• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEGIATAN INTERNAL RELATIONS DI PT PERTAMINA TONGKANG JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEGIATAN INTERNAL RELATIONS DI PT PERTAMINA TONGKANG JAKARTA"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

1

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA TAHUN 2011

KEGIATAN INTERNAL RELATIONS

DI PT PERTAMINA TONGKANG JAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi

Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

Bidang Komunikasi Terapan

Disusun Oleh :

RURY ASWARI

D 1608062

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

2

PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Akhir

Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hari : Selasa

Tanggal : 21 Juni 2011

Panitia Ujian Tugas Akhir

1. Drs.Surisno Satrio Utomo, M.Si ( )

NIP. 19500 926 1985031001

2. Drs. H. Dwi Tiyanto, SU ( )

NIP. 19540 414 1980031007

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan,

(3)

commit to user

3

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul :

“KEGIATAN INTERNAL RELATIONS di PT PERTAMINA TONGKANG

JAKARTA”

Karya :

RURY ASWARI

D 1608062

PUBLIC RELATIONS

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir

Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Mei 2011

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

(4)

commit to user

4

HALAMAN MOTTO

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.

(Khalifah 'Uma)

Dibelakang ada kekuatan tak terbatas, didepanku ada kemungkinan tak berakhir,

disekelilingku ada kesempatan tak terhitung, Mengapa harus takut.

(5)

commit to user

5

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil a’lamin, dengan memanjatkan puji syukur kehadirat

Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan segala rahmat serta hidayahnya

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan, dengan judul :

KEGIATAN INTERNAL RELATIONS di PT PERTAMINA TONGKANG JAKARTA

Penulis mengakui dan menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan

tugas akhir ini sangatlah sederhana dan masih banyak kekurangannya. Untuk itu

penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu

penulis didalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Dengan demikian penulis tidaklah lupa untuk mengucapkan rasa hormat

dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT, pencipta dan pemilik segalanya. Tanpanya, penulis tidak dapat

seperti sekarang.

2. Bapak Prof, Drs. Pawito, Ph.D selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. A. Eko Setyanto, M.Si, selaku Ketua Program DIII Komunikasi

Terapan dan pembimbing akademis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

4. Bapak Drs. Surisno Satrio Utomo, M. Si, selaku dosen pembimbing DIII

(6)

commit to user

6

5. Semua dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu untuk meraih masa depan

6. Bapak Johanes Rudianto dan Bapak Beno Supiono, selaku Pjs. Manager

Public Relations dan Administrasi. Umum PT. Pertamina Tongkang Jakarta

yang telah mengajarkan dan membimbing selama Kuliah Kerja Media

(KKM).

7. Seluruh staf fungsi PR & Adm. Umum PT Pertamina Tongkang Jakarta yang

telah banyak membantu penulis dalam mengerjakan tugas serta semangat yang

diberikan selama melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di PT Pertamina

Tongkang Jakarta.

8. Keluargaku yang telah mencurahkan cinta dan kasihnya serta doa yang tidak

ada henti – hentinya untuk penulis.

9. Sahabat – sahabatku yang telah memberikan nasihat, semangat serta bantuan

yang tak ternilai harganya untuk penulis

10.Teman – teman PR B 2008, terima kasih atas cinta dan kaih sayangnya.

11.Semua pihak yang telah membantu penulis dan tidak dapat penulis sebutkan

satu, persatu yang telah memberikan semangat dan dorongan juga doa yang

tulus yang tidak ternilai bagi penulis.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya atas

(7)

commit to user

7

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga

penulisan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan,

disamping itu penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan

tugas akhir ini untuk dapat memberikan saran dan kritik guna kesempurnaannya.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh

Surakarta, 17 Juni 2011

Penulis

(8)

commit to user

BAB III DESKRIPSI PT PERTAMINA TONGKANG JAKARTA A. Sejarah Singkat PT Pertamina Tongkang ... 32

B. Visi PT Pertamina Tongkang ... 34

C. Misi PT Pertamina Tongkang... 34

D. Tata Nilai Unggul ... 34

E. Produk dan Layanan ... 34

(9)

commit to user

9

G. Kualitas Utama Layanan ... 40

H. Kualitas Standart International ... 41

I. Fasilitas Lain-Lain... 41

J. Anak Perusahaan PT Pertamina Tongkang ... 43

K. Kantor Cabang PT Pertamina Tongkang... 44

L. Daftar Pelanggan PT Pertamina Tongkang ... 45

M.Profil Sumber Daya Manusia ... 45

N. Struktur Organisasi ... 46

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) A...Temp ala yang dihadapi selama pelaksaan Magang... 126

(10)

commit to user

10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Public relations atau hubungan masyarakat masih merupakan bidang baru terutama di Indonesia. Lahirnya public relations seperti yang dipraktekkan sekarang ialah karena adanya kemajuan-kemajuan dalam berbagai macam bidang itu. Kemajuan yang sekaligus merupakan juga kekuatan-kekuatan dalam

masyarakat, memisahkan manusia kedalam berbagai kelompok atau golongan, yang masing-masing mempunyai tujuan sendiri dan berusaha untuk mencapai tujuan itu dengan sebaik-baiknya.

Menurut IPRA (International Public Relations Association) Humas adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini public di antara mereka.

Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan

membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi . Humas dibentuk untuk menunjukkan citra positif suatu organisasi sekaligus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Target mereka datang dari kalangan internal dan eksternal.

Seorang praktisi humas selanjutnya diharapkan untuk membuat

(11)

commit to user

7

dalam upaya-upayanya mempertahankan, menciptakan, dan memelihara

pengertian bersama antara organisasi dan masyarakatnya.

Posisi humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan

oleh suatu manajemen organisasi. Sasaran humas adalah publik internal dan

eksternal, dimana secara operasional humas bertugas membina hubungan

harmonis antara organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan

psikologis yang mungkin terjadi di antara keduanya.

Public Relations sebagai “jalan penengah” antara organisasi dan publik

internal dan eksternal.Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi PR adalah

memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi

timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul,

atau meminimalkan munculnya masalah.Public Relations bersama-sama mencari

dan menemukan kepentingan organisasi yang mendasar dan menginformasikan

kepada semua pihak yang terkait dalam menciptakan adanya saling pengertian,

yang didasarkan pada kenyataan, kebenaran dan pengetahuan yang jelas dan

lengkap dan perlu diinformasikan secara jujur, jelas, dan objektif (S.Black en

MelvinL.Sharpo,1983)

Peranan Humas ( Hubungan Masyarakat atau Public Relations ) sangat

dibutuhkan oleh semua bentuk organisasi atau lembaga, bersifat komersial

maupun tidak komersial, dari perusahaan industri, organisasi profesi, institusi

pendidikan, organisasi sosial budaya sampai pemerintah. Secara garis besar peran

Humas adalah komunikator sebuah organisasi/lembaga/perusahaan,baik kepada

(12)

commit to user

8

ujung tombak dari organisasi/lembaga/perusahaan untuk bersaing dalam era

globalisasi.

Bagi sebuah organisasi , Humas sangat diperlukan untuk menjalin

komunikasi dengan para Stakeholder ataupun untuk mengkomunikasikan

visi,misi,tujuan dan program organisasi kepada public . Humas adalah kegiatan

komunikasi dalam organisasi yang berlangsung dua arah dan timbal balik. Posisi

Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu

manajemen organisasi. Sasaran humas adalah publik internal dan eksternal,

dimana secara operasional humas bertugas membina hubungan harmonis antara

organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang

mungkin terjadi diantara keduanya.

Untuk itu di era global sekarang ini kita diajak mempraktikkan humas

secara terbuka.Terutama dengan situasi yang ada sekarang sangat nyata, dan bisa

dirasakan betapa merosotnya moralitas kita.Tepatlah kalau dalam kehidupan kita

sehari-hari di bidang apa pun bisnis, profit, nonprofit, pemerintah maupun swasta,

masyarakat dengan level apa pun, menerapkan falsafah humas yang menyangkut

martabat manusia, memanusiakan manusia, saling mempercayai, dengan

mendasarkan pada persyaratan mental humas, yaitu kejujuran, integritas, dan

loyalitas.

Praktik humas pada hakikatnya adalah aktivitas, maka sebenarnya tujuan

praktik humas dapat dibandingkan dengan tujuan komunikasi, yakni adanya

penguatan dan perubahan pengetahuan, perasaan dan perilaku

(13)

commit to user

9

pengetahuan, perasaan, dan perilaku positif publik terhadap organisasi,

perusahaan atau lembaga.Tujuan praktik humas adalah membuat publik dan

organisasi, lembaga atau perusahaan saling mengenal.Baik kebutuhan,

kepentingan, harapan, maupun budaya masing – masing.

Pihak universitas mengadakan kegiatan kuliah kerja media (KKM) dengan

tujuan agar mahasiswa dapat mengetahui sejauh mana kemampuan mereka selama

di bangku kuliah untuk dipraktekkan dalam dunia kerja. Kuliah kerja media ini

dimaksudkan agar mahasiswa siap dan berpengalaman dalam dunia kerja setelah

lulus dari bangku kuliah nanti, ini sebagai wadah pembekalan untuk

kedepannya.Oleh karena itu penulis memilih PT.Pertamina Tongkang sebagai

tempat yang dirasa tepat untuk memperdalam ilmu serta menyalurkan ilmu yang

dipelajari penulis selama di bangku kuliah.Penulis ingin banyak mengetahui

peran/tugas seorang humas dikarenakan humas adalah ujung tombak keberhasilan

sebuah perusahaan ( PT. Pertamina Tongkang ) yang bergerak dibidang usaha di

sektor industri jasa pelayaran dan jasa kemaritiman, selain itu alasan utama

penulis memilih PT. Pertamina Tongkang dikarenakan nilai-nilai yang terkandung

didalamnya yaitu :

a. Profesional,

b. Integritas (Integrity)

c. Tanggung Jawab,

d. Kerja Sama,

(14)

commit to user

10

Selain itu juga visi dan misi perusahaan, profil perusahaan yang jelas .Dan

masih banyak lagi hal-hal yang menjadi bahan referensi penulis memilih PT.

Pertamina Tongkang sebagai tempat untuk menimba ilmu.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengetahui banyak tentang peran dan

fungsi humas sebagai ujung tombak perusahaan serta bagaimana humas

membangun dan mempertahankan hubungan yang baik juga bermanfaat antara

organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan dan kegagalan

organisasi tersebut ( Stakeholdernya ) melalui Kegiatan internal relations yang

erat kaitannya dengan seluruh elemen yang berpengaruh langsung terhadap

keberhasilan perusahaan,melalui kegiatan internal ini diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan dan kepentingan publik internal dari organisasi/perusahaan.Dengan

hubungan yang harmonis antara pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan maka

akan tercipta iklim kerja yang baik,dengan begitu kegiatan operasional perusahaan

akan berjalan lancar, untuk itu pada kesempatan ini penulis bermaksud menyusun

Tugas Akhir dengan judul “ Kegiatan Internal Relations di PT Pertamina

Tongkang Jakarta’’.

B. Tujuan

Setiap kegiatan yang dilakukan pasti mengandung maksud dan tujuan yang hendak dicapai. Tujuan utama Kuliah Kerja Media (KKM) ini adalah:

1. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa sehingga lebih siap menghadapi

dunia kerja dalam masyarakat dan mampu menerapkan wawasan teoritis

(15)

commit to user

11

2. Agar mahasiswa mengetahui gambaran jelas dunia komunikasi,

terutama di bidang Penyiaran, Periklanan dan Humas. Serta tantangan

dunia kerja yang semakin kompetitif.

3. Meningkatkan kreativitas dan profesionalisme mahasiswa, agar dapat

memprediksi serta mempersiapkan diri menghadapi persaingan di era

globalisasi.

4. Agar mahasiswa mampu secara kritis memanfaatkan teknologi

komunikasi dalam bidang Penyiaran, Periklanan dan Humas demi

kepentingan masyarakat.

5. Menjalin dan membina hubungan baik antara Fakultas dengan Lembaga

(16)

commit to user

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Komunikasi

1. Pengertian Komunikasi

Pengertian komunikasi banyak diartikan sebagai proses mengubah

perilaku orang lain namun ada juga yang berpendapat komunikasi akan

berlangsung selama ada kesamaan makna serta bahasa, berikut ini adalah

pengertian komunikasi berdasarkan paradigma dari beberapa ahlinya :

a) Hovland es (Soenarko Setyodarmodjo,Prof. Dr. Drs, MPA. 2003: 80),

komunikasi adalah suatu proses yang terjadi karena seseorang

memberi stimulus

(rangsangan yang biasanya dengan kata - kata) untuk merubah perilaku

orang lain.

b) William J.Seller (Soenarko Setyodarmodjo,Prof. Dr. Drs, MPA. 2003:

80), komunikasi adalah proses dengan mana simbol verbal dan

nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.

c) Everett Rogers (Soenarko Setyodarmodjo,Prof. Dr. Drs, MPA. 2003:

81), komunikasi adalah suatu proses dari penyampaian ide/pikiran dari

sumber kepada penerima dengan tujuan merubah perilaku penerima

tersebut.

d) Benard Berelsom dan Gary A. Steiner (Deddy Mulyana, M.A, Ph.D.

(17)

commit to user

32

ketrampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol - simbol

atau kata-kata, gam, figure, grafik, dan sebagainya.

e) Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson (Deddy Mulyana, M.A, Ph.D.

2001 : 62), Komunikasi adalah proses memahami dari berbagai makna.

2. Unsur-unsur komunikasi

Harold Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk

menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut : Who

Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Paradigma

laswell ini menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai

jawaban dari pertanyaan yang diajukan tersebut, seperti yang dikutip

dalam buku berjudul ilmu komunikasi ( Prof.Drs.Onong Uchjana

Effendy,M.A 2006 : 10 ),yakni:

1) Sumber (source)

Sering disebut juga pengirim (sender), penyandi (encoder),

komunikator (communicator), pembicara (speaker). Sumber adalah

pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk

berkomunikasi. Sumber boleh jadi seorang individu, kelompok,

organisasi, perusahaan, atau bahkan suatu negara.

2) Pesan (message)

Pesan yaitu apa yang akan dikomunikasikan oleh sumber kepada

penerima. Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan nonverbal

(18)

commit to user

33

Pesan mempunyai tiga komponen: makna, simbol yang digunakan

untuk menyampaikan makna, dan bentuk organisasi pesan.

3) Saluran/media (channel)

Adalah alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan

pesannya kepada penerima. Saluran boleh jadi merujuk pada bentuk

pesan yang disampaikan kepada penerima, apakah saluran verbal atau

nonverbal. Pada dasarnya saluran komunikasi manusia ada dua

saluran, yaitu cahaya dan suara.

4) Penerima (receiver)

Sering disebut juga sasaran / tujuan (destination), komunikasi

(communication), penyandi balik (decoder), khalayak (audience),

pendengar (listener), penafsir (interpreter). Penerima adalah orang

yang menerima pesan dari sumber.

5) Efek (effect)

Efek yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan

tersebut, misalnya penambahan pengetahuan, terhibur, perubahan

sikap, perubahan keyakinan, perubahan perilaku, dan sebagainya.

Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah

proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui

media yang menimbulkan efek tertentu.

Sebenarnya kelima unsur diatas belum begitu lengkap, bila

dibandingkan dengan unsur-unsur komunikasi yang terdapat dalam proses

(19)

commit to user

34

baru ini meliputi umpan balik (feed back) yang artinya tanggapan

komunikan apabila tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator,

Kedua gangguan / kendala komunikasi (noise / barriers) dan yang terkhir

adalah konteks atau situasikomunikasi.

3. Tahapan Komunikasi

Menurut Cutlip & Center (dalam Kasali dan Abdurachman),

tahapan atau proses humas sepenuhnya mengacu kepada pendekatan

manajerial.Tahapan ini terdiri dari :

Fact finding adalah mencari dan mengumpulkan fakta atau data sebelum

melakukan tindakan.

Misalnya humas sebelum melakukan kegiatan harus mengetahui

apa yang diperlukan publik, siapa saja yang termasuk ke dalam publik,

bagaimana keadaan publik dipandang dari berbagai faktor.

Planning adalah berdasarkan fakta membuat rencana tentang apa

yang harus dilakukan dalam menghadapi berbagai masalah.

Communicating adalah rencana yang disusun dengan baik sebagai

hasil pemikiran yang matang berdasarkan fakta atau data tadi, kemudian

dikomunikasikan atau dilakukan kegiatan operasional.

Evaluation adalah mengadakan evaluasi tentang suatu kegiatan,

apakah tujuan sudah tercapai atau belum.Evaluasi ini dapat dilakukan

secara kontinui.Hasil evaluasi ini menjadi dasar kegiatan humas

(20)

commit to user

35

Kasali juga menambahkan bahwa tahapan humas memperlihatkan

dengan jelas pelaksanaan tugas humas bukan semata - mata melakukan

aksi, melainkan membutuhkan rencana - rencana dan diikuti langkah -

langkah pengendalian melalui proses evaluasi.

B.Kegiatan Internal

Kegiatan internal humas yaitu melaksanakan pengumpulan, pengolahan

dan penilaian pendapat umum serta mengusahakan tercapainya persamaan

persepsi dalam rangka menunjang terlaksananya pembangunan, kegiatan yang

rutin dilakukan.

Dengan melaksanakan kegiatan internal maka akan menciptakan

hubungan internal sehingga terjadilah suatu komunikasi guna pencapaian

tujuan bersama, publik yang telibat didalamnya seperti seluruh karyawan dari

staf sampai karyawan yang paling terbawah.Hubungan yang tercipta sebagai

sasaran humas yang terdiri dari orang – orang yang bergiat didalam organisasi

(perusahaan, instansi, lembaga) yang secara fungsional mempunyai tugas dan

pekerjaan serta hak dan kewajiban untuk melaksanakan, pengolahan serta

penilaian untuk mengusahakan tercapainya satu pendapat yang sama guna

menunjang kegiatan yang rutin berlangsung.

Komunikasi yang terjadi di dalamnya bermanfaat agar menyamakan

persepsi pada publik yang terlibat didalam lingkungan organisasi dan

menimbulkan respon ataupun opini sehingga membentuk komunikasi dua arah

(21)

commit to user

36

Fungsi komunikasi internal yang terjadi dalam kegiatan internal ialah

mengusahakan para karyawan mengetahui apa yang sedang dipikirkan

manajemen dan mengusahakan agar manajemen mengetahui apa yang sedang

dipikirkan para karyawan

a. Pernyataan Visi

Pernyataan visi adalah sebagai alat penting bagi hubungan internal,

terutama untuk membantu mengelola reaksi terhadap perubahan dalam

lingkungan.Pernyataan visi merepresentasikan tujuan global yang

menjelaskan prioritas umum yang akan dikejar oleh organisasi, sebagai

gambaran tentang tujuan organisasi dalam membangun organisasi dan

sasaran kedepannya.

b. Pernyataan Misi

Pernyataan misi memberikan tujuan, struktur dan strategi

organisasi, nilai, partisipasi, tanggung jawab kepada publik dan

stakeholder sebagai perwujudan kegiatan internal.Pernyataan misi

membantu karyawan menentukan prioritas dan tujuan, sehingga semua

anggota organisasi berkomitmen untuk mencapai misi bersama.

c. Hubungan dengan rekan sekerja

Hubungan dengan rekan sekerja sampai karyawan yang paling

bawah akan meningkatkan dan memperlancar kerja sama antarpribadi,

antarunit, dengan bawahan maupun dengan atasan, terbuka saling bisa

(22)

commit to user

37

produktivitas meningkat semua pihak menjadi puas karena tujuan

organisasi tercapai secara optimal.

C.Humas

1. Pengertian Humas

Hubungan masyarakat atau Public Relations adalah suatu usaha

yang sengaja dilakukan, direncanakan secara berkesinambungan untuk

menciptakan saling pengertian antara sebuah lembaga/institusi dengan

masyarakat.

Banyak definisi yang dapat dikemukakan dan menunjukkan

pengertian pokok yang berbeda-beda mengenai hubungan masyarakat

sebagai science (ilmu pengetahuan), activity (kegiatan), art (seni), process

(proses), function (fungsi), staff (pekerjaan), means (sarana/alat),

technique (cara) dan sebagainya.Dalam hal ini pengertian publik relations

menurut ahlinya antara lain :

a) Cutlip & Center (Sr.Maria Assumpta Rumanti. 2002 : 16), public

relations adalah suatu usaha yang terencana untuk mempengaruhi

pendapat dan kegiatan melalui pelaksanaan yang bertanggung jawab

dalam masyarakat berdasarkan komunikasi dua arah yang saling

memuaskan.

b) Rex Harlow, mengatakan dalam bukunya yang berjudul ‘Public

Relations inWar and Peace’ (Sr.Maria Assumpta Rumanti. 2002 : 17),

(23)

commit to user

38

menilai kebutuhan dan keinginan dari kelompok - kelompok

masyarakat yang berkepentingan agar dapat melakukan

tindakan-tindakan dan perlakuan - perlakuan yang sesuai terhadap mereka.

c) Dimock cs (Sr.Maria Assumpta Rumanti. 2002 : 17), dalam bukunya

‘Public Administration’adalah program yang terencana dari

kebijaksanaan dan tindakan – tindakan - tindakan yang ditetapkan oleh

seorang administrator untuk membentuk kepercayaan masyarakat dan

meningkatkan pengertian masyarakat terhadap program atau lembaga.

d) Edward L.Berneys dalam bukunya ‘Public Relations (1919 PR &

V.21/231), mempunyai tiga pengertian yang dikutip (Prof. Dr. Drs.

Soenarko Setyodarmodjo, MPA, 2003 : 210), yaitu :

1) memberi informasi (timbal - balik, komunikasi dua arah) kepada

masyarakat, secara pribadi/kelompok.

2) memberi persuasi dalam pengertian mengubah sikap dan tingkah

laku publik terhadap organisasi/perusahaan demi keuntungan

kedua belah pihak.

3) mengintegrasi sikap dan perbuatan organisasi dengan sikap dan

perbuatan publik atau sebaliknya.

Dari definisi tersebut diatas maka dapat dilihat ciri – ciri pokok

dari humas, yaitu antara lain :

(24)

commit to user

39

o Bahwa humas itu haruslah merupakan kegiatan yang berkesinambungan (continuing process)

o Bahwa tujuan humas adalah pengertian bersama (mutual understanding)

The British Institude of Pubblic Relations (Sr.Maria Assumpta

Rumanti. 2002 : 17), Public Relations adalah suatu usaha yang

berkelanjutan terus menerus yang terencana dengan

pertimbangan-pertimbangan yang matang untuk membentuk dan memelihara saling

pengertian bersama antara suatu organisasi dengan publiknya.

Webster’s New International Dictionary (Sr.Maria Assumpta

Rumanti. 2002 : 16), mengemukakan public relations sebagai seni atau

ilmu pengetahuan untuk membangun pengertian yang saling menunjang

dan kehendak baik bersama.

Humas adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial dalam menganalisa

kecenderungan, meramalkan konsekuensinya, memberikan pengarahan

kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan program-program

terencana yang dapat memenuhi kepentingan baik institusi maupun

lembaga tersebut maupun masyarakat yang terkait.

Karena banyaknya definisi hubungan masyarakat tersebut, maka

para pemraktek hubungan masyarakat sedunia yang terhimpun dalam The

International Public Relations Association (IPRA) bersepakat untuk

merumuskan sebuah definisi yang diharapkan dapat diterima oleh semua

(25)

commit to user

40

Public Relations is a management function of a counting and planned

character, through which public and private organizations and institutions

seek to win and retain the understanding, sympathy and support of those

with whom they are or may be concerned-by evaluating public opinion

about themselves, in order to achieve, by planned and widespread

information, more produktive cooperation and more efficient of their

common interest.

Terjemahan :

Hubungan masyarakat adalah fungsi manajemen dari budi yang dijalankan

secara berkesinambungan dan berencana, dengan mana organisasi -

organisasi dan lembaga -lembaga yang bersifat umum dan pribadi

berusaha memperoleh dan membina pengertian, simpati dan dukungan dari

mereka yang ada sangkut pautnya atau yang mungkin ada sangkut pautnya

– dengan menilai pendapat umum diantara mereka dengan tujuan sedapat

mungkin menghubungkan kebijaksanaan ketatalaksanakan mereka, guna

mencapai kerja sama yang lebih produktif dan untuk melaksanakan

kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan melancarkan informasi

yang berencana dan tersebar luas.

Definisi yang dikemukakan oleh IPRA itu dinilai para pakar

Humas sebagai definisi yang paling lengkap saat ini, yang menunjukkan

ciri khas dan meliputi faktor-faktor yang memang harus ada dalam Humas.

Meskipun terdapat banyak perbedaan ada unsur - unsur pokoknya dalam

(26)

commit to user

41

D.Fungsi Humas

Humas merupakan fungsi manajemen, yang didasarkan pada analisis

tehadap pengaruh yang kuat dari lingkungan, apa efek dan dampaknya

terhadap publik internal maupun eksternal, peraturan yang setelah diolah

menjadi perencanaan yang nyata untuk direalisasikan, demi keuntungan dua

belah pihak.

Praktik humas sebagai fungsi manajemen, mendorong kemapanan dan

saling memelihara arus komunikasi yang menciptakan pengertian, penerimaan

dan kerjasama antara organisasi dengan berbagai publiknya, termasuk

melibatkan diri dalam manajemen untuk memecahkan masalah atau mengatasi

suatu isu, membantu manajemen pula untuk menginformasikan dan merespon

terhadap opini publik, membatasi dan menegaskan akan tanggung jawab

manajemen untuk melayani publik yang berkepentingan, membantu

manajemen membuat kebijakan tertentu secara efektif suatu perubahan yang

bemanfaat, menjalankan system peringatan dini untuk mengantisipasi

kecenderungan-kecenderungan dan menggunakan penelitian, akal sehat dan

komunikasi secara etis sebagai alat secara prinsip yang dimilikinya (Cutlip &

Center dan Broom. 2000 :4)

Fungsi Humas menurut Betrand R. Confield dalam bukunya Effective

Public Relations Edisi Kesembilan (Dalam Cutlip & Center. 2007 : 11)

mengemukakan tiga fungsi Humas:

1) mengabdi kepada kepentingan umum (it should serve the public interest),

(27)

commit to user

42

3) menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik (and stress good moals

and manners).

Sukses humas dalam melaksanakan fungsinya, merupakan

keterlibatan seluruh individu dalam organisasi masing - masing dalam

tugasnya, mulai dari top dan staff management sampai tingkat yang paling

bawah dalam manajemen.Disini komunikasi sebagai kerja sama sangat vital

dalam pencapaian tujuan humas.

Fungsi humas yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan

alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya

organisasi atau perusahaan, suasana kerja yang kondusif , peka terhadap

karyawan yang perlu pendekatan khusus, perlu motivasi dalam meningkatkan

kinerjanya, dan lain-lain.

Dalam hal ini ada lima fungsi humas secara profesional yang mendasar

untuk menjalankan perannya :

· kemampuan berkomunikasi (ability to communication)

· kemampuan manajerial atau kepemimpinan (ability to organize)

· kemampuan bergaul atau membina relasi (personality integrity)

· banyak ide dan kreatif (imagination)

Definisi International Public Relations Association (IPRA)

menyatakan bahwa hubungan masyarakat adalah fungsi manajemen

(management function). Ini menunjukkan bahwa hubungan masyarakat

bukan alat manajemen yang dapat diadakan, dipindahkan dan ditiadakan,

(28)

commit to user

43

manajemen, disitu ada hubungan masyarakat (Humas).Dan daya yang

menggerakkan dan menjalankan masyarakat ini adalah komunikasi.

Bagi para ahli humas yang yang bergabung di IPRA dan yang telah

berpuluh tahun mempraktikkannya benar-benar menyadari bahwa humas itu

merupakan instrumen yang sangat penting dan urgent untuk perkembangan

dan kemajuan organisasi sehingga mampu bersaing, secara terus – menerus

mengadakan re-creatie dan ini sangat penting untuk memberi citra baik

organisasinya sekaligus menanamkan kepercayaan bagi publiknya.

E.Pekerjaan dan Kegiatan Humas

Kegiatan humas tidak ada hentinya, terus menerus berkesinambungan

sejalan dengan berkembangnya kehidupan masyarakat.

Pelaku – pelaku humas menurut survey yang telah dilakukan oleh “The

Education Committee of the Public Relations Society of America’’, sedikitnya

melaksanakan macam pekerjaan pokok, yaitu :

1) Menulis, membuat laporan, edaran, naskah, selebaran, tulisan untuk siaran

TV dan Radio, teks, pidato, lembaran – lembaran informasi dan lain

sebagainya.

2) Mengedit, penyuntingan siaran – siaran untuk pegawai, persiapan laporan

– laporan untuk pemegang saham dan hubungan – hubungan manajemen

dengan para karyawan serta kelompok masyarakat diluar organisasi.

3) Placement, penempatan berita – berita dan informasi di pers, radio,tv dan

(29)

commit to user

44

4) Promotion, mengadakan pertemuan – pertemuan dengan wartawaan,

pameran, pertunjukan – pertunjukan : perayaan ulang tahun, peringatan hari

istimewa dan lain sebagainya.

5) Speaking, tampil berbicara didepan kelompok – kelompok masyarakat

yang bersangkutan, mempersiapkan pidato dan semacamnya.

6) Production, mempelajari seni dan pengetahuan untuk menerbitkan surat

edaran, laporan khusus, gambar, foto dan lainnya.

7) Programming, menentukan kebutuhan, tujuan dan langkah – langkah yang

diperlukan untuk melaksanakan suatu proyek.

8) Institutional Advertising, pengenalan nama dan keandalan organisasi,

melakukan koordinasi dengan bagian periklanan.

9) Hubungan Media dan Penempatan Media: Mengontak media koran,

majalah, suplemen mingguan, penulis freelance, dan publikasi perdagangan

agar mereka mempublikasikan atau menyiarkan berita dan feature tentang

organisasi yang ditulis oleh organisasi itu sendiri atau oleh orang lain.

Merespons permintaan informasi oleh media, memverifikasi berita, dan

membuka akses ke sumber otoritatif.

10)Riset: Mengumpulkan informasi tentang opini publik, tren, isu yang

sedang muncul, iklim politik dan peraturan perundangan, liputan media,

opini kelompok kepentingan dan pandangan-pandangan lain berkenaan

dengan stakeholder organisasi. Mencari database di internet, jasa online,

dan data pemerintahan elektronik. Mendesign riset program, melakukan

(30)

commit to user

45

11)Manajemen dan Administrasi: Pemrograman dan perencanaan yang

bekerja sama dengan manajer lain; menentukan kebutuhan, menentukan

prioritas, mendefinisikan publik, setting dan tujuan, dan mengembangkan

strategi dan taktik. Menata personel, anggaran dan jadwal program.

12)Konseling: Memberi saran kepada manajemen dalam masalah sosial,

politik, dan peraturan; berkonsultasi dengan tim manajemen mengenai cara

menghindari atau merespons krisis; dan bekerja bersama pembuat

keputusan kunci untuk menyusun strategi untuk mengelola atau merespon

isu-isu yang sensitif dan kritis.

13)Training: Mempersiapkan eksekutif dan juru bicara lain untuk menghadapi media dan tampil di hadapan publik. Memberi petunjuk kepada orang lain

di dalam organisasi untuk meningkatkan keahlian menulis dan

berkomunikasi. Membantu memperkenalkan perubahan dalam kultur,

kebijakan, struktur, dan proses organisasional.

14)Kontak: Bertugas sebagai penghubung (liaison) dengan media, komunitas,

dan kelompok internal dan eksternal lainnya. Sebagai mediator antara

organisasi dan stakeholder penting dengan bertugas untuk mendengarkan

pandangan, menegosiasikan, mengelola konflik, dan menjalin kesepakatan.

Sebagai tuan rumah dengan melakukan pertemuan dan jamuan untuk tamu

dan pengunjung.

Kegiatan terbesar humas adalah menulis, editing, media relations,

spesial event, berbicara, produksi, riset, programming dan konsultasi seperti

(31)

commit to user

46

menggunakan waktu terbesar adalah untuk koordinasi, perencanaan dan

negosiasi

Kegiatan-kegiatan kehumasan meliputi :

§ customer relations, seperti membangun hubungan baik dengan pihak luar,

maksudnya menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan publik dan

hubungan dengan konsumen.

§ Employee relations, seperti membangun hubungan antara pimpinan dengan

bentuk kerjasama dan komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan.

§ Community relations, seperti membangun hubungan baik dengan

pihak-pihak yang selama ini telah melakukan kerja sama dengan perusahaan yang

kita wakili, menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar

perusahaan dan komunitas-komunitas masyarakat tertentu.

§ Government relations, seperti menjalin hubungan yang baik dengan

pemerintah.

§ Media Relations, seperti menjalin hubungan baik dengan media, karena

kerja humas tidak akan pernah berhasil tanpa adanya kerjasama yang baik

dengan media, jadi hubungan itu harus dijaga dengan baik dan tidak ada

yang dirugikan.

Di antara kegiatan yang humas sering lakukan adalah memberikan

informasi, menerangkan hingga melakukan tindakan persuasif, berpromosi

melalui iklan, brosur, press release, buklet, juga mengadakan acara seperti

konferensi pers, pameran, dan charity. Untuk bisa melakukan semua tugasnya,

(32)

commit to user

47

· Communicative, mampu berkomunikasi dengan baik, verbal maupun

tulisan.

· Leadership skill, memiliki kemampuan dalam memimpin.

· Make friends, fleksibel dalam bergaul.

· Credibility, mendapatkan kepercayaan dari masyarakat karena

kejujurannya dalam menerangkan sesuatu yang positif tentang perusahaan

secara netral dan objektif tentunya.

· Plenty of ideas, seorang humas dituntut untuk menciptakan hal-hal baru

yang kreatif dan inovatif dalam mempromosikan perusahaan.

F. Stakeholder (pihak - pihak yang berkepentingan)

Stakeholder adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun

diluar perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan

perusahaan. Stakeholder bisa berarti pula setiap orang yang mempertaruhkan

hidupnya pada perusahaan. Secara umum, stakeholder dapat dikelompokkan

menjadi dua bagian, yakni stakeholder internal dan stakehoder eksternal.

1) Stakeholder internal

a. Hubungan dengan karyawan

Yang dimaksud opy1.25 dengan karyawan adalah orang-orang

di dalam perusahaan yang tidak memegang jabatan struktural. Praktisi

Humas perlu menangani para karyawan karena sekalipun

kedudukannya dalam pengambilan keputusan tidak besar tetapi

(33)

commit to user

48

perusahaan.Selain itu fungsi humas berkisar pada kegiatan

menciptakan dan mewujudkan hubungan yang harmonis antara

pimpinan organisasi dengan karyawan .Ini dilakukan dengan membina

hubungan yang sudah baik dan upaya mencegah terjadinya hubungan

yang retak dan ini dilaksanakan dengan komunikasi.

Komunikasi dapat dilakukan oleh humas secara lisan maupun

media yang berlangsung secara timbal balik.Dengan keterampilan

berkomunikasi, humas dapat menjadi mediator untuk menyalurkan

perasaan para karyawan kepada pimpinan,di lain pihak sebagai

motivator untuk membangkitkan daya juang untuk berpartisipasi.

b. Hubungan dengan pemegang saham

Pemegang saham selalu ingin mengetahui bagaimana jalannya

perusahaan.Oleh karena itu pimpinan perusahaan harus

memberitahukan kepada pemegang saham mengenai kenyataan dan

kewajiban apa yang memang mereka lakukan dalam mengemudikan

perusahaan tersebut.

Dengan stakeholder relations perusahaan dapat menarik dan

memberi perhatian terhadap para pemegang saham, serta

menyenangkan mereka.

c. Hubungan dengan dewan direktur

Dewan direktur adalah pemegang amanat dari para pemegang

(34)

commit to user

49

perlu selalu mengetahui dan dapat mengikuti perkembangan

perusahaan dan masalah – masalah lingkungannya.

d. Hubungan dengan Manager dan Top Eksekutif

Manajer perusahaan berada di bawah kendali pemilik

perusahaan. Hanya dengan kapasitas yang memadai seseorang manajer

dapat tampil secara otonom dalam mengelola perusahaan.

Keterlibatan manager sampai tingkat yang paling bawah dalam

manajemen akan menciptakan komunikasi dan kerja sama sangat vital

dalam pencapaian tujuan perusahaan.

2) Stakeholder ekternal

Publik eksternal sebagai sasaran humas terdiri atas orang-orang

atau masyarakat di luar organisasi, baik yang ada kaitannya dengan

organisasi maupun yang diharapkan atau diduga ada kaitannya dengan

organisasi.

a. Hubungan dengan pelanggan atau konsumen

Perusahaan tidak dapat dikatakan maju apabila tidak mampu

memenuhi minat pelanggan. Sukses yang besar diperoleh suatu

perusahaan ialah mendapatkan pelanggan berupa pelayanan serta

barang atau jasa yang ditawarkan memuaskan sehingga pelanggan

akan menaruh kepercayaan pada perusahaan.

b. Hubungan dengan komunitas

Definisinya menurut Wilbur J.(Bill) Peak : Merupakan fungsi

(35)

commit to user

50

berencana, aktif dan berkesinambungan dengan dan di dalam suatu

komunitas untuk memelihara dan membina lingkungannya demi

keuntungan dua pihak,lembaga dan komunitas.

Dalam hal ini humas sebagai pelaksanaanya yang bersifat

partisipatif. Pentingnya kegiatan berkomunikasi dalam pembinaan

hubungan dengan komunitas bagi seorang humas tidak hanya dengan

penduduk sekitar, tetapi juga dengan pimpinan organisasi antara lain

untuk meyakinkan pentingnya partisipasi benda atau dana dari

organisasi untuk melakukan kegiatan termasuk humas juga berperan

penting untuk menimbulkan pemahaman akan pentingnya arti

komunitas di kalangan manajer perusahaan.

Cutlip dan Center dalam bukunya Effective Public Relation

mengatakan bahwa dalm rangka pelaksanaan hubungan dengan

komunitas, penting diketahui apa yang didambakan komunitas bagi

kesejahteraan, apa yang diharapkan kendati organisasi sebagai urunan

untuk kesejahteraannya itu dan bagaimana cara menilai kontribusi

tersebut.

c. Hubungan dengan pemeritah

Pemerintah diperlukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan,

melindungi karyawan, melindungi lingkungan sekitar perusahaan,

(36)

commit to user

51

Maksudnya adalah agar badan perusahaan dapat dikenal baik dan

mendapat kepercayaan dari badan – badan pemerintah dapat dengan

mudah dan aman melakukan kegiatan – kegiatannya.

d. Hubungan dengan media massa

Peran media massa sangat besar pengaruhnya pada sebuah

perusahaan. Media massa akan membantu publikasi sebuah

perusahaan. Maknanya adalah terbinanya hubungan humas dengan

orang-orang media massa,seperti redaktur surat kabar dan

majalah,wartawan televisi dan radio atau reporter televisi.

Humas perlu membina hubungan yang akrab dengan media

massa agar segala sesuatu yang menyangkut penyebaran informasi

kepada publik ekstern berjalan lancar.Dalam rangka pembinaan

hubungan dengan media massa itu, khususnya pembinaan hubungan

dengan pers perlu mendapat perhatian istimewa karena pers terutama

menyiarkan berita sedangkan media elektronik biasanya menyiarkan

hiburan. Pers khususnya dan media massa umumnya dapat

dimanfaatkan oleh humas dengan berbagai cara antara lain dengan :

· Jumpa pers (Press Conference)

· Wisata pers (Press Tour)

· Siaran pers (Press Release) :Siaran pers mencakup publisitas amat

penting dalam humas karena informasi diseberluaskan oleh media

(37)

commit to user

52

· Periklanan (Advertising) : humas perlu membayar jika memasang

iklan.

Sikap humas yang menunjukkan rasa simpati dam empati

kepada insan-insan media dengan menyentuh manusiawinya akan

membuat kedua pihak menjadi akrab yang pada gilirannya akan

menimbulkan keuntungan pada organisasi yang diwakili humas.

e. Hubungan dengan komunitas

Dalam hal ini tugas seorang Humas adalah mendidik komunitas

agar mereka dapat berhubungan timbal balik. Termasuk didalamnya

adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka sebagai

sumber tenaga kerja pada perusahaan. Humas juga berperan penting

untuk menimbulkan pemahaman akan pentingnya arti komunitas di

kalangan manajer perusahaan.

f. Hubungan dengan bank

Bank sebagai lembaga komersial yang tidak mengandalkan bunga

yang diterima, melainkan juga jaminan atas pengambilan pinjaman

pokok debitur. Oleh karena itu, selain melihat kelayakan usaha bank

juga akan terus menerus memantau kredibilitas sebuah perusahaan,

tingkat likuiditas dan jaminan yang dimiliki.

G. Arti Penting Hubungan Internal

Hubungan terpenting dalam organisasi adalah hubungannya dengan

(38)

commit to user

53

Istilah publik internal dan publik karyawan mengacu pada baik manajer

maupun orang – orang yang menjadi bawahannya.Publik ini merupakan

sumber daya terbesar dari organisasi – orang - orangnya.Menurut Alvie

Smith ada dua faktor yang mempengaruhi komunikasi internal dengan

karyawan dan menambah rasa hormat manajemen terhadap salah satu

fungsi humas ini :

1. Manfaat dari pemahaman, teamwork dan komitmen karyawan dalam

mencapai hasil yang diinginkan.

Aspek positif dari perilaku karyawan ini sangat dipengaruhi oleh

komunikasi interaktif yang efektif di seluruh organisasi.

2. Kebutuhan untuk membangun jaringan komunikasi manajer yang kuat,

yang membuat setiap supervisor di semua level dapat melakukan

komunikasi secara efektif dengan karyawannya.Kebutuhan ini lebih

dari sekedar menciptakan informasi yang berhubungan dengan

pekerjaan tetapi juga harus memuat informasi bisnis dan isu publik

yang mempengaruhi organisasi secara keseluruhan.

Organisasi yang kehilangan sebagaian besar potensi sumber daya

manusianya kerena tidak memprioritaskan komunikasi dua arah yang

efektif – yang merupakan landasan untuk hubungan manajer - karyawan

dan kinerja pekerjaan secara keseluruhan.Smith menyebutkan ini sebagai

konsekuensi akibat kemalasan dalam bekerja.

Koordinasi dan mediasi yang dibutuhkan untuk menghadapi karyawan

(39)

commit to user

54

keahlian komunikasinya, di tengah – tengah pengelolaan hubungan

internal.Hubungan kerja sehari – hari melibatkan banyak kontak, tetapi

komunikasi karyawan yang efektif akan berkembang dalam iklim yang

jujur dan dapat dipercaya.Idealnya, hubungan kerja itu dicirikan

setidaknya dengan tujuh kondisi :

1) Keyakinan dan kepercayaan atara atasan dan karyawan.

2) Informasi yang transparan dan jujur bebas mengalir ke atas, bawah dan

samping di dalam organisasi.

3) Status dan partisipasi yang memuaskan untuk setiap orang.

4) Kontinuitas kerja tanpa perselisihan.

5) Lingkungan yang sehat dan aman.

6) Keberhasilan usaha.

7) Optimisme tentang masa depan.

Pimpinan eksekutif harus membangun kultur ini dan menegakkannya

sebagai kebijakan formal.Tetapi, walau ada dukungan dari atas, ada

banyak hambatan yang menghadang komunikasi dua arah yang bebas di

dalam organisasi.

Opinion Research Corporation sejak 1950 telah meneliti opini

karyawan tentang komunikasi internal organisasi.Sebagian besar mengakui

kredibilitas organisasi, tetapi kurang dari separuh yang mengatakan bahwa

organisasi’’memberi tahu mereka apa yang sedang terjadi,’’atau

(40)

commit to user

55

separuh yang mengatakan bahwa organisasi mau’’mendengar pendapat

mereka,’’atau komunikasi ke atas (karyawan ke manajemen).

H. Kekuatan Internal

Meliputi kekuatan dari hari ke hari yang terjadi dalam organisasi

dimana manajer melaksanakan fungsinya, masing – masing pemimpin atau

manajer sesuai tingkatannya melaksanakan hal – hal yang berlainan untuk

mengatasi kebutuhan manajerial dalam lingkungan internal.

Para pemimpin atau manajer perlu memiliki keterampilan yang

berbeda untuk melaksanakan peran yang berbeda.Syarat keterampilan dan

peran pelaksanaan adalah kekuatan yang penting dalam lingkungan

internal di samping pembinaan kerja sama, suasana kerja yang nyaman dan

(41)

commit to user

56

BAB III

DESKRIPSI PT PERTAMINA TONGKANG

A. Sejarah Singkat PT Pertamina Tongkang

Pertamina Tongkang yang selanjutnya disebut Perusahaan adalah

salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero), dengan kepemilikan

saham oleh PT Pertamina (Persero) sebesar 99.99% PT Patra Dok Dumai

sebesar 0,01%.

Sejak awal tujuan dan perhatiannya PT Pertamina Tongkang adalah

sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Industri Jasa Maritim yang

berfungsi untuk memberikan dukungan secara total terhadap aktifitas PT.

Pertamina, seperti:

· Untuk pengadaan distribusi bahan bakar ke semua pelabuhan di seluruh

wilayah Indonesia yang tidak dapat terjangkau oleh kapal tanker.

· Untuk pengadaan transportasi maritim bagi Pertamina Logistik untuk

pengembangan projek yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

· Bertindak sebagai General Agent dan Handling Agent bagi kapal - kapal

tanker milik PT. Pertamina yang disewakan.

Tujuan awal pendirian Perusahaan, sebagaimana tercantum dalam

Akta Notaris Than Thong Kie No. 3 tanggal 9 September 1969, adalah untuk

mengatur, menjalankan kapal-kapal bukan tangki milik Pertamina

(perusahaan induk) yang berlayar di dalam negeri, dan mengurus dalam arti

(42)

commit to user

menyewakan atau mencharter, melakukan pemeliharaan dan perbaikan, serta

mencari dan mengatur anak buahnya.

Seiring dengan perkembangan aktivitas Pertamina, pada tahun 1974

perusahaan memperoleh tambahan armada yaitu supply vessel untuk melayani

dan menunjang kegiatan produksi dan eksplorasi gas dan minyak bumi lepas

pantai (off-shore). Selain itu, dengan telah selesainya program pembangunan

depot-depot bahan bakar di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur,

Perusahaan ditugasi oleh Pertamina untuk melakukan pendistribusian bahan

bakar di wilayah tersebut, termasuk mengelola armada kapal dan awaknya.

Sejak tahun 1978, Perusahaan memperluas jangkauan usahanya. Di

samping melayani Pertamina, Perusahaan juga memberikan pelayanan kepada

pihak-pihak lain sebagai upaya untuk mewujudkan perusahaan yang profit

oriented.

Fokus dan aktivitas usaha lepas pantai yang dilakukan adalah:

§ Mendukung kegiatan eksplorasi gas dan minyak bumi lepas pantai

§ Menjadi agen penyewaan kapal Pertamina dan kapal milik pihak ketiga

Untuk mendukung aktivitasnya, PT Pertamina Tongkang telah

mengubah ijin usahanya yang semula hanya melayani Pertamina, menjadi

Perusahaan pelayaran khusus lepas pantai dengan SIUP No.

B.XXX-256/AL.58, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 1988. Ijin

usaha tersebut, terakhir diperbaharui dengan dikeluarkannya SIUPAL

BXV-1203/AL.58 tanggal 26 Maret 2002, oleh Direktorat Jendral Perhubungan

(43)

commit to user

B. Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan bisnis jasa maritim yang unggul, tangguh dan terpecaya.

C. Misi Perusahaan

Melaksanakan kegiatan bisnis jasa maritim dengan pelayanan prima

yang berstandar nasional dan internasional untuk menghasilkan nilai tambah

dengan mengutamakan kepuasan pemegang saham ,pelanggan, perusahaan,

pekerja, masyarkat dan pemerintah.

D. Tata Nilai Unggulan

PT Pertamina Tongkang menetapkan lima nilai unggulan yang akan

mendasari tindakan-tindakan dari anggota atau unsur Perusahaan yaitu:

1. Profesional,

2. Integritas,

3. Tanggung jawab,

4. Kerja sama,

5. Disiplin.

E. Produk dan Layanan

1. Pelayaran

a) Ship Management

PT Pertamina Tongkang memiliki core business dalam

(44)

commit to user

handling and tug supply, multi purpose vessel, tug boat, straight

supply vessel, rigid inflatable boat, mooring boat. Kapal-kapal

tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan penyarter (PT

Pertamina, KPS, dll.) untuk mendukung kegiatan offshore dan

onshore.

b) Chartering & Brokerage

Guna memenuhi dan melayani permintaan customer untuk

beragam tipe atau jenis kapal yang belum dimiliki oleh PT Pertamina

Tongkang, maka PT Pertamina Tongkang akan memenuhi permintaan

tersebut dengan menyewa kapal sesuai dengan permintaan jam sewa

atau perjalanan.

c) Keagenan Kapal

PT Pertamina Tongkang menyediakan jasa kegaenan kapal

untuk kapal-kapal yang berlabuh di suatu pelabuhan di seluruh

Indonesia sebagai General Agent (GA) atau sebagai Handling Agent

(HA).

PT Pertamina Tongkang adalah sebagai Handling Agent di

seluruh pelabuhan di Indonesia baik sebagai pelabuhan umum ataupun

pelabuhan khusus. Aktifitas dari PT Pertamina Tongkang juga meliputi

crew supply, bunker handling, water supply, dan aktifitas lainnya yang

berhubungan dengan handling agent.

Ruang Lingkup servis keagenan kapal meliputi:

(45)

commit to user 2. pelayanan terhadap crew dan kapal

3. penyelesaian kewajiban financial (disbursement).

Tugas pokok keagenan kapal adalah mewakili owner/prinsipal

dalam memenuhi ketentuan atau kewajibannya bagi kapal-kapal yang

singgah di Indonesia.

2. Maritim

a) Freight Forwarding

PT Pertamina Tongkang melalui anak perusahaannya PT Peteka

Karya Gapura menawarkan jasa pengiriman Paket atau material

melalui laut, udara, atau darat.

b) Custom Clearance

PT Pertamina Tongkang melalui anak perusahaan PT Peteka

Karya Samudra menawarkan layanan pengurusan dokumen bea

cukai.

c) Cargo Handling

PT Pertamina Tongkang melalui anak perusahaan PT Peteka

Karya Samudra menawarkan jasa layanan cargo, seperti:

Stevedoring, Cargodoring, Receiving/Delivering, Stacking &

Unstacking.

d) Water Supply, Bunker Service

PT Pertamina Tongkang melalui anak perusahaan PT Peteka

(46)

commit to user

water & Drill water,sedangkaan Bunker Sevices merupakan fasilitas

pengiriman bahan bakar gas untuk kapal/tanker.

e) Crew Handling

f) Logistic Base (offshore/onshore operations)

Layanan terpadu yang ditawarkan oleh PT Pertamina Tongkang meliputi:

o area Penyimpanan dengan luas 45,28 hektar o pengiriman Barang dan Pelayaran Cargo o layanan Administrasi Cargo

o perbaikan dan pembersihan Cargo dengan fasilitas lengkap

o PT Pertamina Tongkang (PTK) sebagai pengelola Administrasi Pelabuhan Khusus Kontractor Production Sharing (KPS)/ Join

Operation Base (JOB) meliputi pekerjaan dan tanggung jawab sebagai

berikut:

1) mengerjakan administrasi Jasa Pelabuhan yang meliputi: labuh,

tambat, pandu, tunda (di luar daerah kerja PT Pelindo) sebagai

pendelegasian PT Pertamina (Persero), di mana PTK bekerja atas

nama PT Pertamina (Persero).

2) membuat Laporan secara periodik kepada pihak terkait dan dalam

penyelesaian pekerjaannya, PT Pertamina Tongkang

mempertanggung jawabkan penyelesaiannya kepada PT Pertamina

(Persero).

(47)

commit to user

4) ruang lingkup pelaksanaan Pengelolaan Administrasi Pelabuhan

Khusus oleh PTK hanya pada Pelabuhan Khusus KPS/JOB.

5) melakukan penagihan Jasa Pelabuhan kepada Agent.

6) melakukan penyetoran Jasa Pelabuhan kepada PT Pertamina

(Persero) dan Pemerintah.

7) membuat laporan kegiatan kepelabuhan kepada PT Pertamina

(Persero), BP Migas, Kantor Pelabuhan/Administrasi Pelabuhan.

8) membantu pengurusan yang berkaitan dengan Administrasi

Kepelabuhan di Pelabuhan Khusus KPS/JOB.

F. Armada PT Pertamina Tongkang

1. AHTS 3000 HP :

- SV. Permina Supply No. 06

- SV. Permina Supply No. 09

- SV. Permina Supply No. 10

2. AHTS 6000 HP :

- SV. Permina Supply No. 26

- SV. Permina Supply No. 28

- SV. Permina Supply No. 29

3. Straight Supply Vessel (SSV) 3450 HP :

- SV. Permina Supply No. 33

- SV. Permina Supply No. 34

(48)

commit to user - SV. Petrogas Supply No. 01

- SV. Petrogas Supply No. 02

- SV. Petrogas Supply No. 03

5. Harbour Tug 3000 HP :

- TB. Patra Tunda 3001

- TB. Patra Tunda 3002

6. Harbour Tug 4200 HP :

- TB. Patra Tunda 4201

- TB. Patra Tunda 4202

7. Mooring Boat 270 HP :

- PSC. II

- Rancung VI

8. Mooring Boat 125 HP :

- PSC ( ML.PSG II )

9. Mooring Boat 264 HP :

- Rancung VI

10.Rigid Inflatable Boat ( RIB ) 400 HP :

- RIB I

- RIB II

11.Rigid Inflatable Boat ( RIB ) 270 HP :

- RIB I

- RIB II

(49)

commit to user - Peteka 5401

- Peteka 5402

13.Tanker ( 1500 DWT ) HP :

- MT.Patra Tanker I

14.Tanker( 3500 DWT ) HP :

- MT. Camar Sakti

- MT. Camar Mas

G. Kualitas Utama Layanan

1. Profesionalisme

Staf yang profesional dan berpengalaman siap melaksanakan

pengoperasian kapal-kapal sarana pelabuhan dan jasa maritim di

lingkungan pelabuhan khusus.

2. Komitmen

PTK berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik yang selalu

memberikan nilai tambah bagi pelanggan. PTK juga berkomitmen untuk

selalu memperhatikan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam

operasional sarana pelabuhan tersebut.

3. Kehandalan

Dalam rangka menjamin tingkat kehandalan operasi tertentu PTK telah

mendapatkan ISO 9000 : 2001 dan mendapatkan klasifikasi ISM Code.

(50)

commit to user

storage dan material handling) kami sedang dalam proses mendapatkan

sertifikasi ISO 14000 dan OSHAS 18000.

4. Penggunaan Teknologi

Penerapan teknologi terkini dalam keselurahan operasi menjadikan

PTK dapat dengan mudah menjawab kebutuhan pelanggan dalam rangka

terciptanya efisiensi operasi.

H. Kualitas Standard International

1.PT. Pertamina Tongkang telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 versi

2000 dari Lloyd’s Register

2.PT. Pertamina Tongkang telah mendapatkan sertifikasi ISM Code dari

BKI (Biro Klasifikasi Indonesia).

3.PT. Pertamina Tongkang sedang dalam proses mendapatkan sertifikasi

ISO 14000 dan OHSAS 18000 : 2007.

Gambar 3.1. Sertifikasi ISO dari Lloyd’s Register dan BKI

I. Fasilitas Lain

(51)

commit to user

PT Pertamina Tongkang memiliki fasilitas marine logistic base

dengan luas 42,5 ha di Kabil Batam yang dapat digunakan sebagai area

penyimpanan untuk tubulars, peti kemas, and barang lainnya guna

mendukung kegiatan operasi Perusahaan KPS yang beroperasi di

Indonesia. Fasilitas yang tersedia : Dermaga, Pergudangan & Lahan

terbuka, Perkantoran, dilengkapi suplai air bersih dan bahan bakar, tenaga

listrik and jaringan Telekomunikasi.

2. Balikpapan Logistic Base

Balikpapan Logistic Base terletak di teluk Balikpapan di

Kalimantan Timur. Logistic Base ini dimiliki oleh PT Pertamina UP V

Balikpapan, dikelola dan dipasarkan oleh PT Pertamina Tongkang, yang

merupakan AP PT PERTAMINA (Persero).

§ Logistic Bases Tersebut sangat sesuai bagi :

a. Drilling Equipment

b. Construction Material

c. Tubular

d. Container

e. Cement

f. Other General Cargo

§ Jasa-jasa :

a. Supply Chain Management

b. Port/Jetty Terminal Operation

(52)

commit to user

d. Cargo Handling

e. Inventory Management

f. Container’s Maintenance and Repair

§ Shipping Agency :

a. Custom Clearance

b. Bonded Area

c. Warehousing / Open Storage

d. Fresh Water Supply

J. Anak Perusahaan

PTK telah melakukan diversifikasi usaha dalam bentuk anak

perusahaan dengan bidang usaha :

1. PT. Peteka Karya Samudera

Bergerak dalam bidang usaha pelaksanaan Bongkar Muat

barang dari dan ke kapal (Stevedoring, Cargodoring,

Reviewing, Delivery)

2. PT. Peteka Karya Gapura

Bergerak dalam bidang jasa pengangkutan, pengiriman,

pendistribusian barang, penyediaan dan pengadaan tenaga

kerja (Labour Supply) jasa Ekspor dan Impor, Ekspedisi dan

perdagangan, penyewaan alat – alat berat, pengelolaan air dan

(53)

commit to user 3. PT. Peteka Karya Jala

Bergerak dalam bidang perawatan / pemeliharaan dan

pengadaan jasa antara lain Menyediakan Peralatan dan suku

cadang alat apung, Dok dan perbaikan alat apung, pekerjaan

kegiatan bawah air, Rekayasa konstruksi / Mekanik.

4. PT. Peteka Karya Tirta

Bergerak dalam bidang penjualan air bersih untuk keperluan

industri dan kapal dipelabuhan.

K. Berikut Kantor Cabang PT.Pertamina Tongkang :

1. PTK Cabang Arun 7. PTK Cabang Plaju / Sei Gerong

2. PTK Cabang Bontang 8. PTK Cabang Batam

3. PTK Cabang Balikpapan 9. PTK Cabang Dumai

4. PTK Cabang Surabaya 10. PTK Cabang Tg.Priok

5. PTK Cabang Cilacap 11. PTK Cabang Sorong

6. PTK Cabang Jambi

Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3.2 dibawah ini.

(54)

commit to user

L. Daftar Pelanggan Pertamina Tongkang :

- Pertamina

- Badak LNG

- BP

- Chevron Pasific Indonesia

- ExxonMobile

- Santa Fe Energy Resource Ltd

- CNOOC LIMITED

M. Profil Sumber Daya Manusia

1. Komposisi Berdasarkan Jabatan

Jabatan Jumlah Prosentase (%)

Direksi 3 0

General Managers 8 1

Managers 101 14

Staffs 624 85

Total 736 100

2. Komposisi Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah Prosentase (%)

S2 16 2

S1 172 23

D3 102 14

(55)

commit to user 3. Komposisi Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Prosentase (%)

<= 31 tahun 88 12

31 tahun s/d 40 tahun 188 26

41 tahun s/d 50 tahun 253 34

lebih dari 51 tahun 207 28

Total 736 100

N. Struktur Organisasi

Struktur organisasi sebagai kerangka (framework) yang menunjukkan

adanya pembagian tugas antara orang – orang di dalam organisasi dan dapat

menunjukkan klasifikasi pembedaan antara tenaga pimpinan dan tenaga yang

dipimpin.

Struktur organisasi adalah suatu gambaran skematis tentang hubungan

kerjasama antar fungsi dan orang-orang yang terdapat dalam suatu badan usaha

dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dengan kata lain, struktur menempatkan pembagian bidang kerja, dimana

tiap-tiap bidang kerja mempunyai tugas dan wewenang yang berbeda.

Struktur organisasi PT Pertamina Tongkang Jakarta berdasarkan Keputusan

Direksi Perusahaan, Nomor : Kpts/006/DIRUT/PTK/2003 adalah seperti dalam

(56)
(57)

commit to user

118

Berikut ini tugas, tanggung jawab serta wewenang dari masing-masing

bagian yang ada dalam struktur organisasi dari PT Pertamina Tongkang Jakarta

ialah sebagai berikut :

1. Dewan Komisaris

1. Menyusun pembagian tugas di antara anggota komisaris sesuai dengan

keahlian dan pengalaman masing-masing, serta menetapkan

mekanisme pengambilan keputusan.

2. Menyusun program kerja dan target kinerja tiap tahun, serta mekanisme

revisi kinerja secara berkala (secara self assessment), dan

mengkomunikasikan hasilnya kepada Pemegang Saham.

3. Menandatangani pernyataan tidak memiliki benturan kepentingan.

4. Memberikan arahan dan masukan mengenai visi, misi, dan strategi

Perusahaan.

5. Memberikan arahan dan masukan dalam proses penyusunan RJPP dan

RKAP.

6. Mengawasi pelaksanaan RJPP dan RKAP.

7. Memantau kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

8. Mengevaluasi dan menyetujui transaksi-transaksi yang harus mendapat

persetujuannya sesuai kesepakatan antara Direksi dan Komisaris.

9. Memberikan masukan terhadap pelaksanaan manajemen resiko.

10.Memberikan masukan dan arahan tentang pembangunan dan

(58)

commit to user

119

11.Mengusulkan Auditor Eksternal untuk disahkan dalam RUPS dan

memantau pelaksanaan penugasan Auditor Eksternal.

12.Melaporkan dengan segera kepada RUPS jika terjadi gejala penurunan

kinerja Perusahaan.

13.Menandatangani RJPP dan laporan tahunan.

14.Mengawasi efektifitas penerapan Good Corporate Governance.

15.Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris

kepada RUPS.

2. Direktur Utama

Fungsi : Menentukan, memutuskan dan menetapkan dalam penyusunan

dan penetapan strategi, perencanaan serta pelaksanaan seluruh kegiatan

pengoperasian kapal–kapal milik perusahaan pelayaran dan pihak-pihak

pengguna jasa yang membutuhkan/ mempergunakan jasa perusahaan baik

yang bergerak di bidang pencarian minyak lepas pantai maupun sektor lain

yang bersifat khusus dalam bidang angkutan laut maupun jasa

kepelabuhan agar memperoleh profit optimal dan mengembangkan saham

milik (pertamina) dengan memperhatikan etika bisnis dan berpedoman

kepada garis kebijakan yang ditetapkan dewan komisaris perusahaan.

Tugas / Kegiatan Utama :

1. Mengkoordinasikan dan mengendalikan penyusunan strategi bisnis

plan PT.Pertamina Tongkang serta pelaksanaan seluruh kegiatannya

Gambar

gambaran tentang tujuan organisasi dalam membangun organisasi dan
Gambar 3.1. Sertifikasi ISO dari Lloyd’s Register dan BKI
Gambar 3.2 Peta Kantor Cabang di Indonesia. commit to user
gambar 3.2 sebagai berikut :
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil akumulasi skoring tingkat keberhasilan berdasarkan parameter Pengembangan Kapasitas Masyarakat yang dianalisis dengan metode skoring dan diperkuat dari temuan dilapangan

Jl.Janti N0.48 Lt 2, RT 10 RW 06 Janti, Caturtunggal, Depok, Sleman RM 1.000/bulan Jl.Ringroad Selatan Perempatan

Artinya, Price bundling adalah penjualan dua atau lebih produk yang terpisah dalam satu paket harga yang di diskon, atau suatu penawaran dari beberapa produk

Berdasarkan hasil penelitian pemberian tepung daun orok-orok berpengaruh terhadap konsumsi protein, kadar hemoglobin, dan titer ND, bahwa semakin tinggi

$\DK DGDODK VHRUDQJ ¿JXU \DQJ EHUSHUDQ WHUKDGDS SHUNHPEDQJDQ GDQ NHEHUKDVLODQ DQDN 6DODK VDWX SHUDQ \DQJ GLODNXNDQ ROHK D\DK \DLWX EDJDLPDQD FDUD D\DK PHUDZDW DQDNQ\D 6XUYHL

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas merancang kapal ini, yang merupakan salah satu

Pada skripsi ini ruang probabilitas ( Ω Φ , , P m ) dapat dijelaskan sebagai berikut: Ω merupakan himpunan semua kemungkinan proses stokastik harga saham dan suku bunga yang

Sementara itu, inflasi regional dan tingkat pengangguran regional diharapkan memiliki hubungan yang positif dengan tingkat kemiskinan dan juga hal ini diperkuat oleh hasil