• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Determinan Permintaan Rumah Sangat Sederhana (RSS) Di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Determinan Permintaan Rumah Sangat Sederhana (RSS) Di Kota Medan"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan

Bab Pendahuluan tesis ini memberikan latar belakang masalah yang relevan dengan permintaan rumah sangat sederhana (RSS) di Kota Medan. Latar belakang ini menyinggung isu kemiskinan, kebutuhan perumahan sebagai hak asasi manusia, dan peran pemerintah dalam penyediaan perumahan layak. Bab ini juga menjelaskan isu penting seperti pertumbuhan penduduk Kota Medan, perkembangan harga rumah, pendapatan per kapita, dan dampak inflasi terhadap daya beli masyarakat, semuanya berkontribusi pada permasalahan permintaan RSS. Perumusan masalah dijabarkan dengan jelas, menanyakan pengaruh variabel-variabel seperti harga rumah, pendapatan regional, jumlah rumah tangga, dan inflasi terhadap permintaan RSS. Tujuan penelitian difokuskan pada analisis pengaruh variabel-variabel tersebut, sementara manfaat penelitian mencakup penambahan wawasan, penyediaan input bagi pemerintah daerah, dan rujukan bagi penelitian selanjutnya. Secara keseluruhan, bab ini menyediakan konteks yang penting dan memberikan kerangka kerja yang jelas bagi seluruh penelitian.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang ini membahas konteks sosial ekonomi Kota Medan yang relevan dengan permintaan RSS. Isu kemiskinan dan kebutuhan perumahan yang layak dikaitkan dengan kebijakan pemerintah. Pertumbuhan penduduk, perkembangan harga tanah dan rumah, pendapatan per kapita, dan fluktuasi inflasi dijelaskan sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan RSS. Pembahasan ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang kompleksitas permasalahan dan relevansi penelitian terhadap konteks tersebut. Ini juga berfungsi sebagai pengantar yang menarik bagi pembaca untuk memahami kepentingan penelitian ini.

1.2 Perumusan Masalah

Bagian ini menjabarkan empat pertanyaan penelitian yang spesifik, masing-masing menyelidiki pengaruh variabel independen (harga RSS, pendapatan regional, jumlah rumah tangga, dan tingkat inflasi) terhadap variabel dependen (permintaan RSS). Rumusan masalah ini terstruktur dengan baik dan langsung ke inti permasalahan yang ingin dijawab oleh penelitian. Kejelasan rumusan masalah ini sangat penting untuk memastikan fokus dan arah penelitian tetap terjaga.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dinyatakan secara eksplisit, yaitu untuk menganalisis pengaruh harga rumah sangat sederhana, pendapatan regional per kapita, jumlah rumah tangga, dan tingkat inflasi terhadap permintaan rumah sangat sederhana di Kota Medan. Tujuan yang spesifik dan terukur ini memastikan bahwa penelitian terarah dan hasilnya dapat diinterpretasikan secara tepat. Tujuan ini secara langsung menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan di bagian sebelumnya.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian diuraikan secara rinci, mencakup tiga aspek utama: penambahan pengetahuan dan wawasan bagi penulis dan pembaca, penyediaan input bagi pemerintah daerah Kota Medan dalam perencanaan kebijakan pembangunan perumahan, dan kontribusi sebagai informasi tambahan bagi penelitian selanjutnya. Uraian manfaat penelitian ini menunjukkan dampak potensial dari penelitian ini terhadap berbagai pihak, baik secara akademis maupun praktis.

II. Tinjauan Pustaka

Bab Tinjauan Pustaka memberikan landasan teori yang kuat bagi penelitian. Bab ini mendefinisikan perumahan dan pemukiman, khususnya rumah sangat sederhana (RSS), dan membahas prospek perumahan di Indonesia serta kebijakan pemerintah terkait. Konsep teori permintaan, hukum penawaran dan permintaan, elastisitas permintaan dijelaskan secara terperinci. Teori tentang suku bunga kredit, inflasi, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) juga diuraikan secara komprehensif. Bagian ini juga merangkum penelitian terdahulu yang relevan, menunjukan kajian-kajian terkait dengan permintaan perumahan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kerangka konseptual yang menghubungkan variabel-variabel penelitian dan hipotesis penelitian yang diajukan dengan jelas, membentuk landasan yang kokoh untuk analisis empiris.

2.1 Pengertian Perumahan dan Pemukiman

Subbab ini mendefinisikan konsep perumahan dan pemukiman, dengan penekanan pada pengertian rumah sangat sederhana (RSS). Perbedaan antara rumah sederhana dan RSS dijelaskan dari segi luas bangunan, letak kamar mandi, dan jumlah kamar. Definisi ini penting untuk membatasi ruang lingkup penelitian dan memastikan kejelasan dalam penggunaan terminologi.

2.1.2 Prospek Perumahan dan Pemukiman di Indonesia

Subbab ini meninjau prospek perumahan dan pemukiman di Indonesia, termasuk realisasi pembangunan rumah sederhana dan sangat sederhana (RSS) dalam konteks program pemerintah. Data dan informasi mengenai backlog perumahan, kebijakan pemerintah, dan target pembangunan dibahas untuk memberikan konteks yang lebih luas terhadap penelitian. Pembahasan ini menunjukan bagaimana penelitian ini mengisi celah pengetahuan yang ada.

2.1.3 Kebijakan Pemerintah tentang Perumahan

Subbab ini mengkaji kebijakan pemerintah Indonesia dalam pembangunan perumahan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pembahasan mengenai subsidi suku bunga KPR, bantuan perumahan, dan upaya pemerintah dalam penyediaan lahan menjadi bagian penting dari analisis. Ini menunjukkan bagaimana kebijakan pemerintah membentuk dinamika pasar perumahan dan relevansi penelitian terhadap kebijakan tersebut.

2.2 Teori Permintaan

Subbab ini menjelaskan teori permintaan, hukum permintaan, dan hukum penawaran dan permintaan. Konsep elastisitas permintaan juga dijelaskan, memberikan dasar teoritis untuk memahami hubungan antara harga, pendapatan, dan permintaan RSS. Penjelasan ini memberikan fondasi untuk analisis empiris dan interpretasi hasil penelitian.

2.3 Suku Bunga Kredit

Subbab ini membahas konsep suku bunga kredit dan faktor-faktor yang menentukannya. Pembahasan meliputi teori Keynes mengenai preferensi likuiditas, serta faktor-faktor seperti keadaan pasar uang, tingkat risiko, kebutuhan dana, target laba, dan kualitas jaminan. Konsep 5C dalam pemberian kredit juga dijelaskan, relevan dengan analisis permintaan RSS yang sering melibatkan pembiayaan kredit.

2.4 Inflasi

Subbab ini menjelaskan konsep inflasi, penggolongannya, dan teori-teori inflasi yang relevan. Pembahasan mengenai inflasi sebagai faktor yang memengaruhi daya beli dan permintaan perumahan sangat penting dalam konteks penelitian ini. Berbagai teori inflasi yang dibahas memberikan perspektif yang lebih komprehensif terhadap dampak inflasi terhadap permintaan RSS.

2.5 Konsep Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Subbab ini membahas konsep PDRB, termasuk penghitungan pendapatan regional, PDRB atas dasar harga berlaku, pendapatan per kapita, dan metode penghitungan pendapatan regional. Konsep ini penting karena pendapatan regional dan per kapita merupakan variabel independen dalam penelitian ini.

2.6 Konsep Penduduk

Subbab ini membahas dinamika penduduk dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti kelahiran, kematian, dan migrasi. Ini memberikan konteks demografis untuk analisis permintaan RSS, mengingat jumlah rumah tangga merupakan variabel independen dalam penelitian ini.

2.7 Peneliti Terdahulu

Bagian ini meninjau penelitian terdahulu yang relevan, menunjukan kajian-kajian yang telah dilakukan mengenai permintaan perumahan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tinjauan ini menunjukkan kontribusi penelitian ini terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang ini.

2.8 Kerangka Konseptual

Bagian ini menyajikan kerangka konseptual penelitian, menggambarkan hubungan antara variabel independen (harga RSS, pendapatan regional, jumlah rumah tangga, dan tingkat inflasi) dan variabel dependen (permintaan RSS). Kerangka konseptual ini secara visual menjelaskan model penelitian dan bagaimana variabel-variabel tersebut dihubungkan.

2.9 Hipotesis

Bagian ini mengemukakan hipotesis penelitian, yaitu dugaan sementara tentang hubungan antara variabel independen dan dependen. Hipotesis ini akan diuji secara empiris melalui analisis data. Hipotesis yang jelas dan terukur ini sangat penting dalam menentukan arah analisis dan interpretasi hasil penelitian.

III. Metode Penelitian

Bab Metodologi menjelaskan secara detail metode yang digunakan dalam penelitian. Ruang lingkup penelitian didefinisikan secara jelas, meliputi lokasi dan periode penelitian. Jenis dan sumber data dijelaskan, yaitu data sekunder yang dikumpulkan dari berbagai sumber seperti BPS, Bank Indonesia, Perumnas, dan Bank BTN. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan studi kepustakaan. Model analisis data yang digunakan adalah regresi berganda dengan metode OLS, menggunakan software E-Views 4.1. Uji-uji statistik yang dilakukan untuk menguji asumsi klasik dan menguji hipotesis juga dijelaskan secara rinci, menunjukan komitmen peneliti untuk memastikan validitas hasil penelitian.

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian didefinisikan dengan jelas, meliputi lokasi (Kota Medan) dan periode waktu (1991-2005). Pembatasan ruang lingkup ini penting untuk memastikan fokus dan kelayakan penelitian.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yang bersumber dari berbagai lembaga seperti BPS, Bank Indonesia, Perumnas, dan Bank BTN. Penjelasan mengenai jenis dan sumber data ini penting untuk menunjukkan kredibilitas dan validitas data yang digunakan.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan studi kepustakaan. Penjelasan mengenai teknik ini menunjukkan bagaimana data dikumpulkan dan diproses.

3.4 Model Analisis Data

Model analisis data yang digunakan adalah regresi berganda dengan metode OLS (Ordinary Least Squares) menggunakan software E-Views 4.1. Model ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen.

3.5 Test of Goodness of Fit

Penjelasan mengenai uji koefisien determinasi (R-squared), uji F-statistik, dan uji t-statistik. Uji-uji ini digunakan untuk mengukur kecocokan model dan menguji signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Penjelasan ini penting untuk memastikan bahwa analisis data dilakukan dengan metode yang tepat dan hasilnya dapat diinterpretasikan dengan benar.

3.6 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

Penjelasan mengenai uji multikolinearitas dan autokorelasi. Uji-uji ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggaran asumsi klasik dalam model regresi, sehingga hasil analisis dapat diandalkan.

3.7 Definisi Operasional

Definisi operasional dari semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini harus dijelaskan secara rinci untuk memastikan konsistensi dan pemahaman yang jelas tentang variabel-variabel tersebut.

IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan menyajikan hasil analisis data dan interpretasinya. Hasil penelitian disajikan secara sistematis, meliputi deskripsi kondisi geografis, demografis, dan ekonomi Kota Medan. Data mengenai perkembangan perumahan, jumlah rumah tangga, harga rumah, dan PDRB di Kota Medan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Kemudian pembahasan hasil regresi meliputi uji asumsi klasik, analisis koefisien determinasi, uji t-statistik, dan uji F-statistik. Interpretasi hasil regresi dikaitkan dengan teori dan hipotesis yang telah diajukan sebelumnya. Pembahasan ini menjelaskan secara rinci arti dari hasil analisis dan menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dirumuskan di bab pendahuluan.

4.1 Hasil Penelitian

Bagian ini menyajikan data dan deskripsi mengenai kondisi geografis, demografis, dan ekonomi Kota Medan, serta perkembangan perumahan, jumlah rumah tangga, harga rumah, dan PDRB. Data ini disajikan dalam bentuk tabel dan grafik yang mudah dipahami.

4.2 Pembahasan

Bagian ini berisi interpretasi dan analisis terhadap hasil penelitian. Pembahasan meliputi uji asumsi klasik, analisis koefisien determinasi, uji t-statistik, dan uji F-statistik. Interpretasi hasil dikaitkan dengan teori dan hipotesis yang diajukan, serta memberikan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan RSS di Kota Medan.

V. Kesimpulan dan Saran

Bab Kesimpulan dan Saran merangkum temuan-temuan penelitian dan memberikan saran-saran yang relevan. Kesimpulan menyebutkan secara ringkas faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi permintaan RSS di Kota Medan berdasarkan hasil analisis data. Saran-saran yang diberikan dapat berupa rekomendasi bagi pemerintah daerah, pengembang perumahan, atau peneliti selanjutnya. Saran ini harus relevan dengan temuan penelitian dan memberikan kontribusi praktis atau akademis.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan merangkum temuan-temuan utama penelitian, menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan, dan memberikan gambaran umum tentang faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap permintaan RSS di Kota Medan.

5.2 Saran

Saran-saran yang diberikan harus relevan dengan temuan penelitian dan memberikan kontribusi praktis atau akademis. Saran ini dapat ditujukan kepada pemerintah daerah, pengembang perumahan, atau peneliti selanjutnya.

VI.Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat seluruh sumber rujukan yang digunakan dalam penulisan tesis. Daftar pustaka disusun secara alfabetis dan mengikuti pedoman penulisan ilmiah yang konsisten. Daftar pustaka yang lengkap dan akurat menunjukkan kredibilitas dan integritas penelitian.

Gambar

Gambar 2.2. Kurva Pergeseran Permintaan
Gambar 2.3. Kerangka Konseptual Penelitian
Tabel 4.1. Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Medan Periode 1991-2005
Gambar 4.1. Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Medan Periode 1991-2005
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan harga dan permintaan daging sapi di Kota Medan; dan untuk menganalisis pengaruh faktor- faktor harga daging sapi,

Untuk tahun 2007 permintaan rumah sederhana mengalami kenaikan pada angka 896 unit rumah hila dibandingkan pada tahun 2005 yaitu pada angka 808 unit rumah dengan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging sapi oleh konsumen rumah tangga di Kota Bandar Lampung adalah harga ayam ras pedaging,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging sapi oleh konsumen rumah tangga di Kota Bandar Lampung adalah harga ayam ras pedaging,

Berdasarkan hasil estimasi, penelitian ini menemukan bahwa faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi permintaan komoditi kopi di Sumatera Utara ialah harga kopi domestik,

Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan beras organik secara signifikan adalah harga, pendapatan dan jumlah tanggungan, sedangkan

Penelitian sebelumnya menyimpulkan bahwa Harga rumah merupakan Faktor Penarik yang paling mempengaruhi masyarakat untuk membeli rumah, faktor lain yang mempengaruhi adalah

Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan beras organik secara signifikan adalah harga, pendapatan dan jumlah tanggungan, sedangkan