PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
APRILLYA ANASTASIA HALOHO
NIM. 5113311002
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
v
ABSTRAK
Aprillya Anastasia Haloho. NIM 5113311002. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mekanika Teknik Pada Siswa Kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 36 orang.
Dari hasil uji coba instrumen motivasi belajar terdapat 25 soal yang valid dari 30 soal. Dan hasil uji coba instrumen hasil belajar yang dilakukan pada siklus I diperoleh 26 soal (13 soal kompetensi pengetahuan dan 13 soal kompetensi keterampilan) yang valid dari 30 soal, indeks kesukaran soal diperoleh 5 soal mudah, 17 soal sedang dan 4 soal sukar, daya beda soal diperoleh, 7 soal cukup, 18 soal baik, dan 1 soal sangat baik. Uji realibilitas diperoleh 0,904 (sangat tinggi) dan pada siklus II 26 soal (13 soal kompetensi pengetahuan dan 13 soal kompetensi keterampilan) yang valid dari 30 soal, indeks kesukaran soal diperoleh 4 soal mudah, 17 soal sedang dan 5 soal sukar, daya beda soal diperoleh, 8 soal cukup, 17 soal baik dan 1 soal sangat baik. Uji realibilitas diperoleh 0,899 (sangat tinggi).
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Siklus I dan II masing-masing terdiri dari dua kali pertemuan. Siklus I dan II terdiri dari tahapan perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting). Berdasarkan hasil evaluasi proses dan hasil pada setiap pembelajaran dan berdasarkan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, terjadi peningkatan motivasi belajar siswa yaitu dengan nilai rata-rata 2,95 pada siklus I menjadi 3,37 pada siklus II. Hasil belajar siswa juga meningkat, untuk hasil belajar pada komp. pengetahuan meningkat dari nilai rata-rata 3,00 pada siklus I menjadi 3,66 pada siklus II. Pada komp. keterampilan meningkat dari nilai rata-rata 2,97 pada siklus I menjadi 3,53 pada siklus II. Hasil belajar komp. sikap meningkat dari nilai rata-rata 2,90 pada siklus I menjadi 3,08 pada siklus II.
Persentase peningkatan ketuntasan belajar siswa pada motivasi belajar meningkat sebesar 19,44%, dari 80,56% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Pada kompetensi pengetahuan meningkat sebesar 27,78%, dari 72,22% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Pada kompetensi keterampilan meningkat sebesar 33,33%, dari 66,67% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Pada kompetensi sikap meningkat sebesar 30,33%, dari 69,67% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II.
Dengan demikian disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mekanika Teknik pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016.
vi
ABSTRACT
Aprillya Anastasia Haloho. NIM 5113311002. Application of Cooperative Learning Model TGT (Teams Games Tournament) To Improve Motivation and Learning Outcomes In Engineering Mechanics Class X Architecture Engineering SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Academic Year 2015/2016. Thesis, Faculty of Engineering, State University of Medan.
This study aims to improve motivation and learning outcomes in class X Architecture Engineering Expertise Program by applying a type of cooperative learning model TGT (Teams Games Tournament). This research is a classroom action research conducted in the first semester of the academic year 2015/2016 the number of students 36 people.
From the test results of instruments of motivation to learn there are 25 of the 30 valid questions that matter. And the results of the test instrument learning outcomes conducted in the first cycle obtained 26 questions (13 questions the competence of knowledge and 13 questions competency skills) are valid from 30 matter, the index of difficulty matter obtained 5 about an easy, 17 about the medium and 4 about the difficult, different power obtained matter, a matter of considerable 7, 18 about the well, and one question is very good. Reliability test was obtained 0.904 (very high) and the second cycle 26 questions (13 questions the competence of knowledge and 13 questions competency skills) are valid from 30 matter, the index of difficulty matter obtained 4 about an easy, 17 problems were and 5 about the difficult, different power problems obtained, 8 about enough, about 17 good and 1 excellent question. Reliability test was obtained 0.899 (very high).
This research was conducted in two cycles. Cycle I and II, each consisting of two meetings. Cycle I and II consists of the planning stages (planning), action (acting), observations (observating) and reflection (reflecting).
Based on the evaluation process and results in each learning and based on the success criteria set out in this study, an increase in student motivation is the average value of 2.95 in the first cycle to 3.37 in the second cycle. Results also improved student learning, for learning outcomes in the comp. increased knowledge of the average value of 3.00 in the first cycle to 3.66 in the second cycle. In Comp. increasing the skills of the average value of 2.97 in the first cycle to 3.53 in the second cycle. Comp learning outcomes. attitudes increased from an average value of 2.90 in the first cycle to 3.08 in the second cycle.
vii
Thus concluded that the implementation of cooperative learning TGT mode can improve motivation and learning outcomes of students in Engineering Mechanics subjects in class X Architecture Engineering Expertise Program SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Academic Year 2015/2016.
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga skripsi yang berjudul “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mekanika Teknik Pada Siswa Kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”dapat diselesaikan penulis sebagaimana yang direncanakan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam tulisan ini terdapat kekurangan dalam penulisan, isi dan penyampaiannya. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terrimakasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan perhatian, dorongan, bimbingan, serta masukan dan saran yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.
2. Ibu Dra. Rosnelli, M.Pd., selaku Plt. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED sekaligus Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Penguji.
4. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd., Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED.
5. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si., selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED.
6. Bapak Drs. Sempurna Peranginangin, M.Pd selaku Dosen Penguji. 7. Bapak Drs. Parlaungan Hutagaol, M.Pd selaku Dosen Penguji. 8. Bapak/Ibu Staf Tata Usaha Fakultas Teknik UNIMED.
9. Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan selama penulis melakukan perkuliahan.
10.Pihak SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, khususnya kepada Bapak Drs. Kiniken, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam dan ibu Lapanria Silaen, S.Pd selaku guru mata pelajaran Mekanika Teknik, atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan observasi dan penelitian.
ix
12.Keluarga besarku “HALOHO FAMILY” : Kakak ku (Lastriana Haloho, S.Si) dan adik-adik ku (Putra Haloho dan Steven Haloho) yang telah memberikan doa dan motivasinya.
13.Teman-teman terbaik dan teman kost saya : Nomita Manurung, Vera Sinaga, Apriana Simare-mare, Artha Sipayung, dan Putri Simbolon yang telah banyak memberikan saran dan doanya.
14.Rekan-rekan mahasiswa dari berbagai angkatan, khususnya stambuk 2011 Esdiana, Liana, Nurul, Yaumil, Fia, Martina, Kintan, Rizky Barus, Rizki, Safri, Lamsihar, Eko, Taho, Harmes, Zeky, Justin, Rafiq, Juliansyah, Herdi, Faisal dan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu namanya.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf atas keterbatasan yang ada. Semoga hasil ini bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis menghaturkan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat.
Medan, Februari 2016
Penulis,
Aprillya Anastasia Haloho
x
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL
SURAT PERNYATAAN ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PERSEMBAHAN ... iv
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 8
C. Pembatasan Masalah ... 8
D. Rumusan Masalah ... 9
E. Tujuan Penelitian ... 10
F. Manfaat Penelitian ... 10
BAB II : KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoretis ... 12
1. Hakikat Motivasi Belajar ... 12
a. Pengertian Motivasi Belajar ... 13
b. Indikator Motivasi Belajar ... 15
xi
2. Hakikat Hasil Belajar Mekanika Teknik ... 17
3. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) ... 28
a. Model Pembelajaran Kooperatif ... 28
b. Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) ... 36
B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 42
C. Kerangka Berpikir ... 44
1. Peningkatan Motivasi BelajarSiswa Pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik Melalui Penerapan Model Pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) ... 44
2. Peningkatan Hasil BelajarSiswa Pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik Melalui Penerapan Model Pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) ... 46
D. Hipotesis Penelitian ... 47
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 48
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 48
C. Subjek dan Objek Penelitian ... 49
D. Definisi Operasional ... 49
E. Rancangan Penelitian ... 50
F. Prosedur Penelitian ... 52
1. Pra Siklus ... 53
2. Siklus... 53
a. Perencanaan (Planning) ... 53
b. Pelaksanaan Tindakan (Action) ... 53
c. Pengamatan (Observing) ... 54
d. Refleksi (Reflecting) ... 54
G. Teknik dan Alat Pengumpul Data ... 62
1. Tes ... 62
xii
b. Uji Tingkat Kesukaran ... 70
c. Uji Daya Pembeda ... 71
d. Uji Reliabilitas ... 73
2. Uji Coba Instrumen Angket Motivasi ... 74
a. Validitas Angket ... 74
b. Reliabilitas Angket ... 74
I. Teknik Analisis Data ... 75
1. Analisis Data Hasil Belajar ... 75
2. Analisis Data Angket Motivasi Belajar ... 76
3. Analisis Perbedaan Signifikan Yang Terjadi Antar Siklus (Uji Hipotesis) ... 77
J. Indikator Keberhasilan ... 79
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Pra Siklus ... 80
B. Siklus Pertama (Dua Pertemuan) ... 85
1. Perencanaan (planning) ... 85
2. Pelaksanaan (acting) ... 85
3. Tahap Pengamatan (observation) ... 89
a. Paparan Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 89
b. Paparan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 91
c. Hasil Observasi Kemampuan Guru Dalam Mengelolah Pembelajaran Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I ... 98
4. Tahap Refleksi dan Perencanaan Ulang ... 99
C. Siklus Kedua (Dua Peertemuan) ... 100
xiii
2. Pelaksanaan (acting) ... 101
3. Tahap Pengamatan (observation) ... 101
a. Paparan Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 102
b. Paparan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 104
c. Hasil Observasi Kemampuan Guru Dalam Mengelolah Pembelajaran Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus II ... 109
4. Tahap Refleksi dan Perencanaan Ulang ... 110
D. Pengujian Hipotesis Tindakan ... 111
1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dapat Meningkatkan Motivasi belajar Siswa Kelas X TGB pada mata pelajaran Mekanika Teknik di SMK N 1 Lubuk Pakam. 111 2. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X TGB pada mata pelajaran Mekanika Teknik di SMK N 1 Lubuk Pakam ... 112
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 114
1. Analisis Ketercapaian Peningkatan Motivasi Belajar Siswa ... 115
2. Analisis Ketercapaian Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 119
BAB V : KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 127
B. Implikasi ... 128
C. Saran ... 129
DAFTAR PUSTAKA ... 130
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 1.1 Perolehan Nilai Hasil Belajar Mekanika Teknik Kelas X Teknik
Gambar Bangunan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2014/2015 ... 3
1.2 Perolehan Nilai Ulangan Harian Mekanika Teknik Pada KD ke-4 kelas X Tahun Ajaran 2014/2015 ... 4
2.1 Nilai Ketuntasan Sikap ... 24
2.2 Nilai Ketuntasan Kognitif dan Psikomotorik ... 26
2.3 Sintaks Model Pembelajaran TGT dan Indikator yang Ditimbulkannya...45
3.1 Tahap Pelaksanaan Penelitian Tindakan pada Siklus I ... 55
3.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian Tindakan pada Siklus II... 58
3.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 62
3.4 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Mekanika Teknik Siklus I ... 63
3.5 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Mekanika Teknik Siklus II ... 63
3.6 Bobot/Skor Setiap Jawaban Tes Kemampuan Mekanika Teknik ... 64
3.7 Kisi-kisi Soal Angket Motivasi Belajar ... 65
3.8 Bobot/Skor Setiap Jawaban Angket Motivasi ... 65
3.9 Lembar Penilaian Diri Sikap Sosial ... 67
3.10 Format Observasi Kemampuan Guru dalam Mengelolah Pembelajaran ... 68
4.1 Perolehan Nilai Motivasi Belajar Siswa Pada Tahap Pra Siklus ... 80
4.2 Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan Tahap Pra Siklus... 81
4.3 Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan Tahap Pra Siklus ... 82
4.4 Hasil Belajar Kompetensi Sikap Tahap Pra Siklus ... 83
4.5 Perolehan Nilai Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 90
4.6 Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan Siswa Siklus I ... 92
4.7 Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan Siswa Siklus I ... 94
4.8 Hasil Belajar Kompetensi Sikap Siswa Siklus I ... 96
xv
Dengan Menerapkan Model TGT ... 98
4.10 Perolehan Nilai Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 102
4.11 Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan Siswa Siklus II ... 104
4.12 Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan Siswa Siklus II ... 106
4.13 Hasil Belajar Kompetensi Sikap Siswa Siklus II ... 107
4.14 Hasil Observasi Kemampuan Guru dalam Mengelolah Pembelajaran Dengan Menerapkan Model TGT ... 109
4.15 Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II .... 117
4.16 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kompetensi Pengetahuan Pada Siklus I dan Siklus II ... 120
4.17 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kompetensi Keterampilan Pada Siklus I dan Siklus II ... 122
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 3.1 Model PTK Kemm dan Mc Taggart ... 51
4.1 Diagram Batang Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 91
4.2 Diagram Batang Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan Siswa
Siklus I ... 93
4.3 Diagram Batang Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan Siswa
Siklus I ... 95
4.4 Diagram Batang Hasil Belajar Kompetensi Sikap Siswa Siklus I ... 97
4.5 Diagram Batang Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 103
4.6 Diagram Batang Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan Siswa
Siklus II ... 105
4.7 Diagram Batang Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan Siswa
Siklus II ... 107
4.8 Diagram Batang Hasil Belajar Kompetensi Sikap Siswa Siklus II ... 109
4.9 Diagram Batang Persentase Peningkatan Motivasi Belajar Siswa
Siklus I dan Siklus II ... 118
4.10 Diagram Batang Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Kompetensi Pengetahuan Siklus I dan Siklus II ... 121
4.11 Diagram Batang Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kompetensi
Keterampilan Siklus I dan Siklus II ... 123
4.12 Diagram Batang Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kompetensi
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Silabus ... 133
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan II ... 144
3. Bahan Ajar (Handout) ... 164
4. Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I ... 175
5. Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II ... 176
6. Soal Game dan Turnamen Pembelajaran Siklus I serta Jawaban ... 178
7. Soal Game dan Turnamen Pembelajaran Siklus II serta Jawaban ... 183
8. Lembar Pembagian Meja Turnamen ... 189
9. Lembar Skor Game TGT ... 190
10.Tes Hasil Belajar Siklus I ... 191
11.Tes Hasil Belajar Siklus II ... 197
12.Lembar Jawaban Siklus I dan II ... 203
13.Angket Motivasi Siswa ... 204
14.Format Lembar Observasi Kemampuan Guru Mengelolah Pembelajaran dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ... 206
15.Hasil Perhitungan Uji Coba Instrumen Tes dan Angket ... 209
16.Perhitungan Analisis Perbedaan Signifikan Yang Terjadi Antar Siklus (Uji-t) ... 230
17.Tabel Distribusi t ... 234
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan modal suatu bangsa dan merupakan suatu usaha
yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan merupakan kunci
pokok untuk meraih cita-cita suatu bangsa. Pendidikan juga mengupayakan
kualitas hidup setiap individu dan mempersiapkan individu untuk menopang dan
mengikuti pesatnya laju perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini sesuai dengan
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional yang
menyatakan : “bahwa secara umum pendidikan kejuruan merupakan pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang
tertentu”. Selain secara demokrat pendidikan menengah kejuruan dan teknologi
juga menyataka juga bahwa : “tujuan pendidikan kejuruan adalah membekali anak
didik agar memiliki pribadi dalam bidang kejuruan tertentu sehingga yang
bersangkutan mampu bekerja demi masa depan dan kesejateraan bangsa.
Untuk itu SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) bertugas menciptakan
tenaga kerja tingkat dasar yang memiliki pengetahuan, ketrampilan maupun sikap
sebagai jurusan teknik dalam bidang keteknikan, pengetahuan, ketrampilan dan
sikap tersebut merupakan bekal seseorang lulusan sekolah menengah kejuruan
(SMK) untuk memenuhi lapangan kerja. Guna mencapai tujuan-tujuan di atas,
pemerintah Indonesia telah banyak menempu usaha perbaikan dalam pendidikan.
Usaha perbaikan yang telah dilaksanakan diantaranya : (1) perubahan kurikulum
bahan-2
bahan pengajaran dan (5) pengembangan media-media pendidikan dan pengadaan
alat-alat laboratorium dan sebagainya.
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, merupakan salah satu lembaga pendidikan
formal di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, yang memberi bekal
pengetahuan, teknologi, keterampilan dan sikap mandiri, disiplin serta etos kerja
yang terampil dan kreatif sehingga kelak dapat menjadi tenaga kerja yang
memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah yang sesuai dengan
bidangnya. Sekolah ini memiliki dua belas program keahlian, salah satunya ialah
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan.
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) adalah program
pendidikan kejuruan yang melaksanakan serangkaian kegiatan belajar yang
meliputi berbagai mata pelajaran keteknikan. Salah satu mata pelajaran TGB yang
diterima peserta didik kelas X di sekolah ini adalah Mekanika Teknik yang
merupakan dasar dari program keahlian produktif. Mekanika Teknik awalnya
adalah mata pelajaran Memahami Ilmu Statika dan Tegangan (MIST) kemudian
berubah semenjak diberlakukannya Kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Lubuk
Pakam. Mata pelajaran Mekanika Teknik adalah proses pembelajaran teknik dan
kejuruan yang penting karena Mekanika Teknik dapat mengantarkan siswa kepada
dasar memahami program produktif lainnya.
Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan pada tanggal 14
Maret 2015, salah satu mata pelajaran produktif yang mengalami masalah pada
program keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) adalah Mekanika Teknik.
3
optimal. Permasalahan ini dapat dilihat dari Daftar kumpulan nilai ulangan harian
dari mata pelajaran Mekanika Teknik semester ganjil tahun ajaran 2014/2015,
seperti pada Tabel 1.1
Tabel 1.1 Perolehan Nilai Ulangan Harian Mekanika Teknik kelas X Semester Ganjil Tahun Ajaran 2014/2015
Tahun
Sumber : DKN Ulangan Harian SMK Negeri I Lubuk Pakam
Pada tahun ajaran 2014/2015 semester ganjil perolehan nilai ulangan
harian Mektek masih kurang memuaskan karena masih ada siswa yang
mendapatkan nilai dibawah KKM yaitu 70(skala 100) dan 2,80(skala 4) yakni
sebanyak 10 orang (29,4%), nilai 2,80 – 3,17 sebanyak 19 orang (55,9%), nilai
3,18-3,50 sebanyak 7 orang (20,6%) sedangkan untuk nilai 3,51-4,00 (skala 4)
dan 88-100 (skala 100) sama sekali belum ada. Oleh karena itu, peningkatan
terhadap hasil belajar peserta didik perlu dilakukan.
Peningkatan hasil belajar peserta didik dikhususkan pada Kompetensi
Dasar (KD) ke-4 (3.4 dan 4.4), yaitu: menerapkan cara menyusun gaya dan
menalar cara menyusun gaya dalam struktur bangunan. Hal ini dikarenakan, nilai
ulangan dan tugas-tugas yang tergolong lebih kurang memuaskan(lebih
4
teknik semester ganjil), masih banyak siswa yang belum mencapai KKM dan dari
beberapa pernyataan siswa yang menjawab bahwa materi pelajaran pada KD ke-4
tersebut cukup sulit. Daftar nilai ulangan harian Mekanika Teknik pada KD ke-4
tahun ajaran 2014/2015 dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini.
Tabel 1.2 Perolehan Nilai Ulangan Harian Mekanika Teknik Pada KD ke-4 kelas X Tahun Ajaran 2014/2015
Tahun
Sumber : Daftar Nilai Ulangan Harian Guru di SMK Negeri I Lubuk Pakam
Motivasi belajar adalah keinginan, perhatian, kemauan siswa dalam
belajar. Winkel (1983:27) menyatakan bahwa “Motivasi belajar adalah
keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar
dan menjamin kelangsungan kegiatan belajar itu, sehingga tujuan yang
dikehendaki siswa dapat tercapai dengan baik”. Menurut Wlodkowski dalam
buku Santoso (2007 : 41) bahwa motivasi belajar adalah arah dan ketahanan
perilaku siswa dalam bealajar. Motivasi belajar tercermin melalui ketekunan yang
tidak mudah goyah untuk mencapai sukses, meskipun dihadang banyak kesulitan.
Dengan adanya motivasi belajar, seseorang akan merasakan adanya kebutuhan,
dorongan, dan tujuan untuk mempelajari sesuatu. Kebutuhan belajar akan
5
diharapkan. Dorongan belajar merupakan kekuatan mental untuk melakukan
kegiatan dalam rangka memenuhi harapan dalam belajar. Dorongan berorientasi
pada tujuan belajar. Tujuan belajar inilah yang akan menjadi inti motivasi belajar.
Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh seseorang. Tujuan belajar mengarahkan
perilaku belajar seseorang. Untuk itu, dapat dikatakan bahwa apabila siswa
memiliki motivasi belajar maka tujuan belajar akan dapat dicapai dengan baik.
Dari pengalaman penulis ketika melaksanakan PPLT (Program
Pengalaman Lapangan Terpadu) di Semester VII tahun 2014, masih ditemukan
adanya siswa yang kurang memiliki motivasi dalam belajar, termasuk dalam mata
pelajaran Mekanika Teknik. Hal ini terlihat dari kegiatan pembelajaran yang
masih fakum dan peserta didik yang masih pasif, adanya siswa yang sulit
berkonsentrasi, dan masih adanya siswa yang menunda-nunda mengerjakan dan
mengumpulkan tugasnya. Kurangnya motivasi belajar merupakan salah satu
masalah yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik.
Dan berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru yang mengajar
Mekanika Teknik pada tanggal 14 Maret 2015, ditemukan fakta bahwa sebagian
siswa motivasi belajarnya masih rendah. Ini terlihat dari siswa yang kurang
berusaha keras untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru, siswa yang jarang
bertanya, hanya sebagian siswa yang mencoba menjawab pertanyaan guru ketika
proses pembelajaran berlangsung, masih adanya siswa yang kurang
bersungguh-sungguh memperhatikan penjelasan guru.
Rendahnya motivasi belajar siswa tersebut diperkirakan akibat pada saat
6
yang monoton yaitu dengan model konvensional sehingga guru mendominasi
proses pembelajaran, siswa kurang termotivasi untuk belajar dan siswa juga
cenderung pasif dalam pembelajaran. Adanya siswa yang merasa bosan karena
tidak ada variasi dan inovasi dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru.
Untuk memperbaiki masalah di atas, maka perlu adanya suatu inovasi
dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas, sehingga kecenderungan
siswa untuk diam dan pasif akan berubah menjadi aktif, keinginan dan perhatian
siswa dalam kegiatan pembelajaran akan semakin meningkat dan siswa akan
terangsang untuk ikut serta dalam kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh
guru. Dalam memperbaiki masalah tersebut, yang penulis lakukan adalah
mengubah model pembelajaran yang selama ini guru terapkan di dalam kelas. Hal
ini dilakukan karena model pembelajaran yang guru terapkan selama ini adalah
model pembelajaran yang masih berpusat pada guru, dimana dalam pengajaran
guru menjelaskan materi pelajaran dan siswa hanya mendengarkan dan mencatat
apa yang disampaikan guru. Proses pembelajaran ini terlihat sekedar sebagai
proses transfer pengetahuan berupa materi pelajaran kepada siswa sehingga
sebagaian siswa merasa bosan, dan hanya duduk, diam saja. Dalam hal ini, penulis
merencanakan melakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif. Penelitian yang akan dirancang akan difokuskan penulis
pada salah satu tipe pembelajaran kooperatif yakni model pembelajaran kooperatif
tipe TGT (Teams Games Tournament).
Dalam buku Sanjaya (2008 : 242), Slavin mengatakan bahwa model
7
pertama, beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran
kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat
meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri
dan orang lain. Kedua, pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan
siswa dalam belajar berfikir, memecahkan masalah, dan mengintegrasikan
pengetahuan dengan keterampilan. Model pembelajaran TGT merupakan salah
satu model pembelajaran kooperatif.
Menurut Isjoni (2009:83) TGT (Teams Games Tournament) merupakan
salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam
kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang
memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku atau ras yang berbeda. Guru
menyajikan materi dan siswa bekerja dalam kelompok mereka masing-masing.
Dalam kerja kelompok guru memberikan LKS kepada setiap kelompok. Tugas
yang diberikan dikerjakan bersama-sama dengan anggota kelompoknya. Apabila
ada dari anggota kelompok yang tidak mengerti dengan tugas yang diberikan,
maka anggota kelompok yang lain bertanggung jawab untuk memberikan jawaban
dan menjelaskannya, sebelum mengajukan pertanyaan tersebut pada guru. Oleh
karena itu, model pembelajaran kooperatif ini dikembangkan atas dasar teori
bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang
sulit karena menerapkan pembelajaran secara kelompok dan menekankan
kerjasama antar anggota.
Mekanika Teknik adalah mata pelajaran yang dipilih penulis, karena
8
program produktif lainnya. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul: “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mekanika Teknik Pada Siswa Kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa
masalah yang terkait dengan penelitian ini, yaitu :
1. Hasil belajar Mekanika Teknik siswa masih belum memuaskan.
2. Kurangnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Mekanika Teknik.
3. Sulitnya siswa untuk berkonsentrasi dan dapat mengerjakan tugas dengan
baik.
4. Siswa sering mengundur-undur mengumpulkan tugasnya.
5. Guru cenderung menggunakan metode ceramah dan memberikan tugas
pada siswa tanpa diselingi kegiatan lainnya.
6. Guru belum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini tercapai sesuai dengan tujuan penelitian, serta kondisi
keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, maka perlu dilakukan pembatasan
9
1. Penelitian ini hanya dilakukan terhadap siswa kelas X Teknik Gaambar
Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Penelitian ini dilakukan hanya pada mata pelajaran Mekanika Teknik
dengan materi pelajaran konsep besaran dan satuan, penerapan besaran
vektor pada gaya normal, gaya lintang dan momen, menguraikan dan
menggabungkan gaya dalam struktur bangunan dan hukum newton.
3. Penelitian dilakukan dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas, dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games
Tournament).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka
permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut :
1. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams
Games Tournament) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran
2015/2016?
2. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams
Games Tournament) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran
10
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari
dilakukannya penelitian ini adalah :
1. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas X Teknik Gambar Bangunan
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas X Teknik Gambar Bangunan
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang akan dilaksanakan nantinya, diharapkan dapat
bermanfaat secara teoretis dan praktis kepada berbagai pihak. Secara teoretis hasil
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah dan mengembangkan
khasanah pengetahuan tentang model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang
dapat digunakan dalam pembelajaran Mekanika Teknik.
Sedangkan manfaat praktis dari hasil penelitian ini antara lain adalah :
1. Bagi Sekolah
Sebagai bantuan yang baik pada sekolah dalam rangka meningkatkan
pembelajaran khususnya pembelajaran Mekanika Teknik.
2. Bagi Guru
Sebagai masukan bagi guru untuk membantu usahanya dalam
11
TGT, khususnya bagi guru mata pelajaran Mekanika Teknik program
keahlian Teknik Gambar Bangunan dalam upaya peningkatan mutu
lulusan SMK.
3. Bagi Siswa
Sebagai bahan masukan bagi siswa agar lebih membangkitkan motivasi
dalam dirinya untuk terus berusaha meraih prestasi belajar.
4. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan referensi untuk peneliti
127
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games
Tournament) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, terlihat pada
setiap siklus dari siklus pertama dengan rata-rata 2,95 meningkat mejadi
3,37 pada siklus kedua. Hasil uji-t juga menunjukkan terjadinya peningkatan
yang berarti terhadap motivasi belajar siswa yakni nilai thitung 19,62 lebih
besar dari nilai ttabel yakni 1,69.
2. Penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games
Tournament) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi
pengetahuan dan keterampilan, yang terlihat pada setiap siklus. Pada
kompetensi pengetahuan, siklus pertama dengan rata-rata 3,00 meningkat
mejadi 3,66 pada siklus kedua. Pada kompetensi keterampilan, siklus
pertama dengan rata-rata 2,97 meningkat mejadi 3,53 pada siklus kedua.
Pada kompetensi sikap, siklus pertama dengan rata-rata 2,90 meningkat
mejadi 3,08 pada siklus kedua. Hasil uji-t juga menunjukkan terjadinya
peningkatan yang berarti terhadap hasil belajar siswa yakni pada kompetensi
pengetahuan nilai thitung 13,79 lebih besar dari nilai ttabel yakni 1,69, pada
128
1,69 , sedangkan pada kompetensi sikap nilai thitung 13,71 lebih besar dari
nilai ttabel yakni 1,69.
3. Dari hasil observasi kemampuan guru dalam mengelolah pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran TGT, memperlihatkan bahwa
terjadi peningkatan kemampuan guru yang pada siklus pertama mendapat
nilai perolehan 2,86 menjadi 4,00 pada siklus kedua.
4. Dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe TGT pembelajaran Mekanika
Teknik lebih menyenangkan dan siswa lebih termotivasi untuk lebih aktif
dalam pembelajaran, baik dalam hal mengemukakan pendapat maupun
bertanya pada guru.
B. Implikasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan motivasi dan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mekanika Teknik. Berdasarkan hasil
penelitian dan kesimpulan penelitian, maka diberikan implikasi sebagai berikut :
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu menjadi
pertimbangan bagi pihak sekolah dan guru mata diklat dalam upaya meningkatkan
motivasi belajar siswa selama proses belajar mengajar. Upaya yang dilakukan
guru mata diklat yang bersangkutan memberikan perhatian belajar dengan
memberikan motivasi dan penghargaan terhadap siswa yang aktif dan guru dapat
memberikan bimbingan agar siswa dapat menumbuhkan rasa kerjasama dan
129
diharapkan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT meningkatkan
motivasi belajar siswa.
2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka perlu menjadi pertimbangan
bagi pihak sekolah dan guru mata diklat dalam upaya meningkatkan hasil belajar
siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada mata
pelajaran Mekanika Teknik maupun pembelajaran lainnya.
C. Saran
Dari hasil yang diperoleh pada penelitian ini yang membuktikan model
pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dapat meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa karena telah melakukan belajar bermakna dalam mata pelajaran
Mekanika Teknik, maka peneliti memberi saran sebagai berikut:
1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan model
pembelajaran Kooperatif Tipe TGT sebagai suatu alternatif dalam mata
pelajaran Mekanika Teknik untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil
belajar siswa.
2. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa, maka
diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam
130
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M..2009. “Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar”.Jakarta :
Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi.2006. “Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan”.Jakarta : Bumi Aksara
.2011. “Metode Penelitian Tindakan Kelas”. Jakarta: Bumi Aksara
Frick, Heinz.1979. “Mekanika Teknik 1 - Statika dan Kegunaannya”. Yogyakarta. Kanisius
Hamzah.2007.“Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang
Pendidikan”. Jakarta : Bumi Aksara.
Harmianto dkk.2013.“Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif, Edisi Keempat”.Bandung: Alfabeta.
Henggy, David.2010. “Penerapan model pembelajaran kooperratif tipeTGT
(Teams Games Tournament) untuk meningkatkan hasil belajar Pengetahuan Dasar Teknik Mesin (PDTM) siswa kelas X MO-1 SMK-T Dipanegara Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2009/2010”.Medan : Unimed
Isjoni.2009. “Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik”.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Lie, A.2010. “Cooperative Learning”.Jakarta : Gramedia
Nisa, Khoiru.2015. “Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Materi Pecahan di kelas VII SMP Negeri 2 Siabu T.A 2014/2015” .Medan :
UNIMED
Panen, Paulina.2002. “Belajar dan Pembelajaran”.Jakarta: Universitas Terbuka.
PERMENDIKBUD No. 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.
Sardiman, A.M.2000. “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar”. Jakarta: Raja
131
Sanjaya,Wina.2008. “Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi”. Bandung: Kencana.
Santoso.2007. “Metodologi Penelitian, Edisi Kedua”.Jakarta : Prestasi Pustaka.
Slavin R.E.1995. “Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik”.
USA:Allymand & Bacon..
.2005. “Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik”. Bandung:
Nusa media.
Slameto. (2010). “Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya”.Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana.1989. “Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar”. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.
Sudjana.2005. “Metoda Statistika”.Bandung : PT. Tarsito.
Sumarno dkk.2015. “Pedoman Penulisan Skipsi”.Medan : UNIMED.
Suryabrata, Sumadi.1990. “Psikologi Pendidikan”.Jakarta: PT. Rajawali.
Tim Dosen FIP Unimed.2013. “Psikologi Pendidikan”. Medan : Unimed.
Tim Dosen FT Unimed.2015. “Pedoman Penulisan Skripsi”. Medan : Unimed.
Thursan, Hakim.2005. “Belajar Secara Efektif”.Jakarta: Rosda Karya.
Tompunu, Santi.2014. “Penerapan Model Pembelajaran Teams Games
Tournament Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Multimedia Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Tompasobaru”.Medan : Unimed
UUD No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Tujuan Pendidikan Nasional.