TUGAS AKHIR
SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN
DESA KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
Oleh:
AHMAD MUHAJJIR NUR L 122102158
PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamim, sebagai ungkapan rasa sukur kepada Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat_Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul “Sistem PengawasanInternal Gaji
dan Upah Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Labuhanbatu Utara
”.Penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat dalam
menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Penulis masih menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan disebabkan kemampuan pengalaman dan ilmu pengetahuan yang
dimilki terbatas.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
dan penyelesaian tugas akhir ini, khususnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac.Ak, CA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs.Rustam, M.Si, Ak, CA selaku ketua program studi Diploma III
selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu dan
fikirannya untuk membimbing peneliti dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
3. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan pemerintahan desa, dan para
pegawai yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
4. Ucapan teristemewa untuk kedua orang tua tercinta yang sangat luar
biasa(Ayahanda Hamdani Lubis, Ibunda Z. Nur Ritonga) yang telah
memberikan semangat dan dukungan semangat dan doa yang tak pernah
henti-hentinya sampai akhirnya penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan.
5. Buat teman teman seperjuanganku Syahreza dan Ahmad Shadiq Hasibuan
yang sudah berjuang bersama ketika mencari dosen pembimbing dan
akhirnya bisa Acc Tugas Akhir. Serta yang paling saya banggakan
Sahabat-sahabat FREEDOM yaitu Fajrul Ramadhan, Mhd Ade Firman, Muhammad
Emir Arifin, Dicky Surya Diputra, Arif Fahrudin, Mhd Yusuf Asril, Faisal
Wiransyah, Dony Damara dan Nur Mei Shara H yang selalu memberikan
motivasi dan dukungan dan taklupa pula pada teman-teman di grup C DIII
Akuntansi serta teman-teman seperjuangan di DIII Akuntansi 2012 yang tetap
mendukung dan menyemangati penulis serta memberikan doa yang terbaik.
6. Kepada semua teman-teman MSCRayon Medan Kota yang telah banyak
memberikan dukungan dan support kepada Penulis sehingga dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Yangmebangun dari semua pihak yang lebih berpengalaman demi kesempurnaan
tulisan ini.Akhir kata penulis berharap semoga penulisan Tugas Akhir ini
dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, terima kasih.
Medan,Oktober 2015
NIM. 122102158
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ……….. i
DAFTAR ISI ………. iv
DAFTAR TABEL ………. vi
DAFTAR GAMBAR ……… vii
DAFTAR LAMPIRAN……….. viii
BAB I :PENDAHULUAN ……….. 1
A. Latar Belakang Masalah ……….. 1
B. Rumusan Masalah ……… 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……… 3
1. Tujuan Penelitian ………. 3
2. Manfaat Penelitian ………... 4
D. Rencana Penulisan ……… 4
1. Jadwal Survei/Observasi ………. 4
2. Rencana Isi ……….. 5
BAB II : DINAS BADANPEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN LABUHANBATU UTARA………. 8
B. Struktur Organisasi ……… 10
C. Job Description ………. 12
D. Jaringan Kegiatan ……….. 27
E. Kinerja Kegiatan Terkini ………... 28
F. Rencana kegiatan ………... 28
BAB III :SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA ………... 29
A. Pengertian Gaji dan Upah ………... 29
B. Unsur – unsur Gaji dan Upah ………... 29
C. Perhitungan Gaji dan Upah ………. 34
D. Pencataatan Gaji dan Upah ………... 35
E. Pengawasan Internal Gaji dan Upah ………... 36
BAB IV :KESIMPULAN DAN SARAN…………... 38
A. Kesimpulan ………... 38
B. Saran ………... 39
DAFTAR PUSTAKA ………... 41
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman 2.1 Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakatdan
DAFTAR LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamim, sebagai ungkapan rasa sukur kepada Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat_Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul “Sistem PengawasanInternal Gaji
dan Upah Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Labuhanbatu Utara
”.Penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat dalam
menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Penulis masih menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan disebabkan kemampuan pengalaman dan ilmu pengetahuan yang
dimilki terbatas.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
dan penyelesaian tugas akhir ini, khususnya kepada :
7. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac.Ak, CA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
8. Bapak Drs.Rustam, M.Si, Ak, CA selaku ketua program studi Diploma III
selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu dan
fikirannya untuk membimbing peneliti dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
9. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan pemerintahan desa, dan para
pegawai yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
10. Ucapan teristemewa untuk kedua orang tua tercinta yang sangat luar
biasa(Ayahanda Hamdani Lubis, Ibunda Z. Nur Ritonga) yang telah
memberikan semangat dan dukungan semangat dan doa yang tak pernah
henti-hentinya sampai akhirnya penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan.
11. Buat teman teman seperjuanganku Syahreza dan Ahmad Shadiq Hasibuan
yang sudah berjuang bersama ketika mencari dosen pembimbing dan
akhirnya bisa Acc Tugas Akhir. Serta yang paling saya banggakan
Sahabat-sahabat FREEDOM yaitu Fajrul Ramadhan, Mhd Ade Firman, Muhammad
Emir Arifin, Dicky Surya Diputra, Arif Fahrudin, Mhd Yusuf Asril, Faisal
Wiransyah, Dony Damara dan Nur Mei Shara H yang selalu memberikan
motivasi dan dukungan dan taklupa pula pada teman-teman di grup C DIII
Akuntansi serta teman-teman seperjuangan di DIII Akuntansi 2012 yang tetap
mendukung dan menyemangati penulis serta memberikan doa yang terbaik.
12. Kepada semua teman-teman MSCRayon Medan Kota yang telah banyak
memberikan dukungan dan support kepada Penulis sehingga dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Yangmebangun dari semua pihak yang lebih berpengalaman demi kesempurnaan
tulisan ini.Akhir kata penulis berharap semoga penulisan Tugas Akhir ini
dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, terima kasih.
Medan,Oktober 2015
NIM. 122102158
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ……….. i
DAFTAR ISI ………. iv
DAFTAR TABEL ………. vi
DAFTAR GAMBAR ……… vii
DAFTAR LAMPIRAN……….. viii
BAB I :PENDAHULUAN ……….. 1
E. Latar Belakang Masalah ……….. 1
F. Rumusan Masalah ……… 3
G. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……… 3
3. Tujuan Penelitian ………. 3
4. Manfaat Penelitian ………... 4
H. Rencana Penulisan ……… 4
3. Jadwal Survei/Observasi ………. 4
4. Rencana Isi ……….. 5
BAB II : DINAS BADANPEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN LABUHANBATU UTARA………. 8
H. Struktur Organisasi ……… 10
I. Job Description ………. 12
J. Jaringan Kegiatan ……….. 27
K. Kinerja Kegiatan Terkini ………... 28
L. Rencana kegiatan ………... 28
BAB III :SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA ………... 29
F. Pengertian Gaji dan Upah ………... 29
G. Unsur – unsur Gaji dan Upah ………... 29
H. Perhitungan Gaji dan Upah ………. 34
I. Pencataatan Gaji dan Upah ………... 35
J. Pengawasan Internal Gaji dan Upah ………... 36
BAB IV :KESIMPULAN DAN SARAN…………... 38
C. Kesimpulan ………... 38
D. Saran ………... 39
DAFTAR PUSTAKA ………... 41
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman 2.1 Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakatdan
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi saat ini, perkembangan dunia usaha semangkin pesat.
Para pengusaha sedapat mungkin dituntut untuk dapat mengembangkan dan
mempertahankan usahanya agar dapat bersaing dan tetap berdiri di bidangnya
serta tidak tertinggal dengan perusahaan lain. Pertumbuhan dunia usaha yang
pesat ini, dapat kita lihat dari banyak berdirinya perusahaan-perusahaan yang
bergerak dibidang yang berbeda-beda, baik perusahaan jasa, perusahaan
dagang, perusahaan industri dalam bentuk usaha kecil, usaha menengah, atau
usaha besar.
Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya sangat
membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai tenaga kerja. Sumber
Daya Manusia atau SDM adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam
mewujudkan tujuan instansi. Tenaga kerja memberi sumbangan berupa
tenaga, pikiran, pengalaman, dan keahlian.
Berbicara mengenai tenaga kerja ini, maka kita tidak dapat berpaling
dari biaya gaji. Gaji merupakan bagian dari kompensasi yang paling besar
yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa pada karyawan.
Pada hakikatnya, tenaga kerja akan lebih produktif dan akan memiliki
rasa cinta terhadap perusahaan apabila tenaga kerja tersebut menerima gaji
apabila tenaga kerja tersebut menerima gaji yang seimbang, maka akan ada
kemungkinan tenaga kerja tersebut akan berupaya melakukan
tindakan-tindakan seperti : melakukan demo untuk kenaikan gaji, mogok kerja, dan
melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan
dan dapat merugikan perusahaan.
Adanya penetapan tentang peraturan yang berhubungan dengan
penggajian dari pemertintah akan membuat perusahaan agar lebih
memperhatikan penentuan tarif gaji sehingga dapat menghindari
kemungkinan terjadinya penyelewengan. Khususnya perusahaan yang
mempunyai tenaga kerja dalam jumlah besar, maka pembayaran gaji
didalamnya harus diawasi. Walaupun demikian masih saja sering terjadi
kecurangan- kecurangan dalam penetapan sampai pendistribusian gaji. Untuk
mengatasi hal ini setiap perusahaan harus melakukan pengawasan internal
gaji agar tercipta hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan tenaga
kerja.
Banyaknya tenaga kerja yang digunakan Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa di kabupaten Labuhanbatu Utara ini
menjadikan biaya gaji merupakan salah satu unsur utama dari pengeluaran
yang dapat menyebabkan banyak resiko kemungkinan terjadinya kecurangan.
Bagian keuangan merupakan bagian yang sangat rawan terhadap
penyelewengan terutama dalam hal pengeluaran kas seperti pembayaran gaji
ini.
tertarik membuat tugas akhir ini dengan judul “ Sistem Pengawasan
Internal Gaji dan Upah pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemeruntahan Desa Kabupaten Labuhanbatu Utara ”.
B. Rumusan Masalah
Pengawasan gaji dan upah sangatlah penting dilakukan untuk
menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap penetapan
sampai pendistribusian gaji yang dapat merugikan tenaga kerja atau
perusahaan/ instansi itu sendiri. Dengan adanya pengawasan yang tegas,
obyektif dan jujur yang dilakukan oleh kantor atau instansi maka diharapkan
agar gaji dan upah dapat terdistribusi dengan baik ke tenaga kerja.
Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba untuk membahas permasalahan
“Apakah Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah paratenaga kerja yang bekerja di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Labuhan Batu Utara sudah berjalan efektif dan efisien?”.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana Komisi Pemilihan Umum kabupaten
Labuhan Batu Utara melaksanakan pengawas internal terhadap gaji
2. Untuk mengetahui Apakah sistem pengawasan internal gaji dan upah
yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum kabupaten
LabuhanBatu Utara telah berjalan efektif dan efisien?
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah
sebagai berikut :
a. Bagi Penulis, berguna untuk memperoleh pengetahuan praktis
mengenai sistem penggajian dan pengupahan yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan ataupun instansi.
b. Bagi Instansi, dapat memberikan masukan untuk memperbaiki
pengawasan internal penggajian serta pengupahan pada KPU
kabupaten Labuhan Batu Utara dan,
c. Bagi peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai pembanding untuk
melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.
D. RencanaPenulisan
1. JadwalSurvei/Observasi
Untuklebihjelasnya jadwal survei/observasi inidapat di lihatpada
Tabel 1.1
Jadwal Survei/ObservasidanPenyusunanTugasAkhir
No Kegiatan
Agustus2015
I II III IV
1 PengesahanTugasAkhir
2 PengajuanJudul
3 PermohonanIzinRiset
4 Pengajuan Dosen Pembimbing
5 Pengumpulan Data
6 Penyusunan Tugas Akhir
7 Bimbingan Tugas Akhir
8 Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Laporanpenelitianterdiridariempatbab,
dimanasetiapbabsalingberkaitan. Hal
inisesuaidengankebutuhandantuntutanpembuatantugasakhir yang
telahditetapkanbahwasusunantugasakhirharuspraktisdansisitematis.Olehka
BAB I : PENDAHULUAN
Padababini, penulisakanmenguraikan
mengenailatarbelakang masalah, rumusan masalah ,
tujuandanmanfaatpenelitian, danrencanapenulisan.
BAB II :DINAS BADANPEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN
LABUHANBATU UTARA
Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai sejarah
ringkas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Labuhanbatu Utara,
struktur organisasi, job description, jaringankegiatan,
kinerjakegiatan terkini, serta rencana kegiatan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Labuhanbatu Utara.
BAB III : SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN
UPAHPADA DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DANPEMERINTAHAN DESA
KABUPATEN LABUHAN BATUUTARA
Padababini, penulisakanmeguraikan pengertian
gajidanupah, unsur-unsurgajidan upah, perhitungan gaji
dan upah, pencatatangajidanupah, dan
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Sebagaimanaakhirdaritugasini,
makapenulisakanmengambilkesimpulandaripenelitian
yang dilakukanpadaFakultasEkonomi USU danbeberapa
saran yang
mungkinakanbermanfaatbagiFakultasEkonomiUniversitas
BAB II
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKATDAN PEMERINTAHANDESA KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
M. Sejarah RingkasDinasPemberdayaan Masyarakat dan Pemerinntahan Desa Kabupaten Labuhan Batu Utara
Secara nomenklatur sejak Tahun 2007 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa (PMD) berubah menjadi Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa (PMPD) Labuhanbatu Utara. Untuk melaksanakan
kebijakan di bidang Pemberdayaan Masyarakat sebagaimana tersebut di atas,
berdasarkan Perda Nomor 12 Tahun 2009, Badan PMPD Kabupaten
Labuhanbatu Utara mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan di daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan
pemerintahan desa, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan
pemerintah kepada Gubernur serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud badan PMPD
Kabupaten Labuhanbatu Utara mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat
dan pemerintahan desa
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur di bidang
Pemberdayaan Masyarakatdan Pemerintahan Desa
e. Pengelolaan administrasi badan
f. Dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih danakuntabel
sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR No. XI/MPR/1998dan
Undang – undang No. 28 Tahun 1998 tentang penyelenggaraan
Negarayang bersih dan bebas KKN kemudian diimplementasikan melalui
Inpres NomorTahun 1999 dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang
PercepatanPemberantasan Korupsi serta memperhatikan Peraturan
Menteri Dalam NegeriNomor : 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah danPeraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 59 tahun 2007, maka peranan Renstraini menjadi sangat
penting.Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
DesaKabupaten Labuhanbatu Utara merupakan perencanaan lima
tahunan yang memuat visi,misi, tujuan, sasaran dan strategi (cara
mencapai tujuan dan sasaran). RenstraBadan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa Kabupaten Labuhanbatu Utara disusun sebagai
wujud komitmen jajaran Badan PemberdayaanMasyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten labuhanbatu Utara dalammeningkatkan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagaimana yang
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan danProgram dalam Renstra ini,
maka setiap tahunnya akan dibuat Rencana KerjaTahunan (RKT) dan
Rencana Kerja Anggaran (RKA) secara proporsionaldan terukur serta
menentukan jenjang tanggungjawab terhadap keberhasilanmaupun
kegagalan dalam pelaksanaannya antara lain : staf bertanggungjawabpada
Kegiatan, eselon IV bertanggungjawab pada Program, dan eselon
IIIbertanggungjawab pada Kebijakan.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
DesaKabupaten Labuhanbatu Utara yaitu berbentuk garis dan bidang serta
sub-sub bidang yang disusun berdasarkan atas pertimbangan untuk
pencapaian tujuan-tujuan organisasi baik jangka panjang maupun jangka
pendek.Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam menyusun struktur
adalah rentang pengawasan yaitu jumlah orang yang diawasi oleh atasan
tertentu.Gambar struktur organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan DesaKabupaten Labuhanbatu Utara dapat dilihat di bawah
Gambar 2.1
Struktur Organisasi
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Labuhanbatu Utara
C. Job Description
Adapun uraian tugas dari struktur organisasi adalah :
1. KEPALA BADAN
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desamempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan kebijakan dibidang
pemberdayaanmasyarakat dan pemerintahan Desa;
b. Merumuskan sasaran yang hendak dicapai berdasarkan skala
prioritas dan dana yang tersedia sebagai dasar dalam pelaksanaan
tugas ;
c. Mengkoordinasikan seluruh bawahan sesuai dengan bidang tugas
masing-masing
d. Memonitor serta mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas bawahan
agar sasaran dapat dicapai sesuai dengan program kerja dan
ketentuan yang berlaku ;
e. Menilai kinerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier ;
f. Mengawasi pelaksanaan tugas kesekretariatan, pemberdayaan
keluarga dan keswadayaan masyarakat pemberdayaan usaha
ekonomi masyarakat, ketahanan pangan, pemberdayaan kawasan
perkotaan, serta pemerintahan desa dan Kelurahan;
g. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Walikota tentang
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Walikota
melalui Sekretaris Daerah;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan;
2. KELOMPOK KERJA FUNGSIONAL
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemerintahan desa/kelurahan,
kelembagaan dan pengembangan sosial budaya,pemberdayaan sosial
ekonomi masyarakat, pemanfaatan pemberdayaan sumber daya alam
dan pendayagunaaan teknologi tepat guna.
b. Memberikan dukungan atas penyelengaraan pemerintahan daerah di
bidang pemberdayaan budaya, pemberdayaan usaha ekonomi
masyarakat serta pemanfaatan sumber daya alam dan pendayagunaan
teknologi tepat guna.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pemberdayaan
masyarakat dan pemerintahan desa/kelurahan.
d. melaksanakan tugas pembantuan pemerintah dibidang pemberdayaan
masyarakat dan pemerintah desa/kelurahan.
e. Melaksanakan pelayanan administrasi internal dan eksternal bidang
pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa/kelurahan.
f. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsnya kepada bupati melalui sekretaris daerah, sesuai standart
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan bupati sesuai
dengan tugas pokok dan peraturan perundang-undangan yang
berrlaku.
3. SEKRETARIAT
Tugas pokok Sekretariat adalah melaksanakan sebagian tugas
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, di bidang
Ketatausahaan administrasi umum, Keuangan, Kepegawaian,
Penyusunan Program dan pelaporan serta tata usaha
kesekretariatanDalam melaksanakan tugas pokok, Sekretariat
mempunyai fungsi:
a. Pelaksana koordinasi Pengumpulan data dan informasi dalam rangka
penyusunan kebijakan teknis dan operasional Badan;
b. Pelaksana koordinasi pelaksanaan tugas-tugas organisasi Badan;
c. Pengumpulan data dan informasi dalam rangka penyusunan Program
Kerja, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Badan;
d. Pengelolaan administrasi Kepegawaian, pelaksanaan pembinaan,
peningkatan disiplin dan pengembangan karier serta upaya
peningkatan kesejahteraan pegawai;
e. Penyiapan bahan dalam rangka penyusunan anggaran, Pelaksanaan
Penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan
pertanggungjawaban keuangan;
f. Pelaksanaan urusan administrasi umum, rumah tangga/keprotokolan
g. Penyusunan Standart Pelayanan Minimal lingkup Unit Kerja;
h. Penyiapan data dan informasi kepustakaan, pelaksanaan hubungan
masyarakat dan inventarisasi aset;
i. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dengan instansi terkait, perangkat
daerah dan pihak ketiga;
j. Pelaksanaan sistem Pengawasan Melekat;
k. Penyusunan dan pelaksanaan sistem informasi lingkup Badan;
l. Pelaksanaan kebersihan, keindahan dan keamanan;
m. Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat.
4. SUB. BAGIAN UMUM
Sub Bagian Umum, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan data dan informasi guna penyusunan kebijakan teknis
dan operasional;
b. Melaksanakan administrasi Kepegawaian, melaksanakan pembinaan,
peningkatan disiplin dan pengembangan karier serta upaya
peningkatan kesejahteraan pegawai;
c. Melaksanakan urusan administrasi umum, rumah tangga/keprotoko-
Lan , perjalanan dinas dan perlengkapan, ketatalaksanaan;
d. Menyusun Standart Pelayanan Minimal Badan;
e. Menyusun rencana dan melaksanakan keindahan, kebersihan dan
keamanan kantor;
g. Menyusun rencana kebutuhan barang, mengatur dan mengelola
barang-barang inventaris kantor;
h. Melaksanakan kegiatan kehumasan dan kepustakaan Badan;
i. Menangani pengaduan masyarakat terkait dengan pelaksanaan tugas;
j. Membantu sekretaris dalam melaksanakan koordinasi terkait dengan
pelaksanaan tugas-tugas organisasi dan tata laksana.
5. SUB. BAGIAN PROGRAM
Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan, mempunyai tugas:
a. Menghimpun, mengolah, mengkaji dan meneliti data dalam rangka
penyusunan rencana program dan anggaran;
b. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan penyusunan dokumen
pembangunan bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa;
c. Melaksanakan koordinasi perencanaan program, kegiatan dan
anggaran bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;
d. Melaksanakan koordinasi dengan unit terkait dalam rangka analisis
dan penilaian pelaksanaan program dan anggaran;
e. Melaksanakan kebijakan pembinaan, pengawasan, pengendalian,
monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan
pemerintah bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
f. Mengkoordinir dan evaluasi pelaksanaan Standart Pelayanan
Minimal (SPM) bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa;
g. Melaksanakan pembuatan umpan balik hasil penyusunan dan
penetapan anggaran guna perencanaan program dan anggaran untuk
tahun berikutnya;
h. Mengelola, mengembangkan data dan Sistem Informasi lingkup
Badan;
i. Melaksanakan supervisi, pelaporan, evaluasi dan monitoring
pelaksanaan tugas.
6. SUB. BAGIAN KEUANGAN
Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas:
a. Melaksanakan penatausahaan keuangan, meliputi pengelolaan
anggaran, penyusunan neraca, pelaksanaan akuntansi/pembukuan,
pertanggungjawaban dan verifikasi serta penyusunan perhitungan
anggaran;
b. Melaksanakan pengurusan biaya perjalanan dinas, perpindahan
pegawai dan ganti rugi, gaji pegawai dan pembayaran hak-hak
keuangan lainnya;
c. Menyusun, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan anggaran
Badan;
7. BIDANG PEMERINTAHAN DESA/KELURAHAN
Tugas pokok Bidang Pemberdayaan Aparatur Pemerintahan Desa
adalah menyelenggarakan sebagian urusan Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa di bidang pemberdayaan aparatur
pemerintahan desa.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Pemberdayaan Aparatur
Pemerintahan Desa, mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan pembuatan database, pembinaan, penyelenggaraan
pemantauan administrasi Desa dan Kelurahan;
b. Pelaksanaan penyelenggaraan pengembangan Desa dan Kelurahan;
c. Penyelenggaraan bimbingan, konsultasi, pelatihan bagi Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) dan pemerintah Desa dan Kelurahan;
d. Pemantapan pedoman peran BPD, pengelolaan keuangan dan
pedoman pengembangan kapasitas pemerintah Desa dan Kelurahan;
e. Pembinaan dan evaluasi sumber daya manusia (SDM) Desa dan
Kelurahan.
8. SUB BIDANG ADMINISTRASI DESA/KELURAHAN
a. Mempersiapkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang administrasi pemerintahan desa;
b. Mengumpulkan bahan penyusunan rencana administrasi pemerintahan
desa;
c. Menyusun rencana pelaksanaan program dan kegiatan di bidang
d. Membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan di bidang
administrasi pemerintahan desa;
e. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan
program dan kegiatan di bidang administrasi pemerintahan desa;
f. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing bawahan dalam
pelaksanaan tugas di bidang administrasi pemerintahan desa;
g. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
Sub Bidang;
h. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas
yang diberikan oleh pimpinan;
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
9. SUB BIDANG MONITORING DAN EVALUASI DESA/KELURAHAN
a. Menyusun program kerja dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan kegiatan bidang tugasnya ;
b. menyiapkan bahan dan fasilitasi pelaksanaan evaluasi kegiatan semua
unsur organisasi kecamatan dan kegiatan konfrehensif kecamatan;
c. menyiapkan bahan dan fasilitasi pelaksanaan dokumentasi kegiatan
semua unsur organisasi kecamatan dan kegiatan konfrehensif
kecamatan;
d. menyiapkan bahan dan fasilitasi pelaksanaan pelaporan kegiatan
semua unsur organisasi kecamatan dan kegiatan konfrehensif
e. menyiapkan bahan dalam rangka evaluasi terhadap sistem
pelaksanaan kegiatan;
f. menyiapkan bahan koordinasi dan kerja sama dengan instansi atau
unit kerja terkait dibidang tugasnya; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
10. BIDANG KELEMBAGAAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL
BUDAYA
a. Merumuskan dan kerja bidang kelembagaan sosial budaya
b. Pengkajian bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan,
Pemantapan Data, Profil Kelurahan, pengetahuan Kelembagaan
Masyarakat pelatihan masyarakat, pengembangan manajemen
pembangunan parsipatif dan ketentuan serta standart dalam
pembinaan kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya.
c. Pelaksanaan Sosialisasi, Kordinasi, Pembinaan, Pengendalian,
Monitoring dan Evaluasi pelatihan masyarakat, pengembangan
manajemen pembangunan parsipatif kelembagaan dan pengembangan
Sosial Budaya sesuai Standart yang di tetapkan
d. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksaan tugas dan
fungsinya kepada kepala Badan sesuai Standart yang ditetapkan
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan atasan sesuai
dengan tugas pokok dan Peraturan Perundang-Undangan yang
11. BIDANG KELEMBAGAAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL
BUDAYA TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagian tugas Badan dalam rangka penyusunan
program dan mengkoordinasi bidang kelembagaan dan pengembangan
sosial budaya.
FUNGSI
a. Merumuskan rencana dan program kerja bidang kelembagaan sosial
budaya.
b. Pengkajian bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan,
Pemantapan Data Profil Desa dan Profil Kelurahan, penguatan
Kelembagaan Masyarakat pelatihan masyarakar, pengembangan
manajemen, pembangunan partisipatif dan Ketentuan serta standar
dalam pembinaan Kelembagaan Pengembangan Sosial Budaya.
c. Pelaksanaan Sosialisasi, Koordinasi, Pembinaan, Pengendalian,
Monitoring dan Evaluasi pemantapan Data Profil Desa dan Profil
Kelurahan, Penguatan Kelembagaan Masyarakat, pelatihan
masyarakat, Pengembangan manajemen pembangunan partisipatif
Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya sesuai ketentuan
standart yang ditetapkan.
d. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsinya kepada Kepala Badan sesuai Standart yang ditetapkan.
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan atasan sesuai
12. SUB BIDANG PENGUATAN KELEMBAGAAN TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagian tugas bidang kelembagaan dan
pengembangan sosial budaya dalam penyusunan program/kegiatan
penguatan kelembagaan.
RINCIAN TUGAS
a. Menyusun rencana dan program kerja sub bidang penguatan
kelembagaan.
b. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk
penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, pemantapan data profil
desa dan profil kelurahan, penguatan kelembagaan masyarakat,
lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) ketentuan dan standart
penguatan kelembagaan pemerintahan dan masyarakat, pelatihan
pemberdayaan masyarakat, pengembangan manajemen pembangunan
partisipatif, pemantapan sistem pendataan potensi desa/kelurahan, dan
pendayagunaan ruang kawasan pedesaan dan peningkatan peran serta
masyarakat untuk pemanfaatan Sumber Daya Alam dan
Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna serta mendorong upaya
peningkatan gotong royong/swadaya masyarakat.
c. Pelaksanaan Sosialisasi, Koordinasi, Pembinaan, Pengendalian,
Monitoring, dan Evaluasi Pemantapan data Profil Desa dan Profil
Kelurahan, penguatan Kelembagaan Masyarakat, Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Pelatihan Pemberdayaan
Pemantapan Sistem Pendataan Potensi Desa/Kelurahan, dan
Pendayagunaan ruang kawasan pedesaan.
d. Melaporkan dan Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsinya kepada Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan
Sosial Budaya, sesuai standar yang di tetapkan
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang di perintahkan atasan sesuai
dengan tugas pokok dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
13. SUB BIDANG PENGEMBANGAN SOSIAL BUDAYA
a. Menyusun rencana dan program kerja sub bidang pengembangan
sosial budaya
b. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk
Penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar
pelestarian lembaga adat dan budaya, anak-anak dan remaja,
peningkatan kesejahteraan sosial, perlindungan tenaga kerja
perdesaan, pemberdayaan perempua, pemantapan ketahanan keluarga
dan pkk serta kesejahteraan masyarakat.
c. Pelaksanaan Sosialisasi, Koordinasi, Pembinaan, Pengendalian,
Monitoring, dan Evaluasi pelestarian lembaga adat dan budaya,
anak-anak dan remaja, kesejahteraan sosial, perlindungan tenaga kerja
perdesaan, pemberdayaan perempuan, pemantapan ketahanan
keluarga dan PKK serta kesejahteraan masyarakat sesuai ketentuan
d. Melaporakn dan Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsinya kepada kepala bidang Kelembagaan dan Pengembangan
Sosial Budaya, Sesuai standar yang di tetapkan
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang di perintahkan atasan sesuai
dengan tugas pokok dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
14. BIDANG USAHA EKONOMI MASYARAKAT
a. Menyusun rencana kerja subbidang peningkatan usaha-usaha ekonomi
masyarakat.
b. Mengkoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan peningkatan kapasitas
lembaga keuangan mikro perdesaan.
c. Mengkoordinasi dan memfasilitasi pendataan dan informasi
pelaksanaan dan pendayagunaan bantuan pembangunan.
d. Mengkoordinasi dan memfasilitasi pengembangan dan penyimpanan
melalui lumbung dan kelembagaan pangan.
e. Mengkoordinasi dan memfasilitasi peningkatan dan pelaksanaan
permodalan lembaga ekonomi desa dan penyaluran bantuan
pembangunan.
f. Mengkoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan peningkatan sistem
pengkreditan perdesaan.
g. Mengkoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan pengembangan pola
kemitraan dalam peningkatan permodalan lembaga ekonomi desa.
h. Mengkoordinasi dan memfasilitasi pemantauan dan evaluasi
i. Mengkoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan pengembangan dan
peningkatan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat.
j. Mengkoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan pengembangan dan
peningkatan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat
miskin.
k. mengkoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan pengembangan dan
pemasaran hasil usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat.
l. Mengkoordinasi dan memfasilitasi penerapan pola dan pemberian
bantuan kepada kelompok usaha-usaha ekonomi keluarga dan
masyarakat dari Pemerintah, pihak ketiga dan pinjaman desa.
m. Mengkoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan pendataan dan
informasi pelaksanaan dan pendayagunaan bantuan pembangunan
usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat.
n. Mengkoordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan peningkatan
kewirausahaan dan perkoperasian masyarakat melalui pelatihan dan
praktek kerja.
o. Mengkoordinasi dan memfasilitasi pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan peningkatan usaha-usaha ekonomi keluarga dan
masyarakat.
p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
15. SUB BIDANG USAHA EKONOMI KELUARGA
b. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk
penyempurnaan dan penyusunan kebijakan pengkajian bahan untuk
penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, pemberdayaan ekonomi
penduduk miskin, pengembangan usaha ekonomi keluarga dan
kelompok masyarakat, pemgembangan lembaga keuangan mikro
perdesaan, ketentuan dan standart bantuan pembangunan,
pemberdayaan keluarga miskin dan tertinggal, Usaha ekonomi
keluarga
c. Pemberdayaan ekonomi penduduk miskin, pengembangan usaha
ekonomi pelaksanaan sosialisasi, pembinaan, pengendalian,
monitoring, dan evaluasi keluarga dan kelompok masyarakat,
pengembangan lembaga keuangan mikro perdesaan, bantuan
pembangunan, pemberdayaan keluarga miskin dan tertinggal, usaha
ekonomi keluarga sesuai standar yang di tetapkan
d. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsinya kepada kepala bidang pemberdayaan usaha ekonomi
keluarga, sesuai standar yang di tetapkan,
e. Melaksanakan tugas-tugas yang lain yang di perintahkan atasan sesuai
dengan tugas pokok dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
16. SUB BIDANG PRODUKSI DAN KETAHANAN PANGAN
a. Menyusun rencana dan perogram kerja sub bidang dan ketahanan
b. Mengumpukan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk
penyempurnaan dan penyusukan kebijakan pengembangan produksi
dan pemasaran hasil usaha masyarakat, pengembangan pertanian
pangan dan peningkatan dan ketahanan pangan masyarakat pengkajian
bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan
dan standar pengenbangan lembaga keuangan mikro, produksi dan
pemasaran, serta pertanian dan ketahanan pangan masyarakat
c. Pelaksanaan sosaialisasi, pembinaan pengendalian, monitoring, dan
evaluasi pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha
masyarakat, pengembangan lembaga keuangan mikro, produksi dan
pemasaran, serta pertanian dan ketahanan pangan masyarakat sesuai
standar yang di tetapkan
d. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsinya kepada bidang pemberdayaan usaha ekonomi keluarga,
sesuai standar yang di tetapkan
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang di perintahkan atasan sesuai
dengan tugas pokok dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
D. Jaringan Kegiatan
Badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desalabuhan batu
utara menyelenggarakan kegiatan :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
E. Kinerja Kegiatan Terkini
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Labuhan
Batu Utara Melaksanakan LPM berprestasi, Mendata rata jumlah
kelompok binaan PKK, mendata PKK yang aktif, dan melaksanakan balita
sehat di setiap Posyandu aktif.
F. Rencana Kegiatan
Rencana Kegiatan yang akan dilakukan badan pemberdayaan
masyarakat dan pemerintahan desa antara lain sebagai berikut :
a. Pembinaan Lomba Desa/Kel.
b. Pembinaan Lomba P2W-KSS, GSI dan BKB
c. Pembinaan dan Pemantauan Bulan Bhakti
d. Koordinasi dan Pendampingan Implementasi Program Pemberdayaan
Masyarakat
BAB III
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
A. Pengertian Gaji dan Upah
Menurut penulis, gaji adalah imbalan atau kompensasi berupa uang
atau sejenisnya atas jasa yang telah diberikan oleh pegawai atau karyawan
kepada perusahaan atau instansi yang telah memperkerjakannya, dimana
pembayarannya dilakukan secara mingguan atau bulanan tergantung kebijakan
perusahaan atau instansi tersebut serta pekerjaannya biasanya bersifat tetap.
Sedangkan upah adalah imbalan atau kompensasi berupa uang atau sejenisnya
atas jasa yang telah diberikan oleh pekerja kepada perusahaan atau instansi
yang telah memperkerjakannya di mana pembayarannya tergantung pada
jumlah jam kerja, hari kerja, atau jumlah produk yang telah dihasilkan oleh
pekerja, serta pekerjaannya bersifat tidak tetap.
Berikut ini adalah beberapa pandangan para ahli tentang pengertian
gaji dan upah :
B. Unsur – Unsur Gaji dan Upah
Gaji dan upah merupakan hal yang sangat vital bagi kelangsungan
hidup pegawai, karyawan, atau pekerja biasa.Gaji dan upah merupakan suatu
nilai atas karya atau apresiasi atas jasa yang telah dilakukan kepada suatu
instansi atau perusahaan.Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
peranan penting bagi setiap pegawai sebagai penghargaan dan motivasi agar
pegawai dapat bekerja dengan baik sesuai jenis pekerjaan dan keahliannya.
Gaji dan upah pada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
Indonesia termasuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Labuhanbatu Utara telah diatur pada Undang – Undang No. 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah No. 34
Tahun 2014 tentang Perubahan Keenam Belas atas Peraturan Pemerintah No.
7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.
Berikut ini unsur – unsur gaji dan upah pada Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Labuhanbatu Utara:
1. Gaji Pokok
Gaji pokok dibayarkan kepada pegawai secara berkala setiap bulan
selama yang bersangkutan bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Besarnya gaji pokok yang didapatkan oleh pegawai pada Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Labuhanbatu Utara begitu pula di instansi lain di Indonesia adalah sama,
disesuaikan pada pangkat dan golongan.
2. Tunjangan Istri/Suami
Tunjangan ini diberikan bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah
berkeluarga, baik itu suami atau istrinya. Masing – masing akan
mendapatkan tunjangan suami/istri sebesar sepuluh persen (10%) dari
gaji pokok sesuai aturan yang berlaku. Salah satu aturan yang berlaku
maka tunjangan suami/istri tidak diberikan kepada kedua – duanya tetapi
diberikan kepada salah satu yang gaji pokoknya paling tinggi.
3. Tunjangan Anak
Tunjangan anak diberikan jika dalam satu keluarga memiliki anak,
anak baik kandung maupun anak angkat, masing–masingakan
mendapatkan bagian dua persen (2%) dari gaji pokok. Tunjangan
tersebut diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil, di mana anaknya berusia
di bawah 25 tahun, belum memiliki penghasilan sendiri, belum menikah,
dan masih menjadi tanggungan dari orangtuanya yang berstatus sebagai
Pegawai Negeri Sipil.
4. Tunjangan Jabatan Umum
Tunjangan yang diterima oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena
posisi atau jabatannya pada suatu instansi pemerintah.Tunjangan ini
ditujukan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di luar dari pegawai yang
menerima tunjangan jabatan struktural, tunjangan jabatan fungsional, dan
tunjangan yang dipersamakan dengan tunjangan jabatan.Tujuan umum
diberikan dengan tujuan untuk memaksimalkan kinerja serta mendorong
pegawai untuk lebih semangat mencapai prestasi kerja.
5. Tunjangan Jabatan Struktural
Tunjangan jabatan struktural adalah tunjangan yang diberikan
kepada Pegawai Neeri Sipil (PNS) yang berkedudukan sebagai pejabat
dibandingkan tunjangan jabatan umum karena tanggung jawab yang
diemban cukup besar.
6. Tunjangan Beras
Tunjangan beras diberikan kepada Pegawai Negeri sipil (PNS)
setiap bulan berdasarkan pada harga beras yang berlaku pada saat ini.
Namun, biasanya besarnya ditentukan atas harga pembelian oleh
pemerintah kepada Perum Bulog.Pembayaran tunjangan ini dibedakan
atas dua jenis, yaitu natura dan uang.Pembayaran tunjangan dibatasi
hanya untuk dua (2) orang anak saja, dengan masing – masing
memperoleh 10 kg per bulan.
7. Tunjangan Khusus Pajak
Tunjangan khusus pajak adalah tunjangan untuk pemotongan pajak
atas penghasilan yang didapatkan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS), baik
yang masih aktif kerja ataupun yang telah memasuki masa
pensiun.Pemotongan dilakukan secara otomatis dengan dibebankan
kepada APBN atau APBD.
8. Tunjangan Askes (BPJS Kesehatan)
Tunjangan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS)
berhubungan dengan kesehatan yang nantinya akan dipotong dari gaji
setiap bulannya. Besarnya jumlah tunjangan adalah sebesar tiga persen
(3%) dari total gaji (gaji pokok, tunjangan suami/istri, tunjangan anak)
dengan jumlah tanggungan sebanyak lima (5) orang, yaitu ayah, ibu, dan
9. Iuran Wajib Pegawai (IWP)
Iuran wajib pegawai dipotong secara otomatis dari jumlah
keseluruhan gaji dengan besaran sepuluh persen (10%). Potongan
tersebut akan dibagikan untuk persiapan pemenuhan kesejahteraan
Pegawai Negeri Sipil (PNS), baik yang dirasakan sekarang atau nanti
setelah memasuki masa pensiun.
10. Taperum PNS
Taperum adalah akronim dari Tabungan Perumahan Pegawai
Negeri Sipil yang merupakan program pemerintah untuk mempersiapkan
pegawai dalam hal memiliki rumah.Tabungan ini dipotong dari gaji
pokok pegawai. Dana perumahan akan dikelola oleh sebuah lembaga
yang dinamakan dengan Bapertarum PNS (Badan Pertimbangan
C. Perhitungan Gaji dan Upah
Berikut ini adalah contoh perhitungan gaji dan upah :
Penghasilan/Pendapatan : a. Gaji PokokRp xxx
b. Tunjangan Suami/Istri Rp xxx c. Tunjangan AnakRp xxx
d. Tunjangan Jabatan UmumRp xxx e. Tunjangan Jabatan StrukturalRp xxx f. Tunjangan BerasRp xxx
g. Tunjangan Khusus Pajak Rp xxx Jumlah Penghasilan/Pendapatan :Rp xxx
Potongan :
1.Potongan Pajak Rp xxx
2.Potongan Askes Rp xxx
3.Potongan IWP Rp xxx
4.Potongan Taperum Rp xxx
5.Beras Rp xxx
6.Hutang Lain – Lain Rp xxx (Jumlah Potongan) : (Rp xxx)
Perhitungan gaji di atas merupakan perhitungan gaji bagi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten Labuhanbatu Utara sedangkan bagi pegawai honor,
perhitungan gaji didasarkan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang
telah dianggarkan dan sesuai peraturan yang berlaku. Penentuan gaji pegawai
honor ditinjau dari tingkat kewajaran dan beban tugas yang diberikan.
D. Pencatatan Gaji dan Upah
Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Labuhanbatu Utara pencatatan dilakukan oleh berbagai
pihak.Berikut ini adalah pihak – pihak yang terkait beserta tugasnya :
1. Bagian kepegawaian mendata setiap pegawai mengenai jabatan, golongan,
ruang, masa kerja, status pegawai Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Labuhanbatu Utara dan selanjutnya diserahkan kepada bagian pencatatan
gaji dan upah.
2. Bagian pencatatan gaji dan upah membuat suatu daftar pegawai yang
memuat mengenai data – data pegawai, jam kerja, serta hal – hal yang
terkait mengenai jumlah gaji dan tunjangan yang akan diterima oleh
pegawai.
3. Bagian operator pembuatan daftar gaji dan upah mencetak daftar gaji dan
upah
4. Daftar gaji dan upah ditandatangani oleh bendehara sekolah, bendehara
5. Setelah semua daftar gaji dan upah ditandatangani maka daftar gaji dan
upah direkap seluruhnya oleh sekolah menjadi satu
6. Diterbitkan SPM, SPP, dan ditandatangani oleh bendehara pengeluaran
dan pengguna anggaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Labuhanbatu Utara
7. Setelah ditandatangan maka diantar ke Dinas PPKAD Kabupaten Karo.
PPKAD mengeluarkan SP2D Pembayaran gaji dan upah lalu
ditandatangani oleh bendehara pengeluaran Dinas Pendidikan
8. Pihak PPKAD mengantar SP2D ke Bank Sumut
Setelah semua tahap selesai dilakukan maka Dinas pendidikan
mengeluarkan cek bersamaan dengan giro dengan jumlah yang sama ,
maka pihak sekolah membuat rekap penerimaan masing-masing kepala
sekolah, guru, dan penjaga sekolah. Kemudian bendehara memberinya ke
Bank Sumut , maka pihak Bank Sumut yang akan mentrnsfernya ke
masing-masing kepala sekolah, guru, dan penjaga sekolah.
E. Pengawasan Internal Gaji dan Upah
Pengawasan internal merujuk pada suatu pengawasan yang dilakukan
oleh manajemen atau pihak – pihak terkait untuk mencegah terjadinya
penyimpangan-penyimpangan di dalam suatu perusahaan.Penyimpangan yang
dimaksud adalah penyimpangan yang dilakukan oleh seorang karyawan atau
sekelompok karyawan yang dapat merugikan perusahaan.
Agar dapat berjalan dengan efektif, pengendalian internal memerlukan
pokok dan fungsi harus ada penanggung jawab secara khusus.Tujuannya
adalah agar setiap karyawan atau pegawai dapat mengkonsentrasikan
perhatian kepada lingkup tanggung jawab masing – masing.
Di dalam hal pengawasan internal pada gaji dan upah juga
demikian.Setiap pihak yang memiliki tugas yang berkaitan dengan gaji dan
upah, mulai dari perencanaan anggaran hingga pendistribusian kepada
karyawan atau pegawai harus tetap melaksanakan pengawasan internal.
Khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Labuhanbatu Utara, pihak – pihak yang terkait dalam hal gaji dan
upah, yaitu : Kepegawaian, Bendahara Pengeluaran, Pejabat Penatausahaan
Keuangan, dan Bendahara Umum Daerah.
Secara umum, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten Labuhanbatu Utara telah melakukan pengawasan internal
(internal control) dengan baik, khususnya menyangkut tentang gaji dan
upah.Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab, otorisasi, pembayaran
melalui rekening bank, serta pelaksanaannya sesuai dengan Standard
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkanuraian-uraian yang
telahpenulissampaikanpadabab-babsebelumnya, makapenulisakanmencobamenarikkesimpulandanmengajukan
saran-saran yang
mungkinakanbermanfaatdanbergunapadaDinasPemberdayaanMasyarakatdanPeme
rintahanDesaKabupatenLabuhanbatu Utara.
A. Kesimpulan
Berdasarkanhasil data danhasil riset (survei),
penulismencobamemberikankesimpulan yang
berhubungandenganpengawasan internal
gajipadaDinasPemberdayaanMasyarakatdanPemerintahanDesaKabupatenLab
uhanbatu Utara.
1. Sistempengendalian internal
gajipadaDinasPemberdayaanMasyarakatdanPemerintahanDesaKabupate
nLabuhanbatu Utara telahefektif,
2. Setiappembayaranotorisasi, pembayaranmelaluirekening bank,
sertapelaksanaannyasesuaidenganStandard Operasional Procedure
(SOP).
3.
mbundel-bundeldalamsatutahunanggaran yang
termasukdaftarhadirparapegawai,
4. Sistempengendalian internal
gajitelahdilaksanakandenganbaikdanmelibatkanbeberapabagianfungsi
yang mempunyaitugasdantanggungjawabterpisah, antara lain
bagiankeuangan.
5. Sistemperhitungangaji yang diterapkanharusberdasarkanapa yang
berlakudidalamDinasPemberdayaanMasyarakatdanPemerintahanDesaKa
bupatenLabuhanbatu Utara,
6.
Unsur-unsurgajipadaDinasPemberdayaanMasyarakatdanPemerintahanDesaKab
upatenLabuhanbatu Utara telahdipenuhidenganbaikditandai dengan
pemberiankesejahteraanparapegawainyadenganmemberikantunjangan-tunjangan,
7. Prosedurpenacatatangaji yang
dilakukanolehDinasPemberdayaanMasyarakatdanPemerintahanDesaKab
upatenLabuhanbatu Utara
dijalankansesuaidenganbagianmasing-masingsehinggaprosedurdapatberjalansebagaimanamestinya,
B. Saran
Saran yang penulis sampaikan dibawah ini berdasarkan kesimpulan
yang telah dibuat pada bagian sebelumnya. Saran-saran yang mungkin
bermanfaat bagi kepentingan perusahaan dimasa mendatang adalah
1. Pengawasan intern gajitelahefektif,
sebaiknyadipertahankandanbilaperluditingkatkansehinggapenyelewengan
dapatdihindari.
2. Sistempelaksanaanpengawasan intern gajimengenaipembayaran,
walaupundalamperubahanpangkat dan tarif
padaDinasPemberdayaanMasyarakatdanPemerintahanDesaKabupatenLa
buhanbatu Utara telahefektif.
Mengingattidakadanyaketerlambatandalampembayaranpenggajian. Hal
initentunyadapatdipertahankandanditingkatkansehinggakesejahteraanpeg
awaidandapatbertahan lama,
sehinggameningkatkanproduktifitaspegawai.
3. Daftarhadirhendaknyaditandatanganilangsungolehpegawai yang
bersangkutan, agar tidakterjaditandatangan yang samadenganpegawai
yang lainnya.
4. Sistempengawasan intern terhadapgajimengenaifungsipemotonganyang
dilaksanakanDinasPemberdayaanMasyarakatdanPemerintahanDesaKabu
patenLabuhanbatu
Utaralebihditingkatkanantarafungsikeuangandanfungsiakuntansi, agar
dapatmeningkatkanproduktivitasinstansi,
karenasegalabentuktindakanpenyelewengandankecurangan yang
5. Sistemperhitunganpajakpenghasilangajipegawaibesertatunjangan yang
diberikanpihakinstansiterhadappegawaiharuslebihefektif agar
terhindarpenyelewengandariparapegawai.
6. Sebaiknya unsur-unsurgaji yang
telahdilaksanakanolehDinasPemberdayaanMasyarakatdanPemerintahanD
esaKabupatenLabuhanbatu Utara dapatdipertahankan agar
tercapainyatujuaninstansisecaramenyeluruh,
7. Perusahaan harus memelihara hubungan komunikasi dan koordinasi yang
baik diantara bagian yang satu dengan bagian yang lain agar tidak terjadi
kesalah pahaman diantara masing-masing karyawan atau
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong, Michael, 1983, Sistem Penggajian, Cetakan Pertama, Penerbit Pustaka
Binaman Pressindo, Jakarta.
Baridwan, Zaki, 2002, Sistem Akuntansi Penyususunan Prosedur dan Metode,
Edisi Kelima, Badan Penerbit FE-UGM, Yogyakarta.
Hermanto, 2001, Sistem Akuntansi Survei dan Teknik Analisa, edisi Pertama,
Penerbit BPFE, UGM, Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, Standar Profesional Akuntan Publik, Cetakan
Kedua, Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN,
Yogyakarta.
Malayu, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Ediisi Revisi, Penerbit Bumi
Aksara, Jakarta.
Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta.
Usry, Milthon F, Hammer Lawrence H, 1994, Akuntansi gaji dan Upah, Penerbit