Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Oleh:
Dewi Hasari
NIM. 41809186
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMUPTER INDONESIA BANDUNG
vii
1.5 Sejarah Humas dan Costumer Service PT. Pos Indonesia.... 5
1.6 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia ... 6
1.7 Struktur Organisasi Humas dan Costumer Service PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung ... 8
1.7.1 Job Description PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung ... 10
1.8 Sarana dan Prasarana ... 18
1.8.1 Sarana ... 19
1.8.2 Prasaran ... 19
1.9 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan .. 20
1.9.1 Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ... 20
1.9.2 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja ... 21
BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2.1 Aktivitas Praktek Kerja Lapangan ... 22
2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin dan Contoh Kegiatan. ... 24
2.2.1 Melayani Pelanggan ... 25
viii
2.6 Analisis Public Relations dalam Aktivitas Praktek Kerja Lapangan sebagai Costumer Service di PT. Pos Indonesia
Wilayah Bandung ... 42
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan... 44
3.2 Saran ... 45
3.2.1 Saran Untuk PT. Pos Indonesia ... 45
3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa-Mahasiswi PKL ... 46
3.2.3 Saran Untuk Program Studi Ilmu Komunikasi ... 47
3.2.4 Saran Untuk Universitas Komputer Indonesia ... 48
DAFTAR PUSTAKA ... 49
DAFTAR LAMPIRAN ... 50
ix
x
Gambar 1.2 Struktur PT. Pos Indonesia ... 7
Gambar 1.3 Struktur Organisasi Humas dan Costumer Service PT. Pos Indonesia ... 8
Gambar 2.1 Aktivitas Melayani Pelanggan ... 25
Gambar 2.2 Aktivitas Melayani Pelanggan ... 26
Gambar 2.3 Pengenalan Humas dan Costumer Service oleh PKL ... 29
Gambar 2.4 Tampilan Menu Utama Website PT. Pos ... 31
Gambar 2.5 Pelacakan Pengiriman Barang ... 32
Gambar 2.6 Melacak Pengiriman Barang ... 33
Gambar 2.7 Daftar Harga Kiriman Luar Negeri 1 ... 35
Gambar 2.8 Daftar Harga Kiriman Luar Negeri 2 ... 35
Gambar L.1 Ruang Costumer Service PT. Pos Indonesia Tampak Luar 1 ... 58
Gambar L.2 Ruang Costumer Service PT. Pos Indonesia Tampak Luar 2 ... 58
Gambar L.3 Ruang Costumer Service PT. Pos Indonesia Tampak Dalam 3 ... 59
Gambar L.4 Security Center PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung ... 59
Gambar L.5 Loker PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung ... 60
xi
Politik ... 50
Lampiran 2. Surat Pemberian Izin PKL di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung ... 51
Lampiran 3. Surat Keterangan Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan52 Lampiran 4. Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan ... 53
Lampiran 5. Nilai Praktek Kerja Lapangan ... 55
Lampiran 6. Berita Acara Bimbingan ... 56
Lampiran 7. Surat Keterangan Penyerahan Hak Eksklusif ... 57
ii
Assallamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan rakhmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini sebagaimana
mestinya dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Syalawat dan salam
tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya,
para sahabatnya dan pengikutnya semoga rahmat dan hidayah selalu dilimpahkan
padanya.
Laporan ini berisi kegiatan yang penulis lakukan saat melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan di PT. POS INDONESIA (PERSERO) Jl. Asia Afrika
No.49 wilayah Bandung selama kurang lebih 26 hari. Laporan Kerja Praktik ini
dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah Kerja Praktik program Pendidikan
Strata Satu Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas Universitas
Komputer Indonesia. Dalam mengerjakan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini
tidak sedikit penulis menghadapi kesulitan serta hambatan baik teknis maupun
non teknis. Namun atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, doa, semangat,
bantuan, bimbingan serta dukungan yang penulis terima baik secara langsung
maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan
iii
serta dukungan moril maupun materi kepada penulis dalam mengerjakan Laporan
Praktek kerja Lapangan ini.
Terwujudnya penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak lepas
dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis juga bermaksud menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak
terkait yang telah banyak membantu penulis sehingga dapat tersusunnya laporan
praktek kerja lapangan ini, antara lain penulis ucapkan terima kasih kepada yang
Terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., MA sebagai Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia
yang telah mengeluarkan surat izin pelaksanaan praktek kerja lapangan
dan memberikan pengesahaan pada laporan praktek kerja lapangan ini.
2. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM sekaligus sebagai
dosen yang telah banyak memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu serta
wawasan selama penulis melakukan perkuliahan serta memberikan
pengesahan pada laporan praktek kerja lapangan ini.
3. Ibu Melly Maulin P, S.Sos, M.Si selaku sekertaris Program Studi Ilmu
iv
membantu penulis dalam proses bimbingan, arahan dan nasehatnya agar
penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini dengan
baik.
5. Bapak Sangra Juliano P, S.I.Kom, M.Kom selaku Dosen Wali IK-5
2009 yang telah banyak memberikan nasihat, semangat dan arahan kepada
penulis selama menempuh studi di UNIKOM.
6. Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si., Bapak Inggar Prayoga.,S.I.Kom,
Bapak Adiyana Slamet, S.IP.,M.Si, Bapak Ari Prasetyo, S.Sos., M.Si.,
Ibu Tine Agustin, S.I.Kom, M.Si., Bapak Yadi Supriyadi, S.Sos.,
M.Phil, Bapak Olih Solihin, S.Sos., selaku Dosen Program Studi Ilmu
Komunikasi FISIP UNIKOM yang telah mengajarkan penulis selama ini
beserta seluruh dosen Ilmu Komunikasi yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu. Yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada
penulis selama perkuliahan berlangsung.
7. Ibu Ratna Widyatusti, A.Md. selaku Sekretariat Dekan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik yang telah membantu dalam pembuatan surat-surat
untuk kelancaran penulis melaksanakan praktek kerja.
8. Ibu Astri Ikawati, A.Md. selaku Sekretariat Program Studi Ilmu
v
Wilayah Bandung atas bimbingan dan pengesahan pada laporan praktek
kerja lapangan ini.
10.Ibu Trimelda dan Ibu Fitri yang telah membimbing penulis saat
melaksanakan praktek kerja lapangan di bagian Customer Service PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung.
11.Bapak Islana, S.Sos selaku Asman Pelayanan Pelanggan PT. Pos
Indonesia Wilayah Bandung yang telah memberikan nilai pada laporan
praktek kerja lapangan ini.
12.Bapak/ Ibu di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung, yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan.
13.Sahabat SMA, Echa, Echi, Shyifa, Anisa, Riri terima kasih atas doa dan
dukungannya, keceriaan yang kalian berikan menjadi semangat untuk
penulis.
14.Sahabat SMP, Yulia, Dewi, Rima, Dini, Mila, Esti, Diska, Septi, dan
Diana terima kasih atas doa dan dukungannya. Saran yang kalian berikan
cukup berharga dan bisa menjadi semangat untuk penulis.
15.Sahabat-sahabat yang lain seperti Lani, Distia, Manda, Cynthia, Ririn,
Ayu, Tissa, Gita, Berry, Melvhin, Tiar, Yogi, sigit, Chandra, Fazar, Yanis
dan teman-teman di IK-5 2009 yang telah lulus terlebih dahulu. Terima
vi
bidang masing-masing bagi teman-teman yang terlebih dahulu telah
meraih gelar S1.
17.Para Fotografer dan Rekan Model (Bandung dan Jakarta), Om Heru, Om
Agung, Om Ferry, Om Ozie, Tante Risma, Bang Tengku Rizal, Mas
Angga, dan Model Violita, Ka Chacy, Cindy, Lisma, Putri. Terima kasih
atas bantuannya, dukungannya.
18.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu per-satu, yang telah
membantu penulisan ini hingga dapat penulis selesaikan.
19.Terimakasih kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per
satu yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan laporan praktek
kerja lapangan ini.
Untuk kesempurnaan dari laporan ini, maka penulis sangat mengharapkan
dan menghargai segala bentuk saran dan kritik yang membangun guna
memperbaiki dan menyempurnakan laporan ini, terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bandung, Desember 2013 Penulis
49
Jefkins, Frank. 1992. Public Relations. Jakarta : Erlangga.
Kriyantono, Rachmat. Teknik Produksi Media Public Relation dan Publisitas Korporat. Jakarta : PT. Fajar Interpratama Offset.
Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2003. Dasar-Dasar Publik Relation Bandung : Remaja Rosdakarya.
B. Internet Searching :
http://www.jevuska.com/topic/pengertian+customer+service.html/ (Diakses pada tanggal 16 Oktober 2013, pukul 20.00 wib)
http://www.posindonesia.co.id/ (Diakses pada tanggal 16 Oktober 2013, pukul 20.10 wib)
http://www.lusa.web.id/komunikasi-antar-pribadi-interpersonal-communication/ (Diakses pada tanggal 17 Oktober 2013, pukul 20.00 wib)
http://bahasa.kompasiana.com/2012/08/31/komunikasi-antar-pribadi/
(Diakses pada tanggal 17 Oktober 2013, pukul 20.15 wib)
C. Sumber Lain :
1 1.1Sejarah PT. Pos Indonesia
Berawal dari munculnya gagasan untuk memperlancar arus surat-menyurat
pada era kolonial Belanda, gubernur jendral G.W. Baron mendirikan kantor pos yang
pertama di Batavia pada tanggal 26 Agustus 1906. Seiring berjalannya waktu,
peranan kantor pos semakin berkembang menjadi kebutuhan manusia pada masa itu.
Penemuan teknologi telegram dan telepon menambah penting peranan pos itu sendiri,
sehingga dibentuklah Jawatan Pos Telegram (Jawatan PPT) berdasarkan statlad
Nomor 39 Tahun 1906, dengan dikeluarkannya UU Perusahaan Negara Hindia
Belanda (indische Bedrijvenwet/ IBW). Sejak tahun 1907, Jawatan PPT dipegang oleh
departemen perusahaan-perusahaan pemerintah (Departement Van Government
Bedrijvenment).
Setibanya Jepang di Indonesia dan mengambil alih kekuasaan Belanda,
maka pimpinan Jawatan PTT Jawa dan PTT Sulawesi pun diambil alih Jepang.
Jawatan PTT Republik Indonesia sendiri berdiri secara resmi pada tanggal 27
September 1945 setelah dilakukannya pengambil alihan kantor pos PTT di Bandung
oleh Angkatan Muda PTT (AMPTT) dari pemerintah militer Jepang. Dalam peristiwa
tersebut gugur sekelompok pemuda anggota AMPTT yang menjadi tonggak
berdirinya Jawatan PTT Republik Indonesia, sehingga pada hari itulah kini
diperingati sebagai Hari Bakti PTT yang kemudian menjadi Hari Bakti Pariwisata,
Pada tanggal 27 Desember 1949, Jawatan PTT mulai memusatkan
perhatiannya pada pembangunan yang meliputi bidang kepegawaian, keuangan,
perbaikan perlengkapan bangunan yang rusak dan pembangunan gedung yang
baru. Pada tahun 1960 pemerintah mengadakan reorganisasi alat-alat produksi dan
distribusi yang ditujukan ke arah pelaksanaan pasal 33 UUD 1945. Untuk itu
dikeluarkan UU No. 19 PRP Tahun 1960. Berdasarkan UU tersebut, semua
perusahaan yang modal keseluruhanya merupakan kekayaan negara, baik yang
terjadi karena pemisahan dari kekayaan negara maupun karena nasionalisasi,
menjadi Perusahaan Negara (PN).
Dengan PP No. 240 Tahun 1961, dibentuklah perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel). Dengan PP No. 30 Tahun 1965, PN Postel dipecah
menjadi dua perusahaan yaitu PN Pos dan Giro serta PN Telekomunikasi. Dengan
dikeluarkannya UU No. 9 Tahun 1965 Status Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dikelompokan menjadi 3 status, yaitu Perusahaan Jawatan (Perjan),
Perusahaan Umum (Perum), dan Perusahaan Perseroan (Persero).
Status PN Pos dan Giro kemudian diubah menjadi Perum Pos dan Giro
berdasarkan PP No. 24 tahun 1978, kemudian ditetapkan PP No. 3 Tahun 1983
yang mengatur tata cara pengawasan dan pembinaan Perjan, Perum, serta Persero.
Unutk menyesuaikan diri dengan ketentuan baru tersebut, PP No. 9 Tahun 1978 yang
mengatur tentang Perum Pos dan Giro diganti dengan PP No. 24 Tahun 1984.
Dengan semakin meningkatnya permintaan masyarakat akan pelayanan jasa
pos serta dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha penyelenggaraan
jasa pos dan giro, maka Perum Pos dan Giro diubah statusnya menjadi PT. Pos
1995. Pengalihan status Perum Pos dan Giro menjadi Perusahaan Perseroan dengan
nama PT. Pos Indonesia (Persero) secara resmi telah terdaftar dengan akta notaris
Sutjipto, SH., No. 117 Tahun 1995 tanggal 20 Juni 1995.
1.2Motto
Seperti perusahaan pada umumnya, PT. Pos Indonesia juga memiliki
motto yaitu “Tepat Waktu Setiap Waktu”. Dengan motto yang dimiliki oleh PT.
Pos Indonesia tersebut, perusahaan mencoba memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat dengan selalu tepat waktu dalam mengirimkan surat ataupun
barang yang dititpkan di PT. Pos Indonesia. Selain itu, PT. Pos Indonesia juga
membuka diri kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk senantiasa
menggunakan jasa dari perusahaan setiap waktu.
1.3Visi, Misi, dan Tujuan
Setiap perusahaan memiliki visi dan misi yang merupakan tujuan yang
ingin dicapai oleh perusahaan itu sendiri dalam meningkatkan perusahaannya,
yang dapat dicapai melalui aktivitas kerja yang diwujudkan secara optimal oleh
seluruh sumber daya yang ada di dalam perusahaan tersebut. Dengan kata lain,
visi dan misi juga menentukan arah kerja sebuah perusahaan untuk mencapai
tujuannya.
Sebagai sebuah Perusahaan Perseroan, PT. Pos Indonesia memiliki visi
paket dan logistik yang handal serta jasa keuangan yang terpercaya. Adapun misi
dari PT. Pos Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu
tepat waktu dan nilai terbaik.
2. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman,
nyaman dan menghargai kontribusi.
3. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha
yang menguntungkan dan terus bertumbuh.
4. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat.
5. Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh
pemangku kepentingan.
1.4Logo dan Arti Lambang PT. Pos Indonesia
Logo merupakan salah satu identitas perusahaan. Oleh karena itu, setiap
perusahaan mempunyai logo masing-masing untuk membedakan perusahaan yang
satu dengan perusahaan yang lainnya. Di bawah ini merupakan logo dari PT. Pos
Indonesia.
Gambar 1.1
Logo PT. Pos Indonesia
Di dalam logo PT. Pos Indonesia, terdapat gambar burung Merpati Pos
yang siap terbang mengelilingi dunia, telah terbebas dan tak terkurung oleh
segi-lima serta padi dan kapas, berjalan semakin cepat, divisualisasikan dengan sayap
yang bergaris-garis horizontal. Selain itu, proporsi burung lebih memanjang dan
mengecil di ujung merupakan usaha untuk memvisualisasikan kecepatan. Ukuran
burung lebih besar dibandingkan dengan bola dunia, melambangkan bahwa
burung dapat menguasai dunia. Warna jingga digunakan untuk menandakan
sesuatu yang penting, warna ini juga digunakan untuk tiang-tiang pemisah pada
perbaikan di jalan tol, seragam tukang parkir, pakaian penerbang, pakaian pendaki
gunung, warna yang kontras dengan warna-warna alam yang kebanyakan
berwarna hijau, coklat, dan biru.
Tulisan dengan tipografi bold “POS INDONESIA”, adalah nama perusahaan dengan identitas negara, berada di bawah gambar burung dan bola
dunia, di sini melambangkan bahwa yang menjadi fokus utama adalah
profesionalitas di bidang usaha.
1.5Sejarah Humas dan Customer Service PT. Pos Indonesia
PT. Pos Indonesia adalah perusahaan jasa terbesar di Indonesia. Jasa
yang dikeluarkan oleh PT. Pos Indonesia sangatlah beragam. Banyaknya jasa
yang ditawarkan oleh PT. Pos Indonesia kepada masyarakat mengharuskan
adanya penanganan secara khusus, karena pada kenyataanya pelayanan jasa yang
disebabkan oleh banyak faktor yang dapat menghambat kelancaran dalam
pelayanan jasa, baik secara teknis maupun nonteknis yang dari wakru ke waktu
menjadi permasalahan yang semakin kompleks.
Oleh karena itu, pada tahun 1997 dibentuklah divisi khusus untuk
menangani masalah tersebut yaitu divisi Solusi Care. Kemudian seiring perkembangan zaman dan semakin besarnya minat masyarakat terhadap
pelayanan PT. Pos Indonesia ini, maka divisi Solusi Care berganti nama menjadi Costumer Service. Selang beberapa waktu, divisi Costumer Service ini berganti lagi nama menjadi Costumer Care yang sampai sekarang tetap bertahan. Adapun tugas dari Costumer Care ini di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Menjaga brand image perusahaan.
2. Menerima keluhan pelanggan atas jasa PT. Pos Indonesia.
3. Menginformasikan produk dan jasa PT. Pos Indonesia.
4. Mempublikasikan produk dan jasa PT. Pos Indonesia.
5. Memberikan pembinaan kepada para pengguna layanan PT. Pos Indonesia.
6. Menjembatani kebutuhan informasi untuk kedua belah pihak baik internal
maupun eksternal.
7. Menginformasikan kebijaksanaan perusahaan baik secara internal maupun
eksternal.
1.6Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung
Setiap perusahaan harus memiliki struktur organisasi demi tertatanya
dalam sebuah lembaga, instansi ataupun perusahaan. Begitu juga dengan PT. Pos
Indonesia Wilayah Bandung yang memiliki struktur organisasi sebagai berikut.
Gambar 1.2
Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung
1.7Struktur Organisasi Humas dan Customer Service PT. Pos Indonesia
Wilayah Bandung
PT. Pos Indonesia adalah perusahaan jasa terbesar di Indonesia. Jasa
yang dikeluarkan oleh PT. Pos Indonesia sangatlah beragam. Banyaknya jasa
yang ditawarkan oleh PT. Pos Indonesia kepada masyarakat mengharuskan
adanya penanganan secara khusus, karena pada kenyataanya pelayanan jasa yang
diberikan oleh PT. Pos Indonesia tidak selamanya berjalan lancar. Hal itu
disebabkan oleh banyak faktor yang dapat menghambat kelancaran dalam
pelayanan jasa, baik secara teknis maupun nonteknis yang dari wakru ke waktu
menjadi permasalahan yang semakin kompleks. Oleh karena itu dibutuhkan
sebuah divisi humas yang bertugas menjaga serta memperbaiki citra dari PT. Pos
Indonesia itu sendiri di mata publik. Meskipun divisi humas belum state of being, akan tetapi humas PT. Pos Indonesia sendiri memiliki sebuah susunan fungsinya.
Adapun susunan dari divisi humas PT. Pos Indonesia adalah sebagai berikut.
Gambar 1.3
Gambaran Humas dan Customer Service PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung
Sumber: Arsip Humas PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung, September 2013 Manager Operasional
Humas
Adapun tugas dari masing-masing jabatan dalam divisi humas PT. Pos
Indonesia di atas adalah sebagai berikut.
1. Manajer Operasional
a. Mengolah kelancaran penerimaan, pengiriman, dan penyimpangan
surat kawat dan telex.
b. Mengelola arsip berdasarkan ketentuan yang berlaku.
c. Melaksanakan kegiatan periklanan, pameran dan acara-acara resmi
lainnya.
d. Mengawasi, membina pengetahuan dan mutu kerja bawahannya.
e. Menyampaikan saran kenaikan gaji/ pangkat/ jabatan karyawan
bawahannya.
f. Meneliti surat-surat, konsep-konsep dan laporan yang ditandatangani
oleh kepala kantor pusat.
g. Memberikan masukan kepada kepala kantor pusat dalam
melaksanakan tugas.
2. Humas
a. Menjaga brand image perusahaan.
b. Mempromosikan produk yang di keluarkan PT. Pos Indonesia.
c. Mengingatkan selalu produk yang dikeluarkan PT. Pos Indonesia.
d. Perpanjangan tangan antara pihak eksternal PT. Pos Indonesia dengan
manajemen PT. Indonesia (internal)
3. Costumer Service
a. Memberikan informasi produk layanan PT. Pos Indonesia.
b. Menerima keluhan konsumen atas layanan produk PT. Pos Indonesia.
c. Memberikan solusi atas keluhan konsumen.
1.7.1 Job Description PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung
Pembagian kerja pada setiap posisi atau jabatan dibentuk agar seluruh
tugas dan pekerjaan teridentifikasi dengan baik serta demi terselenggaranya
stabilitas perusahaan Adapun deskripsi jabatan (job description) masing-masing bagian pada struktur organisasi PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung adalah
sebagai berikut.
1. Kepala Kantor
a. Mengawasi kegiatan penjualan, keuangan, pembelian, administrasi dan
umum keadaan kegiatan sesuatu yang terpadu dalam rangka
pencapaian tujuan perusahaan.
b. Melakukan pengolahan data, analisis dan evaluasi atau hasil usaha
dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna milik
perusahaan.
c. Secara periodik mengawasi sistem pengawasan internal dan
melaksanakan pemeriksaan.
d. Memberi masukan kepada staf untuk perbaikan atau penyempurnaan
peraturan, ketentuan, sitem prosedur maupun administrasi yang pada
e. Mengawasi dan memberikan persetujuan pengeluaran dan penerimaan
kas agar sesuai dengan anggaran yang sudah di tetapkan.
f. Mengadakan penilaian prestasi kerja bawahannya berdasarkan laporan
yang diterima bawahannya.
g. Mengadakan hubungan dengan pihak luar terutama mengenai hal-hal
yang menyangkut kebijaksanaan lainnya yang bersifat umum.
2. Bagian Audit
a. Memeriksa bagian-bagian keuangan, pelayanan dan keagenan, akuntansi,
SDM, pengolahan, paket pos, teksifo, filateli, posplus, dan pemasaran.
b. Pemerikasaan kas supervisor keuangan dan pemeriksaan sisi benda pos
dan materai (BPM) supervesior keuangan.
c. Membuat laporan penyimpanan masing-masing bagian.
d. Menyusun laporan eksploitasi.
e. Pemeriksaan tertutup kas tahunan.
f. Penyusunan laporan pemeriksaan.
g. Pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP).
3. Manajer Oprasional
a. Mengolah kelancaran penerimaan, pengiriman dan penyimpanan surat
kawat dan telex.
b. Mengelola arsip berdasarkan ketentuan yang berlaku.
c. Melaksanakan kegiatan periklanan, pameran dan acara-acara resmi
lainnya.
e. Menyampaikan saran kenaikan gaji/ pangkat/ jabatan karyawan
bawahannya.
f. Meneliti surat-surat, konsep-konsep dan laporan yang ditandatangani oleh
kepala kantor pusat dalam melaksanakan tugas.
4. Bagian Pelayanan
a. Mengatur pelayanan loket penerimaan paket pos peka waktu meliputi
paket pos biasa, wesel pos, giro pos, kilat khusus, EMS, Express Post, dan
penjualan Benda Pos dan Materai (BPM).
b. Mengkoordinasikan pekerjaan penerimaan dari kantor lain termasuk
pekerjaan pembukuan atau pencatatan pekerjaan.
c. Mengkoordinir persiapan paket pos serta menjaga kelancarannya.
d. Melaksanakan tata usaha umum dan mengawasi loket-loket penerimaan
paket pos.
e. Menyiapkan konsep surat-menyurat tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pos.
5. Bagian Pelayanan Pos Plus
a. Menerima/ menyelesaikan pengaduan pelanggan.
b. Memeriksa pertanggungan pengaduan.
c. Memeriksa laporan pengaduan ditambah lampiran serta memeriksa
penyimpangan jasa layanan pos.
d. Mengevaluasi tugas pos plus.
6. Bagian pelayanan retail
a. Memeriksa seluruh neraca loket dan dokumen sumber setelah diyakini
akan kebenarannya.
b. Memeriksa seluruh neraca loket bagian peleyanan retail/ keagenan dan
dokumen sumber yang berkaitan dengan mutasi pada ahli yang berkaitan.
c. Memeriksa dan menandatangani neraca gabungan yang dibuat oleh kepala
urusan bagian pelayanan keagenan/ retail.
d. Membantu kegiatan pemasaran.
e. Memeriksa pencocokan surplus minus tabungan Batara dan tabungan
Budaya, serta menandatangani laporannya.
f. Memerikasa pembukuan Tabungan Kesejahteraan Keluarga (TEKESRA)
dan Kredit Usaha Keluarga Sejahtera (KUKESRA) yang akan dicocokan
dengan bagian akuntansi, memeriksa laporan surplus TAKESRA dan
KUKESRA yang akan dikirim ke BNI 46, serta menandatangani
laporannya.
g. Memeriksa kebenaran dan menandatangani laporan pensiun.
7. Bagian Filateli
a. Mengawasi surat-surat.
b. Mengawasi penjualan benda-benda pos.
c. Menyusun target unit tahunan.
d. Melakukan pemeriksaan kas berdasarkan pemeriksaan administrasi.
8. Bagian Pengolahan Komunikasi
a. Menerima, memeriksa, mencatat atau membukukan kiriman pos dan
b. Mengkaji ulang pekerjaan yang telah dilaksanakan.
c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dibagian pengolahan.
d. Melaksanakan tugas-tugas lain di bidangnya.
9. Bagian Logistik
a. Mengawasi surat jalan untuk paket pos.
b. Melakukan pengawasan pemeriksaan terhadap paket-paket pos.
c. Menyusun laporan bulanan.
d. Memberi petunjuk dan bimbingan bawahan bila dipandang perlu.
10.Bagian Verfikasi Barang
a. Melaksanakan pengendalian operasi seluruh KP VVII sampai dengan KP
X, PKK dan agen pos.
b. Mengawasi kebenaran dalam pemeriksaan naskah-naskah
pertanggungjawaban dan mencocokan dengan buku perhitungan KP VII
sampai dengan KP X di bagian akuntansi.
c. Menandatangani naskah-naskah pertanggungan yang sudah cocok dan
diyakini kebenarannya.
d. Memeriksa register-register berharga, baik yang sudah dipakai maupun
yang berada dalam persediaan dengan dibantu oleh bagian audit.
e. Melakukan konfrimasi dengan layanan giri pos, Tabanas, Wesel Pos, dan
Takesra.
11.Bagian Bina Mutu dan Pelayanan
a. Menerjemahkan kebijakan mutu menjadi sistem dan metode pengendalian
b. Melakukan analisis dan evaluasi sistem kualitas produk, proses dan
pelayanan.
c. Mengendalikan dan mengevaluasi perbaikan sistem prosedur-prosedur
dan aturan yang lebih efektif dari pandangan menajemen mutu.
d. Memperbaiki sistem dan metode mutu produk, proses, prosedur dan
aturan berdasarkan sistem umpan balik (pelanggan, audit, internal,
eksternal, dll).
12. Bagian Keuangan
a. Menerima, menyiapkan, membayar atau mengeluarkan uang dan surat
berharga, menerima dan memberikan panjar kas ke loket-loket atau kasir,
menerima dan menyiapkan pengiriman uang serta membuat neraca harian
kas.
b. Menerima, menyiapkan, mengeluarkan dan mempertanggung jawabkan
serta penata usahaan benda pos dan materai, membuat neraca harian
benda pos dan materai termasuk buku atau daftar rekapitulasi penjualan.
c. Mengawasi peredaran benda pos materai di loket-loket, mesin perangko
dan sistem pemerangkoan lainnya baik yang digunakan di loket maupun
oleh publik, serta melaksanakan penata usahaan dan pertanggungannya.
d. Melaksanakan penyetoran dan pengambilan ke atau dari bank yang telah
ditetapakan dan pentransferan ke rekening direktur keuangan Bandung,
serta menjaga batas maksimum saldo kas.
13. Bagian Akuntansi
b. Mengklasifikasikan data dan dokumen sumber untuk melakukan
persiapan pembukuan.
c. Membukukan dalam buku harian, buku besar dan jurnal.
d. Menyusun neraca dan laporan keuangan.
e. Mengisi, membukukan, menyiapkan dan mengirimkan buku kas umum
dan register pembantunya.
14.Bagian Pemasaran
a. Menyusun rencana kegiatan pemasaraan semua jasa pos dan keagenan
serta penyusunan angggaran.
b. Melakukan penelitian pasar dan menganalisa setiap masukan baik
berdasarkan pengamatan, usulan atau keluhan pelanggan.
c. Melaksanakan negosiasi dan penjualan serta mengusulkan penafsiran
atas produk tertentu atau besarnya potongan.
d. Membuat basis data pelanggan dan pesaing.
e. Melakukan pembinaan pelanggan dan menjalin kerja sama dengan
pihak lain serta menyelenggarakan jumpa pelanggan bagi konsumen
daerah kerjanya.
f. Melakukan kegiatan promosi.
g. Memantau kegiatan yang dilakukan pesaing mengevaluasi produk yang
ada dan mengusulkan pengembangan produk.
h. Membuat laporan kegiatan pemasaran.
15.Bagian SDM
b. Merancanakan, mengembangkan dan mengatur sumber daya manusia
dalam lingkup kerja kantor pos bandung
c. Mengurus surat-menyurat dan naskah kepegawaian serta hal lain yang
menyangkut hak dan kewajiban pegawai.
d. Melaksanakan tata usaha SDM , pembayaran gaji atau pensiun, tunjangan,
menyiapkan dan menyelesaikan ongkos perjalanan dinas panjar, tabungan
pegawai, serta segala sesuatu yang menyangkut hak-hak pegawai atau
pensiun.
16.Bagian Sarana dan Prasarana
a. Melakukan pembelian barang-barang sarana.
b. Mengelola dan memlihara peralatan, pembangunan dan kendaraan.
c. Mengawasi kebersihan, ketertiban dan keindahan di lingkungan kantor.
d. Memantau atau memeriksa gedung-gedung yang akan diajukan untuk
diadakan perbaikan.
e. Mengawasi persediaan barang keperluan dinas dan memeriksa seluruh
pekerjaan teknis dan administrasi bagian sarana di KP II dan KP VII
sampai KP X.
17.Bagian Teknik Sistem dan Informasi (SISFO)
a. Mengawasi komputerisasi nasional.
b. Mengkoordinasi pengawasan dan pengadministrasian pelanggan
Wasantara Net.
c. Melakukan analisis pengembangan peranan laayanan Wasantara Net.
d. Membuat neraca pendapatan Wasantara Net
f. Membuat laporan kegiatan pemasaran Wasantara Net.
18.Bagian RK ( Rekening Koran)
a. Melakukan pengelolaaan giro pos dengan setiap mutasi/ transaksi yang
terjadi ke dalam rekening yang terkait dan melaporkan saldonya kepada
pemegang rekening.
b. Menjamin kerahasiaan layanan giro yang menyangkut saldo rekening,
transaksi yang terjadi, pihak-pihak yang menerima tansaksi dan
sebagainya.
c. Mengendalikan dan mengevaluasi mutu layanan giro pos agar senantiasa
memberikan kepuasan pelanggan dan mitra kerja.
d. Melaporkan data-data transaksi dan saldo rekening kepada manajemen.
19.Bagian PRK
a. Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan PRK.
b. Memeriksa neraca cek, penerimaan GIR-10 dan rekap Gir-5/7.
c. Mencocokan neraca cek dan rekap Gir-5/7 dengan neraca gabungan dari
PRK.
d. Membuat suasana kerja yang harmonis diantara staf PRK.
e. Melakasanakan tugas yang bersifat insidentil dari KAKP/ SGG.
1.8Sarana dan Prasarana
Untuk menunjang aktivitas kerja staff dan karyawan PT. Pos Indonesia
Wilayah Bandung sehari-hari, tersedia sarana dan prasarana. Dalam hal ini sarana
dan prasarana yang terdapat dalam PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung secara
1.8.1 Prasarana
Prasarana ini sebagai penunjang yang berguna untuk menunjang
pelayanan kepada pelanggan PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung, sehingga
dalam pelayanannya pun pelanggan merasa puas. Prasarana tersebut ant:ra lain
adalah sabagai berikut.
Tabel 1.1
Prasarana PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung
No Prasarana Jumlah
1. Lobby Utama 1 (Satu)
2. Ruang Kerja 10 (Sepuluh)
3. Ruang Rapat 1 (Satu)
4. Mushola 2 (Dua)
5. Tempat Parkir 2 (Dua)
6. Pantry 1 (Satu)
7. Toilet 3 (Tiga)
Sumber: Arsip Penulis, September 2013
1.8.2 Sarana
Sarana yang terdapat di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung ini
merupakan penunjang aktivitas kerja seluruh staff dan karyawan PT. Pos
Indonesia wilayah Bandung yang memiliki fungsinya masing-masing, seperti
Tabel 1.2
Sarana PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung
No Prasarana Jumlah
1. Meja Kerja 3 (Tiga)
2. Kursi Kerja 3 (Tiga)
3. Kursi Tunggu 12 (Duabelas)
4. Perangkat Komputer 2 (Dua)
5. Printer 1 (Satu)
6. Lemari Arsip (Cabinet) 2 (Dua)
7. Televisi 3 (Tiga)
8. Telepon 1 (Satu)
9. Airconditioner (AC) 1 (Satu)
10. Pengeras Suara 1 (satu)
Sumber: Arsip Penulis, September 2013
1.9Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Prakter Kerja Lapangan
1.9.1 Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di bagian Costumer Service PT. Pos Indonesia.
Alamat : Jalan Asia Afrika No. 49, Bandung- 40111
Telp/ Fax : (022) 4205703/ (022) 4207081
Website : www.posindonesia.co.id
1.9.2 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan ini terhitung sejak tanggal
05 September 2013 hingga 30 September 2013. Penulis melaksanakan praktek
kerja lapangan ini selama 24 hari, di mana hari kerja PT. Pos Indonesia Wilayah
Bandung itu sendiri dimulai dari hari Senin hingga Sabtu, dan libur pada hari
Minggu serta hari libur nasional. Jam kerja PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung
untuk hari Senin-Jumat dimulai dari pukul 07.00 WIB. hingga pukul 16.00 WIB.
22 BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1 Aktifitas Praktek Kerja Lapangan
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan selama 30 hari terhitung dari
tanggal 05 September 2013 hingga 30 September 2013. Di bawah ini adalah
aktivitas kerja yang dilakukan oleh penulis selama PKL di PT. Pos Indonesia
Wilayah Bandung yang beralamat di Jalan Asia Afrika No. 49 Bandung-Jawa
Barat.
Aktivitas yang penulis lakukan selama PKL di PT. Pos Indonesia
Wilayah Bandung terbagi dalam dua bagian, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan
insidentil.
Kegiatan rutin adalah kegiatan yang sering dilakukan penulis selama
PKL di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung, sedangkan kegiatan insidentil
adalah kegiatan yang sifatnya kadang-kadang dan sewaktu-waktu yang dilakukan
penulis selama PKL di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung.
Hari kerja untuk PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung terhitung dari hari
Senin sampai Sabtu. Jam kerja untuk PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung dari
hari Senin hingga Jumat terhitung dari pukul 07.00 WIB. hingga pukul 16.00
WIB. Dan pada hari Sabtu terhitung dari pukul 07.00 WIB. hingga 13.00 WIB.
Untuk lebih rinci, kegiatan yang penulis lakukan selama PKL dapat
Tabel 2.1
Aktifitas Selama Praktek Kerja Lapangan
No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan
Rutin Insidental
1 Kamis
05/09/2013
Pengenalan PT. Pos Indonesia
2 Jumat
06/09/2013
Pengenalan Customer Service
3 Sabtu
Pengarahan Website PT. Pos Indonesia
Mengekuti Kegiatan Greeting
10 Senin
16/09/2013
Sharing dengan Kepala Humas
11 Selasa
17/09/2013
Sharing dengan Kepala Customer Service
12 Rabu
18/09/2013
Pengenalan Loket-loket yang ada di Lobby Utama
13 Kamis
19/09/2013
16 Senin
Audit data Pengaduan Pelanggan
22 Senin
29/09/2013
Membuat Formulir Pengajuan Tuntutan Ganti Rugi
Sumber: Arsip Penulis, September 2013
2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin dan Contoh Kegiatan
Yang dimaksud dengan kegiatan rutin di sini adalah kegiatan yang rutin
dilakukan seorang humas dan customer service PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung dalam hal membangun citra dan memberikan kepuasan pelayanan bagi
pelanggannya. Kegiatan rutin seperti ini dapat dilihat dengan adanya customer service dalam melayani pelanggan yang merupakan bagian dari divisi humas PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung ini.
Kegiatan rutin yang dilakukan penulis selama melakukan praktek kerja
lapangan ini adalah berusaha melayani pelanggan dengan menerima keluhan
pelanggan, memberikan solusi bagi para pelanggan serta memberikan informasi
2.2.1 Melayani Pelanggan
Kegiatan melayani konsumen yang penulis laksanakan adalah suatu
kegiatan yang dalam prakteknya tidak jauh dari keilmuan komunikasi khususnya
antar pribadi yang penulis dapatkan selama kuliah. Dimana penulis berinteraksi
langsung secara face to face (tatap muka) dengan konsumen. Karena dalam ciri-ciri komunikasi antar pribadi, yang di antaranya :
1. Terjadi pada dua orang
2. Tidak terikat ruang dan waktu
3. Informal
4. Tatap muka
5. Homogen
Gambar 2.1
Aktifitas Melayani Pelanggan
Gambar 2.2
Aktifitas Melayani Pelanggan
Sumber: Arsip Penulis, September 2013
Selain dari keilmuan komunikasi antar pribadi yang dapat penulis
terapkan, juga terdapat keilmuan mengenai komunikasi psikologi yang penulis
gunakan dalam keseharian menjalankan aktifitas dalam melayani pelanggan,
karena pada kenyataannya penulis sering dihadapkan dengan para pelanggan yang
beraneka ragam sifatnya. Dalam satu hari rata-rata penulis melayani tiga hingga
lima orang pelanggan dengan berbagai macam pertanyaan dan keluhan yang
disampaikan pelanggan kepada penulis, berikut adalah pertanyaan dan keluhan
saat penulis melayani pelanggan.
1. Menanyakan tarif paket ke kota yang dituju.
2. Ingin mengetahui mengapa paket belum sampai tujuan.
Penulis dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan baik agar pelanggan
memperoleh kepuasan dalam memperoleh informasi dan juga dalam menanggapi
keluahannya. Berikut adalah foto Customer Service ketika melayani pelanggannya.
2.3 Deskripsi Kegiatan Insidental
Aktifitas atau kegiatan insidentil adalah kegiatan yang tidak dilakukan
setiap hari (accidental) dan dilakukan pada saat acara/ waktu tertentu saja. Kegiatan insidentil yang dilakukan penulis selama melakukan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung diantarannya adalah
sebagai berikut.
1. Pengenalan PT. Pos Indonesia
Pada kegiatan ini penulis dikenalkan segala arti dan bentuk dari PT. Pos
Indonesia yang dibimbing oleh Bapak Suyud Suhendar selaku Kepala Humas PT.
Pos Indonesia Wilayah Bandung.
PT. Pos Indonesia ialah salah satu perusahaan BUMN terbesar yang
bergerak di bidang jasa, banyak varian jasa yang dikeluarkan PT. Pos Indonesia
seperti pengiriman paket pos, surat pos, pospay, fund distribution, weselpos, giropos.
1. Pengiriman Paketpos
Paketpos adalah layanan untuk pengiriman barang-barang dalam cakupan
ditawarkan sepeti paketpos standar dalam negeri, paketpos standar luar negeri
dan paketpos kilat khusus.
2. Pengiriman Suratpos
Suratpos ialah layanan untuk pengiriman dokumen atau surat yang
cakupannya lokal, regional dan nasional terbatas dengan menggunakan
perangko dan berat maksimal dua kilogram. Kelebihan dari suratpos ini
pelanggan dapat mengirimkan surat atau dokumennya hanya dengan
memasukannya kedalam bis surat yang terdapat di pinggir-pinggir jalan.
3. Pospay
Pospay adalah salah satu jasa yang ditawarkan PT. Pos Indonesia untuk
mempermudah pembayaran berbagai macam tagihan dan angsuran secara
online seperti, pembayaran rekening telepon, listrik (PLN), air minum
(PDAM), pajak, angsuran kredit (Finance) yang dapat dilakukan di kantor pos manapun.
4. Fund Distribution
Fund distribution ialah suatu layanan penyaluran dana dari perusahaan dan atau lembaga untuk masyarakat. Seperti pembayaran dana pensiun PNS dan
ABRI yang biasanya dilaksanakan pada tanggal empat hingga tanggal
sembilan setiap bulannya.
5. Weselpos
Weselpos ialah layanan transfer uang yang cakupannya nasional dan dapat
6. Giropos
Giropos ialah layanan transaksi keuangan yang berbasis rekening koran
sebagai alternatif layanan perbankan bagi individu atau institusi yang
mempunyai kebutuhan untuk penampungan dan pendistribusian dana dengan
jangkauan yang tersebar di seluruh Indonesia serta terhubung secara online
untuk penerimaan setoran dan penarikan.
2. Pengenalan Humas dan Customer Service
Pada kegiatan ini penulis diberitahu tentang peran humas dan customer service yang ada di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung. Penulis mendapatkan pengetahuan tentang tugas humas yang harus menjaga hubungan baik dengan
publik internal maupun publik eksternal demi menjaga citra positif perusahaan
dimata pelanggannya.
Gambar 2.3
Pengenalan Humas dan Costumer Service oleh Pembimbing PKL
Pekerjaan humas PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung dibantu oleh
customer service. Humas PT. Pos Indonesia wilayah Bandung belum state of being, divisi humas masih bergabung dengan customer service. Peran customer service cukup sentral karena berhubungan langsung dengan publik eksternal yaitu pelanggan dari PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung. Customer service PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung bertugas untuk memberikan kepuasan kepada para
pelanggannya dalam memberikan informasi serta tanggapan dari keluhan yang
disampaikan.
3. Pengarahan Website PT. Pos Indonesia
Penulis diberikan pengarahan tentang informasi apa saja yang ada di
dalam website PT. Pos Indonesia dan menu apa saja yang terdapat di dalam
website PT. Pos Indonesia tersebut yang dapat membantu pelanggan dalam
mendapatkan informasi dengan mudah. Berikut menu yang terdapat di dalam
website PT. Pos Indonesia yang dapat membantu pelanggan untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan.
1. Profil Perusahaan
Menu ini berisikan apa saja yang berhubungan dengan PT. Pos Indonesia,
seperti, sejarah PT. Pos Indonesia, visi, misi dan motto PT. Pos Indonesia serta
struktur organisasi PT. Pos Indonesia.
2. Produk
Dalam menu ini pelanggan diberikan informasi mengenai segala bentuk jasa
3. Layanan Pelanggan
Menu layanan pelanggan ini memberikan informasi mengenai tarif kiriman
baik domestik maupun luar negeri, pencarian alamat kantor pos diseluruh
Indonesia dan pencarian kodepos.
Gambar 2.4
Tampilan Menu Utama Website PT. Pos Indonesia
Sumber: Website PT. Pos Indonesia (www.posindonesia.co.id), 2013
4. Pengarahan Pelacakan Barang Via Komputer
Penulis diberikan kesempatan untuk melacak keberadaan kiriman barang
menggunakan komputer yang terhubung dengan internet. Kegiatan ini dilakukan
apabila saat melaksanakan kegiatan rutin yaitu melayani pelanggan. Jika ada
pelanggan yang menanyakan mengapa kirimannya belum juga sampai, kita dapat
Pelacakan barang yang terhubung dengan jaringan internet ini
sebenarnya memudahkan pelanggan dalam melacak kiriman barangnya. Dengan
membuka website PT. Pos Indonesia pelacakan ini dapat dilakukan di mana saja
asalkan terhubung dengan jaringan internet dengan memasukan nomor resi yang
terdapat pada bukti terima kiriman.
Gambar 2.5
Pelacakan Kiriman Barang
Gambar 2.6
Melacak Pengiriman Barang
Sumber: Arsip Penulis, September 2013
5. Kegiatan Greeting
Kegiatan Greeting di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung berupa kegiatan santai dan non formal yang dilakukan diruang humas dan customer service sebelum jam kerja dimulai, kegiatan ini hanya melakukan pembicaraan santai. Kegiatan Greeting adalah kegiatan yang dilakukan karyawan divisi humas dan customer service dengan pimpinan sebagai wadah dalam menyampaikan kendala dalam pekerjaan serta memberikan dan berbagi informasi terbaru yang
akan disampaikan. Kegiatan ini juga untuk perbaikan bilamana ada kekurangan
dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan PT. Pos Indonesia Wilayah
6. Audit Data Pengaduan Pelanggan
Penulis diberikan tugas untuk mengaudit data pengaduan pelanggan
selama bulan Agustus. Hal ini dilakukan oleh Customer Service agar dapat mengontrol dan melihat perkembangan setiap bulannya apakah jumlah
pengaduannya meningkat atau menurun setiap bulannya. Karena ini berhubungan
dengan kinerja dan citra dari PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung.
7. Membuat Formulir Pengajuan Tuntutan Ganti Rugi
Penulis diberikan kesempatan untuk membuat formulir pengajuan
tuntutan ganti rugi. Formulir ini diperuntukan untuk pelanggan yang menuntut
uang kembali karena barang yang dikirimkan hilang atau rusak saat dalam
perjalanan. Hal ini salah satu bentuk kompensasi yang diberikan oleh humas PT.
Pos Indonesia kepada pelanggan atas kesalahan yang dilakukan oleh PT. Pos
Indonesia.
8. Membuat Daftar Harga untuk Kiriman ke Luar Negeri
Penulis diberikan tugas untuk membuat kembali daftar harga untuk
pengiriman barang ke luar negeri, karena daftar harga yang lama sudah harus
Gambar 2.10
Daftar Harga Kiriman Luar Negeri 1
Sumber: Arsip Penulis, September 2013
Gambar 2.11
Daftar Harga Kiriman Luar Negeri 2
2.4 Analisis Humas
Dalam suatu perusahaan atau lembaga yang besar biasanya memiliki
bagian Humas (Hubungan Masyarakat). Seiring perkembangan zaman, humas
memiliki peranan yang berarti dalam mengembangkan serta meningkatkan
perusahaan di tengah persaingan yang semakin ketat. Berikut penjelasan tentang
hubungan masyarakat atau lebih dikenal dengan Public Relations.
Sehingga dapat dipahami bahwasanya seorang humas harus mampu
dekat dengan orang di dalam organisasinya dan juga dekat dengan
orang-orang di luar oranisasinya. Kemampuan komunikasi yang di atas rata-rata dapat
membantu pekerjaan humas dalam setiap aktvitasnya, sehingga tujuan-tujuan
humas tersebut baik ke dalam maupun ke luar dapat tercapai.
Public Relations memiliki ruang lingkup yang luas dalam menghadapi permasalahan-permasalahan dalam suatu organisasi yang berhubungan dengan
kegiatan organisasi, baik dalam publik internal maupun eksternal. Oleh karena itu
Public Relations harus memiliki perencanaan terlebih dahulu, kemudian adanya program yang terstruktur.
Public Relations atau Humas memiliki bidang-bidang cakupan atau ruang lingkup sebagai berikut :
1. Hubungan dengan pelanggan (Customer Relations).
2. Hubungan dengan Masyarakat atau Penduduk (Community Relations). 3. Hubungan dengan Pers atau Media Massa (Press Relations).
6. Hubungan dengan berbagai pihak terkait (Stakeholder Relations). Ruang lingkup Public relations dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relations).
Hal ini mencakup kegiatan-kegiatan seperti memberi informasi kepada
pelanggan atau nasabah, menjelaskan prosedur, tata cara, waktu,
menyampaikan pesan-pesan, laporan berkala (melalui brosur, jurnal, surat dan
sebagainya), menyelenggarakan acara bersama pelanggan dan menciptakan
suasana kenyamanan atau kemudahan bagi urusan para pelanggan dan
melayani pelanggan atau tamu.
2. Hubungan dengan Masyarakat atau Penduduk (Community Relations)
Hal ini mencakup kegiatan membina hubungan baik dengan penduduk/
masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi penduduk di sekitar lokasi
pabrik atau perusahaan atau toko atau di sekitar kantor ogrganisasi atau
lembaga yang bersangkutan.
3. Hubungan dengan Pers atau Media Massa (Press Relations)
Hal ini mencakup kegiatan membuat clippings (guntingan berita dari koran, majalah, dan lain-lain) serta menganalisis pendapat umum (opini publik) atau
aspirasi kelompok-kelompok tertentu (specific groups opinion), menyampaikan informasi dan pernyataan resmi melalui media massa,
menyelenggarakan acara jumpa pers (press conference) atau menyususn dan mengedarkan keterangan pers (press release), membina hubungan komunikasi dua arah dengan wartawan dan redaksi media massa (Surat kabar, TV, Radio,
4. Hubungan dengan instansi-instansi Pemerintah (Government Relations)
Hal ini mencakup kegiatan pembinaan dan penyelenggaraan hubungan
komunikasi dua arah dengan instansi-instansi pemerintah (pemerintah daerah
atau provinsi atau kabupaten atau kota, pihak kepolisian, dinas tenaga kerja,
dinas perindustrian, dinas pariwisata, dan lembaga lainnya), upaya-upaya
perolehan informasi aktual dari berbagai instansi pemerintah dan sebaliknya
menyampaikan informasi kepada instansi terkait.
5. Hubungan dengan Karyawan atau Pegawai (Employee Relations)
Hal ini mencakup kegiatan pembinaan hubungan kedalam (pimpinan dengan
karyawan dan sesama bawahan) yang memang terkesan tumpang tindih
dengan fungsi dan tugas Bagian Kepegawaian (Personalia). Adapula yang
secara spesifik sebenarnya merupakan ruang lingkup Kehumasan, yaitu
menyampaikan kebijakan organisasi atau perusahaan kepada karyawan dan
sebaliknya menampung serta memantau aspirasi karyawan untuk disampaikan
kepada pimpinan. Dengan demikian, diharapkan tercipta suasana harmonis
atau selaras dalam kegiatan organisasi atau perusahaan.
6. Hubungan dengan berbagai pihak terkait (Stakeholder Relations)
Hal ini mencakup kegiatan yang menunjang atau terus-menerus berhubungan
dengan kegiatan organisasi atau perusahaan atau lembaga (seperti agen-agen,
supplier, distributor) dan juga mencakup hubungan dengan para pemegang saham (Shareholder Relations). (Rudy, 2005 : 85-88).
Fungsi Humas dalam bukunya “Hubungan Masyarakat Suatu
1. Menunjang aktivitas utama manajeman dalam mencapai tujuan
organisasi.
2. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik
internal dan publik eksternal.
3. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari
organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada
organisasi.
4. Melayani publik dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan
umum.
5. Operasionalisasi dan organisasi Public Relations adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya,
untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan
dari pihak organisasi maupun dari pihak publiknya.
Tujuan yang ingin dicapai dalam pekerjaan kehumasan tergolong dua
golongan besar yaitu:
A. Komunikasi Internal (personil/ anggota institusi)
1. Memberikan informasi sebanyak dan sejelas mungkin mengenai institusi.
2. Menciptakan kesadaran personil mengenai peran institusi dalam
masyarakat.
3. Menyediakan sarana untuk memperoleh umpan balik dari anggotanya.
B. Komunikasi Eksternal (masyarakat)
2. Kesadaran mengenai peran institusi dalam tata kehidupan umumnya dan
pendidikan khususnya.
3. Motivasi untuk menyampaikan umpan balik.
Maksud dan tujuan yang terpenting dari PR adalah mencapai saling
pengertian sebagai obyektif utama. Pujian citra yang baik dan opini yang
mendukung bukan kita yang menentukan tetapi feedback yang kita harapkan. Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan mengenai peran utama
Public Relations pada intinya yaitu :
1. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan publiknya.
2. Membina relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya.
3. Peranan back up management, yakni sebagai pendukung dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan.
4. Membentuk corporate image, artinya peranan Public Relations berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya. (Effendy, 2008 : 9-11).
2.5Analisis Public Relation dalam Aktivitas Praktek Kerja Lapangan
sebagai Customer Service di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung
Saat melaksanakan praktek kerja lapangan, penulis ditempatkan sebagai
Dengan kata lain, posisi Public Relation di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung belum state of being atau belum berdiri sendiri melainkan posisinya berada di dalam divisi Manajer Operasional.
Akan tetapi apabila dilihat dari tugas dang fungsinya Public Relation dan Customer Service di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandug ini sangat berkaitan dengan ilmu kehumasan. Bukan saja dalam membentuk citra positif perusahaan
tetapi terdapat juga komunikasi antar pribadi dan komunikasi organisasi.
Komunikasi antar pribadi terjadi dalam melaksanakan praktek kerja
lapangan disaat penulis melakukan sharing dengan kepala humas dan kepala Customer Service dan saat penulis melayani para pelanggan PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung yang dalam setiap harinya bertemu dengan orang-orang yang
berbeda.
Dalam pelaksanaannya komunikasi antar pribadi terjadi saat penulis
belajar melayani keluhan para pelanggan dan pelayanan PT. Pos Indonesia
Wilayah Bandung terhadap pelanggan. Dalam pekerjaan ini penulis diharapkan
mampu memahami karakter dari setiap pelanggan yang datang, karena setiap
pelanggan yang datang selain berbeda karakternya mereka pun biasanya datang
dengan suasana hati yang kesal dan marah dalam menyampaikan keluhannya.
Keluhan tersebut biasanya terjadi akibat kesalahpahaman dan kesalahan teknis
dari PT. Pos Indonesia, biasanya masalah yang sering terjadi adalah dalam hal
pengiriman barang. Terkadang barang itu terlambat sampai atau bahkan barang
meredam dan mengendalikan situasi ketika pelanggan mengeluh tentang kinerja
PT. Pos Indonesia.
Komunikasi terjadi saat penulis melakukan kegiatan Greeting bersama para pegawai PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung lainnya. Komunikasi
organisasi adalah komunikasi yang terjadi di dalam sebuah organisasi, yang
bersifat informal dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar dari pada
komunikasi kelompok.
Kegiatan Greating adalah kegiatan di mana para pegawai di beri kesempatan untuk memberikan saran kepada perusahaan dalam pelayanaan
pegawainya atau pengalaman yang dialami pegawai dapat diungkapkan kepada
pegawai yang lain agar pegawai yang lain tahu apa yang harus dilakukan apabila
mengalami hal yang serupa. Kegiatan ini juga lebih kepada sharing antara pegawai dan atasannya, agar tercipta lingkungan kerja yang baik dan lebih kepada
hubungan baik antara pegawai dan pimpinannya. Kegiatan ini di lakukan sebelum
jam masuk kantor.
2.6Pelayanan Customer Service PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung kepada
Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan
Awal mengapa penulis memilih untuk melakukan praktek kerja lapangan
di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung, karena menurut penulis PT. Pos
Indonesia adalah satu-satunya perusahaan jasa yang masih bertahan dari dahulu
Ketika penulis di tempatkan dibagian Customer Service PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung, pikiran pertama penulis ialah apa yang dapat
dilakukan di bagian Customer Service. Akhirnya pada tanggal 5 September 2013 penulis melakukan praktek kerja lapangan hari pertama di PT. Pos Indonesia
Wilayah Bandung.
Pada hari pertama kerja penulis dapat tanggapan yang positif dari kepala
Humas PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung yaitu Bapak Suyud. Beliau
memberikan arahan mengenai pekerjaan dan fungsi dari Humas di PT. Pos
Indonesia itu sendiri. Posisi Customer Service di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung sangat penting, karena Customer Service yang berinteraksi langsung dengan para pelanggan PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung.
Selama praktek kerja lapangan di bagian Customer Service PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung, penulis mendapatkan banyak pelajaran yang dapat
diambil, seperti melayani pelanggan, membuat brosur, dll. Dalam melayani
pelanggan penulis mengambil banyak pelajaran bagaimana menghadapi karakter
pelanggan yang berbeda-beda agar pelanggan tetap puas dengan apa yang kita
sampaikan. Hal ini tidak mudah karena banyak hambatan yang terjadi dalam
komunikasi antar pribadi ini, salah satunya adalah salah paham.
Secara keseluruhan penulis mendapatkan perlakuan yang baik di bagian
Customer Service ini. Suasana diruang Customer Service sangat hangat dan ramai sehingga penulis merasa nyaman melaksanakan praktek kerja lapangan di bagian
44 3.1 Kesimpulan
Merujuk pada kegiatan yang telah penulis lakukan selama menjalankan
praktek kerja lapangan (PKL) di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung sebagai
Customer Service, maka penulis mencoba menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Humas di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung belum State Of Being atau belum melembaga, dikarenakan humas di PT. Pos Indonesia Wilayah
Bandung berada dibawah naungan divisi Manager Operasional. Humas dan Customer Service PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung memiliki segudang tugas dan perananya dalam peningkatan citra poitif perusahaan,
memberikan pelayanan terhadap pelanggan, serta melakukan banyak tugas
lainnya yang menunjang pembentukan corporate image.
2. Kegiatan Rutin yang dilakukan adalah melakukan pelayanan pada
pelanggan untuk mendapatkan informasi ataupun menyampaikan
keluhannya.
3. Kegiatan Insidental yang dilakukan adalah membuat brosur, mengaudit
data pengaduan pelanggan, membuat formulir tuntutan ganti rugi dan
3.2 Saran
Melihat perkembangan PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung yang sangat
pesat terutama dengan visi dan misi yang menjadikan PT. Pos Indoensia Wilayah
Bandung menjadi salah satu perusahaan jasa terbaik di Indonesia, maka penulis
memberikan saran sebagai berikut.
3.2.1 Saran Untuk PT. Pos Indonesia
1. Sudah waktunya untuk dipertimbangkan agar PT. Pos Indonesia wilayah
Bandung memliki divisi Humas sendiri yang state of being sehinggga segala kegiatan kehumasan khususnya yang berkaitan dengan citra PT. Pos
Indonesia wilayah Bandung dapat terakomodir dengan baik. Dengan
demikian PT. Pos Indonesia wilayah Bandung dapat lebih untuk terus
menciptkan program-program baru yang inovatif guna menarik minat
masyarakat untuk menggunakan jasa PT. Pos Indonesia.
2. Demi memberikan kepuasan dalam memperoleh informasi disarankan PT.
Pos Indonesia Wilayah Bandung menerbitkan sebuah flyer yang dapat dijadikan sebagai informasi berita terbaru bagi karyawan dan pelanggan
PT. Pos Indonesia.
3. Sebaiknya Humas PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung lebih
meningkatkan hubungan yang baik dengan para karyawan dengan
berakibat terjadinya penurunan citra perusahaan dan kenyamanan
lingkungan kerja.
4. Penulis berharap agar PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung dapat
memberikan perencanaan aplikasi kerja kepada mahasiswa-mahasiswi
yang melakukan praktek kerja lapangan di PT. Pos Indonesia Wilayah
Bandung sesuai dengan konsetrasi keilmuannya, seperti dalam hal
pekerjaan serta tugas yang diberikan kepada mahasisawa/i karena dapat
menunjang serta memberikan wawasan kepada mahasiswa-mahasiswi
yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa-mahasiswi Praktek Kerja Lapangan
1. Penulis ingin memberikan saran kepada mahasiswa-mahasiswi yang ingin
menjalani praktek kerja lapangan di PT. Pos Indonesia wilayah Bandung
dengan dasar ilmu komunikasi dan konsentrasi Humas, agar dapat lebih
aktif dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan.
2. Bagi mahasiswa-mahasiswi yang melaksanakan praktek kerja lapangan,
jadilah mahasiswa yang disiplin, kreatif dan inovatif, karena dengan begitu
akan menjaga citra dan nama baik Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM) umumnya dan pribadi khususnya.
3. Mahasiswa-mahasiswi praktek kerja lapangan harus teliti dan tanggung
jawab pada tugas yang diberikan dan harus dapat bersosialisasi baik
bekerja sama dengan mahasiswa-mahasiswi praktek kerja lapangan
lainnya agar terjalin hubungan kerja yang baik dan harmonis.
4. Mahasiswa-mahasiswi praktek kerja lapangan yang telah menyelesaikan
masa kerja lapangan, janganlah lupa untuk berkunjung kembali ke PT. Pos
Indonesia wilayah Bandung untuk lebih mempererat tali silaturahmi kita
terhadap karyawan PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung khususnya di
bagian Humas dan Customer Service.
3.2.3 Saran Untuk Program Studi Ilmu Komunikasi
Dari hasil peninjauan di atas selama penulis melakukan praktek kerja
lapangan, saran penulis kepada program studi Ilmu Komunikasi adalah sebagai
berikut.
1. Mempermudah mahasiswa dalam membuat surat izin melaksanakan
praktek kerja lapangan.
2. Memfasilitasi mahasiswa terkait kelengkapan data absensi praktek kerja
lapangan, nilai, dan sebagainya.
3. Lebih gencar menginformasikan berita seputar praktek kerja lapangan di
3.2.4 Saran Untuk Universitas Komputer Indonesia
Dari hasil peninjauan di atas selama penulis melakukan praktek kerja
lapangan, saran penulis kepada Universitas Komputer Indonesia adalah sebagai
berikut.
1. Memberikan cinderamata kepada perusahaan tempat mahasiswa
melaksanakan praktek kerja lapangan.
2. Merekomendasikan lembaga-lembaga atau perusahaan yang dapat
61
DATA PRIBADI
Nama : Dewi Hasari
Tempat tanggal lahir : Bandung, 13 Juli 1991
Umur : 22 Tahun
Alamat : Jl. Nagrog 3 No.25 Rt. 03/09 Kel. Pasir Jati Kec. Ujung Berung
Kota Bandung Kode Pos : 40616
Domisili : Bandung
No.tlp : (022) 780 24 23
No. handphone : 085722508028 087823953839
e-mail : hasari.dewi@yahoo.com
Facebook : Dewi Hasari
Twitter : @dedewidewii
Nama Ayah : Sucipto
Pekerjaan : Wiraswasta
Nama Ibu : Mariam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia Tinggi badan : 160 cm
Berat Badan : 45 kg
Status Perkawinan : Belum Menikah Kesehatan : Sangat Baik
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
1996 - 1997 TK Yasmi, Bandung
1997 - 2003 SDN Ujung Berung 13, Bandung
2003 - 2006 SMP Negeri 50, Bandung
2006 - 2009 SMA Negeri 16, Bandung
Politik (S1) Universitas Komputer Indonesia, Bandung
PENDIDIKAN NON FORMAL
2005 - 2006 Techno Ganesha, Bandung
2008 - 2009 Neutron Taman Sari, Bandung
2013 Make-up Course at ”Johnny Andrean School”
Bandung
2013 - Sekarang English Course at Rumah Belajar ”LIEBE”
PENGALAMAN BERORGANISASI
2001 - 2002 Bendahara Kelas SD Negeri Ujungberung 13 2004 - 2005 Anggota OSIS SMP Negeri 50
2007 - 2008 Anggota Tarung Derajat ”BOXER”
PENGALAMAN SEMINAR DAN PELATIHAN
2009 Seminar Ceramah Dekan Fisip Unikom (Sertifikat)
2010 Table Manner Course, Banana-inn Hotel & SPA
2010 Seminar Fotografi, Lomba foto essay dan apresiasi seni (Sertifikat)
2010 Seminar Budaya Preneurship ”Mengangkat Budaya
Bangsa Melalui Jiwa Entrepreneurship” 2010 (Sertifikat)
2011 Seminar ”Road to Success of a Movie Maker” 2011
(Sertifikat)
2011 Seminar Muslimah Exhibition 2011 (Sertifikat)
2012 Seminar ”Kreatif Menulis, Rejeki Tak Akan Habis” Bersama Raditya Dika” 2012 (Sertifikat)
2012 Seminar Bedah Buku Chairul Tanjung ”Si Anak
Singkong” (Sertifikat)
2013 Seminar ”Pelatihan Membuat Toko Online”
Pemecah Rekor Muri dengan Peserta Terbanyak (Sertifikat)
2013 Seminar Profesional La Tulipe Cosmetiques
”GLAMOROUS” (sertifikat)
PRESTASI
2011 Piagam Penghargaan Dalam Acara Pemotretan
Model Tanggal 7 Bali Heaven Bandung
2011 Juara I Fotogenic Kategori Remaja Pemilihan Model Busana Otomotif (Sertifikat)
2011 Bike Week 2011, sebagai peserta wanita dalam
pembuatan rekor muri wanita terbanyak diatas motor besar (Sertifikat)
2013 Piagam Penghargaan Dalam Acara Pemotretan
Model Tanggal 7 Bali Heaven Bandung
PENGALAMAN KERJA
2010 Menjadi Model dalam event Toyota Yaris
Snapshot Grovy Style, Bandung Super Mall, Bandung
2011 Menjadi Model acara Ulang Tahun ke-3 Kafe
Megarasa Kota Tua, Jakarta
2011 Menjadi Model Ladies Auto Wash Photo Contest Pasteur Hyper Point, Bandung
2011 SPG Unilever Event Pond’s white beauty Naturals
2011 SPG Indosat
2011 Menjadi Model Sexy&Beauty Kota Tua, Jakarta
2011 Menjadi Model From Bandung with Love&Passion
Pantai Indah Kapuk, Jakarta
2012 Menjadi Model Event Photography For Charity
2012 Menjadi Usher acara menyambut kedatangan Kedutaan Besar Swedia dalam rangka menghadiri Komunitas Volvo seluruh Indonesia
2012 Menjadi Model Girls In the Garden IV Taman
Langsat, Jakarta
2012 Menjadi model otomotif tayang di Trans 7
2012 Menjadi Model Kopdar Jilid 2 di Eterno Studio
Jl.Gunung Sahari, Jakarta
2013 Menjadi Foto Model Beauty Komunitas Fotografer
Jambi, Sumatera Tengah
2013 Menjadi Model Motoholic Kopdar Jilid 7 Pantai
Sawarna, Banten
2013 Model Foto Katalog Ditafebrilya Collection
2013 Menjadi Model Mingguan “Starlite Digital
Photographic” di Tanggerang
2013 Menjadi Model Bulanan Komunitas PAF dan
“Starlite Digital Photographic” di Bali Heaven, Bandung
2013 Menjadi Model Event Moto-X Sexygirls Funshoot
di Rooftop Pasarbaru Trade Center, Bandung
2013 Menjadi pemeran figuran acara “Jam Malam”
Tayang di Trans 7
2013 Menjadi make-up Artist untuk acara “Starlite