SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana
Arif Nugraha
10109096
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
jenis kelamin
: Laki - laki
tempat, tanggal lahir : Cimahi, 07 September 1989
agama
: Islam
kewarganegaraan
: Indonesia
status
: Belum kawin
anak ke
: tiga dari tiga bersaudara
alamat
: Jl. Cihanjuang Rt.02/ Rw.11 No. 63A Kota Cimahi
telepon
: 08972068978
2. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Sekolah Dasar
: SD Negeri Cibabat 2 1995 - 2001
2. Sekolah Menengah Pertama
: SMP Negeri 10 Cimahi 2001 - 2004
3. Sekolah Menengah Atas
: SMK Negeri 1 Cimahi 2004 - 2008
4. Perguruan Tinggi
: FTIK Unikom Bandung tahun ajaran 2009 - 2014
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan
sadar dan tanpa paksaan.
Bandung, 20 Agustus 2014
v
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR SIMBOL ... xx
DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1
Latar Belakang Masalah ... 1
1.2
Rumusan Masalah ... 2
1.3
Maksud dan Tujuan ... 2
1.4
Batasan Masalah ... 2
1.5
Metode Penelitian ... 3
1.6
Sistematika Penulisan ... 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1
Profil SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI ... 7
2.1.1
Sejarah Singkat SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI ... 7
2.1.2
Visi Dan Misi ... 8
2.1.3
Logo SMK Sangkuriang 1 Cimahi... 8
2.1.4
Organisasi SMK Sangkuriang 1 Cimahi ... 9
2.1.5
Deskripsi Tugas ... 9
2.2
Landasan Teori ... 13
2.2.2
E-learning
... 14
2.2.3
Sistem Informasi ... 19
2.2.4
Learning Management System (LMS) ... 22
2.2.5
Database Management System ... 23
2.2.6
Permodelan Proses ... 24
vi
3.1.4
Analisis Monitoring ... 37
3.2
Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 40
3.2.1
Analisis Pengkodean ... 40
3.2.2
Analisis Perangkat Keras (
Hardware)
... 42
3.2.3
Analisis Perangkat Lunak (
Software
) ... 43
3.2.4
Analisis Kebutuhan Pengguna ... 44
3.3
Analisis Aturan Bisnis ... 45
3.3.1
Aturan bisnis yang terdapat di SMK Sangkuriang 1 Cimahi ... 45
3.3.2
Aturan Bisnis Sistem
E-learning
SMK Sangkuriang 1 Cimahi ... 46
3.4
Analisis Basis Data ... 47
3.5
Analisis Kebutuhan Sistem Fungsional ... 49
3.5.1
Diagram Konteks ... 52
3.5.2
Data Flow Diagram (DFD) ... 53
3.6
Spesifikasi proses ... 72
3.7
Kamus data ... 92
3.8
Perancangan sistem ... 104
3.8.1
Perancangan data... 105
3.8.2
Perancangan struktur menu ... 115
3.8.3
Perancangan antarmuka perangkat lunak ... 116
3.8.4
Perancangan Pesan ... 154
3.8.5
Perancangan Jaringan Semantik ... 164
3.8.6
Perancangan Prosedural ... 166
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 199
4.1
Implementasi Sistem ... 199
4.1.2
Implementasi Kebutuhan Perangkat Keras ... 199
4.1.3
Implementasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 200
vii
4.2.1.2 Kesimpulan pengujian alpha ... 242
4.2.2
Pengujian Beta ... 243
4.2.2.1 Skenario Pengujian Beta ... 243
4.2.2.2 Kesimpulan Pengujian Beta ... 250
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 251
5.1
Kesimpulan ... 251
5.2
Saran ... 251
iii
rahmat, serta hidayah-
Nya sehingga Skripsi dengan judul “
PEMBANGUNAN
SISTEM
E-LEARNING
BERBASIS
WEB
DI SMK SANGKURIANG
1
CIMAHI
” dapat terselesaikan dengan baik, un
tuk menyelasaikan program
sarjana strata-1 (S-1) pada Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer, Universitas Komputer Indonesia.
Atas semua bantuan yang telah diberikan, baik secara langsung maupun
tidak langsung selama penyusunan skripsi ini hingga selesai, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
Keluarga penulis yang telah membesarkan dan mendidik, serta
memberikan dukungan berupa doa dan materi kepada penulis.
2.
Bapak Alif Finandhita, S.Kom selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan dorongan dalam penyusunan skripsi ini.
3.
Ibu Kania Evita Dewi, S.Pd., M.Si. selaku penguji 1 yang telah banyak
membantu dalam penyusunan skripsi ini.
4.
Bapak Irawan Afrianto S.T,M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika,
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia dan
selaku penguji 3yang telah memberikan saran untuk perbaikan dalam
penyusunan skripsi ini.
5.
Seluruh dosen dan karyawan Jurusan Teknik Informatika, Universitas
Komputer Indonesia, atas ilmu, bimbingan dan bantuannya hingga penulis
selesai menyusun skripsi ini.
6.
Rekan-rekan kelas IF-3 angkatan 2009 , Universitas Komputer Indonesia
yang telah banyak memberi semangat penulis.
7.
Guru dan siswa SMK Sangkuriang 1 Cimahi yang telah membantu dan
memberikan saran kepada pelulis dalam pembangunan aplikasi ini.
iv
252
[2]
O’Brien, James A,. Marakas, George M. (2010)
. Introduction To Information
System.
United States: McGraw-Hill Irwin
[3]
Berman, Pamela. (2006).
E-learning Concept and Techniqes.
USA:
McCormick Center
[4]
Naidu, Som. (2006).
E-learning A Guide of Priciples, Prcedures and
Practices
. Melbourne: CEMCA
[5]
Naidu, Som. (2006).
E-learning A Guide of Priciples, Prcedures and
Practices.
Melbourne: CEMCA
[6]
Hyder, Karen.,Kwinn, Ann., Miazga, Ron., Murray, Matthew. (2007).
The
eLearning Guild’s Handbook On Sycchronous e
-learning.
Santa Rosa: The
Elearning Guild
[7]
Leonard, David C. (2002).
Learning Theories, A to Z.
United States of
America: Greenwood Press
[8]
Kuswinardi, Wiwin Jacobus. (2009).
“PENGEMBANGAN SISTEM
KONTEN
ELECTRONIC-BOOK
TERPADU
UNTUK
MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS WEB”.
Jurnal Matematika dan Komputer Vol.
1, No.2
[9]
Rusman. (2011).
Model-Model Pembelajaran.
Jakarta: RajaGrafindo Persada
[10]
Yaniawati, R. Poppy. (2010)
. E-learning Alternatif Pembelajaran
Kontemporer.
Bandung: ARFINO RAYA
[11]
Al Fatha, Hanif. (2007).
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi.
Yogyakarta: Andi
[12]
Kats, Yefim. (2013).
Learning Management System and Instructional Design
Best Practices in Online Education.
United States of America: IGI Global
[13]
Ramakrishnan, Raghu.,Gehrke, Johannes. (2003
). Database Management
[14]
Imbar, Radiant Vector., Tirta, Eric. (2007)
.”Analisa, Perancangan dan
Impelemeta
si Sistem Informasi Penjualan Pelumas”.
Jurnal Infromatika,
Vol.3, No.1
[15]
Solichin, Achmad. (2009)
. Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL.
[16]
Saputra, Ramadani. (2010).
Simple Step Programming with CSS.
Jakarta:
Elex Media Komputindo
[17]
Oktavian, Diar Puji. (2010).
Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan
PHP.
Jakarta: Mediakom
[18]
Anhar. (2010).
Panduan Menguasai PHP & MySQL secara Otodidak.
1
SMK Sangkuriang 1 Cimahi adalah salah satu Sekolah Menengah
Kejuruan yang berada di kota Cimahi. Mata pelajaran di SMK Sangkuriang 1
Cimahi dibagi menjadi 2 yaitu mata pelajaran normatif adaptif dan Produktif.
Mata pelajaran normatif adaptif terdiri dari mata pelajaran matematika, PKN dan
sejarah, Penjas, Bahasa Indonesia, BK/BP, Seni dan budaya, muatan lokal,
Bahasa Inggris, KKPI, IPA, Kewirausahaan, Fisika, Ekonomi, IPS, Prinsip
Keselamatan Kerja Di Lingkungan Kerja, dan kimia sedangkan pelajaran
produktif yaitu mata pelajaran yang bersifat kejuruan yang berbeda di setiap
jurusan.
Dalam pendistribusian materi, bahan materi yang akan dijelaskan
diberikan kepada siswa dalam bentuk modul materi yang harus digandakan
terlebih dahulu sebelum memulai pelajaran. Dalam pendistribusian materi
menggunakan modul ditemukan kendala yaitu siswa harus telebih dahulu
menggandakan modul materi terlebih dahulu sebelum dapat mempelajari materi
yang diberikan oleh guru sedangkan waktu belajar mengajar terbatas sehingga
berakibat berkurangnya waktu belajar mengajar siswa dan guru di dalam kelas.
Dalam kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa di sekolah
komunikasi antara siswa dan guru sangat penting. Dalam hal komunikasi antara
guru dan siswa di sekolah ditemukan kendala yaitu keterbatasan waktu
komunikasi antara siswa dan guru di sekolah. Sehingga diperlukan suatu forum
diskusi antara guru dan siswa di luar sekolah yang dapat dipergunakan oleh guru
dan siswa untuk berkomunikasi.
Dalam mengukur pemahaman siswa terhadap materi, guru melakukan
perhitungan yang bersumber pada nilai soal latihan dan nilai tugas. Dalam
pengukuran pemahaman siswa ditemukan kendala ketika menghitung nilai latihan
soal dan nilai tugas yang dikerjakan oleh siswa dikarenakan banyaknya data yang
Dalam memantau aktifitas kegiatan pembelajaran guru dan siswa di
sekolah. Ditemukan kendala karena banyaknya kelas, siswa dan guru ketika
memantau secara langsung kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung
sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan diatas maka, perumusan
masalah yang diangkat adalah bagaimana membangun sistem
e-learning
berbasis
web
di SMK Sangkuriang 1 Cimahi
1.3
Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang di teliti, maka maksud dari penulisan
tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem
E-learning
berbasis
web
untuk
SMK Sangkuriang 1 Cimahi.
Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah
1.
Memudahkan untuk pendistribusian materi guru dan siswa di luar sekolah.
2.
Memudahkan guru dan siswa untuk berkomunikasi di luar sekolah
3.
Memudahkan guru untuk memperoleh data pemahaman siswa
4.
Memudahkan kepala sekolah untuk memantau aktifitas kegiatan
pembelajaran guru dan siswa.
1.4
Batasan Masalah
Dalam pembahasan dan permasalahan yang terjadi diperlukan beberapa
pembatas sehingga penyajian akan lebih terarah dan terkait satu sama lain.
Adapun batasan masalah pembuatan sistem
E-learning
di SMK Sangkuriang 1
Cimahi adalah
1.
Tipe pembelajaran yang dipakai dalam sistem
E-learning
ini adalah
syncrhonous
dan
asyncrhonous learning
2.
Login untuk validasi admin dan user (guru, kepala sekolah dan siswa)
4.
Pengolahan materi pelajaran dan tugas yaitu : unggah, unduh, baca materi
atau tugas,dan latihan soal
5.
Pengolahan latihan soal yaitu: jenis latihan soal (pilihan ganda)
6.
Pengerjaan latihan soal dilakukan di sekolah.
7.
Latihan soal hanya dapat dilakukan oleh mata pelajaran yang
membutuhkan labolatorium yang berisi komputer
8.
Menampilkan materi-materi pembelajaran yang sudah di unggah oleh guru
ke dalam aplikasi
9.
Interaksi guru dan murid melalui pesan, pengumuman,
chating
dan forum
diskusi
10.
Pengguna forum adalah guru dan siswa
11.
Pembuatan dashboard guru untuk memonitoring siswa
12.
Pembuatan dashboard kepala sekolah untuk memantau aktifitas kegiatan
pembelajaran guru dan siswa di sekolah
13.
Analisis permodelan yang digunakan berdasarkan pemodelan terstruktur
(
Data Flow Diagram
)
1.5
Metode P
e
nelitian
Metode penelitian merupakan tahapan-tahapan yang dilalui mulai dari
perumusan masalah sampai kesimpulan yang membentuk sebuah alur yang
sistematis. Metode penelitian yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini
adalah metode deskriptif dengan menggunakan survey. Penelitian dekriptif dapat
diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan
keadaan subyek dan obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta
yang tampak. Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari metode pengumpulan
data dan metode pembangunan perangkat lunak.
[1]
1.
Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian di SMK
a.
Studi Literatur
Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari dan meneliti berbagai
literatur dari sekolah yang bersumber dari buku,
ebook
, jurnal dan situs-situs dari
internet dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan topik penelitian
b.
Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara tatap muka dengan cara wawancara dan
mengajukan pertanyaan dengan pihak-pihak yang berkaitan untuk mengetahui
permasalahan yang terjadi di sekolah dan yang berhubungan dengan topik
penelitian.
c.
Observasi
Metode ini digunakan dengan cara pengumpulan data dengan mengadakan
pengamatan langsung ke sekolah dalam penelitian terhadap suatu obyek dalam
suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang
hal-hal tertentu yang diamati yang berkaitan. Dalam hal-hal ini penulis fokus terhadap
cara belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru.
d.
Kuesioner
Kuesioner ini dilakukan dengan cara tatap muka dengan pengguna dengan
cara mempresentasikan program yang telah dibuat dan selanjutnya membagikan
pertanyaan apakah program yang telah dibuat telah dapat membantu pengguna
atau tidak.
1.
Tahap Pembuatan Perangkat lunak
Tahap pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak
secara
waterfall.
Berikut ini adalah gambaran dan fase-fase dari
waterfall
model
menurut Sommerville (Gambar 1.1) dengan penjelasan sebagai berikut:
1.
Requirement analysis and definition
Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian analisis dan didefinisikan
kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun.
2.
Systen and software design
3.
Implementation and unit testing
Desain program diterjemahkan kedalam kode-kode dengan menggunakan
bahasa pemrograman yang sudah ditentukan.
4.
Integration and system testing
Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan
5.
Operation and maintenance
Mengoprasikan program di lingkungannya dan melakukan pemeliharaan,
seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya
Gambar 1.1 Model Waterfall
1.6
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran
umum terhadap penelitian yang dijalankan. Sistematika Penulisan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi profil sekolah dan teori-teori yang berguna dalam proses penelitian
dan pembangunan sistem
BAB 3. ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun perangkat lunak, analisis
proses pada sistem
E-learning
sesuai dengan pendekatan analisis terstruktur, yaitu
dengan analisis kebutuhan fungsional atau DFD,
flow chart
,
flow Map
, diagram
konteks, proses bisnis. Selain itu terdapat juga perancangan untuk sistem yang
akan dibangun sesuai dengan hasil analisis dan antarmuka untuk sistem informasi
yang akan dibangun
BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini berisi implementasi dari analisis dan perancangan sistem yang dilakukan,
serta pengujian sistem yang dilakukan di lingkungan SMK Sangkuriang 1 Cimahi
agar diketahui
E-learning
yang dibangun sudah memenuhi kebutuhan pihak SMK
Sangkuriang 1 Cimahi.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
7
Berikut ini adalah profil dari SMK Sangkuriang 1 Cimahi yang merupakan
tempat penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam membangun sistem
E-learning
berbasis
Web.
2.1.1 Sejarah Singkat SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI
SMK Sangkuriang 1 Cimahi diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan
Dayang Sumbi Jaya yang beralamat di Jl. Sangkuriang No. 76 Cimahi 40511
dengan akta notaris No. 2 tanggal 1 Oktober 1986 dari notaris Sumatri, S.H.
Pengurus Yayasan terdiri dari:
1.
Ketua
: H. Partoen
2.
Sekretaris
: Drs. Bambang Wasito, M. BA.
3.
Bendahara
: Hj. Siti Chadidjah
SMK Sangkuriang 1 Cimahi didirikan berdasarkan surat izin kepada
Kanwil DEPDIKBUD Provinsi Jawa Barat No. 003/1.02/Kep/E/88 Tanggal 8
April 1988. Sejak tahun ajaran 1988/1989 SMK Sangkuriang yang dulu dikenal
dengan nama SMEA Sangkuriang Cimahi, berdasarkan kurikulum dan keputusan
Dirjen Dikdasmen Depdikbud RI No. 16/C.C7/Kep/MN/97 Tanggal 6 Maret
1997, berganti nama menjadi SMK Sangkuriang 1 Cimahi Utara.
Pada
tahun
1997
Yayasan
Pendidikan
Dayang
Sumbi
Jaya
mengembangkan rumpun pendidikannya yang mengarah pada bidang perhotelan.,
maka didirikanlah SMK Sangkuriang 2 Cimahi (SMIP) dengan alamat Jl.
Sangkuriang No. 80 Cimahi 40511. Sesuai dengan perubahan kurikulum yang
berlaku, SMK Sangkuriang 1 Cimahi saat ini menerapkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) dengan standar kualitas guru yang 60 % lulus
sertifikasi ptrofesi guru secara nasional. Penerapan pola tersebut memang terasa
Beberapa upaya tersebut dilakukan melalui pembenahan
software
dan
hardware
(sarana prasarana), peningkatan hubungan kerjasama dalam wadah
Majelis Sekolah (MS), peningkatan kualitas guru dan lain sebagainnya.
2.1.2 Visi Dan Misi
1.
Visi
Mempersiapkan lulusan tingkat menengah yang terampil, berdisiplin kerja
dan berkepribadian sehingga mampu menghadapi modernisasi, kompetensi dan
globalisasi.
2.
Misi
a.
Menciptakan SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul dalam bidang
perkantoran, perekonomian dan managemen.
b.
Menciptakan suasana kampus dan suasana kerja yang harmonis dan agamis.
c.
Menciptakan budaya partisipatif, adatif, dan inovatif bagi semua komponen
pendidikan.
d.
Menciptakan budaya kemandirian melalui pemberdayaan segala potensi.
2.1.3 Logo S
M
K Sangkuriang 1 Cimahi
2.1.4 Organisasi SMK Sangkuriang 1 Cimahi
Ketua Yayasan
Kepala sekolah Wakil Kepala Sekolah
Wks. Kurikulum Wks. Kesiswaan Wks. Humas Hubin Wks. Sarana Prasarana
STAF PERPUSTAKAAN
Petugas Pelaksana Petugas Teknis
Koord. BP/BK Pembina OSIS
Ka. Prog, Manajemen Bisnis Ka. Prog. Akuntansi Ka. Prog. Perkantoran Ka. Prog. Normatif/Adaptif
Gambar 2.2 Struktur Organisasi
2.1.5 Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas (
Job Description
) adalah suatu rincian yang menunjukan
posisi, fungsi dan tugas yang harus dilakukan. Deskripsi tugas perlu dibuat agar
masing-masing mengerti tugas dan tanggung jawabnya. Adapun deskripsi tugas
(
Job Description
) pada SMK Sangkuriang 1 Cimahi adalah sebagai berikut:
1.
Ketua Yayasan
Tugas dari Ketua Yayasan sebagai pemilik yayasan yang memiliki
kewenangan tertinggi dalam struktur organisasi yayasan
2.
Kepala Sekolah
Tugas dari Kepala Sekolah yaitu mengelola dan memantau penyelenggaraan
kegiatan pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Secara lebih operasional tugas
sumber daya sekolah secara terpadu dalam kerangka pencapaian tujuan sekolah
secara efektif dan efisien.
3.
Wakil Kepala Sekolah
Tugas dari Wakil Kepala Sekolah adalah:
1.
Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.
2.
Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
3.
Mengatur penyusunan program pengajaran (program semesteran, program
satuan pelajaran dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian
kurikulum).
4.
Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran.
5.
Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata pelajaran.
4.
WKS. Kurikulum
Tugas dari WKS. Kurikulum adalah:
1)
Menyusun program pengajaran
2)
Menyusun pembagian tugas guru
3)
Menyusun roster/jadwal pembelajaran
4)
Menyusun jadwal evaluasi belajar
5)
Mengendalikan KBM, mengatur pengisian jam lowong
6)
Mengatur pelajaran tambahan/pengajaran sore
7)
Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan perangkat KBM
8)
Mempersiapkan dan menyelenggarakan evaluasi/penilaian
9)
Menyusun/mempersiapkan Kr. 02 (Daftar peserta UN/US)
10)
Penyerahan rapor dan STTB/STK
5.
WKS. Kesiswaan
Tugas dari WKS. Kesiswaan adalah :
1)
Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS
2)
Penerimaan siswa baru
3)
Menyusun/mengatur rombongan belajar (koordinasi dengan BK)
4)
Membina dan melaksanakan program 8K
5)
Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS
7)
Membuat laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaanMelaksanakan Program
Kerja
6.
WKS. Humas Hubin
Tugas dari WKS. Humas Hubin adalah :
bertanggung jawab terhadap kegiatan sekolah dengan dunia usaha/industri.
Aktivitas prakerin, penelusuran tamatan dan promosi sekolah
7.
WKS. Sarana Prasarana
Tugas dari WKS. Sarana Prasarana adalah :
1)
Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah
2)
Menyusun rencana pembelian/pengadaan
3)
Menyusun rencana perawatan, rehabilitasi dan pembangunan sarana dan
prasarana
4)
Menyusun RAPBS, Program Kerja, dan Laporan Tahunan, bekerjasama
dengan para Wakasek, Kaur TU, Bendaharawan, Koordinator BK dan
lain-lain.
5)
Mempersiapkan ruang belajar dan mobile.
8.
Petugas Pelaksana
Bertugas untuk Petugas pelaksana mempunyai tugas pokok untuk melayani
pengunjung perpustakaan, membuat kartu anggota, melayani transaksi
peminjaman dan pengembalian buku serta membuat laporan-laporan yang
diserahkan kepada kepala sekolah.
9.
Petugas Teknis
Petugas teknis bertugas untuk mendata buku, dari mulai menentukan
klasifikasi buku, memasukan data buku baru sampai mendata buku yang hilang
atau rusak.
10.
Koord. BP/BK
Tugas dari Koord. BP/BK adalah :
1)
Mengarahkan siswa menjadi manusia yang beriman sesuai dengan visi
sekolah.
2)
Membantu guru dan wali kelas dalam menghadapi kasus anak.
4)
Memberikan penjelasan bersama dengan Kepala Sekolah tentang program
dan tujuan bimbingan kepada Wali Murid.
5)
Membantu Wali Murid dalam memberikan layanan psikolog tentang
perkembangan putra-putrinya.
6)
Kordinasi dengan Wali Kelas dalam rangka mengatasi masalah yang
dihadapi siswa tentang kesulitan belajar.
7)
Melaksanakan koordinasi dengan wali kelas dan guru dalam menilai siswa
bila terjadi pelanggaran yang dilakukan siswa dan dengan dinas terkait.
8)
Memberikan layanan bimbingan penyuluhan, karir kepada siswa agar
lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.
11.
Pembina OSIS
Tugas dari Pembina OSIS adalah :
1)
Melaksanakan tugas pokok, memberikan pendidikan dan pengajaran
sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
2)
Membantu WKS. Kesiswaan dalam melaksanakan program pembinaan
kesiswaan.
3)
Mengatur kelancaran pelaksanaan upacara / apel senin pagi.
4)
Mengkordinir kegiatan upacara pada hari besar nasional.
5)
Penyelenggaraan latihan kepemimpinan dasar bagi siswa.
6)
Mengkoordinasi kegiatan meating class kordinasi dengan Pembina
olahraga, seni dan wali kelas.
12.
Ka. Prog. Manajemen Bisnis
Tugas dari Ka. Prog. Manajemen Bisnis adalah :
1)
Mengadakan dan melaksanakan administrasi penjualan dan pembelian
2)
Mengadakan dan melaksanakan tugas kekasiran
13.
Ka. Prog. Akuntansi
Tugas dari Ka. Prog. Akuntansi adalah bertanggung jawab mengadakan
pelajaran akuntansi keuangan untuk para siswa dengan pos-pos neraca, berbagai
bentuk badan usaha dan masalah-masalah tertentu.
14.
Ka. Prog Perkantoran
1)
Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi baik lisan
maupun tertulis kepada para siswa dengan relasi dengan memperhatikan
norma dan lingkungan masyarakat.
2)
Menerapkan dan mengembangkan kemampuan siswa dalam mengelola
surat/dokumen sesuai dengan standar operasional dan prosedur untuk
mendukung tugas pokok lembaga.
15.
Ka. Prog Normatif/Adaptif
Tugas dari Ka. Prog Normatif/Adaptif adalah mengurus dan memberikan
kepada para siswa tentang normatif/adaptif sebagai penunjang kemampuan
produktif.
2.2
Landasan Teori
Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang uraian
pemecahan masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui
pembahasan-pembahasan secara teoritis. Teori-teori yang digunakan tidak hanya berupa
pendapat dari pengarang saja, melainkan teori yang sudah teruji kebenarannya.
2.2.1 Internet
Internet (
interconnected network
) adalah kumpulan jaringan-jaringan
komputer (
network
) sedunia yang saling berhubungan. Internet menggunakan
bahasa yang sama yang disebut TCP/IP (
Transmission Control Protocol
). TCP/IP
memberikan sebuah alamat (
address
) dan indentitas disingkat (
identity
:
disingkat
id
) yang unik (tidak boleh sama) pada setiap komputer di seluruh dunia untuk
menghindari adanya kesalahan pengiriman data.
Kata „internet‟ (huruf kecil) dapat diartikan sebagai kumpulan komputer
yang berhubungan satu sama lain. Sehingga membentuk sebuah jaringan. Akan
2.2.2
E-learning
E-learning
merupakan
suatu
jenis
sistem
pembelajaran
yang
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan media internet,
intranet atau media jaringan komputer lain.
2.2.2.1 Definisi
E-learning
E-learning
adalah akses online ke sumber belajar, dimanapun dan
kapanpun.
[2]
Sedangkan menutut Matt Comerchero mendefinisikan
E-learning
sebagai berikut :
“E
-learning adalah sarana pendidikan yang menggabungkan motivasi
diri, komunikasi, efisiensi dan teknologi.”
[3]
Allan J. Henderson Mendefinisikan
E-learning
sebagai berikut
“
E-learning adalah pembelajaran pada jarak yang menggunakan
komputer teknologi (biasanya Internet). E-learning Memungkinkan untuk
karyawan belajar di tempat kerja menggunakan komputer tanpa harus berpergian
jauh. E-learning dapat menjadi sesi jadwal dengan instruktur siswa atau bisa
menjadi permintaan kusrus bahwa karyawan dapat belajar pada saat yang
nyaman.”
Menurut Romiszowsky berbagai jenis modalitas
E-learning
yaitu dapat
dilihat pada tabel 2.1
Beberapa pengertian
E-learning
tersebut memberikan pemahaman bahwa
E-learning
Ilmu pendidikan adalah:
a.
E-learning
sebagai Pembelajaran jarak jauh yang berarti bahwa
E-learning
Ilmu pendidikan memungkinkan pembelajar melakukan aktivitas belajar tanpa
ada interaksi fisik secara langsung dengan pengajar akan tetapi melakukan
kegiatan interaksi pembelajaran secara online dalam bentuk real time offline
dan mengakses arsip
b.
E-learning
sebagai Pembelajaran dengan bantuan perangkat komputer yang
berarti bahwa
E-learning
Ilmu pendidikan dilakukan dengan menggunakan
atau memanfaatkan media komputer yang dilengkapi dengan perangkat
c.
E-learning
sebagai Pembelajaran formal atau informal yang berarti bahwa
E-learning
Ilmu pendidikan dalam pembelajarannya dapat dilakukan secara
formal ataupun informal.
Modalitas
E-learning
menurut Som Naidu adalah
Tabel 2.1 Modalitas
E-learning
1.
Individualized self-paced e-learning online
mengacu pada situasi
di mana pembelajar individu mengakses sumber daya pembelajaran seperti
database atau kursus konten online melalui Intranet atau Internet.
Sebuah contoh yang khas ini adalah pembelajar belajar sendiri atau
melakukan beberapa penelitian di Internet atau jaringan lokal
2.
Individualized self-paced e-learning offline
mengacu pada situasi
di mana pembelajar individu menggunakan sumber belajar seperti
database atau paket belajar dengan bantuan komputer offline (yaitu,
sementara tidak terhubung ke Intranet atau Internet). Sebuah contoh dari
ini adalah pembelajar bekerja sendirian dari sebuah hard drive, CD atau
DVD.
3.
Group-based e-learning synchronously
mengacu pada situasi di mana
kelompok peserta didik bekerja sama secara real time melalui Intranet
atau Internet. Ini mungkin termasuk konferensi berbasis teks, dan satu
atau dua-arah audio dan konferensi video. Contoh ini termasuk
pelajar yang terlibat dalam real-time chatting atau konferensi audio-video.
4.
Group-based e-learning asynchronously
mengacu pada situasi di mana
kelompok
peserta
didik
bekerja
melalui
Intranet
atau
Internet
tidak secara
real time
). Contoh
typical
T dari kegiatan semacam ini
termasuk diskusi
online
melalui
mail list
elektronik dan berbasis
teks
conferencing
dalam pembelajaran sistem manajemen.
[4]
Sedangkan atribut unik pada
E-learning
adalah:
1.
The flexibility that e-learning technology affords
Sebuah atribut kunci dari teknologi informasi dan komunikasi adalah
kemampuannya untuk mengaktifkan akses fleksibel untuk informasi dan
sumber daya. Akses yang fleksibel mengacu untuk mengakses dan
menggunakan informasi dan sumber daya pada suatu waktu, tempat dan
kecepatan yang sesuai dan nyaman untuk pelajar individu dari pada guru dan
organisasi pendidikan.
2.
Electronic access to a variety of multimedia-based material that they can
enable
Teknologi informasi dan komunikasi juga memungkinkan penangkapan dan
penyimpanan informasi dari berbagai jenis termasuk cetak, audio, dan video.
Jaringan informasi dan teknologi komunikasi memungkinkan akses ke konten
ini dalam cara yang tidak mungkin dalam ruang dan waktu kendala
pengaturan pendidikan konvensional seperti kelas atau media cetak.
[5]
2.2.2.2 Metode Penyampaian bahan ajar pada
E-learning
Metode Penyampaian bahan ajar pada
E-learning
ada dua tipe yaitu
syncrhonous dan asynchronous:
a.
Synchronous
Pembelajaran Synchronous adalah pembelajaran yang langsung, terdapat
pada waktu yang sama dan biasanya dijadwalkan, memfasilitasi instruksi dan
interaksi berorientasi belajar. Synchronous
e-learning
adalah pembelajaran
sinkron yang terjadi melalui sarana elektronik.
[6]
b.
Asynchronous
Asynchronous learning adalah media komunikasi komputer dimana guru dan
siswa tidak berkomunikasi pada waktu yang bersamaan contohnya seperti
2.2.2.3 Infrastruktur pembelajaran dengan
E-learning
Ilmu pendidikan
Perangkat infrastruktur
e-learning
sebagai berikut:
a.
Sistem dan Aplikasi
E-learning
Ilmu pendidikan Sistem perangkat lunak
E-learning
adalah sistem yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar
konvensional. Virtualisasi ini seperti Bagaimana manajemen kelas, pembuatan
materi atau konten, forum diskusi, Grup Diskusi, sistem penilaian, sistem
ujian online dan beberapa fitur yang berkait an dengan manajemen belajar
seperti penyetoran tugas dan akses tentang informasi tugas yang diterima
termasuk nilai yang diperoleh.
b.
Konten
E-learning
Ilmu pendidikan: Konten dan bahan ajar yang ada pada
E-learning
Ilmu pendidikan adalah sistem yang menyediakan manajemen sistem
yang memuat Konten dan bahan ajar dalam bentuk
Multimedia-based Content
(konten berbentuk multimedia interaktif) atau
Text-based Content
(konten
berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa), yang tersimpan dalam
arcives web.
[8]
2.2.2.4 Kelebihan dan kekurangan
E-learning
Menurut Rusman kelebihan
E-learning
adalah
a.
Tersedianya fasilitas e-moderating di mana pendidik dan peserta didik dapat
berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet tanpa dibatasi oleh
jarak, tempat, waktu.
b.
Peserta didik dapat belajar atau me-review bahan pelajaran setiap saat dan di
mana saja kalau diperlukan.
c.
Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan
bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara mudah.
d.
Baik pendidik maupun peserta didik dapat melakukan diskusi melalui internet
yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah
ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
Sedangkan menurut Rusman kekurangan
E-learning
adalah
1.
Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik atau bahkan
2.
Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya
values
dalam proses
pembelajaran.
3.
Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan
sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
4.
Masalah ketepatan dan kecepatan pengiriman modul dari puast pengelolaan
pembelajaran jarak jauh kepada para peserta di daerah sering tidak tepat
waktu, dank arenanya dapat menghambat kegiatan pembelajaran.
5.
Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung
gagal.
6.
Dukungan administratif untuk proses pembelajaran jarak jauh dibutuhkan
untuk melayani jumlah peserta didik yang mungkin sangat banyak.
[9]
2.2.2.5 Fungsi
E learning
Menurut Siahaan Fungsi
E learning
terhadap kegiatan pembelajaran di
dalam kelas yaitu:
1.
Suplemen (tambahan), yaitu apabila siswa mempunyai kebebasan memilih,
apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak.
Dalam hal ini tidak ada kewajiban bagi siswa untuk mengakses materi
pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, siswa yang
memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan
2.
Komplemen (pelengkap), yaitu apabila materi pembelajaran elektronik
diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di
dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik
diprogramkan untuk melengkapi materi pengayaan atau remedial. Dikatakan
sebagai pengayaan (
enrichment
), apabila kepada siswa yang dapat dengan
cepat menguasai/ memahami materi pelajaran yang disampaikan pada saat
tatap muka diberi kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran
elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka.
Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan terhadap materi
pelajaran yang telah diterima di kelas. Dikatakan sebagai program remedial,
saat tatap muka diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi
pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk
mereka. Tujuannya agar siswa semakin mudah memahami materi pelajaran
yang disajikan di kelas.
3.
Substitusi (pengganti), yaitu apabila
e-learning
dilakukan sebagai pengganti
kegiatan belajar, misalnya dengan menggunakan model-model kegiatan
pembelajaran. Ada 3 (tiga) alternatif model yang dapat dipilih, yakni:
a.
Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional)
b.
Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet.
c.
Sepenuhnya melalui internet.
[10]
2.2.3 Sistem Informasi
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang
lain, yang berfungsi bersama sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara
sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan
dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain dan terpadu.
Dari defenisi tersebut, dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara
umum, yaitu:
1)
Setiap sistem terdiri dari unsur unsur.
2)
Unsur unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3)
Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem
4)
Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Menurut Yani dalam buku pengantar sistem informasi definisi informasi yaitu:
„informasi‟ dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam
suatubentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan
keputusan. Informasimerupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau
diinterpretasi untuk digunakandalam proses pengabilan keputusan”
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwasistem
mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok
bangunan (
building block
), yang terdiri dari komponen input, komponen model,
komponen output, komponen teknologi, komponen hardware,komponen
software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semuakomponen
tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan
untuk mencapai sasaran.
1)
Komponen
input
Input
mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.
Input
disini
termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang
dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2)
Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik
yang akan memanipulasi data
input
dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3)
Komponen
output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4)
Komponen teknologi
Teknologi merupakan “
tool box
” dalam sistem informasi, teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5)
Komponen
hardware
Hardware
berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi
sistem informasi yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung
database
atau
lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar
dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
Software
berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan
memanipulasi data yang diambil dari
hardware
untuk menciptakan suatu
informasi.
7)
Komponen basis data
Basis data (
database
) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan
dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
8)
Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu
sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian
perlu dirancang dan diterapkan untukmeyakinkan bahwa hal-hal yang dapat
merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan
dapat langsung cepat diatasi. Disamping itu, sistem informasi terdiri dari
elemen-elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis
data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan
komponen fisik. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai elemen tersebut:
1.
Orang
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis
sistem,
programmer
, personil
data entry
dan manajer sistem informasi/
EDP
2.
Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini disebabkan karena prosedur
disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis
prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk
penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
3.
Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat
pengolah, unitmasukan atau keluaran), peralatan penyiapan data dan terminal
masukan/keluaran
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama:
a)
Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem
manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
b)
Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
c)
Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik
dibuat untuk setiap aplikasi.
5.
Basis data
File
yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media
penyimpanan secarafisik seperti
diskette
,
harddisk
,
magnetic tape
dan sebagainya.
File
juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas dan lain
sebagainya.
6.
Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui
kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan
komputer dapat saling bertukar dokumendan data.
7.
Komunikasi data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara
khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara
komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang
dikirimkanmelalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan
oleh isyarat digital.
Adapun tujuan dari sistem informasi yaitu:
1.
Menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen.
2.
Membantu petugas di dalam melaksanakan operasi perusahaan dari hari ke
hari.
3.
Menyediakan informasi yang layak untuk pemakai pihak luar suatu
perusahaan.
[11]
2.2.4 Learning Management System (LMS)
Program perangkat lunak berbasis
cloud
yang
interface
dengan
database
server
atau dalam arti bahwa, menyerupai sistem lainnya data yang dirancang
untuk e-comerse, sumber daya manusia, penggajian, dan catatan siswa. Sebuah
LMS menyediakan tempat untuk kegiatan belajar dan mengajar terjadi dalam
lingkungan mulus, pada yang tidak tergantung pada waktu dan ruang batas.
2.2.4.1 Fungsi LMS
Fungsi LMS (
Learning Management System)
yaitu:
1.
Back-end connection
pada sistem informasi yang lain
2.
Pelacakan dan pelaporan mengenai aktifitas dan performa siswa
3.
Registrasi yang terpusat
4.
Penyajian konten secara online dan adaptif.
[12]
2.2.5 Database Management System
Database adalah kumpulan data, biasanya menggambarkan kegiatan dari
satu atau lebih organisasi yang saling terkait. Sebagai contoh database universitas
mempunyai:
a.
Entities
yaitu mahasiswa, fakultas, mata kuliah dan kelas
b.
Hubungan antara entitas seperti penggunaan kelas, hubungan mahasiswa
dan jurusan
.
Menurut Ramakrishnan dan Gehrke, DBMS adalah
software
yang
dirancang untuk membantu dalam memelihara dan menggunakan kumpulan data
yang berukuran besar dan kebutuhan banyak sistem sesuai dengan kegunaan
masing-masing.
DBMS memberikan banyak keuntungan seperti :
a.
Kemandirian data (
data independence
)
b.
Effisien dalam mengakses data (
eficient data access
)
c.
Keamanan dan integritas data (
data integrity and security
)
d.
Administrasi data (
data administration
)
f.
Waktu pembangunan aplikasi yang singkat (
reduce application
development time
).
[13]
2.2.6 Permodelan Proses
Permodelan proses merupakan suatu teknik pengorganisasian dan
pendokumentasian struktur dan aliran data ke dalam proses sistem dan atau
logika, kebijakan-kebijakan, dan prosedur-prosedur yang akan diimplementasikan
oleh suatu proses sistem.
1.
Diagram Alir Data (
Data Flow Diagram
)
DFD merupakan diagram yang mengunakan notasi-notasi atau
simbol-simbol untuk mengambarkan sistem jaringan kerja antar fungsi-fungsi yang
berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data.
Adapun yang digunakan dalam DFD adalah:
1.
Kesatuan Luar (
External Entity
)
Kesatuan luar (
entity
) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,
organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan
memberikan
input
atau menerima
output
dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat
disimbolkan dengan suatu notasi persegi panjang atau suatu persegi panjang
dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal.
2.
Aliran data
Aliran data di DFD diberikan simbol suatu panah. Aliran data ini mengalir
diantara process (
process
), simpanan data (
data store
) dan kesatuan luar (
External
entity
). Aliran data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan
untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
3.
Proses
Suatu process adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin
atau komputer dari hasil suatu aliran datayang masuk ke dalam proses untuk
dihasilkan aliran data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat
disimbolkan dengan notasi lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang
dengan sudut-sudut tumpul.
Penyimpan data (
data store)
merupakan penyimpan data yang dapat berupa:
a.
Suatu file atau basis data di sistem komputer.
b.
Suatu arsip atau catatan manual.
c.
Suatu kotak tempat data di meja seseorang.
d.
Suatu tabel acuan manual.
e.
Suatu agenda atau buku.
Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis
horisontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya atau tanpa ditutup.
1.
Entity Relational Diagram (E-R Diagram)
Entity Relational Diagram
merupakan salah satu pemodelan data
konseptual yang paling sering digunakan dalam proses pengembangan basis data
bertipe relasional. Model E-R adalah rincian yang merupakan representasi logika
dari data pada suatu organisasi atau area bisnis tertentu.
Model E-R terdiri dari beberapa komponen dasar yaitu sebagai berikut:
1.
Entitas
Entitas adalah sesuatu atau objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari
sesuatu atau objek yang lainnya. Sebagai contoh, setiap mahasiswa dalam suatu
universitas adalah suatu entitas. Setiap fakultas dalam suatu universitas adalah
juga suatu entitas. Dapat dikatakan bahwa entitas bisa bersifat konseptual/abstrak
atau nyata hadir di dunia nyata.
2.
Atribut
Atribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota dari
himpunan entitas. Sebagai contoh entitas mahasiswa, atribut-atribut yang dimiliki
adalah nim, nama mahasiswa, alamat dan lain-lain.
3.
Hubungan antar relasi (
Relationship
)
Hubungan antar relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan
himpunan entitas yang lainnya. Misalnya, entitas mahasiswa memiliki hubungan
tertentu dengan entitas matakuliah (mahasiswa mengambil matakuliah). Pada
penggambaran model E-R, relasi adalah perekat yang menghubungkan suatu
entitas dengan entitas yang lainnya.
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi
dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Sebagai contoh: entitas-entitas
pada himpunan entitas mahasiswa dapat berelasi dengan satu entitas, banyak
entitas atau tidak satupun entitas dari himpunan entitas kuliah. Kardinalitas relasi
yang terjadi di antara dua himpunan entitas dapat berupa:
a.
Satu ke Satu(
One to One
)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak
dengan satu entitas pada himpunan entitas B, begitupun sebaliknya.
b.
Satu ke Banyak(
One to Many
)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap
entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak
dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c.
Banyak ke Satu(
Many to One
)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak
dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya
dengan entitas B.
d.
Banyak ke Banyak(
Many to Many
)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, dan demikian sebaliknya, dimana setiap
entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas A.
[14]
2.2.7 Web Server
Web server
adalah server
internet
yang digunakan sebagai koneksi dan
transfer data.
Beberapa
Web Sever
yang banyak digunakan di internet antara lain :
1)
Apache Web Server
2)
Internet Information Service
, IIS
3)
Xitami
Web Server
1.
Server Side Scripting
Server Side Scripting
merupakan sebuah teknologi
scripting
atau
pemrograman web dimana
script
(program) dikompilasi atau diterjemahkan di
server
. Dengan
server side scripting
, memungkinkan untuk menghasilkan
halaman web yang dinamis.
[15]
2.
Hypertext Preprocessor
(PHP)
Php adalah akronim dari
Hypertext Prepocessor
, yaitu suatu bahasa
pemrograman bebasiskan kode-kode (
script)
yang digunakan untuk mengolah
suatu data dan mengirimkannya kembali ke
web server
menjadi kode HTML.
Kode php mempunyai ciri-ciri khusus yaitu
a.
Hanya dapat dijalankan menggunakan
web server
b.
Kode php diletakan dan dijalankan di
web server
c.
Kode php dapat digunakan untuk mengakses
database,
seperti MySQL,
PostgreSQL, Oracle dan lain-lain.
d.
Merupakan
software
yang bersifat
open source
e.
Memiliki sifat
multipaltform,
artinya dapat dijalankan menggunakan
sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows dan lain-lain
Adapun contoh dari kode perintah php sederhana yaitu
<?php
echo "Hello world";
?>
Pada kode di atas Hello word diapit oleh kode pembuka php <?php dan di
tutup dengan ?> dan disisipkan perintah echo maka pada browser dalam
pemanggilannya akan menampilkan hello word
.[17]
3.
MySQL
MySQL (
My Structure Query Language
) adalah sebuah perangkat lunak
sistem manajemen basis data SQL (
Database Management System
) atau DBMS.
MySQL merupakan DBMS yang
multithread, multi-user
yang bersifat gratis
dibawah lisensi GNU
General Public Licence
GPL.
a.
Mysql dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi
b.
Bersifat
open source,
MySQL didistribusikan secara
open
source.
Dibawah lisensi GNU
c.
Bersifat
multiuser
, MySQL dapat digunakan oleh beberapa
user.
d.
Dari segi
security
atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan,
seperti level subnet
mask
, nama
host,
izin akses user dengan sistem
perizinan yang mendetail serta
password
yang terenkripsi
e.
Selain MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemrograman, Mysql
juga memiliki
interface
(antarmuka) terhadap aplikasi dab bahasa
pemrograman
dengan
menggunakan
fungsi
API(
Applicartion
Programming Interface
)
f.
Dukungan banyak komunitas, biasanya tergabung dalam sebuah forum
untuk saling berdiskusi membagi informasi tentang MySQL.
[18]
4.
SQL
SQL
merupakan singakatan dari kata “
Structure Query Language”.
SQL
merupakan suatu bahasa permintaan yang terstruktur. Dalam penggunaanya SQL
memiliki beberapa aturan yang telah distandarkan oleh asosiasi bernama ANSi.
Terdapat 2 (dua) jenis perintah SQL, yaitu:
a.
DDL atau
Data Definition Language
DDL merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk membangun
kerangka database. Ada tiga perintah yang termasuk dalam DDL, yaitu
Create
,
Alter
, dan
Drop
b.
DML atau
Data Manipulation Language
DML merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi
data dalam database yang telah terbuat. Adapun perintah yang digunakan
31
Untuk memahami sistem yang akan dibuat maka salah satu tahapan yang
harus dilalui dalam melakukan analsis. Pembahasan berikut merupakan analisis
masalah, prosedur yang sedang berjalan di SMK Sangkuriang 1 Cimahi, analisis
kebutuhan non-fungsional, analisis basis data, dan analisis kebutuhan fungsional.
3.1.2 Analisis Sistem yang sedang berjalan
Berdasarkan hasil wawancara bagian kurikulum, dapat disimpulkan bahwa
prosedur sistem pembelajaran yang sedang berjalan di SMK Sangkuriang 1
Cimahi yaitu dalam kegiatan belajar mengajar baik untuk mata pelajaran yang
bersifat normatif adaptif dan produktif dilakukan oleh guru secara tatap muka
langsung di sekolah. Secara garis besar ada tiga prosedur pembelajaran yang
sedang berjalan di SMK Sangkuriang 1 Cimahi yaitu prosedur pendistribusian
materi, prosedur tugas siswa, dan prosedur latihan soal siswa. Seluruh prosedur
yang sedang berjalan ini digambarkan menggunakan
flowmap
1.
Prosedur pendistribusian materi pelajaran
Prosedur ini melibatkan guru, ketua kelas, dan siswa. Prosedur ini
dijelaskan sebagai berikut
a.
Guru memberikan modul materi kepada ketua kelas
b.
Kemudian modul materi digandakan oleh ketua kelas
c.
Kemudian modul materi asli diberikan kepada guru dan modul hasil
penggandaan diberikan kepada siswa kelas
Penggambaran
Flowchart
saat guru memberikan modul materi pelajaran kepada
Prosedur pendistribusian Modul Materi
Guru
Siswa
Modul materi pelajaran
Modul materi pelajaran
Penggandaan modul materi
Modul materi pelajaran Modul materi
pelajaran
Modul materi pelajaran hasil penggadaan
A2
A2
A1
[image:44.595.134.490.112.529.2]A1
Gambar 3.1 Prosedur Pendistribusian modul materi
Keterangan
A1:
Arsip modul materi asli
A2:
Arsip modul materi hasil penggandaan
2.
Prosedur pemberian latihan soal
Prosedur ini melibatkan guru, dan siswa. Prosedur ini dijelaskan sebagai
berikut
Prosedur ini dijelaskan sebagai berikut:
b.
Siswa meyimpan modul materi yang berisi latihan soal
c.
Jawaban soal latihan diberikan kepada guru
d.
Guru menilai jawaban latihan soal siswa
e.
Nilai jawaban soal latihan dicatat oleh guru ke daftar nilai latihan soal
f.
Jawaban soal latihan siswa yang telah dinilai diberikan kepada siswa dan
dijadikan arsip
[image:45.595.133.490.275.666.2]Penggambaran
Flowchart
pemberian soal latihan siswa dapat dilihat pada
gambar 3.2
Prosedur Latihan soal siswa
Guru Siswa
Mengerjakan soal latihan
Lembar Jawaban latihan siswa Lembar jawaban
latihan siswa Kunci jawaban
Pemeriksaan latihan soal
siswa
Lembar jawaban latihan siswa yang
telah diperiksa
A2
A2
Modul materi hasil penggandaan yang berisi latihan soal
Memasukan nilai latihan Daftar nilai latihan
kosong
Daftar nilai latihan yang telah diisi
Lembar jawaban latihan siswa yang
telah dinilai
Lembar jawaban latihan siswa yang
telah dinilai
A3
A3 A4A4
Gambar 3.2 Prosedur latihan soal
Keterangan
A3:
Arsip daftar nilai soal latihan siswa
A4:
Arsip nilai soal latihan siswa
3.
Prosedur tugas siswa
Prosedur tugas siswa ini melibatkan guru yang mengajar yang dilakukan di
sekolah mulai dari pembuatan soal tugas siswa sampai memberikan nilai kepada
siswa
Prosedur ini dijelaskan sebagai berikut:
a.
Guru membuat soal tugas yang berasal modul materi
b.
Soal tugas dari modul di jadikan arsip oleh guru
c.
Soal tugas dicatat atau digandakan oleh siswa
d.
Soal tugas yang dicatat oleh siswa
e.
Siswa mengerjakan soal tugas
f.
Siswa mengumpulkan jawaban soal tugas yang telah dikerjakan
g.
Guru memeriksa jawaban tugas siswa
h.
Guru memasukan nilai tugas siswa ke dalam arsip nilai tugas siswa
i.
Guru memberikan jawaban tugas siswa yang telah dinilai kepada siswa
Penggambaran
Flowchart
saat guru membuat soal tugas dapat dilihat pada gambar
Prosedur Tugas siswa
Guru Siswa
Soal Tugas
Soal Tugas
Mengerjakan soal tugas
Jawaban soal tugas yang telah dikerjakan siswa Jawaban soal tugas
yang telah dikerjakan siswa
A1
A1
Modul materi
Membuat soal tugas
Penggandaan soal tugas
Soal tugas hasil penggandaan
Pemeriksaan soal tugas
Jawaban tugas siswa yang telah diperiksa Daftar nilai tugas
siswa
Memasukan nilai tugas
siswa
Daftar nilai tugas siswa yang telah diisi
Jawaban tugas siswa yang telah dinilai
A6
A6
Jawaban tugas siswa yang telah dinilai
A7
A7 Modul materi
A1
A1
Soal Tugas
Soal Tugas
A5
A5
[image:47.595.112.505.109.714.2]Keterangan
A1: Arsip modul materi
A5: Arsip soal tugas
A6: Arsip daftar nilai tugas siswa
A7: Arsip jawaban tugas siswa yang telah dinilai
3.1.3 Analisis Masalah
Dilihat dari yang terjadi di sekolah, dimana kegiatan belajar mengajar
dilakukan oleh guru dan siswa secara tatap muka. Kegiatan belajar mengajar di
seperti itu dirasa masih belum cukup dikarenakan terbatasnya waktu dan tempat,
sehingga diperlukan sebuah sistem yang dapat membatu proses pembelajaran
tersebut diluar sekolah. Salah satu solusinya yaitu dengan adanya sistem
E-learning
, dimana sistem ini dapat diakses kapan saja dan dimana saja selama
pengguna terkoneksi dengan internet.
Sehingga muncul beberapa masalah yang kemudian harus dapat di
selesaikan dalam pembangunan sistem ini diantaranya:
1
Lamanya proses pendistribusian modul materi pelajaran yang akan di
ajarkan oleh guru sehingga menghambat proses belajar mengajar guru di
dalam kelas
2
Keterbatasan waktu komunikasi antara siswa dan guru di sekolah.
Sehingga diperlukan suatu forum diskusi antara guru dan siswa di luar
sekolah yang dapat dipergunakan oleh guru dan siswa untuk
berkomunikasi dan berdiskusi tentang materi pelajaran yang tidak di
mengertinya
3
Sulitnya mengukur tingkat pemahaman materi yang disampaikan oleh
guru di sekolah dikarenakan banyaknya data yang harus diolah oleh guru
sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mendapatkan
hasilnya
4
Sulitnya memantau aktifitas kegiatan pembelajaran guru dan siswa di
Gambar
Dokumen terkait
Dalam pelaksanaan praktik mengajar, praktikan tidak lepas dari bimbingan guru mata pelajaran motor otomotif. Guru pembimbing mata pelajaran motor otomotif
Apakah anda setuju bahwa dengan aplikasi e-learning ini dapat memberikan sarana berupa forum diskusi untuk siswa dan guru di luar jam pelajaran.
Data masukan dalam sistem informasi nilai online ini adalah data guru, data siswa, data nilai, data mata pelajaran, data kelas, data jurusan, data
Input Data tugas, data mata pelajaran, data materi pelajaran, data kelas Output Info tugas, Info mata pelajaran, Info materi pelajaran, Info kelas Destination guru, siswa..
Selain itu tidak adanya informasi mengenai hasil belajar mengajar atau rata-rata nilai mata pelajaran setiap kelasmenyebabkan kepala sekolah mengalami kesulitan dalam
Kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 1 Kebonarum Klaten menggunakan cara yang biasa, dimana guru menyampaikan referensi pelajaran kepada siswa di dalam
Admin melakukan penginputan data guru, data siswa, data kelas, data jadwal serta data mata pelajaran, sedangkan guru melakukan proses absensi mengajar, lihat jadwal serta rekap
Dalam pembuatannya, Informasi yang akan dimasukkan pada sistem ini yaitu data siswa, data guru, mata pelajaran, jadwal pelajaran, jadwal mengajar, nilai siswa dan