• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIKA ORAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI APOTEK (Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIKA ORAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI APOTEK (Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik ditandai dengan keadaan hiperglikemia yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya (Putri dkk, 2013). Ada beberapa jenis diabetes melitus yaitu diabetes mellitus tipe I, diabetes mellitus tipe II, diabetes melitus tipe gestasional, dan diabetes mellitus tipe lainnya. Sebagian besar yaitu sekitar 90% tergolong diabetes melitus tidak tergantung insulin atau diabetes melitus tipe 2 dan 10% diabetes mellitus tergantung insulin atau diabetes melitus tipe 1 (Dewi, 2013).

Data dari studi global menunjukan bahwa jumlah penderita Diabetes melitus pada tahun 2011 telah mencapai 366 juta orang. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 552 juta pada tahun 2030. Diabetes melitus telah menjadi penyebab dari 4,6 juta kematian. International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan bahwa sebanyak 183 juta orang tidak menyadari bahwa mereka telah mengidap DM. Sebesar 80% orang dengan DM tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Pada tahun 2006, terdapat lebih dari 50 juta orang yang menderita DM di Asia Tenggara. Jumlah penderita DM terbesar berusia antara 40-59 tahun (Trisnawati dan Setyorogo, 2013).

(2)

2

Mengingat begitu tingginya angka kejadian serta pentingnya penanganan secara tepat terhadap penyakit diabetes melitus dan komplikasi yang ditimbulkannya, maka terapi diabetes mellitus harus dilakukan secara rasional baik secara farmakologi maupun non farmakologi (Arifin,2007). Terapi farmakologi yang dapat diberikan terdiri dari obat oral antidiabetik, kombinasi obat oral dengan insulin atau pemberian insulin intensif. Terapi farmakologi bertujuan untuk mencapai kadar glukosa darah mendekati normal, mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes melitus (Putri dkk, 2013). Obat yang selama ini digunakan untuk terapi diabetes melitus yaitu insulin dan obat antidiabetika oral dari golongan sulfonilurea, meglitinid, D-Phenylalanin derivat, biguanide, thiazolid, dan α-glucosidase inhibitors untuk diabetes tipe2 (Katzung,2012)

Kepatuhan terhadap pengobatan didefinisikan dan di tandai ketika perilaku individu (yang brkaitan dengan penggunaan obat-obatan, rekomendasi terhadap perubahan gaya hidup dan kehadiran pasien untuk perjanjian terkait pengobataan) sesuai dengan saran dokter dan tenaga kesehatan (Osamor and Owumi,2011).Kepatuhan merupakan salah satu bentuk dari prilaku kesehatan, maka untuk dapat melihat variabel-variabel yang mempengaruhi dapat digunakan teori Lawrence green yang menyatakan ada tiga faktor yang mmpengaruhi perilaku kesehatan (behavior case), salah satu faktor adalah faktor predisposisi (predisposing factors)yang meliputi pengetahuan, sikap, kepercayaan, dan sebagainya. Dimana tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi profil pengetahuan serta mempengaruhi perilaku manusia dari tingkat kesehatan (Hussar,2005).

Kemungkinan yang terjadi pada penyakit diabetes mellitus apabila ketidakpatuhan dalam pengobatan terjadi adalah terjadinya komplikasi mikrovaskular, makrovaskular dan neurologik. Pencegahan komplikasi bergantung pada tercapainya kontrol glikemik (Dewi, 2013).

(3)

3

mengambil keputusan (Atmanti, 2005).Kaitan pendidikan dengan kesehatan adalah dengan pendidikan yang rendah akan berpengaruh terhadap pola pikir yang sangat sederhana, kurang atau belum paham arti dan pentingnya kesehatan. Mereka cenderung mengikuti sifat-sifat tradisional yang sejak dulu sudah dipegang dan di jalankan oleh masyarakat (BPS Kota Malang, 2008).

Proses terapi diabetes mellitus membutuhkan waktu yang lama bahkan seumur hidup, maka akan bisa saja muncul permasalahan dalam penggunaan obat yaitu ketidakpatuhan. Dari latar belakang tersebut maka dilakukan penelitian yang berjudul pengaruh tingkat pendidikan terhadap kepatuhan minum obat antidiabetes oral. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional dengan pendekatan survey cross secctional dengan menggunakan metode wawancara sebagai alat untuk pengumpulan data.

Metode survey cross sectional dalam penelitian ini dipilih karena mempelajari dinamika hubungan faktor tingkat pendidikan dengan kepatuhan pasien terhadap penggunaan obat antidiabetika oral. Pengumpulan data menggunakan metode interview atau wawancara dan menghitung sisa pil (pil count) yang dilakukan dengan mengunjungi ke setiap rumah responden

beberapa hari setelah responden menebus obat di apotek.

(4)

4

1.2Rumusan Masalah

Apakah tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kepatuhan pasien diabetes melitus dalam Penggunaan obat antidiabetik oral di beberapa Apotek Kecamatan Sukun Kota Malang.

1.3Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan pasien terhadap kepatuhan penggunaan obat antidiabetik oral.

1.3.2 Tujuan Khusus Penelitian

1. Mengidentifikasi kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat antidiabetika oral.

2. Membuktikan adanya pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan pasien terhadap kepatuhan mengkonsumsi obat antidiabetik oral.

1.4Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Bagi Masyarakat

Sebagai informasi bagi masyarakat untuk mematuhi aturan pengobatan serta saran dari praktisi kesehatan demi tercapainya hidup yang sehat..

1.4.2 Manfaat Bagi Apotek

1. Sebagai bahan informasi untuk apoteker lain untuk meningkatkan pelayanan kesahatan dan pembelajaran terhadap pasien untuk tercapainya tujuan pengobatan yang optimal.

2. Sebagai sumbangan pengetahuan dan pemikiran kepada para apoteker dalam upaya meningkatkan perannya dalam Pharmaceutical Caredi masyarakat.

(5)

5

1.4.3Manfaat Bagi Program Studi Farmasi UMM

Sebagai sumber informasi untuk mengembangkan penelitian tentang kepatuhan pasien.

1.5Hipotesis Penelitian

(6)

SKRIPSI

EKA ESTUNINGSIH

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP

KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIKA ORAL

PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI APOTEK

(Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(7)

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPATUHAN

PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIKA ORAL PADA PASIEN

DIABETES MELITUS DI APOTEK

(Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang)

SKRIPSI

Dibuat untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi

Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2014

Oleh:

EKA ESTUNINGSIH

201020410312167

Disetujui Oleh

Pembimbing I

Dra. Liza Pristianty, M.Si., M.M. Apt NIP.196211151988102002

Pembimbing II

(8)

iii

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPATUHAN

PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIKA ORAL PADA PASIEN

DIABETES MELITUS DI APOTEK

(Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang)

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 05 Juli 2014

Oleh:

EKA ESTUNINGSIH 201020410312167

Tim Penguji:

Penguji IV

Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS NIP-UMM: 114.0704.0450 Penguji III

Hidajah Rachmawati, S.Si. Apt. Sp.FRS NIP-UMM : 114.0609.0449

Penguji I

Dra. Liza Pristianty, M.Si., M.M. Apt NIP.196211151988102002

Penguji II

(9)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap kepatuhan Penggunaan Obat Antidiabetika Oral Pada Pasien Diabetes Melitus Di Apotek (Studi Terhadap Pasien di beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang).

Pada kesempatan yang berharga ini, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.kep, M.KepMn Sp.kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dra. Liza Pristianty, M.Si., M.M. Apt selaku dosen pembimbing I dan Ika Ratna Hidayati, S.Farm. Apt selaku dosen pembimbing II atas saran, bimbingan, dan arahannya yang dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis.

3. Hidajah Rachmawati, S.Si. Apt. Sp.FRS dan Dra Lilik Yusetyani,Apt., Sp.FRS selaku penguji atas saran dan kritik yang diberikan sehingga penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik.

4. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak A.Zaini dan Ibu Jumirah tercinta yang telah banyak memberikan do’a, dukungan, kasih sayang dan selalu mengedepankan urusan pendidikan anaknya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik, serta saudara kandung (Adek Dwi) yang banyak memberikan semangat luar biasa kepada penulis.

5. Teman kelompok seperjuangan : Sofia Unsiyah dan Reva Nisatul yang saling memberikan ide, diskusi dan kerjasamanya dalam melakukan penelitian.

(10)

v

7. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan banyak bantuan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.

Malang, 01 Juli 2014

(11)

RINGKASAN

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPATUHAN

PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIKA ORAL PADA PASIEN

DIABETES MELITUS DI APOTEK

(Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota

Malang)

Ketidakpatuhan terhadap pengobatan sering terjadi pada penderita penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan jangka panjang termasuk diabetes mellitus. Hal ini merupakan masalah yang cukup serius karena dapat mempengaruhi efektivitas pengobatan. Selain itu kemungkinan yang terjadi pada penyakit diabetes mellitus apabila ketidakpatuhan dalam pengobatan terjadi adalah terjadinya komplikasi mikrovaskular, makrovaskular dan neurologik. Pencegahan komplikasi bergantung pada tercapainya kontrol glikemik.

Kepatuhan terhadap pengobatan didefinisikan dan di tandai ketika perilaku individu (yang brkaitan dengan penggunaan obat-obatan, rekomendasi terhadap perubahan gaya hidup dan kehadiran pasien untuk perjanjian terkait pengobataan) sesuai dengan saran dokter dan tenaga kesehatan (Osamor and Owumi, 2011).

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kepatuhan pasien diabetes melitus dalam Penggunaan obat antidiabetik oral di beberapa Apotek Kecamatan Sukun Kota Malang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan pasien terhadap kepatuhan penggunaan obat antidiabetik oral. Dimana tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi profil pengetahuan serta mempengaruhi perilaku manusia dari tingkat kesehatan (Hussar,2005). Salah satu terapi pengobatan diabetes mellitus adalah terapi farmakologi dengan menggunakan obat antidiabetika oral. Tiga faktor menurut Lawrance Green yang mempengaruhi perilaku dalam hal ini kepatuhan yaitu Reinforcing Factor, Enabling Factors, dan Predisposing Factors. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan yang di teliti dalam hal ini adalah faktor predisposing, salah satunya adalah pendidikan pasien. Dengan mengamati latar belakang pendidikan pasien dapat diketahui hubungan antara tingkat pendidikan terhadap tingkat kepatuhan konsumsi obat pasien diabetes mellitus tipe 2. Indikator kepatuhan yang diamati dalam penelitian ini meliputi pengambilan obat, tepat cara penggunaan, tepat dosis, dan lama penggunaan.

(12)

vii

Untuk membuktikan adanya pengaruh tingkat pendidikan dengan kepatuhan dilakukan uji chi-square. Dari uji tersebut didapatkan nilai chi-square dengan nilai signifikansi sebesar 0.663. Nilai signifikansi (0,663) lebih besar daripada alpa 5% (0.05) yaitu 0.663 > 0.05, sehingga dapat disimpulkan H0 gagal ditolak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang

(13)

ABSTRACT

INFLUENCE LEVEL OF EDUCATION TO ORAL ANTIDIABETIC

MEDICATION ADHERENCE IN PATIENTS WITH DIABETES

MELLITUS IN THE PHARMACY

(Studies in Some Patients Against Pharmacy In Sukun Subdistrict, Malang)

Eka Estuningsih

Diabetes mellitus, commonly known as diabetes is a metabolic disorder syndrome characterized by undue hyperglycemia as a result of a deficiency of insulin secretion, reduced biological effectiveness of insulin or the body's cells resistance to insulin action. Often also happens metabolic disorders of carbohydrates, fats, and proteins. Poor adherence to medication is common in patients with chronic diseases that require long-term treatment, including diabetes mellitus. This is a serious problem because it can affect the effectiveness of treatment. Besides the possibility that occurs in diabetes mellitus occurs when non-compliance in the treatment is the occurrence of microvascular complications, macrovascular and neurological. Prevention of complications depends on the achievement of glycemic control. Compliance indicators examined included taking the drug, the right way of usage, appropriate dosage (amount and frequency of drug use), and duration of treatment. In order to know the patient's compliance, observation method was also used to calculate the remaining medication (pill count). The level of education is one presdiposing factors that can affect compliance. This study aims to demonstrate the influence of the educational level of compliance in the use of oral antidiabetika diabtes mellitus patients in pharmacies. An observational analytic study with cross sectional approach. The sample used by 40 respondents.

This research was conducted in March and April 2014. Results of this study showed that 27 of 40 respondents (67.5%) of adherent and 13 (32.5%) of the respondents are less adherent to medication use oral antidiabetika. With the rest of the drug perhitingan method (pill count) obtained similar results with the method of interview. In this study concluded that there was no significant relationship between level of education and compliance antidiabetika use of oral medications in patients with diabetes mellitus in some pharmacies Sukun District of Malang, indicated the significance value 0.663 (> 0.050).

(14)

ix

ABSTRAK

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPATUHAN

PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIKA ORAL PADA PASIEN

DIABETES MELITUS DI APOTEK

(Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota

Malang)

Eka Estuningsih

Diabetes melitus yang umumnya dikenal dengan kencing manis yang merupakan suatu sindroma gangguan metabolisme dicirikan dengan hiperglikemi yang tidak semestinya sebagai akibat dari suatu defisiensi sekresi insulin, berkurangnya efektivitas biologis insulin atau adanya resistensi sel tubuh terhadap kerja insulin. Seringkali juga terjadi gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Ketidakpatuhan terhadap pengobatan sering terjadi pada penderita penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan jangka panjang termasuk diabetes mellitus. Hal ini merupakan masalah yang cukup serius karena dapat mempengaruhi efektivitas pengobatan. Selain itu kemungkinan yang terjadi pada penyakit diabetes mellitus apabila ketidakpatuhan dalam pengobatan terjadi adalah terjadinya komplikasi mikrovaskular, makrovaskular dan neurologik. Pencegahan komplikasi bergantung pada tercapainya kontrol glikemik. Indikator kepatuhan yang diteliti meliputi pengambilan obat, tepat cara penggunaan, tepat dosis (jumlah dan frekuensi penggunaan obat), dan lama pengobatan. Agar dapat diketahui kepatuhan pasien, metode observasi juga digunakan untuk menghitung sisa obat (pill count). Tingkat pendidikan merupakan salah satu presdiposing factor yang dapat mempengaruhi kepatuhan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh tingkat pendidikan terhadap kepatuhan penggunaan antidiabetika oral pada pasien diabtes mellitus di apotek. Merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 40 responden.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai April 2014. Hasil penelitian ini menunjukkan, dari 40 responden, sebanyak 27 orang patuh dan 13 orang responden kurang patuh terhadap penggunaan obat antidiabetika oral. Dengan metode perhitungan sisa obat (pill count) di peroleh hasil yang sama dengan metode wawancara. Pada penelitian ini di simpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dan kepatuhan penggunaan obat antidiabetika oral pada pasien diabetes melitus di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang, ditunjukan dengan nilai signifikasi 0,663 (>0.050).

(15)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... .x

DAFTARTABEL………..xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB IPENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Umum Penelitian... 4

1.4 Tujuan Khusus Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

1.6 Hipotesis ... 5

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Tinjauan tentang Diabetes ... 6

2.1.1 Diabetes Melitus ... 6

2.1.2 Batasan Klinik ... 6

2.1.2.1 Diabetes Melitus Tipe 1 ... 6

2.1.2.2 Diabetes Melitus Tipe 2 ... 7

2.1.3 Manifestasi Klinik ... 7

2.1.4 Klasifikasi ... 8

2.1.4.1 Diabetes Melitus Tipe 1 ... 8

2.1.4.2Diabetes Melitus Tipe 2 ... 8

2.1.5 Etiologi Diabetes Melitus ... 9

(16)

xi

2.2.1 Terapi Non farmakologi ... 11

2.2.2 Terapi Farmakologi ... 13

2.2.2.1 Obat-Obat Antidiabetik ... 13

2.2.2.1.1Sulfonilurea ………...……….13

2.2.2.1.2 Meglitinid………...16

2.2.2.1.3 Biguanid……….17

2.2.2.1.4 Tiazolidindion………18

2.2.2.1.5 Inhibitors α-Glukosidase………19

2.3 Tinjauan Tentang Perilaku dan Perilaku Kesehatan ... 19

2.3.1 Prilaku ... 19

2.3.2 Perilaku Kesehatan ... 20

2.3.3 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku ... 21

2.4 Tinjauan Tentang Kepatuhan ... 21

2.3.1 Definisi Kepatuhan ... 21

2.4 Tinjauan Tentang Pendidikan ... 25

2.4.1 Definisi Pendidikan ... 25

2.4.2 Pendidikan di Kota Malang ... 25

2.4.3 Pendidikan di Kecamatan Sukun Kota Malang ... 26

2.4.4 Kaitan Pendidikan dengan Kondisi Kesehatan ... 27

BAB IIIKERANGKA KONSEPTUAL ... 28

BAB IVMETODOLOGI PENELITIAN ... 30

4.1 RancanganPenelitian ... 30

4.2 Populasi, Sampling dan Sampel ... 30

4.2.1 Populasi Penelitian ... 30

4.2.2 Sampling Penelitian ... 30

4.2.3 Sampel Penelitian ... 31

4.2.3.1 Kriteria Sampel ... 31

4.2.3.1.1 Kriteria Inklusi ... 31

4.2.3.1.2 Kriteria Eksklusi ... 32

4.3 Variabel Penelitian ... 32

(17)

4.3.2 Variabel Terikat ... 32

4.4 Instrumen Penelitian ... 33

4.5 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 34

4.5.1 Uji Validitas ... 34

4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

4.7 Defenisi Operasional ... 35

4.7.1 Defenisi Operasional Variabel ... 35

4.8 Pengumpulan Data... 36

4.8.1 Data Primer... 36

4.8.2 Cara Pengumpulan Data ... 37

4.8.3 Teknik Pelaksanaan penelitian ... 38

4.9 Cara Pengolahan data ... 39

4.9.1 Editing ... 39

4.9.2 Coding (Membuat Lembaran Kode) ... 39

4.9.3 Data Entry(Memasukkan Data) ... 39

4.9.4 Tabulating ... 39

4.9.5 Scoring... 40

4.9.6 Analysis Data ... 40

4.10 Penyajian Data ... 41

4.11 EtikaPenelitian ... 41

BAB V Hasil Penelitian ... 42

5.1 Hasil Penlitian ... 42

5.2 Uji Validitas... 42

5.2.1 Uji Validitas ... 42

5.3 Data Demografi Responden ... 43

5.3.1 Data Deskripsi Usia Responden ... 43

5.3.2 Data Deskripsi Jenis Kelamin Responden... 43

5.3.3 Data Deskripsi Tingkat Pendidikan Responden ... 44

5.4 Deskripsi Pemahaman Responden Terhadap Trapi yang diberikan...45

(18)

xiii

5.5Deskripsi Responden Dari Pertanyaan Dalam Wawancara…………...47

5.5.1Lama Responden Menderita Penyakit Diabetes Melitus ... 48

5.5.2 Informasi Dari Petugas Apotek Tentang Cara Penggunaan Obat 49 5.5.3 Efek Samping Obat Antidiabetik Oral Yang Digunakan……….49

5.6 Deskripsi Kepatuhan Responden Terhadap Penggunaan Obat Antidiabetika Oral………...49

BAB VI PEMBAHASAN………..60

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN………..70

7.1 Kesimpulan……….70

7.2 Saran………...71

(19)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Obat Golongan Sulfonilurea ... 15

2. Obat Golongan Meglitinde ... 16

3. Obat Golongan Biguanide ... 17

4. Obat Golongan Thiozolidinedion ... 18

5. Kisi-kisi Instrumen ... 29

6. DefinisiOperasionalVariabel... 30

7. Data Deskripsi Usia Responden ... 42

8. Data Deskripsi jenis Kelamin ... 43

9. Jenis Obat Antidiabetik Oral Yang Digunakan Responden ... 44

10.Pemahaman Responden Terhadap Tujuan Obat Antidiabetika Oral ... 44

11. Pemahamn Responden Terhadap nama Antidiabetika Oral Yang Diperoleh ... 45

12.Lama Responden Menderita Diabetes mellitus ... 46

13.Ada Atau Tidak Informasi Dari Asisten Apoteker atau Apoteker ... 47

14.Perilaku Responden Apabila Ada Efek Samping ... 48

15.Responden Menebus Semua Obat Antidiabetika Oral Yang Diresepkan ... 51

16.Waktu Minum Obat Antidiabetik Oral ... 51

17. Jumlah Obat Antidiabetik Oral 1 Dalam 1kali Minum ... 52

18.Frekuensi Selang Waktu Minum Obat Antidiabetik Oral... 54

19.Responden Mengkomsumsi Obat Antidiabetika Oral Sampai Habis ... 55

20.Responden Menghentikan Penggunaan Obat Antidiabetik Oral Apabila Sudah Sembuh 56 21.Perhitungan Sisa Obat (Pill Count)... 56

22.Crosstabulation Tingkat Pendidikan dengan Kepatuhan Penggunaan Obat Antidiabetika Oral Berdasarkan Hasil Wawancara ... 57

(20)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1Daftar Riwayat Hidup ... 75

Lampiran 2 Surat Pernyataan ... 76

Lampiran 3Informed Consents ... 77

Lampiran 4 Panduan wawancara ... 78

Lampiran 5 Data Responden ... 83

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, I; Prasetyaningrum, E; and Andayani, TM ;2007. Evaluasi kerasionalan pengobatan diabetes mellitus tipe 2 pada pasien rawat inap di Rumah sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang tahun 2006. Jurnal ilmu farmasi dan farmasi klinik vol.4 No. 1, hal 23-29.

Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi IV. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Atmanti., H. D., 2005 Investasi Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan. Jurnal Dinamika Pembangunan. Vol. 2. No. 1. hal: 30-39

Athiyah, U., Riskayanti, E., Rakhmawati, FD., Nugraheni, G., Nita, Y; 2014.Profil Informasi Obat Pada Pelayanan Resep Metformin dan Glibenklamid di Apotek di Wilayah Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas Vol 1, no 1 hal 6-11.

Budiman; 2011 . Penelitian kesehatan . Bandung : Refika Aditama

Badan Pusat Statistika Kota Malang., 2008. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Malang.

Daibetes care, Volume 36 Sulplemen 1 januari 2013 American Diabetes Association

Dewi., R.P., 2013. Faktor Risiko Perilaku yang Berhubungan dengan Kadar Gula Darah pada Penderita. Jurnal Kesehatan Masyarakat FKM UNDIP. Vol 2. No 1. Tahun 2013 Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kabupaten Karanganyar??

Direktorat jendral Binakefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI 2005, Pharmaceutical Care Penyakit Diabetes Melitus.

Eko., V., 2011. Cermin Dunia Kedokteran. Ed. 182. Januari 2011 Goodman., and Gillman., 2007. Dasar Farmakologi Terapi. Vol.2 ed.10

Hussar, D.A., 2005. Remington The Science and Practice of Pharmacy, Ed. 21st , Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Katzung, BG; Masters, SB; and Trevor, AJ; 2012. Basic and clinical pharmacology 12th edition. Mc graw hill medical, hal 753-759

Kardika, IBW; Herawati, S; dan Yasa, IWPS; 2009, Preanalitik dan interaksi glukosa darah untuk diagnosis diabetes mellitus.

(22)

xvii

Nita, Y; Yuda, A; and Nugraheni, G; 2012, Pengetahuan pasien tentang diabetes dan obat antidiabetes oral. Jurnal farmasi Indonesia vol. 6 No. 1 januari 2012 Hal: 38-47. Notoatmodjo, S; 2012. Metodologi penelitian Kesehatan. Jakararta : Rineka Cipta

Osamor, P.E., and Owumi, B.E., Factors Associatd with treatment compliance in Hypertension in Southwest Nigeria. J Health Popul Nutr, Vol.29 No. 6, p. 619-628.

Price, S.A; Wilson, L.M; 2005. Patofisiologi “Konsep klinis proses – proses penyakit” Vol.2 Edisi 6 Hal:

Priyanto; 2009. Farmakoterapi dan Terminologi Medis. Jawa Barat : Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi (Lenskofi)

Putri, L.K; Karimi, J; dan Nugraha, D.P; 2013. Gambaran Penggunaan Jenis Obat Antidiabetes dan Pengetahuan Pasien Diabetes Melitus di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Qurratuaeni, 2009. Faktor-faktor yang berhubungan dengan terkendalinya kadar gula darah pada

pasien diabetes di RSUP Fatmawati Jakarta : Skripsi Program S1 FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Riyanto, A; 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Hal: 130

Safitri, JN; 2013. Kepatuhan penderita diabetes mellitus tipe II ditinjaudari locus of control. Jurnal Ilmiah Psikologi terapan Vol.01 No.02 Agustus 2013.

Saryono; 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika

Satari, MH; Wirakusuma, FF; 2011. Konsistensi penelitian dalam bidang kesehatan. Bandung : Refika Aditama

Trisnawati, SK; Setyorogo, S; 2013. Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1) Januari 2013

Gambar

Tabel Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan dan melimpahkan segala karunia, nikmat, rahmat Nya yang tak terhingga kepada penulis,

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat, hidayah dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Studi Korelasi Antara Persepsi

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh kadar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul

Alhamdulillahirobil’aalamin segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senatiasa melimpahkan rahmat taufik dan hidayah- Nya, sehingga

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh