PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP
INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS
PARAGRAF ARGUMENTASI KELAS X
SMA NEGERI 1 TARUTUNG
TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
LYLY INDRIYANI SIHITE
NIM 2123111047
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRAK
Lyly Indriyani Sihite. NIM 2123111047. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Kelas X SMA Negeri 1 Tarutung Tahun Pembelajaran 2015/2016 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran Group Investigation terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Tarutung Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasinya adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tarutung Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 280 orang. Sampel penelitian diambil sebanyak 70 orang, 35 orang dari kelas X-3 sebagai kelas eksperimen dan 35 orang dari kelas X-2 sebagai kelas kontrol.
Penelitian ini bersifat eksperimen dengan model Two Group Posttest - Only Control Design. Dari pengolahan data, diperoleh hasil Post-Test (X1) dengan nilai rata-rata =
77,14 dan standard deviasi = 8,30. Nilai tersebut tergolong dalam kategori sangat baik, baik dan cukup yakni 28,6% untuk kategori sangat baik, 51,1% untuk kategori baik dan 14,3% untuk kategori cukup. Hasil Post-Test (X2) dengan nilai rata-rata =
64,85 dan standard deviasi = 8,06. Nilai tersebut tergolong dalam kategori baik, cukup, dan kurang yakni 40% untuk kategori baik, 51,43% untuk kategori cukup dan 8,57% untuk kategori kurang. Dari uji normalitas data hasil kelas post-test (X1) dan
post-test (X2), menunjukkan bahwa kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji
homogenitas, dapat disimpulkan bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, diperoleh to sebesar 7,49.
Selanjutnya to diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf
signifikasi 5% dengan df=N-1=35-1=34+35-1=34 dari df = diperoleh taraf signifikasi 5% = 1,99, karena to yang diperoleh lebih besar dari t tabel yaitu 7,49 > 1,99, maka
hipotesis diterima.
Hal ini membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran Group Investigation berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Tarutung Tahun Pembelajaran 2015/2016.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan waktu
dan kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.
Adapun judul Skripsi ini adalah “Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation
Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Kelas X SMA Negeri 1
Tarutung Tahun Pembelajaran 2015/2016.” Penelitian ini disusun untuk memenuhi
syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan
dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh karena
itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. S. Fahmy Dalimunthe, S.Sos, M.I. Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
5. Fitriani Lubis, S.Pd, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
6. Drs. T.R. Pangaribuan, M.Pd., Pembimbing Skripsi.
8. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan perkuliahan selama penulis
menuntut ilmu di Universitas Negeri Medan.
9. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tarutung Drs. Herbin Togatorop, Bapak dan Ibu
Guru beserta Pegawai Tata Usaha SMA Negeri 1 Tarutung.
10. Ayahanda Edison Sihite dan Ibunda Rosondang Meha yang telah mencurahkan
kasih sayang, motivasi, memberikan perhatian, memberikan dukungan baik moril
maupun material, serta doa yang senantiasa diberikan dengan tulus kepada
penulis.
11. Saudari tersayang Devi, Yani Frince, Yesika, Fifi dan Yuvela Sihite yang
memberikan semangat, motivasi, dan doa yang telah diberikan.
12.Teman seperjuangan Aprina, Lasma, Rentika, Putri, Sartika, Riris, Widy, Janwar,
Hoprin, Nita dan Rita yang menyemangati dalam peyusunan Skripsi ini.
13.Sahabat Reguler B 2012 dan Sahabat PPLT SMP Negeri 1 Air putih 2015
14.Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Skripsi ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada
kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi ini bermanfaat dan
dapat menambah wawasan bagi kita semua.
Medan, Juni 2016
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……….. i
KATA PENGANTAR ………. ii
DAFTAR ISI ……….…… iv
DAFTAR TABEL ……….…… vii
DAFTAR LAMPIRAN ……….…… viii
BAB I : PENDAHULUAN ……….………..….. 1
A. Latar Belakang Masalah ……….……… 1
B. Identifikasi Masalah ……….………..……….. 7
C. Pembatasan Masalah ……….…… 7
D. Rumusan Masalah ……… 8
E. Tujuan Penulisan ………. 8
F. Manfaat Penulisan ……….. 9
BAB II : KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENULISAN ……….……… 11
A. Kerangka Teoretis ……….……… 11
1. Hakikat Model Pembelajaran Group Investigation ……… 11
a. Pengertian Model Pembelajaran Group Investigation …… 11
b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Group Investigation 15 c. Keunggulan Model Pembelajaran Group Investigation 15
d. Kelemahan Model Pembelajaran Group Investigation 15
2. Hakikat Model Pembelajaran Ekspositori……….. 16
b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Ekspositori……...…… 17
c. Keunggulan Model Pembelajaran Ekspositori …... 18
d. Kelemahan Model Pembelajaran Ekspositori …………....….. 18
3. Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ……....…………. 19
a. Pengertian Paragraf Argumentasi ……….. 19
b. Ciri-ciri Paragraf Argumentasi ……….. 23
c. Langkah-langkah Menulis Paragraf Argumentasi ………… 24
d. Penilaian Menulis Paragraf Argumentasi ………. 26
B. Kerangka Konseptual ………... 28
C. Hipotesis Penulisan ……….…………. 30
BAB III : METODOLOGI PENULISAN ………. 31
A. Lokasi dan Waktu Penulisan ……….……… 31
1. Lokasi Penulisan ………. 31
2. Waktu Penulisan ………. 31
B. Populasi dan Sampel ………. 32
1. Populasi ………...…….. 32
2. Sampel ………. 33
C. Metode Penulisan ………. 34
D. Desain Penulisan ………. 34
E. Definisi Operasional Variabel Penulisan ………. 36
F. Instrumen Penulisan ………. 36
G. Jalannya Eksperimen ………. 40
BAB IV HASIL PENULISAN DAN PEMBAHASAN ………... 49
A. Hasil Penulisan ……… 49
1. Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation ……… 50
2. Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori ……….... 55
3. Pengaruh Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Agrumentasi …………. 60
a. Uji Normalitas Analitas Data ……….. 61
1. Uji Normalitas Data Post-Test(X1) ……… 60
2. Uji Normalitas Data Post-Test(X2) ………. 63
b. Homogenitas Data ………. 64
c. Uji Hipotesis ………. 65
B. Pembahasan Hasil Penulisan ……… 68
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN ……….. 73
B. SARAN ………..…… 74
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Penulisan ... 32
Tabel 3.2 Desain Eksperimen ... 35
Tabel 3.3 Aspek Penilaian ... 37
Tabel 3.4 pedoman penilaian keterampilan menulis paragraf argumentasi ... 39
Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen ... 40
Tabel 4.1 Nilai Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation ... 50
Tabel 4.2 Kemapuan Menulis Paragraf Argumentasi Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation ... 53
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test (Variabel X1) ... 55
Tabel 4.4 Nilai Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori ………..55
Tabel 4.5 Kemapuan Menulis Paragraf Argumentasi Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori (X2) ... 58
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Post-test (X2) ... 60
Tabel 4.7 Analisis Data Post-Test dan Post Test ... 60
Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Post-Test (Variabel X1) ... 61
Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Post-Test (Variabel X2) ... 63
Tabel 4.10 Pengujian Homogenitas Penulisan ... 65
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Silabus ... 77
Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 80
Lampiran 3: Tes Kemampuan Menulis paragraf Argumentasi ... 92
Lampiran 4: Lembar Hasil Kerja Siswa ... 94
Lampiran 5: Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z ... 100
Lampiran 6: Nilai Kritis L untuk Uji Lilliefors ... 103
Lampiran 7: Tabel Distribusi Frekuensi F dengan dk ... 104
Lampiran 8: Nilai “t” untuk Berbagai df ... 105
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, baik secara lisan
maupun tertulis serta menimbulkan penghargaan terhadap hasil cipta manusia
Indonesia (Depdiknas 2006: 13). Oleh karena itu, dalam pembelajaran menulis siswa
diarahkan untuk mampu dan terampil berkomunikasi secara tertulis.
Keterampilan menulis bukan hanya sekadar keterampilan merangkai kata-kata
menjadikan kalimat, merangkai kalimat untuk dijadikan sebuah paragraf, dan
merangkai paragraf untuk dijadikan sebuah karangan, tetapi kegiatan menulis
menuangkan perasaan, gagasan dan untuk menyampaikan pesan.
Menurut Tarigan (2005 : 1), ada empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu : (1) keterampilan menyimak (listening skills ); (2) keterampilan berbicara (speaking skills); (3) keterampilan membaca (reading skills ); dan (4) keterampilan menulis (writting skills). Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan satu sama lain.
Menulis adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang harus
dikuasai dengan baik oleh siswa. Sebagai salah satu keterampilan berbahasa, menulis
tidak hanya diperlukan dalam belajar bahasa, tetapi juga dalam pembelajaran lain.
Oleh sebab itu, pelajaran menulis tidak boleh diabaikan, dengan kata lain harus
mendapatkan perhatian sejak dini, agar siswa mempunyai kebiasaan dan keterampilan
2
memudahkan siswa untuk berfikir, mendalami daya tangkap atau persepsi dalam
mencegah masalah yang dihadapi, dan menyusun pengalaman ( Tarigan, 2005:22).
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Bahasa Indonesia
kelas X siswa harus mencapai kompetensi dasar menulis paragraf argumentasi. Hal
ini, menjadi kendala bagi guru dalam pembelajaran menulis, karena minat siswa
terhadap menulis sangat rendah. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah kegiatan
pembelajaran yang melibatkan diri siswa, artinya peserta didik tidak hanya disuapi
materi-materi, tetapi harus diberi stimulus untuk berpikir kreatif, aktif dan menarik.
Selain itu, guru harus lebih kreatif dalam menyajikan suatu materi.
Berdasarkan hasil pengamatan di tempat PPLT (Praktek Pengalaman
Lapangan Terpadu) di SMP Negeri 1 Air Putih dalam pembelajaran menulis
khususnya dalam menulis paragraf argumentasi, guru sering dihadapkan pada siswa
yang mengalami kesulitan. Siswa tidak mampu mengemukakan gagasannya ke dalam
bentuk tulisan yang diakibatkan kurangnya perbendaharaan kosakata, wawasan dan
informasi. Kegiatan menulis merupakan faktor penting untuk keterampilan berbahasa
yang perlu dimiliki oleh para siswa yang sedang belajar dari tingkat pendidikan dasar
sampai perguruan tinggi. Terampil menulis tidak datang dengan sendirinya, tetapi
dilakukan dengan latihan yang terus-menerus dan merupakan proses belajar yang
memerlukan ketekunan.
Namun, pada kenyataannya kemampuan menulis siswa masih rendah begitu
tulisan-3
tulisan siswa ketidaksesuaian isi gagasan serta topik yang kurang tepat, serta Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) belum tercapai. Berdasarkan hasil wawancara dengan
guru bahasa Indonesia kelas X SMA N 1 Tarutung, diperoleh nilai rata-rata menulis
paragraf argumentasi siswa adalah 69,05. Padahal, Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) dari guru bahasa Indonesia di sekolah tersebut adalah 75,00. Jadi, dalam
pembelajaran menulis paragraf argumentasi siswa belum mencapai hasil yang
maksimal.
Pernyataan tersebut juga didukung oleh penelitian Astarina (2009:79) yang
menyatakan bahwa nilai rata-rata kelas sebanyak 69,09. Dari 33 siswa terdapat 2
siswa atau 8,77 % yang memperoleh skor 3, dan 2 siswa atau 3, 51 % yang
memperoleh skor 2. Jadi setelah dilakukan perhitungan rata-rata nilai siswa dalam
menulis paragraf argumentasi mencapai 69,09 atau berkategori cukup. Ternyata
belum semua siswa mampu menulis paragraf argumentasi.
Pengetahuan siswa tentang paragraf argumentasi masih kurang. Menurut
Ambarwati (2011:173) menyatakan bahwa siswa masih kurang memahami tentang
menulis paragraf argumentasi dan bagaimana menghasilkan sebuah tulisan
argumentasi yang baik. Pernyataan tersebut didukung oleh Hidayah dalam
penelitiannya (2011:45) menyatakan bahwa nilai rata-rata dari 25 siswa dalam
menulis paragraf argumentasi adalah 58,6. Nilai tertinggi 74 dan nilai terendah adalah
50. Menurut Trimantara, dalam Jurnal pendidikan penabur-No.05/Th.IV/Desember
4
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kebanyakan pengajar dianggap memberikan andil terhadap tidak tercapainya tujuan pembelajaran menulis adalah:1) Rendahnya tingkat penguasaan kosa kata sebagai akibat rendahnya minat baca, 2) Kurangnya penguasaan keterampilan mikrobahasa, seperti penggunaan tanda bahasa, kaidah-kaidah penulisan, penggunaan kelompok kata, penyusunan klausa dan kalimat dengan struktur yang benar,sampai menyusun paragraf, 3) Kesulitan menemukan metode pembelajaran menulis yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan siswa, serta 4) keterbatasan media pembelajaran menulis yang efektif.
Rendahnya kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa dapat
dipengaruhi oleh berbagai hal seperti, teknik, metode, siswa. Misalnya, seorang guru
cenderung menggunakan metode ceramah yang lebih menekankan pada pemaparan
konsep, prinsip atau teore-teore menulis paragraf argumentasi sehingga siswa merasa
bosan dalam proses pembelajaran.
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang bertujuan menyakinkan,
membujuk, mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca agar percaya tentang
kebenaran pendapat penulis dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang
diinginkan penulis.
Model pembelajaran yang digunakan guru merupakan salah satu faktor yang
paling menentukan keberhasilan siswa dalam menulis paragraf argumentasi. Selama
ini, model yang digunakan guru bahasa Indonesia dalam mengajarkan paragraf
argumentasi hanya menggunakan model ceramah yang tidak berorientasi pada siswa,
5
Agar siswa belajar aktif, hendaknya pembelajaran mata pelajaran bahasa
Indonesia dilakukan dengan menarik, penggunaan model yang tepat, mampu
memberikan perubahan yang cukup baik terhadap nilai dan kemampuan siswa. Oleh
karena itu, peneliti tertarik untuk menggunakan model pembelajaran Group
Investigation ini pada penelitiannya dalam mengkaji kemampuan menulis paragraf
argumentasi di SMA N 1 Tarutung. Karena dari hasil pengamatan diketahui bahwa
belum ada yang melakukan penelitian dengan model tersebut dan model tersebut
dapat membantu siswa dalam menuangkan gagasannya dan meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi.
Sesuai dengan pendapat Slavin dalam Yusron (2011 : 115) menyatakan bahwa
model pembelajaran Group Investigation yang merupakan strategi belajar kooperatif
adalah model yang menempatkan siswa ke dalam kelompok untuk melakukan
investigasi terhadap suatu topik. Model pembelajaran ini melibatkan siswa sejak
perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya
melalui investigasi. Penggunaan metode ini tentu membuat siswa aktif dalam
kegiatan investigasi dan melihat langsung sebuah peristiwa atau kejadian, sehingga
siswa tidak akan kesulitan dalam menuangkan ide, pemikiran, gagasan, atau hal-hal
yang berkaitan dengan peristiwa yang terjadi.
Model pembelajaran Group Investigation pernah digunakan dalam penelitian
pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Sama halnya, dengan penelitian yang
6
Paragraf Persuasif dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi
Kelompok”, hasil penelitiannya memperlihatkan peningkatan yang cukup signifikan,
pada siklus ke-1 nilai rata-rata siswa adalah 66,07 dan siklus k-2 adalah 83,2. Selain
itu, Wahab (2010) melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Kemampuan
Pemahaman Teks Bacaan Melalui Model Investigasi Kelompok (Group
Investigation)”. Hasil penelitian yang didapat pada tes pertama dan tes kedua
memiliki perbedaan yang signifikan yakni pada tes pertama 872 atau 401.12% dan tes
kedua memiliki peningkatan yakni 962 atau 442,52%. Hal ini menunjukkan adanya
peningkatan kemampuan proses pembelajaran Group Investigation.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, dapat diberikan alternatif strategi
pembelajaran yang menarik untuk menulis paragraf argumentasi. Model
pembelajaran Group Investigation dapat dijadikan strategi yang berpengaruh positif
dan menarik bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf
argumentasi. Dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation akan
merangsang siswa untuk berfikir kreatif dalam bentuk kerja sama sehingga siswa
akan lebih mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran menulis paragraf argumentasi
tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dilakukan penelitian mengenai
“Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation
terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1
7
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan, maka indentifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa masih rendah.
2. Siswa mengalami kesulitan menuangkan ide/gagasan yang ada dalam pikirannya
dalam menulis paragraf argumentasi.
3. Guru masih cenderung menggunakan metode ceramah yang lebih menekankan
pada pemaparan konsep sehingga siswa merasa bosan dalam proses
pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi di atas, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
keterampilan menulis paragraf argumentasi. Maka peneliti memfokuskan
permasalahan pada satu masalah. Adapun masalah yang menjadi fokus dalam
penelitian ini adalah guru masih cenderung menggunakan metode ceramah yang lebih
menekankan pada pemaparan konsep, prinsip atau teore-teore menulis paragraf
argumentasi sehingga siswa merasa bosan dalam proses pembelajaran. Oleh sebab
itu, peneliti menyarankan pemecahan masalah yaitu dengan Penggunaan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation terhadap Kemampuan Menulis
8
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, adapun rumusan masalahnya adalah:
1. Bagaimana kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Tarutung dalam menulis
paragraf argumentasi setelah diterapkan model pembelajaran Kooperatif tipe
Group Investigation ?
2. Bagaimana kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Tarutung dalam menulis
paragraf argumentasi setelah diterapkan model pembelajaran ekspositori (metode
ceramah)?
3. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Group
Investigation terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X
SMA Negeri 1 Tarutung Tahun pembelajaran 2015/2016.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Tarutung Tahun
Pembelajaran 2015/2016 dalam menulis paragraf argumentasi dengan
menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation
2. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Tarutung Tahun
Pembelajaran 2015/2016 dalam menulis paragraf argumentasi dengan
9
3. Untuk menemukan pengaruh model pembelajaran Group Investigation terhadap
kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1
Tarutung Tahun Pembelajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat
teoretis dan manfaat praktis. Uraiannya sebagai berikut :
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis penelitian ini dapat memberi tambahan pengetahuan dalam
pembelajaran bahasa, khususnya pembelajaran menulis paragraf argumentasi
dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberi motivasi bagi siswa
dalam membuat paragraf argumentasi.
2. Membantu siswa agar dapat lebih mudah menguasai empat aspek
keterampilan berbahasa.
3. Siswa diharapkan dapat mengubah pandangan tentang belajar
10
b. Bagi guru
1. Mengatasi kesulitan pembelajaran menulis paragraf argumentasi
yang dialami guru.
2. Penelitian bisa memberikan satu acuan kepada guru untuk
membuat pembelajaran menulis paragraf argumentasi lebih kreatif
dan inovatif.
c. Bagi peneliti
1. Mengaplikasikan teore yang diperoleh ketika penulis nantinya
sudah benar-benar menjadi seorang pendidik.
2. Menambah wawasan dan pengalaman penulis dalam penelitian
yang terkait dengan pembelajaran menulis paragraf argumentasi.
d. Bagi sekolah
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai pengembangan proses
pengajaran bahasa dan sastra indonesia dalam meningkatkan
kemampuan menulis paragraf argumentasi. Dengan demikian,
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari penelitian tentang pengaruh
model pembelajaran Group Investigation terhadap kemampuan menulis paragraf
argumentasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tarutung tahun pembelajaran
2015/2016, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1
Tarutung tahun pembelajaran 2015/2016 menggunakan model
pembelajaran Group Investigation berada pada kategori Baik dengan
nilai rata-rata yang diperoleh 77,14.
2. Kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA
Negeri 1 Tarutung tahun pembelajaran 2015/2016 menggunakan model
pembelajaran Ekspositori berada pada kategori cukup dengan nilai
rata-rata yang diperoleh 64,85.
3. Pengujian hipotesis membuktikan bahwa , yakni 7,49 1,99
Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran Group Investigation
memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kemampuan
menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Tarutung
74
B. SARAN
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini,
dikemukan saran-saran berikut:
1. Kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi perlu
ditingkatkan. Hal tersebut tentunya membutuhkan model pembelajaran
yang lebih efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar (PBM)
di sekolah. Salah satu model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif
adalah model pembelajaran Group Investigation.
2. Kepala sekolah Sebaiknya mengadakan sosialisasi penggunaan model
pembelajaran Group Investigation kepada guru-guru khususnya guru
bidang studi Bahasa Indonesia.
3. Hasil penelitian tentang kemampuan menulis paragraf argumentasi
diharapkan mampu menjadi pegangan bagi pelaku-pelaku pendidik untuk
mencari alternatif model pembelajaran yang lebih baik dengan cara
melakukan penelitian lanjutan dengan model pembelajaran dan sistem
DAFTAR PUSTAKA
Absori dkk.2005. Ikhtisar Materi-Materi Penting Bahasa Indonesia. Bandung : Pionir Jaya.
Akhadiah, dkk. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Medan : Erlanggaa.
Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
---. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka
Djiwandono, Soernadi. 2011. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Ibrahim. 2001. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta : Kencana. Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada
Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta : Gramedia.
Kosasih, E. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya
Nurgiyantoro Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta : BPFE- Yogyakarta
Rusman. 2012. Model - model pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers
Semi, M. Atar. 2007. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
2
Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana .
R. Candra. 2013. E-Jurnal : Pengaruh Media Cetak Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa X SMA Swasta Santa Lusia Sei Rotan Tahun Pembelajaran 2012/2013.
Septriyanti, dkk. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, vol 1 September 2012 ; Seri E 339-425. STKIP Bandung.
Trimantara. Jurnal Pendidikan Penabur-No.05/Th.IV/Desember 2005. Jakarta.
Widjono. 2007. Bahasa Indonesia Untuk Pengembangan Kepribadian. Jakarta: PT Grasindo.
Aggraini, Kresi. 2010. Efektivitas Teknik Deskripsi, Interpretasi, dan Evaluasi (DIE) dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 2.
Ambarwati, Dewi. 2008. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragaraf Argumentasi dengan Media Advertorial Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Prembun (Skripsi).
Hidayah, Naili. 2011. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragaraf Argumentasi Dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Learning Community Melalui Media Brosur Pada Siswa Kelas X MA Sunan Muria Pati (Skripsi).
Melati.2012.Efektivitas Metode (Group Investigation) dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Ekspositoris Siswa Kelas VII SMP Negeri Lembang Tahun Ajaran 2011/2012.(http://repositori.upi.edu)
Yumisnaini. 2013. Skripsi : Efektivitas Metode Investigasi Kelompok (Group Investigation) terhadap Keterampilan Menulis Artikel Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2012/2013.