ANALISIS PERANCANGAN APLIKASI
OPERASIONAL CM@X PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
GLADY REZA SYAILENDRA
10108709
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS PERANCANGAN APLIKASI
OPERASIONAL CM@X PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN
GLADY REZA SYAILENDRA
10108709
Pembimbing Kerja Praktek I Pembimbing Kerja Praktek II
Swadiono Subali Irfan Maliki, S.T.
NIP. 60841102 NIP. 41277006019
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
i
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT, karena Allah adalah sumber dari segala
kebaikan yang patut dipuji. Atas berkat rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Analisis Perancangan Aplikasi
Operasional CM@X PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten”.
Adapun tujuan penulis menyusun laporan ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat lulus matakuliah kerja praktek di Universitas Komputer
Indonesia Bandung.
Meskipun dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini penulis banyak
menemui kesulitan dan hambatan, penulis menyadari masih banyak kekurangan
dalam penyusunan laporan kerja praktek ini tetapi karena adanya dorongan dan
motivasi dari berbagai pihak, maka laporan kerja praktek ini dapat selesai dalam
waktu yang sudah ditentukan.
Harapan penulis, semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat baik bagi
penulis maupun semua pihak yang membacanya.
Dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberi dukungan baik moril
maupun materil sehingga penelitian dan pembuatan laporan ini dapat
terlaksana dengan baik dan lancar.
2. Bapak Swadiono Subali selaku Deputi Manager Analis Sistem Teknologi
Informasi (ASTI) sekaligus selaku Koordinator Kerja Praktek.
3. Ibu Mira Kania, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Universitas
Komputer Indonesia, Bandung.
4. Bapak Irfan Maliki, S.T selaku dosen pembimbing kerja praktek.
5. Bapak Djoni Trijanto selaku pembimbing kerja praktek yang telah
ii
6. Seluruh pegawai dan staf PLN khususnya bagian ASTI.
7. Seluruh Dosen dan staf karyawan Jurusan Teknik Informatika, Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Bandung,
yang telah membimbing kami selama kuliah.
8. Teman-teman program studi Teknik Informatika Universitas Komputer
Indonesia Bandung, khususnya kelas IF_4 angkatan 2006 dan IF_16
angkatan 2007.
Demikian laporan kerja praktek ini saya buat dengan sebenarnya, semoga
Allah SWT membalas kebaikan bagi semua pihak yang telah membantu penulis
dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membutuhkannya.
Wabillahit Taufiq Wal Hidayah,
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Bandung, Januari 2011
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR DIAGRAM... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 1
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1 Maksud ... 2
1.3.2 Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah... 2
1.5 Metode Pelaksanaan ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Profil Organisasi ... 7
2.1.1 Sejarah Instansi ... 7
2.1.2 Logo PLN DJBB... 8
2.1.3 Badan Hukum ... 8
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description... 9
2.2 Landasan Teori ... 10
2.2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 10
2.2.2 Internet dan Intranet ... 12
2.2.3 World Wide Web (WWW)... 14
2.2.4 Hypertext Transfer Protocol(HTTP) ... 14
2.2.5 Hypertext Markup Language(HTML) ... 15
iv
2.2.7 Browser Web ... 16
2.2.8 Server Web ... 16
2.2.9 Homepage ... 17
2.2.10 Webpage ... 17
2.2.11 Rekayasa Perangkat Lunak ... 17
2.2.11.1 Diagram Konteks ... 18
2.2.11.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 18
2.2.11.3 Kamus Data ... 19
2.2.11.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 19
2.2.12 Tinjauan Perangkat Lunak ... 20
2.2.13 Pemrograman PHP ... 20
2.2.14 Kelebihan PHP ... 21
2.2.15 Sintaks Dasar PHP ... 22
2.2.16 Database Server MySQL ... 22
2.2.17 Sintaks Dasar MySQL ... 23
2.2.18 Apache Web Server ... 24
2.2.19 Mozilla Firefox 3.0.1 ... 24
2.2.20 Macromedia Dreamweaver 8 ... 25
BAB III PEMBAHASAN ... 26
3.1 Analisis Sistem ... 26
3.1.1 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 26
3.1.1.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 26
3.1.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 29
3.1.2.1 Analisis Kebutuhan User ... 29
3.1.2.2 Analisis Kebutuhan Hardware... 29
3.1.2.3 Analisis Kebutuhan Software ... 30
3.2 Perancangan Sistem... 30
3.2.1 Perancangan Aliran Informasi ... 30
3.2.1.1 Diagram Konteks ... 31
3.2.1.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 32
3.2.2 Spesifikasi Proses ... 37
v
3.2.4 Perancangan Basis Data ... 39
3.2.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 39
3.2.4.2 Skema Relasi ... 39
3.2.4.3 Struktur Tabel ... 40
3.2.5 Perancangan Antarmuka ... 43
3.2.5.1 Perancangan Struktur Menu ... 43
3.2.5.2 Perancangan Tampilan ... 44
3.2.5.3 Jaringan Semantik ... 44
3.3 Implementasi Sistem ... 51
3.3.1 Implementasi Hardware ... 51
3.3.2 Implementasi Software ... 52
3.3.3 Implementasi Antarmuka ... 52
3.3.3.1 Tampilan Halaman Utama ... 53
3.3.3.2 Tampilan Halaman Login ... 54
3.3.3.3 Tampilan Halaman Input User ... 54
3.3.3.4 Tampilan Halaman Input Berita ... 55
3.3.3.5 Tampilan Halaman Input Manajemen Modul ... 55
3.3.3.6 Tampilan Halaman Input Pegawai ... 56
3.3.3.7 Tampilan Halaman Input Kategori ... 56
3.3.3.8 Tampilan Halaman Input Tujuan ... 57
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 58
4.1 Kesimpulan ... 58
4.2 Saran ... 59
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
PT PLN (Persero) adalah sebuah perusahaan kelistrikan yang ada di
Indonesia. Untuk mengoptimalkan kinerjanya dalam memenuhi kepuasan
pelanggan, perusahaan ini membangun sebuah sistem yang dikenal dengan nama
CM@X. Sistem CM@X merupakan singkatan dari CIS Multi @ccess X-plorer
ini, dioperasionalkan oleh bagian Aplikasi Sistem Teknologi Informasi (ASTI)
yang ada di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.
Dalam kegiatan CM@X, beberapa pegawai dikerahkan untuk melakukan
perjalanan dinas ke beberapa lokasi di Distribusi Jawa Barat dan Banten. Setiap
penugasan dicatat dan dikelola oleh bagian ASTI. Karena banyaknya jumlah
penugasan yang ada, ditemukan berbagai masalah dalam mengawasi dan
mengendalikan setiap pengajuan perjalanan dinas.
Masalah yang sering dihadapi, adanya kesalahan dalam proses penjadwalan
dinas. Seringkali terjadi penjadwalan ganda dan kesalahan pencatatan oleh
pegawai. Dikarenakan keterbatasan sumber daya untuk memeriksa satu per satu setiap nota dinas yang telah diajukan sebelumnya.
Proses pengawasan yang ada masih dilakukan secara manual. Hal ini
memperlambat proses dokumentasi perjalanan dinas. Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut, maka dilakukan analisis perancangan aplikasi Operasional
CM@X PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, dapat disimpulkan beberapa pokok
permasalahan, diantaranya :
1. adanya penjadwalan dinas ganda dan kesalahan pencatatan oleh
2
2. Proses pengawasan dan pengendalian yang ada masih dilakukan
secara manual.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah bagaimana mengurangi
tingkat kesalahan pencatatan dan penjadwalan dinas agar tidak
terjadinya penggandaan dinas.
1.3.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini agar mempermudah proses
pengawasan dan pengendalian secara detail dalam pengajuan perjalanan dinas, meminimalkan kesalahan yang terjadi dalam proses
penjadwalan dinas, membangun sistem otomatisasi yang dapat
mempermudah proses evaluasi operasional CM@X dalam
pengambilan keputusan.
1.4 Batasan Masalah
Batasan Masalah dari aplikasi yang akan dibangun ini adalah :
1. Prosedur
Prosedur Login Pegawai
Prosedur Login Administrator
Prosedur Pengelolaan Nota Dinas
Prosedur Pengelolaan Pegawai
Prosedur Pengelolaan Administrator
Prosedur Pengelolaan Berita
3
2. Data
Data yang diolah yaitu data yang berhubungan perjalanan dinas, yaitu:
- Data Pegawai
- Data Administrator
- Data Nota Dinas
- Data Pendelegasian
3. Software
Aplikasi Operasional CM@X akan dibangun dengan menggunakan
bahasa pemrograman PHP dan software DBMS MySQL dan Browser,
beberapa software yang digunakan untuk pengembangan dan pengujian
adalah Microsoft Windows XP Pro SP3 Firefox v3.0.1, opera v9 dan
Chrome v7 yang telah mendukung sepenuhnya Web 2.0.
4. Hardware
Spesifikasi komputer minimal untuk untuk penggunaan aplikasi :
a. Prosesor : minimal Pentium IV dan berkecepatan 1,8 GHz
(mendukung web dan multimedia)
b.Memori : minimal 512 Mb
c. Harddisk : minimal 40Gb
d.Monitor : 14 inch resolusi layar minimal 1024 x 768 pixels /
15 inch resolusi layar minimal 1024 x 768 pixels
e. Mouse f. Keyboard
g.NIC yang terhubung ke jaringan intranet
5. Brainware
4
- Administrator, yaitu Koordinator ASTI PT PLN (Persero) DJBB
- Pegawai, yaitu setiap karyawan yang bekerja di bagian ASTI PT
PLN (Persero) DJBB
1.5 Metode Pelaksanaan
Metodologi yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini meliputi:
1. Pengumpulan Data :
a. Studi Pustaka
Studi Pustaka dilakukan untuk mengumpulkan materi yang
berhubungan dengan operasional CM@X.
b. Wawancara dan Pengamatan
Wawancara dan pengamatan akan dilakukan terhadap TUT
Pemrograman yang ada di bagian ASTI PT PLN (Persero) berkenaan
dengan sistem operasional CM@X yang ada di dalam perusahaan
tersebut.
2. Pengembangan Perangkat Lunak :
Metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak ini
adalah metode waterfall. Alur dari metode waterfall dapat dilihat pada
gambar berikut :
5
Penjelasan dari alur metode waterfall ini adalah sebagai berikut :
1) Rekayasa dan Pemodelan
Rekayasa dan pemodelan sistem menekankan pada
pengumpulan kebutuhan pada level sistem dengan sedikit
perancangan dan analisis.
2) Analisis
Pada tahap analisis, dilakukan proses pengumpulan kebutuhan
yang lebih diintensifkan ke perangkat lunak.
3) Desain
Perancangan perangkat lunak dilakukan berdasarkan hasil
analisis kebutuhan perangkat lunak, yang mencakup
perancangan arsitektur, perancangan modul aplikasi, dan
perancangan antarmuka. Proses desain ini mengubah hasil
analisis menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat
lunak sebelum penulisan program.
4) Pembangkitan kode (Coding)
Dalam proses ini, hasil analisis dan desain sistem pada proses
sebelumnya diterjemahkan ke dalam bentuk yang dimengerti
oleh mesin.
5) Pengujian
Dalam tahap ini akan dilakukan pengujian untuk menguji
apakah sistem yang telah dirancang dan diimplementasikan
sudah sesuai dengan hasil analisis.
6) Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan terhadap kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada prototipe perangkat dan dokumen teknis perangkat
6
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan,
batasan masalah, metodologi penelitian, sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas profil tempat kerja praktek dilakukan dan landasan teori
yang berisi teori-teori pendukung yang digunakan dalam membangun
aplikasi ini.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini, analisis
sistem yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode
pembangunan perangkat lunak yang digunakan. Selain itu terdapat juga perancangan antarmuka untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan
hasil analisis yang telah dibuat.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari pembangunan aplikasi
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Organisasi
2.1.1 Sejarah Instansi
Bangunan tua peninggalan Belanda yang letaknya persis di sisi sungai
Cikapundung dan bersebelahan dengan Gedung Merdeka sebuah gedung tua
tempat peserta Konferensi Asia Afrika di gelar di Kota Bandung seakan
menjadi simbol kasat mata yang mampu menuturkan panjangnya perjalanan
penyediaan tenaga listrik di Bumi Pasundan, sejak dulu, kini dan esok hari.
Gedung lawas hasil polesan arsitek Belanda, yang kini dibalut cat
tembok abu-abu muda yang dipadu dengan warna biru tua itu, seakan
menjadi saksi bisu sejarah kelistrikan di Tatar Parahyangan.
Berawal di tahun 1905, di kota Bandung berdiri perusahaan listrik milik Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Bandoengsche
Electriciteit Maatschaappij (BEM).
Selanjutnya BEM diubah menjadi perusahaan perseroan dengan nama
Gemeenschapplijk Electriciteit Bedrijf en Omstreken Voor Bandoeng
(GEBEO). Perubahan kembali terjadi, ketika pemerintahan Jepang
mengambil alih kekuasaan di Indonesia di antara rentang waktu 1942
-1945. Pada saat itu, pendistribusian tenaga listrik dilaksanakan oleh
perusahaan yang didirikan oleh Pemerintah Jepang dengan nama Djawa
Denki Djigyo Sha Bandoeng Shi Sha.
Pasca Kemerdekaan Republik Indonesia, penguasaan pengelolaan
tenaga listrik ditangani langsung oleh Pemerintah Indonesia. Salah satunya
ditandai dengan terbentuknya perusahaan listrik di Jawa Barat dengan nama
PLN Exploitasi XI pada tahun 1961 hingga pertengahan tahun 1975.
Kemudian pada kurun waktu 1975 sampai 1994, PLN Exploitasi XI
diubah namanya menjadi Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara
8
Di tahun 1994, sejalan dengan perkembangan ekonomi dan
pertumbuhan kelistrikan yang bergerak begitu cepat, Badan Hukum PLN
mengalami perubahan dari Perusahaan Umum (Perum) menjadi Perseroan.
Perubahan ini turut mengubah nama perusahaan listrik di Jawa Barat
menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat.
Oleh karena wilayah kerjanya tidak hanya menjangkau Jawa Barat
saja, tetapi juga Propinsi Banten, maka sejak tanggal 27 Agustus 2002
hingga saat ini nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dilengkapi
menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Dan kini,
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten disingkat PLN DJBB
masih menempati bangunan lawas bernilai sejarah yang beralamat di Jl.
Asia Afrika No. 63 Bandung.
2.1.2 Logo PLN DJBB
Dibawah ini adalah logo PLN DJBB (PLN (Persero) Distribusi
Jawa Barat dan Banten)
Gambar 2.1 Logo PLN DJBB
2.1.3 Badan Hukum
Penetapan secara resmi tanggal 27 Oktober 1945 sebagai Hari Listrik
9
Nomor 20 tahun 1960. Namun kemudian berdasarkan Keputusan Menteri
Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, nomor 235/KPTS/1975 tanggal 30
September 1975 peringatan Hari Listrik dan Gas yang digabung dengan
Hari Kebaktian Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik yang jatuh pada
tanggal 3 Desember.Mengingat pentingnya semangat dan nilai-nilai hari
listrik, maka berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi,
Nomor 1134.K/43/MPE/1992 tanggal 31 Agustus 1992 ditetapkan tanggal
27 Oktober sebagai Hari Listrik Nasional.
Sumber: Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi No:
2769/04/600.1/2002
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten sebagai Kantor Induk
dinakhodai oleh seorang General Manager. Pada jenjang berikutnya
dibawah General Manager ada 6 (enam) Manajer Bidang, yaitu:
- Manajer Bidang Perencanaan
- Manajer Bidang Niaga
- Manajer Bidang Distribusi
- Manajer Bidang Keuangan
- Manajer Bidang SDM dan Organisasi
- Manajer Bidang Komunikasi, Hukum dan Administrasi
Masih berada dibawah General Manager terdapat jabatan setara Manajer
Bidang, yaitu:
- Kepala Auditor Internal
- Pemimpin Proyek Listrik Pedesaan
Sementara itu, secara operasional untuk melayani pelanggan yang tersebar
diseluruh Jawa Barat dan Banten, PLN Jawa Baran dan Banten memiliki 15
kantor Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) dan 1 Kantor Area Pengatur
Distribusi (APD). Kantor APJ memikul tanggung jawab operasional untuk
mendistribusikan tenaga listrik, melayani pelanggan dan penjaga keandalan
pasokan listrik di masing-masing wilayah pengusahaannya. Sedangkan
10
mengatur pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan dan
masyarakat khususnya diwilayah Bandung Raya.
Struktur Organisasi
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PLN DJBB
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Jogianto sistem dapat didefinisikan sebagai berikut :
“Sistem sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”
( Jogianto , 1999: 683 ).
Berdasarkan definisi di atas bahwa sebuah sistem pada dasarnya
terdiri dari komponen-komponen yang bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem. Integrasi dari
subsistem-subsistem sedemikian rupa sehingga tercapai suatu kesatuan yang
terpadu atau terintegrasi.
Informasi merupakan komponen paling penting dalam suatu sistem.
Informasi dibutuhkan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan dan
kebijakan. Sistem menurut Gordon B. Davis adalah
11
Sedangkan informasi adalah “data yang telah diolah oleh proses tertentu sehingga menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”.
Dari definisi diatas dapat dilihat bahwa sumber dari informasi adalah data
yang merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
dari suatu yang nyata. Data merupakan bentuk yang mentah yang belum bisa
bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model
untuk dijadikan informasi.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi penerima yang
kemudian informasi tersebut membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang akan membuat
sejumlah data kembali.
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari
sistem informasi. Menurut Robert A. Leitch dan K Roscoe Davis
“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi lain, mendukung operasi bersifat manajerial. Kegiatan tragis suatu organisasi, menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan” ( Jogianto , 2001:11).
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan
istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block),
blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi
(technologi block), blok kendali (control block), blok basis data (database
block) sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Blok Masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, input
disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data
yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model
12
tersimpan di basisdata dengan cara yang sudah tertentu untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (technologi block)
Teknologi terdiri dari 3 bagian yang utama, yaitu perangkat lunak
(software), perangkat keras (hardware), dan teknisi (humanware dan
brainware). Teknologi dapat berupa orang-orang yang mengetahui
teknologi dan membuatnya dapat beroperasi. Misalnya teknisi adalah
seorang operator komputer, pemograman, operator pengolah data,
spesialis telekomunikasi, analisis sistem, penyimpanan data, dan lain
sebagainya.
5. Blok Kendali (control block)
Supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang
diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian didalamnya.
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan agar sistem
yang rusak dapat dicegah atau apabila terlanjur terjadi kesalahan dapat
langsung cepat diatasi.
6. Blok Basisdata (database block)
Basisdata merupakan kumpulan dari data yang paling berhubungan
satu dengan yang lainya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu
disimpan di dalam basisdata untuk keperluan penyediaan informasi
lebih lanjut.
2.2.2 Internet dan Intranet
Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan jaringan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia.
(Tracy LaQuey, 1997 : 1).
13
saling berkomunikasi. Dikembangkan dan diuji coba pertama kali pada tahun 1969 oleh US Department of Defense dalam proyek ARPAnet (Jack Febrian dan Farida Andayani, 2002 : 231).
Setiap komputer pada sebuah jaringan harus dapat berkomunikasi satu
sama lain. Ini diwujudkan melalui sebuah protokol, yaitu seperangkat aturan
atau kesepakatan mengenai cara berkomunikasi lewat Internet. TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan standar
protokol internet, Protokol yang terdiri dari sub-protokol, yang beroperasi
pada lapisan yang berbeda Protokol ini memberikan nomor unik pada
setiap komputer yang terkoneksi (Jack Febrian dan Farida Andayani,
2002:407).
Sementara, kata intranet terbagi dua bagian, yaitu intra yang berati “di
dalam” dan kata net yang berarti “jaringan (komputer)”. Jadi intranet adalah
jaringan komputer yang khusus untuk penggunaan pada lingkungan dalam
suatu organisasi. Sedangkan jika dilihat dari sudut teknisnya, intranet
didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet dan World Wide Web
(WWW) didalam sebuah jaringan komputer yang saling dihubungkan pada
suatu daerah atau lokasi tertentu, misalnya didalam suatu kantor atau
gedung. Intranet memaksimalkan penggunaan LAN tersebut dengan
menambahkan kemampuan-kemampuan internet ke dalamnya.
Intranet merupakan jaringan pribadi dengan teknologi yang digunakan
sebagai arsitektur utama. Hal yang membedakan internet dengan jaringan
pribadi adalah pada TCP/IP protokol yang sama dengan yang diberlakukan
di internet . Sebuah internet dibangun dengan menggunakan protokol
TCP/IP untuk komunikasi. Kegiatan yang dilakukan di internet dapat pula
dilakukan di intranet, seperti menjelajahi halaman-halaman web,
mengirimkan surat elektronik(e-mail), mengakses file-file multimedia
(gambar, suara, video), mengirim dan mengambil dokumen atau program,
membuat sarana diskusi, dan sebagainya. Intranet menggunakan semua
teknologi yang ada pada internet, dan hanya bisa diakses oleh orang-orang
yang menggunakan komputer yang terhubung pada lokasi tersebut.
Karena namanya yang hampir sama, dan keduanya muncul pada waktu yang
14
perkembangan baru internet, atau intranet adalah bagian dari internet, dan
bahkan ada yang mengira bahwa intranet adalah saingan dari internet.
Internet adalah sebuah jaringan komputer global yang menghubungkan
komputer-komputer yang terdapat di seluruh dunia dan merupakan sebuah
bahasa standar yang umum yang telah disepakati oleh para pemakainya.
Internet juga sering disebut network yang berskala besar.
Sedangkan intranet adalah sumber daya informasi yang digunakan untuk
kepentingan internal dari suatu instansi atau perusahaan dengan
menggunakan jaringan komputer yang ada.
2.2.3 World Wide Web (WWW)
World Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan web, merupakan
salah satu layanan yang bisa didapat oleh pemakai komputer yang
terhubung ke Internet.
World Wide Web (WWW) merupakan framework arsitektur yang memasuki dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang tersebar di ribuan computer di seluruh internet. Interface grafisnya yang kaya menyebabkan WWW menjadi popular sehingga mudah digunakan oleh para pemula sekalipun (Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer, 2003 : 227).
Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam Internet, dengan
menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan
informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang
ditampilkan dalam browser web. Web memudahkan pengguna komputer
untuk berinteraksi dengan pelaku Internet lainnya dan menelusuri
(informasi) di Internet.
2.2.4 Hypertext Transfer Protocol(HTTP)
Server HTTP umumnya digunakan untuk melayani dokumen
hypertext, karena HTTP adalah protokol dengan overhead yang sangat rendah, sehingga pada kenyataan navigasi informasi dapat ditambahkan
15
harus mendukung navigasi secara penuh seperti halnya protokol FTP dan
Gopher lakukan.
2.2.5 Hypertext Markup Language(HTML)
HTML singkatan dari Hyper Text Markup Language merupakan
salah-satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi
yang berjalan dihalaman web (Bimo Sunarfrihanto, 2002 : 1). Dokumen
HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks
sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page.
Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen “Elemen” merupakan
istilah bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen HTML.
Beberapa contoh elemen adalah : head, body, table, paragraph, dan list.
Elemen dapat berupa teks murni, atau bukan teks, atau keduanya. Penandaan
berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML menggunakan Tag (Markup).
Format penulisan tag terdiri atas tanda "<", ">", " /" yaitu :
<namatag> ………. </namatag>
Penulisan Tag umumnya berpasangan
Contoh:
<P> → untuk mengawali suatu paragraf. </P> → untuk mengakhiri suatu paragraf.
Setiap tag dapat dilengkapi dengan attribut, attribut setiap tag berbeda-beda.
Format penulisan :
<namatag atr1="nilai-atr1" atr2="nilai-atr2"> …… </namatag>
Struktur file HTML : <html>
<head>
<TITLE> ……… </TITLE> </head>
<body>
………
………
16
Setiap dokumen HTML harus diawali dengan menuliskan tag <html>
dan tag </html> di akhir dokumen. Tag ini menandai elemen HTML, yang
berarti dokumen ini adalah dokumen HTML. Dalam satu dokumen hanya
ada satu elemen HTML.
Section atau elemen head ditandai dengan tag <head> di awal, dan tag
</head> di akhir. Section ini berisi informasi tentang dokumen htmlnya.
Minimal informasi yang dituliskan dalam elemen ini adalah judul dari
dokumen, judul ini akan ditampilkan pada caption bar dari window browser,
ditandai dengan menggunakan tag <title> dan diakhiri dengan </title>.
Section atau elemen body ditandai dengan tag <body> di awal, dan tag
</body> di akhir. Section body merupakan elemen terbesar di dalam
dokumen html. Elemen ini berisi isi dokumen yang akan ditampilkan pada
browser, meliputi paragraph, grafik, link, table, dan sebagainya.
2.2.6 Universal Resource Locators(URL)
Merupakan suatu alamat yang menunjukan rute ke file pada Web atau
pada fasilitas Internet yang lain. URL dapat diibaratkan sebagai suatu
alamat dimana alamat tersebut terdiri dari :
a. Protokol yang digunakan oleh suatu browser untuk mengambil informasi.
b. Nama dari komputer dimana informasi tersebut berada.
c. Jalur atau path serta nama file dari suatu informasi.
2.2.7 Browser Web
Merupakan program aplikasi yang digunakan untuk memudahkan user
melakukan navigasi berbagi data dan informasi data. Atau bisa juga berarti
sebuah aplikasi yang digunakan untuk menampilkan file-file yang
mendukung web.
2.2.8 Server Web
17
Web browser seperti Explorer atau Navigator berkomunikasi melalui
jaringan (termasuk jaringan Internet) dengan web server, menggunakan
HTTP. Browser akan mengirimkan request kepada server untuk meminta
dokumen tertentu atau layanan lain yang disediakan oleh server. Server
memberikan dokumen atau layanannya jika tersedia juga dengan
menggunakan protokol HTTP.
2.2.9 Homepage
Homepage adalah tayangan di internet melalui media World Wide
Web. Biasanya digunakan untuk mempromosikan jasa atau
produk-produknya (Jack Febrian dan Farida Andayani, 2002 : 210). Homepage ini
merupakan halaman pertama dari suatu website yang biasanya berisi tentang
apa dan siapa dari perusahaan atau organisasi pemilik website tersebut.
Dari homepage ini, informasi lainnya dapat ditemui pada page-page
berikutnya yang tersimpan, yang telah dilink untuk menghubungkan suatu
informasi lainnya, baik didalam suatu web page yang sama, ataupun dalam
web page lain pada website yang berbeda.
2.2.10 Webpage
Merupakan halaman-halamn berikutnya setelah halaman utama
yang berisi informasi-informasi atau bahasan-bahasan dengan topik yang
disesuaikan dengan halaman utama.
2.2.11 Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa perangkat lunak mengadopsi pendekatan yang sistematis
dan terorganisir terhadap suatu perancangan dan menggunakan teknik yang
ditentukan berdasarkan masalah yang akan dipecahkan. Pada bagian ini
penulis akan menguraikan penjelasan singkat mengenai Diagram Konteks,
Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, dan Entity Relationship Diagram
(ERD) yang digunakan dalam membangun sistem perangkat lunak yang
18
2.2.11.1 Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah diagram tingkat atas, yaitu yang
paling tidak terinci dari sebuah sistem informasi yang
menggambarkan aliran-aliran ke dalam dan keluar entitas-entitas
eksternal yang terletak diluar sistem. Dengan kata lain, diagram
konteks adalah alat pemodelan untuk menggambarkan sistem yang
berbasis komputer dan dirancang secara global.
Diagram Konteks terdiri dari sebuah simbol proses tunggal
yang digambarkan oleh seluruh sistem dan menunjukkan data flow
utama untuk dan dari terminator.
2.2.11.2 Data Flow Diagram (DFD)
Diagram Aliran data adalah representasi dari suatu sistem
yang menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta
seluruh keterlibatan bagian-bagian yang ada. Sistem yang dimaksud
dapat berupa sistem otomatis, manual atau gabungan dan keduanya.
Diagram aliran data ini digunakan untuk menggambarkan beberapa
hal meliputi komponen-komponen dalam sebuah sistem, aliran-aliran
data diantara komponen-komponen tersebut, asal dan tujuan data,
serta penyimpanan data.
Simbol-simbol yang biasa digunakan dalam Diagram Alir Data (DFD)
antara lain :
1. Kesatuan Luar (External Entity) adalah kesatuan di luar batas
sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya
yang berada di lingkungan luar yang akan memberikan input
data ataupun menerima output data dari sistem.
19
2. Proses adalah sesuatu yang mengubah satu atau lebih input
menjadi output. Nama proses dituliskan dengan suatu kata,
singkatan atau kalimat sederhana.
Gambar 2.4 Proses
3. Alir Data (Data Flow) digunakan sebagai aliran suatu data yang
dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses
sistem.
Gambar 2.5 Alir Data
4. Simpanan data adalah suatu penampung data yang dapat berupa
suatu file atau database pada sistem komputer, suatu arsip atau
catatan manual.
Gambar 2.6 Simpanan Data
2.2.11.3 Kamus Data
Kamus data merupakan kumpulan data mengenai
karakteristik dari penyimpanan data-data. Tujuannya adalah untuk
memberikan informasi mengenai definisi, struktur, pemakai dari
masing-masing elemen. Elemen adalah unit terkecil.
2.2.11.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
20
Entity Relationship merupakan penggabungan antar
tabel-tabel yang ada, yang menggambarkan adanya relasi antar tabel-tabel
tersebut.
Tabel 2.1 Relationship type
1. One to one relationship
Hubungan antar file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Setiap record dalam file A memiliki satu record yang cocok dalam file B dan sebaliknya.
2.One to many relationship
Hubungan antar file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak. Setiap record dalam file A memiliki lebih dari satu record yang cocok dalam file B, namun sebuah record dalam file B hanya punya satu record yang cocok dalam file A.
3.Many to many relationship
Hubungan antar file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Setiap record dalam file A memiliki lebih dari satu record yang cocok dalam file B dan sebaliknya.
2.2.12 Tinjauan Perangkat Lunak
Dalam Pembuatan aplikasi ini, penulis menggunakan perangkat
lunak yaitu PHP, Mozilla Firefox 3.0.1, Macromedia Dreamweaver 8.
2.2.13 Pemrograman PHP
PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preposessor, bahasa
21
mempunyai kesederhanaan dalam perintah (Open Source Research Group
Universitas Ahmad Dahlan, 2002 : 6).
PHP merupakan bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan berada
di server (server-side HTML-embedded scripting), artinya sintaks dan
perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server
tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Tujuan dari bahasa scripting
ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi
web.
PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari
server-side scripting adalah sintaks dan perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML.
(Bimo Sunarfrihanto, 2002 : 1).
2.2.14 Kelebihan PHP
PHP memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa-bahasa
pemrograman sejenisnya, diantaranya adalah:
1. PHP mudah dibuat dan dijalankan, maksudnya PHP dapat
berjalan dalam web server Apache, Internet Information
Service (IIS), Personal Web server (PWS), Xitami dan
lainnya serta dalam sistem operasi yang berbeda pula
seperti Windows dan Unix.
2. PHP bersifat efisien, karena hanya memerlukan resource
sistem yang sangat sedikit dibandingkan dengan bahasa
pemrograman lainnya.
3. PHP dapat menggunakan beberapa database seperti
MySQL, Sybase, Interbase, Oracle, Ms.SQL Server,
Microsoft Access, Dbase dan lainnya.
Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan
PHP, namun fungsi PHP yang paling utama adalah untuk
22
2.2.15 Sintaks Dasar PHP
PHP adalah bahasa yang HTML-embedded, artinya
perintah-perintah dalam PHP dapat menyatu dengan tag-tag HTML dalam sebuah
file. Sebuah program PHP tidak lebih adalah file HTML yang didalamnya
kita masukkan perintah-perintah tertentu. Karena PHP adalah bahasa HTML
yang embeded, maka harus ada sebuah cara untuk memisahkan bagian mana
dari file tersebut yang merupakan bahasa PHP dengan HMTL. Ada tiga
cara untuk memisahkan PHP dengan HTML :
1. <? Echo(“Script PHP”); ?>
2. <? PHP (“Script PHP”); ?>
3. <script language = “PHP”>...</script>
Untuk menuliskan komentar digunakan “/*” dan ditutup dengan “*/”
atau meletakkan tanda “#” pada awal baris. Hal yang paling penting dalam
memberikan perintah PHP adalah setiap perintah PHP harus selalu diakhiri
dengan tanda “;”. Dokumen yang mengandung perintah PHP harus
disimpan dalam ekstensi .php atau .phtml ataupun .php3.
2.2.16 Database Server MySQL
MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa SQL. MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan di sisi client. SQL (Structured Query
Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses
database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun diadopsi dan digunakan sebagai standar industri.
(Bimo Sunarfrihanto, 2002 : 65)
SQL bisa digunakan dalam dua cara. Yang pertama secara
interpretasi, yakni dengan memasukkan sebuah pernyataan SQL melalui
terminal atau mikrokomputer dan langsung diproses atau diinterpretasikan.
Hasilnya bisa dilihat secara langsung. Cara ini dikenal juga dengan SQL
interaktif (Interactive SQL). Cara kedua dengan menyisipkan pernyataan
SQL ke dalam sebuah program yang ditulis ini tidak dapat dilihat secara
langsung oleh pemakai, tetapi diproses oleh program yang memakainya.
Cara ini dinamakan dengan SQL sisip (embedded SQL). Alasan
23 1. Mendukung standar yang telah ada.
2. Dukungan terhadap berbagai bahasa pemrograman.
3. Mampu membuat tabel berukuran sangat besar.
4. Kecepatan, kehandalan dan kemudahan dalam penggunaannya.
2.2.17 Sintaks Dasar MySQL
Sintaks dalam bahasa MySQL hampir sama dengan Structured
Query Language (SQL). SQL adalah bahasa pemrograman standar untuk
mengakses dan memanipulasi informasi dari sebuah basis data relasional.
Statement-statement yang ada dalam MySQL diantaranya :
1. Perintah untuk membuat database
Create database dbname;
Perintah untuk membuat tabel didalam database yang telah dibuat
Use dbname;
Create table nama_tabel(field1 type_var, field2 type_var);
2. Perintah untuk menambah data pada tabel dalam suatu database aktif
Insert into nama_tabel(field1,field2) values (‘nilai1’,’nilai2’);
3. Perintah untuk membuang atau menghapus database
Drop database dbname;
Perintah untuk membuang atau menghapus tabel dalam sebuah
database yang aktif
Drop table nama_tabel;
4. Perintah untuk menghapus satu atau lebih record dalam suatu tabel
yang memenuhi kondisi yang ditentukan.
Delete from nama_tabel;
5. Perintah untuk menampilkan data pada suatu tabel
Select * from nama_tabel;
6. Perintah untuk mengubah data yang telah ada pada tabel yang telah
dibuat .
Update dbname set field1=’$field1’, field2=’$field2’, field3=’$field3’
24
2.2.18 Apache Web Server
Web Server Apache merupakan program aplikasi yang berjalan diserver berfungsi untuk menjalan aplikasi web sehingga bisa akses oleh client baik melalui jaringan secara intranet maupun internet (R. Kresno Aji dan Agus Hartanto, 2003 : 189).
Apache merupakan turunan dari web server yang dikeluarkan oleh NCSA, yaitu NCSA HTTPd sekitar tahun 1995-an. Pada dasarnya Apache adalah “A PatCHy” (patch) dan pengganti dari NCSA HTTPd. Apache web server merupakan tulang punggung dari
World Wide Web (Open Source Research Group Universitas
Ahmad Dahlan, 2002 : 3).
Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan
browser, seperti Nestcape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, Lynks, dan lain-lain. Web server dalam berkomunikasi dengan client menggunakan
protocol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Apache berada di bawah
GNU, General Public Licensi yang bersifat free sehingga Apache dapat di
download gratis pada alamat http://www.apache.org . saat ini Apache
banyak digunakan sebagai web server untuk portal-portal besar dengan
pertimbangan sebagai berikut :
1. Apache termasuk dalam kategori free software (software gratis)
2. Instalasi Apache sangat mudah
3. Mampu beroperasi pada banyak platform sistem operasi seperti AUX
3.1, Free BSD, Linux, Solaris, Windows, dan lain-lain.
4. Mudah dalam pengkonfigurasian karena Apache hanya mempunyai
empat file konfigurasi.
Apache mudah dalam penambahan peripheral lainnya ke dalam platform
web server, misalkan menambah modul.
2.2.19 Mozilla Firefox 3.0.1
Teknologi web browsing yang dikeluarkan oleh Mozilla ini
membuat web semakin mudah untuk digunakan. Dikarenakan software
penjelajah satu ini banyak di minati dan banyak digunakan. Bias dikatakan
25
2.2.20 Macromedia Dreamweaver 8
Dreamweaver merupakan editor visual yang profesional untuk
membuat dan mengelola situs web dalam pembuatan halaman-halaman
HTML dan PHP. Dengan Dreamweaver, sangat mudah untuk membuat dan
26 BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Analisis Sistem
Analisis Sistem adalah penguraian suatu sistem yang utuh ke dalam
prosedur yang saling berhubungan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seluruh
kegiatan yang bekerja di dalam sistem. Analisis sistem terdiri dari analisis
kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non-fungsional.
3.1.1 Analisis Kebutuhan Fungsional
3.1.1.1Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Prosedur dalam Tim Operasional CM@X yang akan diolah dalam aplikasi yang dibangun, meliputi :
1. Pengelolaan Nota Dinas
a. Petugas mengajukan dinas kepada sekretaris.
b. Sekretaris membuat surat pengajuan dinas yang kemudian diserahkan
kepada Koordinator.
c. Koordinator memeriksa surat pengajuan dinas dan memberikan
persetujuan diterima atau ditolak.
d. Jika pengajuan dinas diterima oleh koordinator, maka surat pengajuan
dinas akan diserahkan kembali kepada sekretaris disertai dengan paraf.
e. Kemudian, Sekretaris akan memberikan surat pengajuan dinas tersebut
kepada Deputi Manager (DM).
f. DM memeriksa surat pengajuan dinas dan memberikan persetujuannya
diterima atau ditolak.
g. Jika pengajuan dinas diterima, maka surat pengajuan dinas akan
dikembalikan kepada sekretaris disertai dengan paraf Koordinator dan
approval DM.
h. Sekretaris akan mengarsipkan pengajuan dinas tersebut ke dalam Arsip
Nota Dinas. Surat pengajuan dinas yang telah disetujui Koordinator dan
27
i. Jika pengajuan dinas ditolak, maka surat pengajuan dinas akan
dikembalikan ke sekretaris tanpa adanya paraf Koordinator dan
approval DM.
j. Surat pengajuan tersebut akan diberikan kepada petugas dan petugas
dapat meminta surat pengajuan dinas yang baru.
Nota Dinas
Petugas Sekretaris Koordinator DM
Nota Dinas
Gambar 3. 1 Flowmap Prosedur Pengelolaan Nota Dinas
2. Pengelolaan Pendelegasian
a. Koordinator atau DM mengajukan pendelegasian kepada sekretaris.
28
c. Sekretaris memberikan surat pendelegasian tugas tersebut kepada yang
mengajukan pendelegasian.
d. Koordinator atau DM tersebut mengesahkan surat pendelegasian
tersebut dan mengembalikannya kepada sekretaris.
e. Sekretaris memberikan surat pendelegasian tersebut kepada pegawai
yang ditunjuk.
f. Pegawai yang ditunjuk diberi ijin untuk melakukan pemeriksaan
terhadap surat pengajuan dinas yang diajukan pada saat pendelegasian
berlaku dan memberikan persetujuan (diterima atau ditolak) terhadap
pengajuan dinas tersebut.
29
3.1.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis Kebutuhan non fungsional meliputi analisis kebutuhan user,
hardware, software dan jaringan.
3.1.2.1Analisis Kebutuhan User
Analisis kebutuhan user dilakukan untuk mengetahui siapa saja pengguna
yang terlibat dalam suatu sistem. Dalam sistem aplikasi operasional CM@X, ada
beberapa user yang terlibat, yaitu :
1. Administrator
Tanggung jawab : mengelola aplikasi operasional CM@X.
Hak Akses : berinteraksi dengan halaman administrator pada
aplikasi operasional CM@X. Pendidikan : minimal D3.
Keterampilan : mengelola teknis aplikasi berbasis web.
Pengalaman khusus : pelatihan pengelolaan aplikasi web.
Sistem Operasi : WindowsXP
2. Pegawai
Tanggung jawab : melakukan kegiatan operasional CM@X.
Hak Akses : berinteraksi dengan aplikasi operasional CM@X.
Pendidikan : minimal D3.
Keterampilan : dapat mengikuti petunjuk dalam aplikasi.
Pengalaman khusus : terbiasa dengan aplikasi web.
Sistem Operasi : WindowsXP
3.1.2.2Analisis Kebutuhan Hardware
Kebutuhan hardware yang akan digunakan pada aplikasi operasional
CM@X adalah :
1. Komputer server yang diletakkan di ruang koordinator ASTI dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Prosesor : minimal Pentium IV dan berkecepatan 1,8 GHz
30 b.Memori : minimal 512 Mb
c. Harddisk : minimal 40Gb
d.Monitor : 15 inch resolusi layar minimal 1024 x 768 pixels
e. Mouse dan Keyboard
f. NIC yang terhubung ke jaringan intranet
2. Komputer client masing-masing yang diletakkan di ruang ASTI
dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Prosesor : minimal Pentium IV dan berkecepatan 1,8 GHz
(mendukung web dan multimedia)
b.Memori : minimal 512 Mb
c. Harddisk : minimal 40Gb
d.Monitor : 15 inch resolusi layar minimal 1024 x 768 pixels
e. Mouse dan Keyboard
f. NIC yang terhubung ke jaringan intranet
3.1.2.3Analisis Kebutuhan Software
Kebutuhan software (perangkat lunak) yang akan digunakan pada
pembangunan aplikasi operasional CM@X adalah :
1. Sistem Operasi : Microsoft Windows XP Pro SP3
2. Bahasa Pemrograman : PHP, Javascript, CSS, HTML
3. DBMS : MySQL
4. Browser : Mozilla Firefox v3.0
3.2 Perancangan Sistem
3.2.1 Perancangan Aliran Informasi
Perancangan sistem merupakan perancangan aliran informasi yang
31
3.2.1.1Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan seluruh jaringan,
baik masukan maupun keluaran dari sistem dan juga menggambarkan hubungan
antar komponen dengan sistem. Diagram Konteks dari Aplikasi Operasional
CM@X_digambarkan_sebagai_berikut:
0
Diagram 3.1 Diagram Konteks Aplikasi Operasional C-M@X PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten
Pada diagram 3.1 memperlihatkan arus data yang mengalir secara umum. Admin
menginputkan data berita, data user, data modul, data pegawai, data kategori dan
tujuan. Admin akan menerima hasil inputan dari user untuk ditampilkan kembali
kepada Admin dan User dengan batasan-batasan tertentu. Bagi Admin atau User
yang memiliki username dan password dapat memasuki halaman olah data sesuai
32
3.2.1.2Data Flow Diagram (DFD)
Diagram Aliran data adalah representasi dari suatu sistem yang
menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta seluruh keterlibatan
bagian-bagian yang ada. Sistem yang dimaksud dapat berupa sistem otomatis,
manual atau gabungan dan keduanya. Diagram aliran data ini digunakan untuk
menggambarkan beberapa hal meliputi komponen-komponen dalam sebuah
sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut, asal dan tujuan
data, serta penyimpanan data.
DFD level 0 dalam Aplikasi Operasional CM@X PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan diagram yang memperlihatkan
proses-proses utama yang terjadi dalam sistem yang selanjutnya akan
33
modul admi nt b
beritat b
tujuantb not adi nast b
Form Logi n Form Logi n
Dat a User
Data User Data User Update
Data User
Update Dat a User Dat a User
Dat a Kategori Update
Del egasi Data Delegasi Data Delegasi
Data Tujuan Data TujuanUpdate
Data Tujuan Form Dat a Nota
Dinas Data Di nas Dat a Notadinas
Diagram 3.2 Data Flow Diagram Level 0
a. Proses 2 Pengolahan Data User
Dalam proses ini dilakukan pengolahan Data User (data login) untuk
34
telah terdaftar dalam tabel usertb. Proses-proses yang terjadi pada level ini
dapat dilihat pada diagram 3.3 berikut ini :
2.1 Form Data User
Data User
Diagram 3.3 DFD Level 1 Proses 2
b. Proses 3 Pengolahan Data Modul
Dalam proses ini dilakukan pengolahan Data Modul dimana Admin
dapat menambah, mengedit, dan menghapus Data Modul. Data tersebut
disimpan dalam tabel moduladmintb. Proses-proses yang terjadi pada level
ini dapat dilihat dalam diagram 3.4 berikut ini :
admin
Data Moduladmin Data Moduladmin
Data Moduladmin
Diagram 3.4 DFD Level 1 Proses 3
c. Proses 4 Pengolahan Data Berita
Dalam proses ini dilakukan pengolahan data Berita. Dimana Admin
dan User yang memiliki hak akses olah data berita dapat menambah,
mengedit dan menghapus data berita yang di inputkan oleh masing-masing
35
oleh User. data tersebut disimpan dalam tabel beritatb dan ditampilkan
dalam bentuk informasi berita. Proses-proses yang terjadi pada level ini
dapat dilihat pada diagram 3.5 berikut ini :
user ad min
Diagram 3.5 DFD Level 1 Proses 4
d. Proses 5 Pengolahan Data Kategori
Dalam proses ini dilakukan pengolahan Data Kategori dimana Admin
dapat menambah, mengedit, dan menghapus Data Kategori. Data tersebut
disimpan dalam tabel kategoritb. Proses-proses yang terjadi pada level ini
dapat dilihat dalam diagram 3.6 berikut ini :
admin
Data Kategori Data Kategori
Data Kategori
36
e. Proses 6 Pengolahan Data Delegasi
delegasitb
Diagram 3.7 DFD Level 1 Proses 6
f. Proses 7 Pengolahan Data Pegawai
Dalam proses ini dilakukan pengolahan Data Pegawai dimana Admin
dapat menambah, mengedit Data Pegawai. Data tersebut disimpan dalam
tabel pegawaitb. User hanya dapat menerima data tersebut dalam bentuk
informasi Data Pegawai yang di-update oleh Admin. Proses-proses yang
terjadi pada level ini dapat dilihat dalam diagram 3.8 berikut ini :
user Pegawaitb ad min
7.1
Diagram 3.8 DFD Level 1 Proses 7
g. Proses 8 Pengolahan Data Nota dan Dinas
Dalam proses ini dilakukan pengolahan Data Dinas dan Notadinas
dimana User (Petugas) dapat menambah data dinas sedangkan User (DM
dan Koordinator) mengedit Data Dinas dan Notadinas. Data tersebut
disimpan dalam tabel dinastb untuk data dinas dan untuk data notadinas
disimpan dalam table notadinastb. Proses-proses yang terjadi pada level ini
37
tujuan tb no tadinastb dinastb
Data Dinas
Diagram 3.9 DFD Level 1 Proses 8
h. Proses 9 Pengolahan Data Tujuan
Dalam proses ini dilakukan pengolahan Data Tujuan dimana Admin
dapat menambah, mengedit Data Tujuan. Data tersebut disimpan dalam
tabel tujuantb. Proses-proses yang terjadi pada level ini dapat dilihat dalam
diagram 3.10 berikut ini :
admin
Diagram 3.10 DFD Level 1 Proses 9
3.2.2 Spesifikasi Proses
Kode
Spesifikasi
Nama
Spesifikasi
Kode
Proses Nama Proses Verifikasi
SRS-WEB-01 Login User 1 login_pegawai Demonstrasi
login_administrator
SRS-WEB-02 Pengelolaan
User 2
Pengolahan Data
38 SRS-WEB-03 Pengelolaan
Administrator 3
Pengolahan Data
Modul Demonstrasi
SRS-WEB-04 Pengelolaan
Berita 4
Pengolahan Data
Berita Demonstrasi
SRS-WEB-05 Pengelolaan
Kategori 5
Pengolahan Data
Kategori Demonstrasi
SRS-WEB-06 Pengelolaan
Pendelegasian 6
Pengolahan Data
delegasi Demonstrasi
SRS-WEB-07 Pengelolaan
Pegawai 7
Pengolahan Data
Pegawai Demonstrasi
SRS-WEB-08 Pengelolaan
Nota Dinas 8
Pengolahan Data
Nota dan Dinas Demonstrasi
SRS-WEB-09 Pengelolaan
Tujuan 9
Pengolahan Data
Tujuan Demonstrasi
3.2.3 Kamus Data
Data yang mengalir pada sistem dari satu proses ke proses yang lain dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Input user : username + password
9. Respon Nota Dinas : respon tambah | respon hapus | respon ubah
10.Respon User : respon tambah | respon ubah
11.Respon Pegawai : respon tambah | respon ubah
12.Respon Berita : respon tambah | respon hapus | respon ubah
39
14.Respon Kategori : respon tambah | respon hapus | respon ubah
15.Respon Tujuan : respon tambah | respon hapus | respon ubah
3.2.4 Perancangan Basis Data
3.2.4.1Entity Relationship Diagram (ERD)
Diagram 3.11 Entity Relationship Diagram
3.2.4.2Skema Relasi
Skema relasi adalah penggambaran hubungan yang terjadi di antara dua
40
Gambar 3. 3 Skema Relasi Aplikasi Operasional CM@X
3.2.4.3Struktur Tabel
41
Tabel 3.2 Struktur Tabel Berita
Tabel 3.3 Struktur Tabel Delegasi
42
Tabel 3.5 Struktur Tabel Dinas
Tabel 3.6 Struktur Tabel Kategori
Tabel 3.7 Struktur Tabel Pegawai
43
Tabel 3.9 Struktur Tabel Tujuan
3.2.5 Perancangan Antarmuka
Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan :
3.2.5.1Perancangan Struktur Menu
Pembuatan Aplikasi Operasional C-M@X PT PLN (Persero) Distribusi
Jawa Barat dan Banten ini menggunakan alat bantu yaitu bagan struktur seperti
dibawah ini :
Gambar 3.4 Struktur Menu Admin
44
Gambar 3.6 Struktur Menu Koordinator
Gambar 3.7 Struktur Menu Petugas
Gambar 3.8 Struktur Menu Sebelum Login
3.2.5.2Perancangan Tampilan
a. Tampilan Halaman Utama (T01)
Rancangan tampilan utama di bagi menjadi 5 bagian, di bagian atas
terdapat header, di bagian bawah header sebelah kanan terdapat area berita,
45
merupakan area tampilan dan di bawah area tampilan adalah footer.
Rancangannya dapat dilihat pada gambar 3.9 berikut :
Gambar 3.9 Halaman Utama
b. Tampilan Halaman Login (T02)
Gambar 3.10 Form Login
Form Login User atau Admin dibuat untuk User atau Admin untuk masuk
kehalaman User atau Admin, dimana User atau Admin mengisi Username dan
46
c. Tampilan Halaman Manajemen User (T03)
Gambar 3.11 Form Manajemen User
Form Input Manajemen User digunakan agar admin dapat memasukan data User
kedalam tabel usertb sehingga data tersebut dapat ditampilkan kedalam halaman
web.
d. Tampilan Halaman Berita (T04)
47
Form Input Berita digunakan agar User atau Admin dapat memasukan data
berita kedalam tabel beritatb sehingga data tersebut dapat ditampilkan kedalam
halaman web.
e. Tampilan Halaman Manajemen Modul (T05)
Gambar 3.13 Form Manajemen Modul
Form Input Moduladmin digunakan agar Admin dapat memasukan data
moduladmin kedalam tabel moduladmintb sehingga data tersebut dapat
48
f. Tampilan Halaman Pegawai (T06)
NIP Nama
Alamat
No T elp / HP
Batal Simpan
Jabatan Pegawai
Menu
Header
Footer
Gambar 3.14 Form Data Pegawai
Form Input Pegawai digunakan agar Admin dapat memasukan data
pegawai kedalam tabel pegawaitb sehingga data tersebut dapat ditampilkan
kedalam halaman web.
g. Tampilan Halaman Delegasi (T07)
49
Form Input Delegasi digunakan agar User/Admin dapat memasukan data Delegasi
kedalam tabel delegasitb sehingga data tersebut dapat ditampilkan kedalam
halaman web.
h. Tampilan Halaman Kategori (T08)
Gambar 3.16 Form Data Kategori
Form Input Kategori digunakan agar Admin dapat memasukan data kategori
kedalam tabel kategoritb sehingga data tersebut dapat ditampilkan kedalam
50
i. Tampilan Halaman Tujuan (T09)
Gambar 3.17 Form Data Tujuan
Form Input tujuan digunakan agar Admin dapat memasukan data tujuan kedalam
tabel tujuantb sehingga data tersebut dapat ditampilkan kedalam halaman web.
j. Tampilan Halaman Login (T10)
Gambar 3.18 Form Data Notadinas
Form Input notadinas digunakan agar petugas dapat memasukan data dinas
kedalam tabel dinastb sehingga data tersebut dapat ditampilkan kedalam halaman
51
k. Tampilan Halaman Login (T11)
Gambar 3.19 Tampilan
Tampilan ini dirancang untuk User atau Admin dan untuk tampilan admin
akan diberikan fasilitas edit atau hapus data pada setiap baris akhir tabel data.
3.2.5.3Jaringan Semantik
Mem
buat Me n
ghas ilkan
M em
bu at
M em
iliki
Mem iliki
Gambar 3.20 Jaringan Semantik
3.3Implementasi Sistem
Implementasi sistem dapat dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan
kemudian tahapan selanjutnya akan diimplementasikan kedalam bahasa
52
3.3.1 Implementasi Hardware
Hardware yang digunakan untuk pembuatan Aplikasi Operasional CM@X
secara optimal menggunakan spesifikasi minimum komputer sebagai berikut:
1. Komputer server
a. Prosesor : Pentium IV dengan kecepatan 1,8 GHz
b. Memori : 512 Mb
c. Harddisk : 20Gb
d. Monitor : 15 inch, resolusi layar 1024 x 768 pixels
e. Mouse dan Keyboard
f. NIC yang terhubung ke jaringan intranet
2. Komputer client
a. Prosesor : Pentium IV dengan kecepatan 1,8 GHz
b. Memori : 512 Mb
c. Harddisk : 40Gb
d. Monitor : 15 inch, resolusi layar 1024 x 768 pixels
e. Mouse dan Keyboard
f. NIC yang terhubung ke jaringan intranet
3.3.2 Implementasi Software
Software yang digunakan untuk menjalankan Aplikasi Operasional
CM@X adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi : Microsoft Windows XP Pro SP3
2. DBMS : MySQL
3. Browser : Mozilla Firefox v3.0
3.3.3 Implementasi Antarmuka
Implementasi antarmuka meliputi setiap halaman program yang dibuat
beserta pengkodean dalam bentuk file program. Berikut adalah implementasi
53
3.3.3.1Tampilan Halaman Utama
54
3.3.3.2Tampilan Halaman Login
Gambar 3. 22 Tampilan Halaman Login
3.3.3.3Tampilan Halaman Input User
55
3.3.3.4Tampilan Halaman Input Berita
Gambar 3. 24 Tampilan Halaman Input Berita
3.3.3.5Tampilan Halaman Input Manajemen Modul
56
3.3.3.6Tampilan Halaman Input Pegawai
Gambar 3. 26 Tampilan Halaman Input Pegawai
3.3.3.7Tampilan Halaman Input Kategori
57
3.3.3.8Tampilan Halaman Input Tujuan
58
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis perancangan aplikasi Operasional CM@X PT
PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dalam rangka menyelesaikan
laporan ini, penulis menarik kesimpulan :
1. Telah dilakukan analisis perancangan aplikasi Operasional CM@X PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan MySQL yang dapat mengakses sistem database,
sehingga data yang akan diinformasikan dapat di-update. Dalam web ini juga
disediakan inputan bagi user, sehingga user dapat berinteraksi dalam aplikasi
web.
2. Dari aplikasi web yang telah dibuat tersebut terdapat informasi-informasi
menyeluruh mengenai data pegawai, surat dinas dan informasi lainnya,
sehingga pegawai ASTI yang memiliki kebutuhan mengenai informasi
tersebut bisa mendapatkan informasi tersebut lebih mudah.
3. Aplikasi Operasional CM@X PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten yang telah dibuat menggunakan sistem database, maka tidak akan
59
4.2 Saran
Aplikasi Operasional CM@X PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten ini dibuat, ada beberapa saran dari penulis yang berhubungan dengan
aplikasi web ini :
1. Agar website ini dapat ditampilkan dengan optimal, maka perlu adanya
dukungan hardware dan software yang memadai, seperti sistem operasi
Microsoft Windows XP Professional, Web Server Apache, Bahasa
Pemrograman PHP dan Database MySQL. Semua software yang
dipergunakan oleh penulis bersifat open source yang artinya gratis, sehingga
tidak memerlukan lisensi dalam pembuatannya.
2. Aplikasi Operasional CM@X PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten ini dapat dikembangkan lagi dengan menambah modul yang dapat di
digabungkan hanya dengan mendaftarkan url dari dokumen yang akan