KONSEP MBB-ISBD DALAM
A. Konsep General Education
Kemajuan iptek di era globalisasi telah menuntut masyarakat untuk memiliki kemampuan
spesialisasi yang matang. Tuntutan tersebut
sangat berpengaruh pada pola pikir, pola hidup dan perilaku masyarakat yang cenderung
mengarah pada pola pikir sekuler, materialistis, sikap hidup hedonis, perilaku egois yang
akhirnya akan hilangnya jati diri sebagai bangsa beradab, bahkan lupa bahwa dirinya sebagai
Pada pertengahan abad ke 20 timbul
suatu kegelisahan yang serius dikalangan para pengamat pendidikan di Amerika dan Eropa tentang bagaimana nasib-nasib
kehidupan umat manusia di masa depan, karena melihat kenyataan bahwa sistem pendidikan modern nampaknya kurang peduli lagi terhadap pengembangan
Ada enam pola makna esensial yang harus dipahami dan dialami oleh segenap mahasiswa, yaitu : (a) makna symbolic yakni kemampuan berbahasa dan berhitung, (b) makna empirics yakni kemampuan untuk memaknai benda-benda melalui proses penjelajahan dan
penyelidikan empiris, (c) makna esthetics yaitu
kemampuan memaknai keindahan seni dan fenomena alam, (d) makna ethics yaitu kemampuan memaknai baik dan buruk, (e) makna synoetics yaitu kemampuan berfikir logis, rasional sehingga dapat memaknai benar dan dalah dan (f) makna synoptics yakni kemampuan untuk beragama atau berfilsafat (Philip H.Phenix,
1964:6), Keenam pola makna di atas dikemas menjadi suatu program studi yang diberi nama General
Pendidikan Umum merupakan bidang studi yang komprehensif yaitu pendidikan kepala, hati dan tangan secara terintegrasi. Ia melihat sasaran yang disentuh dalam Pendidikan Umum adalah potensi-potensi yang dimiliki manusia yaitu
rasio, rasa/hati, dan tingkah laku. Ketiga hal tersebut dibina secara bersama-sama dalam rangka mewujudkan keutuhan pribadi, bukan menyentuh satu aspek secara terpisah-pisah (Wolfgang Klafki, 1968 : 20), oleh sebab itu
Dalam laporan lima puluh tahunan Nation
Socienty for the study of education tahun 1958, munculnya Program Studi General Education
dilatarbelakangi oleh empat hal, yaitu : 1)
sebagai reaksi terhadap spesialisasi keilmuan yang berlebihan, 2) sebagai reaksi terhadap kepincangan penguasaan minat-minat khusus dengan perolehan peradaban yang lebih luas, 3) sebagai reaksi terhadap pengkotak-kotakan
kurikulum dan perpecahan pengalaman belajar siswa, dan 4) sebagai reaksi terhadap
Tujuan Pendidikan Umum itu sangat luas yaitu
mewujudkan manusia yang memiliki kehidupan pribadi yang memuaskan, keluarga yang bahagia dimana
komunikasi soal dapat berjalan secara dinamis
harmonis, memiliki tanggung jawab sebagai warga negara yang berperan aktif dalam memecahkan
prolematika yang dihadapi oleh dirinya maupun dalam kontek kemasyarakatan. Maka dari itu, rumusan tujuan Pendidikan Umum dari Paul dan Margareth menyiratkan pengertian yang lebih komprehensif untuk ukuran
budaya dan filsafat hidup di negara barat.
Rumusan tujuan diatas, mengandung empat pola hubungan seseorang dalam melaksanakan
Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) dan Matakuliah Berkehidupan
Bermasyarakat (MBB – ISBD) merupakan
salah satu bentuk pembelajaran
mahasiswa perguruan tinggi Indonesia dalam pencapaian tujuan utama
pendidikan Nasional yaitu membentuk kepribadian utuh proses pembelajaran secara terintegrasi menggunakan
B. Implementasi Konsep General Education di PTU
Secara histories, program studi General Education atau
pendidikan umum yang ada di Amerika telah dielaborasi oleh para ahli pendidikan di Indonesia menjadi sebuah studi atau matakuliah-matakuliah yang disebut
Matakuliah Dasar Umum (MKDU) sebagaimana dapat kita lihat dalam kurikulum 1983 tentang kurikulum inti MKDU di Perguruan Tinggi Umum (PTU).
MKDU pada mulanya dikelompokkan ke dalam dua
kelompok matakuliah yaitu kelompok pertama memuat matakuliah Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewiraan Nasional, sedangkan
kelompok kedua memuat mata kuliah Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Alamiah Dasar. Kedua
C. Visi, Misi dan Tujuan MBB – ISBD
Berangkat dari konsep General Education yang telah
dielaborasi dan dikembangkan sesuai dengan kontak keindonesiaan, maka disusunlah visi, misi dan tujuan Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB),
sebagaimana yang tertuang dalam SK Dirjen Dikti No. 232 tentang Rambu-rambu pengembangan matakuliah MBB-ISBD dan IAD.
Dalam SK Dirjen Dikti dan surat Edaran tentang
penyusunan rambu-rambu matakuliah MPK dan MBB, Visi, misi dan tujuan MBB ISBD dirumuskan sebagai berikut :
Misi MBB – ISD adalah memberikan landasan dan wawasan yang luas, serta menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mahasiswa untuk memahami
keragaman dan kesetaraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber
daya dan lingkungannya. Tujuan MBB – ISBD
Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai
pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan
manusai sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesetaraan manusia dengan landasan nilai estetika. Etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan : Cultuur (Bahasa Belanda) Culture (Bahasa Inggris)Colore (Bahasa Latin)
Kebudayaan Berarti
“ Mengolah, mengerjakan, menyuburkan
dan mengembangkan terutama mengolah
Culture sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Kebudayaan dari sudut bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasasansekerta ”buddhayah”, bentuk jamak
dari budhi yang berarti budi atau akal.
Budaya adalah perkembangan dari katamajemuk budi-daya berarti daya dari budi. Budaya adalah daya dari budi yang
CIPTA : Kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segala hal yang ada dalam
pengalamannya hasil dari cipta berupa ilmu pengetahuan.
KARSA : Kerinduan manusia untuk menyadari
”sangkanparan” hasilnya berupa nama
keagamaan dan kepercayaan.
RASA : Kerinduan manusia akan keindahan sehingga menimbulkan dorongan untuk
Manusia disebut sebagai mahlukberbudaya karena manusia memiliki akan dan budi atau pikiran dan perasaan.
Dengan akal dan budi manusia berusahaterus menciptakan benda-benda baru untuk memenuhi tuntutan jasmani dan rohani yang akhirnya menimbulkan
I. Hakikat Cinta Kasih
Cinta adalah kebutuhan Fundamental dari manusia bahkan Victor Hugo menyebutkan bahwa mati tanpa cinta sama halnya dengan mati dengan penuh dosa.
Pendapat yang banyak muncul tentang cinta, pertama, orang melihat cinta sebagai masalah dicintai bukan masalah mencintai. Untuk dicintai manusia memupuk tingkah laku yang
Dari pendapat diatas munculketidakpuasan, ketidakpuasan ini
menimbulkan pendapat cinta adalah suatu seni seperti halnya seni , cinta
memerlukan pengetahuan dan latihan, serta dibutuhkan pengetahuan teoritik terlebih dahulu baru kita menguasai prakteknya.
Jadi Cinta adalah aktivitas bukanII. Cinta Dalam Berbagai Dimensi
Cinta mempunyai hubungan pengertian dengan hal-hal lain seperti kasih sayang, kemesraan,
belas kasih atau pemujaan.
2.1. Kasih Sayang
Kasih sayang digunakan sebagai perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang.
KemesraanKemesraan berasal dari kata ”mesra”
artinya perasaan pada dasarnya
perwujudan kasih yang telah mendalam.
Kemesraan dapat menimbulkan daya
Pemujaan
Pemujaan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.
Hal-hal Yang Ada di dalam Pemujaan.
Cara Pemujaan
Tergantung pada agama, kepercayaan, kondisi dan situasi
Tempat Pemujaan
Belas KasihanCinta sebetulnya terbagi jadi 3 yaitu:
Cinta Agape : Cinta manusia kepadaTuhan
Cinta Philia : Cinta kepada ayah-ibu / saudara
Belas kasihan adalah cinta agape dan cinta philia.Ada beragai cara untuk menunjukkan belas kasihan:
Dengan memberi uang
Dengan memberi barang
Dengan memberi tenaga, moril, doronganPerasaan Cinta dapat dipengaruhi 2 sumber
Bersumber pada akal budi - -> Cinta tanpa pamrih / cinta sejatiI. Pengertian Keindahan
Keindahan berasal dari kata indahArtinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya.
Keindahan identik dengan:
Kebenaran Apakah Keindahan itu ?
1.1.1. Keindahan berdasarkan luas sempitnya
A. Keindahan dalam arti luas
Adalah ide keindahan, meliputi: - Keindahan Seni
- Keindahan Alam - Keindahan Moral
B. Keindahan Dalam Atri Pengalaman Estetika
Adalah pengalaman seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu
diserapnya.
C. Keindahan Dalam Arti Sempit
Adalah keindahan yang menyangkut benda-benda yang dapat dilihat
Keindahan Berdasarkan Cakupannya A. Kualitas AbstrakB. Keindahan sebagai sebuah benda 1.1.3. Keindahan Berdasarkan Pada
Landasannya
A. Keindahan Objektif : Keindahan yang
ada pada objeknya
1.2. Nilai Estetik
The Liang Gie menjelaskan bahwa
pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai. Nilai yang
berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan
Pembagian Nilai Estetik
Nilai Ekstrisnsik : Sifat baik dari suatu benda sebagai alat/sarana untukmelakukan hal lainnya.
Nilai Intrinsik : Sifat baik dari suatu benda yang bersangkutan atau sebagai suatu
KeserasianKeserasian berasal dari kata serasi, serasi dari kata dasar rasi artinya cocok, sesuai, kena benar, cocok dalam hal kepaduan ukuran dan keseimbangan.
KehalusanKehalusan berasal dari kata halus, artinya tidak kasar (perbuatan) lembut, sopan,
Persepsi manusia terhadap keindahan tidak sama persepsi ini dipengaruhi oleh daya penggeraknya. Persepsi keindahan yang muncul dari akal budi disebutkeindahan dalam arti yang sebenarnya.
Sedangkan keindahan yang muncul dariI. Penderitaan
Penderitaan berasal dari derita. Derita berasal dari kata dhra (bahasasangsakerta, yang artinya menahan atau menanggung.)
Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidakII. Penderitaan Sebuah Fenomena Universal
Penderitaan sebuah fenomena universal artinya penderitaan tidak mengenai ruang dan waktu. Penderitaan hanya dialami oleh manusia zaman sekarang, yang kebutuhan dan tuntutan
hidupnya sangat komplek yang akan
menimbulkan penderitaan bagi yang tidak memenuhinya.
Penderitaan tidak mengenal perbedaan
III. Penyebab Penderitaan
Internal : dari dalam diri manusia
Eksternal : dari luar diri manusia murni
tidak murni
Dari sudut agama sebab penderitaan:
Ujian Allah
Dalam diri manusia itu ada cipta, rasa dan karsa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggerak segala aktivitas manusia.
Cipta adalah realitas dari adanya karsa dan rasa baik karsa maupun rasa selalu ingin dipuaskan setelah keduanyamenemukan yang dicarinya, manusia akan merasa senang.
Apabila tidak terpenuhi maka manusia akan menederita jelaslah bahwa karsa
Wujud penderitaan adalah rasa takut dan rasa kurang. Keduanya termasuk penyakit batin manusia, maka jalan terbaik untukIV. Siksaan
Berbicara tentang siksaan, maka
terbayang pada ingatan kita adalah neraka dan dosa. Dosa selalu identik dengan
V. Rasa Sakit
Rasa sakit adalah rasa yang tidak enak bagi si penderita. Rasa sakit akibat menderita penyakit. Rasa sakit atau penyakit tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Menderita sakit tidak dapat direncanakan.
Penderitaan rasa sakit dan siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satu dnegan yang
lainnya tidak dapat dipisahkan. Rasa sakit
menimbulkan hikmah yang banyak, diantaranya dapat mendekatkan diri kepada Tuhan dapat
menimbulkan rasa kasihan terhadap penderita, membuat orang lebih dermawan dan
VI. Neraka
Berbicara neraka maka kita ingat kepada dosa antara neraka, siksaan, rasa takut, rasa sakit dan penderitaan terdapathubungan sebab akibat dan tidak dapat dipisahkan.
Manusia masuk neraka karena dosa, oleh
Manusia tidak terlepas dari kesalahan,kesalahan dapat sengaja atau tidak, tetapi selalu mendapat hukuman. Siapa yang
I. Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan supaya sesuatu terjadi. Yangtiadak mempunyai harapan atau keinginan itu putus harapan berarti putus asa.
Kebutuhan yaitu kodrat dan hidup berdasarkan keinginan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang menjadi lima harapan manusia, kelima harapan itu yaitu:
1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup
2. Harapan untuk memperoleh keamanan (safety)
3. Harapan untuk memiliki hak dam kewajiban
untuk mencintai dan dicintai (beloving and love)
4. Harapan memperoleh status atau diakui di lingkungan
II. Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini ataukebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Sumber kebenaran adalah manusia.
Kepercayaan dapat dibedakan menjadi :
kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada orang lain
Kepercayaan pada pemerintah
Setiap orang itu pasti mempunyai cita-cita atau harapan. Harapan itu sifatnyamanusiawi dimiliki oleh siapapun.
Harapan dari wujudnya dapat dikatakan tidak terhingga namun dilihat dariDalam hubungannya dengan pendidikan .. untuk mewujudkan harapan harus
diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
harapan seperti apa yang baik
bagaimana caranya mencapai harapan ituI. Keadilan
Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Jika kita
hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain.
Keadilan Menurut Socrates
Keadilan bentuknya macam-macam, salah
satunya di bidang pemerintahan keadilan dalam hal ini berarti ada saling pengertian adalah
Keadilan Menurut Kong Hu Cu Keadilan terbentuk apabila anakberfungsi sebagai anak. Ayah sebagai ayah ataupun raja sebagai raja.
Keadilan menurut AristotelesKeadilan adalah kelayakan dalam
II. Kejujuran
Jujur atau kejujuran berarti apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari
perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.
Jujur berarti pula menepati janji atau menepati kesanggupan baik yang telah diucapkan atau masih dalam hati (niat)
Jujur mewujudkan keadilan sedangkan keadilan menurut kemuliaan abadi. Jujur memberikan
III. Kecurangan
Kecurangan identik dengan tidak jujur.Curang atau kecurangan artinya apa yang dikatakan tidak sesuai dengan hati
nuraninya.
Orang berbuat curng karena
Bermacam-macam sebab manusiaberbuat curang ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya ada 4 aspek penyebab yaitu
aspek ekonomi,
aspek kebudayaanIV. Pemulihan Nama Baik
Nama baik merupakan tujuan orang, nama baik adalah nama yang tidak tercela.
Tingkah laku atau perbuatan baik dnegan nama baik itu pada hakikatnya sesuai dengan kodrat manusia yaitu:
Manusia menurut sifat dasarnya adalah mahluk moral
Adanya aturan-aturan yang berarti sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk mewujudkan
dirinya sendiri sebagai pelaku moral.
Pemulihan nama baik adalah kesadaran
Hal ini berkaitan dengan akhlak, akhlak
berasal dari bahasa arab ”Akhlaq”, bentuk
jamak khuluq dari kata khlaq yang berarti penciptaan. Oleh karena itu.
Tingkah laku dan perbuatan manusia harus sesuai dengan penciptaannya sebagai manusia. Terdapat tiga sebab manusia berbuat tidak sesuai
V. Manusia dan Keadilan
Keadilan tidak hanya didambakan namun juga agungkan. Setiap manusia berbeda dalam memandang keadilan, karena
setiap manusia dipengaruhi oleh
kepentingannya, sehingga tindakan
Ukuran keadilan ditentukan oleh soal hak dan kewajiban atau tanggung jawab. Hak adalah sesuatu yang setelah orangbersangkutan melaksanakan kewajiban yang menjadi tugasnya.
Kewajiban atau tugas ialah pekerjaanI. Tiga Komponen Pandangan Hidup
1. Cita-cita
Cita-cita merupakan suatu keinginan yang ada di dalam hati, cita-cita sering diartikan angan-angan keinginan, kemauan, niat atau harapan.
Cita-cita sangat penting bagi manusia karena cita-cita menandakan kedinamikaan manusia.
Cita-cita biasanya berasal dari keinginan orang tua, kelak cita-cita itu tercapai/tidak bergantung pada pekembangan dari lingkungan.
Keinginan orang tua itu tergantung pada
Tercapai tidaknya cita-cita tergantung pada kondisi hati manusia, terdapat 3 kondisi hati manusia:
Hati Keras
Hati Lunak
KebajikanKebajikan adalah perbuatan yang
mendatangkan kebaikan, kebajikn pada
hakikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma
agama/etika.
Manusia adalah seorang pribadi utuh, jiwa dan raga. Punya pendapat sendiri,Kebajikan dapat terlihat pada diri manusia, manusia pada hakikatnya punya 3 segi:
Manusia sebagai mahluk pribadi
Manusia sebagai mahluk sosial
Manusia sebagai mahluk TuhanJadi kebajikan adalah perbuatan yang sesuai dengan perbuatan yang selaras
3. Sikap Hidup
Sikap adalah keadaan hati dalam menghadapi hidup, bisa positif ataunegatif. Karena keadaan hati, maka hanya kita yang tahu orang lain baru tahu apabila kita bertindak.
Sikap dibentuk oleh kemauan, kemauanmnusia ditentukan oleh pendidkan. Sikap bisa berubah tergantung pada situasi.
Terdapat 2 sikap dari manusia
Sikap etis : Lincah, tenang, halus, berani, arif, rendah hati dan bangga.II. Sumber Pandangan Hidup
Agama
IdeologiIII. Sifat Dari Pandangan Hidup
DinamisIV. Manusia dan Pandangan Hidup
Manusia dengan anugrah akal dan budimenyebabkan manusia mempunyai keunggulan salah satu keunggulan itu adalah mempunyai pandangan hidup.
Pandangan hidup adalah masalah asasiPengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran
manusia akan tingkah laku/perbuatan
yang disengaja maupun tidak
disengaja. Tanggung jawab berarti
berbuat sebagai perwujudan
Masalah tanggung jawab meliputi :
Konteks Individual berkaitan dengan
konteks teologis
Macam-Macam Tanggung Jawab
Tanggung jawab kepada Keluarga
Tanggung jawab kepada Masyarakat
Tanggung jawab kepada Bangsa
Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan
baik yang berupa pikiran,
Jenis-jenis Pengabdian
Pengabdian kepada keluarga
Pengabdian kepada masyarakat
Pengabdian kepada negara
Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata
korban, artinya memberi secara
ikhlas, baik harta, benda, waktu,
pikiran bahkan nyawa. Demi
cinta/ikatannya kepada sesuatu demi
Jenis-jenis Pengorbanan
Pengorbanan kepada Keluarga
Pengorbanan kepada Masyarakat
Pengorbanan kepada Bangsa & Negara
Pengorbanan karena KebenaranI. Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata ”gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tentram dihati atau selalu merasa
khawati, tidak sapat tenang, tidak sabar lagi, cemas dan lain-lain.
Kemoderanan tidak sedikit dapat menyebabkan
kegelisahan. Hal ini diakibatkan oleh kebutuhan hidup yang meningkat, rasa individualistis dan egoisme. Dari sudut konteks budaya, kegelisahan muncul akibat
adanya Instink manusia untuk berbudaya yaitu instink mencari kesempurnaan.
Perasaan cemas menurut sigmund freud ada 3 macam yaitu:
Kecemasan objektif/kegelisahan terapan :
kecemasan/kegelisahan karena sesuatu objek diluar individu.
Kecemasan noerotik (saraf) : kecemasan yang timbul akibat pengamatan tentang bahaya dari naluri.
Contihnya fobia, rasa gugup, rasa takut beradaptasi.
Kecemasan Moral : kecemasan akibat emosi diri
II. Tiga Bentuk Kegelisahan
Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata terasing berasal dari kata dasar asing.
Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisah dari yang lain atau
terpencil.
Sebab-sebab keterasingan:
1. Perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat.
Perbuatan itu antara lain : mencuri, bersikap angkuh, sombong atau kaku.
2. Sikap Rendah diri (Minder)
Sikap rendah diri menurut Alex Gunur adalah sikap kurang baik. Sikap ini menganggap atau merasa dirinya selalu tidak berharga atau tidak mampu dihadapan orang lain.
Cacat Fisik
Sosial ekonomi lemah
Pendidikan Rendah
2.2. Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi, artinya sunyi, lengang, tidak ramai, tidak adaorang atau tidak ada apa-apa kesepian adalah keadaan sepi atau hal sepi.
Frustasi merupakan salah satu penyebabkesepian, kesepian dan keterasingan
serupa tapi tidak sama, namun keduanya terdapat hubungan. Beda antara
2.3. Ketidakpastian
Sebab-sebab terjadinya ketidakpastian menurut Siti Meichat dalam buku kesehatan mental, yaitu:
Obsesi
Merupakan gejala neurosa jiwa karena adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus. Pikiran itu biasanya yang tidak menyenanngkan atau
sebab-sebabnya tidak diketahui oleh penderita. Phoble
Merupakan rasa ketakutan yang tidak terkendali/tidak
normal terhadap suatu hal atau kejadian, tanpa diketahui sebab-sebabnya
Kompulsi
Merupakan keragu-raguan yang sangat pada hal-hal yang telah dikerjakan sehingga ada dorongan-dorongan yang tidak disadari untuk selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang serupa berulang-ulang kali.
Histeria
Merupakan neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan,
pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri atau
Delusi
Merupakan pikiran yang tidak beres karena berdasarkan suatu keyakinan palsu
Terdapat 3 jenis Delusi :
Delusi persekusi : menganggap adanya kejelekan sekitarnya.
Delusi keagungan: menganggap dirinya orang lain penting dan besar
Delusi Melancholis : merasa dirinya bersalah, hina dan berdosa, delusi melancholis biasanya disertai oleh
tenda-tanda fisik. Halusinasi
Merupakan khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera. Halusinasi biasanya terjadi pada orang yang mabuk atau pemakai obat bius.
Gelisah tergolong penyakit batin, penyakit batin yang menyerang siapa saja darigolongan apa dan bangsa apapun.
Rasa gelisah berhubungan erat dengankeimanan seseorang manusia hanya diberi hak berikhtiar, keputusan akhir sepenuhnya di tangan Tuhan, maka apapun yang akan terjadi, itulah yang