HUBUNGAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR LINIER
LANGSUNG DAN DISIPLIN SISWA DENGAN HASIL BELAJAR
KETERAMPILAN MEMBUBUT SISWA KELAS XI
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK MESIN
DI SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN
TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Oleh :
OKMINTA GINTING
5123121019
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
Okminta Ginting. “Hubungan Kemampuan Menggunakan Alat Ukur Linier Langsung Dan Disiplin Siswa Dengan Hasil Belajar Keterampilan Membubut Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Mesin Di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017”. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan kemampuan menggunakan alat ukur linier langsung dan disiplin siswa dengan hasil belajar keterampilan membubut siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik mesin di smk negeri 1 percut sei tuan. Metode penelitian bersifat deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas XI kompetensi keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan berjumlah 91 orang. Dalam hal ini, sampel penelitian adalah seluruh siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik mesin. Data penelitian ini dikumpulkan dengan tes, angket, dan dokumentasi. Dimana data penelitian yang dijaring dengan tes adalah kemampuan menggunakan alat ukur linier langsung dan data yang dijaring dengan angket adalah disiplin siswa. Sedangkan untuk hasil belajar keterampilan Membubut dijaring dengan menggunakan dokumentasi dari guru mata pelajaran. Jumlah instrumen tes kemampuan menggunakan alat ukur linier langsung sebanyak 30 soal dan 20 soal yang valid dengan reliabilitas 0,850 tergolong sangat tinggi. Sedangkan jumlah instrumen angket disiplin siswa sebanyak 30 soal dan 25 soal yang valid dengan reliabilitas 0,910 tergolong sangat tinggi. Hasil analisis antara kemampuan menggunakan alat ukur linier langsung dengan hasil belajar keterampilan membubut menunjukkan korelasi product momen rhit 0,804 (sangat kuat), disiplin siswa dengan hasil belajar keterampilan membubut menunjukan korelasi product momen rhit 0,798 (sangat kuat) dan kemampuan menggunakan alat ukur linier langsung dan disiplin siswa secara bersama-sama dengan hasil belajar keterampilan membubut menunjukan korelasi product momen rhit 0,872 (sangat kuat). Dengan demikian hipotesis yang berbunyi terdapat hubungan kemampuan menggunakan alat ukur linier langsung dengan hasil belajar keterampilan membubut dapat diterima, dan hipotesis yang berbunyi terdapat hubungan disiplin siswa dengan hasil belajar keterampilan membubut dapat diterima, serta hipotesis yang berbunyi terdapat hubungan kemampuan menggunakan alat ukur linier langsung dan disiplin siswa secara bersama-sama dengan hasil belajar keterampilan membubut dapat diterima.
ii ABSTRACT
Okminta Ginting. "Relationships Linear Measurement Capabilities Using Direct And Discipline Students With Learning Outcomes Student Class XI Turning Skills Competency Skills Mechanical Engineering at SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Academic Year 2016/2017". Thesis. Faculty of Engineering, University of Medan. 2017.
This study aims to determine the relationship capabilities using direct linear measuring devices and discipline of students with learning outcomes lathe skills competency skills class XI student of mechanical engineering in the country smk 1 Percut Sei Tuan. The research method was descriptive correlational. The population in this research is a class XI student competency skills Mechanical Machining SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan numbered 91 people. In this case, the sample is a whole class XI student of mechanical engineering competency skills. The research data was collected by the test, questionnaire, and documentation. Where research data captured by the test is the ability to use direct linear measuring devices and data captured by the questionnaire is the discipline of students. As for skills learning outcomes Turning captured by using the documentation of the subject teachers. Number of test instrument capabilities using direct linear measuring devices as many as 30 questions and 20 questions are valid with 0.850 reliability is very high. While the number of questionnaires student discipline as many as 30 questions and 25 questions are valid with 0.910 reliability is very high. The results of the analysis of the ability to use the measuring instrument linear direct result of learning skills of lathe showed Pearson product moment rhit 0.804 (very strong), the discipline of students with learning outcomes skills extract showed Pearson product moment rhit 0.798 (very strong) and the ability to use the gauge linear direct and student discipline together with a lathe skills learning outcomes showed a correlation product moment rhit 0.872 (very strong). Thus the hypothesis correlation capabilities using a measuring instrument linear direct result of learning skills of lathe can be accepted, and the hypothesis there is a relationship of discipline students with learning outcomes skills of lathe can be accepted, as well as the hypothesis correlation capabilities using a measuring instrument linear direct and student discipline together with a lathe skills learning outcomes are acceptable.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rakhmat dan karunia yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini mengungkapkan hubungan kemampuan menggunakan alat ukur linier langsung dan disiplin siswa dengan hasil belajar keterampilan membubut siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Mesin di SMK N 1 Percut Sei Tuan.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karna itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Bapak Drs. Salim, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan, membantu, bimbingan dan memberi dorongan sampai skripsi ini terwujud.
2. Bapak Drs. Muslim, ST, M.Pd selaku Penasehat akademik yang telah memberi bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi.
3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.
iv
5. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, selaku Seketaris Jurusan Teknik Mesin dan Semua Bapak/Ibu Dosen dan seluruh Staff Karyawan Universitas Negeri Medan di jurusan Teknik Mesin, atas bantuan yang telah diberikan.
6. Orang tua, saudara dan keluarga yang telah mendukung penulis baik dalam materi maupun dalam doa sehingga sehingga skripsi penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik.
7. Semua rekan-rekan mahasiswa dan teman yang tak dapat disebutkan satu per satu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Medan, 27 Februari 2017
Penulis
v A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah... 6
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Perumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 35
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 36
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 36
vi BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Penelitian ... 47
1. Kemampuan menggunakan alat ukur linier langsung ... 47
2. Disiplin siswa ... 48
3. Hasil belajar keterampilan membubut... 49
B. Uji Prasyarat Analisis... 51
1. Uji Normalitas... 51
2. Uji Linieritas ... 52
C. Pengujian Hipotesis ... 53
1. Koefesien korelasi kemampuan mengggunakan alat ukur linier langsung dengan hasil belajar keterampilan membubut ...54
2. Koefesien korelasi disiplin siswa dengan hasil belajar keterampilan membubut ... 54
3. Koefisien Korelasi Kemampuan Menggunakan Alat Ukur Linier Langsung dan Disiplin Siswa secara bersama - sama Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Membubut ...55
D. Pembahasan hasil penelitian ... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 58
B. Saran ...59
DAFTAR PUSTAKA ... 61
LAMPIRAN... 63
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Nilai Keterampilan membubut ... 4
Tabel 2. Kisi-kisi tes kemampuan menggunakan alat ukur linier
langsung ... 36
Tabel 3. Kisi-kisi angket Kedisiplinan Siswa ... 38
Tabel 4. Distribusi frekuensi variabel kemampuan menggunakan alat ukur
linier langsung ... 47
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Variabel Disiplin Siswa ... 48
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Keterampilan
Membubut Siswa ... 49
Tabel 7. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Distribusi Data
Penelitian ... 50
Tabel 8. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi Variabel
Y atas variabel X1 ... 51
Tabel 9. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi Variabel
Y atas variabel X2 ... 52
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman.
Gambar 1. Grafik Histogram Tepi Kelas Distribusi Frekuensi Variabel
Kemampuan Menggunakan Alat Ukur Linier Langsung ... 47
Gambar 2. Grafik Histogram Tepi Kelas Distribusi Frekuensi
Variabel Disiplin Siswa ... 48
Gambar 3. Grafik Histogram Tepi Kelas Distribusi Frekuensi
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman.
Lampiran 1. Instrumen tes ... 64
Lampiran 2. Instrumen angket ... 69
Lampiran 3.Uji validitas instrumen penelitian ... 71
Lampiran 4.Uji validitas tes ... 77
Lampiran 5.Uji validitas angket ... 78
Lampiran 6.Uji reliabilitas instrumen penelitian ... 79
Lampiran 7.Uji reliabilitas tes ... 84
Lampiran 8.Uji reliabilitas angket ... 85
Lampiran 9.Uji indeks kesukaran soal instrumen penelitian ... 86
Lampiran 10.Uji indeks kesukaran soal tes 30 item ... 88
Lampiran 11.Uji daya beda soal instrumen tes ... 89
Lampiran 12.Uji daya beda tes 30 soal ... 92
Lampiran 13.Tabel Hasil Penelitian ... 94
Lampiran 14.Tingkat kecendrungan variabel ... 98
Lampiran 15. Perhitungan distribusi frekuensi, rata-rata, dan standar deviasi ... 100
Lampiran 16.Uji Normalitas ... 106
Lampiran 17. Uji Linieritas ... 109
Lampiran 18.Perghitungan koefesien korelasi antar variabel ... 125
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di jaman yang sudah memasuki abad millenium ini, seluruh masyarakat
dunia dituntut untuk dapat menguasai Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK)
agar dapat bersaing didunia kerja maupun bergaul di dalam pergaulan dunia
millenium ini. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk dapat mewujudkan hal
tersebut ialah dengan cara ikut berpartisipasi didalam dunia pendidikan yang
dapat menjadi jembatan untuk mengarungi abad millenium ini.
Pendidikan merupakan sarana untuk membekali dan mengajarkan kepada
setiap manusia untuk memupuk kualitas setiap orang yang ikut berperan didalam
dunia pendidikan. Pada umumnya hal – hal yang di targetkan untuk diperoleh
didalam dunia pendidikan meliputi : sikap (attitude), pengetahuan (Knowledge),
dan keterampilan (Skill). Dapat dikatakan juga pendidikan menghasilkan
manusia-manusia yang dapat memenuhi segala posisi dunia kerja yang diperlukan oleh
dunia industri maupun pemerintahan.
Pendidikan sangat berperan untuk meningkatkan kemampuan setiap
masyarakat dalam mewujutkan setiap individu yang berkualitas, terlebih untuk
setiap negara yang menginginkan seluruh masyarakat yang ada dan yang tinggal
dinegara tersebut dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang
ada. Hal tersebut juga secara otomatis dapat memajukan negara tersebut karna
memiliki sumber daya manusia (SDM) yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola
2
diharapkan mampu membentuk individu - individu yang berkompetensi di
bidangnya sehingga sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dengan kata lain kunci pokok yang dapat mewujutkan cita-cita suatu
bangsa untuk mewujutkan masyarakat yang berkualitas tersebut ialah dunia
pendidikan yang berkualitas.
Pada hakekatnya pendidikan itu bukan hanya berfungsi sebagai gudang
pembentuk dan pencipta manusia-manusia yang telah siap untuk dipergunakan
dalam segala bidang disiplin ilmu sesuai dengan yang diinginkan, tetapi
membantu manusia itu sendiri untuk dapat menggali potensi diri yang ada
didalam dirinya sendiri, mengarahkan ke arah yang benar, memberikan ilmu
pengetahuan dan keterampilan kerja, memotivasi untuk ikut terlibat kedalam
dunia pekerjaan, membatu mengembangkan potensi seoptimal mungkin untuk
diangkat, memberikan pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan potensi diri.
Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan yang tercantum dalam Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Bab II pasal 3 menyatakan:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Jenjang pendidikan merupakan salah satu sumber pelaksana pembentuk
kemampuan yang terampil untuk membangun suatu negara dan pembentuk
penguasa teknologi yang terampil di dalam bidangnya masing-masing. Sebagai
3
kejuruan (SMK) merupakan salah satu cara yang ditempuh oleh pemerintah untuk
menciptakan tamatan sekolah menengah yang mempunyai keterampilan di
berbagai bidang disiplin ilmu untuk mengurangi tamatan yang tidak memiliki
kemampuan.
Sekolah menengah kejuruan sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan
sebagaimana yang ditegaskan dalam penjelasan Pasal 15 UUSPN
(Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional) merupakan jalur untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional. Maka sekolah menengah kejuruan (SMK) yang merupakan
lembaga pendidikan formal yang bertanggung jawab mempersiapkan lulusannya
menjadi tenaga kerja yang terampil dan berkualitas.
Agar para lulusan dapat memilik kualifikasi sesuai dengan tujuan SMK di
atas, maka siswa harus dibekali dengan sejumlah pengetahuan yang tertuang
dalam berbagai materi pembelajaran pada mata diklat yang dipelajari. Adapun
mata diklat di SMK dapat digolongkan dalam tiga golongan yaitu: mata diklat
normatif, mata diklat adaptif, dan mata diklat produktif. Dan diantara mata diklat
Produktif ini terdapat mata diklat Permesinan Bubut. Karakteristik mata diklat
pemesinan bubut berorientasi pada pemahaman konsep, penerapan dan analisis
prosedur serta evaluasi perencanaan produk.
Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan peneliti di SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan. Peneliti mendapatkan bahwa hasil belajar keterampilan
membubut masih terbilang kurang memuaskan. Hal ini dapat dibuktikan dengan
data nilai yang peneliti terima dari guru mata pelajaran permesinan bubut
4
Tabel 1. Nilai Keterampilan Membubut T. A 2014/2015
Interval Keterangan Jumlah siswa Persentase
≥ 75 Lulus 17 70,83 %
≤ 75 Tidak lulus 7 29,17 %
T. A 2015/2016
Interval Keterangan Jumlah siswa Persentase
≥ 75 Lulus 23 71,87 %
≤ 75 Tidak lulus 9 28,13 % (Sumber : Dokumentasi Guru)
Dari pemaparan data diatas menunjukkan bahwa nilai keterampilan
membubut kurang memuaskan karena nilai yang diperoleh siswa masih banyak
yang mendapatkan nilai dibawah rata-rata nilai standart ketuntasan belajar
minimal yang telah ditentukan yakni 75. Hal ini membuktikan bahwa hasil belajar
pada mata pelajaran permesinan bubut masih kurang memuaskan.
Hasil belajar siswa dapat disebabkan oleh beberapa factor yang
diantaranya berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang sering disebut factor
internal dan juga yang berasal dari luar diri siswa yang juga sering disebut factor
eksternal. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa tersebut adalah kemampuan,
tanggungjawab, dan minat. Sedangkan factor yang berasal dari luar diri siswa
tersebut adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun lingkungan
masyarakat (Slameto, 2003: 54-72).
Salah satu kemampuan yang sangat berpengaruh kepada kemampuan
siswa dalam keterampilan membubut ialah penguasaan mata pelajaran
5
dilakukan oleh siswa untuk dipasarkan ataupun di berikan kepada konsumen yang
telah memesan berbagai macam produk untuk keperluan usaha mereka. Jenis-jenis
dari alat ukur begitu banyak, diantaranya ialah alat ukur linier langsung, alat ukur
linier tak langsung, alat ukur sudut, alat ukur kedataran, alat ukur rol, dan masih
ada berbagai macam lagi jenis alat ukur yang ada.
Alat ukur linier langsung merupakan alat ukur yang paling banyak
digunakan dalam praktek mengasah keteramplinan membubut siswa. Kelebihan
alat ukur linier langsung ini ialah alat ukur linier langsung dapat langsung
menentukan ukuran suatu benda yang dikerjakan di mesin bubut yang sesuai
dengan yang diharapkan dengan ketelitian yang tinggi sesuai dengan toleransi
pengerjaan. Faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam menggunakan
alat ukur linier langsung ini adalah ketersediaan alat ukur linier langsung yang
cukup untuk banyaknya siswa, alat ukur langsung yang masih presisi, serta
kemampuan membaca hasil pengukuran yang memiliki ketelitian tinggi.
Faktor sekolah yang mempengaruhi hasil belajar siswa salah satunya
mencakup disiplin siswa itu sendiri (Slameto, 2003: 64). Perilaku disiplin siswa
dibentuk, terbentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor
lingkungan, keluarga dan sekolah merupakan salah satu faktor dominan dalam
membentuk dan mempengaruhi perilaku siswa seperti yang sudah dibahas diatas.
Siswa yang disiplin akan menuntun para siswa untuk menguasai ilmu yang
hendak dicapai. Sangat sulit bagi siswa untuk dapat menguasai penggunaan mesin
perkakas bubut apabila siswa tersebut tidak memiliki disiplin yang baik.
6
siswa tersebut tidak disiplin didalam persekolahannya. Sehingga ketidaktahuan
yang mereka alami tentang perkakas mesin sering terjadi bukan karna kebodohan,
melainkan ketidak disiplinan.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul: “Hubungan Kemampuan Menggunakan Alat Ukur
Linier Langsung Dan Disiplin Siswa Dengan Hasil Belajar Keterampilan
Membubut Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Mesin Di SMK Negeri
1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah diulas diatar, maka didapat identifikasi
masalah sebagai berikut :
1. Hasil belajar keterampilan membubut siswa terbilang kurang
memuaskan.
2. Faktor eksternal mempengaruhi hasil belajar siswa.
3. Faktor internal mempengaruhi hasil belajar siswa.
4. Kemampuan menggunakan alat ukur linier langsung mempengaruhi
hasil belajar keterampilan membubut siswa.
5. Disiplin siswa mempengaruhi hasil belajar siswa.
6. Ada hubungan disiplin siswa terhadap hasil belajar keterampilan
7
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada program
diklat Permesinan Bubut. Hal ini dapat ditinjau dari aspek yang mempengaruhi
hasil belajar menggunakan mesin bubut. Baik yang berasal dari diri siswa sendiri
(Internal) maupun dari luar diri siswa (eksternal).
Berangkat dari identifikasi yang telah diuraikan di atas, maka pada
penelitian ini, peneliti membatasi aspek yang akan diteliti. Aspek yang akan
diteliti adalah satu faktor internal yaitu Kemampuan siswa Menggunakan Alat
Ukur Linier Langsung, dan satu faktor eksternal yaitu disiplin siswa, dan Hasil
Belajar Keterampilan Membubut Siswa sebagai indikator keberhasilan belajar
didalam penelitian ini.
D. Perumusan Masalah
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
kemampuan menggunakan alat ukur linier langsung dengan hasil
belajar Keterampilan Membubut Siswa Kelas XI program keahlian
Teknik Permesinan SMK Negeri I Percut Sei Tuan Tahun Ajaran
2016/2017 ?
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Disiplin
siswa dengan hasil belajar Keterampilan Membubut Siswa Kelas XI
program keahlian Teknik Permesinan SMK Negeri I Percut Sei Tuan
8
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
kemampuan menggunakan alat ukur linier langsung dan Disiplin siswa
secara bersama-sama dengan hasil belajar Keterampilan Membubut
Siswa Kelas XI program keahlian Teknik Permesinan SMK Negeri I
Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017 ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Besarnya hubungan antara kemampuan menggunakan alat ukur linier
langsung dengan hasil belajarKeterampilan Membubut Siswa Kelas XI
Kompetensi Keahlian Teknik Mesin Di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
Tahun Ajaran 2016/2017”.
2. Besarnya hubungan antara Disiplin siswa dengan hasil belajar
Keterampilan Membubut Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik
Mesin Di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017”.
3. Besarnya hubungan antara kemampuan menggunakan alat ukur linier
langsung dan Disiplin siswa secara bersama-sama dengan hasil belajar
Keterampilan Membubut Pada Siswa Kelas XI program keahlian
Teknik Permesinan SMK Negeri I Percut Sei Tuan Tahun Ajaran
9
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil
penelitian ini bermanfaat:
1. Memberi informasi tentang hubungan kemampuan menggunakan alat
ukur linier langsung dan disiplin siswa dengan hasil belajar
Keterampilan Membubut Siswa Kelas XI program keahlian Teknik
Permesinan SMK Negeri I Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017 ?
2. Sebagai bahan masukan bagi para guru program diklat Permesinan
Bubut khususnya guru SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan guna
peningkatan hasil belajar Keterampilan Membubut pada mesin bubut
oleh siswa.
3. Sebagai bahan masukan maupun bekal bagi peneliti yang kelak akan
terjun menjadi guru khususnya pada bidang keahlian Teknik
58 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat
disimpulkan:
1. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kemampuan menggunakan
alat ukur linier langsung dengan hasil belajar keterampilan membubut Siswa
Kelas XI Program Keahlian Teknik Permesinan di SMK Negeri I PercutSei
Tuan Tahun Ajaran 2016/2017. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan
korelasi yang memberikan hasil nilai rhitung = 0,804 > rtabel = 0,207. Maka
disimpulkan terdapat korelasi yang berarti dan signifikan antara kemampuan
menggunakan alat ukur linier langsung dengan hasil belajar keterampilan
membubut
2. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara disiplin siswa dengan hasil
belajar keterampilan membubut Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik
Permesinan di SMK Negeri Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017. Hal ini
dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang memberikan hasil nila i
rhitung = 0,798 > rtabel = 0,207. Maka dapat disimpulkan terdapat korelasi yang
signifikan antara disiplin siswa dengan hasil belajar keterampilan membubut.
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan
menggunakan alat ukur linier langsung dan disiplin siswa secara
bersama-sama terhadap hasil belajar keterampilan membubut Siswa Kelas XI Program
Keahlian Teknik Permesinan di SMK Negeri I Percut Sei Tuan Tahun Ajaran
59
memberikan hasil nilai R = 0,872 > rtabel = 0,207. Maka disimpulkan terdapat
korelasi yang positif dan signifikan antara kemampuan menggunakan alat
ukur linier langsung dan disiplin siswa secara bersama-sama terhadap hasil
belajar keterampilan membubut
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan pada penelitian ini, dengan
segala kerendahan hati penulis mencoba akan merekomendasikan hasil penelitian
ini yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukan bagi
beberapa pihak yang berkepentingan dengan hasil atau temuan dari penelitian ini
mengenai hubungan antara kemampuan menggunakan alat ukur linier langsung
dan disiplin siswa terhadap hasil belajar keterampilan membubut Siswa Kelas XI
Program Keahlian Teknik Permesinan di SMK Negeri I Percut Sei Tuan. Pada
bagian ini rekomendasi yang dapat dikemukakan oleh peneliti adalah:
1. Bagi siswa
Selama proses belajar mengajar di kelas, siswa dituntut untuk selalu
konsentrasi dalam mengikuti pelajaran dan tidak terpengaruh oleh keadaan di luar
kelas. Siswa perlu meningkatkan kemampuan menggunakan alat ukur linier
langsung dan disiplin diri nya agar dapat menguasai keterampilan membubut
dengan baik dan dapat di terima di dunia industri nantinya. Siswa seharusnya
menyadari bahwa belajar dan mendapatkan prestasi belajar yang tinggi adalah
tanggung jawab siswa, sedangkan guru atau faktor eksternal yang lain hanya
60
2. Bagi guru
Setiap guru diharapkan untuk dapat menggali kemampuan siswa dalam
menguasai kemampuan menggunakan alat ukur linier langsung serta memupuk
disiplin siswa yang tinggi untuk memaksimalkan hasil belajar keterampilan
membubut. Guru dituntut untuk menggunakan berbagai metode pembelajaran
sehingga mampu menggali kemampuan siswa serta menumbuhkan rasa
kedisiplinan yang tinggi. Selain itu pemahaman serta cara penyampian guru atas
materi yang diajarkannya diharapkan mampu membuat para siswanya dapat
mengerjakan suatu pekerjaannya yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan
tepat sasaran.
3. Bagi sekolah
Agar hasil belajar keterampilan membubut siswa meningkat, sekolah
diharapkan dapat memfasilitasi siswa untuk dapat menguasai kemampuan
menggunakan alat ukur linier langsung serta merancang peraturan yang ketat dan
mendidik di sekolah. Penting juga bagi sekolah untuk bekerjasama kepada
perusahan-perusahan yang bergerak di bidang yang sama untuk meningkatkan
61
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi (2011). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Rev.ed). Jakarta: Bumi Aksara.
Chaplin J.P. (1999). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Dimyati dan Mudjiono, (2009). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamrah dan Zain, (2010). Strategi Belajar Mengajar (Rev. ed). Jakarta: Rineka Cipta.
Dodsor, F (1996). Mendisiplinkan anak dengan kasih sayang. Jakarta : Gunung Mulia.
Gibson & Ivancevich & Donnely. 1994. Organisasi dan manajemen. Perilaku, struktur, proses. Edisi keempat. Jakarta: Erlangga.
Hamalik, Oemar (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hurlock, Elizabeth B. (1999). Psikologi Perkembangan. (Terjemahan :
istidiwiyanti dan soedjarwo). Jakarta: Erlangga.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diakses pada 14 april 2016 dari http:://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/.
Khalsa S. Sirinam. (2008). Pengajaran Disiplin & Harga Diri: Strategi, Anekdot, Dan Pelajaran yang Efektif untuk Pengelolaan Kelas yang Sukses. Jakarta: PT.Indeks.
Linda & Richard. (1999). Mengajarkan Nilai-nilai kepada Anak. Jakarta: Gramedia.
Nelsen, J (1997). Disiplin Positif. Jakarta : PT. Pustaka Delapratasa.
62
Robbin P. Stephen dan Timothy A. Judge. (2008). Perilaku Organisasi : organization behavior buku 1, Edisi 12. Terjemahan Diana Angelica, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Robert L. Mathis dan John H. Jakson. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. (Terjemahan : Jimmy Saledi dan Bayu Prawira Hie). Jakarta: Salemba Empat.
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Sardiman, A.M. 2007. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Silitonga, Maulim (2011). Statistik Teori Dan Aplikasi Dalam Penelitian. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Slameto, 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sudarsono. (1993). Kamus Filsafat dan Psikologi. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Sudjana, (2009). Metoda Stastitika. Bandung : Tarsito.
Sudjana, Nana (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Sugiono, (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.