STRATEGI PEN GEM BAN GAN PASAR UAN G D I I N D ON ESI A
AM AN TARI GAN
Pr ogr a m St u di Ek on om i Pe m ba n gu n a n Fa k u lt a s Ek on om i
Un iv e r sit a s Su m a t e r a Ut a r a
Pe n da h u lu a n
Seper t i t er cant um pada PJPT I I , dim ana pengem bangan bidang j asa t er m asuk pelayanan infr ast r ukt ur dan j asa keuangan diarahkan pada t ercipt anya j aringan inform asi, pelayanan keuangan yang andal, efisien dan m am pu m endukung indust rialisasi ser t a upaya pem er at aan. Didalam sasaran Pelit a VI disebut k an pula bahw a pem bangunan sekt or keuangan dit ingkat kan, diper luas dan diar ahkan unt uk m em per besar kem am puan sum ber dana dalam neger i bagi pem biayaan pem bangunan nasional.
Sej alan dengan kebij akan pem er int ah t er sebut , m aka dibidang kelem bagaan ser t a inst r um en pasar uang, Bank I ndonesia har us m em ant apkan langkah- langkah kebij akan yang dapat m endukung ber kem bangnya j enis- j enis pem biay aan lain k epada dunia usaha selain k redit per bankan, ut am anya sur at - sur at ber har ga. Per kem bangan ini m em ang t idak bisa dihindar kan, sej alan dengan kecender ungan sekur ut isasi aset yang akan t er us m ew ar nai indust r i keuangan k it a, Dalam k ait an ini, pengem bangan pasar uang yang lebih luas dan m endalam m er upakan suat u kebut uhan yang sangat pent ing. Dengan adanya lem baga pem er ingkat dihar apkan dapat m em ber i dukungan yang efekt if bagi pengem bangan pasar uang di I ndonesia sehingga j enis inst r um en yang diper dagangkan akan dapat di lihat kw alit asnya dan sem akin ber agam t idak t er bat as hanya SBI . Ber agam nya inst r um en ini akan m eningkat kan efisiensi dan pilihan penanam an dana bagi bank- bank, t et api j uga akan lebih m enam bah inst r um en unt uk pengendalian m onet er oleh Bank I ndonesia.
Je n is Pir a n t i Pa sa r Ua n g
Pasar uang secar a univer sial didefinisikan sebagai pasar sarana t er j adinya t r ansaksi sur at ber har ga ber j angka w akt u pendek ( um um nya kur ang dar i sat u t ahun) baik dalam r upiah m aupun dalam v alut a asing. Dew asa ini ek sist ensi pasar uang t erut am a dim aksudkan unt uk penyesuaian likuidit as bagi lem baga- lem baga keuangan yang m em punyai akses ke pasar uang, sebagai konduit at au peny alur yang digunakan oleh ot or it as m onet er dalam m elaksanakan kebij akan m onet er ser t a m enyediakan infor m asi t ent ang biaya m odal ( cost of capit al) dan ekspekt asi.
Pir ant i keuangan ( m oney m ar ket I inst r um ent ) yang diper j ual belikan di pasar uang I ndonesia pada dew asa ini,selain Pr om es dan Wesel y ang t elah cukup dikenal,j uga t erdapat Sert ifik at Bank I ndonesia ( SBI ) , Sur at ber har ga Pasar uang ) SPBU) , Sert ifik at Deposit o ( SDs) ,Surat berharga Kom ersial ( Com m ercial Paper) dan Bank erss Accept ance ( BA)
Pe r k e m ba n ga n Pa sa r Ua n g
Per kem bangan pasar uang di I ndonesia dalam beber apa t ahun t er akhir diw ar nai oleh dam pak dari kej adian –kej adian ekst ernal m aupun int er nal. Beber apa hal diant ar anya yait u dam pak kr isis Meksik o, peningkat an suku bunga dom est ik akibat konsolodasi bank- bank dan ket at nya lik uidit as per bankan ser t a m unculnya j enis pr oduk dan diver sifik asi pir ant i pasar uang yang lain m aupun m unculnya spekulasi valut a asingh.
neger i ( int er est r at e differ ent ial) j uga didor ong oleh ar us dana m asuk dalam r angka PMA, disam ping sem akin ber kem bangnya pasar m odal dalam negeri.
Dalam pada it u, k ondisi pasar uang rupiah dalam t ahun t er akhir dit andai dengan m eningkat nya kebut uhan bank- bank akan lik uidit as Rupiah kar t ena konsolidasi per bankan nasional dan per t um buhan per m int aan kr edit yang r elat if t inggi, baik secar a keselur uhan m aupun unt uk sekt or- sekt or t ert ent u khususnya pr opert i. Hal ini pada gilirany a ik ut m endorong naikny a suku bunga pasar uang ant ar bank m aupun suku bunga dana, khususnya suku bunga deposit o ber j angka Rupiah. Perk em bangan ini t elah pula m enyebabkan sem akin m elebar nya per bedaan suku bunga dalam dan luar neger i.
Pesat nya per kem bangan inovasi pr oduk –produk k euangan y ang ber isik o t inggi j uga y ang diw ar nai per kem bangan pasar uang di I ndonesia,pr oduk- pr oduk, t y ersebut t idak hany a t er bat as pada ber kem bangnya t r ansaksi der ivat if nam un j uga m uncul beber apa pr oduk keuangan bar u yang ik ut m er m alkan pasar uang di t anah air .
Pe r k e m ba n ga n Posisi Pir a n t i Pa sa r Ua n g D i I n don e sia ( 1 9 9 1 s.d 1 9 9 6 )
( da la m M illia r Rp )
Ta h u n PUAB SBI Pa sa r
Se k u n de r
SPBU CD CP
1991 103.979 10.942 317 4.343 3.937 -
1992 134.638 20.599 3.246 3.246 2.280 - 1993 193.492 23.435 9.858 1.395 2.391 - 1994 286.040 15.053 12.890 3.842 2.451 - 1995 449.048 11.851 4.280 4.205 7.765 3.858 1996 449.649 12.181 321 1.688 12.393 3.946
Ber adasar kan per kem bangan dat a t er lihat bahwa j enis per ant i pasar uang Rp yang ser ing, dit r ansaksikan adalah pr om es t er ut am a yang diper gunakan oleh per bankan yang t er ansaksinya dikait kan penyelesaian klir ing pem bayar an. Tr ansaksi pasar uang ant ar bank t elah m egalam i per kem bangan yang cukup pesat dar i har ga Rp 103.979 m iliar pada t ahu 1991 m enj adi Rp 449.649 m iliar pada t ahun 1996 ( s.d. Agust us) . Walaupun t r ansaksi pasar uang ant ar bank t elah cukup m engem bir akan, nam un segm ent asi pasar m asih t idak dapat dihindar kan hal ini t er cer m in dar i m asih lebar nya perbedaan ant ara suku bunga t ert inggi dan t er endah yang t er j adi dipasar .
Posisi SDI dew asa ini hanya ber kisar Rp 10 s.d 12 t r iliun dibanding per iode 1992 dan t ahun 1993 yang per nah m encakup lebih dar i Rp t r iliun. Penurunan posisi ini ber kait an er at dengan ekspansi kr edit y ang dilak ukan perbankan set elah berakhirnya m asa konsilidasi per m odalan. Dalam beber apa w akt u t er akhir, penj ualan SBI di Bank I ndonesia m enunj ukkan k ait an y ang cukup baik m esk ipun perk em bangan pasar sekundernya t idak begit u ber kem bang. Sem ent ar a it u posisi SBPU t er us m engalam i penur unan pada akhir Agust us 1996 hanya sebesar Rp 1,7 t riliun.
Pr ospe k Pe n ge m ba n ga n Pa sa r U a n g
Dengan m em per hat ikan fakt or - fakt or fundam ent al per ekonom ian I ndonesia yang sem akin baik dan t angguh dew asa ini, m aka pr ospek pengem bangan pir ant i pasar uang di t anah air pada t ahun- t ahun m endat ang t anpak nya cukup m enggem birakan. Nam un dem ikian m engingat sist em per ekonom ian kit a yang t er buka dan sem akin t er int egr asinya pasar keuangandunia m aka dam pak gej olak pasar int er nasional t idak dapat t er elakkan akan m em pengar uhi pasar uang kit a.
Bank I ndonesia penuh ber bagai upaya inovasi dan diver sifik asi pr oduk pasar uang sehingga akan lebih banyak m em ber ikan alt er nat if penanam an dana bagi invest or yang sekaligus m endukung pengem bangan pasar uang dengan t et ap m em ber ikan pr insip kehat i- hat ian perbank an. Selain pirant i CP dan BA y ang sudah m ulai ber kem bang BI t er us ber upaya m engakom odasi per kem bangan- per kem bangan pr oduk pasar uang lainnya seper t i Secur izat ion ( Sek urit i Aset ) , Medium Term Not es ( MTN) dan obligasi sebagai inst eum en pasar uang.
Sekur it isasi aset secar a r ingkas dapat didefenisikan sebagai suat u st r at egi m engubah sej um lah alir an t agihan kr edit ( k redit rum ah, m obil at au k art u kr edit ) , sew a at au per dagangan m enj adi aset yang lebih lik uid ( t unai) dengan m enj ual kepada pihak lain ( Special Pur pose Vehicle/ SPV) yang berfungsi khusus sebagai pem beli t agihan dan pener bit sekur it as yang didukung ( backed) dengan kelom pok aset y ang di beli.
Mekanism e sekur it as aset ini dapat diilust r asikan dengan adanya m ism at ch pendanaan dar i bank pem ber i pinj am an per um ahan ( akibat sum ber dana j angka pendek ber upa gir o, deposit o dan t abungan digunakan unt uk penanam an j angka panj ang yait u > 5 t ahun) , m aka bank t er sebut akan m enj ual sebagian t agihan pinj am an KPR nya kepada suat u lem baga khusus ( SPV) unt uk m endapat kan dana segar . Pr oses dem ikian lazim disebut dengan Mor t gage Backed Securit as, SPV ini selanj ut ny a m enerbit k an surat hut ang j angka panj ang yang didukung ( backed) dengan aset yang dibeli dan m enaw ar kan kepada invest or ( m ekanism e ini dapat dilihat pada lam piran 2) .
Medium Ter m Not es ( MTN) dapat didefenisikan sebagai penaw aran yang ber kesinam bungan ( r oll- over ) at as fasilit as sur at hut ang dengan berbagi j angka w akt u ( biasanya 1 s.d 5 t ahun) dan biasanya m enggunakan pr osedur m ar ket ing dan set t lem ent yang dipakai dalam CP.
Di Am erika Serikat , penerbit MTN adalah lem baga keuangan dalam r angka sekur it isasi m or t gage loans dan financial asset s lainnya. Suku bunga yang um um digunakan dikait kan dengan LI BOR, bank prim er at es, US Fed fund dan T- Bill r at e. Seper t i CP m aka MTN- pun har us diper ingkat oleh lem baga pem er ingkat yang cukup dikenal di Am er ik a Ser ikat .
Di I ndonesia sendiri berdasark an inform asi dari pelak u pasar ( Sigm a Bat ar, Bank Bira dan Nom ur a I ndonesia) posisinya diper kir akan t elah m encapai Rp 3 t r iliun. MTN di I ndonesia dit er bit kan secar a pr iv at e placem ent dim ana invest or diasum sikan sudah m em per oleh infor m asi yang m em adai. Jangka w akt u berk isar 1 s.d 5 t ahun, dit er bit kan dalam m at a uang r upiah dan at au USD. Suku bunga yang ber laku dapat ber upa suku bunga t et ap ( fix ed r at e) sekit ar 17,5% unt uk isuer BUMN dan 19% unt uk kor por asi sw ast a, diskont o dibayar dim uka, suku bunga m engam bang ( float ing r at e) , ber dasar kan SI BOR + 1% s.d 3% at au r at a- r at a suku bunga deposit o bank 6 bulan + pr em i m aksim um 2,5% dan I SOR ( I ndonesian Sw ap Offer ed Rat e)
Sebagian invest or adalah per bankan, asur ansi dan dana pensiun. Sedangkan em it en MTN selain per bankan j uga per usahaan kor por asi di sekt or rill. Pangsa pasar penj ualan MTN sekit ar 50% di pasar dalam neger i dan sekit ar 50% di pasar luar neger i.
Mengingat j um lahnya yang cukup besar dan m enyangkut ket er libat an per bankan m aka MTN per lu m endapat pengat ur an lebih lanj ut t anpa m engur angi upaya diver sifik asi pr oduk keuangan. Bila m elihat j angka w akt unya, MTN ini m er upakan pir ant i pasar m odal, nam un j ika dilihat dar i sifat nya yang m er upakan pr ivat e placem ent ( j ika dipasar m odal har us ada penaw ar an um um ) dan adanya ket er libat an per bankan m aka MTN selayaknya diat ur oleh BI unt uk m enj am in kegiat an per dagangan yang sehat ( per bandingan CP, MTN dan Bond pada Lam piran 3) .
saham nya dim iliki oleh pem er int ah diper bolehkan m ener bit kan obligasi yang dit er bit kan at as unj uk sehingga m udah diper dagangkan.
Upaya pengem bangan lainnya t er ut am a m engenai kelem bagaan dan akt ivit as- akt ifit as pendukung lainnya, yait u dengan m engakt ifkan per an Pialang Pasar Uang ( Br oker ) dan pendir ian lem baga dana penyanggah sim panan ( Deposi Pr ot ect ion Skim ) .
Per anan pialang pasar uang sej ak diper kenalkan t ahun 1991 nam paknya m asih bisa dit ingkat kan selain unt uk m engur angi segm ent asi pasar uang ant ar a bank dengan car a m enghubungkan bank yang kekur angan dan kelebihan dana ( dalam hal t er j adi pem bat asan cr edit line ant ar a dua bank yang m elakukan deal, m aka pialang dapat m elakukan nam e- sw it ch kepada bank ket iga) , selain it u dihar apkan j uga pialang dapat m em ber ikan infor m asi har ga dan nom inal pasar scunder SBI . Selain it u unt uk m endung kegiat an pialang dalam m em perlancar t r ansaksi dan m engefisienkan per dagangan pir ant i pasar uang khususnya di pasar sekunder per lu pula dibent uk Lem baga Diskont o ( Discount House) .
Dalam r angka lebih m eningkat kan dan m em elihar a keper cayaan m asyar akat pada per bankan khususnya t er hadap upaya pengem bangan pasar uang t am paknya per lu dibent uk suat u sist em per lindungan sim panan uang m asyar akat pada bank ( Dana Penyangga Sim panan) dengan cara per lindungan langsung dalam bent uk per lindungan deposan k ecil dalam hal bank berm asalah dit et apk an unt uk dilik uidasi dan perlindungan t idak langsung dengan cara m encegah t er j adinya kegagalan bank dalam bent uk penyangga bank ber m asalah ( m ek anism e DPS t erlihat pada lam pir an 4 dan 5) .
Selanj ut nya, hadir nya lem baga penunj ang sekt or keuangan seper t i lem baga pem er ingkat efek ( PT Pefindo) dihar apkan dapat m em bant u m eningkat kan kr edibilit as sur at ut ang yang dit er bit kan di pasar uang di m at a invest or .
Sem ent ar a it u, unt uk m endukung t er sedianya infor m asi yang ak ur at , handal, t epat w akt u dan t er kini, Bank I ndonesia sej ak t ahun 1994 t er us m engem bangkan infor m asi m engenai pasar uang m elalui PI PU ( Pusat I nform asi Pasar Uang) yang dapat diakses sem ua pelaku pasar uang. Disisi lain, dalm r angka m enunj ang pengem bangan pasar uang diper lukan pem ikir an unt uk m em buat suat u Refer ence Rat e bagai pelaku pasar uang baik calon penerbit m aupun invest or guna m enget ahui ar ah per kem bangan suku bunga pasar. Upay a ini t elah coba dilak uk an dengan m em per kenalkan Jakart a I nt er bank Offer ed Rat e ( JI BOR) dalam PI PU pada t ahun 1995 yang m er upakan m asukan dar i 24 bank yang dipilih ber dasar kan keakt ifannya di pasar uang.
Pe n u t u p
Dengan m elihat beber apa per kem bangan pasar uang di t anah air yang t idak t er lepas pengar uhnya dar i per kem bangan sekt or keuangan int ernasional, m ak a div ersifik asi dari pirant i pasar uang m em ang t idak dapat dihindar kan. Dalam hal ini BI bersifat ak om odat if, dalam art i selam a j enis pir ant i- pir ant i yang bar u t er sebut dapat m enam bah alt er nat if pem biayaan dunia usaha m aka BI akan t er us m engupay akan pengem banganya dengan t et ap m em per hat ikan pr insip- pr insip kehat i- hat ian per bankan.
D AFTAR PUSTAKA
Adr ianus Mooy, Kebij aksanaan Penyesuaian unt uk Mendor ong Pem bangunan dar i baw ah : Pengalam an I ndonesia di Bidang Per bankan, FE_UI ,17/ 2/ 1990.
Bain A.D. “ The Cont r ol of t he Money supply” , Penguin Book Lt d, England19776
Bannon, Helen B.O., David E Bond, and Ronald A. Shealer, Money and Bank ing ; Theory , Policy and I nst it ut ions, Harper &Raw Publisher, New York , 1975.
Boediono, Teor i m onet er , Edisi Revisi, BFPE Yogyakar t a, 1980
Br ener , Br ofen M and Holzm an F.D, dalam “ Susvey of Econom iuc Theor y “ , The Macm illand Pr ess Lt d; London 1968.
Br ian,Mor gan, The Monet ar ist and Kepr isdus, t heir cont r ibut ion t o m onet ar y t heor y, t he Macm illand Pr ess Lt d., London 1978.
Fand, dav id I “ Som e I m plicat ion of Money Supply Analy sis” Am erican Econom ic Rev iew , Vol. LXI I , Nom or 2, May 1967.
“ Can t he cent r al bank kont r ol t he nom inal m oney st ock” , dalam John T. Boor m an dan Thom as M. Havr ilesky, Money Dem and and Macr oeconom ic Models, AHM Publishing Ar lingt hon Theight , 1972.
Gilar so, T “ Dunia Ekonom i Kit a” , Uang Bank- Koper asi, Yayasan Kanius, Yogy akart a, 1976.
Ghat ak , Subrat a, Monet ery Econom ic I n Depeloping Count ries, t he Macm illan Press Lt d., London, m 1981.
Har r is, Laur ence, Monet ar y Teor y, Mc Graw Hill Book Com pany, New Yor k, 1985.
Jonhson, Dudley, W Macr oecnom ics : Money, Pr ices and I ncom e, Jhon Wiley & Sons, I nc, 1976.
Johnson, Har r y G, Essays in Monet ar y Econom ics, Geor ge Allen and Unw in, London, 1974.
Mahm ud, Sy am suddin, Monet ary Dev elopm ent and Policies in t he Republic of I ndonesia, Ph.D , Unpublished, 1974
Nayeem ul, Huda Syed “ St r ukt ur al and Tim e Series Analisis of I nflat ion; The Philippinhes Care 1960- 1980” , Philippines Econom ic Jor nal, 1985.
Reksodipr oj o, Susar so Pengant ar Ekonom i Bank dan Kr edit , PT. Pem bangunan Jakar t a, 1966