• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMANDIRIAN BELAJAR DITINJAU DARI KREATIFITAS BELAJAR DAN INTENSITAS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN Kemandirian Belajar Ditinjau Dari Kreatifitas Belajar Dan Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan Pada Siswa Kelas X Akuntansi Mata Pelajaran Ips Di Smk N 1 Klaten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEMANDIRIAN BELAJAR DITINJAU DARI KREATIFITAS BELAJAR DAN INTENSITAS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN Kemandirian Belajar Ditinjau Dari Kreatifitas Belajar Dan Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan Pada Siswa Kelas X Akuntansi Mata Pelajaran Ips Di Smk N 1 Klaten"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

KEMANDIRIAN BELAJAR DITINJAU DARI KREATIFITAS BELAJAR

DAN INTENSITAS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN

PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI MATA

PELAJARAN IPS DI SMK N 1 KLATEN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Diajukan Oleh :

NIKEN DYAH AYU FITRIANA

A 210 120131

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

1

KEMANDIRIAN BELAJAR DITINJAU DARI KREATIFITAS BELAJAR DAN INTENSITAS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI MATA PELAJARAN IPS DI SMK N 1 KLATEN

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui 1) Pengaruh kreatifitas belajar terhadap kemandirian belajar siswa kelas X Akuntansi SMK N 1 Klaten. 2) Pengaruh intensitas pemanfaatan perpustakaan terhadap kemandirian belajar siswa kelas X Akuntansi SMK N 1 Klaten. 3) Pengaruh kreatifitas belajar dan intensitas pemanfaatan perpustakaan terhadap kemandirian belajar siswa kelas X Akuntansi SMK N 1 Klaten.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif asosiatif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Akuntansi SMK N 1 Klaten.Teknik pengambilan sampel menggunakan Sample Porposional Random Sampling yaitu sebanyak 143 responden. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya telah diuji cobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan uji linearitas, sedangkan uji hipotesis mengunakan uji regresi linier berganda, uji F, uji t, uji R2, dan sumbangan relative dan efektif.

Hasil persamaan regresi memperoleh persamaan regresi kreatifitas belajar yaitu Y = 14,085 + 0,346X1 + 0,452X2. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1)

Kreatifitas belajar berpengaruh signifikan terhadap kemandirian belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang mempeoleh thitung> ttabel (5,080 > 1,985); 2)

Intensitas pemanfaatan perpustakaan berpengaruh signifikan terhadap kemandirian belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh thitung

> ttabel (6,674 > 1,985); 3) Kreatifitas belajar dan intensitas pemanfaatan

perpustakaan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kemandirian belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil uji F yang memperoleh Fhitung> Ftabel

(52,156 > 3,090). Hasil uji koefisien determinasi diperoleh R2 = 0,518, yang artinya diartikan bahwa 51,8% perubahan/variasi variabel Y (Kemandirian Belajar) dikarenakan oleh adanya perubahan/variasi variabel X (Kreatifitas Belajar dan Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan) sedangkan 48,2% sisanya dikarenakan oleh adanya perubahan variabel lain yang tidak masuk dalan model lain dan sebagainya.

Kata Kunci: kemandirian belajar siswa, kreatifitas belajar, intensitas pemanfaatan perpustakaan.

ABSTRACT

(6)

2

of the library to the independence of student learning class X Accounting SMK N 1 Klaten.

This study uses quantitative methods associative. The population in this study were all students of class X accounting SMK N 1 Klaten. The sampling technique used Proporsional Sample random Sampling that as many as 143 respondents. Necessary dataobtained through questionnaires and documentation. The questionnaire has previously been tested and tested for validity and reliability were tested. Data analysis technique used is the prerequisite analysis using normality test and linearity test, whereas hypothesis testing using multiple linear regression, F test, t-test, R2, and the relative contribution and effective.

The results of the regression equation obtained regression independent learning that Y = 14,085 + 0,346X1 + 0,452X2. The conclusion of this study were: 1)

Learning creativity significant effect on student learning independence. This is evident from the test result were obtained t thitung> ttabel (5,080 > 1,985); 2)

Intensity of use the library significant incluence the independence student learning. This is evident from the test result were obtained t thitung > ttabel (6,674 >

1,985); 3) Creativity and intensisty of use of the library studying together significant effect on student learning independence. This isevident from the test resut were obtained F Fhitung> Ftabel (52,156 > 3,090). Coefficient determination

test result obtained R2 = 0,518, meaning that 51,8% mean change / variation Y (Independent Learning) caused by the change / variation of the variable X ( Learning Creativity and Intensity of Library Use), while 48,2% the rest is to changes in other variables not included in other models and so forth.

Keywords: independent learning, learning creativity, the intensity of the use of libraries.

1. PENDAHULUAN

Dalam dunia pendidikan, tenaga pengajar (pendidik) atau yang biasa disebut guru, merupakan salah satu faktor penting dalam prses belajar mengajar. Guru yang professional diharapkan memiliki keahlian dan kemampuan yang dapat diandalkan untuk mengikuti segala perkembangan teknologi dan informasi yang ada di dunia sebagai tambahan pengetahuan untuk anak didik atau siswanya.

(7)

3

Yang Maha Esa serta dapat membangun dirinya sendiri untuk lebih baik dan yang terpenting adalah ikut andil dalam membangun bangsa dan negaranya.

Kemandirian belajar siswa dapat diketahui melalui ada tidaknya keinginan siswa untuk belajar mencari hal-hal baru dan tidak hanya tergantung pada apa yang disampaikan oleh guru. Kemandirian belajar siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor dari siswa itu sendiri khususnya kreatifitas belajar dan intensitas pemanfaatan perpustakaan. Belajar akan dapat memberikan suatu perubahan dalam diri seseorang, karena belajar bersifat untuk mengetahui sampai seberapa jauh perubahan yang terjadi pada seorang siswa yang mengikuti proses pembelajaran dalam persekolahan. Seseorang yang melalui proses belajar pasti akan terwujud jiwa mandiri, karena dengan belajar dapat merubah sikap untuk dapat berdiri sendiri. Perubahan sikap dimana seseorang itu dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain dalam proses pembelajaran inilah yang disebut dengan kemandirian belajar.

Kemandirian belajar terdiri dari dua kata, yakni kemandirian dan belajar. Agar lebih mudah dipahami secara mendalam tentang pengertian kemandirian belajar, peneliti akan menjabarkan makna dari dua kata tersebut. Melihat generasi muda pada saat ini masih belum diketahui pasti apakah semuanya rata-rata mempunyai kemndirian dalam belajar, itulah yang akhirnya menimbulkan kesenjangan dalam pendidikan. Kemandirian belajar pada dasarnya terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu faktor psikologis, faktor fisiologis, dan faktor lingkungan. Faktor psikologis misalnya intelegensi, bakat, dan minat. Faktor fisiologis misalnya sakit dan cacat tubuh, sedangkan faktor lingkungan dapat dicontohkan sebagai lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan suasana rumah. Faktanya seseorang yang tidak mempunyai kemandirian pasti tidak akan bisa berdiri sendiri dan tidak akan timbul suatu kepercayaan diri dalam menghadapi kehidupan khususnya dalam kehidupan di dunia pendidikan. Menurut Mujiman (2007:1) “Belajar mandiri adalah kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh motivasi mengenai suatu

kompetensi yang dimiliki”. Bagi pesrta didik yang kedepannya merupakan

(8)

4

dan mempunyai semangat yang kuat untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Indonesia dalam pencapaian tujuan pendidikan.

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Seseorang yang ingin mempunyai kemandirian dalam proses pembelajaran harus bisa untuk bersikap kreatif, karena dengan mempunyai kreatifitas maka seseorang itu dapat mengembangkan ide-ide yang dimiliki sehingga siswa tidak hanya menerima apa saja yang diberikan oleh guru tetapi dapat memberikan sumbangan yang sifatnya membangun. Menurut Drevdahl

(dalam Elizabeth B. Hurlock, 2004:4): “Kreatifitas adalah kemampuan

seseorang untuk dapat menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya”. Berdasrkan uraian tentang kreatifitas di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa kreatifitas adalah suatu sikap yang dimiliki oleh seseorang yang mana sikap tersebut mampu menciptakan suatu eksperimen-eksperimen yang sifatnya baru.

(9)

5

Peranan perpustakaan di dalam pendidikan sangat penting untuk membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik. Dengan demikian sasaran dan tujuan operasional dari perpustakaan sekolah untuk memperkaya, mendukung, memberikan kekuatan dan mengupayakan penerapan program pendidikan yang memenuhi setiap kebutuhan siswa, disamping itu mendorong dan memungkinkan tiap siswa mengoptimalkan potensi sebagai pelajar. Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu murid-murid dalam menyelesaikan tugas dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan harus dapat menunjang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Kunjungan siswa ke perpustakaan sekolah pada intinya adalah untuk belajar. Baik belajar mengenai mata pelajaran yang di ajarkan di kelas maupun belajar buku-buku lain yang tidak ada hubungannya dengan mata pelajaran di kelas yang sifatnya hiburan, sehingga apabila diperhatikan dengan seksama, kunjungan siswa ke perpustakaan sekolah mempunyai bermacam-macam tujuan, antara lain siswa tersebut benar-benar ingin belajar, menelusuri buku-buku perpustakaan sekolah, memperoleh informasi, bahkan ada juga siswa yang mengisi waktu senggangnya atau kunjungannya ke perpustakaan sekolah hanya bersifat rekreatif. Perpustakaan sekolah merupakan bagian penting dari komponen pendidikan yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya di lingkungan sekolah. Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai penunjang kegiatan siswa, membantu siswa dan guru dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah.

(10)

6

memahami materi dan membantu menyelesaikan tugas belajarnya sehingga siswa akan memperoleh tujuan belajar yang sesungguhnya.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “KEMANDIRIAN BELAJAR DITINJAU DARI

KREATIFITAS BELAJAR DAN INTENSITAS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI MATA

PELAJARAN IPS DI SMK N 1 KLATEN”

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan tahun 2014/2015 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.Penelitian ini termasuk jenis penelitian asosiatif karena dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antar variabel atau lebih. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif. Jadi penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kuantitatif. Pengambilan sampel menurut Sugiyono (2011:81), “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Penentuan jumlah populasi sebanyak 143 mahasiswa jadi diperoleh sampel 100 mahasiswa dengan taraf signifikasi 5%.

(11)

7

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh cara belajar dan tanggapan ketrampilan mengajar dosen terhadap kesulitan belajar mahasiswa meliputi analisis regresi linear berganda, uji t, uji F, koefisien determinasi, sumbangan relatif, dan sumbangan efektif.

Analisis Regresi Linear Berganda

Rangkuman Hasil Regresi Linear Berganda

Model B T Sig.

(Constant) 14,085

Kreatifitas Belajar 0,346 5,080 0,000 Intensitas Pemanfaatan

Perpustakaan 0,452 6,674 0,000

Sumber :Hasil pengelolaan data SPSS versi 21.00

Berdasarkan tabel rangkuman hasil uji regresi berganda diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = 14,085+ 0,346X1+ 0,452X2

Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil dari thitung = 5,080> ttabel =

1,985, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Kreatifitas Belajar terhadap Kemandirian Belajar Siswa. Dari hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis 1 yang menyatakan “Ada pengaruh kreatifitas belajar siswa terhadap kemandirian belajar siswa kelas X

Akuntansi SMK N 1 Klaten” terbukti kebenarannya.

Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil dari thitung = 6,674> ttabel =

1,985, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan terhadap Kemandirian Belajar Siswa. Dari hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis 2 yang menyatakan

“Ada pengaruh intensitas pemanfaatan perpustakaan terhadap kemandirian

belajar siswa kelas X Akuntansi SMK N 1 Klaten” terbukti kebenarannya.

Dengan didapatnya Fhitung = 52,156 > Ftabel = 3,090, maka Ho

ditolak sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan Kreatifitas Belajar (X1) dan Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan (X2)

(12)

8

hipotesis 3 yang menyatakan “Ada pengaruh kreatifitas belajar dan intensitas pemanfaatan perpustakaan terhadap kemandirian belajar siswa

kelas X SMK N 1 Klaten” terbukti kebenarannya.

Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui berapa besar variasi Y yang dapat dijelaskan oleh variasi X, yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Kreatifitas Belajar (X1) dan

Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan (X2) terhadap Kemandirian

Belajar Siswa (Y) secara bersama-sama. Dari hasil perhitungan komputer program SPSS versi 21.00 diperoleh R2 = 0,518, ini dapat diartikan bahwa 51,8% perubahan/variasi Y (Kemandirian Belajar Siswa) dikarenakan oleh adanya perubahan/variasi variabel X (Kreatifitas Belajar dan Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan) sedangkan 48,2% sisanya dikarenakan oleh adanya perubahan variabel lain yang tidak masuk dalam model lain dan sebagainya.

Berdasarkan hasil sumbangan relatif hasil perhitungan SR Kreatifitas Belajar (X1) sebear 39,9% dan Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan (X2) sebesar 60,1%.Sedangkan Sumbangan Efektif (SE) untuk Kreatifitas Belajar (X1) sebear 20,66% dan Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan (X2) sebesar 31,12%.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh koefisien Kreatifitas Belajar sebesar 0,346 dan Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan sebesar 0,452, ini membuktikan bahwa variabel Kreatifitas Belajar dan Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan mempunyai pengaruh terhadap Kemandirian Belajar Siswa.

Dari hasil uji t diperoleh thitung untuk variabel Kreatifitas Belajar

sebesar 5,080 sedangkan ttabel sebesar 1,985, maka Ho ditolak sehingga ada

pengaruh yang signifikan antara Kreatifitas Belajar terhadap Kemandirian Belajar Siswa secara individu. Ini membuktikan bahwa hipotesis pertama

(13)

9

terhadap Kemandirian Belajar Siswa siswa kelas X program keahlian akuntansi di SMK Negeri 1 Klaten”.

Dari hasil uji t diperoleh thitung untuk variabel Intensitas Pemanfaatan

Perpustakaan sebesar 6,674 sedangkan ttabel sebesar 1,985, maka Ho

ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan antara Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan terhadap Kemandirian Belajar Siswa secara

individu. Ini membuktikan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan “Ada

pengaruh yang signifikan antara Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan terhadap Kemandirian Belajar Siswa siswa kelas X program keahlian akuntansi di SMK Negeri 1 Klaten”.

Dari hasil analisis uji F diperoleh Fhitung = 52,156 > Ftabel = 3,090, maka

Ho ditolak sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan Kreatifitas Belajar (X1), Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan (X2)

terhadap Kemandirian Belajar Siswa. Dari hasil ini menunjukkan bahwa

hipotesis ketiga yang menyatakan “Ada pengaruh yang signifikan antara Kreatifitas Belajar dan hubungan interpersonal terhadap Kemandirian Belajar

Siswa siswa kelas X program keahlian akuntansi di SMK Negeri 1 Klaten”.

DAFTAR PUSTAKA

Elizabeth B.Hurlock, 2004. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Grasindo.

Haris Mudjiman, 2007. Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Yogyakarta: Mitra Lendika.

Referensi

Dokumen terkait

Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, InfoDATIN Situasi dan Analisis HIV/AIDS,

Dari  tahun  ke  tahun  komposisi  annada  ini  relatif  tetap  sama  karena  memang hampir tidak ada rekayasa atau program untuk mengarahkan  terjadinya 

Dalam memberikan usulan peralatan pemindah ini dilakukan analisis persentase jumlah kaca pecah dalam waktu pengiriman selama 25 hari kerja, membandingkan beberapa

Gambar 4.11 memperlihatkan hasil pengujian tarik dengan komposisi PP 78% PE 20% dan AL 2 % pada Temperatur 160 0 c di peroleh nilai paling optimum 17,91 N/mm 2 pada putaran 100

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karbon tersimpan yang terdapat pada serasah dan nekromassa pada kawasan arboretum adalah 5.02 ton/ha dan pada hutan lindung

Hasil penelitian ini adalah (1) Terdapat pengaruh positif Pemanfaatan Sumber Belajar terhadap Motivasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Tempel Tahun

Peranan bahasa atau berkomunikasi bagi anak usia dini adalah Bahasa.. sebagai sarana

TERAPI KOMBINASI ORAL INSULIN (TKOI) SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KONTROL GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS RAWAT JALAN RSUD DR.. MOEWARDI TAHUN 2012” ini disusun sebagai