• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Faktor Individu dan Organisasi terhadap Kinerja Bidan Puskesmas Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Faktor Individu dan Organisasi terhadap Kinerja Bidan Puskesmas Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu"

Copied!
160
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.1 Standar Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri Neonatal
Tabel 2.1 lanjutan
Gambar  2.2   Kerangka Konsep Penelitian
Tabel 3.1  Metode Pengukuran Variabel Bebas
+7

Referensi

Dokumen terkait

menunjukkan bahwa dari total 36 responden, sejumlah 34 responden (94,44%) menilai persepsi kualitas pelayanan PONED di Puskesmas sudah baik yang ditunjukkan dengan

Populasi yang diteliti adalah 4 informan utama terdiri dari 3 tim PONED dan Kepala Puskesmas dan 6 informan triangulasi terdiri dari Kabid Kesga DKK Semarang serta 5

Puskesmas rawat inap yang mampu menjalankan program pelayanan obstetri dan neonatal harus sesuai dengan pedoman PONED yang berlaku dengan memenuhi indikator Puskemas mampu PONED

Menjelaskan tentang aspek komunikasi yang dilakukan oleh Puskesmas. PONED di

kasus sebagian besar ke RS 2 Yanti (2007) Hubungan antara pengetahuan masyarakat pengguna dengan pemanfaatan PONED Puskesmas Rawat Inap Simo Kabupaten Boyolali3.

Penelitian yang dilakukan oleh Kismoyo pada tahun 2012 juga menyatakan bahwa Puskesmas PONED di Kabupaten Kendal kurang menjamin ketersediaan obat–obat emergensi, dan

Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan dilapangan bahwa dalam perencanaan program PONED di Puskesmas Tibawa itu sesuai dengan prioritas masalah yang ada di Puskesmas

Tujuan dari pembuatan Sistem Informasi Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) ini adalah merancang sebuah sistem informasi pelayanan yang dapat