v
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H dan Hapwood, William S, (2000). Sistem Informasi Akuntansi. Terjemahan Amir Ababdi Yusuf, Buku Kesatu, Edisi Keenam. Jakarta: Penerbit Salemba empat.
Erlina, (2008). Metode Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Kedua, Jakarta: Penerbit USU Press.
Iqbal, Hasan, (2002), Pokok-Pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.
Soemarno SR. (2002). Akuntansi Suatu Pengantar. Buku Kesatu, Edisi Kelima. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Warren, Reeve, Fess, (2005). Pengantar Akuntansi, Terjemahan Aria Faramita. Buku Kesatu, Edisi Keduapuluh satu.Jakarta:Penerbit Salemba Empat.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif. Selanjutnya
menurut Erlina (2008:20), “ Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian dari subjek berupa individu, organisasional, industry
atau perspektif lain”.
2. Jenis dan Sumber Data
Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan jenis data primer. Menurut Erliana
(2008-20): Data primer dikumpulkan dari orang-orang yang terkait dengan permasalahan
yang dihadapi, misalkan dari karyawan,pelanggan, atau pihak-pihak lainnya yang bukan para
pakar atau dari studi kasus. Pengumpulan data primer ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara, diantaranya dengan cara kuesioner melalui kelompok khusus/fokus group. Dalam
penelitian ini penulis mendapatkan responden dari para karyawan.
Kuesioner sangat berperan pada sistem informasi akuntansi dalam pengambilan
keputusan pada PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan, yaitu : untuk mengetahui kualitas
sistem yang lama agar dapat diperbaharui dengan sistem yang lebih bermutu lagi.
3. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu :Wawancara,
20
khusunya pada kepala bagian umum dalam perusahaan PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara
Medan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan peneliti.
4. Format Wawancara
Berikut ini adalah bentuk format wawancara pada PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara
Medan :
A. Identitas Karyawan
Nama : Agus Irawan
Alamat : Jl. Bakti Luhur No.59 Medan
Jabatan : Supervisor
Pendidikan Terakhir : S1 – Manajemen Akuntansi
B. Proses Pengambilan Keputusan
1. Apakah Kekurangan dari sistem informasi akuntansi yang lama ?
Sistem informasi akuntansi yang lama sangat tidak efisien, karena masih menggunakan system manual, sehingga memperlambat proses pengambilan keputusan.
2. Sistem pengambilan keputusan apa sajakah yang dibutuhkan PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan ini ?
Yang sangat dibutuhkan adalah sistem pengambilan keputusan dalam pengganjian karyawan, serta penjualan dan pembelian barang.
3. Bagaimanakah tanggapan dari para karyawan dengan adanya sistem informasi akuntansi yang baru ini ?
5. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan penulis adalah metode deskriptif, yaitu metode yang
dilakukan dengan cara mengumpulkan data, disusun diinterprestasikan, dan dianalisis
sehingga menghasilkan keterangan yang lengkap sebagai bahan untuk memecahkan masalah
yang di hadapi.
6. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan yang
berkedudukan di JL. Nibung Raya Medan No. 107 – 109 .
7. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini direncanakan tiga bulan mulai dari bulan Juli 2014 sampai dengan
bulan September 2014. Berikut ini perencanaan penelitian dapat dilihat pada table di bawah
22
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
Keterangan Bulan
Juli 2014 Agustus 2014 September 2014
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Persiapan
Pembuatan Proposal
Pengajuan Proposal
Pengolahan Data
Konsep Penulisan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Sejarah SingkatPerusahaan
PT. Panca KurniaNiaga Nusantara adalah salah satu Perusahaan swasta yang
bergerak dibidang penjualan pupuk dan pestisida yang beralamat di Jalan. Nibung Raya
No: 107-109 Medan. Adapun pada mulanya Perusahaan ini berdiri pada Tahun
1978-1988 dan beralamat di Jalan. Kol Sugiono No:27 Medan dan berbentuk badan hokum
Perseroan Komanditer ( CV). Selanjutnya Perusahaan ini berubah badan hokum menjadi
Perseroan Terbatas ( PT ) dan diberi nama : PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara ( PKNN )
mulai dari Tahun 1988 – sekarang dan beralamat di Jalan Nibung Raya No: 107-109
Medan.
Sistem pengolahan data pada PT. Panca Kurnia Niaga Nusantara sudah
komputerisasi,sehingga mempermudah melakukan dan menyelesaikan pekerjaan.
Produk-produk yang dipasarkan perusahaan ini adalah jenis pupuk dan segala jenis
pestisida. Beberapa contoh pupuk yang dipasarkan antara lain KCL, MOP, NPK,
Urea,dll. Dan beberapa contoh Pestisida yang dipasarkan antara lain Herbisisa,
Insektisida dan Fungisida. Perusahaan memiliki fasilitas bangunan yang terbagi ke dalam
enam ruangan utama yaitu :
barang-barang tersebut petugas yang bersangkutan membuat laporan penerimaan
barang dan daftar barang-barang yang diterima.
2. Ruang Gudang
Ruangan ini digunakan untuk menyimpan barang-barang yang diterima sebelum
barang tersebut dikemas ulang dan dikirimkan ke pembeli. Semua barang disimpan
dalam kondisi sebagaimana diterima dari pabrik/pemasok.
3. Ruang Pengemasan Ulang
Ruangan ini digunakan untuk melakukan pengemasan ulang. Berdasarkan pesanan
yang diterima dari calon pembeli,karyawan perusahaan mengemas dan mengirimkan
barang sesuai dengan spesifikasi yang diminta pelanggan.
4. Ruang Pengiriman
Ruangan ini digunakan untuk menampung barang yang siap dikirim ke pelanggan.
Setelah barang dikirim, petugas yang ditunjuk membuat laporan pengiriman barang.
5. Bengkel
Ruangan ini digunakan untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan seluruh
kendaraan bemotor yang dimiliki perusahaan,termasuk peralatan yang digunakan
untuk proses pengemasan ulang.
6. Ruang Kantor
Ruangan ini digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan administrasi kantor.
2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Struktur organisasi perusahaan merupakan kerangka pembagian tugas dan
tanggung jawab fungsional yang berperan menjalankan aktivitas perusahaan. Melalui
struktur organisasi yang jelas, maka diketahui wewenang dan tanggung jawab yang
diberikan pada setiap pegawai serta hubungan kerja antar pegawai, sehingga tidak terjadi
tumpang tindih dari fungsi masing-masing bagian. Dengan struktur organisasi ini
diharapkan setiap pegawai mengetahui dengan jelas tugas dan kewajiban yang harus
dilakukan serta dapat mempertanggung jawabkannya pada atasan dan atasan akan
mengetahui bagaimana mendelegasikan wewenang kepada bawahannya, sehingga setiap
aktivitas perusahaan dapat terselenggara dengan baik dan terkoordinir.
Keuntungan yang diperoleh perusahaan dengan adanya pembagian tugas dan
tanggung jawab yang baik adalah :
1. Memperjelas pembagian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari pada
masing-masing pegawai atau masing-masing-masing-masing bagian yang ada di dalam perusahaan.
2. Dapat diperoleh hubungan atau relasi yang baik antara tiap-tiap pegawai atau bagian
yang ada di dalam perusahaan.
3. Adanya pembagian tugas yang sesuai dengan keahlian dan kemampuan dari
masing-masing pegawai atau bagian yang ada di dalam perusahaan.
Struktur organisasi yang tergambar dalam bentuk skema ini dapat memberikan
gambaran secara keseluruhan tentang kegiatan-kegiatan dan proses-proses yang terjadi
1. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai pembagian tugas serta tanggung
jawab kepada individu maupun bagian-bagian pasar suatu organisasi.
2. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai hubungan pelaporan, tingkat
hirarki pada suatu organisasi.
3. Struktur organisasi menetapkan pengelompokkan individu menjadi bagian dan
selanjutnya pengelompokkan menjadi suatu organisasi yang utuh.
4. Struktur organisasi menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang
memungkinkan untuk tercapainya komunikasi, koordinasi, dan pengintegrasian
seluruh kegiatan organisasi baik secara vertical maupun horizontal.
PT. Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan sampai saat ini telah mempekerjakan
karyawan sebanyak 55 orang dan dalam pelaksanaan kegiatannya di perusahaan tersebut
memiliki struktur organisasi yang berbentuk garis ( Line Organization), dimana
pelimpahan wewenang langsung secara vertical yaitu Pimpinan tertinggi kepada kepala
unit ( departemen ) dibawahnya dan kemudian dilanjutkan kepada unit-unit yang di
bawah departemen yang bersangkutan pada perusahaan tersebut. Untuk lebih jelas
struktur organisasi pada PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan dapat dilihat pada
lampiran.
1. Komisaris Utama
Merupakan Pemilik Perusahaan yang tidak ikut andil untuk melakukan kegiatan
Tugas dan tanggung jawab Komisaris Utama yaitu :
a. Memimpin Perusahaan dengan cara menerbitkan kebijakan-kebijakan Perusahaan.
b. Menyetujui anggaran tahunan Perusahaan.
2. Direktur Utama
a. Bertanggung jawab kepada Komisaris Utama
b. Memiliki wewenang menyeluruh
3. Direktur Keuangan
a. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama
b. Bertanggung jawab mengenai keuangan Perusahaan secara menyeluruh
c. Melakukan pengawasan dan pengendalian kas dan investasi
d. Menandatangani dan mengirim cek
e. Melakukan penyetoran kas ke bank setiap hari
4. Kepala Accounting & Pajak
a. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama
b. Melaksanakan seluruh kegiatan akuntansi
c. Melakukan rekonsiliasi bank
d. Melakukan rekonsiliasi prelist
e. Menandatangani cek ( bersama dengan direktur keuangan )
f. Menyetujui pencatatan ke buku jurnal
5. Kepala Finance
a. Bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan
b. Menyelenggarakan jurnal dan buku besar
c. Menyelenggarakan register penjualan dan tagihan kepada pelanggan
d. Membuat daftar gaji
6. Kepala Penjualan
a. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama
b. Melaksanakan seluruh kegiatan penjualan
c. Menyetujui seluruh pesanan penjualan
7. Kepala Pembelian
a. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama
b. Melaksanakan seluruh kegiatan pembelian
c. Membuka surat pesanan pembelian
8. Collector
a. Bertanggung jawab kepada Kepala Penjualan
b. Menyetujui penjualan kredit
c. Menghapus catatan piutang kepada debitur yang tidak bias ditagih
d. Membuat memo kredit
9. Kepala Gudang
a. Bertanggung jawab kepada Direktur
b. Mengawasi penerimaan barang dagangan ( menggunakan blind copy dari pesanan
3. Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan
PT. Panca KurniaNiaga Nusantara Medan adalah sebagai salah satu dari beberapa
distributor resmi pupuk dan pestisida yang ada di kota medan.
Ruang Lingkup Wilayah PemasaranPT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan meliputi :
1. Provinsi Sumatera Utara
2. Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam
3. Provinsi Jambi
4. Provinsi Riau
5. Provinsi Lampung
6. Provinsi Bengkulu
7. Provinsi Palembang
4. Falsafah Kerja Perusahaan
1. PT. Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan sebagai badan usaha yang professional,
harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan, mitra usaha dan
masyarakat, serta selalu memenuhi kewajiban kepada Negara dan pemegang saham.
2. PT. Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan sebagai badan usaha yang dinamis, harus
mampu mengembangkan diri untuk mengikuti perubahan lingkungan demi
kelangsungan dan kemajuan usahanya.
3. Setiap insane PT. Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan harus menjaga hubungan
4. Setiap insan PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan harus memiliki rasa tanggung
jawab, berkemauan keras untuk mengembangkan diri dan bekerja demi kemajuan
perusahaan dan kesejahteraan bersama.
5. Visi dan Misi Perusahaan
Visi PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan adalah :
“ Maju Dengan Karya Nyata dan Bermutu “
Artinya : Melangkah kedepan meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya
perushaan, dengan memberikan karya atau pelayanan yang memenuhi kebutuhan,
kepuasan dan harapan para pelanggan dan mitra usaha.
Sedangkan Misinya adalah :
“ Berhasil Terus Menerus Meraih Profit, dengan Tetap Mempertahankan Performance
dan Profesionalisme “
Artinya : Menjadi badan usaha terkemuka di bidang penjualan pupuk dan pestisida,
sebagai aparatur pembangunan nasional yang mampu memenuhi kewajiban kepada
Negara, perusahaan, pemegang saham dan pegawai, dan membentuk manusia
professional.
6. Jadwal Jam Kerja Perusahaan
Setiap hari jam kerja, para karyawan PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara harus
mengikuti jadwal jam kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Apabila jadwal
Adapun jadwal jam kerja yang telah ditetapkan tersebut adalah sebagai berikut :
JADWAL JAM KERJA PT.PANCA KURNIA NIAGA NUSANTARA MEDAN
No Hari Jam Masuk Jam Istirahat Jam Masuk Jam Pulang
1 Senin 08.00 -12.00 Wib 12.00 – 13.00 Wib 13.00 – 17.00 Wib 17.00 Wib
2 Selasa 08.00 – 12.00 Wib 12.00 – 13.00 Wib 13.00 – 17.00 Wib 17.00 Wib
3 Rabu 08.00 – 12.00 Wib 12.00 – 13.00 Wib 13.00 – 17.00 Wib 17.00 Wib
4 Kamis 08.00 – 12.00 Wib 12.00 – 13.00 Wib 13.00 – 17.00 Wib 17.00 Wib
5 Jumat 08.00 – 12.00 Wib 12.00 – 13.00 Wib 13.00 – 17.00 Wib 17.00 Wib
6 Sabtu - - - -
7. Sumber – sumber Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi akan semakin penting karena kegiatan akuntansi
makin banyak yang dikomputerisasikan penuh dan informasi yang dihasilkan makin
banyak yang digunakan sebagai unsure pokok dalam model keputusan, seperti
perencanaan anggaran dan model pengendalian.
PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan sebagai objek penelitian dalam
menerapkan sistem akuntansinya menggunakan sistem computer yang disebut EDP (
Electronic Data Processing ) dan diberi nama SKA ( Sistem Komputer Akuntansi ).
Sebagaimana diketahui data-data yang dikumpulkan dari setiap bagian akan dikumpulkan
di sub bagian pembukuan untuk diproses lebih lanjut untuk menghasilkan laporan
keuangan. Laporan keuangan tersebut dikirimkan ke setiap manajemen sebagai informasi
mengenai perusahaan untuk ditindaklanjuti oleh manajemen perusahaan.
Dengan adanya computer sebagai pengolah data kebutuhan manajemen dapat
terpenuhi sesuai dengan waktu yang dibutuhkan.Informasi tersebut sangat berguna dan
menentukan jalannya operasional perusahaan, seperti tindakan untuk pengalokasian
biaya, penjualan air, dan lain sebagainya.
Berdasarkan uraian mengenai sistem akuntansi perusahaan. PT.Panca Kurnia
Niaga Nusantara Medan telah melakukan sistem akuntansi yang baik dan sesuai dengan
yang sebenarnya. Ada beberapa tahap yang dilakukan dalam pemrosesan data akuntansi,
yaitu :
1. Menjurnal
2. Memindahkan ke buku besar
4. Membuat Laporan Pendukung
5. Menyiapkan Laporan Keuangan
Dalam melaksanakan transaksi, perusahaan menggunakan bukti seperti bukti
transaksi pembelian pupuk, pestisida dan bukti transaksi pengiriman pupuk,pestisida ke
pelanggan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kekeliruan atau menghindari adanya
suatu bukti transaksi yang hilang. Bukti-bukti seperti ini merupakan suatu data bagi
perusahaan untuk diolah menjadi suatu laporan. Hal ini sesuai dengan teori pencatatan
akuntansi dan sangat cocok untuk perusahaan mengingat perusahaan ini merupakan
sebuah perusahaan yang besar yang terdiri dari beberapa devisi.
PT. Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan dalam menyusun laporan keuangan
cukup baik sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh standar akuntansi keuangan.
Dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan ini telah menggunakan sistem
komputerisasi dengan pola kerja yang lebih sederhana.
Informasi akuntansi haruslah dikelola dengan baik, cepat, akurat dan terpadu
dalam kegiatan pengambilan keputusan. Hal ini dapat terlaksana dengan bantuan
computer sehingga data-data dapat tersimpan dengan baik dan dapat diakses bila
sewaktu-waktu dibutuhkan dan dapat dilakukan analisa yang tepat.
Informasi akuntansi sangat berperan dalam perusahaan seperti ini, seperti dalam
hal penyusunan rencana dan anggaran, keputusan untuk evaluasi kinerja baik
menyangkut operasi perusahaan maupun antar bagian dalam perusahaan dan dalam
Menurut observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti dengan pihak
perusahaan bahwa perusahaan adalah sepenuhnya menggunakan komputer dalam hal
kegiatan perusahaan, hanya saja dalam kegiatan seperti membuat buku pembantu masih
dalam bentuk manual.
B. Pembahasan
1. Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan
PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan yang bergerak di bidang penyediaan
pupuk dan pestisida dalam mengolah data akuntansi untuk menjadi informasi
menggunakan computer yang diberi nama Sistem Komputer Akuntansi ( SKA ). Berikut
ini peneliti mencoba mengemukakan analisa dan evaluasi terhadap penggunaan komputer
sebagai Sistem Komputer Akuntansi. Adapun analisa dan evaluasi dapat peneliti
kemukakan adalah sebagai berikut:
Sistem informasi akuntansi ini penting dalam pengambilan keputusan sehubungan
dengan pemanfaatan informasi pemasaran serta pengaturan dalam pengumpulan,
pengolahan, penyampaian serta penggunaannya bagi perusahaan. Untuk memperbaiki
kesulitan dalam pengambilan keputusan ini ssangat dibutuhkan penyusunan rencana
untuk menerapkan system informasi akuntansi yang handal, karena selama ini perusahaan
kurang menerima informasi pemasaran produk sehingga dihadapkan kepada masalah
resiko terlambat membuat keputusannya.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti dapat dievaluasikan
sebagai berikut : PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan masih menghadapi kesulitan
disebabkan kurangnya kerja sama antara para staff perusahaan. Untuk menghadapi hal
tersebut sangat dibutuhkan kerja sama yang baik dalam mencari informasi.
Bagi para pengambilan keputusan diperlukan sikap positif untuk dapat
menghasilkan keputusan yang berguna, yaitu :
1. Jangan terburu-buru mengambil keputusan harus mempelajari dahulu segala
aspeknya.
2. Staff perusahaan harus mampu menganalisis masalah yang dihadapi dan dapat
membedakan antara masalah primer dan masalah sekunder, masalah
sederhana atau masalah yang kompleks,serta mampu menentukan
kebijaksanaan dalam menilai bobot masalah dan prioritas pemecahan masalah
tersebut.
PT. Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan harus dapat memilih berbagai
alternatif pemecahan yang terbaik, yaitu menentukan cara terbaik di dalam menerapkan
sistem informasi manajemen yang handal di dalam pengambilan keputusan untuk waktu
jangka panjang maupun jangka pendek, dan memenuhi criteria sistem informasi
akuntansi ini perlu menghitung biaya ekonomis, mudah pelaksanaanya, cepat waktu
penyelesaiannya, ringan tangannya, dan efisien. Sistem informasi akuntansi sangat
membantu kerja para staff PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan untuk memutuskan
Pengambilan keputusan memang sangat membutuhkan ketelitian, pengalaman,
dan pertimbangan-pertimbangan yang mendalam. Setiap keputusan yang diambil oleh
direktur keuangan pada dasarnya mencerminkan informasi yang disusun secara
sistematis. Untuk itu, sebelum mengambil keputusan diperlukan adanya data lengkap
yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Bentuk pengolahan data yang digunakan oleh PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara
Medan terdiri dari :
1. Klasifikasi
2. Sortir
3. Kalkulasi
4. Penyimpulan
Alat pengolahan data perusahaan yang selama ini digunakan perusahaan
dikelompokkan menjadi :
1. Alat pengolah manual
2. Mesin manual
3. Mesin Elektrik
4. Komputer
Keputusan yang dilakukan PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan ini
kemudian dijabarkan atau dioperasionalkan ke dalam bentuk kegiatan yaitu :
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
Semua kegiatan yang dilakukan dalam menerapkan sistem informasi akuntansi
yang handal. Kegiatan tersebut secara keseluruhan untuk mencapai tujuan organisasi
secara efisien dan efektif, terutama dalam mengahadapi era globalisasi yang penuh
dengan berbagai persaingan, dimana setiap kegiatan memerlukan dukungan data dan
informasi. Dengan menerapkan sistem informasi akuntansi mempermudah kerja para
staff PT. Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan dalam pengambilan keputusan yang
akurat.
Informasi merupakan hal sangat penting dalam suatu perusahaan maupun
organisasi tanpa adanya informasi yang baik dann akurat maka sistem yang dirancang
atau yang digunakan akan menjadi tidak baik. Informasi sangat erat hubungannya
dengan data. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang berhubungan dengan simbol.
Data juga merupakan sumber dari bahan informasi. Informasi adalah data yang dibentuk
dalam format yang memiliki arti bagi manusia.
Nilai dari informasi ditentukan dalam beberapa hal yaitu manfaat informasi dan
biaya pendapatan. Suatu informasi dikatakan bernilai manfaat bila manfaatnya lebih
efektif disbanding biaya mendapatkannya. Tujuan sistem informasi adalah untuk
menghasilkan informasi yang baik dan lebih berguna untuk mempermudah dan
mengefisienkan waktu. Tujuan utama yang umum dari sistem informasi antara lain :
a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen
PT. Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan dalam melaksanakan transaksi selalu
disertai dengan bukti transaksi berupa dokumen ( bukti dasar pembukuan ). Untuk
menjelaskan sistem informasi yang ditetapkan di peruahaan secara lebih dalam peneliti
menggambarkannya dari segi pencatatan akuntansinya.
Untuk mengolah data menjadi informasi, perusahaan mengumpulkan
data-data dari tiap bagian dan dikumpulkan atau disentralisasikan di sub bagian pembukuan
untuk dip roses. Langkah pertama yang dilakukan perusahaan adalah membuat tagihan
pembelian pupuk dan pestisida oleh bagian akuntansi. Proses pembuatan tagihan
pembelian pupuk dan pestisida oleh bagian marketing yang dilakukan dengan cara
membaca dan menghitung berapa banyak pemesanan pupuk atau pestisida oleh
pelanggan. Kedua, dokumen tersebut diteliti oleh bagian direktur keuangan guna untuk
memperoleh keyakinan bahwa tagihan tersebut lengkap dan benar.
Dari buku besar setiap bulan dibuat neraca lajur ( Media perantara penyusunan
neraca dan perhitungan laba rugi ) setelah terlebih dahulu dilakukan penyesuian terhadap
perkiraan-perkiraan yang berhubungan dengan semua kegiatan. Dari neraca lajur,
selanjutnya dibuat laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Rincian yang
diperlukan untuk neraca lajur diperoleh dari buku pembantu, dimana buku pembantu
dibuat secara manual. Pada akhir periode dilakukan tutup buku dan proses pindah saldo.
Selanjutnya pada awal periode berikutnya dibuat jurnal pembalik.
Demikian juga halnya dengan akuntansi untuk penagihan pembelian pupuk dan
pestisida khususnya para dealer. Kewajiban para dealer adalah membayar tagihan setiap
bulan, pada waktu yang telah ditentukan. Pada saat melakukan pembayaran dealer harus
lalu akan mudah mencari tagihan yang akan dilunasi yang bersangkutan, dan juga
direktur keuangan mendapat kepastian bahwa dealer tersebut telah membayar
tagihan-tagihan bulan sebelumnya.
Sedangkan pengeluaran kas perusahaan adalah untuk pembiayaan kegiatan
operasi perusahaan. Proses tersebut dimulai dengan pembuatan dokumen pengeluaran
sebanyak dua rangkap oleh marketing untuk diserahkan ke kabag.Umum. Melalui kabag
umum, dokumen tersebut diserahkan ke direktur, baik direktur utama maupun komisaris
utama untuk diberikan persetujuan. Setelah diberi persetujuan, dokumen kembali ke
direktur keuangan dan selanjutnya direktur keuangan menyerahkan dokumen tersebut ke
Ka.Penjualan dan Pembelian. Selanjutnya Ka. Penjualan dan pembelian melakukan
pembayaran dan mencatat kedalam Jurnal pengeluaran kas. Dokumen tersebut
selanjutnya diserahkan oleh Ka.Penjualan dan Pembelian ke bagian Ka.Accounting untuk
dicatat di buku besar.
Berikut ini pada Gambar 4.2 Peneliti menyajikan bagian alur pengeluaran kas pada
Gambar 4.2
Bagan Alur Pengeluaran Kas
PT. Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan
Dokumen
Pengeluarn Dilakukan oleh kabag umum
Diteruskan oleh
direktur utama Disetujui oleh Komisaris
Utama
Ka. Accountin
Ka. Penjualan
danpembelian Melakukan
Pembayaran
Sebagaimana diketahui perusahaan menggunakan elektronik dan processing yang
telah dirancang oleh programmer dan terprogram di media computer artinya mengolah
data akuntansi dan dapat menyediakan laporan mengenai segala sesuatu yang
berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan.
Dengan menggunakan sistem komputer, kebutuhan manajemen akan informasi
yang tepat dapat terpenuhi sesuai dengan waktunya. Informasi tersebut sangat
menentukan jalannya usaha. Berdasarkan informasi tersebut diperoleh gambaran
mengenai besarnya pendapatan, penjualan, persediaan maupun biaya yang harus
dikeluarkan oleh setiap bagian dalam perusahaan demi pencapaian tujuan perusahaan.
Agar catatan akuntansi dapat memberikan keandalan data, keabsahan,
kelengkapan, ketepatan dan pertanggung jawaban, maka PT. Panca Kurnia Niaga
Nusantara Medan melakukan pengendalian intern yang meliputi kebijakan-kebijakan dan
prosedur-prosedur yang dibuat untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa
tujuan akan dicapai. Prosedur pengendalian tersebut meliputi prosedur pengotorisasian,
pemisahan tugas, dokumen dan catatan, pengamanan yang cukup, dan pengecekan
independen.
2. Peranan Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan Manajemen
Keputusan merupakan tanggapan manajemen terhadap permasalahan. Dalam
mengambil keputusan manajemen memerlukan pemikiran dan pertimbangan yang lebih
yang masuk dan output di bidang akuntansi tersebut merupakan informasi-informasi yang
disalurkan kepada manajemen yang membutuhkan informasi tersebut.
Informasi-informasi tersebut berupa laporan manajemen setiap bulannya maupun tiap
tahun.Laporan tersebut meliputi :
a. Laporan Harian, terdiri dari :
1. Laporan Harian Kas dan Bank
2. Daftar Penerimaan Kas dan Bank
3. Daftar Harian Pengeluaran Kas dan Bank
b. Laporan Bulanan, terdiri dari :
1. Laporan Keuangan
2. Laporan Tagihan
3. Laporan Personalia
4. Laporan Ringkasan Kegiatan Umum
c. Laporan Tahunan
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas
Dari output yang diperoleh dapat diketahui berapa persediaan dan,
penjualan,biaya dan lain-lain yang berhubungan dengan perusahaan. Manajemen melihat
dan melakukan pengecekan terhadap penjualan tersebut dengan melihat tagihan setiap
penjualan, sehingga berdasarkan penjualan tersebut manajemen dapat mengambil
keputusan untuk mengendalikan biaya tersebut.
Manajemen dalam mengambil keputusan berdasarkan neraca yang dikirim oleh
sub bagian pembukuan. Dengan melihat laporan neraca manajemen dapat mengetahui
gambaran mengenai kondisi keuangan perusahaan, sehingga dalam menentukan anggaran
dan perencanaan produksi manajemen mempunyai alat dan dasar supaya anggaran dan
rencana tersebut dapat tercapai, disamping itu juga manajemen melihat laporan bulanan
yang disusun oleh bagian keuangan seperti biaya dan piutang.
Dalam proses penyusunan rencana dan anggaran informasi akuntansi memegang
peranan penting. Agar pelaksanaan kegiatan dapat terarah dan tidak menyimpang dari
standar yang ditetapkan maka diperlukan perencanaan yang matang dan juga
pengendalian yang efektif.
Proses atau cara kerja yang dilakukan manajemen dalam pengembalian keputusan
adalah sebagai berikut :
1. Menerima neraca dari sub bagian pembukuan
2. Menerima Laporan bulanan yang di susun oleh bagian keuangan seperti arus kas,
5. Melihat dari sudut keuangan, yaitu rasio keuangan.
6. Melihat peluang untuk proyek yang dibangun meliputi strategi yang harus dilakukan
7. Belajar dari pencapaian tahun sebelumnya.
8. Menganalisa laporan kinerja tenaga kerja
9. Melihat tingkat kesehatan perusahaan ditinjau dari aspek keuangan, operasional,
administrasi dan strategi.
Untuk proses lebih lanjut dalam mengambil keputusan setelah mempelajari dan
mengidentifikasi masalah maka direksi yakni direktur utama, direktur umum dan
komisaris utama mengambil keputusan melalui rapat/pertemuan dengan kepala bagian.
Dengan sistem informasi akuntansi yang baik maka keputusan-keputusan
mengenai alokasi biaya dapat diselenggarakan dengan tepat, sehingga menghasilkan
keputusan yang tepat dalam penentuan budget dan rencana perusahaan,menciptakan
efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaannya serta mampu menghadapi masa-masa yang
akan datang.
Perusahaan membutuhkan informasi, terutama informasi akuntansi yang dapat
menjelaskan setiap kegiatan perusahaan. Untuk menghasilkan informasi, perusahaan
menerapkan sistem informasi akuntansi. Informasi tersebut bermanfaat untuk mengetahui
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah peneliti mengadakan pembahasan mengenai sistem informasi akuntansi
pada PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan dalam hubungannya bagi manajemen
dalam pengambilan keputusan, maka peneliti menarik beberapa kesimpulan antara lain :
1. Akuntansi merupakan bahasa yang dapat memberikan informasi tentang kondisi
ekonomi dan hasil usahanya pada satu periode tertentu.
2. Sistem informasi akuntansi yang diterapkan perusahaan PT.Panca Kurnia Niaga
Nusantara Medan menggunakan system computer.
3. Dalam pemrosesan transaksi akuntansi menjadi laporan keuangan, perusahaan telah
menerapkan langkah atau siklus yang sesuai dengan teori.
4. PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan menganut struktur organisasi sistem
wewenang garis dan staf, dimana seorang atasan mempunyai wewenang langsung
pada setiap bawahannya. Dilihat dari bagian pengolahan data, maka bagian sistem
manajemen informasi merupakan bagian pemegang wewenang untuk melaksanakan
sistem pengolahan data serta menyimpan dan mengamankan data dengan
menggunakan alat bantu computer yang berfungsi untuk memberikan informasi
5. Sistem akuntansi merupakan dokumen, catatan,prosedur, dan aturan yang digunakan
untuk mengolah data-data transaksi keuangan yang terjadi baik pihak intern maupun
pihak ekstern perusahaan, sampai dihasilkannya suatu laporan.
6. Akuntansi dapat membantu manajemen pada PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara
Medan dalam pengambilan keputusan secara akurat dan tepat waktu. Akurat, bahwa
informasi akuntansi yang ada sesuai dengan informasi yang diharapkan manajemen
yaitu bebas dari kesalahan, tidak bisa atau menyesatkan. Tepat waktu,informasi
akuntansi dapat membantu manajemen secara tepat dalam mengambil keputusan, baik
dari segi waktu ( informasi yang disampaikan tidak terlambat ), maupun keputusan
yang diambil tepat bagi kondisi perusahaan.
7. Peranan informasi akuntansi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan pada
PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan antara lain : akuntansi menyajikan laporan
keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan
perusahaan. Menentukan efisiensi tiap-tiap bagian serta menentukan tingkat
keuntungan yang akan dicapai perusahaan. Juga menilai dan mengukur hasil kerja
tiap bagian yang telah diberikan wewenang dan tanggung jawab.
8. Peranan computer dalam perusahaan sangat dimanfaatkan untuk penyusunan laporan
keuangan sebagai informasi.
Berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian di perusahaan mengenai
peranan sistem informasi akuntansi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara peranan sistem informasi akuntansi dalam
akuntansinya telah sesuai dengan teori akuntansi yang diperoleh peneliti selama
perkuliahan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang peneliti kemukakan pada bab-bab terdahulu maka
pada sub bab ini penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Perilaku manusia dalam organisasi merupakan salah satu factor yang perlu
dipertimbangkan dalam penyusunan sistem informasi akuntansi agar diperoleh suatu
pengembangan sistem informasi akuntansi yang efisien. Untuk itu perlu adanya
motivasi dan belajar dalam pengembangan sistem informasi akuntansi.
2. Melihat dari perkembangan situasi yang terus berubah yang terjadi di berbagai
bidang, misalnya bidang hokum, politik, social budaya dan lain sebagainya, sehingga
baik penyedia informasi maupun pihak pengelola informasi dituntut untuk terus
Komisaris Utama
Direktur Utama
Direktur Keuangan
Direktur
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi terdiri dari tiga kata yang mempunyai arti tersendiri, apabila
ketiga kata tersebut digabungkan akan membentuk suatu rumusan atau definisi yang baru.
Berikut ini dijelaskan pengertian ketiga kata tersebut. Menurut Hall (2001:6), “ Sistem adalah
kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang
berfungsi dengan tujuan yang sama”. Sedangkan menurut Kusrini & Koniyo ( 2007:5 ), “
Sistem didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu aturan tertentu”.
Dalam definisi ini sebuah sistem harus terdiri dari atas lebih dari satu bagian atau yang
disebut sebagai komponen yang saling mempunyai tujuan bersama untuk menggabungkan
semua bagian dalam suatu sistem. Setiap sistem terdiri dari subsistem. Subsistem
semata-mata merupakan masalah perspektif. Sebuah sistem harus melayani setidaknya satu tujuan,
tetapi ia dapat juga melayani beberapa tujuan. Sistem pada berbagai keadaan, kita akan dapat
merancang sistem infromasi yang lebih baik, produk yang dihasilkan sistem informasi
disebut informasi. Menurut Bodnar & Hopwood (2001:1), “ Informasi adalah data yang
berguna diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”.
5
maka informasi – informasi itu adalah merupakan output ( Keluaran ) dari suatu proses
pengolahan data. Dengan mengamati lebih cermat mekanisme sistem informasi, maka akan
melihat adanya lima tugas atau fungsi yaitu:
a. Pengumpulan data
b. Pemrosesan data
c. Manajemen data
d. Pengendalian dan pengamanan data
e. Pengadaan informasi
Selanjutnya fungsi-fungsi ini terdiri dari serangkaian langkah yang sering disebut siklus
pemrosesan data yang mengubah bentuk data dari beberapa sumber menjadi informasi yang
diperlukan oleh berbagai pemakai.
Sistem informasi sangat berkaitan erat dengan akuntansi. Secara definisi, akuntansi
adalah mencatat, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dan pelaporan data keuangan yang
sudah diolah yang digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Menurut Wibowo & Abubakar (2008:1), “ Akuntansi (accounting) merupakan proses
identifikasi, pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi suatu entitas”.
Pada hakikatnya, akuntansi merupakan sistem informasi. Jelasnya akuntansi merupakan
penerapan teori umum informasi terhadap masalah operasi yang ekonomik dan efisien. Untuk
menghasilkan informasi ekonomi, perusahaan perlu menciptkan suatu metode pencatatan,
penggolongan, analisis, dan pengendalian transaksi serta kegiatan-kegiatan keuangan,
kemudian melaporkan hasilnya. Akuntansi juga membentuk sebagian besar informasi umum
informasi umum dari suatu kesatuan yang beroperasi, sekaligus menjadi bagian dari suatu
bidang dasar yang dibatasi oleh konsep.
Sedangkan menurut Warren (2005:10), akuntansi adalah “ Sistem informasi yang
memberikan laporan kepada pihak-pihak berkepentingan mengenai aktifitas ekonomi dan
kondisi perusahaan”. Dengan demikian, apabila ketiga kata tersebut dihubungkam maka akan
menghasilkan definisi yang baru. Menurut Widjajanto (2001:4), Sistem informasi akuntansi
adalah susunan berbagai formulir catatan, peralatan, Termasuk komputer dan
perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya, dan laporan yang
terkoordinasikan secara erat yang didisain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi
informasi yang dibutuhkan manajemen.
Dalam Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.2 yang dikeluarkan oleh
FASB pada bulan Mei 1980, ada dua karakteristik informasi akuntansi yang harus dipenuhi
agar informasi itu berguna bagi para pemakaiannya, yaitu :
a. Bahwa informasi itu harus relevan dengan pengambilan keputusan tertentu dan dapat
dipercaya.
b. Informasi yang bersifat historis adalah informasi yang timbul dari transaksi
7
2. Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan
keputusan. Informasi bisa diperoleh dari sistem atau disebut juga dengan processing system
atau information generating system.
Sistem merupakan sumber daya yang akan diperlukan untuk mengubah input menjadi
output dan informasi merupakan data yang sudah diolah sehingga berguna dalam
pengambilan keputusan. Dengan kata lain, informasi adalah fakta yang mempunyai arti dan
berguna untuk mencapai tujuan karena informasi merupakan hasil akhir atau suatu sistem
informasi. Sistem informasi didefinisikan sebagai berikut : Menurut Hall (2001:9). “ Sistem
informasi ( information system ) adalah serangkaian prosedur formal dimana data
dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna”.
Mengamati lebih cermat mekanisme sistem informasi ada lima tugas yang perlu diketahui
yaitu pengumpulan data, pemrosesan data, manajemen data, penyimpanan data, dan
pengadaan informasi. Selanjutnya tugas ini terdiri dari serangkaian langkah-langkah yang
sering disebut siklus pemrosesan data mengubah bentuk data dari berbagai sumber menjadi
informasi yang diperlukan oleh berbagai pemakai.
Akuntansi yang merupakan alat penting bagi perusahaan melaksanakan beberapa tahapan
tugas dari mekanisme sistem informasi. Akuntansi merupakan bahasa bisnis. Setiap
perusahaan menerapkannya sebagai alat komunikasi karena akuntansi memenuhi semua
persyaratan sistem informasi. Akan tetapi sistem tersebut terbatas dalam arti informasi yang
Akuntansi dan sistem informasi sangat berkaitan erat. Dimana, dalam siklus akuntansi,
input data diperoleh dari adanya transaksi, sementara outputnya adalah laporan-laporan
keuangan. Dalam mengubah bentuk data menjadi keluaran yang diinginkan, sistem
pemrosesan data transaksi memerlukan berbagai elemen.
Elemen-elemen ini meliputi dokumen sumber, jurnal dan register, buku besar dan arsip,
laporan dan dokumen keluaran, bagan perkiraan dan sistem pengkodean lainnya, jejak audit,
metode pemrosesan serta kondisi dan cara pengamanan. Elemen-elemen ini dirancang
menjadi sistem pemrosesan transaksi.
Dalam pemrosesan transaksi pertama sekali dilakukan pengumpulan data. Data
meruapakan bahan yang akan diolah sistem. Data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya
menjadi informasi. Operasi memanipulasi data meliputi pengklasifikasian, penyortiran,
penghitungan, dan pengikhtisaran.
Penyortiran yaitu penyusunan catatan sesuai urutan tertentu berdasarkan kode. Sedangkan
pengikhtisaran memberikan kode pada data tertentu. Penghitungan berperan dalam
mengoperasikan data dan pengiktisaran data yang telah disarikan, disintetis, menjadi bentuk
total, sub total, rata-rata, dan seterusnya. Seluruh data ini harus disimpan di suatu tempat
pada media penyimpanan sekunder, dan file dapat diintegrasikan secara logis untuk
membentuk suatu database.
Sebagian besar data dalam database adalah data akuntansi. Output yang dihasilkan
berupa informasi yang lebih bermanfaat daripada data yang belum dikelola. Informasi
9
Output tersebut dihasilkan dalam dua cara, pertama dengan suatu tindakan, maksudnya
output dihasilkan jika sesuatu terjadi. Contohnya adalah tagihan yang disiapkan setiap kali
pesanan pelanggan diisi. Kedua, output dibuat berdasarkan jadwal waktu, yaitu output
dihasilkan pada suatu saat tertentu. Contohnya adalah cek gaji yang disiapkan untuk setiap
bulannya.
Siklus akuntansi adalah merupakan sistem yang melakukan pengolahan data dan
menghasilkan laporan keuangan yang dapat dijadikan alat untuk mendukung pelaksanaan
pengambilan keputusan. Keadaan ini menunjukkan bahwa akuntansi merupakan suatu sistem
informasi yang sering disebut juga sistem informasi akuntansi.
3. Unsur-unsur Pengambilan Keputusan
Pembahasan sebelumnya telah menekankan bahwa pemrosesan transaksi merupakan
tujuan yang penting dari sistem informasi perusahaan. Namun sistem informasi masih
mempunyai tujuan yang lebih penting lagi yaitu mendukung pengambilan keputusan
manajerial.
Untuk memenuhi tujuan ini diperlukan pengumpulan dan penyimpanan data yang
relevan, pemrosesan data tersebut melalui model-model keputusan, dan menyajikan
informasi yang dibutuhkan melalui keluaran seperti laporan manajerial.
Untuk menyusun daftar rinci dari informasi yang dibutuhkan, kita dapatkan isi dan sifat
informasi, (2) menyusun kebutuhan akan informasi khusus menurut beberapa dimensi pokok,
dan (3) memberikan informasi yang dibutuhkan kepada setiap manajer berdasarkan
Isi informasi dinilai dengan membandingkannya dengan kegunaannya dalam pengambilan
keputusan tertentu.
Agar pengambilan keputusan dapat lebih rendah, maka perlu diketahui
unsur-unsur/komponen dari pengambilan keputusan tersebut.Unsur-unsur /
komponen-komponen dari pengambilan keputusan menurut Iqbal (2002:11) adalah sebagai berikut:
a. Tujuan dari pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah sebelumnya/di luar jangkauan manusia.
b. Indentifikasi alternatife-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah.
c. Perhitungan mengenai factor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya/di luar jangkauan manusia.
d. Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan keputusan.
Para manajer suatu perusahaan membutuhkan informasi untuk membantu mereka dalam
pengambilan keputusan perencanaan dan pengendalian. Dalam menentukan kebutuhan
informasi tertentu, seorang analis informasi berusaha memaksimalkan nilai informasi yang
dikomunikasi kepada setiap manajer dalam perusahaan tersebut. Secara operasional, analis
tersebut melakukan analisis kebutuhan informasi yang terinci bersama-sama dengan setiap
manajer. Analis ini mengindentifikasi berbagai keputusan yang dibuat setiap manajer dan
mengaitkan setiap keputusan dengan isi dan sifat informasi yang dibutuhkan. Analisis ini
mempertimbangkan juga gaya keputusan dari setiap manajer
Jenis jenis pengambilan keputusan berdasarkan programnya, menurut Iqbal, (2002:17)
11
b. Pengambilan keputusan tidak terprogram
Pengambilan keputusan tidak terprogram adalah pengambilan keputusan yang tidak rutinitas dan sifatnya unik sehingga memerlukan pemecahan yang khusus. Pengambilan keputusan tidak terprogram ini digunakan untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur.
4. Proses Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan merupakan tahap-tahap yang harus dilalui atau digunakan
untuk membuat keputusan. Adapun proses pengambilan keputusan agar dapat menghasilkan
keputusan yang dimiliki nilai dan kualitas dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Indentifikasi Masalah
Jika masalah tidak diindentifikasi dengan tepat, apapun keputusan yang dibuat tidak akan
menuju kearah pemecahan masalah.
b. Membuat alternatif.
Setelah masalah diindentifikasi,dibuat alternatif yang layak terhadap masalah dan
berbagai konsekuensi yang mungkin terjadi atas setiap alternatif. Proses menyelidiki
lingkungan internal dan eksternal organisasi untuk menghasilkan iecnformasi yang bias
digunakan dalam membuat alternatif yang mungkin.
c. Penilaian alternatif
Setiap alternatif pemecahan harus dibandingkan satu sama lain dengan melihat hasil
mana yang paling menguntungkan. Ini menjelaskan pentingnya sasaran dan tujuan
d. Memilih alternatif yang terbaik
Langkah klimaks adalah membuat keputusan , yaitu memilih alternatif yang terbaik bagi
situasi atau keadaan bersangkutan. Kalau pertimbangan lain tidak ada lagi, pilihan harus
jatuh pada alternatif yang paling memenuhi criteria yang ditetapkan dalam model keputusan.
e. Melaksanakan keputusan yang dipilih
Setelah alternatif tindakan dipilih, tidakan itu harus diimplementasikan. Sebuah
keputusan diimplementasikan secara efektif untuk mencapai tujuan. Implementasi yang salah
merugikan suatu keputusan yang baik.
f. Pengendalian dan penilaian.
Setelah keputusan dilaksanakan, hasil-hasilnya harus dipantau dengan membandingkan
hasil yang dicapai dengan hasil yang diharapkan sehingga diketahui perbedaan hasil yang
berguna untuk mengambil tindakan perbaiakn dan pengambilan keputusan yang akan datang.
Secara teoritis peranan yang diberikan sistem informasi akuntansi dalam pengendalian
manajemen adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan
Sistem informasi akuntansi menghasilkan informasi berupa informasi keuangan dan data
akuntansi. Dalam perencanaan data informasi akuntansi telah terjadi di masa lampau tetapi
13
2. Koordinasi
Merupakan suatu fungsi manajemen dalam organisasi perusahaan yang memerlukan
kerjasama berupa informasi antar bagian untuk melaksanakan operasi perusahaan misalnya
koordinasi dalam bagian pemasaran, maupun keuangan.
3. Penilaian dan Persiapan
SIA menghasilkan informasi akuntansi yang berasal dari beberapa kegiatan atau fungsi
dalam organisasi. Organisasi tersebur dipakai sebagai dasar untuk menilai prestasi (
Performance evaluation ). Data hasil prestasi dikumpulkan selama kegiatan operasi berjalan
secara periodic. Informasi mengenai pengukuran tersebut dilaporkan kepada para manajer
untuk penilaian dilakukan dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan rencana.
4. Pengambilan Keputusan
Komputer dapat membuat keputusan pada umumnya didasarkan pada kenyataan bahwa
beberapa keputusan bisadiprogramkan sedangkan yang lain tidak bisa diprogramkan.
Dengan adanya job description maka masing-masing bagian mengetahui beberapa hal,
yaitu :
a. Tugas yang harus dilakukan
b. Tanggung jawab dan wewenang yang diberikan
c. Bagaimana hubungan satu jabatan dengan jabatan yang lain
Menurut ilmu manajemen, deskripsi jabatan sangat perlu agar masing-masing bagian
adanya deskripsi jabatan maka jabatan atau bagian tersebut semakin jelas kedudukannya dan
terorganisir.
Ada tiga unsur penting dalam pembuatan keputusan, yaitu :
a. Data
b. Prosedur Keputusan
c. Pembuatan keputusan
Manajer mengambil keputusan berdasarkan informasi yang berbeda-beda jumlahnya.
Karena itu sering bermanfaat bagi manajer untuk mendekati keputusan seolah-olah keputusan
itu sedang diambil dalam kondisi kepastian, resiko atau ketidakpastian. Sistem pendukung
keputusan semakin penting dalam menyajikan informasi dan analisis yang memadai bagi
manajemen sebagai dasar keputusan tersebut.
Pada perusahaan sistem informasi akuntansi merupakan salah satu sistem informasi
terpenting, namun bukan merupakan keseluruhan satu-satunya sistem informasi formal,
karena masih ada sistem informasi akuntansi manajemen yang juga merupakan sistem
informasi terpenting. Tujuannya adalah untuk menyajikan kepada manajer informasi yang
berguna dalam mengambil keputusan atau mengarahkan perhatian, baik berupa informasi
keuangan maupun tidak.
5. Pengertian Sistem Informasi
Setiap perusahaan komersial mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba,
salah satunya adalah untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Dalam mencapai tujuan
15
melakukan aktivitas berdasarkan uraian tugas ( job description ) dibantu oleh
formulir-formulir dan catatan-catatan yang terkoordinir untuk menyediakan informasi bagi perushaaan
sebagai alat bantu untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk memperoleh gambaran yang cukup
jelas mengenai pengertian sistem informasi akuntansi, peneliti akan mengemukakan beberapa
pendapat mengenai definisi system informasi akuntansi.
Definisi sistem informasi akuntansi yang dikemukakan oleh Cushing dan Romney
(1997:2) dalam buku accounting information system:
“Accounting information system is processes data and transaction to provide to user
with the information they need to plan, control and operate their businesses. To produce the information decision makers need.”
Menurut Bodnar dan Hapwood definisi system informasi akuntansi yang kemudian
dialihbahasakan oleh Amir Abadi Jusuf (2000:6) sebagai berikut :
“Medefinisikan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) sebagai system berbasis computer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi.”
Berdasarkan definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa sistem informasi akuntansi
merupakan kumpulan manusia dan modal dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab
dalam penyiapan informasi akuntansi keuangan dan juga informasi yang lain yang diperoleh
dari pengolahan data transaksi. Selain itu sistem informasi akuntansi merupakan suatu
komponen organisasi yang menghimpun, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisis dan
mengkomunikasikan informasi akuntani kepada berbagai pihak yang membutuhkan.
untuk pengambilan keputusan yang penting bagi perusahaan, terutama keputusan perusahaan
dalam masalah perencanaan dan pengendalian.
6. Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntasi suatu perusahaan cenderung berbeda dengan perusahaan yang
lain. Bahkan dalam perusahaan itu sendiri, system informasi terus dikembangkan sejalan
dengan kemungkinan perluasan usaha perusahaan, bertambahnya pegawai, berpindahnya
kepemilikan dan sebagainya. Meskipun demikian pada umunya tujuan sistem informasi
akuntansi dalam perusahaan memiliki tujuan dan fungsi yang sama.
Merupakan hal yang penting untuk menentukan tujuan dari sistem informasi akuntansi
sehingga para peneliti dapat memfokuskan kepada elemen-elemen yang merupakan bagian
vital untuk kesuksesan sistem informasi akuntansi. Tapi hal tersebut tidaklah mudah bagi
sistem informasi yang ada untuk mencapai setiap tujuan tersebut.
Tujuan utama sistem informasi akuntansi menurut Wilkinson dalam buku Accounting
Information System ( 2000:8) adalah sebagai berikut :
“ To provide accounting information to a wide variety of users “
Berdasarkan definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa pemakai sistem informasi akuntansi
bias dari pemakai dalam perusahaan ( intern ) seperti manajer atau pemakai luar perusahaan
(ekstern) seperti pelanggan. Dan menurut Wilkinson dalam buku Accounting Information
System (2000:8) tujuan spesifik sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut :
17
3. To Fulfill obligations relating to stewardship
Dengan adanya tujuan-tujuan tersebut maka akan dapat membantu dalam
perencanaan sistem informasi akuntansi, terutama dalam hal menganalisa dan merancang
sistem tersebut agar dapat membentuk sistem informasi akuntansi yang efektif dan
efisien. Tujuan-tujuan tersebut pada dasarnya merupakan proyeksi dari tujuan utama dan
tujuan akhir sistem informasi akuntansi yaitu cepat, efisien dan aman serta dapat
membantu manajemen dalam pengambilan keputusan, perencanaan dan pengendalian.
Demikian pula apabila dilihat dari fungsinya, maka fungsi sistem informasi akuntansi
merupakan pengembangan dari sistem akuntansi, sebagai contoh salah satu fungsi adalah
memberikan informasi bagi pihak intern dan ekstren dan hal ini dapat dipenuhi oleh
sistem informasi akuntansi secara terperinci, seksama dan akurat. Jadi tujuan sistem
informasi akuntansi dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Untuk memberikan informasi akuntansi yang cepat
2. Untuk menghasilkan informasi akuntansi yang efisien
3. Untuk menghasilkan informasi akuntansi yang dapat dipercaya keandalannya
4. Untuk memberikan informasi akuntansi yang berguna untuk
perencanaan,pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen.
Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa suatu sistem informasi akuntansi harus
berguna, tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan dan harus mendatangkan
manfaat bagi perusahaan, serta meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dalam
memberikan informasi dari segi ekstern dan intern yang akan berguna bagi perusahaan
Secara umum fungsi sistem informasi akuntansi adalah untuk mendorong seoptimal
mungkin agar akuntansi dapat menghasilkan berbagai informasi akuntansi yang
terstruktur yaitu tepat waktu, relevan dan dapat dipercaya dan secara keseluruhan
informasi akuntansi tersebut mengandung arti yang berguna.
7. Karakteristik Mutu Sistem Informasi Akuntansi
Untuk mendapatkan informasi akuntansi yang baik, informasi akuntansi ini harus
memilili kualitas informasi yang baik dengan cara :
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas perusahaan.
b. Memproses data menjadi informasi yang berguna bagi pihak perusahaan
c. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah
ditetapkan oleh perusahaan
d. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga asset dari suatu perusahaan terjaga.
1 BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Dalam era informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan lingkungan bisnis
mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan yang tinggi. Perusahaan
– perusahaan di tuntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efesien
untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Untuk itu setiap perusahaan
perlu memiliki suatu sistem informasi yang dapat menunjang kegiatan suatu usaha
perusahaan, dimana informasi akuntansi merupakan bagian yang dapat mendukung seluruh
informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan, khususnya
menyangkut informasi keuangan. Pada PT.Panca Kurnia Niaga Medan, keputusan yang
akan diambil adalah menyangkut tentang kegiatan perusahaan.
Sistem informasi akuntansi yang merupakan kumpulan dari beberapa informasi
akuntansi mempunyai peranan penting bagi seorang manajer. Hal ini dikarenakan sebagian
besar sumber informasi manajemen berasal dari sistem akuntansi.
Sistem informasi akuntansi dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan
laporan keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi tiap-tiap bagian
proses produksi serta menilai dan mengukur hasil kerja tiap unit yang telah diberikan
wewenang dan tanggung jawab.
Disamping itu, sistem informasi akuntansi juga berperan sebagai pemberi informasi,
yang mana informasi tersebut sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan
laba maksimum dan menjaga kelangsungan hidup perusahaaanya. Untuk mencapai tujuan
tersebut, informasi yang lengkap sangat diperlukan oleh pimpinan sebagai dasar kebijakan
dalam pengambilan keputusan. Dalam kegiatan manajemen yang berhubungan dengan
perencanaan strategi, sistem informasi akuntansi berperan dalam penentuan tujuan apa yang
hendak dicapai oleh perusahaan dan strategi – strategi apa yang harus diterapkan oleh
manajemen.
Sistem informasi akuntansi ini akan mengalami banyak kesulitan dan masalah apabila
pimpinan perusahaan tidak dapat mengadakan pengawasan secara langsung terhadap
kegiatan operasi perusahaan. Disini perusahaan memerlukan pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab kepada bawahan, untuk itu struktur organisasi harus disusun segera
mungkin dan sedemikian rupa sehingga pembentukan organisasi memungkinkan untuk
menempatkan setiap pegawainya sesuai dengan keahliannya.
Atas dasar kompleksnya permasalahan yang dihadapi, diperlukan suatu manajemen
yang efektif dan efesien. Agar suatu manajemen itu dapat berjalan secara efektif dan efisien
diperlukan peran serta sistem informasi akuntansi. Proses pengambilan keputusan yang
dilakukan manajemen merupakan tugas berat, oleh karena itu manajemen harus bertindak
secara tepat, agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pengambilan keputusan.
Atas dasar uraian diatas maka penulis tertarik untuk meneliti “ Peran Sistem
Informasi Akuntansi dalam Pengambilan Keputusan pada PT.Panca Kurnia Niaga
3 2. Perumusan Masalah
Untuk lebih memperjelas permasalahan yang dihadapi sebagai dasar penelitian ini, maka
peneliti mencoba merumuskan masalah yaitu : Sebagai apakah peran sistem informasi
akuntansi dalam pengambilan keputusan pada PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan ?
Peran sistem informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan pada PT.Panca Kurnia
Niaga Nusantara Medan adalah untuk memperbaiki sistem pengambilan keputusan yang
dimana sebelumnya masih menggunakan sistem manual.
3. Tujuan Penelitan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebagai apakah peran sistem
informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan pada PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara
Medan.
4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan berfikir bagi peneliti dalam proses
pencatatan peran sistem informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan untuk
mempelajari dan menerapkan sistem informasi akuntansi yang baik dalam perusahaan.
b. Memberikan sumbangan pemikiran pada pihak perusahaan sebagai hasil dari penelitian.
PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT.PANCA KURNIA NIAGA NUSANTARA MEDAN
Oleh :
Nama : Raydolfd P.H Simanjuntak NIM : 100522163
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan system informasi akuntansi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan pada PT.Panca Kurnia Nusantara Medan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana bahan-bahan dan data-data sehubungan dengan penelitian ini diperoleh dengan melakukan studi dokumentasi dan studi literatur. Jenis data yang digunakan yaitu berupa data primer dan data sekunder, dan metode analisis datanya adalah metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan informasi akuntansi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan pada PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan yaitu akuntansi menyajikan laporan keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan. Menentukan efisiensi tiap-tiap bagian serta menetukan tingkat keuntungan yang akan dicapai perusahaan. Juga menilai dan mengukur hasil kerja tiap bagian yang telah diberikan wewenang dan tanggung jawab.
SKRIPSI
Oleh :
NAMA
: Raydolfd P.H Simanjuntak
NIM
: 100522163
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT.PANCA KURNIA NIAGA NUSANTARA MEDAN
Oleh :
Nama : Raydolfd P.H Simanjuntak NIM : 100522163
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan system informasi akuntansi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan pada PT.Panca Kurnia Nusantara Medan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana bahan-bahan dan data-data sehubungan dengan penelitian ini diperoleh dengan melakukan studi dokumentasi dan studi literatur. Jenis data yang digunakan yaitu berupa data primer dan data sekunder, dan metode analisis datanya adalah metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan informasi akuntansi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan pada PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan yaitu akuntansi menyajikan laporan keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan. Menentukan efisiensi tiap-tiap bagian serta menetukan tingkat keuntungan yang akan dicapai perusahaan. Juga menilai dan mengukur hasil kerja tiap bagian yang telah diberikan wewenang dan tanggung jawab.
Terlebih dahulu penulis mengucapkan puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan yg maha kuasa atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Sumatera Utara Medan.
Pada kesempatan ini, mengingat banyaknya bantuan dan bimbingan yang diterima selama penyusunan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Zainul Bahri Torong,SE,M.Si.,Ak. Selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu memberikan petunjuk dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Firman Syarif.Msi.Ak Selaku Ketua Program Studi Akuntansi sekaligus sebagai dosen pembanding penulis.
3. Bapak Drs.Syamsul Bahri Trb.MM Selaku Dosen Penguji penulis. 4. Bapak Ami Dilham,Msi Selaku Pembantu Dekan 3
5. Seluruh Dosen dan Pegawai Universitas Sumatera Utara Medan.
6. Bapak Raymond R.Simanjuntak selaku Direktur Utama PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan.
7. Ayahanda Raymond R.Simanjuntak dan Ibunda Susi Sianipar, kakak-kakak dan abang ku tercinta Monarita Simanjuntak, Monalisa Simanjuntak, Monica Simanjuntak, Raynald Simanjuntak, serta teman-teman yang telah banyak memberikan dorongan dan bantuan baik moril, material maupun spiritual.
Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, sedangkan kesempurnaan hanyalah milik Tuhan yang maha kuasa. Untuk itu segala saran dan kritik untuk penyempurnaan skripsi ini sangat diharapkan penulis.
Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Medan, Mei 2016 Penulis
iii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN . . . 45
A. Kesimpulan . . . 45
B. Saran . . . 47
DAFTAR TABEL . . . iv
DAFTAR PUSTAKA . . . v
Tabel 3.1 . . . 22
Tabel 4.1 . . . 27
Tabel 4.2 . . . 33