i ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKANAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA
SISWA KELAS II SD NEGERI 1 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh MASROHANA
Masalahdalampenelitianiniadalahpeningkatanaktivitasdan hasil belajar siswakelasII SD Negeri1Purwodadidenganmemanfaatkan alat peraga media
gambar tahun pelajaran
2011/2012.Tujuanpenelitianinimeningkatkanaktivitasdanhasilbelajarbelajarsiswap adapembelajaranmatematikakelasII SD Negeri1Purwodadidenganmemanfaatkan alat peraga media gambar tahun pelajaran 2011/2012.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri1Purwodadiyang berjumlah 20 siswa. Setiap siklus menggunakan teknik pengumpulan data berupa evaluasitertulis dan observasi. Instrumen tes tertulis digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, sedangkan instrumen observasidigunakan untuk mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran.
Berdasarkan analisis data, diketahui pada prasiklus, siklus I dan siklus II menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa. Hasil observasi menunjukkan adanya peningkatanaktivitas siswa pada setiap siklusnya.Siklus I, Rata-rata persentase aktivitas siswa siklus I sebesar 68,75% dan pada siklus II meningkat menjadi 72,82%. Dari hasil belajar siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 59,90dan nilai rata-rata siklus II meningkat menjadi68,87.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam dunia keilmuan, matematika berperan sebagai bahasa simbolis yang memungkinkan
terwujudnya komunikasi yang cermat dan tepat. Kegunaan mata pelajaran Matematika
bukan hanya memberi kemampuan dalam perhitungan-perhitungan kuantitatif, tetapi juga
dalam penataan cara berfikir, terutama dalam hal pembentukan kemampuan menganalisis,
membuat sintesis, melakukan evaluasi hingga kemampuan memecahkan masalah (Darhim,
1993:14).
Perkembangan pengajaran matematika di sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor
yang sangat berkaitan. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor siswa, guru dan materi
pelajaran itu sendiri. Salah satu faktor yang cukup berperan adalah materi pelajaran, karena
selain berkaitan dengan kesesuaian dan kesiapan siswa, materi pelajaran matematika juga
harus memperhatikan materi-materi sebelumnya sebagai prasyarat untuk mempelajari materi
berikutnya.
Pendidikan yang diberikan pada siswa kelas 2 SD adalah pendidikan yangbersifat
pengembangan kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Bagi guru hal ini bukanlah
suatu hal yang mudah, karena pada setiap tahap siswa tersebutbaru mengenal apa artinya
duniapendidikan formal. Lebih lebih siswa tersebut merupakan siswa yang langsung
memasuki pendidikan dasar formal tanpa melalui jenjang pendidikan Taman kanak-kanak
Dalam hal ini kita harus mengetahui faktor psikologis siswa. Karena pada tahap ini, siswa
baru melalui adaptasi dengan segala yang berbau pendidikan formal yang belum penah
dialami sebelumnya. Untuk itu, pola pendidikan yang kita berikan harus disesuaikan dengan
pola adaptasi guna meningkatkan kualitas pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan
dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu gambar dan cerita
sebagai upaya guru dalam memperbaiki proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran di
SD telah menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa, hanya saja siswa masih
belum siap dengan aktivitas. Aktivitas siswa dikelas pada saat pembelajaran berlangsung
masih rendah, hal ini dikarenakan siswa hanya bertumpu pada penjelasan yang diberikan
oleh guru dan menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber informasi.
Secara umum pelajaran Matematika merupakan salah satu pelajaran yangkurang menarik
bagi siswa bahkan siswa berasumsi bahwa pelajaran Matematika itusulit sehingga menjadi
momok bagi sebagian siswa yang akhirnya berpengaruh padainteraksi proses
belajar-mengajar. Seperti kita ketahui juga bahwa mempelajarimatematika tidak boleh
terpenggal-penggal karena matematika itu akan berhubungandengan setiap bagiannya. Pelajaran
Matematika juga tidak terlepas dariberhitungsehingga jika anak kurang menguasai
kemampuan berhitung secara baik akanmemperoleh hasil yang kurang baik pula.
Keterampilan berhitung di Sekolah Dasarmerupakan kemampuan dasar untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan lebih lanjut,maka sangatlah tepat jika mendapat
perhatian sejak awal.
Dari hasil ulangan tentang materi berhitung, hasil belajar siswa kelas 2 SD Negeri 1
ini dapat dilihat dari nilai rata-rata matematika semester genap tahun pelajaran 2010/2011
yaitu 55 dengan siswa yang memperoleh nilai ≥60 hanya 11 siswa dari jumlah keseluruhan
siswa yang berjumlah 20 siswa, sehingga persentase katuntasan secara umum adalah 55%
sedangkan yang ditetapkan sekolah adalah sebesar 75%. Ada banyak faktor yang
menyebabkan hasil belajar siswa kurang optimal, diantaranya adalah pemilihan metode
pembelajaran yang kurang sesuai, kurangnya motivasi siswa dan kurangnya dukungan dari
orang tua.
Dalam kontek yang aplikatif, proses belajar mengajar merupakan inti dariproses pendidikan
secara keseluruhan antara guru dan siswa memegang perananpenting. Suryosubroto (1997:
19), menyatakan bahwa proses belajar mengajarmeliputi kegiatan yang dilakukan guru
mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan,sampai evaluasi dan program tindak lanjut
yang berlangsung dalam situasi edukatifuntuk mencapai tujuan tertentu yaitu pengajaran.
Hal senada diungkapkan Sukewi(1994:3), bahwa dalam proses belajar mengajar terdapat
komponen-komponen yangsaling terkait, yang meliputi tujuan pengajaran, guru dan peserta
didik, bahanpelajaran, metode/ strategi belajar mengajar, alat/media, sumber pelajaran,
danevaluasi.
Mengacu pada pendapat tersebut di atas, maka proses belajar mengajar yangaktif ditandai
adanya keterlibatan siswa secara komprehensif baik fisik, mental danemosionalnya. Salah
satu diantaranya dapat dilakukan guru dengan memanfaatkanmedia pembelajaran.
Media pembelajaran adalah wahana dalam menyampaikan informasi/pesan pembelajaran
pada siswa. Dengan adanya media pada proses belajarmengajar, diharapkan membantu guru
menghadirkan media dalam setiap prosespembelajaran demi tercapainya tujuan yang hendak
dicapai.
Fenomena yang terjadi dilapangan sehubungan dengan rendahnya hasil belajarberhitung
bertalian erat dengan subtansi materi berhitung yang cenderung hafalan.Terkait dengan itu
diperlukan peran media pembelajaran untuk menjembatani kesenjangan pemahaman materi
berhitung dengan fenomena dilapangan, sehinggasiswa mampu mempelajari materi
berhitung tanpa ada perasaan takut dan tertekan.Salah satu diantaranya dapat memanfaatkan
media gambar sebagai alat bantu untukmemperjelas bahan ajar yang disajikan dalam
pembelajaran Matematika khususnyaberhitung.
Sadiman (1996:30), menyatakan bahwa kelebihan media pembelajaran adalahsifatnya
konkrit, gambar dapat mengatasi ruang dan waktu, mengatasi keterbatasanpengamatan,
memperjelas suatu masalah sehingga dapat mencegah/membetulkankesalahpahaman.
Mengacu pada kelebihan media gambar maka dapat dimungkinkanpemanfaatan media
gambar dalam pembelajaran Matematika akan meningkatkanpemahaman berhitung siswa.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka peneliti memandang perlu untukmenerapkan
pemanfaatan media atau alat peraga di SD Negeri 1 Purwodadi Kecamatan Gisting
Kabupaten Tanggamus.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalahnya antara lain sebagai berikut.
b. Kemampuan berhitung siswa kelas I masih rendah.
c. Belum diterapkannya pemanfaatan media gambar sebagai salah satu alternatif pemecahan
masalah pembelajaran.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Apakah
pembelajaran menggunakan media gambar gambar dapat meningkatkan aktivitas dan
hasilbelajar matematika siswa kelas 2 SD Negeri 1 Purwodadi Tahun pelajaran 2010/2011
?”.
1.4 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran Matematika kelas II SD Negeri
1 Purwodadi dengan menggunakan media gambar.
2. Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika kelas II SD Negeri 1
Purwodadi dengan menggunakan media gambar.
1.5 Manfaat Penelitian
Kegunaan hasil dari adalah sebagai berikut.
1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran Matematika kelas II SD
Negeri 1 Purwodadi dengan menggunakan media gambar..
b. Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika kelas II SD Negeri 1
2. Bagi Guru
Sebagai bahan yang memberi masukan bagi guru dalam meningkatkan kualitas hasil
belajar berhitung.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika
sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarsiswa di sekolah khususnya dalam bidang
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Media Gambar sebagai Salah Satu Media Pembelajaran
2.1.1 Pengertian Media Gambar
Di antara media pembelajaran, media gambar adalah media yang palingumum dipakai. Hal ini
dikarenakan siswa lebih menyukai gambar daripada tulisan, apalagi jika gambarnya dibuat dan
disajikan sesuai dengan persyaratan gambar yang baik, sudah barang tentu akan menambah
semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual kedalam bentuk dua dimensi
sebagai curahan ataupun pikiran yang bentuknya bermacam-macam seperti lukisan, potret, slide,
film, strip, opaque projektor (Hamalik, 1994:95).
Media gambar adalah media yang paling umum dipakai, yang merupakan bahasan umum yang
dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana (Sadiman,1996:29).Media gambar merupakan
peniruan dari benda-benda dan pemandangan dalam hal bentuk, rupa, serta ukurannya relatif
terhadap lingkungan (Soelarko,1980:3).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media gambar adalah perwujudan lambang dari
hasil peniruan-peniruan benda-benda, pemandangan, curahan pikir atau ide-ide yang
divisualisasikan kedalam bentuk dua dimensi.Bentuknya dapat berupa gambar situasi dan lukisan
yang berhubungan dengan pokok bahasan berhitung.
Pemanfaatan media pembelajaran ada dalam komponen metode mengajar sebagai salah satu
upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan
belajarnya. Oleh sebab itu fungsi utama dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar, yakni menunjang penggunaan metode mengajar yang dipergunakan guru.
Melalui penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses
belajar-mengajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa.
Secara garis besar, fungsi penggunaan media gambar adalah sebagai berikut:
a. Fungsi edukatif, yang artinya mendidik dan memberikan pengaruh positif pada pendidikan.
b. Fungsi sosial, memberikan informasi yang autentik dan pengalaman berbagai bidang
kehidupan dan memberikan konsep yang sama kepada setiap orang.
c. Fungsi ekonomis, meningkatkan produksi melalui pembinaan prestasi kerjasecara maksimal.
d. Fungsi politis, berpengaruh pada politik pembangunan.
e. Fungsi seni budaya dan telekomunikasi, yang mendorong dan menimbulkan ciptaan baru,
termasuk pola usaha penciptaan teknologi kemediaan yangmodern (Hamalik, 1994:12).
2.1.3 Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar
2.1.3.1 Kelebihan Media Gambar
Adapun kelebihan dari media gambar adalah sebagai berikut.
a. Sifatnya konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah, jikadibandingkan
dengan bahasa verbal.
b. Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
c. Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman.
e. Harganya murah dan mudah didapat serta digunakan (Sadiman, 1996:31).
2.1.3.2 Kelemahan Media Gambar
Selain kelebihan yang dimiliki, media gambar memiliki kelemahan, diantaranya sebagai berikut.
a. Hanya menampilkan persepsi indera mata, ukurannya terbatas hanya dapat terlihat oleh
sekelompok siswa.
b. Gambar diintepretasikan secara personal dan subyektif.
c. Gambar disajikan dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga kurang efektifdalam
pembelajaran (Rahadi, 2003:27).
2.2 Pembelajaran Matematika di SD
Di Indonesia Matematika adalah suatu pelajaran pokok yang harus diberikan bagi siswa usia
sekolah, ini mencerminkan bahwailmu hitung sangatah berperandalam mencerdaskan kehidupan
bangsa.Dalam mengajar suatu perhitungan, seorang pelajar haruslah fieksibel sehinggaobyek
yang diajarkan tidak membosankan siswa. Pada mata pelajaran matematika sangatlah penting
untuk membangun suatu imajinasi siswa sehinggasiswa tertarik dalam mengikuti pelajaran
tersebut, karena selama ini pelajaran Matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit oleh
mayoritas siswa di Indonesia.
Berhitung merupakan ilmu yang sangat penting setelah berbahasa bagi kehidupan. Sejak kita,
beradaptasi dengan lingkungan, kita dituntut untuk menjalankan fungsi otak kita dengan
mata pelajaran pokok yang diterapkan menjadi pelajaran formal diseluruh dunia. Begitu
pentingnya ilmu hitung, sehingga materi ilmu hitung diberikan kepada anak sejak anak
memasuki tahun pelajaran berhitung adalah pelajaran yang sangat sulit bagi siswa, sebut saja
kendala psikis tingkat kecerdasan siswa yang berbeda-beda tergantung dari cara siswa tersebut
merespon adaptasi lingkungan sekitamya,juga bisa disebabkan oleh faktor genetis yang memang
sulit untuk dihilangkan kecuali dipersempit. (Dale Carnige,14:1992)
Tujuan umum diberikannya Matematika di jenjang pendidikan dasaradalah sebagai berikut.
1. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan didalamkehidupan dan
di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindakatas dasar pemikiran secara logis,
rasional, kritis, cermat, jujur, dan efektif.
2. Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikirmatematika dalam
kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagaiilmu pengetahuan (Depdikbud
1993:96).
Dengan demikian, tujuan umum pendidikan Matematika pada jenjangpendidikan dasar tersebut
memberikan tekanan pada penataan nalar danpembentukan sikap serta keterampilan dalam
penerapan matematika. Siswa SDsetelah selesai mempelajari matematika bukan saja diharapkan
memiliki sikapkritis, cermat, dan jujur, serta cara berfikir yang logis dan rasional
dalammenyelesaikan suatu masalah, melainkan juga harus mampu menerapkanmatematika
dalam kehidupan sehari-hari serta memiliki pengetahuan matematikayang cukup kuat sebagai
bekal untuk mempelajari matematika lebih lanjut dandalam mempelajari ilmu-ilmu lain.
Adapun pembelajaran matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi
membantu memperjelas danmenyelesaikanpermasalahandalam kehidupan
sehari-hari(Depdikbud,1993:95).
2.3 Hasil Belajar Matematika
Salah satu tugas sekolah adalah memberikan pengajaran kepada siswa.Mereka harus
memperoleh kecakapan dan pengetahuan dari sekolah, di sampingmengembangkan pribadinya.
Pemberian kecakapan dan pengetahuan kepadasiswa, yang merupakan proses belajar-mengajar
yang dilakukan oleh guru disekolah dengan menggunakan cara-cara atau metode-metode
tertentu(Suryosubroto, 1997:148).
Secara etimologis, hasil belajar merupakan gabungan dari kata hasil danbelajar. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (1995:343), hasil adalah sesuatuyang diadakan (dibuat,dijadikan) akibat
usaha. Belajar adalah suatu proses usahayang dilakukan individu untuk memperotes suatu
perubahan tingkah laku yangbaru secara keseluruhan (Tim Pengembang MKDK,1990:3).
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat diperoleh suatu pengertianbahwa hasil belajar adalah
kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah belajaryang wujudnya berupa kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotor. Derajatkemampuan yang diperoleh siswa diwujudkan dalam bentuk
nilai hasil belajarmatematika.
2.4 Pembelajaran Berhitung
Berhitung adalah salah satu ilmu yang berkaitan dengan usaha-usahamelatih kecerdasan dan
keterampilan siswa khususnya dalam menyelesaikan soal- soal yang memerlukan perhitungan.
Menurut Ruseffendi (1989:38), pengerjaan-pengerjaan hitung ialah pengerjaan tambah
(pembagian). Dari keempat pengerjaan ini yang merupakan pengerjaan pokok ialah penambahan.
Penambahan disebut pula penjumlahan, pengurangan merupakan lawan penjumlahan, perkalian
merupakan penambahan berulang sedangkan pembagian merupakan pengurangan berulang.
Pendapat Sinaga (1988), seperti dikutip Mulyono (2003:253) berhitung adalah sebagai cabang
matematika yang berkenaan dengan sifat-sifat dan hubungan bilangan-bilangan nyata dan dengan
perhitungan mereka terutama menyangkut penjumlahan, perkalian, pengurangan dan pembagian.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa berhitung adalah salah satu ilmu yang berkaitan
dengan usaha untuk melatih kecerdasan dan keterampilan siswa khususnya dalam menyelesaikan
soal-soal yang memerlukan perhitungan.
2.5 Keefektifan Media Gambar dalam Pembelajaran Berhitung
Pengajaran sebagai upaya terencana dalam membina pengetahuan sikapdan keterampilan para
siswa melalui interaksi siswa dengan lingkungan belajaryang diatur guru pada hakikatnya
mempelajari lambang-lambang verbal danvisual, agar diperoleh makna yang terkandung
didalamnya. Lambang-lambangtersebut dicerna, disimak oleh para siswa sebagai penerima pesan
yangdisampaikan guru. Oleh karena itu pengajaran dikatakan efektif apabila siswadapat
memahami makna yang dipesankan oleh guru sebagai lingkunganbelajarnya.
Pesan visual yang paling sederhana, praktis, mudah dibuat dan banyak diminati siswa pada
jenjang pendidikan dasar adalah gambar. Disamping itu daya tarik gambar sebagai media
pengajaran bergantung kepada usia para siswa. Siswakelas I lebih menyenangi gambar-gambar
yang sederhana dan bersifat realistisseperti gambar-gambar naturalis dari pada siswa kelas IV.
sebagai berikut:
a. Ilustrasi gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik minatbelajar siswa
secara efektif.
b. Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak yang dapat ditafsirkanberdasarkan
pengalaman dimasa lalu, melalui penafsiran kata-kata.
c. Ilustrasi gambar membantu para siswa membaca buku pelajaran terutamadalam menafsirkan
dan mengingat-ingat isi materi teks yang menyertainya.
d. Dalam booklet, pada umumnya anak-anak lebih menyukai setengah atau satuhalaman penuh
bergambar, disertai beberapa petunjuk yang jelas.
e. Ilustrasi gambar isinya harus dikaitkan dengan kehidupan nyata, agar minatpara siswa
menjadi efektif.
f. Ilustrasi gambar isinya hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga tidakbertentangan dengan
gerakan mata pengamat, dan bagian-bagian yang paling-penting dari ilustrasi itu harus
dipusatkan dibagian sebelah kiri atas medangambar.
Dengan demikian media gambar merupakan salah satu teknik mediapembelajaran yang efektif
karena mengkombinasikan fakta dan gagasan secarajelas, kuat dan terpadu melalui
pengungkapan kata-kata dan gambar.
2.6 Langkah-langkah Pembelajaran Berhitung dengan Media Gambar
Proses belajar mengajar berhitung dilaksanakan dari konkret ke yang abstrak,sesuai dengan
penyajiannya yang didasarkan atas prinsip: mudah ke sukar, sederhanake rumit, konkrit ke
abstrak, lingkungan sehari-hari dari yang sempit dan dekatdengan siswa ke yang lebih luas dan
media pengajaran perlu memperhatikan beberapa patokanguna mempertinggi daya tarik serta
motivasi belajar siswa. Menurut Sudjana (2001: 21-25) dalam proses belajar mengajar berhitung,
maka ada beberapa langkah yang perluditempuh guru, yaitu:
a. Tahap persiapan, guru perlu merumuskan tujuan pembelajaran dan menyiapkanberbagai
media gambar yang berhubungan dengan pokok bahasan yangdiajarkan.
b. Tahap pelaksanaan, guru menyajikan materi pelajaran dengan memanfaatkanmedia gambar,
sehingga menarik perhatian siswa dalam proses belajarmengajar, sehingga media tersebut
tidak dimanfaatkan guru saja.
c. Tahap evaluasi, guru mengadakan evaluasi materi pelajaran yang lebihmenekankan pada
aspek afektif. Selebihnya guru dapat mengadakan evaluasiterhadap media gambar yang
digunakan.
2.7 Kerangka Berfikir
Pada hakekatnya pembelajaran merupakan proses komunikasi antaraguru dan siswa. Seorang
guru perlu menyadari bahwa proses komunikasitidak selalu dapat berjalan dengan lancar, bahkan
proses komunikasi dapatmenimbulkan kebingungan, salah pengertian atau bahkan salah
konsep.Kesalahan komunikasi seorang guru akan dirasakan siswanya sebagaipenghambat
pembelajaran.
Dengan media gambar, siswa dapat memahami konsep matematikadengan benar. Proses
komunikasi selama pembelajaran akan berjalan lancarsehingga siswa tidak merasa bingung.
Selain itu dapat menciptakan kondisikelas dengan kadar aktivitas siswa, motivasi siswa dan
motivasi guru yangcukup tinggi. Siswa akan merasa senang dan tidak bosan karena
menikmati pelajaran matematika dan tidak merasa takut.
Selaras dengan tujuan pemanfaatan media gambaryakni untuk menyederhanakan kompleksitas
materi, maka pembelajaran matematikadengan media gambar akan membantu siswa dalam
memahami materi pelajaran.Daya imajinasi atau citra anak didik dapat ditimbulkan dengan
menata dan menyusununsur-unsur visual dalam materi pengajaran.
2.8 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan di atas, maka hipotesistindakan dalam penelitian
ini adalah apabila dengan pemanfaatan media gambar, maka aktivitasdan hasil belajar siswa
kelas II SD Negeri 1 Purwodadi Kecamatan Gisting Tahun Pelajaran 2011/2012 dapat
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini teknik yang dipakai adalah teknik penelitian tindakan, karena ruang lingkupnya adalah pembelajaran di sekolah yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas, maka penelitian ini disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Dalam konsep PTK terdiri atas empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hubungan keempatnya dipandang sebagai siklus. Untuk jelasnya siklus kegiatan dengan desain PTK model Kurt Lewin adalah sebagai berikut.
2.
Bagan 3.1
Siklus PTK Model Kurt Lewin (Arikunto, S., 2008: 135)
PTK dilakukan secara siklus dan banyaknya siklus disesuaikan dengan kebutuhan. Akhir penelitian adalah tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan KKM. Dalam setiap siklus
Tindakan (Acting)
Refleksi (Reflecting)
Pengamatan (Observating) Perencanaan
diawali dengan perencanaan, skenario pembelajaran yang meliputi tujuan, jenis kegiatan guru dan siswa, lembar observasi, maupun teknis pelaksanaan,tindakan observasi, dan refleksi. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas II SD Negeri 1 Purwodadi.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas II SD Negeri 1 Purwodadi Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus dengan jumlah siswa 20 terdiri atas 10 laki-laki dan 10 perempuan.
3.3 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Purwodadi yang beralamatkan di jalan Lapangan Ampera Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus.
3.4 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni tahun pelajaran 2011/2012. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas sesuai dengan jadwal pelajaran Matematika di kelas II dan penelitian akan berlangsung sampai indikator yang telah ditentukan dapat tercapai.
3.5 Indikator Keberhasilan
3.6 Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini direncakanan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri atas dua kali pertemuan, tiap-tiap pertemuan terdiri dari empat tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pemelajaran dibuat berdasarkan kurikulum yang digunakan oleh sekolah, yaitu kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
b. Menyiapkan lembar kerja siswa (LKS)
Peneliti membuatLKS berdasarkan materi dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. LKS ini akan dikerjakan secara individu oleh siswa.
c. Membuat lembar catatan
Lembar catatan lapangan ini dibuat untuk merekam kejadian dan terjadi selama pemberian tindakan dan digunakan sebagai catatan perilaku siswa maupun permasalahan yang ada untuk bahan pertimbangan.
d. Membuat lembar observasi kegiatan siswa
Lembar observasi digunakan untuk melihat peningkatan aktivitas yang dilakukan siswa.
Setelah di akhir pertemuan setiap siklus, maka akan diadakan tes secara tertulis untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes yang dibuat disesuaikan dengan materi yang telah diajarkan.
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan yaitu implementasi dari rencana yang telah disiapkan,yaitu melaksanakan proses pembelajaran berhitung dengan menggunakan mediagambar.
3. Tahap Pengamatan (Observasi)
Pelaksanaan observasi yaitu melakukan pengamatan terhadap jalannyaproses pembelajaran dan mengumpulkan data mengenai keaktifan siswa dankegiatan guru dalam melakukan pembelajaran yang berhubungan dengan materiyang sedang dibahas. Oleh karena itu, peneliti melakukan observasi terhadappemanfaatan media gambar dalam proses pembelajaranberhitung yang dipandu dengan kombinasi instrumen lembar observasi.
4. Tahap Refleksi
Data yang didapat dari lembar observasi, kemudian dianalisis untukdijadikan dasar penentuan apakah target yang ditetapkan telah tercapai apa belum.Data kuantitatif dapat dianalisis secara deskriptif (menggunakan statistik deskriptif). Data kualitatif (yang berupa kalimat-kalimat yang menggambarkan ekspresi) dapat dianalisis secara kualitatif.
dapat dikatakan efektif. Bila belum berhasil, makapeneliti harus melakukan siklus selanjutnya.
3.7 Variabel Penelitian
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah pemanfaatan media gambar danpeningkatan pemahaman berhitung.
3.8 Teknik Pengumpulan Data
1. Sumber Data
Sumber data diperoleh dari pengamatan kegiatan siswa, guru, daftar nilai, prosespembelajaran dengan media gambar dan tes hasil belajar berhitung siswa kelas II SD Negeri 1 Purwodadi Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus.
2. Jenis Data
Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan kualitatif dari hasil latihan,hasil tes, hasil observasi pelaksanaan pembelajaran.
3. Cara Pengumpulan Data
Adapun cara pengumpulan data adalah sebagai berikut.
a. Data hasil belajar diambil dari hasil tes (memberi sejumlah pertanyaan kepadasiswa). Tes yang diberikan berupa soal uraian mengenai pembelajaran berhitungkhususnya soal cerita.
b. Observasi, yaitu mengamati proses pembelajaran berhitung dengan memanfaatkan media gambar.
Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, langkah berikut yangdilakukan adalah mengadakan analisis terhadap semua data yang telah terkumpul. Karena data yang terkumpul berupa angka-angka, teknik pengolahan yang digunakan adalah statistik. Analisis ini dihitung dengân menggunakan statistik sederhana, yaitu:
1. Menilai Tes Tertulis
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes tertulis dapat dirumuskan sebagai berikut.
Dengan : X = Nilai rata-rata
X = Jumlah semua nilai siswa N = Jumlah siswa
Diadopsi dari Muncarno (2004: 15)
2. Ketuntasan Belajar
Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai nilai 60 dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut mencapai daya serap lebih dan atau sama dengan 75%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal digunakan rumus sebagai berikut.
%
3. Persentase Aktivitas Belajar Setiap Siswa N
Keterangan:
NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan R : Skor mentah yang diperoleh siswa SM : Skor maksimum dari tes yang ditentukan 100 : bilangan tetap
Ngalim Purwanto (2009: 102)
4. Tolok Ukur Penilaian
Untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran Matematika selama penelitian tindakan kelas ini berlangsung, maka pada setiap akhir pembelajaran pada setiap siklus, akan selalu diadakan post test. Untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dengan tolok ukur penilaian di bawah ini.
Tabel 3.1 Tolok Ukur Penilaian
No Rentang Skor Tingkat Kemampuan
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang keefektifan penggunaan media gambardalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika pada siswa kelas II SD Negeri 1 Purwodadi Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamustahun pelajaran
2011/2012, dapatdisimpulkan sebagai berikut.
1. Melalui pemanfaatan alat peraga media gambar, aktivitas siswa dalam
mengikuti pembelajaran mengalami peningkatan yang positif. Rata-rata persentase aktivitas siswa siklus I sebesar 68,75% dan meningkat pada siklus II
menjadi 72,82%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan media gambar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas II SD Negeri 1 Purwodadi Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus tahun
pelajaran 2011/2012.
2. Pemanfaatan media gambar dalam pembelajaran matematika khususnya pokok bahasan berhitung (penjumlahan dan pengurangan) di kelas II SD Negeri 1
Purwodadi KecamatanGistingkabupaten Tanggamustahun pelajaran 2011/2012 dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut diindikasikan dari
pencapaian target pada siklus I rata-rata kelas hasil evaluasisebesar 59,90 dan dan nilai rata-rata siklus II meningkat menjadi68,87; dan sesuai dengan indikator kinerja, yakni 75% siswa mampu mencapai hasil belajar ≥ 60.
2
Berdasarkan simpulan di atas, dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut.
1. Bagi Siswa
Untuk menambah motivasi dan keaktifan belajar siswa melalui media gambar sehingga proses KBM menjadi lebih bervariasi dan tidak monoton.
2. Bagi Guru
a. Guru harus senantiasa menggunakan media pembelajaran, khususnya media gambardalam proses belajar mengajar berhitung yang dirancang secara
cermat sesuaidengan materi pelajaran yang dibahas sehingga dapat meningkatkan pemahamansiswa dalam menerima pelajaran berhitung.
b. Guru harus kreatif dalam pembuatan media yang akan disajikan melalui mediagambar sehingga menarik perhatian siswa. Bahan pembuatan media sangatsederhana dan relatif murah.
c. Pencapaian target penelitian tindakan kelas dalam indikator penelitian perlu dicermatiguru sebagai tolok ukur keberhasilan pemanfaatan media gambar
dalampembelajaran berhitung.
3. Bagi Sekolah
Bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas peserta didik perlu dibuat media atau sumber belajar yang cukup, misal LKS, alat peraga, atau buku panduan
UPAYA MENINGKATKANAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA
SISWAKELAS II SD NEGERI 1 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2011/2012
(Skripsi)
Oleh
MASROHANA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
xv
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
1...Persenta se Aktivitas Siswa Siklus IPertemuan I... 38
2...Distribu si Frekuensi Hasil Belajar Siklus IPertemuan I... 41
3...Persenta se Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2... 45 4...Distribu
si Frekuensi Hasil Belajar Siklus I Pertemuan 2... 48
5...Persenta se Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I... 53
6...Distribu si Frekuensi Hasil Belajar Siklus II Pertemuan I ... 57
7...Persenta se Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 61 8...Distribu
si Frekuensi Hasil Belajar Siklus II Pertemuan 2 ... 65
xvi
10...Persenta se Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II... 70
xi DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
HALAMAN JUDUL... ii
HALAMAN PERNYATAAN ... iii
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... iv
RIWAYAT HIDUP... vi
PERSEMBAHAN... vii
MOTO... viii
SANWACANA... ix
DAFTAR ISI... xi
DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR GRAFIK... xiv
DAFTAR LAMPIRAN... xv
BAB I. PENDAHULUAN... 1 Gambar sebagai Salah Satu Media Pembelajaran ... 7
2.1.1 Pengertian Media Gambar... 7
2.1.2 Fungsi Media Gambar ... 8
2.1.3 Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar... 9
2.2...Pembe lajaran Matematika di SD... 10
2.3...Hasil Belajar Matematika ... 11
xii
2.5...Keefek tifan Media Gambar dalam Pembelajaran Berhitung ... 13 2.6...Langk
ah-lanngkah Pembelajaran Berhitung dengan Media
Gambar ... 15 2.7...Kerang ka Berpikir... 15 2.8...Hipote
sis Tindakan... 16
BAB III. METODOLOGIPENELITIAN ... 17 3.1...Desain
or Keberhasilan... 19 3.6...Prosed
ur Penelitian... 19 3.7...Variab
el Penelitian ... 21 3.8...Teknik Pengumpulan Data... 21 3.9...Teknik Analisis Data ... 22
BAB IV. HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 25 4.1...Gamba
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Carnige, Dale.1992. PsikologiPerkembangan. Yogyakarta: Gajah Mada UniversityPress.
Darhim. 1993. Work Shop Matematika. Jakarta :Depdikbud
Depdikbud. 1993. KurikulumPendidikanDasar2. Jakarta :ProyekPeningkatanMutuSD, TK, dan SLB.
Hamalik. 1994. Media Pendidikan. Bandung: Citra AdityaBakti.
Muhajir, Noeng. 1997.
PedomanPelaksanaanPenelitianTindakanKelasBagianKeempat :AnalisisdanRefleksi. Jakarta :Ghalia Indonesia.
Mulyasa. 2003. KurikulumBerbasisKompetensi, Konsep, Karakteristik, danImplementasi. Bandung: RemajaRosdakarya.
Mulyono,Abdurahman. 2003. PendidikanBagiAnakBerkesulitanBelajar. Jakarta :DepdikbuddanRinekaCipta.
Muncarno. 2012. Statistik Pendidikan. Metro. PGSD.
Nurgiantoro, Burhan. 2001. PenilaiandalamPengajaranBahasadanSastra. Yogyakarta: FPBS IKIP.
Poerwodarminto, Wjs. 1995. KamusBesarBahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka
Purwanto, Ngalim. 2009. PsikologiPendidikan. Bandung :RemajaRosdaKarya. Rahadi, Aristo. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta :Depdiknas
Ruseffendi,ET. 1989. Dasar-DasarMatematika Modern danKomputeruntuk Guru.Bandung :Tarsito.
Sadiman, Arif. 1996. Media Pendidikan. Jakarta: Raja GrafindoPersada Soelarko. 1980. PsikologiPendidikan. Jakarta :Depdikbud
Sukewi. 1994. Proses BelajarMengajar. Semarang: IKIP Semarang Press. Suryosubroto. 1997. Proses BelajarMengajar di Sekolah. Jakarta :RinekaCipta. Tim Pengembang MKDK. 1990. PsikologiBelajar. Semarang : IKIP Semarang
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1. TolokUkurPenilaian... 24
4.1. Data RespondenBerdasarkanJenisKelamin ... 33
4.2. Analisis Data AktivitasBelajarSiswaSiklus I Pertemuan I... 36
4.3. HasilPersentaseAktivitasSiswaSiklus I Pertemuan I... 38
4.4. HasilEvaluasiSiswaSiklus I Pertemuan I... 39
4.5. DistribusiFrekuensidanPersentaseHasilBelajarSiklus I Pertemuan I ... 41
4.6. Analisis Data AktivitasBelajarSiswaSiklus I Pertemuan 2 ... 44
4.7. HasilPersentaseAktivitasSiswaSiklusI Pertemuan 2 ... 45
4.8. HasilEvaluasiSiswaSiklus I Pertemuan 2 ... 46
4.9. DistribusiFrekuensidanPersentaseHasilBelajarSiklus I Pertemuan 2... 48
4.10. Analisis Data AktivitasBelajarSiswaSiklus II Pertemuan I... 52
4.11. HasilPersentaseAktivitasSiswaSiklus II Pertemuan I... 53
4.12. HasilEvaluasiSiswaSiklus II Pertemuan 1... 54
4.13. DistribusiFrekuensiPersentaseHasilBelajarSiklus II Pertemuan 1 ... 56
4.14. Analisis Data AktivitasBelajarSiswaSiklus II Pertemuan 2 ... 59
4.15. HasilPersentaseAktivitasSiswaSiklus II Pertemuan 2... 61
4.16. HasilEvaluasiSiswaSiklus II Pertemuan 2... 62
xiv
4.18. Data AktivitasBelajarSiswaSiklus I danSiklus II ... 69
UPAYA MENINGKATKANAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA
SISWA KELAS II SD NEGERI 1 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh
MASROHANA
Penelitian Tindakan Kelas
Sebagaisalahsatusyaratuntukmemperolehgelar SARJANA PENDIDIKAN
Pada
JurusanIlmu Pendidikan
FakultasKeguruandanIlmuPendidikan Universitas Lampung
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
v
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Dr. Supomo Kandar ……..………..
Penguji
Bukan Pembimbing :Dr. Siswantoro, S.Pd. M.Pd. ………
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003
HALAMAN PERNYATAAN
Yang bertandangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa : Masrohana
NPM : 1013127022
Jurusan : Ilmu Pendidikan
Program Studi : S1 PGSD
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul Upaya
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan
Media Gambar pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 Purwodadi Tahun Pelajaran
2011/2012 adalah hasil pekerjaan sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak
berisi hasil penelitian yang telah dipublikasikan atau ditulis orang lain dan
diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada Universitas Lampung atau
pada universitas/institut lain.
Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan seperlunya dan apabila
di kemudian hari ternyata peryataan ini tidak benar, maka saya bersedia dituntut
berdasarkan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Gisting, Juli 2012
Yang membuat pernyataan,
ix
SANWACANA
Puji syukur penulispanjatkankehadirat Allah Subhanahuwata’alaataslimpahan
rahmat dan hidayah-Nya,sehingga penulisdapatmenyelesaikanPTKdengan judul
“UpayaMeningkatkanAktivitasdan HasilBelajarMatematikadenganMenggunakan
Media Gambar padaSiswaKelas II SDNegeri1PurwodadiTahunPelajaran
2011/2012”.
Penulis telah banyak menerima bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai
pihak dalam menyelesaikan PTK ini. Oleh karena itu, dengan segenap jiwa
sebagai wujud rasa hormat dan terima kasih serta penghargaan atas segala
bantuan, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak berikut.
1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Universitas
Lampung;
2. Bapak Drs. BaharuddinRisyak, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;
3. Bapak Dr. Darsono, M.Pd., selaku Ketua Program Studi S1 Pendidikan Guru
Sekolah Dasar PPKHB Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung;
4. Bapak Dr. Supomo Kandar, M.Pd.,selakuDosen Pembimbing, yang
takhenti-hentinyamemberikandorongan, saran, danbimbingan demi
x
5. Bapak Dr. Siswantoro, S.Pd.M.Pd., selaku Dosen Pembahas dan Penguji, yang
telah memberikan tuntunan dan masukan sehingga PTK ini menjadi lebih
sempurna;
6. IbuRuswanti, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri 1Purwodadi Kecamatan
Gisting Kabupaten Tanggamus atas izin yang diberikan selama mengikuti
perkuliahan dan penyelesaian penulisan PTK ini;
7. Segenap keluarga besar SD Negeri 1 Purwodadi Kecamatan Gisting,
Kabupaten Tanggamus, yang telah membantu baik langsung maupun tidak
langsung dalam penulisan laporan PTK ini.
Penulis menyadari dalam penulisan PTK ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Karena itu, penulis mengharap kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan PTK ini. Harapan penulis, semoga karya kecil ini bisa bermanfaat
bagi kita semua.
Bandarlampung, Juli 2012
Penulis,
HALAMAN PERSETUJUAN
1. Judul PTK : Upaya MeningkatkanAktivitas dan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 Purwodadi Tahun Pelajaran 2011/2012
2. Penelitian
a. Nama Mahasiswa : Masrohanah b. NPM : 1013127022
c. Program Studi : S-1 PGSD
d. Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan e. Jurusan : Ilmu Pendidikan
f. Perguruan Tinggi : Universitas Lampung 3. Lokasi Penelitian : SD Negeri 1 Purwodadi
4. Lama Penelitian : Tiga Bulan
Dr. Siswantoro, S.Pd. M.Pd. NIP 195409291984031001 Ketua Jurusan
MOTO
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk
Robb’-Ku;Allah Tuhan semesta alam
(Iftitah)
Tiada keberhasilan tanpa adanya perjuangan dan kesabaran
(Peneliti)
Kerja keras dan berdo’a dengan hati ikhlas menjadikan kita berhasil dan
berkualitas di hadapan Allah SWT
PERSEMBAHAN
Denganpenuh rasa syukurdanbahagiaatassegalarahmat yang telahdilimpahkan
Allah Subhanahuwata’ala,penulismempersembahkankaryatulisini, kepada
orang-orang terkasihberikut:
1. kedua orang tuaku yang telahmerawat, membesarkan,
danmendidikdenganpenuhkeikhlasansehinggamendapatkankeberhasilan;
2. suami tercinta yang selalu memberi semangat dan motivasi serta kebersamaan-
nya hingga memberikan kedamaian dan keberhasilan;
3. anak-anakku yang telah memberikan inspirasi dalam mengejar cita-cita di masa
RIWAYAT HIDUP
Penulisdilahirkan diKutadalom Kecamatan Gisting,pada25 Maret
1964.Penulisadalahanakkelima dari delapan bersaudara,pasangan dari
BapakMuhammad TohirdanIbuHalimah.
Jenjang pendidikan penulis dimulai dari SD Negeri1Kutadalomlulus1979,
SMPMuhammadiyah Gistinglulus1982, SPGMuhammadiyah Gistinglulus1985.
Diploma II Universitas Terbuka diselesaikan pada tahun 2003.
Tahun 1986, penulismulai mengajar sebagai guru negeridi SD Negeri 7Gisting
Bawah sebagai Guru Kelas. Penulis pindah mengajar di SD Negeri 1 Purwodadi
bulan Oktober 1999 sampai saat ini.Tahun 2010, penulis mengikuti Program
Pendidikan S-1 dalam Jabatan dari Dinas Pendidikan di FKIP Unila. Penulis
sudah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) atau Program
Pemantapan Mengajar (PKM) dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di SD Negeri
1 Purwodadi tempat penulis mengajar yang beralamatkan di jalan lapangan