• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) KELAS IV SD NEGERI 030425 SIMERPARA TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) KELAS IV SD NEGERI 030425 SIMERPARA TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) KELAS IV SD NEGERI 030425

SIMERPARA TAHUN AJARAN 2015/2016

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Oleh:

HESEKIEL BERUTU NIM: 114522314033

FAKULTAS ILMU PENDIDKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

i ABSTRAK

Hesekiel Berutu, NIM : 114522314033. “Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Menggunakan Model Contextual Teaching Learning (CTL) Di Kelas IV SD Negeri 030425 Simerpara Tahun Ajaran 2015/2016”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan model Contextual Teaching Learning (CTL) di kelas IV SD Negeri 030425 Simerpara. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian dengan menyajikan pokok bahasan pecahan dan pecahan senilai, selanjutmya memberikan tes hasil belajar, serta mengamati proses belajar mengajar yang dilakukan guru.

Penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 030425 Simerpara pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016. Subyek penelitian berjumlah 30 siswa.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa, sedangkan observasi untuk mengamati proses belajar mengajar yang dilakukan guru.

Setelah dilakukan analisa data diperoleh hasil penelitian bahwa penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) di kelas IV SD Negeri 030425 Simerpara Tahun Pelajaran 2015/2016 terbukti meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa. Hal tersebut diindikasikan dari pencapaian rata-rata nilai pada saat tes 1 adalah 6,15 sedangkan pada saat tes 2 menjadi 8,06.

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini walaupun dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimasudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Pemdidikan Universitas Negeri Medan.

Skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Menggunakan Model Contextual Teaching Learning (CTL) Kelas IV SD Negeri 030425 Simerpara Tahun Ajaran M.Si, selaku ketua dan sekretaris Program Sarjana Kependidikan Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Remigo Yolando Berutu, selaku Bupati Pakpak Bharat yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti program Sarjana dan sekaligus memberi biaya selama perkuliahan.

5. Bapak Jalan Berutu, S.Pd, M.M, selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pakpak Bharat.

6. Bapak Dr. Abil Mansyur, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan coordinator wilayah.

(9)

iii

8. Bapak Kepala Sekolah SD Negeri 030425 Simerpara beserta staf yang telah memberikan izin penelitian, data dan informasi yang penulis butuhkan dalam penelitian.

9. Teristimewa kepada istri tercinta Sandamaris Manik dan kelima anak-anak serta cucu-cucu saya yang telah memberikan dukungan moril maupun materil, motivasi dan semangat serta doa kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaiakn pendidikan di program sarjana ini.

10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.

Penulis telah berupaya semaksima mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis sadar bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan “tidak ada gading yang tidak retak, kalau tidak retak tidalah gading”. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia, baik dari segi isi maupun dari tata bahasa.

Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Maret 2016 Penulis,

(10)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK………i

KATA PENGANTAR………ii

DAFTAR ISI………iv

DAFTAR GAMBAR………..vi

DAFTAR TABEL………..vii

DAFTAR LAMPIRAN………viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah………...1

1.2. Identifikasi Masalah………..3

1.3. Batasan Masalah………3

1.4. Rumusan Masalah………..4

1.5.Tujuan Penelitian………4

1.6. Manfaat Penelitian……….4

1.7. Defenisi Operasional……….5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hakikat Pembelajaran Matematika………..7

2.2. Pengertian Pemahaman………8

(11)

v

2.4. Pengertian Model Contextual Teaching

Learning (CTL)………10

2.5. Sistem Model Contextual Teaching Learning (CTL)……….…11

2.6. Tujuan Model Contextual Teaching Learning (CTL)……….11

2.7. Komponen Model Contextual Teaching Learning (CTL)……….12

2.8. Kegiatan Dalam Model Contextual Teaching Learning (CTL)……….13

2.9. Kelebihan dan Kelemahan Contextual Teaching Learning (CTL)………..….……..…16

2.10. Kerangka Berfikir………..……….16

2.11. Penelitian Yang Relevan……….…………17

2.12. Hipotesis Tindakan………..19

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian………..20

3.2. Subjek Penelitian……….20

3.3. Jenis Penelitian………20

3.4. Strategi Pengumpulan Data……….23

(12)

vi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian………..27

4.2. Temuan Hasil Penelitian………35

4.3. Pembahasan………35

BAB V KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan……….37

5.2. Saran………37

(13)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Diagram Alir Desain Penelitian………...21

Gambar 4.1. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I………29

(14)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Nilai Yang Diperoleh Pada Siklus I………28

Tabel 4.2. Hasil Tes Siklus I……….29

Tabel 4.3. Analisis Jawaban Siswa Pada Siklus I………30

Tabel 4.4. Nilai Yang Diperoleh Pada Siklus II………...32

Tabel 4.5. Hasil Tes Siklus II………...33

(15)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Silabus………..39

Lampiran 2 : RPP………...41

Lampiran 3 : Lembar Kerja Siswa I………..49

Lampiran 4 : Lembar Kerja Siswa II……….51

Lampiran 5 : Instrumen Penelitian Siklus I.……….53

Lampiran 6 : Instrumen Penelitian Siklus II.………55

Lampiran 7 : Pedoman Observasi Siklus I………...57

Lampiran 8 : Pedoman Observasi Siklus II………..59

Lampiran 9 : Tabel Nilai Yang Diperoleh Pada Siklus I……….65

Lampiran 10 : Tabel Nilai Yang Diperoleh Pada Siklus II……….66

Lampiran 11 : Dokumentasi Penelitian………69

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SD Negeri No. 030425 Simerpavara Kec. PGGS adalah Matematika. Pemahaman siswa/i sekolah dasar khususnya siswa/i kelas IV SD Negeri No. 030425 Simerpara Kec. PGGS Kab. Pakpak Bharat terhadap pelajaran matematika tergolong sangat rendah. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya pemahaman siswa, di antaranya berasal dari siswa dan dari guru yaitu :

1. Rendahnya penguasaan siswa tentang pecahan dan pecahan senilai

2. Kurangnya sarana dan prasarana dalam konsep pecahan. Misalnya pengadan alat peraga

3. Penggunaan pendekatan pembelajaran yang belum sesuai pada materi pecahan dan pecahan senilai

4. Rendahnya hasil belajar siswa pelajaran matematika tentang pecahan dan pecahan senilai

5. Penggunaan metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi pecahan dan pecahan senilai

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap siswa kelas IV SD Negeri No. 030425 Simerpara bahwa siswa kurang memahami materi pelajaran yang disampaikan guru. Pada umumnya siswa cenderung pasif dalam menerima materi pelajaran yang disampaikan guru. Sehingga dapat disimpulkan ketika guru mengadakan tes banyak siswa yang tidak dapat menjawab soal yang diujikan.

(17)

2

Banyak masalah yang dihadapi selama pembelajaran matematika pada tingkat sekolah dasar dan pecahan adalah salah satunya. Hasil temuan Soedjadi (2000) menunjukkan bahwa yang menjadi masalah dalam materi dan pembelajaran matematika di SD berkisar pada (1) pecahan, aritmatika (2) geometrid an soal cerita. Lebih spesifik lagi, pada pecahan masalah yang ditemukan (a) pemahaman atas pecahan, (b) penulisan pecahan, dan (c) pengerjaan penjumlahan. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Suradi. Menurut Suradi (2000) “ Salah satu bagian matematika yang perlu menjadi pusat perhatian dalam hal penguasaan siswa adalah pengajarannya di sekolah, terutama di sekolah dasar merupakan basis yang sangat menentukan dalam penentuan sikap, kecerdasan dan kepribadian anak didik, diduga ketidakmampuan siswa-siswa di tingkat sekolah menengah pertama sampai tingkat sekolah menengah ke atas merupakan akibat kurangnya penguasaan konsep pecahan bagi siswa-siswa tersebut di sekolah dasar, terdapat kesalahan dalam metode ataupun pendekatan dalam di sekolah dasar, terdapat kesalahan sarana dan prasarana di sekolah tersebut, dan masih banyak lagi penyebab rendahnya penguasaan siswa terhadap materi pecahan.

Selanjutnya dapat dijelaskan bahwa keberhasilan anak di dalam dunia pendidikan haruslah didasari dengan pemahaman konsep secara matang dan di dalam matematika itu sendiri belajar matematika merupakan suatu pelajaran yang sifatnya kontinu / berkesinambungan antara pelajaran sebelumnya dengan pelajaran yang akan dipelajari.

(18)

3

Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengatkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Hasil pembelajaran seperti ini diharapkan akan lebih bermakna. Efektif dan efisien dimana proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer dari guru ke siswa seperti sekarang ini di sekolah berlangsung di sekolah-sekolah. Maka dari itu penelitian ini mengambil judul sebagai berikut : Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa pada Mata Pelajaran Matematika menggunakan Model Contextual Teaching Learning (CTL) Kelas IV SD Negeri No. 030425 Simerpara Tahun Ajaran 2015/2016.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka masalah-masalah yang teridentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Rendahnya penguasaan siswa pada mata pelajaran matematika.

2. Kurangnya sarana dan prasarana dalam belajar konsep pecahan. Misalnya pengadaan alat peraga.

3. Penggunaan pendekatan mengajar yang tidak sesuai untuk mata pelajaran matematika.

4. Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika.

1.3. Batasan Masalah

(19)

4

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah penerapan model Contextual Teaching Learning (CTL) dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa pada mata pelajaran matematika di kelas IV SD Negeri No. 030425 Simerpara Tahun Ajaran 2015/2016 ?

2. Bagaiman proses pembelajaran dengan peneraan model Contextual Teaching Learning (CTL) untuk meningkatkan kemapuan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran matematika di kelas IV SD Negeri No. 030425 Simerpara Tahun Ajaran 2015/2016 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Meningkatkan pemahaman konsep siswa dalam mata pelajaran matematika melalui model Contextual Teaching Learning (CTL) pada siswa kelas IV SD Negeri No. 030425 Simerpara Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Mendeskripsika proses penerapan model Contextual Teaching Learning (CTL) untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa pada mata pelajaran matematika siswa kelas IV SD Negeri No. 030425 Simerpara Tahun Ajaran 2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas dapat diperoleh manfaat penelitian sebagai berikut :

a. Bagi Siswa

- Tumbuhnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran matematika. - Meningkatnya pemahaman konsep tentang materi yang dipelajari

(20)

5

- Meningkatnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

b. Bagi Guru

- Meningkatnya pengetahuan guru tentang model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan untuk meningkatkan proses pembelajaran.

- Meningkatnya kemampuan dalam memgatasi kesulitan dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran matematika dengan model Contextual Teaching Learning (CTL).

- Meningkatnya motivasi untuk melakukan penelitian tindaka kelas yang bermanfaat bagi perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran.

- Diperolehnya media pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran matematika.

c. Bagi sekolah

- Meningkatnya kualitas pendidikan sekolah dan mampu mendorong untuk selalu mengadakan pembaharuan dalam proses pembelajaran ke arah yang lebih baik kualitasnya.

d. Bagi Peneliti

- Sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya.

1.7. Defenisi Operasional

Penulis membuat judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa pada Mata Pelajaran Matematika menggunakan Model Contextual Teaching Learning (CTL) Kelas IV SD Negeri No. 030425 Simerpara Tahun Ajaran 2015/2016”.

(21)

6

(22)

37 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan keseluruhan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengajaran dengan model ontextual Teaching Learning (CTL) pada siklus I terlihat bahwa hasil yang dicapai belum maksimal dengan rata-rata kelas sebesar 6,15 sehingga masih merupakan diperlukan tindakan siklus II. 2. Penelitian yang dilakukan pada siklus II terlihat siswa mampu dengan baik

mengikuti pembelajaran dengan model Contextual Teaching Learning (CTL) terlihat dari rata-rata kelas 8,06 hasil ini telah mencapai target ketuntasan belajar.

3. Dari hasil penelitian siklus I dan siklus II, siswa telah menguasai konsep pecahan dan pecahan senilai melalui gambar, garis bilangan dan soal cerita, pengurangan dan penjumlahan pecahan.

4. Rata-rata kemampuan siswa meningkat sebesar 1,91 dari tes pada siklus I hingga tes siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran dengan menggunakan model Contextual Teaching Learning (CTL) dapat diterapkan dalam mempelajari konsep pecahan dan pecahan senilai.

5.2. Saran

(23)

38

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mudjiono. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Jhon A. Van de Wale. 2007. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah (alih bahasa : Dr. Suyono, Msi). Ciracas Jakarta : Erlangga

Jos, A. 2001.Metode vs Konsep KPK dan Pecahan. Rubrik Matematika No. 6 Tahun 2008. Jakarta

Karso, dkk. 2010. Pendidikan Matematika I. Jakarta : PT Universitas Terbuka Kanginan, M. 2003. Matematika SMU Kelas 1 BerbasisKompetensi. Jakarta :

Grafindo

Mardiyono, S. 2000. 26 Mei. Masih Kering Konsep Matematika Di Indonesia. Situs : www.kompas.com

Mulyono abdurrahman. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Nana, S. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda

Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika Di Indonesia. Direktorat Pendidikan Tinggi. Depdiknas : Jakarta

Suradi. 2000. Penguasaan Konsep Pecahan Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan. 5 (4). 245-251

Suryanto. 2002, 23 September. Matematika Kontekstual Janjikan Kualitas Pembelajaran. Situs :www.kompas.com

Syaiful, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membant Memecahkan Masalah Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung : Alfabeta

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisme. Jakarta: Prestasi Pustaka

Gambar

Gambar 3.1. Diagram Alir Desain Penelitian………………………………………...21
Tabel 4.1. Nilai Yang Diperoleh Pada Siklus I……………………………………………28

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh antara variabel X 1 aspek pengetahuan, X 2 aspek keterampilan, X 3 aspek sikap dengan Y kesiapan Praktik Kerja Industri

Kesimpulan yang dibuat adalah pengunaan AC sentral yang tidak terawat dengan baik dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri legionella dan menyebabkan keluhan kesehatan

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan suatu informasi dan pengetahuan kepada para masyarakat, terlebih yang berprofesi sebagai Guru Sekolah Menengah

Apakah implementasi SIMPEG telah memberikan peningkatan kualitas yang signifikan terhadap pegawai BKD Kota Jambi.. Apakah BKD Kota Jambi telah menyediakan fasilitas secara

Data yang tersaji dalam penelitian ini unsur yang tersirat dalam video klip “Harimau. Harimau!” oleh Grup Band Navicula yang

Fakta yang menjadi ciri model pembelajaran Problem Based Learning sesuai dengan pembelajaran ini, karena pada pembelajaran satu ini guru meminta siswa

Dalam menyusun konfigurasi suatu elektron, maka susunan keempat bilangan kuantum harus digunakan, mulai dari tingkat energi yang rendah ke yang lebih tinggi (Aturan Aufbau), dan