• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Aplikasi Laporan Keuangan Pada CV. Budi Mandiri.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Aplikasi Laporan Keuangan Pada CV. Budi Mandiri."

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI LAPORAN KEUANGAN PADA CV. BUDI MANDIRI

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh :

WAHYUDI RACHMANTO 11.41010.0077

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

RANCANG BANGUN APLIKASI LAPORAN KEUANGAN PADA CV. BUDI MANDIRI

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Program Sarjana Komputer

Oleh:

Nama : Wahyudi Rachmanto NIM : 11.41010.0077

Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(3)

x DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Pembatasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Akuntansi ... 5

2.2 Chart of Account... 6

2.3 Jurnal ... 7

2.4 Sistem Informasi ... 8

2.5 Sistem Informasi Akuntansi ... 9

2.6 Data ... 9

2.7 Teknik Pengumpulan Data ... 11

(4)

xi

2.9 Desain Sistem ... 15

2.10 Implementasi ... 17

2.11 Pemeliharaan ... 17

2.12 Aplikasi ... 18

2.13 Uji Coba Sistem ... 18

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 19

3.1. Analisis ... 19

3.1.1 Pengumpulan Data ... 19

3.1.2 Identifikasi Masalah ... 19

3.1.3 User Requirement ... 20

3.1.4 Functional Requirement ... 21

3.1.5 Spesifikasi Kebutuhan Functional ... 22

3.1.6 Rancangan Penelitian ... 26

3.2. Desain Sistem ... 28

3.2.1 Alir Dokumen ... 28

3.2.2 Alir Sistem ... 32

3.2.3 Diagram Jenjang Proses ... 36

3.2.4 Context Diagram ... 37

3.2.5 Entity Relationship Diagram ... 43

3.2.6 Struktur Database ... 46

3.2.7 Desain Interface ... 51

(5)

xii

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 65

4.1 Implementasi ... 65

4.1.1 Implementasi Perangkat Lunak ... 65

4.1.2 Implementasi Perangkat Keras ... 66

4.1.3 Implementasi Program ... 66

4.1.4 Implementasi Basis Data... 66

4.1.5 Implementasi Antar Muka ... 67

4.2 Hasil Uji Coba Program ... 86

4.3 Evaluasi ... 89

BAB V PENUTUP ... 91

5.1 Kesimpulan ... 91

5.2 Saran ... 91

DAFTAR PUSTAKA ... 92

(6)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. CV. Budi Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yang berdiri tahun 2005, bertempat di jalan Pakis No. 86 Surabaya. Pada awal berdirinya perusahaan, pemilik CV. Budi Mandiri hanya menangani permintaan kursus mengemudi, namun seiring dengan berjalannya waktu CV. Budi Mandiri membuka usaha lain yakni Salon mobil atau cuci poles mobil.

Aktifitas bisnis pada CV. Budi Mandiri adalah pendaftaran dan pembayaran kursus mengemudi, penjualan jasa cuci poles mobil, dan pengeluaran kas atau pembelian perlengkapan cuci poles mobil. Dalam proses pencatatan transaksi pada CV. Budi Mandiri masih dicatat secara manual menggunakan kertas lalu direkap menggunakan Microsoft Office Excel, sehingga mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam pencatatan data transaksi. Beberapa permasalahan yang sering terjadi yaitu data dapat hilang atau rusak dikarenakan sering kali kertas untuk pencatatan transaksi tersebut tertumpuk dan terlipat sehingga susah untuk direkap, dan pengelolaan data memakan waktu cukup lama dikarenakan bagian admin harus mencatat pada kertas lalu di-input-kan ke dalam Microsoft

Office Excel. Selain itu, CV. Budi Mandiri hanya mencatat dan tidak mengetahui

(7)

2 Menurut (Soemarso, 2009 : 34) laporan keuangan (financial statement) adalah laporan yang dirancang untuk para pengambil keputusan, terutama pihak di luar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas, CV. Budi Mandiri dalam proses pencatatan transaksi pada buku kas harian sampai laporan keuangan masih melakukan secara manual dari kertas dan di-input-kan dalam

Microsoft Office Excel. Jika hal ini dilakukan terus menerus, kinerja perusahaan

pasti sangat menurun dan kurang efektif dibandingkan dengan perusahaan yang telah menerapkan sistem terkomputerisasi dalam aktifitas bisnisnya.

Dari permasalahan di atas maka dibutuhkan sebuah aplikasi laporan keuangan pada CV. Budi Mandiri yang dapat berguna untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi perusahaan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ditulis, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana merancang dan membangun aplikasi laporan keuangan yang berguna untuk mengetahui keuntungan yang diterima oleh perusahaan dalam menjalankan bisnis tersebut.

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan-batasan dari aplikasi yang dibahas adalah sebagai berikut:

1. Sistem informasi ini hanya dapat diakses oleh koordinator dan bagian keuangan.

(8)

3 3. Sistem informasi ini meliputi sistem akuntansi internal perusahaan, dan tidak

membahas sistem penggajian karyawan.

4. Laporan keuangan yang disajikan berupa laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan neraca.

1.4 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah yang ada, tujuan dari tugas akhir yang dibuat yaitu menghasilkan aplikasi pembuatan laporan keuangan pada CV. Budi Mandiri yang berguna untuk mengetahui keuntungan perusahaan pada periode tertentu.

1.5 Manfaat

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan memiliki nilai manfaat penulisan yaitu, sebagai berikut :

1. Membantu pimpinan perusahaan dalam mengetahui informasi keuntungan yang diterima.

2. Membantu mengetahui kondisi kas perusahaan.

3. Membantu pimpinan perusahaan dalam melakukan pencatatan akuntansi sehingga kinerja perusahaan lebih efektif.

1.6 Sistematika Penulisan

Secara garis besar sistematika penulisan pada laporan ini adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

(9)

4

stakeholder atau perusahaan, serta penjelasan mengenai sistematika

penulisan pada tugas akhir ini. Bab II Landasan Teori

Pada bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mendukung atau digunakan sebagai bahan acuan pada saat, setelah ataupun sebelum menyelesaikan permasalahan. Pada bab ini dijelaskan tentang beberapa landasan teori yang digunakan untuk pembuatan aplikasi laporan keuangan pada CV. Budi Mandiri.

Bab III Analisis dan Perancangan Sistem

Pada bab ini menjelaskan tentang analisis dan rancangan sistem yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir. Pada bab ini terdiri dari beberapa sub bab yaitu analisis sistem, rancangan sistem, rancangan

interface, dan rancangan pengujian.

Bab IV Implementasi dan Evaluasi

Pada bab ini menjelaskan tentang implementasi dari program, berisikan langkah-langkah implementasi dari penggunaan program dan evaluasi program apabila hasil implementasi tidak sesuai.

Bab V Penutup

(10)

5 BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi

Menurut (Soemarso, 2009) akuntansi didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Proses tersebut membentuk siklus sehingga dapat digambarkan sebagai berikut: identifikasi dan pengukuran data pada transaksi yang telah diselesaikan, proses dan pelaporan yang dilakukan melalui pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran, laporan akuntansi berupa laporan keuangan, analisis dan interpretasi laporan keuangan tersebut, kemudian pengambilan keputusan. Berikut adalah tahap-tahap dari aktifitas Akuntansi. 1. Penjurnalan

Penjurnalan atau pengelompokan adalah siklus paling pertama dari kegiatan akuntansi. Dari pengumpulan bukti di atas maka akan dihasilkan sebuah jurnal. 2. Buku Besar

Pembuatan Buku Besar atau peng-input-an data ke buku besar. Adalah proses dari pengelompokan atas nilai nominal akun masing-masing untuk mengetahui saldo dari tiap perkiraan atau akun.

3. Neraca Saldo

(11)

6 4. Jurnal penyesuaian

Berikutnya yaitu membuat penyesuaian. Yaitu melakukan penyesuaian antara fisik dan saldo dalam akun serta penyesuaian atas beberapa penyusutan peralatan dan sebagainya, pada proses ini biasanya akan muncul perkiraan atau akun baru.

5. Neraca Lajur

Setelah proses tersebut kita memasuki dua proses yaitu input data buku besar dan pembuatan Neraca Lajur. Yang pertama adalah melakukan input data jurnal penyesuaian kedalam buku besar.

6. Laporan keuangan

Proses berikutnya dari siklus akuntansi perusahaan jasa ini adalah pembuatan laporan keuangan berupa Laporan Neraca, Laporan Rugi Laba dan Laporan Perubahan Modal.

7. Jurnal penutup

Proses berikutnya adalah dengan melakukan penutupan (Jurnal Penutup) atas beberapa akun yang mempengaruhi semua perkiraan dan akun dalam Laporan Rugi Laba dan Laporan Perubahan Modal. Akun yang ditutup adalah Pendapatan, Biaya, Prive, Rugi Laba.

2.2 Chart of Account

Chart of Account adalah suatu bagan atau rangkaian akun perkiraan

(12)

7 atau biaya. Suatu transaksi yang terjadi pada satu periode berpengaruh terhadap penambahan atau pengurangan perkiraan-perkiraan tersebut.

Terdapat aturan debit-kredit saldo dan saldo normal untuk jenis-jenis perkiraan yang dicatat. Pada tabel 2.1 menunjukkan aturan debit dan kredit dan saldo normal.

Tabel 2.1 Aturan Debit-Kredit dan Saldo Normal

Jenis Perkiraan Penambahan Pengurangan Saldo Normal

Aktiva Debit Kredit Debit

Kewajiban Kredit Debit Kredit

Modal Kredit Debit Kredit

Prive Debit Kredit Debit

Pendapatan Kredit Debit Kredit

Biaya Debit Kredit Debit

Untuk setiap transaksi, minimal ada dua perkiraan yang digunakan dan akan mempengaruhi jumlah debit dan kredit yang sama (Widodo, 2008).

2.3 Jurnal

(13)

8 1. Jurnal Umum

Jurnal umum dengan dua kolom, debit dan kredit, digunakan untuk jenis transaksi perusahaan yang masih sedikit. Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan, pembelian, penerimaan dan pengeluaran kas atau transaksi lainnya.

2. Jurnal Khusus

Jurnal khusus digunakan jika frekuensi transaksi semakin tinggi sehingga menyederhanakan transaksi yang terjadi dalam jumlah besar.

2.4 Sistem Informasi

Menurut Susanto (2000) sistem informasi didefinisikan sebagai berikut “ Sistem Informasi adalah komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas di dalam perusahaan”.

Menurut O’Brien (2005) sistem informasi adalah suatu kombinasi teratur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks and data communications (jaringan komunikasi), dan

database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan

informasi di dalam suatu bentuk organisasi.

(14)

9 Dari definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi memiliki tiga kegiatan utama, yaitu: menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan perhitungan, analisis, penggabungan data dan akhirnya memperoleh informasi sebagai keluaran (output) yang mendukung fungsi-fungsi sistem yang ada.

2.5 Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi dalam pandangan (Romney & Steinbart, 2006) adalah sumber daya manusia dan modal dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk persiapan informasi keuangan atau informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses berbagai transaksi perusahaan. Dari hasil pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang memproses data-data transaksi akuntansi guna menghasilkan informasi sehingga dapat diambil keputusan.

2.6 Data

(15)

10 1. Jenis

a. Data kuantitatif

Jika serangkaian observasi (pengukuran) dapat dinyatakan dalam angka-angka, maka kumpulan angka-angka hasil observasi tersebut dinamakan data kuantitatif.

b.Data Kualitatif

Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata atau yang berwujud pernyataan-pernyataan verbal, bukan dalam bentuk angka.

2. Sifat

a. Data Bersifat Diskrit

Data diskrit adalah data yang didapat dengan jalan menghitung. b.Data Bersifat Kontinyu

Data kontinyu adalah data yang bisa mempunyai nilai yang terletak di dalam suatu interval.

3. Berdasarkan Sumber a. Data Intern

Data intern adalah data yang dikumpulkan oleh suatu lembaga mengenai kegiatan lembaga tersebut dan hasilnya digunakan untuk keperluan lembaga itu pula.

b.Data Ekstern

(16)

11

2.7 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013), bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:

1.Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.

Menurut Siahaan (2012), berikut adalah panduan langkah – langkah yang dapat digunakan ketika hendak melakukan wawancara, yaitu:

a. Pemilihan narasumber (interviewer) yang potensial. b. Membuat perjanjian dengan narasumber potensial. c. Menyiapkan struktur pertanyaan yang lengkap dan jelas.

d. Memilih orang yang diwawancara secara pribadi dan merekamnya.

Menurut Siahaan (2012), ada keuntungan dari teknik wawancara, yaitu: a. Pewawancara dapat mengukur respons melalui pertanyaan dan

menyesuaikannya sesuai situasi yang terjadi. b. Baik untuk permasalahan yang tidak terstruktur. c. Menunjukkan kesan interviewer secara pribadi.

d. Memunculkan respons yang tinggi sejak penyusunan pertemuan.

Menurut Sugiyono (2013), wawancara dapat dilakukan menjadi dua, yaitu:

(17)

12 Wawancara ini digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.

b. Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanya.

2. Kuesioner

Menurut Sugiyono (2013), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner juga cocok untuk digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.

3. Observasi

Observasi merupakan proses untuk memperoleh data dari tangan pertama dengan mengamati orang dan tempat pada saat dilakukan penelitian.

Menurut Sugiyono (2013), dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Observasi Berperan serta

(18)

13 karyawan, ia dapat mengamati bagaimana perilaku karyawan dalam bekerja, semangat kerjanya dan lain sebagainya.

b.Observasi Non partisipan

Peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen.

Apabila dilihat dari segi instrumentasi yang digunakan, maka observasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Observasi Terstruktur

Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. b.Observasi Tidak Terstruktur

Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi.

Menurut Siahaan (2012), adapun keuntungan dari teknik observasi adalah:

a. Mendapatkan fakta tertulis dari pada pendapat. b.Tidak membutuhkan konstruksi pertanyaan. c. Tidak menyembunyikan sesuatu.

2.8 Proses Pengembangan Sistem

Menurut Kendall dan Kendall (2003) Systems Development Life Cycle

(SDLC) adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan

(19)

14 Model waterfall pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce tahun 1970. Menurut Kristanto (2004), output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya. Model proses pengembangan ini dikatakan waterfall karena setiap tahap demi tahap yang dilalui harus Menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan urut. Kemajuan tahapan mengalir dari atas ke bawah, seperti air terjun yang mengalir.

Penentuan dan analisis spesifikasi

Desain sistem dan sistem informasi

Implementasi dan uji coba unit

Integrasi dan uji coba sistem

Operasi dan pemeliharaan

Gambar 2.1 Model Waterfall (Menurut Tanuwijaya dan Herlambang (2005))

Menurut Tanuwijaya dan Herlambang (2005), model waterfall ini cocok untuk produksi suatu aplikasi tunggal yang biayanya rendah. Model waterfall dapat dilihat pada Gambar 2.1. Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan model waterfall adalah terstruktur. Langkah-langkah yang penting dalam model ini adalah sebagai berikut:

1. Penentuan dan analisis spesifikasi (Requirements Definition).

Dalam tahap ini kendala dan tujuan dihasilkan dari konsultasi dengan pengguna sistem, kemudian dibuat dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemakai dan staf pengembang.

2. Desain sistem dan sistem informasi (System and Software Design).

(20)

sistem-15 sistem informasi dalam bentuk yang mungkin ditransformasi ke dalam satu atau lebih program yang dapat dijalankan.

3. Implementasi dan uji coba unit (Implementation and Unit Testing).

Selama tahap ini desain sistem informasi disadari sebagai sebuah program lengkap atau unit program. Uji unit termasuk pengujian bahwa setiap unit sesuai spesifikasi.

4. Integrasi dan uji coba sistem (Integration and System Testing).

Unit program diintegrasikan dan diuji menjadi sistem yang lengkap untuk menyakinkan bahwa persyaratan sistem informasi telah dipenuhi. Setelah ujicoba, sistem disampaikan ke pelanggan.

5. Operasi dan pemeliharaan (Operation and Maintenance).

Normalnya, ini adalah fase yang yang terpanjang. Sistem dipasang, digunakan, dan dilakukan pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru ditemukan.

2.9 Desain Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran yang jelas apa yang harus dikerjakan. Kemudian memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Menurut Jogiyanto (2005) desain sistem dapat diartikan sebagai berikut:

(21)

16 5. Berupa gambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari

beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan sistem terdiri dari System flow, Data Flow Diagram,

Entity-Relationship Diagram, yang diperinci sebagai berikut :

1. System Flow

System flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara

menyeluruh dari suatu sistem dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat

system flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan

atau bertanggung jawab terhadap sub-sistem yang ada (Jogiyanto, 1990).

2. Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Kristanto (2004), Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sisem, dimana data tersebut disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan, dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

3. Entity Realtionship Diagram (ERD)

(22)

17 menggambarkan hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perancang database. Untuk itu Entity Relationship

Diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:

a. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang

menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.

b. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang

menggambarkan hubungan antar tabel secara fisikal. 2.10 Implementasi

Menurut Tim penyusun kamus besar bahasa (2005), implementasi adalah pelaksanaan dan penerapan. Pertemuan kedua ini bermaksud mencari bentuk tentang hal yang disepakati dulu. Menurut Susilo (2007) implementasi merupakan suatu penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai dan sikap.

2.11 Pemeliharaan

Definisi pemeliharaan menurut O’Connor (2001) adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan menjaga fasilitas yang ada serta memperbaiki. Melakukan penyesuaian atau penggantian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu kondisi operasi produksi agar sesuai dengan perencanaan yang ada.

(23)

18 Menurut Jogiyanto (2005), aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output. Menurut tim penyusun kamus besar bahasa (2005), aplikasi adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari pengguna. Aplikasi merupakan rangkaian kegiatan atau perintah untuk dieksekusi oleh komputer.

2.13 Uji Coba Sistem

Menurut Pressman (2002), pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan. Menurut Pressman (2002), teknik pengujian black box adalah yang paling lazim selama integrasi. Pengujian

black box digunakan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi perangkat lunak

(24)

19

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis

Pada proses ini terdapat beberapa tahap yang telah dilalui yaitu pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian.

3.1.1Pengumpulan Data

Terdapat beberapa cara yang telah dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam perancangan tugas akhir di CV. Budi Mandiri, antara lain: a. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi CV. Budi Mandiri berkaitan dengan merekap transaksi dan pembuatan laporan keuangan.

b. Observasi

Cara ini dilakukan untuk melihat kondisi CV. Budi Mandiri dalam proses pendaftaran dan pembayaran kursus mengemudi, penjualan jasa cuci poles mobil, dan pengeluaran kas atau pembelian perlengkapan cuci poles mobil. Observasi yang dilakukan meliputi observasi pencatatan transaksi, pelaporan keuangan, dan penyimpanan data transaksi.

3.1.2Identifikasi Masalah

(25)

20 Berdasarkan data kursus mengemudi, yang terdaftar sebagai siswa setiap bulan mencapai 20 orang untuk kursus mengemudi. Siswa tersebut tidak hanya mengikuti kursus mengemudi mobil namun sekaligus untuk pembuatan SIM (Surat Ijin Mengemudi). Permintaan tersebut lain halnya dengan cuci poles mobil, pelanggan yang tercatat tiap bulan mencapai 30 orang dengan kapasitas mobil yang berbeda-beda. Berdasarkan data pembelian perlengkapan cuci poles, harga pokok kebutuhan tiap tahunnya tidak menentu sehingga pihak perusahaan perlu menyesuaikan harga agar dapat mendapat laba yang sesuai. Dari semua transaksi tersebut, bagian administrasi merekap dan dibuat laporan keuangan yang diberikan pada pimpinan perusahaan.

Berdasarkan masalah yang terjadi, pihak CV. Budi Mandiri berharap bisa meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengefektifkan bagian administrasi untuk pembuatan aplikasi yang dapat mengelola transaksi dan sekaligus pelaporan keuangan pada waktu tertentu.

3.1.3User Requirement

Dari hasil analisis pengguna pada CV. Budi Mandiri menghasilkan sebuah tabel yang berisi daftar kebutuhan yang telah disesuaikan untuk menunjang tugas-tugas pengguna terkait dengan aplikasi laporan keuangan.

Tabel 3.2 User Requirement

No. Pengguna Tugas User Requirement

1. Bagian Administrasi

1.1. Melakukan pencatatan penerimaan kas. 1.2. Melakukan pencatatan

pengeluaran kas. 1.3. Menyediakan laporan

1.1. Dapat mencatat data transaksi. (T1.1) 1.2. Dapat melihat data

(26)

21

No. Pengguna Tugas User Requirement

keuangan. laporan

keuangan.(T1.2) 2. Pimpinan

Perusahaan

2.1. Memantau arus penerimaan dan pengeluaran kas.

2.1. Dapat melihat seluruh arus dana

perusahaan.(T2.1) 3. Pelanggan 3.1. Melakukan

pendaftaran.

3.1. Dapat kartu siswa sebagai bukti pendaftaran.(T3.1)

3.1.4Functional Requirement

Kebutuhan fungsional pada tabel 3.3 adalah kebutuhan mengenai fungsi-fungsi yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna (user

requirement) .

Tabel 3.3 Functional Requirement

No. Pengguna User Requirement Functional Requirement

1. Bagian Administrasi

1.1. Dapat mencatat data transaksi. (T1.1) 1.2. Dapat melihat data

transaksi.(T1.2) 1.3. Mampu membuat

laporan

keuangan.(T1.2)

1.1. Fungsi pencatatan penerimaan kas.(U1.1) 1.2. Fungsi pencatatan

pengeluaran kas.(U1.1) 1.3. Fungsi menampilkan

data.(U1.2)

1.4. Fungsi menampilkan laporan

keuangan.(U1.2) 2. Pimpinan

Perusahaan

2.1. Dapat melihat seluruh arus dana

perusahaan.(T2.1)

2.1. Fungsi menampilkan arus keuangan perusahaan.(U2.1) 3. Pelanggan 3.2. Dapat kartu siswa

sebagai bukti pendaftaran.(T3.1)

(27)

22 Dari tabel 3.3, maka secara keseluruhan kebutuhan fungsional (Functional Requirement) yang diperlukan terdapat pada tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4 Functional Requirement keseluruhan

No. Kebutuhan fungsional (Functional Requirement) Pengguna 1. Fungsi pencatatan transaksi penerimaan kas. Bagian

Administrasi 2. Fungsi pencatatan transaksi pengeluaran kas. Bagian

Administrasi

3. Fungsi menampilkan data. Bagian

Administrasi 4. Fungsi menampilkan laporan keuangan. Bagian

Administrasi 5. Fungsi menampilkan arus keuangan perusahaan. Pimpinan

Perusahaan 6. Fungsi menampilkan kartu pendaftaran siswa. Pelanggan

3.1.5Spesifikasi Kebutuhan Functional

Pada spesifikasi kebutuhan fungsional menjelaskan lebih detail mengenai kubutuhan fungsional yang didapat sebelumnya. Detail tersebut meliputi prioritas, kondisi awal, alur normal, alur alternatif, kondisi akhir, pengecualian, dan kebutuhan non-fungsional.

a. Fungsi pencatatan transaksi penerimaan kas

Fungsi pencatatan transaksi untuk detilnya terdapat pada gambar 3.5 berikut.

Tabel 3.5 Fungsi Pencatatan Transaksi Penerimaan Kas Nama fungsi Fungsi pencatatan transaksi penerimaan kas

Prioritas High

Pemicu Terdapat transaksi penerimaan kas

(28)

23

Nama fungsi Fungsi pencatatan transaksi penerimaan kas

Alur normal

1. Pilih menu transaksi penerimaan kas.

2. Aplikasi menampilkan form penerimaan kas. 3. Bagian administrasi mengisi form penerimaan kas. 4. Bagian administrasi menekan tombol simpan untuk

menyelesaikan penambahan transaksi.

5. Aplikasi menyimpan data transaksi penerimaan kas. 6. Aplikasi menampilkan message box bahwa data berhasil

tersimpan.

Alur alternatif

1. Pilih menu transaksi penerimaan kas.

2. Aplikasi menampilkan form penerimaan kas. 3. Pengguna mengisi form penerimaan kas.

4. Pengguna menekan tombol simpan untuk menyelesaikan penambahan transaksi.

5. Aplikasi menampilkan message box bahwa data gagal tersimpan. Hal tersebut dikarenakan :

a. Pengguna pindah menu sebelum menyimpan data b. Tidak mengisikan data sesuai dengan field menu

penerimaan

c. Tidak mengisi data yang memiliki primary key pada form penerimaan kas.

Kondisi akhir Sistem berhasil menyimpan data penerimaan kas. Pengecualian -

kebutuhan non-fungsional

a. Keamanan aplikasi, sebelum pengguna mengakses menu pengguna harus login terlebih dahulu.

b. Fungsi pencatatan transaksi pengeluaran kas

Fungsi pencatatan transaksi pengeluaran kas terdapat pada tabel 3.6 berikut.

Tabel 3.6 Fungsi Pencatatan Transaksi Pengeluaran Kas Nama fungsi Fungsi pencatatan transaksi pengeluaran kas

Prioritas High

Pemicu Terdapat transaksi pengeluaran kas

(29)

24

Nama fungsi Fungsi pencatatan transaksi pengeluaran kas

Alur normal

1. Pilih menu transaksi pengeluaran kas.

2. Aplikasi menampilkan form pengeluaran kas. 3. Bagian administrasi mengisi form pengeluaran kas. 4. Bagian administrasi menekan tombol simpan untuk

menyelesaikan penambahan transaksi.

5. Aplikasi menyimpan data transaksi pengeluaran kas. 6. Aplikasi menampilkan message box bahwa data berhasil

tersimpan.

Alur alternatif

1. Pilih menu transaksi pengeluaran kas. 2. Aplikasi menampilkan form pengeuaran kas. 3. Pengguna mengisi form pengeluaran kas.

4. Pengguna menekan tombol simpan untuk menyelesaikan penambahan transaksi.

5. Aplikasi menampilkan message box bahwa data gagal tersimpan. Hal tersebut dikarenakan :

a. Pengguna pindah menu sebelum menyimpan data b. Tidak mengisikan data sesuai dengan field menu

pengeluaran

c. Tidak mengisi data yang memiliki primary key pada form pengeluaran kas.

Kondisi akhir Sistem berhasil menyimpan data pengeluaran kas. Pengecualian -

kebutuhan non-fungsional

1. Keamanan aplikasi, sebelum pengguna mengakses menu pengguna harus login terlebih dahulu.

c. Fungsi menampilkan data

Fungsi menampilkan data terdapat pada tabel 3.7 berikut. Tabel 3.7 Fungsi Menampilkan Data Nama fungsi Fungsi menampilkan data

Prioritas High

Pemicu Pencatatan data transaksi penerimaan dan pengeluaran tersimpan

Kondisi awal Data transaksi penerimaan dan pengeluaran kas telah tersimpan dalam sistem

Alur normal

1. Pilih menu data transaksi.

2. Aplikasi menampilkan form data transaksi.

(30)

25

Nama fungsi Fungsi menampilkan data Alur alternatif -

Kondisi akhir Sistem berhasil menampilkan data transaksi. Pengecualian -

kebutuhan non-fungsional

1. Keamanan aplikasi, sebelum pengguna mengakses menu pengguna harus login terlebih dahulu.

d. Fungsi menampilkan laporan keuangan

[image:30.595.92.517.299.560.2]

Fungsi menampilkan laporan keuangan terdapat pada tabel 3.8 berikut. Tabel 3.8 Fungsi menampilkan laporan keuangan

Nama fungsi Fungsi menampilkan laporan keuangan Prioritas High

Pemicu Pencatatan data transaksi penerimaan dan pengeluaran tersimpan

Kondisi awal Data transaksi penerimaan dan pengeluaran kas telah tersimpan dalam sistem

Alur normal

1. Bagian administrasi memilih form laporan.

2. Bagian administrasi memilih laporan yang akan dicetak. 3. Aplikasi menampilkan laporan yang dipilih.

4. Bagian administrasi perusahaan menekan tombol cetak. Alur alternatif -

Kondisi akhir Sistem menampilkan data laporan Pengecualian -

kebutuhan non-fungsional

1. Keamanan aplikasi, sebelum pengguna mengakses menu pengguna harus login terlebih dahulu.

e. Fungsi menampilkan arus keuangan perusahaan

Fungsi menampilkan arus keuangan perusahaan terdapat pada tabel 3.9 berikut.

Tabel 3.9 Fungsi menampilkan arus keuangan Nama fungsi Fungsi menampilkan arus keuangan

(31)

26

Nama fungsi Fungsi menampilkan arus keuangan Pemicu Pencatatan data transaksi penerimaan dan pengeluaran

tersimpan

Kondisi awal Data transaksi penerimaan dan pengeluaran kas telah tersimpan dalam sistem

Alur normal

1. Pimpinan perusahaan memilih form laporan.

2. Pimpinan perusahaan memilih laporan yang akan dicetak. 3. Aplikasi menampilkan laporan yang dipilih.

4. Pimpinan perusahaan menekan tombol cetak. Alur alternatif -

Kondisi akhir Sistem menampilkan data laporan Pengecualian -

kebutuhan non-fungsional

1. Keamanan aplikasi, sebelum pengguna mengakses menu pengguna harus login terlebih dahulu.

f. Fungsi menampilkan kartu pendaftaran siswa

Fungsi menampilkan kartu pendaftaran siswa terdapat pada tabel 3.10 berikut.

Tabel 3.10 Fungsi menampilkan kartu pendaftaran siswa Nama fungsi Fungsi menampilkan kartu pendaftaran siswa

Prioritas High

Pemicu Pencatatan data siswa yang baru mendaftarkursus mengemudi Kondisi awal Data transaksi penerimaan pendapatan kursus mengemudi

tersimpan kedalam sistem

Alur normal

1. Pelanggan melakukan pembayaran pendaftaran kursus. 2. Bagian administrasi mencatat penerimaan pendaftaran

siswa.

3. Aplikasi menampilkan messagebox pertanyaan untuk mencetak kartu siswa..

Alur alternatif -

Kondisi akhir Sistem menampilkan data laporan Pengecualian -

kebutuhan non-fungsional

(32)

27

3.1.6Rancangan Penelitian

Dalam tahap ini, menjelaskan mengenai aplikasi yang dirancang dan dibangun yang bertujuan untuk mengatasi masalah CV. Budi Mandiri dalam pencatatan dan pelaporan. Gambar 3.1 adalah proses dari aplikasi yang didapat dalam wawancara dan observasi pada perusahaan.

Blok Diagram

Input Proses Output

P

h

a

s

e

Data Penjualan Jasa

Transaksi Penjualan jasa Data Customer

Laporan penjualan

Membuat Laporan Keuangan per

periode

Laporan Laba Rugi Daftar Layanan

Jasa

Data Pengelu aran

biaya

Struk Penjualan

Neraca

Laporan Perubahan

Modal

Gambar 3.1 Blok Diagram Aplikasi Laporan Keuangan

(33)

28

a. Input

Data penjualan jasa cuci poles, data customer, daftar layanan jasa, data pengeluaran biaya yaitu masukan data oleh bagian administrasi yang didapat dari karyawan.

b. Proses

Dari masukan data yang ada dalam proses input, kemudian masuk ke dalam tahapan proses yaitu:

1. Transaksi penjualan jasa

Proses ini adalah fungsi yang ada dalam aplikasi, dimana data-data yang sebagai input-an dicatat, dikelompokkan dan diikhtisarkan berdasarkan akun-akun yang telah dibuat.

2. Membuat laporan keuangan per periode

Proses ini adalah inti dari aplikasi yang dirancang nantinya. Dari akun yang tersedia diklasifikasikan berdasarkan pendapatan atau modal dengan biaya-biaya atau beban dikelompokkan menjadi satu laporan keuangan.

c. Output

1. Dari proses transaksi penjualan jasa, yaitu struk penjualan dan laporan penjualan.

2. Dari proses pembuatan laporan, yaitu laporan laba rugi, neraca, dan laporan perubahan modal.

3.2. Desain Sistem

(34)

29 alir dokumen, alir sistem, context diagram, DFD, CDM, PDM dan desain

interface.

3.2.1Alir Dokumen

Berikut ini adalah bagan alir dokumen transaksi yang ada pada CV. Budi Mandiri:

a. Transaksi Kursus Mengemudi

Alir Dokumen Kursus Mengemudi

Bagian admin

Siswa Karyawan

P

h

a

s

e

Mulai

Jadwal dan harga Melihat

dan memesan

har

Memproses data murd dan setoran

uang pendaftaran

Nota pendaftaran Kartu siswa

Kartu siswa

Selesai Persyaratan pendaftaran

2 1

2

[image:34.595.94.504.250.695.2]

Kartu siswa 1

(35)

30 Pada gambar 3.2 menjelaskan proses transaksi kursus mengemudi dimulai dari calon siswa datang ke CV. Budi Mandiri untuk melihat jadwal yang tersedia untuk kursus mengemudi. Selanjutnya memilih paket yang telah tersedia seperti paket sepuluh jam yang nantinya akan digunakan pada jadwal-jadwal yang kosong dan dibagi dua jam perharinya. Setelah calon siswa setuju maka ia harus mempersiapkan persyaratan dan diberikan ke bagian admin. Jika persyaratan telah terpenuhi maka calon siswa diberikan kartu siswa sebagai tanda bukti dan jadwal kursus mengemudi.

b. Transaksi Penjualan Jasa Cuci Poles

Alir Dokumen cuci poles

Bagian admin Pelanggan

P

h

a

s

e

Mulai

Mencatat pembayaran

Jadwal dan harga Nota penjualan

Nota penjualan

Selesai 1

1 2

[image:35.595.94.505.303.662.2]

Data pembayaran

Gambar 3.3 Bagan Alir Dokumen Penjualan Jasa Cuci Poles

(36)

31 harga yang telah ditetapkan oleh CV. Budi Mandiri. Atau pelanggan yang ingin mencuci mobilnya di rumah sendiri dapat menelpon bagian administrasi maka karyawan perusahaan akan mendatangi lokasi pelanggan tersebut. Untuk pencatatan pembayaran dilakukan manual menggunakan kwitansi lalu direkap ke komputer yang ada di kantor. Selanjutnya pelanggan yang telah membayar mendapatkan nota transaksi atau nota penjualan.

c. Transaksi Pembelian Perlengkapan Cuci Poles

Alir Dokumen pembelian perlengkapan cuci poles

Karyawan Bagian administrasi Pimpinan

P

h

a

s

e

Start Mulai

Daftar pembelian

Mecatat pembelian

barang

Daftar barang Daftar pengeluaran

kas 1 2

A

A

Daftar pengeluaran kas

[image:36.595.93.502.279.623.2]

Selesai 1

(37)

32 selanjutnya daftar barang yang telah dibeli karyawan diberikan ke bagian administrasi untuk dicatat besar pengeluaran biaya yang dikeluarkan. Setelah itu rekap transaksi tersebut diberikan kepada pimpinan untuk meenyesuaikan biaya yang dikeluarkan perusahaan.

3.2.2Alir Sistem

Berikut ini adalah bagan alir sistem yang baru dari perancangan aplikasi laporan keuangan:

a. Transaksi Kursus Mengemudi

Alir Sistem Kursus Mengemudi

Siswa Bagian admin Karyawan

P h a s e Mulai Persyaratan pendaftaran

[image:37.595.96.503.303.722.2]

Input data siswa dan pembayaran Menyimpan data penerimaan kas Cetak kartu siswa Database kursus mengemudi Kartu siswa Selesai A A Kartu siswa Kartu siswa Kartu siswa 2 1 1 2

(38)

33 Pada gambar 3.5 adalah bagan alir sistem dari transaksi kursus mengemudi yang baru menggunakan aplikasi laporan keuangan dan data-data transaksi tersimpan ke dalam database. Pada proses ini yang berhubungan dengan sistem adalah bagian administrasi. Karyawan dan siswa mendapat output berupa kartu siswa yang menjelaskan jadwal kursus mengemudi dan pembayarannya. b. Transaksi Penjualan Jasa Cuci Poles

Alir Sistem cuci poles

Bagian admin Pelanggan

P

h

a

s

e

Mulai

Input transaksi penjualan

Database penjualan salon Menyimpan

data penerimaan

kas

Mencetak nota

Nota penjualan

Selesai Data pembayaran

Nota penjualan

(39)

34 Pada gambar 3.6 adalah bagan alir sistem pengembangan dari bagan alir dokumen penjualan jasa cuci poles mobil. Pada alur ini semua transaksi dari cuci poles tersimpan ke dalam database. Untuk sisi pelanggan akan menerima output berupa nota penjualan.

c. Transaksi Pembelian Perlengkapan Cuci Poles

Alir Sistem pembelian perlengkapan cuci mobil

Karyawan Bagian administrasi Pimpinan

P

h

a

s

e

Mulai

Daftar pembelian

Input data pembelian

Database pembelian

barang

Menyimpan data pengeluaran

kas

Selesai

Melihat data pengeluaran

kas

(40)

35 d. Pembuatan Laporan Keuangan

Alir Sistem pembuatan laporan keuangan

Bagian admin Pimpinan

P h a s e mulai

Lihat data transaksi

Database kursus mengemudi Database transaksi cuci poles Database pembelian bahan Pengolahan jurnal umum

Posting buku besar

Pengolahan neraca Selesai Pengolahan laporan laba rugi Pengolahan perubahan modal

Cetak laporan Laporan laba rugi

Laporan neraca Laporan perubahan modal Database Jurnal umum Database Buku Besar Laporan jurnal umum

Laporan buku besar

Laporan Jurnal umum 2 3 4 5 1 1 2 3 4 5

(41)

36 Pada gambar 3.8 adalah inti dari rancangan aplikasi yaitu pembuatan laporan keuangan untuk pimpinan perusahaan dimana semua transaksi yang ada dalam perusahaan disimpan dan diambil kembali untuk pembuatan laporan keuangan. Laporan keuangan yang dihasilkan terdiri dari laporan laba-rugi, laporan neraca, dan laporan perubahan modal.

3.2.3Diagram Jenjang Proses

Diagram jenjang proses adalah sarana dalam melakukan desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi. Tujuan dari diagram jenjang proses adalah untuk memberikan informasi terkait dengan fungsi-fungsi yang ada didalam sistem. Gambar Diagram Jenjang Proses dapat dilihat pada gambar 3.9

0

Aplikasi Laporan Keuangan CV. Budi Mandiri

Laporan 3 Cuci poles 2.2 Kursus mengemudi 2.1 Pengelolaan jurnal umum 3.1 Pengelolaan buku besar

3.2 Transaksi

2

Pengelolaan laba rugi

3.4 Pengelolaan neraca 3.3 Pengelolaan perubahan modal 3.5 Master 1 Pengelolaan data paket 1.1 Pengelolaan data rekening 1.2 Pengelolaan data karyawan 1.3 Pengelolaan data saldo awal

1.4

Kelola 2.3

(42)

37

3.2.4Context Diagram

Context diagram adalah gambaran menyeluruh dari DFD. Di dalam

context diagram terdapat empat entitas yaitu pelanggan, siswa, pimpinan dan

bagian admin. Sedangkan yang menjalankan aplikasi tersebut hanya bagian admin atau karyawan tertentu yang diberikan akses.

Siswa menyerahkan data-data yang dibutuhkan kepada bagian admin untuk di-input-kan data pendaftaran ke dalam aplikasi. Selanjutnya bagian admin mencatat pembayaran kursus dan mencetak kartu siswa sebagai bukti pembayaran siswa berserta jadwal kursus mengemudinya. Gambar context diagram dapat dilihat pada gambar 3.10

(43)

38

A DFD LEVEL 0

DFD level 0 ini adalah decompose atau detail alur aplikasi dari gambar

context diagram sebelumnya. Pada bagian ini aplikasi memiliki tiga fungsi yaitu

(44)
(45)

40

B DFD LEVEL 1 Pengelolaan Data Master

DFD level 1 pengelolaan data master, terdapat empat proses yang dilakukan yaitu pengelolaan data paket, pengelolaan data rekening, pengelolaan data karyawan, dan pengelolaan data saldo awal. Proses ini dapat dilihat pada gambar 3.12.

(46)

41

C DFD LEVEL 1 PengelolaanData Transaksi

DFD level 1 pengelolaan data transaksi memiliki tiga proses yang akan dibangun aplikasi yaitu proses kursus mengemudi, kelola, dan cuci poles. Didalam proses ini terdapat pemasukan kas seperti pada proses kursus mengemudi dan pengeluaran kas. Semua transaksi tersebut disimpan kedalam tabel-tabel

database dan proses ini yang melakukan input data adalah bagian admin. Proses

[image:46.595.90.529.293.545.2]

tersebut dapat dilihat pada gambar 3.13.

(47)

42

D DFD LEVEL 1 Pengelolaan Laporan

DFD level 1 pengelolaan laporan terdapat empat proses yang terjadi, yaitu pengelolaan buku besar, pengelolaan neraca, pengelolaan laba rugi, dan pengelolaan perubahan modal. Proses tersebut dapat dilihat pada gambar 3.14.

(48)

43

3.2.5Entity Relationship Diagram

Menurut Kendal (2003), sebuah entity relationship diagram mendokumentasikan data sebuah perusahaan dengan cara menentukan data yang terdapat dalam tiap entitas dan relasi antara sebuah entitas dengan yang lainnya. Data flow diagram menggambarkan arus data yang ada dalam sistem,dari arus data tersebut maka akan diketahui kebutuhan tabel untuk penyimpanan data. Untuk mengelola data master maka dibutuhkan sebuah tabel master rekening, paket, karyawan dan saldo awal. Untuk mencatat transaksi maka dibutuhkan tabel kursus mengemudi, cucipoles, jurnal pengeluaran_transaksi dan lain sebagainya. A CDM (Conceptual Data Model)

(49)

44 melatih memiliki mendaftar memiliki memiliki memilih memiliki username memiliki memiliki memilih userlogin id_user nama user_ pass_ tipeuser_ <pi> Integer

Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (15) Identifier_1 <pi> karyawan id_karyawan nama_karyawan alamat no_telp <pi> Integer

Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (15) Identifier_1 ... <pi> rekening id_rek kelompok nama_rek <pi> Integer

Variable characters (10) Variable characters (50) Identifier_1 <pi> paket id_paket nama harga <pi> Integer

Variable characters (50) Decimal Identifier_1 ... <pi> siswa id_siswa nama alamat no_telp <pi> Integer

Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (15) Identifier_1 <pi> kursusmengemudi id_transaksiKM tanggal jumlah status <pi> Integer Date Decimal

Variable characters (10) Identifier_1 <pi> cucipoles id_transaksiCP tanggal lokasi jumlah <pi> Integer Date

Variable characters (20) Decimal Identifier_1 <pi> jurnalumum id_transaksi tanggal jumlah debet kredit keterangan <pi> Integer Date Decimal Decimal Decimal

Variable characters (15) Identifier_1 ... <pi> pengeluaran kas id_pengeluaran tanggal jumlah <pi> Integer Date Decimal <M> Identifier_1 ... <pi> saldoawal id_saldo tanggal keterangan jumlah <pi> Integer Date

Variable characters (15) Decimal

Identifier_1 <pi>

(50)

45

B PDM (Physical Data Model)

PDM dari aplikasi laporan keuangan adalah generate dari CDM yang sebelumnya telah dijelaskan. Detil dari PDM terdapat pada gambar 3.16.

userlogin id_user id_karyawan nama user_ pass_ tipeuser_ int int varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(15) karyawan id_karyawan nama_karyawan alamat no_telp int varchar(50) varchar(50) varchar(15) rekening id_rek kelompok nama_rek int varchar(10) varchar(50) paket id_paket nama harga ... int varchar(50) decimal siswa id_siswa nama alamat no_telp int varchar(50) varchar(50) varchar(15) kursusmengemudi id_transaksiKM id_siswa id_transaksi id_karyawan id_paket tanggal jumlah status int int int int int datetime decimal varchar(10) cucipoles id_transaksiCP id_paket id_transaksi tanggal lokasi jumlah int int int datetime varchar(20) decimal jurnalumum id_transaksi id_rek tanggal jumlah debet kredit keterangan ... int int datetime decimal decimal decimal varchar(15) pengeluaran kas id_pengeluaran id_transaksi tanggal jumlah int int datetime decimal saldoawal id_saldo id_transaksi id_rek tanggal keterangan jumlah ... int int int datetime varchar(15) decimal <pk> <fk1> <fk2>

(51)

46

3.2.6Struktur Database

Struktur database akan menjelaskan tentang fungsi tabel, relasi antar tabel, constraint dan field-field yang terdapat dalam sebuah tabel yang digunakan sebagai Gambaran database yang terbentuk.

a. Nama Tabel : Userlogin Primary Key : id_user Foreign Key : id_karyawan

Fungsi : Menyimpan data karyawan atau pengguna aplikasi. Tabel 3.11 Userlogin

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 id_user int Primary Key

2 Tipeuser varchar 15

3 id_karyawan int Foreign Key Karyawan

4 nama varchar 50

5 user varchar 50

6 pass varchar 50

b. Nama Tabel : Karyawan Primary Key : id_karyawan Foreign Key : -

(52)

47

Tabel 3.12 Karyawan

No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 id_karyawan int Primary Key

2 nama_karyawan varchar 50

3 alamat varchar 50

4 No_telp varchar 15

c. Nama Tabel : Siswa Primary Key : id_siswa Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data siswa kursus mengemudi

Tabel 3.13 Siswa

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 id_siswa int Primary Key

2 nama varchar 50

3 alamat varchar 50

4 no_telp varchar 15

d. Nama Tabel : Rekening Primary Key : id_rek Foreign Key : -

(53)

48

Tabel 3.14 Rekening

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 id_rek int Primary Key

2 kelompok varchar 10 3 nama_rek varchar 50

e. Nama Tabel : Paket Primary Key : id_paket Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data paket kursus mengemudi Tabel 3.15 Paket

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 id_paket int Primary Key

2 nama varchar 50

3 harga decimal

f. Nama Tabel : Kursus mengemudi Primary Key : id_transaksiKM Foreign Key : id_siswa

id_transaksi id_karyawan id_paket

(54)

49

Tabel 3.16 Kursus mengemudi

No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 id_transaksiKM int Primary Key

2 id_siswa int Foreign Key Siswa

3 id_transaksi int Foreign Key Jurnalumum 4 id_karyawan int Foreign Key Karyawan

5 id_paket int Foreign Key Paket

6 tanggal datetime 7 jumlah decimal

8 Status varchar 10

g. Nama Tabel : Cuci poles Primary Key : id_transaksiCP Foreign Key : id_transaksi

Fungsi : Menyimpan data transaksi cuci poles Tabel 3.17 Cuci poles

No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 id_transaksiCP int Primary Key

2 id_transaksi int Foreign Key Jurnalumum 3 tanggal datetime

4 lokasi varchar 20

(55)

50 h. Nama Tabel : Jurnal umum

Primary Key : id_transaksi Foreign Key : id_rek

Fungsi : Menyimpan seluruh data transaksi Tabel 3.18 Jurnal umum

No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 id_transaksi varchar 10 Primary Key

2 id_rek int Foreign Key Rekening

3 tanggal datetime

4 keterangan varchar 50 5 jumlah decimal

6 debit decimal

7 kredit decimal

i. Nama Tabel : Pengeluaran kas Primary Key : id_pengeluaran Foreign Key : id_transaksi

[image:55.595.96.516.224.611.2]

Fungsi : Menyimpan seluruh data pengeluaran kas Tabel 3.19 Pengeluaran Kas

No Column Data Type Length Constraint FK Table 1 id_pengeluaran int Primary Key

(56)

51

No Column Data Type Length Constraint FK Table 3 tanggal datetime

4 jumlah decimal

3.2.7Desain Interface

Desain interface adalah rancangan form-form yang akan diimplementasikan kedalam sistem dan berfungsi sebagai antar muka pengguna dengan sistem. Rancangan ini akan menerima masukan data dari pengguna dan memberikan hasil berupa output laporan. Adapun desain input output tersebut adalah sebagai berikut :

[image:56.595.91.502.318.633.2]

A Desain Input 1. Menu Utama

Gambar 3.17 Desain Form Menu Utama

Menu utama adalah tampilan awal ketika pengguna masuk ke sistem. Menu utama ini hanya akan dapat menjalankan fungsi jika pengguna melakukan

(57)

52

[image:57.595.89.507.291.601.2]

2. Menu Login

Gambar 3.18 Desain Form Login Aplikasi

Menu Login adalah tampilan yang muncul ketika pengguna akan menggunakan aplikasi. menu ini digunakan untuk keamanan sistem. Tujuannya adalah agar sistem hanya digunakan oleh orang-orang yang mendapat wewenang dari pimpinan.

3. Menu Master

3.1Master Paket

Gambar 3.19 Desain Form Paket

(58)

53

[image:58.595.92.507.312.553.2]

3.2Master Rekening

Gambar 3.20 Desain Form Rekening

Pada gambar 3.20 adalah desain tampilan form rekening. Pengguna dapat menambah merubah dan menghapus data rekening. Tujuan dari menu rekening yaitu untuk mengelompokkan data pemasukan dan pengeluaran kas. Tampilan menu rekening tersebut memiliki filed id rekening, posisi, dan nama.

3.3Master Karyawan

Gambar 3.21 Desain Form Karyawan

(59)

54

[image:59.595.90.511.301.557.2]

3.4Master Userlogin

Gambar 3.22 Desain Form Userlogin

Pada gambar 3.22 adalah tampilan form userlogin yang memiliki fungsi untuk akses kedalam aplikasi. Pimpinan dapat menambah, merubah dan menghapus data userlogin.

4. Menu Setup

Gambar 3.23 Desain Form Saldo Awal

(60)
[image:60.595.240.385.140.247.2]

55 kembali. Untuk desain tampilan form tambah saldo awal terdapat pada gambar 3.24.

Gambar 3.24 Desain Form Tambah Saldo Awal 5. Menu Transaksi Penerimaan Kas

5.1Transaksi Kursus Mengemudi

Gambar 3.25 Desain Form Transaksi Kursus Mengemudi

[image:60.595.90.504.322.532.2]
(61)
[image:61.595.92.505.300.550.2]

56 5.2Transaksi Cuci Poles

Gambar 3.26 Desain Form Transaksi Cuci Poles

Desain form cuci poles digunakan untuk mencatat data transaksi cuci poles pada waktu tertentu. Di dalam interface ini pengguna dapat menambah data transaksi.

5.3Transaksi Sumber Lain

Gambar 3.27 Desain Form Transaksi Sumber Lain

(62)

57

[image:62.595.237.405.139.282.2]

6. Menu Transaksi Pengeluaran Kas 6.1Transaksi Pengeluaran Kas

Gambar 3.28 Desain Form Pengeluaran Kas

Desain form pengeluaran kas digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas perusahaan. Desain ini memiliki field berupa nomor transaksi, kategori pengeluaran, nama rekening, proses pembayaran, keterangan, jumlah pengeluaran, dan tanggal transaksi.

6.2Data Pengeluaran Kas

[image:62.595.94.508.307.646.2]
(63)

58 Gambar 3.29 adalah desain form data pengeluaran kas. Pengguna dapat mencari data transaksi berdasarkan parameter yang tersedia yaitu tahun dan bulan. Jadi pengguna dapat mengetahui transaksi apa saja ketika periode tersebut.

B Desain Output 1. Desain Kartu Siswa

[image:63.595.95.506.320.561.2]

Kartu siswa diperoleh ketika siswa memenuhi persyaratan pendaftaran kursus mengemudi dan telah membayar paket secara lunas. Tampilan kartu siswa ini terdiri dari nama siswa yang mendaftar, nama pelatih, harga paket serta pembayaran yang dilakukan oleh siswa. Gambar 3.30 adalah desain kartu siswa.

Gambar 3.30 Desain Kartu Siswa 2. Desain Laporan Jurnal Umum

(64)
[image:64.595.100.511.162.726.2]

59 sumbernya. Desain laporan jurnal umum berikut terdiri dari nomor transaksi, nama rekening, tanggal dan nominal debet kredit. Tampilan laporan jurnal umum terdapat pada gambar 3.31.

Gambar 3.31 Desain Laporan Jurnal Umum 3. Desain Laporan Buku Besar

Buku besar adalah pengelompokan atas tiap-tiap akun yang ada dalam jurnal umum. Desain laporan buku besar berikut terdiri dari nama rekening, nomor transaksi, tanggal, keterangan, dan nominal debet kredit. Sebagaimana terlihat pada gambar 3.32.

(65)

60

4. Desain Laporan Laba Rugi

[image:65.595.90.506.298.532.2]

Laba rugi adalah bentuk laporan keuangan dari pengelompokan laporan buku besar, dimana pada laporan laba rugi yang dicantumkan hanya rekening pendapatan dan biaya-biaya yang dikeluarkan. Sama halnya dengan laporan jurnal umum dan buku besar, desain tampilan pada laporan laba rugi mencantumkan kop laporan berupa nama perusahaan, periode terjadinya transaksi, serta jumlah nominal pendapatan dikurangkan pada rekening biaya. Untuk desain tampilan ada pada gambar 3.33.

Gambar 3.33 Desain Laporan Laba Rugi 5. Desain Laporan Perubahan Modal

(66)
[image:66.595.94.508.304.654.2]

61

Gambar 3.34 Desain Laporan Perubahan Modal 6. Desain Laporan Neraca

Neraca adalah bentuk laporan yang terdiri dari aktiva, kewajiban dan modal. Dimana diantara ketiga akun tersebut harus seimbang antara aktiva dengan kewajiban ditambah modal. Gambar 3.35 adalah desain tampilan laporan neraca.

(67)

62

3.2.8Desain Uji Coba

Test case atau uji coba digunakan untuk mengetahui yang dicapai oleh

[image:67.595.91.505.251.736.2]

sistem. Hasil tersebut telah sesuai atau tidak dengan hasil yang diharapkan. Berikut ini desain uji coba yang akan digunakan untuk mengetahui hasil yang diharapkan.

Tabel 3.20 Desain uji coba

No Tujuan Hasil yang diharapkan

1 Pengguna dapat mengakses aplikasi.

Menghidupkan tombol setelah pengguna menekan tombol login. Pengisian username dan

password harus terisi.

Muncul Messagebox bahwa text box harus diisi.

Pengisian username dan

password harus terdaftar.

Muncul Messagebox bahwa pengguna harus memiliki akses. 2 Menyimpan data pengguna,

bisa dari karyawan atau tidak.

Muncul Messagebox bahwa pengguna baru berhasil disimpan. Menampilkan data

pengguna.

Aplikasi menampilkan data pengguna dalam gridview form. Melakukan ubah data

pengguna.

Muncul Messagebox data berhasil diubah.

3 Menyimpan data rekening. Muncul Messagebox bahwa data rekening berhasil disimpan.

Menampilkan data rekening. Aplikasi menampilkan data rekening dalam gridview form.

Melakukan ubah data rekening.

Muncul Messagebox bahwa data rekening berhasil diubah.

4 Menyimpan data karyawan. Muncul Messagebox data karyawan berhasil disimpan.

Menampilkan data karyawan.

Aplikasi menampilkan data karyawan dalam gridviewform. Melakukan ubah data

karyawan.

Muncul Messagebox bahwa data karyawan berhasil diubah. 5 Menyimpan data paket. Muncul Messagebox data paket

(68)

63

No Tujuan Hasil yang diharapkan

Menampilkan data paket. Aplikasi menampilkan data paket dalam gridviewform.

Melakukan ubah data paket. Muncul Messagebox bahwa data paket berhasil diubah.

6 Menyimpan data saldo awal. Muncul Messagebox data saldoawal berhasil disimpan.

Menampilkan data saldoawal.

Aplikasi menampilkan data saldoawal dalam gridviewform. Melakukan ubah data saldo

awal.

Muncul Messageboxbahwa data saldo awal berhasil diubah. Pengguna hanya dapat

meng-input-kan data saldo awal sekali dalam periode.

Tombol tambah saldo awal tidak dapat di klik.

7 Menyimpan semua transaksi kedalam laporan jurnal umum

Menampilkan crystal report berupa laporan jurnal umum.

8 Melakukan posting semua transaksi kedalam buku besar.

Menampilkan crystal report berupa laporan buku besar.

9 Menampilkan kartu siswa dan mencetak

Menampilkan crystal report berupa kartu siswa.

10 Menyimpan data siswa. Muncul Messagebox data siswa berhasil disimpan.

Menampilkan data siswa yang mendaftar kursus.

Aplikasi menampilkan data siswa yang mendaftar kursus dalam

gridviewform.

11 Menyimpan data transaksi kursus mengemudi.

Muncul Messagebox data transaksi kursus berhasil disimpan.

Menampilkan data transaksi kursus mengemudi.

Aplikasi menampilkan data kursus mengemudi dalam gridviewform. 12 Menyimpan data transaksi

cuci poles.

Muncul Messagebox data transaksi cuci berhasil disimpan.

Menampilkan data transaksi cuci poles.

Aplikasi menampilkan data transaksi cuci poles dalam gridviewform. 13 Menyimpan data transaksi

dari sumber lain.

Muncul Messagebox data transaksi tersimpan.

14 Menyimpan data transaksi pengeluaran kas.

Muncul Messagebox data transaksi tersimpan.

15 Menampilkan buku besar berdasarkan periode.

(69)

64

No Tujuan Hasil yang diharapkan

16 Mencetak laporan neraca. Menampilkan crystal report berupa laporan neraca.

17 Mencetak laporan laba rugi. Menampilkan crystal report berupa laporan laba rugi.

18 Mencetak laporan perubahan modal.

(70)

65 BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi

Tahap implementasi pada sebuah sistem merupakan tahap dimana sistem yang telah dirancang akan diterapkan. Penerapan sistem diperoleh berdasarkan kebutuhan yang ada pada CV. Budi Mandiri. Tujuan dari tahap implementasi adalah agar dapat mempermudah pengguna untuk menggunakan aplikasi laporan keuangan. Terdapat beberapa kebutuhan-kebutuhan yang harus diperhatikan dan dipersiapkan dari penerapan sistem yaitu, kebutuhan sistem baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak.

4.1.1 Implementasi Perangkat Lunak

Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis desktop. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang harus dipenuhi.

a. Kebutuhan perangkat lunak

Berikut spesifikasi minimal perangkat lunak:

1. Sistem Operasi: Windows 7/8/10 Service Pack 2/3 2. Database: Microsoft SQL Server 2008

3. .Net Framework 4.5 b. Kebutuhan perangkat keras

(71)

66

3. 80 Gigabytes Hard disk drive

4. Display VGA 128 MB

5. Monitor, printer, mouse dan keyboard

4.1.2 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras memiliki peran penting dalam kelancaran pembuatan program atau pengolah data, karena untuk dapat menerapkan sistem informasi yang telah dirancang maka dibutuhkan perangkat keras yang sesuai dengan aplikasi yang diusulkan. Adapun beberapa spesifikasi dari perangkat keras tersebut yaitu:

a. Processor Pentium IV atau lebih. b. Memory 1 GB atau lebih.

c. VGA 32 MB bit dengan resolusi 1024 x 786 atau lebih. d. Monitor 14” atau lebih.

e. Keyboard dan mouse. 4.1.3 Implementasi Program

Aplikasi pembuatan laporan keuangan pada CV. Budi Mandiri dibangun menggunakan bahasa pemrograman vb.net dan database menggunakan sql server. Sehingga untuk dapat menggunakan aplikasi ini, pihak CV. Budi Mandiri diharapkan menginstal database terlebih dahulu dan menjalankan file aplikasi dengan extensi .exe yang tersedia pada CD aplikasi.

4.1.4 Implementasi Basis Data

(72)

67

menggunakan sql server. Sehingga aplikasi laporan keuangan ini lebih terintegrasi dan mudah dipahami.

4.1.5 Implementasi Antar Muka

Aplikasi laporan keuangan menggunakan bahasa VB.Net sehingga implementasi antar muka dibuat dalam menu form aplikasi dan menu form laporan. Berikut adalah implementasi antar muka aplikasi laporan keuangan:

a. Form Login

Form login merupakan tampilan ketika pengguna menggunakan aplikasi.

Didalam menggunakan aplikasi pengguna harus memasukkan username dan

password untuk dapat mengakses aplikasi. Pada aplikasi laporan keuangan

terdapat dua 2 (dua) tipe user dengan privilege yang berbeda yaitu : Pertama,

admin digunakan untuk memasukkan data master rekening, data master paket,

[image:72.595.231.414.581.704.2]

data transaksi perusahaan dari penerimaan kas yang terdiri dari pendaftaran kursus mengemudi, penerimaan kas dari pendapatan cuci poles, dan penerimaan kas dari pihak lain misal dari pendapatan kegiatan lain dan memasukkan data pengeluaran kas. Yang kedua, tipe user superadmin digunakan untuk penambahan data karyawan baru , data userlogin untuk privilege kedalam aplikasi, dan penambahan data saldo awal. Untuk tampilan menu, terdapat pada gambar 4.1 berikut.

(73)

68

b. Form Menu Utama

[image:73.595.97.502.276.535.2]

Tampilan menu utama adalah tampilan awal ketika pengguna ingin mengakses aplikasi laporan keuangan. Ketika pengguna menekan tombol yang tersedia, maka akan terdapat perintah pengguna harus melakukan login terlebih dahulu. Jadi jika pengguna tidak memiliki akses salah satu tipe user maka pengguna tidak dapat melakukan memasukkan data pada setiap tombol yang tersedia. Untuk tampilan menu, terdapat pada gambar 4.2 berikut.

Gambar 4.2 Form Menu utama

c. Form Master

Tampilan menu master merupakan form yang muncul ketika pengguna menekan tombol master. Di dalam form ini untuk akses tipe user admin hanya dapat memasukkan data rekening dan data paket, untuk tipe user superadmin dapat memasukkan data pada data karyawan, data rekening, data paket dan data

(74)
[image:74.595.91.510.311.617.2]

69

Gambar 4.3 Form Master

c.1Form Karyawan

Form data karyawan digunakan untuk memasukkan data karyawan yang

baru atau merubah data karyawan atau menghapus data karyawan. Data karyawan tersebut digunakan untuk pelatih didalam kursus mengemudi.

Field-field yang digunakan pada form ini yaitu id karyawan, nama karyawan, alamat

dan nomor telpon. Untuk tampilan menu, terdapat pada gambar 4.4 berikut.

Gambar 4.4 Form Karyawan

c.2From Rekening

Form rekening digunakan untuk memasukkan data rekening baru atau

(75)

70

atau pengeluaran kas. Data rekening

Gambar

Tabel 3.8 Fungsi  menampilkan laporan keuangan
Gambar 3.2 Bagan Alir Dokumen Kursus Mengemudi
Gambar 3.3 Bagan Alir Dokumen Penjualan Jasa Cuci Poles
Gambar 3.4 Bagan Alir Dokumen Pembelian Perlengkapan Cuci Poles
+7

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa catatan penting yang diperoleh dari hasil pengamatan kondisi terumbu karang dengan metode RRI, ialah hampir di semua lokasi ditemukan pecahan karang mati akibat

Kendala – kendala yang dihadapi Dinas Perindustrian Dan Perdagangan dalm melakukan pengawasan bukan hanya berasal dari internal dinas saja yang berupa kecakapan sumber

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bakteri asam laktat khususnya Lactobacillus plantarum dari dadih susu kerbau yang dapat dimanfaatkan sebagai kandidat

Siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran problem solving memiliki hasil belajar aspek pengetahuan dan sikap lebih baik dibandingkan siswa yang dibelajarkan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 96 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6

Setelah diketahui nilai kategori PDAM tersebut, dan dinyatakan PDAM baik sekali atau tidak baik dari hasil kategori tersebut akan diketahui permasalahan, sehingga bisa

Tujuan dari pembahasan LCA ini adalah untuk mengetahui tahapan proses mana yang memberikan dampak terhadap lingkungan cukup besar dari proses produksi kipas

Training centetjuga menjadi kebutuhan perusahaan besar dalam melaksanakan program CSR. Bentuk pelatihan teknis produksi pangan sulit dilaksanakan karena banyak