• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKANAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 1 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKANAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 1 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2011/2012"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKANAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA

SISWA KELAS II SD NEGERI 1 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh MASROHANA

Masalahdalampenelitianiniadalahpeningkatanaktivitasdan hasil belajar siswakelasII SD Negeri1Purwodadidenganmemanfaatkan alat peraga media

gambar tahun pelajaran

2011/2012.Tujuanpenelitianinimeningkatkanaktivitasdanhasilbelajarbelajarsiswap adapembelajaranmatematikakelasII SD Negeri1Purwodadidenganmemanfaatkan alat peraga media gambar tahun pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri1Purwodadiyang berjumlah 20 siswa. Setiap siklus menggunakan teknik pengumpulan data berupa evaluasitertulis dan observasi. Instrumen tes tertulis digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, sedangkan instrumen observasidigunakan untuk mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran.

Berdasarkan analisis data, diketahui pada prasiklus, siklus I dan siklus II menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa. Hasil observasi menunjukkan adanya peningkatanaktivitas siswa pada setiap siklusnya.Siklus I, Rata-rata persentase aktivitas siswa siklus I sebesar 68,75% dan pada siklus II meningkat menjadi 72,82%. Dari hasil belajar siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 59,90dan nilai rata-rata siklus II meningkat menjadi68,87.

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam dunia keilmuan, matematika berperan sebagai bahasa simbolis yang memungkinkan

terwujudnya komunikasi yang cermat dan tepat. Kegunaan mata pelajaran Matematika

bukan hanya memberi kemampuan dalam perhitungan-perhitungan kuantitatif, tetapi juga

dalam penataan cara berfikir, terutama dalam hal pembentukan kemampuan menganalisis,

membuat sintesis, melakukan evaluasi hingga kemampuan memecahkan masalah (Darhim,

1993:14).

Perkembangan pengajaran matematika di sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor

yang sangat berkaitan. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor siswa, guru dan materi

pelajaran itu sendiri. Salah satu faktor yang cukup berperan adalah materi pelajaran, karena

selain berkaitan dengan kesesuaian dan kesiapan siswa, materi pelajaran matematika juga

harus memperhatikan materi-materi sebelumnya sebagai prasyarat untuk mempelajari materi

berikutnya.

Pendidikan yang diberikan pada siswa kelas 2 SD adalah pendidikan yangbersifat

pengembangan kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Bagi guru hal ini bukanlah

suatu hal yang mudah, karena pada setiap tahap siswa tersebutbaru mengenal apa artinya

duniapendidikan formal. Lebih lebih siswa tersebut merupakan siswa yang langsung

memasuki pendidikan dasar formal tanpa melalui jenjang pendidikan Taman kanak-kanak

(3)

Dalam hal ini kita harus mengetahui faktor psikologis siswa. Karena pada tahap ini, siswa

baru melalui adaptasi dengan segala yang berbau pendidikan formal yang belum penah

dialami sebelumnya. Untuk itu, pola pendidikan yang kita berikan harus disesuaikan dengan

pola adaptasi guna meningkatkan kualitas pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan

dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu gambar dan cerita

sebagai upaya guru dalam memperbaiki proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran di

SD telah menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa, hanya saja siswa masih

belum siap dengan aktivitas. Aktivitas siswa dikelas pada saat pembelajaran berlangsung

masih rendah, hal ini dikarenakan siswa hanya bertumpu pada penjelasan yang diberikan

oleh guru dan menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber informasi.

Secara umum pelajaran Matematika merupakan salah satu pelajaran yangkurang menarik

bagi siswa bahkan siswa berasumsi bahwa pelajaran Matematika itusulit sehingga menjadi

momok bagi sebagian siswa yang akhirnya berpengaruh padainteraksi proses

belajar-mengajar. Seperti kita ketahui juga bahwa mempelajarimatematika tidak boleh

terpenggal-penggal karena matematika itu akan berhubungandengan setiap bagiannya. Pelajaran

Matematika juga tidak terlepas dariberhitungsehingga jika anak kurang menguasai

kemampuan berhitung secara baik akanmemperoleh hasil yang kurang baik pula.

Keterampilan berhitung di Sekolah Dasarmerupakan kemampuan dasar untuk

menyelesaikan persoalan-persoalan lebih lanjut,maka sangatlah tepat jika mendapat

perhatian sejak awal.

Dari hasil ulangan tentang materi berhitung, hasil belajar siswa kelas 2 SD Negeri 1

(4)

ini dapat dilihat dari nilai rata-rata matematika semester genap tahun pelajaran 2010/2011

yaitu 55 dengan siswa yang memperoleh nilai ≥60 hanya 11 siswa dari jumlah keseluruhan

siswa yang berjumlah 20 siswa, sehingga persentase katuntasan secara umum adalah 55%

sedangkan yang ditetapkan sekolah adalah sebesar 75%. Ada banyak faktor yang

menyebabkan hasil belajar siswa kurang optimal, diantaranya adalah pemilihan metode

pembelajaran yang kurang sesuai, kurangnya motivasi siswa dan kurangnya dukungan dari

orang tua.

Dalam kontek yang aplikatif, proses belajar mengajar merupakan inti dariproses pendidikan

secara keseluruhan antara guru dan siswa memegang perananpenting. Suryosubroto (1997:

19), menyatakan bahwa proses belajar mengajarmeliputi kegiatan yang dilakukan guru

mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan,sampai evaluasi dan program tindak lanjut

yang berlangsung dalam situasi edukatifuntuk mencapai tujuan tertentu yaitu pengajaran.

Hal senada diungkapkan Sukewi(1994:3), bahwa dalam proses belajar mengajar terdapat

komponen-komponen yangsaling terkait, yang meliputi tujuan pengajaran, guru dan peserta

didik, bahanpelajaran, metode/ strategi belajar mengajar, alat/media, sumber pelajaran,

danevaluasi.

Mengacu pada pendapat tersebut di atas, maka proses belajar mengajar yangaktif ditandai

adanya keterlibatan siswa secara komprehensif baik fisik, mental danemosionalnya. Salah

satu diantaranya dapat dilakukan guru dengan memanfaatkanmedia pembelajaran.

Media pembelajaran adalah wahana dalam menyampaikan informasi/pesan pembelajaran

pada siswa. Dengan adanya media pada proses belajarmengajar, diharapkan membantu guru

(5)

menghadirkan media dalam setiap prosespembelajaran demi tercapainya tujuan yang hendak

dicapai.

Fenomena yang terjadi dilapangan sehubungan dengan rendahnya hasil belajarberhitung

bertalian erat dengan subtansi materi berhitung yang cenderung hafalan.Terkait dengan itu

diperlukan peran media pembelajaran untuk menjembatani kesenjangan pemahaman materi

berhitung dengan fenomena dilapangan, sehinggasiswa mampu mempelajari materi

berhitung tanpa ada perasaan takut dan tertekan.Salah satu diantaranya dapat memanfaatkan

media gambar sebagai alat bantu untukmemperjelas bahan ajar yang disajikan dalam

pembelajaran Matematika khususnyaberhitung.

Sadiman (1996:30), menyatakan bahwa kelebihan media pembelajaran adalahsifatnya

konkrit, gambar dapat mengatasi ruang dan waktu, mengatasi keterbatasanpengamatan,

memperjelas suatu masalah sehingga dapat mencegah/membetulkankesalahpahaman.

Mengacu pada kelebihan media gambar maka dapat dimungkinkanpemanfaatan media

gambar dalam pembelajaran Matematika akan meningkatkanpemahaman berhitung siswa.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka peneliti memandang perlu untukmenerapkan

pemanfaatan media atau alat peraga di SD Negeri 1 Purwodadi Kecamatan Gisting

Kabupaten Tanggamus.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalahnya antara lain sebagai berikut.

(6)

b. Kemampuan berhitung siswa kelas I masih rendah.

c. Belum diterapkannya pemanfaatan media gambar sebagai salah satu alternatif pemecahan

masalah pembelajaran.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Apakah

pembelajaran menggunakan media gambar gambar dapat meningkatkan aktivitas dan

hasilbelajar matematika siswa kelas 2 SD Negeri 1 Purwodadi Tahun pelajaran 2010/2011

?”.

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran Matematika kelas II SD Negeri

1 Purwodadi dengan menggunakan media gambar.

2. Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika kelas II SD Negeri 1

Purwodadi dengan menggunakan media gambar.

1.5 Manfaat Penelitian

Kegunaan hasil dari adalah sebagai berikut.

1. Bagi Siswa

a. Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran Matematika kelas II SD

Negeri 1 Purwodadi dengan menggunakan media gambar..

b. Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika kelas II SD Negeri 1

(7)

2. Bagi Guru

Sebagai bahan yang memberi masukan bagi guru dalam meningkatkan kualitas hasil

belajar berhitung.

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika

sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarsiswa di sekolah khususnya dalam bidang

(8)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Media Gambar sebagai Salah Satu Media Pembelajaran

2.1.1 Pengertian Media Gambar

Di antara media pembelajaran, media gambar adalah media yang palingumum dipakai. Hal ini

dikarenakan siswa lebih menyukai gambar daripada tulisan, apalagi jika gambarnya dibuat dan

disajikan sesuai dengan persyaratan gambar yang baik, sudah barang tentu akan menambah

semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual kedalam bentuk dua dimensi

sebagai curahan ataupun pikiran yang bentuknya bermacam-macam seperti lukisan, potret, slide,

film, strip, opaque projektor (Hamalik, 1994:95).

Media gambar adalah media yang paling umum dipakai, yang merupakan bahasan umum yang

dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana (Sadiman,1996:29).Media gambar merupakan

peniruan dari benda-benda dan pemandangan dalam hal bentuk, rupa, serta ukurannya relatif

terhadap lingkungan (Soelarko,1980:3).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media gambar adalah perwujudan lambang dari

hasil peniruan-peniruan benda-benda, pemandangan, curahan pikir atau ide-ide yang

divisualisasikan kedalam bentuk dua dimensi.Bentuknya dapat berupa gambar situasi dan lukisan

yang berhubungan dengan pokok bahasan berhitung.

(9)

Pemanfaatan media pembelajaran ada dalam komponen metode mengajar sebagai salah satu

upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan

belajarnya. Oleh sebab itu fungsi utama dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu

mengajar, yakni menunjang penggunaan metode mengajar yang dipergunakan guru.

Melalui penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses

belajar-mengajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa.

Secara garis besar, fungsi penggunaan media gambar adalah sebagai berikut:

a. Fungsi edukatif, yang artinya mendidik dan memberikan pengaruh positif pada pendidikan.

b. Fungsi sosial, memberikan informasi yang autentik dan pengalaman berbagai bidang

kehidupan dan memberikan konsep yang sama kepada setiap orang.

c. Fungsi ekonomis, meningkatkan produksi melalui pembinaan prestasi kerjasecara maksimal.

d. Fungsi politis, berpengaruh pada politik pembangunan.

e. Fungsi seni budaya dan telekomunikasi, yang mendorong dan menimbulkan ciptaan baru,

termasuk pola usaha penciptaan teknologi kemediaan yangmodern (Hamalik, 1994:12).

2.1.3 Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar

2.1.3.1 Kelebihan Media Gambar

Adapun kelebihan dari media gambar adalah sebagai berikut.

a. Sifatnya konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah, jikadibandingkan

dengan bahasa verbal.

b. Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.

c. Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.

(10)

sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman.

e. Harganya murah dan mudah didapat serta digunakan (Sadiman, 1996:31).

2.1.3.2 Kelemahan Media Gambar

Selain kelebihan yang dimiliki, media gambar memiliki kelemahan, diantaranya sebagai berikut.

a. Hanya menampilkan persepsi indera mata, ukurannya terbatas hanya dapat terlihat oleh

sekelompok siswa.

b. Gambar diintepretasikan secara personal dan subyektif.

c. Gambar disajikan dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga kurang efektifdalam

pembelajaran (Rahadi, 2003:27).

2.2 Pembelajaran Matematika di SD

Di Indonesia Matematika adalah suatu pelajaran pokok yang harus diberikan bagi siswa usia

sekolah, ini mencerminkan bahwailmu hitung sangatah berperandalam mencerdaskan kehidupan

bangsa.Dalam mengajar suatu perhitungan, seorang pelajar haruslah fieksibel sehinggaobyek

yang diajarkan tidak membosankan siswa. Pada mata pelajaran matematika sangatlah penting

untuk membangun suatu imajinasi siswa sehinggasiswa tertarik dalam mengikuti pelajaran

tersebut, karena selama ini pelajaran Matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit oleh

mayoritas siswa di Indonesia.

Berhitung merupakan ilmu yang sangat penting setelah berbahasa bagi kehidupan. Sejak kita,

beradaptasi dengan lingkungan, kita dituntut untuk menjalankan fungsi otak kita dengan

(11)

mata pelajaran pokok yang diterapkan menjadi pelajaran formal diseluruh dunia. Begitu

pentingnya ilmu hitung, sehingga materi ilmu hitung diberikan kepada anak sejak anak

memasuki tahun pelajaran berhitung adalah pelajaran yang sangat sulit bagi siswa, sebut saja

kendala psikis tingkat kecerdasan siswa yang berbeda-beda tergantung dari cara siswa tersebut

merespon adaptasi lingkungan sekitamya,juga bisa disebabkan oleh faktor genetis yang memang

sulit untuk dihilangkan kecuali dipersempit. (Dale Carnige,14:1992)

Tujuan umum diberikannya Matematika di jenjang pendidikan dasaradalah sebagai berikut.

1. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan didalamkehidupan dan

di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindakatas dasar pemikiran secara logis,

rasional, kritis, cermat, jujur, dan efektif.

2. Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikirmatematika dalam

kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagaiilmu pengetahuan (Depdikbud

1993:96).

Dengan demikian, tujuan umum pendidikan Matematika pada jenjangpendidikan dasar tersebut

memberikan tekanan pada penataan nalar danpembentukan sikap serta keterampilan dalam

penerapan matematika. Siswa SDsetelah selesai mempelajari matematika bukan saja diharapkan

memiliki sikapkritis, cermat, dan jujur, serta cara berfikir yang logis dan rasional

dalammenyelesaikan suatu masalah, melainkan juga harus mampu menerapkanmatematika

dalam kehidupan sehari-hari serta memiliki pengetahuan matematikayang cukup kuat sebagai

bekal untuk mempelajari matematika lebih lanjut dandalam mempelajari ilmu-ilmu lain.

Adapun pembelajaran matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi

(12)

membantu memperjelas danmenyelesaikanpermasalahandalam kehidupan

sehari-hari(Depdikbud,1993:95).

2.3 Hasil Belajar Matematika

Salah satu tugas sekolah adalah memberikan pengajaran kepada siswa.Mereka harus

memperoleh kecakapan dan pengetahuan dari sekolah, di sampingmengembangkan pribadinya.

Pemberian kecakapan dan pengetahuan kepadasiswa, yang merupakan proses belajar-mengajar

yang dilakukan oleh guru disekolah dengan menggunakan cara-cara atau metode-metode

tertentu(Suryosubroto, 1997:148).

Secara etimologis, hasil belajar merupakan gabungan dari kata hasil danbelajar. Menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia (1995:343), hasil adalah sesuatuyang diadakan (dibuat,dijadikan) akibat

usaha. Belajar adalah suatu proses usahayang dilakukan individu untuk memperotes suatu

perubahan tingkah laku yangbaru secara keseluruhan (Tim Pengembang MKDK,1990:3).

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat diperoleh suatu pengertianbahwa hasil belajar adalah

kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah belajaryang wujudnya berupa kemampuan kognitif,

afektif, dan psikomotor. Derajatkemampuan yang diperoleh siswa diwujudkan dalam bentuk

nilai hasil belajarmatematika.

2.4 Pembelajaran Berhitung

Berhitung adalah salah satu ilmu yang berkaitan dengan usaha-usahamelatih kecerdasan dan

keterampilan siswa khususnya dalam menyelesaikan soal- soal yang memerlukan perhitungan.

Menurut Ruseffendi (1989:38), pengerjaan-pengerjaan hitung ialah pengerjaan tambah

(13)

(pembagian). Dari keempat pengerjaan ini yang merupakan pengerjaan pokok ialah penambahan.

Penambahan disebut pula penjumlahan, pengurangan merupakan lawan penjumlahan, perkalian

merupakan penambahan berulang sedangkan pembagian merupakan pengurangan berulang.

Pendapat Sinaga (1988), seperti dikutip Mulyono (2003:253) berhitung adalah sebagai cabang

matematika yang berkenaan dengan sifat-sifat dan hubungan bilangan-bilangan nyata dan dengan

perhitungan mereka terutama menyangkut penjumlahan, perkalian, pengurangan dan pembagian.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa berhitung adalah salah satu ilmu yang berkaitan

dengan usaha untuk melatih kecerdasan dan keterampilan siswa khususnya dalam menyelesaikan

soal-soal yang memerlukan perhitungan.

2.5 Keefektifan Media Gambar dalam Pembelajaran Berhitung

Pengajaran sebagai upaya terencana dalam membina pengetahuan sikapdan keterampilan para

siswa melalui interaksi siswa dengan lingkungan belajaryang diatur guru pada hakikatnya

mempelajari lambang-lambang verbal danvisual, agar diperoleh makna yang terkandung

didalamnya. Lambang-lambangtersebut dicerna, disimak oleh para siswa sebagai penerima pesan

yangdisampaikan guru. Oleh karena itu pengajaran dikatakan efektif apabila siswadapat

memahami makna yang dipesankan oleh guru sebagai lingkunganbelajarnya.

Pesan visual yang paling sederhana, praktis, mudah dibuat dan banyak diminati siswa pada

jenjang pendidikan dasar adalah gambar. Disamping itu daya tarik gambar sebagai media

pengajaran bergantung kepada usia para siswa. Siswakelas I lebih menyenangi gambar-gambar

yang sederhana dan bersifat realistisseperti gambar-gambar naturalis dari pada siswa kelas IV.

(14)

sebagai berikut:

a. Ilustrasi gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik minatbelajar siswa

secara efektif.

b. Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak yang dapat ditafsirkanberdasarkan

pengalaman dimasa lalu, melalui penafsiran kata-kata.

c. Ilustrasi gambar membantu para siswa membaca buku pelajaran terutamadalam menafsirkan

dan mengingat-ingat isi materi teks yang menyertainya.

d. Dalam booklet, pada umumnya anak-anak lebih menyukai setengah atau satuhalaman penuh

bergambar, disertai beberapa petunjuk yang jelas.

e. Ilustrasi gambar isinya harus dikaitkan dengan kehidupan nyata, agar minatpara siswa

menjadi efektif.

f. Ilustrasi gambar isinya hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga tidakbertentangan dengan

gerakan mata pengamat, dan bagian-bagian yang paling-penting dari ilustrasi itu harus

dipusatkan dibagian sebelah kiri atas medangambar.

Dengan demikian media gambar merupakan salah satu teknik mediapembelajaran yang efektif

karena mengkombinasikan fakta dan gagasan secarajelas, kuat dan terpadu melalui

pengungkapan kata-kata dan gambar.

2.6 Langkah-langkah Pembelajaran Berhitung dengan Media Gambar

Proses belajar mengajar berhitung dilaksanakan dari konkret ke yang abstrak,sesuai dengan

penyajiannya yang didasarkan atas prinsip: mudah ke sukar, sederhanake rumit, konkrit ke

abstrak, lingkungan sehari-hari dari yang sempit dan dekatdengan siswa ke yang lebih luas dan

(15)

media pengajaran perlu memperhatikan beberapa patokanguna mempertinggi daya tarik serta

motivasi belajar siswa. Menurut Sudjana (2001: 21-25) dalam proses belajar mengajar berhitung,

maka ada beberapa langkah yang perluditempuh guru, yaitu:

a. Tahap persiapan, guru perlu merumuskan tujuan pembelajaran dan menyiapkanberbagai

media gambar yang berhubungan dengan pokok bahasan yangdiajarkan.

b. Tahap pelaksanaan, guru menyajikan materi pelajaran dengan memanfaatkanmedia gambar,

sehingga menarik perhatian siswa dalam proses belajarmengajar, sehingga media tersebut

tidak dimanfaatkan guru saja.

c. Tahap evaluasi, guru mengadakan evaluasi materi pelajaran yang lebihmenekankan pada

aspek afektif. Selebihnya guru dapat mengadakan evaluasiterhadap media gambar yang

digunakan.

2.7 Kerangka Berfikir

Pada hakekatnya pembelajaran merupakan proses komunikasi antaraguru dan siswa. Seorang

guru perlu menyadari bahwa proses komunikasitidak selalu dapat berjalan dengan lancar, bahkan

proses komunikasi dapatmenimbulkan kebingungan, salah pengertian atau bahkan salah

konsep.Kesalahan komunikasi seorang guru akan dirasakan siswanya sebagaipenghambat

pembelajaran.

Dengan media gambar, siswa dapat memahami konsep matematikadengan benar. Proses

komunikasi selama pembelajaran akan berjalan lancarsehingga siswa tidak merasa bingung.

Selain itu dapat menciptakan kondisikelas dengan kadar aktivitas siswa, motivasi siswa dan

motivasi guru yangcukup tinggi. Siswa akan merasa senang dan tidak bosan karena

(16)

menikmati pelajaran matematika dan tidak merasa takut.

Selaras dengan tujuan pemanfaatan media gambaryakni untuk menyederhanakan kompleksitas

materi, maka pembelajaran matematikadengan media gambar akan membantu siswa dalam

memahami materi pelajaran.Daya imajinasi atau citra anak didik dapat ditimbulkan dengan

menata dan menyusununsur-unsur visual dalam materi pengajaran.

2.8 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan di atas, maka hipotesistindakan dalam penelitian

ini adalah apabila dengan pemanfaatan media gambar, maka aktivitasdan hasil belajar siswa

kelas II SD Negeri 1 Purwodadi Kecamatan Gisting Tahun Pelajaran 2011/2012 dapat

(17)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini teknik yang dipakai adalah teknik penelitian tindakan, karena ruang lingkupnya adalah pembelajaran di sekolah yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas, maka penelitian ini disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Dalam konsep PTK terdiri atas empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hubungan keempatnya dipandang sebagai siklus. Untuk jelasnya siklus kegiatan dengan desain PTK model Kurt Lewin adalah sebagai berikut.

2.

Bagan 3.1

Siklus PTK Model Kurt Lewin (Arikunto, S., 2008: 135)

PTK dilakukan secara siklus dan banyaknya siklus disesuaikan dengan kebutuhan. Akhir penelitian adalah tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan KKM. Dalam setiap siklus

Tindakan (Acting)

Refleksi (Reflecting)

Pengamatan (Observating) Perencanaan

(18)

diawali dengan perencanaan, skenario pembelajaran yang meliputi tujuan, jenis kegiatan guru dan siswa, lembar observasi, maupun teknis pelaksanaan,tindakan observasi, dan refleksi. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas II SD Negeri 1 Purwodadi.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas II SD Negeri 1 Purwodadi Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus dengan jumlah siswa 20 terdiri atas 10 laki-laki dan 10 perempuan.

3.3 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Purwodadi yang beralamatkan di jalan Lapangan Ampera Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus.

3.4 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni tahun pelajaran 2011/2012. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas sesuai dengan jadwal pelajaran Matematika di kelas II dan penelitian akan berlangsung sampai indikator yang telah ditentukan dapat tercapai.

3.5 Indikator Keberhasilan

(19)

3.6 Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini direncakanan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri atas dua kali pertemuan, tiap-tiap pertemuan terdiri dari empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pemelajaran dibuat berdasarkan kurikulum yang digunakan oleh sekolah, yaitu kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).

b. Menyiapkan lembar kerja siswa (LKS)

Peneliti membuatLKS berdasarkan materi dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. LKS ini akan dikerjakan secara individu oleh siswa.

c. Membuat lembar catatan

Lembar catatan lapangan ini dibuat untuk merekam kejadian dan terjadi selama pemberian tindakan dan digunakan sebagai catatan perilaku siswa maupun permasalahan yang ada untuk bahan pertimbangan.

d. Membuat lembar observasi kegiatan siswa

Lembar observasi digunakan untuk melihat peningkatan aktivitas yang dilakukan siswa.

(20)

Setelah di akhir pertemuan setiap siklus, maka akan diadakan tes secara tertulis untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes yang dibuat disesuaikan dengan materi yang telah diajarkan.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan yaitu implementasi dari rencana yang telah disiapkan,yaitu melaksanakan proses pembelajaran berhitung dengan menggunakan mediagambar.

3. Tahap Pengamatan (Observasi)

Pelaksanaan observasi yaitu melakukan pengamatan terhadap jalannyaproses pembelajaran dan mengumpulkan data mengenai keaktifan siswa dankegiatan guru dalam melakukan pembelajaran yang berhubungan dengan materiyang sedang dibahas. Oleh karena itu, peneliti melakukan observasi terhadappemanfaatan media gambar dalam proses pembelajaranberhitung yang dipandu dengan kombinasi instrumen lembar observasi.

4. Tahap Refleksi

Data yang didapat dari lembar observasi, kemudian dianalisis untukdijadikan dasar penentuan apakah target yang ditetapkan telah tercapai apa belum.Data kuantitatif dapat dianalisis secara deskriptif (menggunakan statistik deskriptif). Data kualitatif (yang berupa kalimat-kalimat yang menggambarkan ekspresi) dapat dianalisis secara kualitatif.

(21)

dapat dikatakan efektif. Bila belum berhasil, makapeneliti harus melakukan siklus selanjutnya.

3.7 Variabel Penelitian

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah pemanfaatan media gambar danpeningkatan pemahaman berhitung.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Sumber data diperoleh dari pengamatan kegiatan siswa, guru, daftar nilai, prosespembelajaran dengan media gambar dan tes hasil belajar berhitung siswa kelas II SD Negeri 1 Purwodadi Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus.

2. Jenis Data

Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan kualitatif dari hasil latihan,hasil tes, hasil observasi pelaksanaan pembelajaran.

3. Cara Pengumpulan Data

Adapun cara pengumpulan data adalah sebagai berikut.

a. Data hasil belajar diambil dari hasil tes (memberi sejumlah pertanyaan kepadasiswa). Tes yang diberikan berupa soal uraian mengenai pembelajaran berhitungkhususnya soal cerita.

b. Observasi, yaitu mengamati proses pembelajaran berhitung dengan memanfaatkan media gambar.

(22)

Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, langkah berikut yangdilakukan adalah mengadakan analisis terhadap semua data yang telah terkumpul. Karena data yang terkumpul berupa angka-angka, teknik pengolahan yang digunakan adalah statistik. Analisis ini dihitung dengân menggunakan statistik sederhana, yaitu:

1. Menilai Tes Tertulis

Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes tertulis dapat dirumuskan sebagai berikut.

Dengan : X = Nilai rata-rata

 X = Jumlah semua nilai siswa N = Jumlah siswa

Diadopsi dari Muncarno (2004: 15)

2. Ketuntasan Belajar

Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai nilai 60 dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut mencapai daya serap lebih dan atau sama dengan 75%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal digunakan rumus sebagai berikut.

%

3. Persentase Aktivitas Belajar Setiap Siswa N

(23)

Keterangan:

NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan R : Skor mentah yang diperoleh siswa SM : Skor maksimum dari tes yang ditentukan 100 : bilangan tetap

Ngalim Purwanto (2009: 102)

4. Tolok Ukur Penilaian

Untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran Matematika selama penelitian tindakan kelas ini berlangsung, maka pada setiap akhir pembelajaran pada setiap siklus, akan selalu diadakan post test. Untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dengan tolok ukur penilaian di bawah ini.

Tabel 3.1 Tolok Ukur Penilaian

No Rentang Skor Tingkat Kemampuan

(24)
(25)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang keefektifan penggunaan media gambardalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika pada siswa kelas II SD Negeri 1 Purwodadi Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamustahun pelajaran

2011/2012, dapatdisimpulkan sebagai berikut.

1. Melalui pemanfaatan alat peraga media gambar, aktivitas siswa dalam

mengikuti pembelajaran mengalami peningkatan yang positif. Rata-rata persentase aktivitas siswa siklus I sebesar 68,75% dan meningkat pada siklus II

menjadi 72,82%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan

menggunakan media gambar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas II SD Negeri 1 Purwodadi Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus tahun

pelajaran 2011/2012.

2. Pemanfaatan media gambar dalam pembelajaran matematika khususnya pokok bahasan berhitung (penjumlahan dan pengurangan) di kelas II SD Negeri 1

Purwodadi KecamatanGistingkabupaten Tanggamustahun pelajaran 2011/2012 dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut diindikasikan dari

pencapaian target pada siklus I rata-rata kelas hasil evaluasisebesar 59,90 dan dan nilai rata-rata siklus II meningkat menjadi68,87; dan sesuai dengan indikator kinerja, yakni 75% siswa mampu mencapai hasil belajar ≥ 60.

(26)

2

Berdasarkan simpulan di atas, dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut.

1. Bagi Siswa

Untuk menambah motivasi dan keaktifan belajar siswa melalui media gambar sehingga proses KBM menjadi lebih bervariasi dan tidak monoton.

2. Bagi Guru

a. Guru harus senantiasa menggunakan media pembelajaran, khususnya media gambardalam proses belajar mengajar berhitung yang dirancang secara

cermat sesuaidengan materi pelajaran yang dibahas sehingga dapat meningkatkan pemahamansiswa dalam menerima pelajaran berhitung.

b. Guru harus kreatif dalam pembuatan media yang akan disajikan melalui mediagambar sehingga menarik perhatian siswa. Bahan pembuatan media sangatsederhana dan relatif murah.

c. Pencapaian target penelitian tindakan kelas dalam indikator penelitian perlu dicermatiguru sebagai tolok ukur keberhasilan pemanfaatan media gambar

dalampembelajaran berhitung.

3. Bagi Sekolah

Bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas peserta didik perlu dibuat media atau sumber belajar yang cukup, misal LKS, alat peraga, atau buku panduan

(27)

UPAYA MENINGKATKANAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA

SISWAKELAS II SD NEGERI 1 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

(Skripsi)

Oleh

MASROHANA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

(28)

xv

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

1...Persenta se Aktivitas Siswa Siklus IPertemuan I... 38

2...Distribu si Frekuensi Hasil Belajar Siklus IPertemuan I... 41

3...Persenta se Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2... 45 4...Distribu

si Frekuensi Hasil Belajar Siklus I Pertemuan 2... 48

5...Persenta se Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I... 53

6...Distribu si Frekuensi Hasil Belajar Siklus II Pertemuan I ... 57

7...Persenta se Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 61 8...Distribu

si Frekuensi Hasil Belajar Siklus II Pertemuan 2 ... 65

(29)

xvi

10...Persenta se Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II... 70

(30)

xi DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

HALAMAN JUDUL... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... iv

RIWAYAT HIDUP... vi

PERSEMBAHAN... vii

MOTO... viii

SANWACANA... ix

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GRAFIK... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xv

BAB I. PENDAHULUAN... 1 Gambar sebagai Salah Satu Media Pembelajaran ... 7

2.1.1 Pengertian Media Gambar... 7

2.1.2 Fungsi Media Gambar ... 8

2.1.3 Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar... 9

2.2...Pembe lajaran Matematika di SD... 10

2.3...Hasil Belajar Matematika ... 11

(31)

xii

2.5...Keefek tifan Media Gambar dalam Pembelajaran Berhitung ... 13 2.6...Langk

ah-lanngkah Pembelajaran Berhitung dengan Media

Gambar ... 15 2.7...Kerang ka Berpikir... 15 2.8...Hipote

sis Tindakan... 16

BAB III. METODOLOGIPENELITIAN ... 17 3.1...Desain

or Keberhasilan... 19 3.6...Prosed

ur Penelitian... 19 3.7...Variab

el Penelitian ... 21 3.8...Teknik Pengumpulan Data... 21 3.9...Teknik Analisis Data ... 22

BAB IV. HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 25 4.1...Gamba

(32)

xiii

(33)

DAFTAR PUSTAKA

Carnige, Dale.1992. PsikologiPerkembangan. Yogyakarta: Gajah Mada UniversityPress.

Darhim. 1993. Work Shop Matematika. Jakarta :Depdikbud

Depdikbud. 1993. KurikulumPendidikanDasar2. Jakarta :ProyekPeningkatanMutuSD, TK, dan SLB.

Hamalik. 1994. Media Pendidikan. Bandung: Citra AdityaBakti.

Muhajir, Noeng. 1997.

PedomanPelaksanaanPenelitianTindakanKelasBagianKeempat :AnalisisdanRefleksi. Jakarta :Ghalia Indonesia.

Mulyasa. 2003. KurikulumBerbasisKompetensi, Konsep, Karakteristik, danImplementasi. Bandung: RemajaRosdakarya.

Mulyono,Abdurahman. 2003. PendidikanBagiAnakBerkesulitanBelajar. Jakarta :DepdikbuddanRinekaCipta.

Muncarno. 2012. Statistik Pendidikan. Metro. PGSD.

Nurgiantoro, Burhan. 2001. PenilaiandalamPengajaranBahasadanSastra. Yogyakarta: FPBS IKIP.

Poerwodarminto, Wjs. 1995. KamusBesarBahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka

Purwanto, Ngalim. 2009. PsikologiPendidikan. Bandung :RemajaRosdaKarya. Rahadi, Aristo. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta :Depdiknas

Ruseffendi,ET. 1989. Dasar-DasarMatematika Modern danKomputeruntuk Guru.Bandung :Tarsito.

Sadiman, Arif. 1996. Media Pendidikan. Jakarta: Raja GrafindoPersada Soelarko. 1980. PsikologiPendidikan. Jakarta :Depdikbud

(34)

Sukewi. 1994. Proses BelajarMengajar. Semarang: IKIP Semarang Press. Suryosubroto. 1997. Proses BelajarMengajar di Sekolah. Jakarta :RinekaCipta. Tim Pengembang MKDK. 1990. PsikologiBelajar. Semarang : IKIP Semarang

(35)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. TolokUkurPenilaian... 24

4.1. Data RespondenBerdasarkanJenisKelamin ... 33

4.2. Analisis Data AktivitasBelajarSiswaSiklus I Pertemuan I... 36

4.3. HasilPersentaseAktivitasSiswaSiklus I Pertemuan I... 38

4.4. HasilEvaluasiSiswaSiklus I Pertemuan I... 39

4.5. DistribusiFrekuensidanPersentaseHasilBelajarSiklus I Pertemuan I ... 41

4.6. Analisis Data AktivitasBelajarSiswaSiklus I Pertemuan 2 ... 44

4.7. HasilPersentaseAktivitasSiswaSiklusI Pertemuan 2 ... 45

4.8. HasilEvaluasiSiswaSiklus I Pertemuan 2 ... 46

4.9. DistribusiFrekuensidanPersentaseHasilBelajarSiklus I Pertemuan 2... 48

4.10. Analisis Data AktivitasBelajarSiswaSiklus II Pertemuan I... 52

4.11. HasilPersentaseAktivitasSiswaSiklus II Pertemuan I... 53

4.12. HasilEvaluasiSiswaSiklus II Pertemuan 1... 54

4.13. DistribusiFrekuensiPersentaseHasilBelajarSiklus II Pertemuan 1 ... 56

4.14. Analisis Data AktivitasBelajarSiswaSiklus II Pertemuan 2 ... 59

4.15. HasilPersentaseAktivitasSiswaSiklus II Pertemuan 2... 61

4.16. HasilEvaluasiSiswaSiklus II Pertemuan 2... 62

(36)

xiv

4.18. Data AktivitasBelajarSiswaSiklus I danSiklus II ... 69

(37)

UPAYA MENINGKATKANAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA

SISWA KELAS II SD NEGERI 1 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh

MASROHANA

Penelitian Tindakan Kelas

Sebagaisalahsatusyaratuntukmemperolehgelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

JurusanIlmu Pendidikan

FakultasKeguruandanIlmuPendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(38)

v

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Dr. Supomo Kandar ……..………..

Penguji

Bukan Pembimbing :Dr. Siswantoro, S.Pd. M.Pd. ………

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003

(39)

HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertandangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Masrohana

NPM : 1013127022

Jurusan : Ilmu Pendidikan

Program Studi : S1 PGSD

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul Upaya

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan

Media Gambar pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 Purwodadi Tahun Pelajaran

2011/2012 adalah hasil pekerjaan sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak

berisi hasil penelitian yang telah dipublikasikan atau ditulis orang lain dan

diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada Universitas Lampung atau

pada universitas/institut lain.

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan seperlunya dan apabila

di kemudian hari ternyata peryataan ini tidak benar, maka saya bersedia dituntut

berdasarkan undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Gisting, Juli 2012

Yang membuat pernyataan,

(40)

ix

SANWACANA

Puji syukur penulispanjatkankehadirat Allah Subhanahuwata’alaataslimpahan

rahmat dan hidayah-Nya,sehingga penulisdapatmenyelesaikanPTKdengan judul

“UpayaMeningkatkanAktivitasdan HasilBelajarMatematikadenganMenggunakan

Media Gambar padaSiswaKelas II SDNegeri1PurwodadiTahunPelajaran

2011/2012.

Penulis telah banyak menerima bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai

pihak dalam menyelesaikan PTK ini. Oleh karena itu, dengan segenap jiwa

sebagai wujud rasa hormat dan terima kasih serta penghargaan atas segala

bantuan, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak berikut.

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Universitas

Lampung;

2. Bapak Drs. BaharuddinRisyak, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

3. Bapak Dr. Darsono, M.Pd., selaku Ketua Program Studi S1 Pendidikan Guru

Sekolah Dasar PPKHB Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung;

4. Bapak Dr. Supomo Kandar, M.Pd.,selakuDosen Pembimbing, yang

takhenti-hentinyamemberikandorongan, saran, danbimbingan demi

(41)

x

5. Bapak Dr. Siswantoro, S.Pd.M.Pd., selaku Dosen Pembahas dan Penguji, yang

telah memberikan tuntunan dan masukan sehingga PTK ini menjadi lebih

sempurna;

6. IbuRuswanti, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri 1Purwodadi Kecamatan

Gisting Kabupaten Tanggamus atas izin yang diberikan selama mengikuti

perkuliahan dan penyelesaian penulisan PTK ini;

7. Segenap keluarga besar SD Negeri 1 Purwodadi Kecamatan Gisting,

Kabupaten Tanggamus, yang telah membantu baik langsung maupun tidak

langsung dalam penulisan laporan PTK ini.

Penulis menyadari dalam penulisan PTK ini masih banyak kekurangan dan

kesalahan. Karena itu, penulis mengharap kritik dan saran dari semua pihak demi

kesempurnaan PTK ini. Harapan penulis, semoga karya kecil ini bisa bermanfaat

bagi kita semua.

Bandarlampung, Juli 2012

Penulis,

(42)

HALAMAN PERSETUJUAN

1. Judul PTK : Upaya MeningkatkanAktivitas dan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 Purwodadi Tahun Pelajaran 2011/2012

2. Penelitian

a. Nama Mahasiswa : Masrohanah b. NPM : 1013127022

c. Program Studi : S-1 PGSD

d. Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan e. Jurusan : Ilmu Pendidikan

f. Perguruan Tinggi : Universitas Lampung 3. Lokasi Penelitian : SD Negeri 1 Purwodadi

4. Lama Penelitian : Tiga Bulan

Dr. Siswantoro, S.Pd. M.Pd. NIP 195409291984031001 Ketua Jurusan

(43)

MOTO

Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk

Robb’-Ku;Allah Tuhan semesta alam

(Iftitah)

Tiada keberhasilan tanpa adanya perjuangan dan kesabaran

(Peneliti)

Kerja keras dan berdo’a dengan hati ikhlas menjadikan kita berhasil dan

berkualitas di hadapan Allah SWT

(44)

PERSEMBAHAN

Denganpenuh rasa syukurdanbahagiaatassegalarahmat yang telahdilimpahkan

Allah Subhanahuwata’ala,penulismempersembahkankaryatulisini, kepada

orang-orang terkasihberikut:

1. kedua orang tuaku yang telahmerawat, membesarkan,

danmendidikdenganpenuhkeikhlasansehinggamendapatkankeberhasilan;

2. suami tercinta yang selalu memberi semangat dan motivasi serta kebersamaan-

nya hingga memberikan kedamaian dan keberhasilan;

3. anak-anakku yang telah memberikan inspirasi dalam mengejar cita-cita di masa

(45)

RIWAYAT HIDUP

Penulisdilahirkan diKutadalom Kecamatan Gisting,pada25 Maret

1964.Penulisadalahanakkelima dari delapan bersaudara,pasangan dari

BapakMuhammad TohirdanIbuHalimah.

Jenjang pendidikan penulis dimulai dari SD Negeri1Kutadalomlulus1979,

SMPMuhammadiyah Gistinglulus1982, SPGMuhammadiyah Gistinglulus1985.

Diploma II Universitas Terbuka diselesaikan pada tahun 2003.

Tahun 1986, penulismulai mengajar sebagai guru negeridi SD Negeri 7Gisting

Bawah sebagai Guru Kelas. Penulis pindah mengajar di SD Negeri 1 Purwodadi

bulan Oktober 1999 sampai saat ini.Tahun 2010, penulis mengikuti Program

Pendidikan S-1 dalam Jabatan dari Dinas Pendidikan di FKIP Unila. Penulis

sudah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) atau Program

Pemantapan Mengajar (PKM) dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di SD Negeri

1 Purwodadi tempat penulis mengajar yang beralamatkan di jalan lapangan

Gambar

Tabel 3.1  Tolok Ukur Penilaian
Grafik
Gambar sebagai Salah Satu Media Pembelajaran ..................
Gambar ..................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan realibel. Jadi instrumen yang

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Residu Klorpirifos pada Tapak Bangunan Gedung yang Mendapat Aplikasi Pengendalian Rayap di Provinsi DKI Jakarta

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dampak pemberian makanan jajanan yang mengandung gula kelapa diperkaya provitamin A dari minyak sawit merah

Praktikum kali ini adalah Penentuan Titik Beku larutan yang mempunyai tujuan untuk menghitung tetapan penurunan titik beku molal pelarut serta menghitung

Untuk soal nomor 7–11, pilihlah kata-kata atau frasa yang yang merupakan padanan kata atau padanan pengertian yang paling dekat dengan kata yang dicetak dengan huruf kapital

The existence of this solutions is still kept putting the death pe- nalty in criminal law, whereas the effectiveness of the death penalty is scientifically still in

Diklat Kuliah Kecerdasan Buatan , Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia.. Sistem Pendukung

[r]