KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
YOL ANABRANG
10106282
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
i
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke khadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan
laporan kerja praktek yang berjudul “SISTEM INFORMASI DOKUMEN BERBASIS CLIENT-SERVER DI DIVISI SERVICES AND MAINTENANCE PT. TELEHOUSE ENGINEERING”
Laporan kerja praktek ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah kerja praktek tingkat strata-1 di Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer
Indonesia (UNIKOM), Bandung.
Pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan banyak terimakasih
kepada para pihak yang selama penyusunan laporan kerja praktek ini telah banyak
memberi bantuan baik berupa bantuan moril dan materil maupun berupa saran, dan
dorongan semangat kepada penyusun. Secara khusus, penyusun ingin menyampaikan
ucapan terimakasih kepada :
1. Allah SWT atas segala nikmat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
laporan kerja praktek ini.
2. Ayah, Ibu, Kakak, adik dan seluruh keluarga yang selalu memberikan kasih
ii
dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
5. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
6. Bapak Yadhi Triutama sebagai pembimbing 1 yang telah membantu penulis
dalam melaksanakan Kerja Praktek.
7. Bapak Andri Heryandi, S.T.. M.T. selaku pembimbing 2 dan dosen wali IF - 6
yang telah memberikan waktu, saran dan kritik dalam menyelesaikan laporan
ini.
8. Bapak Okeu (Telehouse) dan Bapak Adhi (Telehouse) yang telah membantu
dalam pelaksanaan kerja praktek.
9. Dosen-dosen Jurusan Teknik Informatika UNIKOM atas bimbingan dan
ilmunya.
10.Seluruh karyawan serta sekretariat Jurusan Teknik Informatika, terima kasih
atas bantuannya.
11.Sahabat-sahabat kelas IF – 6 angkatan 2006 atas bantuannya kepada penulis
baik secara langsung maupun tidak langsung.
12.Semua pihak yang telah membantu atas terselesaikannya laporan kerja praktek
iii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1. 1. Latar Belakang ... 1
1. 2. Perumusan Masalah ... 2
1. 3. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek ... 3
1.3.1. Maksud ... 3
1.3.2. Tujuan ... 3
1. 4. Batasan Masalah ... 3
1. 5. Metode Penelitian ... 4
1. 6. Sistematika Penulisan ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1. Profil Tempat Kerja Praktek ... 6
2.1.1. Sejarah PT. Telehouse Engineering ... 6
2.1.2. Logo PT. Telehouse Engineering ... 7
iv
2.2.2. Client-Server ... 13
2.2.3. Dokumen ... 21
2.2.4. Data Flow Diagram (DFD) ... 22
2.2.5. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 27
2.2.6. Flowmap ... 29
BAB III PEMBAHASAN ... 31
3.1. Tempat dan Waktu Kerja Praktek ... 31
3.2. Job Deskripsi Kerja Praktek ... 31
3.3. Analisis Masalah ... 32
3.4. Analisis Prosedur ... 32
3.5. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 34
3.6. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 34
3.7. Analisis Data ... 35
3.7.1. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 35
3.7.2. Perancangan Diagram Konteks ... 36
3.7.3. Perancangan Data Flow Diagram (DFD) ... 37
3.7.3.1. DFD Level 1 ... 38
3.7.3.2. DFD Level 2 Proses 2 ... 39
v
3.7.3.7. DFD Level 3 Proses 4.3 ... 43
3.7.4. Spesifikasi Proses ... 43
3.7.5. Kamus Data ... 49
3.7.6. Skema Relasi ... 51
3.7.7. Struktur Database ... 52
3.8. Perancangan ... 54
3.8.1. Perancangan Sruktur Menu ... 54
3.8.2. Perancangan Antar Muka ... 55
3.8.2.1. Perancangan Antar Muka Menu Utama dan Login ... 56
3.8.2.2. Perancangan Antar Muka Form Login User ... 56
3.8.2.3. Perancangan Antar Muka Menu Utama User ... 57
3.8.2.4. Perancangan Antar Muka Form Login Admin ... 57
3.8.2.5. Perancangan Antar Muka Menu Admin ... 58
3.8.2.6. Perancangan Antar Muka Form Data Pelanggan ... 58
3.8.2.7. Perancangan Antar Muka Form Tampil Data Pelanggan ... 59
3.8.2.8. Perancangan Antar Muka Form Data Pemasok ... 59
3.8.2.9. Perancangan Antar Muka Form Data Tampil Pemasok ... 60
3.8.2.10. Perancangan Antar Muka Form Pencarian Data Pelanggan ... 60
vi
3.8.2.15. Perancangan Antar Muka Menu Dokumen pada saat Tambah... 63
3.8.2.16. Perancangan Antar Muka Pencarian Data Dokumen ... 63
3.9. Implementasi ... 64
3.9.1. Implementasi Database ... 64
3.9.2. Implementasi Aplikasi ... 67
3.9.2.1. Form Menu Utama dan Login ... 67
3.9.2.2. Form Login Admin ... 68
3.9.2.3. Form Login User ... 69
3.9.2.4. Form Data Pelanggan... 69
3.9.2.5. Form Tampilan Data Pelanggan ... 70
3.9.2.6. Form Pencarian Data Pelanggan ... 71
3.9.2.7. Form Data Pemasok ... 72
3.9.2.8. Form Tampilan Data Pemasok ... 72
3.9.2.9. Form Pencarian Data Pemasok ... 73
3.9.2.10. Form Dokumen ... 73
3.9.2.11. Form Dokumen ... 74
3.9.2.12. Form Pencarian Dokumen ... 75
3.9.2.13. Form Data Tambah User... 75
vii
3.9.3.2. Pengujian Login User ... 79
3.9.3.3. Pengujian Data Pelanggan ... 80
3.9.3.4. Pengujian Data Pemasok ... 83
3.9.3.5. Pengujian Data Dokumen ... 85
3.9.3.6. Pengujian Data User ... 87
3.9.3.7. Kesimpulan Hasil Uji Alpha ... 89
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 90
4.1. Kesimpulan ... 90
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi terasa sangat pesat sehingga menawarkan banyak sekali
kemudahan-kemudahan dalam menjalankan aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan dalam
rumah tangga maupun pekerjaan rumit dalam dunia industri/ perusahaan sehingga
pada akhirnya seolah-olah kita dimanjakan oleh teknologi tersebut.
Kehadiran teknologi ini dimaksudkan untuk mencapai hasil yang lebih baik
dengan efisien, efektivitas dan kepresisian yang lebih tinggi. Dan ketika teknologi
komputer telah merajai di berbagai bidang usaha, hal ini menjadi dasar penerapan
dalam sebuah aplikasi nyata penggunaan media komunikasi dan pengolahan data
pada divisi Services and Maintenance perusahaan Telehouse Engineering.
Penerapan Sistem Informasi terkomputerisasi sangat diperlukan oleh banyak
perusahaan sekarang ini. Dengan menerapkan komputerisasi dalam usahanya maka
hal tersebut akan memberikan nilai lebih dan akan memperkuat posisi PT. Telehouse
Engineering bila dibandingkan dengan para pesaingnya dalam menghadapi
persaingan bisnis di era globalisasi ini.
Keunggulan jika menerapkan komputerisasi antara lain adalah adanya
perubahan dari proses manual menjadi terotomatisasi sehingga dapat mengurangi
menghasilkan informasi terkini yang lebih cepat dan akurat yang dapat membantu
pengambilan keputusan. Selain itu, dapat juga mencegah beberapa resiko yang
mungkin terjadi antara lain yaitu, kemungkinan kehilangan dokumen perusahaan,
resiko dalam pengambilan keputusan yang tidak tepat, resiko penyalahgunaan
komputer dan resiko terjadinya computer error.
Sebagai divisi yang mengurus dokumen-dokumen yang digunakan dalam
pelaksanaan bisnis perusahaan, divisi services and maintenance memerlukan sistem
informasi yang dapat menunjang dan meningkatkan kinerja karyawan. Dengan
dibangunnya sistem informasi dokumen ini, diharapkan dapat mengatasi
resiko-resiko diatas dan meningkatkan efisiensi kerja di divisi services and maintenance.
1. 2. Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka secara garis besar penulis
dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Mengapa kegiatan kerja praktek itu diperlukan?
2. Hal apa saja yang didapatkan dari kerja praktek?
3. Sistem apa yang hendak dibangun?
1. 3. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
Setelah mengetahui latar belakang dan permasalahan di atas, maksud dan
tujuan kerja praktek yang dilakukan di divisi Services and Maintenance PT.
Telehouse Engineering ini adalah sebagai berikut :
1.3.1. Maksud
Adapun maksud dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah membangun
sistem informasi dokumen berbasis clien-server di divisi Services and Maintenance
PT. Telehouse Engineering agar pembuatan dokumen lebih efisien.
1.3.2. Tujuan
Sedangkan tujuan dari laporan kerja praktek ini adalah :
1. Mempermudah pengerjaan dokumen di divisi Services and Mantenance.
2. Untuk mengelola data dan memberikan informasi dengan tepat dan lebih
akurat.
3. Mempermudah penyimpanan data dan mempercepat pencarian data.
1. 4. Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat mencapai sasaran dan tujuan seperti yang
diharapkan, maka diberikan batasan masalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi dokumen ini digunakan dalam jaringan lokal atau Local
2. Sistem informasi dokumen yang akan dibangun memiliki kemampuan
untuk pengolahan dokumen soft copy dan mempercepat proses pembuatan
dokumen dengan menyediakan templatesoftcopy dokumen.
3. Sistem yang akan dibangun terbatas pada informasi dokumen-dokumen
yang dikerjakan atau yang akan digunakan oleh divisi services and
maintenance.
1. 5. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam kerja praktek di divisi services and
maintenance dalam mengumpulkan data untuk menyelesaikan laporan kerja praktek
adalah sebagai berikut :
1. Wawancara
Dalam metode wawancara ini kita langsung menanyakan berbagai hal yang
dibutuhkan dalam menyusun laporan kerja praktek secara langsung kepada karyawan
atau bagian maupun pembimbing.
2. Kepustakaan
Penulis juga melakukan pencarian data yang dibutuhkan melalui buku-buku
dan dokumen yang tersedia di PT. Telehouse maupun berbagai buku.
3. Observasi
Selain yang dua diatas kita juga melakukan observasi langsung dengan terjun
1. 6. Sistematika Penulisan
Penulisan laporan kerja praktek ini disusun menurut sistematika
penulisan/pelaporan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan
tujuan, batasan masalah, metode penelitian, sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Menjelaskan mengenai profil tempat kerja praktek mulai dari sejarah instansi,
logo instansi, badan hukum instansi, struktur organisasi dan job description
dan landasan teori.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan kegiatan penulis selama melakukan kerja praktek
kemudian menjelaskan tahap analisis sampai dengan tahap perancangan dan
implementasi sistem, berdasarkan landasan teori yang telah penulis dapatkan.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1. Sejarah PT. Telehouse Engineering
PT. Telehouse Engineering ( TE ) merupakan perusahaan swasta nasional yang
berdiri pada tanggal 9 Juni 2003, bergerak di bidang bisnis manufaktur Mekanikal,
Elektrikal dan Infrastruktur.
Dengan kemampuan rekayasa dan inofasi teknologi yang didukung oleh
engineer yang profesional, berkualitas dan bersertifikat, PT. Telehouse Engineering
hadir untuk memberi solusi dan inovasi bagi setiap pelanggan.
Menghadapi persaingan pasar yang ketat, keragaman produk dan jasa, TE
membentuk empat (4) unit bisnis sebagai penyangga perusahaan yaitu :
1. Unit Bisnis CME Tower
Menangani proyek-proyek turn key dalam bidang Sipil, Mekanikal,
Elektrikal dan Tower, mulai dari akuisisi Lahan, Pabrikasi, Implementasi
dan Manajemen Proyek.
2. Unit Bisnis Sheet Metal Works
Menangani pabrikasi produk-produk yang berbasis metal sheet, seperti :
a. Kabinet Indor dan Outdoor
b. Box Panel (SDP, AC/DC PDB, MDP, KWH meter dan lainnya)
d. Antena (antena TVRO, Antena WilMax, dan lainnya)
3. Unit Bisnis Special Puposes Vehicle
Menangani pabrikasi produk-produk kendaraan khusus, seperti :
a. Mobil Tower yaitu mobil BTS makro dan mikro
b. Mobil Power yaitu mobil genset dan mobil solar panel
c. Mobil Antena yaitu mobil VSAT, mobil SNG, dan mobl Monitoring
4.
Unit Bisnis Services and Maintenance.Menangani produk purna jual dari unit bisnis Telehouse antara lain :
a. Jasa Perbaikan
b. Jasa Pemeliharaan
c. Jasa Rekondisi
d.
Jasa Pengiriman dan instalasi/deinstalasi2.1.2. Logo PT. Telehouse Engineering
STRUKTUR ORGANISASI PT. TELEHOUSE engineering
2.1.3. Badan Hukum PT. Telehouse Engineering
PT. Telehouse Engineering adalah berbentuk Perseroan Terbatas (PT), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari
saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena
modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan
kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
2.1.4. Struktur Organisasi PT. Telehouse Engineering
Direktorat Operasional & Keuangan
Direktorat Operasional & Keuangan dipimpin oleh seorang Direktur,
bertanggung jawab atas koordinasi operasional perusahaan yang meliputi kegiatan
logistik, kegiatan proyek, kegiatan keuangan dan kegiatan umum
Direktorat Operasional & Keuangan terdiri dari 4 (empat) Divisi yaitu :
1. Divisi Logistik
2. Divisi Proyek
3. Divisi Keuangan dan
4. Divisi Umum
Divisi Logistik
Dipimpin oleh seorang General Manager, bertanggung jawab atas fungsi
kegiatan yang berhubungan dengan procurement dan logistik, sbb :
1. Memimpin staff
Memimpin, memotivasi dan memanage karyawan di lingkungan Logistik
2. Membuat perencanaan logistik
a. Membuat rencana pengadaan barang barang proyek (material planning),
jadwal pengadaan, quantity pengadaan dan anggaran
b. Mengawasi jalannya pelaksanaan pengadaan barang (material
control)
c. Memonitor stock gudang dan membuat laporan persediaan
d. Membuat rencana keluar barang, ke produksi dan ke proyek
3. Mengawasi pelaksanaan program kerja
a. Mengawasi pelaksanaan program kerja yang dibuat
b. Mengelola kegiatan stock taking (pengecekan seluruh material dan
catatannya) di gudang secara rutin, minimal setahun dua kali.
c. Membuat keputusan strategis (bila perlu) untuk kejadian kejadian tertentu
4. Merencanakan, melaksanakan dan memelihara inventory/peralatan pabrik
a. Merencanakan pengadaan, pembelian dan pembuatan peralatan pabrik.
b. Melakukan pemeliharaan dan repair terhadap peralatan pabrik.
c. Melaksanakan penempatan dan penyimpanan peralatan/tools.
General Manager Logistik membawahi Manager Procurement dan Manager
Logistik. Dalam melaksanakan tugasnya Manager Logistik dibantu oleh Koordinator
Ekspedisi, Koordinator Gudang dan Koordinator Maintenance.
Koordinator Maintenance
Koordinator Maintenance bertanggung jawab atas fungsi kegiatan sbb :
a. Membuat perencanaan tools dan perlistrikan di lingkungan TE
b. Melakukan perawatan dan pemeliharaan tools dan mesin-mesin.
c. Melaksanakan penyimpanan, peminjaman/pengembalian tools.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari
suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan
data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan
finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem
informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang
untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna
mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.
Definisi lainnya :
a. Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur
dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data
menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan
pengambilan keputusan
b. Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan
informasi untuk mendukung operasi manajemen dalam suatu organisasi.
c. Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan
saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar,
d. Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk
kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.
e. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang
mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam
sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi.
Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
f. Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang saling
berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup
input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data
yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user).
g. Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan
aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi
mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis
termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan
manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.
Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci :
1. Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin.
a. Berbasis komputer : perancang harus memahami pengetahuan komputer dan
b. Sistem Manusia-Mesin : ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan
mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus
dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena
itu diperlukan suatu prosedur manual sistem.
2. Sistem Basis data terintogasi
Adanya penggunaan basis data secara bersamaan (sharing) dalam sebuah
database manajemen system.
3. Mendukung Operasi
Informasi yang diolah dan dihasilkan digunakan untuk mendukung operasi
organisasi.
2.2.2. Client-Server
Client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang
merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak, yaitu pihak
klien dan pihak server.
Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang
terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan
komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara
komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut
dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna.
Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh
kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam
bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen
server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan
mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima
informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada
pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.
Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang
didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau
ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information
Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web
browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada
software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall
database, dengan metode klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer
sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.
Diawal perkembangannya perangkat komputer adalah barang yang mahal dan
mewah. Pengembangan dan pengoperasiannya rumit dan terpusat. Namun seiring
dengan berjalannya waktu yang tadinya proses tersentralisasi dikembangakan
menjadi proses terdistribusi sampai pada end user . Hal ini sangat dipengaruhi oleh
adanya perkembangan teknologi LAN ( Local Area Network ) di pertengahan tahun
1980 an.
Dengan LAN sebuah PC dapat melakukan komunikasi satu dengan lainnya
mampu memberikan interkonektivitas yang tidak pernah ada sebelumnya. Untuk
dapat melakukan hal tersebut dibutuhkan sebuah komputer pemproses yang
memfasilitasi dan melayani proses sharing semua resource yang ada. Perangkat ini
disebut dengan Server .
Untuk melakukan Sharing File biasanya dibutuhkan sebuah File Server begitu
juga untuk sharing Printer dibutuhkan sebuah Printer Server. Namun ternyata hal
seperti ini belumlah cukup. Jumlah PC yang bertambah dengan sangat cepat seiring
dengan berkembangnya sebuah organisasi. Jumlah end user dan client juga bertambah
banyak. Kebutuhan akan perangkat menjadi bertambah pula, tidak hanya
membutuhkan sebuah printer server, juga dibutuhkan server-server lainnya seperti
server pengolahan gambar, server pengolahan suara, dan lainnya. Server-server ini
dengan database dan aplikasinya harus dapat diakses oleh beberapa PC, ataupun
diakses oleh sebuah komputer mainframe melalui sebuah LAN.
Komponen dan Fungsi Sistem Client Server
Gambaran umum konfigurasi Client Server diperlihatkan pada gambar diatas.
Dengan pendekatan Client Server setiap PC dapat melakukan secara independen
sebuah pemrosesan lokal dan mensharing perangkat enterprise melalui LAN. Untuk
kasus yang lebih luas kemampuan akses dapat dilakukan melalui MAN ( Metropolita
Area Network ) atau WAN ( Wide Area Network ). Sebuah database dan program
aplikasi enterprise misalnya diletakan pada sebuah server dimana setiap end user
User
User disini adalah end user yang mengakses client untuk mendapatkan sebuah
layanan. End user bisa saja seorang manager perusahaan, professional, karyawan di
sebuah perusahaan, atau pelanggan. Ada timbul sedikit kerancuan. Pelanggan dalam
sebuah bisnis atau perdagangan disebut dengan client , tapi client ini adalah manusia,
jangan dibingungkan dengan istilah client pada pemrosesan komputer. Dapat kita
katakan sebuah user atau end user adalah ketika melakukan proses akhir
menggunakan sistem client server.
Client
Client dapat berupa sebuah pemproses yang powerful atau dapat juga berupa
terminal tua dengan kemampuan proses yang terbatas. Secara mendasar client adalah
sebuah PC dengan sistem operasinya sendiri. Sebagian besar pemrosesan banyak
dilakukan di sebuah server dimana bagian-bagian dalam lingkup pekerjaannya
ditentukan oleh program komputer, inilah yang menyebabkan sistem client server
berbeda dengan sistem transaksi tradisional. Sistem client server memungkinkan
sebuah teknologi dan aplikasinya digunakan bersamaan.
Aplikasi disini termasuk didalamnya adalah pemroses pesan seperti e-mail,
pemproses file lokal seperti DBMS untuk browsing dan penghitungan, atau sharing
resource seperti sistem image processing, sistem optical character, sistem advance
grafic processing, plotter warna, atau sebuah printer. Perangkat-perangkat ini bisa
Untuk memfasilitasi query pemprosesan dari client, sebagian besar sistem
client server menggunkaan Structured Query Language (SQL) yang merupakan
struktur bahasa tingkat tinggi. SQL dengan database relationalnya adalah standar de
facto untuk hampir sebagian besar sistem client server. Salah satu komponen
terpenting sistem client server adalah User Interface (UI), yang digunakan user untuk
berkomunikasi. Bagi user yang seorang programmer, UI tidak mesti user friendly,
tapi untuk end user yang bukan programmer sangat dibutuhkan UI yang user friendly.
Dibutuhkan Graphical User Interface (GUI) untuk end user karena GUI menampilkan
grafis untuk melakukan akses dengan icon-icon tanpa perlu memasukan perintah
pemrograman. Kedepannya GUI tidak hanya digunakan untuk menggantikan akses
perintah pemprograman tapi juga digunakan untuk grafik, voice, video, animasi,
untuk selanjutnya menjadi sebuah teminal multimedia.
Network dan Transmisi
Server dan client dapat terkoneksi dengan sebuah media transmisi. Media
transmisi ini dapat berupa kabel, wireless, atau fiber. Dengan media ini
memungkinkan sebuah perusahaan untuk melakukan enterprice network lebih besar
dalam sebuah workgroup atau departemen. Untuk itu dibutuhkan interoperability
sebagai contoh operasi dan pertukaran informasi yang heterogen melalui berbagai
perangkat software dalam jaringan. Esensinya adalah keterbukaan dalam melakukan
pertukaran baik komponen dan software yang berasal dari vendor yang berbeda-beda.
Interoperability memberikan dampak pada arsitektur jaringan. Awal sebuah
arsitektur jaringan adalah SNA namun arsitektur ini bersifar proprietary dan tidak
terbuka dengan vendor lainnya. Kemudian sebagian besar orang beralih ke OSI yang
di standarkan oleh ISO ( International Standards Organization ). OSI banyak di
gunakan di Eropa namun kurang berkembang di Amerika Serikat. Di Amerika Serikat
muncul TCP/IP yang kemudian di dukung oleh Unix User Group.
Servers
Konektivitas adalah hal yang terpenting namun bukan satu-satunya faktor
untuk mendapatkan efisiensi dan efektivitas sharing resource yang dimiliki.
Dibutuhkan sebuah perangkat yang memiliki kemampuan mengontrol software,
menjalankan program aplikasi, dan mengakses database dengan mudah dan cepat.
Untuk itulah diperlukan sebuah Server. Sebuah Server harus mendukung spesifikasi
yang mendukung resource sharing seperti Network Server Operating System,
Multiple User Interface, GUI ( Graphic User Interface ), dialog oriented cleint –
server languange seperti SQL dan database arsitektur. Saat ini resuorce bisa tersebar
secara spasial tidak hanya berada dalam batasan sebuah negara namun sudah antar
negara yang membutuhkan interkoneksi yang tinggi.
Beberapa software dapat diperoleh dari vendor atau software house. Software
tersebut bisa bersifat mainframe centric (sentral) atau PC server centric. Namun
selain semua hal yang tersedia pada paket software tersebut tetap dibutuhkan in house
sistem informasi yang telah ada dan menggunakan sistem tersebut tidak hanya
sebagai end user tapi juga bekerja diantara group end user.
Server melakukan pemprosesan mirip dengan pemrosesan yang ada disisi
client. Namun ada sedikit perbedaan, biasanya sebuah server tidak mempunyai User
Interface karena didesain untuk networking, memproses database dan memproses
aplikasi. Pembeda antara pemrosesan client dan server ada pada tanggungjawab dan
fungsi dari pemrosesan yang dilakukan. Sebagai contoh sebuah server dapat bertindak
sebagai repository dan penyimpanan informasi dalam kasus pada file server. Tipe dari
Server tergantung pada kebutuhan dan tujuan sistem. Dalam beberapa kasus sebuah
server harus mampu melakukan multitaskting (membentuk multi fungsi secara
simultan), menggunakan multiple operating system, lebih portable, memiliki
skalabilitas, dan memiliki waktu respon yang cepat untuk melakukan teleprosesing .
Dengan kapabilitas seperti itu menjadikan server memiliki harga yang relatif mahal.
Penyebab mahalnya harga server adalah :
1. Network Management
2. Gateway function termasuk akses keluar dan e-mail publik
3. Penyimpanan
4. File Sharing
5. Batch processing
6. Bulletin Board access
Pemrosesan Database
Beberapa prinsip pemrosesan data pada server termasuk didalamnya adalah
integritas, sekuriti, dan recovery data. Enterprise data yang dibutuhkan oleh sebuah
perusahaan membutuhkan sebuah integrasi, pengaksesan data yang di kendalikan dan
kelola dengan securiti yang baik, dan recovery data dapat dilakukan jika terjadi
kegagalan sistem.
Beberapa data management dilakukan secara otomatis. Biasanya dilakukan
oleh DBMS yang berada di Server yang mengontrol akses diantara pemprosesan
multiple sistem dan mengintegrasikan akses data melalui network management.
Pemrosesan Aplikasi
Data digunakan oleh program aplikasi yang mana sebagian besarnya berada di
server. Ada beberapa aplikasi client server yang disediakan oleh vendor. Tools
aplikasi ini menjadikan pengembangan sistem client-server menjadi lebih kompetitif.
Pengembangan aplikasi client-server dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni :
a. Fungsi pemrosesan didistribusikan diantara client dan server. Porsi dari client
dijalankan oleh end user dengan menggunakan bahasa pemrograman database
seperti SQL yang memberikan semacam request data dan kemudian
mengekstrak data tersebut dari lokasinya dimana semua proses tersebut
dikontrol oleh sistem operasi.
b. UI dan GUI menjadi lebih sering digunakan karena tingkat kemudahan
c. Digunakannya Advance networking seperti LAN
d. Code generator juga digunakan, Metodelogi Objeck Oriented akan menambah
tingkat penggunan.
e. Tools pengembangan seperti SQL Server, FLOWMARK, Progress,
ObjectView, Oracle menjadi sangat diperlukan
Ketika sebuah aplikasi diproses dan permintaan akan data dilakukan oleh
client, maka hasilnya dikirimkan melalui LAN. Hasil dari aplikasi tersebut dapat saja
dilakukan perubahan bentuk untuk mendapatkan tampilan yang lebih baik. Semuanya
ini dilakukan di sisi client oleh end user melalui UI (User Interface).
2.2.3. Dokumen
Dokumen adalah naskah/arsip/informasi yang disimpan sebagai bukti atau
bahan konsultasi. Sementara Keith Davidson, Presiden Xplor International,
(Electronic and Document System Association), menegaskan bahwa dokumen adalah
“package of data structure for informational purposes”. Sedangkan bagi Xerox
Corporation, dokumen merupakan “the most important vehicle for the transmission of
information between people”.
Maka jelas bahwa dokumen merupakan suatu sarana transformasi informasi
dari satu orang ke orang lain atau dari suatu kelompok ke kelompok lain. Ini
menuntun kita kepada pembahasan kandungan yang ada dalam suatu dokumen, dan
kegiatan yang diawali dengan bagaimana suatu dokumen dibuat, dikendalikan,
diproduksi, disimpan, didistribusikan, dan digandakan. Bayangkan betapa pentingnya
peranan dokumen, baik dalam kehidupan kita sehari-hari, organisasi, terlebih bisnis.
Tambahan lagi perkembangan manusia dan peradabannya pun mempengaruhi dan
berkembang dengan bantuan dokumen.
Banyak ragam jenis dokumen, antara lain formulir, laporan, produk hukum,
brosur, piagam, dan sebagainya. Formatnya bisa dalam bentuk cetak, suara, video,
audio, gambar, dan sebagainya. Medianya bisa berupa kertas, disket, multimedia,
CD-ROM, chip dan sebagainya. Jenis, format, dan media dokumen akan terus
berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.
2.2.4. Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem
untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsionalitas yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data,baik secara manual maupun
komputerisasi. DFD ini sering disebut juga Bubble chart, Bubble diagram, model
proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususny bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data
dengan konsep dekomposisidapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun
rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada
pemakai maupun pembuat program.
Komponen DFD
Terminator Proses Data Store Alur Data
Komponen Terminator
Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem
yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar
(eksternal entity).
Terdapat dua jenis terminator :
1. Terminator Sumber (source) : merupakan terminator yang menjadi sumber.
2. Terminator Tujuan (sink) : merupakan terminator yang menjadi tujuan
data/informasi sistem.
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen
didalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi diluar kendali sistem yang
Komponen terminator ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang
berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, da biasanya
menggunakan kata benda, mislnya Bagian Penjualan, Dosen, Mahasiswa.
Komponen Proses
Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang
mentransformasikan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan
proses/kegiatan apa yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses
dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan
objek), seperti Menghitung gaji, Mencetak KRS, Menghitung jumlah SKS.
Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan
input dan output :
a. 1 input dan 1 output
b. 1 input dan banyak output
c. Banyak input dan 1 output
d. Banyak input dan banyak output
Komponen Data Store
Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan
diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa. Data store ini biasanya
berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang
harddisk, file pita magnetik. Datastore juga berkaitan dengan penyimpanan secara
manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda.
Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses,
tidak dengan komponen dfd lainnya. Alur data yang menghubungkan data store
dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut :
a. Alur data dari store, yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan satu
paket tunggal data, lebih dari satu paket data, sebagian dari satu paket tunggal
data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses.
b. Alur data ke data store, yang berarti sebagai pengupdatean data, seperti
menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih,
atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih
Komponen Data Flow / Alur Data
Suatu data flow / jalur data digambarkandengan anak panah, yang
menunjukan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan
untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi sari sistem kebagian
lainnya.
Selain menunjukan arah, alur data pada model yang dibuat oleh profesional
sistem dapat merepresentasikan bit, karakter, pesan, formulir, bilangan real dan
macam-macam informasi yang berkaitan dengan komputer. Alur data juga dapat
Alur data perlu dibari nama sesuai dengan data/informasi yang dimaksud, biasanya
pemberian nama pada jalur dapat dilakukan dengan menggunakan kata benda,
contohnya Laporan Penjualan.
Ada empat konsep yang perlu diperhatikan dalam penggambaran alur data, yaitu :
1. Konsep Paket Data (Packet of Data)
2. Konsep Alur Menyebar (Diverging Data Flow)
3. Konsep Alur Data Mengumpul (Converging Data Flow)
4. Konsep Sumber atau Tujuan Alur Data
Bentuk Data Flow Diagram
Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan Diagram Alur
Data Logika. Diagram alur data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari
sistem di terapkan, DAFD lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang
ada (sistem yang lama). Sedangkan Diagram Alur Data Logika lebih menekankan
proses-proses apa yang terdapat di sistem. DADL lebih tepat digunakan untuk
menggambarkan sistem yang akan di usulkan (sistem yang baru).
Syarat-Syarat Pembuatan Data Flow Diagram
Beberapa syarat pembuatan DFD dapat menolong profesional sistem untuk
membentuk DFD yang benar, menyenangkan untuk dilihat dan mudah dibaca oleh
Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
a. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD
b. Pemberian nomor pada komponen proses
c. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat
d. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
e. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsisten secara logika
2.2.5. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah suatu pemodelan dari basisdata relasional yang didasarkan atas
persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek
yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Suatu objek disebut entity
dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship. Suatu entity bersifat unik dan
memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity lainnya. Contoh : entity Mahasiswa,
mempunyai atribut nama, umur, alamat, dan nim. Diagram E-R terdiri dari:
1. Kotak persegi panjang, menggambarkan himpunan entitas
2. Elip,menggambarkan atribut-atribut entitas
3. Diamon, menggambarkan hubungan antara himpunan entitas
4. Garis, yang menghubungkan antar objek dalam diagram E-R
E-R Diagram merupakan suatu bahasa pemodelan yang dimana posisinya
dapat dianalogikan dengan stroy board dalam industri film, blu print arsitektur suatu
terlebih dahulu dilakukannya suatu perencaan. Pemodelan merupakan suatu sub
bagian dari perencanaan secara keseluruhan sebagai salah satu upaya feedback
evaluasi perampungan suatu perencanaan. E-R Diagram sebagai suatu pemodelan
setidaknya memiliki beberapa karakteristik dan manfaat sebagai berikut:
a. Memudahkan untuk dilakukannya analisis dan perubahan sistem sejak dini,
bersifat murah dan cepat.
b. Memberikan gambaran umum akan sistem yang akan di buat sehingga
memudahkan developer.
c. Menghasilkan dokumentasi yang baik untuk client sebagai bahan diskusi
dengan bentuk E-R Diagram itu sendiri, dan
d. Kamus data bagi bagi para pengembang database.
Struktur dari E-R Diagram secara umum ialah terdiri dari:
a. Entitas merupakan objek utama yang informasi akan disimpan, biasanya
berupa kata benda, ex; Mahasiswa, Dosen, Nasabah, Mata Kuliah, Ruangan,
dan lain-lain. Objek dapat berupa benda nyata maupun abstrak.
b. Atribut merupakan deskripsi dari objek yang bersangkutan.
c. Relationship merupakan suatu hubungan yang terjalin antara dua entitas yang
Kardinalitas
Relasi ERD yang mempersentasikan suatu basisdata relasional senantiasa
memiliki relasi-relasi dari sejumlah entitas yang dapat ditentukan banyaknya.
Banyaknya suatu relasi yang dimiliki oleh suatu relasi entitas disebut derajat relasi.
Derjat relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajad minimum
disebut dengan modalitas. Kardinalitas yang terjadi diantara dua himpunan entitas
(misalA dan B) dapat berupa:
1. One to One, satu record dipetakan dengan satu record di entitas lain. Contoh:
satu nasabah punya satu account.
2. One to Many, Satu record dapat dipetakan menjadi beberapa record di entitas
lain. Contoh: satu nasabah dapat punya lebih dari satu account.
3. Many to Many, Beberapa record dapat dipetakan menjadi beberapa record di
entitas lain. Contoh: satu nasabah dapat memiliki lebih dari satu account. Satu
account dapat dimiliki lebih dari satu nasabah (join account).
2.2.6. Flowmap
Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan
pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi,
jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan.
segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis
alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowmap, ada beberapa
petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :
a. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
b. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi
ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
c. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
d. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
e. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri
dengan hati-hati.
31
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tempat dan Waktu Kerja Praktek
Kerja praktek dilaksanakan di :
Tempat : Divisi Services and Maintenance PT. Telehouse Engineering
Alamat : Jl. A.H. Nasution No. 236, Ujungberung Bandung.
Waktu : Tanggal 9 Juli s.d 7 Agustus 2009
3.2. Job Deskripsi Kerja Praktek
Cara pelaksanaan kerja praktek adalah dengan datang langsung ke kantor
Telehouse Engineering di Jl. A.H. Nasution No.236 Ujungberung Bandung sesuai
dengan jam kerja yang telah ditetapkan atau ditentukan oleh perusahaan tersebut, dan
mulai mengikuti kegiatan pada hari itu seperti yang diberitahukan oleh pembimbing
lapangan kerja praktek. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
a. Wawancara
Menanyakan secara langsung berbagai hal yang dibutuhkan dalam menyusun
b. Kepustakaan
Melakukan pencarian data yang dibutuhkan melalui buku-buku dan dokumen
yang tersedia di PT. Telehouse maupun berbagai buku.
c. Observasi
Selain yang dua diatas kita juga melakukan observasi langsung dengan terjun
langsung dalam pengelolaan maupun melihat langsung pengelolaan tersebut.
3.3. Analisis Masalah
Masalah yang terjadi di divisi Serices and Maintenance adalah data-data dokumen di
simpan secara tidak teratur dan ketika dibutuhkan data tersebut sulit didapatkan.
Sehingga divisi Services and Maintenance membutuhkan suatu aplikasi yang dapat
menampung data-data dokumen tersebut sehingga mempermudah dalam mengelola
dokumen-dokumen tersebut.
3.4. Analisis Prosedur
Analisis prosedur atau proses sistem, sistem memberikan gambaran tentang
sistem manual yang sedang berjalan saat ini. Analisis sistem bertujuan untuk
mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem manual tersebut, sehingga
3.5. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Sistem Operasi : Windows XP / Server
Software Pembangun : Visual Basic 6.0
Database Engine : MySQL
3.6. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Spesifikasi minimal perangkat keras untuk sistem informasi ini adalah :
1. Personal komputer untuk client :
a. Processor : Pentium 600 MHz
b. Memory : 128 MB
c. Harddisk 20 Gb
d. LAN Card
2. Personal komputer untuk server :
a. Processor : Pentium 600 MHz
b. Memory : 128 Mb
c. Harddisk 40 Gb
d. LAN Card
3. Kabel jaringan / UTP
4. RJ 45
3.7. Analisis Data
Dalam hal ini menganalisis data guna mempermudah dalam mempelajari arus data
atau mekanisme semua proses pada sistem yang sedang berjalan. Data yang terdapat
pada sistem adalah berupa data pelanggan dan pemasok. Sedangkan dokumen yang
terdapat pada sistem adalah Harga Pokok Produksi (HPP), Work Order (WO), Cash
Flow (CF), Purchase Order (PO), dan Berita Acara Serah Terima (BAST).
3.7.1. ERD (Entity Relationship Diagram)
Untuk memodelkan data dan menggambarkan hubungan antara data yang ada,
digunakan alat bantu yaitu diagram E-R. Usulan untuk perancangan diagram E-R
yaitu dapat membedakan dengan atribut lainnya sehingga tabel tersebut dapat
dijadikan referensi untuk tabel lainnya. Adapun diagram E-R tentang proses akses
Gambar 3.2. Entity Relationship Diagram
3.7.2. Perancangan Diagram Konteks
Diagram konteks berfungsi untuk menjelaskan hubungan sistem informasi yang akan
dibangun serta untuk memudahkan pembuatan sistem informasi. Gambar diagram
Gambar 3.3. Diagram Konteks Sistem Informasi
3.7.3. Perancangan Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian
sistem yang lebih kecil. Maka dapat di gambarkan Data Flow Diagram (DFD) pada
3.7.3.1. DFD Level 1
3.7.3.2. DFD Level 2 Proses 2
Gambar 3.5. DFD Level 2 Proses 2
3.7.3.3. DFD Level 2 Proses 3
3.7.3.4. DFD Level 2 Proses 4
3.7.3.5. DFD Level 3 Proses 2.1
3.7.3.6. DFD Level 3 Proses 2.2
3.7.3.7. DFD Level 3 Proses 4.3
Gambar 3.10. DFD Level 3 Proses 4.3
3.7.4. Spesifikasi Proses
Tabel 3.1. Spesifikasi Proses
No Proses 1
Nama Proses Login
Deskripsi Pemeriksaan autentifikasi data user
Input Data autentifikasi User
Output Data login invalid
Logika proses 1. Tampilkan form login 2. User mengisi data login 3. Periksa data user di database
No Proses 2.1.1
Nama Proses Tambah Data Pelanggan
Deskripsi proses penambahan data pelanggan
Input data pelanggan
Output info data pelanggan
Logika Proses 1. Masuk ke menu tambah pelanggan 2. User mengisi data pelanggan
3. Data pelanggan disimpan didalam database No Proses 2.1.2
Nama Proses Cari Data Pelanggan
Deskripsi proses pencarian data pelanggan
Input data pelanggan yang di cari
Output info data pelanggan yang dicari
Logika Proses 1. Masuk ke menu cari data pelanggan pelanggan 2. User mengisi data pelanggan
3. Data pelanggan yang dicari ditampilkan
No Proses 2.1.3
Nama Proses Hapus Data Pelanggan
Deskripsi Proses penghapusan data pelanggan
Input data pelanggan yang akan dihapus
Output data pelanggan telah dihapus
Logika Proses 1. Tampilan Form hapus data pelanggan 2. Mengisi form hapus data pelanggan
3. penghapusan data disimpan dalam database
Nama Proses Simpan Data Pelanggan
Deskripsi Proses penyimpanan data pelanggan
Input data pelanggan
Output Info data pelanggan
Logika Proses penyimpanan data didalam database
No Proses 2.2.1
Nama Proses Tambah Data Pemasok
Deskripsi proses penambahan data pemasok
Input data pemasok
Output info data pemasok
Logika Proses 1. Masuk ke menu tambah pemasok 2. User mengisi data pemasok
3. Data pemasok disimpan didalam database
No Proses 2.2.2
Nama Proses Cari Data Pemasok
Deskripsi proses pencarian data pemasok
Input data pemasok yang dicari
Output info data pemasok yang dicari
Logika Proses 1. Masuk ke menu cari data pemasok 2. User mengisi data pemasok
3. Data pemasok yang dicari ditampilkan
No Proses 2.2.3
Nama Proses Hapus Data Pemasok
Input data pemasok yang akan dihapus
Output data pemasok telah dihapus
Logika Proses 1. Tampilan Form hapus data pemasok 2. Mengisi form hapus data pemasok
3. penghapusan data disimpan dalam database
No Proses 2.2.4
Nama Proses Simpan Data Pemasok
Deskripsi Proses penyimpanan data pemasok
Input data pemasok
Output Info data pemasok
Logika Proses Menyimpan data pemasok ke dalam database
No Proses 3.1
Nama Proses Tambah Dokumen
Deskripsi Proses penambahan dokumen
Input data dokumen
Output info dokumen
Logika Proses 1. Tampil Form Tambah Dokumen 2. Mengisi data dokumen
3. data dokumen disimpan dalam database
No Proses 3.2
Nama Proses Cari Dokumen
Deskripsi Proses pencarian dokumen
Input data dokumen yang dicari
Logika Proses 1. Tampil Form Cari Dokumen 2. User mengisi data dokumen
3. data dokumen yang dicari di tampilkan
No Proses 3.3
Nama Proses Hapus Dokumen
Deskripsi Proses penghapusan dokumen
Input data dokumen yang ingin dihapus
Output info dokumen yang telah dihapus
Logika Proses 1. Tampilan Form hapus data dokumen 2. Mengisi form hapus data dokumen
3. penghapusan data disimpan dalam database
No Proses 3.4
Nama Proses simpan Dokumen
Deskripsi Proses penyimpanan dokumen
Input data dokumen
Output info dokumen
Logika Proses Menyimpan data dokumen ke database
No Proses 4.1
Nama Proses Tambah Data User
Deskripsi proses penambahan data user oleh admin
Input data user
Output info data user
Logika Proses 1. Masuk ke menu tambah pemasok 2. Admin mengisi data pemasok
No Proses 4.2
Nama Proses Cari Data User
Deskripsi Proses pencarian data user oleh admin
Input data user yang dicari
Output info data user yang dicari
Logika Proses 1. Masuk ke menu cari data pemasok 2. Admin mengisi data pemasok yang dicari 3. Data pemasok yang dicari ditampilkan
No Proses 4.3
Nama Proses Hapus Data User
Deskripsi Proses penghapusan data user oleh admin
Input data user yang ingin dihapus
Output info data user telah dihapus
Logika Proses 1. Tampilan Form hapus data user 2. Mengisi form hapus data user
3. penghapusan data disimpan dalam database
No Proses 4.4
Nama Proses Simpan Data User
Deskripsi Proses penyimpanan data user oleh admin
Input data user
Output info data user
3.7.5. Kamus Data
Tabel 3.2. Kamus Data
Nama Data User
Deskripsi Berisi seluruh data user Sruktur
Data Id_User+ password_user + nama_user
id_ User {A..Z}|{ 0..9} Password_u
ser {A..Z}|{ 0..9}
Nama_user {A..Z }
Nama Data Admin
Deskripsi Berisi seluruh data admin Sruktur
Data Id_Admin+ password_admin+nama_admin
id_ Admin {A..Z}|{ 0..9} Password_a
dmin {A..Z}|{ 0..9}
Nama_admi
n {A..Z }
Nama Data Pelanggan
Alamat_pel
Nama Data Pemasok
Deskripsi Berisi seluruh data Pemasok Sruktur
Nama Data Dokumen
umen Tanggal
_Dokumen Date
Alamat_Do
kumen {A..Z}|{ 0..9}
3.7.6. Skema Relasi
Skema relasi merupakan hasil transformasi dari bentuk relasi diagram E-R yang
digambarkan dalam bentuk relasi perancangan antarmuka tabel.
3.7.7. Struktur Database
Tabel 3.3. Tabel Admin Nama Tabel : admin
Primary Key : id_admin
Nama field Tipe data Ukuran Keterangan
id_admin Varchar 50 PK
Password_admin Varchar 30 password admin
Nama_admin Varchar 100 Nama Lengkap admin
Tabel 3.4. Tabel User Nama Tabel : user
Primary Key : id_user
Nama field Tipe data Ukuran Keterangan
id_user Varchar 50 PK
Password_user Varchar 30 password user
Nama_user Varchar 100 Nama Lengkap user
Tabel 3.5. Tabel Pelanggan Nama Tabel : pelanggan
Primary Key : id_pelanggan
Nama field Tipe data Ukuran Keterangan
id_ pelanggan Varchar 50 PK
Nama_Pelanggan Varchar 100 Nama Pelanggan
Alamat_pelanggan Text - Alamat Pelanggan
Email_pelanggan Varchar 250 Alamat email Pelanggan
Tabel 3.6. Tabel Pemasok Nama Tabel : pemasok
Primary Key : id_ pemasok
Nama field Tipe data Ukuran Keterangan
id_ Pemasok Varchar 50 PK
Nama_ Pemasok Varchar 200 Nama Pemasok
Alamat_pemasok Text - Alamat Pemasok
NoTelp_pemasok Integer 11 Nomor Telepon Pemasok
Email_pemasok Varchar 250 Alamat email Pemasok
Tabel 3.7. Tabel Dokumen Nama Tabel : Dokumen
Primary Key : Nomor_Dokumen
Nama field Tipe data Ukuran Keterangan
Nomor_Dokumen Integer 50 PK
Kategori_Dokumen Varchar 100 Kategori Dokumen
Nama_ Dokumen Varchar 200 Nama Dokumen
Tanggal _Dokumen Date Tanggal pembuatan Dokumen
Lokasi_Dokumen Varchar 100 Lokasi penyimpanan dokumen
id_user Varchar
50 FK, referensi ke tabel user
field id_user
id_admin Varchar
50 FK, referensi ke tabel admin
field id_admin
Pelanggan field id_pelanggan
id_ Pemasok Varchar
50 FK, referensi ke tabel Pemasok field id_pemasok
3.8. Perancangan
3.8.1. Perancangan Sruktur Menu
a. Perancangan Struktur Menu Admin
Gambar 3.12. Struktur Menu Admin
b. Perancangan Struktur Menu User
Gambar 3.13. Struktur Menu User
3.8.2. Perancangan Antar Muka
Antar muka sistem dibangun dengan menggunakan Visual Basic 6.0 dan
databasenya menggunakan MySQL
Pelanggan Pemasok Keluar
Tambah
Tambah
Hapus
Cari
Tambah
Hapus
Cari
Hapus Menu
Login
Data Document
Cari
Simpan Simpan
3.8.2.1. Perancangan Antar Muka Menu Utama dan Login
Gambar 3.14. Antar Muka Menu Utama dan Login
3.8.2.2. Perancangan Antar Muka Form Login User
Gambar 3.15. Form Login User Menu Utama Sistem Informasi Dokumen
Data Dokumen Data User About
- Pelanggan - Rubah Password User - Tentang SID
- Pemasok - Rubah Password Admin --- ---
Keluar Tambah User
Log in Log in User
Status
Log In
ID User Password User
Batal OK
3.8.2.3. Perancangan Antar Muka Menu Utama User
Gambar 3.16. Menu Utama User
3.8.2.4. Perancangan Antar Muka Form Login Admin
Gambar 3.17. Form Login Admin Menu Utama Sistem Informasi Dokumen
Data Dokumen Data User About
- Pelanggan - Rubah Password User - Tentang SID - Pemasok - Rubah Password Admin
--- ---
Keluar Tambah User
Status : User Client
Log In
ID Admin Password Admin
Batal OK
3.8.2.5. Perancangan Antar Muka Menu Admin
Gambar 3.18. Form Antar Muka Menu Admin
3.8.2.6. Perancangan Antar Muka Form Data Pelanggan
Gambar 3.19. Form Data Pelanggan Menu Utama Sistem Informasi Dokumen
Data Dokumen Data User About
- Pelanggan - Rubah Password User - Tentang SID
- Pemasok - Rubah Password Admin
--- ---
Keluar Tambah User
Status : Admin
Form Data Pelanggan
Data Pelanggan Tampil Data
Tamba Simpa Hapus Cari Tutup
3.8.2.7. Perancangan Antar Muka Form Tampil Data Pelanggan
Gambar 3.20. Form Tampil Data Pelanggan
3.8.2.8. Perancangan Antar Muka Form Data Pemasok
Gambar 3.21. Form Data Pemasok Form Data Pelanggan
Id Pelanggan Nama Pelanggan Alamat Pelanggan NoTelp
Pelanggan
e-mail Pelanggan Data Pelanggan Tampil Data
Tamba Simpan Hapus Cari Tutup
Form Data Pemasok
Data Pemasok Tampil Data
Tambah Simpan Hapus Cari Tutup
Id Pemasok
Nama Pemasok
Alamat Pemasokn
NoTelp Pemasok
3.8.2.9. Perancangan Antar Muka Form Data Tampil Pemasok
Gambar 3.22. Form Data Tampil Pemasok
3.8.2.10. Perancangan Antar Muka Form Pencarian Data Pelanggan
Gambar 3.23. Form Pencarian Data Pelanggan Form Data Pelanggan
Id Pemasok Nama Pemasok Alamat Pemasok NoTelp Pemasok e-mail Pemasok Data Pemasok Tampil Data
Tambah Simpan Hapus Cari Tutup
Pencarian Data Pelanggan
Ketik dan Pilih Opsinya!!
Id Pelanggan Nama
Pelanggan
Alamat
Pelanggan
NoTelp
Pelanggan
Pelanggan
OK Batal Id Pelanggan
3.8.2.11. Perancangan Antar Muka Form Pencarian Data Pemasok
Gambar 3.24. Form Pencarian Data Pemasok
3.8.2.12. Perancangan Antar Muka Form Rubah Password User / Admin
Gambar 3.25. Rubah Password User/Admin Rubah Password
Ketik dan Pilih Opsinya!!
Id Pelanggan Nama
3.8.2.13. Perancangan Antar Muka Form Tambah User
Gambar 3.26. Form Tambah User
3.8.2.14. Perancangan Antar Muka Dokumen Menu Awal
Gambar 3.27. Form Antar muka Dokumen Form Tambah User
Id User / Admin
Nama
Password
Verifikasi Password
Kewenangan
Tambah Simpan Hapus Cari
Template Dokumen
Tambah
3.8.2.15. Perancangan Antar Muka Menu Dokumen pada saat Tambah
Gambar 3.28. Form Tambah data Dokumen
3.8.2.16. Perancangan Antar Muka Pencarian Data Dokumen
Gambar 3.29. Form Pencarian Data Dokumen Template Dokumen
Ketik dan Pilih Opsinya!!
Nomor Dokumen Alamat Path File Dokumen Tanggak dibuat
OK Batal Nomor
3.9. Implementasi
3.9.1. Implementasi Database
Langkah pertama dalam pembuatan aplikasi ini yaitu pembuatan databasenya
berikut adalah tabel - tabel yang dibentuk :
1. Tabel Admin
CREATE TABLE `Admin` (
`Id_Admin` varchar(7) NOT NULL,
`Password_Admin` varchar(20) NOT NULL,
`Nama_Admin` varchar(20) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`Id_Admin`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
2. Tabel User
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data identitas user yang akan digunakan
pada proses login.
CREATE TABLE `User` (
`Id_User` varchar(7) NOT NULL,
`Password_User` varchar(20) NOT NULL,
`Nama_User` varchar(20) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`Id_User`)
3. Tabel Pemasok
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data identitas pemasok.
CREATE TABLE `Pemasok` (
`Id_Pemasok` varchar(7) NOT NULL,
`Nama_ Pemasok ` varchar(20) NOT NULL,
`Alamat_ Pemasok ` varchar(50) NOT NULL,
`NoTelp_ Pemasok ` varchar(14) NOT NULL,
`Email_ Pemasok ` varchar(50) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`Id_Pemasok`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
4. Tabel Pelanggan
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data identitas pelangan.
CREATE TABLE `Pelanggan` (
`Id_Pelanggan` varchar(7) NOT NULL,
`Nama_Pelanggan` varchar(20) NOT NULL,
`Alamat_Pelanggan` varchar(50) NOT NULL,
`NoTelp_Pelanggan` varchar(14) NOT NULL,
`Email_Pelanggan` varchar(50) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`Id_Pelanggan`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data dokumen.
CREATE TABLE ` Dokumen ` (
`Nomor_Dokumen ` varchar(24) NOT NULL,
`Kategori_Dokumen` varchar(10) NOT NULL,
` Nama_Dokumen ` varchar(10) NOT NULL,
` Tanggal_Dokumen ` date time NOT NULL,
` Lokasi_Dokumen ` varchar(50) NOT NULL,
`Id_User` varchar(7) NOT NULL,
`Id_Admin` varchar(7) NOT NULL,
`Id_Pelanggan` varchar(7) NOT NULL,
`Id_Pemasok` varchar(7) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`Nomor_Dokumen `),
FOREIGN KEY (Id_User) REFERENCES User(Id_User) ON DELETE
CASCADE,
FOREIGN KEY (Id_Admin) REFERENCES Admin(Id_Admin) ON
DELETE CASCADE,
FOREIGN KEY (Id_Pelanggan) REFERENCES Pelanggan(Id_Pelanggan)
ON DELETE CASCADE,
FOREIGN KEY (Id_Pemasok) REFERENCES Pemasok(Id_Pemasok) ON
DELETE CASCADE
3.9.2. Implementasi Aplikasi
3.9.2.1. Form Menu Utama dan Login
Gambar 3.30. Form Utama dan Login Penjelasan Gambar :
1. Menu Utama dalam keaadaan terkunci dan hanya dua Tombol saja yang aktif
2. Tombol Admin untuk diakses oleh User yang berwenang sebagai
Administrator dimana Menu yang akan dimunculkan akan tampil secara
keseluruhan.
3. Tombol User dapat diakses bagi pengguna aplikasi yang berwenang sebagai
User saja Menu yang aktif hanya Menu Dokumen termasuk sub Menu untuk
mengelola dan memperoleh informasi, Rubah Password User itu sendiri. User
3.9.2.2. Form Login Admin
Gambar 3.31. Form Login Admin Penjelasan Gambar :
1. Id Admin diisi sesuai dengan identitasnya, dan ketika input salah maka akan
tampil pesan peringatan, begitu juga Password admin
2. Nama Admin akan muncul setelah pengisian Id Admin ditulis dengan benar
dan tampa adanya peringatan salah.
3. Tombol Ok akan menyeleksi dan mencocokan Id Admin beserta Passwordnya
kedalam database Server, apabila keduanya cocok dan validasinya benar maka
menu akan terbuka, jika tidak akan muncul pesan error bahwa salah satu atau
3.9.2.3. Form Login User
Gambar 3.32. Form Login Data User
3.9.2.4. Form Data Pelanggan
Penjelasan Gambar :
1. Form data pelanggan ini dalam keaadaan terkunci, dan akan terbuka jika
pengguna aplikasi menekan tombol Tambah, sementara tombol Simpan akan
bisa dijalankan jika validasi data telah dipenuhi. Sedangkan tombol Hapus
dalam keadaan terkunci, akan terbuka jika dilakukan pencarian.
2. Untuk melihat data keseluruhan dapat dilihat di halaman Tampil Data.
3.9.2.5. Form Tampilan Data Pelanggan
3.9.2.6. Form Pencarian Data Pelanggan
Gambar 3.35. Pencarian data Pelanggan Penjelasan Gambar :
Pengguna aplikasi akan memilih pilihan pencarian yaitu dengan menggunakan Id
Pelanggan dan Nama Pelanggan, setelah syaratnya diketik dalam textbox, maka
3.9.2.7. Form Data Pemasok
Gambar 3.36. Form Data Pemasok Penjelasan Gambar :
Untuk penjelasan gambar pada form ini sama halnya dengan form Pelanggan
3.9.2.8. Form Tampilan Data Pemasok
3.9.2.9. Form Pencarian Data Pemasok
Gambar 3.38. Form Pencarian Data Pelanggan
3.9.2.10. Form Dokumen
Gambar 3.39. Form Dokumen Penjelasan Gambar :
Dalam form ini tombol yang aktif terdapat dua tombol yaitu Tambah dan Pencarian,