• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Sistem Pengendalian Manajemen Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Sistem Pengendalian Manajemen Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III

PERANAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR Diajukan oleh

UMMI RAHAYU LUBIS 082102075

AKUNTANSI

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI

NAMA : UMMI RAHAYU LUBIS

NIM : 082102075

PROGRAM STUDI : DIII AKUNTANSI

JUDUL : PERANAN SISTEM PENGENDALIAN

MANAJEMEN DALAM

MENINGKATKAN KINERJA PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal ..2011 Dosen Pembimbing

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, SE,MSi) NIP : 19591229 198903 1 002

Tanggal ..2011 Ketua Program Studi DIII Akuntansi

(Drs. Rustam, MSi, Ak) NIP : 19511114 198203 1 002

Tanggal ..2011 Dekan

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur yang teramat besar saya persembahkan kepada Allah SWT yang dengan curahan rahmat serta cinta-Nya saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.

Selanjutnya saya menyampaikan penghargaan dan cinta kasih yang terdalam dan tulus kepada Ayahanda tercinta Musa Lubis dan Ibunda tersayang Dermawati Nst atas segala doa dan pengorbanan yang telah diberikan kepada saya. Dari mulai saya dilahirkan ke dunia ini hingga saya menjadi seperti sekarang ini. Pengorbanan dan cinta kasihmu tak pernah bisa terbayar oleh apapun.

Dengan segala keindahan hati, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof. Drs. Rustam, M.Si, Ak selaku Ketua Jurusan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(4)

5. Bapak dan Ibu Dosen dan Staf pegawainya yang banyak membantu Penulis selama menjalankan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

6. Saudara-saudaraku Kak Nova, Kak Cayo dan adikku tersayang Minal yang telah memberi dukungan dan semangat kepada penulis selama ini.

7. Arief Rahman Hakim Lbs yang telah memberi semangat, dukungan dan bantuannya kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini, semoga apa yang kita cita-citakan menjadi sebuah motivasi untuk lebih baik kedepannya. 8. Teman-temanku tersayang DIII Akuntansi Stambuk 2008, khususnya group B.

Sahabat-sahabat saya Devi Ayu Putri, Aryta, Titti Rahmi, teman-teman magang Krisna, Rhido, Yati, Tami, Nova, Pipit, teman-teman kos saya Hary, Noni, Desy yang telah memberikan dukungan dan kebersamaan selama ini, dan juga kepada teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu-persatu namanya yang telah banyak membantu penulis.

Semoga Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan yang penulis dapatkan baik pada waktu mengalami kesulitan maupun rintangan berupa amal dan pahala di akhirat kelak. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan-perbaikan dimasa yang akan dating.

Medan, Maret 2011 Penulis

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ... 1

2. Perumusan Masalah ... 5

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

4. Rencana Penulisan ... 6

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI 1. Sejarah Ringkas ... 9

2. Struktur Organisasi dan Personalia ... 13

3. Rincian Tuga (Job Deskription) ... 17

BAB III PEMBAHASAN A. Sistem Pengendalian Manajemen ... 27

1. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen ... 27

2. Jenis Pengendalian Manajemen ... 30

(6)

F. Peranan Sistem Pengendalian Manajemen dalam Meningkatkan Kinerja

Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara... 42

1. Sistem Pengendalian Manajemen ... 42

2. Proses Pengendalian Manajemen... 44

3. Keterbatasan Sistem Pengendalian Manajemen ... 45

4. Kinerja Pegawai ... 46

5. Penilaian Kinerja Pegawai FE USU ... 48

Halaman BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 50

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul/Teks Halaman

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul/Teks Halaman

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perguruan tinggi merupakan wadah cendikiawan yang berperan penting dalam pembangunan, yang dapat memberikan pelayanan dalam masyarakat serta dapat memberikan konstribusi lainnya kepada masyarakat. Perguruan tinggi atau universitas adalah suatu organisasi yang mempunyai wewenang dalam penyelenggaraan proses pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi.

Universitas Sumatera Utara (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus 1952 sebagai fakultas pertama. Menyusul kemudian Fakultas Hukum, Pertanian, dan Teknik. Sementara Fakultas Ekonomi USU pertama kali didirikan oleh yayasan USU berlokasi di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) pada tahun 1959.

(10)

program Strata-1 terdapat tiga departemen yaitu, Manajemen, Akuntansi dan Ekonomi Pembangunan. Dan pada program Diploma III dibagi juga menjadi tiga departemen yaitu, Keuangan, Akuntansi, Kesekretariatan, dan program ekstensi terbagi tiga departemen yaitu departemen Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi Pembangunan.

Sebagai suatu organisasi, sumber daya manusia pegawai didalamnya harus dapat memberikan pelayanan untuk pihak- pihak yang berkepentingan diantaranya adalah dosen, mahasiswa, dan alumni. Memberikan pelayanan kepada dosen berupa pengaturan jadwal mengajar, absensi serta bentuk administrasi yang mendukung terjadinya proses belajar mengajar. Kepada mahasiswa memberikan pelayanan penyusunan jadwal mata kuliah per semester, ruangan untuk mengikuti proses belajar, pengaturan KRS dan KHS, pengaturan pembayaran uang kuliah, informasi mengenai beasiswa serta kenyamanan dalam proses belajar. Kepada alumni diberikan pelayanan pasca perkuliahan berupa melegalisir ijazah, informasi lowongan pekerjaan dan ikatan alumni Fakultas Ekonomi.

(11)

manajemen, yakni suatu proses dan struktur yang tertata secara sistematik yang digunakan manajemen dalam pengendalian manajemen .

Agar mempunyai kinerja yang baik sistem pengendalian manajemen diperlukan untuk mengarahkan pegawai agar melaksanakan kegiatan organisionalnya. Organisasi / fakultas harus terlebih dahulu membuat perencanaan. Konsep pengendalian yang dikatakan oleh Usman ( 2006: 400) yaitu proses pemantauan, penilaian, dan pelaporan rencana atas pencapaian tujuan yang telah ditetapkan untuk tindakan korektif guna penyempurnaan lebih lanjut . Terdapat delapan tujuan dari fungsi pengawasan dan pengendalian. Kedelapan tujuan tersebut adalah menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan, ketidakadilan dan menciptakan kelancaran operasi organisasi

(12)

pengendalian manajemen . Termasuk dalam kelompok struktur pengendalian manajemen adalah :

1. Struktur organisasi;

2. Jaringan informasi;

3. Sistem penghargaan.

Penerapan unsur-unsur pengendalian manajemen tersebut, ditujukan untuk mengetahui apakah kegiatan masing-masing bagian telah dilakukan mengarah pada tujuan yang ditentukan. Pengukuran kegiatan dapat dilihat dengan membandingkan tujuan yang diinginkan dengan prestasi yang telah dicapai setiap bagian atau pusat pertanggungjawaban. Prestasi adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkatan keberhasilan kegiatan manajemen, dalam istilah yang lebih popular saat ini disebut dengan kinerja ( performance) yang merupakan kinerja baik bagi setiap individu pegawai maupun untuk pimpinan. Di samping itu dengan penilaian kinerja akan ada kaitannya dengan kontrasepsi serta untuk menyadarkan dan menyakinkan bagi pegawai mengenai pentingnya tindakan korelasi perbaikan atas pekerjaan- pekerjaan yang telah dilakukan.

(13)

Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas , maka terdapat permasalahan yang menjadi objek dalam penelitian ini, yakni Bagaimanakah Peranan Sistem Pengendalian Manajemen Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan sistem pengendalian manajemen dalam meningkatkan kinerja pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Manfaat penelitian a. Bagi Instansi

(14)

b. Bagi Pihak Lain

Sebagai pedoman atau referensi bagi peneliti lain yang tertarik untuk mengadakan penelitian di bidang atau permasalahan yang sama di masa yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan sistem pengendalian manajemen. c. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapakan teori-teori yang penulis dapatkan baik dari bangku kuliah maupun dari luar dan memperdalam pengetahuan serta menambah wawasan di bidang manajemen, khususnya menyangkut tentang sistem pengendalian.

D. Rencana Penulisan

a. Jadwal Survei / Observasi

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Jl. T.M. Hanafiah Kampus USU Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 dibawah ini :

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN MINGGU KE

1 2 3

1. Persiapan

(15)

Dalam kegiatan pengumpulan data, Penulis melakukan riset selama beberapa minggu mulai dari 23 Februari 10 Maret 2011 di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

b. Rencana Isi

Tugas akhir ini dibagi atas 4(empat) bab dan setiap bab-nya terbagi atas beberapa sub bab, antara lain :

I. Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat, serta Rencana Penulisan yang terdiri dari jadwal survei/obsevasi dan rencana isi.

II. Profil Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah ringkas, struktur organisasi & personalia, job description, jaringan usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan.

III. Topik Penelitian

(16)

IV. Penutup

(17)

BAB II

PROFIL FAKULTAS EKONOMI

1. Sejarah Ringkas

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pertama sekali berdiri di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kota Kutaraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu tekhnik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera Utara (Istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

(18)

Sumatera Utara didirikan di Medan dan memperoleh status Negeri dengan surat Keputusan Meteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No. 64/1961 tentang Pengertian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan kedalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 1 Oktober 1961. Berdasarkan surat keputusan tersebut, tanggal 24 november diperingati sebagai hari lahir atau Dies Natalis Fakultas Ekonomi USU.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No. 05350 /1983 tanggal 8 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1984. dan disusul dengan Surat Keputusan No. 23/DIKTI/Kep/1987, No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No. 26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata-1 , Pendidikan Diploma-III dan Ekstensi. Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu : a. Departemen Akuntansi

b. Departemen Manajemen

c. Departemen Ekonomi Pembangunan Program Diploma-III terdiri dari : a. Jurusan Akuntansi

b. Jurusan Keuangan c. Jurusan Kesekertariatan

(19)

a. Departemen Akuntansi b. Departemen Manajemen

c. Departemen Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut : a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar. b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

(20)

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi professional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional. b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian dan

pengabdian pada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan perubahan.

2. Struktur Organisasi & Personalia

Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

(21)

melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

(22)

Gambar 2.1. Struktur Organisasi FE-USU

Sumber : Buku Pedoman Fakultas Ekonomi 2007 2008

(23)

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI USU

Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution, SE, M. Acc,Ak Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE,Msi DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS EKONOMI USU

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe,M. Ec,Ac

Sekertaris : Wahyu Ario Pratomo, SE,M.Ec

Anggota : Prof. Dr Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak

Prof. Ritha F.Dalimunthe, SE,MSi Prof. Dr.Azhar Maksum,M.Ec,Acc,Ak Prof. Drs. Isfenti Sadalia, SE, ME Prof. Paham Ginting, MS

Prof. Dr. Rismayani, MS

Prof. Dr. Sya ad Afifuddin Sembiring, MEc Prof.Dr.Ramli,MS

Prof. Dr. Lic.rer.reg.Sirozujilam, SE Prof. Erlina, SE, MSI, Phd, Ak Drs. Jhon Tafbu Ritonga,M.Ec Fahmi Natigor, SE, M, Acc, Ak Drs. Arifin Lubis, MM, Ak Ami Dilham, SE, MSi

(24)

DEPARTEMEN FE USU Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si

Manajemen

Ketua : Dr.Isfenti Sadalia, SE, ME

Sekretaris : Dra. Marhayanie, M. Si

Akuntansi

Ketua : Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, SE, Ak, MA

Sekretaris : Drs. Hotmal Ja far, MM, Ak

PROGRAM STUDI SARJANA (S-1) FE USU Ekonomi Pembangunan

Ketua Prodi : Irsyad Lubis, SE, M.Soc,Sc, phd

Sekretaris : Paidi Hidayat, SE, M. Si

Manajemen

Ketua Prodi : Dr.Endang Sulistia Rini, M. Si

Akuntansi

Ketua Prodi : Drs. Firman Syarif, Msi, Ak

(25)

PROGRAM DIPLOMA Keuangan

Ketua : Drs. Raja Bongsu Hutagalung, SE, M. Si

Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si

Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam , M.Si, Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak

Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzea sembiring ,SE, MM

BAGIAN TATA USAHA

Kepala Bagian Tata Usaha : M. Simba Sembiring, SE, M. Si Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE

Kasub. Perlengkapan : Ahmad Faizul, SE, M.Si

Kasub. Akdemik : Fepti Aniar, SE

Kasub. Akademik : Zailina, S.Sos

(26)

2. Rincian Tugas ( Job Description)

Adapun Rincian Tugas Bagian Tata Usaha:

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas

2. Menghimpun dan Menelaah peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian, dan perlengkapan

3. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian, dan perlengkapan

4. Melaksaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan

5. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan Fakultas 6. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan

pengabdian/Pelayanan kepada masyarakat

7. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni Fakultas 8. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan Fakultas 9. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi

10. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan Fakultas

(27)

Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Akademik:

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKTA Bagian

2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian, Pengabdian/Pelayanan kepada masyarakat

3. Melaksanakan administrasi akademik

4. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik 5. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian taget kurikulum 6. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilimiah dilingkungan falkultas

7. Melakukan administrasi penelitian dan Pengabdian/Pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas

8. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Umum dan Keuangan:

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian

2. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan 3. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan dilingkungan fakultas

4. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas

(28)

7. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah di teliti kebenarannya

8. Mengoperasionalkan system informasi keuangan

9. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang keuangan

10. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersipkan penyusunan laporan Bagian.

Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Kepegawaian:

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian

2. Menyusun konsep juklat/juknis di bidang kepegawaian 3. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai 4. Melaksanakan urusan mutasi pegawai

5. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional

6. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangktan Guru Besar Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, ijin, dan cuti

7. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai 8. Memproses SK jabatan structural da fungsional 9. Memproses pelanggaran disiplin pegawai 10. Memproses asuransi pegawai

(29)

Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni:

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian

2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni 3. Melakukan administrasi kemahasiswaan

4. Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan 5. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi

6. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas 7. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karier dan layanan

kesejahteraan mahasiswa

8. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan 9. Mengoperasionalkan system informasi kemahasiswaan dan alumni 10. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan

11. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kemahasiswaan dan alumni

12. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Perlengkapan:

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian

(30)

4. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan perlengkapan

5. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan 6. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan

7. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

3. Aktivitas / Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu: Penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(31)

4. Kinerja Organisasi Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai semua itu, begitu juga Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi, kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa, dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap sivitas akademika agar dapat menghasilakan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

(32)

5. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut :

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester ganjil/genap 2. Perkuliahan semester ganjil/genap

3. Ujian Mid semester, Ujian semester ganjil/genap 4. Wisuda Mahasiswa

5. Penambahan gedung perkuliahan.

Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut: 1. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus metode dan alat yang

digunakan dapat ditingkatkan

2. Jumlah lulusan meningkat dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks prestasi lebih baik

3. Melakukan inovasi database Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu Hasil Studi, Jadwal Kuliah, Jadwal Ujian Mid Semester, dan Jadwal Ujian Semester yang telah terprogram

4. Memperbaiki ruang kuliah Mahasiswa dan Dosen, Departemen dan Ruang baca

(33)

6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti Applied Approach, Workshop, Seminar, dan Lokakarya

7. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya

8. Membutuhkan proses kenaikan pangkat dan jabatan Dosen

9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan oleh Departemen

10. Memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi S2 dan S3 baik dalam maupun di Luar Negeri

11. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang diterima

12. Meningkatkan kegiatan Seminar, Lokakarya, Kuliah umum yang diadakan Pimpinan Fakultas

13. Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan magang/praktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas

(34)

BAB III

TOPIK PENELITIAN

A. Sistem Pengendalian Manajemen

1. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem pengendalian manjemen dikategorikan sebagai bagian dari pengetahuan terapan (applied behaviour science). Pada dasarnya, sistem ini berisi tuntutan mengenai cara menjalankan dan mengendalikan perusahaan / organisasi dengan efisien dan efektif berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Dalam hal ini berarti mampu menerjemahkan antara lain:

a. Tolok ukur kinerja yang mencerminkan perusahaan / organisasi berjalan secara efisien, efektif dan produktif.

b. Kebijakan dalam menentukan tolok ukur kinerja

c. Apresiasi kepada sumber daya yang dimiliki perusahaan / organisasi

Masing-masing perusahaan memiliki kompleksitas berbeda dalam pengendalian manajemen, makin besar skala perusahaan akan semakin kompleks.

(35)

W : Work (pekerjaan)

E : Employe (tenaga kerja)

R : Relationship (tenaga kerja)

E : Environment (lingkungan)

Sistem pengendalian manajemen dapat dikatakan teoritis-praktis . Karena sistem pengendalian manajemen akan lebih mudah dicerna jika dalam merancang dan menerapkannya senantiasa dikaitkan dengan prilaku manusia dalam kehidupan organisasi / perusahaan.

Beberapa definisi sistem pengendalian manajemen : Sukarno menyatakan bahwa : sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem terintegrasi antara proses, strategi, pemrograman, penganggaran, akuntansi, pertanggungjawaban, yang hakikatnya untuk membantu orang dalam menjalankan organisasi atau perusahaan agar hasilnya optimal .

Sedangkan Anthony dan Govindarajan dalam bukunya Management Control System mengungkapkan : pengendalian manajemen adalah suatu proses dimana manajer mempengaruhi anggota yang lain dalam organisasi untuk melaksanakan / menyelenggarakan strategi organisasi .

Sistem pengendalian manajemen mempunyai beberapa ciri penting yaitu :

(36)

dalam mengevaluasi sesuatu.

c. Pengendalian manajemen lebih berorientasi pada manusia, karena pengendalian manajemen lebih ditujukan untuk membantu manajer mencapai strategi organisasi dan bukan untuk memperbaiki detail catatan.

Oleh sebab itu dalam pengendalian manajemen , peranan pertimbangan-pertimbangan psikologis lebih dominan. Berdasarkan ciri tersebut di atas dapat diketahui bahwa tugas terpenting dari manajemen melalui pengendalian manjemen adalah berusaha mencapai tujan organisasi secara efektif dan efisien.

Agar tugas tersebut dapat dijalankan dengan baik, pada tahap pertama pimpinan harus memutuskan apa yang akan dicapai oleh organisasi dan cara untuk mencapainya, lewat keputusan seperangkat tujuan organisasi dan strategi menjadi sejumlah kebiajakan yang dapat menuntut arah, maupun program-program kegiatan untuk tercapainya tujuan tersebut. Setelah keputusan-keputusan tersebut dibuat, maka pengendalian manajemen mulai bertugas untuk memastikan bahwa kehendak manajemen telah dilaksanakan oleh seluruh organisasi.

2. Jenis Pengendalian Manajemen

Sistem pengendalian manajemen dibagi dalam 5 (lima) jenis yaitu :

a. Pengendalian pencegahan

(37)

apabila fungsi atau personel menjalankan perannya. Contoh pengendalian pencegahan meliputi kejujuran, personel yang kompeten, pemisahan fungsi, reviu pengawas, dan pengendalian ganda. Sebagaimana pribahasa mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati demikian pula dengan pengendalian. Pengendalian pencegahan jauh lebih murah biayanya dari pada pengendalian pendektesian atau korektif. Ketika dirancang ke dalam sistem, pengendalian pencegahan memperkirakan kesalahan yang mungkin terjadi sehingga mengurangi biaya perbaikannya. Namun demikian, pengendalian pencegahan tidak dapat menjamin tidak terjadinya kesalahan atau kecurangan sehingga masih dibutuhkan pengendalian lain untuk melengkapinya.

b. Pengendalian deteksi

Sesuai dengan namanya pengendalian deteksi dimaksudkan untuk mendeteksi suatu kesalahan yang telah terjadi. Pengendalian deteksi biasanya lebih mahal daripada pengendalian pencegahan,namun tetap dibutuhkan dengan alasan:

1).Pengendalian deteksi dapat mengukur efektivitas pengendalian pencegahan;

(38)

c. Pengendalian koreksi

Pengendalian koreksi melakukan koreksi masalah-masalah yang teridentifikasi oleh pengendalian deteksi. Tujuannya agar kesalahan yang telah terjadi tidak terulang kembali.

d. Pengendalian pengarahan

Pengendalian pengarahan adalah pengendalian yang dilakukan

pada saat kegiatan sedang berlangsung agar kegiatan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan atau ketentuan yang berlaku.contoh atas pengendalian ini adalah tindakan supervisi pimpinan kepada bawahan / pegawai terhadap aktivitas kerja.

e. Pengendalian kompensatif

Pegendalian kompensatif dimaksudkan untuk memperkuat pengendalian karena terabaikannya suatu aktivitas pengendalian.

B. Proses Pengendalian Manajemen

Proses pengendalian manjemen yang baik sebenarnya formal, namun sifat pengendalian informal masih banyak terjadi. Pengendalian manjemen formal merupakan tahap-tahap yang saling berkaitan satu sama lain, terdiri dari proses :

1. Pemrograman(Programming)

(39)

2. Penganggaran(Budgeting)

Pada tahap penganggaran ini program direncanakan secara terinci, dinyatakan dalam satu moneter untuk suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Anggaran ini berdasarkan pada kumpulan anggaran-anggaran dari pusat pertanggungjawaban.

3. Operasi dan Akuntansi(Operating and Accounting)

Pada tahap ini dilaksanakan pencatatan mengenai berbagai sumber daya yang digunakan dan penerimaan-penerimaan yang dihasilkan. catatan dan biaya-biaya tersebut digolongkan sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan pusat-pusat tanggungjawabnya. Penggolongan yang sesuai program dipakai sebagai dasar untuk pemrograman di masa yang akan datang, sedangkan penggolongan yang sesuai dengan pusat tanggung jawab digunakan untuk mengukur kinerja para manajer.

4. Laporan dan Analisis(Reporting and Analysis)

Tahap ini paling penting karena menutup suatu siklus dari proses pengendalian manajemen agar data untuk proses pertanggungjawaban akuntansi dapat dikumpulkan.

Analisis laporan manajemen antara lain dapat berupa :

a. Perlu tidaknya strategi perusahaan diperiksa kembali;

(40)

d. Dari laporan-laporan dapat diambil kesmpulan perlu adanya perbaikan-perbaikan untuk masalah yang tidak dapat diantisipasi

C. Tujuan Perancangan Pengendalian Manajemen

Secara singkat fungsi pengendalian bertujuan untuk mengidentifikasi terjadinya deviasi atau penyimpangan atas pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan perencanaan sebagai umpan balik untuk melakukan tindakan koreksi atau perbaikan bagi pimpinan dalam mencapai tujuan organisasi. Secara luas fungsi pengendalian juga mencakup usaha pencegahan kemungkinan terjadinya suatu deviasi atau penyimpangan. Sistem pengendalian manajemen mencakup pengendalian yang bersifat preventif berupa perancangan suatu sistem pengendalian maupun pengendalian yang bersifat pendeteksian.

Tujuan perancangan sistem pengendalian manajemen adalah :

1. Diperolehnya keandalan dan integritas ini

Di era globalisasi ini, sistem Informasi menjadi begitu penting bagi organisasi dalam rangka menyikapi perubahan yang serba cepat atas perubahan kondisi dan lingkungan yang ada dan meningkatnya kecanggihan sarana teknologi informasi. Umumnya, sistem informasi dibagi ke dalam 2 (dua) aspek, yakni:

a. Informasi akuntansi finansial yang menghasilkan laporan keuangan organisasi dan berbagai laporan lainnya seperti penggunaan anggaran atau budget;

(41)

keberhasilan kinerja.

Tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk mempertahankan keandalan dan integritas sistem informasi yang penting dalam pengambilan keputusan.

2. Kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan dan ketentuan yang berlaku

Kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan dan ketentuan yang berlaku dapat dicapai melalui sistem pengendalian manajemen. Kegagalan ketaatan pada kebijakan dan ketentuan yang berlaku dapat membahayakan usaha koordinasi yang dirancang dalam suatu sistem pengendalian.

3. Melindungi aset organisasi

Pada umumnya pengendalian dirancang dan diimplementasikan untuk

melindungi asset organisasi. Contoh pengendalian tersebut adalah digunakannya password komputer, ditempatkannya aset berharga pada tempat yang tidak mudah diakses orang yang tidak berhak/berwenang.

4. Pencapaian kegiatan yang ekonomis dan efisien

(42)

kehematan dan efisiensi tercermin dalam laporan keuangannya. Namun demikian, bagi organisasi nirlaba, termasuk organisasi pemerintah, kriteria penilaian dituangkan dalam bentuk indikator keberhasilan kinerja.

Tujuan pengendalian dapat dikategorikan bagi kepentingan pihak manajemen dan pegawai organisasi. Oleh karena manajemen organisasi berusaha mencapai visi dan misi organisasinya dan memberikan akuntabilitas atas kegiatan yang telah dilaksanakannya, maka manajemen perlu secara terus menerus menilai dan mengevaluasi sistem pengendalian manajemen untuk memastikan bahwa sistem pengendalian telah dirancang dan beroperasi secara baik, dimutakhirkan secara tepat untuk mengantisipasi perubahan kondisi dan lingkungan, dan pada akhirnya untuk memastikan pencapaian tujuan organisasi.

Secara spesifik, manajemen perlu untuk menguji sistem pengendalian manajemen guna menentukan seberapa baik pengendalian itu beroperasi, bagaimana pengendalian dapat ditingkatkan, dan pada tingkat mana pengendalian dapat membantu mengidentifikasi risiko-risiko utama atas adanya kecurangan, pemborosan, penyalahgunaan wewenang, dan salah pengelolaan (mismanagement). Evaluasi pengelolaan sistem pengendalian manajemen merupakan usaha manajemen untuk memastikan tercapainya tujuan tersebut.

D. Penanggung Jawab Atau Sistem Pengendalian Manajemen

(43)

pencapaian tujuan organisasi. Salah satu cara mengantisipasi atau memperkecil tingkat risiko adalah dengan cara meningkatkan efektivitas sistem pengendalian manajemen. Semakin efektif suatu sistem pengendalian manajemen semakin rendah risiko yang harus ditanggung oleh pihak manajemen.

Desain sistem pengendalian manajemen tidak terlepas dari pertimbangan aspek biaya dan manfaat. Tujuan manajemen dalam menghasilkan suatu produk atau jasa berprinsip pada penghematan waktu seminim mungkin tidak pernah ada yang diizinkan melangkahi prosedur. Prinsip penghematan waktu seminim mungkin dapat berdampak pada suatu simpulan bahwa tidak perlu adanya pengendalian.

Pengendalian yang tidak efektif dan tidak memberikan kontribusi positif hanyalah merupakan pemborosan waktu dan biaya. Namun demikan, tanpa pengendalian, kegiatan yang efisien dan efektif sukar dicapai. Dalam praktiknya ada kalanya terjadi suatu penyimpangan yang melangkahi prosedur pengendalian yang telah ditetapkan dengan alasan efisiensi dan pemberian pelayanan prima atas suatu kegiatan yang tidak biasa (non rutin).

(44)

evalusi pengendalian.

Tabel 3.1 Dimensi biaya-manfaat evaluasi pengendalian

Tabel di atas memaparkan perbandingan aspek-aspek biaya dan manfaat dari suatu evaluasi pengendalian. Pertimbangan utama yang menjadi patokan adalah perancangan suatu sistem pengendalian seharusnya memiliki manfaat yang lebih besar daripada aspek biayanya

BIAYA MANFAAT

Ketaatan atas pengendalian memerlukan pengorbanan waktu yang sebaliknya dapat dipergunakan bagi pertanggung jawaban kegiatan.

Meningkatkan akuntabilitas; lebih efektif dalam menjaga asset

Pengendalian sering memerlukan dokumentasi yang memakan biaya.

Pengendalian yang lebih baik atas sumber daya yang digunakan dalam produksi.

Proses otorisasi dalam sistem pengendalian meliputi beberapa tingkatan manajemen dan menyita waktu manajemen puncak secara substansial.

Ketaatan pada kebijakan dan prosedur lebih sering terjadi dengan pengecekan dan saldo yang terpasang dalam sistem.

Pada suatu waktu, pengendalian bertentangan secara langsung dengan sasaran operasional,

(45)

E. Persyaratan Sistem Pengendalian Manajemen

Perancangan suatu sistem pengendalian manajemen oleh pihak manajemen sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bertujuan untuk:

1. Diperolehnya keterandalan dan integritas informasi;

2. Kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan, dan ketentuan yang berlaku ;

3. Melindungi aset organisasi; dan

4. Pencapaian kegiatan yang ekonomis dan efisien.

Untuk mencapai tujuan di atas, sistem pengendalian manajemen harus dirancang sedemikian rupa sehingga efektivitas sistem pengendalian dapat tercapai. Sawyer, Dittenhofer, dan Scheiner dalam Sawyer Internal Auditing, edisi 5 tahun 2003 mengungkapkan pengelompokan standar pengendalian intern (internal control standards) ke dalam 2 (dua) kelompok sebagaiberikut:

1. Standar Umum

a. Keyakinan yang memadai

Pengendalian harus memberikan suatu keyakinan yang memadai

(46)

perilaku yang mendukung suatu sistem pengendalianmanajemen.

c. Integritas dan Kompetensi

Mereka yang terlibat dalam kegiatan suatu sistem pengendalianmanajemen harus memiliki suatu tingkat profesionalisme dan integritas pribadi serta kompetensi yang memadai untuk mengoperasikan pengendalian supaya tujuan sistem pengendalian manajemen dapat tercapai.

d. Tujuan pengendalian

Tujuan pengendalian secara spesifik, menyeluruh, dan beralasan harus diidentifikasi atau dikembangkan untuk setiap kegiatan organisasi.

e. Pengendalian monitoring

Manajemen secara terus menerus memonitor keluaran (output)sistem pengendalian dan mengambil tindakan perbaikan atas penyimpangan atau

deviasi.

2. Standar Rinci

a. Pendokumentasian

(47)

b. Pemisahan tugas

Kegiatan pemberian otorisasi, pemrosesan, dan pencatatan harus dilaksanakan oleh personel berbeda (tidak sama).

Dari standar di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan suatu

sistem pengendalian manajemen yang dapat diandalkan (reliable) harus memenuhi unsur-unsur berikut:

1. Kualitas karyawan (pegawai) sesuai dengan tanggung jawabnya.

Faktor yang paling penting dalam pengendalian adalah adanya karyawan (pegawai) yang dapat menunjang suatu sistem agar dapat berjalan dengan baik. Karyawan dikatakan ideal apabila tingkat kualitas yang dimiliki sesuai dengan tanggung jawabnya. Tingkat perputaran karyawan yang terlampau tinggi sering menimbulkan permasalahan dalam pengendalian manajemen.

2. Rencana organisasi yang menetapkan pemisahan tanggung jawab fungsi secara layak.

Pemisahan tanggung jawab yang sering disebut pembagian tugas merupakan aspek penting lainnya. .

(48)

Demikian juga setiap manajemen bertanggung jawab untuk menentukan,melaksanakan dan memelihara sistem pengendalian manajemennya.

F. Peranan Sistem Pengendalian Manajemen dalam Meningkatkan Kinerja

Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1. Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem pengendalian manajemen pada Fakultas Ekonomi Uivesitas Sumatera Utara yang dimaksudkan adalah pengendalian intern. Pengendalian intern merupakan prosedur-prosedur mekanis untuk memeriksa ketelitian data-data administrasi yang didalamnya sudah termasuk prosedur-prosedur akuntansi dan operasional. Prosedur-prosedur akuntansi pada Fakultas Ekonomi USU menggunakan sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi ini berfungsi untuk

a. Mengendalikan data, artinya data-data fakultas akan tetap terjaga dan tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang akan merugikan, dapat menghemat biaya;

b. Memproleh informasi yang akurat dan lengkap dan dapat mengumpulkan data data-data fakultas dengan cepat;

c. Memproses data atau mengolah data akuntansi menjadi informasi yang valid d. Memanage data fakultas (menyimpan data, lalu memunculkan kembali

(49)

pegawai, menunjang efektivitas, dan efisiensi penggajian.

Sistem informasi akuntansi di fakultas beroperasi secara manual dan beroperasi menggunakan komputer. Sistem informasi manual dapat terlihat pada sistem pencatatannya yang dilakukan di bagian keuangan.

Adapun pengendalian intern pada Fakultas Ekonomi dalam sistem informasi yang beroperasi manual pada bagian keuangan yaitu mencakup atas :

a. Pemisahan tugas

Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya diadakan pembagian tugas. Ada yang bertugas menerima pembayaran dari mahasiswa yang berkenaan dengan uang seminar proposal skripsi, ada yang bertugas untuk mengaudit hasil pembayaran mahasiswa dan ada yang menyimpan bukti pembayaran / kwitansi.

b. Prosedur Pencatatan

Contohnya: dalam membukukan bukti pembayaran dibuat nomor urut di bagian atas bukti pembayarannya. Kegunaannya adalah untuk menghindari kesalahan dalam pencatatan dan mudah untuk mengauditnya.

2. Proses Pengendalian Manajemen

(50)

b. Pelaksanaan

Setelah dibuat perencanaan, maka selanjutnya adalah pelaksanaan. Pegawai melaksanakan tugas nya masing-masing sesuai dengan bagiannya yang telah direncanakan sebelumnya.

c. Pemantauan Hasil

Pemantauan hasil dari pelaksanaan atau pekerjaan pegawai dilakukan oleh pihak yang mengepalai bagian kepegawaian yaitu Kasubag Kepegawaian

d. Penilaian

Dalam hal penilaian, yang berwewenang untuk menilai adalah Pembantu Dekan II. Pembantu Dekan II akan menilai hasil

pekerjaan pegawai, apakah baik atau buruk.

e. Koreksi

Setelah dilakukan penilaian, maka tindakan selanjutnya adalah mengkoreksi kesalahan ataupun penyimpangan yang terjadi. Selanjutnya adalah kembali kepada pelaksanaan. Pelaksanaan yang dimaksud disini adalah pelaksanaan tugas atau pekerjaan yang telah dikoreksi.

3. Keterbatasan Sistem Pengendalian Manajemen

(51)

Universitas Utara yang dapat diidentifikasikan antara lain:

a. Kurang matangnya suatu pertimbangan

Efektivitas pengendalian seringkali dibatasi oleh adanya keterbatasan manusia dalam pengambilan keputusan. Suatu keputusan diambil oleh pimpinan umumnya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang ada pada saat itu, antara lain informasi yang tersedia, keterbatasan waktu, dan beberapa variabel lain baik internal maupun eksternal (lingkungan). Dalam kenyataannya, sering dijumpai bahwa beberapa keputusan yang diambil secara demikian memberikan hasil yang kurang efektif dibandingkan dengan apa yang diharapkan. Keterbatasan ini merupakan keterbatasan alamiah yang dihadapi dalam Fakultas

b. Kegagalan menterjemahkan perintah

Pengendalian telah didisain dengan sebaik - baiknya, namun kegagalan dapat terjadi yang disebabkan adanya pegawai yang salah menterjemahkan perintah dari pimpinan. Kesalahan dalam menterjemahkan suatu perintah dapat disebabkan dari ketidaktahuan atau kecerobohan pegawai yang bersangkutan. Terjadinya kegagalan dapat lebih diperparah apabila kegagalan menterjemahkan perintah dilakukan oleh seorang pimpinan.

c. Pengabaian manajemen

(52)

memiliki pengendalian manajemen yang memadai sekalipun, pengendalian tersebut tidak akan dapat mencapai tujuannya jika pegawai atau bahkan seorang pimpinan mengabaikan pengendalian.

4. Kinerja Pegawai

Kinerja (prestasi kerja) merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Menurut Mink (1996:76) individu yang memiliki kinerja tinggi memiliki beberapa karakteristik, yaitu dantaranya :

a. Berorientasi pada prestasi; b. Memiliki percaya diri; c. Berpengendalian diri;

d. Kompetensi

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai Fakultas Ekonomi

a. Faktor Kemampuan Psikologis

Secara psikologis, kemapuan (ability) pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan realita (pendidikan).

b. Faktor Motivasi

(53)

Dasar Motivasi

Asumsi bahwa motivasi karyawan dan penggunaan penghargaan tergantung pada perspektif terhadap motivasi. Tiga perspektif berbeda terhadap motivasi karyawan yang telah berevolusi adalah pendekatan tradisional, pendekatan hebungan manusia, dan pendekatan sumber daya manusia .Teori paling baru tentang , motivasi mereperesentasikan perspektif keempat yang disebut pendektan kontemporer.

Ada 5 karakteristik pegawai pada fakultas yang memiliki motif yang tinggi:

a. Memiliki tanggung jawab yang tinggi; b. Memiliki tujuan yang realistis;

c. Memiliki rencana kerja dan berjuang untuk merealisasi tujuan;

d. Memanfaatkan umpan balik yang kongkrit dalam seluruh kegiatan kerja yang dilakukan;

e. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana kerja yang telah diprogramkan

5. Penilaian Kinerja Pegawai FE USU

(54)

Penilaian kinerja pegawai FE USU dilihat dari :

a. Daftar hadir pegawai;

b. Disipilin waktu (apakah pegaawai masuk kerja tepat waktu) c. Pekerjaan yang diselesaikan;

d. Kerajinan dan keterampilan pegawai;

e. Kontribusi yang diberikan pegawai untuk fakultas

Penilaian kinerja tidak terlepas dari jenis pekerjaan yang dilakukan pegawai yang dalam pelaksanaannya didukung oleh sistem pengendalian manajemen. Sistem pengendalian manajemen berperan dalam meningkatkan kinerja pegawai. Adapun peranannya adalah :

(55)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Peranan sistem pengendalian manajemen dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :

1. Sebagai pedoman agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan

Sistem pengendalian manajemen dirancang sedemikian rupa dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan ataupun penyimpangan-penyimpangan.Tetapi meskipun sistem pengendalian sudah diterapkan, masih ditemukan penyimpangan-penyimpangan. Hal ini terjadi karena pegawai salah menterjemahkan perintah dari pimpinan.

2. Membantu pegawai dalam melaksanakan tugasnya masing-masing

Sistem pengendalian manajemen berfungsi untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan dan mempertanggungjawabkan tugasnya dengan baik.

3. Menciptakan disiplin pegawai

(56)

B. SARAN

1 Para pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara hendaknya memahami perintah atasan dengan baik, agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan.

2 Para pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara hendaknya melaksanakan tugasnya secara maksimal dan berupaya menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

(57)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Govindarajan. 2005.Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba

Empat.

Marshall B roumney dan John P, Stembart, 2006.Sistem Informasi

Akuntansi,Terjemahan Deny Arnos Kwery dan Dewi Fitriasari.Edisi Kelima. Jakarta:

Penerbit Salemba Empat.

Mulyadi, Setyawan Johnny, 2001.Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba

Empat

Sawyer, L.B., M.A. Dittenhofer, and J.H. Scheiner. 2006.Audit Internal Sawyer.

Jakarta: Salemba Empat.

Sukarno Edy, 2000.Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tunggal, Amin Widjaja. (2000).Management Audit.Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka

Gambar

Tabel 1.1Jadwal Kegiatan
Gambar 2.1. Struktur Organisasi FE-USUepartemen
Tabel  di atas memaparkan perbandingan  aspek-aspek  biaya dan manfaat dari

Referensi

Dokumen terkait

Untuk pembuatan tombol kembali pada tampilan metamorphosis sem[purna kali ini sama dengan tombol button yang sebelumnya bedanya hanya pada bentuk tampilan yang

Yunanda Pratiwi Lubis: Sistem Pengawasan Intern Kas pada Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PT... Yunanda Pratiwi Lubis: Sistem Pengawasan Intern Kas pada Kantor Pemasaran Bersama

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan persepsi mengenai nilai anak laki-laki dalam keluarga Batak - Mandai1ing di Kotamadya Medan, serta sejauh mana Status Sosial

The social structure of complex societies can often conceal the reality of people in need; hence the second point below addresses the question to whom should love be directed in a

Pebedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pengaruh pendidikan kesehatan tentang kanker payudara terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pada wanita

Wildlife incident schemes in the UK (WIIS) and France (SAGIR) confirm there have been very few hare deaths caused by paraquat. Research indicates that free living hares are likely to

Report of monitoring / evaluation of SKAI (Internal Audit Unit) audit results of branch office of Ampana Semester II of 2016.. Report on realization of RBB quarter II of

[r]

[r]