• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi Kepegawaian pada UD. Bintang Laut.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi Kepegawaian pada UD. Bintang Laut."

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

PADA UD. BINTANG LAUT

PROYEK SISTEM INFORMASI

Nama

: BAROKATIN MAFTUKAH

NIM

: 08.39010.0064

Program : DIII (Diploma Tiga)

Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

(2)

Halaman

DAFTAR LAMPIRAN ………. xvii

BAB I PENDAHULUAN ………...…….. 1

1.6 Sistematika Penulisan ……….. 5

BAB II HASIL SURVEY ………. 7

2.1 Gambaran Umum UD. Bintang Laut Tuban ……….... 7

2.2 Visi ……….... 7

2.3 Misi ……… 8

2.4 Tujuan ……… 8

2.5 Mitra Kerja ……… 8

2.6 Struktur Organisasi UD. Bintang Laut Tuban ..……… 9

2.7 Deskripsi Tugas ……… 9

(3)

2.9 Dokumen Input Output ……… 14

BAB III LANDASAN TEORI …..………. 18

3.1 Sistem Informasi Manajemen …..……… 18

3.2 Sumber Daya Manusia dan Pengadaan Tenaga Kerja ………. 19

3.3 Konsep Dasar Sistem …………..……….. 22

3.3.1 Pengertian Sistem ……….. 22

3.3.2 Konsep Dasar Informasi ……… 22

3.3.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ……… 23

3.3.4 Perancangan Sistem Informasi ……….. 23

3.3.5 Tahap-Tahap Perancangan Sistem ……… 24

3.3.6 Analisis Sistem ………. 25

3.3.7 Desain Sistem ……… 26

3.4 Interaksi Manusia dan Komputer ………. 26

3.5 Prinsip User Centered Design .………. 27

3.5.1 Sistem Pendukung Keputusan ……….. 28

3.5.2 Konsep DSS ……….. 30

4.2.1 Dokumen Flow Komputerisasi ……… 33

4.2.2 Data Flow Diagram ……….. 37

(4)

4.2.4 Struktur File ……… 49

4.2.5 Desain Input/Output ……… 58

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ……….. 66

5.1 Sistem yang Digunakan………...………. 66

5.1.1 Perangkat Keras ……… 66

5.1.2 Perangkat Lunak ……… 67

5.2 Cara Instalasi Program ………... 67

5.3 Penjelasan Pemakaian Program ………... 70

BAB VI PENUTUP ………... 95

6.1 Kesimpulan ………...………. 95

6.2 Saran ………... 95

DAFTAR PUSTAKA ………..……… 96

LAMPIRAN ……….……… 97

(5)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

UD. Bintang Laut Tuban merupakan salah satu perusahaan swasta yang

dikelola perorangan yang bergerak di bidang pengupasan dan pendistribusian

kacang tanah. Bisnis yang dikelola perusahaan tidak hanya mendistribusikan

kacang tanah di dalam kota Tuban saja tetapi juga keluar kota sampai ke jawa

tengah, sehingga perusahaan memerlukan banyak karyawan untuk melancarkan

bisnis tersebut. Dalam pengelolaan data karyawan yang semakin banyak

perusahaan memerlukan pencatatan yang valid.

Sebagai perusahaan yang terus berkembang dalam melakukan bisnis UD.

Bintang Laut mengalami kerugian-kerugian yang seharusnya bisa diatasi oleh

suatu aplikasi. Beberapa hal yang menyebabkan kerugian diantaranya karyawan

yang kurang potensial, karyawan yang kurang disiplin, laporan yang kurang valid

dan lain-lain. Kerugian-kerugian tersebut bisa diatasi dengan adanya sistem

informasi administrasi kepegawaian merupakan suatu sistem yang sangat penting

dalam pencatatan dan pendataan karyawan.

Sistem informasi administrasi kepegawaian yang dibutuhkan perusahaan

adalah sistem yang dapat mengatasi pemilihan karyawan yang berpotensi,

pemilihan karyawan yang disiplin sesuai dengan hasil tes yang dikerjakan oleh

para calon karyawan dan laporan yang dihasilkan dari sistem ini merupakan

laporan valid sesuai dengan data-data dari para calon karyawan yang telah

diinputkan saat para calon karyawan melakukan proses pendaftaran.

(6)

Dengan adanya sistem administrasi kepegawaian yang terfokus pada hal

yang dibutuhkan, maka beberapa transaksi akan saling terintegrasi sehingga dapat

digunakan dengan baik, khususnya dalam melakukan proses perekrutan karyawan.

Transaksi yang difokuskan agar proses perekrutan ini menjadi lebih baik adalah

pendataan calon karyawan yang dilakukan saat melakukan proses pendaftaran,

pengelolaan soal yang digunakan untuk melangsungkan proses tes perekrutan,

proses tes perekrutan dan laporan. Laporan yang dimaksud adalah laporan tentang

data-data calon karyawan, berapa banyaknya, berapa jumlah yang lolos tes dan

yang tidak serta apa alasan calon karyawan yang tidak lolos akan diketahui

dengan valid.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang bangun proses perekrutan karyawan sehingga dapat

diakses dengan mengefisienkan waktu yang selama ini terbuang sia-sia?

2. Bagaimana cara membuat proses pengelolaan data karyawan, pencatatan data

calon karyawan yang mendaftar, proses tes perekrutan karyawan dan laporan

yang dibutuhkan?

3. Bagaimana merancang bangun sistem administrasi kepegawaian pada UD.

(7)

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada sistem adalah sebagai berikut:

1. Pendaftaran Karyawan

Proses pendaftaran karyawan meliputi proses pengisian formulir oleh

calon karyawan yang dilanjutkan dengan penginputan data-data calon

karyawan sesuai dengan isi formulir ke dalam aplikasi yang dilakukan

oleh bagian perekrutan karyawan.

2. Pengelolaan soal tes perekrutan

Pada proses pengeolaan soal tes perekrutan adalah proses yang dilakukan

untuk merubah data-data soal, maksudnya adalah proses penambahan,

pengurangan atau mungkin perubahan soal-soal yang akan digunakan

dalam tes perekrutan dan disesuaikan dengan kebutuhan tes perekrutan

yang akan dilaksanakan.

3. Tes Perekrutan Karyawan

Proses tes perekrutan karyawan merupakan proses seleksi dengan

menjawab soal yang telah disediakan oleh perusahaan dan dijawab oleh

calon karyawan. Setelah tes dilaksanakan dilanjutkan dengan penilaian

yang dilakukan oleh bagian perekrutan karyawan. Diterima atau tidak para

calon karyawan akan mendapatka surat pemebritahuan dan pimpinan

menerima laporan sesuai dengan yang dibutuhkan. Data-data dari sistem

perekrutan juga tidak akan hilang karena akan tersimpan rapi dalam

(8)

1.4 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang bangun aplikasi sistem perekrutan karyawan yang dapat diakses

dengan mengefisiensikan waktu yang selama ini terbuang sia-sia.

2. Merancang bangun aplikasi sistem pendataan karyawan untuk mengelola

data-data karyawan, merancang bangun aplikasi sistem pendaftaran calon

karyawan untuk mencatan data calon karyawan yang mendaftar dan

merancang bangun aplikasi sistem tes perekrutan karyawan yang

menyediakan laporan valid sesuai dengan kebutuhan.

3. Merancang bangun aplikai sistem informasi administrasi kepegawaian yang

mudah digunakan oleh pendaftar dan pengguna aplikasi yang ada di UD.

Bintang Laut Tuban.

1.5 Manfaat

Manfaat dari rancang bangun sistem informasi administrasi kepegawaian

ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Bagian Perekrutan UD. Bintang Laut

a. Mempermudah proses pengelolaan soal yang akan digunakan.

b. Mempermudah proses pendaftaran calon karyawan.

c. Memberi kemudahan dalam penilaian calon karyawan.

d. Memberi laporan valid yang dibutuhkan oleh bagian perekrutan.

e. Data-data masa lalu tidak akan hilang karena telah ditampung di dalam

(9)

2. Bagi Pimpinan UD. Bintang Laut

a. Memberi kemudahan dalam menganalisa laporan sesuai dengan

ketentuan yang dibutuhkan.

b. Mempermudah dalam mencari karyawan yang mempunyai keahlian

sesuai dengan bagian yang perlu penambahan karyawan.

3. Bagi calon karyawan

a. Mempermudah proses pendaftaran karyawan baru.

b. Mengurangi terjadinya kesalahan dalam pendaftaran.

c. Mempermudah dalam menjawab soal perekrutan.

d. Mengurangi kesalahpahaman saat melakukan transaksi pendaftaran

maupun menjawab soal.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan rancang bangun sistem informasi

administrasi kepegawaian pada UD. Bintang laut adalah sebagai berikut:

Bab pertama pendahuluan membahas tentang latar belakang UD. Bintang

laut, sedangkan inti dari permasalahan akan digambarkan dalam perumusan

masalah. Pembatasan masalahnya menjelaskan batasan-batasan dari rancang

bangun sistem agar tidak keluar dari ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan

Tujuan penelitian berupa harapan dari hasil yang akan dicapai dari rancang

bangun sistem tersebut.

Bab kedua hasil survey adalah menguraikan gambaran umum UD.

Bintang laut, seperti lokasi UD. Bintang Laut, keadaan, kondisi, situasi dan hal

lain yang berkaitan dengan instansi atau lembaga tersebut. Membahas juga sejarah

(10)

Bab ketiga landasan teori membahas tentang teori singkat yang

berhubungan dengan pembuatan aplikasi ini, yang meliputi sistem pengolahan

data, analisa, perancangan sistem informasi dan sistem komputer, dan teori-teori

penunjang lainnya yang berkaitan dengan sistem tersebut.

Bab keempat analisis dan desain sistem membahas tentang prosedur dan

langkah-langkah sistematis dalam menyelesaikan proyek ini. Bab ini juga berisi

tentang System Flow, Context Diagram (CD), Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Struktur File dan Desain Input/Output (IO).

Bab kelima implementasi dan pemabahasan membahas tentang sistem

yang digunakan untuk mendukung jalannya aplikasi ini yang meliputi Hardware

maupun Software. Selain itu, di dalam bab ini juga menjelaskan tentang cara

penggunaan dari aplikasi ini.

Bab keenam penutup membahas tentang kesimpulan atau ringkasan atau

inti dari bab-bab sebelumnya dan bab ini juga memuat saran-saran yang bisa

(11)

HASIL SURVEY

2.1 Gambaran Umum UD. Bintang Laut Tuban

UD. Bintang Laut Tuban adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada

bidang pengupasan dan pendistribusian kacang tanah. perusahaan mendapatkan

kacang tanah dari para petani kacang tanah yang berada di pelosok-pelosok desa

diberbagai tempat.

Sampai saat ini perusahaan sudah mendapatkan pasokan kacang tanah

dari petani kacang tanah yang berada Bandung dan sekitarnya. Pendistribusian

perusahaan sudah sangat luas, mulai dari warung-warung kecil hingga PT. Dua

Kelinci, tbk dan perusahaan-perusahaan yang berbahan mentah kacang tanah.

Pengembangan usaha dari perusahaan tidak hanya dalam

pendistribusiannya saja karena perusahaan sudah mulai melakukan pengolahan

sendiri kacang tanah mentahnya menjadi kacang tanah siap makan.

Kacang tanah siap makan tersebut juga tidak hanya satu macam rasa

tetapi sudah ada rasa pedas dengan olahan rasa pedasnya itu menggunakan resep

buatan sendiri tanpa pengawet yang bisa bertahan lama dan rasa pedasnya berbeda

dari rasa pedas yang sudah ada dipasaran.

2.2 Visi

Visi UD. Bintang Laut adalah unit dagang yang mengerti kebutuhan para

petani hasil bumi dalam mendistibusikan hasil buminya dan memudahkan

perusahaan mendapatkan hasil bumi yang membutuhkan hasil bumi sebagai bahan

produksinya.

(12)

Misi UD. Bintang Laut adalah menyediakan tempat pengupasan dan

pendistribusian hasil bumi selain kacang tanah.

2.4 Tujuan

Tujuan UD. Bintang Laut Tuban adalah menciptakan lapangan kerja,

menjawab pasar yang membutuhkan kacang tanah yang tidak bersifat musiman

dan memberikan kemudahan pada pengusaha yang membutuhkan pasokan kacang

tanah untuk bahan baku usahanya serta memberikan kemudahan untuk

mendapatkan kacang tanah berkualitas yang telah dikupas.

2.5 Mitra Kerja

Mitra kerja pendistribusian kacang tanah dari UD. Bintang Laut yaitu:

1. UD. Barokah Surabaya

2. Toko Wijaya Tuban

3. UD. Jaya Surabaya

4. Toko Berkah Bandung

5. UD. Makmur Bandung

6. UD. Pangan Malang

7. UD. Restu Semarang

8. UD. Rajawali Surabaya

9. UD. ABC Kediri

10. UD. Pelita Raya Semarang

(13)

Struktur organisasi tersebut terdiri dari direktur utama hingga bagian

administrasi dan HRD. Struktur organisasi UD. Bintang Laut Tuban dapat

digambarkan pada Gambar 2.1.

DIREKTUR UTAMA

KOORDINATOR

BAGIAN ADMINISTRASI

MANAGER KEUANGAN DAN BAGIAN PEREKRUTAN ATAU

HRD

Gambar 2.1 Struktur Organisasi UD. Bintang Laut Tuban

2.7 Deskripsi Tugas

Dalam setiap bagian, sangat diperlukan kesinambungan dalam

melakukan suatu pekerjaan. Pembagian pekerjaan mutlak diterapkan dalam setiap

bagian yang ada di suatu instansi agar tidak terjadi kerancuan dalam

pelaksanaannya. Berikut ini adalah deskripsi tugas dari tiap-tiap bagian:

a. Pimpinan/Direktur Utama

Direktur merupakan penanggung jawab atas segala kegiatan yang dilakukan

oleh perusahaan. Tugasnya antara lain: mengontrol jalannya perusahaan,

memimpin perusahaan, memimpin rapat umum, bertindak sebagai perwakilam

perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar, mengambil keputusan, dan

(14)

Tugas dari koodinator adalah meminpin bawahannya (anak buah),

melaksanakan dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh

pimpinan atau Direktur Utama.

c. Bagian Administrasi

Tugas dari Administrasi antara lain menyusun atau membuat surat, menata

arsip perusahaan, menyiapkan laporan yang akan diserahkan kepada pimpinan

setiap bulannya.

d. Bagian Perekrutan atau HRD

Tugas dari Bagian Perekrutan atau HRD dalam perusahaan ini antara lain

bertanggung jawab atas pengelolaan SDM perusahaan seperti recruitment,

training, penilaian kinerja dan perencanaan jenjang karir seluruh karyawan.

2.8 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil studi lapangan yang dilakukan pada UD. Bintang Laut

Tuban, dapat dibuat suatu analisis sistem. Analisis sistem yang ada yaitu sebagai

berikut:

A. Dokumen Flow Pendaftaran

Proses pendaftaran ini adalah proses pendaftaran karyawan yang ingin

bekerja pada UD. Bintang Laut. Proses ini dimulai dari para pendaftar yang

datang dan mengisi form pendaftaran beserta persyaratan-persyaratannya yang

diserahkan kepada bagian perekrutan dan bagian perekrutan menginputkan

(15)

tersebut menggambarkan cara kerja dari proses pendaftaran seperti yang telah

dijelaskan di atas.

Pendaftar Bagian Perekrutan Pimpinan

Mulai

Gambar 2.2 Dokumen Flow Pendaftaran

B. Dokumen Flow Pengelolaan Data Soal

Proses pengelolaan data soal dapat dilakukan apabila soal perekurtan

perlu ditambah, diubah, atau dihapus untuk memenuhi kebutuhan. Bagian

(16)

Flow tersebut menggambarkan cara kerja dari proses pengelolaan data soal seperti

yang telah dijelaskan di atas.

2

Bagian Perekrutan Bagian Administrasi Pimpinan

Mulai

Gambar 2.3 Dokumen Flow Pengelolaan Data Soal

C. Dokumen Flow Tes Perekrutan Karyawan

Proses perekrutan dapat dilakukan apabila pendaftar telah mendaftarkan

(17)

pendaftar akan mendapatkan surat pemberitahuan lulus tes atau tidak.

Dokumen Flow tes perekrutan karyawan dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Flow tersebut menggambarkan cara kerja dari proses tes perekrutan karyawan

seperti yang telah dijelaskan di atas.

Page 1

Pendaftar Bagian Perekrutan Pimpinan

Mulai yang Lulus Tes Perekrutan yang Tidak Lulus Tes Perekrutan yang Tidak Lulus

Tes

Tidak Ya

2 Data Pendaftar yang Tidak & Lulus Tes Perekrutan 1 Surat

Pemberitahuan yang Tidak Lulus Tes Perekrutan 1 Surat Pemberitahuan yang Lulus Tes Perekrutan 1

Data Pendaftar yang Tidak & Lulus Tes Perekrutan

(18)

Dalam melakukan proses-proses transaksi yang akan dilakukan, pada

umunya dibutuhkan dokumen input maupun output. Oleh karena itu, di dalam

UD. Bintang Laut Tuban sendiri juga terdapat beberapa jenis dokumen input

maupun output yang digunakan dalam melakukan berbagai transaksi.

Dokumen-dokumen yang digunakan untuk menyimpan berbagai laporan

transaksi pendistribusian oleh pihak UD. Bintang Laut Tuban sampai saat ini

masih berupa inputan data manual yang disimpan pada Microsoft excel.

Gambar 2.5 merupakan denah lokasi dari UD. Bintang Laut Tuban.

Denah ini merupakan petunjuk lokasi dari setiap ruangan yang ada di UD.

Bintang Laut Tuban.

Gambar 2.6 merupakan laporan rekapitulasi barang masuk pada UD.

Bintang Laut. Rekapitulasi ini disimpan di Microsoft excel dan diperbarui setiap

bulannya agar bisa melakukan perhitungan keuntungan pada akhir tahun. Data

yang ada pada gambar 2.6 merupakan rekapitulasi barang masuk pada bulan mei

2011. Laporan ini berisi tanggal penyetoran barang, nama penyetor, jumlah

barang yang disetor, harga yang didapat dari penyetor dan total pengeluaran untuk

setiap setoran.

Gambar 2.7 merupakan laporan rekapitulasi barang keluar pada UD.

Bintang Laut. Laporan ini berisi tanggal pendistribusian, nama penerima barang,

kota penerima, jumlah, harga dan total. Rekapitulasi pada gambar 2.7 adalah

rekapitulasi barang keluar pada bulan mei 2011 dan laporan ini disimpan dalam

(19)
(20)
(21)
(22)

LANDASAN TEORI

3.1 Sistem Informasi Manajemen

Informasi merupakan salah satu sumber daya penting yang tersedia bagi

manajer. Manajemen informasi adalah “segala aktifitas untuk memperoleh dan

menggunakan informasi secara efektif serta menghapus informasi pada waktu

yang tepat” (Mc Leod,Jr,2006:4).

Sistem informasi manajemen merupakan salah satu bagian dari sistem

informasi berbasis komputer atau yang disebut dengan CBIS (Computer Based

Information System). Definisi informasi manajemen ialah “suatu sistem berbasis

komputer yang menyerdiakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan

serupa” (Mc Leod,Jr,2007:239). Informasi menjelaskan tentang kondisi

perusahaan atau salah satu bagian dari perusahaan yang terjadi pada masa lalu,

saat ini dan meramalkan yang akan terjadi di masa datang. Informasi yang tersedia

disajikan dalam bentuk laporan dan setelah diolah akan menghasilkan output yang

bisa digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi tersebut.

Sistem informasi manajemen berfungsi untuk mengelola sistem dengan

penerapan manajemen yang baik sehingga menghasilkan suatu informasi yang

dibutuhkan. Data-data yang sudah terkumpul kemudian diproses secara matang

sehingga akan dihasilkan informasi yang baik. Informasi tersebut berupa

laporan-laporan yang lengkap seputar data yang ada dan melalui beberapa proses sistem

informasi, seperti pengumpulan data, pemrosesan data dan sampai menghasilkan

(23)

suatu output data yang diinginkan sesuai dengan tujuan akhir dari sistem

informasi yang dikerjakan.

3.2 Sumber Daya Manusia dan Pengadaan Tenaga Kerja

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani

berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, manajer dan tenaga kerja lainnya

untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan

yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sumber daya

manusia adalah departmen sumber daya manusia (SDM).

Menurut A. F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu

prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau

perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan

jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

Departemen Sumber Daya Manusia memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan

Tanggung Jawab:

1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja atau preparation and selection

a. Persiapan

Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber

daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul.

Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan atau forecast akan

pekerjaan yang lowong, jumlah dan waktunya. Ada dua faktor yang perlu

diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah

kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, dan departmen yang ada. Faktor

(24)

b. Rekrutmen tenaga kerja atau recruitment

Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat

pegawai, manajer atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan SDM

organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan diperlukan analisis

jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan atau job description dan

juga spesifikasi pekerjaan atau job specification.

c. Seleksi tenaga kerja atau Selection

Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang

tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu

dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat

hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan

penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memnuhi

standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih

untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi

lainnya.

2. Pengembangan dan evaluasi karyawan atau development and evaluation

Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus

menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu

diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai

dan ahli di bidangnya masing–masing serta meningkatkan kinerja. Dengan begitu

proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari

(25)

3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai atau Compensation and

protection

Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur

dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi

yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun

dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu

diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang

sehingga kinerja dan kontribusi pekerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu

ke waktu.

Kegiatan yang masih berkaitan dengan perencanaan SDM adalah

perekrutan atau pengadaan tenaga kerja. Setelah organisasi/perusahaan

menetapkan karakteristik atau ciri-ciri karyawan yang diperlukan serta jumlahnya

masing-masing, maka kegiatan selanjutnya adalah upaya mendapatkan tenaga

kerja yang diperlukannya tersebut. Idealnya upaya pengadaan tenaga kerja ini

untuk memastikan bahwa tenaga kerja yang direkrut dan ditempatkan nantinya

adalah the right people in the right position.

Pengadaan tenaga kerja itu sendiri adalah suatu proses untuk

mendapatkan tenaga yang berkualitas dan memberikan harapan yang baik pada

calon tenaga kerja tersebut untuk membuat lamaran kerja guna bekerja pada

instansi/perusahaan tersebut. Khusus bagi organisasi/perusahaan yang besar,

pengadaan tenaga kerja merupakan proses yang terus berlangsung dan kompleks

dan menuntut perencanaan dan upaya yang ekstensif. Proses perekrutan dimulai

dari mencari dan menarik pelamar yang mampu melakukan suatu pekerjaan

(26)

3.3 Konsep Dasar Sistem

3.3.1 Pengertian Sistem

Definisi sebuah sistem mempunyai peranan yang sangat penting di dalam

pendekatan untuk mempelajari sebuah sistem. Pendekatan sistem yang merupakan

kumpulan dari elemen-elemen, komponen-komponen, dan sub-sub sistem

merupakan definisi yang lebih luas.

Menurut Jogiyanto H.M (2001: 2) Sistem adalah kumpulan

elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang

beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud, tujuan dan

sasaran yang sama.

3.3.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah bahan pokok dalam pemberitaan, informasi bukan

hanya fakta/kenyataan melainkan lebih luas lagi tentang proses dan penggunaan

informasi itu sendiri. Informasi ini harus bergerak, mudah dimengerti, utuh, dan

bulat.

Menurut Jogiyanto H.M (2001: 8) Informasi adalah data yang telah

diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat

dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.

Nilai suatu informasi atau Value of information ditentukan oleh dua hal,

yaitu:

1. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan

(27)

2. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila informasi tersebut tidak dinilai

dengan keuntungan dengan nilai uang tetapi ditaksir dengan nilai

efektifitasnya.

3.3.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Leitch dan Davis (2004: 6) pada dasarnya sistem informasi

merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sedangkan menurut Jogiyanto H.M (2001: 11) Sistem informasi

merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi untuk mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan.

3.3.4 Perancangan Sistem Informasi

Menurut John Burch dan Gary Grunduitski (Jogiyanto H.M, 2001: 121),

menjelaskan bahwa “Desain dapat didefinisikan sebagai penggambaran,

perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang

terpisah ke dalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.”

Tahap perancangan sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama,

yaitu:

(28)

2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangunan yang lengkap

kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainya yang terlibat.

3.3.5 Tahap-Tahap Perancangan Sistem

Pengertian perancangan sistem menurut Robert J. Versello/John Reuter

III (Jogiyanto H.M., 2001: 46 ), yaitu “Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan

fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan

bagaimana suatu sistem dibentuk”.

Selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakaian sistem,

tahap perancangan sistem juga bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas

dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahli teknik

lainnya yang terlibat. Pada tahap ini akan diperoleh pemahaman yang lebih jelas

tentang alasan untuk mengembangkan sistem yang baru dan akan ditetapkan pula

ruang lingkup dari sistem tersebut dengan mengumpulkan fakta studi dengan cara

menyebar angket kepada para pemakai dan bekerja sama dengan para pemakai

untuk menemukan masalah dan menentukan kebutuhan pemakai. Dengan

demikian perancangan sistem di sini adalah untuk menggambarkan secara

menyeluruh terminology yang diinginkan serta bagaimana dari masing-masing

komponen rancangan sistem keluaran, masukan, pemrosesan, pengendalian,

database dan platform teknologi yang akan dirancang.

Menurut Edi Purwono (2002: 24), dalam perancangan suatu sistem ada 4

tahap yang harus ditempuh dalam mengetahui daur hidup sistem, yaitu

1. Tahap investigasi (penyelidikan). Tujuan tahap investigasi adalah untuk

melihat dan mengevaluasi permintaan suatu pengembangan suatu sistem itu

(29)

a. Studi awal, yaitu memahami kebutuhan pemakai serta melihat dan

mengevaluasi pengembangan sistem.

b. Studi kelayakan, yaitu menentukan ruang lingkup, perkiraan biaya dan

sumber daya lainnya guna mendukung sistem yang sedang dirancang.

2. Tahap analisis. Tujuan tahap analisis adalah :

a. Memberikan pelayanan informasi kepada pimpinan dalam melaksanakan

proyek sistem.

b. Membantu para pengambil keputusan mendapatkan bahan perbandingan

sebagai tolak ukur terhadap hasil yang telah dicapai.

c. Mengevaluasi bentuk sistem lama baik proses pengolahan data maupun

pembuatan laporan.

d. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai serta menyusun rencana

pembangunan sistem dan langkah penerapannya.

3.3.6 Analisis Sistem

Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhanyang diharapkan

sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Jogiyanto H.M., 2001: 129)

Adapun langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem

menurut (Jogiyanto H.M., 2001: 130) adalah sebagai berikut:

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

(30)

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis yang sangat penting, karena

kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

3.3.7 Desain Sistem

Desain sistem di sini adalah gambaran secara menyeluruh dari

terminology yang di inginkan serta bagaimana dari bentuk masing-masing

komponen rancangan sistem baik masukan, keluaran, pemrosesan, pengendalian,

database dan platform teknologi yang akan dirancang.

Menurut Jogiyanto H.M. (2001: 197), desain sistem dapat diartikan

sebagai berikut:

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

2. Pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.

3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

4. Mengambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk.

5. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

peraturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang

utuh dan berfungsi.

3.4 Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) atau Human-Computer

Interaction (HCI) adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh

manusia, serta studi fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya.

(31)

Fokus interakasi manusia dan komputer antara lain yaitu:

1. Fokus adalah perancangan dan evaluasi antarmuka pemakai (user interface).

2. Antarmuka pemakai adalah bagian sistem komputer yang memungkinkan

manusia berinteraksi dengan komputer.

3.5 Princip UCD

User Centered Design (UCD) atau Perancangan berbasis pengguna adalah filosofi perancangan yang menempatkan pengguna sebagai pusat dari

proses pengembangan sistem.

Aturan dalam User Centered Design (UCD) antara lain: a. Perspektif

Pengguna selalu benar, jika terdapat masalah dalam penggunaan sistem maka

masalahnya ada pada sistem dan bukan pengguna pengguna.

b. Installasi

Pengguna mempunyai hak untuk dapat menginstall atau menguninstall

perangkat lunak dan perangkat keras sistem secara mudah tanpa ada

konsekuensi negatif.

c. Pemenuhan

Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan sistem dapat bekerja persis

seperti yang dijanjikan.

d. Instruksi

Pengguna mempunyai hak untuk dapat menggunakan instruksi secara mudah

(buku petunjuk bantuan secara online atau kontekstual pesan kesalahan), untuk memahami dan menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan

(32)

e. Control

Pengguna mempunyai hak untuk dapat mengontrol sistem dan mampu

membuat sistem menanggapi dengan benar atas permintaan yang diberikan.

f. Umpan Balik

Pengguna mempunyai hak terhadap sistem untuk menyediakan informasi yang

jelas jelas, dapat dimengerti dimengerti, dan akurat tentang tugas yang

dilakukan dan kemajuan yang dicapai.

g. Keterkaitan

Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang

semua prasyarat yang dibutuhkan sistem untuk memperoleh hasil terbaik.

h. Scope

Pengguna mempunyai hak untuk mengetahui batasan kemampuan sistem.

i. Assistance

Pengguna mempunyai hak untuk dapat berkomunikasi dengan penyedia

teknologi dan menerima pemikiran dan tanggapan yang membantu jika

diperlukan.

j. Usability

Pengguna harus dapat menjadi penguasa teknologi perangkat lunak dan

perangkat keras dan bukan sebaliknya sebaliknya. Produk harus dapat

digunakan secara alami dan intuitif.

3.5.1 Sistem Pendukung Keputusan

Keputusan-keputusan dibuat untuk memecahkan masalah. Dalam usaha

(33)

Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam

memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif, atau

untuk memanfaatkan kesempatan.

Menurut Herbert A. Simon (2001: 101) keputusan berada pada suatu

rangkaian kesatuan, dengan keputusan terprogram pada satu ujungnya dan

keputusan tak terprogram pada ujung lainnya.

a. Keputusan Terprogram, bersifat berulang dan rutin sedemikian sehingga

suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan

tersebut tidak perlu diperlakukan de novo (sebagai sesuatu yang baru) tiap kali terjadi.

b. Keputusan Tidak Terprogram, bersifat baru, tidak terstruktur, dan jarang

konsekuen. Tidak ada metode yang pasti utk menangani masalah ini belum

pernah ada sebelumnya, atau karena sifat dan struktur persisnya tak terlihat

atau rumit, atau karena begitu pentingnya sehingga memerlukan perlakuan

yang sangat khusus.

Tahapan Pengambilan Keputusan Menurut Simon:

Ada 4 tahapan yang harus dilalui manager saat memecahkan suatu

masalah, yaitu:

a. Kegiatan Intelijen

Mengamati lingkungan mencari kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki.

b. Kegiatan Merancang

Menemukan, mengembangkan dan mengalihkan berbagai alternatif tindakan

(34)

c. Kegiatan Memilih

Memilih suatu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.

d. Kegiatan Menelaah

Menilai pilihan-pilihan yang ada.

3.5.2 Konsep DSS

a. Dimulai akhir tahun 1960 dengan timesharing komputer yaitu untuk pertama

kalinya seseorang dapat berinteraksi langsung dengan komputer tanpa harus

melalui spesialis informasi.

b. Istilah DSS diciptakan pada tahun 1971 oleh G. Anthony Gorry dan Michael S.

Scott Morton untuk mengarahkan aplikasi komputer pada pengambilan

keputusan manajemen.

3.5.3 Tujuan DSS

Perintis DSS yang lain, Peter G.W. Keen, bekerja sama dengan Scott

Morton (2004: 4) mendefinisikan 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai DSS. Mereka

percaya bahwa DSS harus:

1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi

terstruktur

2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya

3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer

3.5.4 Prinsip Dasar DSS

a. Struktur Masalah

Sulit untuk menemukan masalah yang sepenuhnya terstruktur atau tidak

(35)

Ini berarti DSS diarahkan pada area tempat sebagain besar masalah berada.

b. Dukungan Keputusan

DSS tidak dimaksudkan untuk menggantikan manajer. Komputer dapat

diterapkan pada bagian masalah yang terstruktur, tetapi manajer bertanggung

jawab atas bagian yang tidak terstruktur.

c. Efektivitas Keputusan

waktu manajer berharga dan tidak boleh terbuang, tetapi manfaat utama

(36)

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Perkembangan teknologi informasi saat ini membutuhkan analisa dan

perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut

diharapkan mampu meningkatkan kinerja pada Sistem Informasi Administrasi

Kepegawaian pada UD. Bintang Laut yang akan dibuat. Metode ini membutuhkan

analisis yang tepat, kebutuhan bisnis dan beberapa teknik analisis untuk

menghasilkan perencanaan yang baik. Analisa merupakan cara untuk menganalisa

permasalahan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan,

sedangkan desain sistem merupakan langkah yang harus ditempuh untuk

menyajikan sebuah sistem informasi terorganisir dengan baik.

4.1 Analisis Sistem

Hasil analisa pada UD. Bintang Laut menunjukkan bahwa sistem yang

digunakan saat ini belum terintegrasi dengan baik sehingga menimbulkan banyak

kendala. Sistem ini juga membuat kemungkinan terjadinya kehilangan dokumen,

dan lambatnya bagian perekrutan dalam menentukan calon karyawan diterima dan

tidak serta lambatnya laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan. Hal ini tidak dapat

dilakukan secara tepat seiring dengan semakin meningkatnya para calon karyawan

yang mendaftar.

Berdasarkan keadaan yang terjadi pada UD. Bintang Laut Tuban

tersebut, maka dibutuhkan suatu sistem informasi administrasi kepegawaian yang

dapat mengelola data soal, data para calon karyawan yang mendaftar dan laporan -

laporan yang dibutuhkan yang mudah dioperasikan, melalui proses yang efisien

(37)

sehingga menghemat waktu dan tenaga, dan dapat menghasilkan laporan yang

valid dalam artian data yang didapat oleh user sesuai dengan data yang diinputkan.

4.2 Desain Sistem

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, maka dibuatlah sistem yang

baru. Sistem yang baru tersebut dapat digambarkan pada dokumen flow

terkomputerisasi berikut ini:

4.2.1 Dokumen Flow Komputerisasi

Sistem informasi adninistrasi kepegawaian pada UD. Bintang Laut Tuban

terdapat tiga dokumen flow komputerisasi yaitu proses pengelolaan soal tes,

proses pendaftaran, dan proses tes perekrutan.

A. Aliran Dokumen Flow Pengelolaan soal Komputerisasi

Proses pengelolaan data soal tes perekrutan dilakukan apabila soal

perekrutan perlu ditambah, diubah, atau dihapus untuk memenuhi kebutuhan pada

saat melangsungkan tes seleksi perekrutan. Bagian perekrutan yang bertugas

untuk melakukan mengelola data soal tes. Pimpinan yang berhak menentukan

apakah data soal perlu ditambah, dikurangi, dihapus atau tidak.

Dokumen Flow Pengeloaan ata soal komputerisasi dapat dilihat pada

Gambar 4.1. Flow tersebut menggambarkan cara kerja dari proses pengelolaan

(38)

2

Bagian Perekrutan Bagian Administrasi Pimpinan

Mulai Entry Data Usulan

Pembaharuan

Data Soal Data Soal

Cetak Laporan Soal Perekrutan

Baru

Gamdar 4.1 Dokumen Flow Pengelolaan Soal Tes Komputerisasi

B. Aliran Dokumen Flow Pendaftaran Komputerisasi

Pada proses pendaftaran dimulai dari pengisian formulir pendaftaran oleh

para pendaftar, formulir tersebut sudah disediakan oleh perusahaan. Kemudian

bagian perekrutan akan menginputkan data pendaftar ke dalam aplikasi.

Dokumen Flow Pendaftaran Komputerisasi dapat dilihat pada Gambar

4.2. Flow tersebut menggambarkan cara kerja dari proses pendaftaran calon

(39)

Page 1

Pendaftar Bagian Perekrutan Pimpinan

Entry Data

Gambar 4.2 Dokumen Flow Pendaftaran Komputerisasi

C. Aliran Dokumen Flow Tes Perekrutan Calon Karyawan Komputerisasi

Proses tes perekrutan calon karyawan dilakukan apabila pendaftar telah

mendaftarkan diri. Tes perekrutan terdiri dari soal pilihan ganda yang tiap soal

mempunyai nilai masing-masing. Tes ini dilakukan melalui program yang datanya

langsung masuk ke database dan terbentuk nilai. Nilai tes hanya bisa dilihat oleh

(40)

Dokumen Flow Tes Perekrutan Calon Karyawan Komputerisasi dapat

dilihat pada Gambar 4.3. Flow tersebut menggambarkan cara kerja dari proses tes

perekrutan calon karyawan yang telah terkomputerisasi.

Pendaftar Bagian Perekrutan Pimpinan

Mulai Tidak Lulus Tes Perekrutan 1

Data Pendaftar yang Tidak & Lulus Tes Perekrutan Tidak Lulus Tes Perekrutan lulus dan tidak

lulus tes

2 Laporan data pendaftar lulus dan tidak lulus tes 1 Data Soal

Data Tugas

(41)

4.2.2 Data Flow Diagram

A. Context Diagram

Context Diagram dari sistem informasi administrasi kepegawaian pada

UD. Bintang Laut Tuban terdapat empat external entity dan aliran datanya

masing-masing yang saling terkait. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

Gambar 4.4.

Surat Penerimaan Usulan Pembaharuan Soal Perekrutan

Data Formulir Pendaftaran

Bukti Pendaftaran Data Laporan Sesuai Kebutuhan

Surat Pemberitahuan Lulus Tes Perekrutan Surat Pemberitahuan Tidak Lulus Tes Perekrutan Laporan Data Pendaftar Lulus dan Tidak Lulus Tes

Laporan Data Pendaftar Lulus dan Tidak Lulus Tes

Data Perekrutan

Data Soal Tes Perekrutan Data Bukti Pendaftaran

Laporan Data Pendaftar

Soal Perekrutan Baru

Soal Perekrutan Baru Data Soal Perekrutan Baru

Surat Penerimaan Usulan Pembaharuan Soal Perekrutan Surat Penolakan Usulan Pembaharuan Soal Perekrutan Surat Penolakan Usulan Pembaharuan Soal Perekrutan

Data Usulan Pembaharuan Soal Perekrutan Data Usulan Pembaharuan Soal Perekrutan

0

Sistem Informasi Administrasi Kepegawaian

+

Bagian Perekrutan Bagian Administrasi

Pimpinan

Pendaftar

(42)

B. Diagram Berjenjang

Setelah membuat context diagram, untuk selanjutnya yaitu membuat

diagram berjenjang terlebih dahulu. Karena dengan adanya diagram berjenjang,

alur proses dari sistem akan lebih teratur dan jelas. Diagram diagram berjenjang

dari sistem informasi administrasi kepegawaian pada UD. Bintang Laut Tuban

dapat dilihat pada Gambar 4.5.

(43)

Sistem informasi administrasi kepegawaian pada UD. Bintang Laut

Tuban mempunyai tiga proses yaitu pengelolaan soal tes, pendaftaran dan tes

perekrutan karyawan.

Proses pengelolaan soal tes mempunyai tiga sub proses yaitu Entry data

usulan pembaharuan soal, cek data-data usulan pembaharuan soal perekrutan, cek

usulan.

Sub proses cek usulan yang ada pada sub proses pengelolaan soal dibagi

menjadi 4 sub proses lagi yaitu cetak surat penolakan, cetak surat penerimaan,

entry soal perekrutan baru dan cetak soal perekrutan baru.

Proses pendaftaran mempunyai dua sub proses yaitu cek data karyawan

dan entry data pendaftar.

Sub proses entry data pendaftar mempunyai dua sub proses yaitu cetak

bukti pendaftaran dan cetak data pendaftar.

Proses tes perekrutan mempunyai dua sub proses yaitu entry data

karyawan dan cek data pendaftaran.

Sub proses cek data pendaftaran mempunyai empat sub proses yaitu tes

perekrutan, cetak surat pemberitahuan tidak lulus tes, cetak surat pemberitahuan

lulus tes dan cetak pendaftar yang lulus tes dan tidak lulus tes.

C. Data Flow Diagram Level 0

Setelah membuat context diagram dari sistem informasi administrasi kepegawaian pada UD. Bintang Laut Tuban, untuk selanjutnya context diagram

tersebut akan dibagi menjadi sub-sub proses yang lebih kecil. Dan hasil

(44)
(45)

DFD Level 0 itu sendiri terdiri dari tiga proses utama, empat external entity dan empat data store yang semuanya itu saling berkaitan. Tiga proses utama itu juga dapat dibagi menjadi sub-sub proses yang lebih kecil, dan sub-sub proses

yang kecil itu sendiri masih saling berkaitan antara yang satu sama yang lain. Tak

terkecuali dengan external entity dan data store yang ada. DFD Level 0 dari sistem informasi administrasi kepegawaian pada UD. Bintang Laut Tuban dapat

dilihat pada Gambar 4.6.

D. Data Flow Diagram Level 1

Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses Pengelolaan Data Soal Tes

Pada Gambar 4.7 merupakan DFD Level 1 dari Proses Pengelolaan Soal

(46)

Laut. DFD Level 1 Proses Pengelolaan Data Soal Tes terdiri dari tiga proses

utama yaitu entry data usulan pembaharuan soal perekrutan, cek data-data usulan

pembaharuan soal perekrutan, cek usulan. Selain itu juga tedapat tiga external entity dan enam datastore.

[Data Pendaftaran]

Proses Tes Perekrutan Karyawan

Pendaftar

Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses Pendaftaran Calon Karyawan

Pada Gambar 4.8 merupakan DFD Level 1 Proses Pendaftaran Calon

Karyawan. DFD Level 1 Proses Pendaftaran Calon Karyawan dari sistem

informasi kepegawaian pada UD. Bintang Laut Tuban ini terdiri dari dua proses

utama yaitu cek data karyawan dan entry data pendaftar. Selain itu juga tedapat

(47)

Pada Gambar 4.9 merupakan DFD Level 1 Proses Tes Perekrutan

Karyawan dari Sistem Informasi Administrasi Kepegawaian pada UD. Bintang

laut Tuban. DFD Level 1 Proses Tes Perekrutan ini terdiri dari dua proses utama

yaituentry data karyawan dan cek data pendaftar. Selain itu juga tedapat tiga

external entity dan tiga datastore.

Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses Tes Perekrutan Karyawan

E. Data Flow Diagram Level 2

Pada Gambar 4.10 merupakan DFD Level 2 Sub Proses Cek Usulan dari

(48)

Level 2 Sub Proses Cek Usulan terdiri dari tiga sub proses yaitu cetak surat

penolakan, cetak surat penerimaan, entry soal perekrutan baru, dan cetak laporan

soal perekrutan baru. Selain itu juga tedapat dua external entity dan satu

datastore.

Gambar 4.10 DFD Level 2 Sub Proses Cek Usulan

Pada Gambar 4.11 merupakan DFD Level 2 Sub Proses Entry Data

Pendaftar dari Sistem Informasi Administrasi Kepegawaian pada UD. Bintang

laut Tuban. DFD Level 2 sub proses entry data pendaftar terdiri dari tiga sub

(49)

baru, dan cetak laporan soal perekrutan baru. Selain itu juga tedapat dua external entity dan satu datastore.

Gambar 4.11 DFD Level 2 Sub Proses Entry Data Pendaftar

Pada Gambar 4.12 merupakan DFD Level 2 Sub Proses Cek data

Pendaftaran dari Sistem Informasi Administrasi Kepegawaian pada UD. Bintang

laut Tuban. DFD Level 2 sub proses cek data pendaftaran terdiri dari empat sub

proses yaitu tes perekrutan, penilaian, cetak surat pemberitahuan tidak lulus tes,

dan cetak surat pemberitahuan lulus tes. Selain itu juga tedapat tiga external entity

(50)

Gambar 4.12 DFD Level 2 Sub Proses Cek Data Pendaftaran

4.2.3 Entity Relationship Diagram

ERD merupakan proses yang menunjukan hubungan antar entity dan

relasinya. Seperti halnya DFD, ERD pun sangat diperlukan untuk mempermudah

perancangan sistem karena melalui ERD dapat dilihat bentuk dari database yang

digunakan. Entity Relationship Diagram (ERD) terbagi menjadi Conceptual Data

Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM).

A. Conceptual Data Model

(51)

tabel mempunyai relasi ke tabel-tabel yang lain. Relasi antar tabel tersebut bisa

dilihat pada gambar 4.13.

B. Physical Data Model

Physical Data Model (PDM) adalah hasil dari generate dari CDM. Data tabel pada PDM inilah yang akan digunakan pada saat membuat aplikasi. PDM

dari sistem informasi administrasi kepegawaian pada UD. Bintang Laut Tuban

dapat dilihat pada Gambar 4.14.

(52)
(53)

4.2.4 Struktur File

Dari hasil generate ERD di atas dapat dibuat database seperti pada uraian berikut:

a. Nama Tabel : Detil Anak

Primary Key : Kd_Anak

Fungsi :Untuk menyimpan semua data detil anak

Tabel 4.1 Detil Anak

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

Fungsi : Untuk menyimpan semua data detil bahasa.

Tabel 4.2 Detil Bahasa

(54)

c. Nama Tabel : Detil BlumPeng

Primary Key : Kd_BlumPeng

Fungsi :Untuk menyimpan semua data detil karyawan yang belum

berpengalaman di bidang yang dibutuhkan perusahaan.

Tabel 4.3 BlumPengalaman

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

Primary Key : Kd_Karyawan

Fungsi :Untuk menyimpan semua data detil hobby karyawan

Tabel 4.4 Detil Hobby

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

(55)

Tabel 4.5 Detil Keahlian

Fungsi :Untuk menyimpan semua data detil kegiatan karyawan

Tabel 4.6 Detil Kegiatan

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

Fungsi :Untuk menyimpan semua data detil keluarga karyawan

Tabel 4.7 Detil Keluarga

(56)

h. Nama Tabel : Detil_Organlain

Primary Key : Kd_ OrganisasiLain

Fungsi :Untuk menyimpan semua data Organisasi yang pernah

diikuti oleh karyawan di luar bidang yang dibutuhkan perusahaan.

Tabel 4.8 Detil Organisasi Lain

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 Kd_OrganisasiLain Varchar 10 Primary

Key

Fungsi :Untuk menyimpan semua data Organisasi yang pernah

diikuti oleh karyawan di bidang yang dibutuhkan perusahaan.

Tabel 4.9 Detil Organisasi Profesi

N o

Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 Kd_OrganisasiProfesi Varchar 10 Primary

(57)

j. Nama Tabel : Detil Pendidikan

Primary Key : Kd_Pendidikan

Fungsi : Untuk menyimpan semua data detil pendidikan karyawan.

Tabel 4.10. Detil Pendidikan

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 Kd_Pendidikan Varchar 10 Primary

Key

Primary Key : Kd_Pengalaman

Fungsi : Untuk menyimpan semua data detil pengalaman

karyawan.

Tabel 4.11. Detil Pengalaman

(58)

l. Nama Tabel : Detil Perkawinan

Primary Key : Kd_Perkawinan

Fungsi : Untuk menyimpan semua data detil perkawinan karyawan.

Tabel 4.12. Detil Perkawinan

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

Primary Key : Kd_Prioritas

Fungsi : Untuk menyimpan semua data detil prioritas karyawan.

Tabel 4.13. Detil Prioritas

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 Kd_Prioritas Varchar 10 Primary Key Kode

Fungsi : Untuk menyimpan semua data detil alamat rumah

(59)

Tabel 4.14. Detil Rumah

Primary Key : Kd_Karyawan

Fungsi : Untuk menyimpan semua data karyawan.

Tabel 4.15. Karyawan

(60)

p. Nama Tabel : Pendaftar

Primary Key : Kd_Pendaftar

Fungsi : Untuk menyimpan semua data pendaftar.

Tabel 4.16. Pendaftar

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

Fungsi : Untuk menyimpan semua data soal.

Tabel 4.17. Soal

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

(61)

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

Primary Key : Kd_Perekrutan

Fungsi : Untuk menyimpan semua data nilai tes perekrutan

Tabel 4.18. Perekrutan

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

Fungsi : Untuk menyimpan semua data Jabatan

Tabel 4.19. Jabatan

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 Id_Jabatan Varchar 10 Primary Key Kode Jabatan

2 Nama Jabatan Varchar 10 - -

(62)

4.2.5 Desain Input/Output

Desain input output merupakan langkah pertama untuk membuat sebuah

aplikasi sistem informasi. Dalam tahap ini user akan diberikan gambaran tentang bagaimana sistem ini nantinya dibuat.

A. Desain Input

Desain input merupakan gambaran secara umum tentang bentuk dari

tampilan atau user interface dari suatu program. Pada sistem informasi

administrasi kepegawaian dibuat beberapa desain input sebagai interface.

UD. Bintang Laut Tuban

Otoritas Transaksi Master Laporan Utility

Sistem Informasi Administrasi Kepegawaian UD. Bintang Laut Tuban

Logo Perusahaan

Gambar 4.15 Desain input Form Utama

Pada Gambar 4.15 merupakan desain interface untuk form utama. Pada

desain utama ini terdapat lima menu yaitu: file, master, traksaksi, laporan dan

utility. File berfungsi jika user akan masuk sistem (login). Master berisi

maintenance data soal, manintenan waktu tes, maintenance data karyawan, dan

maintenance tunjangan. Transaksi berisi tentang pendaftaran, tes, absensi,

penggajian dan cuti. Laporan berisi tentang laporan data soal, laporan data

karyawan, laporan data pendaftar, laporan data tes, laporan data absensi, laporan

(63)

.: Login Sistem :.

Gambar 4.16 Desain Input Form Login Sistem

Pada Gambar 4.16 merupakan desain interface untuk login sistem. Pada desain utama ini terdapat tiga user yang dapat mengakses sistem yaitu admin,

karyawan dan umum. Admin dapat mengakses semua menu yang terdapat pada

form, karyawan hanya dapat mengakses menu absensi saja sedangkan umum

dapat mengakses form pendaftaran dan tes.

Pendaftaran Karyawan UD. Bintang Laut Tuban

Pendaftaran Karyawan Menu Utama Data Diri Riwayat

Pekerjaan Keluarga 1 Keluarga 2

Pendidikan &

Gambar 4.17 Desain input Form Pendaftaran Karyawan

Pada Gambar 4.17 merupakan desain interface untuk pendaftaran tes

karyawan. Pada desain pendaftaran ini terdapat delapan tab yang harus diisi oleh

calon karyawan, yang berisi tentang data-data karyawan serta riwayat pekerjaan

(64)

.: Login Tes :.

Gambar 4.18 Desain Input Login Tes

Pada Gambar 4.18 merupakan gambar desain input untuk form login tes.

Setelah calon karyawan mengisi data-data diri serta riwayat pekerjaan pada form

pendaftaran, maka masing-masing calon karyawan akan mendapatkan nomor tes

ujian serta password nya. Nomor tes dan password tersebut digunakan untuk login

tes.

.: Maintenance Soal :.

Soal :

UD. Bintang Laut terletak dimana ? Surabaya

Gambar 4.19 Desain Input Soal Tes Perekrutan

Pada Gambar 4.19 merupakan gambar desain untuk soal tes perekrutan

yang akan dikerjakan oleh calon karyawan. Setelah calon karyawan telah selesai

(65)

>> Back << Next

Tes Perekrutan UD. Bintang Laut Tuban Soal :

UD. Bintang Laut terletak dimana ?

Surabaya

Gambar 4.20 Desain Input Pengelolaan Soal Perekrutan Karyawan

Pada Gambar 4.20 merupakan gambar desain input pengelolaan soal.

Pada menu ini terdapat soal, jawaban a, jawaban b, jawaban c, jawaban d, kunci

jawaban dan nilai tes.

Maintenance Data Karyawan UD. Bintang Laut Tuban

Kode Karyawan :

Nama :

Jabatan :

Password :

NIK :

Logo

Simpan Ubah Cancel Exit

K0001 Kotim Admin K0001 321-123-1990

Gambar 4.21 Desain Input Pengelolaan Karyawan

Pada Gambar 4.21 merupakan gambar desain input pengelolaan

karyawan. Pada menu ini terdapat kode karyawan, nama karyawan, jabatan

(66)

.: Maintenance Waktu Tes :.

Waktu Tes Detik1000

Ubah Keluar

Gambar 4.22 Desain Input Pengelolaan Waktu Tes

Pada Gambar 4.22 merupakan gambar desain input pengelolaan waktu

tes. Pada menu ini admin dapat merubah waktu tes sesuai jumlah soal tes yang

akan dikerjakan oleh calon karyawan pada saat tes perekrutan karyawan.

B. Desain Output

UD. Bintang Laut Tuban Logo

Laporan Nilai Tes Pendaftar

Grafik

No Kode

Pendaftar Nama Pendaftar Nilai Tes

UD. Bintang Laut

Jl. Panglima Sudirman Baturetno Pantai VIII/485 Tuban Telp. (0356) 326019

Fax. (0356) 329039

22-Apr-2011

1. K0001 Kotim 100

(67)

Pada Gambar 4.23 merupakan desain output laporan nilai tes pendaftar.

Pada laporan ini terdapat semua data nilai tes pendaftar. Isi dari laporan nilai tes

pendaftar ini yaitu tanggal cetak laporan, kode pendaftar, nama pendaftar, dan

nilai. Pada laporan nilai tes pendaftar ini juga terdapat garfik nilai, agar

perusahaan mudah mengetahui seberapa kemampuan calon karyawan yang sudah

mengikuti tes perekrutan karyawan.

Pada Gambar 4.24 merupakan desain output laporan data pendaftar.

Pada laporan ini terdapat semua data pendaftar yang mendaftar menjadi karyawan

di perusahaan dan akan menjadi peserta tes. Isi dari laporan data pendaftar ini

yaitu tanggal tanggal cetak laporan, kode pendaftar, kode karyawan, password

pendaftar, nama pendaftar, nilai, tanggal tes, lamaran, jenis kelamin, golongan

darah, tempat lahir, tanggal lahir dan agama.

UD. Bintang Laut Tuban Logo

Laporan Data Pendaftar

UD. Bintang Laut

Jl. Panglima Sudirman Baturetno Pantai VIII/485 Tuban Telp. (0356) 326019

(68)

UD. Bintang Laut Tuban Logo

Laporan Data Karyawan

UD. Bintang Laut

Jl. Panglima Sudirman Baturetno Pantai VIII/485 Tuban Telp. (0356) 326019

Fax. (0356) 329039

3-Apr-2011

No Kode Karyawan Nama Jabatan Password NIK K0001 Kotim Admin

1. K0001 123-321-1990

Gambar 4.25 Desain Output Laporan Data Karyawan

Pada Gambar 4.25 merupakan desain output laporan data karyawan.

Pada laporan ini terdapat semua data karyawan yang masih aktif bekerja di

perusahaan. Isi dari laporan data karyawan ini yaitu tanggal tanggal cetak laporan,

kode karyawan, jabatan karyawan, golongan, tanggal lahir karyawan, alamat

karyawan, jenis kelamin karyawan, pendidikan karyawan, data survey dan

pelatihan, kemampuan karyawan dan usia karyawan.

UD. Bintang Laut Tuban Logo

Laporan Data Soal

UD. Bintang Laut

Jl. Panglima Sudirman Baturetno Pantai VIII/485 Tuban Telp. (0356) 326019

Fax. (0356) 329039

23-Mei-2011

Kode Soal : S0001

Soal : Dimanakah letak UD. Bintang Laut?

A. Surabaya C. Jemursari

B. Jalan Pemuda D. Baturetno

Jawaban : D

Nilai : 20

Kode Soal : S0002

Soal : Bagian apa yang menangani perekrutan pegawai di UD. Bintang Laut Tuban?

A. Direktur Utama C. Bagian Administrasi

B. Koordinator D. HRD

Jawaban : D

Nilai : 20

(69)

Pada Gambar 4.26 merupakan desain output laporan data soal. Pada

laporan ini terdapat semua soal-soal yang akan diujikan kepada calon karyawan.

Isi dari laporan data soal ini yaitu tanggal cetak laporan, soal, pilihan jawaban,

(70)

IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil desain program yang telah dibuat aplikasinya.

Penjelasan yang diberikan yaitu tentang hardware dan software yang dibutuhkan

untuk implementasi sistem informasi administrasi kepegawaian, implementasi

sistem, cara setup program serta penjelasan tentang pemakaian program.

5.1 Sistem Yang Digunakan

Spesifikasi perangkat yang digunakan dalam implementasi aplikasi

sistem informasi administrasi kepegawaian ini dibagi menjadi dua, yaitu

perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Secara detail dapat

dijelaskan sebagai berikut:

5.1.1 Perangkat Keras

Perangkat keras (Hardware) merupakan komponen fisik peralatan yang

membentuk suatu sistem komputer. Hardware yang digunakan harus mempunyai

kinerja yang baik sehingga aplikasi yang tersedia dapat diakses dengan baik.

Hardware yang dibutuhkan dalam implementasi sistem informasi administrasi

kepegawaian yaitu:

1. Minimal Processor Pentium III 500 MHz

2. Memori minimal 256 Mb

3. Monitor SyncMaster 4S 15 Inch

4. Printer Epson Stylus T13

(71)

5.1.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak (Software) merupakan program yang diperlukan untuk

menjalankan suatu aplikasi. Beberapa software yang diperlukan dalam pembuatan

sistem ini yaitu:

1. Windows XP Professional Edition

2. Microsoft Visio 2007

3. Power Designer 6.32 Bit

4. Microsoft Visual Basic.NET 2005

5. Microsoft SQL Server 2005

5.2 Cara Instalasi Program

Untuk dapat menggunakan program ini terlebih dahulu adalah dalam

suatu komputer harus sudah memiliki beberapa software pendukung yang

mempengaruhi jalannya program yaitu:

a. Microsoft SQL Server 2005

b. Crystal Report Assembly For IIS

c. DotNet Frameworks 2.0

Setelah semua komponen terpenuhi maka langkah pertama yang harus

dilakukan adalah membuka installer program sistem informasi administrasi

kepegawaian yang ada pada folder Proyek Sistem Informasi Administrasi

Kepegawaian, kemudian cari Sistem Informasi Administrasi Kepegawaian.msi

seperti Gambar 5.1, kemudian klik dua kali akan muncul suatu halaman splash.

(72)

Gambar 5.1 Sistem Informasi Administrasi Kepegawaian.msi

Gambar 5.2 Halaman Selamat Datang

Untuk dapat melanjutkan proses installasi, tekan next maka akan muncul

halaman pilih folder seperti Gambar 5.3, sebaiknya hasil setup disimpan di drive

(73)

Gambar 5.3 Halaman Pilih Folder

(74)

Klik next maka akan muncul halaman proses installasi seperti Gambar

5.4, tunggu sampai proses instalasi selesai. Setelah selesai maka secara otomatis

program sistem informasi administrasi kepegawaian telah terinstall di komputer

anda.

5.3 Penjelasan Pemakaian Program

Pemakaian program pada sistem informasi administrasi kepegawaian ini

terdiri dari beberapa tampilan. Tampilan tersebut antara lain sebagai berikut:

Form Utama UD. Bintang laut , terdapat menu: Otorisasi, Master,

Transaksi, Laporan dan Utility. Menu Otorisasi berisi login, logout dan exit.

Menu Master berisi maintenance karyawan, maintenance waktu tes. Menu

Transaksi berisi maintenance soal, pendaftaran, tes. Menu Laporan berisi laporan

data tes, laporan data soal, laporan data karyawan, dan laporan data pendaftar.

Sedangkan Menu Utility berisi kalkulator.

(75)

Pada Form Utama terdapat menu Otorisasi sebagaimana terlihat pada

gambar 5.5. Di dalam menu Otorisasi terdapat login, logout dan exit. Terdapat tiga user dalam perusahaan ini yaitu: admin, umum dan karyawan. User admin

dapat mengakses semua menu yang terdapat pada form, user umum hanya dapat

mengakses absensi sedangkan user umur hanya dapat mengakses menu

pendaftaran dan tes perekrutan pegawai.

Pada Form Utama Menu Otorisasi terdapat menu login sebagaimana

terlihat pada gambar 5.6. Menu ini digunakan untuk login. Setiap karyawan yang

akan menggunakan aplikasi ini harus mengakses terlebih dahulu. Setiap karyawan

mempunyai nomor id dan password masing-masing sebagaimana terlihat pada

gambar 5.7 kemudian tekan tombol login.

Pada Form Utama terdapat menu master sebagaimana terlihat pada

gambar 5.8. Dalam menu master ini terdapat maintenance karyawan dan

maintenance waktu tes.

(76)

Gambar 5.7 Form Login Sistem

Gambar 5.8 Form Utama Menu Master

Pada Form maintenance karyawan sebagaimana terlihat pada Gambar

5.9. Pada form ini terdapat detil dari data-data karyawan. Form ini juga digunakan

untuk menambah, merubah serta menyimpan data-data karyawan secara detail.

Pada form ini terdapat dua tab, tab pertama berisi maintenance karyawan secara

rinci serta tempat untuk menambah, merubah serta menyimpan data-data

karyawan, sedangkan tab yang kedua sebagaimana yang terlihat pada Gambar

(77)

Gambar 5.9 Form Maintenance Karyawan

(78)

Pada maintenance waktu tes sebagaimana terlihat pada Gambar 5.11.

Form maintenance waktu tes digunakan untuk mengubah waktu tes perekrutan

secara menyeluruh.

Gambar 5.11 Form Maintenance Waktu Tes

Pada Form utama terdapat menu transaksi sebagaimana terlihat pada

gambar 5.12. Dalam menu transaksi ini terdapat maintenance data soal,

pendaftaran, dan tes.

Pada Form Maintenance Soal sebagaimana terlihat pada gambar 5.13.

maintenance soal digunakan untuk menambah dan merubah data soal, terdapat 2

tab yang digunakan dalam form ini.

Tombol simpan digunakan untuk menambah data soal, penambahan data

ini langsung tersimpan ke dalam database, tombol ubah digunakan untuk

menrubah data soal. Setelah menggunakan tombol ini maka gunakan tombol ok

untuk mengaktifkan fungsinya atau batal untuk membatalkannya dan form

kembali bersih. Maka data soal pada database secara otomatis akan berubah,

tombol keluar digunakan untuk menutup form maintenance soal. Pada tab ke dua

(79)

Gambar 5.12 Form Utama Menu Transaksi

(80)

Gambar 5.14 Form Maintenance Soal

Pada Gambar 5.15 adalah form pendaftaran karyawan. Form ini terdiri

dari 8 tab, yaitu data diri, riwayat pekerjaan, keluarga 1, keluarga 2, pendidikan &

bahasa, pelatihan & potensi, organisasi, hobby & keahlian.

Pada Form pendaftaran terdapat tab-tab dari form pendaftaran karyawan

yang berisi tentang data-data karyawan. Tab pertama berisi tentang data diri

karyawan sebagaimana terlihat pada Gambar 5.16. Tab kedua berisi tentang

riwayat pekerjaan calon karyawan sebagaimana terlihat pada Gambar 5.17. Tab

ketiga berisi tentang keluarga 1 atau status perkawinan sebagaimana terlihat pada

Gambar 5.18. Tab keempat berisi tentang keluarga2 atau tempat tinggal calon

(81)

pendidikan dan bahasa sebagaimana terlihat pada Gambar 5.20. Tab keenam

berisi tentang pelatihan dan potensi sebagaimana terlihat pada Gambar 5.21. Tab

ketujuh berisi tentang organisasi yang pernah diikuti oleh calon pegawai

sebagaimana terlihat pada Gambar 5.22. Tab kedelapan berisi tentang hobby dan

keahlian sebagaimana terlihat pada Gambar 5.23. Setelah semua form di

pendaftaran diisi kemudian diklik “Simpan” dan “OK” akan keluar form validasi

pendaftaran karyawan seperti pada Gambar 5.24.

(82)

Gambar 5.16 Form Pendaftaran Karyawan

(83)

Gambar 5.18 Form Pendaftaran Karyawan

(84)

Gambar 5.20 Form Pendaftaran Karyawan

Gambar

Gambar 4.2 Dokumen Flow Pendaftaran Komputerisasi
Gambar 4.3 Dokumen Flow Tes Perekrutan Calon Karyawan Komputerisasi
Gambar 4.8  DFD Level 1 Proses Pendaftaran Calon Karyawan
Gambar 4.9  DFD Level 1 Proses Tes Perekrutan Karyawan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Guna mengindari kesalahan pengisian data login pada form login pencari kerja terdapat beberapa validasi yaitu validasi untuk menghindari dari data pendaftaran

Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1 Sub Proses Mengelola Data Master Pada Gambar 4.8 merupakan data flow diagram level 1 sub proses transaksi dari sistem

44 0 1.1 Data Anggota 1.2 Data Master Pinjam 1.3 Data Karyawan 1 Mengelola Data 2.3 Proses Angsuran Pinjaman 2.4 Proses Pengambilan Simpanan 3 Pembuatan Laporan 2 Simpan

master 1.1 Maintenance data pegawai 1.2 Maintenance data barang 1.3 Maintenance data jabatan 2.1 Simpan Pinjam 2.2 Penjualan Kredit 2.3 Pembayaran Angsuran 2.1.1 Mengelola

Terdapat 3 (tiga) proses, yaitu mengelola data induk yang berisi tentang data-data master seperti master guru dan mata pelajaran, berikutnya adalah proses melakukan

melakukan pendaftaran dan tes secara online dalam sistem yang di buat dan langsung mendapatkan informasi calon karyawan tersebut lulus atau tidak lulus. Lebih mudah

informasi, khususnya teknologi komputer sebagai mesin pengolah dan penyimpan data untuk menciptakan informasi yang cepat dan akurat, adalah faktor utama mengapa

Sistem informasi penggajian karyawan yang telah dibuat dapat membantu dalam penyimpanan data karyawan, pembuatan jadwal shift kerja, membuat surat perintah lembur,