• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan di Bagian Costumer Service PT. Pos Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan di Bagian Costumer Service PT. Pos Indonesia"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh:

Dewi Hasari

NIM. 41809186

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMUPTER INDONESIA BANDUNG

(2)
(3)
(4)

vii

1.5 Sejarah Humas dan Costumer Service PT. Pos Indonesia.... 5

1.6 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia ... 6

1.7 Struktur Organisasi Humas dan Costumer Service PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung ... 8

1.7.1 Job Description PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung ... 10

1.8 Sarana dan Prasarana ... 18

1.8.1 Sarana ... 19

1.8.2 Prasaran ... 19

1.9 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan .. 20

1.9.1 Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ... 20

1.9.2 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja ... 21

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2.1 Aktivitas Praktek Kerja Lapangan ... 22

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin dan Contoh Kegiatan. ... 24

2.2.1 Melayani Pelanggan ... 25

(5)

viii

2.6 Analisis Public Relations dalam Aktivitas Praktek Kerja Lapangan sebagai Costumer Service di PT. Pos Indonesia

Wilayah Bandung ... 42

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan... 44

3.2 Saran ... 45

3.2.1 Saran Untuk PT. Pos Indonesia ... 45

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa-Mahasiswi PKL ... 46

3.2.3 Saran Untuk Program Studi Ilmu Komunikasi ... 47

3.2.4 Saran Untuk Universitas Komputer Indonesia ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 49

DAFTAR LAMPIRAN ... 50

(6)

ix

(7)

x

Gambar 1.2 Struktur PT. Pos Indonesia ... 7

Gambar 1.3 Struktur Organisasi Humas dan Costumer Service PT. Pos Indonesia ... 8

Gambar 2.1 Aktivitas Melayani Pelanggan ... 25

Gambar 2.2 Aktivitas Melayani Pelanggan ... 26

Gambar 2.3 Pengenalan Humas dan Costumer Service oleh PKL ... 29

Gambar 2.4 Tampilan Menu Utama Website PT. Pos ... 31

Gambar 2.5 Pelacakan Pengiriman Barang ... 32

Gambar 2.6 Melacak Pengiriman Barang ... 33

Gambar 2.7 Daftar Harga Kiriman Luar Negeri 1 ... 35

Gambar 2.8 Daftar Harga Kiriman Luar Negeri 2 ... 35

Gambar L.1 Ruang Costumer Service PT. Pos Indonesia Tampak Luar 1 ... 58

Gambar L.2 Ruang Costumer Service PT. Pos Indonesia Tampak Luar 2 ... 58

Gambar L.3 Ruang Costumer Service PT. Pos Indonesia Tampak Dalam 3 ... 59

Gambar L.4 Security Center PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung ... 59

Gambar L.5 Loker PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung ... 60

(8)

xi

Politik ... 50

Lampiran 2. Surat Pemberian Izin PKL di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung ... 51

Lampiran 3. Surat Keterangan Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan52 Lampiran 4. Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan ... 53

Lampiran 5. Nilai Praktek Kerja Lapangan ... 55

Lampiran 6. Berita Acara Bimbingan ... 56

Lampiran 7. Surat Keterangan Penyerahan Hak Eksklusif ... 57

(9)

ii

Assallamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan rakhmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini sebagaimana

mestinya dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Syalawat dan salam

tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya,

para sahabatnya dan pengikutnya semoga rahmat dan hidayah selalu dilimpahkan

padanya.

Laporan ini berisi kegiatan yang penulis lakukan saat melaksanakan

Praktik Kerja Lapangan di PT. POS INDONESIA (PERSERO) Jl. Asia Afrika

No.49 wilayah Bandung selama kurang lebih 26 hari. Laporan Kerja Praktik ini

dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah Kerja Praktik program Pendidikan

Strata Satu Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas Universitas

Komputer Indonesia. Dalam mengerjakan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini

tidak sedikit penulis menghadapi kesulitan serta hambatan baik teknis maupun

non teknis. Namun atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, doa, semangat,

bantuan, bimbingan serta dukungan yang penulis terima baik secara langsung

maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan

(10)

iii

serta dukungan moril maupun materi kepada penulis dalam mengerjakan Laporan

Praktek kerja Lapangan ini.

Terwujudnya penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak lepas

dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis juga bermaksud menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak

terkait yang telah banyak membantu penulis sehingga dapat tersusunnya laporan

praktek kerja lapangan ini, antara lain penulis ucapkan terima kasih kepada yang

Terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., MA sebagai Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia

yang telah mengeluarkan surat izin pelaksanaan praktek kerja lapangan

dan memberikan pengesahaan pada laporan praktek kerja lapangan ini.

2. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM sekaligus sebagai

dosen yang telah banyak memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu serta

wawasan selama penulis melakukan perkuliahan serta memberikan

pengesahan pada laporan praktek kerja lapangan ini.

3. Ibu Melly Maulin P, S.Sos, M.Si selaku sekertaris Program Studi Ilmu

(11)

iv

membantu penulis dalam proses bimbingan, arahan dan nasehatnya agar

penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini dengan

baik.

5. Bapak Sangra Juliano P, S.I.Kom, M.Kom selaku Dosen Wali IK-5

2009 yang telah banyak memberikan nasihat, semangat dan arahan kepada

penulis selama menempuh studi di UNIKOM.

6. Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si., Bapak Inggar Prayoga.,S.I.Kom,

Bapak Adiyana Slamet, S.IP.,M.Si, Bapak Ari Prasetyo, S.Sos., M.Si.,

Ibu Tine Agustin, S.I.Kom, M.Si., Bapak Yadi Supriyadi, S.Sos.,

M.Phil, Bapak Olih Solihin, S.Sos., selaku Dosen Program Studi Ilmu

Komunikasi FISIP UNIKOM yang telah mengajarkan penulis selama ini

beserta seluruh dosen Ilmu Komunikasi yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu. Yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada

penulis selama perkuliahan berlangsung.

7. Ibu Ratna Widyatusti, A.Md. selaku Sekretariat Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik yang telah membantu dalam pembuatan surat-surat

untuk kelancaran penulis melaksanakan praktek kerja.

8. Ibu Astri Ikawati, A.Md. selaku Sekretariat Program Studi Ilmu

(12)

v

Wilayah Bandung atas bimbingan dan pengesahan pada laporan praktek

kerja lapangan ini.

10.Ibu Trimelda dan Ibu Fitri yang telah membimbing penulis saat

melaksanakan praktek kerja lapangan di bagian Customer Service PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung.

11.Bapak Islana, S.Sos selaku Asman Pelayanan Pelanggan PT. Pos

Indonesia Wilayah Bandung yang telah memberikan nilai pada laporan

praktek kerja lapangan ini.

12.Bapak/ Ibu di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung, yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan.

13.Sahabat SMA, Echa, Echi, Shyifa, Anisa, Riri terima kasih atas doa dan

dukungannya, keceriaan yang kalian berikan menjadi semangat untuk

penulis.

14.Sahabat SMP, Yulia, Dewi, Rima, Dini, Mila, Esti, Diska, Septi, dan

Diana terima kasih atas doa dan dukungannya. Saran yang kalian berikan

cukup berharga dan bisa menjadi semangat untuk penulis.

15.Sahabat-sahabat yang lain seperti Lani, Distia, Manda, Cynthia, Ririn,

Ayu, Tissa, Gita, Berry, Melvhin, Tiar, Yogi, sigit, Chandra, Fazar, Yanis

dan teman-teman di IK-5 2009 yang telah lulus terlebih dahulu. Terima

(13)

vi

bidang masing-masing bagi teman-teman yang terlebih dahulu telah

meraih gelar S1.

17.Para Fotografer dan Rekan Model (Bandung dan Jakarta), Om Heru, Om

Agung, Om Ferry, Om Ozie, Tante Risma, Bang Tengku Rizal, Mas

Angga, dan Model Violita, Ka Chacy, Cindy, Lisma, Putri. Terima kasih

atas bantuannya, dukungannya.

18.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu per-satu, yang telah

membantu penulisan ini hingga dapat penulis selesaikan.

19.Terimakasih kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per

satu yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan laporan praktek

kerja lapangan ini.

Untuk kesempurnaan dari laporan ini, maka penulis sangat mengharapkan

dan menghargai segala bentuk saran dan kritik yang membangun guna

memperbaiki dan menyempurnakan laporan ini, terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Desember 2013 Penulis

(14)

49

Jefkins, Frank. 1992. Public Relations. Jakarta : Erlangga.

Kriyantono, Rachmat. Teknik Produksi Media Public Relation dan Publisitas Korporat. Jakarta : PT. Fajar Interpratama Offset.

Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2003. Dasar-Dasar Publik Relation Bandung : Remaja Rosdakarya.

B. Internet Searching :

http://www.jevuska.com/topic/pengertian+customer+service.html/ (Diakses pada tanggal 16 Oktober 2013, pukul 20.00 wib)

http://www.posindonesia.co.id/ (Diakses pada tanggal 16 Oktober 2013, pukul 20.10 wib)

http://www.lusa.web.id/komunikasi-antar-pribadi-interpersonal-communication/ (Diakses pada tanggal 17 Oktober 2013, pukul 20.00 wib)

http://bahasa.kompasiana.com/2012/08/31/komunikasi-antar-pribadi/

(Diakses pada tanggal 17 Oktober 2013, pukul 20.15 wib)

C. Sumber Lain :

(15)

1 1.1Sejarah PT. Pos Indonesia

Berawal dari munculnya gagasan untuk memperlancar arus surat-menyurat

pada era kolonial Belanda, gubernur jendral G.W. Baron mendirikan kantor pos yang

pertama di Batavia pada tanggal 26 Agustus 1906. Seiring berjalannya waktu,

peranan kantor pos semakin berkembang menjadi kebutuhan manusia pada masa itu.

Penemuan teknologi telegram dan telepon menambah penting peranan pos itu sendiri,

sehingga dibentuklah Jawatan Pos Telegram (Jawatan PPT) berdasarkan statlad

Nomor 39 Tahun 1906, dengan dikeluarkannya UU Perusahaan Negara Hindia

Belanda (indische Bedrijvenwet/ IBW). Sejak tahun 1907, Jawatan PPT dipegang oleh

departemen perusahaan-perusahaan pemerintah (Departement Van Government

Bedrijvenment).

Setibanya Jepang di Indonesia dan mengambil alih kekuasaan Belanda,

maka pimpinan Jawatan PTT Jawa dan PTT Sulawesi pun diambil alih Jepang.

Jawatan PTT Republik Indonesia sendiri berdiri secara resmi pada tanggal 27

September 1945 setelah dilakukannya pengambil alihan kantor pos PTT di Bandung

oleh Angkatan Muda PTT (AMPTT) dari pemerintah militer Jepang. Dalam peristiwa

tersebut gugur sekelompok pemuda anggota AMPTT yang menjadi tonggak

berdirinya Jawatan PTT Republik Indonesia, sehingga pada hari itulah kini

diperingati sebagai Hari Bakti PTT yang kemudian menjadi Hari Bakti Pariwisata,

(16)

Pada tanggal 27 Desember 1949, Jawatan PTT mulai memusatkan

perhatiannya pada pembangunan yang meliputi bidang kepegawaian, keuangan,

perbaikan perlengkapan bangunan yang rusak dan pembangunan gedung yang

baru. Pada tahun 1960 pemerintah mengadakan reorganisasi alat-alat produksi dan

distribusi yang ditujukan ke arah pelaksanaan pasal 33 UUD 1945. Untuk itu

dikeluarkan UU No. 19 PRP Tahun 1960. Berdasarkan UU tersebut, semua

perusahaan yang modal keseluruhanya merupakan kekayaan negara, baik yang

terjadi karena pemisahan dari kekayaan negara maupun karena nasionalisasi,

menjadi Perusahaan Negara (PN).

Dengan PP No. 240 Tahun 1961, dibentuklah perusahaan Negara Pos dan

Telekomunikasi (PN Postel). Dengan PP No. 30 Tahun 1965, PN Postel dipecah

menjadi dua perusahaan yaitu PN Pos dan Giro serta PN Telekomunikasi. Dengan

dikeluarkannya UU No. 9 Tahun 1965 Status Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) dikelompokan menjadi 3 status, yaitu Perusahaan Jawatan (Perjan),

Perusahaan Umum (Perum), dan Perusahaan Perseroan (Persero).

Status PN Pos dan Giro kemudian diubah menjadi Perum Pos dan Giro

berdasarkan PP No. 24 tahun 1978, kemudian ditetapkan PP No. 3 Tahun 1983

yang mengatur tata cara pengawasan dan pembinaan Perjan, Perum, serta Persero.

Unutk menyesuaikan diri dengan ketentuan baru tersebut, PP No. 9 Tahun 1978 yang

mengatur tentang Perum Pos dan Giro diganti dengan PP No. 24 Tahun 1984.

Dengan semakin meningkatnya permintaan masyarakat akan pelayanan jasa

pos serta dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha penyelenggaraan

jasa pos dan giro, maka Perum Pos dan Giro diubah statusnya menjadi PT. Pos

(17)

1995. Pengalihan status Perum Pos dan Giro menjadi Perusahaan Perseroan dengan

nama PT. Pos Indonesia (Persero) secara resmi telah terdaftar dengan akta notaris

Sutjipto, SH., No. 117 Tahun 1995 tanggal 20 Juni 1995.

1.2Motto

Seperti perusahaan pada umumnya, PT. Pos Indonesia juga memiliki

motto yaitu “Tepat Waktu Setiap Waktu”. Dengan motto yang dimiliki oleh PT.

Pos Indonesia tersebut, perusahaan mencoba memberikan pelayanan terbaik

kepada masyarakat dengan selalu tepat waktu dalam mengirimkan surat ataupun

barang yang dititpkan di PT. Pos Indonesia. Selain itu, PT. Pos Indonesia juga

membuka diri kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk senantiasa

menggunakan jasa dari perusahaan setiap waktu.

1.3Visi, Misi, dan Tujuan

Setiap perusahaan memiliki visi dan misi yang merupakan tujuan yang

ingin dicapai oleh perusahaan itu sendiri dalam meningkatkan perusahaannya,

yang dapat dicapai melalui aktivitas kerja yang diwujudkan secara optimal oleh

seluruh sumber daya yang ada di dalam perusahaan tersebut. Dengan kata lain,

visi dan misi juga menentukan arah kerja sebuah perusahaan untuk mencapai

tujuannya.

Sebagai sebuah Perusahaan Perseroan, PT. Pos Indonesia memiliki visi

(18)

paket dan logistik yang handal serta jasa keuangan yang terpercaya. Adapun misi

dari PT. Pos Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu

tepat waktu dan nilai terbaik.

2. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman,

nyaman dan menghargai kontribusi.

3. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha

yang menguntungkan dan terus bertumbuh.

4. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat.

5. Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh

pemangku kepentingan.

1.4Logo dan Arti Lambang PT. Pos Indonesia

Logo merupakan salah satu identitas perusahaan. Oleh karena itu, setiap

perusahaan mempunyai logo masing-masing untuk membedakan perusahaan yang

satu dengan perusahaan yang lainnya. Di bawah ini merupakan logo dari PT. Pos

Indonesia.

Gambar 1.1

Logo PT. Pos Indonesia

(19)

Di dalam logo PT. Pos Indonesia, terdapat gambar burung Merpati Pos

yang siap terbang mengelilingi dunia, telah terbebas dan tak terkurung oleh

segi-lima serta padi dan kapas, berjalan semakin cepat, divisualisasikan dengan sayap

yang bergaris-garis horizontal. Selain itu, proporsi burung lebih memanjang dan

mengecil di ujung merupakan usaha untuk memvisualisasikan kecepatan. Ukuran

burung lebih besar dibandingkan dengan bola dunia, melambangkan bahwa

burung dapat menguasai dunia. Warna jingga digunakan untuk menandakan

sesuatu yang penting, warna ini juga digunakan untuk tiang-tiang pemisah pada

perbaikan di jalan tol, seragam tukang parkir, pakaian penerbang, pakaian pendaki

gunung, warna yang kontras dengan warna-warna alam yang kebanyakan

berwarna hijau, coklat, dan biru.

Tulisan dengan tipografi bold “POS INDONESIA”, adalah nama perusahaan dengan identitas negara, berada di bawah gambar burung dan bola

dunia, di sini melambangkan bahwa yang menjadi fokus utama adalah

profesionalitas di bidang usaha.

1.5Sejarah Humas dan Customer Service PT. Pos Indonesia

PT. Pos Indonesia adalah perusahaan jasa terbesar di Indonesia. Jasa

yang dikeluarkan oleh PT. Pos Indonesia sangatlah beragam. Banyaknya jasa

yang ditawarkan oleh PT. Pos Indonesia kepada masyarakat mengharuskan

adanya penanganan secara khusus, karena pada kenyataanya pelayanan jasa yang

(20)

disebabkan oleh banyak faktor yang dapat menghambat kelancaran dalam

pelayanan jasa, baik secara teknis maupun nonteknis yang dari wakru ke waktu

menjadi permasalahan yang semakin kompleks.

Oleh karena itu, pada tahun 1997 dibentuklah divisi khusus untuk

menangani masalah tersebut yaitu divisi Solusi Care. Kemudian seiring perkembangan zaman dan semakin besarnya minat masyarakat terhadap

pelayanan PT. Pos Indonesia ini, maka divisi Solusi Care berganti nama menjadi Costumer Service. Selang beberapa waktu, divisi Costumer Service ini berganti lagi nama menjadi Costumer Care yang sampai sekarang tetap bertahan. Adapun tugas dari Costumer Care ini di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Menjaga brand image perusahaan.

2. Menerima keluhan pelanggan atas jasa PT. Pos Indonesia.

3. Menginformasikan produk dan jasa PT. Pos Indonesia.

4. Mempublikasikan produk dan jasa PT. Pos Indonesia.

5. Memberikan pembinaan kepada para pengguna layanan PT. Pos Indonesia.

6. Menjembatani kebutuhan informasi untuk kedua belah pihak baik internal

maupun eksternal.

7. Menginformasikan kebijaksanaan perusahaan baik secara internal maupun

eksternal.

1.6Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung

Setiap perusahaan harus memiliki struktur organisasi demi tertatanya

(21)

dalam sebuah lembaga, instansi ataupun perusahaan. Begitu juga dengan PT. Pos

Indonesia Wilayah Bandung yang memiliki struktur organisasi sebagai berikut.

Gambar 1.2

Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung

(22)

1.7Struktur Organisasi Humas dan Customer Service PT. Pos Indonesia

Wilayah Bandung

PT. Pos Indonesia adalah perusahaan jasa terbesar di Indonesia. Jasa

yang dikeluarkan oleh PT. Pos Indonesia sangatlah beragam. Banyaknya jasa

yang ditawarkan oleh PT. Pos Indonesia kepada masyarakat mengharuskan

adanya penanganan secara khusus, karena pada kenyataanya pelayanan jasa yang

diberikan oleh PT. Pos Indonesia tidak selamanya berjalan lancar. Hal itu

disebabkan oleh banyak faktor yang dapat menghambat kelancaran dalam

pelayanan jasa, baik secara teknis maupun nonteknis yang dari wakru ke waktu

menjadi permasalahan yang semakin kompleks. Oleh karena itu dibutuhkan

sebuah divisi humas yang bertugas menjaga serta memperbaiki citra dari PT. Pos

Indonesia itu sendiri di mata publik. Meskipun divisi humas belum state of being, akan tetapi humas PT. Pos Indonesia sendiri memiliki sebuah susunan fungsinya.

Adapun susunan dari divisi humas PT. Pos Indonesia adalah sebagai berikut.

Gambar 1.3

Gambaran Humas dan Customer Service PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung

Sumber: Arsip Humas PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung, September 2013 Manager Operasional

Humas

(23)

Adapun tugas dari masing-masing jabatan dalam divisi humas PT. Pos

Indonesia di atas adalah sebagai berikut.

1. Manajer Operasional

a. Mengolah kelancaran penerimaan, pengiriman, dan penyimpangan

surat kawat dan telex.

b. Mengelola arsip berdasarkan ketentuan yang berlaku.

c. Melaksanakan kegiatan periklanan, pameran dan acara-acara resmi

lainnya.

d. Mengawasi, membina pengetahuan dan mutu kerja bawahannya.

e. Menyampaikan saran kenaikan gaji/ pangkat/ jabatan karyawan

bawahannya.

f. Meneliti surat-surat, konsep-konsep dan laporan yang ditandatangani

oleh kepala kantor pusat.

g. Memberikan masukan kepada kepala kantor pusat dalam

melaksanakan tugas.

2. Humas

a. Menjaga brand image perusahaan.

b. Mempromosikan produk yang di keluarkan PT. Pos Indonesia.

c. Mengingatkan selalu produk yang dikeluarkan PT. Pos Indonesia.

d. Perpanjangan tangan antara pihak eksternal PT. Pos Indonesia dengan

manajemen PT. Indonesia (internal)

(24)

3. Costumer Service

a. Memberikan informasi produk layanan PT. Pos Indonesia.

b. Menerima keluhan konsumen atas layanan produk PT. Pos Indonesia.

c. Memberikan solusi atas keluhan konsumen.

1.7.1 Job Description PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung

Pembagian kerja pada setiap posisi atau jabatan dibentuk agar seluruh

tugas dan pekerjaan teridentifikasi dengan baik serta demi terselenggaranya

stabilitas perusahaan Adapun deskripsi jabatan (job description) masing-masing bagian pada struktur organisasi PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung adalah

sebagai berikut.

1. Kepala Kantor

a. Mengawasi kegiatan penjualan, keuangan, pembelian, administrasi dan

umum keadaan kegiatan sesuatu yang terpadu dalam rangka

pencapaian tujuan perusahaan.

b. Melakukan pengolahan data, analisis dan evaluasi atau hasil usaha

dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna milik

perusahaan.

c. Secara periodik mengawasi sistem pengawasan internal dan

melaksanakan pemeriksaan.

d. Memberi masukan kepada staf untuk perbaikan atau penyempurnaan

peraturan, ketentuan, sitem prosedur maupun administrasi yang pada

(25)

e. Mengawasi dan memberikan persetujuan pengeluaran dan penerimaan

kas agar sesuai dengan anggaran yang sudah di tetapkan.

f. Mengadakan penilaian prestasi kerja bawahannya berdasarkan laporan

yang diterima bawahannya.

g. Mengadakan hubungan dengan pihak luar terutama mengenai hal-hal

yang menyangkut kebijaksanaan lainnya yang bersifat umum.

2. Bagian Audit

a. Memeriksa bagian-bagian keuangan, pelayanan dan keagenan, akuntansi,

SDM, pengolahan, paket pos, teksifo, filateli, posplus, dan pemasaran.

b. Pemerikasaan kas supervisor keuangan dan pemeriksaan sisi benda pos

dan materai (BPM) supervesior keuangan.

c. Membuat laporan penyimpanan masing-masing bagian.

d. Menyusun laporan eksploitasi.

e. Pemeriksaan tertutup kas tahunan.

f. Penyusunan laporan pemeriksaan.

g. Pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP).

3. Manajer Oprasional

a. Mengolah kelancaran penerimaan, pengiriman dan penyimpanan surat

kawat dan telex.

b. Mengelola arsip berdasarkan ketentuan yang berlaku.

c. Melaksanakan kegiatan periklanan, pameran dan acara-acara resmi

lainnya.

(26)

e. Menyampaikan saran kenaikan gaji/ pangkat/ jabatan karyawan

bawahannya.

f. Meneliti surat-surat, konsep-konsep dan laporan yang ditandatangani oleh

kepala kantor pusat dalam melaksanakan tugas.

4. Bagian Pelayanan

a. Mengatur pelayanan loket penerimaan paket pos peka waktu meliputi

paket pos biasa, wesel pos, giro pos, kilat khusus, EMS, Express Post, dan

penjualan Benda Pos dan Materai (BPM).

b. Mengkoordinasikan pekerjaan penerimaan dari kantor lain termasuk

pekerjaan pembukuan atau pencatatan pekerjaan.

c. Mengkoordinir persiapan paket pos serta menjaga kelancarannya.

d. Melaksanakan tata usaha umum dan mengawasi loket-loket penerimaan

paket pos.

e. Menyiapkan konsep surat-menyurat tentang hal-hal yang berkaitan

dengan pos.

5. Bagian Pelayanan Pos Plus

a. Menerima/ menyelesaikan pengaduan pelanggan.

b. Memeriksa pertanggungan pengaduan.

c. Memeriksa laporan pengaduan ditambah lampiran serta memeriksa

penyimpangan jasa layanan pos.

d. Mengevaluasi tugas pos plus.

(27)

6. Bagian pelayanan retail

a. Memeriksa seluruh neraca loket dan dokumen sumber setelah diyakini

akan kebenarannya.

b. Memeriksa seluruh neraca loket bagian peleyanan retail/ keagenan dan

dokumen sumber yang berkaitan dengan mutasi pada ahli yang berkaitan.

c. Memeriksa dan menandatangani neraca gabungan yang dibuat oleh kepala

urusan bagian pelayanan keagenan/ retail.

d. Membantu kegiatan pemasaran.

e. Memeriksa pencocokan surplus minus tabungan Batara dan tabungan

Budaya, serta menandatangani laporannya.

f. Memerikasa pembukuan Tabungan Kesejahteraan Keluarga (TEKESRA)

dan Kredit Usaha Keluarga Sejahtera (KUKESRA) yang akan dicocokan

dengan bagian akuntansi, memeriksa laporan surplus TAKESRA dan

KUKESRA yang akan dikirim ke BNI 46, serta menandatangani

laporannya.

g. Memeriksa kebenaran dan menandatangani laporan pensiun.

7. Bagian Filateli

a. Mengawasi surat-surat.

b. Mengawasi penjualan benda-benda pos.

c. Menyusun target unit tahunan.

d. Melakukan pemeriksaan kas berdasarkan pemeriksaan administrasi.

8. Bagian Pengolahan Komunikasi

a. Menerima, memeriksa, mencatat atau membukukan kiriman pos dan

(28)

b. Mengkaji ulang pekerjaan yang telah dilaksanakan.

c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dibagian pengolahan.

d. Melaksanakan tugas-tugas lain di bidangnya.

9. Bagian Logistik

a. Mengawasi surat jalan untuk paket pos.

b. Melakukan pengawasan pemeriksaan terhadap paket-paket pos.

c. Menyusun laporan bulanan.

d. Memberi petunjuk dan bimbingan bawahan bila dipandang perlu.

10.Bagian Verfikasi Barang

a. Melaksanakan pengendalian operasi seluruh KP VVII sampai dengan KP

X, PKK dan agen pos.

b. Mengawasi kebenaran dalam pemeriksaan naskah-naskah

pertanggungjawaban dan mencocokan dengan buku perhitungan KP VII

sampai dengan KP X di bagian akuntansi.

c. Menandatangani naskah-naskah pertanggungan yang sudah cocok dan

diyakini kebenarannya.

d. Memeriksa register-register berharga, baik yang sudah dipakai maupun

yang berada dalam persediaan dengan dibantu oleh bagian audit.

e. Melakukan konfrimasi dengan layanan giri pos, Tabanas, Wesel Pos, dan

Takesra.

11.Bagian Bina Mutu dan Pelayanan

a. Menerjemahkan kebijakan mutu menjadi sistem dan metode pengendalian

(29)

b. Melakukan analisis dan evaluasi sistem kualitas produk, proses dan

pelayanan.

c. Mengendalikan dan mengevaluasi perbaikan sistem prosedur-prosedur

dan aturan yang lebih efektif dari pandangan menajemen mutu.

d. Memperbaiki sistem dan metode mutu produk, proses, prosedur dan

aturan berdasarkan sistem umpan balik (pelanggan, audit, internal,

eksternal, dll).

12. Bagian Keuangan

a. Menerima, menyiapkan, membayar atau mengeluarkan uang dan surat

berharga, menerima dan memberikan panjar kas ke loket-loket atau kasir,

menerima dan menyiapkan pengiriman uang serta membuat neraca harian

kas.

b. Menerima, menyiapkan, mengeluarkan dan mempertanggung jawabkan

serta penata usahaan benda pos dan materai, membuat neraca harian

benda pos dan materai termasuk buku atau daftar rekapitulasi penjualan.

c. Mengawasi peredaran benda pos materai di loket-loket, mesin perangko

dan sistem pemerangkoan lainnya baik yang digunakan di loket maupun

oleh publik, serta melaksanakan penata usahaan dan pertanggungannya.

d. Melaksanakan penyetoran dan pengambilan ke atau dari bank yang telah

ditetapakan dan pentransferan ke rekening direktur keuangan Bandung,

serta menjaga batas maksimum saldo kas.

13. Bagian Akuntansi

(30)

b. Mengklasifikasikan data dan dokumen sumber untuk melakukan

persiapan pembukuan.

c. Membukukan dalam buku harian, buku besar dan jurnal.

d. Menyusun neraca dan laporan keuangan.

e. Mengisi, membukukan, menyiapkan dan mengirimkan buku kas umum

dan register pembantunya.

14.Bagian Pemasaran

a. Menyusun rencana kegiatan pemasaraan semua jasa pos dan keagenan

serta penyusunan angggaran.

b. Melakukan penelitian pasar dan menganalisa setiap masukan baik

berdasarkan pengamatan, usulan atau keluhan pelanggan.

c. Melaksanakan negosiasi dan penjualan serta mengusulkan penafsiran

atas produk tertentu atau besarnya potongan.

d. Membuat basis data pelanggan dan pesaing.

e. Melakukan pembinaan pelanggan dan menjalin kerja sama dengan

pihak lain serta menyelenggarakan jumpa pelanggan bagi konsumen

daerah kerjanya.

f. Melakukan kegiatan promosi.

g. Memantau kegiatan yang dilakukan pesaing mengevaluasi produk yang

ada dan mengusulkan pengembangan produk.

h. Membuat laporan kegiatan pemasaran.

15.Bagian SDM

(31)

b. Merancanakan, mengembangkan dan mengatur sumber daya manusia

dalam lingkup kerja kantor pos bandung

c. Mengurus surat-menyurat dan naskah kepegawaian serta hal lain yang

menyangkut hak dan kewajiban pegawai.

d. Melaksanakan tata usaha SDM , pembayaran gaji atau pensiun, tunjangan,

menyiapkan dan menyelesaikan ongkos perjalanan dinas panjar, tabungan

pegawai, serta segala sesuatu yang menyangkut hak-hak pegawai atau

pensiun.

16.Bagian Sarana dan Prasarana

a. Melakukan pembelian barang-barang sarana.

b. Mengelola dan memlihara peralatan, pembangunan dan kendaraan.

c. Mengawasi kebersihan, ketertiban dan keindahan di lingkungan kantor.

d. Memantau atau memeriksa gedung-gedung yang akan diajukan untuk

diadakan perbaikan.

e. Mengawasi persediaan barang keperluan dinas dan memeriksa seluruh

pekerjaan teknis dan administrasi bagian sarana di KP II dan KP VII

sampai KP X.

17.Bagian Teknik Sistem dan Informasi (SISFO)

a. Mengawasi komputerisasi nasional.

b. Mengkoordinasi pengawasan dan pengadministrasian pelanggan

Wasantara Net.

c. Melakukan analisis pengembangan peranan laayanan Wasantara Net.

d. Membuat neraca pendapatan Wasantara Net

(32)

f. Membuat laporan kegiatan pemasaran Wasantara Net.

18.Bagian RK ( Rekening Koran)

a. Melakukan pengelolaaan giro pos dengan setiap mutasi/ transaksi yang

terjadi ke dalam rekening yang terkait dan melaporkan saldonya kepada

pemegang rekening.

b. Menjamin kerahasiaan layanan giro yang menyangkut saldo rekening,

transaksi yang terjadi, pihak-pihak yang menerima tansaksi dan

sebagainya.

c. Mengendalikan dan mengevaluasi mutu layanan giro pos agar senantiasa

memberikan kepuasan pelanggan dan mitra kerja.

d. Melaporkan data-data transaksi dan saldo rekening kepada manajemen.

19.Bagian PRK

a. Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan PRK.

b. Memeriksa neraca cek, penerimaan GIR-10 dan rekap Gir-5/7.

c. Mencocokan neraca cek dan rekap Gir-5/7 dengan neraca gabungan dari

PRK.

d. Membuat suasana kerja yang harmonis diantara staf PRK.

e. Melakasanakan tugas yang bersifat insidentil dari KAKP/ SGG.

1.8Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang aktivitas kerja staff dan karyawan PT. Pos Indonesia

Wilayah Bandung sehari-hari, tersedia sarana dan prasarana. Dalam hal ini sarana

dan prasarana yang terdapat dalam PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung secara

(33)

1.8.1 Prasarana

Prasarana ini sebagai penunjang yang berguna untuk menunjang

pelayanan kepada pelanggan PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung, sehingga

dalam pelayanannya pun pelanggan merasa puas. Prasarana tersebut ant:ra lain

adalah sabagai berikut.

Tabel 1.1

Prasarana PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung

No Prasarana Jumlah

1. Lobby Utama 1 (Satu)

2. Ruang Kerja 10 (Sepuluh)

3. Ruang Rapat 1 (Satu)

4. Mushola 2 (Dua)

5. Tempat Parkir 2 (Dua)

6. Pantry 1 (Satu)

7. Toilet 3 (Tiga)

Sumber: Arsip Penulis, September 2013

1.8.2 Sarana

Sarana yang terdapat di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung ini

merupakan penunjang aktivitas kerja seluruh staff dan karyawan PT. Pos

Indonesia wilayah Bandung yang memiliki fungsinya masing-masing, seperti

(34)

Tabel 1.2

Sarana PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung

No Prasarana Jumlah

1. Meja Kerja 3 (Tiga)

2. Kursi Kerja 3 (Tiga)

3. Kursi Tunggu 12 (Duabelas)

4. Perangkat Komputer 2 (Dua)

5. Printer 1 (Satu)

6. Lemari Arsip (Cabinet) 2 (Dua)

7. Televisi 3 (Tiga)

8. Telepon 1 (Satu)

9. Airconditioner (AC) 1 (Satu)

10. Pengeras Suara 1 (satu)

Sumber: Arsip Penulis, September 2013

1.9Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Prakter Kerja Lapangan

1.9.1 Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di bagian Costumer Service PT. Pos Indonesia.

Alamat : Jalan Asia Afrika No. 49, Bandung- 40111

Telp/ Fax : (022) 4205703/ (022) 4207081

Website : www.posindonesia.co.id

(35)

1.9.2 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan ini terhitung sejak tanggal

05 September 2013 hingga 30 September 2013. Penulis melaksanakan praktek

kerja lapangan ini selama 24 hari, di mana hari kerja PT. Pos Indonesia Wilayah

Bandung itu sendiri dimulai dari hari Senin hingga Sabtu, dan libur pada hari

Minggu serta hari libur nasional. Jam kerja PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung

untuk hari Senin-Jumat dimulai dari pukul 07.00 WIB. hingga pukul 16.00 WIB.

(36)

22 BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Aktifitas Praktek Kerja Lapangan

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan selama 30 hari terhitung dari

tanggal 05 September 2013 hingga 30 September 2013. Di bawah ini adalah

aktivitas kerja yang dilakukan oleh penulis selama PKL di PT. Pos Indonesia

Wilayah Bandung yang beralamat di Jalan Asia Afrika No. 49 Bandung-Jawa

Barat.

Aktivitas yang penulis lakukan selama PKL di PT. Pos Indonesia

Wilayah Bandung terbagi dalam dua bagian, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan

insidentil.

Kegiatan rutin adalah kegiatan yang sering dilakukan penulis selama

PKL di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung, sedangkan kegiatan insidentil

adalah kegiatan yang sifatnya kadang-kadang dan sewaktu-waktu yang dilakukan

penulis selama PKL di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung.

Hari kerja untuk PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung terhitung dari hari

Senin sampai Sabtu. Jam kerja untuk PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung dari

hari Senin hingga Jumat terhitung dari pukul 07.00 WIB. hingga pukul 16.00

WIB. Dan pada hari Sabtu terhitung dari pukul 07.00 WIB. hingga 13.00 WIB.

Untuk lebih rinci, kegiatan yang penulis lakukan selama PKL dapat

(37)

Tabel 2.1

Aktifitas Selama Praktek Kerja Lapangan

No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan

Rutin Insidental

1 Kamis

05/09/2013

Pengenalan PT. Pos Indonesia 

2 Jumat

06/09/2013

Pengenalan Customer Service

3 Sabtu

Pengarahan Website PT. Pos Indonesia

Mengekuti Kegiatan Greeting

10 Senin

16/09/2013

Sharing dengan Kepala Humas 

11 Selasa

17/09/2013

Sharing dengan Kepala Customer Service

12 Rabu

18/09/2013

Pengenalan Loket-loket yang ada di Lobby Utama

13 Kamis

19/09/2013

(38)

16 Senin

Audit data Pengaduan Pelanggan 

22 Senin

29/09/2013

Membuat Formulir Pengajuan Tuntutan Ganti Rugi

Sumber: Arsip Penulis, September 2013

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin dan Contoh Kegiatan

Yang dimaksud dengan kegiatan rutin di sini adalah kegiatan yang rutin

dilakukan seorang humas dan customer service PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung dalam hal membangun citra dan memberikan kepuasan pelayanan bagi

pelanggannya. Kegiatan rutin seperti ini dapat dilihat dengan adanya customer service dalam melayani pelanggan yang merupakan bagian dari divisi humas PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung ini.

Kegiatan rutin yang dilakukan penulis selama melakukan praktek kerja

lapangan ini adalah berusaha melayani pelanggan dengan menerima keluhan

pelanggan, memberikan solusi bagi para pelanggan serta memberikan informasi

(39)

2.2.1 Melayani Pelanggan

Kegiatan melayani konsumen yang penulis laksanakan adalah suatu

kegiatan yang dalam prakteknya tidak jauh dari keilmuan komunikasi khususnya

antar pribadi yang penulis dapatkan selama kuliah. Dimana penulis berinteraksi

langsung secara face to face (tatap muka) dengan konsumen. Karena dalam ciri-ciri komunikasi antar pribadi, yang di antaranya :

1. Terjadi pada dua orang

2. Tidak terikat ruang dan waktu

3. Informal

4. Tatap muka

5. Homogen

Gambar 2.1

Aktifitas Melayani Pelanggan

(40)

Gambar 2.2

Aktifitas Melayani Pelanggan

Sumber: Arsip Penulis, September 2013

Selain dari keilmuan komunikasi antar pribadi yang dapat penulis

terapkan, juga terdapat keilmuan mengenai komunikasi psikologi yang penulis

gunakan dalam keseharian menjalankan aktifitas dalam melayani pelanggan,

karena pada kenyataannya penulis sering dihadapkan dengan para pelanggan yang

beraneka ragam sifatnya. Dalam satu hari rata-rata penulis melayani tiga hingga

lima orang pelanggan dengan berbagai macam pertanyaan dan keluhan yang

disampaikan pelanggan kepada penulis, berikut adalah pertanyaan dan keluhan

saat penulis melayani pelanggan.

1. Menanyakan tarif paket ke kota yang dituju.

2. Ingin mengetahui mengapa paket belum sampai tujuan.

(41)

Penulis dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan baik agar pelanggan

memperoleh kepuasan dalam memperoleh informasi dan juga dalam menanggapi

keluahannya. Berikut adalah foto Customer Service ketika melayani pelanggannya.

2.3 Deskripsi Kegiatan Insidental

Aktifitas atau kegiatan insidentil adalah kegiatan yang tidak dilakukan

setiap hari (accidental) dan dilakukan pada saat acara/ waktu tertentu saja. Kegiatan insidentil yang dilakukan penulis selama melakukan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung diantarannya adalah

sebagai berikut.

1. Pengenalan PT. Pos Indonesia

Pada kegiatan ini penulis dikenalkan segala arti dan bentuk dari PT. Pos

Indonesia yang dibimbing oleh Bapak Suyud Suhendar selaku Kepala Humas PT.

Pos Indonesia Wilayah Bandung.

PT. Pos Indonesia ialah salah satu perusahaan BUMN terbesar yang

bergerak di bidang jasa, banyak varian jasa yang dikeluarkan PT. Pos Indonesia

seperti pengiriman paket pos, surat pos, pospay, fund distribution, weselpos, giropos.

1. Pengiriman Paketpos

Paketpos adalah layanan untuk pengiriman barang-barang dalam cakupan

(42)

ditawarkan sepeti paketpos standar dalam negeri, paketpos standar luar negeri

dan paketpos kilat khusus.

2. Pengiriman Suratpos

Suratpos ialah layanan untuk pengiriman dokumen atau surat yang

cakupannya lokal, regional dan nasional terbatas dengan menggunakan

perangko dan berat maksimal dua kilogram. Kelebihan dari suratpos ini

pelanggan dapat mengirimkan surat atau dokumennya hanya dengan

memasukannya kedalam bis surat yang terdapat di pinggir-pinggir jalan.

3. Pospay

Pospay adalah salah satu jasa yang ditawarkan PT. Pos Indonesia untuk

mempermudah pembayaran berbagai macam tagihan dan angsuran secara

online seperti, pembayaran rekening telepon, listrik (PLN), air minum

(PDAM), pajak, angsuran kredit (Finance) yang dapat dilakukan di kantor pos manapun.

4. Fund Distribution

Fund distribution ialah suatu layanan penyaluran dana dari perusahaan dan atau lembaga untuk masyarakat. Seperti pembayaran dana pensiun PNS dan

ABRI yang biasanya dilaksanakan pada tanggal empat hingga tanggal

sembilan setiap bulannya.

5. Weselpos

Weselpos ialah layanan transfer uang yang cakupannya nasional dan dapat

(43)

6. Giropos

Giropos ialah layanan transaksi keuangan yang berbasis rekening koran

sebagai alternatif layanan perbankan bagi individu atau institusi yang

mempunyai kebutuhan untuk penampungan dan pendistribusian dana dengan

jangkauan yang tersebar di seluruh Indonesia serta terhubung secara online

untuk penerimaan setoran dan penarikan.

2. Pengenalan Humas dan Customer Service

Pada kegiatan ini penulis diberitahu tentang peran humas dan customer service yang ada di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung. Penulis mendapatkan pengetahuan tentang tugas humas yang harus menjaga hubungan baik dengan

publik internal maupun publik eksternal demi menjaga citra positif perusahaan

dimata pelanggannya.

Gambar 2.3

Pengenalan Humas dan Costumer Service oleh Pembimbing PKL

(44)

Pekerjaan humas PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung dibantu oleh

customer service. Humas PT. Pos Indonesia wilayah Bandung belum state of being, divisi humas masih bergabung dengan customer service. Peran customer service cukup sentral karena berhubungan langsung dengan publik eksternal yaitu pelanggan dari PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung. Customer service PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung bertugas untuk memberikan kepuasan kepada para

pelanggannya dalam memberikan informasi serta tanggapan dari keluhan yang

disampaikan.

3. Pengarahan Website PT. Pos Indonesia

Penulis diberikan pengarahan tentang informasi apa saja yang ada di

dalam website PT. Pos Indonesia dan menu apa saja yang terdapat di dalam

website PT. Pos Indonesia tersebut yang dapat membantu pelanggan dalam

mendapatkan informasi dengan mudah. Berikut menu yang terdapat di dalam

website PT. Pos Indonesia yang dapat membantu pelanggan untuk mendapatkan

informasi yang dibutuhkan.

1. Profil Perusahaan

Menu ini berisikan apa saja yang berhubungan dengan PT. Pos Indonesia,

seperti, sejarah PT. Pos Indonesia, visi, misi dan motto PT. Pos Indonesia serta

struktur organisasi PT. Pos Indonesia.

2. Produk

Dalam menu ini pelanggan diberikan informasi mengenai segala bentuk jasa

(45)

3. Layanan Pelanggan

Menu layanan pelanggan ini memberikan informasi mengenai tarif kiriman

baik domestik maupun luar negeri, pencarian alamat kantor pos diseluruh

Indonesia dan pencarian kodepos.

Gambar 2.4

Tampilan Menu Utama Website PT. Pos Indonesia

Sumber: Website PT. Pos Indonesia (www.posindonesia.co.id), 2013

4. Pengarahan Pelacakan Barang Via Komputer

Penulis diberikan kesempatan untuk melacak keberadaan kiriman barang

menggunakan komputer yang terhubung dengan internet. Kegiatan ini dilakukan

apabila saat melaksanakan kegiatan rutin yaitu melayani pelanggan. Jika ada

pelanggan yang menanyakan mengapa kirimannya belum juga sampai, kita dapat

(46)

Pelacakan barang yang terhubung dengan jaringan internet ini

sebenarnya memudahkan pelanggan dalam melacak kiriman barangnya. Dengan

membuka website PT. Pos Indonesia pelacakan ini dapat dilakukan di mana saja

asalkan terhubung dengan jaringan internet dengan memasukan nomor resi yang

terdapat pada bukti terima kiriman.

Gambar 2.5

Pelacakan Kiriman Barang

(47)

Gambar 2.6

Melacak Pengiriman Barang

Sumber: Arsip Penulis, September 2013

5. Kegiatan Greeting

Kegiatan Greeting di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung berupa kegiatan santai dan non formal yang dilakukan diruang humas dan customer service sebelum jam kerja dimulai, kegiatan ini hanya melakukan pembicaraan santai. Kegiatan Greeting adalah kegiatan yang dilakukan karyawan divisi humas dan customer service dengan pimpinan sebagai wadah dalam menyampaikan kendala dalam pekerjaan serta memberikan dan berbagi informasi terbaru yang

akan disampaikan. Kegiatan ini juga untuk perbaikan bilamana ada kekurangan

dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan PT. Pos Indonesia Wilayah

(48)

6. Audit Data Pengaduan Pelanggan

Penulis diberikan tugas untuk mengaudit data pengaduan pelanggan

selama bulan Agustus. Hal ini dilakukan oleh Customer Service agar dapat mengontrol dan melihat perkembangan setiap bulannya apakah jumlah

pengaduannya meningkat atau menurun setiap bulannya. Karena ini berhubungan

dengan kinerja dan citra dari PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung.

7. Membuat Formulir Pengajuan Tuntutan Ganti Rugi

Penulis diberikan kesempatan untuk membuat formulir pengajuan

tuntutan ganti rugi. Formulir ini diperuntukan untuk pelanggan yang menuntut

uang kembali karena barang yang dikirimkan hilang atau rusak saat dalam

perjalanan. Hal ini salah satu bentuk kompensasi yang diberikan oleh humas PT.

Pos Indonesia kepada pelanggan atas kesalahan yang dilakukan oleh PT. Pos

Indonesia.

8. Membuat Daftar Harga untuk Kiriman ke Luar Negeri

Penulis diberikan tugas untuk membuat kembali daftar harga untuk

pengiriman barang ke luar negeri, karena daftar harga yang lama sudah harus

(49)

Gambar 2.10

Daftar Harga Kiriman Luar Negeri 1

Sumber: Arsip Penulis, September 2013

Gambar 2.11

Daftar Harga Kiriman Luar Negeri 2

(50)

2.4 Analisis Humas

Dalam suatu perusahaan atau lembaga yang besar biasanya memiliki

bagian Humas (Hubungan Masyarakat). Seiring perkembangan zaman, humas

memiliki peranan yang berarti dalam mengembangkan serta meningkatkan

perusahaan di tengah persaingan yang semakin ketat. Berikut penjelasan tentang

hubungan masyarakat atau lebih dikenal dengan Public Relations.

Sehingga dapat dipahami bahwasanya seorang humas harus mampu

dekat dengan orang di dalam organisasinya dan juga dekat dengan

orang-orang di luar oranisasinya. Kemampuan komunikasi yang di atas rata-rata dapat

membantu pekerjaan humas dalam setiap aktvitasnya, sehingga tujuan-tujuan

humas tersebut baik ke dalam maupun ke luar dapat tercapai.

Public Relations memiliki ruang lingkup yang luas dalam menghadapi permasalahan-permasalahan dalam suatu organisasi yang berhubungan dengan

kegiatan organisasi, baik dalam publik internal maupun eksternal. Oleh karena itu

Public Relations harus memiliki perencanaan terlebih dahulu, kemudian adanya program yang terstruktur.

Public Relations atau Humas memiliki bidang-bidang cakupan atau ruang lingkup sebagai berikut :

1. Hubungan dengan pelanggan (Customer Relations).

2. Hubungan dengan Masyarakat atau Penduduk (Community Relations). 3. Hubungan dengan Pers atau Media Massa (Press Relations).

(51)

6. Hubungan dengan berbagai pihak terkait (Stakeholder Relations). Ruang lingkup Public relations dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relations).

Hal ini mencakup kegiatan-kegiatan seperti memberi informasi kepada

pelanggan atau nasabah, menjelaskan prosedur, tata cara, waktu,

menyampaikan pesan-pesan, laporan berkala (melalui brosur, jurnal, surat dan

sebagainya), menyelenggarakan acara bersama pelanggan dan menciptakan

suasana kenyamanan atau kemudahan bagi urusan para pelanggan dan

melayani pelanggan atau tamu.

2. Hubungan dengan Masyarakat atau Penduduk (Community Relations)

Hal ini mencakup kegiatan membina hubungan baik dengan penduduk/

masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi penduduk di sekitar lokasi

pabrik atau perusahaan atau toko atau di sekitar kantor ogrganisasi atau

lembaga yang bersangkutan.

3. Hubungan dengan Pers atau Media Massa (Press Relations)

Hal ini mencakup kegiatan membuat clippings (guntingan berita dari koran, majalah, dan lain-lain) serta menganalisis pendapat umum (opini publik) atau

aspirasi kelompok-kelompok tertentu (specific groups opinion), menyampaikan informasi dan pernyataan resmi melalui media massa,

menyelenggarakan acara jumpa pers (press conference) atau menyususn dan mengedarkan keterangan pers (press release), membina hubungan komunikasi dua arah dengan wartawan dan redaksi media massa (Surat kabar, TV, Radio,

(52)

4. Hubungan dengan instansi-instansi Pemerintah (Government Relations)

Hal ini mencakup kegiatan pembinaan dan penyelenggaraan hubungan

komunikasi dua arah dengan instansi-instansi pemerintah (pemerintah daerah

atau provinsi atau kabupaten atau kota, pihak kepolisian, dinas tenaga kerja,

dinas perindustrian, dinas pariwisata, dan lembaga lainnya), upaya-upaya

perolehan informasi aktual dari berbagai instansi pemerintah dan sebaliknya

menyampaikan informasi kepada instansi terkait.

5. Hubungan dengan Karyawan atau Pegawai (Employee Relations)

Hal ini mencakup kegiatan pembinaan hubungan kedalam (pimpinan dengan

karyawan dan sesama bawahan) yang memang terkesan tumpang tindih

dengan fungsi dan tugas Bagian Kepegawaian (Personalia). Adapula yang

secara spesifik sebenarnya merupakan ruang lingkup Kehumasan, yaitu

menyampaikan kebijakan organisasi atau perusahaan kepada karyawan dan

sebaliknya menampung serta memantau aspirasi karyawan untuk disampaikan

kepada pimpinan. Dengan demikian, diharapkan tercipta suasana harmonis

atau selaras dalam kegiatan organisasi atau perusahaan.

6. Hubungan dengan berbagai pihak terkait (Stakeholder Relations)

Hal ini mencakup kegiatan yang menunjang atau terus-menerus berhubungan

dengan kegiatan organisasi atau perusahaan atau lembaga (seperti agen-agen,

supplier, distributor) dan juga mencakup hubungan dengan para pemegang saham (Shareholder Relations). (Rudy, 2005 : 85-88).

Fungsi Humas dalam bukunya “Hubungan Masyarakat Suatu

(53)

1. Menunjang aktivitas utama manajeman dalam mencapai tujuan

organisasi.

2. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik

internal dan publik eksternal.

3. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari

organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada

organisasi.

4. Melayani publik dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan

umum.

5. Operasionalisasi dan organisasi Public Relations adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya,

untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan

dari pihak organisasi maupun dari pihak publiknya.

Tujuan yang ingin dicapai dalam pekerjaan kehumasan tergolong dua

golongan besar yaitu:

A. Komunikasi Internal (personil/ anggota institusi)

1. Memberikan informasi sebanyak dan sejelas mungkin mengenai institusi.

2. Menciptakan kesadaran personil mengenai peran institusi dalam

masyarakat.

3. Menyediakan sarana untuk memperoleh umpan balik dari anggotanya.

B. Komunikasi Eksternal (masyarakat)

(54)

2. Kesadaran mengenai peran institusi dalam tata kehidupan umumnya dan

pendidikan khususnya.

3. Motivasi untuk menyampaikan umpan balik.

Maksud dan tujuan yang terpenting dari PR adalah mencapai saling

pengertian sebagai obyektif utama. Pujian citra yang baik dan opini yang

mendukung bukan kita yang menentukan tetapi feedback yang kita harapkan. Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan mengenai peran utama

Public Relations pada intinya yaitu :

1. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan publiknya.

2. Membina relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya.

3. Peranan back up management, yakni sebagai pendukung dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan.

4. Membentuk corporate image, artinya peranan Public Relations berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya. (Effendy, 2008 : 9-11).

2.5Analisis Public Relation dalam Aktivitas Praktek Kerja Lapangan

sebagai Customer Service di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung

Saat melaksanakan praktek kerja lapangan, penulis ditempatkan sebagai

(55)

Dengan kata lain, posisi Public Relation di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung belum state of being atau belum berdiri sendiri melainkan posisinya berada di dalam divisi Manajer Operasional.

Akan tetapi apabila dilihat dari tugas dang fungsinya Public Relation dan Customer Service di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandug ini sangat berkaitan dengan ilmu kehumasan. Bukan saja dalam membentuk citra positif perusahaan

tetapi terdapat juga komunikasi antar pribadi dan komunikasi organisasi.

Komunikasi antar pribadi terjadi dalam melaksanakan praktek kerja

lapangan disaat penulis melakukan sharing dengan kepala humas dan kepala Customer Service dan saat penulis melayani para pelanggan PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung yang dalam setiap harinya bertemu dengan orang-orang yang

berbeda.

Dalam pelaksanaannya komunikasi antar pribadi terjadi saat penulis

belajar melayani keluhan para pelanggan dan pelayanan PT. Pos Indonesia

Wilayah Bandung terhadap pelanggan. Dalam pekerjaan ini penulis diharapkan

mampu memahami karakter dari setiap pelanggan yang datang, karena setiap

pelanggan yang datang selain berbeda karakternya mereka pun biasanya datang

dengan suasana hati yang kesal dan marah dalam menyampaikan keluhannya.

Keluhan tersebut biasanya terjadi akibat kesalahpahaman dan kesalahan teknis

dari PT. Pos Indonesia, biasanya masalah yang sering terjadi adalah dalam hal

pengiriman barang. Terkadang barang itu terlambat sampai atau bahkan barang

(56)

meredam dan mengendalikan situasi ketika pelanggan mengeluh tentang kinerja

PT. Pos Indonesia.

Komunikasi terjadi saat penulis melakukan kegiatan Greeting bersama para pegawai PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung lainnya. Komunikasi

organisasi adalah komunikasi yang terjadi di dalam sebuah organisasi, yang

bersifat informal dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar dari pada

komunikasi kelompok.

Kegiatan Greating adalah kegiatan di mana para pegawai di beri kesempatan untuk memberikan saran kepada perusahaan dalam pelayanaan

pegawainya atau pengalaman yang dialami pegawai dapat diungkapkan kepada

pegawai yang lain agar pegawai yang lain tahu apa yang harus dilakukan apabila

mengalami hal yang serupa. Kegiatan ini juga lebih kepada sharing antara pegawai dan atasannya, agar tercipta lingkungan kerja yang baik dan lebih kepada

hubungan baik antara pegawai dan pimpinannya. Kegiatan ini di lakukan sebelum

jam masuk kantor.

2.6Pelayanan Customer Service PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung kepada

Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan

Awal mengapa penulis memilih untuk melakukan praktek kerja lapangan

di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung, karena menurut penulis PT. Pos

Indonesia adalah satu-satunya perusahaan jasa yang masih bertahan dari dahulu

(57)

Ketika penulis di tempatkan dibagian Customer Service PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung, pikiran pertama penulis ialah apa yang dapat

dilakukan di bagian Customer Service. Akhirnya pada tanggal 5 September 2013 penulis melakukan praktek kerja lapangan hari pertama di PT. Pos Indonesia

Wilayah Bandung.

Pada hari pertama kerja penulis dapat tanggapan yang positif dari kepala

Humas PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung yaitu Bapak Suyud. Beliau

memberikan arahan mengenai pekerjaan dan fungsi dari Humas di PT. Pos

Indonesia itu sendiri. Posisi Customer Service di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung sangat penting, karena Customer Service yang berinteraksi langsung dengan para pelanggan PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung.

Selama praktek kerja lapangan di bagian Customer Service PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung, penulis mendapatkan banyak pelajaran yang dapat

diambil, seperti melayani pelanggan, membuat brosur, dll. Dalam melayani

pelanggan penulis mengambil banyak pelajaran bagaimana menghadapi karakter

pelanggan yang berbeda-beda agar pelanggan tetap puas dengan apa yang kita

sampaikan. Hal ini tidak mudah karena banyak hambatan yang terjadi dalam

komunikasi antar pribadi ini, salah satunya adalah salah paham.

Secara keseluruhan penulis mendapatkan perlakuan yang baik di bagian

Customer Service ini. Suasana diruang Customer Service sangat hangat dan ramai sehingga penulis merasa nyaman melaksanakan praktek kerja lapangan di bagian

(58)

44 3.1 Kesimpulan

Merujuk pada kegiatan yang telah penulis lakukan selama menjalankan

praktek kerja lapangan (PKL) di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung sebagai

Customer Service, maka penulis mencoba menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut.

1. Humas di PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung belum State Of Being atau belum melembaga, dikarenakan humas di PT. Pos Indonesia Wilayah

Bandung berada dibawah naungan divisi Manager Operasional. Humas dan Customer Service PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung memiliki segudang tugas dan perananya dalam peningkatan citra poitif perusahaan,

memberikan pelayanan terhadap pelanggan, serta melakukan banyak tugas

lainnya yang menunjang pembentukan corporate image.

2. Kegiatan Rutin yang dilakukan adalah melakukan pelayanan pada

pelanggan untuk mendapatkan informasi ataupun menyampaikan

keluhannya.

3. Kegiatan Insidental yang dilakukan adalah membuat brosur, mengaudit

data pengaduan pelanggan, membuat formulir tuntutan ganti rugi dan

(59)

3.2 Saran

Melihat perkembangan PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung yang sangat

pesat terutama dengan visi dan misi yang menjadikan PT. Pos Indoensia Wilayah

Bandung menjadi salah satu perusahaan jasa terbaik di Indonesia, maka penulis

memberikan saran sebagai berikut.

3.2.1 Saran Untuk PT. Pos Indonesia

1. Sudah waktunya untuk dipertimbangkan agar PT. Pos Indonesia wilayah

Bandung memliki divisi Humas sendiri yang state of being sehinggga segala kegiatan kehumasan khususnya yang berkaitan dengan citra PT. Pos

Indonesia wilayah Bandung dapat terakomodir dengan baik. Dengan

demikian PT. Pos Indonesia wilayah Bandung dapat lebih untuk terus

menciptkan program-program baru yang inovatif guna menarik minat

masyarakat untuk menggunakan jasa PT. Pos Indonesia.

2. Demi memberikan kepuasan dalam memperoleh informasi disarankan PT.

Pos Indonesia Wilayah Bandung menerbitkan sebuah flyer yang dapat dijadikan sebagai informasi berita terbaru bagi karyawan dan pelanggan

PT. Pos Indonesia.

3. Sebaiknya Humas PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung lebih

meningkatkan hubungan yang baik dengan para karyawan dengan

(60)

berakibat terjadinya penurunan citra perusahaan dan kenyamanan

lingkungan kerja.

4. Penulis berharap agar PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung dapat

memberikan perencanaan aplikasi kerja kepada mahasiswa-mahasiswi

yang melakukan praktek kerja lapangan di PT. Pos Indonesia Wilayah

Bandung sesuai dengan konsetrasi keilmuannya, seperti dalam hal

pekerjaan serta tugas yang diberikan kepada mahasisawa/i karena dapat

menunjang serta memberikan wawasan kepada mahasiswa-mahasiswi

yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa-mahasiswi Praktek Kerja Lapangan

1. Penulis ingin memberikan saran kepada mahasiswa-mahasiswi yang ingin

menjalani praktek kerja lapangan di PT. Pos Indonesia wilayah Bandung

dengan dasar ilmu komunikasi dan konsentrasi Humas, agar dapat lebih

aktif dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan.

2. Bagi mahasiswa-mahasiswi yang melaksanakan praktek kerja lapangan,

jadilah mahasiswa yang disiplin, kreatif dan inovatif, karena dengan begitu

akan menjaga citra dan nama baik Universitas Komputer Indonesia

(UNIKOM) umumnya dan pribadi khususnya.

3. Mahasiswa-mahasiswi praktek kerja lapangan harus teliti dan tanggung

jawab pada tugas yang diberikan dan harus dapat bersosialisasi baik

(61)

bekerja sama dengan mahasiswa-mahasiswi praktek kerja lapangan

lainnya agar terjalin hubungan kerja yang baik dan harmonis.

4. Mahasiswa-mahasiswi praktek kerja lapangan yang telah menyelesaikan

masa kerja lapangan, janganlah lupa untuk berkunjung kembali ke PT. Pos

Indonesia wilayah Bandung untuk lebih mempererat tali silaturahmi kita

terhadap karyawan PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung khususnya di

bagian Humas dan Customer Service.

3.2.3 Saran Untuk Program Studi Ilmu Komunikasi

Dari hasil peninjauan di atas selama penulis melakukan praktek kerja

lapangan, saran penulis kepada program studi Ilmu Komunikasi adalah sebagai

berikut.

1. Mempermudah mahasiswa dalam membuat surat izin melaksanakan

praktek kerja lapangan.

2. Memfasilitasi mahasiswa terkait kelengkapan data absensi praktek kerja

lapangan, nilai, dan sebagainya.

3. Lebih gencar menginformasikan berita seputar praktek kerja lapangan di

(62)

3.2.4 Saran Untuk Universitas Komputer Indonesia

Dari hasil peninjauan di atas selama penulis melakukan praktek kerja

lapangan, saran penulis kepada Universitas Komputer Indonesia adalah sebagai

berikut.

1. Memberikan cinderamata kepada perusahaan tempat mahasiswa

melaksanakan praktek kerja lapangan.

2. Merekomendasikan lembaga-lembaga atau perusahaan yang dapat

(63)

61

DATA PRIBADI

Nama : Dewi Hasari

Tempat tanggal lahir : Bandung, 13 Juli 1991

Umur : 22 Tahun

Alamat : Jl. Nagrog 3 No.25 Rt. 03/09 Kel. Pasir Jati Kec. Ujung Berung

Kota Bandung Kode Pos : 40616

Domisili : Bandung

No.tlp : (022) 780 24 23

No. handphone : 085722508028 087823953839

(64)

e-mail : hasari.dewi@yahoo.com

Facebook : Dewi Hasari

Twitter : @dedewidewii

Nama Ayah : Sucipto

Pekerjaan : Wiraswasta

Nama Ibu : Mariam

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia Tinggi badan : 160 cm

Berat Badan : 45 kg

Status Perkawinan : Belum Menikah Kesehatan : Sangat Baik

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

1996 - 1997 TK Yasmi, Bandung

1997 - 2003 SDN Ujung Berung 13, Bandung

2003 - 2006 SMP Negeri 50, Bandung

2006 - 2009 SMA Negeri 16, Bandung

(65)

Politik (S1) Universitas Komputer Indonesia, Bandung

PENDIDIKAN NON FORMAL

2005 - 2006 Techno Ganesha, Bandung

2008 - 2009 Neutron Taman Sari, Bandung

2013 Make-up Course at ”Johnny Andrean School”

Bandung

2013 - Sekarang English Course at Rumah Belajar ”LIEBE”

PENGALAMAN BERORGANISASI

2001 - 2002 Bendahara Kelas SD Negeri Ujungberung 13 2004 - 2005 Anggota OSIS SMP Negeri 50

2007 - 2008 Anggota Tarung Derajat ”BOXER”

PENGALAMAN SEMINAR DAN PELATIHAN

2009 Seminar Ceramah Dekan Fisip Unikom (Sertifikat)

2010 Table Manner Course, Banana-inn Hotel & SPA

(66)

2010 Seminar Fotografi, Lomba foto essay dan apresiasi seni (Sertifikat)

2010 Seminar Budaya Preneurship ”Mengangkat Budaya

Bangsa Melalui Jiwa Entrepreneurship” 2010 (Sertifikat)

2011 Seminar ”Road to Success of a Movie Maker” 2011

(Sertifikat)

2011 Seminar Muslimah Exhibition 2011 (Sertifikat)

2012 Seminar ”Kreatif Menulis, Rejeki Tak Akan Habis” Bersama Raditya Dika” 2012 (Sertifikat)

2012 Seminar Bedah Buku Chairul Tanjung ”Si Anak

Singkong” (Sertifikat)

2013 Seminar ”Pelatihan Membuat Toko Online”

Pemecah Rekor Muri dengan Peserta Terbanyak (Sertifikat)

2013 Seminar Profesional La Tulipe Cosmetiques

”GLAMOROUS” (sertifikat)

PRESTASI

2011 Piagam Penghargaan Dalam Acara Pemotretan

Model Tanggal 7 Bali Heaven Bandung

(67)

2011 Juara I Fotogenic Kategori Remaja Pemilihan Model Busana Otomotif (Sertifikat)

2011 Bike Week 2011, sebagai peserta wanita dalam

pembuatan rekor muri wanita terbanyak diatas motor besar (Sertifikat)

2013 Piagam Penghargaan Dalam Acara Pemotretan

Model Tanggal 7 Bali Heaven Bandung

PENGALAMAN KERJA

2010 Menjadi Model dalam event Toyota Yaris

Snapshot Grovy Style, Bandung Super Mall, Bandung

2011 Menjadi Model acara Ulang Tahun ke-3 Kafe

Megarasa Kota Tua, Jakarta

2011 Menjadi Model Ladies Auto Wash Photo Contest Pasteur Hyper Point, Bandung

2011 SPG Unilever Event Pond’s white beauty Naturals

2011 SPG Indosat

2011 Menjadi Model Sexy&Beauty Kota Tua, Jakarta

2011 Menjadi Model From Bandung with Love&Passion

Pantai Indah Kapuk, Jakarta

2012 Menjadi Model Event Photography For Charity

(68)

2012 Menjadi Usher acara menyambut kedatangan Kedutaan Besar Swedia dalam rangka menghadiri Komunitas Volvo seluruh Indonesia

2012 Menjadi Model Girls In the Garden IV Taman

Langsat, Jakarta

2012 Menjadi model otomotif tayang di Trans 7

2012 Menjadi Model Kopdar Jilid 2 di Eterno Studio

Jl.Gunung Sahari, Jakarta

2013 Menjadi Foto Model Beauty Komunitas Fotografer

Jambi, Sumatera Tengah

2013 Menjadi Model Motoholic Kopdar Jilid 7 Pantai

Sawarna, Banten

2013 Model Foto Katalog Ditafebrilya Collection

2013 Menjadi Model Mingguan “Starlite Digital

Photographic” di Tanggerang

2013 Menjadi Model Bulanan Komunitas PAF dan

“Starlite Digital Photographic” di Bali Heaven, Bandung

2013 Menjadi Model Event Moto-X Sexygirls Funshoot

di Rooftop Pasarbaru Trade Center, Bandung

2013 Menjadi pemeran figuran acara “Jam Malam”

Tayang di Trans 7

2013 Menjadi make-up Artist untuk acara “Starlite

Gambar

Gambar 1.1 Logo PT. Pos Indonesia
Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung
Gambaran Humas dan Customer Service  PT. Pos Indonesia Wilayah Bandung
Tabel 1.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Posisi Humas di PT. Radar Bandung Intermedia belum state of beying, karena perusahaan ini tidak memiliki Divisi Humas dan tugas-tugas yang seharusnya di kendalikan

Kegiatan incidental yang dilakukan oleh penulis pada saat Praktek Kerja. Lapangan di

Adapun kegiatan yang biasa dilakukan oleh penulis selain monitoring berita dan kliping berita yang dilakukan dalam kegiatan rutin di PT Pos Indonesia (Persero) Divre V

Posisi Humas di PT. Radar Bandung Intermedia belum state of beying, karena perusahaan ini tidak memiliki Divisi Humas dan tugas- tugas yang seharusnya di

Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung harus menjaga hubungan baik dengan pembimbing praktek kerja lapangan, karyawan dari divisi humas maupun divisi

Posisi Humas di PT. Galamedia belum state of beying, karena perusahaan ini tidak memiliki Divisi Humas dan tugas-tugas yang seharusnya di kendalikan oleh seorang humas berada di

Pos Indonesia (Persero) Divre V Jawa Barat, kegiatan rutin yang dilakukan selama pkl adalah mencheck brosur – brosur promosi yang akan di distribusikan ke kantor pos se

Berdasarkan hasil wawancara pada pihak customer service pada PT Pos Indonesia Palembang dalam melayani pelanggan terdapat hambatan yang sering terjadi yaitu