• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Pengendalian Persediaan Obat Generik melalui Metode Analisis ABC, Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point (ROP) di Gudang Farmasi Rumah Sakit Islam Asshobirin Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Pengendalian Persediaan Obat Generik melalui Metode Analisis ABC, Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point (ROP) di Gudang Farmasi Rumah Sakit Islam Asshobirin Tahun 2013"

Copied!
207
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Rahmi Fadhila
  • Pengajar:
    • Prof.Dr (hc). dr. M. K. Tajudin, Sp.And
    • Ir. Febrianti, M.Si
    • dr. Yuli Prarancha Satar, MARS
    • Minsarnawati Tahangnacca, S.KM, M.Kes
    • Fajar Ariyanti, M.Kes, Ph.D
    • Riastuti Kusuma Wardani, MKM
    • Susanti Tungka, MARS
  • Sekolah: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Mata Pelajaran: Manajemen Pelayanan Kesehatan
  • Topik: Studi Pengendalian Persediaan Obat Generik melalui Metode Analisis ABC, Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point (ROP) di Gudang Farmasi Rumah Sakit Islam Asshobirin Tahun 2013
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2013
  • Kota: Jakarta

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang pentingnya pengendalian persediaan obat generik di Rumah Sakit Islam Asshobirin. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah ketidakseimbangan antara permintaan dan ketersediaan obat yang menyebabkan pembelian cito. Penelitian ini juga menjelaskan tujuan, manfaat, dan ruang lingkup penelitian yang dilakukan.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang membahas peran pelayanan farmasi sebagai pusat pendapatan utama di rumah sakit. Pengelolaan persediaan obat generik yang baik sangat penting untuk menjaga ketersediaan obat dan menghindari pembelian cito. Penelitian ini dilakukan karena belum adanya studi sebelumnya mengenai pengendalian persediaan obat di RS Islam Asshobirin.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah mengidentifikasi isu-isu utama yang dihadapi oleh Gudang Farmasi RS Islam Asshobirin, seperti kekosongan stok yang menyebabkan pembelian cito, dan bagaimana metode pengendalian persediaan dapat diterapkan untuk mengatasi masalah ini.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengendalian persediaan obat generik di RS Islam Asshobirin, termasuk pengelompokan obat berdasarkan nilai pemakaian dan investasi, serta menghitung jumlah pemesanan optimum dan waktu pemesanan kembali.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini mencakup penerapan ilmu manajemen pelayanan kesehatan, memberikan masukan bagi rumah sakit dalam pengelolaan persediaan, dan menjadi referensi bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini mengulas konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan rumah sakit, pelayanan farmasi, dan manajemen logistik. Tinjauan pustaka ini penting untuk memberikan konteks akademik bagi penelitian ini dan memperkuat argumen yang diajukan.

2.1 Rumah Sakit

Menjelaskan definisi rumah sakit, tugas pokok, fungsi, dan kategori rumah sakit di Indonesia. Pengetahuan ini penting untuk memahami konteks di mana penelitian ini dilakukan.

2.2 Pelayanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit

Menguraikan peran instalasi farmasi dalam rumah sakit, termasuk tanggung jawab dan tujuan layanan farmasi. Pengetahuan ini menjadi landasan untuk memahami pentingnya pengelolaan persediaan obat.

2.3 Manajemen Logistik

Membahas definisi, tujuan, dan fungsi manajemen logistik dalam konteks rumah sakit. Pemahaman ini penting untuk mengaplikasikan teori manajemen logistik dalam penelitian ini.

2.4 Metode Pengendalian Persediaan

Menjelaskan berbagai metode pengendalian persediaan, termasuk Analisis ABC, Economic Order Quantity (EOQ), dan Reorder Point (ROP). Metode ini menjadi dasar untuk analisis yang dilakukan dalam penelitian.

III. KERANGKA BERPIKIR DAN DEFINISI ISTILAH

Bagian ini menyajikan kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian serta definisi istilah yang relevan. Ini penting untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang konsep-konsep yang digunakan dalam analisis.

3.1 Kerangka Berpikir

Menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti dan bagaimana pengendalian persediaan dapat mempengaruhi ketersediaan obat di rumah sakit.

3.2 Definisi Istilah

Menyediakan definisi untuk istilah-istilah kunci yang digunakan dalam penelitian, seperti buffer stock, stock opname, dan safety stock, untuk memastikan pemahaman yang konsisten.

IV. METODE PENELITIAN

Menjelaskan desain penelitian, lokasi, waktu, informan, dan instrumen yang digunakan. Metode penelitian yang jelas dan terstruktur penting untuk memastikan validitas dan reliabilitas hasil.

4.1 Desain Penelitian

Menjelaskan jenis penelitian yang digunakan, yaitu operational research, serta pendekatan yang diterapkan untuk menganalisis data.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Menyebutkan lokasi penelitian di Gudang Farmasi RS Islam Asshobirin dan waktu pelaksanaan penelitian yang berlangsung pada tahun 2013.

4.3 Informan Penelitian

Mengidentifikasi subjek penelitian, termasuk Kepala Unit Farmasi dan staf terkait, yang memberikan data primer melalui wawancara dan observasi.

4.4 Instrumen Penelitian

Menjelaskan instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data, termasuk pedoman wawancara dan telaah dokumen.

V. HASIL

Bagian ini menyajikan temuan dari penelitian yang dilakukan, termasuk gambaran umum rumah sakit dan unit farmasi, serta analisis pengendalian persediaan yang diterapkan.

5.1 Gambaran Umum Rumah Sakit dan Unit Farmasi

Memberikan informasi tentang RS Islam Asshobirin dan fungsi unit farmasi dalam pengelolaan obat dan alat kesehatan.

5.2 Pengendalian Persediaan di Gudang Farmasi

Menyajikan hasil pengendalian persediaan yang dilakukan, termasuk metode yang digunakan dan tantangan yang dihadapi.

5.3 Metode Pengendalian Persediaan

Detail tentang penerapan metode Analisis ABC, EOQ, dan ROP dalam pengendalian persediaan obat generik.

VI. PEMBAHASAN

Membahas hasil penelitian dalam konteks teori dan praktik, serta mengidentifikasi keterbatasan penelitian dan saran untuk perbaikan.

6.1 Keterbatasan Penelitian

Mengidentifikasi batasan dalam penelitian yang dapat mempengaruhi hasil, seperti keterbatasan data dan waktu.

6.2 Pengendalian Persediaan

Menganalisis efektivitas metode pengendalian yang diterapkan dan dampaknya terhadap ketersediaan obat.

6.3 Metode Pengendalian Persediaan

Membahas hasil penerapan metode yang berbeda dan memberikan rekomendasi untuk implementasi di masa depan.

Gambar

Gambar 2.1 Klasifikasi Sediaan Pareto
Grafik 2.1 Grafik dari Analisis ABC
Tabel 2.1 Klasifikasi Persediaan
Gambar 2.2 Jumlah Pemesanan Ekonomis
+7

Referensi

Dokumen terkait

bahan baku sehingga dapat menentukan waktu dan jumlah pemesanan

Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya sebuah software yang dapat membantu perusahaan untuk menentukan keekonomisan dalam pemroduksian barang dan pengorderan kembali

Pengelompokan Berdasarkan Nilai Investasi (NI) Pengelompokan berdasarkan nilai investasi dengan menghitung jumlah pemakaian dikalikan harga rata-rata obat selama periode

Pelanggan Kasir Supplier Pimpinan Barang yang Di pesan Faktur Barang Barang yang Di pesan Faktur Barang Laporan Penjualan Cek Persediaan Laporan Pesanan Buat Rekap Penjualan Laporan

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah pengendalian persediaan bahan kimia Tawas, Kaporit, Soda Ash yang diterapkan oleh PDAM Tirta Kencana Samarinda

Tahap-tahap yang dilakukan dalam proses penentuan strategi yang efektif dalam pengendalian persediaan obat yang ada pada gudang farmasi rumah sakit Muhammadiyah

Dari perhitungan persediaan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity EOQ, maka dapat diperoleh jumlah pemesanan optimum, jumlah persediaan pengaman safety stock, titik

Sebagai contoh buat obat SAMCODIN dengan harga satuan Rp 38.600 dan jumlah yang dipesan buat bulan Januari yaitu sejumlah 5.405, maka diperoleh: Biaya Pembelian = Rp 38.600 x 5.405 =