MEDAN
ANALISIS PENAYANGAN IKLAN POND’S DI TELEVISI
TERHADAP MINAT BELI MAHASISWA S-1 EXTENSI
MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
DRAFT SKRIPSI
OLEH
Sahra Suhaila 050521198
DEPARTEMEN MANAJEMEN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Universitas Sumatera Utara Medan
Sahra Suhaila. (2007). Analisis Penayangan Iklan Pond’s Di Televisi Terhadap Minat Beli Mahasiswa S-1 Ekstension Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dibawah bimbingan Dra. Ulfa MS. Ketua Departemen Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE. Msi. Dosen Penguji 1 Drs. Paham Ginting. Dosen Penguji 2 Drs. Chairuddin Nasution.
Hipotesis penelitian ini adalah Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen dan Kepercayaan Konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli Mahasiswa S-1 Ekstension Majajemen Fakultas Ekonomi USU.
Tujuan Penelitian ini adalah Mengetahui apakah variabel Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen, Kepercayaan konsumen berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli. Dan mengetahui variabel yang yang paling dominan mempengaruhi minat beli Ponds pada Mahasiswa S-1 Ekstension.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis kuantitatif yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi kelasik, uji regresi linier berganda, uji f, uji t dan uji determinansi.
Hasil penelitian ini yaitu secara bersama-sama variabel Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen dan Kepercayaan KOnsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli mahasiswa terhadap Pond’s. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan dari 4 (empat) variabel ada 2 (dua) variabel yang signifikan (Sikap Konsumen dan Kepercayaan Konsumen) dan 2 (dua) variabel tidak signifikan (Pesan Iklan dan Pengenalan Merek). Variabel yang paling dominan mempengaruhi minat beli mahasiswa terhadap Pond’s adalah variabel Kepercayaan Konsumen.
LEMBAR PENGESAHAN ... i
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
E. Tujuan dan manfaat Penelitian ... 6
1. Tujuan Penelitian ... 6
2. Manfaat Penelitian ... 6
F. Metode Penelitian ... 6
1. Batasan Operasional ... 6
2. Definisi Operasional ... 7
3. Skala Pengukuran Variabel ... 8
4. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8
5. Populasi dan Sampel ... 8
6. Jenis dan Sumber Data ... 9
7. Teknik Pengumpulan Data ... 10
8. Teknik Analisis Data ... 10
BAB II URAIAN TEORETIS A. Penelitian Terdahulu ... 16
B. Pengertian Periklanan ... 16
C. Tujuan Periklanan ... 18
D. Pesan Periklanan ... 19
B. Penciptaan Produk Pond’s ... 25
C. Promosi Pertama Pond’s... 26
D. Produk-Produk Pond’s ... 27
E. Struktur Organisasi ... 28
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI A. Analisis Deskriptif ... 29
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 29
2. Karakkteristik Responden Berdasarkan Stambuk/Angkatan ... 30
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan ... 30
4. Hasil Jawaban Kuesioner ... 31
B. Analisis Kuantitatif ... 36
1. Uji Validitas dan Reliabilitas... 36
2. Uji Asumsi Klasik ... 39
3. Metode Analisis Regresi Berganda ... 46
4. Uji Signifikansi Simultan (uji F) ... 47
5. Uji t ... 49
6. Determinan ... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 54
B. Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA
Tabel 1.1 Operasionalisasi variabel ... 8
Tabel 1.2 Instrumen Skala Likert ... 9
Tabel 13 Populasi dan Sampel ... 10
Tabel 3.1 Komisaris... 28
Tabel 3.2 Direksi ... 28
Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan umur ... 29
Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan stambuk/angkatan ... 30
Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan jurusan ... 30
Tabel 4.4 Pesan Iklan ... 31
Tabel 4.5 Pengenalan Merek ... 32
Tabel 4.6 Sikap konsumen ... 33
Tabel 4.7 Kepercayaan Konsumen ... 34
Tabel 4.8 Minat Beli ... 35
Tabel 4.9 Validitas 1... 37
Tabel 4.10 Validitas 2... 38
Tabel 4.11 Reliabilitas ... 38
Tabel 4.12 One Sample Kolmogorov-Smirnov ... 41
Tabel 4.13 Multikol ... 42
Tabel 4.14 Glejser ... 44
Tabel 4.15 Autokorelasi ... 45
Tabel 4.16 Regresi Linier Berganda ... 46
Tabel 4.17 Uji F (Anova) ... 48
Tabel 4.18 Uji-t ... 49
Sahra Suhaila. (2007). Analisis Penayangan Iklan Pond’s Di Televisi Terhadap Minat Beli Mahasiswa S-1 Ekstension Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dibawah bimbingan Dra. Ulfa MS. Ketua Departemen Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE. Msi. Dosen Penguji 1 Drs. Paham Ginting. Dosen Penguji 2 Drs. Chairuddin Nasution.
Hipotesis penelitian ini adalah Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen dan Kepercayaan Konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli Mahasiswa S-1 Ekstension Majajemen Fakultas Ekonomi USU.
Tujuan Penelitian ini adalah Mengetahui apakah variabel Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen, Kepercayaan konsumen berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli. Dan mengetahui variabel yang yang paling dominan mempengaruhi minat beli Ponds pada Mahasiswa S-1 Ekstension.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis kuantitatif yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi kelasik, uji regresi linier berganda, uji f, uji t dan uji determinansi.
Hasil penelitian ini yaitu secara bersama-sama variabel Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen dan Kepercayaan KOnsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli mahasiswa terhadap Pond’s. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan dari 4 (empat) variabel ada 2 (dua) variabel yang signifikan (Sikap Konsumen dan Kepercayaan Konsumen) dan 2 (dua) variabel tidak signifikan (Pesan Iklan dan Pengenalan Merek). Variabel yang paling dominan mempengaruhi minat beli mahasiswa terhadap Pond’s adalah variabel Kepercayaan Konsumen.
A. Latar Belakang Masalah
Pemasaran memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan adanya pemasaran yang tepat akan mempermudah perusahaan untuk mencapai tujuannya. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat dielakkan lagi. Salah satu penyebabnya adalah tingginya tingkat persaingan di dunia bisnis baik lokal maupun global. Fenomena tersebut secara nyata dapat disaksikan setiap hari yaitu semakin gencarnya perusahaan-perusahaan memasarkan produknya melalui iklan diberbagai media massa.
Iklan merupakan salah satu instrumen pemasaran yang aktivitasnya didasarkan pada konsep komunikasi, karena merupakan bentuk komunikasi maka keberhasilannya dalam mendukung program pemasaran merupakan pencerminan dari kerberhasilan komunikasi. Tercapainya komunikasi yang efektif dan mencapai sasaran, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu: pengaruh iklan terhadap perubahan perilaku pembelian, proses komunikasi dan pengembalian keputusan yang mempengaruhi perilaku, serta target audiensnya (Zuraida, dkk, 2001:3).
hiburan dan media komunikasi yang efektif terutama jika ditayangkan di televisi. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan biaya pengeluaran iklan yang makin meningkat setiap tahunnya.
Implikasi atas hal ini adalah secara umum dapat dikatakan bahwa perhatian produsen terhadap pasar dan konsumen tumbuh sangat cepat. Ini berarti iklan berfungsi sebagai ujung tombak Perusahaan dalam menembus pasar yang semakin ketat. Namun meskipun iklan menjadi pilihan yang menarik bagi perusahaan, iklan bukanlah satu-satunya elemen penentu yang mampu meningkatkan penjualan karena elemen bauran pemasaran yang lainnya yaitu: produk, harga dan distribusi yang ikut serta menentukan berhasil tidaknya penjualan. Selain itu iklan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit, oleh karenanya iklan harus dibuat dengan sedemikian rupa dengan pertimbangan yang matang agar tujuan yang hendak dicapai melalui iklan dapat efektif.
Model yang dapat digunakan untuk mengukur efektifitas dari iklan adalah
Ponds merupakan salah satu hasil produksi dari Unilever. Perusahaan ini memproduksi sabun, deterjen, margarin, minyak nabati dan makanan berinti susu, minuman dengan bahan pokok, eskrim dan produk-produk kosmetik. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan paling besar di Indonesia. Berbagai strategi dilakukan oleh perusahaan untuk memperluas pasarnya. Salah satunya adalah dengan melakukan promosi.
Fakultas ekonomi Universitas Sumatera Utara berada di Jl. Prof. Dr. T. Hanafiah, Padang Bulan Medan. Mahasiswa di Fakultas ini berasal dari berbagai daerah, suku, agama, budaya, tingkat ekonomi, karena itu dapat dikatakan bahwa fakultas ini memiliki mahasiswa sangat pluralis.
Mahasiswa S-1 Extensi Manajemen Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Sumatera Utara sangat potensial untuk menjadi objek dalam riset pemasaran, karena kebanyakan mahasiswa menggunakan segala macam bentuk produk kecantikan sebagai alat untuk mempercantik diri, dan kebanyakan mahasiswa juga menginginkan harga yang lebih terjangkau, salah satunya yaitu ponds yang memiliki harga yang relatif lebih murah.
Untuk memperoleh informasi pengaruh iklan televisi, maka diperlukan data-data dari responden mengenai Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen, Kepercayaan Konsumen, dan minat Beli.
B. PERUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :”Apakah variabel Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen, Kepercayaan konsumen berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli Mahasiswa S-I Extensi Manajemen Fakultas Ekonomi USU.”
C. Kerangka Konseptual
Pada penelitian ini, periklanan dapat didefenisikan segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor teridentifikasi untuk meningkatkan minat beli audiens.
Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. Untuk dapat menjalankan fungsi pemasaran maka apa yang harus dilakukan dalam kegiatan periklanan tentu saja harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada khalayak.
Berdasarkan teori pendukung kerangka konseptual pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Sumber : Kothler dalam Durianto (2003) (diolah) Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
D. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah penulis memberikan hipotesa sebagai berikut variabel Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen, Kepercayaan konsumen berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli Mahasiswa S-I Extensi Manajemen Fakultas Ekonomi USU.”
Pesan Iklan (X1)
Pengenalan Merek (X2)
Sikap Konsumen (X3)
Kepercayaan Konsumen (X4)
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui apakah variabel Pesan Iklan, Pengenalan Merek, Sikap Konsumen, Kepercayaan konsumen berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli Mahasiswa S-1 Extensi FE USU.
b. Mengetahui variabel yang yang paling dominan mempengaruhi minat beli Ponds pada Mahasiswa S-1 Extensi FE USU.
2. Manfaat Penelitian
a. Perusahaan, sebagai bahan masukan dalam proses pembuatan iklan untuk dapat menaikkan tingkat niat beli audience.
b. Penelitian selanjutnya sebagai salah satu rujukan untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan periklanan.
c. Penulis, sebagai implementasi untuk menerapkan teori yang telah diperoleh di bangku kuliah dalam praktek yang sebenarnya.
F. Metode Penelitian
1. Batasan Operasional
Batasan operasional penelitian ini adalah a. Variabel Periklanan = X
b. Variabel Minat Beli = Y
Adalah sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli pond’s.
2. Defenisi Operasional
Sebagai variabel independent bebas (X) dalam penelitian ini adalah mengenai periklanan yaitu:
a. Pesan Iklan (X1)
Penilaian yang diberikan oleh konsumen terhadap iklan-iklan ponds pada televisi.
b. Pengenalan Merek (X2)
Penilaian yang diberikan oleh konsumen terhadap merek pada iklan ponds pada televisi.
c. Sikap Konsumen (X3)
Adalah komponen positif dan negatif terhadap objek yang terbentuk dari Pesan Iklan dan Pengenalan Merek.
d. Kepercayaan Konsumen (X4)
Tabel 1.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Variabel Indikator Skala ukur
1. Pesan Iklan (X1) Penilaian yang diberikan oleh konsumen terhadap iklan-iklan ponds pada televisi.
1. Pesan Iklan pada TV merek pada iklan ponds pada televisi.
1. Pengenalan Merek
Skala likert
3. Sikap Konsumen (X3)
komponen positif dan negatif terhadap objek yang terbentuk dari Pesan Iklan dan Pengenalan Merek.
1. Sikap Konsumen Skala likert
4. Kepercayaan suatu merek setelah menonton iklan televisi.
1. Kepercayaan Konsumen
Skala likert
5. Minat Beli (X5) Merupakan faktor yang berkaitan dengan
1. Gaya Hidup 2. Kesan 3. Durasi Iklan
Skala likert
3. Skala Pengukuran Variabel
Pada penelitian ini menggunakan skala likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. (Sugiyono, 2006:104).
Tabel 1.2
Instrumen Skala Likert
No Jawaban Pertanyaan Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono (2006)
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Jl. Prof. TM. Hanafiah, SH. Waktu penelitian dimulai dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2007.
5. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa S-1 Extensi Manajemen Fakultas Ekonomi Sumatera Utara angkatan 2005/2006, dengan pertimbangan bahwa mahasiswa merupakan pasar yang potensial untuk produk pond’s.
Metode Penarikan sampel yang digunakan adalah menggunakan metode
Tabel 1.3 Populasi dan Sampel
Fakultas Angkatan 2005
Angkatan 2006
Jumlah
Manajemen Extension 149 189 338
20% 29,8 37,8 68
(Sumber Bagian Kemahasiswaan FE USU: 2007).
6. Jenis dan Sumber Data.
Data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah: a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung dilokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara kepada beberapa responden yang dilakukan pada penelitian awal dan juga sampai penelitian ini selesai.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Penulis mendapat data sekunder dari buku-buku, majalah dan internet.
7. Teknik Pengumpulan Data
b. Studi Dokumentasi, yaitu pengumpulan dari buku-buku, jurnal, maupun sumber dara lain yang berhubungan dengan penelitian.
c. Pengamatan (observasi), yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan meninjau dan mengamati secara langsung sejauh mana periklanan dapat meningkatkan minat beli responden.
8. Teknik Analisis Data
a. Metode Analisis deskriptif
Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas data yang diteliti. b. Metode Analisis Kuantitatif
Metode Analisis Kuantitatif yaitu metode analisis yang menyajikan data dalam bentuk angka. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui : 1) Uji Validitas dan Realibilitas
konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner.
2) Uji Asumsi Kelasik
Dalam uji asumsi kelasik ada 4 (empat) jenis kriteria ketepatan yaitu : a) Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual berdistribusi normal dengan E (ui) = 0. Bila asumsi ini dilanggar maka uji Statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sample kecil. Pada uji normalitas ada dua cara yang digunakan (Sarwono, 2005) yaitu : dengan analisis grafik dan analisis statistik
b) Uji Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi linier ditemukan adanya korelasi yang tinggi di antara variabel bebas.
c) Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari satu residual pengamatan ke pengamatan lain.
Bila Var (ui I xi) = 2 sama untuk setiap I maka disebut
homoscedasticity. Terdapat beberapa cara untuk mendeteksi
heteroskedastisitas (Nugroho, 2005) diantaranya dengan analisis grafik dan analisis statistik (uji glejser).
d) Uji Autokorelasi
pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka ada problem auto korelasi (Gujarati, 2006 :217).
c. Metode Regresi Linier Berganda (Multiple Linear Regression)
Yaitu regresi yang memiliki satu variabel dependen. (Nugroho, 2005:43). Untuk memperoleh hasil analisis data, penulis menggunakan bantuan paket program stattistik SPSS (Statistic Product and Service Solution)
versi 12.0.
Model persamaanya dapat digambarkan sebagai berikut: Y= a + B1X1 + B2 X 2 + B3 X 3+ B4 X 4 + e
Keterangan:
Y = Minat Beli
a = Konstanta
X1 = Pesan Iklan
X2 = Pengenalan Merek
X3 = Sikap Konsumen
X4 = Kepercayaan Konsumen B1…4 = Koefisien Regresi
d. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji – F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
kriteria hipotesis dalam penelitian ini adalah : H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0
Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Ha : b1 ≠ b2≠ b3 ≠ b4 ≠ 0
Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5% Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5%
e. Uji t (Uji secara Parsial)
T-test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficients.
Kriteria pengujiannya sebagai berikut:
Dengan kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika t hitung < ttabel pada = 5%
Ha diterima Jika t hitung > ttabel pada = 5%
f. Determinan (R2)
BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Agustina Sri Rezeki Simangunsong (2007) telah melakukan penelitian berjudul “ Analisis Pengaruh Iklan Televisi Rexona Anti Perispirant Deodorant terhadap Keputusan Pembelian Siswa SMAN 4 Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui iklan televisi Rexona Anti-Perispirant Deodorant terhadap keputusan pembelian siswa SMAN 4 Medan.
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa ada pengaruh iklan televisi Rexona Anti-Perispirant Deodorant terhadap keputusan pembelian siswa SMAN 4 Medan.
Pada koefisien determinan diketahui bahwa variabel iklan mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 62,4% dan sisanya 37,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disebutkan dalam penelitian.
B. Defenisi Periklanan
Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya kurang lebih adalah ”menggiring orang pada gagasan”. Adapun pengertian iklan secara
kompensasi biaya tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan (Durianto, dkk, 2003:1)
Iklan dapat didefenisikan sebagai semua bentuk presentasi non personal yang mempromosikan gagasan, atau jasa yang dibiayai pihak sponsor tertentu.” (Uyung Sulaksana, 2003:90).
Menurut Kotler (2002:658) ”Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.”
C. Tujuan Periklanan
Berbagai perusahaan menjalankan aktivitas periklanan dengan tujuan yang berbeda-beda dan berkaitan dengan keadaan perusahaan itu sendiri, serta struktur persaingan di pasar. Secara umum, tujuan periklanan mengacu pada keputusan perusahaan tentang penetapan sasaran pasar, penentuan posisi pasar, dan
marketing mix (Durianto, dkk, 2003:3). Menurut Philip Kotler (dalam Durianto, dkk, 2003:3) tujuan periklanan yang berkaitan dengan sasarannya dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Iklan untuk memberi informasi (informative), kepada khalayak tentang seluk beluk tentang suatu produk. Biasanya, iklan dengan cara ini dilakukan secara besar-besaran pada tahap awal peluncuran suatu jenis produk dengan tujuan membentuk permintaan awal. Hal ini sangat penting bagi perusahaan karena bila konsumen tidak mengetahui produk dari suatu perusahaan tentu akan mengurangi permintaan konsumen.
pikiran orang untuk melakukan tindakan pembelian. Iklan yang baik tidak hanya mampu mendorong dan mempengaruhi perilaku pembeli tetapi juga memfasilitasi proses pembelian. Pada umumnya, iklan yang bersifat
persuasive ini digunakan untuk merek yang siklus kehidupannya pada tahap pertumbuhan (growth stage).
3. Iklan untuk mengingatkan (reminding), yaitu untuk menyegarkan informasi yang pernah diterima masyarakat. Iklan jenis ini sangat penting bagi produk yang sudah matang. Bentuk iklan jenis ini adalah iklan penguat
(reinforcement advertising) yang bertujuan meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang benar. Umumnya iklan jenis ini digunakan pada fase kedewasaan (maturity) suatu merek.
D. Pesan Periklanan
Pesan (message) adalah penjumlahan dari tanda atau sinyal yang berusaha mengungkapkan satu atau lebih gagasan. Instruksinya bergantung pada bagian-bagian lain dari proses komunikasi, termasuk media yang digunakan dan tujuan dari pembicara (perilaku yang akan mereka pengaruhi).” (Boyd, Walker, Larreche, 2000:78).
Pesan iklan seharusnya bermula dari konsep produk yang kuat, karena sudah semestinya yang hendak dikomunikasikan dalam pesannya adalah benefit produk.” (Sulaksana, 2003:94).
Pembuat iklan kreatif harus menentukan gaya, nada, kata-kata dan format yang kohesif dalam tahap eksekusi pesan. Semua pesan biasanya dapat disajikan dengan berbagai style: gaya hidup, cuplikan hidup, fantasi, mood atau citra, musikal, lambang kepribadian, keahlian teknis, bukti ilmiah dan testimonial.” (Sulaksana, 2003:96).
E. Media Iklan Melalui Televisi
Televisi adalah media audivisual, ini memberikan para pemasang iklan dengan banyak kesempatan kreatif. (Lamb, Hair dan Mc Daniel, 2001:218).
Menurut Shimp (2000) keuntungan yang diperoleh melalui pengiklanan di televisi adalah:
1. Televisi memiliki kemampuan yang unik untuk mendemonstrasikan penggunaan produk. Tidak ada media lain yang dapat menjangkau konsumen secara serempak melalui indera pendengaran dan penglihatan. 2. Televisi mempunyai kemampuan untuk muncul tanpa diharapkan (intusion
value) yang tidak sejajar dengan media lainnya. Yaitu, iklan televisi menggunakan indera seseorang dan menarik perhatiannya bahkan pada saat orang tersebut tidak ingin menonton iklan.
4. Televisi mempunyai kemampuan unik untuk menjangkau para konsumen satu persatu, misalnya pada saat seorang pembicara atau pendukung
(endorsers) mendukung keunggulan suatu produk tertentu.
5. Televisi dapat menggunakan humor sebagai strategi periklanan yang efektif.
6. Periklanan televisi juga efektif dengan tenaga penjualan perusahaan dan perdagangan.
7. Manfaat relatif terbesar dari periklanan melalui televisi adalah kemampuannya untuk mencapai dampak yang diinginkan.
Kelemahan Iklan Televisi:
a. Biaya tinggi, biaya iklan untuk menjangkau setiap orang relatif lebih rendah. Biaya absolute beriklan di Televisi adalah tinggi (Durianto, dkk, 2003:35).
b. Juga ada banyak Terpecahnya penonton (audience fractionalization)
para pengiklan tidak dapat mengharap untuk menarik penonton homogen yang luas ketika memasang iklan pada program tertentu karena sekarang tersedia cukup banyak pilihan program bagi penonton televisi (Shimp, 2000:539).
F. Consumer Decision Model (CDM)
1. Pesan Iklan (Information)
Informasi dalam pesan iklan dapat diberikan melalui brosur, surat kabar, radio, televisi, internet, pemberitahuan antar pribadi yang merupakan sumber informasi bagi calon pembeli, ataupun media-media lainnya. Pesan iklan yang ideal menurut Philip Kotler (dalam Durianto, 2003:105), harus mampu menarik perhatian, mempertahankan ketertarikan, membangkitkan keinginan, dan menggerakkan tindakan. Karena itu pesan dalam iklan seharusnya: menyatakan sesuatu yang dibutuhkan dan penting dalam suatu produk, mengiformasikan sesuatu yang eksklusif yang tidak ada pada produk lain sejenis, dapat dipercaya, dan dapat dibuktikan.
Menurut John Howard (dalam Durianto, dkk, 2003:106), pesan iklan dalam
Consumer Decision Model (CDM) merupakan variabel penentu dari keenam variabel. Pesan iklan dapat disampaikan dalam bentuk angka, huruf, ataupun kalimat yang dapat menjalankan suatu sistem.
2. Pengenalan Merek (Brand Recognation)
pengenalan merek merupakan pengenalan atribut merek secara fisik, seperti halnya warna, ukuran, dan bentuk, sehingga kemasan dan desain produk sangat penting. Kesan merek secara keseluruhan terbentuk dari tiga elemen, yaitu: pengenalan merek, sikap konsumen, dan kepercayaan konsumen.
3. Sikap Konsumen (Attitude)
Menurut Peter dan Olson (dalam Durianto, dkk, 2003:107), sikap dapat didefenisikan sebagai evaluasi konsep secara menyeluruh yang dilakukan oleh seseorang.
4. Kepercayaan Konsumen (Confidance)
5. Niat Beli (Intention)
Niat untuk membeli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu. Niat beli merupakan pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu (Durianto, dkk, 2003:109). Pengetahuan akan niat beli sangat diperlukan para pemasar untuk mengetahui niat konsumen terhadap suatu produk maupun untuk memprediksikan perilaku konsumen di masa yang akan datang. Niat membeli terbentuk dari sikap konsumen terhadap produk dan keyakinan konsumen terhadap kualitas produk. Semakin rendah keyakinan konsumen terhadap suatu produk akan menyebabkan menurunnya niat beli konsumen.
6. Pembelian Nyata (Purchase)
Pembelian nyata merupakan saat konsumen membayar atau membuat surat hutang dalam jumlah tertentu untuk membeli suatu produk pada waktu tertentu. Pembelian nyata muncul karena konsumen sudah mempunyai niat untu membeli suatu produk. Pembelian nyata merupakan sasaran akhir
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Pond’s
Produk Pond’s pertama kali diciptakan pada tahun 1846, sejak mereknya digabunkan dengan unilever yang merupakan perusahaan global yang mengeluarkan produk perawatan kecantikan. Pada tahun 1886 Pond’s diluncurkan produk Pond’s ekstrak dan pada tahun 1914 diluncurkan Pond’s Cold Cream dan
Vanishing Cream sebagai ikon pasar yang merupakan evolusi dari produk
kecantikan.
Pada tahun 1920 produk Pond’s memiliki posisi dipasar yang cukup tinggi karena Pond’s digunakan oleh para Putri-putri raja, bintang Hollywood dan para ahli kecantikan. Image yang akan dibentuk dari produk Pond’s ini yaitu produk Pond’s ini menjamin bahwa mereka menciptakan produk yang dapat digunakan setiap wanita yang memiliki kebutuhan untuk mempercantik diri secara alami.
B. Penciptaan Produk Pond’s
C. Promosi Pertama Pond’s
Pada 1910 Pond’s membangun perusahaannya di Amerika. Mereka memfokuskan produknya kepada Vanishing Cream, perusahaan Pond’s memulai mempromosikan produknya dan dengan cepat menjadi terkenal karena model-model ikut serta dalam promosi produk Pond’s. Produk Pond’s terdiri dari : 1. Pond’s Vanishing Cream yang berguna untuk menhilangkan noda pada wajah 2. Pond’s Cold Cream yang kegunaannya hampir sama dengan Pond’s Vanishing
Cream Advertisement
Pada tahun 1914 Pond’s Healing mulai diproduksi, dan perusahaan Pond’s mulai menjual Pond’s Vanishing Cream dan Pond’s Cold Cream secara bersama-sama, dan perusahaan Pond’s ini meyakinkan pembeli bahwa setiap krim yang dikeluarkan kegunaan dan manfaatnya berbeda- beda.
D. Produk-Produk Pond’s
1. Oil Control
Pond;s oil control berisikan vitamin B3, minyak pencegah penuaan, triklosan dan sunblok yang membantu penundaan penuaan dan mengontrol agar kulit tetap segar dan lembut. Produk ini juga membantu meremajakan kulit dan mencegah agar muncul bintik hitam pada wajah dan membuat wajah tetap segar setiap hari.
2. Skin Lightening
Pond’s skin lightening diciptakan bukan hanya untuk memutihkan kulit tapi untuk membuat bagaimana agar kulit terhindar dari radisai dan kulit menjadi sehat dan terlihat merona. Produk ini mengandung detoxifying vitamin B3, B6, E dan C yang dapat menetralisis efek dari noda hitam yang disebabkan oleh sinar matahari. Produk ini mengandung melanin yang dapat melembutkan kulit, dan membuat kulit menjadi bercahaya.
3. Anti Aging
Pond’s anti aging merupakan produk pertama yang dikeluarkan oleh CLA sebagai produk yang dapat mencegah penuaan dini dan masalah kulit yang lainnya. Produk ini akan membantu para wanita untuk meremajakan kulitnya dan membuat kulit menjadi lebih lembut. Memperlambat penuaan kulit dan membuat kulit lebih cerah dan lembut hanya dalam dua mingu.
E. Struktur Organisasi
Struktur organisasi akan dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini :
Commissioners
/ Komisaris :
Louis Willem Gunning : Presiden Komisaris Robby Djohan : Komisaris Independen Theodore Permadi Rachmat : Komisaris Independen Kuntoro Mangkusubroto : Komisaris Independen Cyrillus Harinowo : Komisaris Independen
Sumber : hasil penelitian melalui www.Unilever.co.id (2007)
Directors
/ Direksi :
Maurits Daniel Rudolf Lalisang
: Presiden Direktur
Desmond Gerard Dempsey : Direktur Mohammad Effendi
Soeparsono
: Direktur
Rostinawati Leli : Direktur Muhammad Saleh : Direktur Josef Bataona : Direktur Surya Dharma Mandala : Direktur Debora Herawati Sadrach : Direktur Andreas Rompis : Direktur
May Kwah : Direktur
BAB IV
ANALISIS DAN EVALUASI
A. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah di isi oleh responden. Dari kuesioner tersebut di peroleh gambaran umum mengenai karakteristik responden, antara lain berdasarkan umur, stambuk, jurusan, yang menjadi pengguna produk Pond’s.
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur.
Berikut ini tabel umur responden berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur Jumlah Responden Persentase
19 – 22 Tahun 27 39.70
23 – 25 Tahun 35 51.48
26 – 29 Tahun 6 8.82
Jumlah 68 100
Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner), 2007
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk/Angkatan
Berikut ini Tabel mengenai stambuk/angkatan responden berdasarkan hasil pengumpulan data melalui kuesioner.
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk/Angkatan
Stambuk/Angkatan Jumlah Persentase
Manajemen Ekstensi 2005 30 44.11%
Manajemen Ekstensi 2006 38 55.89%
Jumlah 68 100%
Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner), 2007
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa stambuk/angkatan yang paling banyak diteliti adalah stambuk 2006 sebanyak 38 orang atau 55.89%. Jadi responden yang paling banyak membeli Pond’s adalah mahasiswa stambuk/angkatan 2006.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan
Berikut ini Tabel mengenai Jurusan responden berdasarkan pengumpulan data dari kuesioner.
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan
Jurusan Jumlah Persentase
Manajemen Keuangan 32 47.06
Manajemen Pemasaran 36 52.94
Jumlah 68 100%
Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner), 2007
4. Hasil Jawaban Kuesioner dari 68 Orang Responden
Hasil jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kuesioner adalah sebagai berikut :
a. Pesan Iklan
Tabel 4.4 Pesan Iklan
Butir
Frekwensi
STS % TS % KS % S % SS %
1 - - - - 15 22.06 46 67.65 7 10.29
2 - - - - 3 4.42 54 79.41 11 16.17
3 - - - - 8 11.77 54 79.41 6 8.82
Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner) 2007
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 68 orang mahasiswa untuk variabel pesan iklan pada Tabel 4.4 adalah :
1) Pada pertanyaan butir 1 (Pesan iklan pond’s melalui televisi mencerminkan gaya hidup modern) 22.06% mahasiswa menjawab kurang setuju, 67.65% mahasiswa menjawab setuju dan 10.29% mahasiswa menjawab sangat setuju. 2) Pada pertanyaan butir 2 (Pesan iklan Pond’s melalui televisi memberi kesan
alami) 4.42% mahasiswa menjawab kurang setuju, 79.41% mahasiswa menjawab setuju dan 16.17% mahasiswa menjawab sangat setuju.
b. Pengenalan Merek
Hasil jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kuesioner adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5 Pengenalan Merek
Butir
Frekwensi
STS % TS % KS % S % SS %
4 - - 1 1.48 8 11.77 54 79.41 5 7.35
5 - - 2 2.94 9 13.24 51 75 6 8.82
6 - - - - 6 8.82 53 77.94 9 13.24
Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner) 2007
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 68 orang mahasiswa untuk variabel pesan iklan pada Tabel 4.5 adalah :
4) Pada pertanyaan butir 4 (Pengenalan merek Pond’s melalui televisi mencerminkan gaya hidup yang sehat) 1.48% mahasiswa menjawab tidak setuju, 11.77% mahasiswa menjawab kurang setuju, 79.41% mahasiswa menjawab setuju dan 7.35% mahasiswa menjawab sangat setuju.
5) Pada pertanyaan butir 5 (Pengenalan merek Pond’s melalui televisi memberi kesan alami) 2.94% mahasiswa menjawab tidak setuju, 13.24% mahasiswa menjawab kurang setuju, 75% mahasiswa menjawab setuju dan 8.82% mahasiswa menjawab sangat setuju.
c. Sikap Konsumen
Hasil jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kuesioner adalah sebagai berikut :
Tabel 4.6 Sikap Konsumen
Butir
Frekwensi
STS % TS % KS % S % SS %
7 - - 3 4.42 4 5.88 56 82.35 5 7.35 8 - - 1 1.48 7 10.29 56 82.35 4 5.88
9 - - 15 22.06 36 52.94 16 23.52 1 1.48
Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner) 2007
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 68 orang mahasiswa untuk variabel pesan iklan pada Tabel 4.6 adalah :
7) Pada pertanyaan butir 7 (anda suka Pond’s yang mencerminkan hidup yang sehat) 4.42% mahasiswa menjawab tidak setuju, 5.88% mahasiswa menjawab kurang setuju, 82.35% mahasiswa menjawab setuju dan 7.35% mahasiswa menjawab sangat setuju.
8) Pada pertanyaan butir 8 (anda suka Pond’s yang pesan iklannya mudah diingat) 1.48% mahasiswa menjawab tidak setuju, 10.29% mahasiswa menjawab kurang setuju, 82.35% mahasiswa menjawab setuju dan 5.88% mahasiswa menjawab sangat setuju.
d. Kepercayaan Konsumen
Hasil jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kuesioner adalah sebagai berikut :
Tabel 4.7
Kepercayaan Konsumen
Butir
Frekwensi
STS % TS % KS % S % SS %
10 - - - - 7 10.29 59 86.77 2 2.94
11 - - - - 9 13.24 52 76.47 7 10.29
12 - - - - 18 26.47 48 70.59 2 2.94
Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner) 2007
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 68 orang mahasiswa untuk variabel pesan iklan pada Tabel 4.7 adalah :
10) Pada pertanyaan butir 10 (anda percaya pada Pond’s yang mencerminkan gaya hidup modern) 10.29% mahasiswa menjawab kurang setuju, 86.77% mahasiswa menjawab setuju dan 2.94% mahasiswa menjawab sangat setuju. 11) Pada pertanyaan butir11 (anda percaya pada Pond’s yang mencerminkan
gaya hidup sehat) 13.24% mahasiswa menjawab kurang setuju, 76.47% mahasiswa menjawab setuju dan 10.29% mahasiswa menjawab sangat setuju.
e. Minat Beli
Hasil jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kuesioner adalah sebagai berikut :
Tabel 4.8
Sumber : hasil pengolahan data primer (kuesioner) 2007
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 68 orang mahasiswa untuk variabel pesan iklan pada Tabel 4.8 adalah :
13) Pada pertanyaan butir 13 (anda berniat membeli Pond’s yang mencerminkan gaya hidup modern) 11.77% mahasiswa menjawab kurang setuju, 76.46% mahasiswa menjawab setuju dan 11.77% mahasiswa menjawab sangat setuju.
14) Pada pertanyaan butir 14 (anda berniat membeli Pond’s yang mencerminkan gaya hidup sehat) 16.17% mahasiswa menjawab kurang setuju, 75.01% mahasiswa menjawab setuju dan 8.82% mahasiswa menjawab sangat setuju. 15) Pada pertanyaan butir 15 (anda berniat membeli Pond’s yang memberi kesan
alami) 10.29% mahasiswa menjawab tidak setuju, 26.47% mahasiswa menjawab kurang setuju, 61.76% mahasiswa menjawab setuju dan 1.48% mahasiswa menjawab sangat setuju.
B. Analisis Kuantitatif
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Pengujian validitas dlakukan dengan menggunakan SPSS 12.0 dengan kriteria sebagai berikut :
1) Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid
2) Jika r hitung negatif dan r hitung < r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid
3) R hitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation.
4) Nilai r tabel dengan responden awal berjumlah 30 orang dan alpha 5 % adalah 0,361.
Tabel 4.9
Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)
Tabel 4.10
Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)
Pada uji validitas kedua dapat dilihat di Tabel 4.10 bahwa semua butir pertanyaan valid dengan nilai r hitung > r tabel dan butir pertanyaan yang memiliki nilai tertinggi adalah butir 25 dan butir pertanyaan yang memiliki nilai terendah adalah butir 12.
b. Uji Reliabilitas
Tabel 4.11 Reliabilitas Kuesioner
r alpha / Cranbach alpha Instrumen Cranbach alpha
0.891 0.8
Pada pengujian reliabilitas nilai cronbach alpha harus lebih besar atau sama dengan nilai instrumen cronbach alpha maka dapat dikatakan reliabel. Dari Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach alpha > Instrumen Cronbach alpha yang berarti bahwa instumen tersebut reliabel.
c. Uji Asumsi Kelasik
1) Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
a) Analisis Grafik
Menurut Sarwono (2005) dasar pengambilan keputusan untuk Uji Normalitas sbb: Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas
Gambar 4.1 Normal P – P Plot
Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)
Gambar 4.1 Normal P-P Plot
Pada Gambar 4.1 Normal P-P Plot dapat dilihat bahwa titik (data-data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
b) Analisis Statistik
Pengujian normalitas dilakukan berdasarkan uji statistik non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov (K-S). Menurut Nugoroho (2005: 112) dasar pengambilan keputusan untuk Kolmogorov-Smirnov yaitu nilai value pada kolom Asimp. Sig
(2-tailed) > level of significant (α = 5%).
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob 0.0
0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Expected Cum Prob
Dependent Variable: MinatBeli
Tabel 4.12 Kolmogorov Smirnov
Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)
Pada Tabel 4.12 dapat dilihat nilai Asymp.sig. (2-tailed) sebesar 0,366 >0,05 yang berarti data residual berdistribusi normal.
2) Uji Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi linier ditemukan adanya korelasi yang tinggi di antara variabel bebas. Menurut nugroho (2005: 58) untuk menguji apakah variabel terkena multikol atau tidak maka nilai nilai
Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih besar dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Test distribution is Normal. a.
Tabel 4.13 Multikol
Coefficientsa
-3,203 2,755 -1,163 ,249
,122 ,147 ,075 ,831 ,409 ,803 1,245 -,135 ,163 -,069 -,829 ,410 ,951 1,052 ,522 ,139 ,334 3,750 ,000 ,829 1,206 1,111 ,158 ,602 7,034 ,000 ,898 1,113 (Constant)
t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics
Dependent Variable: MinatBeli a.
Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)
Pada Tabel 4.13 dapat dilihat nilai Tolerance > 0,1 dan VIF < 10
Nilai Tolerance Pesan Iklan (0,803) > 0,1dan nilai VIF (1,245) < 10 tidak terkena multikol
Nilai Tolerance Pengenalan Merek (0,951) > 0,1dan nilai VIF (1,052) < 10 tidak terkena multikol
Nilai Tolerance Sikap Konsumen (0,829) > 0,1dan nilai VIF (1,206) < 10 tidak terkena multikol
3) Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari satu residual pengamatan ke pengamatan lain.
a) Melihat Grafik
Menurut Nugroho (2005) dasar analisis untuk pengambilan keputusan adalah sbb:
Jika ada pola tertentu , seperti titik- titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.2 Normal Scatterplot
-3 -2 -1 0 1 2 3
Regression Standardized Predicted Value
Pada Gambar 4.2 scatterplot dapat dilihat bahwa data yang ada menyebar dan tidak membentuk pola tertentu, dan sebaran data menyebar di atas dan bawah angka nol pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteros.
b) Uji Glejser
Pada pengujian ini variabel terikatnya adalah ABSUT, dimana jika nilai signifikan > 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
Tabel 4.14 Glejser
Coefficientsa
3,338 1,829 1,825 ,073
-,023 ,098 -,032 -,240 ,811
-,180 ,108 -,206 -1,665 ,101
,129 ,092 ,185 1,397 ,167
-,132 ,105 -,160 -1,259 ,213
(Constant)
4) Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model terjadi korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Dasar pengambilan keputusan dalam uji ini yaitu du < DW < 4-du (Gujarati, 2006:217)
Tabel 4.15 Autokorelasi
Model Summaryb
,765a ,585 ,559 1,13526 2,025
Model
Predictors: (Constant), KepercayaanKonsumen, PengenalanMerek, SikapKonsumen, PesanIklan
a.
Dependent Variable: MinatBeli b.
Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)
C. Metode Regresi Linier Berganda (Multiple Linear Regression)
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Persamaan regresinya adalah sebagai berikut :
Y= a + B1X1 + B2 X 2 + B3 X 3+ B4 X 4 + e Tabel 4.16
Regersi Linier Berganda
Coefficientsa
-3,203 2,755 -1,163 ,249
,122 ,147 ,075 ,831 ,409
-,135 ,163 -,069 -,829 ,410
,522 ,139 ,334 3,750 ,000
1,111 ,158 ,602 7,034 ,000
(Constant)
Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.16 pada kolom kedua (Unstandardized coeficient) bagian B pada baris pertama diperoleh model persamaan regresi linier bergandanya adalah :
Y = -3.203 + 0.122X1 – 0.135X2 + 0.522X3 + 1.111X4
Persamaan dapat diartikan sebagai berikut :
2. Koefisien regresi X2 = -0.135 artinya menunjukkan bahwa variabel pengenalan merek tidak berpengaruh positif terhadap minat beli produk Ponds. Artinya jika variabel pengenalan merek ditingkatkan maka belum tentu akan meningkatkan minat beli konsumen untuk membeli produk Ponds.
3. Koefisien regresi X3 = 0.522 artinya menunjukkan bahwa variabel sikap konsumen berpengaruh positif terhadap minat beli produk Ponds. Artinya jika variabel sikap konsumen ditingkatkan maka akan meningkatkan minat beli konsumen untuk membeli produk Ponds.
4. Koefisien regresi X4 = 1.111 artinya menunjukkan bahwa variabel kepercayaan konsumen berpengaruh positif terhadap minat beli produk Ponds. Artinya jika variabel kepercayaan konsumen ditingkatkan maka akan meningkatkan minat beli konsumen untuk membeli produk Ponds.
D. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji – F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
kriteria hipotesis dalam penelitian ini adalah : H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0
Ha : b1 ≠ b2≠ b3 ≠ b4 ≠ 0
Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5% Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5% Table 4.17 Hasil F Hitung
ANOVAb
114,496 4 28,624 22,210 ,000a 81,195 63 1,289
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), KepercayaanKonsumen, PengenalanMerek, SikapKonsumen, PesanIklan
a.
Dependent Variable: MinatBeli b.
Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)
E. Uji t (Uji secara Parsial)
T-test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficients.
Kriteria pengujiannya sebagai berikut:
Ho : bi = o, artinya tidak terdapat pengaruh Xi terhadap minat beli Ha : bi o, artinya terdapat pengaruh Xi terhadap minat beli
Dengan kriteria pengambilan keputusan:
Ho diterima jika t hitung < ttabel pada = 5%
Ha diterima Jika t hitung > ttabel pada = 5%
Tabel 4.18 Hasil T Hitung
Coefficientsa
-3,203 2,755 -1,163 ,249
,122 ,147 ,075 ,831 ,409
-,135 ,163 -,069 -,829 ,410
,522 ,139 ,334 3,750 ,000
1,111 ,158 ,602 7,034 ,000
(Constant)
Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)
1. Variabel Pesan Iklan
Nilai t hitung dari variabel ini adalah 0.831 dengan tingkat signifikansi 0.409 nilai t tabel pada alpha 5% dan df1 = 63 adalah 1.669. berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu t hitung < t tabel maka Ho diterima (0.831 < 1.669 dan 0.409 > 0.05) yang berarti bahwa variabel pesan iklan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli mahasiswa terhadap produk Pond’s. Tidak signifikannya variabel pesan iklan ini disebabkan oleh penyampaian iklannya terlalu rumit sehingga susah untuk dimengerti dan bahasa yang digunakan dalam pesan iklan ini susah untuk dimengerti. Pesan iklan yang disampaikan terlalu berlebihan sehingga sulit bagi orang yang belum mencoba produk Pond’s untuk percaya.
2. Variabel Pengenalan Merek
3. Variabel Sikap Konsumen
Nilai t hitung dari variabel ini adalah 3.750 dengan tingkat signifikansi 0.000 nilai t tabel pada alpha 5% dan df1 = 63 adalah 1.669. berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu t hitung > t tabel maka Ha diterima (3.750 > 1.669 dan 0.000 < 0.05) yang berarti bahwa variabel Sikap Konsumen tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli mahasiswa terhadap produk Pond’s. Variabel sikap konsumen berpengaruh signifikan karena para konsumen telah melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap produk Pond’s dengan mencoba secara langsung
4. Variabel Kepercayaan Konsumen
Nilai t hitung dari variabel ini adalah 7.034 dengan tingkat signifikansi 0.000 nilai t tabel pada alpha 5% dan df1 = 63 adalah 1.669. berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu t hitung > t tabel maka Ha diterima (7.034 > 1.669 dan 0.000 < 0.05) yang berarti bahwa variabel Kepercayaan Konsumen tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli mahasiswa terhadap produk Pond’s.
F. Determinan (R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary dan tertulis R Square. Namun untuk regresi linier berganda sebaiknya menggunakan Adjusted R Square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian. Nilai R square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 sampai 1. (Nugroho, 2005:51).
Tabel 4.19 Determinan
Sumber : Pengolahan data Primer (kuesioner) dengan SPSS 12.0 (2007)
1. Pada bagian ini ditampilkan nilai R, R2, adjusted R2, dan standard eror. Nilai R sebesar 0,765 sama dengan 76,5% yang menunjukkan bahwa hubungan antara variabel pesan iklan, pengenalan merek, sikap konsumen dan kepercayaan konsumen dengan variabel minat beli cukup erat.
2. Nilai R Square (angka korelasi atau r yang dikuadratkan) sebesar 0,585. R
Square disebut juga sebagai koefisien diterminasi. Besarnya nilai koefisien determinasi 0,585 atau sama dengan 58,5%. Nilai tersebut berarti bahwa sebesar 58,5% minat beli dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel
Model Summary
,765a ,585 ,559 1,13526
pesan iklan, pengenalan merek, sikap konsumen dan kepercayaan konsumen. Sisanya yaitu 41,5% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor penyebab lainnya, dan model dinyatakan layak.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-bersama (uji f) variabel pesan iklan, pengenalan merek, sikap konsumen, dan kepercayaan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen terhadap produk Pond’s sebesar 22,210.
2. Pada uji t variabel pesan iklan dan pengenalan merek tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen terhadap produk Pond’s sedangkan sikap konsumen dan kepercayaan konsumen berpengaruh signifikan terhadap minat belli konsumen terhadap produk Pond’s.
B. Saran.
1. Variabel pesan iklan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen jadi pihak pond’s harus lebih memperbaiki dan menambah kesan iklan yang baik (yang tidak terlalu berlebihan) didalam iklannya, sehingga konsumen akan percaya dan mau membeli produk Pond’s ini.
2. Tingkat kepercayaan konsumen terhadap Produk Pond’s sudah tinggi jadi pihak manajemen/perusahaan Pond’s harus mempertahankan pelanggannya dan membuat mereka tidak berpindah keproduk lain dengan mengeluarkan inovasi produk yang baru.
Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategis Dengan Orientasi Global, Terj : Nurmawan, Imam, Edisi Kedua, Jilid Dua, Jakarta, Erlangga.
Durianto, Sugiarto, Widjaja & Supraktino, Invasi Pasar Dengan Iklan Yang
Efektif, 2003, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka utama.
Gujarati, Damodar, Alih Bahasa Sumarno Zain. 2006. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga
Kothler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, Terj : Teguh, Hendra, Rusly, Ronny A, Molan, Benyamin, Edisi Milenium, Jilid Dua, Jakarta, Prenhallindo.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga
Lamb, Charles W Jr, Hair, Joseph F Jr, Mc Daniel, Carl, 2001, Pemasaran. Terj : Oktarevia, David, Buku Dua, Jakarta, Salemba Empat.
Nugroho, Bhuono Agung, 2005, Strategi Jitu Memilih Metode Statistik
Penelitian Dengan SPSS, Yogyakarta, Andi Offset.
Sarwono, Jonatahan, 2005, Teori dan Praktik Riset Pemasaran Dengan SPSS, Yogyakarta, Andi Offset.
Shimp, Terence A, 2000, Periklanan Promosi : Aspek Tambahan komunikasi
Pemasaran Terpadu, Terj: Sahrial, Recyani, Anikasari, Dyah, Edisi
Kelima, Jilid satu, Jakarta, Erlanga.
Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D, Bandung, Alfabeta.
- - - -, 2003, Metode Penelitian Bisnis, Bandung, Alfabeta.
Sulaksana, uyung, 203, Integrated Marketing Communications : Teks dan
Kasus, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Analisis Penayangan Iklan Pond’s Di Televisi Terhadap
Minat Beli Mahasiswa S1- Extensi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
I. Identitas Responden Stambuk : Jurusan : Jenis Kelamin :
II Pilihlan jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai menurut Saudara. Adapun makna tanda tersebut adalah sebagai berikut:
No Pertanyaan Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (ST) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
VARIABEL X
A Variabel Pesan Iklan SS ST KS TS STS
1 Pesan iklan pond’s melalui televisi mencerminkan gaya hidup modern
2 Pesan iklan Pond’s melalui televisi memberi kesan alami
3. Pesan iklan Pond’s melalui televisi tidak terlalu lama
B Variabel Pengenalan Merek SS ST KS TS STS
1 Pengenalan merek Pond’s melalui televisi mencerminkan gaya hidup yang sehat
2 Pengenalan merek Pond’s melalui televisi memberi kesan alami
3. Pengenalan merek Pond’s melalui televisi durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama
C Variabel Sikap Konsumen SS S KS TS STS
1 anda suka Pond’s yang mencerminkan hidup yang sehat
2 anda suka Pond’s yang pesan iklannya mudah diingat
3. anda suka Pond’s yang durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama
D Varibel Kepercayaan Konsumen SS S KS TS STS
1 anda percaya pada Pond’s yang mencerminkan gaya hidup modern
2 anda percaya pada Pond’s yang mencerminkan gaya hidup sehat
VARIABEL Y
E Variabel Minat Beli SS S KS TS STS
1. 2. 3. 4.
anda berniat membeli Pond’s yang mencerminkan gaya hidup modern
anda berniat membeli Pond’s yang mencerminkan gaya hidup sehat Saya anda berniat membeli Pond’s yang memberi kesan alami Saya berniat membeli ponds anda berniat membeli Pond’s yang durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama
Reliability 1
Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.
Reliability Statistics
,850 25
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
93,0333 35,895 ,742 ,830
92,8333 41,592 ,220 ,850
93,0667 39,168 ,454 ,843
93,1667 41,316 ,088 ,858
93,0667 38,616 ,538 ,840
93,0667 42,409 -,034 ,863
92,9000 39,472 ,569 ,841
92,9333 39,375 ,452 ,843
93,1333 42,051 ,060 ,854
92,9000 39,472 ,569 ,841
93,6333 37,826 ,339 ,852
94,1000 36,783 ,436 ,846
93,5667 39,220 ,238 ,856
92,6333 38,033 ,606 ,838
92,8333 37,868 ,745 ,834
92,7000 39,183 ,472 ,842
92,8333 41,523 ,445 ,848
92,9333 41,375 ,356 ,848
92,8000 41,062 ,301 ,848
92,7667 40,047 ,638 ,842
92,8000 39,614 ,492 ,843
92,8333 38,075 ,709 ,835
92,7333 39,513 ,532 ,842
92,6333 40,723 ,253 ,849
92,9000 37,472 ,815 ,832
B1
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Scale Statistics
96,8667 42,602 6,52704 25
Case Processing Summary
Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.
Reliability Statistics
,891 16
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
59,0000 21,862 ,696 ,878
59,0333 23,895 ,502 ,887
59,0333 23,964 ,488 ,887
58,8667 24,395 ,571 ,885
58,9000 24,300 ,454 ,888
58,8667 24,395 ,571 ,885
60,0667 22,202 ,434 ,900
58,6000 23,352 ,588 ,883
58,8000 23,131 ,749 ,878
58,6667 24,023 ,499 ,887
58,8000 25,890 ,527 ,890
58,7333 24,754 ,677 ,884
58,7667 24,323 ,536 ,885
58,8000 23,338 ,702 ,879
58,7000 24,286 ,567 ,884
58,8667 22,947 ,791 ,876
B1
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Scale Statistics
62,8333 26,902 5,18674 16
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
b. Analisis statistik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Test distribution is Normal. a.
-3,203 2,755 -1,163 ,249
,122 ,147 ,075 ,831 ,409 ,803 1,245
-,135 ,163 -,069 -,829 ,410 ,951 1,052
,522 ,139 ,334 3,750 ,000 ,829 1,206
1,111 ,158 ,602 7,034 ,000 ,898 1,113
(Constant)
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: MinatBeli a.
3. Heteroskedastisitas
a. Analisis Grafik
-3 -2 -1 0 1 2 3
3,338 1,829 1,825 ,073
-,023 ,098 -,032 -,240 ,811
-,180 ,108 -,206 -1,665 ,101
,129 ,092 ,185 1,397 ,167
-,132 ,105 -,160 -1,259 ,213
(Constant)
,765a ,585 ,559 1,13526 2,025
Model
Predictors: (Constant), KepercayaanKonsumen, PengenalanMerek, SikapKonsumen, PesanIklan
,765a ,585 ,559 1,13526
Model
6. Regresi Linier Berganda dan t hitung
Coefficientsa
-3,203 2,755 -1,163 ,249
,122 ,147 ,075 ,831 ,409
-,135 ,163 -,069 -,829 ,410
,522 ,139 ,334 3,750 ,000
1,111 ,158 ,602 7,034 ,000
114,496 4 28,624 22,210 ,000a
81,195 63 1,289
195,691 67
Regression Residual Total Model 1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), KepercayaanKonsumen, PengenalanMerek, SikapKonsumen, PesanIklan
a.
56 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 3
57 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3
58 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3
59 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
60 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4
61 3 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 4 5 5 4 4
62 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
63 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
64 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
65 5 5 4 4 3 3 5 4 3 4 4 3 5 5 4 4
66 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 2 4
67 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5