• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada Bagian Kemahasiswaan Dan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada Bagian Kemahasiswaan Dan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

OLEH :

ANGGITA PUTRI 102103093

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

NAMA : ANGGITA PUTRI

NIM : 102103093

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PENGARUH LINGKUNGAN KERJA

TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal : April 2013 KETUA PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE,MM) NIP. 19741012 200003 2 003

Tanggal : April 2013 DEKAN

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : ANGGITA PUTRI

NIM : 102103093

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PENGARUH LINGKUNGAN KERJA

TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, April 2013 Dosen Pembimbing

(4)

i

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya kepada Penulis sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Tugas Akhir yang berjudul “PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”, merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini tidak luput atas bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Menyadari akan hal tersebut, maka dengan segala kerendahan hati Penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc (CTM), Sp.A(K) selaku rektor Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(5)

ii

4. Ibu Zailiana,S.Sos selaku Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

6. Kepada Ayahanda tercinta Alm. Hendra Swastika dan Ibunda tercinta Sri Budi Mulyani serta kakak dan adik-adik tersayang yang telah memberikan dukungan dan kasih sayang kepada penulis sampai saat ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

7. Kepada orang terdekat Penulis LBH Familia, Dwi, Syally, Lulu, Ali, Ade, Aldy, Imam, Ical, Yudha yang selalu memberikan motivasi kepada Penulis dan yang selalu ada disaat susah maupun senang. Semoga persahabatan kita tetap langgeng. Semoga kita sukses bersama di kemudian hari.

8. Kepada sahabat-sahabat terbaik, Intan, Vivi, Dian, Cimun, Corry, Fina, Fani, Ana, Lizty, Nisa dan teman-teman di D-III Kesekretariatan Stambuk 2010 yang memberikan semangat dan mendukung sehingga lebih termotivasi.

9. Teman-teman magang tersayang Grup 04 Fildzah, Mutia, Nadra dan Putri. Terima kasih atas kerja sama nya, bantuan dan semangat dari kalian semua.

(6)

iii

Medan, April 2013 Penulis

(7)

iv

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 9

B. Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara... 10

A. Jumlah pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 28

B. Jumlah mahasiswa pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 30

C. Jumlah Alumni pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 32

D. Lingkungan Kerja ... 34

1. Pengertian Lingkungan Kerja ... 34

2. Jenis Lingkungan Kerja ... 35

(8)

v

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Semangat Kerja ... 46

3. Indikasi Turunnya Semangat Kerja ... 46

F. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja .... 48

1. Lingkungan Kerja ... 49

2. Semangat Kerja... 49

3. Analisis Tentang Lingkungan Kerja ... 50

4. Analisis Tentang Semangat Kerja ... 51

5. Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja... 52

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 59

(9)

vi

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan... 6 Tabel 2.1 Jenis dan Persyaratan Penerima Beasiswa di Universitas

Sumatera Utara ... 24 Tabel 3.1 Jumlah Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara Berdasarkan Golongan Sampai

Dengan Mei 2012 ... 29 Tabel 3.2 Jumlah Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Sampai dengan Mei 2012 ... 29 Tabel 3.3 Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara Tahun 2012-2013 ... 30 Tabel 3.4 Jumlah Mahasiswa yang Aktif Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Tahun 2012-2013 ... 31 Tabel 3.5 Jumlah Alumni Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Tahun 2012-2013 ... 32 Tabel 3.6 Persentase Predikat Alumni Fakultas Ekonomi

(10)

vii

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Bagian Kemahasiswaan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 13

Gambar 2.2 Contoh Surat Keterangan Masa Aktif Kuliah ... 16

Gambar 2.3 Contoh Surat Keterangan Untuk Mengurus KTM Baru .... 17

Gambar 2.4 Contoh Surat Untuk Memperoleh Tunjangan

PNS/BUMN/Swasta ... 18

Gambar 2.5 Contoh Surat Permohonan Untuk Masuk Asrama Putri .... 19

Gambar 2.6 Contoh Surat Izin Riset ... 20

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya setiap instansi membutuhkan kerja (manusia) untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan dalam proses manajemen. Untuk mencapai tujuan instansi, pegawai harus memiliki semangat kerja yang baik dan lingkungan kerja yang sangat berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai, karena tanpa didukung oleh lingkungan kerja yang baik seorang pegawai tidak dapat menyelasaikan semua pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan baik.

Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor eksternal yang sangat berpengaruh dalam menunjang hasil kerja yang maksimal dalam setiap pekerjaan. Apabila lingkungan kerja kurang kondusif maka akan menyebabkan kinerja tenaga kerja yang akan menurun. Hal ini disebabkan karena kurangnya motivasi kerja yang muncul dari dalam diri tenaga kerja untuk bekerja dengan baik.

Lingkungan kerja merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari jenis dan lokasi pekerjaan dimana individu pegawai berada dan beraktivitas. Produktifitas pegawai dari pekerjaan bergantung pada tempat dan lingkungan tempat individu pegawai itu bekerja. Oleh karenanya, lingkungan kerja perlu mendapat perhatian yang sangat serius dan utama karena merupakan rumah kedua setelah tempat tinggal. (Subaris dan Haryono,2008:1).

(12)

pegawai terhadap kerjanya. Begitupun pula dengan ketersediaan fasilitas yang kurang akan mempengaruhi efektifitas dan efisiensi waktu kerja.

Lingkungan kerja harus menjadi perhatian mengingat sebahagian besar waktu tiap harinya dihabiskan di tempat kerja. Lingkungan kerja yang tidak sesuai akan menyebabkan gangguan bagi tenaga kerja yang ada di lingkungan kerja tersebut dan pada akhirnya juga akan mempengaruhi produktifitas. (Subaris dan Haryono, 2008:1).

Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan dalam suatu instansi untuk mendukung semangat kerja pegawai. Oleh karena itu pimpinan instansi hendaknya memperhatikan dan mengawasi lingkungan kerja di instansi sehingga pegawai merasa nyaman dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari agar tujuan yang telah ditetapkan instansi dapat tercapai. Semangat kerja timbul akibat dari lingkungan kerja yang aman dan nyaman dan juga akan membantu tujuan instansi akan tercapai dengan sebaik-baiknya sesuai yang diharapkan sebelumnya.

1. Menurut Nitisemito (2000:183) mendefinisikan lingkungan kerja sebagai berikut : Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan.

(13)

3

metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.

Dari kedua pendapat tersebut,maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar pegawai pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaanya saat bekerja.

Disamping itu harus diikuti dengan sikap disiplin yang baik dari para pegawai untuk mentaati segala peraturan prosedur kerja yang baik menurut lingkungan kerja disekitar tempat kerja mereka. Unsur-unsur lingkungan kerja yang diukur dari sarana dan prasarana dengan indikatornya adalah:

1. Perlengkapan kerja 2. Hubungan komunikasi 3. Sistem administrasi 4. Kebisingan

5. Kerjasama

Dampak terhadap lingkungan kerja yang aman dan nyaman:

1. Bagi para pegawai sendiri dapat menciptakan suasana kerja yang harmonis

2. Tingkat kekeluargaan yang tinggi

3. Menjadikan pekerjaan bukan suatu beban tetapi suatu kesenangan dan kewajiban

(14)

5. Lingkungan kerja yang baik dapat mempengaruhi semagat kerja pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya

Dampak lingkungan kerja yang tidak nyaman, antara lain:

1. Para pegawai sering merasa gelisah dalam melaksanakan pekerjaan 2. Adanya rasa was-was dalam lingkungan kerja baik dari faktor

internal atau eksternal

3. Tidak dapat menciptakan kerja sama yang baik antar sesama pegawai 4. Kurang peduli terhadap hal yang terjadi di lingkungan sekitar

instansi

5. Lingkungan kerja yang tidak nyaman dapat menurunkan semangat kerja pegawai sehingga secara otomatis akan menurunkan produktivitas kinerja instansi

Lingkungan kerja yang kurang kondusif akan mempengaruhi semangat kerja, dan akibat semangat kerja yang kurang akan menyebabkan hasil kerja para pegawai tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh instansi. Semakin baik lingkungan kerja yang diterima oleh pegawai maka semakin berpengaruh terhadap semangat kerja dan mendorong prestasi para pegawai di instansi tersebut akan meningkat.

(15)

5

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pemilihan judul diatas, maka dapat diambil rumusan masalah yaitu: “Apakah ada pengaruh lingkungan kerja terhadap semangat kerja pegawai ?”

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana kondisi lingkungan kerja pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Untuk mengetahui bagaimana semangat kerja pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat merupakan kegunaan yang terdapat dari suatu kegiatan yang kita lakukan. Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai sumber pengetahuan yang sangat mendalam bagi Penulis dimana Penulis dapat membandingkan antara ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dan kenyataan yang didapat dilapangan.

2. Bagi Penulis sebagai sarana melatih berfikir ilmiah dalam bidang pengolahan kerja khususnya di bidang lingkungan dan semgat kerja didalam perusahaan.

(16)

4. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi peneliti lain yang melaksanakan penelitian yang sama ditempat lain pada masa yang akan datang.

E. Jadwal Kegiatan

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bagian Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berlokasi di Jl. Prof. T. M. Hanafiah Kampus Universitas Sumatera Utara. Penelitian berlangsung selama dua bulan, yaitu dari bulan Maret 2013 sampai dengan bulan April 2013. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

Sumber : Penulis (2013)

No Kegiatan

Maret 2013 April 2013

I II III IV I II III IV 1. Persiapan

(17)

7

2. Jenis Data

Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian : a. Data Primer

Data primer merupakan jenis data yang diperoleh langsung dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dapat diperoleh dengan melakukan wawancara dengan Kasubag dan pegawai di bagian kemahasiswaan dan alumni Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan jenis data yang dikumpulkan dari buku literatur seperti buku-buku bacaan, dan tulisan-tulisan serta hasil-hasil yang berhubungan dengan topik yang dibahas. (Arikunto, 2006:129)

Seperti :

a) Sejarah Perusahaan atau Lembaga b) Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

F. Sistematika Penulisan

(18)

BAB 1 : PENDAHULUAN

Dalam Bab ini diuraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan rencana yang terdiri dari jadwal survey/observasi dan sistematika penulisan.

BAB 2 : PROFIL INSTANSI

Dalam Bab ini Penulis menguraikan tentang sejarah singkat instansi. Struktur organisasi dan personalia, job description, kerja usaha terkini dan rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, khususnya pada bagian Kemahasiswaan dan Alumni.

BAB 3: PEMBAHASAN

Dalam Bab ini Penulis mencoba untuk menguraikan mengenai pengertian, fungsi, tujuan dan manfaat teknologi informasi pada bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

BAB 4 : KESIMPULAN DAN SARAN

(19)

9

BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir tidak di kota medan atau dengan kata lain di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syah Kuala) Kota Kutaraja (Banda Aceh) dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu tekhnik operasional berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

(20)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No. 0535/0/1983, tanggal 8 Desember 1983, Keputusan Dirjen, Pendidikan tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan 23/DIKTI/Kep/1987 No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata-1 dan Program Pendidikan D-III.

Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu : a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen c. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma-III terdiri dari : a. Kesekretariatan

b. Keuangan c. Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

B. Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara 1. Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(21)

11

2. Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu Ekonomi Pembangunan, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan Fakultas dalam status PT BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional.

3. Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional. b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian

(22)

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu gambaran skematis tentang pola interaksi dari hubungan kerja sama orang-orang pada tiap bagian yang terdapat dalam suatu organisasi perusahaan, yaitu mengenai hubungan antara pembagian tugas dan fungsi-fungsi dari pekerjaan yang akan dilakukan serta wewenang yang mengalir dari atasan menuju bawahan dan sebaliknya.

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

(23)

13

Sumber : Bagian Kemahasiswaan dan Alumni (2013)

Gambar 2.1. Bagan Struktur Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas

(24)

D. Job Description pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tugas pada bagian Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :

1. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

2. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni. 3. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

4. Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan mahasiswaan. 5. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

6. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas. 7. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan

kesejahteraan mahasiswa.

8. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan. 9. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

10.Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

(25)

15

mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin serta loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja kegiatan terkini yang dijalankan oleh Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni, melakukan administrasi kemahasiswaan, melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan, mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi, melakukan pengurusan program beasiswa dan mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

Adapun kegiatan rutin yang dilakukan oleh Bagian Kemahasiwaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan yang berupa surat permohonan. Adapun jenis – jenis surat permohonan tersebut adalah :

1. Surat Keterangan Masih Aktif Kuliah

2. Surat Keterangan Untuk Mengurus KTM Baru

3. Surat Untuk Memperoleh Tunjangan PNS/BUMN/Swasta 4. Surat Permohonan Untuk Masuk Asrama Putri

5. Surat Izin Riset

6. Surat Ucapan Terima Kasih

(26)

1.Surat Keterangan Masih Aktif Kuliah

Medan, 2013

Kepada Yth.

Bapak Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara

U/P Pembantu Dekan III

di

Medan

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

NIM :

Jurusan :

Tempat Tgl Lahir :

Memohon kepada Bapak agar sudi kiranya dapat memberikan Surat Keterangan Mahasiswa Aktif

Kuliah T.A 2012/2013 semester genap, hal ini saya butuhkan untuk memenuhi syarat melamar

pekerjaan.

Atas bantuan dan perhatian Bapak, terlebih dahulu saya ucapkan terim kasih.

Hormat saya,

( )

Sumber : Bagian Kemahasiswaan dan Alumni (2013)

Gambar 2.2 Contoh Surat Keterangan Masih Aktif Kuliah

(27)

17

2.Surat Keterangan Untuk Mengurus KTM Baru

Medan, 2013

Kepada Yth,

Bapak Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara

di

Medan

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

NIM :

Jurusan :

Tempat Tgl Lahir :

Alamat :

Memohon kepada Bapak agar sudi kiranya dapat memberikan surat keterangan Mahasiswa aktif

kuliah T.A 2012/2013 semester genap, hal ini saya butuhkan untuk pengurusan KTM yang baru,

karena KTM yang lama hilang.

Atas bantuan dan perhatian Bapak, terlebih dahulu saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

( )

Sumber : Bagian Kemahasiswaan dan Alumni (2013)

Gambar 2.3 Contoh Surat Keterangan Untuk Mengurus KTM Baru

(28)

3.Surat Untuk Memperoleh Tunjangan PNS/BUMN/Swasta

Medan, 2013

Kepada Yth,

Bapak Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara

di

Medan

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

NIP/NRP/NOPEN :

Pangkat/Gol/Ruang :

Instansi :

Alamat orangtua :

Memohon kepada Bapak, agar anak saya :

Nama :

NIM :

Jurusan :

Tempat / Tgl. Lahir :

Alamat mahasiswa :

Agar sudi kiranya memberikan Surat Keterangan Mahasiswa, hal ini saya butuhkan untuk

memperoleh tunjangan / belajar bagi anak saya.

Atas bantuan dan perhatian Bapak, terlebih dahulu saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

( )

Sumber : Bagian Kemahasiswaan dan Alumni (2013)

Gambar 2.4 Contoh Surat Untuk Memperoleh Tunjangan PNS/BUMN/Swasta

(29)

19

4.Surat Permohonan Untuk Masuk Asrama Putri

Medan, 2013

Hal : Permohonan Untuk Masuk Asrama Putri USU

Kepada Yth,

Bapak Pembantu Dekan III

di

Medan

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama :

NIM :

Jurusan :

Dengan ini saya mengajukan permohonan untuk tinggal di asrama putri USU. Alasannya,

rumah saya berada di Pematang Siantar dan saya sekarangtelah duduk di semester VI. Adapun

syarat-syarat yang bisa mengajukan izin tinggal di asrama putri USU adalah harus menyertakan

Surat Pengantar dan Surat Rekomendasi dari Dekan.

Dengan ini saya memohon sudi kiranya Bapak mengeluarkan Surat Rekomendasi dan Surat

Pengantar ke Biro Rektor. Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

( )

Sumber : Bagian Kemahasiswaan dan Alumni (2013)

Gambar 2.5 Contoh Surat Permohonan Masuk Asrama Putri

(30)

5.Surat Izin Riset

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

ANALISIS PERAN BAITUL MAAL TAMWIL DALAM PENGEMBANGAN UMKM DI

KOTA JAKARTA

SKRIPSI

DIAJUKAN OLEH:

KANIA SUCI UTAMI

080503138

EKONOMI PEMBANGUNAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi

MEDAN

2011

Catatan : tempat riset skripsi di BMT, Berkah Madani Jakarta

(31)

21

6.Surat Ucapan Terima Kasih

Medan, 2013 Perihal : Ucapan Terima Kasih

Kepada Yth,

Dirjen Depdiknas DIKTI

Jl. Raya Sudirman

Jakarta

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

NIM :

Fakultas :

Departemen :

Melalui surat ini datang ke hadapan Bapak untuk mengucapkan terima kasih atas pemberian

Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) T.A 2011/2012 dan 2012/2013. Sebagai ucapan

terima kasih disini saya sertakan satu set skripsi yang berjudul “Analisis Peran Baitul Mall Tamwil

dalam Pengembangan UMKM di Kota Jakarta”, fotocopy ijazah di legalisir, fotocopy Transkip

Nilai di legalisir, dan Foto Wisuda.

A.n. Dekan,

Pembantu Dekan III, Hormat saya,

Ami Dilham, SE, M.Si

( )

NIP. 19670607 199303 1 002

Sumber : Bagian Kemahasiswaan dan Alumni (2013)

(32)

KETERANGAN Untuk semua surat :

1. Lampirkan fotocopy SPP yang terakhir Untuk surat research :

1. Lampirkan cover depan judul skripsi 2. Lembar Acc judul dari departemen 3. Lampirkan fotocopy SPP yang terakhir

Selain menangani surat izin/rekomendasi mahasiswa, Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga menangani mengenai program beasiswa. Pemberian beasiswa kepada mahasiswa di Perguruan Tinggi merupakan wujud dari partisipasi masyarakat, instansi, pemerintah, perusahaan-perusahaaan swasta dalam ikut serta membangun bangsa khususnya dalam bidang pendidikan. Pada Universitas Sumatera Utara terdapat beberapa instansi pemerintah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta yang menyalurkan bantuan beasiswa kepada Universitas Sumatera Utara. Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari berbagai macam beasiswa yang disalurkan melalui Biro Administrasi Kemahasiswaan Universitas Sumatera Utara. Penawaran beasiswa yang ditawarkan kepada mahasiswa Universitas Sumatera Utara tidak terjadwal karena tergantung kepada pemberi beasiswa yang akan menyalurkan bantuannya.

(33)

23

Administrasi Kemahasiswaan Universitas Sumatera Utara langsung meneruskannya ke fakultas-fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara untuk mengusulkan mahasiswanya yang akan diberi beasiswa sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditentukan.

Langkah-langkah untuk dapat memperoleh beasiswa harus memenuhi syarat

sebagai berikut. :

1. Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Sumatera Utara Syarat umum :

2. Kondisi orang tua kurang mampu

3. Tidak menerima beasiswa/tunjangan pendidikan lain

4. Belum bekerja dan belum berkeluarga

5. Aktif dalam kegiatan kemahasiswaan (ekstrakurikuler)

6. Tidak akan mengambil PKA (Penundaan Kegiatan Akademik) selama

menerima beasiswa

7. Patuh pada peraturan yang ditetapkan oleh Universitas/Fakultas

8. Mempunyai No. Rekening pada PT Bank Negara Indonesia Tbk cabang

Universitas Sumatera Utara Syarat Khusus

(34)

Tabel 2.1

Jenis dan Persyaratan Penerima Beasiswa pada Universitas Sumatera Utara

No. Jenis

Beasiswa Persyaratan Khusus

1. Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM)

1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program Diploma dan S1

2. Minimal telah duduk di semester II (dua) 3. Indeks Prestasi Kumultaif (IPK) minimal 2.50.

2. Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)

1. Terdaftar sebagai mahasiswa Progam S1 (Mahasiswa baru dan lama)

2. Indeks Prestasi/Indeks Prestasi Kumulatif (IP/IPK) minimal 3.00 untuk mahasiswa lama. 3. Nilai rata-rata STTB minimal 6,50 untuk

mahasiswa baru 3. Beasiswa

Yayasan Supersemar

1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1 2. Minimal telah duduk di semester III (tiga) 3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,50 4. Mengisi formulir beasiswa Yayasan Supersemar

serta ditandatangani oleh Pudek III Fakultas dan Pimpinan Perguruan Tinggi bidang

(35)

25

Tabel 2.1

Jenis dan Persyaratan Penerima Beasiswa pada Universitas Sumatera Utara (Lanjutan)

1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1 2. Mahasiswa semester I s/d semester VII 3. Nilai minimum :

o Untuk mahasiswa semester I nilai rata-rata Ujian Nasional dan Rapor kelas terakhir di SMU sederajat minimum 7,6 o Untuk mahasiswa semester III ke atas,

rata-rata Indeks Prstasi Semester (IPS) dua semester terakhir minimum 2,80, bukan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). 4. Mengisi formulir permohonan beasiswa Yayasan

Salim

5. Menyerahkan fotokopi Kartu Penduduk dan pasfoto 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar 5. Beasiswa PT.

Gudang Garam

(36)

Tabel 2.1

Jenis dan Persyaratan Penerima Beasiswa pada Universitas Sumatera Utara (Lanjutan)

NO Jenis Beasiswa Persyaratan Khusus 6. Beasiswa PT.

Djarum

1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1 2. Berada di semester V (lima)

3. Indek Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00 4. Mengikuti Psikotes yang diadakan oleh PT.

Djarum

7. PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk

1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1 2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal

2,50

3. Minimal telah duduk di semester III (tiga) 4. Usia tidak lebih dari 23 tahun pada saat

mengajukan Permohonan 8. YKPP (Yayasan

Kesejahteraan Pegawai Pertamina)

1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1 2. Telah duduk di semester II dan IV

3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00

4. Mengikuti Wawancara yang diadakan oleh YKPP

(37)

27

F. Rencana Kegiatan

Pada dasarnya, Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara tidak memiliki rencana kegiatan yang terus menerus dijalani, sebab pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara hanya menjalankan perintah dari Pembantu Rektor III apabila ada kegiatan yang menyangkut tentang kemahasiswaan, seperti : Program Beasiswa, Prestasi, serta Unit Kegiatan Mahasiswa.

(38)

28 BAB III PEMBAHASAN

Pada Bab II halaman terdahulu telah dibahas dan diuraikan secara garis besar gambaran umum dan data-data lain yang diperoleh dari instansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Disini Penulis akan membandingkan antara teori dengan keadaan yang terjadi dalam instansi, sebab itu perlu mengadakan analisis dan evaluasi terhadap data-data yang diperoleh dari perusahaan tersebut yang menjadi objek penulisan Tugas Akhir ini. Data yang dimaksud adalah yang menyangkut pengaruh lingkungan kerja terhadap semangat kerja pegawai pada bagian Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

A. Jumlah Pegawai Pada Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(39)

29

Tabel 3.1

Jumlah Pegawai Pada Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan Golongan s/d Mei 2012

No Golongan Jumlah

1 IV/a 1

2 III/d 1

3 III/c 1

4 II/b 2

Jumlah 5

Sumber: Bagian Tata Usaha dan Bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara (2013)

Tabel 3.2

Jumlah Pegawai Pada Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan Jenjang Pendidikan s/d Mei 2012 No Jenjang Pendidikan Jumlah

1 S2 1

2 S1 4

Jumlah 5

Sumber: Bagian Tata Usaha dan Bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi

(40)

B. Jumlah Mahasiswa

Salah satu komponen pendidikan yang memegang peranan yang penting adalah Mahasiswa. Rincian jumlah mahasiswa yang mendaftar, yang diterima dan yang terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sampai dengan Tahun Ajaran 2011/2012 dapat dilihat pada tabel 3.3 dan Jumlah Mahasiswa Yang Aktif Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun Ajaran 2011/2012 pada tabel 3.4.

Tabel 3.3

Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tahun Ajaran 2012/2013

Sumber: Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(2013)

No Program Studi

Jumlah Seluruh Mahasiswa

Jumlah Mahasiswa Baru 2012/2013

Pertambahan Mahasiswa

1 S1-Reguler 3268 970 198

(41)

31

Tabel 3.4

Jumlah Mahasiswa Yang Aktif Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Jumlah Keseluruhan 3925 1127 2798

Sumber: Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(42)

C. Jumlah Alumni

Sejak didirikan sampai dengan Tahun 2011/2012, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah berhasil menghasilkan lulusan baik Program Strata1 maupun untuk Program Diploma.

Tabel 3.5 Jumlah Alumni

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun 2012/2013 Program Studi/Jurusan Jumlah Alumni

Alumni % Jumlah Alumni S1-Reguler

Ekonomi Pembangunan 79 22,38%

Manajemen 129 36,54%

Akuntansi 145 41,08%

Jumlah 353 100%

Diploma III

Keuangan 68 44,44%

Akuntansi 59 38,56%

Kesekretariatan 26 17,00%

Jumlah 153 100%

Sumber: Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

(43)

33

Tabel 3.6

Persentase Predikat Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tahun 2012/2013

Sumber: Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(2013)

Setiap Badan Usaha tidak akan lepas dari masalah yang timbul dari dalam maupun dari luar instansi. Pengaruh lingkungan kerja terhadap semangat kerja pegawai pada bagian Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menurut pengamatan Penulis sangat besar dari seluruh permasalahan yang diberikan kepada responden Penulis mendapati jumlah besar yang menyatakan bahwa lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap semangat kerja para pegawai. Sebagaimana yang telah dikemukakan dalam Bab II, bahwa dari masing-masing data yang telah terkumpul pada Bab II terdahulu maka pada bagian ini Penulis akan menunjukan analisis yang kemudian akan dibuat menjadi suatu evaluasi.

No Predikat S1 Reguler Diploma III

1 Memuaskan 1,16% 8,43%

2 Sangat Memuaskan 84,47% 86,80%

3 Cumlaude 14,37% 4,77%

(44)

D. Lingkungan Kerja

1. Pengertian Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja dalam suatu instansi sangat penting untuk diperhatikan manajemen. Meskipun lingkungan kerja tidak melaksnakan proses produksi dalam suatu instansi, namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap para pegawai yang melaksanakan proses produksi tersebut. Lingkungan kerja yang memusatkan pada pegawainya dapat meningkatkan kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan kinerja dan akhirnya menurunkan motivasi kerja pegawai.

Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama. Lebih jauh lagi lingkungan-lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien.

Beberapa ahli mendefinisikan lingkungan kerja antara lain sebagai berikut:

(45)

35

2. Menurut Sedarmayati (2001:1) mendefinisikan lingkungan kerja sebagai berikut : “Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok”.

Dari beberapa pendapat di atas, disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar pegawai pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaanya saat bekerja.

2. Jenis Lingkungan Kerja

Sedarmayanti (2001:21) menyatakan bahwa secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 (dua) yakni : (a) lingkungan kerja fisik, dan (b) lingkungan kerja non fisik.

1. Lingkungan kerja Fisik

Menurut Sedarmayanti (2001:21), “Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dalam 2 (dua) kategori, yakni :

(46)

2. Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia, misalnya : temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap, warna, dan lain-lain.

Untuk dapat memperkecil pengaruh lingkungan fisik terhadap pegawai, maka langkah pertama adalah harus mempelajari manusia, baik mengenai fisik dan tingkah lakunya, kemudian digunakan sebagai dasar memikirkan lingkungan fisik yang sesuai.

2. Lingkungan Kerja Non Fisik

1. Menurut Sedarmayanti (2001:31), “Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan”.

2. Menurut Nitisemito (2000:171-173), “Instansi hendaknya dapat mencerminkan kondisi yang mendukung kerja sama antara tingkat atasan, bawahan maupun yang memiliki status jabatan yang sama di perusahaan. Kondisi yang hendaknya diciptakan adalah suasana kekeluargaan, komunikasi yang baik, dan pengendalian diri”.

(47)

37

hendaknya mampu mendorong inisiatif dan kreativitas. Kondisi seperti inilah yang selanjutnya menciptakan antusiasme untuk bersatu dalam organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja

Manusia akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik, sehingga dicapai suatu hasil yang optimal, apabila diantaranya ditunjang oleh suatu kondisi lingkungan yang sesuai. Suatu kondisi lingkungan dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatannya secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Ketidaksesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama. Lebih jauh lagi, keadaan lingkungan yang kurang baik dapat menuntut tenaga dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien. Banyak faktor yang mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja.

Berikut ini beberapa faktor yang diuraikan Sedarmayanti (2001:21), bahwa yang dapat mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja dikaitkan dengan kemampuan pegawai, diantaranya adalah :

1. Penerangan/cahaya di tempat kerja 2. Temperatur/suhu udara di tempat kerja 3. Kelembaban di tempat kerja

(48)

5. Kebisingan di tempat kerja 6. Getaran mekanis di tempat kerja 7. Bau tidak sedap ditempat kerja 8. Tata warna di tempat kerja 9. Dekorasi di tempat kerja 10. Musik di tempat kerja 11. Keamanan di tempat kerja

Berikut ini akan diuraikan masing-masing faktor tersebut dikaitkan dengan kemampuan manusia, yaitu :

1. Penerangan/Cahaya di Tempat Kerja

Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi pegawai guna mendapat keselamatan dan kelancaran kerja. Oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan (cahaya) yang terang tetapi tidak menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas akan menimbulkan pekerjaan akan menjadi lambat, banyak mengalami kesalahan, dan pada akhirnya menyebabkan kurang efisien dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga tujuan organisasi sulit dicapai.

Pada dasarnya, cahaya dapat dibedakan menjadi 4 (empat) yaitu : a. Cahaya langsung

b. Cahaya setengah langsung c. Cahaya tidak langsung

(49)

39

2. Temperatur di Tempat Kerja

Dalam keadaan normal, tiap anggota tubuh manusia mempunyai temperatur berbeda. Tubuh manusia selalu berusaha untuk mempertahankan keadaan normal, dengan suatu sistem tubuh yang sempurna sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di luar tubuh. Tetapi kemampuan untuk menyesuaikan diri tersebut ada batasnya, yaitu bahwa tubuh manusia masih dapat menyesuaikan dirinya dengan temperatur luar jika perubahan temperatur luar tubuh tidak lebih dari 20% untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi dingin, dari keadaan normal tubuh.

Menurut hasil penelitian, untuk berbagai tingkat temperatur akan memberi pengaruh yang berbeda. Keadaan tersebut tidak mutlak berlaku bagi setiap pegawai karena kemampuan beradaptasi tiap pegawai berbeda, tergantung di daerah bagaimana pegawai dapat hidup.

3. Kelembaban di Tempat Kerja

(50)

penguapan. Pengaruh lain adalah makin cepatnya denyut jantung karena makin aktifnya peredaran darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen, dan tubuh manusia selalu berusaha untuk mencapai keseimbangan antar panas tubuh dengan suhu disekitarnya.

4. Sirkulasi Udara di Tempat Kerja

Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan oleh mahluk hidup untuk menjaga kelangsungan hidup, yaitu untuk proses metaboliasme. Udara di sekitar dikatakan kotor apabila kadar oksigen, dalam udara tersebut telah berkurang dan telah bercampur dengan gas atau bau-bauan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sumber utama adanya udara segar adalah adanya tanaman di sekitar tempat kerja. Tanaman merupakan penghasil oksigen yang dibutuhkan olah manusia. Dengan cukupnya oksigen di sekitar tempat kerja, ditambah dengan pengaruh secara psikologis akibat adanya tanaman di sekitar tempat kerja, keduanya akan memberikan kesejukan dan kesegaran pada jasmani. Rasa sejuk dan segar selama bekerja akan membantu mempercepat pemulihan tubuh akibat lelah setelah bekerja. 5. Kebisingan di Tempat Kerja

(51)

41

membutuhkan konsentrasi, maka suara bising hendaknya dihindarkan agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan efisien sehingga produktivitas kerja meningkat.

Ada 3 (tiga) aspek yang menentukan kualitas suatu bunyi, yang bisa menentukan tingkat gangguan terhadap manusia, yaitu :

a. Lamanya kebisingan b. Intensitas kebisingan c. Frekuensi kebisingan

Semakin lama telinga mendengar kebisingan, akan semakin buruk akibatnya, diantaranya pendengaran dapat makin berkurang.

6. Getaran Mekanis di Tempat Kerja

Getaran mekanis artinya getaran yang ditimbulkan oleh alat mekanis, yang sebagian dari getaran ini sampai ke tubuh pegawai dan dapat menimbulkan akibat yang tidak diinginkan. Getaran mekanis pada umumnya sangat menggangu tubuh karena ketidakteraturannya, baik tidak teratur dalam intensitas maupun frekuensinya. Gangguan terbesar terhadap suatu alat dalam tubuh terdapat apabila frekuensi alam ini beresonansi dengan frekuensi dari getaran mekanis. Secara umum getaran mekanis dapat mengganggu tubuh dalam hal :

1.Kosentrasi bekerja 2.Datangnya kelelahan

(52)

7. Bau-bauan di Tempat Kerja

Adanya bau-bauan di sekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai pencemaran, karena dapat menganggu konsentrasi bekerja, dan bau-bauan yang terjadi terus menerus dapat mempengaruhi kepekaan penciuman. Pemakaian “air condition” yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan bau-bauan yang menganggu di sekitar tempat kerja.

8. Tata Warna di Tempat Kerja

Menata warna di tempat kerja perlu dipelajari dan direncanakan dengan sebaik-baiknya. Pada kenyataannya tata warna tidak dapat dipisahkan dengan penataan dekorasi. Hal ini dapat dimaklumi karena warna mempunyai pengaruh besar terhadap perasaan. Sifat dan pengaruh warna kadang-kadang menimbulkan rasa senang, sedih, dan lain-lain, karena dalam sifat warna dapat merangsang perasaan manusia.

9. Dekorasi di Tempat Kerja

Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja saja tetapi berkaitan juga dengan cara mengatur tata letak, tata warna, perlengkapan, dan lainnya untuk bekerja.

10. Musik di Tempat Kerja

(53)

43

selektif untuk dikumandangkan di tempat kerja. Tidak sesuainya musik yang diperdengarkan di tempat kerja akan mengganggu konsentrasi kerja. 11. Keamanan di Tempat Kerja

Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam keadaan aman maka perlu diperhatikan adanya keberadaannya. Salah satu upaya untuk menjaga keamanan di tempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga Satuan Petugas Keamanan (SATPAM).

4. Indikator-indikator Lingkungan Kerja

Yang menjadi indikator-indikator lingkungan kerja menurut Sedarmayanti (2001:46) adalah sebagai berikut :

1. Penerangan 2. Suhu udara 3. Suara bising 4. Penggunaan warna

5. Ruang gerak yang diperlukan 6. Keamanan kerja

(54)

C. Semangat Kerja

1. Pengertian Semangat Kerja

Semangat atau gairah kerja merupakan suatu sikap dari individu/kelompok dalam menjalankan kegiatan-kegiatan dengan lebih giat, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan cepat.

1. Menurut Siswanto (2000:35), mendefinisikan semangat kerja sebagai keadaan psikologis seseorang. Semangat kerja dianggap sebagai keadaan psikologis yang baik bila semangat kerja tersebut menimbulkan kesenangan yang mendorong seseorang untuk bekerja dengan giat dan konsekuen dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan.

2. Menurut Nitisemito (2002:56), mendefinisikan semangat kerja adalah kondisi seseorang yang menunjang dirinya untuk melakukan pekerjaan lebih cepat dan lebih baik di dalam sebuah perusahaan.

3. Menurut Melayu (2001:201), menyatakan bahwa : orang dalam melaksanakan pekerjaan dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor yaitu : 1. Faktor Higienis

(55)

45

2. Faktor Motivasi

Adalah faktor motivator yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan. Faktor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang secara langsung berkaitan dengan pekerjaan.

Ada 2 (dua) jenis motivasi, yaitu : 1. Motivasi intrinsik

Pegawai dapat juga dimotivasi dengan faktor yang melekat dalam pekerjaannya, tidak dipaksakan dari luar. Faktor-faktor dari pekerjaan tersebut mencakup tanggung jawab, rasa berprestasi, kebebasan bertindak,, mengembangkan keterampilan dan kemampuan, pekerjaan yang menarik dan menantang, serta kesempatan untuk maju.

2. Motivasi ekstrinsik

(56)

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja

Menurut Tohari (2002:431) faktor-faktor yang berperan terhadap semangat kerja pegawai sebagai berikut:

1.Sikap terhadap pemimpin 2. Hasrat untuk maju

3. Perasaan telah diperlakukan dengan baik

4. Kemampuan untuk bergaul dengan kawan sekerjaannya 5. Kesadaran akan tanggung jawab terhadap pekerjaanya

Faktor-faktor yang berperan terhadap semangat kerja pegawai menggambarkan betapa heterogennya sifat manusia atau pegawai dalam suatu perusahaan. Hal ini dapat dikatakan bahwa seorang manajer perusahaan seperti seorang ayah dalam keluarga, yang harus pandai memperhatikan anak-anaknya. Begitu pula pegawai dalam perusahaan yang selalu menuntut perhatian dan pujian sehingga semangat dan motivasi bekerja tetap stabil.

3. Indikasi turunnya semangat kerja

(57)

47

Indikasi turunnya semangat kerja ini penting diketahui oleh setiap perusahaan dengan pengetahuan tersebut dapat diketahui sebab-sebabnya. Misalnya tingkat kehadiran yang menurun merupakan indikasi turunnya semangat kerja.

Meskipun indikasi-indikasi yang penulis kemukakan di bawah ini bukan merupakan indikasi mutlak adanya penurunan semangat kerja, tapi perlu diketahui karena ini merupakan kecenderungan secara umum. Apabila kegairahan kerja pegawai menurun, akan berdampak negatif terhadap perkembangan suatu perusahaan. Hal ini disebabkan oleh menurunnya moral kerja dari pegawai karena adanya perasaan tidak puas terhadap cara-cara yang dipergunakan oleh pemimpin untuk menggerakkan bawahannya.

Ketidakpuasan ini dapat dilihat dalam bentuk:

1. Labour turn over (pergantian pegawai) yang tinggi.

2. Sering terjadi pertikaian perburuhan (labour disputes) yang dapat mengakibatkan showdown atau bentuk-bentuk lainnya.

3. Tingkat kebiasaan absen yang tinggi, artinya terlalu banyak jumlah pegawai yang tidak masuk atau sering datang terlambat

4. Moral yang rendah dalam bentuk kenakalan, perbuatan yang merugikan nama baik organisasi, dan lain sebagainya.

(58)

C. Pengaruh Lingkungan kerja terhadap Semangat Kerja

Lingkungan kerja bagi suatu instansi merupakan tempat aktivitas perusahaan dilaksanakan semangat kerja merupakan indikator penentu bagi terciptanya prestasi kerja dan keberhasilan aktifitas di instansi secara menyeluruh. Lingkungan kerja yang mendukung menumbuhkan rasa senang, tenang, semangat dan keinginan yang kuat untuk menghasilkan kinerja yang baik. Keberhasilan kinerja mendukung percepatan pencapaian tujuan. Jadi lingkungan kerja di asumsikan secara positif dapat menimbulkan dan meningkatkan semangat kerja bagi pegawai yang berada di ruang lingkup tersebut.

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan oleh instansi. Sedangkan Semangat kerja adalah suatu keadaan emosional yang dilihat dari pandangan pegawai terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya sebagai sesuatu yang menyenangkan.

Prestasi kerja para pegawai pada dasarnya adalah ukuran keberhasilan seorang pegawai pada periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standard, target/sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama. Penilaian prestasi kerja adalah suatu sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seorang pegawai telah melaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan dengan baik.

(59)

49

pegawai. Semangat kerja dan prestasi kerja pegawai sangat erat hubungannya dengan produktivitas. Produktivitas pegawai secara individu akan mendukung produktivitas instansi. Oleh karena itulah penilaian prestasi kerja perlu dilakukan untuk mengetahui semangat kerja pegawai dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan.

Paradigma pengaruh lingkungan kerja dengan semangat kerja yaitu: 1. Lingkungan kerja

Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar pegawai yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Lingkungan kerja yang diukur dari sarana dan prasarana dengan indikatornya adalah :

a. Perlengkapan kerja b. Hubungan komunikasi c. Sistem administrasi d. Kebisingan

e. Kerjasama 2. Semangat kerja

Semangat kerja merupakan cara pandang seseorang baik yang bersifat positif maupun bersifat negatif tentang pekerjaannya.

Indikator semangat kerja adalah : 1. Absensi

(60)

4. Promosi jabatan 3. Analisis tentang lingkungan kerja

Seperti yang telah kita ketahui mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja antara lain prioritas dalam tugas, kepemimpinan dalam organisasi, dan hubungan perusahaan dengan masyarakat. Pada evaluasi ini dipaparkan mengenai dampak yang mungkin timbul dari fakto - faktor tersebut.

1.Prioritas dalam Tugas

Dengan adanya prioritas tugas dalam suatu instansi ataupun badan usaha baik itu bisnis maupun non bisnis terkadang dapat menyebabkan lingkungan kerja yang kurang nyaman, dimana rasa saling tolong-menolong diantara para pegawai menjadi terhambat karena adanya tugas yang lebih prioritas dan terkadang komunikasi antara para pegawai menjadi lebih sedikit.

2.Kepemimpinan dalam Organisasi

(61)

51

3.Keadaan Organisasi

Jika keadaan suatu organisasi stabil antara tugas utama dengan metode pelaksanaan yang telah ditetapkan maka suatu waktu terjadi hambatan dalam pelaksanaannya, masalah yang mungkin akan timbul dapat dipecahkan dengan baik, karena didalam organisasi tersebut juga baik. Tetapi jika dalam organisasi tersebut struktur organisasinya tidak efektif maka organisasi tersebut akan mendapat kesulitan untuk memecahkan masalah-masalah yang mungkin akan timbul.

4.Hubungan Instansi dengan masyarakat

Hubungan instansi dengan masyarakat dapat berakibat buruk untuk kelangsungan perkembangan dari instansi itu sendiri. Jika instansi tidak mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat, maka akan sangat berpengaruh besar bagi instansi. Dengan kata lain instansi dapat berkembang dengan baik jika dapat menjalin suatu hubungan yang baik dengan masyarakat, dan masyarakat juga penentu bagi perkembangan instansi tersebut. 4. Analisis tentang semangat kerja

Akibat-akibat yang mungkin akan timbul jika menurunnya semangat kerja pegawai, antara lain :

1. Kurangnya disiplin pegawai dalam bekerja

(62)

dalam divisi yang berhubungan dengan mesin yang cukup berbahaya

3. Pegawai merasa tidak nyaman dalam melaksanakan tugas

4. Tugas-tugas pegawai menjadi terasa lebih berat dan waktu menyelesaikan suatu tugas menjadi bertambah lama

5. Produktifitas perusahaan menjadi menurun

Dengan adanya semangat kerja tumbuh diantara pegawai di bagian Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara akan menyebabkan adanya peningkatan prestasi kerja pegawai.

5. Analisis pengaruh lingkungan kerja terhadap semangat kerja

Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar pegawai yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.

Lingkungan kerja yang diukur dari sarana dan prasarana dengan indikatornya adalah :

1.Perlengkapan kerja

(63)

53

ruangan yang bersih, udara yang segar dan tata letak yang baik akan meningkatkan semangat kerja. Pada Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, perlengkapan kerja yang ada sudah memenuhi syarat dalam proses aktivitas kerja pegawai. Dari pengamatan dilapangan, pada umumnya para pegawai merasa perlengkapan kerja dikantor relatif memadai, Misalkan :

1. Komputer 2. Printer 3. Ac 4. Fax

5. Failing Cabinet 6. Letter File 2. Hubungan komunikasi

(64)

dapat dikatakan relatif baik. Hal ini dapat dilihat dari komunikasi yang terjadi selama proses bekerja yang berjalan dikantor, menunjukkan adanya proses komunikasi yang baik antara pimpinan dan bawahan. Tanpa adanya komunikasi dari pimpinan kebawahan dalam bentuk perintah kerja, maka pengukuran tingkatan tidak akan terealisasi. Tingkatan akan naik jika adanya komunikasi dengan baik antar sesama pegawai.

3. Sistem Administrasi

Sistem administrasi adalah bagian dari proses manajemen yang berhubungan dengan institusi program dan perkembangan kegiatan diatur dan dicek berdasarkan target dan rencana.

4. Kebisingan

Kebisingan dapat mengganggu konsentrasi orang dalam berfikir atau memusatkan perhatian pada pekerjaan, disamping itu kebisingan itu dapat mengganggu pendengaran dan gangguan jiwa bagi pegawai. Selain pengaruh negatif oleh suara - suara dapat juga memberikan pengaruh positif misalnya musik - musik yang tenang dan lembut dapat ketegangan saraf dan kejenuhan serta menjadikan pekerjaan yang dilaksanakan menjadi menyenangkan.

5. Kerjasama

(65)

55

yang baik maka tugas yang diberikan oleh atasan tidak dapat diselesaikan dengan baik pula.

Semangat kerja merupakan cara pandang seseorang baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif tentang pekerjaannya. Semangat kerja mempunyai indikator.

Indikatornya adalah : 1. Absensi

Absensi merupakan daftar hadirnya pegawai. Dengan adanya absensi maka dengan sendirinya dapat meningkatkan disiplin kerja pegawai. Pegawai akan bertanggung jawab atas kehadirannya di instansi pada jam yang telah ditentukan. Karena pegawai akan mendapatkan sanksi jika kehadirannya di instansi tidak sesuai prosedur yang telah ditentukan. Sistem absensi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara tidak berbeda dengan yang lain, dengan membubuhkan tanda tangan para pegawai tersebut, tak jauh beda dengan mahasiswanya.

2. Kompensasi

(66)

1. Imbalan financial, sesuatu yang diterima pegawai dalam bentuk seperti gaji atau upah, bonus, premi, pengobatan, asuransi dan lain-lain yang sejenis yang dibayar oleh instansi.

2. Imbalan non-financial, dimaksudkan untuk mempertahankan pegawai dalam jangka panjang seperti penyelenggaraan program-program pelayanan bagi pegawai yang berupa penciptakan kondisi dan lingkungan kerja yang menyenangkan, seperti program rekreasi. Pegawai menyatakan bahwa kompensasi yang mereka terima relative adil dan layak.

3. Hasil Kerja

Hasil kerja merupakan proses untuk menafsir dan mengevaluasi kerja perorangan. Proses ini adalah jawaban bagi sebuah pertanyaan sederhana, seberapa baikkah kerja seorang pegawai pada suatu periode. Hasil kerja hanyalah salah satu bagian dari manajemen kerja. Faktor - faktor untuk mengetahui hasil kerja dari pegawai yaitu :

(67)

57

organisasi, ataupun mengembangkan pegawai. Karena kriteria evaluasinya kabur atau samar-samar.

2. Sistem peringkat merupakan suatu metode evaluasi yang membandingkan orang-orang yang melakukan pekerjaan yang sama untuk menentukan siapa yang terbaik, terbaik yang kedua, dan seterusnya.

3. Berdasarkan tujuan dan standard merupakan cara terbaik untuk mengetahui hasil kerja adalah dengan menggunakan tujuan, standard atau target dapat dibuat jauh dengan jelas.

4. Promosi Jabatan

(68)

58 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Lingkungan kerja terhadap semangat kerja pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sangat berpengaruh. Karena lingkungan kerja tersebut dapat menambah semangat para pegawai untuk bekerja lebih baik lagi sehingga mampu mengerjakan suatu pekerjaan dengan tepat waktu.

(69)

59

B. SARAN

1. Hendaknya Dekan dapat mempertahankan lingkungan kerja yang benar-benar sesuai dengan keinginan pegawai agar tujuan atau pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan dapat dilakukan berdasarkan standart dan kinerja yang baik.

(70)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. “Prosedur Penelitian” . Jakarta : PT. Rineka Cipta Teguh, Ambar. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu

Soejitno. 2004. Balada Karyawan Bermasalah. Malang : Bayu Media

Sunarto, 2005. Mengelola Karyawan. Yogyakarta : Amus

Supardi, Syaiful . 2002. Dasar - dasar Perilaku. Yogyakarta : UII Press Jakarta

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 2.1. Bagan Struktur Bagian Kemahasiswaan dan Alumni  Fakultas Ekonomi Universitas  Sumatera Utara
Gambar 2.2 Contoh Surat Keterangan
Gambar 2.3 Contoh Surat Keterangan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Rahimi_gh@modares.ac.ir Abstract- In this paper a two dimensional elasticity for free vibrations and the effect of elastic foundantion on a two- direction functionally graded beams

Regression analysis indicated that policies which improved marketing of grains, provision of credit (largely in form of farm inputs) and extension services, encouraged expansion of

Die gedagte van vryheid volgens antieke en Christelike verstaan 1959 Die sin van historiese arbeid bestaan nie daarin om ’n beeld van die verlede te probeer rekonstrueer, of om goeie

Secara umum perpustakaan merupakan sumber informasi, pendidikan, penelitian, perservasi, dan pelestarian khasanah budaya bangsa serta tempat rekreasi yang sehat, murah dan

Pembuatan N-maleoil kitosan melalui reaksi amidasi antara anhidrida maleat dengan kitosan dimana 1,6 gram kitosan dilarutkan terlebih dahulu dengan pelarut asam asetat 2% dan

Faisal Hakim Nasution: Penetapan biaya dan pendapatan pada Hotel Surya P... Faisal Hakim Nasution: Penetapan biaya dan pendapatan pada Hotel

STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH ( Studi tentang Perusahaan Daerah Pasar untuk Meningkatkan Pendapatan.. Asli Daerah di

Kelas III adalah 34 (tiga puluh empat) jam pelajaran; dan..

[r]

Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan karakter sopan santun pada anak kelompok B TK Pertiwi 01 Jantiharjo, Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 melalui