UD. DWI MULYA PLASTIK
SIDOARJO
PROYEK SISTEM INFORMASI
Nama
: JUWANDY SADIKIN
NIM
: 06.39010.0019
Program : DIII (Diploma Tiga)
Jurusan : Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
ABSTRAK
UD.Dwi Mulya Plastik Sidoarjo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang plastik yang berada di Sidoarjo. Manajemen dan pengelolaan pada perusahaan ini telah dilakukan secara terkomputerisasi, namun masih ada bagian yang belum terdapat laporan dalam setiap aktivitas kinerja karyawannya, antara lain masalah pengelolaan administrasi pegawai pada UD.Dwi Mulya Plastik Sidoarjo seperti pengelolaan absensi, cuti, lembur dan penggajian pegawai serta laporan-laporan yang dapat mendukung keputusan baik manajemen ataupun General Manager UD.Dwi Mulya Plastik Sidoarjo.
Pembuatan Sistem Informasi Rancang Bangun Sistem Administrasi Pegawai merupakan salah satu solusi yang sangat tepat untuk mengatasi masalah
yang terjadi pada UD.Dwi Mulya Plastik Sidoarjo. Proses pembuatan sistem dimulai dari menganalisa sistem yang sedang berjalan, lalu hasil analisa diubah ke dalam bentuk document flow komputerisasi yang dibagi berdasarkan proses– proses transasksi yang ada. Dari document flow komputerisasi inilah dikembangkan sebuah sistem.
Dengan diterapkannya sistem ini pada UD.Dwi Mulya Plastik Sidoarjo, maka dapat mengurangi ketidak-optimalan kinerja karyawan. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas kinerja karyawan UD.Dwi Mulya Plastik Sidoarjo.
x
3.3 Definisi Penilaian Kinerja Karyawan ... 19
3.4 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja ... 21
3.5 Konsep MBO ... 21
3.6 Prinsip Utama MBO ... 21
3.7 Proses dan Tahapan MBO ... 22
3.8 Alasan Penggunaan Metode MBO ... 23
3.9 Management By Objective yang Efektif ... 24
3.10 Kelebihan dan Kekurangan Management By Objective ... 25
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 26
4.1 Analisis Sistem ... 26
4.2 Desain Sistem ... 27
4.2.1 Document Flow Komputerisasi ... 27
4.2.2 Data Flow Diagram ... 31
4.2.3 Entity Relational Diagram ... 38
4.2.4 Struktur File ... 40
xi
5.2 Cara Setup Program ... 56
5.3 Penjelasan Pemakaian Program ... 62
5.3.1 Form Master ... 64
5.3.2 Form Transaksi ... 70
5.3.3 Form Laporan ... 79
BAB VI PENUTUP ... 81
6.1 Kesimpulan ... 81
6.2 Saran ... 81
DAFTAR PUSTAKA ... 82
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada dewasa ini menuntut setiap badan usaha yang bergerak dalam sektor perekonomian untuk dapat mengantisipasi semua perubahan yang banyak terjadi. Salah satu kendala yang mungkin terjadi pada perusahaan yang akan melakukan pengembangan usahanya adalah saat perusahaan tersebut memerlukan suatu sistem yang dapat membantu jalannya pekerjaan atau kegiatan tersebut. Dengan membuat sistem untuk menunjang kemudahan didalam absensi, cuti, lembur, penggajian ataupun suatu sistem yang dapat digunakan untuk dapat menghasilkan laporan-laporan yang membantu didalam suatu perusahaan untuk menghasilkan keputusan didalam keputusan manajemen suatu perusahaan.
Berdasarkan survey yang dilakukan, pengelolaan administrasi kepegawaian pada UD.Dwi Mulya Plastik di Sidoarjo (yang selanjutnya akan disebut perusahaan) sudah menggunakan komputer sebagai alat bantu kerja dalam pengelolaan administrasi. Tetapi baru sebatas untuk mengetik data dan membuat laporan. Sistem yang secara khusus menangani atau mengelola data administrasi kepegawaian masih belum ada. Selama ini pengelolaan administrasi sering terjadi penumpukan data atau bahkan kehilangan data. Meskipun ada beberapa data yang sudah tersimpan dalam komputer, tetapi ada beberapa data yang masih disimpan ke dalam bentuk buku buku atau lembaran ynag penataannya tidak teratur sehingga menyulitkan bagi administrasi untuk memberikan informasi secara cepat dan akurat kepada atasan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu:
a. Bagaimana rancang bangun sistem informasi administrasi kepegawaian administrasi kepegawaian pada UD.Dwi Mulya Plastik di Sidoarjo antara lain pengelolaan absensi, cuti, lembur dan penggajian pegawai.
b. Bagaimana rancang bangun sistem informasi administrasi kepegawaian administrasi kepegawaian pada UD.Dwi Mulya Plastik di Sidoarjo menghasilkan laporan-laporan yang dapat mendukung keputusan baik manajemen ataupun General Manager UD.Dwi Mulya Plastik di Sidoarjo seperti pengelolaan absensi, cuti, lembur dan penggajian pegawai.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada sistem adalah sebagai berikut: a. Proses Absensi
Absensi ini digunakan untuk menyimpan aktifitas pegawai yang terbagi menjadi 2 jenis yaitu untuk pegawai tetap dan pegawai tidak tetap. Seperti menyimpan jam masuk dan pulang kerja pegawai, menyimpan keterlambatan dan pulang cepat pegawai.
b. Proses Penggajian
Penggajian adalah sebuah proses pengolahan data gaji pegawai. Perhitungan gaji ini mempunyai rincian seperti gaji pokok, uang makan, uang transportasi, jabatan dan lembur serta setelah dikurangi dari banyaknya hari cuti.
1.4 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Rancang bangun sistem informasi administrasi kepegawaian pada UD.Dwi Mulya Plastik di Sidoarjo dapat menyelesaikan permasalahan dalam administrasi kepegawaian pada UD.Dwi Mulya Plastik di Sidoarjo.
b. Rancang bangun sistem informasi administrasi kepegawaian pada UD.Dwi Mulya Plastik di Sidoarjo dapat menghasilkan laporan yang sesuai sehingga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan baik manajemen ataupun General Manager pada UD.Dwi Mulya Plastik di Sidoarjo.
1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam pembuatan rancang bangun sistem sistem informasi administrasi kepegawaian ini Yaitu:
a. Bagian Personalia
Rancang bangun sistem informasi administrasi kepegawaian ini dapat membantu dalam kelancaran dan pengawasan terhadap kinerja pegawai pada UD.Dwi Mulya Plastik di Sidoarjo.
b. Bagian Pegawai
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan rancang bangun sistem informasi administrasi kepegawaian pada UD. Dwi Mulya Plastik adalah sebagai berikut:
Bab pertama pendahuluan membahas tentang latar belakang UD. Dwi Mulya Plastik, sedangkan inti dari permasalahan akan digambarkan dalam perumusan masalah. Pembatasan masalahnya menjelaskan batasan-batasan dari rancang bangun sistem agar tidak keluar dari ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan Tujuan penelitian berupa harapan dari hasil yang akan dicapai dari rancang bangun sistem tersebut.
Bab kedua hasil survey adalah menguraikan gambaran umum UD. Dwi Mulya Plastik, seperti lokasi UD. Dwi Mulya Plastik, keadaan, kondisi, situasi dan hal lain yang berkaitan dengan instansi atau lembaga tersebut. Membahas juga sejarah berdirinya, dan struktur organisasi UD. Dwi Mulya Plastik.
Bab ketiga landasan teori membahas tentang teori singkat yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi ini, yang meliputi sistem pengolahan data, analisa, perancangan sistem informasi dan sistem komputer, dan teori-teori penunjang lainnya yang berkaitan dengan sistem tersebut.
Bab keempat analisis dan desain sistem membahas tentang prosedur dan langkah-langkah sistematis dalam menyelesaikan proyek ini. Bab ini juga berisi tentang System Flow, Context Diagram (CD), Data Flow Diagram (DFD),
maupun Software. Selain itu, di dalam bab ini juga menjelaskan tentang cara penggunaan dari aplikasi ini.
7 2.1. Gambaran Umum UD.Dwi Mulya Plastik
UD.Dwi Mulya Plastik Sidoarjo adalah suatu badan usaha yang bergerak
didalam bidang produksi plastik yang beralamat di Desa Sidokepung, Rukun
Tetangga 28, Rukun Warga 07, Sidoarjo. UD.Dwi Mulya Plastik didirikan oleh
Bapak Sudarto di Kabupaten Sidoarjo pada sekitar 23 Februari 2009. Produksi
dari hasil pabrik ini bertujuan untuk memberikan pelayanan didalam pembuatan
plastik kepada seluruh masyarakat dan perusahaan yang lain secara umum serta
dikhususkan untuk semua lapisan.
Keberadaan pabrik ini lebih bersifat sosial ekonomi dan lebih menekankan
pelayanan kepada masyarakat maupun perusahaan. Uraian dbawah ini
menjelaskan tentang gambaran UD.Dwi Mulya Plastik secara lebih detil.
2.1.1. Visi
Visi UD.Dwi Mulya Plastik adalah pembuatan plastik berkualitas pada
masyarakat umum dan pabrik daerah yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
2.1.2. Misi
Misi UD.Dwi Mulya Plastik adalah adalah menyediakan dan
mengembangkan plastik yang professional serta mengolah sumber daya secara
2.1.3. Tujuan
Tujuan UD.Dwi Mulya Plastik adalah terwujudnya pelayanan yang prima,
merata, terjangkau pabrik dan masyarakat yang didukung dengan SDM yang
professional dengan unit kerja yang mandiri.
2.1.4. Sasaran UD.Dwi Mulya Plastik
Sasaran UD.Dwi Mulya Plastik yaitu:
a. Meningkatkan kualitas pelayanan pembuatan plastik yang berorientasi pada
kepuasan pelanggan.
b. Meningkatkan SDM yang terdapat di daerah sekitar sehingga menjadi unit
kerja yang professional.
2.1.5. Fasilitas Pelayanan
Fasilitas pelayanan yang dimiliki UD.Dwi Mulya Plastik yaitu:
a. Telepon; dan Pos Pelayanan 24 jam.
2.2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi tersebut terdiri dari level manajemen (Direktur),
Wakil Direktur, Kepala Tata Usaha, pegawai, administrasi, penjualan, laporan
hingga pelaksanaan sebagaimana yang sudah tersetruktur dan dapat dilihat dari
urutan yang telah ada. Dengan adanya struktur dapat diketahui beberapa bagian
yang diperlukan seingga mendapatkan informasi yang di butuhkan untuk
kedepannya. Dengan adanya struktur organisasi pihak perusahaan dapat
kesalahan maka dapat di lakukan pembenaran. Struktur organisasi UD.Dwi Mulya
Plastik dapat digambarkan pada Gambar 2.1. berikut :
2.3. Deskripsi Tugas
Dalam setiap instansi, sangat diperlukan kesinambungan dalam
melakukan suatu pekerjaan. Pembagian pekerjaan mutlak diterapkan dalam setiap
bagian yang ada di suatu instansi agar tidak terjadi kerancuan dalam
pelaksanaannya. Dengan adanya pembagian pekerjaan dapat mempermudah
perusahaan untuk mengetahui bagian apa saja yang diperlukan di setiap isntansi
Berikut ini adalah deskripsi tugas dari tiap-tiap bagian:
a. Direktur
Mempunyai tugas membantu menyelenggarakan upaya penjualan secara
berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penjualan dan
pemesanan yang di laksanakan secara terstruktur, terpadu dengan upaya
peningkatan serta melaksanakan transaksi di setiap penjualan .
b. Wakil Direktur
Membantu Direktur di bidang pelayanan dan penunjang pelayanan serta
pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait di bidang pelayanan.
c. Tata Usaha
Melaksanakan tata usaha kepegawaian, keuangan, prasarana dan sarana,
pelayanan fungsi sosial serta penyusunan program dan pelaporan.
d. Informasi Teknologi
Melakukan penyebaran informasi, sarana teknologi dan kerjasama pelayanan.
e. Personalia
Melakukan surat menyurat, kearsipan dan penggandaan serta administrasi
f. Administrasi
Melakukan administrasi bidang keuangan serta sarana dan prasarana pabrik
disetiap instansi terkait.
g. Pegawai
Melaksanakan kegiatan dibidang pelayanan, penjualan,pembelian, produksi di
setiap golongan.
h. ID Pegawai
Menandai pegawai agar bekerja pada tiap golongan dan juga sebagai pengenal
identitas diri setiap pegawai.
i. Golongan Pegawai
Mengatur pegawai agar bekerja pada tiap golongan dan instansi yang sudah di
tentukan oleh perusahaan.
j. Administrasi
Melakukan administrasi bidang keuangan serta sarana dan prasarana pabrik
serta melakuan pencatatan untuk perusahaan.
k. Golongan Gaji Pegawai
Melaksanakan penagaturan gaji kepegawaian di setiap instansi dan golongan.
l. Tingkatan Lembur
Mengatur jumlah pembayaran lembur kepegawaian di setiap instantsi dan
golongan dengan bukti yang dapat di pertanggungjawabkan kepada bagian
m.Laporan
Melaksanakan kegiatan dibidang laporan untuk di berikan kepada pihak
administrasi.
n. Laporan perperiodik
Bidang pelayanan laporan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan laporan
secara menyeluruh.
o. Laporan tahunan
Melaksanakan pembuatan laporan pertahun untuk mengetahui target
perusahaan dan memberikan keputusan kepada direktur.
2.3.1 Tugas dan Tanggung Jawab
Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab dalam UD.Dwi Mulya Plastik
Sidoarjo.
a. Pengelola sistem informasi SDM.
1) Melaksanakan pencatatan dan penyimpanan data SDM (termasuk data pegawai, data cuti, data lembur dan data penggajian).
2) Menjamin tersedianya data laporan (termasuk laporan data pegawai, data lembur, data cuti dan data penggajian).
b. Pengelolaan administrasi perencanaan, pengadaan dan penempatan SDM
1) Menyusun rencana SDM jangka pendek dan jangka panjang.
2) Melakukan rekrutmen, seleksi dan grading personil.
3) Menyusun struktur organisasi dan perhitungan job valuenya
c. Pengelolaan administrasi penilaian dan pengembangan SDM
1) Mengkoordinir kegiatan penyusunan Rencana Karir Individu (RKI). 2) Mengkoordinir penetapan Sasaran Kerja Individu (SKI) dan Sasaran
3) Mengkoordinir penilaian individu dan kelompok berdasarkan pencapaian SKI dan SKK.
4) Menyusun rencana pelatihan dan menyelenggarakan pelatihan. 5) Melakukan evaluasi pelatihan dan evaluasi efektifitas pelatihan. 6) Mengkoordinir proses sertifikasi keahlian/teknik.
d. Pengelolaan data untuk evaluasi sistem-sistem SDM
1) Melaksanakan perhitungan Job Value di tingkat Proyek dan level di bawah Manajer.
2) Melaksanakan evaluasi kualitas personil.
3) Mengkoordinir kegiatan evaluasi gap pejabat terhadap jabatan dan tindak lanjutnya.
e. Terselenggaranya Hubungan Industrial
1) Mengkoordinir pemenuhan ketentuan ketenagakerjaan yang berlaku. 2) Mengurus Jamsostek jaminan kesehatan, kesehatan kerja (medical check
up dll) dan klaim asuransi kecelakaan kerja.
3) Melaksanakan perhitungan gaji, lembur dan insentif.
2.3 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa
dan perancangan sistem pengolahan data yang baik. Sistem pengolahan data
tersebut diharapkan mampu meningkatkan kinerja pada Sistem Informasi
Kepegawaian UD.Dwi Mulya Plastik Sidoarjo yang akan dibuat.
Metode ini membutuhkan analisis yang tepat, kebutuhan bisnis dan
beberapa teknik analisis untuk menghasilkan perencanaan yang baik. Data dan
informasi yang dibutuhkan ialah berkenaan dengan tujuan dari Sistem Informasi
Kepegawaian pada UD.Dwi Mulya Plastik, selain itu juga data tentang pegawai,
absensi, lembur, cuti, penggajian dan lain sebagainya. Informasi tentang
kebutuhan Sistem Informasi (SI) diperlukan untuk menghasilkan perencanaan SI
yang dapat mendukung Sistem Informasi Kepegawaian dan terintegrasi. Dari hasil
pegawai, absensi, lembur, cuti, laporan absensi, laporan lembur, laporan cuti,
laporan penggajian dan lain sebagainya yang juga dibutuhkan.
Rencana kerja serta rancangan sistem yang menjadi landasan dalam
pembuatan aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian pada UD.Dwi Mulya Plastik
Sidoarjo adalah dengan menggunakan VB.Net 2005 dan menggunakan database
Microsoft Access 2007. Berikut gambaran Dokumen Flow yang ada pada UD.Dwi
Mulya Plastik Sidoarjo:
2.4.1. Dokumen Flow Absensi Pegawai
Dokumen Flow Absensi Pegawai ini dapat dilihat pada Gambar 2.2
Flow tersebut menggambarkan cara kerja prosedur dari proses absensi pegawai
yang dijelaskan diatas. Proses absensi dimulai dari pegawai yang melapor pada
bagian petugas setiap datang dan pulangnya. Kemudian petugas akan langsung
mengentrykan pada program absensi.
2.4.2. Dokumen Flow Absensi Lembur Pegawai
Proses absensi Lembur dimulai dari pegawai yang melapor pada
bagian kesekretariatan setiap pegawai yang bekerja sampai lembur. Kemudian
bagian kesekretariatan akan langsung menginputkan pada program.
Dokumen Flow Absensi Lembur Pegawai ini dapat dilihat pada
Gambar 2.3 Flow tersebut menggambarkan cara kerja prosedur dari proses
absensi lembur pegawai yang dijelaskan diatas.
2.4.3. Dokumen Flow Absensi Cuti Pegawai
Proses pengambilan cuti dapat dilakukan apabila seorang pegawai
telah mengajukan permohonan cuti pada bagian petugas. Kemudian dari petugas
form permohonan cuti diberikan kepada bagian SDM. Setelah cuti disetujui maka
bagian SDM akan menginputkan data cuti pada program.
Dokumen Flow pengambilan cuti ini dapat dilihat pada Gambar 2.4
Flow tersebut menggambarkan cara kerja prosedur pengambilan cuti yang
dijelaskan diatas.
2.4.4. Dokumen Flow Penggajian
Proses penggajian dimulai dari pengecekan data pegawai di bagian
keuangan. Pengecakan datanya pun dilihat dari posisi atau jabatan pegawai.
Dokumen Flow Penggajian untuk pendataan pegawai ini dapat dilihat pada
Gambar 2.5 Flow tersebut menggambarkan cara kerja prosedur dari proses
pendataan pegawai yang dijelaskan diatas.
2.4.5. Dokumen flow Penjualan
Setelah proses pendataan pegawai, bagian keuangan memulai
melakukan perhitungan penggajian sesuai dengan hasil pengecekan data
sebelumnya. Dokumen Flow untuk penggajian pegawai ini dapat dilihat pada
Gambar 2.6 Flow tersebut menggambarkan cara kerja prosedur dari proses
penggajian pegawai yang dijelaskan diatas.
Gambar 2.7 Dokumen Flow Perhitungan Penggajian
2.4 Dokumen Input Output
Dalam melakukan proses-proses transaksi yang akan dilakukan dan
demi tercapainya kelancaran kegiatan seperti pemesanan dan penjualan, pada
UD.Dwi Mulya Plastik Sidoarjo sendiri juga terdapat beberapa jenis dokumen
input maupun output yang digunakan dalam melakukan berbagai transaksi.
Dokumen-dokumen yang digunakan oleh pihak UD.Dwi Mulya Plastik
sampai saat ini masih berupa nota dan kwitansi sederhana, yang berupa dokumen
input ialah kertas nota yang diberikan oleh pegawai sedangkan dokumen output
adalah nota pembayaran penggajian, lembur, cuti kepada SDM dan kwitansi
pembayaran. Dokumen input output tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
a. Pada halaman 22, merupakan contoh dokumen yang berisikan daftar pegawai
di UD. Dwi Mulya Plastik.
b. Pada halaman 23 merupakan contoh dokumen yang berisikan daftar tunjangan
dari pegawai.
c. Pada halaman 24, merupakan contoh laporan penerimaan gaji pegawai
d. Pada halaman 25, merupakan contoh dokumen checklist pegawai, yang dalam
dokumen ini berisikan jam kerja dari pegawai, barang yang diproduksi, jumlah
barang yang diproduksi dan kegiatan lain yang dilakukan oleh pegawai yang
berkaitan dengan pekerjaan.
e. Pada halaman 27, merupakan contoh laporan pengiriman barang, laporan ini
disajikan dalam surat jalan yang berisikan nama pelanggan, tanggal
pemesanan, nama barang, jumlah barang yang dipesan dan harga barang.
Dengan adanya hasil laporan maka perusahaan dapat dengan mudah
mengetahui pegawai yang masuk dan yang tidak masuk sehingga memudahkan
bagian proses accounting dan SDM menangani proses pengajian, dengan hasil
laporan manager dapat mengambil keputusan yang tepat untuk memajukan
27 3.1.Penilaian Prestasi Kerja
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2005: 12) “Evaluasi kinerja
merupakan sarana untuk memperbaiki mereka yang tidak melakukan tugasnya
dengan baik didalam organisasi”.
Management by Objectives (MBO) adalah metode penilaian kinerja
karyawan yang berorientasi pada pencapaian target kerja. Pada metode MBO,
setiap individu karyawan diberikan target kerjanya masingmasing, yang
bersesuaian dengan sasaran kerja unit dalam satu periode kerja. Penilaian kinerja
dalam metode MBO dilakukan di akhir periode mengacu pada realisasi target
(Rifazka. 2009)
3.2.Konsep Dasar Sistem
Ada 2 (dua) pendekatan dalam mengartikan sistem. Pendekatan
tersebut adalah procedural approach dan component approach. Secara
pendekatan prosedur, sistem adalah rangkaian tahap yang saling berhubungan dan
berurutan bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan. (Al Bahra. 2005)
Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua
atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan. Suatu sistem terdiri dari sistem-sistem bagian, tiap-tiap subsistem saling
berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan
Sedangkan definisi yang lain tentang sistem adalah sekelompok unsur
yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Sistem juga merupakan kumpulan dari
komponen-komponen peralatan model requirements, function dan interfac.
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Tujuan biasanya
dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang
lingkup yang lebih sempit. Sasaran mementukan masukan dan keluaran yang
dihasilkan. Sistem dikatakan berhasil jika mencapai sasaran dan tujuan.
3.3.Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi secara umum memiliki tiga kegiatan utama, yaitu
menerima data sebagai masukan/input, kemudian memprosesnya dengan
penggabungan unsur data dan akhirnya memperoleh informasi/output.
Sistem Informasi Manajemen berfungsi untuk mengelola suatu sistem
dengan penerapan manajemen yang baik sehingga menghasilkan suatu informasi
yang dibutuhkan. Data-data yang sudah terkumpul kemudian diproses secara
matang sehingga akan dihasilkan informasi yang baik. Informasi yang dikeluarkan
berupa laporan-laporan yang lengkap seputar data yang ada dan melalui beberapa
proses sistem informasi, seperti pengumpulan data, pemrosesan data dan sampai
menghasilkan suatu output data yang diinginkan sesuai dengan tujuan akhir dari
sistem informasi yang dikerjakan.
Namun komputer sebagai suatu sarana penunjang memiliki pula
atau instruksi yang diberikan. Dalam hal ini peranan manusia masih tetap penting
yaitu sebagai pengendali atas pengolahan data yang dilakukan komputer.
3.4.Analisis dan Perancangan Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu
sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikannya.
Analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan
sebelum tahap perancangan sistem. Langkah-langkah dasar dalam melakukan
analisa sistem :
a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
c. Analyze, yaitu menganalisa sistem
d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
Setelah analisis sistem dilakukan, tahap selanjutnya adalah
perancangan sistem. Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai tahap
setelah:
a. Perancangan sistem secara umum
b. Perancangan sistem secara terinci
Perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu memenuhi
kebutuhan kepada pemakai dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan
terlibat. dimana semua perancangan dimulai dengan adanya system management
yang baik dan terarah (Yuswanto 2006).
3.5.Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) atau Human-Computer
Interaction (HCI) adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan,
evaluasi, dan implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh
manusia, serta studi fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya.
(Definisi oleh ACM SIGCHI). Struktur IMK dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Fokus interaksi manusia dan komputer antara lain yaitu:
a. Fokus adalah perancangan dan evaluasi antarmuka pemakai (user interface).
b. Antarmuka pemakai adalah bagian sistem komputer yang memungkinkan
manusia berinteraksi dengan komputer.
3.6.Princip UCD
User Centered Design (UCD) atau Perancangan berbasis pengguna
adalah filosofi perancangan yaitu:
a. Perspektif
Pengguna selalu benar, jika terdapat masalah dalam penggunaan sistem maka
masalahnya ada pada sistem dan bukan pengguna.
b. Installasi
Pengguna mempunyai hak untuk dapat menginstall atau menguninstall
perangkat lunak dan perangkat keras sistem secara mudah tanpa ada
c. Pemenuhan
Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan sistem dapat bekerja persis
seperti yang dijanjikan.
d. Instruksi
Pengguna mempunyai hak untuk dapat menggunakan instruksi secara mudah
(buku petunjuk bantuan secara online atau kontekstual pesan kesalahan),
untuk memahami dan menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang
diinginkan secara efisien dan terhindar dari masalah.
e. Control
Pengguna mempunyai hak untuk dapat mengontrol sistem dan mampu
membuat sistem menanggapi dengan benar atas permintaan yang diberikan.
f. Umpan Balik
Pengguna mempunyai hak terhadap sistem untuk menyediakan informasi yang
jelas, dapat dimengerti, dan akurat tentang tugas yang dilakukan dan kemajuan
yang dicapai.
g. Keterkaitan
Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang
semua prasyarat yang dibutuhkan sistem untuk memperoleh hasil terbaik.
h. Scope
Pengguna mempunyai hak untuk mengetahui batasan kemampuan sistem.
i. Assistance
Pengguna mempunyai hak untuk dapat berkomunikasi dengan penyedia
teknologi dan menerima pemikiran dan tanggapan yang membantu jika
j. Usability
Pengguna harus dapat menjadi penguasa perangkat lunak dan perangkat keras
dan bukan sebaliknya. Produk harus dapat digunakan secara alami dan intuitif.
3.7. Sistem Pendukung Keputusan
3.7.1. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Keputusan-keputusan dibuat untuk memecahkan masalah. Dalam
usaha memecahkan suatu masalah mungkin membuat banyak keputusan.
Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan
masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif, atau untuk
memanfaatkan kesempatan.
Menurut Herbert A. Simon keputusan berada pada suatu rangkaian
kesatuan, dengan keputusan terprogram pada satu ujungnya dan keputusan tak
terprogram pada ujung lainnya.
a. Keputusan Terprogram, bersifat berulang dan rutin sedemikian sehingga suatu
prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut
tidak perlu diperlakukan de novo (sebagai sesuatu yang baru) tiap kali terjadi.
b. Keputusan Tidak Terprogram, bersifat baru, tidak terstruktur, dan jarang
konsekuen. Tidak ada metode yang pasti utk menangani masalah ini belum
pernah ada sebelumnya, atau karena sifat dan struktur persisnya tak terlihat
atau rumit, atau karena begitu pentingnya sehingga memerlukan perlakuan
3.7.2. Tahapan Pengambilan Keputusan
Tahapan Pengambilan Keputusan Menurut Yuswanto. Ada 4 tahapan
yang harus dilalui manager saat memecahkan suatu masalah, yaitu:
a. Kegiatan Intelijen
Mengamati lingkungan mencari kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki.
b. Kegiatan Merancang
Menemukan, mengembangkan dan mengalihkan berbagai alternatif tindakan
yang mungkin.
c. Kegiatan Memilih
Memilih suatu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.
d. Kegiatan Menelaah
33
BAB IV
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa
dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut
diharapkan mampu meningkatkan kinerja pada Sistem Informasi Kepegawaian
pada UD.Dwi Mulya Plastik yang akan dibuat. Metode ini membutuhkan analisis
yang tepat, kebutuhan bisnis dan beberapa teknik analisis untuk menghasilkan
perencanaan yang baik. Analisa merupakan cara untuk menganalisa permasalahan
berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain
sistem merupakan langkah yang harus ditempuh untuk menyajikan sebuah sistem
informasi terorganisir dengan baik.
4.1 Analisis Sistem
Melihat sistem yang ada di UD.Dwi Mulya Plastik saat ini, masih
banyak sekali kesalahan-kesalahan yang terjadi, antara lain seperti kesalahan
dalam melakukan perhitungan, kesalahan dalam pengecekan lembur, cuti,
penggajian, kesalahan dalam membuat laporan dan kesalahan-kesalahan lainnya.
Akan tetapi, ada kalanya direktur UD.Dwi Mulya Plastik mencoba menggunakan
sistem yang baru pada UD.Dwi Mulya Plastik supaya sistem yang ada saat ini
dapat mengatasi kekurangan yang ada. Mungkin dengan adanya sistem yang baru
kesalahan-kesalahan yang ada dapat diselesaikan dengan mudah. Apabila
menggunakan sistem yang baru ini, otomatis akan banyak sekali terjadi
otomatis, pembuatan laporan absensi, lembur, cuti, penggajian otomatis dan
lain-lain.
Untuk kedepannya, terutama dalam pengembangan sistem yang baru
tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan dan untuk meminimalisasi
kesalahan-kesalahan yang masih sering terjadi pada sistem yang sebelumnya.
Untuk mengetahui sistem yang baru tersebut, bisa dilihat pada desain sistem
seperti pembahasan berikut ini.
4.2 Desain Sistem
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dibuatlah sistem yang
baru. Mendesain sistem baru sangat penting dilakukan sebelum membuat sistem.
Hal ini akan memudahkan dalam mempelajari alur program dari sistem yang akan
dibuat. Dalam desain sistem ini, hal pertama yang harus dilakukan adalah mulai
membentuk suatu sistem baru yang telah terkomputerisasi. Dengan perancangan
sistem yang ada dapat dengan mudah untuk membaca alur perusahaan sehingga
dapat ditentukan dan di lihat untuk mangambil keputusan pemilik perusahaan
untuk kemajuan perusahaan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam desain
4.2.1 Dokumen Flow Komputerisasi
merupakan diagram alir sistem yang dibuat, dimana sistem tersebut
telah terkomputerisasi. Sistem ini dibuat agar terdapat kesesuaian antara sistem
yang baru dengan kebutuhan user.
A. Dokumen komputerisasi Proses Absensi
Proses absensi dimulai dari pegawai yang melapor pada bagian
petugas setiap datang dan pulangnya. Kemudian petugas akan langsung
mengentrykan pada program.
Dokumen Flow Absensi Pegawai ini dapat dilihat pada Gambar 4.1
Flow tersebut menggambarkan cara kerja prosedur dari proses absensi pegawai
yang dijelaskan diatas.
B. Dokumen komputerisasi Proses Lembur
Proses absensi Lembur dimulai dari pegawai yang melapor pada
bagian kesekretariatan setiap pegawai yang bekerja sampai lembur. Kemudaian
bagian kesekretariatan akan langsung menginputkan pada program.
Dokumen Flow Absensi Lembur Pegawai ini dapat dilihat pada
Gambar 4.2 Flow tersebut menggambarkan cara kerja prosedur dari proses
absensi lembur pegawai yang dijelaskan diatas.
C. Dokumen komputerisasi Proses Cuti
Proses pengambilan cuti dapat dilakukan apabila seorang pegawai
telah mengajukan permohonan cuti pada bagian petugas. Kemudian dari petugas
form permohonan cuti diberikan kepada bagian SDM. Setelah cuti disetujui maka
bagian SDM akan menginputkan data cuti pada program.
Dokumen Flow pengambilan cuti ini dapat dilihat pada Gambar 4.3
Flow tersebut menggambarkan cara kerja prosedur pengambilan cuti yang
dijelaskan diatas.
D. Dokumen komputerisasi proses penjualan
Proses penjualan dapat dilakukan apabila seorang costumer melakukan
pemesanan yang kemudian di terima bagian penjualan, melakukan. Kemudian
dari petugas bagian penjualan form permesanan diberikan kepada bagian
administrasi. Setelah pemesanan disetujui maka bagian penjualan akan
menginputkan data pemesanan pada program.
Dokumen Flow pengambilan penjualan ini dapat dilihat pada Gambar
4.4 Flow tersebut menggambarkan cara kerja prosedur penjualan yang dijelaskan
diatas.
E. Dokumen komputerisasi Proses Penggajian
Proses penggajian dimulai dari pengecekan data pegawai di bagian
keuangan. Pengecakan datanya pun dilihat dari posisi atau jabatan pegawai.
Dokumen Flow Penggajian untuk pendataan pegawai ini dapat dilihat
pada Gambar 4.5 Flow tersebut menggambarkan cara kerja prosedur dari proses
pendataan pegawai yang dijelaskan diatas.
Setelah proses pendataan pegawai, bagian keuangan memulai
melakukan perhitungan penggajian sesuai dengan hasil pengecekan data
sebelumnya. Dokumen Flow untuk penggajian pegawai ini dapat dilihat pada
Gambar 4.6 Flow tersebut menggambarkan cara kerja prosedur dari proses
penggajian pegawai yang dijelaskan diatas.
F. Dokumen komputerisasi Proses Perhitungan Penggajian
4.2.2 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang dapat membantu
untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. DFD merupakan alat
bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan
secara logis.
A. Context Diagram
Context Diagram adalah gambaran menyeluruh dari Data Flow
Diagram (DFD). Dalam Context Diagram ini terdapat 5 entity diantaranya adalah
pegawai, SDM, Keuangan, Manager dan Petugas. Context Diagram dapat dilihat
pada Gambar 4.7.
Pada external entity pegawai memberikan data file pegawai, absensi,
cuti, lembur. External entity SDM, petugas memberikan slip gaji dan
mendapatkan laporan data pendapatan, laporan data cuti dan lembur. Sedangkan
Keuangan mendapatkan laporan gaji kemudian memberikan bukti pengiriman
gaji. Manager mendapatkan laporan pembayaran gaji pegawai dan
laporan-laporan cuti dan lembur.
B. Diagram Berjenjang
Setelah membuat context diagram, untuk selanjutnya yaitu membuat
HIPO terlebih dahulu. Karena dengan adanya HIPO, alur proses dari sistem akan
lebih teratur dan jelas. HIPO disini terdiri dari lima proses utama yaitu mengolah
data, melakukan absensi, melakukan lembur, melakukan cuti , melakukan
penggajian dan membuat laporan. Pada proses mengolah data dibagi lagi menjadi
lima sub proses lagi yakni mengolah data pasien, absen, lembur, cuti dan
penggajian. Untuk lebih jelasnya, diagram HIPO dari Sistem Informasi
Gambar 4.8 HIPO Sistem Informasi Kepegawaian
C. DFD level 0 Sistem Informasi Kepegawaian
Berikut ini adalah Data Flow Diagram Sistem Informasi Kepegawaian,
dari sinilah kita bisa mengetahui aliran data yang ada didalam sistem yang
terstruktur. Dalam perancangan sistem Informasi penggunaan DFD adalah suatu
cara yang mungkin harus digunakan, hal ini disebabkan supaya dapat
mempermudah dalam memahami sistem yang ada dalam suatu perusahaan
ataupun badan usaha. Data flow diagram dibagi menjadi 2 level, yaitu level 0 dan level 1. Dimana pada level 0 terdapat 6 proses yang terjadi dalam sistem informasi
Mengirim Barang Laporan Data Penilaian yang sudah diACC
Rekapitulasi Penilaian 2
Laporan Cuti yang Telah disetujui Surat Pemberitahuan
DFD level 1 Absensi Pegawai
Pada gambar 4.10 merupakan DFD Level 1 Absensi Pegawai dari
sistem informasi kepegawaian pada UD.Dwi Mulya Plastik. DFD Level 1 tersebut
terdiri dari proses utama yaitu pengolahan data, dan cetak laporan. Selain itu juga
terdapat external entity yaitu pegawai,petugas, SDM dan manager.
E. DFD level 1 Proses Absensi
Sub Proses Absensi dari sistem informasi Kepegawaian pada UD.Dwi
Mulya Plastik. DFD Level 1 tersebut terdiri dari 2 proses utama yaitu Proses
Absensi dan Cetak Laporan Absensi. Selain itu juga tedapat enam external entity
dan 2 datastore.untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar di bawah berikut:
F. DFD level 1 Proses Lembur
Proses absensi lembur adalah proses dimana karyawan mendapatkan
tugas tambahan. Apabila karyawan memiliki lembur maka tetap akan mencatatnya
kedalam laporan absensi, tetapi pencatatan di laporan absensi lembur. Karyawan
akan mendapatkan penghasilan tambahan berdasarkan ketentuan yang ada.
Bagian petugas tidak perlu lagi merekap laporan data karyawan
berdasarkan data absensi dengan absensi lembur, karena laporan tersebut
terbentuk setiap karyawan melakukan pemeriksaan di absensi tersebut. Dan semua
data laporan tersebut dapat diketahui setiap saat. Dengan adanya sistem ini pihak
perusahaan dapat berkembang dengan sendirinya, sehingga perusahaan dapat
mengetahui perkembangan karyawan setiap saat. Adapun gambar dokumen flow
baru absensi lembur dapat dilihat pada Gambar 4.2. Dimana pada gambar tersebut
terdapat alur proses dari sistem absensi lembur.
G. DFD level 1 Proses Cuti
Pada proses pengambilan cuti tindakan petugas tidak hanya divalidasi
di satu sisi saja, tapi dengan adanya sistem maka petugas juga menvalidasi dengan
data yang ada pada data absensi. Karena saat karyawan telah menggunakan jatah
cutinya maka data absensi mengenai tindakan apa saja yang akan didapatkan oleh
karyawan akan berubah. Setelah proses pengambilan cuti selesai maka karyawan
mendapatkan bukti cuti.
Laporan akan terbentuk secara otomatis. Dan semua data laporan
tersebut dapat diketahui setiap saat. Adapun gambar dokumen flow baru
pengambilan cuti dapat dilihat pada Gambar 4.3. Dimana pada gambar tersebut
terdapat alur proses dari sistem pengambilan cuti.
H. DFD level 1 Proses Penggajian
Pada diagram alir ini dilakukan pada akhir periode tertentu. Dan untuk
penggajian itu sendiri dilakukan oleh Keuangan. Setelah itu hasil penilaiannya
diserahkan kepada bagian kesekretariatan. Pengolahan data penggajian dilakukan
secara terkomputerisasi sehingga tidak menyusahkan pada waktu menentukan
hasil perhitungan.
Laporan akan terbentuk secara otomatis. Dan semua data laporan
tersebut dapat diketahui setiap saat. Adapun gambar dokumen flow baru
Penggajian dapat dilihat pada Gambar 4.5. dan Gambar 4.6. Dimana pada gambar
tersebut terdapat alur proses dari sistem Penggajian.
4.2.3. Entity Relational Diagram
Entity Relational Diagram (ERD) merupakan proses yang
menunjukkan hubungan antar entitas dan relasinya. ERD terbagi menjadi dua
yaitu Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM).
A. Conceptual Data Model
Conceptual Data Model (CDM) adalah gambaran secara keseluruhan
struktur sistem informasi. Dengan CDM kita bisa membangun design awal sistem
informasi dan kita tidak perlu khawatir dengan detail implementasinya secara
fisik. Dan melalui prosedur generation yang mudah, kita bisa melakukan generate
CDM ke Physical Data Model (PDM).
Bentuk Conceptual Data Model dari sistem informasi kepegawaian UD.Dwi Mulya Plastik adalah sebagai berikut:
Gambar 4.15 Conceptual Data Model
B. Physical Data Model
Physical Data Model menggambarkan struktur data sebagaimana akan
diimplementasikan oleh DBMS. Dalam PDM kita bisa mengoptimalkan database
dengan memodifikasi tabel, kolom, index, referential integrity, view, physical
storage, trigger dan stored procedure. Procedure database generation menerapkan
hal itu dengan cara menyesuaikan dengan DBMS yang kita pilih.
Bentuk Physical Data Modeldari generate Conceptual Data Model
untuk Sistem Informasi Kepegawaian UD.Dwi Mulya Plastik adalah sebagai
berikut:
4.2.4 Struktur File
Dari hasil generate ERD di atas dapat dibuat database seperti pada
uraian berikut:
A. Nama Tabel : Pegawai
Primary Key : NIK
Foreign Key : ID_Department
Fungsi : Untuk menampung data dari masing–masing pegawai.
Tabel 4.1 Tabel Pegawai
06 Status_Perkawinan Text 10
07 Agama Text 10
08 Tahun_masuk Number
09 Posisi_Pegawai Text 20
10 Jabatan Text 30
11 Status_Pegawai Text 30
B. Nama Tabel : Department
Primary Key : ID_Department Foreign Key : -
Fungsi : Untuk mengetahui department yang ada di perusahaan.
Tabel 4.2 Tabel Department
NO Field Type Data Length Constraint
01 ID_Department Text 10 Primary Key
02 Nama_Department Text 50
C. Nama Tabel : Absensi Harian
Primary Key : Tgl_absen
Fungsi : Menampung data kehadiran pegawai. Tabel 4.3 Tabel Absensi Harian
NO Field Type Data Length Constraint
06 Pulang_Cepat Time 07 Waktu_Terbuang Time
08 Status Text 50
09 Keterangan Text 100
D. Nama Tabel : Lembur
Primary Key : Tgl_Lembur Foreign Key : NIK
05 Jumlah_Jam_Lembur Number
06 Uang_Lembur Currency
07 Total_Uang_Lembur Currency
E. Nama Tabel : Cuti
Primar Key : Mulai_Cuti Foreign Key : NIK
Tabel 4.5 Tabel Cuti
NO Field Type Data Length Constraint
01 NIK Text 10 Foreign Key
02 Jatah_Cuti Number
03 Mulai_Cuti Date Primary Key
04 Selesai_Cuti Date
05 Sisa_Cuti Number
06 Keterangan_Cuti Text 100
F. Nama Tabel : Penggajian
Primary Key : NIK
Foreign Key : ID_Department
Fungsi : Untuk menampung data gaji pegawai per bulan.
Tabel 4.6 Tabel Penggajian
03 Tanggal Penggajian Date 04 Tunj_Jabatan Text
05 Tunj_Khusus Text
06 THR Text
07 Insentif Text
08 Tunj_Keluarga Text 09 Tunj_kinerja Text
10 Iuran Wajb Text
4.2.5. Desain Input Output
Desain Input Output ini dapat kita lakukan sebelum desain interface
yang sesungguhnya kita buat dengan melalui program. Dengan desain ini, para
user dapat membayangkan apakah sistem yang akan dibuat tersebut sesuai dengan
kebutuhan yang ada di instansi tersebut. Jika ya, maka penulis dapat meneruskan
yang baru sampai desain tersebut disetujui oleh pengguna. Dengan desain ini,
diharapkan antara pengguna dan penulis dapat bekerja sama sehingga program
atau sistem yang baru dapat dibuat. Dalam system ini terdapat beberapa desain
input dan output, antara lain :
A. Desain Input
Pada Gambar 4.22 merupakan gambar desain Login Sistem Informasi
Kepegawaian. Form ini digunakan untuk masuk ke dalam sistem informasi
kepegawaiannya, tidak semua karyawan bisa menggunakan form ini.
Gambar 4.17 Form Login
Pada Gambar 4.23 merupakan gambar desain input Maintenance Pegawai. Form ini digunakan untuk manambah dan mengubah data pegawai,
terdapat 4 tombol yang digunakan dalam form ini. Tombol simpan digunakan
untuk menambah data pegawai, penambahan data ini langsung tersimpan kedalam
database, tombol ubah digunakan untuk mengubah data karyawan, setelah
terubah, tombol cancel digunakan membersihkan form sedangkan tombol menu
utama digunakan untuk menutup form maintenance pegawai.
Gambar 4.18 Desain Input Maintenance Pegawai
Pada Gambar 4.24 merupakan gambar desain input untuk absensi
pegawai. Form ini digunakan untuk menginputkan kehadiran para pegawai, baik
waktu kedatangan maupun waktu kepulangan pegawai, dalam form ini terdapat 4
tombol, tombol simpan digunakan untuk menyimpan waktu kedatangan pegawai
sedangkan tombol simpan digunakan untuk menyimpan waktu kepulangan
pegawai, tombol cancel digunakan untuk membersihkan form dan tombol exit
digunakan untuk keluar dari form absensi harian.
Pada Gambar 4.25 merupakan gambar desain input untuk lembur
karyawan. Form ini digunakan untuk menginputkan data absensi lembur para
pegawai, form ini pun terdapat 4 tombol, diantaranya tombol “cari dengan symbol
… ” yang pertama digunakan untuk menyimpan waktu mulai lembur pegawai sedangkan tombol simpan kedua digunakan menyimpan waktu selesai lembur
pegawai, tombol cancel digunakan untuk membersihkan form dan tombol exit
digunakan untuk keluar dari form lembur.
Gambar 4.21 Desain Input Cuti
Pada Gambar 4.26 merupakan gambar desain input untuk cuti karyawan. Form ini digunakan untuk menginputkan data pegawai yang mengambil cuti, terdapat 3 tombol dalam form ini, yaitu tombol simpan digunkaan untuk menyimpan data pegawai yang mengambil cuti, secara otomatis data ini akan tersimpan pada database, tombol cancel digunakan untuk membersihkan form dan untuk tombol exit digunakan untuk keluar dari form cuti.
Gambar 4.22 Desain Input Penggajian
B. Design Output
Pada Gambar 4.28 merupakan gambar desain output Laporan Data
Pegawai. Form ini digunakan untuk menampilkan data pegawai yang telah
tersimpan dalam database, terdapat 3 tombol dalam form ini yaitu tombol ok
tersedia di combo_box yang dipilih oleh user, tombol cancel digunakan untuk
membersihkan form dan tombol exit digunakan untuk keluar dari form.
Gambar 4.23 Desain Output Laporan Data Pegawai
Pada Gambar 4.29 merupakan gambar desain output laporan data
absensi Pegawai. Form ini digunakan untuk menampilkan data absensi harian para
pegawai. Terdapat 3 tombol dalam form ini, tombol ok digunakan untuk menampilkan data absensi sesuai dengan inputan user, tombol cancel digunakan
untuk membersihkan form dan tombol exit digunakan untuk menutup form
Gambar 4.24 Desain output Absensi
Pada Gambar 4.31 merupakan gambar desain output laporan data Cuti Pegawai.Form ini digunakan untuk menampilkan data cuti para pegawai. Terdapat
3 tombol dalam form ini, tombol ok digunakan untuk menampilkan data cuti
sesuai dengan inputan pengguna, tombol cancel digunakan untuk membersihkan
Gambar 4.25 Desain Output Laporan Data Lembur
Pada Gambar 4.30 merupakan gambar desain output laporan data
lembur Pegawai. Form ini digunakan untuk menampilkan data absensi lembur
para pegawai. Terdapat 3 tombol dalam form ini, tombol ok digunakan untuk
menampilkan data absensi lembur sesuai dengan inputan user, tombol cancel
digunakan untuk membersihkan form dan tombol exit digunakan untuk menutup
form absensi lembur.
Pada Gambar 4.31 merupakan gambar desain output laporan data
Penggajian Pegawai. Form ini digunakan untuk menampilkan data gaji para
pegawai. Terdapat 3 tombol dalam form ini, tombol ok digunakan untuk
menampilkan data gaji sesuai dengan NIK yang diinputan user, tombol cancel
digunakan untuk membersihkan form dan tombol exit digunakan untuk menutup form penggajian.
60 BAB V
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
5.1 Sistem yang Digunakan
Hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program
Sistem Administrasi Pegawai Pada UD.DWI MULYA PLASTIK, yaitu:
a. Hardware
1. Microprocessor Pentium IV atau yang lebih tinggi
2. VGA dengan resolusi 800 x 600 atau yang lebih tinggi dan mendukung
Microsoft Windows
3. RAM 512 atau yang lebih tinggi
b. Software
1. Sistem Operasi Microsoft Windows 2000 Server/Pro, XP/Pro/Home/7
2. Sql Server 2000
beserta cara penggunaanya. Penjelasan program akan dimulai dari halaman home,
dalam halaman home seperti yang terlihat pada Gambar 5.1 Tampilan Utama
untuk validasi user dalam penggunaan program. Dalam menu login terdapat data
username dan password yang harus diisi oleh user, seperti pada Gambar 5.2. Jika
username atau password tidak cocok dengan yang ada pada database, maka akan
muncul pesan error. Seperti pada Gambar 5.3 Tampilan error login.
Gambar 5.1 Tampilan Utama Aplikasi
Gambar 5.2 Tampilan Login Aplikasi
Untuk contoh, user memasukkan username admin dan password admin
seperti yang terlihat pada Gambar 5.2 Tampilan login aplikasi user admin, maka
user dapat menggunakan program sesuai hak akses yang dimiliki, seperti pada
Gambar 5.4 Tampilan menu user admin. Pada Gambar 5.4 Tampilan menu user
admin digunakan untuk memaintenance master – master yang ada dalam aplikasi
sistem administrasi pegawai pada UD.DWI MULYA PLASTIK Menu yang
terdapat dalam hak akses admin ini meliputi: File, Menu, View, Data,
Maintenance, Laporan.
Gambar 5.4 Tampilan Menu User Admin
5.2.1 Form Master
Aplikasi sistem administrasi pegawai terdapat menu-menu
maintenance. Maintenance tersebut berupa master – master aplikasi yang
merupakan bagian penting dalam aplikasi tersebut. Menu-menu master digunakan
untuk mengakses form-form master yang ada pada program. Form-form master
digunakan mengelola data-data yang ada. Penjelasan tentang manfaat dan cara
penggunaan masing-masing form master dijelaskan lebih detil pada penjelasan
A.Form Master Cuti
Form master cuti digunakan untuk mengelola data cuti pegawai yang
terdapat pada sistem administrasi pegawai pada UD.DWI MULYA PLASTIK
Setiap cuti memiliki kriteria – kriteria tersendiri. Seperti pada cuti tahunan
memilik kuota 12 kali cuti dalam setiap periodenya. Berbeda dengan cuti besar,
yaitu memiliki kuota 3 bulan atao 90 hari untuk cuti namun memiliki syarat yaitu
cuti ini dapat berlangsung apabila pegawai telah bekerja aktif selama 5 tahun.
Pada form maintenance master cuti seperti yang terlihat pada Gambar 5.5
Tampilan maintenance master cuti, hanya memiliki 3 field yang harus diisi. Untuk
ID cuti masih harus terisi secara manual. Sedangkan jenis cuti hanya dapat
memilih beberapa menu cuti yang telah tersedia oleh sistem administrasi pegawai.
Untuk kuota dapat diisikan sebuah nilai yang sesuai dengan ketentuan yang sudah
ada. Data cuti yang tersimpan dapat diketahui dari tampilan gridview yang ada
pada form maintenace master cuti.
Setelah user admin menginputkan data dengan benar, maka langkah
selanjutnya adalah menyimpan dengan menggunakan button save, jika data yang
di inputkan benar, maka akan muncul sebuah messagebox seperti pada Gambar
5.6 Tampilan messagebox save. Ketika user lupa atau sengaja tidak menginputkan
data pada textbox yang telah disediakan, kemudian user mengklik button save,
maka akan muncul sebuah textbox error seperti pada Gambar 5.7 Tampilan
messagebox error.
Gambar 5.6 Tampilan Messagebox Save
Gambar 5.7 Tampilan Messagebox Error
Data sudah tersimpan pada database tidak bisa dihapus, karena data
master adalah data penting yang harus ada pada aplikasi. Oleh karena itu, terdapat
button update yang berguna untuk merubah data yang telah ada pada database.
Setelah user mengetahui data yang perlu dirubah, maka user dapat mengklik
button update untuk merubah nilai data tersebut. Jika nilai yang diubah tersebut
dianggap benar oleh sistem, maka akan muncul sebuah messagebox update,
seperti yang terdapat pada Gambar 5.8 Tampilan messagebox update. Apabila
dan akan muncul sebuah pertanyaan dalam messagebox seperti pada Gambar 5.9
Tampilan messagebox cancel.
Gambar 5.8 Tampilan Messagebox Update
Gambar 5.9 Tampilan Messagebox Cancel
Apabila user ingin keluar dari form ini, maka user dapat mengklik
button keluar. Maka akan muncul sebuah pertanyaan dalam messagebox seperi
pada Gambar 5.10 Tampilan messagbox keluar. Apabila user yakin untuk
menutup form ini, maka pilih “ok”.
Gambar 5.10 Tampilan Messagebox Keluar
B.Form Master Personil
Form master libur digunakan untuk menginputkan data personil
pegawai UD.DWI MULYA PLASTIK. Master personil adalah sebagai data yang
terdapat pegawai baru maka harus terdaftar pada sistem supaya dapat
menjalankan aplikasi sistem administrasi ini sesuai dengan hak akses yang
diberikan. Pegawai yang yang telah pensiun atau yang masih aktif dapat diketahui
dari master personil. Untuk data personil atau pegwai yang sudah terdaftar dapat
mengklik button show. Fungsi button save adalah untuk menyimpan data baru
kedalam database, sedangkan button update adalah untuk memperbaharui atau
merubah data yang sudah ada dalam database. Seperti yang terlihat pada Gambar
5.11 Tampilan maintenance master personil. Untuk melengkapi atau mengisi
textbox unit kerja, user tidak dapat mengetikkan secara manual, karena textbox ini
disabled, sehingga user hanya mengklik button yang terletak pada samping
textbox tersebut, maka akan muncul seperti pada Gambar 5.12Tampilan cari unit
kerja.
Gambar 5.12 Tampilan Cari User
Setelah user admin menginputkan data dengan benar, maka langkah
selanjutnya adalah menyimpan dengan menggunakan button save, jika data yang
di inputkan benar, maka akan muncul sebuah messagebox seperti pada Gambar
5.14 Tampilan messagebox save. Ketika user lupa atau sengaja tidak
menginputkan data pada textbox yang telah disediakan, kemudian user mengklik
button save, maka akan muncul sebuah textbox error seperti pada Gambar 5.15
Gambar 5.14 Tampilan Messagebox Save
Gambar 5.15 Tampilan Messagebox Error
Data sudah tersimpan pada database tidak bisa dihapus, karena data
master adalah data penting yang harus ada pada aplikasi. Oleh karena itu, terdapat
button update yang berguna untuk merubah data yang telah ada pada database.
Setelah user mengetahui data yang perlu dirubah, maka user dapat mengklik
button update untuk merubah nilai data tersebut. Jika nilai yang diubah tersebut
dianggap benar oleh sistem, maka akan muncul sebuah messagebox update,
seperti yang terdapat pada Gambar 5.16 Tampilan messagebox update. Apabila
user ingin membatalkan proses update, maka user dapat mengklik button cancel
dan akan muncul sebuah pertanyaan dalam messagebox seperti pada Gambar 5.17
Tampilan messagebox cancel.
Gambar 5.17 Tampilan Messagebox Cancel
Apabila user ingin keluar dari form ini, maka user dapat mengklik
button keluar. Apabila user yakin untuk menutup form ini, maka pilih “ok”.
C.Form Master Jabatan
D. Form master jabatan digunakan untuk menginputkan nama – nama jabatan
yang terdapat pada instansi tersebut. Mulai dari jabatan yang paling bawah
sampai atas. Seperti yang terdapat pada Gambar 5.18 tampilan maintenance
master jabatan. Fungsi button save adalah untuk menyimpan data baru
kedalam database, sedangkan button update adalah untuk memperbaharui atau
merubah data yang sudah ada dalam database.
Gambar 5.18 Tampilan Maintenance Master Jabatan
Setelah user admin menginputkan data dengan benar, maka langkah
di inputkan benar, maka akan muncul sebuah messagebox seperti pada Gambar
5.19 Tampilan messagebox save. Ketika user lupa atau sengaja tidak
menginputkan data pada textbox yang telah disediakan, kemudian user mengklik
button save, maka akan muncul sebuah textbox error seperti pada Gambar 5.20
Tampilan messagebox error.
Gambar 5.19 Tampilan Messagebox Save
Gambar 5.20 Tampilan Messagebox Error
Data sudah tersimpan pada database tidak bisa dihapus, karena data
master adalah data penting yang harus ada pada aplikasi. Oleh karena itu, terdapat
button update yang berguna untuk merubah data yang telah ada pada database.
Setelah user mengetahui data yang perlu dirubah, maka user dapat mengklik
button update untuk merubah nilai data tersebut. Jika nilai yang diubah tersebut
dianggap benar oleh sistem, maka akan muncul sebuah messagebox update,
seperti yang terdapat pada Gambar 5.21 Tampilan messagebox update. Apabila
user ingin membatalkan proses update, maka user dapat mengklik button cancel
dan akan muncul sebuah pertanyaan dalam messagebox seperti pada Gambar
Gambar 5.22 Tampilan Messagebox Update
Gambar 5.23 Tampilan Messagebox Cancel
Apabila user ingin keluar dari form ini, maka user dapat mengklik
button keluar. Apabila user yakin untuk menutup form ini, maka pilih “X”.
E.Form Master Tunjangan
Form master tunjangan digunakan untuk menyimpan data tunjangan
pegawai yang berbeda – beda dalam setiap jabatan. Tunjangan ini melengkapi dari
gaji pokok pegawai. Fungsi button save adalah untuk menyimpan data baru
kedalam database, sedangkan button update adalah untuk memperbaharui atau
merubah data yang sudah ada dalam database. Seperti yang terlihat pada Gambar
5.24 Tampilan master tunjangan. Pada setiap jabatan masing-masing mempunyai
nominal pembayaran yang sudag di tentukan UD.DWI MULYA PLASTIK
sehigga pembayaran dapat dikontrol dengan mudah apabila terdapat perubahan
Gambar 5.24 Tampilan Maintenance Master Tunjangan
Setelah user admin menginputkan data dengan benar, maka langkah
selanjutnya adalah menyimpan dengan menggunakan button save, jika data yang
di inputkan benar, maka akan muncul sebuah messagebox seperti pada Gambar
5.25 Tampilan messagebox save. Ketika user lupa atau sengaja tidak
menginputkan data pada textbox yang telah disediakan, kemudian user mengklik
button save, maka akan muncul sebuah textbox error seperti pada Gambar 5.26
Tampilan messagebox error.
Gambar 5.25 Tampilan Messagebox Save
Data sudah tersimpan pada database tidak bisa dihapus, karena data
master adalah data penting yang harus ada pada aplikasi. Oleh karena itu, terdapat
button update yang berguna untuk merubah data yang telah ada pada database.
Setelah user mengetahui data yang perlu dirubah, maka user dapat mengklik
button update untuk merubah nilai data tersebut. Jika nilai yang diubah tersebut
dianggap benar oleh sistem, maka akan muncul sebuah messagebox update,
seperti yang terdapat pada Gambar 5.27 Tampilan messagebox update. Apabila
user ingin membatalkan proses update, maka user dapat mengklik button cancel
dan akan muncul sebuah pertanyaan dalam messagebox seperti pada Gambar
5.28Tampilan messagebox cancel.
Gambar 5.27 Tampilan Messagebox Update
Gambar 5.28 Tampilan Messagebox Cancel
Apabila user ingin keluar dari form ini, maka user dapat mengklik
button keluar. Apabila user yakin untuk menutup form ini, maka pilih tanda
F.Form Master Penggajian
Form master gaji pokok digunakan untuk menginputakn gaji pokok
setiap pegawai yang memiliki jabatan. Seperti yang terlihat pada Gambar 5.29
Tampilan maintenance master gaji pokok. Kode gaji pokok akan terisi secara
otomatis oleh sistem. User hanya memberin inputan ke dalam field gaji pokok.
Untuk kode jabatan, user admin hanya mengklik button show untuk menampilkan
jabatan yang ada. Seperti yang terlihat pada Gambar 5.30 Tampilan form cari gaji
pokok.
Gambar 5.30 Tampilan Cari Unit Gaji pokok
Untuk melengkapi atau mengisi textbox cari jabatan, user tidak dapat
mengetikkan secara manual, karena textbox ini disabled, sehingga user hanya
menekan enter.
Setelah user admin menginputkan data dengan benar, maka langkah
selanjutnya adalah menyimpan dengan menggunakan button save, jika data yang
di inputkan benar, maka akan muncul sebuah messagebox seperti pada Gambar
5.31 Tampilan messagebox save. Ketika user lupa atau sengaja tidak
menginputkan data pada textbox yang telah disediakan, kemudian user mengklik
button save, maka akan muncul sebuah textbox error seperti pada Gambar 5.32
Tampilan messagebox error.
Gambar 5.32 Tampilan Messagebox Error
Data sudah tersimpan pada database tidak bisa dihapus, karena data
master adalah data penting yang harus ada pada aplikasi. Oleh karena itu, terdapat
button update yang berguna untuk merubah data yang telah ada pada database.
Setelah user mengetahui data yang perlu dirubah, maka user dapat mengklik
button update untuk merubah nilai data tersebut. Jika nilai yang diubah tersebut
dianggap benar oleh sistem, maka akan muncul sebuah messagebox update,
seperti yang terdapat pada Gambar 5.33 Tampilan messagebox update. Apabila
user ingin membatalkan proses update, maka user dapat mengklik button cancel
dan akan muncul sebuah pertanyaan dalam messagebox seperti pada Gambar 5.34
Tampilan messagebox cancel.
Gambar 5.33 Tampilan Messagebox Update
G.Form Master Penjualan
Form master penjuakan digunakan untuk menginputkan nama – nama
vendor pembeli yang terdapat pada instansi tersebut. Mulai dari penjualan yang
paling bawah sampai atas. Seperti yang terdapat pada Gambar 5.35 tampilan
maintenance master penjualan. Fungsi button save adalah untuk menyimpan data
baru kedalam database, sedangkan button update adalah untuk memperbaharui
atau merubah data yang sudah ada dalam database. Untuk mengetahui nama
vendor yang telah tersimpan dalam database, bisa dilihat dengan gridview
disampingnya, seperti yang akan terlihat pada Gambar 5.40 tampilan form
Penjualan
Gambar 5.40 Tampilan Form Penjualan
Setelah user admin menginputkan data dengan benar, maka langkah
selanjutnya adalah menyimpan dengan menggunakan button save, jika data yang
di inputkan benar, maka akan muncul sebuah messagebox seperti pada Gambar
5.41 Tampilan messagebox save. Ketika user lupa atau sengaja tidak
menginputkan data pada textbox yang telah disediakan, kemudian user mengklik
button save, maka akan muncul sebuah textbox error seperti pada Gambar 5.42
Tampilan messagebox error.