PEMANFAATAN MEDIA SIMPAI DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI PADA SISWA
KELAS XI SMA SWASTA METHODIST BERASTAGI KABUPATEN KARO TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat – Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH : HENDRI BRUTU NIM.071226120209
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan kemurahan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Skripsi ini di buat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana
Pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari , keberadaan skripsi ini bagai tetes air di laut yang tak
punya apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan
dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku
manusia biasa tak luput dari kesalahan . Oleh karena itu, penulis menyampaikan
mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun dukungan
doa sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya dengan
pembuatan skripsi ini. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor UNIMED yang
telah menerima penulis sebagai mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan
kejenjang program S-1.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Suharjo, M.Pd.,Bapak Drs.
Mesnan, M.Kes., dan Bapak Budi Valianto, M.Pd sebagai Dekan dan
3. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Pd sebagai Ketua Jurusan dan Bapak Drs.
Suryadi Damanik, M.Kes sebagai Sekretaris Jurusan PJKR di FIK
Unimed.
4. Bapak Dr. Asep Suharta, M.Pd selaku Dosen Pembimbing skripsi yang
telah meluangkan waktunya memberikan bimbingan, masukan , dan
nasehat kepada penulis selama proses penyusunan skripsi , sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Para Dosen dan Asisten Dosen , Staf Administrasi dan perlengkapan di
lingkungan FIK UNIMED.
6. Ibu Kepala Sekolah serta guru olahraga Sekolah Swasta Methodist
Berastagi ,yang telah memberikan izin serta bantuan dalam penelitian di
sekolah tersebut.
7. Kepada kedua orang tua tercinta Ayahnda Kundul Brutu, S.Pd dan Ibunda
Rasmi Br Padang yang telah mengasuh dan membesarkan penulis serta
memberikan jalan terbaik kepada penulis dengan berbagai dukungan
bersifat moril maupun meteril serta doa.
8. Abang penulis Anjur Brutu, S.Pd , Sapril Brutu dan kakak penulis Darlina
Br Brutu, S.Pd , Siti Masriah, S.Pd. Penulis mengucapkan terimakasih atas
kasih sayang dan doanya kepada penulis.
9. Yang terkasih Herdina Meili Yasta Br Sinuhaji, yang memberi semangat
dan dukungan penuh kepada penulis.
10.Teman-teman : PPLMethodist 2010 dan teman-teman seperjuanganku
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis
mengikuti perkuliahan. Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi
semua pembaca , terutama bagi penulis sendiri. Amin.
Medan, Desember 2012
Penulis
Hendri Brutu
ABSTRAK
Hendri Brutu NIM 071226120209. Pemanfaatan Media Simpai Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Atas Bola Voli Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Methodist Berastagi Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2012/2013. Pembimbing : Dr.Asep Suharta, M.Pd
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbaikan Hasil Belajar
Passing Atas Bola Voli Melalui Penerapan Gaya Mengajar Dengan Menggunakan
Media Simpai Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Methodist Berastagi Tahun
Ajaran 2012/2013. Dari hasil pre-test yang dilakukan diketahui bahwa
kemampuan siswa dalam melakukan passing atas bola voli masih tergolong
rendah.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif (nilai hasil
belajar siswa) yang dapat dianalisis secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti
menggunakan analisis statistik deskriptif. Misalnya mencari nilai rata-rata,
presentase keberhasilan belajar, dan lain-lain.Sampel dalam penelitian ini adalah
siswa putera dan puteri kelas XI SMA Swasta Methodist Berastagi Tahun Ajaran
2012/2013 yang berjumlah 40 orang.
Untuk mengumpulkan data menggunakan lembar pengamatan, yang
selanjutnya dianalisis dengan cara deskriptif secara persentase.Hasil penelitian
yang diperoleh bahwa hasil belajar Passing Atas Bola Voli pada siklus I sebesar
55% (22 siswa), kemudian meningkat menjadi 87.5% (35 siswa) pada siklus II.
Hasil belajar passing atas bola voli siswa pada siklus I secara keseluruhan masih
mencapai 56.83%. Kemudian pada siklus II berdasarkan hasil refleksi ternyata
membawa peningkatan menjadi 73.5%.Penelitian ini menyimpulkan bahwa gaya
mengajar dengan menggunakan media simpai dapat memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap perbaikan hasil belajar passing atas bola voli dalam permainan
bola voli pada siswa kelas XI SMA Swasta Methodist Berastagi Tahun Ajaran
i
B. Identifikasi Masalah ... 6
ii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 23
1.Lokasi Penelitian ... 23
2.Waktu Penelitian ... 23
B. Populasi dan Sampel ... 23
C. Metode Penelitian ... 24
1.Siklus I ... 24
2. Siklus II ... 25
D. Desain Penelitian... 26
E.Instrumen Penelitian ... 27
F.Teknik Analisis Data ... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31
A.Deskripsi Data Penelitian ... 31
B.Hasil Penelitian ... 32
C.Pembahasan ... 41
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 45
A.Kesimpulan ... 45
B.Saran ... 45
iv
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1 SIKAP PASSING ATAS ………... 14
GAMBAR 2 SIKAP TANGAN PASSING ATAS………...… 14
GAMBAR 3 SASARAN PASSING ATAS DENGAN MEDIA SIMPAI…… 20
GAMBAR 4 SKEMA SIKLUS DALAM PENELITIAN TINDAKAN
KELAS……….. 26
GAMBAR 5
Nilai Ketuntasan Belajar Pada Siklus I
………... 37GAMBAR 6
Diagram Nilai Setiap Fase Post-test Passing Pada
Siklus II...
40GAMBAR 7
Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Setiap
Siklus
………. 42GAMBAR 8
Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Passing Atas Bola
v
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 RPP SIKLUS 1………… ……….... 47
LAMPIRAN 2 PROGRAM PELAKSANAAN 1….………....… 49
LAMPIRAN 3 RPP SIKLUS 2………. 50
LAMPIRAN 4 PROGRAM PELAKSANAAN 2……… 52
LAMPIRAN 5 PORTOFOLIO PENILAIAN ………. 53
LAMPIRAN 6 PRE-TEST HASIL BELAJAR PASSING ATAS SEBELUM MEMANFAATKAN MEDIA SIMPAI ………. 54
LAMPIRAN 7 REDUKSI HASIL BELAJAR PRE-TEST PROSES PASSING ATAS SEBELUM MEMANFAATKAN MEDIA SIMPAI….. 56
LAMPIRAN 8 POST-TEST HASIL BELAJAR PASSING ATAS SESUDAH MEMANFAATKAN MEDIA SIMPAI………. 58
LAMPIRAN 9 REDUKSI HASIL BELAJAR POST-TEST PROSES HASIL BELAJAR SESUDAH MENGGUNAKAN MEDIA SIMPAI.. 60
LAMPIRAN 10 POST-TEST II PROSES HASIL BELAJAR PASSING ATAS SESUDAH MEMANFAATKAN MEDIA SIMPAI………….. 62
LAMPIRAN 11 REDUKSI HASIL BELAJAR POST-TEST II PROSES HASIL BELAJAR PASSING ATAS SESUDAH MEMANFAATKAN MEDIA SIMPAI………. 64
LAMPIRAN 12 PERHITUNGAN NILAI RATA-RATA DAN PPH DATA HASIL PENELITIAN……….... 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Untuk itu, pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
sehingga memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Pengaruh pendidikan
terhadap pembentukan pribadi dan kualitas manusia sangat besar, sehingga
hampir setiap manusia berusaha merubah hidupnya melalui proses belajar
mengajar.
Pendidikan juga merupakan suatu kegiatan yang telah ada sejak adanya
manusia, dalam arti bahwa sejak adanya manusia telah ada pula usaha-usaha
pendidikan dalam rangka memberikan pendidikan secara mandiri di masyarakat
luas. Namun bentuk, tujuan serta proses pendidikan dari periode ke periode selalu
berbeda, tapi jelas mengarah kepada peningkatan kualitas proses belajar mengajar.
Seiring dengan itu Oemar Hamalik (2005 : 109) mengemukakan bahwa
“tujuan pengajaran adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan
tercapai oleh siswa setelah berlangsung pengajaran. Sedangkan tujuan belajar
merupakan cara yang akurat untuk menentukan hasl pengajaran. Antara tujuan
pengajaran dan tujuan belajar ada perbedaan, tetapi memiliki hubungan yang
sangat erat”.
Dengan diberlakukanya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di
2
kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Maka setiap siswa
harus dapat memanfaatkan ilmu yang di perolehnya dari setiap pelajaran dan
memanfaatkanya dalam kehidupan sehari-hari. Peran guru adalah sebagai
fasilisator dalam setiap kegiatan pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa dan
bukan sumber utama pembelajaran.
Untuk menumbuhkan dan meningkatkan sikap aktif, kreatif, inovatif dan
kompetitif dari siswa sebenarnya tidaklah mudah. Karena kenyataanya guru
dianggap sebagai sumber belajar yang paling utama dan yang paling benar, dan
memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar
mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas untuk belajar.
Dan sikap anak didik yang pasif ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran
tertentu saja tetapi pada hampir semua mata pelajaran termasuk pendidikan
jasmani.
Sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar
penjas siswa. Salah satunya misalnya dengan menerapkan pembelajaran melalui
bantuan media. Media pembelajaran merupakan salah satu strategi mengajar yang
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Keberhasilan proses kegiatan
belajar mengajar pada pembelajaran pendidikan jasmani dapat diukur dari
keberhasilan siswa yang megikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat
dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi
pula tingkat keberhasilan pembelajaran.
Dalam kegiatan belajar mengajar yang terjadi dewasa ini, masih banyak
3
masih menggunakan cara-cara konvensional, sehingga siswa hanya berpatok
kepada guru yang merupakan sentral dalam memberikan pengajaran secara umum
dan bersifat satu arah. Dan ternyata keadaan yang demikian menciptakan suasana
kelas yang pasif, sebab interaksi antara siswa dengan siswa sangat minim,
demikian juga halnya interaksi antara siswa dengan guru.
Dari uraian di atas jelaslah bahwa guru sebagai tenaga pendidik yang
berhubungan langsung dengan anak didiknya harus memperhatikan dan
bertanggung jawab atas kemajuan anak didiknya. Salah satu hal yang dapat
dilakukan adalah dengan pemilihan metode pengajaran yang sesuai kepada siswa
dan tujuan yang harus dicapai dalam pengajaran tersebut. Sehingga akan
memotivasi siswa untuk dapat lebih giat dan aktif dalam proses belajar mengajar
serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Keberhasilan proses belajar mengajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang berasal dari
dalam diri siswa yang belajar sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berasal
dari luar diri siswa yang belajar. Oleh karena itu seorang guru harus mampu
memberikan pengaruh yang baik terhadap lingkungan belajar siswa sehingga
timbul reaksi peserta didik untuk mampu mencapai hasil belajar yang diinginkan.
Dengan diberlakukanya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di
sekolah, menuntut guru dan siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif dan
kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Maka setiap siswa
harus dapat memanfaatkan ilmu yang di perolehnya dari setiap pelajaran dan
4
fasilisator dalam setiap kegiatan pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa dan
bukan sumber utama pembelajaran.
Untuk menumbuhkan dan meningkatkan sikap aktif, kreatif, inovatif dan
kompetitif dari siswa sebenarnya tidaklah mudah. Karena kenyataanya guru
dianggap sebagai sumber belajar yang paling utama dan yang paling benar, dan
memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar
mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas untuk belajar.
Sikap anak didik yang pasif ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran
tertentu saja tetapi pada hampir semua mata pelajaran termasuk pendidikan
jasmani.
Sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar
penjas siswa. Salah satunya misalnya dengan menerapkan pembelajaran melalui
bantuan media. Media pembelajaran merupakan salah satu strategi mengajar yang
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Keberhasilan proses kegiatan
belajar mengajar pada pembelajaran pendidikan jasmani dapat diukur dari
keberhasilan siswa yang megikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat
dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi
pula tingkat keberhasilan pembelajaran.
Berkaitan dengan masalah tersebut pada pembelajaran penjas juga
ditemukan keragaman masalah yaitu keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran masih belum terlihat dengan jelas, para siswa jarang mengajukan
5
yang belum jelas atau kurang paham, keaktifan dalam mengerjakan soal-soal
latihan pada proses pembelajaran masih kurang, serta kurangnya keberanian siswa
untuk mengerjakan soal didepan kelas.
Dari fakta-fakta yang di temui di lapangan,menggambarkan bahwa
kegiatan belajar mengajar di dalam kelas masih belum maksimal atau perlu
perbaikan metode dalam pengajaran agar para siswa dapat lebih memahami
pelajaran yang di berikan oleh guru . Untuk itu penggunaan media dalam suatu
proses belajar mengajar sangat diperlukan, karena media mempunyai kelebihan,
kemampuan teknis yang mampu membantu proses belajar mengajar yang baik
juga mampu meningkatkan keterampilan siswa.
Maka berdasarkan hasil observasi peneliti di SMA Swasta methodist
Berastagi, diperoleh kesimpulan bahwa nilai kemampuan siswa dalam melakukan
passing atas bola voli masih rendah,begitu juga semangat yang di miliki oleh
siswa juga masih kurang maksimal,serta pemahaman para siswa tentang
tekhnik-teknik bermain bola voli yang masih belum mendalam.
Metode pengajaran adalah cara mengajar yang digunakan dengan maksud
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Metode pengajaran memberikan
andil yang sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar, karena penggunaan
metode pengajaran yang tepat dan sesuai akan menghasilkan suatu kegiatan
belajar dan mengajar yang efektif dan efesien serta diharapkan mencapai tujuan
6
yang baik dan tepat akan dapat menciptakan kondisi dan suasana belajar mengajar
yang menyenangkan dan bergairah.
Oleh karena itu di perlukan sesuatu yang berbeda di dalam penyampaian
pembelajaran,salah satunya dengan menggunakan media yang cocok dan tepat,
sehingga para siswa dapat lebih mudah untuk memahami dan mengerti apa yang
di sampaikan oleh gurunya. Dalam hal ini,media simpai merupakan media yang
tepat dalam peningkatan hasil belajar passing atas bola voli pada siswa. Karena
media simpai merupakan media cocok untuk di jadikan sasaran dalam
pelaksanaan pelatihan passing atas bola voli. Melalui pemanfaatan media simpai
sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar sangat membantu karena siswa
dalam meningkatkan hasil belajar passing atas dalam permainan bola voli dan
meningkatkan semangat siswa untuk melakukan pembelajaran. Alasan peneliti
memanfaatkan media simpai pada pembelajaran passing atas bola voli di SMA
Swasta Methodist Berastagi adalah untuk memperbaiki hasil belajar passing atas
bola voli karena melihat kondisi di sekolah yang pada kenyatanya masih banyak
siswa yang kurang bersemangat dalam melakukan pembelajaran. Jadi untuk
memperbaiki hasil belajar passing atas bola voli di SMA Swasta Methodist
Berastagi,peneliti ingin menerapkan gaya mengajar passing atas dengan
menggunakan media simpai.
Dari latar belakang tersebut peneliti merasa tertarik untuk mengadakan
7
meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli pada siswa kelas XI SMA Swasta Methodist Berastagi Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2012/2013.”
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dibuat suatu gambaran tentang
permasalahan yang dihadapi. Dalam penelitian ini masalah yang dapat diteliti dan
diidentifikasi adalah sebagai berikut : Apakah pemanfaatan media simpai dapat
meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli pada siswa kelas XI SMA
Swasta Methodist Berastagi Kabupaten karo Tahun Ajaran 2012/2013?”
Apakah pemanfaatan media simpai sudah layak digunakan sebagai media
pembelajaran Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Methodist Berastagi Kabupaten
Karo Tahun Ajaran 2012/2013? Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi hasil
belajar passing atas bola voli Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Methodist
Berastagi Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2012/2013? Faktor – faktor apa saja
yang dapat meningkatkan hasil belajar Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta
Methodist Berastagi Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2012/2013?
C.Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup serta keterbatasan waktu, dana dan
kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah. Yang menjadi
batasan masalah dalam penelitian ini adalah pemanfaatan media simpai dalam
upaya meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli pada siswa kelas XI SMA
8
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti
adalah sebagai berikut : “Apakah pemanfaatan media simpai dapat meningkatkan
hasil belajar passing atas bola voli pada siswa kelas XI SMA Swasta Methodist
Berastagi Kabupaten karo Tahun Ajaran 2012/2013?”
E.Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah pemanfaatan media simpai dapat meningkatkan
hasil belajar passing atas bola voli pada siswa kelas XI SMA Swasta Methodist
Berastagi Kabupaten karo Tahun Ajaran2012/2013.
F.Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti untuk
memperbaiki hasil belajar passing atas bola voli melalui pemanfaatan
media simpai.
2. Sebagai masukan bagi guru dan pihak sekolah untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran penjas.
3. Sebagai masukan bagi peniliti yang lain untuk meneliti tentang gaya
mengajar dengan menggunakan media pembelajaran.
4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan terhadap berbagai cabang olahraga
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa Gaya Mengajar
Dengan Menggunakan Media Simpai memberikan pengaruh terhadap Perbaikan
Hasil Belajar Passing Atas Bola Voli Siswa Kelas XI SMA Swasta Methodist
Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan sebagai
berikut:
1. .Bagi guru pendidikan jasmani pembentukan dengan menggunakan media
simpai dapat dijadikan alternative dalam memperbaiki hasil belajar siswa
khususnya passing atas bola voli.
2. Bagi guru pendidikan jasmani penggunaan media simpai dalam
pembelajaran pendidikan jasmani dapat meningkatkan kognitif , afektif ,
dan psikomotor siswa.
3. Kepada pembaca diharap lebih bermanfaat untuk penelitian selanjutnya
agar dapat lebih memperbaiki hasil belajar passing atas menggunakan
media simpai yang dimodifikasi yang berguna untuk berguna untuk
4. Sebagai bahan acuan bagi peneliti-peneliti selanjutnya pada hal yang
menyangkut tentang permasalahan dan penyelesaiannya yang dibahas oleh
DAFTAR PUSTAKA
Ananto Purnomo. (1995). Pengaruh Kesegaran Jasmani Terhadap Prestasi
Belajar Siswa SLTP. Pusat Kesegaran Jasmani Dan Kesehatan. Depdikbud. Jakarta.
Angga, Ade. (1990). teknik Dasar Permainan Bola Voli. Penatar Pelatih/Wasit
Bola Voli Nasional. PBVSI. Bandung
Arsyad, A. (1997). Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Dieter Beutel Sthal. (1984). Belajar Bermain Bola Voli. Pioneer. Bandung
Durrwacher. G. (1986). Belajar Berlatih Sambil Bermain. Gramedia Jakarta
Bandung.
Direktoral Jendral. Olahraga dan Pemuda. (1970/1971). Bagaimana Bermain
Bola Voli. Proyek Penelitian Pendidikan Olahraga STO/SMOA
Djamarah, Syaiful Bahri Drs. Dkk. (1995). Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif. Jakarta : Rineka Cipta
Lorenzo. Bola Voli. Fakultas Ilmu Keolahragaan. UNIMED. Medan
Muhibin Syah. (2003). Psikologi Belajar. Raja Grafindo Persada Jakarta
Moston Musca. (1994). Teaching Physical Education. Third Edition. Sydney
Colombus Toronto. London. Merill Publishing Company
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Supandi. (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan
Yunnus. M. (1992). Olahraga Pilihan Bola Voli. Departemen Pendidikan Dan
Kebudayaan. Proyek Pengembangan Lembaga Team Tenaga