ABSTRACT
BEDANA DANCE LEARNING in SMA MUHAMMADIYAH 2 METRO By
Andri Ardianto
Problems in the research are the planning, implementation and evaluation of learning outcomes bedana dance in SMA Muhammadiyah 2 Metro. This study aims to describe the learning and learning outcomes of bedana dance in Senior High School Muhammadiyah 2 Metro. This research used the method of the study field and library. The approach conducted in this research is descriptive qualitative. The data source is 30 students and teachers of art and culture. Data collection techniques used in this research is the observation, interview, documentation and test practice. Research instrument using a guide observation, documentation, and test practice. As for the aspects used in the study of bedana dance arewiraga, wirasa, and wirama.
Learning dancebedanashowed that during the learning process, which lasted for eight times, learning dance intra curricural bedana includes planning, implementation, evaluation and assessment. Teachers used a method that is the demonstration method.
Demonstration method is a method which performs a variety of dance movement’s bedana and asks students to follow along. The results of learning bedana dance in intra curricural activities used aspects of individual assessment, namely wiraga, wirasa and wirama obtained average value of 82.4 belongs in bestcriteria.
ABSTRAK
PEMBELAJARAN TARIBEDANADI SMA MUHAMMADIYAH 2
METRO
Oleh AndriArdianto
Permasalahan dalam penelitian ini adalah perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil pembelajaran tari bedana di SMA Muhammadiyah 2 Metro. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran dan hasil pembelajaran tari bedana di SMA Muhammadiyah 2 Metro. Penelitian ini menggunakan metode studi lapangan dan kepustakaan. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yaitu 30 siswa dan guru seni budaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tes praktik. Instrumen penelitian menggunakan panduan observasi, panduan dokumentasi, tes praktik. Adapun aspek yang digunakan dalam penelitian taribedanaadalahwiraga, wirama,danwirasa.
Pembelajaran tari bedana menunjukan bahwa selama proses pembelajaran yang berlangsung selama delapan kali pertemuan, pembelajaran pada intrakurikuler tari bedana meliputi pada perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi penilaian. Guru menggunakan satu metode yaitu metode demonstrasi.
Metode demonstrasi adalah metode yang memperagakan ragam gerak taribedana dan meminta siswa mengikuti bersama-sama. Hasil pembelajaran tari bedana dalam kegiatan intrakurikuler menggunakan aspek penilaian individu yaitu wiraga, wirama dan wirasa diperoleh rata-rata nilai 82,4 tergolong dalam kreteria baik sekali.
PEMBELAJARAN TARIBEDANADI SMA MUHAMMADIYAH 2 METRO
Oleh
ANDRI ARDIANTO
Skripsi
Sebagai Salah Satu syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAAN SENI TARI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PEMBELAJARAN TARIBEDANADI SMA MUHAMMADIYAH 2 METRO
(Skripsi)
Oleh
ANDRI ARDIANTO
PROGRAM STUDI PENDIDIKAAN SENI TARI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ABSTRAK
ABSTRACT
HALAMAN PERSETUJUAN
PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA RIWAYAT HIDUP
PERSEMBAHAN MOTTO
SANWACANA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan penelitian... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 7
1.5 Ruang Lingkup Penelitian... 7
1.6 Waktu Penelitian ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembelajaran ... 9
2.2 Metode Pembelajaran ... 10
2.3 Aktifitas Siswa ... 11
2.4 Evaluasi Belajar ... 12
2.5 TariBedana ...13
2.5.1Latar Belakang TariBedana... 13
2.5.2 Gerak Dasar Tari ... 14
2.5.3 Musik Pengiring TariBedana ... 15
2.5.4 Busana dan Aksesoris TariBedana... 16
2.5.5 Ragam Gerak TariBedana... 19
2.6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian... 31
3.2 Sumber Data... 31
3.3 Teknik Pengumpulan Data... 32
3.3.1 Observasi ... 32
3.3.2 Wawancara ... 32
3.3.3 Dokumentasi... 33
3.4 Instrumen Penelitian ... 33
3.5Teknis Analisis Data ... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perencanaan Pembelajaran TariBedana... 40
4.2 Pelaksanaan Pembelajaran TariBedana... 40
4.2.1 Pertemuan Pertama... 43
4.2.2 Pertemuan Kedua ... 54
4.2.3 Pertemuan Ketiga ... 66
4.2.4 Pertemuan Keempat ... 78
4.2.5 Pertemuan Kelima ... 89
4.2.6 Pertemuan Keenam ... 101
4.2.7 Pertemuan Ketujuh ... 111
4.2.8 Pertemuan Kedelapan ... 124
4.3 Penilaian Pembelajaran Intrakurikuler TariBedana ... 131
4.4 Temuan ... 143
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 145
5.2 Saran... 146
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Waktu penelitian ... 8
Tabel 2.1 Busana dan aksesoris tari bedana putra ... 16
Tabel 2.2 Busana dan aksesoris tari bedanawanita ………... 17
Tabel 2.3 Ragam gerak tari bedana ... 19
Tabel 3.1 Lembar pengamatan rencana pelaksanaan pembelajaran ... 34
Tabel 3.2Lembar pengamatan aktifitas guru ………... 35
Tabel 4.1Penilaian aktifitas siswa pada setiap pertemuan ………... 42
Tabel 4.2Nama siswa yang mengikuti intrakulikuler tari bedana …... 50
Tabel 4.3 Lembar pengamatan aktifitas siswapertemuan pertama ………... 51
Tabel 4.4 Lembar pengamatan aktifitas siswapertemuan kedua ………... 63
Tabel 4.5 Lembar pengamatan aktifitas siswapertemuan ketiga ... 75
Tabel 4.6 Lembar pengamatan aktifitas siswapertemuan keempat ... 86
Tabel 4.7 Lembar pengamatan aktifitas siswapertemuan kelima ... 97
Tabel 4.8 Lembar pengamatan aktifitas siswapertemuan keenam……….... 108
Tabel 4.9 Lembar pengamatan aktifitas siswapertemuan ketujuh ... 120
Tabel 4.10 Lembar pengamatan hasil pembelajaran siswa menari bedana ... 130
Tabel 4.11 Lembar penilaian tari bedana pertemuan pertama ……….. 132
Tabel 4.12 Lembar penilaian taribedana pertemuan kedua ……….. 133
Tabel 4.13 Lembar penilaian tari bedana pertemuan ketiga ... 134
Tabel 4.14 Lembar penilaian tari bedana pertemuan keempat ……….. 135
Tabel 4.15 Lembar penilaian tari bedana pertemuan kelima ... 136
Tabel 4.16 Lembar penilaian tari bedana pertemuan keenam ... 137
Tabel 4.17 Lembar penilaian tari bedana pertemuan ketujuh ………... 138
Tabel 4.18 Lembar penilaian tari bedana pertemuan kedelapan ... 139
MOTO
Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih berguna daripada selalu benar karena tidak pernah melakukan apa-apa
(Mario Teguh)
“Hidup tanpa mempunyai tujuan sama seperti " Layang-layang putus" miliki tujuan dan percayalah anda dapatmencapainya”
PERSEMBAHAN
Segala puji bagi Allah, atas rahmat dan nikmat-Nya yang tak terhitung Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW. Kupersembahkan karya ini sebagai tanda bukti dan cinta kasihku kepada.
1. Bapak dan Ibuku tersayang yang telah memberikan kasih sayangnya kepada anak-anaknya, yang selalu memberikan bimbingan. nasehat-nasehat serta kebutuhan jasmani dan rohani. Persembahkan hasil perjuangan selama kuliah buat bapak dan ibu. Semoga Allah selalu menjaga bapak dan ibu dalam keadaan apapun, dan semoga Allah memberikan kesehatan dan keselamatan untuk bapak dan ibu yang telah memberikan dukungan, semangat, serta doa untuk keberhasilan masa depan andri.
2. Adiku Rio Adepratma yang selalu kusayangin;
3. Teman-teman angkatan 2011 tercinta terima kasih telah memberikan semangat, motivasi, bimbingan, dan dukungan yang luar biasa untuk pengerjaan skripsi ini.
4. Seseorang yang selalu membantu saat dibutuhkan, dan selalu memberikan semangat dan dukungannya.
5. Dosen-dosen yang telah mendidik, memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagiku, dan bimbingan demi kelancaran tugas-tugasku.
RIWAYAT HIDUP
SANWACANA
Puji syukur kehadirat allah yang Maha Esa, atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Seni Tari, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Skripsi ini berjudul “Pembelajaran TariBedanadi SMA Muhammadiyah 2 Metro.
Penulis menyadiri bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan dan bantuan dari berbagai hak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. Munaris, M.Pd. selaku pembimbing I atas bimbingan, kesabaran, dan masukanya kepada penulis;
2. Fitri Daryanti, S.Sn., M.Sn. selaku pembimbing II dan Selaku Pembimbing Akedemik dan Ketua Program Studi Pendidkan Seni Tari atas bimbingan, kesabaran, dan masukanya kepada penulis;
3. Susi Wendhaningsih, S.Pd, M.Pd selaku dosen dan penguji atas saran yang telah diberikan;
4. Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Lampung;
5. Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. Selaku Dekan FKIP Unirversitas Lampung;
6. Ari Tri Wahyuni, S.E. yang telah member izin dan dukungan dalam melakukan penelitian;
8. Seluruh dewan guru, staf, dan siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Metro atas kerja sama yang baik selama penelitian berlangsung;
9. Mama Tanjung Asmara, Aliman Surya, Evi Kristianingsih, Mbah Ariyadi, Mama Fredi Tenang, Mbah Agus Wantoro Saputra, Ustad Pungky Wahana Putra, Bukde Rendri, Bukde Vita, Bukde Gebby, dan Mbah Doni yang telah memberikan semangat, motivasi, dukungan , dan bantuan yang luar biasa mengerjakan skripsi ini sampai selesai;
10. Teman-teman seperjuangan angkatan 2011 terima kasih atas semangat, motovasi, bimbingan, dan dukungan yang luar biasa untuk pengerjaan skripsi ini;
11. Teman-teman seni tari kakak tingkat 2008, 2009, 2010, dan adik tingkat angkatan 2012, 2013, 1014 yang selalu membantu pada setiap kegiatan;
12. Mas jaya, Mbak Eva, Pak Heru, dan seluruh Staf Kampus Seni Tari FKIP Universitas Lampung atas dukungan serta partisipasinya;
13. I Gusti Nyoman (Babe) dan Ibu Ayu atas bantuannya selama ini;
14. Pak bos Wisnu Nugroho, Jay, Mama Tahta, Mami Merdi, dan Bunda Asep yang memberikan dukungannya dan seperjuangan baik senang maupun susah;
15. Dewi Mufida yang kucintai atas dukungan baik doa, semangat, dan bantuannya; 16. Kontrakan ART is the best;
17. Mas Jujuk Maestro lighting dan teman-teman Crew Lighting Sisytem yang telah telah memberikan semangat, dan dukungannya;
18. Tak lupa keluarga Brother Lampung Family (BLF) yang kocak;
Penulis berharap semoga amal kebaikan meraka diterima oleh Allah SWT, dan akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda, dan diberi kebahagiaan dunia maupun di akhirat kelak. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.
Bandar Lampung, Oktober 2015 Penulis,
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut UU No. 20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, negara dan bangsa ( Amri, 2013:241).
2
Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis merencanakan bermacam-macam lingkungan, yakni lingkungan pendidikan yang menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar. Berbagai kesempatan belajar itu, pertumbuhan dan perkembangan peserta didik diarahkan dan didorong ke pencapaian tujuan yang dicita-citakan. Lingkungan tersebut disusun dan ditata dalam suatu kurikulum, yang dilaksanakan dalam bentuk proses pembelajaran (Hamalik, 2011:2).
Pendidikan seni pada dasarnya adalah bagaimana seni itu ada dan dimasukan dalam pendidikan untuk diterapkan atau diajarkan, agar siswa dapat mengembangkan bakat seni yang dimiliki. Pendidikan seni secara umum berfungsi untuk mengembangkan kemampuan setiap anak atau siswa untuk memperkenalkan warisan budaya, memperluas kesadaran sosial dan sebagai jalan untuk pengetahuan. Seni budaya memberikan sumbangan kepada siswa, akan berani dan bangga akan budaya bangsa sendiri. Pembelajaran seni budaya khususnya seni tari di sekolah mengarahkan siswa agar lebih mengenal kebudayaan mereka dalam bidang seni tari (Mustika, 2013:26).
3
serta dapat diperdayakan sebagai identitas suatu daerah. Khusus di daerah lampung terdapat banyak macam kesenian, salah satu cabang seni yang difokuskan adalah seni tari. Seni tari seperti halnya seni-seni yang lain merupakan pernytataan kebudayaan yang sifat, gaya dan fungsi nya selalu tidak terlepas dari kebudayaan, karena lahirnya tari dilingkungan kehidupan manusia bersama dengan tumbuhnya peradaban manusia. Tari merupakan perpaduan gerakan-gerakan yang indah dan ritmis yang disusun atau ditata sehingga dapat memberi kesenangan dan kepuasan bagi pelaku dan penikmatnya. Tari dapat dimanfaatkan sebagai salah satu aspek kehidupan manusia, seperti sarana pendidikan dan rekreasi.
Beraneka ragam tari tradisional yang tumbuh dan berkembang di daerah lampung, sebagai pencerminan tata kehidupan masyarakat yang harus dipelihara dan dikembangkan, untuk kemudian diwariskan kepada generasi berikutnya sebagai tari tradisional, baik bersifat klasik maupun tari rakyat yang sesuai dengan adat istiadat kesukuan daerah setempat, salah satu budaya yang perlu mendapat perhatian dan perlu dilestarikan adalah taribedana.
4
dan siswa-siswi cukup baik dibandingkan kelas lain. Pembelajaran Seni Tari di SMA Muhammadiyah 2 Metro masuk pada intrakurikuler yaitu pada siswa-siswi kelas X IPA I. Pada aspek pembelajaran tari, guru memilih tari tradisional yaitu tari bedana dan tarimelinting. Pada pembelajaran taribedanadiajarkan pada kelas X IPA dan tari melinting diajarkan pada kelas X IPS. Pada pembelajaran khususnya praktik tari baru diterapkan ditahun ini pada semester genap karena pada tahun sebelumnya belum diadakan praktik. Pelatih tari pada kegiatan intrakurikuler di SMA Muhammadiyah 2 Metro adalah Ibu Nova Delyanti Alumni Unila Prodi Seni Tari Angkatan 2010, peserta yang mengikuti kegiatan intrakurikuler ini keseluruhannya adalah siswi yang terdiri dari kelas X IPA I berjumlah 30 orang. Kegiatan intrakurikuler bidang tari ini dilakukan pada ruang yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran pada jam sekolah. Penelitian ini dilakukan 8 kali pertemuan pada setiap hari Rabu dan Kamis pada jam pelajaran seni budaya. Materi yang disampaikan dibatasi hanya pada pencarian nama ragam, gerakan, musik pengiring, dan urutan geraknya saja, karena jika terlalu banyak materi dikhawatirkan siswa akan bingung sehingga pembelajaran tidak mendapat hasil yang maksimal.
5
materi pembelajaran tari pada kegiatan intratrakurikuler dan juga melakukan penelitian dengan mengamati proses pembelajaran pada setiap pertemuan terhadap siswa dengan judul skripsi pembelajaran tari bedana di SMA Muhammadiyah 2 Metro. Setelah itu diberi tahu bahwa guru bidang studi adalah Ibu Nova Delyanti, yang sudah mengajar selama 1 tahun.
6
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, didapatkan rumusan masalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran tari bedana di SMA
Muhammadiyah 2 Metro?
2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran tari bedana di SMA Muhammadiyah 2 Metro?
3. Bagaimanakah hasil pembelajaran tari bedana di SMA Muhammadiyah 2 Metro?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat dijelaskan tujuan penelitian ini yaitu: 1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran tari bedana di SMA
Muhammadiyah 2 Metro.
2. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran tari bedana di SMA Muhammadiyah 2 Metro.
7
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat, yaitu manfaat praktis.
Adapun manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Memberikan gambaran bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran, terutama bagi guru tentang bagaimana pembelajaran yang di terapkan selama ini.
2. Mahasiswa pendidikan seni tari diharapkan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai bahan pengetahuan tentang pembelajaran tari bedana di SMA Muhammadiyah 2 Metro.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian mencakup subjek penelitian (sasaran) dan objek penelitian (masalah) ini yaitu:
1. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X IPA 1 di SMA Muhammadiyah 2 Metro.
8
1.6 Waktu Penelitian
Tabel 1.1 penelitian ini adalah tahun ajaran 2015/2016.
No Uraian Kegiatan
Waktu
Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 Menyusun proposal 2 Menyusun instrumen 3 Pelaksanaan penelitian 4 Pengelolahan data 5 Menyusun laporan hasil
penelitian
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pembelajaran
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan dari hasil proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (learning is defined as the modificasion or streng thening of behavior through experiencing). Menurut pengertian ini, belajar adalah merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari pada itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melaikan perubahan kelakuan. Pengertian ini sangat berbeda dengan pengetahuan lain tentang belajar, yang menyatakan bahwa belajar adalah memperoleh pengetahuan, belajar adalah latihan-latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis, dan seterusnya (Hamalik, 2011:36).
10
ruangan kelas, perlengkapan audio visual, juga komputer. Prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya.
Rumusan tersebut tidak terbatas dalam ruang saja. Sistem pembelajaran dapat dilaksanakan dengan membaca buku, belajar di kelas atau di sekolah, karena diwarnai oleh organisasi dan interaksi antara berbagai komponen yang saling berkaitan, untuk membelajarkan peserta didik (Hamalik, 2011 : 57).
2.2 Metode Pembelajaran
Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplentasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Ini berati, metode yang digunakan untuk merealisasiakan strategi yang telah diterapkan (Sanjaya, 2010:147).
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk mnyampaikan pelajaran kepada siswa. Karena penyampaian itu berlangsung dalam interaksi edukatif, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dapat dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Dengan demikian metode pembelajaran merupakan alat untuk menciptakan proses belajar mengajar (Hamalik, 2011:80).
11
akan mendukung proses belajar lebih efisien, metode atau cara yang digunakan adalah metode pembelajaran sebagai sebuah cara untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran. Metode pembelajaran tentu berbeda dengan strategi pembelajaran, jika strategi pembelajaran adalah startegi yang digunakan untuk mengetahui hasil akhir dari sebuah pembelajaran sedang metode adalah cara yang digunakan dalam sebuah pembelajaran yang dalam hal ini terkait dengan proses bukan tertuju pada hasil. Metode pembelajaran digunakan dalam penelitian pembelajaran tari bedana kelas X IPA 1 di SMA Muhammadiyah 2 Metro ini karena dalam pembelajaran guru menggunakan satu metode yang tertulis dalam perencanaanya, maka disini kita biasa melihat berhasil atau tidak metode yang digunakan, kemudian apakah guru menerapkan metode sesuai dengan prosedur dan langkah-langkah pelaksanaanya.
2.3 Aktivitas Belajar
12
Dalam penelitian ini jenis aktivitas yang dilakukan siswa dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut:
1.Visual activities, yaitu dalam aktivitas ini siswa memerhatikan ragam gerak yang didemonstrasikan oleh guru.
2.Listening activities, yaitu siswa mendengarkan uraian ragam gerak yang didemonstrasikan oleh guru sesuai dengan ketepatan hitungan gerak.
3.Motor activities,yaitu siswa melakukan percobaan dengan ikut memeragakan ragam gerak yang dicontohkan oleh guru.
2.4 Evaluasi Belajar
13
2.5 TariBedana
2.5.1 Latar Belakang TariBedana
Taribedanamerupakan tari tradisional kerakyatan daerah Lampung yang mencerminkan tata kehidupan masyarakat Lampung sebagai perwujudan simbol adat istiadat, agama, etika, yang telah menyatu dalam kehidupan masyarakat. Tari bedana adalah tari muda-mudi Lampung. Tarian ini biasa dibawakan oleh pemuda – pemudi dalam acara-acara adat dan acara-acara yang tidak resmi sebagai ungkapan rasa kegembiraan. Tari bedana sebuah kesenian rakyat yang akrab serta salah satu nilai budaya yang dapat dijadikan cara dalam menginterpretasikan sesuatu seperti pergaulan, kasih sayang, persaudaraan yang tulus ikhlas adalah ciri dari tradisional yang tak akan lepas. Hasil kesenian tradisional yang diterima sebagai tradisi oleh dari generasi kegenerasi. Tari bedana hidup dan berkembang di daerah Lampung seiring dengan masuknya agama Islam, tidak mengherankan jika di daerah lain di Indonesia ada yang memiliki kesamaan baik ragam maupun geraknya, serta memiliki fungsi yang sama sebagai tari pergaulan. Di daerah Sumatra bagian timur termasuk Kalimantan Barat, tari ini terkenal dengan Zapin atau Jepen, di daerah Sumatra Selatan dan Bengkulu dengan tari Dana, sedangkan di Indonesia bagian timur seperti Nusa Tenggara Barat dan Maluku tari ini dikenal dengan nama tariDana-Dini(Mustika, 2013:51).
14
Penari mengawali dengantahtimkemudian memberi salam dan melangkah maju dan mundur. Langkah dan gerak tari berikutnya memasuki penyampaian misi dari tari yaitu ajaran dan nasehat kehidupan yang berasal dari agama Islam. Sedangkan keseluruhan gerak melambangkan falsafah tentang kehidupan. Penari bedana dapat pria, wanita saja atau berpasangan dengan jumlah yang tidak terikat. Gerak tari bedana harus disertakan dengan ekspresi, agar dapat mengekspresikan dengan baik penari mampu mengenali dan menghayati unsur-unsur geraknya.
2.5.2 Gerak Dasar Tari
Tari Lampung memiliki dasar-dasar gerak tarian yang berbeda-beda dari setiap daerahnya. Gerak tari Lampung lahir dan berkembang dimana tarian itu berasal. Namun yang menjadi keunikan dalam tarian Lampung adalah bentuk dan teknik gerak tarinya (Mustika, 2013:34). Dalam tari juga dikenal dengan wiraga (tubuh), wirama (irama), wirasa (penghayatan). Ketiga unsur tersebut merupakan satu ikatan yang membentuk harmoni.
1. Wiraga: raga atau tubuh, yaitu gerak kaki sampai kepala, merupakan media pokok gerak tari. Gerak tari dirangkai sesuai dengan bentuk yang tepat misalnya seberapa jauh badan merendah, kaki diangkat atau ditekuk, dan seterusnya.
15
3. Wirasa: tingkatan penghayatan dan penjiwaan dalam tarian, perasaan yang diekspresikan lewat raut wajah dan gerak. Keseluruhan gerak tersebut menjelaskan jiwa dan emosi tarian, seperti sedih, gembira, tegas, dan marah.
Tari merupakan ungkapan ekspresi jiwa yang berbentuk gerak tubuh. Gerak adalah dasar ekspresi, oleh sebab itu gerak ditemui sebagai ekspresi dari semua pengalaman emosional yang diekspresikan lewat medium yang tidak rasional, yakni gerakan tubuh atau gerakan seluruh tubuh. Gerak dasar terdiri dari gerak tangan, gerak kaki, gerak kepala, dan gerak badan (Mustika, 2013:37).
2.5.3 Musik Pengiring TariBedana
Garapan musik untuk pengiring tari bedana ini sengaja disusun yang disesuaikan dengan suasana dan kesan yang akan dihadirkan. Kehadiran suara atau musik pengiring tarian ini, tidak hanya terbatas kepada alat musik tradisional saja, akan tetapi dapat ditimbulkan suasana sesuai yang diinginkan dan diatur dalam ritme dan tempo. Musik yang digunakan dalam kesenian taribedana, terdiri dari :
a. Alat musik gambus lunik, adalah sebuah alat musik tradisional daerah Lampung yang dipetik dawai berjumlah tujuh, sehingga menghasilkan nada yang dominan. Alat ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengiringi tarian dan nyanyian tradisional.
16
c. Karenceng atau terbangan, adalah alat musik yang fungsinya hampir sama dengan ketipung tetapi bagian permukaannya hanya satu.
d. Alat musik tambahan biasanya dipakai gong kecil bahkan untuk lebih semaraknya dapat juga dapat pula dipakai alat-alat musik modern seperti biola, accordion, dan lain-lain.
[image:32.595.72.489.323.705.2]2.5.4 Busana dan Aksesoris TariBedana a. Busana dan Aksesoris Penari Putra
Tabel 2.1 Busana dan Aksesoris Penari Putra Busana dan Aksesoris Pria
No Busana dan Aksesoris Pria
Foto Keterangan
1 Kopiah/Ikat Kepala
Kopiah/ikat kepala ini digunakan di atas kepala
2 Baju Teluk Belanga dan Celana Pangsi
Baju teluk belanga pada Taribedana terdapat berbagai warna dan tangan berlengan panjang, celana pangsi digunakan sebelum memakai sarung belipat
3 Kalung Buah Jukum
17
4 Gelang Kano Gelang kano yang
dipakai
dipergelangan tangan
5 Bulu Sertai Bulu sertai digunakan
sebagai ikat pinggang yang dipakai di atas lipatan sarung belipat
6 Sarung
Belipat/Tumpal
Sarung
belipat/tumpal pada Taribedanadipakai di luar celana pangsi
(Dokumentasi : Eka, November 2014)
2.2 Busana dan Aksesoris Wanita
No Busana dan Aksesoris Wanita Foto Keterangan
1 Gaharu Gaharu kembang goyang
yang dipakai di atas kepala
2 Sanggul Malang dan Bunga Melati
18
3 Penekan Penekan yang digunakan
didahi
4 Subang Gawir
Subang gawir/anting yang dipasang ditelinga
5 Kawai Kurung
Kawai kurung pada Tari bedanaterdapat berbagai warna dan tangan berlengan panjang
6 Bebe Bebe yaitu kain aksesoris
yang dipakai dipundak
7 Papan Jajar
Kalung papan jajar yang dikalungkan dileher
8 Kalung Buah Jukum
19
9 Gelang Kano
Gelang kano yang dipakai dilengan atas
10 Bulu Sertai
Bulu sertai digunakan sebagai ikat pinggang yang dipakai diperut
11 Kain Songket/T umpal
Kain sarung yang digunakan sebagai rok, selain sarug dapat menggunakan celana untuk pakaian Taribedana
(Dokumentasi : Eka, November 2014)
[image:35.595.73.494.69.409.2]2.5.5 Ragam Gerak TariBedana Tabel 2.3 Ragam Gerak TariBedana 1. GerakTahtim
Hit Uraian Gerak
1
2 3 4
5
Kaki kanan melangkah ke depan, pandangan ke depan gerakan tangan kimbang.
Kaki kiri melangkah ke depan kemudian pandangan ke depan.
Kaki kanan melangkah ke depan setengah meloncat, kaki kiri diangkat. Kaki kanan melangkah ke depan setengah meloncat dan kaki kiri diangkat dan kemudian pandangan ke bawah.
20
Hit Uraian Gerak
6 7
8
depan dengan tangan kimbang.
Maju kaki kiri badan merendah kemudian pandangan ke depan.
Menarik kaki kanan kesebelah kaki kiri dalam posisi jinjit (perempuan) dan jongkok (laki-laki). Posisi badan tegap pandangan ke depan.
Gerakan tangan sembah kearah depan.
(1) (2) (3) (4)
(5) (6) (7) (8) (Foto: Setiadi Raharja, 2014)
2. GerakKhesek Gantung
Hit Uraian Gerak
1
2 3
4
Langkah kaki kanan ke depan, gerakan tangan bekelai kemudian pandangan ke depan.
Langkah kaki ke depan, pandangan ke depan.
Ayun kaki kanan digeser ke samping kanan kemudian pandangan ke kanan mengikuti arah kaki kanan.
21
Hit Uraian Gerak
5
6 7
8
ke depan dengan tangan bekelai.
Langkah kaki kanan ke depan, gerakan tangan bekelai kemudian pandangan ke depan.
Langkah kaki ke depan, pandangan ke depan.
Ayun kaki kanan digeser ke samping kanan kemudian pandangan ke kanan mengikuti arah kaki kanan.
Tarik kaki kanan merapat kekaki kiri lalu angkat kemudian pandangan ke depan.
(1) (2) (3) (4)
(5) (6) (7) (8) (Foto: Setiadi Raharja, 2014)
3. GerakKhesek Injing
Hit Uraian Gerak
1
2 3
Langkah kaki kanan ke depan, pandangan ke depan dengan tangan bekelai.
22
Hit Uraian Gerak
4 5
6 7
8
jinjit, pandangan ke bawah, badan merendah.
Mengayun kaki kanan kesamping kanan, pandangan ke samping kanan. Langkah kaki kanan ke depan, pandangan ke depan dengan tangan bekelai.
Langkah kaki kiri ke depan pandangan ke depan dengan tangan bekelai. Mengangkat kaki kanan diletakkan sebelah kaki kiri, posisi kaki kanan jinjit, pandangan ke bawah, badan merendah.
Mengayun kaki kanan kesamping kanan, pandangan ke samping kanan.
(1) (2) (3) (4)
(5) (6) (7) (8) (Foto: Setiadi Raharja, 2014)
4. GerakJimpang
Hit Uraian Gerak
23
Hit Uraian Gerak
2
3 4 5 6 7 8
Langkah kaki kiri ke depan, pandangan ke depan lalu gerakan tangan kimbang.
Mundur kaki kanan pandangan ke depan. Langkah kaki kiri ke depan.
Kaki kanan melangkah ke depan, kaki kiri diangkat. Putar kaki kiri ke samping kiri.
Kaki kanan balik memutar kekanan. Tarik kaki kiri ke samping kaki kanan.
(1) (2) (3) (4)
(5) (6) (7) (8) (Foto: Setiadi Raharja, 2014)
5. GerakHumbak Moloh
Hit Uraian Gerak
1 2 3 4
Kaki kanan melangkah ke samping kanan.
Kaki kiri mengikuti kaki kanan ke samping kanan. Kaki kanan melangkah ke samping kanan.
24
Hit Uraian Gerak
5 6 7 8
Kaki kiri melangkah ke samping kiri. Kaki kanan melangkah ke samping kiri. Kaki kiri melangkah ke samping kiri. Kaki kanan ayun ke depan.
(1) (2) (3) (4) (Foto: Setiadi Raharja, 2014)
6. GerakAyun Hit Uraian Gerak 1
2 3 4 5 6 7 8
Langkah kaki kanan ke depan, gerakan tangan kimbang, pandangan ke depan.
Langkah kaki kiri ke depan dengan gerak tangan kimbang. Langkah kaki kanan ke depan dengan gerakan tangan kimbang. Angkat (ayun) kaki kiri.
Langkah kaki kiri ke depan, gerakan tangan kimbang, pandangan ke depan.
25
Hit Uraian Gerak
(1) (2) (3) (4) (Foto: Setiadi Raharja, 2014)
7. GerakAyun Gantung
Hit Uraian Gerak
1
2 3 4 5 6 7 8
Langkah kaki kanan ke depan, gerakan tangan kimbang, pandangan ke depan.
Langkah kaki kiri ke depan dengan gerak tangan kimbang. Langkah kaki kanan ke depan dengan gerakan tangan kimbang.
Angkat (ayun) kaki kiri, pandangan ke depan, gerakan tangan kimbang. Merendah kaki kanan, pandangan ke depan, gerakan tangan kimbang. Angkat/ayun kaki kiri, pandangan ke depan, gerakan tangan kimbang. Merendah kaki kanan, pandangan ke depan, gerakan tangan kimbang. Angkat (ayun) kaki kiri, pandangan ke depan, gerakan tangan kimbang.
(1) (2) (3) (4)
26
8. GerakBelitut
Hit Uraian Gerak
1
2
3
4 5 6 7 8
Langkah kaki kanan silang kekiri, pandangan ke bawah, gerakan tangan kimbang.
Diikuti kaki kiri dibelakang kaki kanan pandangan ke depan gerakan tangan kimbang.
Langkah kaki kanan silang kekiri, pandangan ke bawah, gerakan tangan kimbang.
Diikuti kaki kiri dibelakang kaki kanan. Maju kaki kanan, maju putar kearah kanan. Silang kaki kiri kekanan, putar badan.
Putar kaki kanan kearah kanan dengan membalik badan.
Jinjit kaki kiri disamping kaki kanandengan badan merendah tegak, pandangan ke depan.
(1) (2) (3) (4)
27
9. GerakGelek
Hit Uraian Gerak
1 2 3 4 5 6 7 8
Ayun/angkat kaki kanan, pandangan ke depan gerakan tangan kimbang. Langkah kaki kanan ke depan.
Langkah kaki kiri ke depan.
Langkah kaki kanan ke samping kanan. Mundur kaki kiri.
Langkah silang kaki kanan kearah kiri. Geser kaki kiri kearah kiri.
Kaki kanan merapat disamping kaki kiri dijinjit lalu pandangan ke depan.
(1) (2) (3) (4)
28
2.6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa dalam upaya mencapai kompetensi dasar. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaksif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun untuk setiap kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan disatuan pendidikan (Rusman, 2010:5).
Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1. Identitas Mata Pelajaran
Identitas mata pembelajaran meliputi satuan pendidikan, kelas, semester, program, mata pembelajaran serta jumlah pertemuan.
2. StandarKometensi
Merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
3. KompetensiDasar
Sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi.
4. IndikatorPencapaianKompetensi
29
5. TujuanPembelajaran
Menggambarkan proses dan hasil yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
6. Materi Ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang relavan dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. 7. Alokasi Waktu
Alokasi waktu tentunya sesuai dengan keperluan untuk pencapaian kompetensi ajar dan beban ajar.
8. MetodePembelajaran
Digunakan oleh guru untuk mewujudkan suansana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar.
9. Media danSumberBelajar
Didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
10. ProsedurPembelajaran
1). Pendahuluan, 2). Inti, 3). Penutup 11. Penilaian Hasil Belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu pada standar penilaian.
30
persiapan, baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Adapun fungsi pelaksanaan bertujuan mengefektifkan proses pembelajaran sesuai apa yang direncanakan. Dalam hal ini, materi standar yang dikembangkan dan dijadikan bahan kajian oleh siswa harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuannya, mengandung nilai fungsional, praktis, serta disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan sekolah dan daerah (Hamdani,2011:203).
2.7 Kegiatan Intrakurikuler
31
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan (Sugiyono, 2012:6).
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti akan mengamati fakta, gejala-gejala dan objek secara naturalistik yang kemudian menjadi hasil penelitian adalah sebuah kesimpulan tindakan tanpa adanya rekayasa data (manipulasi data). Penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (Sugiyono, 2013:6). Penelitian deskriptif kualitatif yang dimaksud adalah menggambarkan dan menjabarkan proses pembelajaran tari bedana di SMA Muhammadiyah 2 Metro.
3.2 Sumber Data
32
khesek gantung, khesek injing, ayun, ayun gantung, humbak molo, tahtim, belitut, ghelek dan jimpang.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
3.3.1 Observasi (Pengamatan)
Dalam menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. format yang disusun serisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi (Arikunto, 2010:272).
Pengamatan secara langsung pada pembelajaran tari di SMA Muhammadiyah 2 Metro yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pengamatan secara langsung terhadap pembelajaran seni tari disekolah. melalui tahap observasi diharapkan dapat diperoleh data tentang pembelajaran tari bedana di SMA Muhammadiyah 2 Metro. Observasi dilakukan dengan cara melakukan wawancara secara langsung dengan guru seni budaya dan salah satunya kelas X IPA I mengenai pembelajaran seni budaya.
3.3.2 Wawancara
33
instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis alternatif jawabanya pun telah disiapkan (Sugiyono, 2013:138).
Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis besar permasalahan. Wawancara hanya dilakukan untuk memperoleh data secara langsung dari informasi yakni wakil kepala bidang kesiswaan, guru seni budaya, dan siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran.
3.3.3 Dokumetasi
Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku, majalah, prasasti, dan sebagainya. Dokumentasi sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dengan banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan (Arikunto, 2010, 274).
Pada peneliti kali ini dokumentasi digunakan untuk pengambilan foto, video yang diambil dalam setiap pertemuan. Teknik dokumentasi digunakan dengan cara pengambilan foto untuk mendapatkan informasi tentang sekolah yang diteliti dan proses pembelajaran tari pada SMA Muhammadiyah 2 Metro.
3.4 Instrumen Penelitian
34
1. Panduan observasi
Lembar observasi digunakan peneliti pada saat melakukan pengamatan dilapangan secara langsung, tentang apa yang dilihat peneliti.
2. Panduan wawancara
Lembar wawancara digunakan peneliti untuk mengumpulkan data-data tertulis dengan cara tanya jawab dengan guru seni budaya dan siswa kelas X IPA I yang mengikuti kegiatan intrakurikuler.
3. Panduan dokumentasi
[image:50.595.71.463.481.765.2]Lembar dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa foto-foto ataupun video.
Tabel 3.1 Lembar Pengamatan Rencan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Keterangan:
No Aspek Yang diamati 1
II A
B
PEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan siswa 2. Melakukan kegiatan apersepsi KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan Materi Pelajaran
3. Menunjukan penguasaan materi pelajaran
4. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
5. Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan hierarki belajar
6. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/ strategi pembelajaran
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
35 C D E F III
10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
11. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif
12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan
Pemanfaatan sumber belajar/ media pembelajaran 13. Menggunakan media secara efektif dan efesien 14. Menghasilkan pesan yang menarik
15. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 16. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 17. Menunjukan sikap terbukan terhadap respon siswa
18. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Penilaian proses dan hasil belajar
19. Memantau kemajuan belajar selama proses
20. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi/ tujuan Penggunaan bahasa
21. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar 22. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
PENUTUP
23. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa
[image:51.595.73.457.70.488.2]24. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/ pengayaan
Tabel 3.2 Lembar Pengamatan Aktivitas Guru
No Aspek P.1 P.2 P.3 P.4 P.5 P.6 P.7 P.8
1. Kemampuan membuka
pelajaran
a. Menarik perhatian siswi b. Memberikan motivasi
awal
-c. Memberikan apersepsi
(kaitan materi yang sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan)
36
diberikan
e. Memberikan acuan bahan belajar yang akan
diberikan
2. Sikap guru dalm proses pembelajaran
a. Kejelasan artikulasi suara b. Variasi gerakan badan
tidak mengganggu perhatian siswa c. Antusiasme dalam
penampilan
d. Mobilitas posisi mengajar 3. Penguasaan bahan belajar
(materi pelajaran) a. Bahan belajar disajikan
sesuai dengan langkah-langkah yang
direncanakan dalam RPP b. Kejelasan dalam
menjelaskan bahan belajar (materi) c. Kejelasan dalam
memberikan contoh d. Memiliki wawasan yang
luas dalam
menyampaikan bahan belajar
4. Kegiatan belajar mengajar (Proses pembelajaran) a. Kesesuaian metode
dengan bahan belajar yang disampaikan b. Penyajian bahan belajar
sesuai dengan
tujuan/indikator yang telah ditetapkan c. Memiliki keterampilan
dalam menanggapi dan merespon pertanyaan siswi
37
waktu yang disediakan
5. Kemampuan
menggunakan metode demonstrasi
a. Memberi pengarahan tentang metode yang digunakan
b. Mendemonstrasikan materi pelajaran tari bedanayang dilakukan secara klasikal atau audiovisual
c. Membuat para siswa untuk mengerjakan tiap materi ragam gerak tari bedanayang telah
diberikan secara bersama-sama
d. Mengevaluasi hasil belajar taribedanayang telah dipelajari
e. Melakukan penilain terhadap penampilan tari bedanayang telah dipelajari
f. Memberikan motivasi kepada siswa yang belum menguasai taribedana g. Peneliti mengajukan
pertanyaan untuk mengecek ketrecapaian gerak taribedana 6. Evaluasi pembelajaran
a. Penilaian relavan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
b. Menggunakan bentuk dan jenis ragam penilaian c. Penilaian yang diberikan
sesuai dengan RPP 7. Kemampuan menutup
38
yang telah diberikan b. Memberi kesempatan
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan c. Memberi kesimpulan
kegiatan pembelajaran 8. Tindak lanjut/follow up
a. Memberikan tugas kepada siswa
b. Menginformasikan materi yang akan dipelajari berikutnya
c. Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar
Keterangan:
P.1 = Pertemuan Pertama P.5 = Pertemuan Kelima P.2 = Pertemuan Kedua P.6 = Pertemuan Keenam P.3 = Pertemuan Ketiga P.7 = Pertemuan Ketujuh P.4 = Pertemuan Kelima P.8 = Pertemuan Kedelapan
3.5 Teknik Analisis Data
39
1. Reduksi Data(Data Reduction)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, membuat kategori dan membuang yang tidak perlu. Data dalam penelitian ini, peneliti melakukan pemilihan data sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui pembelajaran tari bedana dalam kegiatan intrakurikuler di SMA Muhammadiyah 2 Metro. Pelaksanaan pembelajaran yaitu aktivitas yang dilakukan guru dan siswa, dan penilaian guru terhadap hasil belajar siswa.
2. Penyajian Data(Data Display)
Penyajian data dalam penelitian deskriptif kualitatif dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Penyajian data yang sering digunakan adalah dengan teks yang bersifat naratif . Dalam penelitian ini, data-data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Penyajian data disusun untuk mendeskripsikan pembelajarandan hasil pembelajaran tari bedana dalam kegiatan intrakurikuler di SMA Muhammadiyah 2 Metro.
3. Penarikan Simpulan(Conclusion Drawing/Verivication)
145
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh guru, maka dapat disimpulkan sebagai berikut
1. Perencanaan merupakan proses awal dalam melakukan penelitian, sebelum meneliti pelaksanaan pembelajaran intrakurikuler tari bedana di SMA Muhammadiyah 2 Metro. Guru dalam melakukan kegiatan intrakurikuler tari menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada proses pembelajaran intrakurikuler tari. Pelaksanaan merupakan kegiatan yang dilakukan pada proses pembelajaran tari bedana dalam kegiatan intrakurikuler tari pada setiap pertemuannya. Proses pelaksanaan pembelajaran intrakurikuler tari bedana di SMA Muhammadiyah 2 Metro dilakukan pada jam sekolah.
146
mengikuti ragam gerak tari bedana secara bersama-sama, yaitu dengan setiap siswa secara bersama menarikan taribedanadengan menggunakan iringan musik.
3. Hasil pembelajaran tari bedana menggunakan metode demonstrasi yang dilakukan selama delapan kali pertemuan menunjukan terhadap 30 siswa dengan aspek penilaian individu yaitu wiraga, wirama dan wirasa diperoleh rata-rata nilai 82,4 tergolong dalam kreteria baik sekali.
5.2 Saran
Untuk kepentingan penelitian, maka dapat disarankan sebagai berikut.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan kegiatan yang dilakukan oleh guru supaya rencana pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran secara terstruktur dan berlangsung secara baik.
2. Bagi pihak sekolah diharapkan membuat ruang atau aula khusus untuk berlatih tari dengan sarana (sound) yang memadai agar pembelajaran tari dapat lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Amri, Sofan. 2013.Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. PT. Prestasi Pustakarya. Jakarta
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.
_________________2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta. Hamalik, Oemar. 2011.Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara: Jakarta.
Hamdani. 2011.Strategi Belajar Mengajar. Pustaka Setia: Bandung
Mustika, I Wayan. 2013.Teknik Dasar Gerak Tari Lampung. Anugrah Utama Raharja (AURA): Lampung.
N.K. Roestiyah. 2012.Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta: Jakarta. Rusman. 2010.Model-model Pembelajaran. Rajawali Pers: Jakarta
Sagala, Syaiful. 2012.Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Afabeta.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Prenada: Jakarta
Sugiyono. 2012.Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung.