• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BATIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DI KELAS XI KRIYA TEKSTIL SMK NEGERI 1 LAGUBOTI T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BATIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DI KELAS XI KRIYA TEKSTIL SMK NEGERI 1 LAGUBOTI T.A 2014/2015."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BATIK DENGAN

MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR

SEBAYA DI KELAS XI KRIYA TEKSTIL SMK NEGERI 1

LAGUBOTI T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ERNAWATI HUTAPEA

2103351008

JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Ernawati Hutapea, NIM. 2103351008: Meningkatkan Hasil Belajar Batik Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Di Kelas XI Kriya Tekstil SMK Negeri 1 Laguboti T.A. 2014/2015.

Penelitian ini bertujuan untuk memberi salah satu solusi guna meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan batik di SMK Negeri 1 Laguboti. Peningkatan hasil belajar siswa dilakukan melalui penelitian tindakan kelas XI dengan jumlah 22 siswa. Setiap siklus terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan/Observasi, dan Refleksi.

Hasil-hasil penelitian yang diperoleh adalah hasil belajar pada setiap siklus terjadi peningkatan, yaitu pada pre tes yang diperoleh sebesar 36% yang tuntas dengan jumlah siswa 8 orang dengan nilai rata-rata 62,04 dengan siswa yang belum tuntas sebanyak 14 siswa yakni 64%. Mengalami peningkatan pada siklus I dengan nilai rata-rata kelas mencapai 73,86 dengan siswa yang tuntas belajar sebanyak 16 siswa atau 73% dan 6 siswa yang belum tuntas yakni 27%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan mencapai 83,86, siswa yang mengalami tuntas sebanyak 20 siswa atau 91%, serta siswa yang belum tuntas sebanyak 2 siswa yakni 9%. Dengan demikian terjadi rata-rata peningkatan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Artinya dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatan hasil belajar batik siswa di kelas XI Kriya Tekstil SMK Negeri 1 Laguboti.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Skripsi ini yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Batik Dengan

Menggunakan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Di Kelas XI Kriya Tekstil

SMK Negeri 1 Laguboti T.A 2014/2015”. Penulis mengucapkan terima kasih

kepada Yth:

1. Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Zulkifli, M.Sn. Selaku Wakil Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Basyaruddin, M.Pd. Selaku Wakil Dekan II Fakultas Bahasa dan

Seni Universitas Negeri Medan.

5. Dr. Daulat Saragi, M.Hum. Selaku Wakil Dekan III Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Negeri Medan.

6. Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Seni Rupa Universitas Negeri Medan dan selaku Dosen Pembimbing

Skripsi.

7. Drs.Mesra, M.Sn. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Seni Rupa.

8. Drs. Brisman Silaban, M.Si. selaku Dosen Penguji.

9. Drs. Misgiya, M.Hum. selaku Dosen Penguji.

10.Drs. Sumarsono, M.Sn. selaku Dosen Pembimbing Akademik dan

(8)

8. Bapak/Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Pendidikan Seni Rupa

Fakultas Bahasa dan Seni.

9. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah, Bapak / Ibu Guru serta

Staf Pegawai SMK Negeri 1 Laguboti.

10.Kepada kedua orang tua saya, terimakasih telah memberi motivasi

serta dana terbesar kepada penulis hingga dapat menyelesaikan

Skripsi ini, dan keluarga besar saya yang senantiasa memberikan

motivasi, doa dan dukungan serta bantuan kepada penulis.

11.Kepada seluruh teman-teman seperjuangan Seni Rupa 2010

khususnya kelas C yang telah banyak memberi penghiburan, serta

banyak pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari dengan sepenuhnya

bahwa masih banyak kekurangan, baik isi, bahan, maupun tata bahasa

untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan

kritik demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan

terima kasih.

Medan, Januari 2015

Penulis

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Observasi Aktivitas Siswa ... 44

4.1. Data Hasil Nilai Pre Test ... 52

4.2. Data Hasil Pengolahan Nilai Pre Test ... 53

4.3. Hasil Observasi Tindakan siklus I... 56

4.4. Hasil Penilaian Tindakan siklus I ... 60

4.5. Data Hasil Pengolahan Nilai Siklus I ... 61

4.6. Data Hasil Observasi Siklus II ... 65

4.7. Data Hasil Penilaian Nilai Siklus II ... 68

4.8. Data Hasil Pengolahan Nilai Siklus II ... 69

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Canting ... 18

2.2. Gawangan ... 18

2.3. Wajan ... 19

2.4. Ember ... 19

2.5. Dingklik ... 20

2.6. Kompor ... 20

2.7. Motif Geometri... 28

2.8. Motif Tumbuh-tumbuhan Menjalar ... 29

2.9. Motif Bunga ... 30

2.10. Motif Gorga Batak Toba ... 31

2.11. Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas ... 38

Grafik 4.1. Hasil Pre Test ... 53

4.2 Hasil Penilaian Siklus I... ... 61

4.3 Hasil Penilaian Siklus II ... ... 70

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Daftar Riwayat Hidup ... 84

Lampiran 1. Hasil Belajar Siswa Pada Ulangan Harian... 85

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 86

3. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I…………... 105

4. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II…………. 107

5. Dokumentasi Penelitian... 109

Surat Izin Penelitian dari Jurusan Pendidikan Seni Rupa... 112

Surat Izin Penelitian dari Fakultas Bahasa dan Seni Unimed... 113

Surat Izin Penelitian dari Dinas Pendidikan ……….. 114

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Pendidikan adalah serangkaian tindak mendidik yang dilakukan dengan

sengaja untuk membantu anak didik menguasai seperangkat kemampuan berupa

pengetahuan keterampilan, nilai dan sikap tertentu. Berhasil tidaknya suatu proses

pendidikan dapat dilihat dari cara belajar atau proses belajar yang baik. Belajar

adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan

berlangsung seumur hidup, sejak ia masih bayi hingga ia meninggal. Salah satu

petanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku

dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang

bersifat pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotorik) maupun yang

menyangkut nilai dan sikap (afektif) .

Proses belajar mengajar merupakan suatu komponen atau unsur yang

saling berkaitan dan saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi antara guru dan

peserta didik pada saat proses belajar mengajar berlangsung dan memegang

peranan yang sangat penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satu

penyebab lambatnya peningkatan kualitas pendidikan adalah proses belajar

mengajar yang dilakukan di sekolah. Sekolah sebagai salah satu lembaga

pendidikan formal, diharapkan tidak hanya menghasilkan siswa yang terampil

(13)

khususnya pada pelajaran batik. Dalam belajar batik terlebih dahulu memahami

materi sebelumnya serta memahami konsep yang merupakan pendukung dalam

memahami materi yang akan dipelajarinya dan juga siswa harus mendapat

motivasi baik dari guru dari siswa itu sendiri atau dari pihak lain yang mana dapat

mempengaruhi keberhasilan belajarnya. Menurut Gade dan Berliner,(1984:372)

“Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas

seseorang”. Batik merupakan salah satu bidang studi kejuruan di Jurusan Kriya

Tekstil di SMK Negeri 1 Laguboti.

Kegiatan belajar mengajar yang sering dijumpai yakni masih berpusat

pada guru dan kurang adanya partisipasi dari siswa, dikarenakan metode yang

digunakan guru di sekolah SMK Negeri 1 Laguboti khususnya kelas XI Kriya

Teksil masih menggunakan metode recamah yang membuat siswa merasa jenuh

dan bosan, siswa malas untuk mendengar ceramah dari guru, yang semakin hari

semakin menjenuhkan bagi siswa sehingga kebanyakan siswa sibuk dengan

urusan mereka masing-masing seperti tidur di kelas, menghayal, cerita kepada

teman sebangku dan lain sebagainya.

Hal inilah yang menyebabkan minat belajar siswa menurun, hasil belajar

siswa rendah, siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan siswa tidak

mau bertanya meskipun ia belum memahami sepenuhnya materi pelajaran yang

disampaikan oleh guru. Siswa akan belajar jika diberikan tugas dan latihan saja

oleh guru, terlihat pada nilai penugasan harian pada semester ganjil sekitar

(14)

31,81% dari 22 siswa yang mencapai nilai ketuntasan belajar, dengan nilai KKM

75. Terlihat pada tabel yang dilampirkan pada halaman 74.

Mengapa hal ini terjadi karena kurang adanya pariasi dalam strategi

pembelajaran dan metode pembelajaran yang digunakan guru sewaktu mengajar

dan belum seutuhnya disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi siswanya.

Sementara pada dasarnya guru menginginkan kompetensi tercapai dalam setiap

proses pembelajaran. Untuk itu siswa atau peserta didik harus banyak latihan di

rumah melalui media buku, koran, majalah, maupun TV.

Sebagai mana dijelaskan Sadirman, (2010:2) “Media adalah segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari sipengirim kepenerima

sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat serta perhatian siswa

sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi”. Menurut Djamarah, (2006:120)

“Media adalah sumber belajar, maka secara luas dapat diartikan dengan manusia,

benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh

pengetahuan dan keterampilan”.

Berdasarkan itu penulis tertarik untuk mengkaji penerapan metode

pembelajaran tutor sebaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pelajaran batik. Dengan penerapan metode pembelajaran tutor sebaya keaktifan

dan pemahaman siswa akan lebih bertambah, serta pengertiannya akan lebih cepat

dicapai oleh siswa. Kegiatan belajar mengajar jadi lebih menarik dan tidak bosan

karena siswa dapat berpartisipasi secara langsung, sehingga siswa lebih aktif

dalam kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran yang selalu dikaitkan dengan

(15)

yang lebih pintar dan lebih menguasai materi yang diberikan oleh guru, dengan

mengaitkan informasi dan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Siswa dapat

menggunakan waktu belajarnya untuk menemukan, menggali, dan berdiskusi

kepada tutor akan materi yang belum seutuhnya dipahami oleh siswa. Dengan

demikian hasil belajar batik diyakini akan lebih meningkat.

Atas dasar pemikiran di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian

tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran batik

dengan menetapkan judul:

“Meningkatkan Hasil Belajar Batik Dengan Menggunakan Metode

Pembelajaran Tutor Sebaya Di Kelas XI Kriya Tekstil SMK Negeri 1

Laguboti T.A 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Dari hasil pengamatan dilokasi penelitian, peneliti mengidentifikasi

masalah yang ada antara lain :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran batik.

2. Kurangnya minat siswa untuk bertanya.

3. Kurangnya alat dan media yang digunakan dalam proses

pembelajaran.

4. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.

5. Kurangnya variasi dalam strategi belajar.

(16)

7. Apakah dengan menerapkan metode pembelajaran Tutor Sebaya

dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar batik.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi batasan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran batik di

kelas XI kriya tekstil SMK Negeri 1 Laguboti.

2. Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode

pembelajaran tutor sebaya di kelas XI kriya tekstil SMK Negeri 1

Laguboti.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah

dengan menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan

hasil belajar batik di kelas XI Kriya Tekstil SMK Negeri 1 Laguboti ?”

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan batik dengan menggunakan

model pembelajaran Tutor Sebaya di kelas XI Kriya Tekstil SMK Negeri 1

(17)

F. Manfaat Penelitian

a. Untuk Guru

1. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang metode Tutor

Sebaya yang tepat bagi siswa sehingga dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.

2. Menambah dan menyempurnakan minat belajar siswa.

3. Meningkatkan profesionalisme guru dalam memperbaiki pembelajaran

yang berdampak pada cara kerja metode Tutor Sebaya.

4. Memotivasi teman sejawat untuk lebih giat lagi belajar.

b. Untuk Siswa

1. Mengatasi kesulitan siswa dalam belajar.

2. Memberikan contoh yang nyata dalam praktek belajar.

3. Menciptakan suasana belajar yang bebas dan menyenangkan untuk

meningkatkan semangat siswa dalam belajar.

4. Meningkatkan siswa semakin aktif dalam belajar.

5. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan suatu masalah,

dan membuat keputusan yang nantinya menghasilkan sebuah karya

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian tindakan kelas ini, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

Kesimpulan hasil belajar ini difokuskan pada hasil belajar yang telah

dideskripsikan pada bab sebelumnya. Berdasarkan masalah penelitian, kesimpulan

diperoleh dengan melihat temuan-temuan selama kegiatan penelitian berlangsung.

Pada proses pembelajaran telah diterapkan metode pembelajaran tutor sebaya

yang disenangi siswa dan menunjukkan peningkatan hasil belajar batik siswa

antara lain:

1. Penerapan pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan

siswa dalam belajar batik.

2. Dari hasil pre tes dan post tes pada siklus I dan siklus II menunjukkan

bahwa terjadi peningkatan perolehan nilai hasil belajar yaitu: pada pre tes

diperoleh sebesar 36% yang tuntas dengan jumlah siswa 8 orang dan nilai

rata-rata 62,04 dengan siswa yang belum tuntas sebayak 14 siswa yakni

64%. Mengalami peningkatan pada Siklus I nilai rata-rata kelas mencapai

73,86 dengan siswa yang tuntas belajar sebanyak 16 siswa atau 73 %, dan

(19)

mengalami peningkatan mencapai 83,86, siswa yang mengalami tuntas

belajar sebanyak 20 siswa atau 91%, serta siswa yang belum tuntas

sebanyak 2 siswa yakni 9%. Dengan demikian terjadi rata-rata peningkatan

hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran sebesar 54,54%. Dan dapat

disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran tutor sebaya dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran batik.

3. Penerapan pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan aktivitas belajar

siswa dalam belajar batik.

4. Penerapan pembelajaran tutor sebya dapat dipergunakan guru sebagai,

alternatif pengajaran dalam meningkatkan hasil belajar dan mengukur

keberhasilannya dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, serta

memperoleh wawasan baru dalam hal penggunaan metode pembelajaran

sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

5. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai referensi dalam memberi

masukan atau evaluasi guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di

sekolah.

6. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan masukan bagi

peneliti sendiri untuk lebih memahami karakteristik siswa.

7. Nilai hasil kerja siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, hal

ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa semakin meningkat secara

(20)

2. Saran

Berdasarkan penelitian ini, penulis perlu memberikan saran – saran sebagai

berikut :

1. Pendekatan pembelajaran tutor sebaya dapat dikembangkan untuk

meningkatkan kemampuan dan hasil belajar siswa dalam belajar batik.

2. Aspek-aspek yang menentukan pendekatan pembelajaran tutor sebaya

adalah kemampuan daya berpikir yang luas bagi siswa, memudahkan

pemahaman belajar dengan adanya bantuan seorang tutor, membantu dan

memacu siswa dalam mengeluarkan pendapat dalam belajar, siswa

memahami dengan jelas jalannya suatu proses dalam pembelajaran

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Hasil penerapan pembelajaran tutor sebaya dapat di informasikan kepada

siswa, dan guna serta memotivasi siswa untuk terus mengembangkan

kemampuannya.

4. Guru perlu melakukan pendekatan untuk memberikan motivasi sehingga

terbentuk rasa percaya diri. Dan dapat mengunakan metode pembelajaran

tutor sebaya sebagai alternatif pengajaran dalam meningkatkan hasil

belajar dan mengukur keberhasilannya dalam pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar, serta memperoleh wawasan baru dalam hal penggunaan metode

(21)

5. Inovasi pembelajaran yang memacu pembelajaran berbasis siswa perlu

dikembangkan guna meningkatkan kualitas pembelajaran. Untuk

mengembangkan kreativitas siswa, keterampilan bertanya, mengemukakan

pendapat, dan menumbuhkan antusias siswa memerlukan banyak latihan

dan bimbingan dalam pembelajaran.

6. Bagi sekolah hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan atau

evaluasi guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah.

Kepala sekolah juga hendaknya mengadakan pelatihan tentang

penggunaan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Arikunto. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Aruan. 2010. “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kelompok Pola Tutorial Sebaya dengan Metode Latihan untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akutansi Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Tinggi T.A 2012/2013”. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2010.

Ayoe Moerniwati, Encus Dyah. 2013. Studi Batik Tulis, Jurnal. Volume 1 No 1 http:/ jurnal karya ilmiah batik htm, 27 Januari 2015 jam 14.02 WIB

Djamarah.S.B, dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Djati, Pramudi, Djuli. 2012. URNA Jurnal Seni Rupa. Surabaya: Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Universitas Negeri Surabaya.

Djumena, Nian. 1990. Batik dan Mitra (Batik and Its Kind). Jakarta Member Of IKAPI.

Gagne. 1988. Belajar dan Membelajarkan. (Terjemahan Munandir). Jakarta: Rajawali

Gagne, R 1988. Prinsip-prinsip Belajar Untuk Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional

Hamid. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Edisi ke dua.

Hamzuri, 1985. Batik Klasik (Classic Batik). Jakarta: Djambatan.

Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Muntasir, Saleh, M. 1985. Pengajaran Terprogram. Jakarta: Rajawali.

Sadirman, Arif. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: PT.Raja Garafindo.

Sani, Ridwan Abdullah dan Sudiran. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: IKAPI

Sewan. S dan Tj Yosef Gde. 2011. Filsafat Sebagai Kajian Dalam Penerapan Motif Seni Batik Klasik, Jurnal. Volume 14 No.1 http:/jurnal karya ilmiah batik htm, 14 juni 2014 jam 10.45 WIB

(23)

Akutansi SiswaKelas XI SMK Pangeran Antasani”. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Sirait, Baginda. 1980. Pengumpulan dan Dokumentasi Ornamen Daerah Sumatera Utara. IKIP.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Soekartawi. 1995. Meningkatkan Efektivitas Mengajar. Jakarta: Pustaka Jaya

Sondari Koko. dan Yusmawati. 1999. Batik Pesisir. Jakarta: Pengembangan Media Kebudayaan.

Yudoseputro, Wijoso, dkk. 1995. Desain Kerajinan Tekstil. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.

Gambar

Grafik   4.1. Hasil Pre Test ....................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Jika dosisnya lebih tinggi dari makanan yang dimakan maka obat ini bisa terlalu banyak menurunkan kadar gula darah. Penderita diabetes berat menahun sangat peka terhadap

Kelompok Kerja Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Lamandau mengumumkan pemenang seleksi sederhana untuk Pekerjaan Pengawasan Pembangunan

Ungkapan/ idiom adalah satuan bahasa, baik ber- bentuk kata, frasa, maupun klausa yang maknanya sudah tidak dapat dirunut kembali dari makna denotasi unsur-unsur yang

Studi cross-sectional dengan menganalisis data sekunder dari 722329 sampel Riskesdas 2013 untuk melihat efek proteksi dan perbedaan risiko PJK pada individu yang beraktivitas

TRIMITRA JAYA KONSULTAN Perum Bukit Kemiling Permai Blok

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository Universitas Jember Digital Repository

[r]