• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT.Bank Sumut Cabang Simalingkar, Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT.Bank Sumut Cabang Simalingkar, Medan"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1.

KUESIONER PENELITIAN

Dengan Hormat,

Terimakasih atas ketersediaan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini. Kuesioner ini digunakan untuk menyusun penelitian yang berjudul “PENGARUH PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT.

BANK SUMUT CABANG SIMALINGKAR MEDAN”

(2)

Lembar 2.

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. BANK SUMUT CABANG SIMALINGKAR

MEDAN Identitas Responden

Nama :

Jenis kelamin :

฀ LAKI-laki :

฀ Perempuan :

Usia : tahun

Pendidikan Terakhir :

฀ SMA Sederajat

฀ D1

฀ D3

฀ S1

฀ S2

II Petunjuk Pengisian

Bapak/Ibu diminta untuk memilih salah satu dari beberapa alternatif pernyataan yang tersedia dengan cara memberikan tanda centang (฀). Dalam skala ini tidak ada penilaian benar atau salah, jawaban yang paling baik adalah yang sesuai dengan diri anda.

Adapun jawaban yang tersedia yaitu: 5: Sangat Setuju (SS)

4: Setuju (S)

3: Kurang Setuju (KS) 2: Tidak Setuju (TS)

(3)

Variabel Pendidikan Dan Pelatihan

No Pernyataan SS S KS TS STS

1. Sebelum Pegawai bekerja, perlu diberikan pelatihan yang mendukung pekerjaan Bapak/Ibu

2 PT. Bank Sumut membuat suatu program pendidikan sesuai dengan posisi Bapak/Ibu bekerja sekarang untuk meningkatkan kinerja

3. PT. Bank Sumut perlu memberikan pendidikan terlebih dahulu jika ada pegawai yang dimutasi ke divisi lain

4. Fasilitas program pelatihan cukup tersedia

5. Instruktur memiliki kemampuan dalam

membimbing dan mengarahkan pegawai selama mengikuti proses pelatihan dengan baik

6. Materi pelatihan telah disusun dengan baik agar lebih mudah dipahami

7. Waktu pelatihan dilaksanakan tanpa

mengganggu pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.

8. Pelatihan yang diikuti bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan

9. Memberikan umpan balik kepada perusahaan setelah mengikuti pelatihan.

(4)

Variabel Kinerja Pegawai

No Pernyataan SS S KS TS STS

1. Pelatihan yang diberikan bertujuan meningkatkan kinerja pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya.

2. Pegawai mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar waktu yang telah ditetapkan.

3. Pegawai mampu memberikan kontribusi positif melalui saran ataupun kritik yang membangun ke perusahaan

4. Kinerja semakin meningkat karena mampu menggunakan alat dan sarana yang ada di perusahaan

5. Kinerja meningkat setelah mengikuti pelatihan.

6. Mampu bekerja sesuai dengan syarat yang ditentukan kantor dan tidak mengenal waktu dalam melaksanakan tugas.

7. Setelah mengikuti pelatihan pegawai dapat menunjukkan kinerjanya sesuai syarat dan ketentuan.

8. Peluang jabatan semakin besar setelah adanya peningkatan kinerja pegawai

9. Pegawai mampu mencari tambahan pengetahuan tentang hal-hal pekerjaan untuk meningkatkan kinerja pegawai

(5)
(6)

Lampiran 3. Tabel Uji Validitas

No. Resp.

Pendidikan dan Pelatihan Kerja

Jlh Kinerja Karyawan Jlh

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 4 3 3 4 5 5 4 3 2 37 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 37

2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 26 3 2 3 3 5 3 2 3 3 2 29

3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 30 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 31

4 2 2 4 3 2 2 4 2 4 2 27 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 21

5 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 26 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 26

6 4 5 4 4 5 3 3 4 4 4 40 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 44

7 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 20 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 20

8 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 33 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 31

9 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 25 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 21

10 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

11 4 3 3 5 3 4 5 4 3 4 38 4 3 4 5 3 4 3 4 4 3 37

12 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 34 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 31

13 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 31 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 31

14 3 3 4 3 3 3 5 3 4 3 34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

15 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

16 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

17 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 36 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 34

18 4 3 3 5 3 4 3 4 3 4 36 4 3 4 5 3 4 3 4 4 3 37

19 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

(7)

Correlations

PL2 Pearson Correlation .719**

1 .568**

PL6 Pearson Correlation .546*

.426 -.033 .426 .363 1 .489*

PL9 Pearson Correlation .266 .526*

(8)

Reliability

(9)

Correlations

KK7 Pearson Correlation .738**

(10)

Reliability

(11)

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PADA PT.BANK SUMUT CABANG SIMALINGKAR, MEDAN

No.

Jlh Kinerja Karyawan Jlh

(12)

No.

Jlh Kinerja Karyawan Jlh

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Umur Jenis Kelamin Pendidikan Diklat dan Kinerja Pegawai

1. ≤ 20 tahun 1. Laki-laki 1. SMA/Sederajat 1 = Sangat Tidak Setuju

2. 21 – 30 tahun 2. Perempuan 2. D1, D3 2 = Tidak Setuju

3. 31 – 40 tahun 3. S1 3 = Kurang Setuju

4. 41 – 50 tahun 4. S2 4 = Setuju

(13)

Lampiran 6. Hasil Analisis Data

Frequency Table

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid ≤20 tahun 6 14.3 14.3 14.3

21-30 tahun 20 47.6 47.6 61.9

31-40 tahun 12 28.6 28.6 90.5

41-50 tahun 4 9.5 9.5 100.0

Total 42 100.0 100.0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Laki-laki 22 52.4 52.4 52.4

Perempuan 20 47.6 47.6 100.0

Total 42 100.0 100.0

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SMA/Sederajat 2 4.8 4.8 4.8

D3 14 33.3 33.3 38.1

S1 22 52.4 52.4 90.5

S2 4 9.5 9.5 100.0

Total 42 100.0 100.0

Sebelum Pegawai bekerja, perlu diberikan pelatihan yang mendukung pendidikan Bapak/Ibu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 1 2.4 2.4 2.4

Setuju 19 45.2 45.2 47.6

Sangat Setuju 22 52.4 52.4 100.0

(14)

PT. Bank Sumut membuat suatu program pendidikan sesuai dengan posisi Bapak/Ibu bekerja sekarang untuk meningkatkan kinerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 2.4 2.4 2.4

PT. Bank Sumut perlu memberikan pendidikan terlebih dahulu jika ada pegawai yang dimutasi ke divisi lain

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 2.4 2.4 2.4

Kurang Setuju 12 28.6 28.6 31.0

Setuju 10 23.8 23.8 54.8

Sangat Setuju 19 45.2 45.2 100.0

Total 42 100.0 100.0

Fasilitas program pelatihan cukup tersedia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 6 14.3 14.3 14.3

Instruktur memiliki kemampuan dalam membimbing dan mengarahkan pegawai selama mengikuti proses pelatihan dengan baik

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 10 23.8 23.8 23.8

Kurang Setuju 8 19.0 19.0 42.9

Setuju 13 31.0 31.0 73.8

Sangat Setuju 11 26.2 26.2 100.0

Total 42 100.0 100.0

(15)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 2.4 2.4 2.4

Tidak Setuju 2 4.8 4.8 7.1

Kurang Setuju 7 16.7 16.7 23.8

Setuju 22 52.4 52.4 76.2

Sangat Setuju 10 23.8 23.8 100.0

Total 42 100.0 100.0

Waktu pelatihan dilaksanakan tanpa mengganggu pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 8 19.0 19.0 19.0

Tidak Setuju 23 54.8 54.8 73.8

Kurang Setuju 8 19.0 19.0 92.9

Setuju 3 7.1 7.1 100.0

Total 42 100.0 100.0

Pelatihan yang diikuti bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 2.4 2.4 2.4

Kurang Setuju 6 14.3 14.3 16.7

Setuju 24 57.1 57.1 73.8

Sangat Setuju 11 26.2 26.2 100.0

Total 42 100.0 100.0

Memberikan umpan balik kepada perusahaan setelah mengikuti pelatihan.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 2.4 2.4 2.4

Tidak Setuju 12 28.6 28.6 31.0

Kurang Setuju 12 28.6 28.6 59.5

Setuju 17 40.5 40.5 100.0

(16)

Fasilitas dan sarana yang diperlukan dalam program pelatihan cukup tersedia.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 3 7.1 7.1 7.1

Pelatihan yang diberikan bertujuan meningkatkan kinerja pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 2.4 2.4 2.4

Kurang Setuju 12 28.6 28.6 31.0

Setuju 16 38.1 38.1 69.0

Sangat Setuju 13 31.0 31.0 100.0

Total 42 100.0 100.0

Pegawai mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar waktu yang telah ditetapkan.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 6 14.3 14.3 14.3

Kurang Setuju 18 42.9 42.9 57.1

Setuju 9 21.4 21.4 78.6

Sangat Setuju 9 21.4 21.4 100.0

Total 42 100.0 100.0

Pegawai mampu memberikan kontribusi positif melalui saran ataupun kritik yang membangun ke perusahaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 1 2.4 2.4 2.4

Kurang Setuju 15 35.7 35.7 38.1

Setuju 24 57.1 57.1 95.2

Sangat Setuju 2 4.8 4.8 100.0

(17)

Kinerja semakin meningkat karena mampu menggunakan alat dan sarana yang ada di perusahaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang Setuju 6 14.3 14.3 14.3

Setuju 22 52.4 52.4 66.7

Sangat Setuju 14 33.3 33.3 100.0

Total 42 100.0 100.0

Kinerja meningkat setelah mengikuti pelatihan.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 2 4.8 4.8 4.8

Kurang Setuju 13 31.0 31.0 35.7

Setuju 16 38.1 38.1 73.8

Sangat Setuju 11 26.2 26.2 100.0

Total 42 100.0 100.0

Mampu bekerja sesuai dengan syarat yang ditentukan kantor dan tidak mengenal waktu dalam melaksanakan tugas.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 2.4 2.4 2.4

Setelah mengikuti pelatihan pegawai dapat menunjukkan kinerjanya sesuai syarat dan ketentuan.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 5 11.9 11.9 11.9

Kurang Setuju 8 19.0 19.0 31.0

Setuju 24 57.1 57.1 88.1

Sangat Setuju 5 11.9 11.9 100.0

(18)

Peluang jabatan semakin besar setelah adanya peningkatan kinerja pegawai

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 4 9.5 9.5 9.5

Kurang Setuju 21 50.0 50.0 59.5

Setuju 13 31.0 31.0 90.5

Sangat Setuju 4 9.5 9.5 100.0

Total 42 100.0 100.0

Pegawai mampu mencari tambahan pengetahuan tentang hal-hal pekerjaan untuk meningkatkan kinerja pegawai

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 5 11.9 11.9 11.9

Kurang Setuju 13 31.0 31.0 42.9

Setuju 20 47.6 47.6 90.5

Sangat Setuju 4 9.5 9.5 100.0

Total 42 100.0 100.0

Pegawai mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cermat dan sesuai dengan standar kerja yang ditentukan.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 2.4 2.4 2.4

Tidak Setuju 2 4.8 4.8 7.1

Kurang Setuju 14 33.3 33.3 40.5

Setuju 24 57.1 57.1 97.6

Sangat Setuju 1 2.4 2.4 100.0

(19)

Uji Regresi Linier Sederhana

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Pendidikan dan Latihan Kerja

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), Kinerja Pegawai

b. Dependent Variable: Pendidikan dan Latihan Kerja

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 41.761 1 41.761 4.932 .032a

Residual 338.716 40 8.468

Total 380.476 41

a. Predictors: (Constant), Kinerja Pegawai

b. Dependent Variable: Pendidikan dan Latihan Kerja

Coefficientsa

(20)
(21)
(22)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Dessler, Gary. Manajemen Sumber Daya Manusia.Indeks. 2006.

Flippo, Edwin. B. Manajemen Personalia.Buku Satu, Edisi Keenam, erlangga, Jakarta. 2004.

Hamalik, Oemar. Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan.Jakarta : Penerbit Bumi Aksara.2007

Hasibuan, Malayu SP. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Bumi Aksara. Jakarta. 2007.

Mangkuprawira, Tb. Sjafri. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Ghali Indonesia. Jakarta.

Mary Coulter & Stephen P. Robbins. Manajemen. Edisi Kedelapan, Indeks. Jakarta

M. Phil Wibowo.Manajemen Kinerja. Edisi kedua. Rajawali Pers. Jakarta. 2009. Nasution, Mulia. Manajemen Personalia.Djambatan. Jakarta. 1994.

Nugroho Bhuono Agung, Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Penerbit Andi Yogyakarta. 2005.

Siagian, Sondang. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta, 2009.

Sutrisno, Edy.Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana. Jakarta. 2009. Sutrisno, Edy. Budaya Organisasi.Edisi Pertama. Kencana. Jakarta. 2010. Wibowo. Manajemen Kinerja. Cetakan Keempat, Jakarta. 2011

Wirawan. Evaluasi kinerja sumber Daya Manusia. Salemba Empat. Jakarta. 2009.

Sumber:Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Keduabelas, Alfabeta,

(23)

SKRIPSI

Eko Tama Putra Saratian. 2012. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan PPPTMGB LEMIGAS. Skripsi. Universitas Mercu Buana. Kunartinah. 2010. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan, Pembelajaran Organisasi Terhadap Kinerja Dengan Kompetensi Sebagai Mediasi. Jurnal Bisnis dan Ekonomi Volume 17 No. 1. Universitas Stikubank.

Mursidi. 2009. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Nur Avni Rosalia. 2009. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan di Hotel Gracia Semarang. Skripsi. Universitas Brawijaya.

Retno Prabandari. 2003. Analisis Pengaruh Antara Pendidikan dan Pelatihan, Pengalaman Kerja, Inisiatif, Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Perawat di RS Panti Wilasa Citarum Semarang. Skripsi. Universitas Katolik Soegijapranata. Andi Adryan Ali IR, 2012. Analisis Pengaruh Pengembangan Karir Organisasi

terhadap Komitmen Karyawan pada Kantor Pusat PT. Bank Sulselbar Kota Makassar. Skripsi. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar

(24)

36

36 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, yaitu memberi pengaruh antara variabel independen dengan dependen. Untuk memberikan kejelasan hubungan antara variabel dengan sub variabel penulis menggunakan desain penelitian statistik deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum. Juga menggunakan statistik inferensial/induktif, yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisa data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Pada statistik inferensial terdapat statistik parametik yang digunakan untuk mengkur parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Kedua metode tersebut digunakan untuk mengolah atau menganalisis data sampel.

3.2Lokasi Penelitian

(25)

3.3Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2008:115) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pendapat diatas maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai PT.Bank SUMUT Cabang Simalingkar yang berjumlah 42 orang.

3.3.2 Sampel

Sugiyono (2008:116) berpendapat bahwa sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini penulis mengambil seluru populasi sebagai sampel karena jumlahnya yang relatif kecil yaitu 42 orang.

3.4Hipotesis

Sugyono (2008:93) mengemukaan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Sesuai dengan rumusan permasalahan diatas maka hipotesis yang diambil adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis alternatif (Ha)

(26)

2. Hipotesis nol (H0)

Tidak terdapat pengaruh positif antara Pendidikan dan Pelatihan terhadap kinerja pegawai PT. Bank SUMUT Cabang Simalingkar Medan.

3.5Konsep Penelitian

Konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata (Soedjadi, 2004:14). Untuk mengemukakan batasan yang jelas dari setiap konsep yang diteliti, maka penulis mengemukakan definisi dari konsep yang akan diteliti, yaitu Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2012:59). Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendidikan (X), dan Pelatihan Kerja (X). Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012:59). Dalam penelitian ini variabel terikat adalah Kinerja Pegawai (Y).

3.6Definisi Operasional

(27)

Pendidikan adalah suatu proses, teknik dan metode belajar mengajar dengan mentransfer suatu pengetahuan dari seseorang kepada orang lainsesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, sedangkan pelatihan kerja adalah suatu pengetahuan praktis dan penerapannya, guna meningkatkan keterampilan, kecakapan, dan sikap yang diperlukan oleh organisasi dalam usaha mencapai tujuan. Kinerja pegawai adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab atau beban kerja yang diberikan kepadanya. Kinerja pegawai dapat dipengaruhi oleh pendidikan dan pelatihan kerja.

Berikut ini adalah definisi operasional dari setiap variabel penelitian yang disajikan dan di kembangkan dalam bentuk tabel.

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Defenisi Operasional Indikator

(28)

dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi pada ekonomi.

4. Alat atau sarana 5. Kompetensi 6. Motif atau peluang

(Wibowo M. Phill: 2009)

3.7Teknik Pengumpulan Data

3.7.1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh melalui penelitian dengan turun langsung ke lokasi penelitian untuk mencari fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, diperoleh melalui :

1) Observasi yaitu dengan cara meninjau langsung kelapangan untuk

memperoleh data yang sebenarnya.

2) Wawancara yaitu mengadakan komunikasi langsung kepada pimpinan

perusahaan serta bagian umum yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan.

3) Angket merupakan salah satu pengumpulan data yaitu dengan membuat sejumlah pertanyaan tertutup untuk memperoleh informasi responden.

3.7.2 Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang didapatkan melalui kegiatan pengumpulan data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder untuk mendukung data primer, diperoleh melalui :

1) Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku, karya

(29)

2) Studi Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan

(30)

3.8Skala Pengukuran

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Menurut Sugiyono (2008:132), skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat atau persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial dengan skala likert terdapat variable yang diukur berdasarkan indikator yaitu:

Tabel 3.2 Skala Pengukuran

No Pernyataan Skor

1. Sangat setuju 5

2. Setuju 4

3. Kurang Setuju 3

4. Tidak setuju 2

5. Sangat tidak setuju 1

3.9Teknik Analisis Data

3.9.1 Metode Deskriptif

Yaitu suatu metode data yang sudah dikumpulkan, diklasifikasikan, dan di analisis sehingga dapat memberikan gambaran mengenai objek yang diteliti.

3.9.2 Metode Regresi Sederhana

Metode Regresi Merupakan sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara satu variabel.

Dalam analisis regresi, dikenal dua jenis variabel yaitu :

(31)

b. Variabel Respon disebut juga variabel dependent (variabel yang dipengaruhi) (Y)

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi sederhana, yaitu metode yang digunakan untuk menguji sejauh mana hubungan antara variabel independent terhadap variabel dependen dengan persamaan linier.

Dengan persamaan Regresi Linier sampel sederhana :

Keterangan :

X = variabel Pendidikan dan Pelatihan Y = Variabel Kinerja Karyawan a = konstanta

b = Koefisien Regresi

3.9.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.3.1Uji Validitas

Terdapat dua metode yaitu metode korelasi Bivariate Pearson (pearson Product Moment Correlation) dan metode Item-Total Correlation. Dengan

kriteria pengujian :

a. Jika r-hitung ≥ r-tabel (uji dua sisi denga sig. 0,05) atau jika nilai (two-tailed)

≤ 0,5 maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi secara signifikan

(32)
(33)

3.9.3.2Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur (daftar kuesioner) yang digunakan. Dikenal beberapa metode dalam uji reliabilitas ini yaitu metode tes ulang dan metode Cronbach’s alpa.

Kriteria metode Cronbach alpha adalah :

a. SPSS akan menghasilkan nilai Cronbach alpha tertentu, nilai harus lebih besar dari batas minimal 0,30 atau 0,40 dan 0,50 maka secara keseluruhan

instrumen dikatakan reliabel

b. Nilai Cronbach alpha if item Delete maksimum sama dengan nilai Cronbach alpha keseluruhan. Jika melebihi, maka item tersebut harus di revisi atau di

hapus.

c. Jika suatu nilai mempunyai item negatif Corrected Item Total Correlation berarti arah pengkodean item tersebut berlawanan.

3.10 Uji Hipotesis

3.10.1 Uji Individu(Uji-t)

Agar suatu regresi dinilai baik maka setiap koefisen harus teruji signifikan dengan kriteria :

��:�� = 0,�= 1,2

��:�� > 0

(34)

b. Jika t-hitung < t-tabel maka Ho diterima dengan output SPSS, jika sig. Value >0,05 maka Ho diterima berarti koefisien regresu ke-i teruji signifikan.

3.10.2 Uji Koefisien Determinasi (��)

Koefisen determinasi (R2) mengukur kebaikan suatu hubungan antar variabel antara respon kinerja pegawai (Y) dengan variabel bebas pendidikan dan pelatihan (X). Apakah persamaan sampel yang digunakan sudah sesuai menjelaskan hubungan antara variabel Y dan X. Jika R2 1 berarti model persamaan regresi yang digunakan sudah sesuai untuk menjelaskan hubungan atara variabel  1 berarti model persamaan regresi yang digunakan sudah sesuai untuk menjelaskan hubungan atara variabel Y dan X. Jika R2 0 berarti model regresi yang digunakan tidak dapat menjelaskan hubungan antara variabel Y dan X dengan baik.

3.10.3 Uji Asumsi Klasik

3.10.3.1Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak . pengujian ini menggunakan Statistik Kolmogrov-Smirnov Kriteria pengujiannya yaitu :

1) jika sig. (Prob) value ≤ 0,05 maka Ho ditolak, dan sebaliknya.

2) Jika sig. (Prob) value ≥ 0,05 maka Ho diterima, dan data terdistribusi secara normal

Kriteria pengujian normalitas menurut grafik :

(35)

2) Dengan Normal Q-Q Plot dapat disimpulkan terdistribusi data secara normal jika titik titik nilai data kurang lebih berada pada (mengelilingi) suatu garis lurus.

3) Sedang dengan detrended Normal Q-Q Plot data disimpulkan terdistribusi secara normal jika titik-titik nilai data tidak membentuk pola tertentu.

3.10.3.2Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedasitisitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya ketidak samaan varian dari residual pada model regresi. Cara memprediksi ada tidaknya heterokedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot model. Analisis pada gambar Scatterplot yang menyatakan model regresi tidak

terdapat heteroskedastisitas jika (Nugroho, 2005) :

1) Titik-titik data menyebar di atas dan dibawah atau di sekitar angka 0 2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.

3) Penyebaran titin-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.

4) Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.

3.10.3.3Uji Multikolinearitas

(36)

48

48 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1.1Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah perbankan di Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda. Dan pada saat kemerdekaan terjadi nasionalisasi perbankan di Indonesia, yang ditandai dengan lahirnya Undang-Undang Pokok Bank Indonesia No. 11 tahun 1953. Sesuai dengan pasal 3 Undang-Undang Perbankan No. 10 tahun 1998, bank pada dasarnya berfungsi sebagai perantara dana keuangan masyarakat atau yang dikenal dengan fungsi financial intermediary antara pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus spending unit).

PT. Bank Sumut didirikan pada tanggal 04 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 01 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, bentuk usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara Nomor 05 Tahun 1965, dengan modal dasar sebesar Rp. 100.000.000,- (uang lama) dan saham dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se-Sumatera Utara.

(37)

disetor. Pada tanggal 16 April 1999 bentuk Badan Hukum dirubah kembali menjadi Perseroan Terbatas sesuai dengan Akte Pendirian Perseroan Terbatas Nomoe 38 tahun 1999 yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C-8224 HT.01.01 tahun 1999, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 juli 1999 dengan modal dasar sebesar Rp. 400.000.000.000,-. Dasar perubahan dalam bentuk hukum dan modal dasar sebelumnya telah dituangkan dalam Peraturan Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara Nomor 2 tahun 1999. Sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan selanjutnya dengan Akte Nomor 31 tanggal 15 Desember 1999 modal dasar ditingkatkan menjadi Rp. 500.000.000.000,-.

PT. Bank Sumut memiliki moto “Memberikan Pelayanan Terbaik”.

Dengan moto itu Bank Sumut selalu berusaha memenuhi komitmen kepada nasabahnya dengan memberi pelayanan prima. Unsur terpenting dalam memenuhi komitmen tersebut adalah Sumber Daya Manusia (SDM). SDM yang dimiliki harus mau dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah. Moto PT.

Bank Sumut adalah “Memberikan Pelayan Terbaik” yang mengandung arti bahwa

PT. Bank Sumut Ingin menjadi yang terbaik dalam segala hal. “Terbaik” memiliki arti Terpercaya, Energik, Ramah, Bersahabat, Aman, Integritas Tinggi dan Komitmen.

4.1.1.2Visi dan Misi PT. Bank Sumut

1) Visi PT. Bank Sumut

(38)

2) Misi PT. Bank Sumut

Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara profesional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance (kepatuhan).

3) Struktur Organisasi

(39)
(40)

Uraian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada struktur organisasi PT.Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan

a. Pemimpin Cabang

Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1) Menetapkan kebutuhan pegawai unit dan membagi tugas sesuai dengan Job Description.

2) Menunjukan pegawai untuk tugas-tugas khusus bila diperlukan.

3) Memeriksa dan menyetujui transaksi-transaksi berdasarkan prosedur operasional dan menyetujui transaksi-transaksi berdasarkan prosedur operasional unit dari dalam batas kewenangan yang berlaku.

4) Membantu nasabah mengatasi masalah.

5) Memeriksa proofsheet, kelengkapan voucher dan dokumen lain pada akhir hari.

6) Memeriksa hasil posting dengan kartu SL dan voucher pada unit komputer.

7) Memantau pelayanan kepala nasabah.

8) Mengambil uang tunai dari kluis pada awal hari dan pada saat diperlukan selama jam kerja.

9) Menyetorkan kelebihan uang kas pada akhir hari.

10) Manfaat pembayaran-pembayaran sebatas kewenangannya.

(41)

12) Secara aktif memantau kegiatan nasabah dan memastikan bahwa semua nasabah diperlukan sama baik serta dilayani baik dalam waktu sesingkat mungkin.

b. Seksi Operasional

Tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut :

1) Melaksanakan analisa kebutuhan logistik serta pemenuhannya sesuai ketentuan yang berlaku untuk menunjang kelancaran operasional di kantor cabang serta unit kerja dibawahnya.

2) Melaksanakan pengelolaan aktiva tetap dan pelaporan aktiva tetap/logistik untuk menunjang kelancaran operasional di Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya.

3) Menata kerjakan administrasi dan pelaporan aktiva tetap/logistic dengan tertib dan benar untuk meminimalkan resiko operasional Bank 4) Bertanggung jawab dalam penyampaian berkas laporan Pajak ke KPP

setempat,dan menatakerjakan berkas/arsip perpajakan UKO.

5) Melaksanakan kerjasama dan pembinaan hubungan kerja dengan unit kerja lain/Pihak Ketiga termasuk dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama (PKS), Penyediaan Data/Informasi terkait kebutuhan, pengarsipan dan laporan serta tugas kedinasan lainnya dari atasan berdasarkan Surat Penugasan sesuai peran dan kompetensinya untuk memperlancar pencapaian kinerja sesuai ketentuan/ kebijakan yang berlaku dan target yang ditetapkan.

c. Pelaksana Administrasi Kredit

(42)

1) Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan identifikasi potensi di wilayah kerja Kanca dalam mendukung penyusunan Pasar Sasaran (PS), Kriteria Risiko yang dapat diterima (KRD) Kanca dalam rangka mencapai target bisnis yang ditetapkan.

2) Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pemasaran serta prakarsa kredit sesuai dengan pasar sasaran dan kriteria risiko yang dapat diterima sesuai kewenangan bidang tugasnya agar target ekspansi kredit tercapai.

3) Melakukan pembinaan kredit langsung (on site) maupun tidak langsung (off site) sesuai kewenangan bidang tugasnya terhadap debitur binaannya untuk memastikan bahwa kinerja kredit nasabah dapat terjaga dalam kategori perfoming loan.

4) Melakukan monitoring kualitas/kinerja kredit dan menyiapkan paket permohonan perubahan kolektibilitas kredit sesuai kewenangan bidang tugasnya untuk menentukan kebenaran status kolektibilitas kredit yang dikelolanya agar risiko kredit dapat diminimalkan.

5) Melakukan kegiatan cross selling produk BRI lainnya sesuai kewenangan bidang tugasnya untuk meningkatkan pendapatan BRI sesuai target yang ditetapkan.

(43)

7) Melakukan pengecekan nasabah/calon nasabah atas account binaannya untuk memastikan nasabah/calon nasabah tidak masuk daftar hitam BI serta hal-hal terkait pihak eksternal antara lain IDI (Informasi Debitur Individual).

8) Mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan tindak lanjut audit di kantor cabang sesuai kewenangan bidang tugasnya untuk memastikan tindak lanjut perbaikan dilaksanakan sebagai tanggapan positif atas temuan audit.

9) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya dari Atasan (Pimpinan Cabang) sesuai peran dan kompetensinya untuk mencapai target atau standar yang ditetapkan secara efektif dan efesien.

d. Pelaksana Analisis Kredit

Tugas dan Tanggungjawab sebagai berikut :

1) Menyiapkan, meneliti dan memastikan permohonan paket kredit sesuai dengan ketentuan untuk mengamankan kepentingan Bank.

2) Melaksanakan proses asuransi sesuai yang dipersyaratkan putusan guna mengamankan kepentingan Bank.

3) Menatakerjakan dokumen kredit sesuai dengan ketentuan untuk mengamankan kepentingan Bank.

4) Monitoring portofolio kredit dan menatakerjakan laporan-laporan bidang perkreditan sesuai dengan ketentuan.

(44)

6) Meneliti kebenaran dan keakuratan pembayaran hak-hak pekerja 7) Meneliti kebenaran dan keakuratan pengadministrasian/pengolahan

yang berhubungan dengan bidang personalia dan logistik

8) Meneliti terjaminnya perangkat hardware dan software guna mendukung operasional Kanca

9) Meneliti ketersediaan barang-barang logistik Kanca.

10) Meneliti kebenaran nota pembukuan tunai/non tunai untuk semua pembukuan yang berhubungan dengan kredit, bidang personalia dan logistik.

11) Meneliti kebenaran atas laporan bidang personalia dan logistik. e. Seksi Pelayanan Nasabah

Tugas dan tanggungjawab sebagai berikut :

1) Mensupervisi layanan pembukuan rekening dan fasilitas layanan lainnya yang terkait dengan produk pinjaman, simpanan, investasi dan jasa bank lainnya sesuai ketentuan untuk memenuhi kebutuhan nasabah.

2) Mensupervisi pemeliharakerjaan data nasabah termasuk Customer Information File (CIF) untuk menjamin data nasabah yang akurat dan

terkini dan memenuhi prinsip mengenal nasabah (KYC).

(45)

4) Mensupervisi pelaksanaan fungsi meter greeter yang memberikan edukasi dan solusi terhadap keluhan nasabah sesuai kewenangan dan ketentuan untuk menjamin kelancaran layanan di banking hall dan menyelesaikan permasalahan nasabah.

5) Mensupervisi kegiatan monitoring dan identifikasi message terkait trade finance untuk ditindak lanjuti sesuai dengan hasil identifikasi

message dan ketentuan.

6) Mensupervisi kegiatan pemeriksaan dokumen ekspor guna menjamin kesesuaian dengan persyaratan L/C dan ketentuan yang berlaku untuk menjamin kebenaran dan keamanan transaksi ekspor sesuai ketentuan. Mensupervisi kegiatan negoisasi, collection, penolakan, advising, monitoring, settlement terkait dokumen trade finance untuk menunjang kelancaran dan keamanan transaksi ekspor sesuai ketentuan.

7) Mensupervisi kegiatan terkait penolakan dokumen (refusal) oleh issuing bank untuk meminimalkan risiko kerugian.

8) Mensupervisi kegiatan penerimaan, identifikasi, penerbitan dan pembukuan L/C Impor serta pendapatan fee based untuk menunjang kelancaran dan keamanan transaksi impor sesuai ketentuan.

9) Mensupervisi kegiatan pemeriksaan dokumen impor dan memonitor outstanding L/C untuk mengetahui kesesuaian dokumen dengan L/C dan ketentuan.

(46)

11) Mensupervisi register, dokumen dan nota pembukuan yang terkait transaksi trade finance serta membuat laporan-laporan yang diperlukan sesuai ketentuan untuk menjaga ketertiban administrasi dan keamanan asset bank.

12) Mensupervisi monitoring dan pengumpulan data/informasi untuk identifikasi selisih saldo G/L maupun aplikasi serta saldo tidak wajar Kantor Cabang dan unit kerja binaannya sesuai ketentuan.

13) Mensupervisi kegiatan penilaian penyebab, menyiapkan nota pembukuan, serta melaporkan pada pihak terkait, untuk proses penyelesaian selisih saldo tidak wajar sesuai ketentuan.

14) Melaksanakan kerjasama dan pembinaan hubungan kerja dengan Unit Kerja lain/lembaga/instansi/pihak ketiga termasuk dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama (PKS), penyediaan data/ informasi terkait kebutuhan dan tindak lanjut audit, serta tugas kedinasan lainnya dari atasan berdasarkan Surat Penugasan sesuai peran dan kompetensinya untuk memperlancar pencapaian kinerja Kanca sesuai ketentuan/ kebijakan yang berlaku dan target yang ditetapkan.

f. Teller

Tugas dan Tanggung jawabnya sebagai berikut :

(47)

2) Melaksanakan layanan transaksi pembukuan setoran dan pengambilan uang, transaksi non tunai, pengecekan keaslian uang nasabah dan keabsahan dokumen, serta pemberian informasi yang dibutuhkan oleh nasabah sesuai ketentuan untuk memastikan kelancaran transaksi terhadap nasabah.

3) Mengelola kas teller selama jam pelayanan kas maupun akhir hari termasuk menatakerjakan maksimum kas sesuai ketentuan.

4) Menatakerjaan bukti kas dan mencetak laporan-laporan trnsaksi sesuai ketentuan untuk memastikan kebenaran transaksi yang telah dilakukan. 5) Melaksanaan opname kas dan pengisian kas ATM untuk memastikan

ketersediaan kas ATM sesuai ketentuan.

6) Menindak lanjuti temuan Audit sesuai bidang tugasnya sebagai tanggapan positif atas temuan Audit.

7) Membina hubungan dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait internal dengan supervise Atasannya untuk memperlancar penyelesaian tugas. 8) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya dari Atasan sesuai peran

dan kompetensinya. g. Perpustakaan Pemasaran

Tugas dan Tanggung jawabnya sebagai berikut :

1) Melaksanakan kegiatan pemenuhan kebutuhan kas unit kinerja binaan Kanca dan ATM untuk kelancaran pelayanan operasional.

2) Melaksanakan kegiatan pengambilan kas dari unit kerja binaan Kanca untuk kelancaran pelayanan operasional.

(48)

4) Melaksanakan pengiriman atau pengambilan dokumen antara Kanca dengan unit kerja binaannya dengan mempertimbangkan efesiensi dan efektifitas jika dilaksanakan bersama kegiatan pergeseran kas untuk kelancaran operasional.

5) Menyediakan data/informasi yang dibutuhkan dalam rangka melaksanakan tindaklanjut Audit sesuai bidang tugasnya untuk memastikan tindak lanjut perbaikan dilaksanakan sebagai tanggapan positif atau temuan Audit.

6) Membina hubungan dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait internal dengan supervise Atasannya untuk memperlancar penyelesaian tugas. 7) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya dari Atasan sesuai peran

dan kompetensinya untuk mencapai target atau standar yang ditetapkan secara efektif dan efesien.

h. Pelaksana Akuntansi IT dan laporan

Tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut :

1) Melaksanakan kegiatan back-up sistem induk Kanca, back-up ATM*), Control DVR CCTV*), dan data perangkat perbankan elektronis sesuai ketentuan serta memastikan back-up data telah dilakukan dengan benar untuk mengamankan kepentingan bank.

2) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan perangkat IT untuk menjamin kelancaran Operasioanl Kanca dan unit kerja dibawahnya.

(49)

4) Sebagai anggota tim pengisian kas ATM on Site dan offsite bersama dengan SLK/Petugas TKK/ petugas yang ditunjuk dan petugas keamanan untuk melakukan monitoring dan pemenuhan kas ATM, supplies kertas jurnal serta receipt ATM.

5) Monotoring kebersihan dan menjaga suhu ruangan/booth perangkat Perbankan Elektronis, ATM serta keamanan/kunci ruang/Booth Perangkat Perbankan Elektronis dalam rangka menjaga asset Bank. 6) Mengantisipasi gangguan pada Perangkat Perbankan Elektronis guna

menjamin kelancaran operasional.

7) Melakukan tindakan Preventive maintenance EDC merchant dan edukasi prosedur penggunaan EDC kepada merchant sesuai kewenangan.

8) Melaporkan kepada Bagian Monitoring di Kantor Pusat apabila terjadi gangguan/Kerusakan operasional E-Cahnnel yang tidak bisa ditangani oleh Kantor Cabang.

9) Membantu Implementor KW/KP dalam melaksanakan persiapan implementasi uker dan E- Channel.

10) Menatakerjakan laporan-laporan preventive maintenance EDC sesuai kewenangan.

(50)

i. Seksi Adm dan Penyelamatan Kredit

Tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut :

1) Menyiapkan, mengagenda, mendistribusikan surat masuk dan surat keluar dalam rangka mendukung operasional

2) Mengatur dan mendistribusikan lalu intas komunikasi (telepon, Faksimile, internet) dalam rangka menjaga efektifitas komunikasi antar kantor cabang.

3) Menyiapkan nota pembukuan dan dokumen sumber yang berkaitan dengan bidang kesekretariatan.

4) Menatakerjakan register dan dokumen yang berkaitan dengan bidang tugas kesekretariatan.

5) Melaksanakan kegiatan pemenuhan hak-hak pekerja sesuai ketentuan untuk menunjang operasioanal

6) Mengadministrasikan dan menatakerjakan berkas pekerja, daftar hadir, data SIM SDM, perpajakan termasuk dokumen dalam rangka penegakan disiplin pekerja yang berkesinambungan sesuai ketentuan untuk mendukung operasional.

7) Memproses, mengadministrasikan dan menatakerjakan pembinaan dan pengembangan karir pekerja sesuai ketentuan (Promosi, Rotasi dan Demosi) untuk mendukung kelancaran operasional.

8) Memproses pembayaran biaya jasa outsorching dan perpajakan sesuai ketentuan untuk mendukung kelancaran operasional.

(51)

Kerjasama (PKS), Penyediaan Data/Informasi terkait kebutuhan, pengarsipan dan laporan serta tugas kedinasan lainnya dari atasan berdasarkan Surat Penugasan sesuai peran dan kompetensinya untuk memperlancar pencapaian kinerja sesuai ketentuan/ kebijakan yang berlaku dan target yang ditetapkan.

4.1.2 Karakteristik Responden

Banyaknya responden dalam penelitian ini adalah 42 responden yang merupakan karyawan pada PT.Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan. Dibawah ini akan dibahas karakteristik responden secara umum menurut usia, jenis kelamin dan pendidikan terakhir.

4.1.2.1Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan usia responden PT.Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan, dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini:

Tabel 4.1.

Distribusi Responden berdasarkan Usia pada PT.Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan

Usia Jumlah Persentasi

≤20 tahun 6 12.2

21-30 tahun 20 39.2

31-40 tahun 12 37.8

41-50 tahun 4 10.8

Total 42 100.0

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah)

(52)

Gambar 4.2. Distribusi Responden berdasarkan Usia pada PT.Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan

Pada Gambar 4.2. dapat dijelaskan bahwa responden yang berusia dibawah 20 dan sama dengan 20 tahun sebanyak 6 orang (12,2%), antara 21-30 tahun sebanyak 20 orang (39,2%), responden yang berusia antara 31-40 tahun sebanyak 12 orang (37,8%), responden yang berusia antara 41-50 tahun sebanyak 4 orang (10,8%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada pada usia produktif.

Usia < 20 tahun yaitu masa perkembangan mulai memisahkan diri dari orang tua, membentuk pernikahan, dan menjalin persahabatan. Usia 21-30 dan usia 31-40 tahun tahun adalah fase dimana seseorang dituntut untuk menentukan jenjang karir yang tepat bagi dirinya, pada fase ini diharapkan sudah memiliki pekerjaan yang layak dan menjamin. Data Tabel menunjukkan bahwa usia 21–30 tahun dan 31–40 tahun persentasenya cukup tinggi, usia ini dianggap sebagai usia matang seseorang dalam karir, lebih gesit dan memperkuat ikatan pernikahan sehingga orang tersebut tidak berpindah ke pekerjaan yang lain karena memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam rumah tangga. Dan usia 41-50 tahun menunjukkan persentase (10,8%) artinya bahwa pada fase ini mereka memiliki

6; 12,2%

20; 39,2% 12; 37,8%

4; 10,8%

≤20 tahun 21-30 tahun

31-40 tahun

(53)

loyalitas dan lebih setia dalam bekerja untuk menjamin kelangsungan hidupnya (Papalia et al, 2007).

4.1.2.2Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin responden pada PT.Bank Sumut Cabang Simalingkar dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini:

Tabel 4.2.

Distribusi Responden berdasarkan Jenis Kelamin pada PT.Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 22 52.4

Perempuan 20 47.6

Total 42 100.0

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah)

Dari tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden laki-laki dan perempuan tidak jauh berbeda, dimana responden laki-laki sebanyak 22 orang (52,4%) dan responden perempuan ada 20 orang (47,6%), hal ini dapat digambarkan seperti grafik di bawah ini.

Gambar 4.3. Distribusi Responden berdasarkan Jenis Kelamin pada PT.Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan

22; 52,4% 20; 47,6%

Laki-laki

(54)

Dari Tabel 4.3, dapat terlihat bahwa jumlah persentase responden laki-laki dan perempuan tidak menunjukkan perbedaan yang besar. Hal ini disebabkan oleh pihak manajemen telah membuat satu ketentuan dan menganggap laki-laki dan perempuan mempunyai kesempatan yang sama atau posisi yang sama dalam menduduki posisi atau jabatan dalam perusahaan.

4.1.2.3Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Berdasarkan pendidikan terakhir responden PT.Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini:

Tabel 4.3.

Distribusi Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir Karyawan pada PT.Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase

SMA/Sederajat 2 4.8

D3 14 33.3

S1 22 52.4

S2 4 9.5

Total 42 100.0

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah)

(55)

Gambar 4.4 Distribusi Responden berdasarkan Lama Bekerja pada PT.Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan

Tabel 4.4 menunjukkan distribusi tingkat pendidikan responden sebagian besar berada pada tingkat pendidikan S1 yaitu sebanyak 22 orang (52,4%), diikuti pendidikan D3 sebanyak 14 orang (52,4%), pendidikan S2 sebanyak 4 orang dan paling sedikit responden dengan tingkat pendidikan SMA/sederajat. Hal ini sesuai dengan kebutuhan PT. Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan, dimana dalam proses rekrutmen membutuhkan karyawan minimal sarjana (S-1), dikarenakan PT. Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan memerlukan karyawan yang mempunyai pengetahuan dan wawasan yang baik dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi dan mampu untuk melakukan segala pekerjaan yang berhubungan dengan perbankan.

2; 4.8%

14; 33,3%

22; 52.4% 4; 9.5%

SMA/Sederajat

D3

S1

(56)

4.1.3 Hasil Penelitian Analisis Statistik Deskriptif

4.1.3.1Pendidikan dan Pelatihan Kerja di PT.Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan (X)

Deskripsi jawaban responden berdasarkan variabel pendidikan dan pelatihan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4.

Deskripsi Jawaban Responden berdasarkan Variabel Pendidikan dan Pelatihan Kerja

No Pernyataan

dimutasi ke divisi lain

(57)

No Pernyataan

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah)

Dari tabel 4.4 di atas diketahui bahwa pada pernyataan pertama: sebelum pegawai bekerja, perlu diberikan pelatihan yang mendukung pekerjaan Bapak/Ibu, sebanyak 22 orang (52,4%) menjawab sangat setuju, 19 orang (45,2%) menjawab setuju, dan hanya 1 orang (2,4%) yang kurang setuju. Tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari jawaban responden tersebut menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan menyatakan sangat setuju apabila diberikan pelatihan sebelum responden mulai bekerja, karena hal ini dapat mendukung responden dalam menyelesaikan pekerjaannya. Masih adanya responden yang menyatakan kurang setuju karena kesibukan dalam bekerja dan tidak dapat mengatur waktu antara pelatihan dengan pekerjaan.

(58)

menjawab tidak setuju dan hanya 1 orang (2,4%) yang sangat tidak setuju. Dari jawaban responden tersebut menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan menyatakan setuju apabila PT.Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan membuat suatu program sesuai posisi responden karena dengan dibuatnya program tersebut dapat lebih meningkatkan kinerja responden dalam menyelesaikan pekerjaan. Masih adanya responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan alasan diberikan pelatihan sebelum responden mulai bekerja, karena hal ini dapat mendukung responden dalam menyelesaikan pekerjaannya. Masih adanya responden yang menyatakan kurang setuju karena kesibukan dalam bekerja dan tidak dapat mengatur waktu antara pelatihan dengan pekerjaan.

(59)

Pada pernyataan keempat: Fasilitas program pelatihan cukup tersedia, sebanyak 2 orang (4,8%) menjawab sangat setuju, 8 orang (19%) menjawab setuju, 16 orang (38,1%) menjawab kurang setuju, 10 orang (23,8%) menjawab tidak setuju dan ada 6 orang (14,3%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari jawaban responden tersebut menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan lebih banyak menyatakan kurang setuju dan tidak setuju karena fasilitas pelatihan yang ada tidak sesuai dengan program pelatihan yang diberikan. Tetapi masih ada responden yang menyatakna setuju dan sangat setuju karena dengan disiplin ilmu yang dimiliki responden menganggap fasilitas program pelatihan yang tersedia cukup bagi responden untuk menerima pelatihan tersebut.

(60)

Pada pernyataan keenam: Materi pelatihan telah disusun dengan baik agar lebih mudah dipahami, sebanyak 10 orang (23,8%) menjawab sangat setuju, 22 orang (52,4%) menjawab setuju, 7 orang (16,7%) menjawab kurang setuju, ada 2 orang (4,8%) menjawab tidak setuju dan hanya 1 orang (2,4%) menjawab sangat tidak setuju. Dari jawaban responden tersebut menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan lebih banyak menyatakan setuju dan sangat setuju karena dengan materi pelatihan yang telah disusun dengan baik responden mudah memahami apa yang disampaikan instruktur dalam pelatihan. Bagi responden yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju karena responden kurang memahami materi pelatihan yang diberikan meskipun telah disusun dengan baik.

Pada pernyataan ketujuh: Waktu pelatihan dilaksanakan tanpa mengganggu pelaksanaan pekerjaan sehari-hari, tidak ada responden yang menjawab sangat setuju, ada 3 orang (7,1%) menjawab setuju, 8 orang (19%) menjawab kurang setuju, sebanyak 23 orang (54,8%) menjawab tidak setuju, dan ada 8 orang (19%) menjawab sangat tidak setuju. Dari jawaban responden tersebut menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan lebih banyak menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju karena jadwal pelaksanaan pelatihan tidak sesuai dengan jadwal pekerjaan responden sehari-hari. Bagi responden yang menyatakan setuju karena jadwal pekerjaan responden sehari-hari sesuai dengan dilaksanakannya jadwal pelatihan.

(61)

setuju, ada 6 orang (14,3%) menjawab kurang setuju, hanya 1 orang (2,4%) menjawab tidak setuju, dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Dari jawaban responden tersebut menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan lebih banyak menyatakan tidak setuju karena pelatihan yang diberikan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan responden. Bagi responden yang menyatakan setuju menganggap bahwa pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat karena selain menambah pengetahuan, responden semakin terampil dalam menggunakan alat dan fasilitas yang ada dalam perusahaan.

Pada pernyataan kesembilan: Memberikan umpan balik kepada perusahaan setelah mengikuti pelatihan, tidak ada responden yang menjawab sangat setuju, sebanyak 17 orang (40,5%) menjawab setuju, ada 12 orang (28,6%) masing-masing menjawab kurang setuju dan tidak setuju, dan hanya 1 orang (2,4%) menjawab sangat tidak setuju. Dari jawaban responden tersebut menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan lebih banyak menyatakan setuju karena pelatihan yang diberikan bermanfaat bagi peningkatan perusahaan karyawan mampu memberikan yang terbaik kepada perusahaan tempat mereka bekerja yang berpengaruh terhadap kinerja kerjanya. Bagi responden yang kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju karena responden kurang menguasai bidang pekerjaannya.

(62)

menjawab kurang setuju, ada 1 orang (2,4%) menjawab tidak setuju, dan 3 orang (7,1%) menjawab sangat tidak setuju. Dari jawaban responden tersebut menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan lebih banyak menyatakan setuju karena fasilitas dan sarana yang tersedia cukup menunjang program pelatihan yang diadakan perusahaan. Bagi responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju menganggap fasilitas dan sarana yang tersedia tidak sesuai dengan disiplin yang dimiliki responden.

4.1.3.2Penjelasan Responden atas Variabel Kinerja Pegawai

Deskripsi jawaban responden berdasarkan variabel kinerja pegawai adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5.

Deskripsi Jawaban Responden berdasarkan Variabel Kinerja Pegawai

No Pernyataan alat dan sarana yang ada di perusahaan

(63)

No Pernyataan

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah)

(64)

karyawan menganggap pelatihan bukan faktor yang dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Pada pernyataan kedua: Pegawai mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar waktu yang telah ditetapkan, 9 orang (21,4%) masing-masing menjawab sangat setuju dan setuju, sebanyak 18 orang (42,9%) menjawab kurang setuju, ada 6 orang (14,3%) menjawab tidak setuju, dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Dari jawaban responden tersebut menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan lebih banyak menyatakan kurang setuju dan tidak setuju dengan standar waktu yang telah ditetapkan, karena dengan kesibukan yang dimiliki pegawai baik untuk urusan pribadi maupun urusan pekerjaan, belum tentu pegawai tersebut dapat menyelesaikan pekerjaan dengan standar waktu yang diberikan. Tetapi bagi karyawan yang menyatakan sangat setuju dan setuju dikarenakan karyawan tersebut menganggap bahwa dengan standar waktu yang diberikan, menjadikan karyawan terpacu untuk menyelesaikan pekerjaannya karena karyawan sebelumnya telah mendapat pendidikan dan pelatihan sebelum karyawan tersebut memulai pekerjaan.

(65)

Simalingkar Medan lebih banyak menyatakan setuju dan sangat setuju karena dengan sebelumnya telah diberikan pendidikan dan pelatihan yang membuat karyawan mengetahui langkah-langkah apa yang harus diambil demi kelangsungan perusahaan melalui saran dan kritik. Masih adanya karyawan yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju mungkin disebabkan karyawan tersebut kurang memahami tujuan dari dilakukannya pendidikan dan pelatihan oleh PT.Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan.

Pada pernyataan keempat: Kinerja semakin meningkat karena mampu menggunakan alat dan sarana yang ada di perusahaan, ada 14 orang (33,3%) menjawab sangat setuju, sebanyak 22 orang (52,4%) menjawab setuju, hanya 6 orang (14,3%) menjawab kurang setuju dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari jawaban responden tersebut menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan lebih banyak menyatakan setuju dan sangat setuju karena pendidikan dan pelatihan yang diberikan membuat karyawan tahu tata cara pemakaian alat dan sarana yang ada di perusahaan. Dan bagi yang karyawan yang kurang setuju dan tidak setuju itu karena karyawan tersebut belum mengerti betul fungsi alat dan sarana yang ada di perusahaan tersebut.

(66)

Sumut Cabang Simalingkar Medan lebih banyak menyatakan setuju dan sangat setuju karena kinerja karyawan meningkat setelah diadakannya pendidikan dan pelatihan. Dengan ilmu yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan yang diberikan, karyawan semakin terpacu untuk menyelesaikan pekerjaanya tepat pada waktunya. Bagi karyawan yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju disebabkan disiplin ilmu yang dimiliki karyawan tidak berlatar belakang pendidikan ekonomi yang diharapkan memudahkan karyawan tersebut dalam memberikan pelayanan untuk meningkatkan kinerja karyawan pada PT.Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan. Artinya pelatihan yang diberikan tidak sesuai dengan keahlian yang dimiliki karyawan tersebut.

(67)

ini dianggap sebagai usia matang seseorang dalam karir, lebih gesit dan memperkuat ikatan pernikahan sehingga orang tersebut tidak berpindah ke pekerjaan yang lain karena memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam pekerjaan dan rumah tangganya. Dan usia 41-50 tahun menunjukkan bahwa pada fase ini memiliki loyalitas dan lebih setia dalam bekerja untuk menjamin kelangsungan hidupnya.

Pada pernyataan ketujuh: Setelah mengikuti pelatihan pegawai dapat menunjukkan kinerjanya sesuai syarat dan ketentuan, ada 5 orang (11,9%) masing-masing menyatakan sangat setuju dan tidak setuju, sebanyak 24 orang (57,1%) menjawab kurang setuju, ada 8 orang (19%) menjawab tidak setuju, dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Dari jawaban responden tersebut menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan lebih banyak menyatakan kurang setuju dan tidak setuju karena syarat dan ketentuan yang diberikan perusahaan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan dan kemampuan yang dimiliki responden. Bagi responden yang menyatakan sangat setuju dan setuju disebabkan responden memiliki latar belakang pendidikan dan kemampuan yang sesuai dengan pelatihan yang dilakukan.

(68)

tersebut menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan lebih banyak menyatakan kurang setuju dan tidak setuju karena responden menganggap peluang jabatan diberikan pimpinan perusahaan hanya kepada karyawan tertentu saja. Dan bagi responden yang menyatakan sangat setuju dan setuju karena responden memiliki prestasi kerja yang membuat responden menganggap memiliki peluang besar untuk memiliki jabatan yang diinginkan.

Pada pernyataan kesembilan: Pegawai mampu mencari tambahan pengetahuan tentang hal-hal pekerjaan untuk meningkatkan kinerja pegawai, ada 4 orang (9,5%) menjawab sangat setuju, sebanyak 20 orang (47,6%) menjawab setuju, ada 13 orang (31%) menjawab kurang setuju, ada 5 orang (11,9%) menjawab tidak setuju, dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Dari jawaban responden tersebut menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan lebih banyak menyatakan setuju dan sangat setuju karena dengan dilakukannya pendidikan dan pelatihan menambah ilmu pengetahuan responden tentang pekerjaannya dan hal ini membuat responden mampu meningkatkan kinerjanya. Bagi responden yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju karena responden tersebut tidak memiliki akses dalam bidang kemampuan kerja, kecakapan kerja, kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan dan memiliki keuletan dalam mengembangkan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan pelayanan sesuai komitmen kerja kerja yang dicapai.

(69)

24 orang (57,1%) menjawab setuju, 14 orang (33,3%) menjawab kurang setuju, dan ada 2 orang (4,8%) menjawab sangat tidak setuju. Dari jawaban responden tersebut menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan lebih banyak menyatakan setuju karena dengan responden memiliki akses dalam bidang kemampuan kerja, kecakapan kerja, kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan dan memiliki keuletan dalam mengembangkan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan pelayanan sesuai komitmen kerja kerja yang dicapai. Bagi responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju itu karena responden responden kurang cemrat dalam menyelesaikan pekerjaan dan tidak sesuai dengan standar kerja yang ditentukan.

4.1.4 Hasil Analisis Data

4.1.4.1Uji Validitas dan Reliabiltias

a. Uji Validitas

(70)

0,444. Untuk hasil lengkap dari uji validasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini berikut:

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas

Variabel Indikator Pearson

Correlation

Sumber : Hasil Olah Data SPSS (2016)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Pearson Correlation dan Corrected Item-Total Correlation dari keseluruhan indikator yang diuji bernilai

(71)

b. Uji Reliabilitas

Uji realibilitas merupakan uji kehandalan yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh sebuah alat ukur dapat diandalkan atau dipercaya. Pengujian realibilitas terhadap seluruh item/pertanyaan yang dipergunakan dalam penelitian ini akan menggunakan formula cronbach’s alpha (koefisien alpha

cronbach’s), dimana secara umum yang dianggap reliabel apabila nilai alpha

cronbachnya > 0,6 (Duwi Priyatno, 2009:26). Dengan kriteria 0,8 – 1,0 = sangat tinggi ; 0,4 – 0,6 = cukup ; 0,2 – 0,4 = rendah dan 0,00 – 0,2 = sangat rendah. Hasil lengkap uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Pendidikan dan pelatihan (X) 0,893 Reliabel

Kinerja Pegawai (Y) 0,958 Reliabel

Sumber : Hasil Olah Data SPSS (2016)

Dari Tabel 3.4 di atas dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha dari

seluruh variabel yang diujikan nilainya sudah diatas 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini lolos dalam uji reliabilitas dan dinyatakan reliabel dengan kriteria sangat tinggi.

4.1.4.2Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

(72)

plot pada scatter plot berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilihat pada

gambar di bawah ini :

Gambar 4.5. Hasil Uji Normalitas P-Plot

(73)

Gambar 4.6 Grafik Histogram

Pada Gambar 4.6 menjelaskan histogram terlihat bahwa garis dan histogramnya melintang dari kiri ke kanan. Gambar ini menunjukkan bahwa data yang telah diolah sudah terdistribusi secara normal.

b. Uji Multikolinieritas

(74)

melihat nilai variance inflation factor (VIF). Menurut Priyatno (2009), pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinieritas dengan variabel bebas lainnya. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Tabel 4.8

Hasil Uji Multikolinieritas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

Pendidikan dan pelatihan 1.000 1.000

Sumber : Hasil Olah Data SPSS (2016)

Dari hasil di atas dapat diketahui nilai variance inflation factor (VIF) variabel pendidikan dan pelatihan adalah lebih kecil dari 5, sehingga dapat disimpulkan antar variabel independen tidak terjadi persoalan multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah data dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Nugroho, 2005:62).

(75)

Gambar 4.7. Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan Gambar 4.7 di atas dapat terlihat bahwa distribusi data tidak teratur dan tidak membentuk pola tertentu, serta tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model regresi ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

4.1.4.3Uji Hipotesis

a. Uji t

(76)

Tabel 4.9

a. Dependent Variabel: Pendidikan dan pelatihan Kerja

Sumber : Hasil Olah Data SPSS (2016)

Dari hasil uji statistik secara parsial diperoleh nilai thitung untuk variabel kinerja pegawai sebesar 2,221 dan ttabel (n=42) adalah 2,022, karena nilai thitung lebih besar dari ttabel 2,221 > 2,022 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis penelitian yang berbunyi: “Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pendidikan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada

PT.Bank Sumut Cabang Simalingkar Medan” diterima.

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat persamaan analisis regresi sederhana pada penelitian ini adalah :

Y = 25,087 + 0,284X

Gambar

Tabel 3.1 Definisi Operasional
Tabel 3.2 Skala Pengukuran
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Kantor Cabang Bank Sumut
Tabel 4.1. Distribusi Responden berdasarkan Usia pada
+7

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilakukan percobaan, ternyata hasilnya Lampu 5W dan 15 Watt menyala, sedangkan yang 60 Watt tidak menyala.

Berdasarkan Berita Acara Penetapan Pemenang Nomor : 08/PBJ-K-3.P/IV.40/2012 tanggal 19 September 2012 perihal Penetapan Pemenang Pekerjaan Pembangunan RKB SMPN 2 Bandar Lampung

Berdasarkan Berita Acara Penetapan Pemenang Nomor : 08/PBJ-K-4.P/IV.40/2012 tanggal 19 September 2012 perihal Penetapan Pemenang Pekerjaan Pembangunan RKB SMPN 5 Bandar Lampung

Berdasarkan Berita Acara Penetapan Pemenang Nomor : 08/PBJ-K-5.P/IV.40/2012 tanggal 19 September 2012 perihal Penetapan Pemenang Pekerjaan Pembangunan RKB SMKN 1 Bandar Lampung

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Dokumen pengadaan, dengan terlebih dahulu melakukan

Saat aku berkesempatan mampir di lembah indah mereka, saat bicara dengan Mamak yang usianya hari itu sudah tujuh puluh tahun (meski masih terlihat gagah), aku mengerti satu

Melakukan bimbingan dan fasilitasi bagi lembaga untuk mendapatkan pemahaman mengenai ketentuan tempat baca dan bahan bacaan yang harus dimiliki oleh lembaga, serta membantu

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XXXIX-B5, 2012 XXII ISPRS Congress, 25 August – 01 September 2012,