• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS XI SMA SWASTA HARAPAN BANGSA KUALA TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS XI SMA SWASTA HARAPAN BANGSA KUALA TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI ALAT PADA SISWA

KELAS XI SMA SWASTA HARAPAN BANGSA KUALA TAHUN AJARAN 2015-2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

TRI PRABOWO JIWANDONO NIM. 6113311122

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

TRI PRABOWO JIWANDONO, NIM.6113311122, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Atas Bola Voli Dengan Menggunakan Media Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Harapan Bangsa Kuala Tahun Ajaran 2015/2016”.

(PEMBIMBING : Sanusi Hasibuan)

Skripsi Medan : FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIMED 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan proses pembelajaran servis atas bola voli melalui media modifikasi alat bagi siswa kelas XI SMA Swasta Harapan Bangsa Kuala Tahun Ajaran 2015/2016. Subjek disini adalah siswa kelas XI yang berjumlah 30 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar. Pada tes awal, lalu dilakukan pembelajaran servis atas bola voli dengan menggunakan media modifikasi alat yaitu bola karet yang dilakukan pada Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk tes servis atas bola voli dengan digunakan bola voli yang sebenarnya.

Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis : Dari tes hasil belajar sebelum menggunakan modifikasi pembelajaran (pre-test) di peroleh 5 siswa (15,67%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 25 siswa (83,33%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rat-rata 61,94%. Kemudian dilakukan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang dimodifikasi melalui beberapa variasi pembelajaran siklus I. Dari tes hasil belajar siklus I servis atas bola voli dengan modifikasi alat pada siklus I diperoleh 17 siswa (56,67%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 13 siswa (43,33%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rat-rata 71,39. Kemudian dilakukan kembali pembelajaran servis atas bola voli menggunakan media modifikasi alat serta beberapa variasi pembelajaran yang lebih variatif. Dari tes hasil belajar yang dilakukan pada siklus II diperoleh 26 siswa dengan (86,67%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 4 siswa (13,33%) belum mencapai tingkat ketuntasan dalam belajar, dengan nilai rata-rata 81,66. Ini berarti ketuntasan belajar secara klasikal (80%) telah tercapai.

Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui penggunaan media modifikasi alat dapat meningkatkan hasil belajar servis atas bola voli pada siswa kelas XI SMA Swasta Harapan Bangsa Kuala Tahun Ajaran 2015/2016.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat

dan Karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini

dibuat untuk memenuhi syarat memeperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, keberadaan skripsi ini bagai setetes air di laut yang tak

punya apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan

dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku

manusia biasa tak luput dari kesalahan “ Tidak ada gading yang tidak retak, kalau

tidak retak, bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan,

kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia”. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu Penulis baik moril

maupun materil sehingga Penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat pada

waktunya dengan pembuatan skripsi ini. Secara khusus penulis ucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak Syamsul

Gultom, SKM, M.Kes dan Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. Masing-masing

sebagai Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II dan Wakil Dekan III di FIK

(6)

3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, sebagai Ketua Jurusan, Bapak Usman

nasution, S.Pd, M.Pd sebagai Sekretaris jurusan PJKR di FIK UNIMED.

4. Bapak Dr. Sanusi Hasibuan, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Skripsi, Bapak

Drs. M.Yusuf sebagai Pengarah I dan Ibu Doris A. Ritonga, S.Psi, MA,

sebagai Pengarah II yang telah banyak meluangkan waktunya memberikan

bimbingan, masukan dan nasehat kepada penulis selama proses penyusunan

skripsi, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf administrasi dan perlengkapan di

lingkungan FIK UNIMED.

6. Kepala Sekolah Ibu Rini Puji Lestina Br Sitepu, M.Pd beserta guru Penjaskes

kelas XI Bapak Ardes Pran Ginting, S.Pd SMA Swasta Harapan Bangsa Kuala

yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini.

7. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda

Prayugo, BA, dan Ibunda Sri Endang Jinarsih yang telah memberikan kasih

sayang, doa serta dorongan moral maupun materi kepada Penulis sehingga

Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Kakak tercinta Sri Wahyuni Rahayu, S.E, Kurnia Dwi Handayani, A.Md dan

Adik tersayang Ayu Nurzannah yang selalu memberikan semangat serta doa

dalam penulisan skripsi ini

9. Trimakasih kepada yang tersayang dan tercinta, pacar saya Siska Hafanti

Dewi, AmKg yang telah membantu penulisan, memberikan motivasi dan

(7)

10.Terima kasih sahabat-sahabatku : Azwar, Ahmad Pael Hidayat, Dli Aul Fiqri,

Muhammad Rudi S.Pd, Niftahul Husnah, Panji Surya Marpaung, Riki Prastian

S.Pd, Rudi Syahputra, Slamet Purwanto dan Zulhamdi yang begitu banyak

membantu dan memberikan dukungan kepada peneliti untuk menyelesaikan

skripsi ini.

11.Semua teman-teman stambuk 2011 PJKR. Khususnya PKR A Ekstensi 2011,

yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang memberikan semangat dan

dukungan serta doa sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai.

12.Dan Adik-adik para siswa SMA Swasta Harapan Bangsa Kuala Tahun Ajaran

2015/2016 yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam pelaksanaan tes.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut

serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti

perkuliahan.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah

ilmu Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi terkhusus di Fakultas Ilmu

Keolahragaan Unimed.

Medan, Februari 2016

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 10

A. Kajian Teoritis ... 10

1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 10

2. Hakikat Hasil Belajar ... 16

3. Hakikat Permainan Bola Voli ... 19

3.1 Sejarah Bola Voli ... 23

4. Hakikat Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli ... 25

(9)

6. Hakikat Modifikasi... 35

7. Pemanfaatan Media Modifikasi Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli ... 39

B. Kerangka Berfikir... 41

C. Hipotesis Tindakan... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 44

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 44

B. Subjek Dan Objek Penelitian ... 44

C. Metode Penelitian... 45

D. Desain Penelitian ... 46

1. Siklus I ... 46

a. Tahap Perencanaan Tindakan (Alternatif Pemecahan I) ... 46

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan I... 47

c. Observasi I ... 49

d. Tahap Refleksi I ... 51

E. Instrumen Penelitian... 52

F. Tehnik Analisa Data ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

A. Deskripsi Data Penelitian ... 57

B. Hasil Penelitian ... 59

1. Data Awal... 59

2. Siklus I ... 61

(10)

b. Pelaksanaan Tindakan I... 61

c. Observasi I ... 62

d. Refleksi I ... 64

3. Siklus II ... 67

a. Perencanaan Tindakan II ... 69

b. Pelaksanaan Tindakan II ... 69

c. Observasi II ... 70

d. Refleksi II ... 73

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 79

A. Kesimpulan ... 79

B. Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 81

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Lembar Observasi Guru ... 50

Tabel 2. Lembar Observasi Siswa ... 51

Tabel 3. Parameter Penilaian Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli . 54

Tabel 4. Deskripsi Hasil Servis Atas Dalam permainan bola voli`... 57

Tabel 5. Hasil Observasi Penilaian Tes Servis Atas Bola Voli Siklus I . 63

Tabel 6. Hasil Observasi Penilaian Tes Servis Atas Bola Voli Siklus II 71

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1. Lapangan Permainan Bola Voli ... 20

Gambar 2. Net Dalam Permainan Bola Voli ... 21

Gambar 3. Bola Voli ... 22

Gambar 4. Fase Persiapan Servis Atas Bola Voli ... 27

Gambar 5. Fase Pelaksana Servis Atas Bola Voli... 28

Gambar 6. Fase Akhir Servis Atas Bola Voli ... 29

Gambar 7. Rangkaian Gerakan Servis Atas Bola Voli ... 29

Gambar 8. Modifikasi Media Pembelajaran Dengan Bola Karet ... 40

Gambar 9. Modifikasi Tinggi Net ... 41

Gambar 10. Desain Penelitian Tindakan Kelas... 46

Gambar 11. Diagram Deskripsi Data Penelitian ... 58

Gambar 12. Diagram Tes Awal Servis Atas Bola Voli ... 60

Gambar 13. Hasil Observasi Penelitian Tes Servis Atas Bola Voli Siklus I... 63

Gambar 14. Hasil Belajar Servis Atas Bola Voli Siklus II ... 71

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Lampiran 1. RPP Siklus I ... 83

2. Lampiran 1. RPP Siklus II ... 87

3. Lampiran 2. Lembar Observasi Guru Siklus I ... 91

4. Lampiran 2. Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 93

5. Lampiran 2. Lembar Observasi Guru Siklus II ... 95

6. Lampiran 2. Lembar Observasi Siswa Siklus II... 97

7. Lampiran 3. Reduksi Data Nilai Tes Awal Servis Atas Bola Voli ... 99

8. Lampiran 3. Reduksi Data Nilai Tes Awal Servis Atas Bola voli Siklus I ... 101

9. Lampiran 3. Reduksi Data Nilai Tes Awal Servis Atas Bola voli Siklus II ... 103

10.Lampiran 4. Portofolio Penilian Hasil Belajar Pasing Atas Bola Voli (Data Awal) ... 105

11.Lampiran 4. Portofolio Penilian Hasil Belajar Pasing Atas Bola Voli (Siklus I) ... 107

12.Lampiran 4. Portofolio Penilian Hasil Belajar Pasing Atas Bola Voli (Siklus II) ... 109

13.Lampiran 5. Data Ketuntasan Hasil Belajar Servis Atas Bola Voli (Data Awal) ... 117

(14)

(Sikus I) ... 119

15.Lampiran 5. Data Ketuntasan Hasil Belajar Servis Atas Bola Voli (Siklus II) ... 121

16.Lampiran 6. Perbandingan hasil belajar ... 123

17.Lampiran 7. Susunan Panitia Penelitian ... 124

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kualitas kehidupan bangsa ditentukan oleh faktor pendidikan.

Pendididikan memegang peranan penting untuk menciptakan kehidupan yang

cerdas, damai, terbuka dan demokrasi. Oleh karena itu pendidikan hendaknya

dikelola, baik secara kualitas maupun kuantitas. Untuk dapat mewujudkan itu

adanya banyak hal yang harus diperhatikan. Untuk melaksanakan pendidikan,

dimulai dengan keadaan tenaga pendidik sampai pada usaha peningkatan mutu

pendidikan.

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia ialah

dengan cara perbaikan proses belajar mengajar. Kebijakan pemerintah

meningkatkan mutu pendidikan menuntut guru memiliki kompetensi dalam

melaksanakan tugasnya. Sekolah sebagai lembaga pendidikan bertanggung jawab

dalam meletakkan dasar-dasar kompetensi dan pembanguna moral yang

berkualitas. Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah

investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia.

Karena itu, upaya pembinaan bagi masyarakat dan peserta didik melalui

pendidikan jasmani dan olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan

sikap dan pembangkitan motivasi dan dilakukan pada setiap jenjang pendidikan

formal. Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif dan kompetitif tidaklah

(16)

Seiring dengan perkembangan dan kemajuan yang dicapai masyarakat

akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih,

maka kebutuhan masyarakat akan pendidikan semakin meningkat. Pendidikan

jasmani sebagai bagian integral dari sistem pendidikan nasional juga dibutuhkan

oleh masyarakat. Eksistensi pendidikan jasmani dalam lingkup pendidikan

nasional dapat dilihat dari definisi pendidikan jasmani.

Dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani guru diharapkan

mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan

dan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportifitas, jujur, kerjasama, dan lain-lain)

serta pembiasaan pola hidup sehat. Pelaksanaannya bukan melalui pengajaran

konvensional di dalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur

fisik, mental, intelektual, emosi dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam

pengajaran harus mendapatkan sentuhan didaktik-metodik, sehingga aktivitas

yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran.

Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani yaitu Permainan dan olahraga

meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan

lokomotor non-lokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak

bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri,

serta aktivitas lainnya, Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh,

komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya,

Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,

ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya, Aktivitas

ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas

(17)

bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya, Pendidikan luar kelas, meliputi:

piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki

gunung, Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan

sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat,

merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat,

mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan

aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri,

dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

Tinggi rendahnya hasil belajar Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Olahraga bergantung pada proses pembelajaran yang dihadapi oleh siswa. Dalam

pembelajaran Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga guru harus menguasai

materi yang diajarkan dan cara menyampaikannya. Berdasarkan hal itu dalam

penggunaan model pembelajaran sebagai alat bantu pelaksanaan mengajar

merupakan salah satu bentuk pendekatan yang bisa diharapkan dalam

meningkatkan hasil belajar. Model pembelajaran bisa diterapkan dalam berbagai

mata pelajaran, salah satunya adalah Pendidikan Jasmani. Pendidikan Jasmani

pada hakekatnya adanya proses belajar gerak, dimana fungsi motorik seseorang

itu disiapkan sedemikian rupa untuk bisa menuju ke arah perubahan tingkah laku

sebagai hasil dari belajar.

Permainan bola voli adalah salah satu jenis permainan beregu, prinsip

utama dalam permainan beregu adalah kerja sama satu regu dengan tujuan

mencapai kemenangan. Untuk mencapai tujuan yang dimaksudkan kepada setiap

pemain dituntut terlebih dahulu menguasai teknik dasar dalam permainan bola

(18)

dapat berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan servis atas bola voli.

Servis adalah pukulan bola yang dilakukan dari belakang garis akhir lapangan

permainan melampaui net ke daerah lawan. Ada beberapa jenis servis dengan

permainan bola voli, “Servis tangan bawah (underhand service), servis tangan

samping (side hand service), servis atas kepala (over head service), servis

mengambang (floating service), servis topspin, dan servis loncat (jump service).

Berdasarkan dari hasil observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 07

April 2015 terhadap siswa Kelas XI SMA Swasta Harapan Bangsa Kuala Tahun

Ajaran 2015/2016. Diperoleh data mengenai nilai servis atas bola voli yakni 5

siswa yang mendapat nilai >75 mampu mencapai nilai ketuntasan, 25 siswa yang

tidak mendapat nilai <75 belum mampu mencapai nilai ketuntasan. Dari 25 siswa

yang belum mampu mencapai nilai ketuntasan belajar dapat dilihat beberapa

siswa yang belum mampu dalam melakukan tahap awalan, tahap pelaksana dan

tahap akhir yaitu 2 siswa masih salah dalam tahap awal, 19 siswa salah dalam

tahap pelaksana, dan 4 siswa lainnya masih salah dalam tahap akhir. Kriteria

ketuntasan klasikal (KKM) untuk materi servis atas bola voli yang sudah

ditetapkan oleh sekolah tersebut adalah 75, maka setiap siswa harus mampu

mencapai nilai minimal 75 agar dikatagorikan tuntas dalam pembelajaran servis

atas bola voli. Dari data tersebut maka disimpulkan hanya 16,7% mencapai

kriteria ketuntasan minimal sedangkan 83,3% belum mencapai kriteria ketuntasan

minimal yang masih jauh dari kriteria ketuntasan belajar yang mengharuskan

ketuntasan sebanyak 80% siswa dalam satu kelas.

Hal yang paling penting adalah saat terjadi impact bola dengan telapak

(19)

impact hanya sekedar menyentuh bola saja sehingga sangat sering dijumpai siswa

melakukan servis atas namun bola tidak melewati net. Minimnya media atau

sumber belajar dan sejenisnya dalam mengembangkan pembelajaran

mempengaruhi hasil belajar dalam pendidikan jasmani dan guru mengalami

kesulitan dalam memberikan pengembangan pembelajaran. Sarana dan prasarana

yang ada disekolah SMA Swasta Harapan Bangsa Kuala, khususnya olahraga bola

voli memiliki satu net dan dua bola saja yang seharusnya membutuhkan minimal

empat buah bola, sehingga mengakibatkan kemampuan dasar siswa dalam

melaksanakan servis atas pada permainan bola voli masih sangat rendah.

Sehingga ketidak efektifnya siswa dalam belajar adalah dikarenakan guru

hanya mengandalkan peralatan yang seadanya. Sehingga ada beberapa siswa yang

tidak mendapatkan kesempatan untuk mempelajari gerakan servis atas bola voli

dengan baik, bahkan sebagian siswa banyak yang hanya duduk-duduk saja

menyaksikan temannya sedang praktek. Kurangnya fasilitas dan ketidak

tersedianya media pembelajaran yang mencukupi juga bisa menjadi penyebab

kurang baiknya hasil belajar servis atas bola voli siswa.

Sebagian siswa masih belum dapat memahami serta melakukan

teknik-teknik dasar servis atas bola voli. Sewaktu melakukan servis atas siswa sering

melakukan kesalahan terutama pada saat melakukan sikap awal dan perkenaan

tangan dengan bola, sikap awal yang dilakukan para siswa masih salah karena

posisi kaki harus ada didepan baik kiri maupun kanan sebagai tumpuan,

kemudian lambungan bola yang dilakukan siswa masih banyak yang salah, sikap

pelaksana yang melambungkan terlalu tinggi yang seharusnya diatas kepala saja,

(20)

ke depan tetapi siswa masih tergesah-gesah dalam melangkahkan kaki belakang

kedepan. Servis atas yang dilakukan sering gagal dan bola sering keluar lapangan

dan juga tidak melewati net.

Menurut peneliti, guru Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga perlu

memberikan perhatian atau merespon gejala ini dan tidak menganggap hal ini

sebagai hal yang biasa. Apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut dikuatirkan akan

menurunkan prestasi belajar Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga siswa

terkhususnya pada materi servis atas bola voli. Perlu dicari solusi yang tepat

dalam masalah ini, agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga.

Dari permasalahan yang diuraikan diatas perlu sebuah pemecahan masalah

yang sederhana dan bisa dilakukan oleh guru. Melihat permasalahan diatas, maka

satu pemikiran yang muncul adalah bahwa perlu adanya sebuah media alternatif

modifikasi untuk mengganti bola voli yang ada di sekolah itu. Media alternatif

tersebut harus bersifat bisa mewakili karakteristik bola, murah, banyak tersedia

atau mudah didapat, yang kesemua kriterianya dapat mewakili dari pada media

asli dengan maksud tidak menghilangkan unsur/nilai keaslian media sebenarnya

yakni bola voli.

Dalam hal ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk

menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan cara memodifikasi media

pembelajaran. Peneliti membuat alternatif memodifikasi bola voli diganti dengan

bola karet yang lebih ringan agar murid dapat melakukan servis atas dengan baik

dan benar, dari segi ketersediaan dan harga, maka bola karet sangat mudah sekali

(21)

voli sebenarnya yaitu dengan keliling lingkaran 165-167 cm, yang

membedakannya terletak pada berat bola yang bermula dari 200-280 gram

menjadi 130-140 gram, dalam kata lain hanya setengah dari berat aslinya saja

Pada kesempatan ini penelitian bertujuan untuk melakukan modifikasi alat

dalam pembelajaran servis atas bola voli dimana dalam penelitian ini lebih

ditujukan untuk meningkatkan hasil belajar servis atas bola voli kepada siswa.

Untuk itu perlu adanya modifikasi yang bertujuan untuk dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

Dari latar belakang tersebut, maka peneliti akan mengadakan penelitian

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Atas Bola Voli Dengan Menggunakan

Media Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Harapan Bangsa Kuala

Tahun Ajaran 2015/2016.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang telah diuraikan penulis di atas, maka penulis dapat

mengindentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya minat belajar siswa/siswi Kelas XI SMA Swasta Harapan Bangsa

Kuala Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Minimnya sarana dan prasaran di Kelas XI SMA Swasta Harapan Bangsa

Kuala Tahun Ajaran 2015/2016.

3. Kurangnya kreatifitas guru dalam melakukan variasi mengajar penjas di

Kelas XI SMA Swasta Harapan Bangsa Kuala Tahun Ajaran 2015/2016.

4. Kurangnya kedisiplinan siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas di Kelas

(22)

5. Bagaimanakah pelaksanaan media pembelajaran yang dimodifikasi dapat

meningkatkan hasil belajar servis atas bola voli pada siswa kelas XI SMA

Swasta Harapan Bangsa Kuala Tahun Ajaran 2015/2016.

6. Hasil belajar servis atas permainan bola voli yang kurang baik di Kelas XI

SMA Swasta Harapan Bangsa Kuala Tahun Ajaran 2015/2016.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah terkait dalam suatu penelitian dan

untuk menghindari pendapat yang berbeda-beda serta keterbatasan masalah

waktu, dana dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah.

Maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Servis Atas Bola Voli Dengan Menggunakan Media

Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Harapan Bangsa Kuala Tahun

Ajaran 2015/2016”. Adapun pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian

ini adalah melihat peranan penggunaan media pembelajaran yang dimodifikasi

terhadap meningkatkan hasil belajar servis atas bola voli siswa kelas XI SMA

Swasta Harapan Bangsa Kuala Tahun Ajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

“Bagaimanakah upaya meningkatkan hasil belajar servis atas bola voli dengan

menggunakan media modifikasi alat Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Harapan

(23)

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui apakah dengan penerapan media modifikasi alat dapat

mempengaruhi hasil belajar servis atas bola voli pada Siswa Kelas XI SMA

Swasta Harapan Bangsa Kuala Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas dapat diperoleh manfaat penelitian

sebagai berikut :

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam

pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan langsung

dengan Pendidikan Jasmani.

2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam

menerapkan pengetahuan yang diperoleh terhadap masalah-masalah yang

dihadapi di dunia pendidikan secara nyata.

3. Diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang

berharga bagi pihak sekolah dan upaya sosialisasi perlunya penggunaan

media yang dimodifikasi terhadap pembelajaran pendidikan jasmani yang

sesuai dengan kebutuhan siswa.

4. Dapat dijadikan perbandingan bagi pembaca yang akan mengadakan

penelitian. Khususnya tentang media pembelajaran yang dimodifikasi dalam

proses belajar mengajar.

5. Dan dapat dijadikan masukan bagi Guru Pendidikan Jasmani untuk

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir Ateng (1992).Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Adang Suherman (2000). Dasar-Dasar Penjaskes. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Agus Kristiyanto (2010). Penelitian TIndakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan

Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Sebelas Maret University Press.

Aip, Syarifuddin (1992). Bola Voli. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga pendidik.

Aqib, Zainal, dkk (2009), Peneletian Tindakan Kelas Untuk Guru SD,SLB,TK,

Bandung: Yrama Widya.

Arsyad, Azhar (2011). Media Pembelajaran. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Aunurrahman (2012). Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Bachtiar, Harsja W. (2008). Media Pendidikan. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Barbara L. Viera (2004). Bola Voli Tingkat Pemula. Penerjemah : Monti.

Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan (1979). Permainan Dan Metodik

Buku I Untuk SGO. Direktorat Pendidikan Guru dan Tenaga Teknis Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.

Dimyati, Mudjiono (2006). Belajar Mengajar, Penerbit CV. Mustika Bandung.

Giri Verianti, Bangbang Samsudar (2009). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Untuk Siswa SMP-Mts Kelas VIII.

Hamalik Oemar (2010). Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.

(25)

Mutohir, Cholik (2008). Pembelaaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta : Litera

Nuril Ahmadi (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. Era Pustaka Utama.

Rusli Lutan (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Rusli Lutan (2000).Pengukuran dan Evaluasi Penjaskes. Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya.

Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Suharsimi Arikunto (2010). Prosedur Penelitian. Penerbit PT Rineka Cipta.

Syaruffudin. (1991). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Dekdikbud.

Tim Penyusun (2007). Penulisan Skripsi FIK Unimed. Medan, Fik Unimed.

Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Penerbit Kencana Prenada edia Group

Yoyo Bahagia, Adang Suherman (2000). Prinsip-Prinsip Pengembangan dan

Modifikasi Cabang Olahraga. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Wahyu Pratama Bagus S. (2009).Pengaruh Latihan Dengan Modifikasi.

Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Semarang.

Gambar

Tabel                                                                                               Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan membuktikan dan mengetahui pengaruh pemberian methylcobalamin terhadap kadar Transforming growth factor-ß1 (TGF β1 ) dan ketebalan intima media

Tujuan utama dari program inovasi ini adalah agar dapat mengembangkan produk pertanian organik yang ada Indonesia diharapkan kedepannya Indonesia akan menjadi salah satu

This research aims to investigate whether or not the language skills materials in “The Bridge English Competence 2” textbook are compatible with indicators in language skills of

Metode yang digunakan diantaranya adalah Fuzzy-Analytical Hierarchy Process (AHP), Analytical Network Process (ANP), Enterprise Risk Management dan Value at Risk, Terdapat

BPR-BKK Wonogiri Kota Cabang Jatiroto dikategorikan dalam kelompok kurang sehat Karena rasio biaya operasional dengan pendapatan operasional (BOPO) tahun 2003 tidak memenuhi

Pada histogram batang sakit (Gambar 14), korelasi antara aktivitas alfa- amylase inhibitor dengan parameter pertumbuhan larva besar umumnya berkorelasi positif

Pemanfaatan kompor sekam dari kaleng bekas sebagai alternatif bahan bakar rumah tangga selain dapat menyelesaikan permasalahan dicabutnya subsidi minyak tanah di Indonesia

Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa lama perendaman dan konsentrasi enzim proteolitik berpengaruh terhadap kadar protein dan organoleptik daging kambing, kadar