• Tidak ada hasil yang ditemukan

Public relations

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Public relations"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

Dalam berpidato ada tiga unsur yang amat penting, yaitu komunikator,

pesan, dan komunikan. Komunikator adalah pembicara, pesan adalah

masalah yang dibicarakan, Dan komunikan adalah pendengar yang

menerima pesan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa berpidato

(2)

Menghibur

Pidato jenis ini biasa dilakukan dalam acara pesta

ulang tahun Atau perhelatan lainnya. Tujuannya,

agar suasana pesta tetap segar, ceria, dan bahagia.

Pembicara hanya menyampaikan hal-hal yang

menyenangkan berkaitan dengan acara, tamu

undangan, hidangan, atau yang lainnya. Gaya

bicaranya pun gaya santai penuh keakraban. Lebih

baik lagi kalau pembicara terampil menebarkan

(3)

Memberi Tahu

Pembicara berusaha menjelaskan suatu masalah

sejelas - jelasnya agar pendengar menjadi tahu dan

paham. Untuk pembicara menyampaikan contoh,

perbandingan, keterangan dan lain-lain yang

semuanya itu sangat mendukung penjelasan.

Bahkan kalau perlu, pembicara juga

menyampaikan grafi, gambar, bagan, skema,

(4)

Mengajak

Pembicara berusaha meyakinkan dan

mempengaruhi pendengar untuk mau

melakukan sesuatu atau tidak melakukan

sesuatu seperti yang dikehendaki pembicara.

Untuk itu pembicara menyampaikan banyak

alasan, bukti, dan contoh nyata yang bisa

menyakinkan pendengar dan akhirnya dengan

sukarela pendengar mau mengikuti keinginan

pembicara. Pidato kampanye menjelang

(5)

1. Situasi Resmi

Dalam situasi resmi biasanya pembicara

membaca naskah yang sudah disiapkan. Sebab,

selain kemungkinan salahnya kecil, naskah

pidato dapat disimpan sebagai arsip. Kalau

tidakMembaca naskah, pembicara tetap tak

(6)

Situasi Setengah Resmi

Pembicara dapat mengembangkan isi

(7)

Situasi Tak Resmi

Pembicara secara leluasa dapat

mengembangkan isi pidatonya sesuai dengan

tujuan dan selera pendengar. Biasanya waktu

yang digunakan tidak terlalu dibatasi. Kalau

pendengar masih tetap tertarik dapat

(8)

Lain - lain

Selain situasi seperti disebutkan di atas, masih ada

situasi lain yang berpengaruh terhadap cara

menyampaikan isi pidato, yaitu pendengar berdiri

atau duduk, waktu pagi atau siang, tampil sendiri

atau bersama pembicara lain.

Kalau pendengar berdiri, sebaiknya pembicara

berbicara langsung singkat. Demikian pula kalau

waktu berpidato siang hari pendengar sudah lelah

atau lapar, atau pembicara tampil bersama

pembicara lain. Lebih-lebih kalau pembicara

tampil pada giliran terakhir, pidatonya harus

(9)

PUBLIC SPEAKING / BERPIDATO

Bakat dan keterampilan Berpidato

Aneh tapi nyata. Itulah kenyataan yang hampir selalu terjadi. Mengapa

orang enggan duduk di depan? Malu, takut, atau segan? Itu baru masalah

duduk di depan. Bagaimana kalau disuruh berpidato di depan? Hampir

dapat dipastikan bahwa semuanya menolak. Tentu bermacam-macam

alasan mereka: malu, takut, belum siap, besok-besok saja, yang lain saja,

atau alasan-alasan lain yang semuanya bernada penolakan. Bahkan ada

yang terang-terangan menolak keras

,

Tidak mau, lebih baik aku pulang

(10)

Hambatan Dalam Berpidato

Orang yang terserang demam panggung terlihat nyata karena secara fisik

tanda-tandanya amat jelas, yaitu:

1. kaki gemetar,

2. tangan gemetar,

3. jantung berdetak cepat dan keras,

4. muka menjadi merah,

5. telinga menjadi terasa panas,

6. mulut menjadi kering dan bibir sulit digerakkan,

7. mata tidak berani memandang pendengar, dan

(11)

Membangkitkan Keberanian Berpidato

Tahap-tahap latihan berikut ini dapat dilakukan oleh siswa untuk menumbuhkan,

memantapkan, dan mengembangkan keberanian berpidato.

Memperkenalkan Diri

Mendongeng

Menceritakan Pengalaman Menarik

Menceritakan Lagu Kenangan

Menirukan Tokoh Terkenal

Memberi Komentar

Menyampaikan Pendapat

Lomba Pidato

Memimpin Diskusi

(12)

Menirukan Tokoh Terkenal

Memberi Komentar

Menyampaikan Pendapat

Lomba Pidato

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)

PENDEKATAN ISI PIDATO

1. Pendekatan intelektual

Kalau pendengar pada umumnya berpendidikan cukup,

pembicara perlu menggunakan pendekatan intelektual.

Pendekatan ini mengutamakan penalaran. Mengapa

demikian? Penidengar memang sudah terbiasa berpikir

logis. Segala sesuatu akan selalu dicerna dengan

kemampuan berpikirnya yang kritis. Karena itu, berbagai

alasan, bukti, dan contoh sangat diperlukan dalam

(32)

Pendekatan Isi Pidato

Pendekatan Moral

Pendekatan moral dipakai kalau pendengar pada

umumnya suka terlibat dalam kegiatan moral,

khususnya moral keagamaan. Pembicara harus

melandasi pernyataannya dengan mengutip

ayat-ayat kitab suci, atau sumber-sumber lain

yang cocok. Pendengar golongan ini memang

merasa lebih senang dan lebih mantap

(33)

Pendekatan Isi Pidato

. Pendekatan Emosional

Bila pendengar pada umumnya kurang

berpendidikan, pembicara menggunakan

pendekatan emosional. Pendengar golongan ini

tidak bisa menerima penjelasan tentang masalah

serius yang memerlukan penalaran karena

pendidikannya memang, tidak tinggi. Akan tetapi,

mereka mudah menerima penjelasan melalui emosi

mereka. Kalau disentuh semangatnya,

(34)

Pada umumnya isi pidato berupa penjelasan dan pokok

pokok persoalan yang akan disampaikan pembicara.

Bagaimana menjelaskannya? Cara-cara berikut ini

dapat dipilih atau di gabungkan satu dengan yang

lain.

(a)

Menerangkan

Pokok pikiran atau pokok persoalan dikemas

(35)

Pada umumnya isi pidato berupa penjelasan dan pokok

pokok persoalan yang akan disampaikan pembicara.

Bagaimana menjelaskannya? Cara-cara berikut ini

dapat dipilih atau di gabungkan satu dengan yang

lain.

(a)

Menerangkan

Pokok pikiran atau pokok persoalan dikemas

dalam sebuah kalimat kemudian di ikuti

(36)

Mendefinisikan

Definisi sering pula disebut batasan karena penjelasannya

bersifat membatasi

hal yang didefinisikan itu untuk membedakan

dengan hal yang lain.

Contoh

Morfologi adalah cabang dari ilmu bahasa yang

membicarakan perubahan

perubahan bentuk

kata dan pengaruh perubahan bentuk kata itu

(37)

Menanyakan dan Menjawab

Sebuah pertanyaan sengaja dilontarkan, beberapa saat kemudian

jawabannya disampaikan dengan lengkap. pertanyaan itu berguna

untuk memancing perhatian pendengar karena pendengar ingin

mengetahui jawabannya. Biasanya teknik ini digunakan pembicara

untuk menyampaikan penjelasan (berupa jawaban itu) yang

penting.

Contoh

Sumber daya alamJepang amat minim, tetapi mengapa negara itu

menjadi negara maju dan kaya?Jepang banyak memiliki sumber daya

manusia yang berkualitas Etos kerja mereka sangat tinggi. Mereka

sangat berdisiplin Masalah displin ini sudah mendarah daging bagi

bangsa Jepang. Di mana - mana, baik di rumah, dijalan, di tempat

umum, maupun di kantor atau pabrik, semuanya sangat disiplin.

Semuanya rajin membaca untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilannya. Semuanya giat kerja. Tak ada yang

(38)

Membandingkan

Menjelaskan suatu masalah dapat dilakukan dengan cara

membandingkan dengan masalah lain. Masalah yang dipakai sebagai

pembanding ini harus masalah yang lebih konkret atau masalah

lain yang sudah dikenal oleh pendengar.

Contoh

Keuntungan yang bisa diraih oleb seorang pedagang dapat

dibandingkan dengan seorang pemancing ikan di Kalau pedagang

memerlukan modal, pemancing juga memerlukan umpan. Ikan

yang dapat ditangkap pemancing sangat tergantung pada

umpan yang digunakan. Kalau umpannya hanya udang kecil,

ikan yang ditangkap juga ikan kecil ikan tongkol. Nah, kalau

umpan yang di gunakan ikan tongkol, ada kemungkinan sang

pemancing akan mendapatkan ikan besar semacam ikan kakap.

Demikian pula orang berdagang. Kalau modalnya sedikit

(39)

Memberi Contoh

Sesuatu pertanyaan langsung diikuti contoh agar pendengar dapat

segera menangkap dan memahami pernyataan itu. Akan lebih baik

bila contoh yang diberikan itu dekat dengan lingkungan

pendengar, atau dirasakan oleh pendengar.

Contoh

Sejak dulu sudah kita ketahui bahwa penyebaran penduduk Indonesia tidak

merata. Sebagai contoh, Pulau Jawa dan Madura yang luasnya hanya 6,7%

dari luas Indonesia dihuni oleb 60% penduduk Indonesia. Kepadatan

penduduk di Jawa kurang lebih 900 orang per kilometer persegi. Di wilayah

Semarang mencapai 1.832 orang per kilometer persegi Kepadatan penduduk

ini sangat luar biasa bedanya dengan wilayah indonesia lain. Papua

(40)

Memberi Bukti

Suatu pernyataan langsung diberi bukti agar pendengar segera

meyakini kebenaran pernyataan itu. Bukti yang diberikan bisa

berupa kisah nyata, peristiwa yang benar - benar tejadi, bisa

juga berupa benda peraga yang sudah disiapkan oleh pembicara.

Contoh

Polisi kita tampak semakin profesional Kisah di Surabaya kemarin dapat dipakai sebagai

salah satu bukti. Malam itu, sekitar pukul 21.30, seorang mahasiswi cantik sedang

meluncur sendirian dengan sedan kesayangannya Ketika berhenti di Jalan Darmahusada

tiba - tiba dua orang pria tak dikenal muncul bersamaan dari pintu kiri dan kanan. Yang

dan kiri langsung menodongkan senjata tajam dan yang dan kanan langsung membetot

kalung emas yang melingkari leher mahasiswi berambut sebahu itu. Keduanya lalu kabur

dengan tenang seolah merasa tak bersalah meninggalkan korban yang masih pucat

(41)

Alasan

Untuk meyakinkan pendengar, sebuah pernyataan langsung diikuti

alasan yang masuk akal. Alasan yang diberikan tidak perlu

terlalu panjang karena dapat mengaburkan masalah. Sebaliknya,

alasan itu sedapat-dapatnya singkat tetapi akurat sehingga

sulit dibantah.

Contoh

(42)

Sebab Akibat

Pernyataan yang menjadi sebab dikemukakan kemudian langsung

diikuti akibat yang ditimbulkannya. Atau, bisa juga sebaliknya,

akibat didahulukan kemudian dibeberkan sebab

sebabnya.

Contoh

(43)

Menunjukkan Benda Peraga

Di tengah-tengah kegiatan menyampaikan isi pidato, pembicara

dapat menunjukkan benda peraga yang erat hubungannya dengan

masalah yang dipidatokan. Kadang - kadang kehadiran alat peraga

itu menjadi wajib karena tanpa benda peraga pendengar tak bisa

memahami dengan baik.

Contoh

Narkoba yang seka rang kita perangi itu jenisnta bermacam-macam.

Yang ini, ekstasi (sambil tangan diacungkan menunjukkan benda

(44)

Ilustrasi

Ilustrasi sebenarnya bukan sembarang cerita, melainkan cerita

yang dirancang khusus untuk menguatkan penjelasaan. Kehadiran

ilustrasi dalam pidato amat berguna karena selain memperjelas

pembahasan juga dapat menarik perhatian pendengar. Syaratnya,

ilustrasi itu tidak terlalu panjang dan. benar-benar sesuai

dengan masalah yang dibahas.

Contoh

Ketika mengajar di SMA 2, saya masih bujangan. Suatu malam saya menyusun soal ulangan karena besok pagi akan mengadakan ulangan harian Bahasa Indonesia Mata sudah terkantuk-kantuk, tapi soal pilihan dan

 uraian saya buat itu akhirnya selesai juga. Eh, menjelang tidur tiba-tiba teringat kekasih yang tinggal di kota lain, Maka, surat cinta pun saya buat. Meskipun amat mengantuk, selesai juga. Amplop saya beri alamat. Kertas saya lipat, masukkan amplop, saya lem, dan saya tempeli prangko. Semua kertas yang dimeja saya masukan tas kerja. lalu tidur.

 Paginya dalam perjalanan ke sekolah, surat saya masukan bus surat. Sampai disekolah, masuk kelas. Para siswa sudah menyiapkan kertas ulangan. Soal pun saya cari. Dimana ? tak ada. Adub, celaka, tertukar masuk amplop. Ulangan di tunda. Para siswa senang, tetapi saya khawatir sekali.

 Apa yang saya khawatirkan itu terwujud seminggu kemudian datang marah -marah, saya ditudingI-tuding Apa rindu..., bohong. Dasar pembohong, masa kalau rindu saya harus mengerjakan soal Bahasa Indonesia.

 Begini sayang..., kata saya menjelaskan. Setelah menjelaskan keterangan saya, dia tidak marah lagi. Malahan dia tertawa–tawa manja, tersenyum maniiis sekali. Bukan hanya itu, saya dicubit-cubit lalu dipeluk.

(45)

CONTOH KERANGKA PIDATO

Berpidato dapat dilakukan dengan cara menjabarkan

kerangka. Yang dimaksud kerangka adalah catatan tentang

pokok-pokok isi pidato yang disusun sesuai urutan yang

dikehendaki. Nah, berdasarkan kerangka itu, pembicara

(46)

Contoh 1

Kerangka pidato tentang disiplin

Pembuka

(Cerita ilustrasi tentang seseorang yang melanggar

disiplin dan akibat yang dideritanya)

Isi

Pengertian disiplin

Mengapa kita harus berdisiplin

Di mana saja kita harus berdisiplin

Apa manfaat kita berdisiplin

Apa akibatnya bila kita tidak berdisiplin

Bagaimana membiasakan diri agar kita dapat berdisiplin

Sanksi hokum untuk penegakan disiplin

Perbandingan kedisiplinan masyarakat kita dengan

masyarakat

di Negara maju.

Penutup

(47)

Contoh 2

Kerangka pidato tentang olahraga

Pembuka

(Ucapan Syukur)

Isi

Ucapan selamat datang dan terima kasih

Tujuan pertandingan

Penjelasan tentang pelaksanaan pertandingan

Permintaan maaf atas kekurangan

Penutup

(harapan agar pertandingan terlaksana dengan

(48)

Contoh 3

Kerangka pidato tentang Pentas Seni

Pembuka

(Ucapan syukur)

Isi

Ucapan terima kasih

Penjelasan tentang pentas seni yang akan

dilaksanakan

Tujuan yang ingin dicapai

Penutup

(Harapan agar terlaksana dengan lancar dan

(49)

Contoh 4

Kerangka pidato tentang sumpah pemuda

Pembuka

(Cerita tentang kegiatan pemuda yang sangat luar biasa

dalam menggapai prestasi)

Isi

Alasan mengapa 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari

Sumpah Pemuda

Isi Sumpah Pemuda

Manfaat Sumpah Pemuda

Peran yang dimainkan pemuda masa kini

Hal-hal yang perlu dihindari oleh para pemuda

Tantangan pemuda masa depan dan strategi

menghadapinya

Penutup

(50)

Contoh 5

Kerangka pidato tentang perpisahan

Pembuka

(Ucapan syukur)

Isi

Cerita mulai pertemuan, kebersamaan, sampai saat

perpisahan

Ucapan minta pamit

Ucapan terima kasih atas segala kebaikan dan kerja sama

Permintaan maaf atas segala kesalahan

Saling mendoakan

Penutup

(51)

Asyik artinya senang benar. Anak-anak yang asyik

bermain ternyata sangat menyenangi permainan itu

sampai-sampai lupa makan, lupa mandi, dan sebagainya.

Keasyikan memang bisa rnengalahkan apa saja, termasuk

rasa lelah, rasa lapar, dan rasa bosan.

Dalam mendengarkan pidato yang lamanya sepuluh menit,

adakalanya pendengar merasa sudah bosan dan

menganggap pidatonya terlalu panjang. Sebaliknya, dalam

kesempatan lain pendengar merasa betah dan senang

mendengarkan pidato pidato yang lamanya tiga puluh

(52)

A. Humor

Ketika petugaspemeriksa tiket kereta api memasuki gerbong

seorang anak muda tampakgugup mencari-cari tiketnya. Dia

merogoh-rogoh saku baju, kantong celana, dan membuka-buka

dompetnya. Juga membuka tas dan mengaduk-aduk seraya

matanya memandang sekitar dengan cemas dan bingung. Melihat

keadaan itu, petugas merasa iba. Petugas lalu mencabut tiket dan

mulut anak muda yang kebingungan itu. Setelah memeriksa tiket

dan memberi tanda, petugas segera beralih memeriksa tiket

(53)

Yang dimaksudkan dengan masalah seks ini bukan hanya

masalah suami-istri atau masalah aurat. Cerita tentang gadis

cantik atau pria tampan, kisah pencintaan, adanya rasa rindu

terhadap lawan jenis, rasa cemburu, dan sebagainya, sudah

masuk dalam wilayah seks dan sudah bisa menarik penhatian

pendengar. Dengan kata lain, masalah yang berkaitan dengan

seks itu yang kelasnya ringan-ningafl saja, ada juga yang kelasnya

kelewat berat. Karena itu, pembicara harus bisa mengukur berat

ringannya

“menu”

untuk para pendengarannya. Pendengar yang

sebagian besar masih Anak Barn Gede (ABG) atau remaja,

“menu” yang

disajikan tentu ringan-ringan saja. Dalam contoh

(54)

Contoh 2

Rasa bangga din disebut juga narsistus. Narcys

adalah tokoh dalam cerita lama. Dikisahkan bahua

cewek cantik bernama Narcys itu bercermin di

depan kaca besar. Seluruh tubuhnya tentu saja

kelihatan nyata. Makin lama mengamati, dia makin

kagum terhadap dirinya sendini. Itulah sebabnya

orang yang suka membanggakan prestasi sendiri

atau hasil karya sendiri dianggap bersifat narsistus.

Asal tidak berlebihan, membanggakan diri itu

boleh-boleh saja, karena kenyataannya hampir semua

(55)

Seorang pakar mengatakan bahwa saraf yang

dan mata ke otak jauh lebih tebal daripada

(56)

Hal yang amat menarik penhatian manusia adalah hal

yang berkaitang dengan

aku

”.

Orang akan segera

tersentak perhatikan manakala pendengar

pembicaraan yang berkaitan dengan keakuannya. Apa

saja, mulai dan keselamatan jiwanya, benda miliknya,

keluarganya, masalahnya, keinginannya, sampai

prestasi yang diraihnya. Sebagai bukti nyata, dapat

kita lihat kalau kita mengobrol dengan orang lain,

(57)

Ada tiga kesalahan besar yang sering dilakukan pembicara

IF dalam menutup piadato.

Pertama,

pembicara tidak

persis di mana harus berhenti. Dia tidak teranggap reaksi

pendengar. Pada saat pendengar sudah mencapai puncak

kepuasan, pada saat pendengar sudah bosan, atau pada saat

pendengar sudah lelah dan lapar, pembicara masih terus

melanjutkan pidatonya. Mungkin dia menyangka bahwa

semakin banyak berbicara, pendengar akan menilai bahwa

dia semakin jago

berbicara. Padahal, sangkaannya itu

salah seratus persen. Yang benar, makin banyak bicara,

(58)

Kedua, ada pembicara yang sebenarnya sudah ingin mengakhiri

pidatonya, tetapi sulit berhenti seperti kendanraan tanpa rem. Dia

berbicara apa saja, berputar-putar tak menentu. Adakalanya, kalimat

terakhir sudah berhasil dirumuskan, tetapi tiba-tiba muncul penjelasan

lain yang panjang dan berputar-putar lagi. Padahal, pendengar sudah

siap-siap meninggalkan tempat.

Berkaitan dengan kesalahan pertama dan kedua itu, Dr. Johnson

menuturkan bahwa di Afrika ada suku bangsa yang mempunyai

kebiasaan aneh, menurut ukuran kita. Jika ada pembicara yang

pidatonya bertele-tele, pendengar-pendengarnya akan berseru,

Imetosha, imetosha

!

Artinya

,

Cukup, cukup

!

suku lain mempunyai

cara lebih unik untuk membatasi pembicara agar pidatonya tidak

panjang. Caranya, setiap pembicara diwajibkan berdiri dengan satu

(59)

Ketiga, kesalahan yang paling besar seakan tak

termaafkan, pembicara menutup pidato dengan

mengucapkan begini

,

Demikianlah yang bisa saya

katakana pada kesempatan ini. Karena akan saya

katakan sudah saya katakan semuanya, maka saya

(60)

Penutup pidato yang baik tampak lebih penting lagi

kalau kita ingat apa yang dikatakan terakhir oleh

pembicara biasanya lebih mudah dan lebih lama

diingat oleh pendengar. Selain itu, kesan terakhir

pembicara juga terekam

dalam angan-angan

pendengar. Sebaliknya, penutup yang jelek akan

merusak keseluruhan pidato yang mungkin sudah

baik. Oleh karena itu, pembicara harus berusaha

memilih cara menutup pidato yang tepat, yang

(61)

Menyingkat atau Menyimpulkan

Ketika menyimak pidato, pendengar bukan orang yang pasif. Mereka

seberiarnya aktif menangkap, aktif memahami, dan aktif mengingat-ingat.

Apakah semua pendengar berhasil melakukan itu semua? Ya, mungkin ada.

Tapi, yang tidak berhasil tentunya amat banyak karena kegiatan memahami

dan mengingat-ingat itu bukan pekerjaan mudah. Apalagi kalau materi pidato

cukup banyak, tentu banyak pula yang sudah dilupakan. Agar pendengar dapat

mengingat kembsli masalah yang terlupakan itu, pembicara dapat menutup

pidatonya dengan menyingkat atau menyimpulkan.

Contoh 1

Singkatnya, Saudara-saudara, berdasarkan kenyataan

bahwa peran guru amat penting dalam mencerdaskan bangsa,

berdasarkan kenyataan bahwa kesejahteraan guru masih jauh

dan harapan, dan berdasarkan kenyataan bahwa anggaran untuk

berbagai subsidi

dikurang maka dalam sidang ini saya

(62)

Contoh 2

Yang terakhir, saya sampaikan kesimpulan.

Pertama : Mulai bulan Mei 2000 perpustakaan sekolah

dibuka dan pagi pukul 08.00-sore pukul 17.00.

Kedua

: Setiap siswa boleh merninjarn buku sampai 10 selama buah selama

dua minggu.

Ketiga

: Semua siswa wajib membaca dan mematuhi peraturan

pinjam-

meminjam buku.

Keempat : Siswa yang melanggar peraturan harus hersedia menerima sanksi

sesuai jenis pelanggarannya.

Kelima : Siswa yang rajin berkunjung dan membaca di perpustakaan akan

(63)

Memuji Pendengar

Menutup pidato dapat dilakukan dengan memuji pendengar. Pujian itu harus

disampaikan secara wajar, tidak berlebih-lebihan, dan ikhlas. Pujian yang keluar

dan hati yang tulus akan menyebabkan pendengarnya merasa senang, merasa

bahagia, optimistis, dan besar hati. Sebaliknya, pujian yang tidak dilandasi niat

yang tulus mirip uang kertas palsu yang tentu saja tidak disukai pendengar.

Contoh 1

Sungguh, saya senang sekali berhadapan dan berbicara di

depan saudara. Siang hari seperti ini biasanya orang

mengantuk. Apalagi mendengar pidato yang cukup

panjang. Tapi, di sini lain, Saudara-saudara tetap serius

mengikuti pembahasan demi pembahasan.

(64)

Menyampaikun Kalimat-Kalimat Lucu

Berusahalah agar orang-orang itu tertawa kalau Anda berpisah dengan

mereka

,

kata aktor terkenal. Jika bisa, dan memang ada bahan untuk itu,

sungguh amat bagus. Demikian pula dalam menutup pidato. Masalahnya,

bagaimana caranya. Ya, memang tidak mudah. Tapi dapat diupayakan.

Contoh 1

Saya lihat, tadi beberapa orang di antara kalian dating

pagi-pagi. Ya, mungkin hasrat untuk mengikuti

ceramah ini luar biasa besarnya sehingga seolah tak

sabar menunggu lebih lama. Tapi, mungkin juga

(65)

Meminta untuk Bertindak

Pidato yang tujuannya mempengaruhi atau mengajak, sangat cocok

kalau bagian penutupnya berisi ajakan untuk melakukan sesuatu.

Ajakan ini harus jelas dan disampaikan secara mantap dan meyakinkan

sehingga pendengar tidak ragu-ragu untuk melaksanakannya

Contoh 1

Saudara-saudara, alasan-alasan yang meyakinkan sudah

tak bisa dibantah, contoh nyata sudah ada, dan bukti-bukti

sudah teruji. Mau apa lagi? Tim ahli partai kami sangat

piawai menangkap aspirasi. Karena itu, jangan ragu-ragu,

bergabunglah dengan kami. Bergabunglah sekarang juga,

tidak perlu ditunda. Isilah formulir yang telah kami

(66)

Menyampaikan Ungkapan Terkenal

Ungkapan terkenal yang cocok amat baik untuk menutup pidato. Selain

menarik, ungkapan yang cocok amat menguatkan isi pidato dan sekaligus

mudah diingat.

Contoh 1

Contoh 1

Masalah yang kita hadapi memang cukup rumit. Tapi,

jangan sampai kita patah semangat. Jangan sampai

ragu-ragu bertindak. Justru sebaliknya, kita harus

bersemangat, berusaha keras penuh keyakinan untuk

keluar dan masalah serius ini. Beberapa upaya telah

(67)

Melantunkan Pantun

Pantun adalah jenis puisi lama yang sekarang masih sering

digunakan dalam acara tertentu, terutama di beberapa daerah di

Sumatra. Secara nasional, pantun dikenal luas dan dipahami serta

dihayati oleh masyarakat. Karena itu, menutup pidato dengan

pantun dapat menimbulkan kesan yang mendalam.

Contoh 1

Wisatawan asing dan Portugis

Berlama-lama di Candi Prambanan

Karena jatah waktu sudah habis

(68)

PANTANGAN DALAM PIDATO

Adakah pantangan dalam berpidato? Ya, ada, meskipun

sebenarnya istilah pantangan itu agak dilebih-lebihkan.

Sebenarnya yang dimaksud dengan pantangan disini

hanya berupa rambu-rambu yang sebaiknya tidak

(69)

1. Jangan datang terlambat

2. Jangan berpakaian sekenanya

3. Jangan membuka pidato dengan permintaan maaf

4. Jangan berdiri seperti patung

(70)

6. Jangan terlalu sering menggunakan bentuk tegun

7. Jangan sampai marah-marah

8. Jangan lupa waktu

(71)

11. Jangan kasar dan parno

12. Jangan membicarakan kejelekan orang lain

13. Jangan

menyerang

pihak lain

(72)
(73)

 Paidato disampaikan oleh peserta Lomba Pidato Siswa SMA dengan tema: Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas. ( Waktu 15 Menit )

Assalamu

alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Dewanjuri yang terhomat dan saudara-saudaraku,

Dahulu, jauh sebelum lomba pidato ini dilaksanakan, bahkan jauh sebelum

gedung tempat ini dibangun, sudah beredar cerita menarik tentang burung

rajawali. Ada orang Indian yang mengembara naik turun gunung. Disuatu

bukit dia menemukan sebutir telur rajawali. Samapai dirumah telur itu

ditetaskan bersama telur-telur ayam yang dierami induknya. Nah, tiga minggu

kemudian, semua telur menetas dan anak rajawalipun bermain bersama

anak-abak ayam.

Suatu hari, anak rajawali melihat rajawali terbang.

waduh,gagahnya,eajawali bisa terbang cepat meliuk-liuk di udara.

Seandainya aku dapat terbang seperti rajawali, alangkah senangnya. Akan

tetapi, apa mungkin? Saya hanya anak

ayam,”kata

anak rajawali yang

(74)

Dewan juri yang terhormat dan saudara-saudaraku sama. Persis seperti

yang dilakukan anak rajawali. Pada tahun 1976 bangsa Indonesia mulai

membangun industry pesawat terbang, mencoba dan bertekat bisa terbang

dengan pesawat buatan sendiri. Waktu itu banyak orang yang

meragukannya. Apa bisa? Ternyata, saudara-saudara, putra putri

Indonesia mampu menghasilkan pesawat terbang. Sudah banyak pesawat

terbang buatan Indinesia yang dipakai bangsa Insonesia sendiri dan dibeli

bangsa lain. Lebih hebat lagi, bangsa Insonesia yang dipelopori oleh

Industri Pesawat Terbang Nusantara pada tahun 1997 sudah mampou

mengejutkan dunia dengan menyelenggarakan

Indonesia Air Show ‟96

atau pameran kedirgantaraan 1996. Waktu itu masyarakat tersentak

kagum. Waega mancanegarapun mengakui bahwa putra putrid Ibonesia

telah mampu membuat pesawat CN 250 yang dinilai paling canggih

dikelasnya. Pesawat itu diberi nama Gatotkaca. Nama yang sangat tepat

karna CN 250 memang perkasa dan lincah meiuk-liuk diangkasa Raden

Gatotkaca dalam cerita wayang.

Waktu itu, Prof.De.B.J.Habiebie, pelopor dalam industry pesawat terbang

kita, berkata mantap

, “Great Leap Forward”.

Ungkapan bahasa Inggris itu

kemudian amat terkenal. Apa artinya? Loncatan tekhnologi yang tinggi.

Memang benar, saudara. Dalam industry pesawat terbang ini bangsa

Indonesia telah melakukan loncatan jauh kedepan. Saudara tahu bahwa

pesawat terbang dapat terbang mulus karna perpaduan berbagai

tekhnologi yang serba puncak. Mesinnya kelas wahid. System

elektronikanya kelas satu. System komunikasinya paling canggih. Badan

pesawatnya, saudara, bukan hanya dirancang berdasarkan keindahan

bentuk, melainkan juga diperhitungkan dari segi-segi lain yang

(75)

 Bisakah kita seperti orang Jepang itu? Jawaban yang tepat adalah harus dan harus bisa.

Mengapa? Tuntutan masa depan pasti lebuh rumit dan lebih besar daripada sekarang. Oleh karena itu, mau tidak mau, suka tidak suka, sumber daya manusia berkualitas harus

ditingkatkan. Untuk mengawaki kehidupan bangsa masa yang akan datang haruslah manusai yang berkualitas, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa, menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi, mencintai dan bertanggung jawab atas kemajuan bangsa dan negaranya. Selain itu juga harus berdisiplin dan mempunyai semangat juang tidak mudah menyerah dan putus asa. Itulah sosok manusia yang berkualitas yang diperlukan untuk mengembangkan bangsa dan Negara yang sempat porak poranda, mengkhawatirkan, dan memprihatinkan ini. Menusia berkualitas sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan.

 Oleh karena itu, saudara-saudara, kita jangan terlena syair lagu, bukan lautan, tapi kolam

susu. Kail dan jala cukup menghidupimu. Tidak bisa, saudara-saudara. Dimasa yang akan datang kekayaan alam dan kesuburan tanah semakin berkurang. Sementara itu, ledakan

pebduduk akan terjadi. Kita tidak dapat lagi hidup hanya dengan kekayaan alam. Olehkarena itu, mulai dekarang kita harus bersiap-siap menghadapi masa depan dengan rajin belajar, giat berlatih, dan tekun bekerja. Jangan bermalas-malasan, jangan terpebfaruh ungkapan jawaana dina ana upa. Ungkapan ini akan menurunkan semangat kita karena artinya„meskipun

bermalas-malasan, toh besok ada makanan yang kita makan‟. Kita tinggalkan ungkapan itu. Sebagai gantinya, kita tidak usah malu-malu menggunhakan ungkapan bahasa inggris ini,

don’t delay till tomorrow of what you can do to day. Artinya, „jangan menunda sampai besok apa yang dapat kamu lakukan sekarang‟. Kerjakan sekarang apa yang dapat kamu kerjakan

sekarang. Sebab, besok ada tugas dan pekerjaan lain. Don’t delay till tomorrow of what you can do

to day, kalau kita tidak menunda-nunda waktu, tentu semua tugas dan pekerjaan dapat kita selesaikan tanpa harus dilrmbur semalam suntuk. Dewan juri dan saudara-saudaraku, konon, di Tibet Utaea dan daerah Sangrila. Di daerah itu tidak ada panas yang terlalu, tidak ada

(76)

 Lebih-lebih dari era globalisasi ini, mampu atau tidak kita harus menapaki zaman

persaingan internasional. Kita memang harus bersaing dengan Negara-negara lain, terutama dengan Negara-negara yang sudah lebih dulu maju. Dimasa yang akan datang kita harus mampu sejajar dengan Negara maju di dunia. Itulah sebabnya sector industry perlu semakin kita galakkkan dan kita kembangkan.

 Mengapa industry? Kenyataan membuktikan bahwa Negara-negara yang lebih dahulu

maju itu dapat menjadi Negara maju bukan hanya bertumpu pada pertanian, melainkan pada industry. Lihat Amerika, Amerika maju karna industrinya berkembang. Lihat Korea, Korea maju karena industrinya berkembang. Lihat Jerman, Jerman menjadi Negara maju karena industrinya berkembang. Lihat pula jepang, Jepang sangat maju karna industrinya juga sangat berkembang. Bagaimana industry-industri di Negara-negar aitu bisa

berkembang? Ternyata, pesatnya industry di suatu Negara diawaki oleh manusia yang bekualitas. Jepang, saudara-saudara. Barang-barang produk Jepang merajai pasaran dunia. Lihat disekitar kita. Jalan-jalan raya disekitar kota ini, juga dikota-kota lain, bahkan juga di luar negeri, berseliweran dan berlalu lalang mobil buatan jepang. Demikian pula alat-alat elektronik di rumah, kita. Pendek kata, prosuk industry jepang menguasai pasaran dunia sehingga sekarang ekonomi Jepang sangat kuat.

 Mengapa Jepang dapat seperti itu? Padahal, sumber daya alamnya tidak melimpah. Tahu

sebabnya? Sebabnya ialah Jepang sudah berhasil mengembangkan sumber daya

manusianya. Orang Jepang giat, tekun, dan ulet dalam belajar dan bekerja. Orang Jepang terkenal disiplin. Ingin tahu semboyannya? Ini semboyan mereka, jibun no koto wa jibun de shinasai.Artinya, „lakukan sendiri keperluanmu‟. Dengan semboyan itu berarti bahwa

(77)

 Oleh karena itu, saudara-saudara, kita jangan terlena syair lagu, bukan lautan, tapi kolam

susu. Kail dan jala cukup menghidupimu. Tidak bisa, saudara-saudara. Dimasa yang akan datang kekayaan alam dan kesuburan tanah semakin berkurang. Sementara itu, ledakan

pebduduk akan terjadi. Kita tidak dapat lagi hidup hanya dengan kekayaan alam. Olehkarena itu, mulai dekarang kita harus bersiap-siap menghadapi masa depan dengan rajin belajar, giat berlatih, dan tekun bekerja. Jangan bermalas-malasan, jangan terpebfaruh ungkapan jawaana dina ana upa. Ungkapan ini akan menurunkan semangat kita karena artinya „meskipun

bermalas-malasan, toh besok ada makanan yang kita makan‟. Kita tinggalkan ungkapan itu. Sebagai gantinya, kita tidak usah malu-malu menggunhakan ungkapan bahasa inggris ini,

don’t delay till tomorrow of what you can do to day. Artinya, „jangan menunda sampai besok apa yang dapat kamu lakukan sekarang‟. Kerjakan sekarang apa yang dapat kamu kerjakan

sekarang. Sebab, besok ada tugas dan pekerjaan lain. Don’t delay till tomorrow of what you can do

to day, kalau kita tidak menunda-nunda waktu, tentu semua tugas dan pekerjaan dapat kita selesaikan tanpa harus dilrmbur semalam suntuk. Dewan juri dan saudara-saudaraku, konon, di Tibet Utaea dan daerah Sangrila. Di daerah itu tidak ada panas yang terlalu, tidak ada

dingin yang terlalu, tidak ada lapar yang trlalu, dan tidak ada kenyang yang terlalu. Juga, tidak ada susah yang terlalu, dan tidak ada senang yang terlalu. Semuanya tenang, tenang, dan tenang. Didaerah seperti itu pemuda dan pemudinya menjadi malas. Tidak ada yang mau belajar, tidak ada yang mau bekerja. Mereka akan semakin lemah karena tidak ada tantangan.

 Inginkah saudara tinggal di daerah seperti itu? Tentu tidak. Kita akan menjadi kuat dan

semakin kuat jika dihadapkan kepada suatu tantangan. Tantangan kita sekarang amat jelas, yaitu ketertinggalan kita dibandingkan dengan Negara yang telah lebih dahulu maju.

Kewajiban kita adalah mengejar ketertinggalan itu hingga Negara kita sejajar dengan Negara maju. Untuk itu, sekali lagi koma kita harus menyiapkan dan meningkatkan diri kita menjadi manusia yang berkualitas.

 Kalau benar-benar kita bertekad meningkatkan diri, kalau benar-benar berupaya menguasai

ilmu dan teknologi, kalau benar-benar kita mau berdisiplin, kalau benar-benar kita memiliki semangat pantang memnyerah, kita pasti, ….., pasti, dan ….. pasti dapat menjadi manusia yang berkualitas. Untuk apa, saudara-saudara? Untuk kejayaan bangsa kita pada masa yang akan datang. Buktikan itu!

Sekian.

(78)

PRAKTEK PIDATO

(79)

PRAKTEK PIDATO

(80)

PRAKTEK PIDATO

Referensi

Dokumen terkait

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,

Secara simultan terdapat pengaruh kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap kepuasan nasabah Bank BTPN KCP Lumajang dengan koefisien determinasi sebesar 0,710 yang

The multitude of current and potential global network units requires continuous managerial mental accounting and prioritization in selecting actual collaborating units. This

Ini dikarenakan susu sapi memiliki kadar kasein (salah satu bentuk protein yang kasar dan kental) 300% lebih tinggi dibandingkan dengan ASI, sehingga terlalu

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Konsentrasi NaOH 0,05M dan lama perendaman 4 jam merupakan konsentrasi dan lama perendaman yang paling efektif pada pembuatan kolagen dari tulang ikan cobia..

HYUNDAI ACCENT. Pajak Pan- jang. AC/ Pwr Windw/ Pwr Stering, Pribadi, KM. Tawang Mangu No. Peminat Lihat Jl. Kalimalang PsCiplak Rt10/ 3 No. Raya Cipinang Jaya No.. Iklan Baris

Penelitian ini menghasilkan peta tematik dengan judul Persebaran Keramba Budidaya Ikan Apung Berbasis Android Smart phone Di Sepanjang Sungai Martapura Kota