• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Sarijadi Kota Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Sarijadi Kota Bandung"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh:

Lingga Tri Kumalawati

NIM : 41809064

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLTIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)
(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Sejarah PT Bank BRI (Persero) ... 1

1.1.2 Visi dan Misi PT Bank BRI (Persero) ... 4

1.1.3 Logo PT Bank BRI (Persero) ... 4

1.2 Sejarah Divisi Tempat PKL PT Bank BRI Cabang Setiabudhi ... 5

1.2.1 Visi PT Bank BRI Cabang Setiabudhi ... 7

1.2.2 Misi PT Bank BRI Cabang Setiabudhi ... 7

1.3 Struktur Organisasi PT BANK BRI (Persero) Cabang Setiabudhi ... 10

1.4 Job Descriptions... 13

1.5 Sarana dan Prasaran ... 18

1.6 Lokasi dan Waktu PKL ... 20

1.6.1 Lokasi ... 20

(5)

v

2.2.1 Pelayanan Nasabah ... 24

2.2.2 Membantu Menulis Penyetoran ... 25

2.3Deskripsi Kegiatan Insidental Selama Praktek Kerja Lapangan ... 26

2.3.1 Pengarahan dan Perkenalan PT Bank BRI (Persero) Cabang Setiabudhi ... 26

2.3.2 Membantu Memasukan Register Kartu ATM Baru ... 27

2.3.3Memasukan Pinjaman Data KUR ... 28

2.3.4Membuka Pembuatan Rekening Tabungan Baru ... 29

2.4 Analisis Tentang Costumer Service ... 29

2.4.1Eksternal Public Relations ... 30

2.4.2Internal Public Relations ... 34

2.5 Analisis kegiatan Public Relations ... 36

BAB III PENUTUP ... 41

3.1 Kesimpulan ... 41

3.2 Saran ... 42

3.2.1Saran Untuk Perusahaan ... 42

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44

LAMPIRAN ... 45

(6)

vi

(7)

vii

1992) ... 5

Gambar 1.2 Logo PT Bank Bank Rakyat Indonesia (Persero)(Tahun 1992 s/d Sekarang) ... 5

Gambar 1.3 Struktur Organisasi ... 10

Gambar 2.1 Customer Service ... 25

Gambar 2.2 Membantu Penulisan Nasabah ... 26

Gambar 2.3 Pembuatan ATM Baru ... 28

Gambar Lampiran . 1 Karyawan BRI Unit Sarijadi ... 51

Gambar Lampiran 2 Pelayanan di Costumer Service... ... 51

Gambar Lampiran 3 Kegiatan KUR...52

Gambar Lampiran 4 Kegiatan di Customer Service...52

(8)

viii

... DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Surat Permohonan dari Perusahaan ... 45

Lampiran 2 : Surat Balasan dari Perusahaan... 46

Lampiran 3 : Daftar Hadir PKL ... 47

Lampiran 4 : Berita Acara Bimbingan ... 49

Lampiran 5 : Daftar Nilai PKL ... 50

(9)

i

karena berkat rahmat dan hidayah Nya penulis dapat menyelesaikan kegiatan dan menyusun laporan Praktek Kerja Lapangan yang disusun untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan yang disusun untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan dan salah satu syarat menempuh Sarjana Strata 1 Program Studi Komunikasi Konsentrasi Humas Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua, NURSIDI dan SUMI yang telah memberikan kasih sayang, semangat dan dorongan do’a kepada penulis, dan juga telah mendukung sepenuhnya baik moril maupun non moril kepada penulis. Untuk itu Praktek Kerja Lapangan ini penulis mempersembahkan untuk kedua orang tua. Dalam melakukan laporan praktek kerja lapangan ini tidak sedikit penulis menghadapi kesulitan serta hambatan baik teknis maupun non teknis. Namun, atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, do’a, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang penulis terima baik Secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulis laporan Praktek Kerja Lapangan.

(10)

ii

2. Yth. Drs. Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan pengesahan pada laporan Praktek Kerja Lapangan ini 3. Yth. Melly Maulin P., S.Sos., M.Si. selaku Sekretariat Prodi Ilmu

Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung yang memberikan arahan sebelum dan sesudah penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

4. Yth. Inggar Prayoga, S.I.Kom selaku Dosen Wali yang telah memberikan pengarahan dan dorongan serta semangat untuk penulis dalam menyusun laporan praktek kerja lapangan

5. Yth. Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis selama mengerjakan laporan praktek kerja lapangan dan tidak henti-hentinya memberikan arahan serta saran dan kritik kepada penulis selama bimbingan laporan praktek kerja lapangan.

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Khususnya Konsentrasi Humas, yang telah membantu penulis dalam setiap perkulihan sehingga dapat diterapkan dalam laporan ini.

7. Yth. Sekretariat Prodi Ilmu Komunikasi & Public Relations, yang telah membantu penulis dalam hal adminstrasi.

(11)

iii

kasih atas semua kasih sayang, dorongan , dan do’a nya,

10.Teman-teman seperjuangan di UNIKOM dan anak-anak Crew Promedia di Indramayu, yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

11.Dan Semua pihak yang telah membantu sebelum dan selama pelaksanaan praktek kerja lapangan.

Akhir kata penulis berharap mudah-mudahan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya serta untuk kemajuan Bank Rakyat Indonesia dan khususnya Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations konsentrasi Humas Universitas Komputer Indonesia. Untuk itu sekiranya penulis sangat membutuhkan masukkan berupa saran maupun kritik yang dapat membangun kearah yang lebih baik demi kesempurnaan laporan ini.

Dengan ini penulis memohon maaf yang sedalam-dalamnya apabila terdapat kesalahan pada laporan praktek kerja lapangan. Semoga bantuan, dorongan, bimbingan itu akan dapat mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Akhir kata saya ucapkan

Wassalamualaikum.Wr. Wb

Bandung, Desember 2013 Penulis

(12)

44 A. BUKU-BUKU

………2008. Kiat & Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Effendy, Onong Uchjana, Prof. Drs. MA. 1991. Radio Siaran Teori dan Praktek. Jakarta : CV. Mandar Maju.

Jakarta : Rajawali Pers,

Jefkins, Frank.1992. Public Relations (Edisi Keempat). Jakarta : Erlangga. Ruslan, Rosady, SH, MM.2008. Manajemen PR & Media Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi).

Soemirat, Soleh dan Elvinaro Radianto. 2003. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung : Remaja Rosdakarya.

B. INTERNET

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16204/4/Chapter%20II.pdf diakses Minggu, 03-11-2013 Pukul 23.14

http://www.btn.co.id/Tentang-Kami/Visi---Misi.aspx diakses Minggu, 03-11-2013 Pukul 21.48

C. SUMBER LAIN

(13)

1 1.1. Sejarah Perusahaan

(14)

membantu nasabah yang ingin menggunakan jasa perbankanseperti membuat nomor rekening baru, membuat atau mengganti ATM, membuat dan mengesahkan kwitansi atau cek, dan lain-lain. Bagian Costumer Service ini berperan penting dalam pengelolaan dan pengembangan BRI karena sangat mendukung proses bisnis yang terintegrasi dari beberapa aplikasi yang ada di BRI Cabang Setiabudhi.

Pada awalnya PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pendiri Bank Rakyat Indonesia Raden Aria Wirjaatmadja Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia.

(15)

diintergrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.

Setelah berjalan selama satu bulan keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim). Berdasarkan Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai Bank Umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-undang perbankan No. 7 tahun1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang kepemilikannya masih 100% ditangan Pemerintah.

(16)

dan pada tahun 1999 sampai dengan bulan September sebesar Rp. 20.466 milyar. Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai Unit Kerja yang berjumlah 4.447unit, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi/SPI, 170 Kantor Cabang (Dalam Negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193P.POINT,3.705 BRI UNIT dan 357 Pos Pelayanan Desa.

1.1.2. Visi dan Misi BRI Setiabudhi

Untuk meningkatkan pelayanan dan kepuasaan nasabah BRI Setiabudhi memiliki visi dan misi di antaranya :

1. Visi BRI :- Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.

2. Misi BRI :- Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.

1.1.3. Logo

(17)

Gambar 1.1

Logo PT Bank Bank Rakyat Indonesia (Persero) (Tahun 1965 s/d 1992)

Sumber : Dokumen PT Bank Rakyat Indonesia Kanca Setiabudhi

Gambar 1.2

Logo PT Bank Bank Rakyat Indonesia (Persero) (Tahun 1992 s/d Sekarang)

Sumber : Dokumen PT Bank Rakyat Indonesia Kanca Setiabudhi

(18)

No. 170 Bandung merupakan Pengembangan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Setiabudhi. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Setiabudhi mulai beroperasi tanggal 17 Desember 2010. Berdasarkan dari banyaknya Kecamatan dan luasnya wilayah kerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Setiabudhi, maka untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang

Setiabudhi memiliki 13 (Tiga Belas Unit) BRI Unit yaitu : 1. BRI Unit Pasarahat

2. BRI Unit Lembang 3. BRI Unit Cisarua

4. BRI Unit Setiabudhi (Terminal Ledeng) 5. BRI Unit Ciwaruga

6. BRI Unit Geger Kalong 7. BRI Unit Sarijadi

(19)

1.2.1. Visi PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Setiabudhi (Persero) Tbk. Visi PT Bank Rakyat Indonesia adalah menjadi Bank Komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan, adalah untuk mewujudkan Visi tersebut BRI menetapkan tiga Misi yang harus dilaksanakan :

1. Melakukan kegiatan yang terbaik dengan memprioritaskan pelayanan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menunjang perekonomian masyarakat.

2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung sumber daya manusia (SDM) yang professional dengan melakukan praktek tata kelola perusahaan yang baik (Good Coporate Governance).

3. Memberikan keuntungan dan manfaat seoptimal mungkin kepada berbagai pihak yang berkepentingan.

1.2.2. Misi PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Setiabudhi (Persero) Tbk. Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, maka Misi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Antar lain :

(20)

2. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan megutamakan pelayanan pada usaha mikro kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.

3. Memberikan perhatian khusus kepada penyedia jasa-jasa perbankan di sektor retail banking, baik secara langsung kepada nasabah perorangan maupun tidak langsung melalui Koperasi atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap lembaga-lembaga keuangan desa (BKD) sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh pemerintah.

4. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang professional dengan melaksanakan praktek Good Corporate Governance.

5. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan

Fasilitas Britama Umum

- Transfer Otomatis Antar Rekening

1. Automatic Fund Transfer (AFT) Fasilitas untuk mentransfer dana dari rekening BritAma ke rekening simpanan di BRI, baik di Unit Kerja sendiri ataupun di Unit Kerja lain, setiap tanggal tertentu dengan nominal transfer tertentu yang bersifat tetap (secara rutin). 2. Account Sweep Fasilitas untuk mentransfer dana dari satu

(21)

minimal atau saldo maksimalnya. Transfer otomatis terjadi apabila batas saldo minimal atau maksimal tersebut terlampaui. Fasilitas ini dapat digunakan untuk keperluan BritAma mem-back up giro secara otomatis.

3. Automatic Grab Fund (AGF) Fasilitas transfer otomatis untuk menarik (mendebet) dana secara otomatis oleh satu rekening dari rekening lainnya, baik di Unit Kerja sendiri maupun Unit Kerja lain. Inisiatif pendebetan berasal dari rekening yang akan mendebet, dengan nominal transaksi yang bersifat tetap. Fasilitas ini dapat digunakan untuk pembayaran angsuran pinjaman secara otomatis, dimana rekening pinjaman akan secara otomatis mendebet rekening BritAma untuk membayar angsurannya.

- Aksesibilitas BRI Card jaringan BRI Card - Undian Berhadiah Miliaran Rupiah Persyaratan :

Mengisi formulir aplikasi pembukaan tabungan BritAma Setoran awal Rp. 250.000,-

Perorangan

Melampirkan fotokopi kartu identitas (KTP/SIM/Paspor dan KITAS/KITAP) dan NPWP (bila ada).

(22)

1.3. Struktur Organisasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Setiabudhi

Bank BRI sudah mengadopsi sistem organisasi yang ideal dimana sudah terbagi job desk atau divisi-divisi yang secara profesional bertanggung jawab pada pimpinannya.

Gambar 1.3 Struktur Organisasi

PEMIMPIN CABANG

Ass. Manager Operasional Ass. Manager Bisnis Mikro

Penilik

(23)

Berdasarkan Facs KW BRI Setiabudhi No : B.401/KW-XIII/SDM/02/07 tanggal 25 September 2012, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Cabang Setiabudhi memiliki struktur organisasi yang terdiri dari :

- 1(satu) orang Pemimpin Cabang (Pinca)

- 1 (satu) orang Asisten Manager Operasional (AMO) - 1 (satu) orang Supervicer Penunjang Bisnis

- 1 (satu) orang Supervicer Pelayanan Kas - 1 (satu) orang Account Officier Komersial - 1 (satu) orang Account Officier Program - 2 (dua) orang Account Officier Konsumer - 1 (satu) orang Administrasi Kredit Komersial - 2 (dua) orang Administrasi Konsumer

- 1 (satu) orang Sekretaris dan SDM - 1 (satu) orang Sekretaris dan Logistic - 1 (satu) orang IT Maintenance

- 4 (empat) orang Teller Tunai - 1 (satu) orang Teller OB - 1 (satu) orang Payment Point

- 2 (dua) orang Costummer Service (CS)

- 1 (satu) orang Administrasi Dana Jasa (Adm. DJS) - 2 (dua) orang Penilik

(24)

- 2 (dua) orang Pegawai Cadangan. - 4 (empat) orang Satpam

- 2 (dua) orang Sopir - 2 (dua) orang Pramubakti

Struktur Organisasi merupakan suatu kerangka kerja yang mencakup adanya pembagian kegiatan kedalam bagian-bagian kerja, sehingga dapat terjalin suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur Organisasi pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Kantor Cabang Setiabudhi adalah sebagai berikut :

1. Pemimpin Cabang

2. Manajer Pemasaran, membawahi : a. Bagian AO Komersial

b. Bagian AO Konsumer 1 c. Bagian AO Konsumer 2 d. Bagian AO RPKB e. Bagian FO

3. Manajer Operasional, membawahi :

a. Asisten Manajer Operasional, membawahi:

1) Supervisor Pelayanan Kas yang membawahi Teller Tunai, Teller Kliring ,Teller OB, dan TKK.

2) Supervisor Pelayanan DJS yang membawahi Customer Service, Administrasi DJS,Bagian dan Kliring.

(25)

b. Supervisor Administrasi Kredit yang membawahi Bagian Administrasi Kredit Komersial dan Bagian Administrasi Kredit Konsumer

c. Supervisor Pelayanan Internal yang membawahi Sekretariat dan Bagian SDM, Bagian Logistik dan Bagian Arsip, Pelaporan, IT Support dan Maintanance.

4. Asisten Manajer Bisnis Mikro, membawahi :

a. Supervisor Administrasi Unit yang membawahi Bagian PAU, PRU dan Pek. Cadangan.

b. Pemilik BRI Unit

1.4. Job Description

Struktur organisasi tersebut dapat dilihat lebih jelas dari bagan struktur organisasi dibawah ini :

Suatu Organisasi dalam mencapai tujuan yang ingin dicapainya, memerlukan uraian tugas yang jelas dan teratur. Dengan adanya uraian tugas yang teratur dan jelas, maka para karyawan akan bekerja dengan baik sesuai dengan pekerjaannya sehingga aktivitas perusahaan akan berjalan dengan baik. Adapun Tugas-tugas pokok, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing jabatan adalah sebagai berikut:

1. Pemimpin Cabang

(26)

b. Menciptakan dan memelihara kelancaran pelayanan operasional di Cabang dan Kantor Cabang Pembantu (Kancapem).

c. Melakukan pembinaan secara aktif dalam meningkatkan kemampuan pegawai di Kanca dan Kancapem untuk meningkatkan kualitas setiap fungsi seperti fungsi marketing, operasional dan support dapat diciptakan.

d. Menjamin bahwa seluruh transaksi yang disetujui dan sah telah sesuai dengan kewenangannya.

e. Menjamin ketepatan dan kebenaran pembukuan dan laporan.

f. Mengembangkan bisnis pekreditan di Kanca guna memperoleh keuntungan atau penghasilan yang optimal dengan resiko yang dapat diterima dan tetap mempertahankan kualitas portofolio yang sehat. g. Membentuk tim penyehatan dan penyelesaian kredit bermasalah

(Remedial Account Management) dan bertindak sebagai ketua tim di Kanca.

h. Memantau keragaan portofolio dan menetapkan tindak lanjutnya. i. Melakukan pembinaan keterampilan, kemampuan dan sikap perilaku

(termasuk penilaian kerja, pemberian reward dan punishment) kepada seluruh pegawai Kanca dan Kancapem.

(27)

penerusan nota-nota untuk BRI Unit, penerusan transfer keluar atau masuk dan sebagainya).

2. Manajer Pemasaran

a. Mengidentifikasi potensi ekonomi di unit kerjanya.

b. Menyusun RPT yang menjadi tanggungjawabnya sesuai RKA, PS dan KND Kanca.

c. Menetapkan proses kredit sesuai dengan KUP BRI dan PPK Retail yang telah ditetapkan terhadap account yang termasuk portofolionya untuk mencapai target Kanca.

d. Memonitor AO melengkapi dokumen-dokumen kredit yang tertunda sesuai PPND.

e. Meneliti dan memberikan rekomendasi atas usulan atau PTK yang dibuat AO untuk mengklasifkasikan pinjaman-pinjaman yang memburuk kedalam klasifkasi yang sesuai dengan kategori pinjaman tersebut.

f. Melakukan pembinaan (termasuk penilaian kinerja) kepada pegawai yang menjadi bawahannya.

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Panca. 3. Manager Operasional

a. Memastikan bahwa tidak terjadi transaksi dalam kurun waktu setelah close system sampai dengan awal hari.

(28)

c. Mengesahkan dan menandatangani bukti kas atau transaksi tunai, kliring dan pemindah bukuan yang ada dalam batas kewenangannya. d. Mengesahkan data statis dan mengaktifkan rekening pinjaman.

e. Melakukan konfirmasi atas transfer masuk yang invalid ke Kanca lain sesuai ketentuannya.

f. Memastikan kebenaran pembuatan laporan yang menjadi tanggung jawabnya.

g. Memastikan bahwa transaksi keuangan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada.

h. Menindak lanjuti keluhan-keluhan nasabah dan laporan kehilangan cek/ Bilyet Giro/ Bilyet Deposito/ Buku tabungan dan lainnya.

i. Melakukan tugas-tugas lain sesuai dengan instruksi dari atasan. 4. Supervisor Administrasi Kredit (ADK)

a. Mengelola proses dan prosedur administrasi kredit di kantor cabang. b. Memantau portofolio kredit retail sesuai dengan informasi yang

dibutuhkan manajemen Kanca.

c. Memastikan bahwa ketaatan terhadap KUP BRI dan KKP untuk setiap permohonan kredit telah dilaksanakan dengan memberikan pendapat atau opini bahwa pemberian kredit telah sesuai dengan KUP BRI dan PPK serta kriteria yang ditetapkan telah dipenuhi.

(29)

e. Membantu melaksanakan fungsi, tugas dan tanggungjawab Komite Kebijaksanaan Perkreditan di tingkat Kanca.

f. Memastikan bahwa aspek yuridis yang berkaitan dengan kredit telah diselesaikan dan memberikan perlindungan yang memadai bagi BRI. g. Menginformasikan kepada pejabat Kredit Lini tentang dokumen -

dokumen kredit yang telah jatuh tempo untuk segera diperbaharui atau diperpanjang.

h. Memastikan bahwa semua laporan perkreditan sudah dibuat secara akurat dan disampaikan tepat waktu.

5. Teller Tunai

a. Membuat aplikasi tambahan kas awal dan menerima uang dari supervisor.

b. Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokkan dengan tanda setorannya.

c. Membayar uang kepada nasabah yang berhak. d. Meneliti keabsahan bukti kas yang diterima.

e. Mengesahkan dan menandatangani bukti kas atas transaksi tunai yang ada dalam batas kewenangannya.

f. Meminta pengesahan fiat bayar kepada pejabat yang berwenang atas transaksi tunai yang melebihi batas wewenangnya.

g. Mengelola dan menyetorkan uang fisik kas kepada supervisor baik selama jam pelayanan kas maupun akhir hari.

(30)

i. Mengelola kwitansi pembayaran rekening listrik/ telepon/ PAM/ pbb/ SIM dan menerima pembayaran dari nasabah.

6. Teller Kliring

a. Menerima dan meneliti keabsahan tanda setoran dan warkat kliring dari nasabah/ UPN/ BRI Unit.

b. Membuku tanda setoran kliring dan nota kredit atau nota debet. c. Menyerahkan warkat kliring ke petugas kliring.

d. Menerima, meneliti, mengesahkan sesuai batas wewenangnya dan membuku warkat kliring penerimaan.

e. Meminta pengesahan kepada pejabat yang berwenang atas transaksi yang melebihi batas kewenangannya.

f. Menerima dan membuku warkat kliring penyerahan yang ditolak oleh Bank lain.

g. Melakukan tugas-tugas lain sesuai dengan instruksi dari atasan.

1.5. Sarana dan Prasarana

(31)

Tabel 1.1

Sarana dan Prasarana PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Setiabudhi

No. Bagian Jenis/Peralatan Unit

1.

- Mesin Penghitung Uang

- Komputer

- Mesin Penghitung Uang

(32)

1.6 Lokasi dan Waktu PKL 1.6.1 Lokasi

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Setiabudhi, Kota Bandung. Beralamat di Jalan Setiabudhi No. 170 Bandung.

1.6.2 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL).

(33)

21 2.1. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Setiabudhi mahasiswa dituntut agar aktif dan memahami segala aktivitas rutin maupun insidental dari kegiatan kehumasan.

Adapun Kegiatan yang dilaksanakan di Bank Rakyat Indonesia Cabang Setiabudhi adalah sebagai berikut :

(34)
(35)
(36)

No. Hari Tanggal Waktu Kegiatan

Sumber : Arsip Penulis 2013

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama Praktek Kerja Lapangan dan Contoh Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), penulis melakukan beberapa kegiatan yang bersifat rutin dan insidental, kegiatan rutin yaitu kegiatan yang setiap hari di lakukan, sedangkan kegiatan insidental yaitu kegiatan yang di lakukan hanya waktu – waktu tertentu saja. selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Adapun Kegiatan yang dilaksanakan di Bank Rakyat Indonesia Cabang Setiabudhi adalah sebagai berikut :

2.2.1. Pelayanan Nasabah

Awal memulai kegiatan PKL setiap harinya penulis membantu Costumer Service dengan beberapa pengarahan, serta bagaimana melayani

(37)

Gambar 2.1

Customer Service

Sumber : Dokumen penulis 2013

2.2.2. Membantu Menulis Penyetoran

(38)

Gambar 2.2

Membantu Penulisan Nasabah

Sumber : Dokumen Penulis 2013

2.3 Deskripsi Kegiatan Insidental Selama Praktek Kerja Lapangan

Kegiatan insidental merupakan kegiatan yang terjadi atau dilakukan hanya pada kesempatan atau waktu – waktu tertentu saja. Jadi dapat dikatakan bahwa kegiatan insidental merupakan kegiatan yang secara tidak tetap atau tidak rutin.

Selama penulis mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Setiabudhi, terdapat kegiatan insidental yang melibatkan penulis untuk turut membantu dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan insindental tersebut yaitu :

2.3.1 Pengarahan dan Perkenalan Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Setiabudhi

(39)

Cabang di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Setiabudhi untuk diperkenalkan satu persatu kepada seluruh karyawan yang berkerja di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Setiabudhi termasuk Pemimpin Cabang nya sendiri dan juga siapa yang menjadi pembimbing penulis nantinya selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Setiabudhi.

Setelah melakukan perkenalan, penulis diberi arahan dan perkenalan mengenai kegiatan selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang nantinya berlangsung.

Adapun kegiatan - kegiatan yang penulis laksanakan yang diarahkan oleh pembimbing pada hari pertama dan seterusnya selama 1 bulan ke depan dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah membantu seluruh kerjaan karyawan yang ada di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Setiabudhi.

2.3.2. Membantu Memasukan Register Kartu ATM Baru

(40)

Gambar 2.3 Pembuatan ATM Baru

Sumber : Dokumen Penulis 2013

2.3.3 Memasukan Pinjaman Data dan Pengecekan Jaminan Nasabah KUR (Kredit Usaha Rakyat)

Pada Kegiatan ini Penulis Membantu Costumer Service menulis atau memasukan data-data nasabah yang mengambil pinjaman KUR (kredit Usaha Rakyat).

(41)

Tidak sedang menerima kredit dari perbankan/kredit program dari pemerintah

UMKMK yang sedang menerima kredit konsumtif dari perbankan : Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Kendaraan Bermotor, Kartu Kredit, dan Kredit Konsumtif lainnya diperbolehkan menerima KUR

2.3.4 Membuka Pembuatan Rekening Tabungan Baru untuk Nasabah Pada Kegiatan ini Penulis terjun langsung melayani nasabah dan diperkenankan membuka cara pembuatan rekening tabungan baru untuk nasabah. sebenarnya pada kegiatan ini hanya boleh dilakukan oleh seorang Costumer Service karena memerlukan pin yang hanya boleh diketahui oleh

setiap Costumer Service.

Tabungan dari Bank BRI, dengan system Real Time On-Line di seluruh Indonesia Nasabah dapat melakukan penyetoran dan penarikan tunai di Unit Kerja Bank BRI dan dilengkapi dengan fasilitas BritAma Prime Card.

2.4 Analisis Kegiatan Costumer Service

Costumer Service yaitu merupakan aktivitas di seluruh area bisnis yang

(42)

Kegiatan Public Relation adalah kegiatan yang ditunjukan untuk publiknya. Berdasarkan jenis publiknya kegiatan public Relation terbagi menjadi dua yaitu Eksternal Publik Relation dan Internal Public Relation :

2.4.1 Eksternal Public Relation

Hubungan publik diluar perusahaan merupakan keharusan yang mutlak. Karena perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa berkerja sama dengan perusahaan yang lain. Karena itu perusahaan harus menciptakan hubungan yang harmonis dengan publik-publik khususnya dan masyarakat umumnya.

Salah satunya dengan melakukan komunikasi dengan publik eksternal secara informatif dan persuasif. Informasi yang disampaikan hendaknya jujur, teliti dan sempurna berdasarkan fakta sebenarnya. Secara persuasif, komunikasi dapat dilakukan atas dasar membangkitkan perhatian komunikan (publik) sehingga timbul rasa tertarik.

Masalah yang perlu dipecahkan dalam kegiatan external publik relation meliputi sebagaimana memperluas pasar bagi produksinya, memperkenalkan produksinya kepada masyarakat, mendapatkan penghargaan dan penerimaan dari publik maupun masyarakat, memelihara hubungan baik dengan pemerintah, mengetahui sikap dan pendapat publik terhadap perusahaan , memelihara hubungan baik dengan pers, dan para opinion leader, memelihara hubungan baik dengan publik dan para pemasok yang

(43)

- Tindakan-tindakan yang harus dilakukan external publik relation seperti :

Menganalisa, menilai sikap dan opinion pblik yang menanggapi kebijaksanaan pimpinan perusahan dalam menggerakan pegawainya dan menerapkan metodenya mengadakan koreksi dan saran kepada pimpinan perusahaan, terutama kegiatan yang mendapat sorotan atau kritikan publik.

Mempersiapkan bahan-bahan penerangan dan penjelasan yang jujur dan objektif agar publik tetap memperoleh kejelasan segala aktivitas dan perkembangan perusahaan ikut membantu pimpinan dalam hal menyusun atau memperbaiki informasi staf ke arah yang efektif mengadakan penyelidikan atau penelitian tentang kebutuhan, kepentingan dan selera publik akan barang-barang yang dihasillkan perusahaan.

(44)

- Kegiatan hubungan eksternal yang dilakukan oleh seorang public relation officer, yaitu :

a. Hubungan dengan komunitas (community relation)

Membina hubungan dengan komunitas merupakan wujud kepedulian perusahan terhadap lingkungan disekitar perusahaan. Ini juga dapat diartikan sebagai tanda terima kasih perusahaan kepada komunitas. Dengan begitu menunjukan bahwa perusahan tidak hanya sekedar mengambil keuntungan dari mereka, melainkan ikut peduli dan mau berbagi apa yang diperoleh perusahaan dari lingkungan yang merupakan milik bersama. Hubungan dengan komunitas ini seringkali diwujudkan dalam program Corporate Social Responsibility.

b. Hubungan dengan pelanggan (costumer relation)

Membina hubungan baik dengan pelanggan, dilakukan agar dapat meningkat loyalitas dan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan perusahaan itu sendiri. Menurut Seitel (2001 : 445) tujuan hubungan konsumen antara lain (1) mempertahankan pelanggan lama, (2) menarik pelanggan baru, (3) memasarkan/ memperkenalkan produk atau jasa baru, pelanggan baru, (4) memudahkan keluhan pelanggan dan (5) mengurangi biaya. Costumer Relation dilakukan dengan berbagai cara, antara lain

(45)

c. Hubungan dengan media massa dan pers (Media & Press Relation) Hubungan dengan media dan pers merupakan sebagai alat pendukung atau media kerja sama untuk kepentingan proses publikasi dan publisitas berbagai kegiatan program kerja atau untuk kelancaraan aktivitas komunikasi humas dengan pihak publik. Dengan hubungan baik dengan media dan pers, perusahaan bisa mengontrol, mencegah, dan meminimalisir pemberitaaan-pemberitaan negatif atau salah tentang perusahaan di media massa. Hubungan dengan pers dapat dilakukan memalui kontak formal. Bentuk hubungan melalui kontak formal antara lain konfrensi pers, wisata pers (press tour), taklimat pers (press gathering).

d. Hubungan dengan pemerintah (government relation)

Hubungan yang baik dengan pemerintah bisa memudahkan perusahaan dalam menyelesaikan kebijakan yang akan diambil dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, sehingga kebijakan tersebut terwujud sesuai dengan aturan pemerintah dan tidak melanggar hukum.

- Contoh public eksternal PR dalam suatu perusahaan :

- Masyarakat : orang yang nantinya akan membantu kelancaraan proses distribusi bahkan saja sekaligus menjadi konsumennya. - Konsumen : Pemakai produk dari suatu perusahaan

(46)

- Media : bisa menaikan penjualan dengan memasang iklan yang menarik di media.

- Pasar : pasar yang strategis dan kondusif akan memudahkan pendistribusian produk.

- Transportasi : transportasi yang baik melancarkan distribusi produk.

- Cuaca : mempengaruhi pendistribusian produk.

2.4.2 Internal Public Relation

Kegiatan Internal Public Relation merupakan kegiatan yang ditunjukan untuk publik internal organisasi/perusahaan. Publik internal adalah keseluruhan elemen yang berpengaruh secara langsung dalam keberhasilan perusahaan, seperti karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainya.

Melalui kegiatan Internal Public Relation diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik internal dari organisasi/perusahaan. Dengan hubungan yang harmonis antara pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan maka akan tercipta iklim kerja yang baik. Dengan begitu kegiatan opersional perusahaan akan berjalan dengan lancar.

- Kegiatan hubungan internal yang dilakukan oleh seorang Public Relation Officer, yaitu :

a. Hubungan Dengan Karyawan (Employee Relation)

(47)

kritik dan daran mereka sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dalam organisasi/perusahaan. Seorang PR harus mampu menjembatani komunikasi antara pimpinan dan karyawan. Karena dengan diadakan program Employee Relation diharapkan akan menimbulkan hasil yang positif yaitu karyawan merasa dihargai dan diperhatikan oleh pimpinan perusahaan. Sehingga dapat menciptakan rasa memilki (sense of belonging), motivasi, kreativitas dan ingin mencapai prestasi kerja semaksimal mungkin. b. Hubungan dengan pemegang saham (stockholder relations)

Seorang PR juga harus mampu membina hubungan yang baik dengan pemegang saham, serta mampu mengkomunikasikan apa yang terjadi dalam organisasi/perusahaan. Karena sebagai penyandang dana, mereka harus selalu tahu perkembangan perusahaan secara transparan agar dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan. Dengan demikian akan menghilangkan kesalahpahaman dan kecurigaan terhadap perusahaan.

- Contoh Public Internal PR dalam suatu perusahaan :

- Pimpinan : Memegang kendali agar perusahaan tetap kokoh. - Pemegam saham : Membantu pimpinan dalam mengendalikan

(48)

- Karyawan: Secara tidak langsung dan langsung ikut serta mengendalikan perusahaan.

- Peralatan perusahaan : Kalau tidak ada peralatan,perusahaan tidak dapat memproduksi produk.

- Produk : Merupakan bagian internal terpenting dalam suatu perusahaan.

- Gaji : Kalau gaji layak maka karyawan akan semakin giat untuk memproduksi produk

2.5 Analisis Kegiatan PR Pelayanan Nasabah

(49)

- Perbedaannya Etiket dan Etika antara lain yaitu :

a. Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan manusia. Diantara beberapa cara yang mungkin, etiket menunjukkan cara yang tepat, artinya cara yang diharapkan serta ditentukan dalam suatu kalangan tertentu

Etika tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu perbuatan. Etika menyangkut pilihan yaitu apakah perbuatan boleh dilakukan atau tidak.

b. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan. Bila tidak ada saksi mata, maka etiket tidak berlaku. Etika selalu berlaku meskipun tidak ada saksi mata, tidak tergantung pada ada dan tidaknya seseorang. c. Etiket bersifat relatif artinya yang dianggap tidak sopan dalam

suatu kebudayaan, isa saja diangap sopan dalam kebudayaan lain. Etika jauh lebih bersifat absolut. Prinsip-prinsipnya tidak dapat ditawar lagi.

d. Etiket hanya memadang manusia dari segi lahiriah saja.

Etika menyangkut manusia dari segi dalam. Orang yang bersikap etis adalah orang yang sungguh-sungguh baik.

- Kepuasan dan Ketidakpuasan menurut para ahli :

(50)

norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya

- Wilkie (1990) mendefinisikannya sebagai suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa - Engel, et al (1990) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan

evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan (Tjiptono, 2001 : 24)

- Menurut Kotler, kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja/atau hasil yang dia rasakan dibandingkan dengan harapannya (Kotler dkk, 2000 : 52).

- Metode-metode Mengamati dan Mengukur Kepuasan Pelanggan - Perusahaan dapat menggunakan metode-metode sebagai berikut untuk

mengukur kepuasan pelanggan : a. Sistem keluhan dan saran

Misalnya menyediakan kotak saran dan keluhan, kartu komentar, customer hot lines, memperkerjakan petugas pengumpulan pendapat/keluhan pelanggan, dan lain-lain.

b. Survei kepuasan pelanggan

(51)

c. Lost customer analysis

Perusahaan menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli dari perusahan atau mereka yang telah beralih pemasok d. Ghost shooping (mystery shooping)

Perusahaan menggunakan ghost shooper untuk mengamati kekuatan dan kelemahan produk serta layanan perusahaan dan pesaing.

e. Sales-related methods

Kepuasan pelanggan diukur dengan kriteria pertumbuhan penjualan, pangsa pasar dan rasio pembelian ulang

f. Customer panels

Perusahaan membentuk panel pelanggan yang nantinya dijadikan sampel secara berkala untuk mengetahui apa yang mereka rasakan dari perusahaan dan semua pelayanan perusahaan.

- Pengertian Nasabah

- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, na•sa•bah ialah :

a. Orang yg biasa berhubungan dengan atau menjadi pelanggan bank (dalam hal keuangan); pelanggan: bank itu mengadakan malam perkenalan dengan para--nya;

b. Orang yang menjadi tanggungan asuransi: petugas asuransi itu dituduh menggelapkan uang.

(52)
(53)

41 3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan dari bab-bab sebelumnya dan hasil pengamatan yang dilakukan penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Bank Rakyat Indonesia Kanca Setiabudhi (Persero) maka penulis menyimpulkan sebagai berikut :

1. Kegiatan kehumasan di masih berada di PT Bank Rakyat Indonesia Kanca Setiabudhi (Persero). (belum memiliki divisi khusus Humas) atau belum state of being tapi mungkin nama untuk humasnya diganti dengan Divisi bagian yang lain.

2. Kegiatan penulis selama melakukan kerja peraktek di PT Bank Rakyat Indonesia Kanca Setiabudhi (Persero) adalah melakukan kegiatan yang bersifat rutin dan insidental.

3. Kegiatan yang rutin dilakukan oleh untuk mengetahui perkembangan informasi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi, contohnya seperti pelayanan nasabah.

(54)

5. Pelayanan yang diberikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Kanca Setiabudhi (Persero) Kota Bandung terhadap penulis sangat baik. Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) PT Bank Rakyat Indonesia Kanca Setiabudhi (Persero), penulis merasa beruntung mendapatkan kesempatan, karena pada hari pertama melakukan PKL penulis diperkenalkan oleh pegawai staff PT Bank Rakyat Indonesia Kanca Setiabudhi (Persero), penulis merasanya mandengan sambutan yang ramah dari para pegawai PT Bank Rakyat Indonesia Kanca Setiabudhi (Persero), dan karyawan-karyawan PT Bank Rakyat Indonesia Kanca Setiabudhi (Persero) di bagian lainnya. Kesempatan itu telah memberikan pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai Praktek kerja Humas perusahaan dan umumnya mengenai pengaplikasian teori dan praktek yang di dapat mahasiswa selama perkuliahan terhadap lingkungan perusahaan.

3.2 Saran-Saran

3.2.1 Saran-saran untuk perusahaan

1. Agar lebih efektif dalam menjalankan fungsi kehumasan sebaiknya di bentuk divisi khusus yang menangani bidang Humas perusahaan. 2. Sebaiknya pembagian tugas untuk peserta PKL lebih spesifik dan

pemberian tugasnya lebih terarah agar peserta PKL fokus mengerjakan tugas yang diberikan.

(55)

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL

1. Kerja praktek ini dapat dijadikan sebagai bahan aplikasi teori dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan dan sebagai saran untuk meningkatkan ketahanan mental dan kepercayaan diri untuk memasuki dunia kerja dimasa yang akan datang.

2. Mahasiswa harus aktif, produktif dan bersemangat dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepada kita agar pekerjaan kita bisa dipakai oleh pihak perusahaan.

3. Mahasiswa harus disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan juga harus disiplin waktu masuk kerja, agar bisa menjadi peserta kerja praktek yang berdedikasi tinggi terhadap perusahaan sebagai bentuk penghormatan kepada perusahaan yang telah mengijinkan peserta untuk kerja praktek.

4. Sebaiknya selama melakukan PKL mahasiswa juga dapat melengkapi data-data yang diperlukan untuk penyusunan laporan PKL setelah menyelesaikan kerja prakteknya.

(56)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Suardi Nama Panggilan : Ardi

Tempat/Tgl Lahir : Indramayu, 02 Juli 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum menikah Nama Ayah : Nursidi

Nama Ibu : Sumi

Alamat : Dsn. Buyut Milah Rt 16 Rw 06 Desa Anjatan Utara Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu

Kode Pos : 45256

Alamat Bandung : Jalan Gegerkalong Hilir No. 201 Sukasari Kota Bandung

(57)

DATA PENDIDIKAN FORMAL

NO TAHUN URAIAN KETERANGAN

1 1996 – 2002 SD Negeri 1 Anjatan Lulus / Berijazah 2 2002 - 2005 SMP Negeri 1 Anjatan Lulus / Berijazah 3 2005 – 2008 SMA Negeri 1 Anjatan Lulus / Berijazah 4 2009 – Sekarang Program Studi Ilmu Komunikasi

Konsentrasi Humas, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia

PENGALAMAN ORGANISASI

NO TAHUN URAIAN KETERANGAN

1

2004 – 2005

Anggota PMR SMP N 1 Anjatan Anggota

2

2007 – 2008

Anggota PMR SMA N 1 Anjatan Anggota

3

2006 – 2008

PB. Sri Jaya Putra Indramayu Anggota

SEMINAR & PELATIHAN

NO TAHUN URAIAN KETERANGAN

1 3 Maret 2010 Table Manner di Hotel Amarossa Bandung di Selenggarakan Program Studi Ilmu Komunikasi UNIKOM

Bersertifikat

2 18 Juni 2011 Peserta “ONE DAY WORKSHOP

MC & RADIO ANNOUNCER”

UNIKOM Bandung

Bersertifikat

3 30 November 2012

Study tour mass media Program Study Ilmu Komunikasi UNIKOM Bandung

Bersertifikat

4 2 Februari 2013 Sebagai Peserta Kegiatan LEADERSHIP di HIMA Ilmu Komunikasi UNIKOM Bandung

Bersertifikat

5 25 Juni 2013 Study Tour Media Humas di Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom Bandung

(58)

PENGALAMAN KERJA

NO TANGGAL URAIAN KETERANGAN

1 Agustus – Desember 2008

Karyawan Alfamart 2 Januari – April

2009

Operator Starnett Anjatan 3 Juli 20013 PKL di PT BANK BRI Unit

Sarijadi

Bandung, Desember 2013 Penulis

Suardi

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 2.1
Gambar 2.1 Customer Service
Gambar 2.2 Membantu Penulisan Nasabah
+3

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT Pos Indonesia wilayah Bandung ini sebagian besar kegiatan penulis adalah melayani konsumen, dimana semua

Analisa yang dapat dijelaskan penulis dalam kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Di PT.KERETA API (PERSERO) adalah bahwa dalam kegiatan

Selama penulis melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Metro TV divisi Current Affair merupankan pengalaman yang sangat berharga. Kesempatan menambah ilmu

selama Praktek Kerja Lapangan di Public Relations Telkom penulis melakukan kegiatan yang meliputi : Handling Tamu, Distribusi Surat, Searching/ Analisis. Kliping,

Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Public Relations Amaroossa Hotel, aktivitas kegiatan penulis selama PKL terdiri dari dua kegiatan, yaitu

Berikut hasil kerja penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Divisi Pemberitaan (News) Bandung TV ada dua klasifikasi yang pertama berupa naskah berita

Dari kegiatan penulis yang alami atau dikerjakan selama Praktek Kerja Lapangan di Humas Pemerintah Kabupaten Bandung yang dilakukan hanya dalam waktu 1 ( satu ) bulan,

Secara terperinci perkerjaan kegiatan yang telah penulis laksanakan selama kurang lebih 2 bulan kerja praktek dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.1 Kegiatan Harian