ii
“
PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI INSEKTISIDA
NABATI ASAP CAIR (Liquid Smoke) TERHADAP MORTALITAS
LALAT BUAH (Bactrocera spp
)
PADA BUAH JAMBU BIJI
(Psidium guajava L) SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
.”
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
DISUSUN OLEH :
NELA ASIAH
201110070311017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
LEMBAR PERSETUJUAN Nama : Nela Asiah
Nim : 201110070311017
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Kegurun dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Pengaruh Berbagai Konsentrasi Insektisida Asap Cair (Liquid
Smoke) Terhadap Mortalitas Lalat Buah (Bactrocera spp) Pada
Buah Jambu Biji (Psidium Guajava L) Sebagai Sumber Belajar
Biologi.
Diajukan Untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Dewan Penguji Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu ( S1 )
Pada Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
iv
SURAT PERNYATAAN Nama : Nela Asiah
Tempat/ tgl Lahir : Ponorogo, 29 April 1993
Nim : 201110070311017
Fakultas/Jurusan : KIP/ Pendidikan Biologi
Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Berbagai
Konsentrasi Insektisida Asap Cair (Liquid Smoke) Terhadap Mortalitas Lalat Buah
(Bactrocera spp) Pada Buah Jambu Biji (Psidium Guajava L) Sebagai Sumber Belajar
Biologi” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali
dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila
v
LEMBAR PENGESAHAN
Dipersembahkan di Depan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Dan Diterima Untuk Memenuhi Sebagian dari Persyaratan
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“ Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah
selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan
hanya kepada tuhanmulah engkau berharap”.
(QS. Al-Insyirah Ayat 6-8)
“Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah
Azza Wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah
sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya dalam kedudukan
terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di
dunia dan di akhirat”.
( HR. Ar-Rabii’)
Karya ini kupersembahkan untuk :
Ibuku Yatinem, Bapakku Seno, Kakakku Faus Suryani dan teman hatiku Aliyanto.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah,
rahmat taufik, hidayah dan juga inayahnya sehingga penulis mampu menyelesaikan
tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi
di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
dengan Judul “Pengaruh Berbagai Konsentrasi Insektisida Nabati Asap Cair
(Liquid Smoke) Terhadap Mortalitas Lalat Buah (Bactrocera spp) Pada Buah
Jambu Biji (Psidium Guajava L) Sebagai Sumber Belajar Biologi”.
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya
bantuan tenaga, informasi, bimbingan dan juga do’a dari berbagai pihak. Oleh karena
itu penulis mengucapkan banyak terimakasih atas segala bantuan yang telah diberikan
terutama pada :
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Dr. Sukarsono, M.Si selaku pembimbing I yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan, motivasi, petunjuk, serta saran yang
viii
4. Bapak Drs. Wahyu Prihanta, M. Kes selaku pembimbing II yang dengan
penuh kesabaran memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis sampai
skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Ibu Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes selaku Kepala Laboratorium Biologi yang
telah memberikan izin penelitian.
6. Ibuku Yatinem, Bapakku Seno, dan Kakakku Faus Suryani terima kasih atas
kasih sayang, pengorbanan, do’a dan bantuan moril maupun materil.
7. Aliyanto yang telah banyak mengukir kisah dalam hidupku, terima kasih atas
perhatian, wejangan, semangat dan kesabarannya selama ini.
8. Wahyuni A, Tika Putri A, Maya Eka P, Vera Verdiana A, Inayatul M, Adelia
K, Retno N, Aulia R, dan Novia terima kasih atas bantuan tenaga, semangat,
dan motivasinya.
9. Teman-teman Ohana Biologi A yang telah banyak mengukir cerita canda dan
tawa. Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima
kasih atas do’a dan dukungannya.
Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan,
aamiin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari saudara sekalian merupakan amal baik yang besar
manfaat untuk mengadakan perbaikkan demi kesempurnaan.
Malang, 18 September 2015 Penulis
ix DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR SAMPUL LUAR ... i
LEMBAR SAMPUL DALAM ... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
LEMBAR PENGESAHAN ... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.5 Batasan Masalah... 5
1.6 Definisi Istilah ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
x
2.1.1Klasifikasi Jambu Biji (Psidium Guajava L) ... 7
2.1.2Syarat Tumbuh ... 8
2.1.3Deskripsi Tanaman Jambu Biji ... 8
2.2 Hama Pada Tanaman Jambu Biji ... 11
2.3 Lalat Buah (Bactrocera spp) ... 12
2.3.1Klasifikasi Lalat Buah (Bactrocera spp)... 12
2.3.2Siklus Hidup Lalat Buah (Bactrocera spp) ... 12
2.3.3Gejala Serangan ... 15
2.3.4Pengendalian Pada Lalat Buah ... 16
2.4 Tinjauan Tentang Pestisida ... 18
2.4.1Insektisida ... 18
2.4.2Insektisida Nabati ... 20
2.4.3Cara Insektisida Mematikan Serangga ... 20
2.5 Asap Cair dan Penggunaannya ... 21
2.5.1 Asap Cair ... 21
2.5.2 Kandungan Kimia Asap Cair ... 22
2.5.3 Spsesifikasi Asap Cair Untuk Perdagangan ... 26
2.5.4 Manfaat Asap Cair ... 26
2.5.5 Pengaplikasian Lain Asap Cair ... 27
2.6 Mekanisme masuknya Insektisida Asap Cair pada Lalat Buah ... 28
2.7 Analisis Kebutuhan Pemilihan Materi di Sekolah ... 29
2.8 Sumber Belajar ... 31
xi
2.8.2 Fungsi Sumber Belajar ... 32
2.8.3 Kriteria Memilih Sumber Belajar... 33
2.8.4 Komik Sebagai Bahan Ajar ... 34
2.9 Kerangka Konsep Penelitian ... 37
2.10 Hipotesis ... 38
BAB III METODE PENELITIAN ... 39
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 39
3.2 Jenis Rancangan Penelitian ... 39
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 41
3.3.1 Populasi Penelitian ... 41
3.3.2 Sampel Penelitian ... 41
3.3.3 Teknik Sampling ... 41
3.4 Variabel Penelitian ... 42
3.4.1 Variabel Bebas ... 42
3.4.2 Variabel Terikat ... 42
3.4.3 Variabel Kontrol (Kendali) ... 42
3.5 Definisi Operasional Variabel ... 43
3.6 Prosedur Peenelitian ... 43
3.6.1 Tahap Persiapan ... 43
3.6.1.1 Alat ... 44
3.6.1.2 Bahan ... 44
3.6.1.3 Persiapan Lalat Buah ... 45
xii
3.6.3 Prosedur Kerja ... 46
3.6.4 Tahap Pengamatan ... 46
3.7Metode Pengumpulan Data ... 46
3.8Teknik Analisis Data ... 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 50
4.1 Hasil Penelitian ... 50
4.2 Hasil Analisis Data ... 51
4.2.1 Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Insektisida Nabati Asap Cair (Liquid smoke) Terhadap Mortalitas Lalat Buah (Bactrocera spp) Pada Buah Jambu Biji (Psidium Guajava L) ... 52
4.2.2 Perlakuan Pemberian Berbagai Konsentrasi Insektisida Nabati Asap Cair (Liquid smoke) yang Efektif Meningkatkan Jumlah Mortalitas Lalat Buah (Bactrocera spp) Pada Buah Jambu Biji (Psidium Guajava L) 54 4.3 Pembahasan ... 55
4.4 Pemanfaatan Hasil Penelitian Sebagai Sumber Belajar ... 58
4.5 Analisis Strukturisasi Proses dan Produk Penelitian untuk Digunakan dalam Proses Belajar Mengajar ... 60
BAB V PENUTUP ... 66
5.1 Kesimpulan ... 66
5.2 Saran ... 66
DAFTAR PUSTAKA ... 72
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1. Komposisi Kimia Asap Cair ... 23
Tabel 3.1. Denah Rancangan Acak Kelompok ... 40
Tabel 3.2. Uji Normalitas ... 49
Tabel 3.3. Uji Homogenitas ... 50
Tabel 3.4. Anava Satu Faktor ... 51
Tabel 3.5 Uji Duncan ... 54
Tabel 4.1. Rerata dan Presentase Mortalitas Lalat Buah (Bactrocera spp) Setelah Pemberian Berbagai Konsentrasi Asap Cair (Liquid smoke) ... 55
Tabel 4.2. Hasil Kerja Analisis 1 Arah Pada Pengamatan 24 Jam ... 58
Tabel 4.3. Hasil Kerja Analisis 1 Arah Pada Pengamatan 24 Jam ... 58
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1. Buah Jambu Biji ... 7
Gambar 2.2. Siklus Hidup Lalat Buah ... 13
Gambar 2.3. Larva Lalat Buah ... 14
Gambar 2.4. Pupa Lalat Buah Jantan Berwarna Coklat dan Pupa Betina Berwarna Putih Kekuningan15. ... Gambar 2.5. Lalat Buah Dewasa ... 15
Gambar 2.6. Struktur Kimia Fenol ... 25
Gambar 2.7. Struktur Kimia Asam Asetat ... 25
Gambar 2.8. Struktur Kimia Karbonil... 25
Gambar 2.9. Kerangka Konsep Penelitian ... 37
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Jumlah dan Presentase Mortalitasa Bactrocera spp yang Telah
diberi Perlakuan Berbagai Konsentrasi Insektisida Nabati Asap Cair
Pada Waktu Setiap Pengamatan ... 75
Lampiran 2: Hasil Analisis Data Pengamatan 24 Jam ... 76
Lampiran 3: Hasil Analisis Data Pengamatan 48 Jam ... 85
Lampiran 4: Tabel Cummulative Area Under Normal Curve For Negative Value ... 94
Lampiran 5: Tabel Uji Normalitas ... 96
Lampiran 6: Tabel Nilai Chi Kuadrat ... 97
Lampiran 7: Nilai-nilai Untuk Distribusi F ... 98
Lampiran 8: Tabel Uji Duncan………...101
Lampiran 9: Tabel Hasil Uji Pendahuluan ... 103
Lampiran 10: Gambar Foto Penelitian ... 104
Lampiran 11: Lampiran Komik ... 107
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kahfi Assidig. 2008 Kamus Langkap Biologi. Panji Pustaka. Yogyakarta
Aritonang,Efrida. 2013. Pestisida Nabati Sebagai Alternatif Pengganti Pestisida Kimia Sintetik. (online) http://efridaaritonang.blogspot.com/2013/04/pestisid a-nabati-sebagai-alternatif.html
Arikunto, Suharsimi. 2008. Avaluasi Program Pendidikan, Pedoman Teoritis Praktis
bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan (Edisi Kedua). Bumi Aksara.
Jakarta.
Asri. 2003. Membuat alat perangkap lalat buah. Sinar Tani. http://www.litbang.deptan.go.id. [1 Juli 2009]
Ashari S. 2006. Hortikultura Aspek Budidaya Edisirevisi. UI-Press. Jakarta
Aulia Novita, Sri. 2011. Skripsi : Kinerja Dan Analisis Alat Penghasil Asap Cair
Dengan Bahan Baku Limbah Pertanian. Pascasarjana Unand Gerpen, JV.
2005. Biodiesel Processing and Production. Jou of Fuel Proc Tech. 86 : 1097-107.
Baehaki. 1993. Insektisida Pengendali Hama Tanaman. Penerbit Angkasa. Bandung
[BPTP] Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah. 2008. Prima Tani di
Kabupaten Banjarnegara.http://www.litbang.deptan.go.id.htm [Diakses 14
Juli 2011].
Darmadji P., K.R.Wulandari, dan U.Santoso, 1999, Sifat Antioksidatif Asap Cair
Hasil Redistilasi SelamaPenyimpanan, Prosiding Seminar Nasional Pangan,
Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi UGM, Yogyakarta
Darmadji, P. 2006. Perancangan Penanganan Sampah Kota dengan Teknologi Asap Cair. Agritech Vol 26(1), 2006
Dhillon MK, Singh R, Naresh JS, Sharma HC. 2005. The Melon Fruit Fly Bactrocera
cucurbitae: A Review of Biologi and Management. J.Insect Sci 5: 1-16
Djatmiadi & Djatnika. 2001. Petunjuk Teknis Surveilans Lalat Buah. Pusat Teknik dan Metode Karantina Hewan dan Tumbuhan. Jakarta : Badan Karantina Pertanian.
xvii
Drew RAI & Hancock DL. 1994. The Bactrocera Dorsalis Complex of Fruit Flies
(Diptera:Tepritidae:Dacinae) in Asia. Bul of Entomol Res Supp (2) : 68.
Dyardian. 2015. Buah Untuk Mencegah Penyakit Diabetes. (Online) http://dyardian.heck.in/buah-untuk-mencegah-penyakit-diabetes.xhtml
[IFH] Indo Family Health. 2008. Seribu Satu Manfaat Jambu Biji. Indo Family Health. http://www.indofamilyhealth.com [Diakses 14 Juli 2011].
Girard, J.P. (1992). Technology of meat and meat product smoking. Ellis Harwood. New York.
Himawan et al. 2013. Pengaruh Beberapa Aroma Buah Terhadap Preferensi
Oviposisi Bactrocera carambole. Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan,
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya.Jurnal HPT Vol 1 No 2
Iskandar M. 2005. Perangkap lalat buah [abstrak]. Deptan http://www.pustaka deptan.go.id. [1 Juli 2009].
Jurat, F. 2015. Characterization of Cry Toxin Mode of Action. Institute of Agriculture . University of Tennessee
Kardinan, A. 2003. Tanaman Pengendali Lalat Buah. Agro Media Pustaka. Jakarta
Kaufman, et.al. 1979. Need Assessment, Concept and Aplication. New Jersey: Englewood Cliffs, Educational Technology Publications.
Lubis, I. 2009. Komik Fotokopian Indonesia 1998-2001. Jurnal ITB Visual Art and Design, 3 (1): 57-58.
Luditama, Candra. 2006. Isolasi dan Pemurnian Asap Cair Berbahan Dasar Tempurung dan Sabut Kelapa Secara Pirolisis dan Distilasi (Skripsi Sarjana Teknologi Pertanian). Institusi Pertanian Bogor. Bogor
Maga, J. A. 1998. Smoke in Food Processing. CRC Press. Florida
Mandal, C.C.; Gayen, S.; Basu, A.; Ghosh, K.S.; Dasgupta, S.; Maiti, M.K.; Sen, S.K. Prediction-based protein engineering of domain I of Cry2A entomocidal toxin of Bacillus thuringiensis for the enhancement of toxicity against lepidopteran insects. Protein Eng. Des. Sel. 2007, 20, 599–606. [Google Scholar] [CrossRef] [PubMed]
Morton J. 1987. Guava. Di dalam: Morton JF & Miami FL, editor. Fruits of
WarmClimates. Creative Resources Systems, Inc. Hlm
xviii
Nakasone HY, Paull RE. 1999. Tropical Fruits. Wallingford: CAB International.
Novizan. 2007. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. Agromedia Pustaka. Depok
Panhwar F. 2005. Genetically evolved of guava (Psidiumgaajava) and its future in
Pakistan.Virtual Lybrary Chemistry. Http://www.ChemLin.com
Pramadi, I. P. W. Y, Suastra, & Candiasa. 2013. Pengaruh Penggunaan Komik Berorientasi Kearifan Lokal Bali terhadap Motivasi Belajar dan
Pemahaman Konsep Fisika. e-journal Program Pascasarjana Universitas
Ganesha, (3): 1-10.
Pratisto, A. 2004. Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan dengan SPSS. Elex
Media Komputindo. Jakarta.
Priyanto, duwi. 2010, SPSS : Paham Analisa Sytatistik Data dengan SPSS. Mediakom. Yogyakarta.
BALITBANG DEPDIKNAS, 2006. Pusat Kurikilum, Perangkat Pembelajaran
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI, SMP/Mts, dan SMA. Jakarta
Rismunandar. 1989. Tanaman Jambu Biji. SinarBaru.Bandung
Riduwan.2008.Dasar-dasar Statistika. Alfabeta. Bandung.
Rofieq, A. 2007. Metodelogi Penelitian. Universitas Muhammadiyah Malang Press. Malang
Rouse P; PF Duyck; S Quilic & Ryckewaert.2005. Adjustment of Field Cage Methodologyfor Testing FoodAttractants for Friut Flies (Diptera :
Tephritidae). Ann. Entomol. Soc. Am.98(3) : 402-408.
Santyasa, I. W. 2007. Landasan Konseptual Media Pembelajaran. Makalah. Universitas Pendidikan Ganesha.
Siwi SS. 2005. Eko-Biologi Hama Lalat Buah. BB-Biogen.Bogor
Soeroto, A., W. Nadra, dan L. Chalid. 1995. Petunjuk Praktis Pengendalian Lalat buah. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Dan Holtikultura Direktorat Bina Perlindungan Tanaman. Jakarta. 35 hal.
xix
Sudjana, N & Rivai, A. 2005. Media Pengajaran. Sinar Baru Algesindo. Bandung
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Alfabeta. Bandung
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Alfabeta .Bandung.
Sujiprihati S. 1985. Studi keragaman berbagai sifat agronomis dan pola
pembungaan/pembuahan jambu Bangkok. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor.
Thamrin, dkk. 2000. Potensi Ekstrak Flora Lahan Rawa Sebagai Pestisida Nabati. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa.
Untung, K. 2006. Konsep Pengendalian Hama Terpadu. Gajah Mada Press. Yogyakarta
Utami IS. 2008. Budidaya Jambu Merah: Mujarab Atasi Demam Berdarah. Kanisius. Yogyakarta
Vijaysegaran S, Drew RAI. 2006. Fruit Fly Spesies of Indonesia : Host Range and Distribution. ICMPFF : Griffith University.
White IM & Harris EM. 1994. Fruit Flies of Economic Significance: Their Identification and Bionomics. Wallingford, UK:CAB International.
Wikipedia. 2015. Asap Cair. (Online) http://id.wikipedia.org/wiki/Asap_cair. (26- Februari-2015)
Wikipedia. 2015. Asam Asetat. (Online)htps://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetat. (2 – Juli- 2015).
Wikipedia. 2015. Fenol. (Online) https://id.wikipedia.org/wiki/Fenol. (2 –Juli-2015)
Wikipedia. 2015. Karbonil. (Online) https://id.wikipedia.org/wiki/Karbonil . (2- juli- 2015).
Wikipedia. 2015. Komik. (Online) http://id.wikipedia.org/wiki/Komik. (26- Februari-2015)
1 BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Asap cair (bahasa Inggris: wood vinegar, liquid smoke) merupakan suatu
hasil kondensasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran secara langsung
maupun tidak langsung dari bahan-bahan yang banyak mengandung lignin,
selulosa, hemiselulosa serta senyawa karbon lainnya. Bahan baku yang banyak
digunakan antara lain: berbagai macam jenis kayu, bongkol kelapa sawit,
tempurung kelapa, sekam, ampas atau serbuk gergaji kayu dan lain sebagainya
(Wikipedia, 2015).
Penelitian (Darmadji, 2006) asap cair mengandung berbagai senyawa yang
dapat dikelompokkan ke dalam kelompok senyawa fenol, asam dan kelompok
senyawa karbonil. Kelompok-kelompok senyawa tersebut berperan sebagai
antimikroba, antioksidan, pemberi flavor dan pembentuk warna 105 warna. Selain
itu, dapat digunakan antirayap dan anti jamur kayu serta dapat digunakan untuk
penggumpalan karet dan pestisida alami. Komposisi kimia asap cair tempurung
kelapa adalah fenol 5,13%, karbonil 13,28%, keasaman 11,39%. Sehingga peneliti
mempunyai gagasan untuk menjadikan asap cair sebagai pestisida untuk tanaman
atau buah-buahan.
Secara umum asap cair dibagi menjadi 3 jenis sesuai dengan sifat fisik dan
kimiawinya. Asap cair yang dihasilkan langsung dari pirolisator merupakan asap
cair grade 3 selanjutnya melalui proses destilasi dan penyaringan untuk menjadi
2
Asap cair dapat menjadi usaha yang mendatangkan profit (Bioliq, 2012)
menjual asap cair Rp 20.000/liter, seliter asap cair berasal dari 3 kg tempurung
dengan harga tempurung Rp. 200,-/kg dan beromzet Rp.46.000.000,-/bulan.
Sedangkan bahan dari sekam dengan berat 5 kg akan menghasilkan 1,56 kg asap
cair dengan harga sekam padi Rp. 100,-/kg sedangkan asap cair di jual dengan
harga Rp. 37.000,- (Aulia, 2011).
Produksi jambu biji di Indonesia mengalami ketidakstabilan setiap
tahunnya. Tahun 2006 produksi jambu biji adalah 196,18 ton kemudian pada
tahun 2007 terjadi penurunan menjadi 179,47 ton. Namun pada tahun 2008 terjadi
peningkatan produksi jambu biji menjadi 207,03 ton (BPS, 2008). Selain dari
produksinya, ketidakstabilan juga terjadi pada volume ekspor buah jambu biji.
Tahun 2006 ekspor jambu biji sebanyak 139,84 ton. Tahun 2007 terjadi
penurunan menjadi 37,31 ton. Namun pada tahun 2008 terjadi peningkatan ekspor
menjadi 54,43 ton (IFH, 2008). Hama utama yang menyerang buah jambu biji
adalah lalat buah. Lalat buah merupakan salah satu hama yang sangat merugikan
produksi buah-buahan dan sayuran, baik secara kuantitas maupun kualitas (Rouse
et al.2005; Copeland et al. 2006).
Menurut Aritonang Efrida (2013), mayoritas petani sampai saat ini lebih
memilih pestisida kimia karena pestisida ini mempunyai cara kerja yang relatif
mudah dan cepat dalam menekan populasi hama sehingga dapat menekan
kerugian hasil akibat serangan hama. Namun, dampak negatif terhadap
lingkungan seperti : merusak ekosistem, menimbulkan keracunan pada manusia,
3
mengambil jambu biji sebagai objek penelitian karena dari segi ekonomi dan
peluang pasar yang besar tetapi belum maksimal dari segi produksinya sekaligus
mendorong petani untuk menggunakan pestisida alami.
Senyawa fenolik merupakan senyawa bahan alam yang cukup luas
penggunaannya saat ini. Kemampuannya sebagai senyawa biologik aktif
memberikan suatu peran yang besar terhadap kepentingan manusia. Banyak
penelitian diarahkan pada pemanfaatan senyawa fenolik pada berbagai bidang
industri. Pada industri makanan dan minuman, senyawa fenolik berperan dalam
memberikan aroma yang khas pada produk makanan dan minuman, sebagai zat
pewarna makanan dan minuman, dan sebagai antioksidan. Pada industri farmasi
dan kesehatan, senyawa ini banyak digunakan sebagai antioksidan, antimikroba,
antikanker dan lain-lain, contohnya obat antikanker (podofilotoksan), antimalaria
(kuinina) dan obat demam (aspirin). Selain itu, senyawa ini juga banyak
digunakan sebagai insektisida dan fungisida. Selain itu, senyawa fenolik sangat
penting untuk pertumbuhan dan reproduksi tanaman, di mana diproduksi sebagai
respon untuk mempertahankan tanaman dari serangan terhadap patogen.
Asap cair yang berpotensi sebagai insektisida nabati dapat digunakan
untuk mengendalikan serangan hama lalat buah, senyawa fenol yang merupakan
senyawa pembentuk aroma (asap) pada asap cair berpotensi sebagai racun perut
dan racun pernafasan sehingga dapat membunuh lalat buah. Sifat khas lalat buah
adalah meletakkan telurnya di dalam buah. Noda-noda kecil bekas tusukan
ovipositor ini merupakan gejala awal serangan lalat buah. Noda-noda kecil
4
daging buah sehingga buah menjadi busuk dan gugur sebelum tua/masak
(Soeroto dkk., 1995).
Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa asap cair dapat menjadi
pestisida alami untuk pengendalian hama dan harapannya dapat meningkatkan
produksifitas dari tanaman dan buah pada jambu biji. Sehingga dibutuhkan
penelitian penentuan konsentrasi insektisida alami terhadap mortalitas lalat buah
(Bactrocera spp) pada buah jambu biji. Dimana dalam metode penelitian yang
tepat terhadap mortalitas lalat buah (Bactrocera spp ) pada buah jambu biji
(Psidium guajava L) dengan cara memberikan asap cair.
1.2 Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh pemberian berbagai konsentrasi insektisida nabati asap
cair (Liquid Smoke) terhadap mortalitas lalat buah (Bactrocera spp) pada
Buah jambu biji ( Psidium guajava L) ?
2. Pada Kosentrasi berapakah asap cair dapat meningkatkan jumlah
mortalitas lalat buah (Bactrocera spp) pada Buah jambu biji ( Psidium
guajava L)?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi insektisida nabati
asap cair (Liquid Smoke) terhadap mortalitas lalat buah (Bactrocera spp)
pada Buah jambu biji ( Psidium guajava L)
2. Mengetahui konsentrasi asap cair yang dapat meningkatkan jumlah
mortalitas lalat buah (Bactrocera spp) pada Buah jambu biji ( Psidium
5
1.4 Manfaat Penelitian
a) Manfaat Bagi Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang manfaat asap cair
(Liquid Smoke) sebagai alternatif insektisida nabati terhadap lalat buah
(Bactrocera spp) pada Buah jambu ( Psidium guajava L) yang alami dan
aman bagi lingkungan serta kesehatan.
b) Manfaat Teoritis
a. Menambah daya guna asap cair dalam dunia pendidikan dan
kesehatan.
b. Dari hasil penelitian ini secara keseluruhan dapat dijadikan sebagai
sumber belajar dalam bidang kajian pendidikan lingkungan hidup,
dengan Kompetensi Dasar menjelaskan keterkaitan antara kegiatan
manusia dengan masalah pencemaran lingkungan dan pelestarian
lingkungan pada tingkat SMA kelas X semester II materi pencemaran
lingkungan.
1.5 Batasan Masalah
Agar tidak terjadi gambaran luas dalam penelitian ini, maka peneliti
memberikan batasan dalam penelitian ini, yaitu :
a) Bahan yang digunakan pada penelitian ini hanya asap cair dari hasil
pirolisis tempurung kelapa.
b) Konsentrasi asap cair yang digunakan pada penelitian ini adalah 0%, 20%,
6
c) Mortalitas yang diuji hanya lalat buah (Bactrocera spp) pada buah jambu
biji (Psidium guajava L).
d) Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah kematian lalat buah
(Bactrocera spp)
1.6 Definisi Istilah
a) Asap cair adalah campuran larutan dan dispersi koloid dari uap asap kayu
dalam air yang diperoleh dari hasil pirolisa kayu atau dibuat dari campuran
senyawa murni
b) Efektifitas adalah sesuatu yang memiliki pengaruh atau akibat yang
ditimbulkan, manjur, membawa hasil dan merupakan keberhasilan dari
suatu usaha atau tindakan
c) Konsentrasi adalah angka banding volume zat terlarut terhadap volume zat
pelarut atau larutan yang dinyatakan khusus
d) Mortalitas adalah jumlah kematian serangga uji yang dinyatakan mati
berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain insektisida,
parasitoid dan predator.
e) Lalat buah (Bactrocera spp) merupakan serangga perusak yang banyak
menyerang buah-buahan dan sayuran seperti mangga, jambu jeruk dan