• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Demografi Dan Pengetahuan Pekerja Seks Komersial Tentang HIV/AIDS Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Klinik VCT Komite Penanggulangan HIV/AIDS Di Kabupaten Toba Samosir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Demografi Dan Pengetahuan Pekerja Seks Komersial Tentang HIV/AIDS Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Klinik VCT Komite Penanggulangan HIV/AIDS Di Kabupaten Toba Samosir"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1 : Landasan Teori Gambar 2.1 : Landasan Teori (Sumber : Andersen & Newman, 1974) (Sumber : Andersen & Newman, 1974)
Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian
Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas Kuesioner
Tabel 3.2.  Aspek Pengukuran Variabel Independen (Demografi dan Pengetahuan Responden Tentang Penyakit)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sosiodemografi, pengetahuan, dan sikap pekerja seks komersial (PSK) dengan upaya pencegahan penularan HIV/AIDS

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara pendidikan terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS pada pekerja seks komersial dan secara statistik tidak

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan pengetahuan dengan sikap tentang HIV / AIDS pada pekerja seks komersial di wilayah kerja Puskesmas

Kemampuan Bertahan Hidup Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) di Klinik VCT RSD Balung Kabupaten Jember; Ummi Kulsum; 072110101022; 2012; 79 halaman; Bagian Epidemiologi dan

Selain epidemik HIV/AIDS yang semakin merebak, maka krisis ekonomipun perlu diatasi secara lebih baik lagi, hal ini dikarenakan penyebaran HIV/AIDS tidak dapat

Hasil penelitian ini menunjuk- kan bahwa pengetahuan tentang HIV/AIDS serta VCT dan tingkat pendidikan memiliki asosiasi yang signi Þ kan dengan pemanfaatan VCT pada PSK

(Orang Dengan HIV dan AIDS). Komunikasi yang dilakukan kepada ODHA ini melalui leading sector yakni KPA, Dinas Kesehatan, dan LSM-LSM yang peduli terhadap HIV

Pada penelitian ini ditemukan perbedaan yang cukup signifikan terhadap hasil penelitian tingkat pengetahuan dan sikap responden terhadap HIV/AIDS dimana sebagian besar