• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjadwalan Perawat RS Cipto Mangunkusumo Lantai 4 Zona A Menggunakan Metode Goal Programming.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penjadwalan Perawat RS Cipto Mangunkusumo Lantai 4 Zona A Menggunakan Metode Goal Programming."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2 Indeks dan nilai parameter berdasarkan data rumah sakit
Tabel 2 Indeks dan nilai parameter berdasarkan data rumah sakit (lanjutan)
Tabel 3 Hasil penjadwalan perawat menggunakan prioritas pertama
Tabel 4 Daftar jumlah shift dan jam kerja yang diterima setiap perawat (lanjutan)
+7

Referensi

Dokumen terkait

23 Berdasarkan tabel di atas dan Lampiran 20, tabel jumlah shift, waktu lembur, dan waktu libur perawat ruang rawat inap Pafio berdasarkan penjadwalan secara manual,

Fungsi tujuan dalam Goal programming pada umumnya adalah masalah minimasi karena dalam model Goal programming terdapat variabel deviasi di dalam fungsi tujuan yang harus

Dengan dilakukan perhitungan menggunakan goal programming dapat disimbulkan bahwa kendala sasaran yang tercapai diantaranya: data peramalan SIR 10, data peramalan

Untuk metode modified simplex pada contoh kasus ini memiliki 5 iterasi, lebih sedikit jika dibandingkan dengan iterasi metode sequential linear goal programming dan solusi yang

Menurut perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya, dengan perawat sejumlah 31 orang, hari penjadwalan 21 hari, dan kebutuhan jam kerja sebanyak 25 jam kerja per hari,

Fungsi objektif ini bertujuan meminimumkan kelebihan (deviasi) pada kendala tujuan ketiga agar perawat mendapat jadwal shift malam maksimal 8 hari dalam satu periode

Untuk setiap resepsionis dari jadwal Goal Programming hasil komputasi dengan menggunakan bobot dan prioritas tidak terdapat pelanggaran terhadap tim resepsionis

Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa penjadwalan secara manual tidak memenuhi semua aturan rumah sakit, antara lain aturan kebutuhan perawat untuk setiap shift, aturan maksimum mendapat