EVALUASI PENGGUNAAN DEDAK FERMENTASI TERHADAPEFISIENSI
PAKAN dan INCOME OVER FEED COST (IOFC) ITIK KHAKI CAMPBELL
Oleh: ANDYO RENDRA DESMAWAN ( 03910031 )
Dept. of Animal Husbandry Dibuat: 2008-04-10 , dengan 3 file(s).
Keywords: bekatul, Fermentasi
Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan bekatul fermentasi terhadap efisiensi pakan dan nilai Income Over Feed Cost (IOFC) itik Khaki Campbell.
Penelitian ini dilaksanakan tanggal 19 November sampai dengan 11 Desember 2007 di rumah Bapak Budi Hartono di Desa Mangleawan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Materi yang digunakan adalah Itik petelur Khaki campbell umur 8 bulan sebanyak 60 ekor dengan 4
perlakuan dan masing- masing perlakuan diulang 5 kali dengan tiap ulangan 3 ekor itik. Metode yang di gunakan adalah metode eksperimen dan rancangan yang digunakan adalah RAL. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan analisis variansi, apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan Uji BNT.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemberian bekatul fermentasi dalam ransum hingga aras 2 persen berpengaruh nyata, terhadap efisiensi pakan dan data masing- masing perlakuan adalah T0 0 % bekatul fermentasi + 30 % Bekatul tanpa fermentasi (pakan kontrol) sebesar 34.25, perlakuan T1 10 % bekatul fermentasi + 20 % bekatul tanpa fermentasi sebesar 29.702, perlakuan T2 20 % bekatul fermentasi + 10 % bekatul tanpa fermentasi sebesar 34.43 dan perlakuan T3 30 % bekatul fermentasi + 0 % bekatul tanpa fermentasi sebesar 30.59. Data nilai IOFC masing- masing pelakuan pada T0 0 % bekatul fermentasi + 30 % Bekatul tanpa fermentasi (pakan kontrol) sebesar Rp. 170.002, perlakuan T1 10 % bekatul fermentasi + 20 % bekatul tanpa fermentasi sebesar Rp. 43.336 perlakuan T2 20 % bekatul fermentasi + 10 % bekatul tanpa fermentasi sebesar Rp. 169.986 dan perlakuan T3 30 % bekatul fermentasi + 0 % bekatul tanpa fermentasi sebesar Rp. 52.072. Hasil analisis statistik menunjukkan penggunaan bekatul fermentasi dengan berbagai aras berpengaruh nyata meningkatkan nilai IOFC.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan bekatul fermentasi dalam pakan sebanyak 10, 20 dan 30 persen dalam pakan memberikan pengaruh yang nyata terhadap efisiensi pakan dan nilai IOFC terutama pada penggunaan 20 persen.
Disarankan penggunaan bekatul fermentasi untuk itik khaki campbell dalam ransum tidak
melebihi 20 persen agar meningkatkan efisiensi pakan dan Nilai Income Over Feed Cost (IOFC).
This research is aimed at mapping how strong the influence of the use fermented bran to the efficiency of feed and the value of Income Over Feed Cost (IOFC) Khaki Campbell Duck. This research was executed on November 19th to December 11th, 2007, at Mr. Budi Hartono’s home in Mangleawan Village, Pakis, Malang. The materials used are 60 Khaki campbell Ducks of 8 months old, in four kinds of treatments each of which was repeated five times to three of the sixty ducks. The method used was experiment method with RAL design. Then, data resulted were analized with Variation Analisys, and if there was difference, it would be continued with BNT Trial.
significant influence on the efficiency of feed, and the data of each treatment are TO 0% fermented bran + 30% unfermented bran equal 34.25, treatment TI 10% fermented bran + 20% unfermented bran equal 290702, treatment T2 20% + 10% unfermented bran equal 34.43,
treatment T3 30% fermented bran + 0% unfermented bran equal 30.59. the data of IOFC value of each treatment on TO 0% fermented bran + 30% unfermented bran (control feed) equal Rp. 170.002, treatment T1 10% fermented bran + 20% unfermented bran equal Rp. 43.336, treatment T2 0% fermented bran + 10% unfermented bran equal Rp. 169.986, and treatment T3 30% fermented bran + 0% unfermented bran equal Rp. 52.072. the result of statistical analysis shows that the use of fermented bran with various levels can increase the value of IOFC.
The conclusion in this research is that putting 10, 20, and 30% bran in the feed has a significant influence on the efficiency of feed and the value of IOFC.
