• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI

DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

APRILLYA ANASTASIA HALOHO

NIM. 5113311002

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

v

ABSTRAK

Aprillya Anastasia Haloho. NIM 5113311002. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mekanika Teknik Pada Siswa Kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 36 orang.

Dari hasil uji coba instrumen motivasi belajar terdapat 25 soal yang valid dari 30 soal. Dan hasil uji coba instrumen hasil belajar yang dilakukan pada siklus I diperoleh 26 soal (13 soal kompetensi pengetahuan dan 13 soal kompetensi keterampilan) yang valid dari 30 soal, indeks kesukaran soal diperoleh 5 soal mudah, 17 soal sedang dan 4 soal sukar, daya beda soal diperoleh, 7 soal cukup, 18 soal baik, dan 1 soal sangat baik. Uji realibilitas diperoleh 0,904 (sangat tinggi) dan pada siklus II 26 soal (13 soal kompetensi pengetahuan dan 13 soal kompetensi keterampilan) yang valid dari 30 soal, indeks kesukaran soal diperoleh 4 soal mudah, 17 soal sedang dan 5 soal sukar, daya beda soal diperoleh, 8 soal cukup, 17 soal baik dan 1 soal sangat baik. Uji realibilitas diperoleh 0,899 (sangat tinggi).

Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Siklus I dan II masing-masing terdiri dari dua kali pertemuan. Siklus I dan II terdiri dari tahapan perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting). Berdasarkan hasil evaluasi proses dan hasil pada setiap pembelajaran dan berdasarkan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, terjadi peningkatan motivasi belajar siswa yaitu dengan nilai rata-rata 2,95 pada siklus I menjadi 3,37 pada siklus II. Hasil belajar siswa juga meningkat, untuk hasil belajar pada komp. pengetahuan meningkat dari nilai rata-rata 3,00 pada siklus I menjadi 3,66 pada siklus II. Pada komp. keterampilan meningkat dari nilai rata-rata 2,97 pada siklus I menjadi 3,53 pada siklus II. Hasil belajar komp. sikap meningkat dari nilai rata-rata 2,90 pada siklus I menjadi 3,08 pada siklus II.

Persentase peningkatan ketuntasan belajar siswa pada motivasi belajar meningkat sebesar 19,44%, dari 80,56% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Pada kompetensi pengetahuan meningkat sebesar 27,78%, dari 72,22% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Pada kompetensi keterampilan meningkat sebesar 33,33%, dari 66,67% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Pada kompetensi sikap meningkat sebesar 30,33%, dari 69,67% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II.

Dengan demikian disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mekanika Teknik pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016.

(7)

vi

ABSTRACT

Aprillya Anastasia Haloho. NIM 5113311002. Application of Cooperative Learning Model TGT (Teams Games Tournament) To Improve Motivation and Learning Outcomes In Engineering Mechanics Class X Architecture Engineering SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Academic Year 2015/2016. Thesis, Faculty of Engineering, State University of Medan.

This study aims to improve motivation and learning outcomes in class X Architecture Engineering Expertise Program by applying a type of cooperative learning model TGT (Teams Games Tournament). This research is a classroom action research conducted in the first semester of the academic year 2015/2016 the number of students 36 people.

From the test results of instruments of motivation to learn there are 25 of the 30 valid questions that matter. And the results of the test instrument learning outcomes conducted in the first cycle obtained 26 questions (13 questions the competence of knowledge and 13 questions competency skills) are valid from 30 matter, the index of difficulty matter obtained 5 about an easy, 17 about the medium and 4 about the difficult, different power obtained matter, a matter of considerable 7, 18 about the well, and one question is very good. Reliability test was obtained 0.904 (very high) and the second cycle 26 questions (13 questions the competence of knowledge and 13 questions competency skills) are valid from 30 matter, the index of difficulty matter obtained 4 about an easy, 17 problems were and 5 about the difficult, different power problems obtained, 8 about enough, about 17 good and 1 excellent question. Reliability test was obtained 0.899 (very high).

This research was conducted in two cycles. Cycle I and II, each consisting of two meetings. Cycle I and II consists of the planning stages (planning), action (acting), observations (observating) and reflection (reflecting).

Based on the evaluation process and results in each learning and based on the success criteria set out in this study, an increase in student motivation is the average value of 2.95 in the first cycle to 3.37 in the second cycle. Results also improved student learning, for learning outcomes in the comp. increased knowledge of the average value of 3.00 in the first cycle to 3.66 in the second cycle. In Comp. increasing the skills of the average value of 2.97 in the first cycle to 3.53 in the second cycle. Comp learning outcomes. attitudes increased from an average value of 2.90 in the first cycle to 3.08 in the second cycle.

(8)

vii

Thus concluded that the implementation of cooperative learning TGT mode can improve motivation and learning outcomes of students in Engineering Mechanics subjects in class X Architecture Engineering Expertise Program SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Academic Year 2015/2016.

(9)

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga skripsi yang berjudul “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mekanika Teknik Pada Siswa Kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”dapat diselesaikan penulis sebagaimana yang direncanakan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam tulisan ini terdapat kekurangan dalam penulisan, isi dan penyampaiannya. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terrimakasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan perhatian, dorongan, bimbingan, serta masukan dan saran yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.

2. Ibu Dra. Rosnelli, M.Pd., selaku Plt. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED sekaligus Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Penguji.

4. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd., Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED.

5. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si., selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED.

6. Bapak Drs. Sempurna Peranginangin, M.Pd selaku Dosen Penguji. 7. Bapak Drs. Parlaungan Hutagaol, M.Pd selaku Dosen Penguji. 8. Bapak/Ibu Staf Tata Usaha Fakultas Teknik UNIMED.

9. Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan selama penulis melakukan perkuliahan.

10.Pihak SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, khususnya kepada Bapak Drs. Kiniken, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam dan ibu Lapanria Silaen, S.Pd selaku guru mata pelajaran Mekanika Teknik, atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan observasi dan penelitian.

(10)

ix

12.Keluarga besarku “HALOHO FAMILY” : Kakak ku (Lastriana Haloho, S.Si) dan adik-adik ku (Putra Haloho dan Steven Haloho) yang telah memberikan doa dan motivasinya.

13.Teman-teman terbaik dan teman kost saya : Nomita Manurung, Vera Sinaga, Apriana Simare-mare, Artha Sipayung, dan Putri Simbolon yang telah banyak memberikan saran dan doanya.

14.Rekan-rekan mahasiswa dari berbagai angkatan, khususnya stambuk 2011 Esdiana, Liana, Nurul, Yaumil, Fia, Martina, Kintan, Rizky Barus, Rizki, Safri, Lamsihar, Eko, Taho, Harmes, Zeky, Justin, Rafiq, Juliansyah, Herdi, Faisal dan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu namanya.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf atas keterbatasan yang ada. Semoga hasil ini bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis menghaturkan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat.

Medan, Februari 2016

Penulis,

Aprillya Anastasia Haloho

(11)

x

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL

SURAT PERNYATAAN ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II : KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoretis ... 12

1. Hakikat Motivasi Belajar ... 12

a. Pengertian Motivasi Belajar ... 13

b. Indikator Motivasi Belajar ... 15

(12)

xi

2. Hakikat Hasil Belajar Mekanika Teknik ... 17

3. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) ... 28

a. Model Pembelajaran Kooperatif ... 28

b. Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) ... 36

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 42

C. Kerangka Berpikir ... 44

1. Peningkatan Motivasi BelajarSiswa Pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik Melalui Penerapan Model Pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) ... 44

2. Peningkatan Hasil BelajarSiswa Pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik Melalui Penerapan Model Pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) ... 46

D. Hipotesis Penelitian ... 47

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 48

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 48

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 49

D. Definisi Operasional ... 49

E. Rancangan Penelitian ... 50

F. Prosedur Penelitian ... 52

1. Pra Siklus ... 53

2. Siklus... 53

a. Perencanaan (Planning) ... 53

b. Pelaksanaan Tindakan (Action) ... 53

c. Pengamatan (Observing) ... 54

d. Refleksi (Reflecting) ... 54

G. Teknik dan Alat Pengumpul Data ... 62

1. Tes ... 62

(13)

xii

b. Uji Tingkat Kesukaran ... 70

c. Uji Daya Pembeda ... 71

d. Uji Reliabilitas ... 73

2. Uji Coba Instrumen Angket Motivasi ... 74

a. Validitas Angket ... 74

b. Reliabilitas Angket ... 74

I. Teknik Analisis Data ... 75

1. Analisis Data Hasil Belajar ... 75

2. Analisis Data Angket Motivasi Belajar ... 76

3. Analisis Perbedaan Signifikan Yang Terjadi Antar Siklus (Uji Hipotesis) ... 77

J. Indikator Keberhasilan ... 79

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Pra Siklus ... 80

B. Siklus Pertama (Dua Pertemuan) ... 85

1. Perencanaan (planning) ... 85

2. Pelaksanaan (acting) ... 85

3. Tahap Pengamatan (observation) ... 89

a. Paparan Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 89

b. Paparan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 91

c. Hasil Observasi Kemampuan Guru Dalam Mengelolah Pembelajaran Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ... 98

4. Tahap Refleksi dan Perencanaan Ulang ... 99

C. Siklus Kedua (Dua Peertemuan) ... 100

(14)

xiii

2. Pelaksanaan (acting) ... 101

3. Tahap Pengamatan (observation) ... 101

a. Paparan Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 102

b. Paparan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 104

c. Hasil Observasi Kemampuan Guru Dalam Mengelolah Pembelajaran Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II ... 109

4. Tahap Refleksi dan Perencanaan Ulang ... 110

D. Pengujian Hipotesis Tindakan ... 111

1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dapat Meningkatkan Motivasi belajar Siswa Kelas X TGB pada mata pelajaran Mekanika Teknik di SMK N 1 Lubuk Pakam. 111 2. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X TGB pada mata pelajaran Mekanika Teknik di SMK N 1 Lubuk Pakam ... 112

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 114

1. Analisis Ketercapaian Peningkatan Motivasi Belajar Siswa ... 115

2. Analisis Ketercapaian Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 119

BAB V : KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 127

B. Implikasi ... 128

C. Saran ... 129

DAFTAR PUSTAKA ... 130

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 1.1 Perolehan Nilai Hasil Belajar Mekanika Teknik Kelas X Teknik

Gambar Bangunan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2014/2015 ... 3

1.2 Perolehan Nilai Ulangan Harian Mekanika Teknik Pada KD ke-4 kelas X Tahun Ajaran 2014/2015 ... 4

2.1 Nilai Ketuntasan Sikap ... 24

2.2 Nilai Ketuntasan Kognitif dan Psikomotorik ... 26

2.3 Sintaks Model Pembelajaran TGT dan Indikator yang Ditimbulkannya...45

3.1 Tahap Pelaksanaan Penelitian Tindakan pada Siklus I ... 55

3.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian Tindakan pada Siklus II... 58

3.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 62

3.4 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Mekanika Teknik Siklus I ... 63

3.5 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Mekanika Teknik Siklus II ... 63

3.6 Bobot/Skor Setiap Jawaban Tes Kemampuan Mekanika Teknik ... 64

3.7 Kisi-kisi Soal Angket Motivasi Belajar ... 65

3.8 Bobot/Skor Setiap Jawaban Angket Motivasi ... 65

3.9 Lembar Penilaian Diri Sikap Sosial ... 67

3.10 Format Observasi Kemampuan Guru dalam Mengelolah Pembelajaran ... 68

4.1 Perolehan Nilai Motivasi Belajar Siswa Pada Tahap Pra Siklus ... 80

4.2 Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan Tahap Pra Siklus... 81

4.3 Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan Tahap Pra Siklus ... 82

4.4 Hasil Belajar Kompetensi Sikap Tahap Pra Siklus ... 83

4.5 Perolehan Nilai Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 90

4.6 Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan Siswa Siklus I ... 92

4.7 Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan Siswa Siklus I ... 94

4.8 Hasil Belajar Kompetensi Sikap Siswa Siklus I ... 96

(16)

xv

Dengan Menerapkan Model TGT ... 98

4.10 Perolehan Nilai Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 102

4.11 Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan Siswa Siklus II ... 104

4.12 Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan Siswa Siklus II ... 106

4.13 Hasil Belajar Kompetensi Sikap Siswa Siklus II ... 107

4.14 Hasil Observasi Kemampuan Guru dalam Mengelolah Pembelajaran Dengan Menerapkan Model TGT ... 109

4.15 Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II .... 117

4.16 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kompetensi Pengetahuan Pada Siklus I dan Siklus II ... 120

4.17 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kompetensi Keterampilan Pada Siklus I dan Siklus II ... 122

(17)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 3.1 Model PTK Kemm dan Mc Taggart ... 51

4.1 Diagram Batang Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 91

4.2 Diagram Batang Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan Siswa

Siklus I ... 93

4.3 Diagram Batang Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan Siswa

Siklus I ... 95

4.4 Diagram Batang Hasil Belajar Kompetensi Sikap Siswa Siklus I ... 97

4.5 Diagram Batang Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 103

4.6 Diagram Batang Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan Siswa

Siklus II ... 105

4.7 Diagram Batang Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan Siswa

Siklus II ... 107

4.8 Diagram Batang Hasil Belajar Kompetensi Sikap Siswa Siklus II ... 109

4.9 Diagram Batang Persentase Peningkatan Motivasi Belajar Siswa

Siklus I dan Siklus II ... 118

4.10 Diagram Batang Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Kompetensi Pengetahuan Siklus I dan Siklus II ... 121

4.11 Diagram Batang Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kompetensi

Keterampilan Siklus I dan Siklus II ... 123

4.12 Diagram Batang Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kompetensi

(18)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus ... 133

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan II ... 144

3. Bahan Ajar (Handout) ... 164

4. Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I ... 175

5. Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II ... 176

6. Soal Game dan Turnamen Pembelajaran Siklus I serta Jawaban ... 178

7. Soal Game dan Turnamen Pembelajaran Siklus II serta Jawaban ... 183

8. Lembar Pembagian Meja Turnamen ... 189

9. Lembar Skor Game TGT ... 190

10.Tes Hasil Belajar Siklus I ... 191

11.Tes Hasil Belajar Siklus II ... 197

12.Lembar Jawaban Siklus I dan II ... 203

13.Angket Motivasi Siswa ... 204

14.Format Lembar Observasi Kemampuan Guru Mengelolah Pembelajaran dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ... 206

15.Hasil Perhitungan Uji Coba Instrumen Tes dan Angket ... 209

16.Perhitungan Analisis Perbedaan Signifikan Yang Terjadi Antar Siklus (Uji-t) ... 230

17.Tabel Distribusi t ... 234

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan modal suatu bangsa dan merupakan suatu usaha

yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan merupakan kunci

pokok untuk meraih cita-cita suatu bangsa. Pendidikan juga mengupayakan

kualitas hidup setiap individu dan mempersiapkan individu untuk menopang dan

mengikuti pesatnya laju perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini sesuai dengan

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional yang

menyatakan : “bahwa secara umum pendidikan kejuruan merupakan pendidikan

menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang

tertentu”. Selain secara demokrat pendidikan menengah kejuruan dan teknologi

juga menyataka juga bahwa : “tujuan pendidikan kejuruan adalah membekali anak

didik agar memiliki pribadi dalam bidang kejuruan tertentu sehingga yang

bersangkutan mampu bekerja demi masa depan dan kesejateraan bangsa.

Untuk itu SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) bertugas menciptakan

tenaga kerja tingkat dasar yang memiliki pengetahuan, ketrampilan maupun sikap

sebagai jurusan teknik dalam bidang keteknikan, pengetahuan, ketrampilan dan

sikap tersebut merupakan bekal seseorang lulusan sekolah menengah kejuruan

(SMK) untuk memenuhi lapangan kerja. Guna mencapai tujuan-tujuan di atas,

pemerintah Indonesia telah banyak menempu usaha perbaikan dalam pendidikan.

Usaha perbaikan yang telah dilaksanakan diantaranya : (1) perubahan kurikulum

(20)

bahan-2

bahan pengajaran dan (5) pengembangan media-media pendidikan dan pengadaan

alat-alat laboratorium dan sebagainya.

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, merupakan salah satu lembaga pendidikan

formal di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, yang memberi bekal

pengetahuan, teknologi, keterampilan dan sikap mandiri, disiplin serta etos kerja

yang terampil dan kreatif sehingga kelak dapat menjadi tenaga kerja yang

memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah yang sesuai dengan

bidangnya. Sekolah ini memiliki dua belas program keahlian, salah satunya ialah

Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan.

Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) adalah program

pendidikan kejuruan yang melaksanakan serangkaian kegiatan belajar yang

meliputi berbagai mata pelajaran keteknikan. Salah satu mata pelajaran TGB yang

diterima peserta didik kelas X di sekolah ini adalah Mekanika Teknik yang

merupakan dasar dari program keahlian produktif. Mekanika Teknik awalnya

adalah mata pelajaran Memahami Ilmu Statika dan Tegangan (MIST) kemudian

berubah semenjak diberlakukannya Kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Lubuk

Pakam. Mata pelajaran Mekanika Teknik adalah proses pembelajaran teknik dan

kejuruan yang penting karena Mekanika Teknik dapat mengantarkan siswa kepada

dasar memahami program produktif lainnya.

Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan pada tanggal 14

Maret 2015, salah satu mata pelajaran produktif yang mengalami masalah pada

program keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) adalah Mekanika Teknik.

(21)

3

optimal. Permasalahan ini dapat dilihat dari Daftar kumpulan nilai ulangan harian

dari mata pelajaran Mekanika Teknik semester ganjil tahun ajaran 2014/2015,

seperti pada Tabel 1.1

Tabel 1.1 Perolehan Nilai Ulangan Harian Mekanika Teknik kelas X Semester Ganjil Tahun Ajaran 2014/2015

Tahun

Sumber : DKN Ulangan Harian SMK Negeri I Lubuk Pakam

Pada tahun ajaran 2014/2015 semester ganjil perolehan nilai ulangan

harian Mektek masih kurang memuaskan karena masih ada siswa yang

mendapatkan nilai dibawah KKM yaitu 70(skala 100) dan 2,80(skala 4) yakni

sebanyak 10 orang (29,4%), nilai 2,80 – 3,17 sebanyak 19 orang (55,9%), nilai

3,18-3,50 sebanyak 7 orang (20,6%) sedangkan untuk nilai 3,51-4,00 (skala 4)

dan 88-100 (skala 100) sama sekali belum ada. Oleh karena itu, peningkatan

terhadap hasil belajar peserta didik perlu dilakukan.

Peningkatan hasil belajar peserta didik dikhususkan pada Kompetensi

Dasar (KD) ke-4 (3.4 dan 4.4), yaitu: menerapkan cara menyusun gaya dan

menalar cara menyusun gaya dalam struktur bangunan. Hal ini dikarenakan, nilai

ulangan dan tugas-tugas yang tergolong lebih kurang memuaskan(lebih

(22)

4

teknik semester ganjil), masih banyak siswa yang belum mencapai KKM dan dari

beberapa pernyataan siswa yang menjawab bahwa materi pelajaran pada KD ke-4

tersebut cukup sulit. Daftar nilai ulangan harian Mekanika Teknik pada KD ke-4

tahun ajaran 2014/2015 dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini.

Tabel 1.2 Perolehan Nilai Ulangan Harian Mekanika Teknik Pada KD ke-4 kelas X Tahun Ajaran 2014/2015

Tahun

Sumber : Daftar Nilai Ulangan Harian Guru di SMK Negeri I Lubuk Pakam

Motivasi belajar adalah keinginan, perhatian, kemauan siswa dalam

belajar. Winkel (1983:27) menyatakan bahwa “Motivasi belajar adalah

keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar

dan menjamin kelangsungan kegiatan belajar itu, sehingga tujuan yang

dikehendaki siswa dapat tercapai dengan baik”. Menurut Wlodkowski dalam

buku Santoso (2007 : 41) bahwa motivasi belajar adalah arah dan ketahanan

perilaku siswa dalam bealajar. Motivasi belajar tercermin melalui ketekunan yang

tidak mudah goyah untuk mencapai sukses, meskipun dihadang banyak kesulitan.

Dengan adanya motivasi belajar, seseorang akan merasakan adanya kebutuhan,

dorongan, dan tujuan untuk mempelajari sesuatu. Kebutuhan belajar akan

(23)

5

diharapkan. Dorongan belajar merupakan kekuatan mental untuk melakukan

kegiatan dalam rangka memenuhi harapan dalam belajar. Dorongan berorientasi

pada tujuan belajar. Tujuan belajar inilah yang akan menjadi inti motivasi belajar.

Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh seseorang. Tujuan belajar mengarahkan

perilaku belajar seseorang. Untuk itu, dapat dikatakan bahwa apabila siswa

memiliki motivasi belajar maka tujuan belajar akan dapat dicapai dengan baik.

Dari pengalaman penulis ketika melaksanakan PPLT (Program

Pengalaman Lapangan Terpadu) di Semester VII tahun 2014, masih ditemukan

adanya siswa yang kurang memiliki motivasi dalam belajar, termasuk dalam mata

pelajaran Mekanika Teknik. Hal ini terlihat dari kegiatan pembelajaran yang

masih fakum dan peserta didik yang masih pasif, adanya siswa yang sulit

berkonsentrasi, dan masih adanya siswa yang menunda-nunda mengerjakan dan

mengumpulkan tugasnya. Kurangnya motivasi belajar merupakan salah satu

masalah yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik.

Dan berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru yang mengajar

Mekanika Teknik pada tanggal 14 Maret 2015, ditemukan fakta bahwa sebagian

siswa motivasi belajarnya masih rendah. Ini terlihat dari siswa yang kurang

berusaha keras untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru, siswa yang jarang

bertanya, hanya sebagian siswa yang mencoba menjawab pertanyaan guru ketika

proses pembelajaran berlangsung, masih adanya siswa yang kurang

bersungguh-sungguh memperhatikan penjelasan guru.

Rendahnya motivasi belajar siswa tersebut diperkirakan akibat pada saat

(24)

6

yang monoton yaitu dengan model konvensional sehingga guru mendominasi

proses pembelajaran, siswa kurang termotivasi untuk belajar dan siswa juga

cenderung pasif dalam pembelajaran. Adanya siswa yang merasa bosan karena

tidak ada variasi dan inovasi dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru.

Untuk memperbaiki masalah di atas, maka perlu adanya suatu inovasi

dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas, sehingga kecenderungan

siswa untuk diam dan pasif akan berubah menjadi aktif, keinginan dan perhatian

siswa dalam kegiatan pembelajaran akan semakin meningkat dan siswa akan

terangsang untuk ikut serta dalam kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh

guru. Dalam memperbaiki masalah tersebut, yang penulis lakukan adalah

mengubah model pembelajaran yang selama ini guru terapkan di dalam kelas. Hal

ini dilakukan karena model pembelajaran yang guru terapkan selama ini adalah

model pembelajaran yang masih berpusat pada guru, dimana dalam pengajaran

guru menjelaskan materi pelajaran dan siswa hanya mendengarkan dan mencatat

apa yang disampaikan guru. Proses pembelajaran ini terlihat sekedar sebagai

proses transfer pengetahuan berupa materi pelajaran kepada siswa sehingga

sebagaian siswa merasa bosan, dan hanya duduk, diam saja. Dalam hal ini, penulis

merencanakan melakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif. Penelitian yang akan dirancang akan difokuskan penulis

pada salah satu tipe pembelajaran kooperatif yakni model pembelajaran kooperatif

tipe TGT (Teams Games Tournament).

Dalam buku Sanjaya (2008 : 242), Slavin mengatakan bahwa model

(25)

7

pertama, beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran

kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat

meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri

dan orang lain. Kedua, pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan

siswa dalam belajar berfikir, memecahkan masalah, dan mengintegrasikan

pengetahuan dengan keterampilan. Model pembelajaran TGT merupakan salah

satu model pembelajaran kooperatif.

Menurut Isjoni (2009:83) TGT (Teams Games Tournament) merupakan

salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam

kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang

memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku atau ras yang berbeda. Guru

menyajikan materi dan siswa bekerja dalam kelompok mereka masing-masing.

Dalam kerja kelompok guru memberikan LKS kepada setiap kelompok. Tugas

yang diberikan dikerjakan bersama-sama dengan anggota kelompoknya. Apabila

ada dari anggota kelompok yang tidak mengerti dengan tugas yang diberikan,

maka anggota kelompok yang lain bertanggung jawab untuk memberikan jawaban

dan menjelaskannya, sebelum mengajukan pertanyaan tersebut pada guru. Oleh

karena itu, model pembelajaran kooperatif ini dikembangkan atas dasar teori

bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang

sulit karena menerapkan pembelajaran secara kelompok dan menekankan

kerjasama antar anggota.

Mekanika Teknik adalah mata pelajaran yang dipilih penulis, karena

(26)

8

program produktif lainnya. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul: “Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mekanika Teknik Pada Siswa Kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa

masalah yang terkait dengan penelitian ini, yaitu :

1. Hasil belajar Mekanika Teknik siswa masih belum memuaskan.

2. Kurangnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Mekanika Teknik.

3. Sulitnya siswa untuk berkonsentrasi dan dapat mengerjakan tugas dengan

baik.

4. Siswa sering mengundur-undur mengumpulkan tugasnya.

5. Guru cenderung menggunakan metode ceramah dan memberikan tugas

pada siswa tanpa diselingi kegiatan lainnya.

6. Guru belum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini tercapai sesuai dengan tujuan penelitian, serta kondisi

keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, maka perlu dilakukan pembatasan

(27)

9

1. Penelitian ini hanya dilakukan terhadap siswa kelas X Teknik Gaambar

Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Penelitian ini dilakukan hanya pada mata pelajaran Mekanika Teknik

dengan materi pelajaran konsep besaran dan satuan, penerapan besaran

vektor pada gaya normal, gaya lintang dan momen, menguraikan dan

menggabungkan gaya dalam struktur bangunan dan hukum newton.

3. Penelitian dilakukan dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas, dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games

Tournament).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka

permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut :

1. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams

Games Tournament) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X

Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran

2015/2016?

2. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams

Games Tournament) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X

Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran

(28)

10

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari

dilakukannya penelitian ini adalah :

1. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas X Teknik Gambar Bangunan

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas X Teknik Gambar Bangunan

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang akan dilaksanakan nantinya, diharapkan dapat

bermanfaat secara teoretis dan praktis kepada berbagai pihak. Secara teoretis hasil

penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah dan mengembangkan

khasanah pengetahuan tentang model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang

dapat digunakan dalam pembelajaran Mekanika Teknik.

Sedangkan manfaat praktis dari hasil penelitian ini antara lain adalah :

1. Bagi Sekolah

Sebagai bantuan yang baik pada sekolah dalam rangka meningkatkan

pembelajaran khususnya pembelajaran Mekanika Teknik.

2. Bagi Guru

Sebagai masukan bagi guru untuk membantu usahanya dalam

(29)

11

TGT, khususnya bagi guru mata pelajaran Mekanika Teknik program

keahlian Teknik Gambar Bangunan dalam upaya peningkatan mutu

lulusan SMK.

3. Bagi Siswa

Sebagai bahan masukan bagi siswa agar lebih membangkitkan motivasi

dalam dirinya untuk terus berusaha meraih prestasi belajar.

4. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan referensi untuk peneliti

(30)

127

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games

Tournament) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, terlihat pada

setiap siklus dari siklus pertama dengan rata-rata 2,95 meningkat mejadi

3,37 pada siklus kedua. Hasil uji-t juga menunjukkan terjadinya peningkatan

yang berarti terhadap motivasi belajar siswa yakni nilai thitung 19,62 lebih

besar dari nilai ttabel yakni 1,69.

2. Penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games

Tournament) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi

pengetahuan dan keterampilan, yang terlihat pada setiap siklus. Pada

kompetensi pengetahuan, siklus pertama dengan rata-rata 3,00 meningkat

mejadi 3,66 pada siklus kedua. Pada kompetensi keterampilan, siklus

pertama dengan rata-rata 2,97 meningkat mejadi 3,53 pada siklus kedua.

Pada kompetensi sikap, siklus pertama dengan rata-rata 2,90 meningkat

mejadi 3,08 pada siklus kedua. Hasil uji-t juga menunjukkan terjadinya

peningkatan yang berarti terhadap hasil belajar siswa yakni pada kompetensi

pengetahuan nilai thitung 13,79 lebih besar dari nilai ttabel yakni 1,69, pada

(31)

128

1,69 , sedangkan pada kompetensi sikap nilai thitung 13,71 lebih besar dari

nilai ttabel yakni 1,69.

3. Dari hasil observasi kemampuan guru dalam mengelolah pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran TGT, memperlihatkan bahwa

terjadi peningkatan kemampuan guru yang pada siklus pertama mendapat

nilai perolehan 2,86 menjadi 4,00 pada siklus kedua.

4. Dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe TGT pembelajaran Mekanika

Teknik lebih menyenangkan dan siswa lebih termotivasi untuk lebih aktif

dalam pembelajaran, baik dalam hal mengemukakan pendapat maupun

bertanya pada guru.

B. Implikasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan motivasi dan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mekanika Teknik. Berdasarkan hasil

penelitian dan kesimpulan penelitian, maka diberikan implikasi sebagai berikut :

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu menjadi

pertimbangan bagi pihak sekolah dan guru mata diklat dalam upaya meningkatkan

motivasi belajar siswa selama proses belajar mengajar. Upaya yang dilakukan

guru mata diklat yang bersangkutan memberikan perhatian belajar dengan

memberikan motivasi dan penghargaan terhadap siswa yang aktif dan guru dapat

memberikan bimbingan agar siswa dapat menumbuhkan rasa kerjasama dan

(32)

129

diharapkan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT meningkatkan

motivasi belajar siswa.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka perlu menjadi pertimbangan

bagi pihak sekolah dan guru mata diklat dalam upaya meningkatkan hasil belajar

siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada mata

pelajaran Mekanika Teknik maupun pembelajaran lainnya.

C. Saran

Dari hasil yang diperoleh pada penelitian ini yang membuktikan model

pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dapat meningkatkan motivasi dan hasil

belajar siswa karena telah melakukan belajar bermakna dalam mata pelajaran

Mekanika Teknik, maka peneliti memberi saran sebagai berikut:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan model

pembelajaran Kooperatif Tipe TGT sebagai suatu alternatif dalam mata

pelajaran Mekanika Teknik untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil

belajar siswa.

2. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa, maka

diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam

(33)

130

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M..2009. “Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar”.Jakarta :

Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi.2006. “Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan”.Jakarta : Bumi Aksara

.2011. “Metode Penelitian Tindakan Kelas”. Jakarta: Bumi Aksara

Frick, Heinz.1979. “Mekanika Teknik 1 - Statika dan Kegunaannya”. Yogyakarta. Kanisius

Hamzah.2007.“Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang

Pendidikan”. Jakarta : Bumi Aksara.

Harmianto dkk.2013.“Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif, Edisi Keempat”.Bandung: Alfabeta.

Henggy, David.2010. “Penerapan model pembelajaran kooperratif tipeTGT

(Teams Games Tournament) untuk meningkatkan hasil belajar Pengetahuan Dasar Teknik Mesin (PDTM) siswa kelas X MO-1 SMK-T Dipanegara Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2009/2010”.Medan : Unimed

Isjoni.2009. “Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik”.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Lie, A.2010. “Cooperative Learning”.Jakarta : Gramedia

Nisa, Khoiru.2015. “Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Materi Pecahan di kelas VII SMP Negeri 2 Siabu T.A 2014/2015” .Medan :

UNIMED

Panen, Paulina.2002. “Belajar dan Pembelajaran”.Jakarta: Universitas Terbuka.

PERMENDIKBUD No. 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.

Sardiman, A.M.2000. “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar”. Jakarta: Raja

(34)

131

Sanjaya,Wina.2008. “Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi”. Bandung: Kencana.

Santoso.2007. “Metodologi Penelitian, Edisi Kedua”.Jakarta : Prestasi Pustaka.

Slavin R.E.1995. “Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik”.

USA:Allymand & Bacon..

.2005. “Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik”. Bandung:

Nusa media.

Slameto. (2010). “Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya”.Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudjana.1989. “Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar”. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

Sudjana.2005. “Metoda Statistika”.Bandung : PT. Tarsito.

Sumarno dkk.2015. “Pedoman Penulisan Skipsi”.Medan : UNIMED.

Suryabrata, Sumadi.1990. “Psikologi Pendidikan”.Jakarta: PT. Rajawali.

Tim Dosen FIP Unimed.2013. “Psikologi Pendidikan”. Medan : Unimed.

Tim Dosen FT Unimed.2015. “Pedoman Penulisan Skripsi”. Medan : Unimed.

Thursan, Hakim.2005. “Belajar Secara Efektif”.Jakarta: Rosda Karya.

Tompunu, Santi.2014. “Penerapan Model Pembelajaran Teams Games

Tournament Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Multimedia Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Tompasobaru”.Medan : Unimed

UUD No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Tujuan Pendidikan Nasional.

Gambar

Tabel                                                                                                 Halaman
Gambar                                                                                            Halaman
Tabel 1.1 Perolehan Nilai Ulangan Harian Mekanika Teknik kelas X Semester Ganjil Tahun Ajaran 2014/2015
Tabel 1.2 Perolehan Nilai Ulangan Harian Mekanika Teknik Pada KD ke-4 kelas X Tahun Ajaran 2014/2015
+2

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “

Puji dan syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan segala karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Penerapan

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar IPA

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat dan kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang