• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proyeksi Tingkat Produksi Padi Dan Kebutuhan Konsumsi Beras Pada Tahun 2009 Di Kabupaten Aceh Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Proyeksi Tingkat Produksi Padi Dan Kebutuhan Konsumsi Beras Pada Tahun 2009 Di Kabupaten Aceh Timur"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

1

PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI PADI DAN KEBUTUHAN KONSUMSI

BERAS PADA TAHUN 2009

DI KABUPATEN ACEH TIMUR

TUGAS AKHIR

NURMASYITHAH

052407016

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

2

PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI PADI DAN KEBUTUHAN KONSUMSI BERAS PADA TAHUN 2009 DI KABUPATEN ACEH TIMUR

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

NURMASYITHAH

052407016

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

3

PERSETUJUAN

Judul : PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI PADI DAN KEBUTUHAN KONSUMSI BERAS PADA TAHUN 2009 DI KABUPATEN ACEH TIMUR

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : NURMASYITHAH

Nomor Induk Mahasiswa 052407016

Program Studi : DIPLOMA-3 STATISTIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juni 2008

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing

Dr. Saib Suwilo, M.Sc. Dr. Tulus, M. Si

(4)

4

PERNYATAAN

PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI PADI DAN KEBUTUHAN KONSUMSI BERAS PADA TAHUN 2009 DI KABUPATEN ACEH TIMUR

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dari beberapa ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2008

(5)

5

PENGHARGAAN

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada seluruh alam semesta beserta seluruh isinya dan berkat kekuatan iman dari-Nya, maka Tugas Akhir dengan judul “PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI PADI DAN KEBUTUHAN KONSUMSI BERAS PADA TAHUN 2009 DI KABUPATEN ACEH TIMUR” dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kemudian seiring Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang membawa umatnya ke jalan yang benar dan kesejahteraan hidup.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan kelemahan dengan demikian penulis harapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi peningkatan mutu penulisan Tugas Akhir di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini penulis menghanturkan terima kasih atas petunjuk dan bimbingan yang berharga yang telah diberikan kepada penulis sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Maka dengan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Ayahanda Mahyuddin Abd.Wahid dan Ibunda tercinta Rohani, yang membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang dan cinta dari kecil hingga saat ini memberi motivasi dan restu serta materi yang tak ternilai dengan apapun.

2. Bapak Dr.Eddy Marlianto, M.Sc, selaku Dekan FMIPA USU

3. Bapak Dr.Saib Suwilo, M.Sc, selaku ketua Departemen Matematika

4. Bapak Dr. Tulus, M.Si, selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dan pengalaman kepada penulis.

5. Bapak Drs.Suwarno Ariswoyo, M.Si, selaku ketua jurusan Statistika

6. Teristimewa buat saudara-saudaraku yang tercinta (K’Rahmah, K’Milah, D’zia, D’fauzi, D’Maira imoet) terima kasih telah membantu dan menjadi penopang setiap langkahku. 7. Untuk sahabatku, Misdarwana Nasution, Renny Triana, Nur Halimah Lubis, Pittriani

Harahap, Ratna Eka Putri, Lilis Suryani, dan Pramudita Rizki Siregar terima kasih telah membantu dan memahamiku selama ini dan memberikan semangat serta motivasi (Hidup A.Md BERLE….)

8. Untuk K’liza, K’d2 dan teman-teman di kost (K’iit & Iin) terimakasih atas semua bantuan yang telah kalian berikan

(6)

6

Atas segala bantuan dan budi baik semua pihak penulis ucapkan terima kasih, semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin ya rabbal’alamin.

Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang memerlukan.

Medan, Juni 2008 Penulis

NURMASYITHAH

(7)

7

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Grafik xi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 2

1.3. Batasan Masalah 3

1.4. Maksud dan Tujuan 3

1.5. Metode Penelitian 4

1.5.1 Metode Pengumpulan Data 4

1.5.2 Metode Pengolahan Data 5

1.6. Tinjauan Pustaka 6

1.7. Sistematika Penulisan 6

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Produksi 10

2.2. Kebutuhan 11

2.3. Peramalan

2.3.1 Pengertian Peramalan 2.3.2 Jenis-Jenis Peramalan 2.3.3 Langkah-Langkah peramalan

2.3.4 Manfaat Peramalan 12

2.4. Metode Analisa

2.4.1 Metode Laju Pertumbuhan Geometri

(8)

8

BAB 3 ANALISIS DATA

3.1 Perhiyungan Jumlah Penduduk 3.2 Proyeksi Produksi Tanaman Padi

3.2.1 Peramalan dengan Metode Pemulusan Eksponensial Ganda

3.3 Analisa Kebutuhan Konsumsi Beras

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengenalan Excel 44

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 53

(9)

9

DAFTAR PUSTAKA 55

DAFTAR TABEL

Data Hasil Produksi Padi Sumatera Utara Tahun 1993-2007 31

Aplikasi Nilai MSE Untuk Memilih Nilai α 34

Perbandingan Ukuran Ketepatan Metode Peramalan 35

Aplikasi Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown Menggunakan

5 . 0

=

α Pada data Jumlah Produksi Padi di Sumatera Utara 40

Aplikasi Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown Menggunakan

3 . 0

=

(10)

10

DAFTAR GAMBAR

Grafik Jumlah Produksi Padi Sumatera Utara 32

Grafik Nilai MSE 37

(11)

11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kabupaten Aceh Timur merupakan salah satu Kabupaten di Nanggroe Aceh

Darussalam yang sebagian besar (52.40%) penduduknya bekerja di sektor pertanian.

Hal ini terlihat dari pendapatan perkapita daerah Aceh Timur yang sebagian besar

dihasilkan dari sektor pertanian. Salah satu output yang terpenting dari sektor ini

adalah komoditi padi yang terdapat pada semua Kecamatan.

Komoditi padi merupakan komoditi yang strategis, karena dibutuhkan setiap

penduduk sebagai bahan sumber kalori utama. Karena sangat pentingnya komoditi ini

sehingga memerlukan adanya suatu perencanaan yang matang untuk dapat memenuhi

kebutuhan yang memadai. Sehingga ketersediaan komoditi ini perlu dipantau terus

(12)

12

Masalah ketersediaan padi tidak hanya menyangkut jumlah yang tersedia saja,

tetapi juga tentang kebutuhan yag dapat memenuhi permintaan dari waktu ke waktu.

Untuk ini diperlukan suatu indikator yang dapat melihat peningkatan produksi

terhadap kebutuhan yang diinginkan.

Selain melihat peningkatan jumlah produksi komoditi padi, perlu juga

dilakukan peninjauan terhadap perkembangan penduduk yang terus menerus

bertambah. Semakin bertambahnya penduduk mengakibatkan bertambahnya juga

permintaan akan beras sehingga membutuhkan peningkatan produksi komoditi padi.

Untuk itu diperlukan suatu penelitian dan peramalan akan produksi padi dan

kebutuhannya pada masa mendatang.

Dengan berlandaskan pemikiran tersebut di atas, maka penulis memilih judul

“PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI PADI DAN KEBUTUHAN KONSUMSI

BERAS PADA TAHUN 2009 DI KABUPATEN ACEH TIMUR”

1.2 Identifikasi Masalah

Pertambahan penduduk yang terus meningkat menyebabkan permintaan beras terus

meningkat. Karena beras merupakan makanan pokok bagi bangsa Indonesia pada

umumnya dan Kabupaten Aceh Timur khususnya maka kecukupan permintaan

(13)

3

dapat mencukupi kebutuhan, maka harus mengetahui tingkat produksi tanaman

padinya. Dengan mangetahui tingkat produksi padi, maka ketersediaan padi di masa

mendatang dapat diperkirakan dan seberapa besar perbedaan antara ketersediaan padi

dengan permintaan beras dapat diketahui. Untuk mengetahui banyaknya permintaan

beras maka harus mengetahui batasan rata-rata yang dikonsumsikan setiap penduduk

untuk beras.

1.3Batasan Masalah

Untuk mengarahkan agar penelitian tidak menyimpang dari tujuan yang diinginkan,

maka penulis membuat batasan masalah pada tugas akhir ini. Adapun batasan

permasalahannya yaitu pada hal-hal sebagai berikut :

1. Sejauh mana tingkat produksi tanaman padi di Kabupaten Aceh Timur.

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi tidak dibahas

dalam tugas akhir ini.

2. Perhitungan pertumbuhan penduduk yang dilakukan secara garis besar (kasar),

yaitu tanpa menghitung angka kematian dan migrasi.

3. Perkiraan kebutuhan konsumsi penduduk terhadap beras di kabupaten Aceh

Timur pada tahun 2009.

4. Menentukan selisih produksi beras dengan kebutuhan akan konsumsi beras.

(14)

4

Adapun maksud penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat untuk menyelesaikan

studi pada pgrogram studi D3 Statistika FMIPA Universitas Sumatera Utara dan untuk

memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat proyeksi tingkat

produksi padi tahun 2009 di Kabupaten Aceh Timur dapat memenuhi konsumsi

penduduk akan beras di Kabupaten Aceh Timur pada tahun 2009, serta merupakan

wujud dari pada penerapan ilmu yang telah didapat selama ini dalam perkuliahan,

khususnya dalam bidang Statistika, yaitu dengan menggunakan metode peramalan.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara yang terdiri dari langkah-langkah atau urutan

kegiatan yang berfungsi sebagai pedoman umum yang digunakan untuk melaksanakan

penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan dari penelitian itu terwujud.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu :

1. Data primer, dan

2. Data sekunder

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan

dicatat untuk pertama kalinya. Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan

sendiri pengumpulannya oleh peneliti. Misalnya data yang diperoleh dari Badan Pusat

(15)

5

Adapun data yang diperoleh untuk penulisan tugas akhir ini merupakan data

sekunder dari Kantor Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur, dan

juga data dari Badan Pusat Statistik ( BPS ) Kabupaten Aceh Timur. Ruang lingkup

data secara populasi yang mana datanya adalah seluruh Kecamatan di Kabupaten

Aceh Timur, terdiri dari 21 Kecamatan, 580 Desa dan Kelurahan.

1.5.2 Metode Pengolahan Data

1. Perhitungan jumlah penduduk

Perhitungan jumlah penduduk pada tahun yang akan datang dibutuhkan guna

mengetahui tingkat kebutuhan beras yang akan dikonsumsi penduduk Kabupaten

Aceh Timur pada tahun 2009.

2. Proyeksi tingkat produksi padi

Perhitungan dilakukan untuk meramalkan seberapa besar tingkat produksi padi

pada tahun 2009 di Kabupaten Aceh Timur dan apakah dapat memenuhi

kebutuhan konsumsi penduduk terhadap beras.

3. Menentukan kebutuhan konsumsi beras pada tahun 2009 di Kabupaten Aceh

Timur. Cara yang dilakukan dengan mengalikan jumlah penduduk dengan batasan

rata-rata yang dikonsumsikan setiap penduduk terhadap beras selama setahun.

(16)

6

Perhitungan dilakukan dengan membandingkan ramalan produksi padi tahun 2009

yang telah dikonversikan ke beras dengan kebutuhan konsumsi penduduk akan

beras.

1.6Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mencari buku-buku sebagai bahan tambahan

yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas.

1. Sofyan, A. 1991. Teknik dan Metoda Peramalan Penerapannya dalam

Ekonomi dan Dunia Usaha. Jakarta: Penerbit LPFE UI.

Dari buku ini dikutip tentang metode paramalan halaman 1.

2. BPS Kabupaten Aceh Timur. 2006. Kabupaten Aceh Timur dalam Angka.

Aceh Timur: BPS Kabupaten Aceh Timur.

Dari buku ini dikutip data tentang jumlah penduduk yang akan

diproyeksikan.

3. GitoSudarmo, Indriyo dan Najmudin, Muhammad. 2001. Teknik Proyeksi

Bisnis. Yogyakarta: BPFE

Dari buku ini dikutip tentang Double Exponential Smoothing halaman 23.

4. Mantra, I. Bagoes. 2002. Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dari buku ini dikutip tentang laju pertumbuhan penduduk geometris pada

halaman 109.

1.7Sistematika Penulisan

(17)

7

Bab ini menerangkan tentang latar belakang, identifikasi masalah,

batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, metodologi penelitian,

tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini menerangkan tentang segala sesuatu yang mencakup terhadap

penyelesaian masalah sesuai dengan judul yang dibuat

BAB 3 ANALISA DATA

Bab ini membahas tentang pengolahan data untuk mencari hasil

peramalan

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini membahas tentang software yang digunakan dalam analisa data

serta cara penggunaan dari software yang dipakai

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab penutup ini penulis memberikan beberapa kesimpulan dan

(18)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Produksi

Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam dimana dilakukan dengan

penanaman bibit padi dan perawatan serta pemupukan yang teratur sehingga

menghasilkan suatu hasil yang dapat dimanfaatkan dan digunakan. Pentingnya

produksi padi ini bagi kehidupan manusia disebabkan padi merupakan kebutuhan

pokok bagi manusia yang merupakan sumber kalori utama untuk melakukan

aktivitasnya sehari-hari umumnya di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Aceh

Timur. Dimana komoditi padi itu diolah menjadi beras dan beras tersebut digunakan

(19)

2.2 Kebutuhan

Kebutuhan adalah sesuatu harapan, ataupun keinginan yang harus dicukupi dimana

keinginan itu merupakan suatu hal yang penting dalam membantu melancarkan

(20)

9

1. Kebutuhan pokok (kebutuhan primer)

2. Keburuhan sekunder

3. Kebutuhan tersier

Kebutuhan pokok (kebutuhan primer) adalah sesuatu kebutuhan yang harus

dipenuhi atau dikabulkan demi melakukan aktivitas. Jika hal tersebut tidak dipenuhi

atau dicukupi akan menghambat ataupun membatalkan semua atau sebagian aktivitas

yang akan dilaksanakan maupun yang sedang dilaksanakan. Komoditi padi tergolong

kebutuhan primer karena komoditi padi merupakan sumber kalori utama bagi

penduduk Indonesia dan Kabupaten Aceh Timur khususnya.

Dari keterangan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa produksi padi memegang

peranan yang sangat penting demi kelanjutan aktivitas maupun kelanjutan

pelaksanaan pembangunan bangsa Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Aceh

Timur khususnya.

2.3 Peramalan

2.3.1 Pengertian Peramalan

Peramalan (Sofyan. 1991) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada

masa yang akan datang. Dalam usaha mengetahui atau melihat perkembangan di masa

(21)

10

atau suatu kebutuhan akan timbul, sehingga dapat dipersiapkan kebijakan atau

tindakan-tindakan yang perlu dilakukan.

2.3.2 Jenis-Jenis Peramalan

Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dari beberapa segi tergantung dari cara

melihatnya. Apabila dilihat dari sifat penyusunannya maka peramalan dapat

dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu :

1. Peramalan yang subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau

intuisi dari orang yang menyusunnya.

2. Peramalan yang objektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data yang

relevan dari masa lalu dengan menggunakan teknik-teknik dan metode-metode

dalam penganalisaan data tersebut.

Jika dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun, maka peramalan dapat

dibedakan atas dua macam, yaitu :

1. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan

hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari satu setengah tahun atau tiga

semester.

2. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan

(22)

11

Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun maka peramalan dapat

dibedakan atas 2 macam, yaitu :

1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada

masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang

menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan

berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, judgement atau pendapat, dan

pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya.

2. Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif

pada masa lalu. Peramalan kuantitatif sangat mengandalkan pada data historis

yang dimiliki. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode

yang dipergunakan dalam peramalan tersebut.

Teknik kuantitatif ini biasanya dikelompokkan menjadi dua, yakni teknik

statistik dan teknik deterministik. Teknik statistik menitikberatkan pada pola,

perubahan pola, dan faktor gangguan yang disebabkan pengaruh random. Termasuk

dalam teknik ini adalah teknik smoothing, dekomposisi dan teknik Box-Jenkins.

Teknik deterministik mencakup identifikasi dan penentuan hubungan antara variabel

yang akan diperkirakan dengan variabel-variabel lain yang akan mempengaruhinya.

Termasuk dalam teknik ini adalah teknik regresi sederhana, regresi berganda, auto

(23)

12

2.3.3Langkah-Langkah Peramalan

Kualitas atau mutu dari hasil peramalan yang disusun, sangat ditentukan oleh proses

pelaksanaan penyusunannya. Peramalan yang baik adalah peramalan yang dilakukan

dengan mengikuti langkah-langkah atau prosedur penyusunan yang baik. Pada

dasarnya ada tiga langkah peramalan yang penting, yaitu :

1. Menganalisa data yang lalu. Tahap ini berguna untuk pola yang terjadi pada

masa yang lalu. Analisa ini dilakukan dengan cara membuat tabulasi dari data

yang lalu. Dengan tabulasi data, maka dapat diketahui pola dari data tersebut.

2. Menentukan metode yang dipergunakan. Masing-masing metode akan

memberikan hasil ramalan yang berbeda. Metode peramalan yang baik adalah

metode yang memberikan hasil ramalan yang tidak jauh berbeda dengan

kenyataan yang terjadi. Dengan perkataan lain, metode peramalan yang baik

adalah metode yang menghasilkan penyimpangan antara hasil peramalan

dengan nilai kenyataan yang sekecil mungkin.

3. Memproyeksikan data yang lalu dengan menggunakan metode yang

dipergunakan. Hasil inilah yang dipergunakan sebagai dasar untuk

perencanaan dan pengambilan keputusan.

(24)

13

Kualitas dan mutu hasil proyeksi sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan

penyusunannya. Suatu proyeksi yang baik adalah proyeksi yang menghasilkan

penyimpangan antara hasil proyeksi dengan kenyataan sekecil mungkin.

Peranan proyeksi sangat membantu di bidang-bidang lain yang

membutuhkannya, maka proyeksi dapat digunakan untuk :

1. Dasar utama untuk membuat suatu perencanaan, agar perencanaan itu sesuai

dengan tingkat kemampuan yang telah ada.

2. Sebagai dasar pembanding dari hasil kerja yang nyata, dengan hasil proyeksi

yang telah ditentukan. Kalau suatu hasil proyeksi tidak tercapai, maka factor

apa yang menjadi penyebab akan dicari dan dilakukan perbaikan atau koreksi.

Proyeksi tingkat produksi padi adalah melihat ke depan akan hasil dari

produksi padi tersebut dengan melihat perkembangan pertumbuhan tanaman padi

tersebut dari tahun-tahun sebelumnya. Selain memproyeksikan tingkat produksi padi,

penulis juga melakukan proyeksi perkembangan penduduk pada tahun yang sama

yaitu tahun 2009. Dimana proyeksi perkembangan penduduk ini berguna untuk

melihat kebutuhan penduduk akan konsumsi beras.

2.4Metode Analisa

Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan analisa laju pertumbuhan penduduk

(25)

14

Brown). Adapun tiap-tiap metode yang digunakan mempunyai tugas dan fungsi

masing-masing yang mana metode yang satu dengan metode yang lain memiliki

hubungan yang terkait.

2.4.1Metode Laju Pertumbuhan Geometri

Tingkat pertumbuhan geometris adalah pertumbuhan bertahap, yaitu dengan

memperhitungkan pertumbuhan penduduk hanya pada akhir tahun dari suatu periode.

Metode ini menghitung pertumbuhan penduduk secara garis besar (kasar), yaitu tanpa

menghitung angka kematian dan migrasi

Dengan memperhatikan data diatas maka digunakan suatu formula (rumusan)

untuk melakukan peramalan jumlah penduduk pada tahun 2009, adapun rumusan yang

dipergunakan adalah dengan rumusan sebagai berikut :

(26)

15

P0 = jumlah penduduk pada tahun dasar

Pt = jumlah penduduk pada tahun t

t = jangka waktu (dalam banyaknya tahun)

r = rata-rata laju pertumbuhan penduduk pertahun

Dengan menggunakan rumus diatas maka jumlah penduduk tahun 2009 dapat

diperkirakan.

2.4.2 Metode Pemulusan Eksponensial Ganda (Double Exponential Smoothing)

Peramalan dengan menggunakan metode pemulusan (smoothing) eksponensial ganda

atau disebut juga metode exponential smoothing yang linier dapat dilakukan dengan

perhitungan yang hanya membutuhkan tiga buah nilai data dan satu nilai . Dasar

pemikiran dari metode double exponential smoothing ini adalah, baik nilai pelicinan

(smoothing value) tunggal maupun ganda terdapat pada waktu sebelum data

sebenarnya, bila pada data itu ada trend, maka nilai-nilai pelicinan tunggal (single

smoothing value) ditambahkan nilai-nilai pelicinan ganda (double smoothing value).

Metode pemulusan (smoothing) merupakan teknik meramal dengan cara

mengambil rata-rata dari nilai beberapa periode yang lalu untuk menaksir nilai pada

periode yang akan datang. Dalam metode ini data historis digunakan untuk

(27)

16

dilakukan dengan mengulang perhitungan secara terus menerus dengan menggunakan

data terbaru. Setiap data diberi bobot, data yang lebih baru diberi bobot yang lebih

besar.

Pada peramalan tingkat produksi padi tahun 2009 yang menggunakan

pemulusan eksponensial ganda memiliki tahap-tahap dalam menentukan ramalan.

Persamaan-persamaan yang dipergunakan dalam penerapan metode pemulusan

eksponensial ganda (Double Exponential Smoothing) adalah seperti yang akan

diuraikan dibawah ini. Persamaan atau formula ini terkenal dengan nama metode

linear satu-parameter dari Brown. Pada dasarnya formula atau tahapan-tahapan

tersebut adalah sebagai berikut :

• Menentukan Smoothing Pertama (S't )

S't : Xt + (1 – ) S't-1

S't : smoothing pertama periode t

Xt : nilai riil pada periode t

S't-1 : smoothing pertama periode t-1

• Menentukan Smoothing Kedua (S"t )

S"t : S"t + (1 – ) S"t-1

S"t-1 : smoothing kedua periode t-1

• Menentukan Besar Konstanta (at )

(28)

17

Beberapa kriteria untuk menguji ketepatan ramalan yaitu:

1. ME (Mean Error) / nilai tengah kesalahan

2. MSE (Mean Square Error) / nilai tengah kesalahan kuadrat

3. MAE (Mean Absolut Error) / nilai tengah kesalahan absolut

4. MAPE (Mean Absolut Percentage Error) / nilai tengah kesalahan persentase

absolut

(29)

18

( kesalahan persentase pada periode ke t)

t

F = nilai ramalan pada periode ke t

N = banyaknya periode waktu

Dengan menggunakan rumusan-rumusan yang sudah ada penulis melakukan

suatu proyeksi/peramalan tingkat produksi padi tahun 2009. Adapun alasan penulis

memilih rumusan tersebut adalah dengan melihat selisih produksi padi tiap tahunnya

tidak begitu konstan (naik turun). Sehingga peramalan produksi padi dilakukan

dengan metode pemulusan eksponensial ganda untuk melicinkan/memuluskan

(30)
(31)

BAB 3

ANALISA DATA

3.1 Perhitungan Jumlah Penduduk

Sebelum meramalkan tingkat produksi padi terlebih dahulu penulis melakukan

pengolahan data jumlah penduduk Kabupaten Aceh Timur, karena tingkat

pertambahan penduduk di Kabupaten Aceh Timur sangat berpengaruh terhadap

konsumsi beras penduduk Kabupaten Aceh Timur.

Adapun data yang dipaparkan penulis dalam penulisan tugas akhir ini adalah

data hasil Survey-Sensus Kantor Badan Pusat Statistik ( BPS ) Kabupaten Aceh

Timur, dimana jumlah penduduk tersebut dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2006

(32)

20

Tabel 3.1 Banyaknya Jumlah Penduduk Kabupaten Aceh Timur

Tahun 1996 - 2006

Tahun Jumlah Penduduk

1996 685400

Sumber : Kantor Badan Pusat Statistik

Jumlah Penduduk Kab. Aceh Timur Tahun 1996-2006

0

1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006

Tahun

(33)

21

Perkembangan jumlah penduduk yang terus meningkat menimbulkan suatu

permasalahan di masa yang akan datang terutama dalam pemenuhan kebutuhan akan

konsumsi beras yang merupakan sumber kalori utama. Jumlah penduduk Kabupaten

Aceh Timur dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2001 terus meningkat, akan tetapi

di tahun 2002 jumlah penduduk turun drastis karena ada pemekaran wilayah menjadi

Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, dan Kabupaten Aceh Tamiang. Dan untuk

tahun berikutnya mulai meningkat lagi.

Dengan mempergunakan data yang ada pada tabel 3.1 penulis

memproyeksikan suatu data peramalan penduduk tahun 2009. dimana jumlah

penduduk tahun 2009 berguna untuk mengetahui tingkat kebutuhan konsumsi beras

untuk penduduk Kabupaten Aceh Timur.

Adapun perhitungan yang dilakukan adalah dengan metode laju pertumbuhan

geometris, dimana metode ini menghitung pertumbuhan penduduk secara garis besar

(kasar), yaitu tanpa menghitung angka kematian dan migrasi. Adapun perhitungannya

adalah sebagai berikut :

P0 = P2002 = 311336

Pt = P2006 = 333822

t = 4

(34)

22

Dengan tingkat pertumbuhan penduduk tetap 1,76 % pertahun, maka

diperkirakan penduduk Kabupaten Aceh Timur pada tahun 2007 sampai dengan 2009

sebagai berikut :

P0 = P2006 = 333822

Pt = P0 ( 1 + r )t

P2007 = P2006 ( 1 + 0.0 176 )1

P2007 = 333822 ( 1,076 )

(35)

23

P2008 = P2006 ( 1 + 0.0 176 )2

P2008 = 333822 ( 1,076 )2

P2008 = 345676

P2009 = P2006 ( 1 + 0.0 176 )3

P2009 = 333822 ( 1,076 )3

P2009 = 351760

Dari hasil proyeksi diatas maka jumlah penduduk Kabupaten Aceh Timur

tahun 2009 adalah sebanyak 351760 jiwa. Pertumbuhan penduduk hasil perhitungan

secara matematis tersebut akan semakin jelas terlihat pada tabel berikut ini.

(36)

24

Tabel 3.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Aceh Timur Tahun 1996 - 2009

Tahun Jumlah Penduduk

1996 685400

1997 700000

1998 714600

1999 729900

2000 656100

2001 669100

2002 311336

2003 311141

2004 312274

2005 316536

2006 333822

2007* 339697

2008* 345676

2009* 351760

Keterangan : * Merupakan Jumlah Penduduk Hasil Proyeksi

3.2 Proyeksi Produksi Tanaman Padi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Kabupaten Aceh Timur sebagian besar

penduduknya bekerja di sektor pertanian. Sehingga pendapatan terbesar dihasilkan

daerah ini adalah dari sektor pertanian. Adapun dalam penulisan ini, penulis

memfokuskan tentang produksi komoditi padi yang dihasilkan oleh daerah Aceh

(37)

25

Data yang dipergunakan penulis sebagai dasar untuk melakukan proyeksi

tanaman padi pada tahun 2009 adalah data tingkat produksi padi pada tahun 1996

sampai dengan tahun 2006. besarnya angka-angka tingkat produksi padi dijelaskan

pada tabel berikut ini.

Tabel 3.3 Produksi Padi di Kabupaten Aceh Timur Tahun 1996 – 2006

Tahun Produksi ( ton )

Sumber : Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Timur

Produksi Padi Kab. Aceh Timur Tahun 1996-2006

0

1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006

(38)

26

Gambar 3.2 Grafik Produksi Padi di Kabupaten Aceh Timur Tahun 1996 – 2006

Dari tabel 3.3 di atas dapat dilakukan proyeksi tingkat produksi padi tahun

2009. metode yang digunakan adalah dengan menggunakan metode Pemulusan

Eksponensial Ganda

3.2.1Peramalan dengan Metode Pemulusan Eksponensial Ganda (α =0.7)

Adapun proyeksi tingkat produksi padi dapat dilakukan dengan langkah berikut :

Tahun ke-1 ( 1996 )

S't : ditentukan sebesar produksi tahun pertama ( 1996 ), yaitu sebesar 78121 ton

S't : ditentukan sebesar produksi tahun pertama ( 1996 ), yaitu sebesar 78121 ton

at : belum bisa ditentukan

bt : belum bisa ditentukan

Ft+m : peramalan tahun kedua ( F2 ) ditentukan sebesar produksi tahun pertama, yaitu

sebesar 78121 ton

Tahun 1997

Xt = 140739

' '

) 1

( t

t

t X S

(39)
(40)

28

(41)

Tabel 3.4 Peramalan Produksi Padi Dengan Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Dengan α =0.7

TAHUN Xt S ' t

'' t

S at bt ft+m

e e2 ei Pei Pei

1996 78121 78121.00 78121.00

1997 140739 121953.60 108803.82 135103.38 30682.82

1998 195968 173763.68 154275.72 193251.64 45471.90 165786.20 30181.80 910941051.24 30181.80 15.40 15.40 1999 264440 237237.10 212348.69 262125.52 58072.97 238723.54 25716.46 661336314.93 25716.46 9.72 9.72 2000 230298 232379.73 226370.42 238389.04 14021.73 320198.49 -89900.49 8082097383.04 -89900.49 -39.04 -39.04 2001 245025 241231.42 236773.12 245689.72 10402.70 252410.77 -7385.77 54549642.81 -7385.77 -3.01 -3.01 2002 163096 186536.63 201607.57 171465.68 -35165.55 256092.42 -92996.42 8648334143.98 21815.03 -57.02 13.38 2003 137643 152311.09 167100.03 137522.14 -34507.54 136300.13 1342.87 1803293.21 47766.27 0.98 34.70 2004 160752 158219.73 160883.82 155555.63 -6216.22 103014.60 57737.40 3333607165.43 19747.11 35.92 12.28 2005 153112 154644.32 156516.17 152772.47 -4367.65 149339.42 3772.58 14232366.78 27603.12 2.46 18.03 2006 193104 181566.10 174051.12 189081.07 17534.95 148404.82 44699.18 1998016934.15 44699.18 23.15 23.15 -26832.39 23704918295.56 120242.71 -11.44 84.61

2007* 206616.02

2008* 224150.97

(42)

30

Realisasi dan Ramalan Produksi Padi Kab. Aceh Timur

Gambar 3.3 Grafik Realisasi dan Ramalan Produksi Padi dengan α =0,7

Menurut Reitsch dan Hanke (1981), dalam banyak situasi peramalan, ketepatan

dipandang sebagai kriteria penolakan untuk memilih suatu metode peramalan. Guna

mengukur ketepatan ramalan, maka dibutuhkan uji-uji ketepatan ramalan. Beberapa

uji ketepatan ramalan yang sering diguakan antara lain adalah:

• Kesalahan Kuadrat Rata-Rata (MSE)

Dengan ei adalah nilai sisa atau selisih antara data aktual dengan ramalan.

• Kesalahan Persentase Absolut Rata-Rata (MAPE)

(43)

31

Tabel 3.5 Kesalahan Kuadrat Rata-Rata (MSE) untuk α =0.7

TAHUN Xt S

1997 140739 121953.60 108803.82 135103.38 30682.82

1998 195968 173763.68 154275.72 193251.64 45471.90 165786.20 30181.8 910941051.24 1999 264440 237237.10 212348.69 262125.52 58072.97 238723.54 25716.5 661336314.93 2000 230298 232379.73 226370.42 238389.04 14021.73 320198.49 -89900.5 8082097383.04 2001 245025 241231.42 236773.12 245689.72 10402.70 252410.77 -7385.8 54549642.81 2002 163096 186536.63 201607.57 171465.68 -35165.55 256092.42 -92996.4 8648334143.98

2003 137643 152311.09 167100.03 137522.14 -34507.54 136300.13 1342.9 1803293.21 2004 160752 158219.73 160883.82 155555.63 -6216.22 103014.60 57737.4 3333607165.43 2005 153112 154644.32 156516.17 152772.47 -4367.65 149339.42 3772.6 14232366.78 2006 193104 181566.10 174051.12 189081.07 17534.95 148404.82 44699.2 1998016934.15

23704918295.56

Kemudian salah satu nilai MSE tersebut dibandingkan untuk menemukan nilai α yang memberikan MSE yang tekecil. Perbandingan ukuran ketepatan metode

(44)

32

Tabel 3.6 Perbandingan Ukuran Ketepatan Metode Peramalan

α MSE

0,1 4739958764.88 0,2 3832542739.13 0,3 3327627723.60 0,4 2903827751.69 0,5 2562465757.44 0,6 2302602468.30 0,7 2154992572.32 0,8 2162394291.49 0,9 2370701432.63

Dari tabel 3.6 di atas dapat dilihat bahwa yang menghasilkan nilai MSE yang

minimum atau terkecil yaitu pada nilai = 0 .7 , yaitu dengan nilai

MSE=2154992572.32

Oleh karena itu, untuk ramalan tingkat produksi padi Kabupaten Aceh Timur

tahun 2009 digunakan ramalan yang menggunakan α = 0.7 yaitu hasil ramalan

sebesar 241685.92 ton.

Ukuran ketepatan Metode Peramalan dengan Alpha = 0.7

(45)
(46)

34

Analisa Kebutuhan Konsumsi Beras

Untuk mengetahui kebutuhan beras pada tahun 2009 maka setiap penduduk tentu

memerlukan suatu batasan akan jumlah yang dikonsumsikan. Menurut Dinas

Pertanian Kabupaten Aceh Timur yang berdasarkan sumber dari BPS Kabupaten Aceh

Timur dapat diketahui bahwa penduduk Kabupaten Aceh Timur mengkonsumsi beras

pertahun adalah sebanyak 138,1 kg/jiwa

Dari rata-rata banyaknya beras yang dikonsumsi diatas dapat dilakukan suatu

analisa akan produksi padi pada tahun 2009 apakah dapat mencukupi kebutuhan

penduduk Kabupaten Aceh Timur akan konsumsi beras pada tahun 2009. Dengan

mengetahui banyaknya beras yang dikonsumsi penduduk maka akan dapat pula

diketahui apakah jumlah padi yang diproduksi dapat memenuhi kebutuhan beras

penduduk Kabupaten Aceh Timur.

Total beras yang akan dikonsumsi penduduk kabupaten aceh timur pada tahun

2009 dalam satu tahun adalah :

Kebutuhan Beras = 351760 jiwa x 138,1 kg/jiwa

(47)

35

Dan dari peramalan yang dilakukan, produksi padi di Kabupaten Aceh Timur

pada tahun 2009 adalah sebanyak 241685.92 ton (241685920 kg). adapun

pengkonversian produksi padi ke beras berdasarkan sumber dari Dinas Pertanian

Kabupaten Aceh Timur adalah dengan perhitungan sebagai berikut :

Produksi GKG* = 64 % x Produksi GKP*

Produksi Beras = 49% x Produksi GKG

Keterangan: *GKP = Gabah Kering Panen

*GKG = Gabah Kering Giling

Sehingga berdasarkan rumus tersebut diatas, kita dapat melakukan perhitungan

untuk mengetahui produksi beras di Kabupaten Aceh Timur untuk tahun 2009.

Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :

Produksi GKG = 64 % x Produksi GKP

= 64% x 241685920 kg

= 154678988.80 (154678989 kg)

Produksi Beras = 49% x Produksi GKG

= 49% x 154678989 kg

(48)

36

Dari perkiraan diatas dapat dihitung apakah banyaknya beras yang dikonsumsi

penduduk Kabupaten Aceh Timur dapat terpenuhi dengan mengurangkan jumlah

produksi padi yang telah dikonversikan ke beras dengan kebutuhan konsumsi beras.

Adapun perhitungannya adalah sebagi berikut :

Kebutuhan perimbangan beras = Produksi beras – kebutuhan konsumsi beras

= 64965175 kg - 48572056 kg

= 16393119 kg

Hasil pengurangan tersebut terlihat bahwa selisih produksi beras dengan

kebutuhan konsumsi beras tersebut adalah sebanyak 16393119 kg. dengan hasil ini,

maka produksi beras Kabupaten Aceh Timur tahun 2009 dapat memenuhi kebutuhan

(49)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1. Pengenalan Excel

Microsoft Excel adalah aplikasi pengolahan angka (Spread sheet) yang sangat populer

dan canggih saat ini yang dapat digunakan untuk mengatur, menyediakan maupun

menganalisa data dan mempresentasikan dalam bentuk tabel, grafik atau diagram.

4.1.1 Mengaktifkan Microsoft Excel

Cara I

• Klik tombol Start

• Pilih dan klik Program, Microsoft Office, Microsoft Excel

Cara II

(50)
(51)

38

Cara III

• Klik tombol Start

• Pilih dan klik Open, klik ganda pada Program File, Microsoft Office, Office,

(52)

39

4.1.2 Tampilan Micosoft Excel

4.1.3 Istilah-istilah MS. Excel

• Worksheet adalah daerah tempat lembaran kerja untuk memasukkan data

atau rumus. Normalnya MS. Excel menyediakan worksheet atau sheet

sebanyak 3 sheet

• Workbook merupakan buku kerja yang terdiri dari beberapa worksheet.

Workbook ini merupakan file penyimpanan worksheet sehingga

mempermudah mengorganisasi file-file sesuai dengan kebutuhan yang

(53)

40

• Cell merupakan perpotongan baris dan kolom yang ditandai dengan

aktifnya pointer cell pada posisi tertentu. Posisis cell aktif ditunjukkan

pada NameBox

• Cell Pointer adalah tanda penunjuk keaktifan sel berupa kotak bingkai

tebal

• Range adalah kumpulan beberapa sel yang membentuk kelompok area

(ditandai dengan warna hitam saat diblok)

• Gridlines adalah garis bantu sel pada area kerja. Gridlines ini hanya

tampak pada saat bekerja dalam worksheet tetapi bila hasil kerja dicetak

atau ditampilkan dengan print preview, maka Gridlines tersebut tidak

tampak

• Fill Handle adalah bagian bawah kanan pointer cell berfungsi untuk

memindah atau mengcopy data dan rumus dengan menggunakan mouse • Mouse Pointer adalah bentuk penunjuk mouse yang tampil pada layar MS.

Excel

4.1.4 Jenis Data dalam MS. Excel

Sebuah sel pada lembar kerja Excel dapat diisi empat jenis data:

• Label/teks

• Numerik

• Alfanumerik

(54)

41

4.2. Operasi File

4.2.1 Menyimpan Worksheet

• Klik menu File, Save atau tekan Ctrl + S

• Pada pilihan Save in, pilih atau klik drive dan folder tempat menyimpan file

• Pada bagian File Name, ketik nama file yang diinginkan

• Klik tombol Save

4.2.2 Membuka Worksheet

• Klik menu File, Open atau tekan Ctrl + O atau tekan tombol Ctrl + F12

• Pada bagian Look in, pilih dan klik drive dan folder file yang akan dibuka

• Pada daftar file, pilih nama file yang ingin dibuka

• Klik tombol Open

4.2.3 Menyimpan Worksheet ke Nama Lain

• Klik menu File, Save As atau tekan tombol F12

• Pada pilihan Save in, pilih atau klik drive dan folder tempat simpan file

• Pada bagian File Name, ketik nama file yang diinginkan

(55)

42

4.2.4 Keluar dari MS. Excel

Klik menu File, Exit atau tekan Alt + F4 pada keyboard, pilih Yes atau No

4.2.5 Membuka Lembar Kerja Baru

Klik menu File, New atau tekan tombol Ctrl + N

4.3Formula dan Fungsi Statistik

Microsof Excel menyediakan banyak jenis kategori fungsi seperti fungsi statistik,

finansial, data base, teks, matematika dan trigonometri, logika, referensi dan pencarian

yang dapat digunakan dalam membuat fungsi termasuk fungsi otomatis seperti

autosum, currency style, percent style dan sebagainya.

Fungsi-fungsi Excel digunakan dalam penulisan formula atau rumus yang

dapat dikomendasi dengan alamat sel, range, data konstanta atau gabungan beberapa

fungsi.

(56)

43

Fungsi ini bertujuan untuk menganalisa suatu kumpulan data. Untuk penganalisaan

data, beberapa fungsi yang sering digunakan antara lain:

• SUM(range) : mencari total sekumpulan data angka

• MAX(range) : mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data angka

• MIN(range) : mencari nilai terendah dari sekumpulan data angka

• AVERAGE : mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data angka

• COUNT : mencari banyak data dari sekumpulan data angka

4.4. Grafik dalam Microsoft Excel

Salah satu fasilitas MS. Excel adalah kemampuan untuk membuat grafik (chart)

sehingga data-data dalam bentuk angka-angka yang tersusun dalam tabel dapat

dipresentasikan ke dalam bentuk yang lebih menarik yakni dalam grafik bentuk

batang, garis, kolom, lingkaran dan bentuk grafik lainnya. Grafik ini sering digunakan

untuk menunjukkan persentasi dari sebuah penelitian atau menampilkan hasil data.

4.4.1 Membuat Grafik

Langkah -langkah membuat grafik:

• Arahkan pointer sel pada tabel data

(57)

44

• Tentukan tipe dan sub tipe grafik misalnya tipe Column dan sub tipe 3-D

Column • Klik Next

• Tentukan sumber data grafik. Jika sel pointer berada pada tabel data maka

otomatis seluruh data tabel akan disorot ditandai dengan garis putus-putus • Klik Next

• Tentukan keterangan pendukung grafik seperti titles (judul-judul tabel), axis

(sumbu koordinat tabel), gridlines (garis bantu skala tabel), legends

(keterangan tambahan), data labels (nama-nama data tabel) dan data tabel. • Klik Next

• Tentukan lokasi penempatan grafik

• Klik Finish untuk menghasilkan grafik baru

(58)

45

Untuk menata grafik dapat dilakukan dengan menggunakan toolbar Chart atau dengan

menggunakan kotak dialog Chart Option atau klik menu Chart lalu lakukan penataan

pada bagian-bagian grafik.

(59)
(60)

47

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

(61)

48

Berdasarkan analisis data pada Bab sebelumnya maka penulis membuat beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari data yang disajikan dapat dilihat perkembangan produksi padi di

Kabupaten Aceh Timur tidak tetap, kadang naik dan kadang turun. Hal ini

disebabkan karena adanya pemekaran wilayah Kabupaten Aceh Timur.

2. Dari perhitungan pada Bab sebelumnya, angka-angka peramalan produksi padi

dapat dipakai sebagai bahan informasi yang mampu menjadikan acuan

perencanaan pembangunanDinas Pertanian Kabupaten Aceh Timur

3. Dari perhitungan peramalan produksi padi pada Bab Analisis Data dapat

dilihat metode pemulusan (smoothing) eksponensial ganda (satu parameter dari

Brown) dengan nilai α =0,7 yang memberikan nilai peramalan yang

mendekati nilai sebenarnya hal ini dapat dilihat dari grafik dan nilai MAPE

yang terkecil pada α =0,7.

4. dari perhitungan pada bab Analisis Data berdasarkan peramalan produksi padi

pada tahun 2009 di Kabupaten Aceh Timur maka dapat diketahui bahwa

kebutuhan konsumsi beras penduduk Kabupaten Aceh Timur tahun 2009 dapat

terpenuhi.

5.2 Saran

Dari kesimpulan yang sudah didapat maka saran untuk perkembangan produksi padi

(62)

49

1. Dari perkembangan produksi padi yang tidak tetap diharapkan Pemerintah

dapat menanggulanginya agar Negara kita tidak kekurangan pangan dengan

jumlah penduduknya yang semakin lama semakin meningkat.

2. Dengan adanya angka peramalan tersebut, diharapkan dapat memberikan

gambaran dalam pengambilan keputusan untuk jumlah produksi padi di masa

yang akan datang

3. Dengan metode pemulusan (smoothing) satu parameter dari Brown,

diharapkan dapat mempermudah untuk menentukan ramalan produksi padi di

masa yang akan datang.

4. Untuk kedepannya diharapkan Pemerintah dapat lebih meningkatkan produksi

beras, hal ini untuk mengantisipasi permintaan beras yang semakin lama

semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk

(63)

50

BPS Kabupaten Aceh Timur. 2006. Kabupaten Aceh Timur Dalam Angka. Aceh

Timur: BPS Kabupaten Aceh Timur.

Gujarati Damodar. 1999. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.

Metode Peramalan Bisnis dan Upaya Memperoleh

Akurasi yang Lebih baik. Diakses tanggal 6 Mei 2008.

Makridakis, Wheelwhright and McGee.1999. Metode dan Aplikasi Peramalan. edisi

2. Jakarta: Binarupa Aksara.

Mantra, I. Bagoes. 2002. Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Napitupulu, Normalina. 2006. Microsoft Excel dan Power Point. Medan.

Sofyan,A.1991. Teknik dan Metoda Peramalan Penerapannya dalam Ekonomi dan

Gambar

Grafik Jumlah Produksi Padi Sumatera Utara
Tabel 3.1 Banyaknya Jumlah Penduduk Kabupaten Aceh Timur
tabel 3.1
Tabel 3.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Aceh Timur Tahun 1996 - 2009
+6

Referensi

Dokumen terkait

Proton dari suatu molekul tidak akan membalikkan spinnya pada frekuensi resonansi yang sama yang menyebabkan semua spektrum NMR yang diperoleh dari

Kami akan memberikan manfaat sesuai dengan presentase seperti yang tertera dalam tabel manfaat atas peristiwa kecelakaan yang menyebabkan tertanggung mengalami ketidakmampuan

Dosis yang lebih rendah dan perendaman lebih lama dari Malachite green , menyebabkan jumlah telur ikan mas (Cyprinus carpio Linn) sedikit terganggu oleh jamur Saprolegnia sp;

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Pada perusahaan yang bergerak dibidang jasa yang berorientasi pada pelayanan pelanggannya atau konsumen, perusahaan harus senantiasa memperhatikan komunikasi dengan

Napsu badan jeung sagala panga- jakna teh ku jelema anu geus jadi kagungan Kristus Yesus mah geus Ka pan urang teh geus maot tina dosa, piraku bisa keneh hirup dina

Yang berada di lingkaran I sampai dengan V adalah kerjasama yang sudah dirintis dan program sudah tersusun, sedang yang berada diluar lingkaran I – V, tapi berada dalam lingkaran

Denah yang baik untuk bangunan rumah di daerah gempa adalah sebagai berikut: (Sumber: (Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan.. Gempa,