• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.3 Respons Dokter Internship pada Isi Kebijakan PID

4.3.3 Kelengkapan Informasi Lisan Maupun Tulisan

Informasi mendukung seseorang untuk menjalankan program-program yang sudah ditetapkan. Dengan adanya informasi yang jelas dan lengkap, tentunya pelaksana kebijakan akan dengan mudah menjalankan program, dan dapat memberikan respons dari kebijakan tersebut karena sudah mengetahui isi dari kebijakan. Berikut adalah hasil wawancara mengenai implementasi Program

64

Internship Dokter Indonesia di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan dan Rumah Sakit Sultan Sulaiman Syaiful Alamsyah Serdang Bedagai terkait kelengkapan informasi.

Pada Rumah Sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan dapat dilihat bentuk informasi yang diberikan, seperti yang pada kutipan berikut:

“Informasi yang diberikan ya seputar keadaan, apa yang kita lakukan apa aja, kalo kita diruangan tugas-tugas kita apa aja, di UGD apa, di Puskesmas apa. Informasi dari buku pedoman dari Menkes saja. Kayaknya informasinya jelas sih, tapi lebih jelas waktu kita turun ke lapangan.” (Informan 1)

Informan satu menyatakan bahwa informasi yang diberikan sudah jelas dan informasi tersebut dapat dalam bentuk lisan dan tulisan, tetapi lebih jelas saat mereka di lapangan, dan informan lainnya menambahkan:

“Dua-duanya ya ada yang lisan ada tulisan, kalau tulisan kita ada dapat buku untuk mengatur tentang apa saja yang perlu dan apa kewajiban kita yaitu apa yang perlu kita perbuat dan apa yang berhak kita terima. Kalau secara lisan, kita memang ada yah seperti pengenalan dimana intercept apa-apa yang perlu kita lakukan lah, mengenai apa yang perlu kita kerjakan. Terus berapa jumlah cuti yang boleh kita ambil dan lain sebagainya. Tapi kalau masalah lengkap atau tidak, itu subjektif ya. Kalau menurut saya sih lengkap. Misalnya saya ditempatkan di rumkit Putri Hijau, kita tahu kalau rumkit putri hijau itu, bagaimana lokasinya. Terutama kalau yang di daerah ya, harus tahu penyakit apa yang endemis di situ dan lain sebagainya. Kalau kita di kota beruntung ya sangat sedikit kekawatiran yang kita dapat daripada teman-teman kita yang lain yang ada di daerah. Kalau di Rumah Sakit Putri Hijau informasinya sudah cukup lengkap lah.” (Informan 2)

Informan dua menjelaskan bahwa informasi tulisan yang mereka terima mengatur tentang hak dan kewajiban dan informasi yang mereka terima secara lisan menjelaskan hal yang sama. Ada juga informasi tentang jumlah cuti. Informan lain menambahakan:

65

“Kemarin pada saat pembekalan, ini dikasih semua program- program pelaksanaannya gimana dan cukup jelas dan lebih jelas lagi dengan pembimbing kami di sini kalau dalam bentuk tercetak ada kami ada punya buku yang istilah nya borang, kami ada dikasih dan disitu ada semuanya.” (Informan 3)

Informan ketiga menjelaskan bahwa informasi yang diterima lebih jelas dengan adanya informasi dari pembimbing. Informan kelima juga menambahakan:

“Kan ada briefing dulu sebelum dimulai Internship, disitulah dijelaskan semua peraturan-peraturan. Itu satu minggu sebelum internship dimulai. Paling informasinya dari Internetlah.”(Informan 5)

Informan lima mendapat informasi dari internet, dan informan ketujuh mengatakan bahwa informasi mereka terima dari buku borang yang mereka terima pada saat pembekalan, ia mengatakan bahwa:

“Lengkap. Kami ada dikasih informasi namanya buku „borang‟. Kalau kami dokter internship kami wajib mengetahui yang namanya kompetensi 4. Itu kami ada punya buku yang ditulis kami harus wajib bisa kompetensi 4 itu merupakan ruang lingkup pekerjaan dokter umum dan kami tidak boleh melebihi kompetensi itu. Informasi itu kami dapatkan dari fakultas. Ada juga informasi dari pembekalan. Nah pada saat itu diinstruksikan di buku-bukunya. Pembekalan dilakukan pada saat sebelum masuk internship. Pembekalan dilakukan hanya sehari untuk semua yang mendapat daerah Sumatera Utara terus kami di pencar. Pembekalan dilakukan di satu gedung di belakang rumah sakit Adam Malik sekitar 200 orang. Pembicaranya hanya 1 orang. Yang diberitahu disitu apa aja persyaratannya.” (informan 7)

Ada juga informan yang menyatakan bahwa informasi yang diberikan hanya sekilas saja dan kurang lengkap. Informan juga mengaku bahwa informasi yang dia terima juga sebagian berasal dari kakak kelas yang sudah menjalankan program ini. Hal ini diungkapakan oleh informan delapan dengan pernyataan:

“Lengkap sih, tapi ya cuma sekilas aja pada saat waktu pembekalan dan waktu itu kami dikasih buku „borang‟ yang harus dicapai

66

selama program internship, di satu tahun itu berapa kasus yang telah didapat, berapa usia, umurnya, pokoknya semua tujuannya harus tercapai dari internship 1 tahun itu. Dari kakak kelas ada juga.” (Informan 8)

Pada Rumah Sakit Sultan Sulaiman Syaiful Alamsyah Serdang Bedagai, informan juga menyampaikan hal yang sama, ada yang merasa bahwa informasi yang diberikan sudah lengkap, ada juga yang tidak. Seperti yang disampaikan oleh informan berikut:

“Kalau informasi itu membantu, tapi nggak bisa kita katakan sangat membantu, karena kalau di gradekan kan nggak 100% lah membantu. Cuman itukan secara tulisan, kalau secara lisan ada, tapi cuman sebentar aja. Itu kemarin yang di dekat Adam Malik dikumpulkan, waktu pembekalan. Pas itu aja terus nanti kita ada disuruh dalam bentuk 3 buku dan itu harus kita baca.” (Informan 1)

Informan mengaku bahwa memang mereka menerima informasi tersebut dalam bentuk lisan dan tulisan, informan kedua mengatakan bahwa:

“Lisan ada, tercetak ada juga sih, tapi kurang lengkap. Kalau untuk briefing informasinya cukuplah.” (informan 2)

Informan lain setuju dengan informan kedua bahwa informasi yang diberikan terkait PIDI masih kurang jelas. Informan sembilan menyatakan bahwa:

“Informasinya ya. Ada di borang itu, kalau dalam pembekalan informasinya ya kurang. Karena saya rasa pembekalan ya nggak efektif informasinya nggak jelas. Jadi kami waktu di wahana bingung-bingung.” (informan 9)

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa dari 12 orang informan di Rumah Sakit Putri Hijau Kesdam I/BB Medan terdapat 3 orang yang menyatakan bahwa informasi yang diterima menjelang PIDI dilaksanakan kurang lengkap sedangkan 9 orang lagi menyatakan informasi yang mereka terima sudah lengkap. Sementara di Rumah Sakit Sultan Sulaiman Syaiful Alamsyah Serdang Bedagai

67

ada 5 orang yang menyatakan informasinya lengkap dan 4 orang menyatakan tidak lengkap. Jadi, dari 21 orang informan ada 14 orang yang mengaku mendapat informasi dengan lengkap, sedangkan 7 orang lagi menyatakan bahwa informasi yang mereka terima kurang lengkap.