KUESIONER PENELITIAN
Pengaruh Pelayanan Prima Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Pada Usaha Pangkas Exclusive di Jalan Karya Wisata,
Medan)
Dibawah ini terdapat sejumlah pernyataan-pernyataan yang
berkaitan dengan “Pengaruh Pelayanan Prima Terhadap Loyalitas
Konsumen (Studi Kasus Pada Usaha Pangkas Exclusive di Jalan
Karya Wisata, Medan)”, berilah tanda (√) pada pernyataan yang
Pelayanan Prima
No Pernyataan SS S N TS STS
Reliabilitas
1 Pemangkas memiliki konsistensi dalam memangkas
konsumen
2 Pemangkas di exclusive memiliki keandalan dalam
memangkas konsumen
3 Pangkas exclusive selalu buka dan tutup tepat waktu
Daya tanggap
4 Pemangkas di pangkas exclusive dapat memangkas
sesuai dengan keinginan konsumen
5 Pemangkas memberikan treatmen (Pijat,dll) lebih
kepada konsumen
6 Pemangkas memahami trend rambut terbaru
Jaminan
7 Pangkas exclusive memberikan potongan harga jika
konsumen merasa tidak puas
8 Pangkas exclusive memberikan jaminan cuci rambut
gratis bagi konsumen yang tidak merasa puas 9 Jika terjadi kecelakaan kerja pihak pangkas
exclusive akan menanggung biaya pengobatan Empati
10 Konsumen tertarik datang karena pemangkasnya rapi 11 Konsumen tertarik datang ke pangkas exclusive
karena pemangkasnya ramah
12 Konsumen tertarik karena lokasi pangkas exclusive mudah dijangkau
Bukti Fisik
13 Peralatan pangkas yang digunakan dalam keadaan baik
14 Ruangan pangkas terasa nyaman
Loyalitas Konsumen
No Pernyataan SS S N TS STS
Transaksi Ulang
16 Anda memutuskan untuk potong rambut kembali di
pangkas exclusive karena hasilnya bagus
17 Anda tertarik untuk potong rambut kembali di
pangkas exclusive karena harganya terjangkau
18 Anda tertarik untuk potong rambut kembali di
pangkas exclusive karena suasana tempat pangkas terasa nyaman
Merekomendasikan pada orang lain
19 Anda merekomendasikan pangkas exclusive karena
hasil pangkasnya bagus
20 Anda merekomendasikan pangkas exclusive karena
fasilitas yang lengkap
21 Anda merekomendasikan pangkas exclusive kepada
orang lain karena harga sesuai dengan pelayanan yang diberikan
Menggunakan jasa layanan tambahan
22 Setiap kali pangkas di pangkas exclusive anda menggunakan layanan tambahan berupa pijat 23 Setiap kali pangkas di pangkas exclusive anda
menggunakan layanan tambahan berupa keramas (cuci rambut)
24 Setiap kali pangkas di pangkas exclusive anda menggunakan layanan tambahan berupa cat rambut Tidak terpengaruh tawaran pesaing
25 Anda tidak tertarik pangkas di tempat lain karena pangkas yang lain tidak memberikan layanan tambahan yang lengkap
26 Anda tidak tertarik pangas di tempat lain karena sudah kenal baik dengan pemangkasnya
Lampiran 4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas PP3 Pearson Correlation 1.000*
PP27 Pearson Correlation .210 .123 .210 .309 .352* 1.000* *
.123 .210 .023 .230 .253 1.000* *
.270 .483** .283 .352* 1.000* *
.023 .172 -.013 .023 .270 .483** .283 .137 .352* 1 .480** Sig. (2-tailed) .193 .449 .193 .052 .026 .000 .449 .193 .887 .153 .115 .000 .092 .002 .077 .026 .000 .887 .289 .934 .887 .092 .002 .077 .398 .026 .002 N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 PPTotal Pearson Correlation .713** .584** .713** .494** .541** .480** .584** .713** .713** .455** .477** .480** .373* .538** .398* .541** .480** .713** .364* .584** .713** .373* .538** .398* .494** .541** .480** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .002 .000 .000 .000 .003 .002 .002 .018 .000 .011 .000 .002 .000 .021 .000 .000 .018 .000 .011 .001 .000 .002 N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
Frequency Table
Umur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid <20 Tahun 36 36.0 36.0 36.0
21-30 tahun 49 49.0 49.0 85.0
31-40 tahun 7 7.0 7.0 92.0
>40 tahun 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pekerjaan
Frequency Percent
Valid
Percent Cumulative Percent
Valid Pelajar/Mahasiswa 48 48.0 48.0 48.0
Tidak bekerja 3 3.0 3.0 51.0
Karyawan Swasta 21 21.0 21.0 72.0
Wiraswasta 24 24.0 24.0 96.0
PNS 4 4.0 4.0 100.0
Pelayanan Prima Terhadap Loyalitas Konsumen
PP1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 8 8.0 8.0 8.0
Setuju 52 52.0 52.0 60.0
Sangat Setuju 40 40.0 40.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PP2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 6 6.0 6.0 6.0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 6 6.0 6.0 6.0
Setuju 66 66.0 66.0 72.0
Sangat Setuju 28 28.0 28.0 100.0
PP5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 46 46.0 46.0 46.0
Netral 44 44.0 44.0 90.0
Setuju 7 7.0 7.0 97.0
Sangat Setuju 3 3.0 3.0 100.0
PP9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Setuju 63 63.0 63.0 64.0
Sangat Setuju 36 36.0 36.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PP11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 3 3.0 3.0 3.0
Setuju 70 70.0 70.0 73.0
Sangat Setuju 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PP12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Setuju 70 70.0 70.0 71.0
Sangat Setuju 29 29.0 29.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PP13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Setuju 44 44.0 44.0 44.0
Sangat Setuju 56 56.0 56.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Setuju 72 72.0 72.0 73.0
Sangat Setuju 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PP16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 2 2.0 2.0 2.0
Setuju 53 53.0 53.0 55.0
Sangat Setuju 45 45.0 45.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PP17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Setuju 79 79.0 79.0 79.0
Sangat Setuju 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PP19
Setuju 63 63.0 63.0 66.0
Sangat Setuju 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PP20
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 2 2.0 2.0 2.0
Setuju 68 68.0 68.0 70.0
Sangat Setuju 30 30.0 30.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PP21
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 2 2.0 2.0 3.0
Setuju 79 79.0 79.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PP22
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 66 66.0 66.0 66.0
Netral 13 13.0 13.0 79.0
Setuju 15 15.0 15.0 94.0
Sangat Setuju 6 6.0 6.0 100.0
PP23
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 85 85.0 85.0 85.0
Netral 9 9.0 9.0 94.0
Setuju 6 6.0 6.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PP24
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 83 83.0 83.0 83.0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 5 5.0 5.0 5.0
Setuju 60 60.0 60.0 65.0
Sangat Setuju 35 35.0 35.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PP26
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 2 2.0 2.0 3.0
Setuju 76 76.0 76.0 79.0
Sangat Setuju 21 21.0 21.0 100.0
PP27
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 5 5.0 5.0 6.0
Setuju 77 77.0 77.0 83.0
Sangat Setuju 17 17.0 17.0 100.0
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifudin. 2010. Metode Penelitian. Jogyakarta: Pustaka Pelajar
Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana
Dahlan, Alwi, dkk. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Ghozali, Imam. 2011 .Analisis Multivariate SPSS. Semarang: Badan penerbit
Universitas Dipenogoro
Griffin, Jill. 1995. Customer Loyalty, How to Earn it How to Keep it. Loxington:
Books An Imprint of The Free Press.
--- 2002. Customer Loyalty How to Earn It, How to Keep It.
Kentucky:McGraw-Hill
Hasan, Iqbal. 2009. Analisis Data Penelitian Dengan Statistic. Jakarta: Bumi
Aksara
Hill, Nigel , 1996, Handbook of Customer Satisfaction Measurement, First Ed.,
Gower Publishing Limited, Hampshire.
Juliandi, Azuar. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Ilmu Bisnis.
Medan: M200
Kotler, Phillip dan K.L.Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Penerbit
Erlangga
Menteri Negara Koordinator Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan
Aparatur Negara. 1998. Surat Edaran Menko Wasbangpan Nomor
56/MK.WASBANGPAN6/98 Tahun 1998 Tentang Penataan dan
Perbaikan Pelayanan Umum. Jakarta.
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. 2003. Surat Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003
Tentang Pedoman Tata Laksana Pelayanan Umum. Jakarta.
Musatafa, Hasan. 2009. Metodologi Penelitian. Penerbit Bumi Aksara. Cetakan
kesepuluh. Jakarta.
Normann. 1991. Service Management. Chicester, England: Wiley & Son.
Nurhasyim. 2004. Pengembangan Model Pelayanan Haji Departemen Agama
Berdasarkan Prinsip Reinventing Government Yang Berorientasi Pada
Pelanggan di Kabupaten Gresik. Tesis. Surabaya: Program Pasca Sarjana
Universitas Airlangga
Oliver, Richard. 1996. Satisfaction a Behavior Perspective on Th e Customer,
New YOI'k : McGraw Hill, Inc.
Parasuraman, dkk. 1993. The Nature and Determinants of Customer Expextations
of Service. Journal of Academy of Marketing Science. 21. pp. 1-12.
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO,
Prasetyo, Bambang dan L.M Jannah. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
Kencana
Republik Indonesia. 2007. Rancangan Undang-Undang Pelayanan
Publik. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Schiffman dan Kanuk. 2003. Perilaku Konsumen :Teori Penerapannya Dalam
Pemasaran. Bogor Selatan: Ghalia
Singarimbun, Masri dan Effendi. 2008. Metode Penelitian Survey. Jakarta:
Pustaka LP3ES Indonesia
Situmorang, Syafrizal Helmi, Doli M. Ja’far Dalimunthe, Iskandar Muda, Muclish
Lufti, dan Syahyunan, 2008. Analisis Data Penelitian (Menggunakan
Program SPSS), USU Press, Medan.
Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Penerbit CV Alfabeta
Suharso, Puguh. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Untuk Bisnis: Pendekatan
Filosofi dan Praktis. Jakarta: PT.Indeks
Sutopo dan Suryanto, Adi. 2003. Pelayanan Prima.Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Suryani, Tatik, 2008. Perilaku Konsumen: Implikasi Pada Strategi
SUMBER INTERNET
www.wikipedia.org diakses 7 juni 2016
www.mampu.gov.my.1993 diakses 10 mei 2016
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Adapun penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif . Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu,pengumpulan data menggunakan instrument penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan (sugiono,2012:8).
3.2 Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan pada usaha pangkas exclusive di Jalan
Karya Wisata Medan.
3.3 Populasi dan Sampel
Menurut Juliandi (2013:126), populasi penelitian merupakan
seluruh elemen/unsur yang akan diamati atau diteliti. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh masyarakat di kota Medan yang pernah menggunakan jasa
pangkas di jalan karya wisata medan. Besarnya peluang anggota populasi untuk
terpilih sebagai sampel tidak diketahui, maka teknik penarikan sampel yang
digunakan pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan
Pengambilan sampel dengan metode accidental sampling adalah
dengan cara mencari objek yang akan diteliti. Objek yang kebetulan bertemu pada
saat pengumpulan data dan sesuai untuk diteliti, maka dijadikan sebagai sampel
penelitian (Juliandi,2013:60). Dalam penelitian ini, jumlah populasi sangat besar
dan tidak diketahui jumlahnya secara pasti. Maka, penentuan jumlah sampel
menggunakan cara interval taksiran berdasarkan rumus (Suharso, 2009:63-64) :
̇ ̇
dimana :
n = Jumlah sampel
p = Proporsi sampel yang memiliki ciri spesifik (x/n)
q = Selisih proporsi (1-p)
e = Kesalahan estimasi
̇ ̇ =Nilai dari tabel fungsi normal (berdasarkan tingkat keyakinan)
Sugiyono (2006:67) mengatakan bahwa misalnya :
-Tingkat kepercayaan 68 %, maka z = 1
-Tingkat kepercayaan 95 %, maka z = 1,96
Dalam penelitian ini tingkat keyakinan ditentukan 95 %, maka nilai
Zα/2= 1,96, tingkat kesalahan penarikan sampel sebesar 10 %, dan nilai p dan q
tidak diketahui, maka dianggap memiliki proporsi yang sama sehingga p.q =
(0,5).(0,5) = 0,25 sehingga diperoleh besaran sampel :
n = (0,5).(0,5) (1,96/0,1)²
n = (0,25) (19,6)²
n = (0,25) (384,16)
n = 96,04 dibulatkan menjadi 100 orang.
Maka, sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang.
3.4 Hipotesis
Juliandi (2013:122) menyatakan bahwa hipotesis merupakan
dugaan,kesimpulan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang telah
dirumuskan di dalam rumusan masalah. sebelumnya. Dengan demikian hipotesis
relevan dengan rumusan masalah, yakni jawaban sementara terhadap hal-hal yang
dipertanyakan pada rumusan masalah. Hipotesis disebut dengan sementara oleh
karena jawaban sebenarnya belum mungkin dikemukakan pada bagian ini, sebab
belum ada data apapun yang dikumpulkan oleh peneliti. Berdasarkan uraian diatas
H0 : Tidak ada hubungan antara pelayanan prima terhadap loyalitas konsumen
H1: Ada hubungan antara pelayanan prima terhadap loyalitas konsumen
3.5 Definisi Konsep
Konsep merupakan suatu gagasan yang dinyatakan dalam suatu
simbol atau kata (Prasetyo dan Jannah, 2005:67). Pembatasan konsep dalam
penelitian tidak saja untuk menghindari salah maksud dalam memahami konsep
penelitian, tetapi batasan konsep amat diperlukan untuk penjabaran variabel
penelitian maupun indikator variabel (Bungin,2005:102).
Untuk dapat menentukan batasan yang lebih jelas dan juga untuk
menyederhanakan pemikiran atas masalah yang sedang penulis teliti, maka
peneliti mengemukakan konsep-konsep antara lain:
1. Loyalitas adalah komitmen konsumen bertahan secara mendalam
untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang
produk/jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang,
meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai
potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku Oliver (1996:392)
2. Pelayanan prima merupakan terjemahan istilah ”excellent service”
yang secara harfiah berarti pelayanan terbaik atau sangat baik.
Disebut sangat baik atau terbaik karena sesuai dengan standar
3.6. Definisi Operasional Variabel
1. Variabel Bebas (X)
Pelayanan prima adalah suatu sikap atau cara karyawan dalam
melayani pelanggan secara memuaskan. Parasuraman (2002)
mendefinisikan jasa yang berkualitas sebagai tingkat keunggulan yang
diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk
memenuhi keinginan pelanggan. Indikator pelayanan prima adalah
meliputi:
a. Reliabilitas
b. Daya tanggap
c. Jaminan
d. Empati
e. Bukti fisik
Diukur dengan Skala Likert, dengan sekor 1-5. Dimana semakin tinggi
angka menunjukkan semakin yakin konsumen tentang pelayanan prima dari
beberapa usaha pangkas di jalan karya wisata tersebut.
2. Variabel Terikat (Y)
Loyalitas dapat didefinisikan sebagai komitmen yang dipegang
kuat untuk membeli lagi atau berlangganan lagi produk atau jasa tertentu
di masa depan meskipun ada pengaruh situasi dan usaha pemasaran yang
berpotensi menyebabkan peralihan perilaku (Kotler, 2009). Indikator
a. Transaksi berulang
b. Merekomendasikan kepada orang lain
c. Menggunakan jasa layanan tambahan
d. Tidak terpengaruh tawaran pesaing
Diukur dengan Skala Likert, dengan skor 1-5.
Adapun definisi variabelnya juga dapat dilihat lebih jelas pada
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Definisi Indikator Skala
secara konsisten dimasa
yang akan datang
3.7 Teknik Pengumpulan Data
3.7.1 Data Primer
Data primer atau data tangan pertama, adalah data yang diperoleh
langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat
pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari
(Azwar, 2010:91). Teknik ini dilakukan melalui :
Metode angket (Questionnaire), yaitu daftar pertanyaan tertulis
yang telah dirumuskan sebelumnya untuk dijawab oleh responden terpilih, dan
merupakan suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti
mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel
penelitian(Suharso, 2009:89). Angket diberikan kepada pengunjung di 3 usaha
pangkas yang akan di teliti.
3.8 Teknik Uji Instrumen Penelitian
3.8.1 Uji Realibilitas
Uji realibilitas merupakan alat untuk mengukur kehandalan
jawaban responden terhadap butir butir pertanyaan dalam kuesioner adalah
konsisten atau stabil dari waktu kewaktu (Ghozali,2012).
Peneliti melakukan pengukuran realibitas dengan cara one
shot,yaitu melakukan pengukuran hanya sekali dan selanjutnya hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan lain,atau mengukur korelasi antara jawaban
pertanyaan dalam kuesioner untuk itu peneliti menggunakan alat bantu program
spss for windows. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur realibilitas dengan
uji statistic croncbach alpha (α).suatu variable dikatakan reliable jika memberikan
nilai a>0,70 (Nunnally,1967,dalam Ghozali,2012).
3.8.2 Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuesioner.suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu
mengungkapkan Sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
(Ghozali,2012).
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung
(untuk setiap butir pertanyaan dapat dilihat pada kolom coreected item-total
correlation,dengan r table dengan mencari degree of freedom(df)=N-k,dalam hal
ini N adalah jumlah sampel,dan k adalah jumlah variable independen
penelitian.jika r hitung > r tabel,dan bernilai positif,maka pernyataan (indicator)
3.9 Teknik Pengumpulan Skor
Juliandi (2013:72-73) menyatakan bahwa teknik pengumpulan skor
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala likert,yaitu skala yang
dirancang oleh likert untuk mengukur sikap,pendapat,dan persepsi.jawaban setiap
item instrument pertanyaan memiliki gradasi sangat positif sampai sangat
negative.umumnya skala likert mengundang pilihan jawaban:
a. Sangat setuju diberi skor (5)
b. Setuju diberi skor (4)
c. Netral diberi skor (3)
d. Tidak setuju diberi skor (2)
e. Sangat tidak setuju diberi skor (1)
3.10 Teknik Analisis Data
Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam proses ini seringkali
digunakan statistik. Salah satu fungsi pokok statistik adalah menyederhanakan
data penelitian yang amat besar jumlahnya menjadi informasi yang lebih
sederhana dan mudah dipahami. Selain itu, metode statistik memungkinkan
peneliti dapat membandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil yang terjadi
secara kebetulan, sehingga memungkinkan peneliti untuk menguji apakah
hubungan yang diamati memang betul terjadi karenaadanya hubungan sistematis
antara variabel-variabel yang diteliti atau hanya terjadi secara kebetulan
Analisis data digunakan untuk melihat apakah ada pengaruh
labelisasi halal terhadap keputusan pembelian perempuan muslim dengan
menggunakan bantuan program software SPSS versi 17.0 untuk mendapatkan
hasil yang terarah. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis
dalam penelitian ini adalah dengan regresi linear sederhana, uji t, dan koefisien
determinasi R².
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, maka akan dilakukan
terlebih dahulu salah satu uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas,uji hetero,dan uji
multi
3.10.1 Pengujian Asumsi Klasik
3.10.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang
digunakan dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak yang diketahui
dengan menggunakan grafik model plit (Ghozali,2012).pada grafik normal plot
dengan asumsi:
a. apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis
diagonal atau gafik histogramnya menunjukkan pola distribusi
normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. apabila data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan poila
distribusi normal,maka model regresi tidak menguji uji asumsi
3.10.1.2 Uji linieritas
linieritas digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel yaitu ada tidaknya signifikansi keterkaitan variabel satu dengan
yang lain serta sifatnya linear atau tidak.uji linieritas itu sendiri sebenarnya
merupakan salah satu langkah awal di dalam membuat sebuah analisis
statistik menggunakan sisterm regresi linear atau uji person product
moment.linieritas sendiri merupakan sebuah prasyarat untuk
didapatkannya langkah selanjutnya didalam menganalisis sebuah
hubungan sebab akibat
3.10.1.3 Uji Heterokedastisitas
Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu
pengamatan yang lain. Jika varians residual dari satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas; dan jika varians
berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang baik adalah tidak terjadi
heterokedastisitas (Juliandi, 2013:176). Dasar pengambilan keputusannya
dalah jika hasilnya membentuk pola tertentu, seperti titik-titik (poin-poin)
yang ada membentuk suatu pole tertentu yang teratur, maka terjadi
heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
(poin-poin) menyebar ke bawah dan diatas angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
3.10.2 Pengujian Hipotesis
3.10.2.1 Regresi Linear Sederhana
Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Sederhana adalah regresi
linear di mana variabel yang terlibat di dalamnya hanya dua, yaitu variabel terikat
(Y) dan satu variabel bebas (X) serta berpangkat satu (Hasan, 2009:63). Regresi
Linear Sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, yaitu
labelisasihalal terhadap variabel terikat, yaitu perilaku konsumen. Hasan
(2009:103) mengatakan bahwa uji statistik regresi linear sederhana digunakan
untuk menguji signifikan atau tidaknya hubungan dua variabel melalui koefisien
regresinya.
Adapun persamaan umum regresi linear sederhana menurut
(Sugiyono,2006:243) adalah sebagai berikut :
Y’ = a + bX
Dimana :
Y’ = Subyek dalam variable dependen yang diprediksikan.
a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b = Angka arah atau koefisienregresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada
variable independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.
3.10.2.2 Uji t
Juliandi (2013:181) menyatakan bahwa apabila peneliti bermaksud
menganalisis regresi parsial (sebuah variabel bebas dengan sebuah variabel
terikat), maka nilai yang digunakan untuk menguji hipotesisnya adalah “nilai t”,
maka dapat dilihat nilai probabilitasnya. Peneliti bermaksud menguji apakah
labelisasi halal berpengaruh terhadap keputusan pembelian, maka hipotesisnya :
H0 : Tidak ada hubungan antara pelayanan prima terhadap
loyalitas konsumen
H1: Ada hubungan antara pelayanan prima terhadap
loyalitas konsumen
Kriteria penerimaan/penolakan hipotesis adalah sebagai berikut :
Tolak H0jika nilai probabilitas ≤ taraf signifikan sebesar 0,05 (Sig.
≤α 0,05).
Terima H1 jika nilai probabilitas > taraf signifikan sebesar 0,05
(Sig. > α 0,05)
3.10.2.3 Koefisien Determinasi R²
Lubis et al., (2007:48) menyatakan bahwa koefisien determinasi
(R²) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen
menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi
terletak pada tabel Model Summaryᵇ dan tertulis R Square. Nilai R Square
dari korelasi pada persamaan regresi. Sehingga koefisien determinasi dirumuskan
dengan :
∑ ∑
dengan :
r² = koefisien determinasi
ŷt= nilai y berdasarkan hasil estimasi dari persamaan regresi
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
Pangkas Rambut Exclusive didirikan sekitar tahun 2010
usaha tersebut tercetus karena banyaknya permintan untuk
memotong rambut sedangkan jasa yang ditawarkan masih sangat
dikit. Pangkas tersebut dimiliki oleh Bapak Bobby yang kala itu
memiliki tempat namun sulit untuk membuka usaha yang pas dan
cocok untuk membuka usaha. Jasa yang ditawarkan oleh pangkas
rambut Exclusive tidak berbeda dengan jasa pangkas rambut
lainnya, yaitu Rp.15.000 untuk dewasa dan Rp.10.000 untuk
remaja. Seiring berjalannya usaha tersebut, pangkas rambut
Exclusive telah beberapa kali melakukan pergantian pegawai
dengan berbagai alasan. Pada sekitar tahun 2011 awal pangkas
rambut Exclusive hampir ditutup karena berhentinya semua
pegawai tapi beberapa bulan berikutnya akhirnya dibuka kembali
karena adanya pegawai baru yang menggantikan. Pada sekitar awal
2015 karena tarif listrik yang terus naik maka dinaikanlah jasa
pemotongan rambut dengan harga Rp18.000,- untuk dewasa dan
4.1.2 Visi dan Misi
1. VISI
Mitra dan Solusi bagi masyarakat dengan
memberikan pelayanan prima atas kebutuhan dalam hal
penataan rambut pria yang uptodate untuk memberikan
gaya dan kerapihan dalam kehidupan.
2. MISI
Memberikan pelayanan yang baik/full dan berkualitas
demi kepuasan pelanggan.
Menerapkan Akhlak yang baik senyum, salam, sapa,
sopan, santun demi kenyamanan konsumen.
Menjalin hubungan yang baik kepada konsumen maupun
kepada seluruh karyawan demi kemajuan bersama.
4.1.3 Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Pemilik
Bagian Keuangan
Pegawai
4.1.4 Deskripsi Tugas dan Fungsi Bidang
1. Pemilik
Pemilik usaha memiliki pengaruh yang besar dalam
perkembangan serta kemajuan usaha yang dijalankan,
sehingga peranannya begitu penting dalam bisnis. Adapun
tugas dan tanggung jawab dari pemilik usaha :
Mengawasi dan memastikan bahwa
kegiatan operasional dalam Pangkas
Exclusive telah berjalan sesuai dengan
tujuan.
Menentukan harga dari produk yang
ditawarkan Pangkas Exclusive.
2. Bagian Keuangan
Mengatur keuangan dari usaha Pangkas
Exclusive
Membuat laporan keuangan terkait
aktivitas keuangan Pangkas Exclusive
kepada pemilik usaha.
3. Pegawai
a) Pemangkas
Pegawai yang memiliki tugas untuk
memotong dan menata rambut pelanggan.
b) Kasir
Melakukan pencatatan atas semua
transaksi.
Membantu pelanggan dalam
memberikan informasi mengenai jasa
yang ditawarkan.
4.2 Penyajian Data
4.2.1 Deskripsi Data Identitas Responden
Kuesioner disebarkan kepada 100 orang responden yaitu
orang yang pernah menggunakan jasa Pangkas Exclusive.
Berikut merupakan deskripsi identitas responden penelitian
yang meliputi usia dan pekerjaan.
a. Usia
Adapun data mengenai usia yang menjadi
responden dalam penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <20 Tahun 36 36.0 36.0 36.0
31-40 tahun 7 7.0 7.0 92.0
>40 tahun 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Tabel diatas adalah gambaran umum tentang jumlah dan persentase
responden berdasarkan usia. Dapat dilihat bahwa usia responden terbanyak
adalah 21-30 yaitu sebesar 49%, kemudian responden berusia <20 tahun
yaitu sekitar 36%, selanjutnya responden yang berusia >40 tahun yaitu
sebesar 8%, dan terakhir adalah responden yang berusia antara 31-40
tahun dengan persentase 7%. Berdasarkan data diatas mayoritas responden
pada penelitian ini adalah responden yang berusia sekitar 21-30
tahun,yaitu sekitar 49%.
b. Pekerjaan
Adapun data mengenai pekerjaan responden pada
penelitian ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut
Tabel 4.2 Distribusi Reponden Berdasarkan Pekerjaan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden terbanyak dalam
penelitian ini adalah Pelajar/Mahasiswa yaitu sebesar 48 orang atau
sebesar 48%, kemudian responden yang bekerja wiraswasta yaitu
sebanyak 24 orang dengan persentase 24%, selanjutnya responden yang
bekerja sebagai Karyawan Swasta yaitu sebanyak 21 dengan persentase
21%, kemudian responden yang menjadi PNS sebanyak 4 orang dengan
persentase sebesar 4%, dan terakhir responden yang belum/tidak bekerja
yaitu sebanyak 3 orang dengan persentase 3%.
4.2.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian
4.2.2.1 Deskripsi Data Variabel X
Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa
pelayanan prima berada pada kategori ”setuju” yang tinggi. Hal
ini dapat dibuktikan dari jawaban responden yang terdapat di
beberapa indikator sebagai berikut :
a. Realibilitas
Indikator realibilitas pada variable pelayanan prima ini
Tabel 4.3 Pemangkas memiliki konsistensi dalam memangkas konsumen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 8 8.0 8.0 8.0
Setuju 52 52.0 52.0 60.0
Sangat Setuju 40 40.0 40.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pada tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas
responden menyatakan bahwa Pangkas Exclusive memiliki konsistensi
dalam memangkas konsumen. Dengan persantase 52% setuju, kemudian
40% sangat setuju, dan 8% responden mengatakan netral. Hal ini
menunjukkan mayoritas responden setuju bahwa Pangkas Exclusive
memiliki konsistensi dalam memangkas rambut konsumennya.
Tabel 4.4 Pemangkas di exclusive memiliki keandalan dalam memangkas
konsumen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 10 10.0 10.0 11.0
Setuju 66 66.0 66.0 77.0
Sangat Setuju 23 23.0 23.0 100.0
Dari tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan setuju adalah sebesar 66%, responden menyatakan sangat
setuju 23%, yang menyatakan netral 10% dan yang menyatakan tidak
setuju sebanyak 1%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
setuju bahwa Pemangkas di Pangkas Exclusive memiliki keandalan dalam
memangkas konsumennya.
Tabel 4.5 Pangkas exclusive selalu buka dan tutup tepat waktu
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 6 6.0 6.0 6.0
Netral 15 15.0 15.0 21.0
Setuju 57 57.0 57.0 78.0
Sangat Setuju 22 22.0 22.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan setuju adalah sebesar 57%, responden menyatakan sangat
setuju 22%, yang menyatakan netral 15% dan yang menyatakan tidak
setuju sebanyak 6%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
setuju bahwa Pemangkas di Pangkas Exclusive selalu buka dan tutup tepat
b. Daya Tanggap
Indikator ini terdiri dari 3 pernyataan yang diajukan kepada
responden,yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.6 Pemangkas di pangkas exclusive dapat memangkas sesuai dengan
keinginan konsumen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 6 6.0 6.0 6.0
Setuju 66 66.0 66.0 72.0
Sangat Setuju 28 28.0 28.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan setuju adalah sebesar 66%, responden menyatakan sangat
setuju 28%, dan yang menyatakan netral 6%. Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas responden setuju bahwa Pemangkas di Pangkas Exclusive dapat
memangkat rambut konsumennya sesuai dengan keinginan konsumennya
tersebut.
Tabel 4.7 Pemangkas memberikan treatmen (Pijat,dll) lebih kepada
konsumen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Setuju 73 73.0 73.0 81.0
Sangat Setuju 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan setuju adalah sebesar 73%, responden menyatakan sangat
setuju 19%, yang menyatakan netral 7% dan yang menyatakan tidak setuju
sebanyak 1%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju
bahwa pemangkas di pangkas Exclusive memberikan treatmen (Pijat,dll)
lebih kepada konsumen.
Tabel 4.8 Pemangkas memahami trend rambut terbaru
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 10 10.0 10.0 11.0
Setuju 69 69.0 69.0 80.0
Sangat Setuju 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan setuju adalah sebesar 69%, responden menyatakan sangat
setuju 20%, yang menyatakan netral 10% dan yang menyatakan tidak
setuju bahwa pemangkas di pangkas Exclusive memahami trend rambut
terbaru.
c. Jaminan
Indikator ini terdiri dari 3 pernyataan yang diajukan kepada
responden,yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.9 Pangkas exclusive memberikan potongan harga jika konsumen
merasa tidak puas
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 40 40.0 40.0 41.0
Netral 45 45.0 45.0 86.0
Setuju 10 10.0 10.0 96.0
Sangat Setuju 4 4.0 4.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.9 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan netral adalah sebesar 45%, responden menyatakan tidak
setuju 40%, yang menyatakan setuju 10% dan yang menyatakan sangat
setuju sebanyak 4%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 1%.
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden besikap netral bahwa
pangkas Exclusive akan memberikan potongan harga jika konsumen
Tabel 4.10 Pangkas exclusive memberikan jaminan cuci rambut gratis bagi
konsumen yang tidak merasa puas
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 46 46.0 46.0 46.0
Netral 44 44.0 44.0 90.0
Setuju 7 7.0 7.0 97.0
Sangat Setuju 3 3.0 3.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.10 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan tidak setuju adalah sebesar 46%, responden menyatakan
netral 40%, yang menyatakan setuju 10% dan yang menyatakan sangat
setuju sebanyak 3%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
tidak setuju bahwa pangkas Exclusive akan memberikan cuci rambut
gratis bagi konsumen yang merasa tidak puas.
Tabel 4.11 Jika terjadi kecelakaan kerja pihak pangkas exclusive akan
menanggung biaya pengobatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 25 25.0 25.0 26.0
Netral 47 47.0 47.0 73.0
Setuju 14 14.0 14.0 87.0
Tabel 4.11 Jika terjadi kecelakaan kerja pihak pangkas exclusive akan
menanggung biaya pengobatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 25 25.0 25.0 26.0
Netral 47 47.0 47.0 73.0
Setuju 14 14.0 14.0 87.0
Sangat Setuju 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.11 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan netral adalah sebesar 47%, responden menyatakan tidak
setuju 25%, yang menyatakan setuju 14% dan yang menyatakan sangat
setuju sebanyak 13%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar
1%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden besikap netral
bahwa pangkas Exclusive akan menanggung biaya pengobatan konsumen
jika terjadi kecelakaan kerja.
d. Empati
Indikator ini terdiri dari 3 pernyataan yang diajukan kepada
Tabel 4.12 Konsumen tertarik datang karena pemangkasnya rapi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Setuju 63 63.0 63.0 64.0
Sangat Setuju 36 36.0 36.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.12 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan setuju adalah sebesar 63%, responden menyatakan sangat
setuju 36%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju 1%. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa konsumen tertarik
datang kembali karena pemangkasnya berpenampilan rapi.
Tabel 4.13 Konsumen tertarik datang ke pangkas exclusive karena
pemangkasnya ramah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 3 3.0 3.0 3.0
Setuju 70 70.0 70.0 73.0
Sangat Setuju 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.13 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
mayoritas responden setuju bahwa konsumen tertarik datang kembali
karena pemangkasnya bersikap ramah.
Tabel 4.14 Konsumen tertarik karena lokasi pangkas exclusive mudah
dijangkau
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Setuju 70 70.0 70.0 71.0
Sangat Setuju 29 29.0 29.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.14 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan setuju adalah sebesar 70%, responden menyatakan sangat
setuju 29%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju 1%. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa konsumen tertarik
datang kembali karena lokasi pangkas exclusive mudah dijangkau.
e. Bukti Fisik
Indikator ini terdiri dari 3 pernyataan yang diajukan kepada
responden,yaitu sebagai berikut
Tabel 4.15 Peralatan pangkas yang digunakan dalam keadaan baik
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Sangat Setuju 56 56.0 56.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.15 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan sangat setuju adalah sebesar 56%, dan responden menyatakan
setuju 44%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden sangat
setuju bahwa peralatan pangkas yang digunakan oleh pangkas exclusive
dalam keadaan baik.
Tabel 4.16 Ruangan pangkas terasa nyaman
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 1 1.0 1.0 1.0
Setuju 66 66.0 66.0 67.0
Sangat Setuju 33 33.0 33.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.16 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyataka setuju adalah sebesar 66%, responden yang menyatakan sangat
setuju 33%, dan yang menyatakan netral sebesar 1%. Hal ini menunjukkan
Tabel 4.17 Jumlah pemangkas mencukupi, sehingga tidak ada konsumen
yang menunggu lama
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Setuju 72 72.0 72.0 73.0
Sangat Setuju 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.17 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan setuju adalah sebesar 72%, dan responden menyatakan sangat
setuju 27% dan yang menyatakan tidak setuju sebesar 1%. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa jumlah
pemangkas mencukupi, sehingga tidak ada konsumen yang menunggu
lama.
4.2.2.2 Deskripsi Data Variabel Y
Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa loyalitas
konsumen berada pada kategori ”setuju” yang tinggi. Hal ini dapat
dibuktikan dari jawaban responden yang terdapat di beberapa indikator
a. Transaksi Ulang
Indikator ini terdiri dari 3 pernyataan yang diajukan kepada
responden,yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.18 Anda memutuskan untuk potong rambut kembali di pangkas
exclusive karena hasilnya bagus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 2 2.0 2.0 2.0
Setuju 53 53.0 53.0 55.0
Sangat Setuju 45 45.0 45.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.18 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan setuju adalah sebesar 53%, dan responden menyatakan
sangat setuju 45% dan yang menyatakan netral sebesar 2%. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa konsumen
memutuskan untuk potong rambut kembali di pangkas exclusive karena
hasilnya bagus.
Tabel 4.19 Anda tertarik untuk potong rambut kembali di pangkas exclusive
karena harganya terjangkau
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Setuju 74 74.0 74.0 81.0
Sangat Setuju 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.19 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan setuju adalah sebesar 74%, dan responden menyatakan
sangat setuju 19%, yang menyatakan netral sebesar 6%, dan yang
menyatakan sangat tidak setuju sebesar 1%. Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas responden setuju untuk potong rambut kembali karena
harganya terjangkau.
Tabel 4.20 Anda tertarik untuk potong rambut kembali di pangkas exclusive
karena suasana tempat pangkas terasa nyaman
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Setuju 79 79.0 79.0 79.0
Sangat Setuju 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.20 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan setuju adalah sebesar 79%, dan responden menyatakan
sangat setuju 21%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
setuju untuk potong rambut kembali karena suasana tempat pangkas
b. Merekomendasikan pada orang lain
Indikator pencarian informasi terdiri dari 3 pernyataan yaitu
sebagai berikut :
Tabel 4.21 Anda merekomendasikan pangkas exclusive karena hasil
pangkasnya bagus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 3 3.0 3.0 3.0
Setuju 63 63.0 63.0 66.0
Sangat Setuju 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.21 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan setuju adalah sebesar 63%, responden menyatakan sangat
setuju 34%, dan responden yang menyatakan netral sebesar 3%. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju untuk
merekomendasikan pangkas exclusive kepada orang lain karena hasil
pangkasnya bagus.
Tabel 4.22 Anda merekomendasikan pangkas exclusive karena fasilitas yang
lengkap
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 2 2.0 2.0 2.0
Sangat Setuju 30 30.0 30.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.22 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan setuju adalah sebesar 68%, responden menyatakan sangat
setuju 30%, dan responden yang menyatakan netral sebesar 2%. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju untuk
merekomendasikan pangkas exclusive kepada orang lain karena fasilitas
yang lengkap
Tabel 4.23 Anda merekomendasikan pangkas exclusive kepada orang lain
karena harga sesuai dengan pelayanan yang diberikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 2 2.0 2.0 3.0
Setuju 79 79.0 79.0 82.0
Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
.
Dari tabel 4.23 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan setuju adalah sebesar 68%, responden menyatakan sangat
setuju 30%, dan responden yang menyatakan netral sebesar 2%. Hal ini
merekomendasikan pangkas exclusive kepada orang lain karena harga
sesuai dengan pelayanan yang diberikan.
d. Menggunakan jasa layanan tambahan
Indikator pencarian informasi terdiri dari 3 pernyataan yaitu
sebagai berikut :
Tabel 4.24 Setiap kali pangkas di pangkas exclusive anda menggunakan
layanan tambahan berupa pijat
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 66 66.0 66.0 66.0
Netral 13 13.0 13.0 79.0
Setuju 15 15.0 15.0 94.0
Sangat Setuju 6 6.0 6.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.24 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan setuju adalah sebesar 68%, responden menyatakan sangat
setuju 30%, dan responden yang menyatakan netral sebesar 2%. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju untuk
merekomendasikan pangkas exclusive kepada orang lain karena harga
Tabel 4.25 Setiap kali pangkas di pangkas exclusive anda menggunakan
layanan tambahan berupa keramas (cuci rambut)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 85 85.0 85.0 85.0
Netral 9 9.0 9.0 94.0
Setuju 6 6.0 6.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.25 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan tidak setuju adalah sebesar 85%, responden menyatakan
netral 9%, dan responden yang menyatakan setuju sebesar 6%. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak setuju bahwa setiap kali
pangkas di pangkas exclusive konsumen menggunakan layanan
tambahan berupa keramas (cuci rambut).
Tabel 4.26 Setiap kali pangkas di pangkas exclusive anda menggunakan
layanan tambahan berupa cat rambut
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 83 83.0 83.0 83.0
Netral 7 7.0 7.0 90.0
Setuju 9 9.0 9.0 99.0
Sangat Setuju 1 1.0 1.0 100.0
Dari tabel 4.26 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan tidak setuju adalah sebesar 83%, responden menyatakan
setuju 9%, responden yang menyatakan netral sebesar 6%, dan
responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 1%. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak setuju bahwa setiap kali
pangkas di pangkas exclusive konsumen menggunakan layanan
tambahan berupa cat rambut.
e. Tidak terpengaruh tawaran pesaing
Indikator pencarian informasi terdiri dari 3 pernyataan yaitu
sebagai berikut :
Tabel 4.27 Anda tidak tertarik pangkas di tempat lain karena pangkas yang
lain tidak memberikan layanan tambahan yang lengkap
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 5 5.0 5.0 5.0
Setuju 60 60.0 60.0 65.0
Sangat Setuju 35 35.0 35.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.27 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan setuju adalah sebesar 60%, responden yang menyatakan
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa
konsumen tidak tertarik pangkas di tempat lain karena pangkas yang lain
tidak memberikan layanan tambahan yang lengkap.
Tabel 4.28 Anda tidak tertarik pangkas di tempat lain karena sudah kenal
baik dengan pemangkasnya
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 2 2.0 2.0 3.0
Setuju 76 76.0 76.0 79.0
Sangat Setuju 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.28 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan setuju adalah sebesar 76%, responden yang menyatakan
sangat setuju 21%, responden yang menyatakan netral sebesar 2%, dan
responden yang menyatakan tidak setuju sebesar 1%. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak setuju bahwa konsumen
tidak tertarik pangkas di tempat lain karena sudah kenal baik dengan
Tabel 4.29 Anda tidak tertarik pangkas di tempat lain karena pangkas yang
lain tidak menyediakan fasilitas yang lengkap
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Netral 5 5.0 5.0 6.0
Setuju 77 77.0 77.0 83.0
Sangat Setuju 17 17.0 17.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Dari tabel 4.29 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang
menyatakan setuju adalah sebesar 77%, responden yang menyatakan
sangat setuju 17%, responden yang menyatakan netral sebesar 5%, dan
responden yang menyatakan tidak setuju sebesar 1%. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak setuju bahwa konsumen
tidak tertarik pangkas di tempat lain karena pangkas yang lain tidak
menyediakan fasilitas yang lengkap.
4.3 Analisis Data
Setelah data dideskripsikan maka data perlu untuk dianalisis.
Analisis data digunakan untuk melihat apakah ada pengaruh pelayanan
prima terhadap loyalitas konsumen dengan menggunakan bantuan
program software SPSS untuk mendapatkan hasil yang terarah. Teknik
ini adalah dengan regresi linear sederhana, uji t, dan koefisien determinasi
R².
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, maka akan dilakukan
terlebih dahulu salah satu uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas
4.3.1 Pengujian Asumsi Klasik
4.3.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang
digunakan dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak
.data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti
distribusi normal,yakni distribusi data tersebut tidak melenceng
kekiri atau kanan (Situmorang,et al,2008:55). Dalam penilitian
ini uji normalitas yang digunakan adalah dengan menggunakan
pendekatan histogram dan pendekatan grafik. Hasil pengujian
a. Pendekatan histogram
Gambar 4.2 Histogram
Pada grafik histogram terlihat bahwa variabel pelayanan prima
berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut yang
tidak melenceng kekiri atau kanan.
b. Pendekatan Grafik
Pp plot akan membentuk plot antara nilai-nilai teoritis melawan
nilai-nilai yang didapat dari sampel.maka hal ini merupakan indikasi
Gambar 4.3 Normal P-P Plot of Regression Standardrized Residual
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa data
yang digunakan menunjukkan indikasi normal. Analisis dari grafik
diatas menunjukkan bahwa titik titik menyebar disekitar garis
diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.hal
4.3.2 Pengujian Hipotesis
4.3.2.1 Regresi Linier Sederhana
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini
digunakan analisis regresi linier sederhana, yaitu untuk
mengetahui apakah ada pengaruh pelayanan prima terhadap
loyalitas konsumen. Hasan (2009:103) mengatakan bahwa
statistic regresi linier sederhana digunakan untuk menguji
signifikan atau tidaknya hubungan dua variable melalui
koefisien regresinya. Berikut ini adalah hasil analisis data
dengan menggunakan SPSS:
Tabel 4.30 Hasil analisis regresi linier sederhana
Coefficientsa
Berdasarkan data hasilregresi linier sederhana diatas diketahui
bahwa koefisien untuk variable pelayanan prima (x) adalah 269
Y= 3043 + 269 X
Dimana:
Y= Variabel Loyalitas Konsumen
X= Variabel Pelayanan Prima
Persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Koefisien regresi constant sebesar 3043 artinya jika variabel Y
tetap, maka tetap ada 3043 satuan loyalitas konsumen yang
dilakukan oleh responden.
b. Koefisien regresi variable pelayanan prima sebesar 269
menunjukkan bahwa pelayanan prima berpengaruh positif
terhadap loyalitas konsumen. Nilai tersebut juga menunjukkan
bahwa setiap adanya upaya penambahan sebesar satu satuan
pada pelayanan prima, maka loyalitas konsumen tersebut akan
bertambah sebesar 269.
Dari persamaan tersebut diperoleh data bahwa pelayanan
prima memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas konsumen
konsumen, artinya peningkatan terhadap variabel X akan diikuti
dengan peningkatan variabel Y, oleh sebab itu maka pelayanan
prima akan mempengaruhi loyalitas konsumen pada Pangkas
4.3.2.2 Uji t
dilihat berdasarkan tingkat signifikansi,yaitu apabila nilai
probabilitas yang dihitung ≤0,05(sig≤α0,05),maka H0ditolakdan H1
dan hal tersebut juga berlaku sebaliknya.
Dapat dilihat pada tabel diatas nilai signifikansi variable
pelayanan prima adalah 0.000 yang lebih besar dari nilai alpha
yaitu 0,05 (5%) atau nilai t hitungnya menjadi 22,558 > t tabel
1,984. Hal itu berarti H0 ditolak dan H1 dapat diterima
4.3.2.3 Koefisien Determinasi R2
Tabel 4.32 Hasil Koefisien Determinasi R2
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa:
a. R memiliki nilai sebesar .916 atau 916% artinya antara variabel pelayanan
prima dengan keputusan pembelian konsumen memiliki hubungan yang
erat
b. Besar adjusted R square (R2) adalah .837. Hal ini berarti variabel loyalitas
konsumen dapat dijelaskan oleh variabel pelayanan prima sebesar 837%.
c. Std.error of the estimate pada penelitian ini adalah .09273
4.4 Pembahasan
Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh pelayanan prima
terhadap loyalitas konsumen dengan Pangkas Exclusive di jalan karya
wisata medan sebagai objek penelitian. Adapun penelitian dilakukan
menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan analisis regresi
linier sederhana. Pada metode analisis regresi linier sederhana
menggunakan uji signifikansi parsial (uji t) dan koefisien determinasi R2
.berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan dengan menggunakan SPSS
versi 17.0 diketahui bahwa pelayanan prima berpengaruh secara
signifikan terhadap loyalitas konsumen. Artinya pelayanan prima pada
Pangkas Exclusive sangat berpengaruh terhadap loyalitas konsumen
Nilai adjusted R2 sebesar .837 menunjukkan pelayanan prima
berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Hal ini terjadi karena semakin
tingginya tingkat kesadaran konsumen akan pentingnya pelayanan yang
baik atau prima bagi setiap usaha. Fenomena ini dapat terjadi karena
atau prima maka konsumen juga akan memberikan apresiasi yang baik
pula, misalnya berupa loyalitas atau kesetiaan menggunakan produk atau
jasa usaha tersebut secara terus-menerus. Berdasarkan pengujian
koefisien determinasi nilai R2 sebesar 0,837 berarti hubungan antara
variabel X terhadap Variabel Y sebesar 0,916 artinya kedua variabel
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil analisis data
penelitian tentang pengaruh pelayanan prima terhadap loyalitas konsumen
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Variabel pelayanan prima terbukti memiliki pengaruh
signifikan terhadap variabel loyalitas konsumen yang
ditunjukkan oleh nilai signifikansi variable pelayanan prima
adalah 0.000 yang lebih besar dari nilai alpha yaitu 0,05
(5%) atau nilai t hitungnya menjadi 22,558 > t tabel 1,984.
Hal itu berarti H0 ditolak dan H1 dapat diterima.
2. Berdasarkan pengujian koefisien determinasi nilai R2
sebesar 0,837 berarti hubungan antara variabel X terhadap
Variabel Y sebesar 0,916 artinya kedua variabel tersebut
memiliki hubungan yang erat.
5.2 Keterbatasan
Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan antara lain sebagai
berikut :
1. Penelitian ini dilakukan pada pelanggan Pangkas Exclusive
orang, sehingga generalisasinya terbatas pada responden
tersebut.
2. Penelitian ini hanya menggunakan satu variable yang
berpengaruh pada loyalitas konsumen, yaitu pelayanan
prima sehingga didapatkan nilai adjusted R2 837%
5.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini, maka dapat
diberikan beberapa saran bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai
berikut:
1. Saran untuk penelitian selanjutnya
a. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan mengambil
sampel dari beberapa usaha yang bergerak di bidang yang sama
maupun usaha yang bergerak di bidang berbeda, sehingga
hasilnya memungkinkan untuk dilakukan perbandingan,
sehingga tidak hanya terbatas pada satu buah usaha saja, seperti
halnya dalam penelitian ini yang hanya terfokus pada satu
usaha (Pangkas Exclusive).
b. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel-variabel
yang
lain agar didapatkan hasil penelitian yang lebih akurat
mengenai
variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi loyalitas
2. Saran untuk Pangkas Exclusive
Penelitian ini dapat memberikan gambaran yang jelas
mengenai tingkat loyalitas seorang konsumen terhadap suatu
produk atau jasa, dimana dalam hal ini terkait dengan kenyamanan
yang merupakan salah satu produk unggulan yang diberikan oleh
Pangkas Exclusive. Penelitian ini juga dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam menentukan kebijakan strategi yang akan
diambil oleh Pangkas Exclusive di waktu yang akan datang. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggan merasa nyaman
karena Pegawai (pemangkas/kasir) dari Pangkas Exclusive dinilai
ramah dan cekatan sehingga penilaian terhadap pelayanan prima
baik kemudian dapat berpengaruh positif terhadap peningkatan
loyalitas pelanggan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa
bahwa loyalitas pelanggan dari Pangkas Exclusive termasuk tinggi,
maka disarankan untuk memaksimalkan strategi tarif atau
penambahan fasilitas khusus yang lebih baik untuk
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pelayanan Prima
2.1.1 Pengertian Pelayanan
Secara etimologis, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Dahlan, dkk.,
1995:646) menyatakan pelayanan ialah ”usaha melayani kebutuhan orang
lain”. Pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan kepada
konsumen atau pelanggan yang dilayani, yang bersifat tidak berwujud dan
tidak dapat dimiliki. Sejalan dengan hal tersebut, Normann (1991:14)
menyatakan karakteristik pelayanan sebagai berikut:
a. Pelayanan bersifat tidak dapat diraba, pelayanan sangat berlawanan
sifatnya dengan barang jadi.
b. Pelayanan pada kenyataannya terdiri dari tindakan nyata dan merupakan
pengaruh yang bersifat tindakan sosial.
c. Kegiatan produksi dan konsumsi dalam pelayanan tidak dapat
dipisahkan secara nyata, karena pada umumnya terjadi dalam waktu
dan tempat bersamaan.
Karakteristik tersebut dapat menjadi dasar pemberian pelayanan
terbaik. Pengertian lebih luas disampaikan Daviddow dan Uttal (Sutopo
dan Suryanto, 2003:9) bahwa pelayanan merupakan usaha apa saja yang
mempertinggi kepuasan pelanggan.
Pelayanan publik yang dimaksud dalam Keputusan Menpan Nomor