I. Pendahuluan
Bagian pendahuluan tesis ini membahas latar belakang masalah hemoroid, yang merupakan masalah kesehatan umum dengan prevalensi yang bervariasi di berbagai penelitian. Studi ini didorong oleh kebutuhan untuk memperoleh data prevalensi terkini hemoroid di RSUP Haji Adam Malik Medan. Penulis menggarisbawahi pentingnya memahami epidemiologi hemoroid untuk pemantauan dan pengembangan strategi pencegahan serta pengobatan yang efektif. Latar belakang ini secara efektif membingkai tujuan dan ruang lingkup penelitian, memberikan konteks penting bagi pembaca dan mahasiswa yang mempelajari epidemiologi dan kesehatan masyarakat.
1.1 Latar Belakang
Sub-bab ini menjelaskan secara rinci tentang hemoroid, termasuk definisi, etiologi, dan gejala klinis. Penjelasan tentang faktor risiko seperti penuaan, kehamilan, konstipasi, dan gaya hidup turut dibahas. Pembahasan ini memberikan pemahaman dasar tentang penyakit hemoroid dan memberikan konteks penting bagi tujuan penelitian untuk menentukan prevalensi. Bagi mahasiswa, ini memberikan dasar ilmiah untuk memahami patofisiologi dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penyakit ini.
1.2 Perumusan Masalah
Sub-bab ini merumuskan pertanyaan penelitian secara spesifik dan terarah: "Bagaimana prevalensi hemoroid di RSUP Haji Adam Malik periode Januari 2009 – Juli 2011?" Rumusan masalah ini jelas dan terfokus, membimbing penelitian dan analisis data. Ini juga mengajarkan mahasiswa pentingnya merumuskan pertanyaan penelitian yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu (SMART).
1.3 Tujuan Penelitian
Sub-bab ini menjelaskan tujuan umum dan khusus penelitian. Tujuan umum adalah untuk mengetahui prevalensi hemoroid di RSUP Haji Adam Malik dalam periode yang ditentukan. Tujuan khusus menguraikan analisis lebih rinci berdasarkan faktor-faktor seperti jenis kelamin, usia, keluhan utama, jenis, dan derajat hemoroid. Penguraian tujuan yang jelas ini memberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk penelitian dan analisis data, yang penting bagi mahasiswa dalam merancang penelitian mereka sendiri.
1.4 Manfaat Penelitian
Sub-bab ini mengidentifikasi manfaat penelitian, baik bagi peneliti, mahasiswa, dan masyarakat. Manfaatnya meliputi kontribusi bagi pengetahuan ilmiah, pengalaman penelitian, dan informasi epidemiologi untuk strategi kesehatan masyarakat. Ini menekankan relevansi praktis dari penelitian akademis dan pentingnya bagi mahasiswa untuk mempertimbangkan implikasi praktis dari pekerjaan mereka.
II. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka memberikan gambaran komprehensif tentang literatur ilmiah yang ada seputar hemoroid. Ini mencakup definisi, etiologi, anatomi, patogenesis, klasifikasi, diagnosis, dan penatalaksanaan hemoroid. Bagian ini penting untuk menunjukkan pemahaman penulis terhadap topik penelitian dan untuk memberikan dasar teoritis bagi penelitian. Untuk mahasiswa, ini merupakan contoh bagaimana melakukan tinjauan pustaka yang komprehensif dan kritis.
2.1 Definisi Hemoroid
Sub-bab ini mendefinisikan hemoroid secara medis dan menjelaskan konsep dasar penyakit ini. Ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang kondisi medis yang diteliti, yang penting bagi mahasiswa untuk memahami terminologi medis dan konsep dasar penyakit. Pemahaman yang jelas tentang definisi ini sangat penting dalam konteks interpretasi data dan analisis.
2.2-2.10 Etiologi, Anatomi, Patogenesis, Klasifikasi, Derajat Hemoroid Internal, Gejala Klinis, Diagnosis, Diagnosis Banding, Penatalaksanaan Hemoroid
Sub-bab ini (2.2 hingga 2.10) secara sistematis mengkaji aspek-aspek kunci dari hemoroid, mulai dari penyebab dan mekanisme penyakit hingga diagnosis dan pengobatan. Pembahasan meliputi berbagai faktor etiologi, anatomi anal canal, patogenesis penyakit, klasifikasi hemoroid, serta metode diagnostik dan terapeutik yang relevan. Bagian ini mengintegrasikan berbagai aspek teori kedokteran yang relevan, memberikan konteks yang komprehensif bagi pemahaman penyakit hemoroid. Ini penting bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana teori dan praktik diintegrasikan dalam penelitian ilmiah.
III. Kerangka Konsep dan Definisi Operasional
Bagian ini menjelaskan kerangka konseptual penelitian dan definisi operasional variabel-variabel yang digunakan. Kerangka konseptual menggambarkan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, sementara definisi operasional menjelaskan bagaimana variabel-variabel tersebut diukur dalam penelitian. Bagian ini sangat penting dalam memastikan kejelasan dan transparansi metode penelitian. Bagi mahasiswa, ini penting dalam mempelajari bagaimana menerjemahkan konsep abstrak menjadi pengukuran yang konkret dan dapat diuji.
3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Sub-bab ini menunjukkan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti secara visual. Ini menunjukkan kepada mahasiswa pentingnya visualisasi konseptual dalam penelitian. Visualisasi ini memudahkan pembaca untuk memahami bagaimana variabel-variabel saling berhubungan dan berkontribusi terhadap hasil penelitian. Ini adalah elemen kunci dalam mendesain penelitian yang kuat dan konsisten.
3.2 Definisi Operasional
Sub-bab ini memberikan definisi operasional yang jelas untuk setiap variabel yang diteliti, seperti prevalensi, jenis kelamin, usia, dan jenis hemoroid. Definisi ini penting untuk memastikan bahwa pengukuran variabel-variabel tersebut konsisten dan dapat direplikasi. Bagian ini mengajarkan mahasiswa pentingnya definisi operasional yang tepat dalam penelitian kuantitatif untuk memastikan kejelasan, pengukuran yang akurat, dan kemampuan replikasi.
IV. Metode Penelitian
Bagian metode penelitian menjelaskan desain penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Ini menyediakan informasi rinci tentang bagaimana penelitian dilakukan. Bagi mahasiswa, ini adalah contoh bagaimana menjelaskan metodologi penelitian secara detail dan transparan, sehingga penelitian dapat diulang dan divalidasi.
4.1 Rancangan Penelitian
Sub-bab ini menjelaskan desain penelitian cross-sectional, yang dipilih untuk mempelajari prevalensi hemoroid pada periode waktu tertentu. Ini menjelaskan kepada mahasiswa tentang pilihan desain penelitian yang sesuai dengan pertanyaan penelitian dan bagaimana desain ini mempengaruhi interpretasi hasil. Pilihan desain penelitian yang tepat penting untuk menghasilkan kesimpulan yang valid dan reliabel.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Sub-bab ini menentukan lokasi dan waktu penelitian secara spesifik. Ini menjelaskan kepada mahasiswa pentingnya spesifikasi yang tepat dalam menentukan konteks penelitian dan kemungkinan keterbatasannya. Ini penting untuk memastikan bahwa hasil penelitian relevan dengan konteks yang dipelajari.
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Sub-bab ini menjelaskan populasi dan teknik pengambilan sampel yang digunakan. Ini menjelaskan kepada mahasiswa bagaimana menentukan populasi target dan memilih sampel yang representatif. Ini menunjukkan pentingnya pertimbangan metodologi untuk memastikan validitas eksternal penelitian, yaitu sejauh mana hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi yang lebih besar.
4.4 Metode Pengumpulan Data
Sub-bab ini menjelaskan metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu melalui peninjauan rekam medis pasien. Ini menjelaskan kepada mahasiswa tentang penggunaan data sekunder dalam penelitian dan keterbatasannya. Menggunakan data sekunder adalah pendekatan umum dalam penelitian epidemiologi, dan pemahaman tentang kekuatan dan kelemahannya penting untuk interpretasi hasil.
4.5 Metode Analisis Data
Sub-bab ini menjelaskan metode analisis data yang digunakan, yaitu analisis deskriptif menggunakan SPSS. Ini menjelaskan kepada mahasiswa tentang penggunaan statistik deskriptif untuk menganalisis data kuantitatif. Analisis statistik deskriptif adalah alat penting dalam penelitian kuantitatif, dan pemahaman tentang penggunaannya penting untuk mengkomunikasikan temuan penelitian secara efektif.
V. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bagian ini menyajikan temuan penelitian dan interpretasinya dalam konteks literatur yang relevan. Ini menunjukkan kepada mahasiswa bagaimana menginterpretasikan data, mengidentifikasi pola dan tren, dan membahas implikasi dari temuan. Pembahasan menghubungkan hasil dengan tujuan penelitian dan kerangka teoritis yang telah dijelaskan sebelumnya.
5.1 Hasil Penelitian
Sub-bab ini menyajikan hasil penelitian secara sistematis dan terstruktur, termasuk tabel dan grafik yang relevan. Ini penting bagi mahasiswa dalam mempelajari bagaimana menyampaikan temuan penelitian secara efektif dan ringkas. Tabel dan grafik memvisualisasikan data kompleks, memudahkan pembaca untuk memahami temuan utama.
5.2 Pembahasan
Sub-bab ini menginterpretasikan hasil penelitian dalam konteks literatur yang ada. Ini membahas kesesuaian dan ketidaksesuaian antara temuan penelitian dan penelitian sebelumnya. Bagian ini penting bagi mahasiswa dalam mempelajari bagaimana membahas temuan penelitian secara kritis dan dalam konteks yang lebih luas. Ini juga menunjukkan pentingnya analisis kritis untuk memastikan bahwa kesimpulan penelitian didasarkan pada bukti yang kuat dan beralasan.
VI. Kesimpulan dan Saran
Bagian ini merangkum temuan utama penelitian dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya atau implikasi praktis. Ini menunjukkan kepada mahasiswa bagaimana menyimpulkan temuan penelitian dan merumuskan saran berdasarkan temuan tersebut. Saran ini dapat memberikan arah bagi penelitian masa depan dan implikasi praktis bagi praktik klinis atau kebijakan kesehatan masyarakat.
6.1 Kesimpulan
Sub-bab ini menyimpulkan temuan utama penelitian secara ringkas dan jelas, menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Ini menunjukkan kepada mahasiswa bagaimana merangkum temuan utama penelitian secara efektif dan menjawab pertanyaan penelitian.
6.2 Saran
Sub-bab ini memberikan saran berdasarkan temuan penelitian. Saran ini dapat berupa saran untuk penelitian selanjutnya atau implikasi praktis bagi praktik klinis atau kebijakan kesehatan masyarakat. Ini menunjukkan kepada mahasiswa pentingnya memberikan saran yang berdasar pada temuan penelitian dan relevan dengan konteks yang dipelajari.
VII.Daftar Pustaka
Daftar pustaka mencantumkan semua sumber yang dikutip dalam tesis. Ini penting untuk menunjukkan keaslian karya dan untuk memastikan transparansi sumber informasi. Daftar pustaka yang lengkap dan benar merupakan elemen penting dalam penulisan karya ilmiah.