BAB 25 Pengujian Substantif terhadap Saldo Kas
Teks penuh
Dokumen terkait
Sebelum membahas pengujian substantif terhadap piutang, perlu diketahui terlebih dahulu prinsip akuntansi yang lazim dalam penyajian piutang dan pengujian neraca berikut ini :
Piutang usaha harus disajikan dalam neraca sebesar jumlah yang diprkirakan dapat ditanggih dari debitur dari tanggal neraca2. Piutang usaha disajikan di neraca dalam jumlah
Piutang usaha yang bersaldo kredit (terdapat di dalam kartu piutang) pada tanggal neraca harus disajikan dalam kelompok utang lancar.. Jika jumlahnya material, piutang nonusaha
Keberadaan, kelengkapan, kewajiban serta penyajian dan pengungkapan utang usaha di neraca di buktikan oleh auditor dengan mengirimkan surat konfirmasi kepada
Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sediaan yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo sediaan yang disajikan di
Tujuan utama pengujian substansi terhadap sediaan adalah membuktikan bahwa saldo akun sediaan yang dicantumkan dineraca mencerminkan saldo akun sediaan produk jadi, sediaan
Memeriksa jawaban konfirmasi dari bank mengenai batasan yang dikenakan terhadap pemakaian rekening tertentu klien di bank dan membandingkan penyajian dan
Bandingkan perincian penerimaan suatu hari, yakni perincian cek-cek yang diterima dengan perincian yang tercantum di dalam bukti penyetoran bank keesokan harinya. Periksa