• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Komunikasi Bisnis Pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelaksanaan Komunikasi Bisnis Pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan di era globalisasi terus meningkat. Arus perekonomian diberbagai belahan dunia menunjukan tingkat peradaban negara bersangkutan. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat, terutama teknologi informasi sebagai sarana komunikasi dan informasi.

Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang berkomunikasi dengan sesamanya melalui berbagai media komunikasi yang berbentuk media elektronik maupun non elektronik. Media komunikasi non elektronik yang lazim dikenal oleh masyarakat awam diantaranya adalah bahasa isyarat, surat menyurat, surat kabar, majalah, dan tabloid. Sedangkan media komunikasi elektronik saat ini diantaranya adalah media audio visual, internet, teleconference, video conference, telepon biasa dan telepon genggam.

Orang yang berada dalam organisasi bisnis tidak dapat terlepas dari kegiatan komunikasi. Oleh karenanya, bagi mereka, komunikasi merupakan faktor yang sangat penting bagi pencapaian tujuan suatu organisasi. Mereka dapat menggunakan berbagai media komunikasi yang ada, baik yang tradisional maupun modern sebagai sarana penyampaian pesan-pesan bisnis.

(2)

Oleh karena itu, peranan komunikasi bisnis sangatlah penting bagi pencapaian tujuan

perusahaan

atau

organisasi.

Sebagaimana

yang

ditulis

di

http

:

malya.wordpress.com/2008/02/28/ukuran-keberhasilan-komunikasi –bisnis.

Bahwa

komunikasi bisnis adalah sebagai berikut :

”Komunikasi bisnis adalah setiap komunikasi yang digunakan untuk

membangun partnership, sumber daya intelektual, untuk mempromosikan satu

gagasan; suatu produk; servis; atau suatu organisasi, dengan sasaran untuk

menciptakan nilai bagi bisnis yang dijalankan. Komunikasi Bisnis meliputi

pengetahuan yang menyeluruh dari sisi internal dan eksternal bisnis tersebut.

Komunikasi yang internal termasuk komunikasi visi (perseroan/perusahaan), strategi,

rencana-rencana, kultur/budaya perusahaan, nilai-nilai dan prinsip dasar yang

terdapat di perusahaan, motivasi karyawan, serta gagasan-gagasan, dll. Komunikasi

eksternal termasuk merek, pemasaran, iklan, hubungan pelanggan, humas,

hubungan-hubungan media, negosiasi-negosiasi bisnis, dll. Bagaimanapun bentuknya, semua

hal tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan suatu nilai bisnis

(create

business value).”

Oleh karena itu keberadaan komunikasi dalam dunia bisnis jelas dapat

dibuktikan manfaatnya dalam pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi. Dalam

lingkungan ekonomi terutama yang menyangkut usaha mikro, kecil dan menengah

peranan komunikasi tentu sangatlah penting.

Sebuah organisasi tentu memiliki cara yang berbeda dalam melaksanakan

(3)

tentu akan berbeda dengan perusahaan dan organisasi tersebut. dengan adanya

komunikasi bisnis tersebut, sebuah perusahaan bisa mempromosikan dirinya atau

organisasinya sehingga menghasilkan nilai tertentu bagi perusahaan.

Dalam sebuah perusahaan atau organisasi bisnis non pemerintahan,

komunikasi menjadi hal yang paling penting untuk mendapatkan keuntungan.

Sehingga banyak perusahaan atau organisasi yang habis–habisan dalam hal

komunikasi Bisnis terutama yang menyangkut masalah promosi. hal ini tentu akan

sangat berbeda dengan perusahaan atau organisasi bisnis milik pemerintah. Oleh

karena itu dalam kesempatan kali ini penulis ingin mencoba mencari tahu pola serta

pelaksanaan komunikasi bisnis khususnya komunikasi pemasaran yang dijalankan

oleh perusahaan atau organisasi yang berbentuk koperasi.

Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung memiliki anggota yang luar

biasa banyak namun demikian komunikasi yang dilakukan masih terbilang kurang

karena anggota yang ada tidak sepenuhnya mengetahui dan memaksimalkan fasilitas

yang ada di Unit Niaga Koperasi pegawai Pemerintah Kota Bandung. Selain itu

masyarakat sekitar koperasi belum mengenal lingkungan koperasi sehingga

keberadaan koperasi masih dianggap kurang. Untuk mengetahui kegiatan dan proses

komunikasi yang dilakukan koperasi pegawai Pemerintah Kota Bandung penulis

bermaksud mengambil judul kuliah kerja praktek sebagai berikut :

”Pelaksanaan Komunikasi Bisnis Pada Unit Usaha Niaga Koperasi Pegawai

(4)

1.2

Tujuan Kerja Praktek

Adapun Tujuan dari dilaksanakannya kuliah kerja praktek adalah :

1.

Untuk mengetahui proses pelaksanaan komunikasi bisnis yang terjadi

dilingkungan Unit Usaha Niaga Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.

2.

Untuk mengetahui kegiatan Unit Niaga Koperasi Pegawai Pemerintah Kota

Bandung.

1.3

Kegunaan Kerja Praktek

1.3.1

Kegunaan Operasional

1.

Bagi Unit Niaga Koperasi Pegawai Kota Bandung

Laporan kerja praktek ini diharapkan menjadi masukan dan sarana bagi Unit

Niaga koperasi Pegawai Kota Bandung dalam melaksanakan komunikasi

untuk menciptakan nilai bisnis yang positif terhadap Unit Usaha Niaga

Koperasi Pegawai Kota Bandung .

2.

Bagi Pihak Terkait

Hasil penelitian ini diharapkan pula dapat menjadi masukan dan gambaran

bagi pihak yang terkait lainnya dalam melaksanakan komunikasi bisnis

khususnya

komunikasi

pemasaran,

sehingga

dapat

membantu

(5)

1.3.2

Kegunaan Pengembangan Ilmu

1.

Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis mengenai

komunikasi Bisnis (pemasaran), serta mengetahui gambaran dunia kerja

sesungguhnya.

2.

Bagi Peneliti lain

Hasil pennelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan serta informasi-

informasi yang dibutuhkan bagi peneliti lainnya yang memiliki materi

pembahasan yang sama selain itu penulis berharap laporan selanjutnya akan

lebih baik.

3.

Bagi pengembangan Ilmu manajemen

Hasil laporan kerja praktek ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

informasi ilmiah yang dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan Ilmu

(6)

1.4

Lokasi Dan Waktu Kerja Praktek

Lokasi kerja praktek adalah tempat dimana penulis melaksanakan dan

mengadakan kerja praktek secara langsung dengan mempelajari bagian yang

diobervasikan serta untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan oleh

penulis untuk menunjang judul yang diambil.

Penulis melaksanakan Kerja Praktek di Koperasi pegawai Pemerintah Kota

Bandung (KPKB) JL.Wastukancana No. 5 Bandung. Dan Kerja praktek ini dilakukan

(7)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Koperasi

Pada tahun 1961 di lingkungan Kantor Pemerintah Kota praja Bandung telah berdiri tujuh buah Koperasi Simpan Pinjam yang berada pada beberapa unit kerja. Dengan adanya anjuran Pemerintah Pusat, bahwa pada setiap jawatan/Instansi hanya diperbolehkan satu Koperasi Pegawai, maka Koperasi – koperasi Simpan Pinjam yang ada disetiap unit kerja sepakat untuk mendirikan satu Koperasi Pegawai.

Pada tanggal 11 Mei 1962 berdirilah Koperasi yang diberi nama Koperasi Pegawai Otonom Kotapraja Bandung disingkat “KPOKB”. Pada tahun 1966 namanya diubah menjadi Koperasi Pegawai Kotamadya Bandung disingkat “KPKB”.

Dengan demikian Koperasi Kotamadya Bandung (KPKB) telah berbadan Hukum berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Koperasi Propinsi Jawa Barat tertanggal 12 Juli 1963 Nomor : 2840/BH/VI serta telah disesuaikan pula dengan Undang – Undang Nomor : 12 th 1967 dengan Akte penyesuaian tertanggal 6 September 1968 Nomor : 42/BH/IX-19/12-67.

Selama masa 9 (sembilan) tahun KPKB banyak dialami suka duka dan pasang surut, sehingga sampai saat itu usaha Koperasi ini belum memenuhi harapan sebagaimana mestinya.

(8)

fungsi dan peran koperasi diarahkan kepada tujuan politik tertentu, ditambah lagi setelah meletusnya G 30 S / PKI keadaan koperasi pada umumnya praktis tidak berjalan. Disusul kemudian oleh kebijaksanaan Pemerintah dibidang moneter yaitu perubahan nilai rupiah dari Rp.1.000,00 menjadi Rp.1,00. Dengan berlakunya perubahan nilai rupiah itu, maka permodalan koperasi menjadi merosot, sehingga tidak mempunyai arti sama sekali, walaupun demikian berkat kesadaran para anggota KPKB, maka dengan melalui pasang surutnya, sampai sekarang KPKB masih tetap berdiri. Selain itu berkat kebijaksanaan Pemerintah Daerah Kotamadya Bandung cq Bapak Walikota Bandung Bapak R. OTJE DJUNDJUNAN yang sangat menaruh perhatian terhadap perkembangan KPKB. Diharapkan oleh Bapak Walikota agar KPKB dapat menunjang kebijaksanaan pada Kotamadya Bandung dalam rangka usaha meningkatkan kesejahteraan pegawai.

(9)

Nomor: 5461/72. Yayasan Gemah Ripah telah dibubarkan dan segala kegiatan usahanya serta kekayaan materil finansial dan personilnya diserahkan kepada KPKB yang berlaku surut terhitung mulai tanggal 1 Juli 1971. Dengan Keputusan itu maka KPKB secara berangsur-angsur dapat menambah permodalan dan dapat memperluas usaha-usahanya sehingga kebutuhan para pegawai/anggota sedikit-sedikit bisa terpenuhi.

Berhubung dengan adanya pembubaran Yayasan Gemah Ripah (JGR) berdasarkan Keputusan Walikota Kotamadya Bandung tertanggal 28 Maret 1972 Nomor: 5461/72 maka seorang Ex Pengurus JGR ditetapkan sebagai anggota Pengurus KPKB yaitu E. SUHANDA ADIDJAJA, demikian juga mengenai Badan Pemeriksa sesuai dengan situasi dan kondisi pada saat itu, dimana seluruh Pegawai Kotamadya Bandung menjadi anggota-anggota KPKB. Adanya layak kiranya apabila Personalia Badan Pemeriksa itu diusulkan untuk diisi oleh Pejabat-pejabat dari berbagai Biro Tertentu.

Dengan demikian maka para anggota Badan Pemeriksa itu selain mengadakan pemeriksaan dan pengawasan juga dapat mengadakan bimbingan dan pengarahan yang positip demi kemajuan koperasi.

berikut ini adalah Visi, Misi, dan Tujuan dari Koperasi pegawai pemerintah kota bandung :

a. Visi koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung

(10)

b. Misi Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung

1. Mengembangkan unit-unit usaha Koperasi Pegawai pemerintah kota Bandung yang dapat memberikan manfaat bagi kepentingan anggotanya.

2. Meningkatkan kemampuan manajemen dan profesionalisme kewirakoperasian pengurus, pengawas, manajer dan karyawan koperasi pegawai pemerintah kota bandung.

3. Meningkatkan prasarana dan sarana bagi kelancaran usaha koperasi pemerintah kota bandung.

4. Meningkatkan peran dan fungsi koperasi pegawai pemerintah kota bandung sebagai lembaga ekonomi yang modern dan berwatak kerakyatan

c. Tujuan Didirikannya Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung

Program kerja Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung tahun buku 2010, disusun dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, sehingga dapat menunjang kelancaran tugas sebagai pegawai pemerintah Kota Bandung yang setia, disiplin, tanggung jawab dan penuh pengabdian, untuk menunjang hal tersebut koperasi berusaha:

(11)

2. Mengembangkan peluang dan jaringan usaha kemitraan yang lebih luas dan kompetitif.

3. Meningkatkan kinerja pengurus, pengawas, manajer dan karyawan Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung yang professional dan accountable.

4. Meningkatkan partisipasi, disiplin dan tanggung jawab anggota dalam berbagai program dan kegiatan Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.

5. Meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan berbagai instasi terkait.

6. Mengembangkan sarana dan prasana bagi kelancaran kegiatan koperasi pegawai pemerintah kota bandung.

7. Mewujudkan koperasi yang sehat, mandiri, modern dan berorientasi kerakyatan.

2.2 Struktur Organisasi

(12)

Gambar 2.1

(13)

2.3 Deskripsi Jabatan

Pengurus Koperasi adalah personil yang merencanakan, menyusun, melaksanakan dan mengawasi segala aktivitas koperasi dan kebijakan lainnya. berada dibawah dan bertanggung jawab kepada anggota melalui Rapat Anggota Tahunan Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung. Tugas pokok Pengurus Kota Bandung adalah meyusun kebijakan segala usaha dan kegiatan Koperasi untuk mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan anggota. Fungsi Pengurus Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung adalah perencana sekaligus penyelenggara kegiatan dalam rangka mengembangkan usaha Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung :

1. Merencanakan, melaksanakan dan mengelola segala usaha dan kegiatan Koperasi yang meliputi Simpan Pinjam, usaha Niaga dan usaha yang menguntungkan.

2. Merencanakan dan melaksanakan pendidikan dan pelatihan kegiatan sosial bagi anggota,

3. Melaksanakan segala kegiatan dalam rangka pengembangan serta peningkatan kesejahteraan anggota Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.

a. Pengurus

(14)

tugas dan wewenang pengurus koperasi pegawai pemerintah kota bandung adalah sebagai berikut :

1. Ketua Pengurus

Ketua Pengurus adalah ketua pengurus koperasi pegawai pemerintah kota bandung. tugas dan wewenang ketua pengurus adalah sebagai berikut :

a) Memimpin dan bertanggung jawab atas segala kegiatan pengelolaan organisasi;

b) Melaksanakan tugas yang telah disahkan pada rapat anggota tahunan; c) Mengkoordinir penyusunan rencana kerja;

d) Mengawasi pengelolaan keuangan, material dan obyek-obyek lainnya yang menjadi usaha koperasi;

e) Menandatangani segala bentuk surat keluar bersama-sama Sekretaris; f) Memberikan persetujuan penerimaan dan pengeluaran keuangan,

pemberian kredit yang bersifat khusus serta menandatangani cek untuk kepentingan organisasi, bersama-sama dengan Bendahara;

g) Melakukan hubungan kerja dengan badan, lembaga tertentu dalam usaha mencari/penambahan modal kerja.

2. Wakil Ketua Pengurus

(15)

a) Mewakili Ketua dalam melaksanakan tugasnya, apabila ketua berhalangan;

b) Mengawasi urusan penelitian dan pengembangan pelaksanaan organisasi;

c) Mengkoordinir usaha-usaha dalam bidang pendidikan dan latihan para karyawan dan anggota;

d) Melakukan penilaian dan peninjauan kembali AD/ART dalam rangka penyempurnaan apabila dipandang perlu;

e) Memberikan persetujuan terhadap permohonan kredit uang bagi anggota;

f) Mengkoordinir, menganalisa, mengawasi unit simpan pinjam secara professional dan proporsional;

g) Melakukan tugas Lainnya sesuai mandat ketua dan kesepakatan pengurus.

3. Sekretaris

Sekretaris pengurus adalah sekretaris pengurus pegawai pemerintah kota bandung. adapun tugas dan wewenangnya adalah sebagai berikut :

a) Memimpin dan bertanggung jawab didalam penyelenggaraan administrasi/ ketatausahaan organisasi, baik keluar maupun kedalam; b) Membantu dan mendampingi Ketua, Wakil Ketua dalam bidang

(16)

c) Melakukan penilaian, penelitian, dan pertimbangan, atas pelaksanaan kegiatan karyawan, menyusun formasi sesuai kebutuhan organisasi yang berhasil guna dan berdaya guna.

d) Merencanakan dan menyusun kebutuhan organisasi menyangkut personil, material dan keuangan internal.

e) Memberikan pertimbangan kepada ketua terhadap kebijakan – kebijakan organisasi.

f) Meneliti dan menganalisis serta menandatangani segala bentuk surat organisasi bersama-sama ketua.

g) Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas bagian umum secara profesional.

h) Melakukan tugas lainnya, sesuai mandat ketua dan kesepakatan pengurus.

4. Wakil sekretaris

Wakil Sekretaris pengurus adalah wakil sekretaris pengurus koperasi pegawai pemerintah kota bandung. adapun tugas dan wewenangnya adalah :

a) Mewakili sekretaris, apabila sekretaris berhalangan dalam melaksanakan tugasnya.

(17)

c) Melakukan penilaian aktivitas karyawan, penelitian untuk kenaikan gaji berkala, kenikan pangkat, upah lembur, dan insentif lainnya. d) Menggerakan, mengembangkan, dan mengawasi, unit usaha niaga

secara profesional dan proposional.

e) Mencatat, menyimpan buku daftar pengurus, buku daftar badan pengawas, buku daftar anggota dan buku tamu.

f) Menyusun dan menyimpan notulen dan berita acara hasil-hasil rapat-rapat pengurus maupun rapat-rapat-rapat-rapat lainnya.

g) Menyusun persiapan rapat anggota tahunan (RAT).

h) Melakukan tugas lainnya sesuai mandat ketua dan kesepakatan pengurus.

5. Bendahara Pengurus

Bendahara pengurus adalah bendahara pengurus koperasi pegawai pemerintah kota bandung. adapun tugas dan wewenangnya adalah sebagai berikut :

a) Membantu dan mendampingi ketua dalam upaya menata penyelenggaraan administrasi keuangan.

b) Menerima dan menyimpan semua pendapatan pada bank yang sudah ditunjuk atas kewenangan pengurus.

(18)

d) Melakukan penelitian atau pemeriksaan terhadap kelengkapan bukti-bukti keabsahan suatu pembayaran, sebelum bukti-bukti-bukti-bukti pembayaran ditanda tangani ketua.

e) Melakukan kas opname, pada semua kasir, setiap minggu/ bulan atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan secara terpadu dan menyeluruh.

f) Melaporkan setiap mingggu atau bulan. mengenai keuangan atau kas posisi keuangan kepada ketua.

g) Menyusun cash flow setiap bulan, untuk pembahasan rutin pengurus setiap tanggal 25 pada bulan ysb.

h) Melaksanakan pembayaran, kepada pihak ketiga setelah ada persetujuan, ketua atau pengurus.

i) Meneliti dan mengawasi keuangan hasil—hasil usaha koperasi pegawai pemerintah kota bandung.

j) Mengkoordinir dan mengawasi keuangan hasil- hasil usaha koperasi pegawai pemerintah kota bandung.

k) Mengkoordinir dan mengawasi secara instensif bagian keuangan, agar selalu terjaga

l) Menyusun rencana anggaran dan laporan keuangan yang akan disampaikan pada rapat anggota tahunan.

(19)

b. Bagian Umum

Bagian umum adalah salah satu bagian yang mengurus atau mengelola tata usaha, registrasi keanggotaan dan pensiun, urusan kepegawaian. urusan informasi, dan teknologi komputer, urusan harwat, dan arsip dan lain-lain pada koperasi pegawai pemerintah kota bandung. adapun tugas dan wewenang pokok bagian umum adalah melaksanakan segala kegiatan dibidang tata usaha, organisasi, personalia, komputerisasi, urusan rumah tangga, protokol, perjalanan dan pemeliharaan aset-aset organisasi.

c. Bagian Keuangan

Bagian keuangan adalah salah satu bagian yang memiliki tugas pokok dan kewenangan dalam mengurus atau mengelola keuangan koperasi pegawai pemerintah kota bandung meliputi sub.bagian penyelesaian keuangan, pembendaharaan, penagihan, pembuatan daftar gaji/PNG dan sub.bagian pembukuan.

d. Manajer Jasa

(20)

e. Manajer Niaga

Manajer niaga adalah personil yang bertugas dan memiliki wewenang dalam mengkoordinir perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, penganalisaan dan mengawasi pekerjaan yang berhubungan dengan usaha niaga meliputi urusan pembelian dan penjualan, urusan gudang/toko, urusan proses kredit, urusan promosi koperasi pegawai pemerintah kota bandung.

f. Manajer Simpan Pinjam

Manager simpan pinjam adalah personil yang bertugas dan memiliki wewenang dalam mengkoordinir perencanaan penyusun, pelaksanaan, penganalisaan dan mengawasi pekerjaan yang berhubungan dengan usaha simpan pinjam meliputi urusan perkreditan dan analisis kredit , pada koperasi pegawai pemerintah kota bandung.

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan

Sesuai dengan Tujuan dan arah kebijaksanaan program kerja yang perlu dilaksanakan sesuai dengan bidang-bidannya antara lain sebagai berikut:

a. Bidang Organisasi Dan Manajemen

(21)

Penyempurnaan standar operating prosedur (SOP) dan mekanisme Intern koperasi pegawai pemerintah kota bandung.

Melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan tertib administrasi baik terhadap perangkat lunak maupun terhadap perangkat keras, sehingga baik system komputerisasi maupun perangkatnya dan infentaris yang ada dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya secara efisien dan efektif.

Membuat laporan aktifitas dan administrasi

a) Laporan keuangan perbulan, pertriwulan, persemester dan pertahun. b) Laporan pertanggung jawaban RAT.

Mengoptimalisasikan pembenahan internal dan external organisasi disesuaikan dengan kebutuhan, proses komputerisasi yang terpadu sehingga dapat terwujud kinerja organisasi yang baik dan benar.

Mengintensifkan rapat-rapat pengurus, pengawas, dan para manajer ataupun para pengelola.

Menumbuhkan dan menggalakan budaya kerja keras, berprestasi, disiplin, berdedikasi, loyalitas dan rasa tanggung jawab.

Melaksanakan program audit oleh akuntan publik dan pengawasan setiap tahun.

Melanjutkan upaya pemeliharaan sarana perlengkapan administrasi perkantoran dan sarana penunjang kegiatan lainnya.

Melakukan pembinaan sosialisasi hasil-hasil RAT terhadap anggota melalui kunjungan kerja dan penyebaran brosur.

(22)

b. Bidang Keuangan Dan Permodalan

Guna mewujudkan koperasi pegawai pemerintah kota bandung yang tangguh perlu adanya pengendalian keuangan, tertib administrasi dan anggaran, antara lain:

Penyempurnaan system pengendalian keuangan yang mantap melalui system komputerisasi yang terpadu serta disiplin penggunaan anggaran sesuai anggaran yang ditetapkan.

Mengoptimalkan system pengendalian intern.

Menyelesaikan hutang-hutang anggota yang menunggak.

Mengusahakan untuk meningkatkan jumlah bantuan penyertaan modal dari pemerintah kota bandung.

c. Bidang Pengembangan Usaha 1. Unit Pusat

a) Rencana jangka panjang pembuatan wisma koperasi pegawai pemerintah kota bandung.

(23)

2. Unit Simpan Pinjam

a) Meningkatkan pelayanan pinjaman untuk menunjang kesejahteraan bagi anggota dan keluarganya terutama dalam hal pendidikan dan kesehatan.

b) Memberikan sanksi kepada bendahara yang terlambat mengembalikan setoran potongan pinjaman anggota dengan masa tenggang waktu yang telah ditetapkan oleh pihak koperasi pegawai pemerintah kota bandung.

c) Memberikan sanksi kepada anggota peminjam yang melanggar perjanjian yang telah disepakati bersama dengan pihak koperasi pegawai pemerintah kota bandung.

d) Merekrut karyawan pemerintah kota bandung yang belum masuk anggota koperasi pegawai kota bandung.

e) Memberikan reward kepada bendahara yang tepat waktu menyetorkan tagihan anggota ke koperasi pegawai pemerintah kota bandung.

3. Usaha Niaga

a) Meningkatkan pelayanan pada anggota khususnya dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok.

b) Melengkapi kebutuhan bahan pokok dengan harga yang bersaing. c) Menjalankan kembali toko keliling khususnya ke tempat-tempat unit

(24)

d) Menjalin kerja sama dengan pihak lain yang mampu menyediakan barang sesuai kebutuhan dan keinginan anggota.

4. Usaha Jasa

a) Meningkatkan usaha kerja sama dengan pemerintah kota bandung. b) Mengadakan kerjasama usaha dengan anggota, pengusaha koperasi

dan pihak lain yang saling menguntungkan.

c) Menyelesaikan hutang piutang dengan pihak ketiga yang belum terselesaikan.

d) Mengembangkan usaha poto copy di Jalan Cianjur. e) Penambahan kendaraan mobil untuk rental.

f) Mengelola rumah kontrakan secara optimal. g) Pengadaan kapling siap bangun dan perumahan. h) Pengadaan kredit kendaraan bermotor.

d. Bidang Pendidikan

1. Melanjutkan pemberian dana pendidikan kepada anak anggota yang berprestasi mulai dari lulusan SD, SLTP, SMU dan perguruan tinggi, diantaranya:

a) Lulusan SD, SMP dan SMU yang mendapat prestasi rangking kesatu. b) Memiliki IP minimal 3,5 (tiga koma lima), untuk perguruan tinggi

(25)

(tiga) untuk perguruan tinggi exact (IPA) lulusan pendidikan D.3 dan S.1

2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan terhadap pengurus, pengawas, manajer, karyawan dan anggota koperasi pegawai pemerintah kota bandung untuk penambahan wawasan di bidang perkoperasian dan meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial.

e. Bidang Sosial Dan Lainnya

Dalam rangka menyambut kepedulian sosial terhadap anggota Koperasi Pegawai pemerintah kota Bandung dan keluarganya dalam tahun anggaran 2010 koperasi pegawai pemerintah kota Bandung, memprogramkan :

1. Memberikan bantuan musibah kecelakaan bagi anggota yang sedang melaksanakan tugas kedinasan dengan klasifikasi sebagai berikut:

a) Kecelakaan ringan yang tidak mengakibatkan gangguan cacat fisik dan mental mendapat santunan sebesar Rp.250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

b) Kecelakaan sedang yang tidak mengakibatkan ganguan cacat fisik dan mental dan tidak harus dirawat mendapat santunan sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).

(26)

d) Kecelakaan berat yang mengakibatkan gangguan cacat fisik dan mental seumur hidup mendapat santunan sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah).

2. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah kota bandung, Depokinda, HARKOP dalam bidang olah raga dan kegiatan sosial lannya.

(27)
(28)

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Menurut Mohammad Hatta yang merupakan bapak koperasi Indonesia

yang dikutif sukandiyo dalam buku manajemen koperasi (1996;4) “koperasi

adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi

berdasarkan tolong menolong”.

Berdasarkan undang-undang No.12 tahun 1967 tentang pokok-pokok

perkoperasian dalam buku manajemen koperasi (1996;4) disebutkan bahwa :

“Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,

beranggotakan orang-orang atau badan-badan hokum koperasi yang merupakan

tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas

kekeluargaan.”

Berdasarkan Undang-undang koperasi terakhir no.25 tahun 1992 pada

BAB I pasal I dijelaskan bahwa :

“Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan

hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsif koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asa kekeluargaan”.

Secara umum koperasi adalah suatu badan usaha bersama yang bergerak

dalam bidang ekonomi, beranggotakan mereka yang umumnya berekonomi lemah

(29)

melakukan usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan para

anggotanya.

Koperasi pegawai pemerintah kota bandung (KPKB) adalah koperasi yang

menyelenggarakan beberapa kegiatan usaha, yaitu : unit simpan pinjam, unit niaga

berupa barang-barang kebutuhan para anggota dan umum, unit usaha jasa,

pengadaan alat tulis kantor dan barang cetakan, pengadaan komputer, suku

cadang, dan perawatan komputer, unit usaha lain-lain, konveksi, katring,

pengadaan perlengkapan pegawai dan kerja sama usaha dengan badan usaha

lainnya.

Salah satu unit kegiatan koperasi pegawai pemerintah kota bandung adalah

unit niaga. Bagian unit niaga memiliki tugas pokok mengkoordinir pelaksanaan

kegiatan usaha niaga meliputi urusan pembelian, urusan gudang/toko, urusan

proses kredit, urusan keuangan, urusan perkreditan dan marketing.

Dalam unit niaga terdiri atas manager niaga, seksi analisis dan proses

kredit, seksi pembelian/koordinator toko, dan seksi promosi dan penjualan.

berikut adalah tugas dan wewenangnya.

1. Manajer Niaga, memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut :

a) Membantu pengurus dalam membantu tugasnya.

b) Memimpin kegiatan usaha niaga.

c) Menyusun dan merumuskan perencanaan pelaksanaan dan pengawasan

kegiatan usaha niaga.

(30)

e) Melaporkan semua pelaksanaan segala kebutuhan barang kepada

koordinator bidangnya secara priodik. (mingguan atau bulanan).

f) Melaksanakan evaluasi kegiatan usaha niaga.

g) Melaksanakan tugas lainnya sesuai kewajiban pengurus.

2. Tugas seksi analisis proses kredit adalah sebagai berikut :

a) Membantu manajer niaga dalam membantu tugasnya.

b) Menerima permohonan kredit barang dan mengecek hutang barang.

c) Menganalisis, merekomendasi dan memperoses pemberian dan besarnya

kredit barang kepada manajer.

d) Membuat rekapitulasi permohonan.

e) Melakukan proses input data komputer sesuai dengan bukti. f) Melaksanakan tugas lainya sesuai kewenangan pengurus manajer.

3. Tugas seksi pembelian / koordinator toko :

a) Membantu manajer niaga dalam melaksanakan tugasnya.

b) Menerima dan menginventarisir kebutuhan barang dari gudang/toko.

c) Merencanakan pengadaan barang sesuai kebutuhan konsumen.

d) Mengumpulkan informasi tentang kebutuhan konsumen.

e) Melakukan negosiasi harga, syarat-syarat dan perjanjian setelah mendapat

petunjuk/ persetujuan pengurus.

(31)

g) Melakukan pencatatan, pembukuan pembelian dan mengevaluasi

pembayaran, pembelian non cash.

h) Membuat laporan pembelian barang baik mingguan, bulanan maupun

tahunan , kepada manajer.

i) Melakukan pencatatan nama-nama pemasok barang atau yang mengirim

barang.

4. Tugas Seksi Promosi Dan Penjualan.

a) Membantu manajer usaha niaga dalam melaksanakan tugasnya.

b) Menyusun perencanaan penjualan baik tunai, maupun kredit kepada

anggota dan umum.

c) Melakukan penyetoran hasil penjualan tunai dan berkas penjualan

barang yang dijual secara kredit.

d) Melakukan pemasaran dan promosi barang ke unit-unit kerja dengan

penjualan diantar ke kantor / tempat kerja anggota.

e) Melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap penerimaan,

pengeluaran, dan persediaan barang seerta membuat laporan

mingguan, bulanan dan tahunan.

f) Melakukan promosi dan kerjasama dengan pihak ketiga/non anggota. g) Melaksanakan toko keliling (tokling).

(32)

3.2 Teknis Pelaksaan kerja Praktek

Kuliah kerja praktek adalah aplikasi keilmuan dalam dunia kerja, dalam

hal ini aplikasi ilmu yang telah dipelajari di perkuliahan diterapkan dan di

bandingkan dengan pelaksanaan di dunia kerja. bidang yang sesuai dalam

melaksanakan kerja praktek berdasarkan judul di atas adalah bidang niaga. oleh

karena itu pelaksanaan kerja praktek tidak jauh dari tugas unit niga itu sendiri.

antara lain :

1. Mengamati proses pengawasan terhadap penerimaan, pengeluaran, dan

persediaan serta penyusunan laporan mingguan dan bulanan.

2. Mengamati dan melakukan proses promosi dan kerja sama dengan pihak

ketiga / non anggota.

3. Melaksanakan pemasaran dan promosi ke unit-unt kerja lainnya.

3.3 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

Koperasi pegawai pemerintah kota bandung adalah koperasi yang

menyelenggarakan beberapa kegiatan usaha, yaitu unit usaha simpan pinjam, unit

niaga, unit jasa dan lainnya. dari berbagai kegiatan usaha tersebut , unit niaga

memiliki peranan yang besar dalam mensejahterakan anggota. agar unit ini dapat

menjadi acuan para anggota dan umum dalam memenuhi kebutuhan maka

promosi dan pelayanan unit niaga menjadi sangat utama. berikut ini merupakan

(33)

3.3.1 Proses Pelaksanaan Komunikasi Bisnis

1. Sebelum melaksanakan promosi dan penjualan, manajer niaga selaku

pemimpin kegiatan usaha niaga melakukan penyusunan rumusan

rancangan pelaksanaan kegiatan promosi dan penjualan.

2. Kemudian hasil rancangan dikomunikasikan (komunikasi internal)

kepada seluruh bagian yang ada di unit niaga Koperasi Pegawai

Pemerintah Kota Bandung untuk ditindak lanjuti.

3. Kegiatan promosi atau pemasaran dilakukan secara langsung ke

unit-unit kerja dan penjualan secara langsung kepada anggota di tempat

kerjanya masing-masing (komunikasi eksternal).

4. Pengajuan kerjasama kepada pihak ketiga dilakukan setelah ada

keputusan dari pengurus berdasarkan hasil penilaian atau analisis

sebelumnya.

5. Pihak ketiga yang mendapatkan persetujuan pengurus koperasi

selanjutnya disebut pemasok.

6. Pemasok yang mengirim barang kepada koperasi untuk diperjualkan

dicatat oleh seksi pembelian.

7. Setiap pelaksanaan promosi dan penjualan dievaluasi oleh manajer

niaga untuk merumuskan rencana pengembangan selanjutnya sebagai

bentuk pengendalian dan pengawasan terhadap penerimaan,

pengeluaran, persediaan barang.

8. Pembuatan laporan promosi dan penjualan dibuat setiap mingguan dari

(34)

3.3.2 Kegiatan Unit Niaga Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung

Unit niaga koperasi pegawai pemerintah kota bandung memiliki

beberapa kegiatan. diantaranya :

1. Pelaksanaan Kegiatan Pembelian

a) Divisi gudang/toko mengeluarkan surat resmi permintaan barang

berdasarkan stock barang yang telah mencapai batas minimum stock.

b) Surat penerimaan diterima oleh divisi atau seksi pembelian di unit

niaga. yang selanjutnya seksi pembelian memilih pemasok yang

ada.

c) Pengiriman barang dilakukan oleh pemasok setelah menerima

permintaan barang dari seksi pembelian. yang kemudian barang

akan langung diterima oleh divisi gudang atau toko untuk di cek

dan dibuat laporan penerimaannya.

d) Setiap pembelian dicatat dan didokumentasikan sebagai bukti di

divisi keuangan dan divisi akuntansi yang ada di unit niaga.

Dokumen lainnya diserahkan pula ke pada pihak pemasok sebagai

laporan atau bukti pembayaran.

e) Barang hasil pembelian di data dan dijadikan sebagai file stock oleh divisi IT, sebagai bentuk dokumentasi data.

(35)

barang-barang yang telah mencapai batas stock minimum gudang shingga menjadi landasan divisi gudang untuk membuat surat

permohonan pembelian barang.

2. Pelaksanaan Kegiatan Promosi Dan Penjualan

a) Kegiatan promosi dilakukan secara langsung kepada anggota dan

melalui penyuluhan atau pelatihan yang diselenggarakan oleh

pihak koperasi pegawai pemerintah kota bandung.

b) Barang-barang yang diperjualkan merupakan barang-barang yang

bersifat umum dan merupakan kebutuhan sehari-hari perorangan.

c) Barang-barang di pasok dari para pemasok setelah sebelumnya

diadakan komunikasi antara pihak koperasi dengan pihak pemasok.

d) Barang-barang yang diperjualkan memiliki harga yang relatif lebih

murah di bandingkan dengan harga yang berada di pasaran.

e) Setiap penyelenggaraan kegiatan penjualan dan promosi dicatat

oleh bidang yang bersangkutan dan diserahkan kepada manajer

unit niaga dalam bentuk laporan.

3. Kegiatan Pergudangan Atau Toko

Kegiatan pergudangan meliputi pencatatan dan pengadaan barang

(36)

4. Kegiatan Analisa Proses Kredit

a) Kegiatan pergudangan meliputi pencatatan dan pengadaan barang

penjualan yang akan diperjual belikan di unit niaga koperasi

pegawai pemerintah kota bandung setelah berkoordinasi dengan

bidang atau seksi pembelian.

b) Pemberian kredit dilakukan ketika anggota sudah mempersiapkan

persyaratan dan mengisi formulir yang telah ditentukan.

c) Divisi pemberian kredit malakukan pemeriksaan persyaratan dan

kelengkapan formulir disesuaikan dengan data keanggotaan serta

data simpanan hutang anggota yang tersedia secara on line di internet.

d) Besarnya jumlah kredit yang diberikan ditentukan berdasarkan

ketetapan pengurus.

e) Selanjutnya pemberian kredit diserahkan pada bidang yang

mengurusi keuangan dan divisi yang mengurusi proses kredit.

f) Setiap kegiatan didokumentasikan dan di input oleh bidang IT. Sehingga menjadi data on-line yang dapat diakses seluruh bagian. Dalam melaksanakan kegiatan pokok unit niaga (promosi penjualan serta

pembelian) tidak pernah terlepas dari aspek komunikasi. semakin efektif

(37)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

Pelaksanaan Komunikasi bisnis pada unit usaha niaga koperasi pemerintah kota bandung adalah sebagai berikut :

1. Komunikasi merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam pelaksanan kegiatan pada unit usaha niaga koperasi pegawai pemerintah kota bandung. Jalinan kerjasama (pihak koperasi dengan pihak lainnya) dibentuk setelah ada komunikasi dari kedua belah pihak. Maka dengan demikian pelaksanaan komunikasi bisnis yang dilakukan masih bersifat langsung dari individu kepada individu secara langsung (Communication interpersonal). Peranan media lainnya masih sangat kurang sehingga informasi keberadaan unit niaga koperasi masih kurang.

(38)

4.2 Saran

Dengan melihat dari kesimpulan yang telah diuraikan diatas tentang

pelaksanaan komunikasi bisnis pada unit usaha niaga koperasi pegawai

pemerintah kota bandung, maka penulis memberikan saran untuk kelancaran

pelaksanaan kegiatan unit usaha niaga dalam mempromosikan atau

mengkomunikasikan sebagai berikut :

1. Komunikasi yang dilakukan jangan berfokus pada komunikasi secara

langsung saja (interpersonal communication) tatapi juga dengan

melibatkan media komunikasi yang lainnya seperti media internet dan

media masa.

2. Agar kerjasama yang dilakukan membuahkan hasil yang maksimal,

maka peranan pelayanan dan etika berkomunikasi yang dilakukan

harus mampu menarik perhatian pihak yang akan mengajukan

kerjasama.

3. Koperasi harus banyak melaksanakan promosi sehingga keberadaan

koperasi di lingkungan sekitarnya lebih terasa dan jauh lebih

memberikan manfaat kepada anggotanya maupun kepada konsumen

(39)

PELAKSANAAN KOMUNIKASI BISNIS PADA UNIT

USAHA NIAGA KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAH

KOTA BANDUNG

(KPKB)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Dalam Menempuh Jenjang SI

Program Studi Manajemen

Oleh :

NAMA : Bobby

NIM : 21207006

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(40)
(41)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Bobby

Tempat Tanggal lahir : Cianjur, 8 Desember 1988

Agama : Islam

Alamat Asal : Kp. Gunteng RT 03/09 Desa Bojong

Kecamatan Karang Tengah Kabupaten

Cianjur.

Alamat di Bandung : Jl. Sekeloa selatan II no.6 Rt 02/07

Nomor HP/Telp : 085659487122 / 0263 265620

Riwayat Pendidikan :

NO JENJANG PENDIDIKAN PRIODE

1 TK Al-Muhajirin 1994-1995

2 SDN Bojong V 1995-2001

3 SLTPN 2 Karang Tengah 2001-2004

4 SMA Negeri 2 Cianjur 2004-2007

(42)

Pengalaman Organisasi :

NO

JENJANG

PENDIDIKAN

ORGANISASI JABATAN

1 SLTPN 2 Karang Tengah PMR Sekretaris

2 SMAN 2 Cianjur

LSBD Hikmatul Iman

Indonesia

Ketua Ranting

Majelis Perwakilan Kelas

Ketua Komisi 4

(Bidang

Keterampilan dan

kewirausahaan)

Palang merah Remaja Humas

3

Universitas Komputer

Indonesia

Korps sukarela Palang

Merah Indonesia (KSR

PMI)

Komandan

Demikian, Kurikulum ini di buat dengan sebenar – benarnya.

Bandung, Agustus 2010

(43)

i

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK

Judul

: Pelaksanaan Komunikasi Bisnis Pada Unit Usaha Niaga

Koperasi Pegawai Kota Bandung.

Nama

: Bobby

NIM

: 21207006

Jenjang

: Strata Satu (SI)

Program Studi

: Manajemen

Fakultas

: Ekonomi

Bandung, Desember 2010

Menyetujui

,

Dosen Pembimbing

Pembimbing Perusahaan

Raeny Dwisanty,SE.,M.Si.

Hari Suherlan

NIP

4127.34.02.006

NIP 480093001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Manajemen

Linna Ismawati, SE., M.Si

(44)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

“ Dan hanya kepad

a Allah SWT

kita Memohon Pertolongan”

Segala puji sudah selayaknya kita panjatkan kepada nama dan wujud yang

menciptakan pikiran. Ia yang menguasai hati dengan lilin kehidupan, Ia yang maha

Esa lagi maha Kuasa atas apa yang ada dilangit dan apa yang ada di bumi. Allah

SWT.

Solawat serta salam semoga tercurah bagi figur seluruh umat manusia, sosok

pemimpin yang ideal, sang evaluator terbaik sepanjang jaman baginda Rosulullah

Nabiallah Muhammad SAW. beserta keluarga dan para sahabatnya.

Keselamatan dan kebahagian semoga selalu diberikan kepada ibunda dan

ayahanda tercinta yang selalu memberikan doa restunya serta kasih sayang yang tiada

tara sepanjang masa.

Tujuan Kerja Praktek dengan judul

PELAKSANAAN KOMUNIKASI

BISNIS PADA UNIT NIAGA KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAH KOTA

BANDUNG

adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang

S1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Di Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari sepenuhnya akan kemampuan dan keterbatasan ilmu

pengetahuan yang penulis miliki sehingga laporan kerja praktek ini tidak luput dari

(45)

iii

berbagai pihak. melalui kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

sebesar-besarnya kepada :

1.

Bapak Dr.Ir.Eddy Suryanto Soegoto M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia Bandung.

2.

Ibu Prof.Hj.Umi Narimawati Dra.SE.M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Komputer Indonesia Bandung.

3.

Linna Ismawati, SE., M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Komputer Indonesia;

4.

Ibu Dra. Rahma Wahdiniwaty, M.Si., Selaku dosen wali kelas manajemen satu

angkatan tahun 2007.

5.

Ibu Raeny Dwisanty, SE.,M.Si., selaku dosen pembimbing kerja praktek

6.

Ibu Elvira Azis SE.,M.Si., selaku koordinator kerja praktek.

7.

Bapak Hari Suherlan selaku pembimbing instansi.

8.

Adik-adik tersayang, pelipur lara dari setiap duka yang melekat di dada.

9.

Rekan-rekan seperjuangan angkatan tapak jala rimba. kalian adalah sumber

inspirasi dan motivasi bagiku.

10.

Rekan-rekan Relawan di KSR PMI UNIKOM dan seluruh Anggota LSBD

Hikmatul Iman Indonesia. Senang bisa bertemu, berlatih dan berkumpul Bersama

dengan kalian semua.

11.

Keluarga Besar kelas Manajemen satu (MN-1) angkatan 2007. khususnya

rekan-rekan Pandawa.

(46)

iv

13.

Seluruh Dosen di Jurusan Manajemen Universitas Komputer Indonesia dan

guru-guru tercinta yang telah mengajari Ilmu-ilmu yang bermanfaat. sungguh kalian

pahlawan tanpa tanda jasa.

14.

Terima kasih juga untuk seluruh Sahabat yang terus memberikan semangat

sampai saat ini. semoga tali persahabatan kita tidak terputus sampai disini.

Akhir kata semoga kita semua selalu mendapatkan petunjuk, rahmat, taufik

serta hidayahnya dan semoga kita senantiasa selalu berada dalam lindungan Allah

SWT.

Bandung, agustus 2010

(47)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...

i

KATA PENGANTAR ...

ii

DAFTAR ISI ...

v

DAFTAR GAMBAR ...

vii

DAFTAR LAMPIRAN ...

viii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek ...

1

1.2. Tujuan Kerja Praktek ...

4

1.3. Kegunaan Kerja Praktek ...

4

1.4. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ...

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan ...

7

2.2. Struktur Organisasi ...

11

2.3. Deskripsi Jabatan ...

13 [image:47.612.122.507.173.639.2]
(48)

vi

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek ...

27

3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek ...

31

3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek ...

31

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan ...

36

4.2. Saran

……….

37

LAMPIRAN-LAMPIRAN.

(49)

vii

DAFTAR GAMBAR

2.1 Struktur Organisasi

(50)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Surat Permohonan Kuliah kerja praktek

Lampiran 2

ACC Surat Permohonan Kuliah kerja praktek

Lampiran 3

Surat Pemberitahuan Kerja Praktek (Badan Kesatuan

Bangsa, Perlindungan Dan Pemberdayaan Masyarakat.

Lampiran 4

Surat bukti kerja praktek dari Perusahaan

Lampiran 5

Berita Acara Bimbingan Kerja Praktek

Lampiran 6

Absen Kehadiran Mahasiswa

Lampiran 7

Penilaian kerja Praktek dan absensi kehadiran

Gambar

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi teks tersebut adalah Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia pada bulan Januari 2014 berjumlah 702.700..

Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun bosibosi memiliki aktifitas antidiabetik dibuktikan dengan adanya penurunan kadar gula darah pada tikus

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang telah. memberikan fasilitas dan segala kemudahan dalam

This Classroom Action Research was conducted to find out how the implementation of Simulation Technique (ST) can increase the students’ speaking achievement and improve the

Communication Strategies in Second Language Acquisition, A Study of Chinese English Learners’ Attitude and Reported Frequency of Communicative Strategies.. Sweden:

Upaya mengajarkan dan meningkatkan prestasi lompat kangkang hendaknya memperhatikan pada aspek komponen fisik siswa yang meliputi kekuatan otot lengan, power

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: “ Apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap peningkatan sikap siswa pada peraturan