I. Latar Belakang
Bagian ini membahas pentingnya teknologi informasi dalam sistem informasi perusahaan, khususnya di PT. PLN (Persero). Ditekankan peran sistem informasi yang handal dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja. Permasalahan yang dihadapi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dalam proses pengajuan multiguna diidentifikasi, yaitu kurangnya efisiensi dan efektivitas sistem yang ada, mengakibatkan keterlambatan informasi bagi pelanggan dan ketidakpuasan pelanggan. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan pengembangan sistem informasi berbasis web menggunakan PHP dan MySQL untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dari sudut pandang pendidikan, bagian ini memperkenalkan konsep sistem informasi dalam konteks bisnis dan manajemen, serta pentingnya analisis kebutuhan pengguna dalam pengembangan sistem. Mahasiswa diajak untuk memahami permasalahan riil dalam dunia kerja dan bagaimana teknologi informasi dapat memberikan solusi.
II. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Bagian ini mengidentifikasi permasalahan yang ada pada sistem informasi pengajuan multiguna PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Permasalahan utamanya adalah sistem yang tidak efektif dan kurangnya informasi bagi pelanggan mengenai status pengajuan mereka. Rumusan masalah kemudian dirumuskan berdasarkan identifikasi masalah tersebut, meliputi analisis sistem yang ada, perancangan sistem alternatif, pengujian sistem, dan implementasi sistem. Secara pedagogis, bagian ini melatih mahasiswa dalam merumuskan masalah penelitian secara sistematis dan logis, serta menghubungkan identifikasi masalah dengan rumusan masalah yang terukur dan dapat diteliti.
1.2.1 Identifikasi Masalah
Sub-bagian ini menjabarkan secara detail permasalahan yang dihadapi PT PLN, yaitu inefisiensi sistem pengajuan multiguna yang mengharuskan pelanggan datang langsung ke kantor PLN, dan kurangnya informasi bagi pelanggan tentang status pengajuan mereka. Ini mengilustrasikan bagaimana sebuah permasalahan bisnis dapat dipecah menjadi poin-poin spesifik untuk analisis lebih lanjut. Mahasiswa belajar mengidentifikasi permasalahan kompleks menjadi elemen-elemen yang lebih mudah dikelola dan dianalisis.
1.2.2 Rumusan Masalah
Sub-bagian ini merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian berdasarkan identifikasi masalah. Pertanyaan-pertanyaan ini diarahkan untuk mencari solusi atas permasalahan yang telah diidentifikasi. Mahasiswa dilatih untuk merumuskan pertanyaan penelitian yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART), sebuah prinsip penting dalam penelitian.
III. Maksud dan Tujuan Penelitian
Bagian ini menjelaskan maksud penelitian yaitu merancang dan membangun sistem informasi pengajuan multiguna yang lebih efisien dan mudah digunakan. Tujuan penelitian dijabarkan secara spesifik, meliputi analisis sistem yang ada, perancangan sistem baru, pengujian sistem, dan implementasi sistem. Dari perspektif pembelajaran, bagian ini menekankan pentingnya merumuskan maksud dan tujuan penelitian yang jelas dan terukur, sebagai landasan metodologi penelitian yang baik. Mahasiswa diajarkan untuk menghubungkan maksud dan tujuan dengan rumusan masalah dan metodologi penelitian.
1.3.1 Maksud Penelitian
Menjelaskan maksud utama penelitian yaitu untuk membangun sistem informasi yang bertujuan mempermudah pelanggan dalam pengajuan multiguna dan mengefisienkan waktu transaksi. Bagian ini menekankan pada aspek praktis dan aplikatif dari penelitian, menghubungkan penelitian dengan solusi nyata untuk permasalahan di lapangan. Mahasiswa belajar menghubungkan teori dengan praktik, dan memahami pentingnya solusi yang berdampak nyata.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Menjabarkan tujuan penelitian secara rinci, meliputi analisis sistem eksisting, perancangan sistem alternatif, pengujian, dan implementasi sistem. Ini menunjukkan langkah-langkah sistematis yang akan dilakukan dalam penelitian. Mahasiswa belajar menyusun tujuan penelitian yang terstruktur dan terarah, yang dapat diukur keberhasilannya.
IV. Kegunaan Penelitian
Bagian ini menjelaskan manfaat praktis dan akademis dari penelitian. Manfaat praktisnya adalah memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi PT. PLN (Persero) dan pelanggannya. Manfaat akademisnya adalah memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu manajemen informatika, menjadi referensi penelitian selanjutnya, dan menambah wawasan peneliti. Secara pedagogis, bagian ini menanamkan pentingnya penelitian sebagai solusi atas permasalahan nyata dan kontribusinya bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Mahasiswa belajar menilai dampak penelitian, baik secara praktis maupun akademis.
1.4.1 Kegunaan Praktis
Menjelaskan manfaat praktis penelitian, yaitu mengatasi permasalahan perusahaan dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data pengajuan multiguna. Bagian ini mendemonstrasikan bagaimana penelitian dapat memberikan solusi langsung pada permasalahan dunia nyata. Mahasiswa belajar menghubungkan penelitian dengan penerapan praktisnya di dunia kerja.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Menjelaskan manfaat akademis penelitian, yaitu kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan, menjadi referensi bagi peneliti lain, dan menambah wawasan peneliti. Bagian ini menekankan pentingnya kontribusi penelitian terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Mahasiswa belajar bagaimana penelitian dapat memberikan kontribusi bagi komunitas ilmiah.
V. Batasan Masalah
Bagian ini membatasi ruang lingkup penelitian agar lebih terfokus. Penelitian hanya membahas pengolahan data pengajuan multiguna di Kota Bandung, tidak membahas pembayaran rekening listrik, dan hanya fokus pada penambahan daya listrik sementara. Secara pedagogis, bagian ini melatih mahasiswa untuk menentukan batasan penelitian agar penelitian dapat diselesaikan secara efektif dan efisien. Mahasiswa diajarkan pentingnya menentukan ruang lingkup penelitian yang terukur dan dapat dikerjakan dalam waktu dan sumber daya yang tersedia.
VI. Lokasi dan Waktu Penelitian
Bagian ini menjelaskan lokasi dan jadwal pelaksanaan penelitian. Lokasi penelitian adalah PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten di Bandung, sementara jadwal penelitian disajikan dalam tabel. Bagian ini merupakan bagian administratif penelitian yang penting untuk transparansi dan rekam jejak penelitian. Mahasiswa belajar pentingnya perencanaan waktu dan manajemen proyek dalam penelitian.
VII. Konsep Dasar Perancangan
Bagian ini menjelaskan pentingnya perancangan sistem yang baik untuk menghasilkan sistem yang efektif dan efisien. Diberikan definisi perancangan dan dijelaskan tujuannya yaitu untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah. Dari perspektif pendidikan, bagian ini memperkenalkan konsep perancangan sistem, yang merupakan tahapan penting dalam pengembangan sistem informasi. Mahasiswa belajar mengenai prinsip-prinsip perancangan sistem yang baik.
VIII. Konsep Dasar Sistem
Bagian ini menjelaskan definisi sistem dan karakteristiknya. Definisi sistem dijelaskan dari dua pendekatan, yaitu pendekatan prosedural dan pendekatan komponen. Karakteristik sistem yang dibahas meliputi komponen, batas, lingkungan luar, penghubung, masukan, keluaran, pengolahan, dan sasaran. Secara pedagogis, bagian ini memperkenalkan konsep dasar sistem, yang merupakan landasan bagi pemahaman sistem informasi. Mahasiswa belajar memahami komponen-komponen dan karakteristik sistem yang saling berinteraksi.
2.2.1 Definisi Sistem
Menjelaskan definisi sistem dari dua perspektif yang berbeda: prosedural dan komponental. Ini memperkaya pemahaman mahasiswa tentang konsep sistem yang lebih komprehensif. Mahasiswa dilatih untuk berpikir kritis dan menganalisis definisi dari berbagai sudut pandang.
2.2.2 Karakteristik Sistem
Menjabarkan karakteristik sistem, seperti komponen, batas, lingkungan, penghubung, input, output, proses, dan tujuan. Ini memberikan gambaran yang jelas tentang elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem. Mahasiswa belajar mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik sistem dalam konteks yang lebih luas.
IX. Konsep Dasar Informasi
Bagian ini membahas definisi dan kualitas informasi. Informasi didefinisikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna. Kualitas informasi yang baik meliputi akurasi, ketepatan waktu, dan relevansi. Dari sudut pandang pendidikan, bagian ini memperkenalkan konsep informasi dan kualitas informasi yang sangat penting dalam sistem informasi. Mahasiswa dilatih untuk memahami pentingnya kualitas informasi dalam pengambilan keputusan.
2.3.1 Kualitas Informasi
Menjelaskan kualitas informasi yang baik meliputi akurasi, ketepatan waktu, dan relevansi. Ini menekankan pada pentingnya informasi yang berkualitas dalam pengambilan keputusan. Mahasiswa belajar mengidentifikasi dan menganalisis kualitas informasi yang dibutuhkan dalam konteks bisnis.
2.3.2 Nilai Informasi
Menjelaskan bahwa nilai informasi ditentukan oleh manfaat dan biaya memperolehnya. Ini memperkenalkan konsep cost-benefit analysis dalam konteks informasi. Mahasiswa belajar untuk mengevaluasi nilai informasi berdasarkan manfaat dan biayanya.
X. Konsep Dasar Sistem Informasi
Bagian ini menjelaskan definisi sistem informasi dan perannya dalam organisasi. Sistem informasi dijelaskan sebagai sistem yang memenuhi kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, dan menyediakan laporan. Dari perspektif pendidikan, bagian ini memperkenalkan konsep sistem informasi secara umum, yang merupakan landasan bagi pemahaman sistem informasi yang lebih spesifik. Mahasiswa belajar memahami peran sistem informasi dalam organisasi dan bagaimana sistem informasi dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
XI. Definisi Sistem Informasi Pengajuan Multiguna
Bagian ini mendefinisikan sistem informasi pengajuan multiguna secara spesifik dalam konteks PT. PLN (Persero). Sistem ini dijelaskan sebagai sistem informasi yang melayani permintaan penambahan daya listrik sementara. Ini menunjukkan penerapan konsep sistem informasi pada kasus spesifik. Mahasiswa belajar menerapkan konsep sistem informasi pada permasalahan nyata di dunia kerja.
XII. Jaringan Komputer
Bagian ini membahas konsep jaringan komputer, tipe-tipe jaringan (LAN, MAN, WAN, GAN), dan topologi jaringan. Manfaat jaringan komputer juga dijelaskan. Dari perspektif pendidikan, bagian ini memperkenalkan konsep jaringan komputer dan topologi yang penting untuk infrastruktur sistem informasi berbasis web. Mahasiswa belajar memahami berbagai tipe dan topologi jaringan komputer.
2.6.1 Tipe-Tipe Jaringan Komputer
Menjelaskan berbagai tipe jaringan komputer berdasarkan cakupan geografisnya, yaitu LAN, MAN, WAN, dan GAN. Ini memperkenalkan berbagai jenis jaringan dan skala jangkauannya. Mahasiswa belajar membedakan berbagai tipe jaringan dan konteks penggunaannya.
2.6.2 Topologi Jaringan
Menjelaskan berbagai topologi jaringan, seperti bus, star, ring, dan tree. Ini memberikan pemahaman tentang konfigurasi fisik jaringan komputer. Mahasiswa belajar memahami berbagai topologi jaringan dan kelebihan serta kekurangan masing-masing.
2.6.3 Sasaran Terbentuknya Jaringan Komputer
Menjabarkan beberapa tujuan utama pembangunan jaringan komputer, seperti sharing resources, komunikasi, integrasi data, dan lain-lain. Ini memperkenalkan manfaat dari penggunaan jaringan komputer di organisasi. Mahasiswa belajar memahami manfaat dan tujuan dibalik pembangunan sebuah jaringan komputer.
2.6.4 Manfaat Jaringan Komputer
Menjabarkan manfaat jaringan komputer, seperti sharing printer, kecepatan komunikasi, pengiriman data efisien, dan hemat biaya. Ini menjelaskan secara rinci manfaat praktis dari sebuah jaringan komputer. Mahasiswa belajar memahami implikasi positif dari penggunaan jaringan komputer dalam berbagai aspek.
2.6.5 Definisi Internet
Menjelaskan definisi internet sebagai jaringan komputer global yang menghubungkan jaringan lokal dan regional. Ini menempatkan sistem informasi yang dikembangkan dalam konteks yang lebih luas. Mahasiswa belajar memahami internet sebagai infrastruktur global yang mendukung sistem informasi.
XIII. Perangkat Lunak Pendukung
Bagian ini menjelaskan perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem, yaitu PHP, MySQL, Dreamweaver, dan Apache. Ini menjelaskan teknologi yang digunakan dalam membangun sistem informasi. Mahasiswa belajar memahami teknologi yang digunakan dan bagaimana memilih teknologi yang tepat untuk proyek pengembangan sistem.
2.7.1 PHP
Menjelaskan PHP sebagai bahasa pemrograman scripting untuk pengembangan web server-side. Ini memberikan gambaran tentang teknologi pemrograman yang digunakan. Mahasiswa belajar tentang peran PHP dalam pengembangan web dinamis.
2.7.2 MySQL Database
Menjelaskan MySQL sebagai sistem manajemen basis data relasional yang open source. Ini menjelaskan teknologi database yang digunakan. Mahasiswa belajar tentang peran MySQL dalam manajemen data dalam sistem informasi.
2.7.3 Macromedia Dreamweaver 8
Menjelaskan Dreamweaver sebagai HTML editor profesional untuk desain web visual. Ini menjelaskan alat bantu desain yang digunakan. Mahasiswa belajar tentang alat bantu yang dapat mempermudah proses desain web.
2.7.4 Apache
Menjelaskan Apache sebagai perangkat lunak web server yang mendukung berbagai sistem operasi. Ini menjelaskan infrastruktur server yang digunakan. Mahasiswa belajar tentang peran Apache dalam penyediaan layanan web.
XIV. Objek Penelitian
Bagian ini menjelaskan objek penelitian, yaitu sistem pengajuan multiguna di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Sejarah, visi, misi, struktur organisasi, dan deskripsi tugas dari PT. PLN (Persero) DJBB dijelaskan secara detail. Secara pedagogis, bagian ini memberikan konteks yang jelas tentang objek penelitian dan lingkungannya. Mahasiswa belajar melakukan analisis latar belakang dan konteks organisasi yang menjadi fokus penelitian.
3.1.1 Sejarah PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
Menjelaskan sejarah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, mulai dari BEM hingga menjadi PT PLN (Persero) DJBB saat ini. Bagian ini memberikan konteks historis organisasi yang diteliti. Mahasiswa belajar mengenai pentingnya konteks historis dalam memahami organisasi.
3.1.2 Visi dan Misi
Menjelaskan visi dan misi PT PLN (Persero) DJBB. Ini memberikan gambaran tentang tujuan dan arah organisasi. Mahasiswa belajar menganalisis visi dan misi organisasi dalam kaitannya dengan sistem informasi yang dikembangkan.
3.1.3 Struktur Organisasi
Menjelaskan struktur organisasi PT PLN (Persero) DJBB, yang membantu memahami alur kerja dan peran masing-masing bagian. Bagian ini penting untuk memahami bagaimana sistem informasi akan berinteraksi dengan struktur organisasi. Mahasiswa belajar tentang struktur organisasi dan bagaimana hal itu memengaruhi desain sistem informasi.
3.1.4 Deskripsi Tugas
Menjelaskan deskripsi tugas dari berbagai bidang di PT PLN (Persero) DJBB. Bagian ini memberikan gambaran yang rinci tentang tanggung jawab masing-masing bagian. Mahasiswa belajar menganalisis alur kerja dan tanggung jawab di dalam organisasi untuk membantu desain sistem informasi yang lebih baik.
XV. Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan, yaitu metode deskriptif dan metode penelitian tindakan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Dari perspektif pendidikan, bagian ini memperkenalkan metode penelitian kualitatif yang tepat untuk jenis penelitian ini. Mahasiswa belajar memilih metode penelitian yang sesuai dan menjelaskan alasan pemilihan metode tersebut.
3.2.1 Desain Penelitian
Menjelaskan bahwa penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif, karena sifatnya yang fleksibel dan terbuka untuk perubahan selama proses penelitian. Ini menjelaskan pendekatan penelitian yang digunakan. Mahasiswa belajar memilih desain penelitian yang tepat dan memberikan alasannya.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Menjelaskan sumber data (primer dan sekunder) dan metode pengumpulan data (wawancara dan observasi). Ini menjelaskan teknik pengumpulan data yang dilakukan. Mahasiswa belajar melakukan pengumpulan data dengan metode yang tepat.