• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respons Dokter pada Implementasi Program Internship Dokter Indonesia di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan dan Rumah Sakit Sultan Sulaiman Syaiful Alamsyah Serdang Bedagai Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respons Dokter pada Implementasi Program Internship Dokter Indonesia di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan dan Rumah Sakit Sultan Sulaiman Syaiful Alamsyah Serdang Bedagai Tahun 2016"

Copied!
221
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS RESPONS DOKTER

PADA IMPLEMENTASI PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU KESDAM I/BB MEDAN DAN

RUMAH SAKIT SULTAN SULAIMAN SYAIFUL ALAMSYAH SERDANG BEDAGAI

TAHUN 2016 I. Identitas Informan

Nama : Umur :

Jenis Kelamin : Tanggal Wawancara :

Telah menjalani program Dokter Internship selama : Asal Fakultas :

II. Daftar Pertanyaan

Respon Dokter pada Isi Kebijkan:

1. Menurut Peraturan Mentri Kesehatan No.299/Menkes/Per/II/2010, Program Internship ada dua jenis, yaitu Program Internship Mandiri dan Program Internship Ikatan Dinas. Program mana yang sedang dokter jalankan? 2. Apakah dokter mengetahui beberapa peraturan yang mengatur Program

Internsip Dokter Indonesia (PIDI)?

3. Bagaimana informasi yang dokter terima membantu dalam pelaksanaan program dokter Internship? Apakah informasi yang diberikan dalam bentuk tercetak maupun lisan diberikan secara lengkap?

4. Apakah menurut Dokter tingkat bantuan biaya hidup (BBH) peserta internsip sudah memadai?

5. Apakah biaya tersebut dibayarkan tepat pada waktunya?

6. Bagaimana sarana dan prasarana tersedia bagi dokter dalam melaksanakan Program Program Dokter Internship di Rumah Sakit lokasi Internship? 7. Selama dokter menjalankan program, apakah ada asuransi keselamatan kerja

atau jaminan kesehatan ? Apa tanggapan dokter?

(2)

Respon Dokter pada Pelaksanaan Kebijkan:

1. Bagaimana tanggapan dokter terkait waktu pelaksanaan shift kerja yang diberikan?

2. Menurut dokter, bagimana sistem pendaftaran program dokter internship? Apakah dokter menemukan kendala pada sistem pendaftaran dokter internship?

3. Dengan tidak mengikuti program dokter Internsip, dokter tidak akan mendapat Surat Tanda Registrasi (Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 1 tahun 2005 tentang Registrasi Dokter dan Dokter Gigi) dengan demikian dokter tersebut dilarang berpraktek dimanapun di wilayah Indonesia, bagaimana pendapat dokter akan hal tersebut ?

4. Menurut dokter, bagaimana kesesuaian kebutuhan tenaga medis di rumah sakit dengan jumlah dokter program internship yang ditempatkan di Rumah Sakit lokasi Internship?

5. Menurut dokter, apakah sudah sesuai untuk melaksanakan program intensip di kota terkait (lokasi Internship) jika dibandingkan dengan jumlah dokter di kota tersebut?

6. Bagaimana menurut dokter akan peran dan kehadiran dokter pendamping dalam hal supervisi dan bimbingan?

7. Menurut dokter, bagaimana hubungan kerjasama dan komunikasi dokter internship dengan tenaga kesehatan di rumah sakit dalam pelaksanaan program?

Respon Dokter pada Hasil Pelaksanaan Kebijkan:

1. Apakah ada perubahan peningkatan ilmu pengetahuan, wawasan, dan penanganan pasien selama menikuti program internsip?

(3)

HASIL WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) RESPONS DOKTER PADA IMPLEMENTASI

PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA

DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU KESDAM I/BB MEDAN DAN RUMAH SAKIT SULTAN SULAIMAN SYAIFUL ALAMSYAH

SERDANG BEDAGAI TAHUN 2016

Respons Dokter Internship Pada Isi Kebijkan

1. Pernyataan Informan tentang Pengetahuan akan Jenis Program Program Internship Mandiri dan Program Internship Ikatan Dinas sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No.299/Menkes/Per/II/2010 Rumah Sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

Informan Pernyataan

Informan 1 Oh, Kakak gak pernah dengar.

Informan 2 Kalo mandiri, Iya saya pernah baca itu artinya yang mandiri itu kita memberikan biaya misalnya kita ditempatkan dengan kita memilih sendiri, kemudian kita membayar biaya selama kita internship dan selama sampai saat ini sih, selama ada Program Dokter Internship Indonesia belum pernah ada ya yang ikut Program Mandiri yang saya dengar.

Informan 3 Enggak tau. Informan 4 Enggak tau. Informan 5 Enggak tau. Informan 6 Enggak tau.

Informan 7 Yang saya tahu, kalau kami yang ada di kota Medan nggak ada yang namanya program internship Mandiri. Karena sudah ada hitam di atas putih bahwasannya sudah ada ikatan dengan pemerintah. Itu berarti pemerintah yang biayai kami semua. Informan 8 Pernah denger-denger sih. Sampai sekarang saya nggak tahu

mandirinya yang gimana cuman yang saya tahu yang dari program pemerintah yang seperti yang saya jalani sekarang. Informan 9 Enggak tau.

Informan 10 Kalau untuk program internship saya nggak tahu bahwa ada dua jenis.

Informan 11 Kalau untuk jenis internship kakak nggak tau.

Informan 12 Kalau untuk program dokter internship jenis-jenisnya nggak tahu.

Rumah Sakit Sultan Sulaiman Syaiful Alamsyah Serdang Bedagai

Informan Pernyataan

(4)

tahu soal Mandiri yang kami tahu program internship itu kewajiban kami diikat selama 1 tahun sehingga mereka dapat memberikan STR cuman itu aja yang saya tahu.

Informan 2 Enggak tau. Informan 3 Saya kurang tahu.

Informan 4 Kalau yang 2 itu, ikatan internship dinas dan mandiri Saya kurang tahu ya, yang saya tahu yang ini saja yang saya jalanin ini yang dari pemerintah.

Informan 5 Kalau yang saya tahu ya, yang dibayar oleh pemerintah kalau yang mandiri saya belum pernah dengar.

Informan 6 Kurang tahu. Informan 7 Enggak tahu ya.

Informan 8 Kalau sampai saat ini sih kami nggak tahu kalau program ini terbagi dua kayak gitu. Saya tahu memang ada ikatan dinas. Ini biasa dari pusat programnya, jadi kami siapapun yang tamat dari dokter dan lulus UKDI kami harus langsung ikut internship sebagai persyaratan untuk dapat STR.

Informan 9 Dokter internship yang ini saja yang saya tahu ya. Internship sebelum mendapat STR.

2. Pernyataan Informan tentang Pengetahuan akan Peraturan yang Mengatur Program Internship Dokter Indonesia.

Rumah Sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

Informan Pernyataan

Informan 1 Oh, Ia tahu. Sebelum internshipkan kita ada pembekalankan, dari pusat.

Informan 2 Tahu, Peraturan dokter internship yang saya ketahui itu kalau dokter akan bertugas selama 1 tahun mencakup dua tempat satu di rumah sakit dan satu lagi di puskesmas. Di rumah sakit itu 8 bulan puskesmas 4 bulan. Jadi selama mengikuti Program Internship kita harus mengikuti segala peraturan yang dibuat oleh rumah sakit dan puskesmas dimana kita tempatin. Peraturannya ya seperti itu cuman saya gak tau pasal berapa.

Informan 3 Tahu peraturannya, biasanya kita dikirim ke daerah-daerah terpencil ataupun memang ke rumah sakit yang akreditasinya sudah lumayan. Ada undang-undangnya cuman saya lupa Informan 4 Tahu sih kalo peraturan. Pernah dibaca sih. Cuman nggak

hafal.

Informan 5 Tahu, Pelaksanaan dokter internship dilaksanakan selama 1 tahun dan ditempatkan di wahana internsip yang dipilih secara online. Saya lupa kalo soal pasal.

(5)

Informan 7 Saya lupa peraturannya tentang apa cuman yang saya tahu memang ada peraturan yang mengatur tentang dokter internship.

Informan 8 Peraturan untuk program internship sebenarnya tahu dari program Kemenkes yang harus selesai melakukan ujian UKDI, yang telah dinyatakan lulus, sudah dapat serkom (sertifikat kompetensi) maka dikasi STR internship yang hanya berlaku 1 tahun. Setelah internship terus dibuatkan STR agar bisa praktek. Pokoknya ini wajib untuk yang masa kuliahnya KBK tapi kalau untuk undang-undangnya nggak tahu persisnya.

Informan 9 Peraturan dokter internship pendengar pada waktu briefing satu hari sebelum internship yang ada di Adam Malik, lembaga pelatihan Adam Malik. Satu kali keberangkatan itu, ada di satu periode itu yang mendapat daerah yang sama, misalnya di Sumatera Utara. Nanti ada pembicaranya dari Jakarta kemudian itu nanti diberikan briefing kemudian besoknya melapor ke wahana masing-masing. Pada saat briefing itu ada sekitar 10 wahana sekitar 140 orang. Peraturan lain, yang saya tahu semua Dokter wajib mengikuti program dokter internship dan dalam wahana yang ditentukan kemudian melaksanakan pendaftaran online.

Informan 10 Kalau untuk peraturan saya tahu, misalnya STR internshipnya hanya berlaku di rumah sakit tujuan. Menjalankan tugas-tugas internshipnya di rumah sakit 8 bulan di puskesmas 4 bulan, terus masalah cuti cuti. Kan itu ada buku panduannya yang diberikan oleh mereka seperti kegiatan-kegiatan peraturan-peraturan yaitu di situ semua cuman nggak sempat dibaca aja. Informan 11 Tahu, tapi peraturan enggak gitu jelas.

Informan 12 Yang kakak tahu program ini wajib dilaksanakan untuk mendapatkan STR terus dijalankan selama 1 tahun.

Rumah Sakit Sultan Sulaiman Syaiful Alamsyah Serdang Bedagai

Informan Pernyataan

Informan 1 Beberapa tahu, misalnya contoh peraturannya setelah dokter mengikuti program internship pastinya nanti akan mendapatkan STR, kemudian salah satunya internship ini wajib diikuti. Itulah salah satu tempatnya peraturan tapi saya tidak tahu ditulis di pasal mana itulah peraturan yang ada di Permenkes itu.

Informan 2 Tau sih, tapi kurang jelas nggak hafal juga isinya apa cuman tau ada peraturan-peraturan itu.

Informan 3 Dibilang tahu, saya tahu ya tapi saya nggak ingat peraturannya

(6)

terus dapat kerja seperti aja itu saja yang saya ketahui.

Informan 5 Yang saya tahu ya peraturan dari Kementerian, yang saya tahu kita harus lulus uji kompetensi dulu, terus kita bisa jalani program internship, baru bisa memilih wahananya dimana itu dengan online ciri dari online itu nanti tempatnya disediakan oleh pemerintah. Misalkan dia bukannya waktu di Sumut, jadi sesuai dengan daerahnya masing-masing. Jadi kalau misalkan waktu pemilihan di Sumut itu dibukanya di Sumut, Jadi dia nggak bisa memilih wahana di Indonesia atau di tempat yang lain. Nanti kami dikasih situsnya, Kami disuruh milih. Jadi kalau misalnya katanya 500 kuota, Kalau misalnya nggak cukup hari ini, jadi milihnya harus hari yang kedua secara nasional.

Informan 6 Ada tau, kalau misalkan untuk menyelesaikan program Internship harus menyelesaikan tugas nanti di situ ada daftar tugasnya apa aja, kalau misalkan tugasnya itu belum selesai, nanti nggak bisa selesai internship.Nanti di dari dinasnya dikasih buku, nanti ditulis 400 pasien selama satu tahun Internship, kalau misalkan itu belum selesai, nanti nggak selesai Internship. Terus disuruh ngerjain laporan kasus sebanyak 5 dan Mini Pro 1 di puskesmas. Dah lengkap lah informasinya.

Informan 7 Tahu, peraturan tentang wilayah terus peraturan tentang di daerah-daerah tertentu. Untuk peraturan ada tapi saya nggak baca.

Informan 8 Tahu, tapi kalau untuk mendalam sih nggak tau karena memang kami akuin kami hanya mengikuti apa yang ada dalam program. Jadi, kalau kami nggak ngikutin ini kami nggak dapat STR, jadi kami jalankan saja.

Informan 9 Ya tahu, kami harus mengikuti 4 bulan di ruangan, 4 bulan di UGD, 4 bulan di puskesmas, ada laporan kasus, Borang kayak Mini Project ya. Kalau nggak bisa selesaikan itu ya nggak bisa selesai.

3. Pernyataan Informan tentang Kelengkapan Informasi Lisan Maupun Tulisan

Rumah Sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

Informan Pernyataan

Informan 1 Informasi yang diberikan ya seputar keadaan, apa yang kita lakukan apa aja, kalo kita diruangan tugas-tugas kita apa aja, di UGD apa, di Puskesmas apa. Informasi dari buku pedoman dari Menkes saja. Kayaknya informasinya jelas sih, tapi lebih jelas waktu kita turun ke lapangan.

(7)

ada dapat buku untuk mengatur tentang apa saja yang perlu dan apa kewajiban kita yaitu apa yang perlu kita perbuat dan apa yang berhak kita terima. Kalau secara lisan, kita memang ada yah seperti pengenalan dimana intercept apa-apa yang perlu kita lakukan lah, mengenai apa yang perlu kita kerjakan. Terus berapa jumlah cuti yang boleh kita ambil dan lain sebagainya. Tapi kalau masalah lengkap atau tidak, itu subjektif ya. Kalau menurut saya sih lengkap. Misalnya saya ditempatkan di rumkit Putri Hijau, kita tahu kalau rumkit putri hijau itu, bagaimana lokasinya. Terutama kalau yang di daerah ya, harus tahu penyakit apa yang endemis di situ dan lain sebagainya. Kalau kita di kota beruntung ya sangat sedikit kekawatiran yang kita dapat daripada teman-teman kita yang lain yang ada di daerah. Kalau di Rumah Sakit Putri Hijau informasinya sudah cukup lengkap lah.

Informan 3 Kemarin pada saat pembekalan, ini dikasih semua program-program pelaksanaannya gimana dan cukup jelas dan lebih jelas lagi dengan pembimbing kami di sini kalau dalam bentuk tercetak ada kami ada punya buku yang istilah nya borang, kami ada dikasih dan disitu ada semuanya.

Informan 4 Sebelumnya dikasih tahu ya, apa aja tugas-tugasnya waktu kita pertama kali masuk untuk menjalani internship ini, cuman dikasih tahu oleh dokter jaga di sini, trus kita dikasih tahu kalau tugasnya ada yang di ruangan, yang adanya di IGD, yang di puskesmas. Cuman kalau untuk kegiatannya kita tau tuh, karena sebelumnya udah pernah dijalani di koas. Udah tinggal memperlancar aja sih tinggal didampingi sama dokter jaga jadi selama kerja itu kita didampingi dulu dalam beberapa Minggu selanjutnya kita jaga sendiri. Kalau informasi yang tercetak sih nggak ada sama sekali. Kalau lisan sih saya tahunya dari dokter jaga ya.

Informan 5 Kan ada briefing dulu sebelum dimulai Internship, disitulah dijelaskan semua peraturan-peraturan. Itu satu minggu sebelum internship dimulai. Paling informasinya dari Internetlah yang lain gak ada.

Informan 6 Tahu sendiri, nggak ada dikasih tahu, kalau buku-buku dikasih waktu internship kalau pembekalan „H-1‟. Informasi yang lainnya dapat dari teman lah dari mulut ke mulut.

(8)

saat sebelum masuk internship. Pembekalan dilakukan hanya sehari untuk semua yang mendapat daerah Sumatera Utara terus kami di pencar. Pembekalan dilakukan di satu gedung di belakang rumah sakit Adam Malik sekitar 200 orang. tahun itu. Dari kakak kelas ada juga.

Informan 9 Untuk pelaksanaan briefing sebenarnya ada, tapi waktu briefing sebenarnya lebih menjelaskan kepada ke arah peraturan intership, sedangkan pelaksanaan di lapangan lebih banyak tanya seseorang atau teman-teman yang sudah duluan internship. Memang pada waktu briefing kami ada di berikan dua buku yaitu Buku Pedoman Internship dokter Indonesia Itu ada dua jilid, beserta ada pengisian borang atau buku laporan pasien sama ada untuk buku menulis laporan sampai 400 pasien. Borang itu adalah buku dimana kita menulis sampai 400 pasien-pasien keterangan pasien diagnosa terapi. Lengkaplah.

Informan 10 Banyak yang enggak sih, kadang-kadang kan beda peraturan yang di rumah sakit sama yang dari dinasnya dari Kemenkes nya informasinya ada yang didapatkan pada saat menjalankan dan ada juga pas dari sebelum dari Kemenkes.

Informan 11 Lengkap. Sebenarnya ada sih kami dibagikan buku gitu cuman nggak kakak baca kali.

Informan 12 Sebenarnya lengkap sih. Ada dijelaskan di bagian pembekalan internship cuman yaitu kita enggak kepala ngerti kali.

Rumah Sakit Sultan Sulaiman Syaiful Alamsyah Serdang Bedagai

Informan Pernyataan

Informan 1 Kalau informasi itu membantu, tapi nggak bisa kita katakan sangat membantu, karena kalau di gradekan kan nggak 100% lah membantu. Cuman itukan secara tulisan, kalau secara lisan ada, tapi cuman sebentar aja. Itu kemarin yang di dekat Adam Malik dikumpulkan, waktu pembekalan. Pas itu aja terus nanti kita ada disuruh dalam bentuk 3 buku dan itu harus kita baca.

Informan 2 Lisan ada, tercetak ada juga sih, tapi kurang lengkap. Kalau untuk briefing informasinya cukuplah.

Informan 3 Kami ada di dikasih buku. Kalau dibilang waktu pembekalan hanya garis-garis besar saja ya.

(9)

penjelasan dari Kemenkes gitu.

Informan 5 Sebelum kami dikirim ke tempat masing-masing, kami ada dikasih buku, nanti kami ada dikumpulkan itu di dekat Adam Malik, trus jelaskan dalam bentuk lisan dan dalam bentuk buku. Yah menurut saya itu lengkap.

Informan 6 Lengkap la informasinya.

Informan 7 Secara lengkap. Cuman, kadang di masing-masing daerah peraturannya kadang agak berbelok sikit. Misalnya kayak insentif aja untuk uang uang atau apa segala macam lah. Katanya ada yang bilang mau dapat insentif daerah, tapi untuk daerah tertentu mereka nggak mau ngasih tentang gak mau ngasih tau gak ada dana ke situ nggak tahu lah.

Kalo informasi dari pembekalan yah biasa ajalah.

Informan 8 Jelas. Tapi kalau untuk mendalam sih nggak tau karena memang kami akuin kami hanya mengikuti apa yang ada dalam program kami. Jadi kalau kami nggak ngikutin ini kami nggak dapat STR. Jadi kami jalankan saja.

Informan 9 Informasinya ya. Ada di borang itu, kalau dalam pembekalan informasinya ya kurang. Karena saya rasa pembekalan ya nggak efektif informasinya nggak jelas. Jadi kami waktu di wahana bingung-bingung.

4. Pernyataan Informan pada Bantuan Biaya Hidup Rumah Sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

Informan Pernyataan

Informan 1 Karena kita kebetulan tinggal disini, orang tua juga di sisni, ya memadai ya.

(10)

Informan 3 Kalau menurut saya untuk di kota besar belom. Karnakan Kayak kami nggak ada dapat insentif. Asli biaya hidup dan udah gitu biaya hidup itu yang katanya nggak kena potong. Tapi ternyata kena potong. Baru, kami hanya terima dua juta empat ratus. Kami udah tanya ke kantor pajak. Tapi nggak tahu untuk apa.

Informan 4 Belum memadai lah. Kita aja makan biayanya kurang. Kita aja digaji dua juta lima ratus, kalau kita jaganya aja 24 jam, kita kan 3 kali makan; pagi, siang, malam. Itu aja tidak mencukupi. Bantuan biaya hidup tidak memadai, kalo yang sesuai itu diatas 6 jutaan, apalagi sama yang dijanjikan sama Menkes. Katanya ada tambahan untuk biaya dari pemerintah. Padahal dari pemerintah tidak ada sama sekali tambahan cuma itu aja. Informan 5 Sudah memadai

Informan 6 Bisa lah memadai, tapi melihat teman-teman saya yang ada di Timur sana, kayaknya itu kurang. Karna kan kebutuhan di sana kan lebih mahal dari kita disini.

Informan 7 Biaya yang diberikan oleh mereka itu disebut dengan BBH (Bantuan Hidup Dasar). Dan itu sekitar 2,4 dan itu awalnya dibilang 2,5 dan itu mereka katakan dipotong dan akhirnya kami hanya dapat 2,4 sekian. Dibilang sih itu potong pajak tapi kami itulah nggak ngerti. Karena sebenarnya tidak ada ketentuan tertulis yang kami terima kalau dibilang Cukup nggak cukup nya pasti nggak cukup. Kalau kami yang di Medan, ya dibilang karena tinggal sama orang tua tapi kalau untuk yang kost jika diperkirakan untuk biaya makan dan uang transport ke sini dan yang di luar kota pasti komplain karena makan disana nggak murah.Cuman kalau di luar kota, mereka ada dapat yang namanya insenda (Insentif Daerah). Kalau kami yang ada di sini nggak ada yang namanya insentif daerah. Insenda pun tidak semua tempat dapat.

Informan 8 Kalau di cukup-cukupkan, iya cukup. Tergantung di mana wahananya. Kalau misalkan masih dengan hidup yang pas-pasan ya cukup, tapi kalau misalkan melihat teman yang ada di daerah Timur sana melihat kebutuhan hidupnya atau harga di sana karena beda dengan harga di sini. Nasi bungkus disini 10 mungkin di sana bisa sampai 30. Bantuan biaya hidup ada kena potong pajak. Jadi pada saat kami pas mau internship kami disuruh memang ada buat kartu pajak gitu dari kantor perpajakan gitu, tapi nggak tahulah ya perpotongannya dari kantor pajak memang atau dari pemerintah. Kurang tau gitu kita memang harus wajib pajak, saya nggak tahu apakah itu dipotong dari kartu pajaknya atau kartu dari pemerintahnya. Pokoknya yang saya tahu 24 la bersihnya. Dan kami nggak ada dikasih tahu kalau itu bakalan dipotong.

(11)

Kalau saya memikirnya, BBH itu lebih baik minimal dua kali upah minimum regional. Sebagai contoh, misalnya Medan dengan upah minimum regional 1,8 maka, minimal sebenarnya upah dokter internship itu mendapat dua kali. Jadi, untuk daerah mana pun dia, jadi dokter internship itu bisa berkarya untuk melayani pasien, karenakan upah minimum di setiap daerah berbeda.Ada potongan dari 2,5 juta saya nggak tahu persis untuk apa. Katanya sih untuk administrasi, tapi karena pada saat itu disampaikan bahwasannya adalah hasil undang-undang, maka kena potong pajak sekian persen. Ya sudahlah mau dibilang apa lagi. Itu waktu briefing disampaikan.

Informan 10 Oh sangat-sangat tidak memadai lah.

Informan 11 Sebenarnya kalau untuk di Medan cukup ya, cuman mungkin teman-teman yang di daerah yang nggak.

Informan 12 Nggak sih nggak memadai. Kayaknya kita cuman menjalankan itu, ya kalau cuman berharap dari itu aja nggak nggak bisa.

Rumah Sakit Sultan Sulaiman Syaiful Alamsyah Serdang Bedagai

Informan Pernyataan

Informan 1 Belum. Justru sangat kurang. Yang pertama, mengapa tingkat Bantuan Biaya Hidup itu belum memadai? Kalau kita lihat kehidupan sekarang gitu, untuk transportasi aja kita udah kena berapa. Seperti saya, untuk ke Serge sudah kena berapa? Untuk biaya kos, biaya kehidupan kita, untuk sebulan itu berapa? Jadi setiap hari itu, kalau naik angkot, ya kita harus mengeluarkan dua puluh ribu. Pulang pergi, belum lagi yang lain-lain. Kan gitu. Baru yang kedua, saya merasa belum dihargai keilmuan itu. Lebih tinggi gaji buruh dibandingkan dengan gaji dokter internship.

Informan 2 Sangat tidak memadai. Ya kalau bisa dinaikkan lagi, karena nggak sesuai pengeluaran sama pemasukan. Sama sekali nggak sesuai. Terus lagi belum pemotongan pajak.

Informan 3 Kalau dibilang soal memadai sih menurut saya tidak karena kan kalau kita lihat ya masih didibawah UMR. Kalau masalah potong pajak, sebenarnya saya sedikit kecewa ya. Memang ada peraturan yang menyatakan bahwa gajian dibawah 3 juta itu tidak dipotong pajak tapi nyatanya di lapangan kenyataannya masih dipotong juga, dan saya nggak tahu untuk apa itu.

Informan 4 Kalau dibilang memadai sih enggak ya. Karena kan, karena kan dengan biaya seperti itu dibilang memadai sebenarnya jauh dari cukup. Jadi kurang lah, dengan dananya sekian dipotong pajak lagi.

(12)

Indonesia itu rata. Cuman kalau dilihat, untuk ngekost untuk makan itu kan kurang, kalau dilihat dua setengah dibagi 30 hari kan kurang.

Informan 6 Kurang. Soalnyakan, kakak di Serdang Bedagai, itu aja udah habis gajinya untuk biaya bensin aja. Terus, seandainya kalo kakak tinggal di sana biaya kontrakan makan air ya kurang. Maunya, ditambahin lagi lah. Padahal kan katanya kan gaji dokter Internshipkan 6. Padahal, yang kami terima 2,4 pokoknya kemarin waktu kasus dokter internship yang meninggal itu. Nah, itu katanya dibuat di mana-mana gaji dokter internship itu dibuat 6 juta.

Informan 7 Nggak cocok.

Informan 8 Ya pasti belum lah. Kalau untuk mengikuti ini sih belum, karena yang kami dapatkan dipotong lagi, dan kami pun nggak tahu itu untuk apa, dan kami pun heran karena gajian dipotong pajak dari dua setengah. Padahal kami belum sampai mencapai segitu sudah dipotong. Kenapa dan tidak ada pemberitahuan.

Informan 9 Kurang. Mana itu nggak mencukupi sama sekali.

5. Pernyataan Informan pada Ketepatan Pembayaran Bantuan Biaya Hidup

Rumah Sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

Informan Pernyataan

Informan 1 Gak. Kita gak ngerti sih. Kadang datangnya tanggal 5, tanggal 7. Setau kita PNS itu, tanggal 1,2,3 kan.

Informan 2 Jelas nggak. Pertama kali kita masuk di bulan 6, ya waktu itu kita digaji itu bulan tujuh. Terus seperti itu terjadi bulan 7 diberikan bulan 8. Padahal kita kerja seharusnya digaji seperti sistem PNS ya. Jadi digaji dulu, baru kerja. Ini enggak. Kita kewajiban dulu, baru hak, jadi nggak balance.

Informan 3 Kemarin memang dibayarkan tepat. Tapi, untuk tahun ini di bulan Februarinya dibayarkan telat. Biasanya dibayarkan tanggal 6 atau 7 dan kami kerja duluan baru gajian.

Informan 4 Dibayarkan tepat pada waktunya. Informan 5 Tepat pada waktunya.

Informan 6 Masih tepat pada waktunya.

Informan 7 Dibayarkan tepat waktu. Tapi bulan dua ini agak tidak tepat waktu. Ada telat seminggu masuk ke rekening masing-masing dengan bank BRI.

(13)

Informan 9 Pada awalnya yang pada waktu itu, saya masuk di periode bulan 6. Biasanya itu setiap bulan dibayarkan tepat. Tapi, pernah dirapel langsung 2 bulan; bulan 12 dan dan bulan 1. Kemudian bulan satu kami nggak dapat apa-apa. Di bulan 2 itu agak pertengahan, sampai sekarang di bulan 3 belum ada. Jadi terkadang memang ada dimajukan ada di mundur, tergantung dari kebijakan Kemenkes.

Informan 10 Enggak sih, suka-suka mereka kapan ada dana dari sana. Informan 11 Dia gak ada tanggal sekian keluar. Kapan dia keluar, ya

keluar. Kapan dia nggak keluar, ya nggak keluar.

Informan 12 Kalau sekarang udah lumayan sih daripada yang tahun lalu. Cuman pada waktu bulan 2 mungkin penyusunan uangnya mungkin untuk tahun ini belum jelas, jadi agak telat.

Rumah Sakit Sultan Sulaiman Syaiful Alamsyah Serdang Bedagai

Informan Pernyataan

Informan 1 Tidak. Berbeda-beda tiap bulan. Baru ada lagi katanya, kalo BRI cepat dia dikasih. Saya pakai BNI lama datang.Pernah sampai tanggal 20 dan 30an gitu kan, saya protes saya email ke sana, baru bulan depannya saya duluan dikirim. Maaf saya jadi tidak tahu apa maksudnya. Jadi antara saya dan teman saya bisa beda katanya. Karena saya Bank BNI. Memang pada saat itu dianjurkan untuk BRI, cuman pada saat saya emailkan ke pusat saya tanyakan apakah karena saya memakai Bank BNI memang gak ada balasan. Cuma bulan depannya, saya duluan dikirim daripada teman-teman saya. Jadi saya tidak tahu pastinya. Kan gitu. Cuman itulah realita yang saya terima. Kan gitu. Nah, kalau yang potong pajak memang sudah dikasih tahu 10%. Itu dikasih tau pada saat pembekalan dan ada rumor-rumor.S aya baca dari internet dan dari kawan-kawan lah.Kalau pajak memang kewajiban kita sebagai warga negara yang baik, sebenarnya nggak ada masalah. Cuman, mereka juga harus memperhatikan berapa besarannya kan gitu. Ibaratnya kalau dilihat itu saja sudah tidak standar, dipotong lagi, biaya pajak nya kan lucu.

Informan 2 Enggak dua bulan sekali. Kadang satu bulan juga pernah. Informan 3 Tergantung sih. Kadang dia di awal bulan, kadang dia di

pertengahan, kadang dirapel.

Informan 4 Iya memang. Selama ini dibayarkan tepat, tanggal 3, tanggal 4, sudah dikirim. Sebenarnya, kemaren sih ada keterlambatan. Cuman, karena itu mau tahun baru, untuk bulan satu kami dikeluarkan duluan. Jadi, pada bulan dua agak telat sekali itu aja. Selanjutnya kayaknya lancar-lancar aja.

Informan 5 Dibayar sih, tapi kayaknya paling lama tanggal 10 lah.

(14)

Informan 7 Tidak ya, suka-suka hati mereka saja.

Informan 8 Enggak. Karena, kadang kami itu dirapel sekali dua bulan atau bisa juga perbulan jadi nggak tepat waktu.

Informan 9 Enggak tepat.

6. Pernyataan Informan pada Ketersediaan Asuransi Rumah Sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

Informan Pernyataan

Informan 1 Gak ada. Seharusnya ada dong.

Informan 2 Nggak ada. Jadi, kita nanggung sendiri kalau ada resikonya. Kalo pribadi saya ada, jangankan kita yang orang kesehatan ya, orang awam pun pasti punya. Karena kita kan orang kesehatankan tingkat resikonya tinggikan, seharusnya ada dong. Misalnya kalau ada pasien TB parukan, harus ngomong. Nah, bisa menular melalui udara.

Informan 4 Nggak ada. Itu yang paling disarankan buat pemerintah. Buat program dokter internship Indonesia harusnya mereka menjamin kesehatan terutama kesehatan dokter internship sendiri. Gimana kita mau menjalankan program dokter internship sendri. Kalau kita sakit, berobat sendiri, biaya sendiri. Padahal ada juga kan teman kita yang meninggal. Nah, itu salah satu yang gak ada karena jaminan kesehatan, bahkan janji pemerintah untuk buat jaminan kesehatan belum terlaksana.

Informan 5 Nggak ada. Saya tidak ada asuransi keselamatan kerja, Seharusnya ada lah.

Informan 6 Tidak ada asuransi keselamatan. Kami malah kami yang harus membuat asuransi diri kami sendiri. Kami ada disuruh buat BPJS, cuman nggak diwajibkan kali. Jadi kami yang mendanai diri kami sendiri.

Informan 7 Kami hanya disarankan untuk mendaftarkan BPJS sendiri yang disampaikan pada saat pembekalan. Tapi kembali lagi kepada kami. Asuransi ya asuransi sendiri lah. Asuransi swasta punya.

Informan 8 Tidak ada, seharusnya disediakan.

(15)

Harusnya pemerintah bisa dong mengapresiasi bahwa dokter yang dikirim ke suatu daerah bisa juga terkena penyakit. Sebenarnya mereka harus bisa mencover jaminan kesehatan dan bukan hanya jaminan kesehatan saya juga diperhatikan dalam hal sarana dan prasarana juga biaya-biaya lainnya seperti transportasi.

Informan 10 Nggak sih. Tapi waktu kita pertama kali masuk ke internship itu, kan kita udah diwajibkan untuk daftar BPJS jadi biaya sendiri lah. Ya, sendirilah yang buat asuransi kesehatan untuk kita sendiri kita yang mengcover nya bukan ada dari pemerintah. Maunya nggak usah dikasih tau, mereka udah pahamlah ya, berapa banyak resiko yang harus kita hadapi di rumah sakit.

Informan 11 Enggak. Nggak ada. Ya perlu kalau yang dia sampai ke Papua sampai ke daerah Timur sana ya perlu. Mungkin kalau yang di kota kayak kakak nggak terlalu beresiko. Ya, cuman kalau misalnya dia bilang daerah terpencil gitu. ya perlu apalagi kalau yang daerah endemis malaria gitu pasti perlu.

Informan 12 Saya nggak ada terima. Cumankan yang namanya asuransi keselamatan itu penting. Karena resikonya kan selalu ada. Apalagi kan kalo di pedalaman. Pedalaman itu jadi lebih baik, kalau diberikan asuransi. Itu lebih bagus, karena kan kita kan udah kerja sungguh-sungguh. Ketika melihat kesejahteraan kita, ya betul-betul nggak ada diiniin sih. Cuman membantu orang, tapi kita nggak ada disokong oleh apapun. Maksudnya kita cuma bekerja. Itu cuma dari hati kita, Pokoknya intinya asuransinya harus ada lah.

Rumah Sakit Sultan Sulaiman Syaiful Alamsyah Serdang Bedagai

Informan Pernyataan

Informan 1 Tidak ada. Yang namanya BPJS saja tidak ada kami dapat dan itulah kemarin ya, dengan teman kami yang di Papua ya. Sebenarnya kan itu wajib lah gak usah dikatakan lah ya kan. Sedangkan buruh aja punya BPJS kan. Apalagi ini seorang dokter yang kita bilang lah dengan ruang lingkup ilmu pengetahuannya, pekerjaannya mengabdi kepada negara, apakah tidak ada perhatian pemerintah itu.

Informan 2 Nggak ada diberikan. Cuman aku baru tahu kemarin kalau dokter internship ada ditanggung sama BPJS, tapi pada saat pendaftaran internship kemarin itu disuruh buat BPJS Mandiri. Tapi kalau masalah yang ditanggung, itu katanya kaya misalnya ada yang meninggal di Maluku itu kan itu kan, nggak ada di tanggung sama sekali.

(16)

lah. Setidaknya disediakanlah karena pantas sebenarnya kan kita untuk BPJS. Nggak terlalu besarnya biayanya perbulannya itu.

Informan 4 Oh nggak ada. Kemarin dapat pengarahan kita harus mendaftar BPJS. Kalau dari program internship sendiri, kita nggak ada dapat asuransi seperti itu. Seharusnya kita diberikan asuransi, karena kan banyak kejadian teman kita yang disana meninggal dan mereka nggak dapat asuransi. Informan 5 Ya nggak ada. Ya, kami harus buat sendiri ya karena di

Indonesia sendiri kami harus buat BPJS tapi kan maunya semuanya ditanggung lah.

Informan 6 Oh nggak ada. Harusnya sih dibuat soalnya udah gajinya nggak cukup, asuransi kesehatan juga nggak ada.

Informan 7 Nggak ada. Kemarin gak maksa sih cuman dihimbau untuk buat BPJS masing-masing. Harusnya kan mereka akan buat BPJS Ketenagakerjaan ya dan langsung dikasih. Ini enggak. Kita hanya dihimbau buat masing-masing. Ketika kami tanya harus atau tidak mereka jawab tidak.

Informan 8 Belum ada. Itu semua mandiri. Ya, seharusnya harus ada, tapi untuk saat ini sih belum ada. Tapi, pada saat mendaftarkan internship kami harus punya BPJS sendiri. Tapi kalau dari programnya sendiri tidak ada di sediakan.

Informan 9 Nggak ada. Padahal itu seharusnya dibuat karena kan itu internship bukan hanya di Medan saja, di luar luar juga. Maunya internship itu, dikasih asuransi kesehatan jadi misalkan orang tua yang di luar luar sana gak khawatir sama anaknya.

7. Pernyataan Informan pada Sarana dan Prasarana yang Tersedia Bagi Dokter

Rumah Sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

Informan Pernyataan

Informan 1 Baik. Kalau untuk program dokter internship itu sebenarnya Rumah Sakitnya harus RS tipe C. Padahal kami ini di tipe B. Informan 2 Menurut saya, karena ini termasuk kota madya, ya jadi

menurut saya cukup lengkap dan memadai.

Informan 3 Sudah bagus. Memang belakangan ini di farmasi obat-obat nya aja yang kadang habis dan kurang.

Informan 4 Sarana mendukung. Apalagi sudah diakreditasi karena fasilitas juga sudah dilengkapi, peralatan sudah, kinerja dari perawat, suster, dokter sudah okay.

Informan 5 Semuanya mendukung.

(17)

ada dikasih ruangan jaga. Ini kami harus di Nurse Station. Terus, karena ini BPJS kadang obat tidak ada.

Informan 7 Sudah lengkap.

Informan 8 Sebenarnya sarana dan prasarana di Putri Hijau sudah baik. Sudah akreditasi B, lengkap alat pemeriksaannya, alat-alat nya juga lengkap, dokter-dokternya juga kompeten. Banyak spesialis nya, dan udah ada beberapa subspesialis. Kasus-kasus juga banyak, jadi selama saya 4 bulan di IGD banyak pengalaman yang dapat di situ karena terjun langsung dan banyak pengalaman juga.

Informan 9 Sarana dan prasarana sebenarnya cukup ya. Cuman terkadang agak terbatas dalam mengeksplor tindakan karena memang Rumah Sakit Putri Hijau sudah memiliki banyak specialis dan subspesialis. Untuk beberapa kasus memang ada, dalam artian habis stok tidak tersedia obat.

Informan 10 Cukup mendukung lah. Informan 11 Iya kalau itu iya.

Informan 12 Sebetulnya sih udah lumayan memadai.

Rumah Sakit Sultan Sulaiman Syaiful Alamsyah Serdang Bedagai

Informan Pernyataan

Informan 1 Kalau menurut pendapat saya dari yang selama ini, kurang. Kalau dari wawasan sebenarnya itu kan untuk meningkatkan kompetensi dokter, keprofesionalitasan dokter. Cuman kalo saya bukan cuman mau bilang Rumah Sakit Sultan Sulaiman ya, rata-rata semua yang dipunyai teman dengan rumah sakit tipe C itu sama saja tidak berkembang ilmunya. Ngapain dia harus di testing dengan soal-soal yang Spesialistik Tetapi dia hanya dikasih dengan ruang lingkup fasilitas C. Ya, jadinya apa ya, jadinya sama-sama aja gitu, Ilmu itu jadinya sia-sia. Padahal kan internship ini kan untuk menyongsong era MEA. Kita dapat bersaing dengan dokter-dokter internasional. Nah, itu menurut saya, menurut pengertian saya kayak gitu sih. Informan 2 Kurang, kamar dokternya nggak ada. Ada pun tapi nggak

layak untuk dipakai. Informan 3 Sudah cukup memadai lah.

Informan 4 Dengan status rumah sakit tipe C, ya wajar ya. Jadi, kurang mendukung lah, karena kan untuk program ini butuh untuk menambah ilmu. Jadi bisa dibilang ilmu kita tidak bertambah. Informan 5 Kalo menurut kakak sedang-sedang ajalah sarananya. Sebenarnya mendukung sih, Cuman terkadang untuk obat nya kadang gak ada. Tapi kalau untuk dokter internship nya. Informan 6 Kurang memadai.

(18)

yang saya nggak suka, nggak ada kadang.

Informan 8 Iyalah pasti kalau memang sarana dan prasarananya lengkap, pastinya mendorong semua Dokter bekerja lebih baik tapi kalau di Rumah Sakit Sultan Sulaiman belum lengkap.

Informan 9 Kurang. Pasiennya sedikit prasarananya kurang lengkap. 8. Pernyataan Informan pada Jangka Waktu untuk Program Rumah Sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

Informan Pernyataan

Informan 1 Sudah cukup.

Informan 2 Saya jelas tidak setuju dong. Jadi istilahnya diperlambat kita. Sudah kuliah untuk teori aja kurang lebih empat setengah tahun, belum lagi remedial. Itu kan bukan pelajaran yang mudah, sekalipun kita bersungguh-sungguh, ada saja faktor penghalang kita nggak lulus. Ditambah lagi koas. Jadi, untuk waktu saya jelas tidak setuju lah. Jadi, diperlama. Saya rasa kalo untuk koas itu kita benar-benar dibimbing, dibina, cukup kompetensinya. Jangan asal dilepas, jadi kita sebagai koas pun punya hak. Misalnya dalam hal stase ya, misalkan kita lagi di stase penyakit dalam. Kita kan sudah diajarkan oleh instruktur beginilah cara mendiagnosa penyakit. Misalnya apendisitis ya, usus buntu kita harus benar-benar dibina seharusnya. Tapi, Internship kurang lebih sama aja.

Informan 3 Sebenarnya sih program internship itu bagus. Karena kan sebelumnya, kalau Rumah Sakit itu nggak kasih kita untuk menjahit, pasang infus dan semua. Kalau untuk jangka waktu cukup.

Informan 4 Sebenarnya setuju untu waktunya itu. Tapi seharusnya mendukung dari mulai biaya sampai jaminan kesehatan. Kalau program internship ini sih bagus untuk kami yang belum berpengalaman di Koas. Terlalu turun untuk kita bekerja sebagai dokter jadi kita harus tahu mulai dari pasien datang sampai pasien pulang. Jadi kalau saya sih mendukung, asal ditambah seperti yang tadi di hatinya ditambahin minimal enam juta sama yang jaminan kesehatan tadi.

Informan 5 Setuju dengan jangka waktu.

Informan 6 Kalo untuk jangka waktu 1 tahun udah pas sih. Kami waktu menjalankan program internship itu, gak bisa langsung kerja. karena kami harus menunggu surat dari lagi. Ada beberapa universitas yang tidak bisa menerima langsung spesialis. Harus mengurus ini dan magang lagi kalaukita mau ngambil spesialis. Memang ada teman yang lagi ngambil spesialis dan sekarang mereka lagi magang di sana.

Informan 7 Kelamaan.

(19)

karena ini sudah generasinya. Jadi dokter-dokter mudanya, ya harus ngikut-ngikut aja. Atau mungkin karena udah banjir kali dokter, jadi harus mengikuti program internship dulu baru spesialis.

Informan 9 Pada dasarnya, tidak setuju. Karena sebelum program KBK untuk dapat sarjanapun bisa 4 tahun. Pendidikan profesi dokter 2 tahun jadi dapat 6 tahun. Mereka tidak ikut internship dalam artian setelah ikut sumpah dokter, mereka langsung bisa melayani. Sedangkan kami, Oke kalau KBK bisa langsung dapat tiga setengah tahun sampai 4 tahun. Kemudian untuk profesi kedokteran yang satu setengah sampai 2 tahun. Sebenarnya sama saja jangka waktunya padahal sebenarnya tujuan pemerintah untuk merubah sistem menjadi KBK dengan adanya peningkatan di sistem KBK. Kami tidak perlu ikut program dokter internship kalau sebenarnya pendidikan dokter internship itu memang Life time study jadi saya tidak terlalu mempermasalahkan kalau ada perpanjangan untuk STR. Tapi yang saya permasalahkan adalah jangka waktu untuk menjadi dokter umum selanjutnya nampaknya terlalu lama.

Informan 10 Nggak tepat itu. Tergantung sama orang yang menjalani. Mau 10 tahunpun internship kalau orang yang tidak menjalankannya dengan baik yang sama saja. Mau dibikin 6 bulan pun atau enggak dibikin sama sekali kan udah dokter juga kan. Jadi, mau nggak dibikin pun, nggak tergantung 1 tahun 2 tahun 3 tahun. Itu tergantung ke masing-masing individu nya kalau untuk saya sendiri ya cukuplah 1 tahun. Informan 11 Sesuai sih kalau itu.

Informan 12 Gapapa sih ya. Soalnya kita jadi belajar karena ilmunya beda-beda. Di IGD ilmunya beda, diruangan ilmunya beda-beda. Kalau menurut aku cukup sih setahun, cuman BBH nya aja nggak sesuai.

Rumah Sakit Sultan Sulaiman Syaiful Alamsyah Serdang Bedagai

Informan Pernyataan

(20)

Informan 2 Gak masalah sih. Cari pengalaman juga. Informan 3 Kalau setahun sih, saya rasa cukup.

Informan 4 Nggak ada masalah. Saya rasa 1 tahun itu sudah pas.

Informan 5 Kalau bisa sih 6 bulan aja. Karena setahun itu sih kayaknya kebanyakan sih. Kalau bisa 2 bulan di rumah sakit 2 bulan di IGD 2 bulan di Puskesmas. 6 bulan aja sudah cukup.

Informan 6 Ya udah pas lah se tahun.

Informan 7 Kalau melihat peminat kedokteran itu sebenarnya cocok, biar semuanya enggak langsung lari ke spesialis. Sebenarnya penting tapi lebih bagus nggak usah. Bagus memang program untuk belajar lagi. Tapi sebenarnya kalau dilihat dari dulu juga, udah dokter nggak ada Internship dan bagus bagus aja. Dan kenapa sekarang harus ada internship lagi dan kita kan sebenarnya nggak perlu dilama-lamakan.

Informan 8 Kalau saya secara pribadi sih nggak ada masalah.

Informan 9 Setuju-setuju aja sih satu tahun. Kalau untuk wahana kami, karena sedikit pasiennya jadi bisa diperlama.

Respons Informan pada Pelaksaan Program Internship Dokter Indonesia

1. Pernyataan Informan pada Waktu Pelaksanaan Shift Kerja Rumah Sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

Informan Pernyataan

Informan 1 Setuju. Kalau di IGD hari ini kita masuk pagi, dari jam 08.00 pagi sampai jam 08.00 malam. Terus kita pulang besok lagi, masuk lagi jaga malam jam 08.00 malam sampai besok jam 08.00 pagi. Nyambung lagi yang namanya poli PPK dari jam 10.00 sampai jam 12.00. Poli PPK itu kayak poli rujukan, jadi pasien pasien di sini sebelum masuk ke Poli. Harus melalui itu dulu, untuk dirujuk, kalau di rumah sakit ini, itu diwajibkan. Kalo shift kerjanya dari pembimbing internship, baru kita mengikuti roster lah, terus kita buat jadwal sendiri. Satu kelompok nanti kita yang buat jadwal kita masuk. Kalau jadwalnya masuk kapan-kapan aja itu tergantung kita.

Informan 2 Nggak. Kalau IGD per 12 jam ya. Sedangkan peraturan ketenaga-kerjaan aja harus 8 jam dan dalam seminggu 48 jam. Kita lebih dari situ. Kalau di ruangan kita fleksibel kurang lebih jam 08.00 datang jam 01.00 atau jam 02.00 pulang sesuai dengan jam kerja. Kalau di ruangan setiap hari datang dan di roker perminggu.

(21)

sih.

Informan 4 Kalau disini sih masih kurang. Karena pasien yang datang saja kurang lebih 20, sementara kita cuman didampingi sama perawat dan suster. Dokter jaga kadang mau bantu sih. Lebih bagus sih ditambahin lagi orangnya kan kami ada 6 orang. Satu rumah sakit kalau untuk IGD itu kurang. Kalau di ruangan cukup, kalau di ruangan sih maunya udah ada PPDS spesialisnya, kalau kewalahan sih pada saat pasiennya rame. Kalo nggak rame 1 orang sih cukup. Kalo di IGD kita per 12 ruangan dan diulang lagi dari awal selama empat bulan. Jadwal aslinya dari koordinator, terus kami yang teruskan.

Informan 6 Di ruangan sih datangnya jam 08.00 pulangnya jam 12.00 atau jam 01.00. Kemudian kalau untuk yang di IGD kebijakannya per 12 jam. Enakan di ruangan, kita hanya menyediakan resep untuk si pasien. Jadi kami harus bisa menggakali waktu untuk beristirahat. Kali-kalinya kami bagi 2 per 12 jam. Kami yang menentukan jadwalnya, kami setuju. Cuman kami nggak setujunya disuruh jaga poli lagi. Misalnya gini ada dokter yang minta tolong supaya dokter internship yang jagain Poli padahal itu sudah di luar. Kalau kami, jadi sistemnya untuk jaga pollingnya setelah selesai, biar gak kepotong kan jadwal libur yang sudah kami atur. Misalkan dalam satu minggu itu, waktu jaganya sih cuman 2 jam. Cuman kan, kenapa semuanya harus dilimpahkan sama kami. Kalau di sini itu semua sistemnya kalau lagi ada internship, internship semua yang ngerjain. Memang ada dokter yang membantu tapi ada juga yang gak membantu.

(22)

08.00 pagi. Kami diberi kebijakan sendiri untuk mengatur jadwal sendiri. Intinya gak boleh kosong. Intinya, toleransi masing-masinglah nanti kami berembuk.

Informan 8 Kalau pada saat kami di Rumah Sakit Putri Hijau sih ada dua stase. Pertama itu statusnya di ruangan, kalau kerjanya itu kami cuma fisik pasien sama mengerjakan resume medis sama dokter spesialis. Terus apabila pasien mau masuk, dan mau pulang dan kami menulis resep cuman itu tanggung jawab kami. Selanjutnya dari jam 08.00 sampai jam 12.00 aja kalo di status ruangan. Tapi kalau di IGD, kami ngambilnya per 12, 12 jam dari jam 08.00 malam sampai jam 08.00 pagi, jam 08.00 pagi sampai 08.00 malam. Itu sebenarnya tergantung kebijakan kelompok masing-masing internship. Kalau kelompok kami memang, seminggu itu 2 kali jaga, IGD dua kali jaga pagi sama jaga malam. 2 hari jaga 4 hari libur. Jadi memang kami ambil 12 jam full. tergantung lah jadi kalau memang sanggup diambil 12 jam. Sebelumnya kelompok internship kami 8 jam. Informan 9 Shift kerja cukup manusiawi di rumah sakit. Kami masuk dari

hari Senin sampai Jumat di ruangan. Ini punya jadwal masing-masing. Di Puskesmas kami masuk dari hari senin sampai sabtu ada jadwal jaga. Hanya saja di beberapa daerah, jadwal jaga itu dapat fee pengganti transportasi. Sedangkan di sini kami tidak dapat. Khusus untuk IGD jadwal kami kami atur sendiri, tapi kalau yang lain ditentukan oleh pembimbing, termasuk di ruangan oleh dokter pembimbing. Sebenarnya agak berat ya, karena 12 jam tapi karena sudah kami saling berembuk, ya udah nggak masalah.

Informan 10 Kalau kita sift kerja itu masing-masing sih. Nggak ada masalah, karena kita buat sama teman-teman. Itu nggak ada intervensi, nggak ada pilih kasih nggak ada.

Informan 11 Udah bagus sih ya. Tapi tetep kan kalo kayak di IGD 12 jam itu kan dari rumkit nya dari dokter pembimbingnya. Kami kan hanya jadwalnya aja yang buat, gitu. Tapi, kan peraturan-peraturannya kan tetap dari rumkit dari kami hanya siapa individual yang jaga-jaga aja yang kami susun sendiri. Tapi, kalau untuk masalah berapa lama jam kerja nya itu peraturannya dari rumkit kami kan hanya mengikuti aja.

Informan 12 Nggak ada masalah, karena kita buat sama teman-teman. Jadwal aslinya dari koordinator, terus kami yang atur lagi.

Rumah Sakit Sultan Sulaiman Syaiful Alamsyah Serdang Bedagai

Informan Pernyataan

(23)

ya, menurut saya nggak ada pemerataan. Jadi menurut saya internship itu maksudnya seperti apa? Memang ada ditulis setiap hari di buku itu ya. Cuman dengan adanya kebijakan-kebijakan itu , ada pada dokter pendamping, bergantung pada dokter pendamping bukan pada peraturan yang sesungguhnya. Jadi kan kalau dapat yang enak dokter pendampingnya, ya enak lah mereka. Kan gitu ya. Kalo kayak kita ini, yang dapat 3 kali seminggu ya harus kita tahan tahan kan lah ya. kan kalau di Rumah Sakit Sultan Sulaiman tiga kali seminggu dua kali pagi satu kali malam libur tiga hari baru masuk lagi. Kalau saya sendiri secara pribadi kurang setuju. Sebaiknya seperti ini, saya lebih setuju karena kalau terlampau banyak, jadi dengan ruang lingkup yang seperti itu, banyak habis waktu aja di sana. Hanya duduk-duduk. Jadi, kalau memang mau jadi buat satu hari penuh atau dua hari udah selesai gitu aja. Karena kan yang kedua beban ongkos kita yang ke sana, sekali gerak kita kesana kayak mana. Okelah kalau seperti saya, bisa lama sih naik angkot. Bagi teman-teman yang lain, kan berat di ongkos. Dia tinggal di mana, belum lagi perjalanan jauh kan gitu. Informan 2 Sebenarnya kurang setuju. Karena kurang efektif. Sebagian ada

yang bertumpuk-tumpuk jadwalnya, sebagian nanti ada yang kosong-kosong jadwalnya. Sedikit-sedikit orangnya. Jadi kurang efektif aja. Untuk apa rame-rame jaga tapi nanti yang kerja, sama waktu kayak koas gitu loh. Itu ditentuin sama pembimbing. Tiga kali dalam seminggu. Dua siang, satu malam.

Informan 3 Setuju. Kalau kami disini, pagi dua, malam satu. Jadi, terhitung 3 hari, libur 3 hari dan siklusnya berputar terus dan itu sama di IGD dan di ruangan.

Informan 4 Kalau kami dikasih shift dua kali, pagi satu, kali malam jadi masih bisa istirahatlah. Kalau di ruangan sama di IGD jadwalnya sama. Jadi nggak ada masalah.

Informan 5 Kami kan tiga kali seminggu ya. Udah udah baguslah itu. Informan 6 Sudah cocok tiga kali seminggu.

Informan 7 Waktu shift kerja cocok, cuman kan, setiap tempatkan berbeda-beda. Nah kami tiga kali semingguya okelah.

Informan 8 Kalau kami dalam seminggu itu masuk kerja 3 kali. Dalam seminggu itu, sama IGD dan ruangan. Jadi, untuk hari pertama, hari kedua, jaga pagi. Pulangnya sampai jam 02.00 jadi hari ketiganya pulang malam dari jam 02.00 siang sampai jam 08.00 pagi besok dan itu jadwalnya dari kesepakatan kami. Itu jadwal kesepakatan antara dokter yang ada di IGD sama dokter internship yang ada di ruangan jadi 12, 12 nya.

(24)

banyak orangnya semakin sedikit masuknya. Setuju lah.

2. Pernyataan Informan pada Sistem Pendaftaran Program Dokter Internship dalam Pemilihan Wahana secara Online

Rumah Sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

Informan Pernyataan

Informan 1 Pasti ada kendala. Karena siapa cepat dia dapat kan. Karena itu dibuka online jam 08.00 teng. Jadi jam 08.00 teng itu seluruh Indonesia buka. Pastinya kalau kita cari tempat favorit pasti susah dapatnya kan. Siapa yang beruntung dia yang dapat tempatnya.

Informan 2 Banyak kendala di sistem pendaftaran. Bayangkan saja waktu pendaftaran ada 5000 orang. Itu bagaimana kekuatan dari sinyalnya, jadi ya memang harus rebutan. Pada hari itu juga, jadi sebenarnya harus diberi kuota. Jadi Gini misalnya harusnya ada istilah batch (kumpulan). Batch1 biasanya bulan Februari, yang dibolehkan mendaftar misalnya wahana yang tersedia itu seribu, yang dibolehkan mendaftar ya 1000 orang dan diberikan batas waktu. Misalnya hari ini jam segini. Jadi yang 1000 itu tetap mendapatkan 1000 wahana kecuali misalkan ada yang tidak memenuhi. Ya udah itu urusannya dia. Pada kenyataannya, nanti yang disiapkan 1000 wahana tapi yang mendaftar itu ada 5000-6000, jadi sisanya yang nganggur. Jadi mereka harus menunggu batch 2, batch 3, batch 4. Jadi kalau misalnya nggak dapat-dapat, yang nganggur ya banyak. Ada kirim berkas dulu ke Jakarta ini untuk verifikasi misalnya salah satunya misalnya ijazah, sumpah, transkip nilai, dan sebagainya. Saya kurang ini sih. Soalnya yang waktu saya lihat di pusat, saya melihat mereka yah sekedar di check, di re-check aja dan nantinya akan dikembalikan lagi dan di situ nggak ada masalah sih.

Informan 3 Kemarin sih ada sih. Sempat nggak bisa dibuka. Nggak bisa dipilih. Jaringan dari pusatnya ini murni jalur pendaftaran online.

Informan 4 Gak ada kendala sih, sudah online kan.sebenarnya sih saya kemaren cari Internetnya di Jakarta, karna di Medan tuh, Internetnya tuh low, lama. Kita juga pakai mulai dari laptop sampai internet yang paling kencang.

(25)

dapat Medan. Kemaren lagi down, biasanyakan Sumatera Utara jam 08.15 itu udah abis, tapi kita dapat jam setengah 10. Waktu kakak pertama, dan aku masih bisa bantu 5 teman yang lain untuk dapat di Sumatera Utara. Kalo kakak sih Murni. Cuman aga gosip-gosip yang katanya titip-titp cuman kakak gak tau. Atau itu hanya isue aja.

(26)

salah pilih aja yang penting terdaftar tapi intinya itu register dulu daftar dulu maksudnya agar kau punya aku sendiri entar dulu minumnya kemauan kita.

Informan 8 Saya setuju sekali dengan pendaftaran online itu, karena menghindari KKN juga ya.Tapi nggak tau lah ya karena ada rumor rumor yang bilang kalo online itu ada yang pakai hacker. Karena pada saat waktu jaman saya itu diklik dengan wahana yang itu misalnya itu nggak bisa di klik-klik. Nggak error juga, tapi nggak terklik. Pokoknya saya lebih setuju online karena saya lihat buktinya ada anak spesialis mana, masuk ke tempat yang jauh juga. Jadi saya rasa udah fair lah. Informan 9 Ketepatan waktu saya, gak ada masalah. Hanya saja, pada

waktu teman saya mengalami beberapa masalah. Karena kan sebelum mendaftar internship kita harus dapat serkom dulu sertifikat kompetensi, kemudian STR dari KKI. Terkadang sesudah kita mendapat STR dari KKI kita langsung daftar online, walaupun program itu belum dibuka. Disitu kadang error sering terjadi masalah. Di situ jadi pendaftaran online itu adalah proses dan pemilihan wahana. Itu selalu error error dan error tapi kayaknya belakangan sudah agak diperbaiki.

Informan 10 Oh kalau itu bermasalah sekali itu nggak jadi rahasia umum lah. Mungkin karena kita belum siap dengan keadaan yang online itu. Jadi, sepertinya sistemnya diperbaiki dulu. Selalu ada masalah pada waktu pemilihan wahana. Itu kadang alasannya sistem lah yang terlalu padat.

Informan 11 Kasian sih sama orang yang punya internet lambat. Memang agak susah ya. Cuman lebih adil yang sekarang. Jadi nggak mesti dia anak siapa bisa masuk rumkit. Kalau kakak kan gak masuk rumkit itu kan berdasarkan rekomendasi anak pejabat. Kayak kakak kemarin seharusnya masuk internship itu bulan dua. Karena wahananya habis kemarin itu lah. Cuman karena online internetnya lambat blablabla akhirnya nunda akhirnya masuk bulan 6.

Informan 12 Masalahnya pada saat itu servernya down. Jadi kayaknya nggak sanggup dan itu kan buat kita ini ya. Waduh gimana ya. Rumah Sakit Sultan Sulaiman Syaiful Alamsyah Serdang Bedagai

Informan Pernyataan

Informan 1 Untuk pendaftarannya, kalau sistemnya sebenarnya masih kurang ya. Terutama yang mendaftar itu kan susah, masuk aja susah. Saya nggak tahu entah gangguan jaringan antar kayak mana. Kadang-kadang harus berlomba untuk masuk bahkan kadang-kadang ada yang gak dapat gitu. Tapi ya sebenarnya mungkin pemerintah punya alasan ya. Kalau tidak seperti itu, ya kayak mana mau ke daerah-daerah terpencil.

(27)

scan itu, ribet lah. Dalam pemilihan wahananya juga kurang memadai. Karena waktu kami, pemilihan server sempat down. Kalau yang lalu sebelum kami. Misalnya pemilihan mulai dari jam 08.00 pagi jadi sekitar jam setengah sembilan aja, wahana semua udah habis. Udah tutup gitu. Udah kosong. Sementara yang waktu dia punya waktu kami server down. Ada yang terbuka ada yang malah macet terus yang siang yang dapat lagi. Aku aja pas nya yang dapat 01.00 siang.

Informan 3 Kalau di sistem pendaftarannya nggak ada masalah. Tapi kalau dalam pemilihan wahana disitu kadang ada masalah. Mungkin masalah di servernya. Terkadang agak lambat. Informan 4 Kalau di satu sisi, kita bisa bilang dia bagus, karena nggak ada

pakai deking. Jadi dia online yah nasib jadi itu tergantung jaringan internet ya. Kalau kita daftar waktu internetnya lelet, ya nggak dapat bukan karena dapatnya daerah jauh tapi nggak dapat bisa pada waktu pendaftaran. Pendaftaran itu kan gak ada tiap hari. Tanggal sekian sekian dan tanggal sekian tutup. Jadi kalau nggak dapat jaringan ya tunggu tahun depan.

Informan 5 Nggak ada kendala sih. Informan 6 Nggak ada kendala.

Informan 7 Nah itu online. Online itu menyebalkan. Aku sudah dua kali nyoba gitu loh. Pertama Februari itu nggak keterima karena online dan aku nggak masuk karena server down. Itu pun aku coba dari luar negeri nggak bisa. Memang betul-betul servernya nggak bagus, terakhir aku coba lagi itu dapatnya Sultan Sulaiman itu waktunya nyobanya itu dibilang buka jam 08.00 ya. Tapi saya hanya bisa masuk nya jam 01.00 siang. Kebayang nggak itu paniknya. Maunya diperbaikin la untuk itunya untuk servernya.

Informan 8 Kalo untuk saat ini sih, berjalan dengan lancar ya. Kalo pribadi saya sih saya rasa nggak ada masalah ya.

Informan 9 Nggak ada cuman waktu dalam memilih wahana itu kadang sangat sulit mendapatkan wahana. Kadang dalam waktu hitungan satu detik dua detik udah habis wahananya kalau nggak cepat.

3. Pernyataan Informan pada Surat Tanda Registrasi (STR) Sebagai Syarat Praktek

Rumah Sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

(28)

langsung diberikan STR. Mungkin karena sanking banyaknya dokter yang tamat setiap tahunnya. Makanya pemerintah buat suatu seleksi yang benar-benar. Jadi setelah lulus UKDI, tidak berlaku dimana-mana. Jadi ya setelah kita lulus kita nanti dapat STR yang sebenarnya dan jadi dokter sebenarnya. Dan itu saya dengar harus diperpanjang ya dan itupun harus dengan SKP jadi kita harus mencapai sekian SKP selama 3 tahun. nya, setelah program internship langsung spesialis. Itu yang saya baca dan mereka dibayar program internship sesuai dengan dokter di yang sudah dokter umum di rumah sakit. Kalau kita kan enggak, kalau setelah internship kita tuh istilahnya apa ya kita terkatung-katung.

Informan 3 Wajar sih karena ini ngetes keterampilan kita. Juga nggak salah karena pemerintah sebenarnya pengen lihat kualitas kita juga sih. Kemarin sih memang sempat harus lulus UKDI. Tapi ada teman saya yang belum lulus, tapi udah ikut program dokter internship sekarang malah dia udah selesai internshipnya. Jadi sama sekali tidak ujian UKDI.

Informan 4 Itu tuh gak adil. Seharusnya itu mereka gak bisa mengikat kita dengan STR. Lebih bagus tuh, kalo internship itu dijadikan niat sendiri. Jangan dijadikan wajib. Mungkin bagi dokter yang lain maunya spesialis. Mau kerja atau segala macem. Ada beberapa orang. Kalo saya sih gak terlalu berminat. Lebih baguskan kita ada STR. Jadi pasien pasien yang lainkan merasa aman, gak bilangin kita malpraktek. Karnakan kita sudah ada surat izin. Gak jelas sih, sebenarnya pemerintah gak ada bilang ada keraguan. Mereka cuma menjalankan biar kita gak terlalu kaku untuk menjalankan fasilitas, tapi kalo menurut saya sih itu bentuk keraguan.

(29)

Informan 7 Kalau udah dibuat peraturan ya ikutin aja. Yah mau dibuat gimana lagi. Ya, memang udah ketentuan pemerintah. Jadi kan ada baiknya juga dibuat internship ini, karena sebenarnya pengalaman antara koas dengan internship beda pengalamannya. Ya setidaknya kita sudah tingkat diatas koas lah. Karena kalau dulu koas dikit-dikit ini gimana ya Dok? Ini Harus gimana ya Dok? Kalau sekarang kan kita agak independent dikitlah. Kalau diambil positifnya. Pemerintah memantapkan kerja.

Informan 8 Jadi percuma kan kalau kita cuman dapat gelar aja. Karena ada juga teman saya yang habis mengikuti ujian kompetensi tidak mengikuti internship. Cuman dapat mendapat gelar doktor, Jadikan STR nya nggak keluar, jadi kan kalau misalkan ada pemeriksaan darimana kita ketahuan kalau kita tidak bisa berpraktek sama aja gelar dokternya tidak ada gunanya. Kalau sekarang ya sudah beda ya. Kalau dulu koas sudah boleh mendapat pasien. Tapi kalau sekarang koas hanya boleh lihat-lihat aja. Jadi nggak ada pemantapan skill, komunikasi kita terhadap pasien dan itu hanya didapat waktu internship yang dilatih selama 1 tahun ini. Sebenarnya kalau menurut saya ini langkah pemerintah untuk menjangkau dokter dari Sabang sampai Merauke.Tapi, dengan gaji yang minimal kalau memang mereka nggak percaya sama kami nggak mungkin mereka buat kami sampai ke mana. Buktinya seperti kasus dokter Anda itu, yang melayani sampai sepenuh hati. Tapi maunya pemerintah melihat bahwa dokter baru ini, ditebar ke segala tempat untuk dapat pengalaman tapi dengan BBH yang pemerintah tidak perhatikan.

Informan 9 Karena memang sudah peraturan. Ya apa boleh buat ya. Karena sebenarnya sudah ada sistem yang bagus. Kenapa harus ada internship lagi. Karena sebenarnya pemerintah tidak siap. Membuka suatu program studi dalam arti pendidikannya dan sebenarnya kan pendidikan kedokteran itu ada di bagian kementrian pendidikan dan kebudayaan bukan di kemenkes. Jadi mungkin itu juga sih permasalahannya.

(30)

Informan 11 Sebenarnya nggak apa-apa sih. Karena ini bagus gitu untuk melatih skill juga kan cuma ya mungkin gak sebanding lah itu resiko pekerjaannya capeknya gitu dengan upahnya itu sih sebenarnya. Ya sebenarnya nggak papa. Kalau misalnya kalau ini termasuk program pemerintah ya bagus juga sih. Karena selain melatih skill kami dan untuk membantu tenaga medis, Ya nggak papa juga tapi balik lagi ya maunya upahnya jangan rendah.

Informan 12 Sebetulnya sih agak kesal juga ya. Karena kami dah capek loh. Kalau memang dia mau belajar ya, ya belajar. Yang dia nggak mau belajar? Balik ke masing-masing diri orangnya. Nggak usah dipaksa-paksa. Harus ini, harus itu, kalau aku sih merasa kalau ini memberatkan ya. Karena kan kita udah lama, tua-tua kayak ginian aja, karena teman-teman kita udah pada kerja. Udah pada gajian. Kita cuma gini-gini aja, mau kerja di tempat lain juga nggak bisa, karena STR kita belum keluar kita nggak berani kerja-kerja. Maksudnya kan ada juga yang kerja-kerja di klinik tapi nggak ada STR nya. Ada sih, ada cuman aku nggak bisa bilang nggak ada. Karena ya tuntutan hidup juga, cobalah karena gaji cuman dua koma setengah juta. Dia laki-laki ternyata dia udah nikah ada yang perlu dibiayainya. Masak dia cuma ngarep dua setengah juta. Ya itu perjuangan hidup dia juga ya kan. Iya kan sebenarnya kakak udah lulus UKDI jadi ya Aduh udah capek kali lah.

Rumah Sakit Sultan Sulaiman Syaiful Alamsyah Serdang Bedagai

Informan Pernyataan

(31)

internship ini selesai ya udah baru dikasih STR. karena kan memang kita maksudnya baik gitu kan karena belum tentu juga yang sudah tamat itu yang sudah lulus itu bisa tahu semua kompetensi orang kan beda-beda. Itulah pemerintah, juga aneh-aneh intinya. Keraguan pemerintah lah mungkin. Informan 3 Kalau untuk STR ini ya nggak ada masalah sama saya. Karena

sebenarnya kami tidak dapat apa-apa di sini, tapi kami dapat pengalaman. Walaupun dengan BBH yang seperti itu ya tidak ada masalah bagi saya. Kalau dibilang keraguan sebenarnya enggak ya. Setiap orangkan beda-beda. Karena kita bilang tidak semua dokter sama. Tapi saya rasa ini bukan kekompetensi tapi lebih ke pengalaman kerja.

Informan 4 Ya karena memang sudah programnya sudah merupakan kewajiban, jadi setiap dokter ini wajib mengikuti internship. Jadi kalau nggak mengikuti, gak dapat STR yang gak bisa praktek ya. Kalau keraguan pemerintah sih bisa dibilang iya, karena kan dokter sekarang bisa cepat tamat dibandingkan dengan dokter dulu dengan tidak sistem KBK. Mungkin karena itulah pemerintah membuat sistem dokter internship. Informan 5 Bagaimanalah. Itu sudah program pemerintah ya saya harus

mengikuti proses lah biar dapat STR. Raguya mungkin mereka supaya lebih melatih aja sih. Tapi, kalau menurut saya sendiri nggak perlu sih program ini hanya cukup sampai UKDI aja.

Informan 6 Ya hitung-hitung pengalaman lah. Secara keseluruhan setuju. Sebelum spesialis kan, karena kan kebanyakan orang karena ingat umur, dia langsung mau jadi spesialis. Jadi dokter internship ini membantu untuk ada pengalaman supaya langsung gak ngambil spesialis.Terdorong Untuk spesialis nambah-nambah pengalaman.

Informan 7 Sebenarnya sih program pemerintah yang gak perlu sih. Kalau saya sih,ya udahlah jalanin aja. Pemerintah hanya ingin memperpanjang waktu saja. Jadi biar enggak semua-semua berlomba gitu, loh kalo keraguan ku rasa enggak. Cuman kayaknya mereka nggak ngerti. Karena presiden kita juga Insinyur. Menteri kita juga kadang-kadang nggak ngerti. Apa yang dia katakan, dan yang lain-lain juga. Nggak begitu paham mereka, mereka cuman tau, oke Ini program internship program intansi kan ada dananya tuh, BBM. Ya udah politik Indonesia lah.

(32)

segi pemerintahan yaitu keraguan. Mungkin kalau dari segi kita itu untuk memperdalam ilmu aja biar lebih pede kedepannya. Karena kan koas itu, kita udah lalui juga sudah tapi kan kita belum pernah dilepas untuk sendiri mandiri. Mungkin kita dituntut untuk lebih mandiri.

Informan 9 Kalau saya sih setuju-setuju aja. Karena kalau dibuat seperti itu, karena kan kami sistem KBK, sistem KBK itu kan dituntut untuk cepat tamat. Sedangkan ilmu yang dikasih itu nggak banyak. Jadi dengan adanya program internship ini menjadi terbantu. Itu sebenarnya akan dibuat karena menekan angka melonjaknya mahasiswa-mahasiswa kedokteran. Mereka udah banyak mahasiswa yang daftar, yang lulus menjadi diseleksi lagi, yang betul-betul berpotensi. Kan kadang ada lagi yang mau ikut STR untuk kerja. Jadi sebenarnya Internship ini menguji kesabaran kita juga.

4. Pernyataan Informan pada Kesesuaian Kebutuhan Tenaga Medis di Rumah Sakit Dengan Jumlah Dokter Program Internship Yang Ditempatkan di Rumah Sakit Lokasi Internship

Rumah Sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

Informan Pernyataan

Informan 1 Sudah sesuai.Tapi setelah ada kami disini pastinya dokter PNS nya sangat terbantu. Karena kan di IGD itu kan ada dokter penanggung jawabnya, dokter IGD dokter umum. Cocok sih kalau ditempatkan di Rumah Sakit Putri Hijau Kalau menurut saya personal sih kalau dimana ada pasien juga bisa belajar.

Informan 2 Kalau yang di sini ya ada atau tidak adanya kami sebenarnya sudah sangat memadai. Tapi seringkali keberadaan kami itu dimanfaatkan.

Informan 3 Sebenarnya sih sudah sesuai. Cuman karena Rumah Sakit Putri Hijau ini cukup gede, apalagi pada saat kalau hari Sabtu Minggu kan disini libur jadi istilahnya. Kalau dokter di IGD itu megang satu rumah sakit. Perbedaan sebelum ada dokter internship dan sesudah ada dokter internship. Maaf ya tapi jangan di bilang kalau menurut saya sih ini membuat malas dokter. Seperti pemanfaatan kalau dibilang jumlahnya memang sudah memadai.

Informan 4 Berpengaruh, kalau kita tambah dokter pasti ngaru lah, pasti juga lebih cepat ditangani dan dilayani.Tapi sebenarnya jumlah dokter gak ada masalah. Sudah sesuai, hanya saja kami membantu mempercepat kerjaan mereka.

Informan 5 Jadi nambah pengalaman bagi kami, kalo rumah sakit tambah baik.

(33)

ringan, tapi sebelumnya memang sudah sesuai.

Informan 7 Sudah sesuai jumlahnya. Sebenarnya nggak ada bedanya antara ada dengan tidaknya dokter internship sama saja tapi kalau kamu bilang di puskesmas asli terbantu banget. Kenapa kakak bilang begitu Puskesmas pasiennya mau satu hari sampai 300. Dokter umumnya memang ada 3, tapi yang satukan Kepala Puskesmas. Namanya kepala Puskesmas kan pastinya nggak hanya di suatu tempat. Pasti sibuk dengan administrasi. Jumpa orang-orang penting dari segala macam. Jadi dia menerima pasien udah waktu agak senggang. Senggangnya paling enggak siang atau sorelah baru dia senggang. Kalo dia bener-bener kosong baru di handle pasien.Otomatis kan kita nggak bisa menghitung satu dokter ini, berarti yang tadi hanya ada 2 dokter. Berarti satu dokter harus menangani 150 pasien belum lagi kalau dia ada yang libur. Tapi dengan adanya internship makan lebih terbantu. Misalkan kami ada 5 , 1 untuk sore. Itupun kami lumayan capek lo 1 orang 50 pasien. Jadi kalo di Puskesmas itu Ada 5 orang 1 wajib jaga di sore.

Informan 8 Kalau menurut saya sih, sesuai Rumah Sakit Putri hijau. Itu adalah rumah sakit yang bagus dimana perawat-perawatnya juga terampil. Apalagi perawatannya yang bagus tapi kalau misalkan gak ada dokter internship keputusannya kan sama dokter yang di situ. Jadi sebenarnya kerjasama antara perawat dan dokter-dokter di situ bagus. Kalau kamu itu buat keputusan sendiri misalnya pasien datang, dengan hal sepele aja kita harus tanya, Dok ini pasien harus rawat jalan atau rawat inap. Terus kita tanya dokternya. Jadi, kalau misalkan untuk merawatnya biarpun mereka yang infus semua keputusan tergantung dokternya. Misalkan ini kita mau suntik larutan apa, semuanya balik ke dokternya. Jadi kami tidak perlu keputusan lagi dari dokter yang lain karena kan sama-sama dianggap dokter. Kecuali memang kalau misalkan pasien BPJS sekarang yang dirawat inap itu memang harus memang ditangani, dengan dokter jadi memang harus di lapor ke dokter spesialis ya. Itu harus dokter yang jaga ke dokter

Gambar

Tabel 4.2.1 Distribusi Informan di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB SMedan  Informan Inisial Umur Jenis Kelamin Asal Fakultas
Tabel 4.2.2 Distribusi Informan di Rumah Sakit Sultan Sulaiman Syaiful Alamsyah Serdang Bedagai   Informan Inisial Umur Jenis Asal Fakultas
Tabel 5.4.1 Respon Dokter Internship pada Implementasi Kebijakan PIDI
Gambar 2.1 Model Teori Implementasi Menurut Grindle
+4

Referensi

Dokumen terkait