• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perilaku Pemimpin dan Komitmen Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Perilaku Pemimpin dan Komitmen Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1

Wawancara Karyawan Sales PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan tentang Perilaku Pemimpin

Tabel Pertanyaan Skala Ukur Penjelasan

SS S R TS STS

1. Pemimpin saya memberikan pengarahan yang baik atas apa yang harus dilakukan oleh

karyawan ataupun bawahannya.

5 4 2 8 1

Responden lebih banyak memilih Tidak Setuju, karena pemimpin PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan kurang mengarahkan karyawan dengan baik.

2. Pemimpin saya bertindak tegas dalam mengatur para karyawan.

4 3 3 6 4

Responden lebih banyak memilih Tidak Setuju, karena pemimpin PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan kurang tegas dalam membimbing para karyawannya.

3. Pemimpin saya peduli akan kebutuhan yang mendukung pekerjaan setiap karyawan

4 4 2 6 4

Responden lebih banyak memilih Tidak Setuju, karena pemimpin pada PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan sangat sibuk dengan pekerjaannya dan mengakibatkan kurang peduli terhadap para karyawannya.

4. Pemimpin saya mampu berkonsultasi dengan baik pada para karyawan.

4 2 5 9 0

Responden lebih banyak memilih Tidak Setuju, karena pemimpin PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan kurang mendekatkan diri pada para karyawannya.

5. Pemimpin saya memberikan motivasi yang mendukung pekerjaaan para karyawan.

0 0 6 8 6

Responden lebih banyak memilih Tidak Setuju, karena pemimpin PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan kurang memberikan motivasi pada para karyawannya.

6. Pemimpin memberikan pelatihan dan pengembangan yang mendukung prestasi kerja karyawan.

4 3 6 7 0

Responden lebih banyak memilih Tidak Setuju, karena pemimpin PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan kurang memberikan pelatihan dan pengembangan pada para karyawan sehingga karyawan tidak berprestasi dalam pekerjaannya.

Sumber : PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan, Diolah. Catatan :

SS : Sangat Setuju NB : 20 Responden (Karyawan sales PT. Rajawali Nusindo) S : Setuju

(2)

Lampiran 2 : Kuesioner Uji Validitas dan Reliabilitas

DAFTAR KUESIONER

Responden yang terhormat,

Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Pernyataan dalam kuesioner ini semata-mata hanya untuk data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Perilaku Pemimpin dan Komitmen Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan”, pada program Sarjana Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Oleh karena itu, saya mengharapkan bantuan Bapak/Ibu agar mengisi kuesioner ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

1. Identitas Responden

1. Usia :

2. Jenis Kelamin : 3. Pendidikan Terakhir : 4. Lama Bekerja : 2. Petunjuk Penyelesaian

Pertanyaan pada bagian ini menyediakan jawaban dengan kode SS, S, KS, TS, STS. Setiap responden hanya diberi kesempatan menceklis (√) satu jawaban. Adapun maksud dari kode tersebut adalah :

SS : Sangat Setuju S : Setuju

(3)

1. Perilaku Pemimpin (X1)

Pernyataan Skala Ukur

SS S KS TS STS

Kepemimpinan Pengarah

1. Pemimpin saya memberikan bimbingan yang baik atas apa yang harus dilakukan oleh setiap karyawan.

2. Pemimpin saya bertindak tegas dalam mengatur para karyawan.

Kepemimpinan Pendukung

3. Pemimpin saya peduli akan kebutuhan yang mendukung pekerjaan setiap karyawan. 4. Pemimpin memberikan solusi

yang baik bagi karyawan yang sedang mengalami kesulitan.

Kepemimpinan Partisipatif

5. Pemimpin saya mampu berkonsultasi dengan baik pada para karyawan.

6. Pemimpin saya memberikan motivasi yang mendukung pekerjaaan para karyawan.

Kepemimpinan Berorientasi Prestasi

7. Pemimpin saya memberikan tantangan dalam pekerjaan untuk mendukung prestasi para karyawan.

8. Pemimpin memberikan

(4)

2. Komitmen Karyawan (X2)

Pernyataan Skala Ukur

SS S KS TS STS

Affective Commitment

1. Saya bersedia melaksanakan pekerjaan yang diberikan pimpinan demi tercapainya tujuan perusahaan.

2. Saya mengenal perusahaan tempat saya bekerja dengan baik.

Continuance Commitment

3. Saya berusaha melakukan pekerjaan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan.

4. Saya akan berusaha bertahan untuk bekerja pada perusahaan ini.

Normative Commitment

5. Saya mempunyai rasa memiliki terhadap perusahaan tempat saya bekerja saat ini.

(5)

3. Prestasi Kerja (Y) dengan baik sesuai dengan keterampilan yang saya miliki.

2. Pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan kemampuan saya.

Kuantitas

3. Saya berusaha mengerjakan tugas yang diberikan dengan hasil yang memuaskan.

4. Pekerjaan yang saya kerjakan menghasilkan banyak output.

Kedisiplinan

5. Saya telah mematuhi segala peraturan yang ada di perusahaan.

6. Saya berusaha hadir tepat waktu pada jam kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Kerjasama

7. Saya dapat menyesuaikan diri dengan karyawan lain di tempat saya bekerja. 8. Saya dapat memberikan

bantuan pada karyawan yang sedang mengalami kesulitan dalam bekerja.

(6)
(7)
(8)
(9)

Lampiran 4 : Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas I

(10)

Uji Validitas II

Cronbach's Alpha N of Items

(11)

Lampiran 5 : Struktur Organisasi PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan

PIMPINAN CABANG

KEPALA NON OPERASIONAL

KEPALA OPERASIONAL

PENJUALAN

KEPALA GUDANG

AKUNTANSI KEUANGAN

KASIR

SALESMAN SUPERVISOR

PEMBANTU PENJUALAN

PEMBANTU

JURU GUDANG SALESMAN

ADMINISTRASI KEUANGAN

PERSONALIA/ UMUM

PEMBANTU PEM.BUKU

(12)

Lampiran 6 : Kuesioner Penelitian

DAFTAR KUESIONER

Responden yang terhormat,

Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Pernyataan dalam kuesioner ini semata-mata hanya untuk data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Perilaku Pemimpin dan Komitmen Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan”, pada program Sarjana Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Oleh karena itu, saya mengharapkan bantuan Bapak/Ibu agar mengisi kuesioner ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

1. Identitas Responden

5. Usia :

6. Jenis Kelamin : 7. Pendidikan Terakhir : 8. Lama Bekerja : 2. Petunjuk Penyelesaian

Pertanyaan pada bagian ini menyediakan jawaban dengan kode SS, S, KS, TS, STS. Setiap responden hanya diberi kesempatan menceklis (√) satu jawaban. Adapun maksud dari kode tersebut adalah :

SS : Sangat Setuju S : Setuju

(13)

1. Perilaku Pemimpin (X1)

Pernyataan Skala Ukur

SS S KS TS STS

Kepemimpinan Pengarah

1. Pemimpin saya memberikan bimbingan yang baik atas apa yang harus dilakukan oleh setiap karyawan.

2. Pemimpin saya bertindak tegas dalam mengatur para karyawan.

Kepemimpinan Pendukung

3. Pemimpin saya peduli akan kebutuhan yang mendukung pekerjaan setiap karyawan. 4. Pemimpin memberikan solusi

yang baik bagi karyawan yang sedang mengalami kesulitan.

Kepemimpinan Partisipatif

5. Pemimpin saya mampu berkonsultasi dengan baik pada para karyawan.

6. Pemimpin saya memberikan motivasi yang mendukung pekerjaaan para karyawan.

Kepemimpinan Berorientasi Prestasi

7. Pemimpin saya memberikan tantangan dalam pekerjaan untuk mendukung prestasi para karyawan.

8. Pemimpin memberikan

(14)

2. Komitmen Karyawan (X2)

Pernyataan Skala Ukur

SS S KS TS STS

Affective Commitment

1. Saya bersedia melaksanakan pekerjaan yang diberikan pimpinan demi tercapainya tujuan perusahaan.

2. Saya mengenal perusahaan tempat saya bekerja dengan baik.

Continuance Commitment

3. Saya selalu berusaha melakukan pekerjaan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan. 4. Saya akan berusaha bertahan

untuk bekerja pada perusahaan ini.

Normative Commitment

5. Saya merasa adanya rasa

memiliki terhadap perusahaan tempat saya

bekerja saat ini.

(15)

3. Prestasi Kerja (Y)

Pernyataan

Skala Ukur

SS S KS TS STS

Kualitas

1. Pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan kemampuan saya.

Kuantitas

2. Saya berusaha mengerjakan tugas yang diberikan dengan hasil yang memuaskan.

Kedisiplinan

3. Saya telah mematuhi segala peraturan yang ada di perusahaan.

4. Saya berusaha hadir tepat waktu pada jam kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Kerjasama

5. Saya dapat menyesuaikan diri dengan karyawan lain di tempat saya bekerja. 6. Saya dapat memberikan

bantuan pada karyawan yang sedang mengalami kesulitan dalam bekerja.

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 40

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.38129698

Most Extreme Differences Absolute .130

Positive .073

Negative -.130

Kolmogorov-Smirnov Z .820

Asymp. Sig. (2-tailed) .513

(21)

Uji Nilai Tolerance dan VIF a. Dependent Variable: Prestasi Kerja

(22)

Lampiran 9 : Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan Menggunakan SPSS

17.00

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .699a .489 .461 2.445

a. Predictors: (Constant), Komitmen Karyawan, Perilaku Pemimpin

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 211.248 2 105.624 17.671 .000a

Residual 221.152 37 5.977

Total 432.400 39

a. Predictors: (Constant), Komitmen Karyawan, Perilaku Pemimpin b. Dependent Variable: Prestasi Kerja

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.182 2.158 5.645 .000

Perilaku Pemimpin .036 .104 .068 .349 .729

Komitmen Karyawan .493 .148 .644 3.323 .002

(23)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Allen & Meyer, 1997.Commitment in the worplace theory research and

application, Sage Publications, California.

Armstrong, Michael. 2004. Manajemen sumber daya manusia, PT.Elex Media Komputindo, Jakarta.

Bass, B.M, 1985. Leadership and Performance Beyond Expectations. New York: The Free Press.

Bernardin & Russel. 2006. Pinter Manajer, Aneka Pandangan Kontemporer. Alih Bahasa Agus Maulana. Penerbit Binarupa Aksara. Jakarta.

Byars, Llloyd L dan Rue, Leslie W. 2006. Human Resource Management, 8 edition. MCGraw-Hill, Irwin.

Dubrin, Andrew J, 2009. The complete Ideal`s Guide : Leadership, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Prenada Media, Jakarta.

Edwin B. Flippo, 2002. Personel Management (Manajemen Personalia), Edisi VII Jilid II, Terjemahan Alponso S, Erlangga, Jakarta.

Miner, John, 2008. Organizational Behavior, Performance and Productivity.New York: Random House Business Division.

Mitchell, B., B. Setiawan dan Dwita Hadi Rahmi, 2003. Pengelolaan Sumberdaya

dan lingkungan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Richard L. Daft, 2010. Era Baru Manajemen, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta. Ricky W. Griffin, 2004. Manajemen, Edisi 7, Jilid 1, Terjemahan Gina Gania

Erlangga, Jakarta.

Robbins, Stephen P, 2006. Perilaku Organisasi, PT Indeks, Kelompok Gramedia, Jakarta.

Roger bellows, 2001. Physchology of personel in business and industry, prentice-hall : new jersey.

Situmorang, Syafrizal Helmi. Doli Djafar, Iskandar Muda, Muslich Lutfi, Syahyunan, 2010. Analisis Data Penelitian (Menggunakan Program

SPSS), Penerbit USU Press, Medan.

(24)

JURNAL

Fatima Bushra, Ahmad Usman, and Asvir Naveed, 2011. “Effect of Transformational Leadership on Employees’ Job Satisfaction and Organizational Commitment in Banking Sector of Lahore (Pakistan)”, International Journal of Business and Social Science. Vol. 2 No. 18; October 2011, hlm. 261-267.

Irfan Nanda Rikiawan,Mochammad Al Musadieq, Hamidah Nayati Utami, 2013. “Pengaruh Komitmen Organisasional Terhadap Prestasi Kerja (Studi Pada Karyawan AJB Bumiputera Kantor Cabang Batu)”, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 6 No. 2 Desember 2013, hlm. 1-10. Patrix F. Naray, 2012. “Pengaruh Kompensasi Finansial, Kompensasi Non

Finansial Dan Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi Pada Perusahaan Jasa Konsultan Teknik PT. Arcende)”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi. PascaSarjanaUniversitas Sam Ratulangi Manado. Shukurat Moronke Bello, 2012. “Impact of Ethical Leadership on Employee Job

Performance”, International Journal of Business and Social Scienc. Vol. 3 No. 11; June 2012, hlm. 228-236.

Simel Meri dan Khairul Anwar, 2013. “Perilaku Kepemimpinan, Komitmen Pegawai, dan Prestasi Kerja pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu”, Jurnal Administrasi Pembangunan. Volume 1, Nomor 3, Juli 2013, hlm. 219-323.

SKRIPSI

Desti Ranihusna, 2007. “Pengaruh Motivasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Kereta Api (PERSERO) Daerah Operasional IV Semarang”. Skripsi Semarang : Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang.

Hanik Mukhtamaroh, 2014. “Pengaruh Komitmen Karyawan dan Pemberian Insentif Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Subdivre III.2 Tanjung Karang Bandar Lampung”.

Skripsi Bandar Lampung : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

(25)

Rifly Kesumanjaya, 2009. “Pengaruh Pendelegasian Wewenang Dan Komitmen Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) PT.Perkebunan Nusantara Iv (PERSERO) Medan.” Skripsi

Medan : Fakultas Ekonomi USU.

Sri Wahyuni, 2009. “Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan LAZIS (UII) Universitas Islam Indonesia Yogyakarta”. Skripsi

(26)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Pada penelitian ini termasuk dalam “Penelitian Asosiatif, yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala (Sugiyono, 2003).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada Kantor PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan. Beralamat di Jl. Jend. Gatot Subroto KM.5, No 146 Medan. Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Februari 2016 sampai April 2016.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini ada dua variabel yang digunakan, yaitu variabel independen / variabel bebas yang dinyatakan dengan simbol (X) dan variabel dependen / variabel terikat yang dinyatakan dengan simbol (Y). a. Variabel Independen / variabel bebas (X) terdiri dari Perilaku Pemimpin (X1),

Komitmen Karyawan (X2).

(27)

3.4 Definisi Operasional

Definisi Operasional dari variabel-variabel yang diteliti adalah : 1. Variabel Bebas (X)

a. Perilaku Pemimpin (X1)

Perilaku pemimpin merupakan suatu sikap seorang pemimpin bagaimana ia mampu melibatkan dirinya dalam suatu organisasi, menggunakan fisik dan keterampilan komunikasi dalam mempengaruhi bawahannya atau reaksi dari seorang karyawan PT. Rajawali Nusindo, Cabang Medan untuk mematuhi segala perintahnya.

b. Komitmen Karyawan (X2)

Komitmen adalah tingkat keterikatan dan keterlibatan diri karyawan PT. Rajawali Nusindo, Cabang Medan kepada organisasi.

2. Variabel Terikat (Prestasi Kerja ) / (Y)

(28)

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran

Perilaku Pemimpin (X1)

Perilaku pemimpin merupakan suatu sikap seorang pemimpin bagaimana ia mampu melibatkan dirinya dalam suatu organisasi, menggunakan fisik dan keterampilan

komunikasi dalam mempengaruhi

bawahannya terhadap karyawan PT. Rajawali Nusindo, Cabang Medan untuk mematuhi segala perintahnya. a) Kepedulian akan kebutuhan bawahan, yang menantang, b).Mengembangkan

Komitmen adalah sebagai kekuatan yang bersifat relatif dari individu dalam mengidentifikasikan keterlibatan diri karyawan PT. Rajawali Nusindo, Cabang

Prestasi kerja atau kinerja adalah sebagai tingkat pelaksanaan tugas yang bisa dicapai

oleh seseorang karyawan PT. Rajawali

Nusindo Cabang Medan dengan menggunakan

kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

b). Ketaatan waktu kehadiran. a).Kemmpuan menyesuaikan diri, b). Memberi bantuan pada karyawan lain.

Likert

(29)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Skala Likert. Menurut Sugiyono (2012:132), Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan dan pertanyaan. Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban sebagai berikut :

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No Skala Skor

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Kurang Setuju 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1

Sumber : Sugiyono, (2012:133) (diolah)

3.6 Populasi dan Sampel Penellitian

3.6.1 Populasi

(30)

kesimpulannya. Penelitian ini populasinya adalah seluruh karyawan pada staf penjualan/sales PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan yang berjumlah 40 orang.

3.6.2 Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik

nonprobability sampling atau menggunakan metode sampling jenuh. Sampling

jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2012:122). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada staf penjualan/sales PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan yang berjumlah 40 orang.

3.7 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung di lokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara mengenai variabel yang diteliti.

b. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian. Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, baik dari buku, situs internet dan data dari institusi pemerintah.

3.8 Metode Pengumpulan Data

(31)

a. Kuesioner (Angket)

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawabnya.

b. Wawancara (Interview)

Digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.

c. Studi Dokumentasi

Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan pencatatan dokumen-dokumen dan hal-hal yang menunjang penelitian.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut : 1). Jika rhitung > rtabel maka pertanyaan tersebut valid.

(32)

Uji validitas dilakukan terhadap 30 orang responden diluar dari responden penelitian yang dilakukan pada karyawan PT. Tempo Scan Pacific Tbk. Nilai rtabel dengan ketentuan jumlah responden 30 orang dan tingkat signifikansi sebesar 5%, maka angka yang diperoleh adalah 0,361. Jika nilai rhitung >rtabel (0,361), maka pernyataan dikatakan valid.

(33)

Tabel 3.3 Uji Validitas I

Sumber : Hasil pengolahan SPSS (Maret 2016)

Pada Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa pada butir pernyataan 15 dan 18 data tidak valid karena rtabel untuk sampel sebanyak 30 responden 0,361, sedangkan nilai Corrected Item-Total Correlation pada butir pernyataan 15 dan

(34)

18 dibawah 0,361. Maka, butir pernyataan 15 dan 18 harus dibuang. Setelah itu dilakukan pengujian kembali.

Tabel 3.4 Uji Validitas II

Item-Total Statistics

(35)

Pada Tabel 3.4 terlihat seluruh butir pernyataan memiliki nilai Corrected

Item-Total Correlation lebih besar dari rtabel, yaitu 0,361, sehingga semua butir pernyataan dinyatakan valid. Interprestasi Item-Total Statistics, yaitu :

1. Scale Mean if Item Deleted menerangkan nilai rata-rata total jika variabel (P) tersebut dihapus. Misalnya jika pernyataan (P) item 1 dihapus maka rata-rata variabel sebesar 71.5667. Jika pernyataan (P) item 2 dihapus maka rata-rata variabel sebesar 71.4667 dan seterusnya.

2. Scale Variance if Item Deleted menerangkan besarnya variance total jika variabel pernyataan tersebut dihapus. Misalnya jika pernyataan (P) item 1 dihapus maka besarnya variance sebesar 89.909. Jika pernyataan (P) item 2 dihapus maka besarnya variance adalah 90.120 dan seterusnya.

3. Corrected Item-Total Correlation merupakan korelasi antar skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation merupakan nilai rhitung yang akan dibandingkan dengan nilai rtabel pada uji validitas ini adalah sebesar 0,361.

3.9.2 Uji Reliabilitas

(36)

validitas dan yang diuji merupakan pernyataan yang sudah valid. Uji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi SPSS for windows. Jika nilai Cronbach Alpha > 0,8 maka reliabilitas sangat baik

Jika nilai 0,7 < Cronbach Alpha < 0,8 maka reliabilitas baik

Jika nilai Cronbach Alpha < 0,7 maka reliabilitas kurang meyakinkan

Hasil pengolahan uji reliabilitas menggunakan SPSS dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.913 20

Sumber : Hasil pengolahan SPSS (Maret 2016)

Pada 20 butir pernyataan dengan tingkat signifikansi 5% diketahui bahwa koefisien alpha (Cronbach’s Alpha) adalah sebesar 0,8. Pada Tabel 3.5 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,913 > 0,8 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

3.10 Teknik Analisis Data

(37)

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diinterprestasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat diperkirakan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Ada beberapa kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-smirnov, yakni jika nilai signifikan atau Sig. atau probabilitas < 0.05 maka distribusi data dikatakan tidak normal. Sebaliknya jika nilai signifikan atau Sig. atau probabilitas > 0.05, distribusi data dikatakan normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

(38)

pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikan di atas tingkat kepercayaan 5% (0,05) dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variante Inflation Factor (VIF) dengan membandingkan sebagai berikut :

1. VIF < 5 maka tidak terdapat multikolinearitas.

2. Tolerance > 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas.

3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (perilaku pemimpin dan komitmen karyawan) terhadap variabel terikat (prestasi kerja karyawan) akan digunakan metode analisis regresi berganda. Agar hasil yang diperoleh lebih terarah, maka penulis menggunakan bantuan program SPSS for Windows.

(39)

Dimana :

Y : Variabel dependen, yaitu Prestasi Kerja Karyawan. a : Konstanta

b1,b2 : Koefisien Regresi X1 : Perilaku Pemimpin X2 : Komitmen Karyawan e : Standar erorr

Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)

Uji F statistik dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y). Model hipotesis yang digunakan dalam uji F statistik ini adalah :

H0 : b1,b2 = 0, artinya variabel bebas (X1 dan X2) yaitu berupa variabel perilaku pemimpin dan komitmen karyawan secara bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y), yaitu prestasi kerja.

Ha : b1, b2 ≠ 0, artinya variabel bebas (X1 dan X2) yaitu berupa variabel perilaku pemimpin dan komitmen karyawan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y), yaitu prestasi kerja.

Kriteria pengambilan keputusan :

(40)

Ha diterima jika Fhitung > Ftabelpada α = 5% 2. Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji T statistik dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial (individual) terhadap variabel terikatnya. Kriteria uji yang digunakan :

H0 : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2) yaitu berupa variabel perilaku pemimpin dan komitmen karyawan terhadap variabel terikat (Y) yaitu prestasi kerja.

Ha : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2) yaitu berupa variabel perilaku pemimpin dan komitmen karyawan terhadap variabel terikat (Y) yaitu prestasi kerja.

Kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika thitung < ttabel pada α = 5% Ha diterima jika thitung > ttabel pada α = 5% 3. Koefisien Determinasi (R2)

(41)
(42)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan

PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Nusindo) berawal dari usaha Oei Tjien Sien, seorang pedagang gula di Semarang pada tahun 1863 dengan badan usaha bernama NV Handel My Kian Gwan yang kemudian diwariskan kepada putranya Oei Tiong Ham pada tahun 1885. Pada tahun 1961 perusahaan ini dinasionalisasikan oleh pemerintah Republik Indonesia dan pada tahun 1964 namanya diubah menjadi PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Nusindo). Perkembangan PT. Rajawali Nusindo dewasa ini telah tumbuh menjadi suatu perusahaan yang terpercaya dibidang distributor farmasi, philips, alat-alat kesehatan, mustika ratu, dan gula. PT. Rajawali Nusindo sempat meraih sukses di bidang real estate and property, namun kemudian usaha ini tidak lagi diprioritaskan sejak tahun 1997 karena PT. Rajawali Nusindo berkonsentrasi pada bisnis unggulannya, yaitu distributor farmasi, philips, alat-alat kesehatan, mustika ratu, dan gula.

(43)

kantor cabang ditentukan oleh Direksi kantor pusat, sedangkan kebijakan usaha yang memiliki otoritas operasional dan administrasi sebagai badan hukum yang berdiri sendiri. PT Rajawali Nusindo ini dibentuk berdasarkan Keputusan Direksi No. KEP 1200.PKP/WPI.024/KI/811/1985 dan surat izin dari Departemen Perdagangan SIUP 35/051 – UPD.1/CAB/IX/1998 dengan bidang usaha distributor obat-obatan dan alat-alat kesehatan dengan izin operasional sebagai Perusahaan Besar Farmasi (PBF) No. 31.088/PBF/III/1991.

PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan, yang beralamat di Jl. Raya Binjai KM 5 No. 146 Medan dengan kode pos 20123, adalah salah satu dari 26 kantor cabang PT. Rajawali Nusindo (Persero) yang berkantor pusat di Jakarta. Kegiatan usaha dilakukan oleh kantor cabang perusahaan sesuai dengan anggaran masing-masing dengan bidang usaha perdagangan umum farmasi, apotek, industri kecantikan dan gula.

PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan sebagai distributor obat-obatan menggunakan strategi differensial marketing, dimana dalam aktivitasnya perusahaan berhadapan dengan tiga pasar, yaitu:

(44)

dibutuhkan atau yang sudah habis di apotek-apotek, kemudian para salesman ini akan menawarkan obat–obatan dari perusahaan. Jika disetujui maka perusahaan akan mengirimkan obat-obatan tersebut secepatnya ke apotek. Disamping itu, apotek juga melakukan pemesanan langsung ke perusahaan.

b. Pasar Penjual, yaitu pasar yang membeli obat-obatan dari perusahaan kemudian menjual kepada konsumen. Yang termasuk pasar penjual ini adalah toko obat atau apotek. Penjualan ke toko obat merupakan kegiatan rutin melalui pemesanan langsung ke perusahaan. Biasanya yang dibeli oleh toko obat adalah obat-obatan yang telah dikenal oleh masyarakat dan tidak perlu resep dokter.

c. Pasar Pemerintah, yaitu yang termasuk di dalamnya adalah rumah sakit dan proyek-proyek pengadaan obat-obatan dan alat-alat kesehatan, yang dibiayai oleh APBN atau APBD. Perusahaan menyalurkan produknya, biasanya setelah ditunjuk sebagai pemenang tender pengadaan obat oleh kepala rumah sakit atau pemimpin proyek. Penjualan biasanya dilakukan di bawah harga pasar karena dilakukan dalam jumlah besar.

4.1.2 Visi, Misi dan Struktur Organisasi PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan

(45)

Medan adalah sebagai berikut :

a. Menyediakan produk-produk berkualitas di bidang farmasi, alat kesehatan dan perdagangan umum melalui kegiatan distribusi, marketing dan

trading.

b. Mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan dengan prinsipal yang menghasilkan produk berkualitas.

c. Memberdayakan seluruh karyawan sebagai modal utama untuk memberikan mutu layanan terbaik bagi pelanggan, kegiatan operasi yang efektif dan efisien, serta penciptaan nilai yang optimal bagi stakeholders. d. Meningkatkan kemampuan teknologi informasi secara berkelanjutan untuk

menghadapi kompetisi global.

e. Secara berkesinambungan mendorong semangat perubahan ke arah yang lebih baik.

Adapun struktur organisasi PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan adalah berbentuk garis dan staff, dimana kekuasaan dan tanggung jawab mengalir dalam suatu garis bagian pada masing-masing bagian bertanggung jawab kepada bagian yang lebih tinggi. Berikut ini diuraikan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab dari bagian-bagian pada PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan :

1. Kepala Cabang

(46)

b. Melaksanakan pengurusan atas pekerjaan distribusi, administrasi, keuangan, personalia, dan lain-lain serta mengorganisasikan kegiatan produksi.

c. Menandatangani surat, laporan kas mutasi, bank mutasi giro, cek, dan kontrak penjualan.

d. Memeriksa DO dan faktur, kasbon, cek, dan giro, valuta mundur, posisi stock, posisi hutang.

e. Memutuskan hal-hal yang berhubungan dengan bidang administrasi, keuangan, personalia, dan yang diminta oleh Direksi. f. Menilai prestasi para karyawan cabang untuk diusulkan kepada

Direksi.

g. Membina hubungan baik dengan relasi. 2. Kepala Non Operasional

a. Membuat laporan rutin harian.

b. Membuat anggaran tahunan bersama anggota tim anggaran lain. c. Menguasai dan mengendalikan pelaksanaan anggaran dan rencana

kerja.

d. Menandatangani laporan rutin DO/faktur/kasbon. e. Membina hubungan baik dengan relasi.

3. Kepala Operasional

a. Mengembangkan perusahaan sesuai dengan kebijaksanaan yang dibuat pimpinan.

(47)

c. Mengawasi pelaksanaan dari bagian-bagian yang bersangkutan menurut rencana masing-masing.

d. Menangani dan mencari jalan keluar dari kesulitan tiap-tiap bagian. e. Menyampaikan laporan/hal penting yang akan dilaksanakan atau

diputuskan pimpinan.

f. Menilai hasil kerja bawahan langsung untuk diusulkan kepada Kepala Cabang.

4. Kepala Akuntansi dan Keuangan

a. Memberi kode bukti pembukuan

b. Memantau laporan keuangan dari bagian komputer pusat. c. Membuat anggaran tahunan bersama anggota tim anggran lain. d. Memeriksa bukti masuk dan keluar kas.

e. Mengatur pengiriman bukti pembukuan dengan sistem komputerisasi.

f. Menilai hasil kerja bawahan langsung untuk dibahas kepada Kepala Non Operasional kemudian diusulkan Kepala Cabang. 5. Supervisor Penjualan

a. Menyusun rencana kerja dari para salesman di bawah koordinasi Kepala Bagian Operasional.

b. Membantu meningkatkan penjualan apotek. c. Membina hubungan baik dengan relasi. 6. Kepala Administrasi

(48)

b. Membuat surat pesanan.

c. Membuat evaluasi pesanan dan melakukan pesanan. d. Membuat DO.

e. Membuat macam-macam urusan administrasi operasional. 7. Pembantu Kepala Pembukuan

a. Mengerjakan kode rekening.

b. Mengerjakan memorial rekening antar cabang. c. Membuka pos gantungan.

d. Membuat daftar kas rekonsiliasi antar cabang. e. Pemantauan buku besar.

f. Operator computer. 8. Personalia

a. Memeriksa absensi seluruh karyawan.

b. Menyiapkan kendaraan (transportasi) keluar kota. c. Mengurus izin usaha perusahaan.

d. Menyiapkan calon karyawan dilakukan dengan tes kesehatan dan psikotes.

e. Menyiapkan dokumen secara benar dan baik.

f. Bertanggung jawab atas pekerjaan kepada pimpinan perusahaan. 9. Salesman

a. Menjual semua produk yang dipasarkan oleh bagian impor. b. Menyelesaikan penagihan di dalam/ luar kota.

(49)

petunjuk Supervisor Penjualan.

d. Melaporkan hal-hal yang berhubungan dengan peningkatan penjualan di wilayah masing-masing.

10.Sekretaris

a. Mengagendakan surat masuk dan keluar. b. Mengarsipkan surat-surat keluar.

c. Menyampaikan surat masuk yang masuk kepada setiap bagian. d. Mengarsipkan surat-surat dengan rapi dan benar.

11.Kepala Gudang

a. Mengkoordinir kelancaran pemasukan atau pengeluaran barang. b. Mengkoordinir kendaraan dinas.

c. Mengatur kelancaran administrasi gudang.

d. Mengecek barang yang akan dikirim dan diterima. 12.Kasir

a. Menyiapkan setoran dan kliring ke bank.

b. Melayani setoran dan pengeluaran rutin atas dasar Bukti Kas Masuk (BKM) dan Bukti Kas Keluar (BKK).

c. Mengkoreksi inkaso dan cek yang akan ditagih. d. Memeriksa mutasi kas dan perubahan bank. e. Mencocokkan pembukuan di bank.

(50)

Struktur organisasi PT Rajawali Nusindo Cabang Medan dapat dilihat pada lampiran 5.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif Responden Penelitian

Berikut ini adalah karakteristik responden ditinjau dari jenis kelamin, dari segi usia, pendidikan terakhir, dan lama bekerja.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Frekuensi

(Orang) Persentase (%)

Laki-laki 32 80

Perempuan 8 20

Jumlah 40 100

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2016)

(51)

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.2 Usia Responden

Usia (Tahun) Jenis Kelamin Total

Laki-laki Perempuan

20-30 12 3 15

31-40 18 5 23

41-50 2 0 2

Jumlah 32 8 40

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2016)

(52)

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel 4.3

Pendidikan Terakhir Responden Pendidikan Terakhir Frekuensi

(Orang) Persentase (%)

SMA/SLTA 19 47,5

D3 13 32,5

S1 8 20

Jumlah 40 100

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2016)

Pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden dengan pendidikan SMA adalah sebanyak 19 responden, yaitu sebanyak 47,5%, responden dengan pendidikan D3 adalah sebanyak 13 responden, yaitu sebanyak 32,5%, dan responden dengan pendidikan Sarjana adalah sebanyak 8 responden, yaitu sebanyak 20%. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan terakhir SMA adalah responden yang paling dominan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 19 responden atau 47,5%. Hal ini dikarenakan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan masih menerima lulusan SMA sederajat, walaupun ada beberapa karyawan dengan lulusan Sarjana. Selain itu beban pekerjaan yang diberikan atau dibebankan cukup ringan sehingga dapat dimengerti oleh karyawan dengan lulusan SMA.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Tabel 4.4

Lama Bekerja Responden Lama Bekerja Frekuensi

(Orang) Persentase (%)

1-10 28 70

11-20 9 22,5

21-30 3 7,5

Jumlah 40 100

(53)

Pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden yang bekerja selama 1-10 tahun adalah berjumlah 28 responden, yaitu sebanyak 70%, responden yang bekerja selama 11-20 tahun adalah berjumlah 9 responden, yaitu sebanyak 22,5%, dan responden yang bekerja selama 21-30 tahun adalah berjumlah 3 responden, yaitu sebanyak 7,5%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden yang bekerja selama 1-10 tahun yaitu berjumlah 28 responden, yaitu sebanyak 70%. Hal ini dikarenakan selama beberapa tahun belakangan ini, PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan telah melakukan perekrutan karyawan baru, sehingga rata-rata karyawan yang bekerja merupakan karyawan yang masih baru.

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan sales PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan yang berjumlah 40 orang responden. Terdapat 20 (dua puluh) butir pernyataan; 8 (delapan) butir pernyataan untuk variabel perilaku pemimpin (X1), 6 (enam) butir pernyataan untuk variabel komitmen karyawan (X2), dan 6 (enam) butir pernyataan untuk variabel prestasi kerja (Y).

(54)

4.2.2.1 Variabel Perilaku Pemimpin (X1)

Tabel 4.5

Distribusi Pendapat Responden Perilaku Pemimpin (X1)

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2016)

Pada Tabel 4.5 menunjukkan distribusi jawaban responden terhadap variabel perilaku pemimpin (X1) yang diperoleh dari 40 responden.

1. Pada pernyataan “Pemimpin saya memberikan bimbingan yang baik atas apa yang harus dilakukan oleh setiap karyawan”, terdapat 80% responden yang menyatakan setuju dan 20% responden menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan menurut para karyawan, pemimpin PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan telah memberikan bimbingan dengan baik atas apa saja yang harus dilakukan oleh setiap karyawannya. Sehingga pemimpin dapat

(55)

mendukung jalannya suatu pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh para karyawan.

2. Pada pernyataan “Pemimpin saya bertindak tegas dalam mengatur para karyawan”, terdapat 82,5% responden yang menyatakan setuju dan 17,5% responden yang menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan menurut para karyawan, pemimpin PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan sudah bertindak tegas dalam mengatur para karyawannya. Sehingga karyawan tidak akan melanggar peraturan yang dibuat oleh pemimpin di perusahaan. 3. Pada pernyataan “Pemimpin saya peduli akan kebutuhan yang mendukung pekerjaan setiap karyawan”, terdapat 62,5% responden menyatakan setuju dan 37,5% responden menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan menurut sebagian karyawan pemimpin PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan kurang peduli akan kebutuhan para karyawan yang mendukung pekerjaannya. Sehingga karyawan kurang bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan tersebut.

(56)

menyeluruh, sehingga para karyawan tidak merasa senang dengan pemimpinnya yang tidak perhatian terhadap para karyawannya secara keseluruhan.

5. Pada pernyataan “Pemimpin saya mampu berkonsultasi dengan baik pada para karyawan”, terdapat 67,5% responden yang menyatakan setuju dan 32,5% responden yang menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan menurut karyawan pemimpin PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan kurang mampu berkonsultasi dengan baik pada para karyawannya, karena tidak semua karyawan yang menyatakan setuju pada pernyataan ini. Sehingga karyawan merasa pemimpin mereka tidak baik pada saat berkonsultasi dengan para karyawannya.

6. Pada pernyataan “Pemimpin saya memberikan motivasi yang mendukung pekerjaaan para karyawan”, 57,5% responden yang menyatakan setuju dan 42,5% responden yang menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan pemimpin PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan kurang memberikan motivasi yang mendukung setiap pekerjaan para karyawannya dengan baik. Sehingga karyawan kurang termotivasi untuk berbuat lebih banyak dari apa yang diterimanya oleh perusahaan.

(57)

mendukung pekerjaan karyawannya. Sehingga karyawan banyak yang kurang berprestasi di dalam pekerjaannya.

8. Pada pernyataan “Pemimpin memberikan pelatihan dan pengembangan yang mendukung prestasi kerja karyawan”, terdapat 55% responden yang menyatakan setuju dan 45% responden yang menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan pemimpin PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan kurang memberikan pelatihan dan pengembangan pada semua karyawannya yang dapat mendukung prestasi kerja karyawan tersebut. Sehingga karyawan banyak yang kurang setuju pada pernyataan ini.

4.2.2.2 Variabel Komitmen Karyawan (X2)

Tabel 4.6

Distribusi Pendapat Responden Komitmen Karyawan (X2)

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2016)

Pada Tabel 4.6 menunjukkan distribusi jawaban responden terhadap variabel komitmen karyawan (X2) yang diperoleh dari 40 responden.

(58)

1. Pada pernyataan “Saya bersedia melaksanakan pekerjaan yang diberikan pimpinan demi tercapainya tujuan perusahaan”, terdapat 87,5% reponden yang menyatakan setuju dan 12,5% responden yang menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan para karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan akan selalu bersedia melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan agar tercapainya tujuan perusahaan yang ingin dicapai.

2. Pada pernyataan “Saya mengenal perusahaan tempat saya bekerja dengan baik”, terdapat 90% responden yang menyatakan setuju dan 10% responden yang menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan para karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan sudah sangat mengenal perusahaannya dengan baik. Sehingga hampir seluruh karyawan sangat setuju oleh pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan “Saya selalu berusaha melakukan pekerjaan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan”, terdapat 90% responden yang menyatakan setuju dan 10% responden menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan banyak karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan yang berusaha melakukan setiap pekerjaan yang diberikan oleh pemimpin dengan baik sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Hal ini sangat mendukung jalannya perusahaan agar dapat mencapai keunggulan kompetitif.

(59)

adanya sebagian karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan yang ingin berusaha untuk bertahan pada perusahaan tetapi sebagian karyawan lainnya ada juga yang tidak ingin bertahan pada perusahaan tempat mereka bekerja.

5. Pada pernyataan “Saya merasa adanya rasa memiliki terhadap perusahaan tempat saya bekerja saat ini”, terdapat 42,5% responden yang menyatakan setuju dan 57,5% responden yang menyatakan tidak setuju. Hal ini disebabkan oleh para karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan tidak merasa adanya rasa memliki terhadap perusahaan tersebut. Sehingga membuat para karyawan tidak nyaman pada perusahaan tempat mereka bekerja saat ini.

(60)

4.2.2.3 Variabel Prestasi Kerja (Y)

Tabel 4.7

Distribusi Pendapat Responden Prestasi Kerja (Y)

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2016)

Pada Tabel 4.7 menunjukkan distribusi jawaban responden terhadap variabel prestasi kerja (Y) yang diperoleh dari 40 responden.

1. Pada pernyataan “Pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan kemampuan saya”, terdapat 62,5% responden yang menyatakan setuju dan 37,5% responden yang menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan para karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan telah menerima pekerjaan mereka sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki.

(61)

Medan telah berusaha mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh perusahaan dengan hasil yang memuaskan.

3. Pada pernyataan “Saya telah mematuhi segala peraturan yang ada di perusahaan”, terdapat 95% responden yang menyatakan setuju dan 5% responden yang menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan hampir keseluruhan karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan telah mematuhi segala peraturan yang ada di perusahaan. Sehingga karyawan teratur dalam bekerja dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan.

4. Pada pernyataan “Saya berusaha hadir tepat waktu pada jam kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan”, terdapat 87,5% responden yang menyatakan setuju dan 12,5% responden yang menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan para karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan sudah berusaha hadir tepat waktu pada jam kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sehingga perusahaan dapat berjalan efektif dan efisien. 5. Pada pernyataan “Saya dapat menyesuaikan diri dengan karyawan lain di

tempat saya bekerja”, terdapat 72,5% responden yang menyatakan setuju dan 27,5 responden yang menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan para karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan dapat menyesuaikan diri dengan karyawan lain di perusahaan, baik pada karyawan lama maupun karyawan baru.

(62)

menyatakan setuju dan 20% responden yang menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan para karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan dapat memberikan bantuan pada karyawan lain yang sedang mengalami kesulitan dalam bekerja. Sehingga pekerjaan yang sulit tersebut dapat cepat terselesaikan dengan baik.

4.2.3 Uji Asumsi Klasik

4.2.3.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid.

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS (Maret 2016)

Gambar 4.1

(63)

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik yaitu pada Normal

P-P Plot of Regression Standarizied Residual. Apakah titik menyebar di sekitar

garis diagonal maka data telah beerdistribusi normal. Berikut ini grafik pada uji normalitas adalah sebagai berikut:

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2016)

Gambar 4.2

Plot Pengujian Normalitas

(64)

Hasil uji kolmogrov-smirnov dapat dilihat Tabel 4.8 pada berikut ini:

Tabel 4.8

Uji Kolmogrov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 40

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.38129698

Most Extreme Differences Absolute .130

Positive .073

Negative -.130

Kolmogorov-Smirnov Z .820

Asymp. Sig. (2-tailed) .513

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2016)

1. Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa data berdistribusi normal karena nilai Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,513 di atas tingkat signifikansi 0,05 atau 5%. Atau Asymp.Sig (2-tailed) > 0,05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

2. Nilai Kolmogorov-Smirnov Z lebih kecil dari 1,97 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empiric atau dengan kata lain data dikatakan normal.

4.2.3.2 Uji Heteroskedastisitas

(65)

terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y.

Tabel 4.9 Uji Glejser Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.638 1.309 3.543 .001

Perilaku Pemimpin .010 .063 .039 .152 .880 Komitmen Karyawan -.135 .090 -.382 -1.504 .141 a. Dependent Variable: absut

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2016)

(66)

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2016)

Gambar 4.3

Pengujian Heteroskesdastisitas

4.2.3.3 Uji Multikolinearitas

(67)

Tabel 4.10

Uji Nilai Tolerance dan VIF

Coefficientsa a. Dependent Variable: Prestasi Kerja

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2016)

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa :

1. Nilai VIF dari variabel Perilaku Pemimpin dan Komitmen Karyawan lebih kecil atau dibawah 5 (VIF < 5), ini berarti tidak terdapat multikolinearitas antar independen dalam model regresi. 2. Nilai Tolerance dari variabel Perilaku Pemimpin dan Komitmen

Karyawan lebih besar dari 0,1. Ini berarti terdapat multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

4.2.4 Analisis Regresi Linear Berganda

4.2.4.1 Uji Serempak (Uji-F)

(68)

hipotesis yang digunakan dalam uji F adalah sebagai berikut : H0 : b1 = b2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1,X2) berupa variabel Perilaku Pemimpin dan Komitmen Karyawan dan variabel terikat (Y) berupa Prestasi Kerja karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan. H0 : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1,X2) berupa variabel Perilaku Pemimpin dan Komitmen Karyawan dan variabel terikat (Y) berupa Prestasi Kerja karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan. Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS for windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat α = 5% dengan kriteria sebagai berikut :

H0 diterima bila Fhitung ≤ Ftabel pada α = 5% H0 ditolak bila Fhitung ≥ Ftabelpada α = 5%.

Tabel 4.11 Uji Serempak (Uji-F) ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 211.248 2 105.624 17.671 .000a

Residual 221.152 37 5.977

Total 432.400 39

a. Predictors: (Constant), Komitmen Karyawan, Perilaku Pemimpin b. Dependent Variable: Prestasi Kerja

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2016)

(69)

Dengan kondisi F-hitung lebih besar daripada F-tabel (17,671 > 3,25) dengan nilai Sig 0,000 yang berarti lebih kecil dari alpha (0,000 < 0,05), maka kesimpulan yang dapat diambil adalah H0 ditolak yang berarti bahwa variabel bebas yang terdiri dari perilaku pemimpin (X1), komitmen karyawan (X2), secara serempak adalah signifikan terhadap variabel terikat (Y) berupa prestasi kerja karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan. 2. Kolom pertama dari uji ANOVA yaitu kolom regresi, adalah jumlah

kuadrat dari varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi, yaitu sebesar 211,248 sedangkan kolom kedua yaitu residual adalah jumlah kuadrat varians yang tidak dihasilkan dari model persamaan regresi yaitu sebesar 221,152.

4.2.4.2 Uji Parsial (Uji-t)

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial variabel bebas yang terdiri dari variabel Perilaku Pemimpin (X1), Komitmen Karyawan (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y) berupa Prestasi Kerja karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan. Model hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut :

H0 : b1 = b2 = 0, yang berarti variabel bebas yang terdiri dari variabel Perilaku Pemimpin (X1), Komitmen Karyawan (X2), mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y) berupa Prestasi Kerja karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan.

(70)

signifikan terhadap variabel terikat (Y) Prestasi Kerja karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan.

Kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima atau Ha ditolak jika thitung≤ ttabel pada α = 5% H0 ditolak atau Ha diterima jika thitung ≥ ttabel pada α = 5%.

Tabel 4.12 Uji Parsial (Uji-t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.182 2.158 5.645 .000

Perilaku Pemimpin .036 .104 .068 .349 .729 Komitmen Karyawan .493 .148 .644 3.323 .002 a. Dependent Variable: Prestasi Kerja

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2016)

Dari Tabel 4.12 dapat dilihat: a. Variabel Perilaku Pemimpin

(71)

b. Variabel Komitmen Karyawan

Variabel Komitmen karyawan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,002) lebih besar dari 0,05. Nilai thitung variabel Komitmen Karyawan adalah 3,323 dan nilai ttabel sebesar 1,687 maka nilai thitung > ttabel (3,323 > 1,687) sehingga dapat disimpulkan bahwa komitmen karyawan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan.

Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.12 kolom

Unstandardized Coeffisien bagian B diperoleh persamaan regresi linear berganda

sebagai berikut :

Y = 12,182 + 0,036X1 + 0,493X2 + e

Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Konstanta (a) = 12,182. ini memiliki arti bahwa perilaku pemimpin dan

komitmen karyawan dianggap konstan maka prestasi kerja karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan (Y) sebesar 12,182.

2. Koefisien X1 = 0,036. Variabel perilaku pemimpin terhadap prestasi kerja karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan dengan koefisien regresi sebesar 0,036. Ini memiliki arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel perilaku pemimpin maka prestasi kerja akan meningkat.

(72)

regresi sebesar 0,493. Ini memiliki arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel komitmen karyawan maka prestasi kerja akan meningkat.

4.2.4.3 Koefisien Determinan (R2).

Pengujian koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0 < R2 < 1). Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya.

Tabel 4.13 Koefisien Determinan

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .699a .489 .461 2.445

a. Predictors: (Constant), Komitmen Karyawan, Perilaku Pemimpin

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2016)

a. R = 0,699 berarti perilaku pemimpin dan komitmen karyawan sebagai variabel bebas menjelaskan variable terikat yakni prestasi kerja karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan sebesar 69,9%. Hal ini menunjukkan hubungan antar variabel cukup erat. b. Adjusted R Square sebesar 0,461 berarti perilaku pemimpin dan

(73)

Rajawali Nusindo Cabang Medan sebesar 46,1% dan sisanya 53,9% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

c. Standart Error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang

diprediksi. Standart error of Estimated juga bisa disebut standar deviasi. Dari tabel di atas Standart Error of Estimated adalah 2.445. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengaruh Perilaku Pemimpin Terhadap Prestasi Kerja

Perilaku pemimpin merupakan suatu sikap seorang pemimpin bagaimana ia mampu melibatkan dirinya dalam suatu organisasi, menggunakan fisik dan keterampilan komunikasi dalam mempengaruhi bawahannya. Sikap dan perilaku pemimpin tidak jarang menimbulkan suatu perselisihan atau pertengkaran dengan seseorang karyawannya. Namun dapat juga sebaliknya, sikap pemimpin tersebut justru mendorong karyawan untuk lebih termotivasi dalam pekerjaannya sehingga karyawan tersebut dapat berprestasi (Robbins, 2006). Kepemimpinan pada prinsipnya memotivasi bawahan untuk berbuat lebih baik dari apa yang biasa dilakukan, dengan kata lain meningkatkan perilaku pemimpin dengan kepercayaan atau keyakinan diri bawahan yang akan berpengaruh terhadap peningkatan prestasi kerja karyawannya.

(74)

jawaban para karyawan pada kuesioner yang diberikan pada butir pernyataan ke 3 (tiga), yaitu “Pemimpin saya peduli akan kebutuhan yang mendukung pekerjaan setiap karyawan”, terdapat 62,5% responden menyatakan setuju dan 37,5% responden menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan menurut sebagian karyawan pemimpin PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan kurang peduli akan kebutuhan para karyawan yang mendukung pekerjaannya. Sehingga karyawan kurang bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan tersebut. Sebaiknya pemimpin mengerti apa-apa saja yang membuat karyawannya merasa nyaman dalam bekerja, agar para karyawan memberikan yang terbaik bagi perusahaannya. Dengan pemberian kebutuhan yang mendukung para karyawan dalam bekerja, akan membuat karyawan bersemangat dalam bekerja, seperti pemberian fasilitas, kenyamanan ruang bekerja, dan hal-hal lain yang mendukung pekerjaan karyawan tersebut.

(75)

secara keseluruhan. Sebaiknya pemimpin memperhatikan seluruh karyawannya yang sedang mengalami kesulitan, agar para karyawan senang dengan pemimpinnya yang memberikan solusi yang baik bagi karyawan yang sedang mengalami kesulitan.

Terdapat juga jawaban dari para karyawan pada kuesioner yang diberikan pada butir pernyataan ke 5 (lima), yaitu “Pemimpin saya mampu berkonsultasi dengan baik pada para karyawan”, terdapat 67,5% responden yang menyatakan setuju dan 32,5% responden yang menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan menurut karyawan pemimpin PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan kurang mampu berkonsultasi dengan baik pada para karyawannya, karena menurut mereka pemimpin tidak selalu berada di dalam perusahaan, sehingga pemimpin kurang paham dengan karakterisktik para karyawannya, dan hal ini yang mengakibatkan pemimpin kurang mampu berkonsultasi dengan baik dengan para karyawannya. Sebaiknya pemimpin melakukan pendekatan dengan para karyawannya, agar pemimpin mengetahui bagaimana karakter atau sifat para karyawannya. Dengan begitu komunikasi antara pemimpin dan karyawannya akan terjalin dengan baik dan pemimpin dapat berkonsultasi dengan baik dengan para karyawannya tersebut.

(76)

para karyawannya dengan baik. Sehingga karyawan kurang termotivasi untuk berbuat lebih banyak dari apa yang diterimanya oleh perusahaan. Sebaiknya pemimpin dapat memotivasi karyawannya dengan baik, yaitu dapat dengan perbuatan ataupun perkataan, seperti memberikan insentif yang lebih pada saat pekerjaan menumpuk, memberikan fasilitas dalam bekerja, dan pemberian semangat pada para karyawan yang sudah bosan dengan pekerjaannya.

(77)

Dan juga jawaban para karyawan pada pernyataan butir ke 8 (delapan), yaitu “Pemimpin memberikan pelatihan dan pengembangan yang mendukung prestasi kerja karyawan”, terdapat 55% responden yang menyatakan setuju dan 45% responden yang menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan pemimpin PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan kurang memberikan pelatihan dan pengembangan pada semua karyawannya yang dapat mendukung prestasi kerja karyawan tersebut. Sebaiknya pemimpin rutin memberikan pelatihan dan pengembangan bagi para karyawannya, agar karyawan terlatih dengan beban pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan. Seperti pemberian pelatihan dengan membuat ruang simulasi disamping ruang kerja yang sesungguhnya dan di dampingi oleh mentor, dan pelatihan dengan mengikutsertakan pegawai untuk melihat, memperhatikan, bertanya langsung pada saat mentor mengerjakan pekerjaannya. Dengan diadakannya pelatihan dan pengembangan tersebut, para karyawan akan mampu dalam melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepadanya dengan baik.

(78)

hasil kerja yang baik. Perilaku seorang pemimpin akan mendorong gairah kerja karyawan yang terampil agar mewujudkan tujuan perusahaan yang ingin dicapai.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ismayani (2010) juga menyimpulkan bahwa berdasarkan pengujian secara parsial menunjukkan variabel perilaku pemimpin berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Asuransi Ramayana, Tbk Cabang Medan. Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Meri dan Anwar dalam Jurnal Administrasi Pembangunan Volume 1, Nomor 3, Juli 2013, tentang Perilaku Kepemimpinan, Komitmen Pegawai, dan Prestasi Kerja yang menyimpulkan bahwa berdasarkan pengujian secara parsial menunjukkan variabel perilaku pemimpin berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu.

4.3.2 Pengaruh Komitmen Karyawan Terhadap Prestasi Kerja

(79)

mereka merasa mempunyai suatu tanggung jawab yang besar dengan bersedia memberikan segala kemampuannya demi keberlangsungan hidup perusahaan sehingga timbulnya rasa memiliki dalam organisasi.

Mitchell (2003:562), menyatakan bahwa komitmen karyawan terhadap perusahaan juga mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. Karyawan yang memiliki komitmen yang kuat terhadap organisasi memiliki kinerja yang lebih baik dari pada karyawan yang memiliki komitmen rendah. Prestasi kerja akan dipengaruhi secara langsung oleh perilaku atasan yang bersangkutan dari sikap karyawan di tempat kerja baik positif atau negatif. Adanya pengaruh positif yang diberikan akan memperkuat komitmen karyawan dalam berprestasi.

Dari hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa komitmen karyawan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan. Variabel komitmen ini dapat memberikan sumbangan terbesar dalam mendorong para karyawan untuk memiliki hasrat kerja yang tinggi dan mampu memberikan sumbangan terhadap peningkatan kinerja yang baik. Oleh karena itu komitmen karyawan dalam perusahaan perlu ditingkatkan.

(80)

Nusindo Cabang Medan tidak merasa adanya rasa memliki terhadap perusahaan tersebut. Sehingga membuat para karyawan tidak nyaman pada perusahaan tempat mereka bekerja saat ini. Sebaiknya pemimpin atau perusahaan membuat para karyawannya merasa adanya rasa memiliki dengan membuatnya merasa nyaman dengan memberikan sesuatu yang membuat karyawan diakui di perusahaan yaitu dengan memberi otonomi karyawan dalam menata ruang kerjanya, mengikutsertakan karyawan dalam keputusan penting mengenai pengefektifan kinerja, selain itu membuat karyawan merasa dihargai dan dibutuhkan, yaitu menghargai hasil kerjanya dengan pemberian penghargaan dan prosmosi jabatan.

Apabila ingin karyawan agar berkomitmen karena merasa dihargai, perbuatan lebih penting daripada kata-kata. Membangun kepercayaan merupakan satu-satunya cara untuk menciptakan komitmen. Kepercayaan dari karyawan tidak akan diperoleh apabila mereka hanya diperlakukan sebagai salah satu faktor produksi, bukan sebagai aset utama perusahaaan dan sebaliknya karyawan tidak merasa sebagai bagian dari organisasi apabila tidak dihargai oleh organisasinya.

(81)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan : 1. Dari hasil Uji-F dapat disimpulkan bahwa faktor perilaku pemimpin dan

komitmen karyawan secara bersama-sama atau simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan.

2. Dari hasil Uji-t dapat disimpulkan bahwa variabel perilaku pemimpin berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap prestasi kerja karyawan, sedangkan variabel komitmen karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Maka variabel yang dominan mempengaruhi prestasi kerja karyawan pada PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan adalah variabel komitmen karyawan.

(82)

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diambil, maka saran yang dapat diberikan : 1. Dari hasil penelitian yang dilakukan ternyata perilaku pemimpin yang

diterapkan berpengaruh tidak signifikan terhadap prestasi kerja. Untuk itu para pemimpin harus memperhatikan perilaku yang diterapkan selama ini agar karyawan dapat terus berprestasi dengan baik, yaitu perilaku seperti pemberian bimbingan yang baik atas apa yang harus dilakukan oleh setiap karyawannya, bertindak tegas dalam mengatur para karyawannya, peduli akan kebutuhan para karyawan yang mendukung pekerjaan setiap karyawan, memberikan solusi yang baik pada karyawan yang mengalami kesulitan, mampu berkonsultasi dengan karyawan dan memberikan motivasi yang mendukung pekerjaan para karyawan serta pemberian pelatihan dan pengembangan pada para karyawan untuk mendukung prestasi kerja karyawannya.

Gambar

Tabel Pertanyaan
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.2 Instrumen Skala
Tabel 3.3 Uji Validitas I
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Disiplin kerja (X 1 ) dan Komitmen Karyawan (X 2 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi karyawan (Y) pegawai

Hasil hipotesis penelitian menunjukkan bahwa variabel deskripsi kerja, jenjang karir dan pengawasan secara simultan maupun parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Ho : bi = 0, variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.. 5) Dari data hasil penelitian diperoleh bahwa hanya variabel

Berdasarkan uji parsial menunjukkan bahwa variabel Pelatihan Sumber Daya Manusia berpengaruh positif dan signifikan, Kepribadian berpengaruh positif dan signifikan, dan

Berdasarkan uji parsial menunjukkan bahwa variabel Pelatihan Sumber Daya Manusia berpengaruh positif dan signifikan, Kepribadian berpengaruh positif dan signifikan, dan

Berdasarkan uji parsial menunjukkan bahwa variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia berpengaruh positif dan signifikan dan variabel Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji parsial, diketahui bahwa variabel yang paling berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan

Hasil hipotesis penelitian menunjukkan bahwa variabel deskripsi kerja, jenjang karir dan pengawasan secara simultan maupun parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap