• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sindroma Hepatopulmonal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sindroma Hepatopulmonal"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

© 2003 Digit ized by USU digit al library

1

SI N D ROM A H EPATOPULM ON AL

SRI M ARYAN I SUTAD I

Fa k u lt a s Ke dok t e r a n Ba gia n I lm u Pe n ya k it D a la m

Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

Pe n da h u lu a n

Sindrom a Hepat opulm onal ( SHP) m erupak an salah sat u k om plikasi sirosis hat i yang sangat j arang dan um um nya m enunj ukkan prognosa yang j elek. I st ilah SHP pert am a sekali dikem ukakan oleh Kenney dan Knudson pada t ahun 1977. SHP dit em ukan pada penderit a sirosis hat i yang dit andai dengan hingalnya hypoksem ia y ang m ak in bert am bah berat bila penderit a bek erj a, ort odensia, hipoleapnia dan sirkulasi hy perdinam ik ak an t et api aliran, v olum e, dan dist ribusi udara paru dalam bat as norm al. SHP didefinisik an sebagai didapat iny a Triad t anda k linik y ang t erdiri dari adany a peny ak it hat i, adany a k enaikan gradient arv eolar- art eial dengan uadara ruangan pada w ak t u bernafas dan t erdapat buk t i adany a dilat asi v ascular int rapulm onal pada SHP ini, y ang sebelum ny a t idak t erdapat k elainan kadiopulm onal baik rest rikt if m aupun abst rukt if. Laporan lain m enunj ukkan bahw a SHP sebahagian besar t erj adi pada peny ak it hat i t ahap lanj ut t et api j uga didapat i pada gangguan fungsi hat i ringan at au Hipert ensi Port al Non Sirot ik .

Beberapa peny ak it y ang dik ait k an dengan SHP :

- Hepat ic Cirrhosis - Biliary at resia

- Prim ary biliary cirrosis - Budd- Chiari syndrom e - Chronic act iv e hepat it is - α - ant it ry psin deficiency - Fulm inant hepat ic failure - Tyrosinem ia

- Chronic hepat ic allograft rej ect ion - Wilson’s disease - Nodular regenerat iv e hy perplasia - Schist osom iasis - Congenit al hepat ic fibrosis

Se j a r a h SH P

Sedik it dat a longit udinal y ang ada dari penderit a dan sej arah alam iah dari sindrom a ini yang belum dirinci sebagai SHP dengan baik. Dalam beberapa hal pem buruk an pert uk aran gas t erj adi selam a beberapa bulan, Resolusi SHP spont an pasien sirosis t idak dij um pai. Pada sat u laporan Krow k a dan k aw an- k aw an, seluruh m ort alit as adalah 41% ( 9 dari 22) sselam a periode follow up y ang belum dit ent uk an dengan kem at ian yang t erj adi rat a- rat a 2,5 t ahun set elah diagnosa. Nam un dem ikian, pasien- pasien ini pada um um nya m em iliki gej ala SHP selam a ham pir 5 t ahun sebelum diagnosa dilakukan. Penyebab kem at ian yang paling lazim adalah pendarahan gast roint est inal pada 4 k asus, 3 oleh k arena k egagalan pernafasan ( 1 oleh k arena k om plikasi dan k et erlam bat an t ransplant asi hat i)

Ga m ba r a n Klin is

Ham pir seluruh pasien dengan SHP pada aw alnya m uncul dengan t anda- t anda at au gej ala berkait an dengan peny ak it hat i dan hipert ensi port al, sepert i ikt erus, asit es, at au perdarahan gast roint est inal. Dalam beberapa laporan dari k row a dan kaw an- kaw an sekit ar 20% pasien yang pada dasarnya m uncul dyspnea dan hanya yang kem udian dit ent ukan m em iliki penyakit hat i.

(2)

© 2003 Digit ized by USU digit al library

2

caput m edusa m enunj ukkan adanya t anda- t anda port al hypert ensi yang j uga m em iliki hubungan yang erat dalam pat ogenesa dari SHP.

H y pok se m ia Pa da SH P

Hypok sem ia t erlihat sek it ar sepert iga pasien y ang disert ai dengan sirosis. Sering hipok sem ia ini ringan dan asy m t om at ik t et api k adang- k adang hal ini t idak dik et ahui. Gangguan pert uk aran gas y ang signifikan dengan PaO2< 70 m m Hg t elah dilaporkan pada sek it ar 15% k asus dengan peny ak it hat i berat .

Pada k eadaan dim ana t idak dit em uk an adany a peny ak it paru, diduga hipok sem ia berat y ang t erj adi pada peny ak it hat i k ronis ak ibat sindrom a hepat opulm onal. Hipok sem ia y ang diduga sebagai peny ebab pada SHP adalah :

• Perubahan afinit as hem oglobin t erhadap oksigen

• Shunt ( anast om ase) int ra pulm onal

• Gangguan difusi alv eolar – k apiler

• Ganguan vent ilasi- perkusi

• Kom binasi dari fact or- fak t or di at as

D ila t a si V a sk u la r I n t r a pu lm on a l ( I PVD )

Beberapa bahan t elah dit unj ukkan yang m em ungkinkan sebagai m ediat or v asodilat asi dan sirkulasi hy perdinam ik y ang berkem bang. Gangguan hem odinam ik kem ungkinan t erj adi karena produksi yang berlebih at au m enurunnya m et abolism e dari sat u at au lebih bahan vasodilat asi ini yang berasal dari sel- sel endot helial at aupun dari t rk at us gast roint est inal. Bahan- bahan v asok onsst rik si t ert ent u bisa berkurang dengan adany a gangguan fungsi hat i.

Sej um lah bahan fasoak t if ini, t erm asuk fact or nat riuret ik at rial, pept ida int est inal, fasoakt if, prost acyclin dan nit rit oksida yang m ana m enghasilkan relaksasi ot ot polos vaskuler denganm erangsang produksi cyclic purine nucleot ides ( cyclic aadenosine m onophosphat dan cyclic guanosine m onophosphat ) . Sekarang ini Nit rit Oksida ( NO) m endapat perhat ian khusus m engenai peranannya dalam pat ogenesa SHP.

Diagnost ik Dilat asi Vaskuler I nt rapulm onal 1. Pem erik saan gas darah dan fungsi paru 2. Pem eriksaan radiology paru

- Fot o t orak

- Angiografi paru

- Sk int igrafi perfusi paru

3. Ekokardiagrafi

Analisa gas darah m em perlihat kan t ekanan oksigen art eri ( PaO2) < 70 m m Hg at au pada pem erik saan sat u rasi hem oglobin dengan oksim et ri < 92% . Pada peny ak it hat i t erm inal ak an dit em uk an beberapa k elainan fungsi paru y ang dit andai dengan penurunan k apasit as paru t ot al, obst ruk si j alan nafas, gangguan k apasit as difusi dan perbedaan gradien oksigen alv eolar k apiler y ang m eningk at . Pada penderit a dengan SHP m em perlihat kan kelainan radiologis paru diant arany a efusi pleura, peningk at an gam baran int erst it ial, peningk at an vascularpulm onal. Angiografi paru j arang digunakan oleh karena t indakan yang bersifat invasive.

(3)

© 2003 Digit ized by USU digit al library

3

dim ana pada pem buluh darah k apiler paru norm al ak an t erperangk ap pada capilallary bed ( Norm al Capillary bed 8- 15µ) .

Pem erik saan ekokardiografi m erupak an pem erik saan y ang lebih baik dibandingk an dengan pem erik saan angiografi m aupun skint igrafi. Pem erik saan ekokarddiografi m enggunk an k ont ras indocyanine qreen dy e at au saline, dalam keadaan norm al hanya t erdet eksi pada j ant ung kanan. Jika dit em ukan adanya Shunt I nt rapulm onal at au I nt rakardial m aka zat kont ras t ersebut t erdapat di j ant ung kiri.

Pe n goba t a n

Sam pai sej auh ini, SHP belaum ada t erapi parm akologis yang m em ast ikan, nam un ada beberapa obat y ang t elah dicoba. Hal ini dapat dik arenak an pat ofisiologi HPS y ang belum sem uany a dipaham i.

1 . M e dik a m e n t osa :

Bahan N Perbaikan

- Alanit rine 11 1 pasien

- Prost aglandin 1 Ya

- I ndom et asin 6 Tidak ada

- Plasm a exchange 5 Tidak ada

- Som at ost at in 18 1 pasien

- Propanalal 8 Tidak ada

- Garlic 1 Ya

- Met hylen Blue 1 Ya

2. Transplant asi hat i

Sindrom a Hepat opulm onal aak an dapat k em bali norm al set elah dilak uk an t ransplant asi hat i at au SHP bersifat reversible set elah penyakit yang m endasar inya dikor eksi.

Ke sim pu la n :

1. Sindrom a Hepat opulm onal didefenisik an sebagai t iad k elainan y ang dit andai adany a peny ak it hat i k ronik, peninggian gradien oksigen alv eolar k apiler dan t im bulny a dilat asi Vaskuler I nt rapilm onal.

2. Mekanism e t erj adinya sindrom a ini secara past i belum j elas diket ahui 3. Pengobat an Farm ak ologi belum efekt if

4. Transplant asi hat i m erupakan salah sat u pilihan alt ernat if.

D a ft a r Pu st a k a

1. John E. Fit zgerald,MD. The Hepat opulm onary Sy ndrom e.Lesson 8.Volum e 13. 2. Mok hashi MS. Hipox aem ia – Think of t he Liv er ! Every int ernist shoud be w ere of

t he hepat opulm onary syndrom e. Post grad Med J 1999: 295: 75: 295- 7( May )

3. Roisin RR. The hepat opulm onary syndrom e: new nam e.Old com plex it ies ( Edit orial) . Thorax 1992; 47: 897- 902

4. Roisin RR. The hepat opulm onary syndrom e : The paradigm of liver – induced hy pox aem ia I n Bailere,s: Clinical gast ro ent erology .Vol 11/ 2June 1997

5. Krow a MJ. Hepat opulm onary syndrom es.Gut 2000; 46 1- 4 ( January)

Referensi

Dokumen terkait

Arie Susanto: Analisis perencanaan dan pengawasan biaya, 2006 USU e-Repository © 2008... Arie Susanto: Analisis perencanaan dan pengawasan biaya, 2006 USU e-Repository

Siagian: Fungsi dan Kedudukan Internal Auditor pada PT.. Kharisma Indonesia Jaya

Lutfiqal Basyara: Analisis pendanaan modal kerja pada PT... Lutfiqal Basyara: Analisis pendanaan modal kerja

Masniati Nasution: Analisa Manajemen Piutang pada PT... Masniati Nasution: Analisa Manajemen Piutang

[r]

“Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan

Eko Prasetya: Sistem Akuntansi Penjualan pada CV... Eko Prasetya: Sistem Akuntansi Penjualan

Taman Pintar adalah tempat wisata untuk anak-anak Yogyakarta ataupun anak- anak Indonesia agar tumbuh ketertarikan untuk belajar dan kreatif dalam bidang sains dan teknologi

Using four examples of Argentine workers living in deprived areas, we have shown how the capability approach provides a useful analytical framework to understand the connections between

After a Preface setting out the contribution of this commentary to the ongoing research on Proverbs 1–9 Loader 2014:IX–X, there follows an outline of abbreviations used Loader

Reviewer Acknowledgement http://www.hts.org.za Open Access Page 1 of 1 HTS Teologiese Studies/Theological Studies recognises the value and importance of the peer reviewer in the

Results Human resources The human resources available for eye care and cataract surgery in 2006 in the indigent population of South Africa are far below the number recommended for the

Emancipation through poverty reduction By Phumela Msolo The Deputy Minister of the Department of Rural Development and Land Reform DRDLR, Ms Candith Mashego-Dlamini, visited the