KONTRIBUSI FREKUENSI LATIHAN MENULIS TULISAN
PRIBADI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI
BEBAS OLEH SISWA KELAS VIII SMP SWASTA
NUSANTARA LUBUKPAKAM TAHUN
PEMBELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
FEBRINA SEBAYANG
NIM 2123311030
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
i
ABSTRAK
Febrina Sebayang, NIM 2123311030, Kontribusi Frekuensi Latihan Menulis Tulisan Pribadi terhadap Kemampuan Menulis Puisi Bebas oleh Siswa Kelas VIII SMP Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun Pembelajaran 2015/2016. Skripsi. Medan. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kontribusi frekuensi latihan menulis dan seberapa besar kontribusi frekuensi latihan menulis terhadap kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas VIII SMP Swasta Nusantara Lubukpakam. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun Pembelajaran 2015/2016, yang berjumlah 92 orang dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara teknik acak (random sampling).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Instrumen yang digunakan dalam menjaring data adalah kuesioner (angket) dan keterampilan menulis (tes untuk mengetahui kemampuan menulis puisi bebas).
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa frekuensi latihan menulis oleh siswa adalah baik dengan skor rata-rata = 72,03 dan standar deviasi = 7,43. Kemampuan menulis puisi bebas oleh siswa tergolong baik dengan skor rata-rata = 76,83 dan standar deviasi = 7,59. Berdasarkan uji normalitas, variabel X diperoleh nilai Lhitung =0,0816, dan variabel Y diperoleh Lhitung = 0,141, kemudian setelah
dikonsultasikan dengan Ltabel pada taraf signifikan 5% (N= 30) didapat Ltabel =
0,161. Artinya, uji normalitas setiap variabel diperoleh Lhitung < Ltabel, yaitu
(0,0816 < 0,161), dan (0,141 < 0,161) dinyatakan berdistribusi normal.
Setelah dilakukan uji normalitas dan linearitas, selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Dari tabel product moment pada taraf signifikan 5% (N= 30) didapat rtabel = 0,349. Setelah harga rxy dikonsultasikan terhadap rtabel pada variabel X
terhadap Y (0,70 > 0,329), maka rxy memenuhi kriteria pengujian hipotesis atau
dengan kata lain ada kontribusi frekuensi latihan menulis terhadap kemampuan menulis puisi bebas oleh siswa kelas VIII SMP Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan indeks korelasi sebesar 49% dalam artian variabel X memengaruhi Variabel Y sebesar 49%..
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“Kontribusi Frekuensi Latihan Menulis Tulisan Pribadi terhadap Kemampuan
Menulis Puisi Bebas oleh Siswa Kelas VIII SMP Swasta Nusantara Lubukpakam
Tahun Pembelajaran 2015/2016”.
Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jenjang S-1. Selain persyaratan
akademis, Skripsi ini merupakan ungkapan rasa tanggung jawab penulis sebagai
seorang akademis, melalui usaha penelitian ilmiah yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Banyak sudah dukungan dan bantuan yang penulis dapat dalam
menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos.,M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia,
5. Fitriani Lubis, S.Pd.,M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia,
iii
7. Drs. H. Sigalingging M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,
8. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Dosen penguji,
9. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Dosen Penguji,
10. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia serta para
Staf Pegawai di Fakultas Bahasa dan Seni,
11.Kepala Sekolah dan Guru bidang studi Bahasa Indonesia serta Staf Tata
Usaha SMP Swasta Nusantara Lubukpakam,
12.Teristimewa buat kedua orang tua B. B. Sebayang dan E. M. br.
Sembiring,
13.Abang, kakak, dan adik terkasih Dedi Franata, Juniwati, Bunga Ria,
Nirwana, dan Puspa Afriani,
14. Sahabat Akwila tersayang (Alibasa, Decy, Clara, Eva, Melva dan
Marta) serta seluruh teman-teman Dik Ekstensi A 2012, dan sahabat
terkasih Alex Sanjaya Ginting,
15.Kakak tersayang Evi Ginting, Iin Pratiwi, Puteri Sion, dan Rondang.
Semoga semua bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang
diberikan menjadi amalan dan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Kuasa.
Akhir kata, penulis mengharapkan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat untuk
menambah khasanah pengetahuan.
Medan, Juni 2016
Penulis,
Febrina Sebayang
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9
A. Kerangka Teoretis ... 9
1. Pengertian Frekuensi ... 9
2. Pengertian Latihan ... 10
v
4. Tujuan dan Fungsi Menulis ... 12
5. Menulis Tulisan Pribadi ... 13
6. Ciri-ciri Tulisan Pribadi ... 14
7. Bentuk-bentuk Tulisan Pribadi ... 14
8. Frekuensi Latihan Menulis Tulisan Pribadi ... 18
9. Hakikat Kemampuan ... 19
10. Pengertian Puisi ... 19
11. Puisi Bebas ... 21
12. Unsur-unsur Puisi ... 22
a. Unsur Intrinsik Puisi ... 22
b. Unsur Eksterinsik Puisi ... 28
13. Tahap-tahap Proses Penulisan Puisi ... 29
14. Kriteria Penilian Menulis Puisi ... 31
B. Kerangka Konseptual ... 31
C. Hipotesis Penelitian ... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34
A. Metode Penelitian ... 34
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34
C. Populasi dan Sampel ... 35
1. Populasi ... 35
2. Sampel ... 36
D. Variabel Penelitian ... 37
E. Instrumen Pengumpulan Data ... 38
vi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 45
A.Hasil Penelitian ... 45
1. Frekuensi Latihan Menulis Tulisan Pribadi (X) ... 45
2. Kemampuan Menulis Puisi Bebas (Y) ... 57
3. Kontribusi Frekuensi Latihan Menulis Tulisan Pribadi Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Bebas ... 60
B.Pembahasan Penelitian ... 62
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 66
A. Kesimpulan ... 66
B. Saran ... 66
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL 3.1 Populasi Penelitian ... 35
TABEL 3.2 Kisi-kisi Angket Frekuensi Latihan Menulis Tulisan Pribadi ... 39
TABEL 3.3 Bobot Skor Masing-masing Angket ... 39
TABEL 3.4 Indikator Penilaian Tugas Menulis Puisi ... 40
TABEL 3.5 Kriteria Nilai Konversi Penilaian Kemampuan menulis Puisi Bebas40 TABEL 3.6 Ketentuan Penyimpulan Kontribusi ... 44
TABEL 4.1 Data Nilai Frekuensi Latihan Menulis (X) ... 46
TABEL 4.2 Distribusi Frekuensi Data Angket Latihan Menulis (X) ... 48
TABEL 4.3 Uji Normalitas Data X ... 49
TABEL 4.4 Data Linearitas X terhadap Y ... 52
TABEL 4.5 Ringkasan Analisis Varians untuk Regresi Variabel Y atas X ... 56
TABEL 4.6 Data Nilai Kemampuan Menulis Puisi Bebas (Y) ... 57
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN I Angket ... 70
LAMPIRAN II Tes Kemampuan Menulis Puisi Bebas ... 73
LAMPIRAN III Hasil Tes Angket ... 74
LAMPIRAN IV Hasil Tes Kemampuan Menulis Puisi Bebas ... 77
LAMPIRAN V Deskripsi Penelitian Angket Frekuensi Latihan Menulis Tulisan Pribadi………. 78
LAMPIRAN VI Tabel F ... 79
LAMPIRAN VII Tabel R ... 84
LAMPIRAN VIII Tabel T ... 88
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan sikap dan tatalaku
seseorang yang diusahakan untuk mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan. Oleh karena itu, mutu pendidikan harus lebih
ditingkatkan. Peningkatan mutu pendidikan merupakan isu sentral di seluruh
negara berkembang, termasuk Negara Indonesia.
Pendidikan juga merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membentuk
peserta didik memiliki pengetahuan, keterampilan, khususnya dalam bidang
menulis. Keterampilan menulis sebagai salah satu komponen keterampilan
berbahasa harus terus menerus dikembangkan sebagai salah satu bentuk
komunikasi dan partisipasi penuh dalam kehidupan bermasyarakat dalam era
teknologi dan informasi yang serba maju. Menulis merupakan sebuah
keterampilan yang sangat penting. Oleh sebab itu, keterampilan menulis ini harus
dilatih dan dikuasai oleh siswa, dengan memiliki keterampilan ini siswa dapat
lebih bebas mengembangkan gagasan, ilmu dan pemikirannya sebagai wujud
sosialisasi individu dalam kehidupan bermasyarakat, salah satunya yaitu dalam
bentuk puisi.
Sesuai dalam silabus Bahasa Indonesia kelas VIII SMP dalam KTSP,
siswa diharapkan mempunyai kompetensi melakukan berbagai jenis kegiatan
2
kompetensi dasar diharapkan siswa mampu menulis puisi bebas dengan pilihan
kata yang sesuai. Guru diharapkan dapat meningkatkan minat menulis puisi bebas
siswa dengan latihan-latihan menulis yang bersifat pribadi.
Menulis yaitu mempelajari segala sesuatu, sedikit demi sedikit dengan
membaca lalu menuliskannya. Apa yang telah dipelajarinya tersebut tertera dalam
bentuk tulis, sehingga pelajaran itu dapat bertahan melebihi daya ingatan manusia.
Kemudian diteruskan oleh orang-orang yang membacanya. Dari tulisan itulah kita
dapat menghayati perasaan, keyakinan, kecemasan, dan harapan-harapan manusia.
Dengan demikian jelaslah bahwa kemampuan menulis sangat penting untuk
kemajuan dan peningkatan kehidupan yang lebih baik sebagai individu maupun
sebagai masyarakat.
Seringnya latihan menulis atau adanya frekuensi latihan menulis akan
memberikan sumbangan kreativitas siswa dalam menulis puisi bebas. Sumbangan
itu akan terlihat dalam pengungapan ide, pemilihan kata (diksi), gaya bahasa,
pengguanaan citraan, amanat puisi dan teknik-teknik penulisan. Hal ini dibuktikan
juga dari penelitian oleh Surya Cahyani Matondang dengan judul penelitian
“Kontribusi Frekuensi Latihan Menulis Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf
Narasi Berdasarkan Pengalaman Pribadi Oleh Siswa Kelas VIII SMP Islamiyah
Tahun Pembelajaran 2008/2009.” Hasil penelitian ini, menunjukan terdapat 71.2%
adanya kontribusi frekuensi latihan menulis siswa terhadap kemampuan menulis
paragraf narasi berdasarkan pengalaman pribadi.
Pembelajaran menulis puisi di SMP dilakukan dengan tujuan untuk
3
berkaitan erat dengan latihan mempertajam perasaan, penalaran, daya khayal serta
kepekaan terhadap masyarakat, budaya dan lingkungan hidup. Oleh karena itu,
anggapan bahwa menulis puisi sebagai aktivitas yang sulit sudah seharusnya
dihilangkan, khususnya siswa SMP karena mereka merupakan siswa yang
rata-rata berusia 13-14 tahun. Artinya anak pada usia memiliki kemampuan untuk
mengungkapkan pikiran dan perasaan yang ada pada dirinya dalam bentuk puisi.
Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang
belum mampu melaksanakan kegiatan tersebut secara optimal.
Peneliti meninjau kenyataan yang terjadi dilapangan bahwa siswa kurang
mampu menulis puisi dengan baik. Hal ini terjadi di SMP Swasta Nusantara
Lubukpakam. Masalah ini diperoleh peneliti melalui wawancara terhadap guru
mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah tersebut. informasi yang diperoleh
adalah masih banyak siswa yang belum mengumpulkan tugas menulis puisi. Hal
ini dapat dilihat dari data yang telah diberikan guru kepada penulis. Guru juga
menyatakan masih banyak siswa yang tidak memiliki pilihan kata yang baik
dalam menulis puisi. Siswa menulis puisi masih menggunakan kata-kata yang
biasa. Siswa juga kurang berminat dalam menulis puisi bahkan dalam
memunculkan idenya, siswa masih belum bisa mengembangkan idenya dalam
sebuah puisi. Hal ini dapat dilihat saat pembelajaran langsung yang dilakukan
oleh guru didalam proses pembelajaran di kelas.
Berdasarkan pengalaman peneliti sewaktu PPL, dapat dilihat bahwa
kemampuan siswa dalam menulis puisi masih rendah. Siswa mengalami kesulitan
4
dihadapi siswa itu ditandai dengan beberapa hal seperti siswa kesulitan
menemukan ide, menemukan kata pertama dalam puisinya, mengembangkan ide
menjadi puisi karena minimnya kosakata, dan menulis puisi tidak terbiasa
mengemukan perasaan, pemikiran, dan imajinasi ke dalam puisi. Sehingga siswa
lebih memilih mengambil puisi dari internet dan menulisnya kembali, hal ini yang
dialami peneliti disaat PPL.
Hal ini juga dapat dilihat dari penelitian mengenai menulis puisi yang
pernah dilakukan oleh Nurwidasari Lubis tahun 2013 yang mengatakan bahwa
kompetensi menulis puisi siswa kelas VIII MTs AL-Washliyah 18 Tembung
masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM). Hasil penelitiannya
menunjukan bahwa skor rata-rata menulis puisi masih kurang memuaskan yaitu
dengan nilai rata-rata 61,98. Menurut peneliti tersebut siswa masih kurang
berminat dalam pembelajaran puisi.
Salah satu penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam menulis puisi,
yaitu kurang efektifnya pembelajaran yang diciptakan guru. Ketidakefektifan itu
disebabkan kurang tepatnya strategi yang diterapkan guru dalam pembelajaran.
Strategi yang dipakai guru tidak dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada
pada diri siswa agar secara leluasa mengekspresikan perasaannya. Pembelajaran
yang diciptakan guru di dalam kelas hanya sebatas memberikan informasi
pengetahuan tentang sastra sehingga kemampuan mengapresiasi dan kemampuan
menciptakan kurang mendapat perhatian, yang terjadi hanya transfer pengetahuan
5
Siswa kurang mendapat kesempatan untuk melakukan konstruksi
pengetahuan dan mengembangkan pengetahuan itu menjadi sebuah produk
pengetahuan yang baru. Apalagi, di dalam belajar hanya ada satu sumber belajar
yang dari tahun ke tahun dianggap mampu membantu yaitu buku pelajaran,
padahal di jaman sekarang banyak sekali yang bisa dijadikan sumber belajar.
Teknik ataupun strategi pengajaran menulis puisi yang bervariasi sangat
menunjang minat dan gairah belajar siswa.
Selain itu, dalam pengajaran menulis diperlukan kondisi belajar yang
bermakna melalui pengalaman belajar. Pengajaran menulis dapat membantu
proses kreativitas siswa untuk mendapatkan beberapa manfaat bagi
pengembangan pengetahuan yang bisa di dapat dari pengalaman siswa sendiri.
Sebagai bagian dari dunia pendidikan, siswa memiliki kekayaan
pengalaman dan pengetahuan. Kedua hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk
penulisan sebuah puisi, karena puisi pada dasarnya tidak dapat lahir dengan
sendirinya, tetapi ide dan topik harus dipikirkan. Dipikirkan maksudnya, siswa
harus dapat merasakan dan melihat gejala atau fenomena yang berkembang
sewaktu-waktu yang dapat dijadikan bahan menulis puisi.
Namun seberapa besar sumbangan kebiasaan latihan menulis tulisan
pribadi terhadap kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas, belum dapat
diketahui secara pasti. Untuk mengetahui dan mendeskrpsikan hal tersebut
tentunya akan terjawab dengan jelas bila diadakan suatu penelitian. Dari uraian
6
Latihan Menulis Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Bebas Oleh Siswa Kelas
VIII SMP Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun Pembelajaran 2015/2016”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka
dapat diidentifikasi masalah-masalah yang relevan dengan penelitian ini, yaitu:
1. kemampuan siswa menulis puisi masih rendah
2. kurangnya minat siswa dalam menulis puisi
3. siswa mengalami kesulitan dalam menulis puisi
4. siswa sulit memunculkan ide atau gagasan
5. siswa memiliki kosakata yang minim
6. keefektifan frekuensi latihan menulis dalam meningkatkan hasil belajar
menulis puisi bebas siswa.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan kajian pada frekuensi latihan
menulis tulisan pribadi dan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP
Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun Pembelajaran 2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian
7
1. bagaimanakah frekuensi latihan menulis siswa kelas VIII SMP Swasta
Nusantara Lubukpakam?
2. bagaimanakah kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas VIII SMP
Swasta Nusantara Lubukpakam?
3. apakah ada kontribusi frekuensi latihan menulis terhadap kemampuan
menulis puisi bebas siswa kelas VIII SMP Swasta Nusantara
Lubukpakam?
E. Tujuan Penelitian
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:
1. untuk mengetahui frekuensi latihan menulis siswa kelas VIII SMP Swasta
Nusantara Lubukpakam
2. untuk mengetahui kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas VIII SMP
Swasta Nusantara Lubukpakam
3. untuk mengetahui seberapa besar kontribusi frekuensi latihan menulis
terhadap kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas VIII SMP Swasta
Nusantara Lubukpakam.
F. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis
dan praktis kepada berbagai pihak antara lain :
8
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi teori
pembelajaran menulis puisi. Sebab latihan menulis siswa, dapat mempengaruhi
pencapaian tujuan pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat untuk guru
Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
menulis puisi bebas.
b. Manfaat untuk siswa
Sebagai bahan masukan kepada siswa kelas VIII SMP Swasta Nusantara
Lubukpakam dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas.
c. Manfaat untuk peneliti
Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan menjadi pegangan bagi peneliti
sebagai calon guru untuk dapat memecahkan permasalahan murid yang
66 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka
kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Frekuensi latihan menulis siswa kelas VIII SMP Swasta Nusantara
Lubukpakam Tahun Pembelajaran 2015/2016 cenderung cukup dengan
nilai rata-rata 72,03 dan indeks korelasi sebesar 49% terhadap
kemampuan menulis puisi bebas.
2. Frekuensi menulis puisi bebas siswa kelas VIII SMP Swasta Nusantara
Lubukpakam Tahun Pembelajaran 2015/2016 cenderung meningkat dari
hasil latihan menulis dengan nilai rata-rata 76,83.
3. Ada kontribusi frekuensi latihan menulis terhadap kemampuan menulis
puisi bebas siswa kelas VIII SMP Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun
Pembelajaran 2015/2016 dengan korelasi sebesar 0,70 dan indeks korelasi
sebesar 49% dalam arti variabel X memengaruhi variabel Y sebesar 49%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian ini, diuraikan saran penelitian sebagai
berikut:
1. Dalam upaya meningkatkan latihan menulis pada siswa, hendaknya
guru-guru yang mengajar bidang studi Bahasa Indonesia di SMP Swasta
67
dalam hal menulis, baik itu dalam bentuk buku harian agar peserta didik
mampu menuangkan semua kreativitasnya ke dalam bait puisi.
2. Dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas siswa
diharapkan guru-guru di SMP Swasta Nusantara Lubukpakam lebih
kepada membantumembangkitkan daya nalar siswa tentang sebuah objek
yang cocok untuk dijadikan sebuah puisi, seperti dengan menggunakan
media gambar, dan lain-lain.
3. Bagi rekan-rekan yang berminat dengan topik permasalahan dalam
penelitian ini agar melakukan penelitian lebih lanjut sehingga latar
68
DAFTAR PUSTAKA
Ambarita, Biner. 2009. Berbagai Pendekatan Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Aritonang, Keke Taruli. 2011. Catatan Harian Guru: Menulis itu Mudah. Yogyakarta: Andi.
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka.
Deporter, Bobbi dan Mike Hernacki. 1992. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.
Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Matondang, Surya Cahyani. 2009. Kontribusi Frekuensi Latihan Menulis Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Narasi Berdasarkan Pengalaman Pribadi Oleh Siswa Kelas VIII SMP Islamiyah. Skripsi: Unnes.
Nana, Sudjana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nurgiantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Pradopo, Rachmat Djoko. 1990. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
69
Sopandi. 2010. Memahami Puisi. Bogor : Quadra.
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sudjana. 2012. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito.
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan (Kompetensi dan Praktiknya). Yogyakarta: Bumi Aksara.
Suroto. 1989. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Umry, Shafwan Hadi dan Winarti. 2011. Sastra Mandiri (Telaah Puisi). Medan : Format Publishing.
Waluyo, Herman. J. 2002. Apresiasi Puisi untuk Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.