V I R T U A L I R Y D I U M C H E M L A B P A D A M A T E R I T I T R A S I A S A M - B A S A
Oleh:
Siti Rahmi NIM 4122131028
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Siti Rahmi dilahirkan di Kisaran pada tanggal 25 Mei 1994. Ayah bernama Syayuti dan Ibu bernama Nuraisyah. Penulis merupakan anak kedua dari
5 bersaudara. Pada tahun 1999, penulis masuk TK ABA XII dan lulus pada tahun
2000. Pada tahun 2000 penulis melanjutkan sekolah di SD Negeri 017106 dan
lulus pada tahun 2006. Kemudian penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 6
Kisaran dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah
di SMA Negeri 2 Kisaran hingga tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima
di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan
iii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN INKUIRI
TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) BERBANTUAN V I R T U A L I R Y D I U M C H E M L A B P A D A
M A T E R I T I T R A S I A S A M - B A S A
Siti Rahmi (4122131028)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia siswa menggunakan model problem based learning (PBL) dan inkuiri terbimbing (guided inquiry) berbantuan virtual IrYdium Chemlab pada materi titrasi asam-basa. Teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling, diperoleh kelas XI IPA 5 sebagai kelas eksperimen I yang diajarkan dengan model PBL menggunakan virtual IrYdium chemlab dan kelas XI IPA 6 sebagai kelas eksperimen II yang diajarkan dengan model inkuiri terbimbing menggunakan virtual IrYdium chemlab. Analisis data menggunakan uji t dua pihak pada taraf signifikansi 5% dan dk = 58, dengan uji prasyarat normalitas dan homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning (PBL) dibandingkan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) berbantuan virtual IrYdium Chemlab pada materi titrasi asam-basa. Hal ini dilihat dari harga thitung < - ttabel (-2,578 < - 2,0021).
Kata kunci: Hasil Belajar, Model PBL, Model Inkuiri Terbimbing, Media Virtual IrYdium Chemlab
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahhirabbil A’lamin, Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Kimia Siswa Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dan Inkuiri
Terbimbing (Guided Inquiry) Berbantuan Virtual IrYdium Chemlab pada Materi
Titrasi Asam-Basa”. Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Muhammad Yusuf, M.Si sebagai dosen
pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu di tengah kesibukannya untuk
memberikan bimbingan, arahan, saran dan motivasi kepada penulis sejak awal
perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Jasmidi, M.Si, Ibu Dr. Destria
Roza, M.Si, dan Ibu Dewi Syafriani, S.Pd, M.Pd sebagai dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima
kasih disampaikan kepada Bapak Drs. Bajoka Nainggolan, MS selaku dosen
pembimbing akademik dan kepada Bapak dan Ibu dosen staff pegawai jurusan
kimia yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama
perkuliahan. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Kepala Sekolah,
Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha, Guru Kimia dan siswa/siswi kelas XI
IPA SMA Negeri 2 Kisaran yang telah banyak membantu penulis selama proses
penelitian berlangsung.
Terutama penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada
sosok yang takkan lekang dari kalbu, yang selalu menjadi inspirasi dan motivasi
yang mengajarkan arti cinta, kebaikan, keikhlasan dan ketegaran dalam menjalani
hidup, sosok yang rela berkorban demi kebahagian penulis dan selalu mendo’akan
v
Nuraisyah. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada kakak tercinta Nurhayati
dan adik-adik tersayang Syawaluddin Syah Putra, Indah Rahmadani dan Muhammad Taufik Kamil serta keluarga yang selalu memotivasi dan mendo’akan penulis.
Terima kasih sebanyak-banyaknya penulis sampaikan untuk temanku Nur
Azizah, Maya Nandani, Djuwi Adiba, Febry Utami dan Lestari dan teman-teman
seperjuangan Kimia Dik B 2012 yang telah memotivasi dan mendukung penulis
dalam pengerjaan skripsi. Terkhusus untuk Dina, Ferina, Fanny, Diah, Mecy,
Dinda, Laila, Haryati, Ella, Syakir, Sartika yang telah memberi warna dan canda
dalam kehidupan, mengajarkan kedewasaan, arti persahabatan dan memberi
kebahagiaan dan setia menemani penulis dalam keadaan suka maupun duka.
Terima kasih juga untuk teman satu bimbingan Feni Naipospos, M. Dini Eka
Fahmi dan Debby yang selalu memberikan semangat berjuang kepada penulis.
Serta seluruh teman-teman yang tak mungkin penulis sebutkan satu-satu disini,
penulis ucapkan terima kasih.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,
susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2016
Penulis,
Siti Rahmi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 5
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 5
1.7 Defenisi Operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1 Belajar 7
2.2 Hasil Belajar 7
2.3 Model Pembelajaran 8
2.4 Model Problem Based Learning (PBL) 9
2.4.1 Tujuan dan Karakteristik Model PBL 10
2.4.2 Langkah-Langkah Penerapan Model PBL 11
2.4.3 Kelebihan Model PBL 13
2.5 Model Pembelajaran Inkuiri 13
2.6 Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) 14
vii
2.7 Metode Eksperimen 16
2.8 Media Pembelajaran 17
2.8.1 Fungsi Media Pembelajaran 18
2.9 Virtual Lab (Laboratorium Virtual) 19
2.10 IrYdium Chemistry Lab 20
2.11 Titrasi Asam-Basa 21
2.11.1 Cara Melakukan Titrasi 22
2.11.2 Rumus Umum Titrasi 22
2.11.3 Perubahan pH pada Reaksi Asam-Basa 23
2.12 Kerangka Konseptual 26
2.13 Hipotesis Penelitian 27
BAB III METODE PENELITIAN 29
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 29
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 29
3.3 Variabel Penelitian 29
3.3.1 Variabel Bebas 29
3.3.2 Variabel Terikat 30
3.3.3 Variabel Kontrol 30
3.4 Instrumen Penelitian 30
3.4.1 Validitas Tes 30
3.4.2 Reliabilitas Tes 31
3.4.3 Tingkat Kesukaran 31
3.4.4 Daya Pembeda Soal 32
3.4.5 Distruktor 33
3.5 Rancangan Penelitian 33
3.6 Prosedur Penelitian 34
3.7 Teknik Pengumpulan Data 37
3.8 Teknik Analisis Data 37
3.8.1 Menentukan Varians dan Standar Deviasi 37
3.8.3 Uji Homogenitas Data 38
3.8.4 Uji Hipotesis 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 40
4.1.1 Analisis Data Instrumen Penelitian 40
4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian 42
4.2.1 Hasil Belajar Siswa 42
4.3 Analisis Data Penelitian 44
4.3.1 Uji Normalitas 44
4.3.2 Uji Homogenitas 45
4.3.3 Uji Hipotesis 46
4.4 Pembahasan 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 53
5.1 Kesimpulan 53
5.2 Saran 53
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kurva titrasi asam kuat oleh basa kuat 23
Gambar 2.2 Kurva titrasi asam lemah oleh basa kuat 25
Gambar 2.3 Kurva titrasi basa lemah oleh basa kuat 26
Gambar 3.1 Diagram alir rencana penelitian 36
Gambar 4.1 Rata-rata hasil belajar siswa 44
Gambar 4.2 Kurva penolakan dan penerimaan Ho uji
dua pihak
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sintaks pengajaran berdasarkan masalah 12
Tabel 2.2 Tahap pembelajaran inkuiri 15
Tabel 3.1 Kategori tingkat kesukaran butir tes 32
Tabel 3.2 Rancangan penelitian 34
Tabel 4.1 Rangkuman statistik deskriptif hasil belajar
siswa
43
Tabel 4.2 Hasil uji normalitas 45
Tabel 4.3 Hasil uji homogenitas 45
Tabel 4.4 Hasil uji hipotesis 46
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran 57
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 59
Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Tes (Sebelum Divalidasi) 77
Lampiran 4 Instrumen Tes Sebelum Divalidasi 96
Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Tes Sebelum
Divalidasi
106
Lampiran 6 Kisi-Kisi Instrumen Tes (Setelah Divalidasi) 107
Lampiran 7 Instrumen Tes Setelah Divalidasi 118
Lampiran 8 Kunci Jawaban Tes Setelah Divalidasi 124
Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa (LKS) Pertemuan 1 125
Lampiran 10 Jawaban Lembar Kerja Siswa Pertemuan 1 128
Lampiran 11 Lembar Kerja Siswa (LKS) Pertemuan 2 131
Lampiran 12 Jawaban Lembar Kerja Siswa Pertemuan 2 133
Lampiran 13 Prosedur Kerja Titrasi Asam-Basa
Menggunakan Virtual IrYdium Chemlab
140
Lampiran 14 Tabel Validasi Tes 149
Lampiran 15 Perhitungan Validasi Tes 150
Lampiran 16 Tabel Reliabilitas Tes 154
Lampiran 17 Perhitungan Reliabilitas Tes 155
Lampiran 18 Tabel Tingkat Kesukaran Butir Soal 157
Lampiran 19 Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal 158
Lampiran 20 Tabel Daya Beda Soal 160
Lampiran 21 Perhitungan Daya Beda Soal 161
Lampiran 22 Tabel Distraktor 163
Lampiran 23 Perhitungan Distraktor 165
Lampiran 24 Tabel Kesimpulan Analisis Instrumen 167
Lampiran 25 Tabel Data Nilai Pre-test dan Post-test Siswa 168
Deviasi Hasil Belajar
Lampiran 27 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa 172
Lampiran 28 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa 176
Lampiran 29 Pengujian Hipotesis 178
Lampiran 30 Pengujian Hipotesis Menggunakan SPSS 179
Lampiran 31 Tabel Varian dan Sandar Deviasi Pre-test dan
Post-test
181
Lampiran 32 Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment 183
Lampiran 33 Tabel Distribusi Chi Kuadrat 184
Lampiran 34 Tabel Distribusi Nilai F 185
Lampiran 35 Tabel Distribusi t 186
Lampiran 36 Jadwal Penelitian 187
Lampiran 37 Dokumentasi 188
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin
pesat mendorong para pelaku pendidikan terutama guru untuk bekerja keras
memperbaiki proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran banyak komponen
yang mempengaruhi hasil belajar antara lain: bahan atau materi yang dipelajari,
strategi pembelajaran, metode pembelajaran yang dilakukan, siswa dan guru
sebagai subyek belajar serta media pembelajaran yang digunakan.
Komponen-komponen tersebut saling terkait satu sama lain, sehingga melemahnya satu
komponen akan menghambat pencapaian tujuan pembelajaran secara optimal
(Trihatmo, dkk. 2012). Seiring dengan perkembangan dunia teknologi informasi
dewasa ini, para ahli berupaya mengembangkan berbagai media pembelajaran
berbasis komputer. Salah satunya media pembelajaran berbasis laboratorium
virtual, contohnya virtual IrYdium chemlab yang dapat digunakan dalam
pembelajaran titrasi asam-basa.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di SMA N 2 Kisaran,
diketahui bahwa dalam proses pembelajaran guru masih sering menggunakan
metode pembelajaran teacher centered artinya proses belajar yang masih berpusat
pada guru, sehingga siswa tidak ikut terlibat secara aktif dalam proses belajar
mengajar yang akhirnya berdampak pada hasil belajar kimia siswa yang rendah.
Selain itu, guru juga jarang menggunakan media pembelajaran dalam proses
pembelajaran. Wawancara lebih lanjut mengenai metode praktikum yang
diterapkan, ternyata tidak semua sub materi yang seharusnya dilakukan dengan
metode praktikum di laboratorium diterapkan kepada siswa. Hal ini terjadi karena
keterbatasan alat dan bahan di laboratorium sekolah.
Kimia adalah salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan
merupakan salah satu ilmu dasar terdiri dari fakta-fakta, konsep-konsep,
prinsip-prinsip, serta perhitungan yang memegang peranan penting, baik dalam kehidupan
Namun kenyataannya, masih banyak ditemui permasalahan bahwa pelajaran kimia
menjadi mata pelajaran yang tidak disukai dan dianggap sulit di kalangan siswa
SMA (Assriyanto, dkk. 2014). Salah satu materi kimia semester genap pada kelas
XI IPA adalah titrasi asam-basa. Karakteristik materi titrasi asam-basa berisi
konsep-konsep, prinsip, rumus-rumus perhitungan serta eksperimen. Maka untuk
dapat memahami materi titrasi asam-basa, diperlukan analisis yang tinggi di
dalam membangun serta mengaitkan konsep-konsep yang diberikan. Oleh karena
itu, untuk membantu keaktifan berpikir dan bekerja dari para siswa diperlukan
suatu metode pembelajaran ilmiah.
Metode pembelajaran ilmiah memiliki beberapa model yang disesuaikan
dengan tingkat kesulitan dan karakteristik materi serta kondisi siswa, sehingga
pembelajaran ilmiah dapat diterapkan dengan model pembelajaran berlandaskan
paradigma konstruktivisme. Melalui kegiatan pembelajaran konstruktivisme,
siswa mencari dan membangun sendiri informasi dari sesuatu yang dipelajari
sehingga proses belajar bukan sekedar kegiatan memindahkan pengetahuan dari
guru ke siswa, tetapi merupakan kegiatan yang membangkitkan keaktifan dan
memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya (Wasonowati, dkk.
2014).
Ada beberapa jenis model pembelajaran ilmiah yang berlandaskan pada
teori konstruktivisme yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran titrasi
asam-basa diantaranya adalah model problem based learning (PBL). Problem
Based Learning (PBL) merupakan salah satu metode pembelajaran yang
berdasarkan pada kontruktivis suatu masalah yang ada di kehidupan nyata dan
dapat dilaksanakan secara kooperatif. Dari masalah tersebut siswa dirangsang
untuk mempelajari masalah berdasarkan pada pengetahuan dan pengalaman
belajar sehingga akan memudahkan siswa untuk membentuk pengetahuan dan
pengalaman baru. Dalam PBL, pembelajarannya lebih mengutamakan proses
belajar, dimana tugas guru harus memfokuskan diri untuk membantu siswa,
mencapai keterampilan mengarahkan diri (Fadliana, dkk. 2013).
Selain model problem based learning (PBL), inkuiri terbimbing (guided
3
pada konstruktivisme yang dapat diterapkan pada kegiatan pembelajaran titrasi
asam-basa. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model yang efektif
membantu guru dalam memotivasi siswa untuk mengajukan pertanyaan yang
merupakan bagian penting dari pembelajaran berbasis penyelidikan. Selain itu
dengan model ini dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa, mengembangkan
kemampuan intelektual, keterampilan berpikir siswa dan meningkatkan prestasi
belajar siswa (Setyowati, dkk. 2015).
Selain dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat, untuk
menciptakan suasana pembelajaran yang menarik bagi siswa juga diperlukan
media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk
materi titrasi asam basa yaitu laboratorium virtual (virtual lab). Laboratorium
virtual dapat digunakan untuk mendukung sistem praktikum yang berjalan secara
konvensional dan juga memberikan visualisasi bagaimana praktikum itu
dilakukan. Serta mengatasi kendala-kendala yang menjadikan kegiatan praktikum
sulit untuk dilakukan. Sehingga percobaan-percobaan materi kimia yang tidak
dapat dilakukan di laboratorium nyata karena keterbatasan alat dan bahan dapat
dilakukan dengan laboratorium virtual (Rahayu, 2014). Dalam penelitian ini yang
digunakan adalah virtual IrYdium Chemlab.
Beberapa penelitian terdahulu telah menunjukkan keefektifan model
pembelajaran problem based learning (PBL) dengan inkuiri terbimbing.
Berdasarkan hasil penelitian Trihatmo, dkk. (2012) menyimpulkan bahwa
penggunaan model problem based learning (PBL) pada materi larutan penyangga
dan hidrolisis garam dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Senada dengan
penelitian sebelumnya, Dewi, dkk. (2013) dan Pratiwi, dkk. (2014) dalam
penelitiannya menyimpulkan bahwa pelaksanaan model pembelajaran problem
based learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian terhadap model inkuiri terbimbing oleh Mintania, dkk. (2012)
dan Argandhi, dkk. (2013) menyimpulkan bahwa penerapan model inkuiri
terbimbing dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar kimia
(2013), juga menyimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing efektif
dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Kimia Siswa Menggunakan Model
Problem Based Learning (PBL) dan Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Berbantuan Virtual IrYdium Chemlab pada Materi Titrasi Asam-Basa”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
masalah-masalah sebagai berikut:
1. Siswa beranggapan bahwa kimia adalah pelajaran yang sulit dan tidak
menarik.
2. Model pembelajaran yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar
kurang bervariasi.
3. Hasil belajar kimia siswa masih rendah.
4. Metode yang digunakan guru dalam mengajar kurang tepat.
5. Media pembelajaran yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar
kurang bervariasi.
1.3 Batasan Masalah
Untuk memfokuskan permasalahan, maka masalah yang diteliti pada
penelitian ini dibatasi pada:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model problem based
learning (PBL) dan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided
inquiry).
2. Media yang digunakan adalah laboratorium virtual menggunakan software
IrYdium Chemlab.
3. Materi yang diajarkan adalah materi titrasi asam-basa.
4. Hasil belajar yang dilihat pada penelitian ini adalah hasil belajar dalam
5
5. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas XI IPA SMA N 2 Kisaran
Tahun Ajaran 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan menggunakan model
problem based learning (PBL) dan inkuiri terbimbing (guided inquiry) berbantuan
virtual IrYdium Chemlab pada materi titrasi asam-basa?”
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan menggunakan model
problem based learning (PBL) dan inkuiri terbimbing (guided inquiry) berbantuan
virtual IrYdium chemlab pada materi titrasi asam basa”.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini secara umum
dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Bagi siswa, dapat memberikan motivasi siswa, melatih keterampilan siswa,
mengembangkan sikap kritis dan dapat meningkatkan minat serta hasil
belajar kimia siswa.
2. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai masukan serta bahan pertimbangan
dalam memilih model pembelajaran yang efektif dan inovatif dalam proses
belajar mengajar.
3. Bagi sekolah, sebagai sumbangan pemikiran dalam perbaikan pengajaran
serta referensi untuk bahan pertimbangan agar penggunaan model dan
media pembelajaran yang diterapkan di sekolah lebih bervariasi.
4. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan dalam melakukan
1.7 Defenisi Operasional
Adapun defenisi operasional dalam penelitian ini adalah:
1. Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa yang diperoleh
setelah melewati proses belajar mengajar, yang setiap akhir proses tersebut
diakhiri dengan evaluasi. Dari evaluasi tersebut dapat dilihat sudah sampai
mana kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran.
2. Model problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah
adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa, dimana siswa dituntut
untuk aktif bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk memecahkan
masalah yang diberikan.
3. Model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) adalah strategi yang
berpusat pada siswa, siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil dengan
peran individu untuk memastikan bahwa semua siswa terlibat penuh dalam
proses pembelajaran.
4. Laboratorium virtual adalah serangkaian alat-alat laboratorium yang berbentuk
perangkat lunak (software) komputer, yang dioperasikan dengan komputer dan
dapat mensimulasikan kegiatan di laboratorium seakan-akan pengguna berada
pada laboratorium sebenarnya.
5. Titrasi asam basa merupakan salah satu materi di kelas XI IPA SMA pada
Semester Genap yang membahas tentang penentuan indikator yang sesuai
53
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5. 1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis,
peneliti memperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil
belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning
(PBL) dibandingkan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan model
pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) berbantuan virtual IrYdium
Chemlab pada materi titrasi asam-basa.
5. 2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas
maka peneliti menyarankan hal-hal berikut:
1. Dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar kimia siswa yang
lebih baik, diharapkan kepada guru bidang studi kimia dapat menggunakan
model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) menggunakan virtual
IrYdium Chemlab sebagai model dan media alternatif, karena model dan
media ini telah terbukti dapat memaksimalkan hasil belajar siswa.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut, disarankan
mengadakan penelitian dengan meninjau hasil belajar ranah afektif dan
DAFTAR PUSTAKA
Adawiyah, A., Trisianingrum dan Suhardi, E., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing dengan Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas VII Di SMP N 2 Cibinong, e-Jurnal Universitas Pakuan, diakses Juni 2016
Argandi, R., Martini, K.S., dan Saputro, A.N.C., (2013), Pembelajaran Kimia Dengan Metode Inquiry Terbimbing Dilengkapi Kegiatan Laboratorium Real Dan Virtual Pada Pokok Bahasan Pemisahan Campuran, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 2 (2) : 44-49
Assriyanto, K. E., Sukardjo, J. S., dan Saputro, S., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui Metode Eksperimen dan Inkuiri Terbimbing Ditinjau dari Kreativitas Siswa pada Materi Larutan Penyangga di SMA N 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 3 (3) : 89-97
Chemcollective, (2006), Virtual IrYdium Chemistry Lab, http://www.chemcollective.org/vlab/vlab.php diakses 28 Januari 2016
Dahar, R.W., (2006), Teori – Teori Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Erlangga, Jakarta
Dewi, R. S., Haryono dan Utomo, S. B., (2013), Upaya Peningkatan Interaksi Sosial dan Prestasi Belajar Siswa dengan Problem Based Learning pada Pembelajaran Kimia Pokok Bahasan Sistem Koloid di SMA N 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia 2 (1) : 15-20
Djamarah, S. B., dan Zain, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta
Fadliana, H.N., Redjeki, T., dan Nurhayati N.D., (2013), Studi Komparasi Penggunaan Metode PBL (Problem Based Learning) Dilengkapi Dengan Macromedia Flash dan LKS (Lembar Kerja Siswa) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Materi Asam, Basa Dan Garam Kelas VII SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia 2 (3): 158-165
Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung
55
Huda, M., (2014), Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Istiani, W., Asrial, dan Hasibuan, M.H.E., (2014), Pengaruh Penggunaan Laboratorium Virtual Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sifat Koligatif Larutan di SMA Negeri 11 Tebo, Laporan Hasil Penelitian, FKIP Universitas Jambi
Justiana, S., dan Muchtaridi, Chemistry for Senior High School Year XI, Yudhistira, Jakarta
Karli, H., (2012), Model Pembelajaran untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir, Jurnal Pendidikan Penabur 18 : 56 – 66
Maulana, P., (2013), Kurva Titrasi Asam dan Basa Lemah Kuat, Titik Ekuivalen,
Contoh Soal, Pembahasan, Kimia,
http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/07/kurva-titrasi-asam-dan-basa-lemah-kuat.html akses Januari 2016
Mintania, F., Su’aidy, M., dan Dasna, I W., (2013), Penerapan Metode Inkuiri
Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 5 Malang pada Materi Pokok Koloid, Jurnal Pendidikan Kimia Universitas Negeri Malang 2 (1) : 55-63
Nur, D., (2013), Problem Based Learning (PBL), http://pgsd-vita.blogspot.co.id/2013/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html akses Januari 2016
Nurrokhmah, I.E., dan Sunarto, W., (2013), Pengaruh Penerapan Virtual Labs Berbasis Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Kimia, Unnes Journal Chemistry in Education 2 (1) : 200-207
Pratiwi, Y., Redjeki, T., dan Masykuri, M., (2014), Pelaksanaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Materi Redoks Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia 3 (3) : 40-48
Rahayu, S. U., (2014), Pengaruh Media Laboratorium Virtual dalam Pembelajaran Larutan Penyangga terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA N 8 Muaro Jambi, Karya Ilmiah, FKIP Universitas Jambi, Jambi
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berotientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana Prenada Media, Jakarta
Setyowati, H., Nugroho, A., dan Agustina, W., (2015), Penerapan Model Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Dilengkapi LKS untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil kali Kelarutan Kelas XI MIA SMA Negeri 1 Banyudono Tahun Pelajaran 2014/2015, Jurnal Pendidikan Kimia, 4 (4): 54 – 60
Silitonga, P. M., (2011), Statistika : Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA Unimed, Unimed
Silitonga, P.M., (2013), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA Unimed, Medan
Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Suyanti, R. D., (2010), Strategi Pembelajaran Kimia, Graha Ilmu, Yogyakarta
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta
Trihatmo, A., Soeprodjo, Widodo, A. T., (2012), Penggunaan Model Problem Based Learning pada Materi Larutan Penyangga dan Hidrolisis, Chemistry in Education 1 (1) : 7-1
Utami, B., Nugroho, A., Mahardiani, L., Yamtinah, S., dan Mulyani, B., (2009), Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Alam, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Wasonowati, R. R. T., Redjeki, T., dan Ariani, S. R.D., (2014), Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) pada Pembelajaran Hukum-Hukum Dasar Kimia Ditinjau dari Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 3 (3) : 66-75
Winata, D. E., Suyatna, A., dan Yulianti, D., (2013), Perbedaan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan PBL dengan Kemampuan Awal pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Gunung Terang Bandar Lampung, Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan 1 (3)