• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI FREKUENSI LATIHAN MENULIS TULISAN PRIBADI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS OLEH SISWA KELAS VIII SMP SWASTA NUSANTARA LUBUKPAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI FREKUENSI LATIHAN MENULIS TULISAN PRIBADI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS OLEH SISWA KELAS VIII SMP SWASTA NUSANTARA LUBUKPAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI FREKUENSI LATIHAN MENULIS TULISAN

PRIBADI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI

BEBAS OLEH SISWA KELAS VIII SMP SWASTA

NUSANTARA LUBUKPAKAM TAHUN

PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

FEBRINA SEBAYANG

NIM 2123311030

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Febrina Sebayang, NIM 2123311030, Kontribusi Frekuensi Latihan Menulis Tulisan Pribadi terhadap Kemampuan Menulis Puisi Bebas oleh Siswa Kelas VIII SMP Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun Pembelajaran 2015/2016. Skripsi. Medan. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kontribusi frekuensi latihan menulis dan seberapa besar kontribusi frekuensi latihan menulis terhadap kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas VIII SMP Swasta Nusantara Lubukpakam. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun Pembelajaran 2015/2016, yang berjumlah 92 orang dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara teknik acak (random sampling).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Instrumen yang digunakan dalam menjaring data adalah kuesioner (angket) dan keterampilan menulis (tes untuk mengetahui kemampuan menulis puisi bebas).

Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa frekuensi latihan menulis oleh siswa adalah baik dengan skor rata-rata = 72,03 dan standar deviasi = 7,43. Kemampuan menulis puisi bebas oleh siswa tergolong baik dengan skor rata-rata = 76,83 dan standar deviasi = 7,59. Berdasarkan uji normalitas, variabel X diperoleh nilai Lhitung =0,0816, dan variabel Y diperoleh Lhitung = 0,141, kemudian setelah

dikonsultasikan dengan Ltabel pada taraf signifikan 5% (N= 30) didapat Ltabel =

0,161. Artinya, uji normalitas setiap variabel diperoleh Lhitung < Ltabel, yaitu

(0,0816 < 0,161), dan (0,141 < 0,161) dinyatakan berdistribusi normal.

Setelah dilakukan uji normalitas dan linearitas, selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Dari tabel product moment pada taraf signifikan 5% (N= 30) didapat rtabel = 0,349. Setelah harga rxy dikonsultasikan terhadap rtabel pada variabel X

terhadap Y (0,70 > 0,329), maka rxy memenuhi kriteria pengujian hipotesis atau

dengan kata lain ada kontribusi frekuensi latihan menulis terhadap kemampuan menulis puisi bebas oleh siswa kelas VIII SMP Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan indeks korelasi sebesar 49% dalam artian variabel X memengaruhi Variabel Y sebesar 49%..

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Kontribusi Frekuensi Latihan Menulis Tulisan Pribadi terhadap Kemampuan

Menulis Puisi Bebas oleh Siswa Kelas VIII SMP Swasta Nusantara Lubukpakam

Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jenjang S-1. Selain persyaratan

akademis, Skripsi ini merupakan ungkapan rasa tanggung jawab penulis sebagai

seorang akademis, melalui usaha penelitian ilmiah yang diharapkan dapat

bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Banyak sudah dukungan dan bantuan yang penulis dapat dalam

menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis

sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos.,M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa

dan Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, S.Pd.,M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia,

(8)

iii

7. Drs. H. Sigalingging M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,

8. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Dosen penguji,

9. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Dosen Penguji,

10. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia serta para

Staf Pegawai di Fakultas Bahasa dan Seni,

11.Kepala Sekolah dan Guru bidang studi Bahasa Indonesia serta Staf Tata

Usaha SMP Swasta Nusantara Lubukpakam,

12.Teristimewa buat kedua orang tua B. B. Sebayang dan E. M. br.

Sembiring,

13.Abang, kakak, dan adik terkasih Dedi Franata, Juniwati, Bunga Ria,

Nirwana, dan Puspa Afriani,

14. Sahabat Akwila tersayang (Alibasa, Decy, Clara, Eva, Melva dan

Marta) serta seluruh teman-teman Dik Ekstensi A 2012, dan sahabat

terkasih Alex Sanjaya Ginting,

15.Kakak tersayang Evi Ginting, Iin Pratiwi, Puteri Sion, dan Rondang.

Semoga semua bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang

diberikan menjadi amalan dan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Kuasa.

Akhir kata, penulis mengharapkan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat untuk

menambah khasanah pengetahuan.

Medan, Juni 2016

Penulis,

Febrina Sebayang

(9)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Pengertian Frekuensi ... 9

2. Pengertian Latihan ... 10

(10)

v

4. Tujuan dan Fungsi Menulis ... 12

5. Menulis Tulisan Pribadi ... 13

6. Ciri-ciri Tulisan Pribadi ... 14

7. Bentuk-bentuk Tulisan Pribadi ... 14

8. Frekuensi Latihan Menulis Tulisan Pribadi ... 18

9. Hakikat Kemampuan ... 19

10. Pengertian Puisi ... 19

11. Puisi Bebas ... 21

12. Unsur-unsur Puisi ... 22

a. Unsur Intrinsik Puisi ... 22

b. Unsur Eksterinsik Puisi ... 28

13. Tahap-tahap Proses Penulisan Puisi ... 29

14. Kriteria Penilian Menulis Puisi ... 31

B. Kerangka Konseptual ... 31

C. Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

A. Metode Penelitian ... 34

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

C. Populasi dan Sampel ... 35

1. Populasi ... 35

2. Sampel ... 36

D. Variabel Penelitian ... 37

E. Instrumen Pengumpulan Data ... 38

(11)

vi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 45

A.Hasil Penelitian ... 45

1. Frekuensi Latihan Menulis Tulisan Pribadi (X) ... 45

2. Kemampuan Menulis Puisi Bebas (Y) ... 57

3. Kontribusi Frekuensi Latihan Menulis Tulisan Pribadi Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Bebas ... 60

B.Pembahasan Penelitian ... 62

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

A. Kesimpulan ... 66

B. Saran ... 66

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL 3.1 Populasi Penelitian ... 35

TABEL 3.2 Kisi-kisi Angket Frekuensi Latihan Menulis Tulisan Pribadi ... 39

TABEL 3.3 Bobot Skor Masing-masing Angket ... 39

TABEL 3.4 Indikator Penilaian Tugas Menulis Puisi ... 40

TABEL 3.5 Kriteria Nilai Konversi Penilaian Kemampuan menulis Puisi Bebas40 TABEL 3.6 Ketentuan Penyimpulan Kontribusi ... 44

TABEL 4.1 Data Nilai Frekuensi Latihan Menulis (X) ... 46

TABEL 4.2 Distribusi Frekuensi Data Angket Latihan Menulis (X) ... 48

TABEL 4.3 Uji Normalitas Data X ... 49

TABEL 4.4 Data Linearitas X terhadap Y ... 52

TABEL 4.5 Ringkasan Analisis Varians untuk Regresi Variabel Y atas X ... 56

TABEL 4.6 Data Nilai Kemampuan Menulis Puisi Bebas (Y) ... 57

(13)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN I Angket ... 70

LAMPIRAN II Tes Kemampuan Menulis Puisi Bebas ... 73

LAMPIRAN III Hasil Tes Angket ... 74

LAMPIRAN IV Hasil Tes Kemampuan Menulis Puisi Bebas ... 77

LAMPIRAN V Deskripsi Penelitian Angket Frekuensi Latihan Menulis Tulisan Pribadi………. 78

LAMPIRAN VI Tabel F ... 79

LAMPIRAN VII Tabel R ... 84

LAMPIRAN VIII Tabel T ... 88

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan sikap dan tatalaku

seseorang yang diusahakan untuk mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran dan pelatihan. Oleh karena itu, mutu pendidikan harus lebih

ditingkatkan. Peningkatan mutu pendidikan merupakan isu sentral di seluruh

negara berkembang, termasuk Negara Indonesia.

Pendidikan juga merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membentuk

peserta didik memiliki pengetahuan, keterampilan, khususnya dalam bidang

menulis. Keterampilan menulis sebagai salah satu komponen keterampilan

berbahasa harus terus menerus dikembangkan sebagai salah satu bentuk

komunikasi dan partisipasi penuh dalam kehidupan bermasyarakat dalam era

teknologi dan informasi yang serba maju. Menulis merupakan sebuah

keterampilan yang sangat penting. Oleh sebab itu, keterampilan menulis ini harus

dilatih dan dikuasai oleh siswa, dengan memiliki keterampilan ini siswa dapat

lebih bebas mengembangkan gagasan, ilmu dan pemikirannya sebagai wujud

sosialisasi individu dalam kehidupan bermasyarakat, salah satunya yaitu dalam

bentuk puisi.

Sesuai dalam silabus Bahasa Indonesia kelas VIII SMP dalam KTSP,

siswa diharapkan mempunyai kompetensi melakukan berbagai jenis kegiatan

(15)

2

kompetensi dasar diharapkan siswa mampu menulis puisi bebas dengan pilihan

kata yang sesuai. Guru diharapkan dapat meningkatkan minat menulis puisi bebas

siswa dengan latihan-latihan menulis yang bersifat pribadi.

Menulis yaitu mempelajari segala sesuatu, sedikit demi sedikit dengan

membaca lalu menuliskannya. Apa yang telah dipelajarinya tersebut tertera dalam

bentuk tulis, sehingga pelajaran itu dapat bertahan melebihi daya ingatan manusia.

Kemudian diteruskan oleh orang-orang yang membacanya. Dari tulisan itulah kita

dapat menghayati perasaan, keyakinan, kecemasan, dan harapan-harapan manusia.

Dengan demikian jelaslah bahwa kemampuan menulis sangat penting untuk

kemajuan dan peningkatan kehidupan yang lebih baik sebagai individu maupun

sebagai masyarakat.

Seringnya latihan menulis atau adanya frekuensi latihan menulis akan

memberikan sumbangan kreativitas siswa dalam menulis puisi bebas. Sumbangan

itu akan terlihat dalam pengungapan ide, pemilihan kata (diksi), gaya bahasa,

pengguanaan citraan, amanat puisi dan teknik-teknik penulisan. Hal ini dibuktikan

juga dari penelitian oleh Surya Cahyani Matondang dengan judul penelitian

“Kontribusi Frekuensi Latihan Menulis Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf

Narasi Berdasarkan Pengalaman Pribadi Oleh Siswa Kelas VIII SMP Islamiyah

Tahun Pembelajaran 2008/2009.” Hasil penelitian ini, menunjukan terdapat 71.2%

adanya kontribusi frekuensi latihan menulis siswa terhadap kemampuan menulis

paragraf narasi berdasarkan pengalaman pribadi.

Pembelajaran menulis puisi di SMP dilakukan dengan tujuan untuk

(16)

3

berkaitan erat dengan latihan mempertajam perasaan, penalaran, daya khayal serta

kepekaan terhadap masyarakat, budaya dan lingkungan hidup. Oleh karena itu,

anggapan bahwa menulis puisi sebagai aktivitas yang sulit sudah seharusnya

dihilangkan, khususnya siswa SMP karena mereka merupakan siswa yang

rata-rata berusia 13-14 tahun. Artinya anak pada usia memiliki kemampuan untuk

mengungkapkan pikiran dan perasaan yang ada pada dirinya dalam bentuk puisi.

Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang

belum mampu melaksanakan kegiatan tersebut secara optimal.

Peneliti meninjau kenyataan yang terjadi dilapangan bahwa siswa kurang

mampu menulis puisi dengan baik. Hal ini terjadi di SMP Swasta Nusantara

Lubukpakam. Masalah ini diperoleh peneliti melalui wawancara terhadap guru

mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah tersebut. informasi yang diperoleh

adalah masih banyak siswa yang belum mengumpulkan tugas menulis puisi. Hal

ini dapat dilihat dari data yang telah diberikan guru kepada penulis. Guru juga

menyatakan masih banyak siswa yang tidak memiliki pilihan kata yang baik

dalam menulis puisi. Siswa menulis puisi masih menggunakan kata-kata yang

biasa. Siswa juga kurang berminat dalam menulis puisi bahkan dalam

memunculkan idenya, siswa masih belum bisa mengembangkan idenya dalam

sebuah puisi. Hal ini dapat dilihat saat pembelajaran langsung yang dilakukan

oleh guru didalam proses pembelajaran di kelas.

Berdasarkan pengalaman peneliti sewaktu PPL, dapat dilihat bahwa

kemampuan siswa dalam menulis puisi masih rendah. Siswa mengalami kesulitan

(17)

4

dihadapi siswa itu ditandai dengan beberapa hal seperti siswa kesulitan

menemukan ide, menemukan kata pertama dalam puisinya, mengembangkan ide

menjadi puisi karena minimnya kosakata, dan menulis puisi tidak terbiasa

mengemukan perasaan, pemikiran, dan imajinasi ke dalam puisi. Sehingga siswa

lebih memilih mengambil puisi dari internet dan menulisnya kembali, hal ini yang

dialami peneliti disaat PPL.

Hal ini juga dapat dilihat dari penelitian mengenai menulis puisi yang

pernah dilakukan oleh Nurwidasari Lubis tahun 2013 yang mengatakan bahwa

kompetensi menulis puisi siswa kelas VIII MTs AL-Washliyah 18 Tembung

masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM). Hasil penelitiannya

menunjukan bahwa skor rata-rata menulis puisi masih kurang memuaskan yaitu

dengan nilai rata-rata 61,98. Menurut peneliti tersebut siswa masih kurang

berminat dalam pembelajaran puisi.

Salah satu penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam menulis puisi,

yaitu kurang efektifnya pembelajaran yang diciptakan guru. Ketidakefektifan itu

disebabkan kurang tepatnya strategi yang diterapkan guru dalam pembelajaran.

Strategi yang dipakai guru tidak dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada

pada diri siswa agar secara leluasa mengekspresikan perasaannya. Pembelajaran

yang diciptakan guru di dalam kelas hanya sebatas memberikan informasi

pengetahuan tentang sastra sehingga kemampuan mengapresiasi dan kemampuan

menciptakan kurang mendapat perhatian, yang terjadi hanya transfer pengetahuan

(18)

5

Siswa kurang mendapat kesempatan untuk melakukan konstruksi

pengetahuan dan mengembangkan pengetahuan itu menjadi sebuah produk

pengetahuan yang baru. Apalagi, di dalam belajar hanya ada satu sumber belajar

yang dari tahun ke tahun dianggap mampu membantu yaitu buku pelajaran,

padahal di jaman sekarang banyak sekali yang bisa dijadikan sumber belajar.

Teknik ataupun strategi pengajaran menulis puisi yang bervariasi sangat

menunjang minat dan gairah belajar siswa.

Selain itu, dalam pengajaran menulis diperlukan kondisi belajar yang

bermakna melalui pengalaman belajar. Pengajaran menulis dapat membantu

proses kreativitas siswa untuk mendapatkan beberapa manfaat bagi

pengembangan pengetahuan yang bisa di dapat dari pengalaman siswa sendiri.

Sebagai bagian dari dunia pendidikan, siswa memiliki kekayaan

pengalaman dan pengetahuan. Kedua hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk

penulisan sebuah puisi, karena puisi pada dasarnya tidak dapat lahir dengan

sendirinya, tetapi ide dan topik harus dipikirkan. Dipikirkan maksudnya, siswa

harus dapat merasakan dan melihat gejala atau fenomena yang berkembang

sewaktu-waktu yang dapat dijadikan bahan menulis puisi.

Namun seberapa besar sumbangan kebiasaan latihan menulis tulisan

pribadi terhadap kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas, belum dapat

diketahui secara pasti. Untuk mengetahui dan mendeskrpsikan hal tersebut

tentunya akan terjawab dengan jelas bila diadakan suatu penelitian. Dari uraian

(19)

6

Latihan Menulis Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Bebas Oleh Siswa Kelas

VIII SMP Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun Pembelajaran 2015/2016”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka

dapat diidentifikasi masalah-masalah yang relevan dengan penelitian ini, yaitu:

1. kemampuan siswa menulis puisi masih rendah

2. kurangnya minat siswa dalam menulis puisi

3. siswa mengalami kesulitan dalam menulis puisi

4. siswa sulit memunculkan ide atau gagasan

5. siswa memiliki kosakata yang minim

6. keefektifan frekuensi latihan menulis dalam meningkatkan hasil belajar

menulis puisi bebas siswa.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan kajian pada frekuensi latihan

menulis tulisan pribadi dan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP

Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun Pembelajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian

(20)

7

1. bagaimanakah frekuensi latihan menulis siswa kelas VIII SMP Swasta

Nusantara Lubukpakam?

2. bagaimanakah kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas VIII SMP

Swasta Nusantara Lubukpakam?

3. apakah ada kontribusi frekuensi latihan menulis terhadap kemampuan

menulis puisi bebas siswa kelas VIII SMP Swasta Nusantara

Lubukpakam?

E. Tujuan Penelitian

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:

1. untuk mengetahui frekuensi latihan menulis siswa kelas VIII SMP Swasta

Nusantara Lubukpakam

2. untuk mengetahui kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas VIII SMP

Swasta Nusantara Lubukpakam

3. untuk mengetahui seberapa besar kontribusi frekuensi latihan menulis

terhadap kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas VIII SMP Swasta

Nusantara Lubukpakam.

F. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis

dan praktis kepada berbagai pihak antara lain :

(21)

8

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi teori

pembelajaran menulis puisi. Sebab latihan menulis siswa, dapat mempengaruhi

pencapaian tujuan pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat untuk guru

Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

menulis puisi bebas.

b. Manfaat untuk siswa

Sebagai bahan masukan kepada siswa kelas VIII SMP Swasta Nusantara

Lubukpakam dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas.

c. Manfaat untuk peneliti

Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan menjadi pegangan bagi peneliti

sebagai calon guru untuk dapat memecahkan permasalahan murid yang

(22)

66 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka

kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Frekuensi latihan menulis siswa kelas VIII SMP Swasta Nusantara

Lubukpakam Tahun Pembelajaran 2015/2016 cenderung cukup dengan

nilai rata-rata 72,03 dan indeks korelasi sebesar 49% terhadap

kemampuan menulis puisi bebas.

2. Frekuensi menulis puisi bebas siswa kelas VIII SMP Swasta Nusantara

Lubukpakam Tahun Pembelajaran 2015/2016 cenderung meningkat dari

hasil latihan menulis dengan nilai rata-rata 76,83.

3. Ada kontribusi frekuensi latihan menulis terhadap kemampuan menulis

puisi bebas siswa kelas VIII SMP Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun

Pembelajaran 2015/2016 dengan korelasi sebesar 0,70 dan indeks korelasi

sebesar 49% dalam arti variabel X memengaruhi variabel Y sebesar 49%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian ini, diuraikan saran penelitian sebagai

berikut:

1. Dalam upaya meningkatkan latihan menulis pada siswa, hendaknya

guru-guru yang mengajar bidang studi Bahasa Indonesia di SMP Swasta

(23)

67

dalam hal menulis, baik itu dalam bentuk buku harian agar peserta didik

mampu menuangkan semua kreativitasnya ke dalam bait puisi.

2. Dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas siswa

diharapkan guru-guru di SMP Swasta Nusantara Lubukpakam lebih

kepada membantumembangkitkan daya nalar siswa tentang sebuah objek

yang cocok untuk dijadikan sebuah puisi, seperti dengan menggunakan

media gambar, dan lain-lain.

3. Bagi rekan-rekan yang berminat dengan topik permasalahan dalam

penelitian ini agar melakukan penelitian lebih lanjut sehingga latar

(24)

68

DAFTAR PUSTAKA

Ambarita, Biner. 2009. Berbagai Pendekatan Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Aritonang, Keke Taruli. 2011. Catatan Harian Guru: Menulis itu Mudah. Yogyakarta: Andi.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka.

Deporter, Bobbi dan Mike Hernacki. 1992. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.

Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Matondang, Surya Cahyani. 2009. Kontribusi Frekuensi Latihan Menulis Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Narasi Berdasarkan Pengalaman Pribadi Oleh Siswa Kelas VIII SMP Islamiyah. Skripsi: Unnes.

Nana, Sudjana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nurgiantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Pradopo, Rachmat Djoko. 1990. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

(25)

69

Sopandi. 2010. Memahami Puisi. Bogor : Quadra.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana. 2012. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito.

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan (Kompetensi dan Praktiknya). Yogyakarta: Bumi Aksara.

Suroto. 1989. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Umry, Shafwan Hadi dan Winarti. 2011. Sastra Mandiri (Telaah Puisi). Medan : Format Publishing.

Waluyo, Herman. J. 2002. Apresiasi Puisi untuk Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Gambar

Tabel F ..............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dapat diberi izin edar dalam bentuk persetujuan pendaftaran harus memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan,

BOGOR 2012.. Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi Analisis Perubahan Tutupan Lahan, Struktur Genetik, dan Kandungan Biomassa Karbon Pinus merkusii Jungh et de Vriese strain

Bapak Susatyo Yuwono, S.Psi., M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah berkenan memberi ijin dan kesempatan kepada penulis

The methods applied by on the job-training students are Three-phase Techniques, Communicative Language Teaching (CLT), Presentation, Practice, and Production (PPP), and

Media arang sekam murni menghasilkan akar yang lebih banyak dan lebih panjang jika dibandingkan dengan media yang lain, hal ini sesuai dengan Thomas (1995) yang menyatakan bahwa

Informasi yang terdapat pada tabel routing dapat diperoleh secara static routing melalui perantara administrator dengan cara mengisi tabel routing secara manual

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel minat baca secara parsial terhadap prestasi belajar mahasiswa, (3) Berdasarkan hasil uji t

Dimana informasi ini diperuntukan agar pengguna dapat mengenal lebih dalam dan jauh akan cerita , karakter dalam serial tersebut dan juga perkembangan berita yang ada tentang