• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesejahteraan Pegawai Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kesejahteraan Pegawai Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

1.1Latar Belakang Kerja Praktek

Perusahaan dan karyawan pada hakekatnya saling membutuhkan. karyawan adalah asset perusahaan, karena tanpa adanya sumber daya manusia maka perusahaan tidak akan bisa berjalan, begitu juga karyawan tidak dapat menunjang kesejahteraan hidupnya, tanpa adanya perusahaan sebagai tempat mencari nafkah sekaligus implementasi diri disiplin ilmu yang mereka miliki sendiri. Maka karyawan harus diperhatikan kesejahteraannya, jangan hanya di tuntut kewajibannya saja dengan berbagai macam beban pekerjaan. Begitu pula karyawan, yang jangan hanya menuntut hak mereka, tetapi pekerjaan dan tanggung jawab sebagai karyawan di selesaikan juga. Namun masih banyak perusahaan yang tidak memperhatikan karyawannya sehingga karyawan menjadi kehilangan motivasi, malas, dan terkesan tidak baik hasil pekerjaannya, sehingga mereka beranggapan bahwa sekeras apapun mereka bekerja perusahaan tidak memperdulikan mereka, apa lagi untuk memberikan kesejahteraan dan imbalan yang layak untuk mereka.

(2)

PT.PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan listrik terbesar di Indonesia. dalam melaksanakan kegiatan perusahaannya agar tetap utuh menjadi suatu perusahaan listrik terbesar begitu Pentingnya kesejahteraan karyawan, yaitu untuk mempertahankan karyawan agar tidak pindah ke perusahaan lain, meningkatkan motivasi dan semangat kerja, dan meningkatkan sikap loyalitasnya karyawan terhadap perusahaan. Untuk mempertahankan karyawan ini, hendaknya diberikan kesejahteraan/kompensasi lengkap/fringe benefits. Kesejahteraan yang diberikan sangat berarti dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental karyawan, beserta keluarganya. Usaha yang dilakukan untuk mempertahankannya dan untuk memeperbaiki kondisi fisik dan mental agar semangat bekerja meningkat, adalah melalui program kesejahteraan karyawan yang disusun berdasarkan peraturan legal. Berasaskan keadilan dan kelayakan berpedoman kepada kemampuan perusahaan.

Menurut Malayu S.P. Hasibuan kesejahteraan adalah balas jasa lengkap (materi dan non materi yang diberikan oleh pihak perusahaan berdasarkan kebijaksanaan. Tujuannya untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar produktifitasnya meningkat.

(3)

Pentingnya program kesejahteraan yang diberikan kepada karyawan dalam rangka meningkatkan disiplin kerja karyawan yang dikemukakan oleh Hasibuan (2001:182) adalah, “Pemberian kesejahteraan akan menciptakan ketenangan, semangat kerja, dedikasi, disiplin dan sikap loyal terhadap perusahaan sehingga labour turnoverrelative rendah.” Dengan tingkat kesejahteraan yang cukup, maka mereka akan lebih tenang dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Dengan ketenangan tersebut diharapkan para karyawan akan lebih berdisiplin.

Berdasarkan pokok pokok pemikiran tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui kesejahteraan pegawai pada PT.PLN(Persero) yang di tuangkan dalam judul “KESEJAHTERAAN PEGAWAI PADA PT.PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN”.

1.2Tujuan Praktek

Adapun tujuan penulis dalam melakukan kerja praktek di perusahaan listrik PT.PLN (Persero) Yaitu:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan program kesejahteraan karyawan pada PT.PLN (Persero).

(4)

3. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang terdapat pada pelaksanaan program kesejahteraan karyawan pada PT.PLN (Persero)

1.3Kegunaan Kerja Praktek

Hasil kerja praktek diharapkan dapat memberi kegunaan / manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Kerja praktek ini merupakan suatu kesempatan yang berharga bagi penulis untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang Kesejahteraa Pegawai.

2. Bagi Perusahaan

Hasil kerja praktek ini semoga menjadi umpan balik (feedback) bagi PT.PLN (Persero)

3. Bagi Akademis

Diharapkan hasil laporan kerja praktek ini dapat menambah pengetahuan terapan khususnya dalam Kesejahteraan karyawan bagi akademi dan rekan rekan mahasiswa Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas Komputer Indonesia

4. Bagi Pihak Lain

(5)

1.4Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

(6)

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Gedung lawas hasil polesan arsitek belanda, yang kini di balut cat tembok abu-abu muda dipadu dengan warna biru tua itu, seakan menjadi saksi bisu sejarah kelistrikan di Tatar Parahyangan.

Berawal di tahun 1905, di kota Bandung berdiri perusahaan listrik milik pemerintah colonial Belanda dengan nama Bandoengsche Electriciteit Maatschaappij (BEM). Selanjutnya BEM di ubah menjadi Perseroan dengan namaGemeenschapplijk Electriceit Bedrijf En Omstreken Voor Bandoeng (GEBEO)

Perubahan terjadi kembali, ketika pemerintahan jepang mengambil alih kekuasaan di Indonesia diantara rentang waktu 1942 – 1945. Pada saat itu, pendistribusian tenaga listrik dilaksanakan oleh perusahaan yang didirikan oleh pemerintah jepang dengan namaDjawa Denki Djigyo sha Bandoeng Shi Sha.

(7)

sampai 1994, PLN Exploitasi XI diubah namanya menjadi “Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Distribusi Jawa Barat”.

Oleh karena wilayah kerjanya tidak hanya menjangkau Jawa Barat saja, tetapi juga Propinsi Banten, Maka sejak tanggal 20 Agustus 2002 hingga saat ini nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dilengkapi menjadi “PT.PLN(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.” Dan kini, PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten – disingkat PLN DJBB – masih menempati bangunan lawas bernilai sejarah yang beralamat di “JL.Asia Afrika No.63 Bandung.”

2.1.1 Falsafah Perusahaan

Pembawa Kecerahan dan Kegairahan dalam Kehidupan Masyarakat yang Produktif

Falsafah perusahaan melandasi keyakinan kami, bahwa kami bukan sekedar penyedia energy listrik tetapi juga berkontribusi pada pengembangan masyarakat produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Dan ini sekaligus memberikan pondasi yang kuat bagi kami untuk mewjudkan “Visi dan Misi” Perusahaan, sebagai berikut:

1. Visi Perusahaan

(8)

2. Misi Perusahaan

1. Melakukan bisnis dan kelistrikan yang terkait, berorientasi kepada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

3. Mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kehidupan ekonomi. 4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan

2.1.2 Moto Perusahaan

“Electricity For A Better Life”, Listrik Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik

Untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, kami mengembangkan wawasan bersama sebagai panduan dalam bekerja dan berkarya dengan menjung-jung tinggi “Nilai-Nilai Perusahaan” yang terdiri dari:

Saling Percaya (Mutual Trust), Integritas (integrity), Peduli (Care), dan Pembelajaran (Leaner).

2.1.3 Filosofi Perusahaan

(9)

2.1.4 Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan merupakan perpaduan antara kepercayaan, harapan-harapan dan nilai-nilai yang ditampilkan oleh para anggotanya, dan ditularkan dari satu generasi karyawan ke generasi karyawan lainnya secara berkesinambungan. (Ruslan, 1998 : 285). Budaya Perusahaan PT. PLN (Persero) yaitu Percaya (Mutual Trust), Integritas (integrity), Peduli (Care), dan Pembelajaran (Leaner).

2.1.5 Gambar atau Lambang dan Arti PT. PLN (Persero)

Gambar atau lambang berfungsi sebagai identitas suatu perusahaan atau instansi dengan tujuan agar publik pada umumnya dan konsumen pada khususnya mudah mengenali dan mengingat perusahaan atau instansi tersebut. Begitu pula dengan gambar atau lambang PT. PLN (Persero).

(10)

Gambar 2.1.5

Lambang PT. PLN (Persero)

Gambar atau lambang PT PLN (PERSERO) tercantum dalam satu bidang datar :

1. Petir atau kilat yang berbentuk tebal disebelah atas dan meruncing di sebelah bawah, berwarna merah darah dan memotong atau menembus ketiga garis gelombang.

2. Tiga buah gelombang yang berbentuk sinusoida (dua setengah perioda), berwarna biru laut, tersusun secara sejajar dalam arah mendatar, terletak di tengah – tengah segi empat pada dasar kuning keemasan.

3. Warna gambar atau lambang PT PLN (Persero) terdiri dari : 1)Berwarna kuning keemasan

2)Berbentuk segi empat berskala ukuran lebar : panjang = 3 : 4

(11)

4)Tanpa tulisan listrik negara ataupun tulisan lainnya di dalamnya

Arti Gambar atau Lambang dan Warna PT. PLN (Persero) diartikan sebagai berikut :

1. Petir atau kilat melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya.

2. Gelombang yang digunakan dalam lambang PLN karena segala macam tenaga (energi) dapat dinyatakan sebagai gelombang (cahaya listrik, akuistik, dll). Kegiatan PLN antara lain mencakup konversi segala macam tenaga (energi) menjadi listrik.

3. Tiga buah gelombang sejajar diartikan sebagai tiga sikap karyawan PLN dalam melaksanakan tugas negara yaitu bekerja keras, bergerak cepat, dan bertindak cepat. Sehingga daapt diartikan pelaksanaan tugas PT. PLN harus serempak dalam tiga bidang : peningkatan, penyaluran, dan pendistribusian tenaga listrik. Warna Gambar atau lambang diartikan sebagai berikut :

1. Warna kuning keemasan melambangkan keagungan Tuhan Yang Maha Esa, serta agungnya kewajiban PLN.

2. Warna merah darah melambangkan keberanian dan dinamika dalam melaksanakan tugas untuk mencapai sasaran pembangunan.

(12)

2.2 Struktur Organisasi

Organisasi dalam pengertian sebagai salah satu fungsi dalam manajemen yang berasal dari kana “to Organize” atau Organizing”. “Pengorganisasian” merupakan salah satu fungsi manajemen dalam menentukan system lokasi, distribusi dan koordinasi sumber daya perusahaan secara efisien dan efektif untuk menunjang pencapaina sasaran usaha dan bisnis secara optimal.

Struktur organisasi merupakan susunan yang menerangkan tentang bagaimana suatu hubungan kerja yang berada dalam suatu organisasi, dan menerangkan tentang bagaimana suatu hubungan kerja yang berada dalam suatu organisasi dan juga menerangkan aliran bagaimana wewenang dan tanggung jawab antara pimpinan dan bawahan.

Pola penataan dan pengembangan oraganisasi PT.PLN (Persero) dilakukan dengan dengan mempertimbangkan pola organisasi sebagai berikut:

1. Simplikasi kerja.

2. Fleksibel dan adaftif terhadap perubahan lingkungan usaha. 3. Berorientasi terhadap pasar dan kepuasan pelanggan

4. Menunjang pencapaian Visi,Misi,Sasaran, dan Pelaksanaan strategi bisnis. 5. Menciptakan organisasi yang bersifat dinamis, fleksibel dan adaktif terhadap

(13)

PT.PLN(Persero) memiliki struktur organisasi yang berbentuk lini.dimana melalui struktur organisasi ini atasan mendelegasikan wewenang terhadap bawahan, adapun gambar struktur organisasi dapat dilihat sebagai berikut :

Sumber:PT.PLN (Persero)

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Divisi SDM dan Umum PT.PLN(Persero)

(14)

2.3Deskripsi Jabatan 1. MANAGER

Tugas dan wewenang Manager adalah sebagai berikut :

a. Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM.

b. Mengatur dan mengembangkan staf langsung (yang melakukan direct report kepadanya).

c. Mengelola SDM sehingga tersedia dukungan terhadap pencapaian sasaran. 2. ASISTEN MANAJER SUMBER DAYA MANUSIA

Tugas dan wewenang Asisten Manajer Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut :

a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan untuk efektifitas pendelegasian tugas dan wewenang.

b. Melaksananakan hubungan industrial untuk meningkatkan efektifitas komunikasi perusahaan.

c. Mengenalikan proses dan biaya pegawai , administrasi , kesekretariatan dan pencapaian target HOP untuk mendapatkan efesiensi biaya perusahaan.

3. ANALYST

Tugas dan wewenang Analyst adalah sebagai berikut :

(15)

b. Mengusulkan kebutuhan tenaga kerja outsourcing untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pekerja dan efisien.

c. Mengevaluasi kinerja tenaga outsourcing untuk memonitoring dan memantau efektifitas penempatan tenaga kerja outsourcing.

4. ASSISTANT ANALYST

Tugas dan wewenang Assistant Analist adalah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasikasi jenis pekerjaan yang dapat di-Outsourcing-kan untuk membedakan jenis pekerjaan Core business dan non core business.

b. Mengusulkan kebutuhan tenaga kerja outsourcing untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pekerja dan efisien.

c. Mengevaluasi kinerja tenaga outsourcing untuk memonitoring dan memantau efektifitas penempatan tenaga kerja outsourcing.

5. SUPERVISOR SDM

Tugas dan wewenang Supervisor SDM adalah sebagai berikut :

a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan untuk efektifitas pendelegasian tugas dan wewenang.

b. Mengajukan usulan kebutuhan tenaga kerja unitnya berdasarkan perhitungan formasi tenaga kerja (FTK) dan formasi jabatan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja sesuai kebuituhan actual unitnya.

(16)

6. ASSISTANT OFICER

Tugas dan wewenang Aisstant Oficer adalah sebagai berikut :

a. Memelihara file pegawai dan up date data SIPEG serta file pensiunan untuk memudahkan kebutuhan urusan administrasi pegawai / pensiun. b. Melaksanankan tugas-tugas kedinasanlainnya untuk optimalisasi sumber

daya tambahan.

c. Menyiapkan administrasi absensi pegawai untuk mengetahui tingkat kedisiplinan pegawai.

7. JUNIOR OFFICER

Tugas dan wewenang Junior Officer adalah sebagai berikut :

a. Memelihara file pegawai dan up date data SIPEG serta file pensiunan untuk memudahkan kebutuhan urusan administrasi pegawai / pension. b. Melaksanankan tugas-tugas kedinasan lainnya untuk optimalisasi sumber

daya tambahan.

c. Menyiapkan administrasi absensi pegawai untuk mengetahui tingkat kedisiplinan pegawai.

8. SUPERVISOR SEKRETARIAT

Tugas dan wewenang Supervisor Sekretariat adalah sebagai berikut :

a. Membagi tugas dan member arahan kepada bawahan untuk efektifitas pendelegasian tugas dan wewenang

(17)

unit-unit kantor induk distribusi atau pihak ketiga berdasarkan TLSK untuk tertib administrative.

c. Mengkoordinir protokoler penerimaan tamu dan acara resmi dinas untuk kelancaran pelaksanaan agenda acara.

9. ASSISTANT OFFICER

Tugas dan wewenang Asistant Officer adalah sebagai berikut :

a. Mengatur menggunakan kendaraan pemakaian pelumas & bahan bakar untuk efektifitas dan efesiensi operasional.

b. Mengawasi pelaksanaan pemeliharaan kendaraan untuk mendukung kelancaran proses operasional.

c. Mengurus dan mengatur penyelenggaraan rapat-rapat dinas / upacara untuk kelancaran pelaksanaan agenda acara.

10.JUNIOR OFFICER

Tugas dan wewenang Junior Officer adalah sebagai berikut :

a. Memelihara file pegawai dan up date data SIPEG serta file pensiunanuntuk memudahkan kebutuhan urusan administrasi pegawai/pensiun.

b. Melaksanankan tugas-tugas kedinasanlainnya untuk optimalisasi sumber daya tambahan.

(18)

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero) secara umumnya meliputi hal-hal berikut :

a. Produksi transmisi dan distribusi tenaga listrik b. Perencanaan dan pembangunan bidang kelistrikan c. Pengendalian dan pengembangan tenaga listrik d. Pengusaha jasa-jasa di bidang tenaga listrik

Adapun kegiatan usaha yang berhubungan dengan penyediaan tenaga listrik di PT.PLN (Persero), antara lain :

a. Pembangunan Jaringan

Merupakan pembangunan hantaran udara, yang meliputi. Tegangan rendah, Tegangan menengah, dan jaringan dibawah tanah (Kabel TR dan TM)

b. Pembangunan gardu-gardu Distribusi

Pembangunan gardu yang mendistribusikan Kwh atau menyalurkan tenaga aliran listrik kepada pelanggan melalui jaringan tegangan rendah atau TR, termasuk perlengkapan Kwh.

(19)

d. Pemeliharaan gardu jaringan, sambungan rumah dan memelihara gedung

e. Penyambungan baru

Mengadakan kegiatan pemasangan atau penyambungan listrik rumah-rumah konsumen baru.

f. Tambah daya

Mengadakan perubahan beban penambahan maupun penurunan daya

g. Perubahan Tarif

Merupakan perubahan tarif dari pelanggan umum ke kelompok lainnya atau sebaliknya, misalnya dari rumah tinggal ke tarif industri atau usaha.

h. Pelayanan Kepada Pelanggan

1. Melakukan pengelolaan pendaftaran dan permintaan sambungan baru, perubahan daya dan pemasangan pasang baru

2. Memberikan informasi tentang pasang baru Listrik Prabayar (LPB) listrik prabayar, keuangan dan laporan

3. Permintaan Penerangan sementara

(20)

i. Pembacaan Meteran Listrik Melakukan pencatatan stan meter

j. Pembuatan Rekening Listrik

(21)

3.1Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek.

Pada saat pelaksanaan kerja praktek di PT.PLN (Persero), penulis di tempatkan pada bagian SDM (Sumber Daya Manusia)/Kepegawaian, dimana di bagian ini menangani semua proses dan biaya pegawai, administrasi, kesekretariatan dan pencapaian target HOP untuk mendapatkan efesiensi biaya perusahaan semua yang berhubungan dengan pegawai di tangani di sini. Di bagian ini penulis bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, selain itu sangat berguna dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek.

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam melakukan kerja praktek di PT.PLN (Persero) pertama kali penulis diberikan gambaran umum tentang perusahaan serta ruang lingkup yang ada di dalamnya, terutama kegiatan SDM yang di jalankan oleh PT.PLN (Persero). Selain itu penulispun melakukan Tanya jawab dalam bentuk wawancara secara langsung tentang aktivitas kerja di bagian kesehatan, keuangan (Gaji), kepegawaian.

(22)

1. Memasukan data-data pegawai

Yaitu dimana penulis membantu memasukan data-data pegawai yang sakit seperti nama karyawan, no.induk,alamat,nama pasien, total berobat, dan tempat berobat

2. Mengarsipkan berkas data karyawan

Yaitu dimana penulis membantu memberesan pengarsipan data karyawan yang belum lengkap persyaratan

3. Menduplikasi dokumen-dokumen/ surat penting

Penulis membantu fotocopy, print, berkas berkas yang di butuhkan guna meringankan tugas pegawai

4. Membantu mengerjakan segala tugas-tugas yang diberikan.

Saat melaksanankan kerja praktek, penulis selalu siap mengerjakan tuga-tugas yang di berikan kepada penulis.

3.3 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

(23)

Program kesejahteraan merupakan salah satu bentuk kompensasi berupa penyedia paket benefits dan program – program pelayanan karyawan dengan maksud pokok untuk mempertahankan keadaan karyawan sebagai anggota organisasi dalam jangka panjang.

Kesejahteraan karyawan adalah balas jasa pelengkap (material dan non material) yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan. Tujuannya untuk

mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar produktivitas kerjanya meningkat (Hasibuan 2003 : 185).

3.3.1 Kesejahteraan Pegawai Pada PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat & Bali

Kesejahteraan pegawai pada PT.PLN (Persero) sangat di perhatikan karena untuk menjaga memelihara pegawai Untuk mencegah terjadinya tindakan karyawan yang tidak diinginkan oleh perusahaan. Maka tugas manajemen perusahaan yang harus memenuhi tuntutan karyawan dengan memberikan kesejahteraan yang adil dan bijak sana. Semua itu dilakukan demi terciptanya kesejahteraan perusahaan.

(24)

1. Pemeliharaan Kesehatan

Yaitu fasilitas, kegiatan persuasive, tindakan medis, upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan bagi pegawai dan keluarga yang di tanggung. Tujuan dari kegiatan ini yaitu :

a. Menjaga tingkat produktivitas pegawai dengan tingkat kesehatan yang prima

b. Memberikan kesejahteraan keluarga pegawai secara efektif sesuai kemampuan perseroan

c. Membangun budaya sadar biaya kesehatan. d. Melaksanankan tertib administrasi

e. Meningkatkan kejujuran dalam pemanfaatan fasilitas pemeliharaan kesehatan

Fasilitas pemeliharaan kesehatan hanya diberikan kepada pegawai dan keluarga yang di tanggung, dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Diberikan hanya kepada 1 (satu) orang pegawai. b) Diberikan hanya pada 1 (satu) orang istri.

(25)

pendidikan. Yang di buktikan dengan surat keterangan lembaga pendidikan tersebut setiap semester.

Adapun Pemeliharaan kesehatan yang di tanggung oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

a. Rawat inap b. Rawat Jalan

c. Pemeriksaan penunjang atas rekomendasi dokter untuk peneguhan diagnose di Laboratorium

d. Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan sampai dengan anak ketiga yang pemeliharaan kesehatannya di tanggung perseroan.

e. Gugur kandung atas indikasi medis sebelum memiliki anak ketiga hidup

f. Perawatan di unit gawat darurat (UGD)

g. Program keluarga berencana, imunisasi dan vaksinasi khususnya karena endemic, khitan, pengobatan infertilisasi dan program bayi tabung.

h. Perawatan gigi

i. Alat-alat rehabilitas untuk mengembalikan fungsi alat tubuh dengan optimal, termasuk alat bantu.

(26)

k. Alat-alat kesehatan terkait jantung.

l. Obat untuk penyembuhan sesuai formularium obat atau daftar obat perseroan (DOP)

m. Tindakan bedah plastic (kosmetik) khusus akibat kecelakaan kerja.

n. Terapi kejiwaan

o. Pemeliharaan kesehatan lainya yang dibatasi. 2. Cuti

Cuti yaitu keadaan tidak hadir bekerja dalam kurun waktu tertentu yang di setujui oleh perseroan setelah memenuhi persyaratan dan merupakan hak pegawai.

Izin Tidak Masuk Kerja yaitu keadaan tidak hadir bekerja dalam kurun tertentu yang diijinkan oleh Perseroan setelah memenuhi syarat.

Maksud dari cuti dan izin tidak masuk kerja kepada pegawai adalah agar pegawai dapat memiliki waktu khusus untuk keluarga atau untuk beristirahat sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesegaran baik fisik maupun mental dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan pegawai.

(27)

a. Cuti tahunan

Cuti tahunan di berikan kepada pegawai yang telah memiliki masa kerja paling sedikit selama 1(satu) tahun secara terus menerus tanpa terputus-putus di perseroan terhitung tanggal diangkat sebagaqi pegawai atau calon pegawai.

Cuti tahunan diberikan selama 12(dua belas) hari kerja yang dilaksanakan pada kurun waktu 1(satu) tahun terhitung mulai tanggal jatuh tempo.

b. Cuti Besar

Cuti besar diberikan kepada pegawai yang telah memilikii masa kerja palingsedikit selama 6 (enam) tahun secara terus menerus tanpa terputus-putus di perseroan sejak tanggal diangkat sebagai pegawai atau calon pegawai. Cuti besar di berikan selama 3 (tiga) bulan kalender yang dapat di laksanakan paling sedikit selama 15(lima belas) hari kalender.

c. Cuti Bersalin

(28)

pegawai yang bersangkutan berdasarkan perkiraan waktu persalinan oleh dokter/bidan.

3. Ijin Tidak Masuk Kerja Izin masuk kerja terdiri dari :

a. Ijin istirahat karena sakit

Pegawai yang sedang menderita sakit dapat diberikan izin isyirahat karenasakit. Pegawai yang sakit selama 1(satu) atau 2(dua) hari kerja, harus memberitahukan secara tertulis kepada atasan langsungpegawai tanpa melampirkan surat keterangan dokter.dan dapat di perpanjang selama kurang lebih paling lama selama 6(enam) bulan.

b. Ijin istirahat karena haid

Pegawai yang menderita sakit pada saat hari pertama dan atau hari kedua tidak diwajibkan bekerja dan dapat diberikan ijin istirahat karena haid. Ijin diberikan pada kurun waktu 1(satu)bulan kalender.

c. Ijin karena alasan penting.

Ijin karena alasan penting diberikan kepada pegawai apabila; a) Pegawai yang bersangkutan melangsungkan pernikahan b) Anak pegawai melangsungkan pernikahan.

(29)

e) Anak pegawai di baptis.

f) Saudara kandung pegawai menikah atau meninggal dunia g) Orang tua, mertua dan menantu pegawai meninggal dunia h) Istri suami dan anak pegawai meninggal dunia

i) Melaksanankan ibadah haji pertama kali. Paling lama sesuai dengan ketentuan dan peraturan pemerintah yang berlaku tentang lamanya perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji.

d. Ijin di luar tanggungan perseroan.

Ijin di luar tanggungan perseroan dapat di berikan kepada pegawai yang telah memiliki masa kerja paling sedikit 5(lima) tahun terus menerus tanpa terputus – putus terhitung sejak diangkat sebagai pegawai atau calon pegawai karena alsan pribadi yang sangat penting dan mendesak.

4. Kompensasi

Penghasilan yang diberikan oleh PT.PLN (Persero) kepada pegawai dalam bentuk uang untuk kurun waktu tertentu, baik bulanan,semesteran maupun tahunan.

5. Penghasilan

(30)

Pelaksanaan pemberian penghasilan harus di bayarkan langsung pada pegawai pada waktu yang telah ditentukan, sesuai ketentuan yang berlaku di perseroan.

6. Tunjangan Posisi

Kompensasi dalam bentuk uang setiap bulan yang bersifat tidak tetap dan melekat pada jabatan yang besarnya di tentukan berdasarkan koefisien posisi, tariff posisi dan indeks daerah, Dibagi atas 2 bagian yaitu:

a. P1 yaitu tunjangan yang di berikan kepada pegawai berdasarkan grade (golongan)

b. P2 yaitu tunjangan yang diberikan kepada pegawai berdasarkan tempat dimana pegawai bekerja seperti antara APJ dan UPJ meskipun jabatannya sama tetapi berbeda tempat maka tunjangannya pun tetap berbeda.

7. Kenaikan peringkat Gaji leguler

Kenaikan peringkat gaji pegawai berdasarkan nilai untuk kerja dalam kurun waktu tertentu dan berada dalam rentang peringkat gaji.

8. Kenaikan Gaji Dasar berkala

(31)

9. Kenaikan perigkat Gaji Pengabdian dan Anumerta.

General meneger menetapkan kenaikan peringkat gaji pengabdian bagi pegawai yang beerhenti bekerja pada usia pension normal sesuai ketentuan dan kenaikan peringkat gaji penghargaan anumerta bagi pegawai yang meninggal duniakarena tugas kedinasan, dalam jabatan-jabatan yang menjadi kewenangan general manajer PT.PLN (Persero).

10.Promosi Jabatan

Pengangkatan pegawai dalam jabatan yang berkaitan dengan kenaikan jabatan dan atau untuk pengisian jabatan pada jalur manajerial dan supervisor.Pedoman ini merupakan landasan dan acuan dalam pembinaan sumberdaya manusia di lingkunga PT.PLN (Persero) Unit bisnis distribusi jawa barat.

Usulan calon pemangku jabatan dalam rangka promosi jabatan dapat di setujui, harus memenuhi persyaratan yaitu :

a. Sesuai persyaratan jabatan

b. Prestasi kerja yang didasarkan pada hasil kerja / produktifitas kerja pegawai melalui laporan untuk kerja pegawai.

11.Pengganti fasilitas perumahan.

(32)

keluar daerah.Maka perlu memberikan bantuan pengganti fasilitas perumahan, apabila di kedudukan yang baru tidak disediakan fasilitas perumahan.

Pemberian bantuan pengganti fasilitas perumahan ditetapkan sebesar 5 (lima) kali gaji dasar pegawai pada bulan terakhir, dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Ibu kota propinsi diberikan sebesar 100%

b. Kota kota lain di luar ibu kota propinsi diberikan sebesar 80% c. Diberikan juga kepada pasangan suami istri.

12.Bantuan Pinjaman Pemilikan Rumah Pegawai.

Pinjaman berupa/sejumlah uang tanpa bunga sebagai pengganti jenis pinjaman uang muka kredit kepemilikan Rumah yang pernah di berikan pada pegawai. Diberikan kepada pegawai diantaranya :

a. Mempunyai masa kerja sebagai pegawai paling sedikit 5 (lima) tahun terus menerus dan tidak terputus diperseroan.

b. Nilai unjuk kerja 3 (tiga) tahun terakhir paling rendah baik atau sesuai dengan ekspetasi (SDE)

(33)

d. Suami istri yang keduanya berstatus pegawai, apabila salah satu dari suami atau istri belum pernah mendapat fasilitas.

13.Tunjangan Perumahan Bagi Pegawai PT.PLN (Persero)

Tunjangan perumahan diberikan dengan tujuan untuk pengganti penyediaan rumah pegawai yang besarnya di tetapkan berdasarkan peringkat gaji/ jabatan.Besarnya tunjangan perumahan bagi suami istri yang keduanya pegawai, masing masing di berikan. Pembayaran tunjangan perumahan dilaksanakan pada setiap awal bulan bersamaan dengan pembayaran gaji pegawai.

14.Tunjangan Transportasi

Yaitu sejumlah uang yang diberikan kepada pegawai sebagai bantuan transportasi dari tempat tinggal ke tempat kerja yang bersangkutan pulang pergi dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.

Pegawai yang mendapat tunjangan transportasi besarnya di tentukan berdasarkan peringkat jabatan.Dan tunjangan transportasi ini tidak diberikan kepada.Pegawai yang memiliki kendaraan maupun yang di sediakan kendaraan oleh perseroan.

15.Penghargaan.

Ada dua jenis penghargaan di PT.PLN (Persero) ini yaitu :

(34)

Berikut ini jenis penghargaan yang diberikan PT.PLN (Persero) kepada karyawan yaitu:

1) Uang jasa

Uang jasa diberikan sebesar 1(satu) kali penghasilan bulan terakhir untuk setiap tahun masa kerja dan diberikan kepada pegawai yang mempunyai masa kerja paling sedikit 10(sepuluh) tahun terus menerus dan tidak terputus di perseroan.

2) Tunjangan tambahan penghasilan

Tunjangan tambahan penghasilan diberikan sebesar 4(empat) kali penghasilan bulan terakhir.

3) Uang pengganti mas cuti besar.

Diberikan sebesar 3(tiga) kali penghasilan terakhir sebulan dan diberikan kepada pegawai yang mempunyai masa kerja paling sedikit 6 (Enam) tahun terus menerus dan tidak terputus di perseroan.

b. Penghargaan kesetiaan kerja

(35)

16.Bantuan Kematian

Bantuan kematian diberikan kepada keluarga/ahli waris pegawai yang meninggal dunia.

17.Bantuan Kecelakaan Dinas

Pegawai berhak mendapatkan bantuan kecelakaan dinas diantaranya:

a. Perawatan kesehatan

b. Tunjangan kompensasi jabatan/tunjangan terampil diberikan secara penuh.

c. Pemberian penghasilan dan hak–hak kepegawaian lainnya.

d. Biaya rehabilitas berupa alat bantu (orthese) dan atau alat ganti (Prothese)

18.Bantuan Ganti Rugi

Bantuan ganti rugi yang diberikan PT.PLN kepada karyawan adalah sebagai berikut:

(36)

c. Pegawai yang barang-barang atau perabotan rumah tangganya dari rumah yang ditempatinya tidak dapat dipakai lagi rusak atau musnah karena bencana alam / kebakaran.

d. Bantuan diberikan dalam bentuk uang. 19.Kompensasi Pensiunan

Pegawai yang berhenti bekerja dimas pensiun dari umur 56(lima puluh enam) tahun mendapatkan kompensasi pensiunan sampai meninggal dunia. Apabila masih ada istri yang di tinggalkan maka pensiunan tersebut berpindah pada istrinya pensiun janda, dan ada anak yang di tinggalkan masih dalam masa tanggungan pensiun itu beralih pada anaknya pensiun yatim.

3.3.2 Hambatan-Hambatan yang Terjadi Menyangkut Kesejahteraan Pegawai pada Perusahaan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.

Hambatan-hambatan yang terjadi dalam kesejahteraan karyawan pada PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten yaitu diantaranya:

1. Pimpinan (Area) di PT.PLN (Persero) kurang paham mengenai kebutuhan operasional untuk menyelesaikan suatu masalah teknis, sehingga menjadikan perfomansi pegawai menurun.

(37)

target perusahaan tercapai, karena apabila tidak di perhatikan maka kinerja pegawai akan menjadi standar bahkan sampai menurun.

3.3.3 Upaya untuk Mengatasi Hambatan-Hambatan yang Terjadi Menyangkut Kesejahteraan Pegawai pada Perusahaan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.

1. Pimpinan (Area) di PT.PLN (Persero) harus sering melakukan rapat internal dan evaluasi pekerjaan dengan pegawai agar dapat mengetahui tentang apa saja yang terjadi, sehingga dapat mengetahui dan memberikan solusi akan kebutuhan operasional suatu masalah teknis, dan secara otomatis dapat menjadikan perfomansi pegawai meningkat.

(38)

4.1KESIMPULAN

Setelah penulis melakukan penelitian terhadap pelaksanaan program kesejahteraan pegawai pada Perusahaan PT.PLN(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa :

1. Pada dasarnya pelaksanaan program kesejahteraan pegawai pada perusahaan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, sudah cukup baik. Baik dalam hal materis maupun non materil, program kesejahteraan pegawai terdiri dari :

a. Pemeliharaan Kesehatan b. Cuti

c. Ijin Tidak Masuk Kerja d. Kompensasi

e. Penghasilan f. Tunjangan Posisi

g. Kenaikan peringkat Gaji leguler h. Kenaikan Gaji Dasar berkala

(39)

k. Pengganti fasilitas perumahan.

l. Bantuan Pinjaman Pemilikan Rumah Pegawai.

m. Tunjangan Perumahan Bagi Pegawai PT.PLN (Persero) n. Tunjangan Transportasi

o. Penghargaan. p. Bantuan Kematian

q. Bantuan Kecelakaan Dinas r. Bantuan Ganti Rugi s. Kompensasi Pensiunan

2. Hambatan – hambatan dalam pelaksanaan kesejahteraan pegawai pada perusaan PT.PLN (Persero) yaitu sulitnya pemimpin kurang memahami kebutuhan operasional pegawai dan kurang pedulinya terhadap pegawai low komersial mengenai bonus finansial.

(40)

4.2 SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka ada saran yang penulis sampaikan untuk perusahaan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, khususnya saran dalam program kesejahteraan pegawai yaitu :

a. Program kesejahteraan pegawai pada perusahaan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten sudah cukup baik, namun demikian akan lebih baik bila ditingkatkan lagi dalam menambah semangat kerja pegawai, menambahkan perhatian pada pegawai dalam bentuk moril dan materil.

b. Perusahaan diharapkan menjadi motivator yang tepat, karena masih terdapat masalah dalam memperhatikan kebutuhan pegawai.

(41)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang S1

Program studi Manajemen

Oleh:

Rika Indrawati

21208040

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(42)

Judul : Kesejahteraan Pegawai Pada PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Nama : Rika Indrawati

NIM : 21208040

Jenjang : Strata 1 (S1) Program Studi : Manajemen Fakultas : Ekonomi

Bandung,01 Juli 2011 Menyetujui Dosen Pembimbing

Lita Wulantika,SE.,M.S NIP.4127.34.02.004

Pemimpin Perusahaan

Toto Darsito,SH

Mengetahui,

Ketua Program Studi Manajemen

(43)
(44)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikumwr,wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Alloh SWT atas rahmat dan karunia-nya yang telah dilimpahkan, shalawat serta salam tidak lupa di curahkan kepada Nabi MuhamadSAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan kerjapraktek ini tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulis mengambil judul “KESEJAHTERAAN PEGAWAI PADA PT.PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN”. Adapun tujuan penyusunan laporan kerja praktek ini adalah sebagai salah satu syarat dalam menempuh jenjang Strata satu (S1) Program Studi Manajemen, Universitas Komputer Indonesia.

Pada kesempatan ini penulis dengan rasa syukur dan keikhlasan hati ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan hasil kerja praktek ini, Diantaranya :

1. BapakDr.Ir.EddySoeryantoSoegoto, selaku Rector UniversitasKomputer Indonesia.

2. Ibu Prof.Dr.Hj.Umi Narimawati,Dra.,SE.,M.Si., selaku Dekan Fakultas Universitas Komputer Indonesia

(45)

4. Ibu Lita Wulantika,SE.,M.,Si.,selaku pembimbing dalam menyusun laporan kerja praktek, yang selalu sabar memberikan bantuan dan nasihatnya, serta selaku coordinator kerja praktek program studi Manajemen Universitas Komputer Indonesia

5. Sluruh Staf Dosen Program Studi Manajemen Universitas Komputer Indonesia.

6. Bapak Toto Darsito,SH., selaku pembimbing kerja praktek di bagian kepegawaian/SDM PT.PLN (Persero).

7. Seluruh Karyawan PT.PLN (Persero) yang telah memberikan izin dan membantu penulis dalam menyediakan data yang diperlukan dalam penyusunan laporan kerja praktek.

8. Orang Tua yang tiada henti memberikan cinta kasih dan do’a kepada penulis.

(46)

10.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis akan selalu menerima masukan yang ditunjukan untuk menyempurnakan laporan hasil kerja praktek ini dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikumwrwb

Bandung 1 Juli 2011 Penulis

(47)
(48)

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 22 Juli 1990

Agama : Islam

Golongan Darah : O

Anak Ke : 3 dari 3 Bersaudara

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : JL.Bhayangkara No 192 Kec.Ciwidey Kab.Bandung

Pendidikan :

1996-2002 SDN 3 Ciwidey

2002-2005 SMP Negri 1 Ciwidey

2005-2008 SMA Pasundan 1 Bandung

Gambar

Gambar 2.1.5
Gambar 2.1

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penulisan tugas akhir Program Biomethagreen Sebagai Kegiatan Corporate Social Responsibility PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ini adalah

Ibu Yayuk Wienyanti, Bapak Abo, Bapak Ahmed selaku pembimbing di Kantor PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten selama penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan yang

PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten sudah sesuai dengan pencatatan piutang usaha menurut Henry Simamora (2006:229) proses tersebut dimulai dengan

Berdasarkan praktek kerja yang sudah dilaksanakan Pengendalian internal atas piutang pelanggan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta

Hasil penelitian menunjukan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap disiplin kerja di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan

Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pengatur Distribusi (APD) Bandung didalam melaksanakan gaji dan tunjangan tentunya sangat diperlukan ketelitian

PLN (Persero) DJBB Melakukan kegiatan rutin yang dilakukan penulis selama melakukan kerja praktek di bagian humas adalah memonitor pemberitaan pada surat kabar yaitu

Berdasarkan data dan rincian biaya administrasi tersebut sesuai dengan kriteria anggaran perusahaan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, maka