• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ilmu sosial budaya dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ilmu sosial budaya dasar"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP MBB-ISBD DALAM

(2)

A. Konsep General Education

Kemajuan iptek di era globalisasi telah menuntut masyarakat untuk memiliki kemampuan

spesialisasi yang matang. Tuntutan tersebut

sangat berpengaruh pada pola pikir, pola hidup dan perilaku masyarakat yang cenderung

mengarah pada pola pikir sekuler, materialistis, sikap hidup hedonis, perilaku egois yang

akhirnya akan hilangnya jati diri sebagai bangsa beradab, bahkan lupa bahwa dirinya sebagai

(3)

Pada pertengahan abad ke 20 timbul

suatu kegelisahan yang serius dikalangan para pengamat pendidikan di Amerika dan Eropa tentang bagaimana nasib-nasib

kehidupan umat manusia di masa depan, karena melihat kenyataan bahwa sistem pendidikan modern nampaknya kurang peduli lagi terhadap pengembangan

(4)

Ada enam pola makna esensial yang harus dipahami dan dialami oleh segenap mahasiswa, yaitu : (a) makna symbolic yakni kemampuan berbahasa dan berhitung, (b) makna empirics yakni kemampuan untuk memaknai benda-benda melalui proses penjelajahan dan

penyelidikan empiris, (c) makna esthetics yaitu

kemampuan memaknai keindahan seni dan fenomena alam, (d) makna ethics yaitu kemampuan memaknai baik dan buruk, (e) makna synoetics yaitu kemampuan berfikir logis, rasional sehingga dapat memaknai benar dan dalah dan (f) makna synoptics yakni kemampuan untuk beragama atau berfilsafat (Philip H.Phenix,

1964:6), Keenam pola makna di atas dikemas menjadi suatu program studi yang diberi nama General

(5)

Pendidikan Umum merupakan bidang studi yang komprehensif yaitu pendidikan kepala, hati dan tangan secara terintegrasi. Ia melihat sasaran yang disentuh dalam Pendidikan Umum adalah potensi-potensi yang dimiliki manusia yaitu

rasio, rasa/hati, dan tingkah laku. Ketiga hal tersebut dibina secara bersama-sama dalam rangka mewujudkan keutuhan pribadi, bukan menyentuh satu aspek secara terpisah-pisah (Wolfgang Klafki, 1968 : 20), oleh sebab itu

(6)

Dalam laporan lima puluh tahunan Nation

Socienty for the study of education tahun 1958, munculnya Program Studi General Education

dilatarbelakangi oleh empat hal, yaitu : 1)

sebagai reaksi terhadap spesialisasi keilmuan yang berlebihan, 2) sebagai reaksi terhadap kepincangan penguasaan minat-minat khusus dengan perolehan peradaban yang lebih luas, 3) sebagai reaksi terhadap pengkotak-kotakan

kurikulum dan perpecahan pengalaman belajar siswa, dan 4) sebagai reaksi terhadap

(7)

Tujuan Pendidikan Umum itu sangat luas yaitu

mewujudkan manusia yang memiliki kehidupan pribadi yang memuaskan, keluarga yang bahagia dimana

komunikasi soal dapat berjalan secara dinamis

harmonis, memiliki tanggung jawab sebagai warga negara yang berperan aktif dalam memecahkan

prolematika yang dihadapi oleh dirinya maupun dalam kontek kemasyarakatan. Maka dari itu, rumusan tujuan Pendidikan Umum dari Paul dan Margareth menyiratkan pengertian yang lebih komprehensif untuk ukuran

budaya dan filsafat hidup di negara barat.

Rumusan tujuan diatas, mengandung empat pola hubungan seseorang dalam melaksanakan

(8)

Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) dan Matakuliah Berkehidupan

Bermasyarakat (MBB – ISBD) merupakan

salah satu bentuk pembelajaran

mahasiswa perguruan tinggi Indonesia dalam pencapaian tujuan utama

pendidikan Nasional yaitu membentuk kepribadian utuh proses pembelajaran secara terintegrasi menggunakan

(9)

B. Implementasi Konsep General Education di PTU

Secara histories, program studi General Education atau

pendidikan umum yang ada di Amerika telah dielaborasi oleh para ahli pendidikan di Indonesia menjadi sebuah studi atau matakuliah-matakuliah yang disebut

Matakuliah Dasar Umum (MKDU) sebagaimana dapat kita lihat dalam kurikulum 1983 tentang kurikulum inti MKDU di Perguruan Tinggi Umum (PTU).

MKDU pada mulanya dikelompokkan ke dalam dua

kelompok matakuliah yaitu kelompok pertama memuat matakuliah Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewiraan Nasional, sedangkan

kelompok kedua memuat mata kuliah Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Alamiah Dasar. Kedua

(10)

C. Visi, Misi dan Tujuan MBB – ISBD

 Berangkat dari konsep General Education yang telah

dielaborasi dan dikembangkan sesuai dengan kontak keindonesiaan, maka disusunlah visi, misi dan tujuan Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB),

sebagaimana yang tertuang dalam SK Dirjen Dikti No. 232 tentang Rambu-rambu pengembangan matakuliah MBB-ISBD dan IAD.

 Dalam SK Dirjen Dikti dan surat Edaran tentang

penyusunan rambu-rambu matakuliah MPK dan MBB, Visi, misi dan tujuan MBB ISBD dirumuskan sebagai berikut :

(11)

 Misi MBB – ISD adalah memberikan landasan dan wawasan yang luas, serta menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mahasiswa untuk memahami

keragaman dan kesetaraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber

daya dan lingkungannya.  Tujuan MBB – ISBD

 Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai

pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan

manusai sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

 Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesetaraan manusia dengan landasan nilai estetika. Etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.

(12)
(13)

Kebudayaan : Cultuur (Bahasa Belanda) Culture (Bahasa Inggris)

Colore (Bahasa Latin)

Kebudayaan Berarti

“ Mengolah, mengerjakan, menyuburkan

dan mengembangkan terutama mengolah

(14)

Culture sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
(15)

Kebudayaan dari sudut bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa

sansekerta ”buddhayah”, bentuk jamak

dari budhi yang berarti budi atau akal.

Budaya adalah perkembangan dari kata

majemuk budi-daya berarti daya dari budi. Budaya adalah daya dari budi yang

(16)

 CIPTA : Kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segala hal yang ada dalam

pengalamannya hasil dari cipta berupa ilmu pengetahuan.

 KARSA : Kerinduan manusia untuk menyadari

”sangkanparan” hasilnya berupa nama

keagamaan dan kepercayaan.

 RASA : Kerinduan manusia akan keindahan sehingga menimbulkan dorongan untuk

(17)

Manusia disebut sebagai mahluk

berbudaya karena manusia memiliki akan dan budi atau pikiran dan perasaan.

Dengan akal dan budi manusia berusaha

terus menciptakan benda-benda baru untuk memenuhi tuntutan jasmani dan rohani yang akhirnya menimbulkan

(18)
(19)

I. Hakikat Cinta Kasih

 Cinta adalah kebutuhan Fundamental dari manusia bahkan Victor Hugo menyebutkan bahwa mati tanpa cinta sama halnya dengan mati dengan penuh dosa.

 Pendapat yang banyak muncul tentang cinta, pertama, orang melihat cinta sebagai masalah dicintai bukan masalah mencintai. Untuk dicintai manusia memupuk tingkah laku yang

(20)

Dari pendapat diatas muncul

ketidakpuasan, ketidakpuasan ini

menimbulkan pendapat cinta adalah suatu seni seperti halnya seni , cinta

memerlukan pengetahuan dan latihan, serta dibutuhkan pengetahuan teoritik terlebih dahulu baru kita menguasai prakteknya.

Jadi Cinta adalah aktivitas bukan
(21)

II. Cinta Dalam Berbagai Dimensi

 Cinta mempunyai hubungan pengertian dengan hal-hal lain seperti kasih sayang, kemesraan,

belas kasih atau pemujaan.

 2.1. Kasih Sayang

Kasih sayang digunakan sebagai perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang.

(22)

Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata ”mesra”

artinya perasaan pada dasarnya

perwujudan kasih yang telah mendalam.

Kemesraan dapat menimbulkan daya

(23)

 Pemujaan

Pemujaan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.

Hal-hal Yang Ada di dalam Pemujaan.

 Cara Pemujaan

 Tergantung pada agama, kepercayaan, kondisi dan situasi

 Tempat Pemujaan

(24)

Belas Kasihan

Cinta sebetulnya terbagi jadi 3 yaitu:

Cinta Agape : Cinta manusia kepada

Tuhan

Cinta Philia : Cinta kepada ayah-ibu / saudara
(25)

Belas kasihan adalah cinta agape dan cinta philia.

Ada beragai cara untuk menunjukkan belas kasihan:

Dengan memberi uang

Dengan memberi barang

Dengan memberi tenaga, moril, dorongan
(26)

Perasaan Cinta dapat dipengaruhi 2 sumber

Bersumber pada akal budi - -> Cinta tanpa pamrih / cinta sejati
(27)
(28)

I. Pengertian Keindahan

Keindahan berasal dari kata indah

Artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya.

Keindahan identik dengan:

Kebenaran
(29)

 Apakah Keindahan itu ?

1.1.1. Keindahan berdasarkan luas sempitnya

A. Keindahan dalam arti luas

Adalah ide keindahan, meliputi: - Keindahan Seni

- Keindahan Alam - Keindahan Moral

(30)

B. Keindahan Dalam Atri Pengalaman Estetika

Adalah pengalaman seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu

diserapnya.

C. Keindahan Dalam Arti Sempit

Adalah keindahan yang menyangkut benda-benda yang dapat dilihat

(31)

Keindahan Berdasarkan Cakupannya A. Kualitas Abstrak

B. Keindahan sebagai sebuah benda 1.1.3. Keindahan Berdasarkan Pada

Landasannya

A. Keindahan Objektif : Keindahan yang

ada pada objeknya

(32)

1.2. Nilai Estetik

The Liang Gie menjelaskan bahwa

pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai. Nilai yang

berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan

(33)

Pembagian Nilai Estetik

Nilai Ekstrisnsik : Sifat baik dari suatu benda sebagai alat/sarana untuk

melakukan hal lainnya.

Nilai Intrinsik : Sifat baik dari suatu benda yang bersangkutan atau sebagai suatu
(34)

Keserasian

Keserasian berasal dari kata serasi, serasi dari kata dasar rasi artinya cocok, sesuai, kena benar, cocok dalam hal kepaduan ukuran dan keseimbangan.

Kehalusan

Kehalusan berasal dari kata halus, artinya tidak kasar (perbuatan) lembut, sopan,

(35)

Persepsi manusia terhadap keindahan tidak sama persepsi ini dipengaruhi oleh daya penggeraknya. Persepsi keindahan yang muncul dari akal budi disebut

keindahan dalam arti yang sebenarnya.

Sedangkan keindahan yang muncul dari
(36)
(37)

I. Penderitaan

Penderitaan berasal dari derita. Derita berasal dari kata dhra (bahasa

sangsakerta, yang artinya menahan atau menanggung.)

Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
(38)

II. Penderitaan Sebuah Fenomena Universal

 Penderitaan sebuah fenomena universal artinya penderitaan tidak mengenai ruang dan waktu. Penderitaan hanya dialami oleh manusia zaman sekarang, yang kebutuhan dan tuntutan

hidupnya sangat komplek yang akan

menimbulkan penderitaan bagi yang tidak memenuhinya.

 Penderitaan tidak mengenal perbedaan

(39)

III. Penyebab Penderitaan

Internal : dari dalam diri manusia

Eksternal : dari luar diri manusia

 murni

 tidak murni

Dari sudut agama sebab penderitaan:

Ujian Allah
(40)

Dalam diri manusia itu ada cipta, rasa dan karsa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggerak segala aktivitas manusia.

Cipta adalah realitas dari adanya karsa dan rasa baik karsa maupun rasa selalu ingin dipuaskan setelah keduanya

menemukan yang dicarinya, manusia akan merasa senang.

Apabila tidak terpenuhi maka manusia akan menederita jelaslah bahwa karsa
(41)

Wujud penderitaan adalah rasa takut dan rasa kurang. Keduanya termasuk penyakit batin manusia, maka jalan terbaik untuk
(42)

IV. Siksaan

Berbicara tentang siksaan, maka

terbayang pada ingatan kita adalah neraka dan dosa. Dosa selalu identik dengan

(43)

V. Rasa Sakit

 Rasa sakit adalah rasa yang tidak enak bagi si penderita. Rasa sakit akibat menderita penyakit. Rasa sakit atau penyakit tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Menderita sakit tidak dapat direncanakan.

 Penderitaan rasa sakit dan siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satu dnegan yang

lainnya tidak dapat dipisahkan. Rasa sakit

menimbulkan hikmah yang banyak, diantaranya dapat mendekatkan diri kepada Tuhan dapat

menimbulkan rasa kasihan terhadap penderita, membuat orang lebih dermawan dan

(44)

VI. Neraka

Berbicara neraka maka kita ingat kepada dosa antara neraka, siksaan, rasa takut, rasa sakit dan penderitaan terdapat

hubungan sebab akibat dan tidak dapat dipisahkan.

Manusia masuk neraka karena dosa, oleh
(45)

Manusia tidak terlepas dari kesalahan,

kesalahan dapat sengaja atau tidak, tetapi selalu mendapat hukuman. Siapa yang

(46)
(47)

I. Pengertian Harapan

Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan supaya sesuatu terjadi. Yang

tiadak mempunyai harapan atau keinginan itu putus harapan berarti putus asa.

(48)

 Kebutuhan yaitu kodrat dan hidup berdasarkan keinginan untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhan yang menjadi lima harapan manusia, kelima harapan itu yaitu:

1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup

2. Harapan untuk memperoleh keamanan (safety)

3. Harapan untuk memiliki hak dam kewajiban

untuk mencintai dan dicintai (beloving and love)

4. Harapan memperoleh status atau diakui di lingkungan

(49)

II. Kepercayaan

Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini atau

kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.

(50)

Sumber kebenaran adalah manusia.

Kepercayaan dapat dibedakan menjadi :

kepercayaan pada diri sendiri

Kepercayaan pada orang lain

Kepercayaan pada pemerintah
(51)

Setiap orang itu pasti mempunyai cita-cita atau harapan. Harapan itu sifatnya

manusiawi dimiliki oleh siapapun.

Harapan dari wujudnya dapat dikatakan tidak terhingga namun dilihat dari
(52)

Dalam hubungannya dengan pendidikan .. untuk mewujudkan harapan harus

diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

harapan seperti apa yang baik

bagaimana caranya mencapai harapan itu
(53)
(54)

I. Keadilan

 Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Jika kita

hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain.

 Keadilan Menurut Socrates

Keadilan bentuknya macam-macam, salah

satunya di bidang pemerintahan keadilan dalam hal ini berarti ada saling pengertian adalah

(55)

Keadilan Menurut Kong Hu Cu Keadilan terbentuk apabila anak

berfungsi sebagai anak. Ayah sebagai ayah ataupun raja sebagai raja.

Keadilan menurut Aristoteles

Keadilan adalah kelayakan dalam

(56)

II. Kejujuran

 Jujur atau kejujuran berarti apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari

perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.

 Jujur berarti pula menepati janji atau menepati kesanggupan baik yang telah diucapkan atau masih dalam hati (niat)

 Jujur mewujudkan keadilan sedangkan keadilan menurut kemuliaan abadi. Jujur memberikan

(57)

III. Kecurangan

Kecurangan identik dengan tidak jujur.

Curang atau kecurangan artinya apa yang dikatakan tidak sesuai dengan hati

nuraninya.

Orang berbuat curng karena
(58)

Bermacam-macam sebab manusia

berbuat curang ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya ada 4 aspek penyebab yaitu

aspek ekonomi,

aspek kebudayaan
(59)

IV. Pemulihan Nama Baik

 Nama baik merupakan tujuan orang, nama baik adalah nama yang tidak tercela.

 Tingkah laku atau perbuatan baik dnegan nama baik itu pada hakikatnya sesuai dengan kodrat manusia yaitu:

 Manusia menurut sifat dasarnya adalah mahluk moral

 Adanya aturan-aturan yang berarti sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk mewujudkan

dirinya sendiri sebagai pelaku moral.

 Pemulihan nama baik adalah kesadaran

(60)

Hal ini berkaitan dengan akhlak, akhlak

berasal dari bahasa arab ”Akhlaq”, bentuk

jamak khuluq dari kata khlaq yang berarti penciptaan. Oleh karena itu.

Tingkah laku dan perbuatan manusia harus sesuai dengan penciptaannya sebagai manusia. Terdapat tiga sebab manusia berbuat tidak sesuai

(61)

V. Manusia dan Keadilan

Keadilan tidak hanya didambakan namun juga agungkan. Setiap manusia berbeda dalam memandang keadilan, karena

setiap manusia dipengaruhi oleh

kepentingannya, sehingga tindakan

(62)

Ukuran keadilan ditentukan oleh soal hak dan kewajiban atau tanggung jawab. Hak adalah sesuatu yang setelah orang

bersangkutan melaksanakan kewajiban yang menjadi tugasnya.

Kewajiban atau tugas ialah pekerjaan
(63)
(64)

I. Tiga Komponen Pandangan Hidup

1. Cita-cita

Cita-cita merupakan suatu keinginan yang ada di dalam hati, cita-cita sering diartikan angan-angan keinginan, kemauan, niat atau harapan.

 Cita-cita sangat penting bagi manusia karena cita-cita menandakan kedinamikaan manusia.

 Cita-cita biasanya berasal dari keinginan orang tua, kelak cita-cita itu tercapai/tidak bergantung pada pekembangan dari lingkungan.

 Keinginan orang tua itu tergantung pada

(65)

Tercapai tidaknya cita-cita tergantung pada kondisi hati manusia, terdapat 3 kondisi hati manusia:

Hati Keras

Hati Lunak
(66)

Kebajikan

Kebajikan adalah perbuatan yang

mendatangkan kebaikan, kebajikn pada

hakikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma

agama/etika.

Manusia adalah seorang pribadi utuh, jiwa dan raga. Punya pendapat sendiri,
(67)

Kebajikan dapat terlihat pada diri manusia, manusia pada hakikatnya punya 3 segi:

Manusia sebagai mahluk pribadi

Manusia sebagai mahluk sosial

Manusia sebagai mahluk Tuhan

Jadi kebajikan adalah perbuatan yang sesuai dengan perbuatan yang selaras

(68)

3. Sikap Hidup

Sikap adalah keadaan hati dalam menghadapi hidup, bisa positif atau

negatif. Karena keadaan hati, maka hanya kita yang tahu orang lain baru tahu apabila kita bertindak.

Sikap dibentuk oleh kemauan, kemauan

mnusia ditentukan oleh pendidkan. Sikap bisa berubah tergantung pada situasi.

(69)

Terdapat 2 sikap dari manusia

Sikap etis : Lincah, tenang, halus, berani, arif, rendah hati dan bangga.
(70)

II. Sumber Pandangan Hidup

Agama

Ideologi
(71)

III. Sifat Dari Pandangan Hidup

Dinamis
(72)

IV. Manusia dan Pandangan Hidup

Manusia dengan anugrah akal dan budi

menyebabkan manusia mempunyai keunggulan salah satu keunggulan itu adalah mempunyai pandangan hidup.

Pandangan hidup adalah masalah asasi
(73)
(74)

Pengertian Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah kesadaran

manusia akan tingkah laku/perbuatan

yang disengaja maupun tidak

disengaja. Tanggung jawab berarti

berbuat sebagai perwujudan

(75)

Masalah tanggung jawab meliputi :

Konteks Individual berkaitan dengan

konteks teologis

(76)

Macam-Macam Tanggung Jawab

Tanggung jawab kepada Keluarga

Tanggung jawab kepada Masyarakat

Tanggung jawab kepada Bangsa

(77)

Pengabdian

Pengabdian adalah perbuatan

baik yang berupa pikiran,

(78)

Jenis-jenis Pengabdian

Pengabdian kepada keluarga

Pengabdian kepada masyarakat

Pengabdian kepada negara

(79)

Pengorbanan

Pengorbanan berasal dari kata

korban, artinya memberi secara

ikhlas, baik harta, benda, waktu,

pikiran bahkan nyawa. Demi

cinta/ikatannya kepada sesuatu demi

(80)

Jenis-jenis Pengorbanan

Pengorbanan kepada Keluarga

Pengorbanan kepada Masyarakat

Pengorbanan kepada Bangsa & Negara

Pengorbanan karena Kebenaran
(81)
(82)

I. Pengertian Kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata ”gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tentram dihati atau selalu merasa

khawati, tidak sapat tenang, tidak sabar lagi, cemas dan lain-lain.

 Kemoderanan tidak sedikit dapat menyebabkan

kegelisahan. Hal ini diakibatkan oleh kebutuhan hidup yang meningkat, rasa individualistis dan egoisme. Dari sudut konteks budaya, kegelisahan muncul akibat

adanya Instink manusia untuk berbudaya yaitu instink mencari kesempurnaan.

(83)

 Perasaan cemas menurut sigmund freud ada 3 macam yaitu:

 Kecemasan objektif/kegelisahan terapan :

kecemasan/kegelisahan karena sesuatu objek diluar individu.

 Kecemasan noerotik (saraf) : kecemasan yang timbul akibat pengamatan tentang bahaya dari naluri.

Contihnya fobia, rasa gugup, rasa takut beradaptasi.

 Kecemasan Moral : kecemasan akibat emosi diri

(84)

II. Tiga Bentuk Kegelisahan

 Keterasingan

Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata terasing berasal dari kata dasar asing.

Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisah dari yang lain atau

terpencil.

(85)

 Sebab-sebab keterasingan:

1. Perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat.

Perbuatan itu antara lain : mencuri, bersikap angkuh, sombong atau kaku.

2. Sikap Rendah diri (Minder)

Sikap rendah diri menurut Alex Gunur adalah sikap kurang baik. Sikap ini menganggap atau merasa dirinya selalu tidak berharga atau tidak mampu dihadapan orang lain.

 Cacat Fisik

 Sosial ekonomi lemah

 Pendidikan Rendah

(86)

2.2. Kesepian

Kesepian berasal dari kata sepi, artinya sunyi, lengang, tidak ramai, tidak ada

orang atau tidak ada apa-apa kesepian adalah keadaan sepi atau hal sepi.

Frustasi merupakan salah satu penyebab

kesepian, kesepian dan keterasingan

serupa tapi tidak sama, namun keduanya terdapat hubungan. Beda antara

(87)

2.3. Ketidakpastian

(88)

Sebab-sebab terjadinya ketidakpastian menurut Siti Meichat dalam buku kesehatan mental, yaitu:

 Obsesi

Merupakan gejala neurosa jiwa karena adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus. Pikiran itu biasanya yang tidak menyenanngkan atau

sebab-sebabnya tidak diketahui oleh penderita.  Phoble

Merupakan rasa ketakutan yang tidak terkendali/tidak

normal terhadap suatu hal atau kejadian, tanpa diketahui sebab-sebabnya

(89)

 Kompulsi

Merupakan keragu-raguan yang sangat pada hal-hal yang telah dikerjakan sehingga ada dorongan-dorongan yang tidak disadari untuk selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang serupa berulang-ulang kali.

 Histeria

Merupakan neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan,

pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri atau

(90)

 Delusi

Merupakan pikiran yang tidak beres karena berdasarkan suatu keyakinan palsu

Terdapat 3 jenis Delusi :

 Delusi persekusi : menganggap adanya kejelekan sekitarnya.

 Delusi keagungan: menganggap dirinya orang lain penting dan besar

 Delusi Melancholis : merasa dirinya bersalah, hina dan berdosa, delusi melancholis biasanya disertai oleh

tenda-tanda fisik.  Halusinasi

Merupakan khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera. Halusinasi biasanya terjadi pada orang yang mabuk atau pemakai obat bius.

(91)

Gelisah tergolong penyakit batin, penyakit batin yang menyerang siapa saja dari

golongan apa dan bangsa apapun.

Rasa gelisah berhubungan erat dengan

keimanan seseorang manusia hanya diberi hak berikhtiar, keputusan akhir sepenuhnya di tangan Tuhan, maka apapun yang akan terjadi, itulah yang

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan huruf katakana pada kata-kata yang berasal dari bahasa asing tidak ditulis menurut ucapan asli kata asing, tetapi sesuai dengan ucapan oleh penuturnya (orang Jepang).

Encyklopedia of Rape mengemukakan bahwa realitas fisik perkosaan tidak berubah dari waktu ke waktu: penetrasi dari vagina, atau lubang lainnya, dengan penis (atau benda lain)

Sistem sosial merupakan wujud kebudayaan yang dihasilkan oleh manusia melalui interaksi, hubungan, pergaulan antara individu satu dengan yang lain dalam lingkungan

Pada hakikatnya seorang pemuda seumur Mr.DW sangatlah mudah terbawa arus lingkungannya jika tidak benar-benar mampu mawas diri dengan baik dan ada kontrol dari orang

Dalam dunia hukum, istilah main hakim sendiri dikenal dengan istilah Eigenrichting yang berarti melakukan tindakan kepada orang lain dengan maksud menghukum orang tersebut

Selain itu, individu juga dapat berarti seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan

11 Saya mengerjakan tugas dengan bantuan orang lain ketika di minta untuk menggerjakannya sendiri 12 Saya menyalin kalimat yang telah.. dituliskan orang lain

Istilah epistimologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu episteme yang berarti pengetahuan atau kebenaran dan logos yang berarti kata, pikiran,