• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT PRAKTEK DAN SIKAP KREATIF DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT MELAKSANAKAN PEKERJAAN BETON PRACETAK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 RANTAU UTARA T.A. 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT PRAKTEK DAN SIKAP KREATIF DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT MELAKSANAKAN PEKERJAAN BETON PRACETAK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 RANTAU UTARA T.A. 2016/2017."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT PRAKTEK

DAN SIKAP KREATIF DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT

MELAKSANAKAN PEKERJAAN BETON PRACETAK PADA SISWA

KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON

SMK NEGERI 2 RANTAU UTARA T.A. 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

TOGI BOITO PULUNGAN

NIM. 5103311036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih-Nya yang memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga skripsi

yang berjudul “Hubungan Keterampilan Menggunakan Alat Praktek Dan Sikap

Kreatif Terhadap Hasil Belajar Mata Diklat Melaksanakan Pekerjaan Beton Pracetak Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Dan

Beton Di SMK Negeri 2 Rantau Utara” dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam tulisan ini masih terdapat kekurangan dalam penulisan, isi dan penyampaiannya. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat menjadi masukan bagi penulis untuk tahap selanjutnya. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. Parlaungan Hutagaol, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan yang sangat bermanfaat selama penyusunan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan dan sekaligus selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Penguji.

4. Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

(6)

iv

6. Drs. Ronald Butar-butar, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan sumbangan pemikiran untuk penyempurnaan skripsi ini.

7. Drs. Jintar Tampubolon, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan sumbangan pemikiran untuk penyempurnaan skripsi ini.

8. Pegawai Tata Usaha Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

9. Kesmar Panjaitan, S.Pd selaku Kepala SMK Negeri 2 Rantau Utara yang telah mengijinkan saya untuk melakukan penelitian di Sekolah yang dipimpin.

10. Teristimewa kepada Orang Tua tercinta St. J. Pulungan, BA/T. Br. Napitupulu, S.Pd.

11. Saudara terkasih Anas D. H. Pulungan, SE/L. Br. Simangunsong, A.Md, Martin O. Pulungan, S.Th, Dodi N. I. Pulungan, SE/N. Br. Siregar, SE dan Ester R. N. Pulungan, S.Pd.

12. Sahabat seperjuangan sisa-sisa stambuk PTB Ekstensi 2010 Wily H. Simanjuntak, Samuel Robet Jes Simbolon, Geri Pranata Tarigan, Asfar Akmali Sachmud dan Muhammad Irham.

13. Teman seperjuangan perkuliahan PTB Ekstensi 2010.

14. Rekan-rekan perkuliahan PTB stambuk 2008, 2009, 2010, 2011, 2012

Kiranya Skripsi ini dapat bermanfaat sesuai dengan fungsi yang semestinya. Akhir kata Penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Februari 2017

(7)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 5

C.Pembatasan Masalah ... 6

D.Perumusan Masalah ... 7

E.Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 11

A.KerangkaTeoretis ... 11

1. Hakikat Hasil Belajar Mata Diklat Melaksanakan Pekerjaan Beton Pracetak ... 11

(8)

vi

3. Hakekat Sikap Kreatif ... 27

B.Penelitian Yang Relevan. ... 30

C.Kerangka Konseptual ... 31

D.Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

B.Populasi dan Sampel. ... 35

C.Metode Penelitian ... 36

D.Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 37

E.Teknik Pengumpulan Data ... 40

F. Instrumen Pengumpulan Data ... 40

G.Uji Coba Instrumen Penelitian ... 49

H.Teknik Analisis Data. ... 51

I. Uji Hipotesis Penelitian ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 56

A.Deskripsi Data Penelitian ... 56

B.Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian. ... 60

C.Uji Persyaratan Analisis ... 63

D.Uji Hipotesis Penelitian ... 66

E.Temuan Penelitian ... 69

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 70

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 72

A.Kesimpulan Penelitian ... 72

(9)

vii

C.Saran Penelitian ... 74

(10)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Daftar Nilai Formatif mata diklat melaksanakan pekerjaan

beton pracetak Tahun Ajaran 2014/2015 dan 2015/2016 . ... 4

Tabel 2. Lembar Penilaian Keterampilan Menggunakan Alat Praktek ... 41

Tabel 3. Indikator Obervasi Keterampilan Menggunakan Alat Praktek ... 42

Tabel 4. Kisi – Kisi Instrumen Sikap Kreatif. ... 44

Tabel 5. Lembar Penilaian Hasil Belajar Mata Diklat Praktek Melaksanakan Pekerjaan Beton Pracetak. ... 46

Tabel 6. Indikator Penilaian Hasil Belajar Mata Diklat Melaksanakan Pekerjaan Beton Pracetak . ... 47

Tabel 7 Distribusi Frekuensi Keterampilan Menggunakan Alat Praktek (X1) 59 Tabel 8. Distribusi Frekuensi Sikap Kreatif (X2) ... 59

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Melaksanakan Pekerjaan Beton Pracetak (Y) ... 60

Tabel 10. Kecenderungan Ubahan Keterampilan Menggunakan Alat Praktek (X1). ... 61

Tabel 11. Kecenderungan Ubahan Sikap Kreatif (X2). ... 62

Tabel 12. Kecenderungan Ubahan Hasil Belajar Melaksanakan Pekerjaan Beton Pracetak (Y) . ... 62

Tabel 13. Ringkasan Hasil Analisis Normalitas Variabel Penelitian ... 63

Tabel 14. Ringkasan ANAVA untuk Persamaan Y atas X1. ... 64

(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kansteen ... 18

Gambar 2. Paving Block ... 18

Gambar 3. Tangga Pracetak ... 20

Gambar 4. Pagar Pracetak ... 20

Gambar 5. Sendok Spesi ... 24

Gambar 6. Apparatus untuk pemeriksaan slump ... 25

Gambar 7. Apparatus untuk analisis spesific gravity dan penyerapan agregat halus. ... 25

Gambar 8. Apparatus untuk analisis spesific gravity dan penyerapan agregat halus. ... 26

Gambar 9. Sekop. ... 26

Gambar 10. Ayakan Pasir Manual. ... 27

Gambar 11. Paradigma Penelitian. ... 36

(12)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ... 78

Lampiran 2. Lembar Penilaian Keterampilan Menggunakan Alat Praktek ... 83

Lampiran 3. Indikator Observasi Keterampilan Menggunakan Alat Praktek ... 84

Lampiran 4. Job Sheet Uji Slump Beton ... 86

Lampiran 5. Job Sheet Uji Kuat Tekan Beton ... 89

Lampiran 6. Angket Sikap Kreatif Uji Coba Instrumen ... 93

Lampiran 7. Angket Sikap Kreatif Uji Instrumen ... 96

Lampiran 8. Lembar Penilaian Hasil Belajar Mata Diklat Melaksanakan Pekerjaan Beton Pracetak ... 98

Lampiran 9. Indikator Penilaian Hasil Belajar Mata Diklat Melaksanakan Pekerjaan Beton Pracetak ... 99

Lampiran 10. Sebaran Data Uji Coba Instrumen Angket ... 101

Lampiran 11. Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen Angket Sikap Kreatif 103

Lampiran 12. Perhitungan Reliabilitas Angket Sikap Kreatif ... 106

Lampiran 13. Lembar Penilaian Keterampilan ... 109

Lampiran 14. Data Nilai Keterampilan Menggunakan Alat Praktek (X1) ... 111

Lampiran 15. Data Nilai Angket Sikap Kreatif (X2) ... 116

Lampiran 16. Sebaran Data Hasil Belajar Melaksanakan Pekerjaan Beton Pracetak ... 117

(13)

xi

Lampiran 18. Perhitungan Rata-rata (M), Standard Deviasi (D) dan Distribusi

Frekuensi Hasil Penelitian ... 129

Lampiran 19. Perhitungan Rata-rata (M), Standard Deviasi (SD) dan Distribusi Frekuensi Variabel Keterampilan Menggunakan Alat Praktek (X1) 131 Lampiran 20. Perhitungan Rata-rata (M), Standard Deviasi (SD) dan Distribusi

Frekuensi Variabel Sikap Kreatif (X2) ... 132 Lampiran 21. Perhitungan Rata-rata (M), Standard Deviasi (SD) dan Distribusi

Frekuensi Variabel Hasil Belajar Melaksanakan Pekerjaan Beton Pracetak (Y)... 133 Lampiran 22. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 134

Lampiran 23. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Keterampilan

Menggunakan Alat Praktek (X1) ... 135

Lampiran 24. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Sikap Kreatif (X2) .. 137 Lampiran 25. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Hasil Belajar

Melaksanakan Pekerjaan Beton Pracetak (Y) ... 138

Lampiran 26. Uji Persyaratan Analisis Data Penelitian ... 140 Lampiran 27. Perhitungan Uji Normalitas Data variabel Keterampilan

Menggunakan Alat Praktek (X1) ... 141 Lampiran 28. Perhitungan Uji Normalitas Data variabel Sikap Kreatif (X2) ... 142

Lampiran 29. Perhitungan Uji Normalitas Data variabel Hasil Belajar

Melakasanakan Pekerjaan Beton Pracetak (Y) ... 143 Lampiran 30. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana Uji Linearitas Data

(14)

xii

Pekerjaan Beton Pracetak (Y) Atas Keterampilan Menggunakan Alata Praktek (X1) ... 144

Lampiran 31. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana Uji Linearitas Data Keberartian Persamaan Regresi Hasil Belajar Melaksanakan

Pekerjaan Beton Pracetak (Y) Atas Sikap Kreatif (X2) ... 149

Lampiran 32. Perhitungan Koefisien Korelasi Antara Variabel Penelitian ... 154 Lampiran 33. Perhitungan Korelasi Parsial Antara Variabel Penelitian ... 158

Lampiran 34. Perhitungan Persamaan Regresi Ganda, Uji Kelinearan dan

Keberartian Persamaan Regresi Ganda ... 161 Lampiran 35. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda dan Uji Keberartian

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lembaga pendidikan diharapkan dapat menciptakan siswa yang memiliki

keterampilan agar mampu menerapkan, mengembangkan dan memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pendidikan mempengaruhi, merombak, dan membentuk lembaga-lembaga sosial

kultural di masyarakat. Dengan demikian, pendidikan mempunyai pengaruh inovatif terhadap kondisi-kondisi kemasyarakatan dalam rangka meningkatkan

kualitas SDM, menuju sistem sosial yang dinamis serta modernisasi masyarakat. Salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan menerapkan pendidikan kejuruan sehingga dapat terciptanya masyarakat yang memiliki

keterampilan khusus pada suatu bidang keahlian.

Pendidikan kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang

bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah sesuai dengan bidangnya. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional

Pasal 3 dan penjelasan Pasal 15 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa secara umum pendidikan kejuruan merupakan pendidikan

menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Maka pembinaan siswa yang akan terjun dimasyarakat harus

(16)

2

industri. Pendidikan kejuruan pada lingkungan sekolah dilaksanakan melalui

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan di bidang teknologi

yang bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah sebagai manusia produktif, maupun belajar mandiri, siap berkompetensi dan mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja. Pendidikan kejuruan memiliki tujuan institusional untuk

menciptakan manusia-manusia yang terampil dan siap pakai ditengah-tengah masyarakat yang berfungsi untuk menghasilkan tenaga kerja yang memiliki

keterampilan tingkat menengah sesuai dengan bidangnya masing-masing, sehingga lulusan SMK termotivasi untuk bekerja di industri sebagai tenaga kerja

menengah.

Akan tetapi kenyataan di lapangan, lulusan SMK belum mampu menjadi tenaga kerja yang terampil di dunia kerja dan industri. Rendahnya mutu lulusan

belum juga teratasi dan semakin sulitnya lulusan SMK mendapatkan pekerjaan sehingga terjadilah pengangguran terdidik. Beberapa hal yang dianggap oleh

pemilik usaha industri menjadi penyebabnya adalah lulusan SMK masih kurang dapat beradaptasi dengan sarana dan fasilitas yang terdapat disekolah dengan apa yang ditemukan di dunia kerja. Belum bisa berpikir kreatif untuk menciptakan

peluang-peluang usaha sendiri berdasarkan keterampilan yang sudah didapatkan dari bangku sekolah.

Hal yang sama juga terjadi di SMK Negeri 2 Rantau Utara, merupakan lembaga pendidikan formal dengan memiliki beberapa jurusan seperti Teknik Otomotif Kendaraan Ringan, dan Sepeda Motor, Teknik Instalasi Listrik, Teknik

(17)

3

Batu dan Beton. Para lulusannya diharapkan mampu bersaing di dunia usaha dan

industri khususnya pada kejuruan Teknik Bangunan yang memiliki program keahlian yaitu Teknik Konstruksi batu dan Beton.

Sikap kreatif dan keterampilan siswa adalah hal yang sangat dominan dalam menguasai pelajaran khususnya praktek. Sebab dengan adanya sikap kreatif yang muncul dari siswa saat melaksanakan praktek akan berdampak pada semakin

terasahnya keterampilan siswa tersebut. Dan untuk merangsang sikap kreatif siswa, guru dituntut mengajak siswa untuk berinteraksi saat memberikan arahan

mengenai jobsheet yang akan dikerjakan dan cara penggunaan alat kerja yang akan digunakan agar ide-ide kreatif siswa keluar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata diklat melaksanakan pekerjaan beton pracetak pada tahun ajaran 2015/2016 diperoleh hasil belajar mata diklat melaksanakan pekerjaan beton pracetak yang rendah yaitu siswa

hanya mencapai nilai rata-rata 70 ke bawah. Nilai ini masih belum optimal sebagai ukuran standar kompetensi dalam melaksanakan pekerjaan beton

pracetak.

Berdasarkan daftar nilai formatif dan wawancara dengan guru mata diklat melaksanakan pekerjaan beton pracetak pada tanggal 23 Maret 2016 pada saat

observasi awal di SMK Negeri 2 Rantau Utara dapat dilihat hasil belajar mata diklat melaksanakan pekerjaan beton pracetak yang diperoleh siswa pada tahun

(18)

4

Tabel 1. Daftar Nilai Formatif mata diklat melaksanakan pekerjaan beton pracetak Tahun Ajaran 2014/2015 dan 2015/2016

Tahun Ajaran Nilai Jumlah Sumber : Guru Mata Diklat melaksanakan pekerjaan beton pracetak SMK Negeri

2 Rantau Utara

Berdasarkan Daftar Nilai Formatif di atas, kategori kompeten untuk mata diklat melaksanakan pekerjaan beton pracetak pada siswa kelas X kompetensi keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Rantau Utara yang

ditetapkan adalah 70, maka terdapat nilai sejumlah siswa berada dalam kategori belum kompeten atau di bawah nilai 70. Artinya hasil pembelajaran melaksanakan

(19)

5

Saat melakukan observasi awal di SMK Negeri 2 Rantu Utara, dilihat

dari nilai hasil belajar praktek yang belum optimal disebabkan oleh kurangnya keterampilan siswa dalam menggunakan alat praktek dan juga kurangnya sikap

kreatif siswa pada saat melaksanakan praktek, khususnya sikap kreatif siswa dalam menggunakan alat praktek.

Dengan memacu sikap kreatif, maka siswa diharapkan dapat

mengembangkan keterampilannya dalam menggunakan alat-alat praktek pada mata diklat melaksanakan pekerjaan beton pracetak, sehingga hasil belajar

khususnya hasil belajar mata diklat melaksanakan pekerjaan beton pracetak diperoleh lebih baik lagi hasilnya.

Berdasarkan uraian mengenai sikap kreatif, keterampilan menggunakan alat praktek dan hasil belajar mata diklat melaksanakan pekerjaan beton pracetak di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Keterampilan Menggunakan Alat Praktek dan Sikap Kreatif

Terhadap Hasil Belajar Mata Diklat Melaksanakan Pekerjaan Beton Pracetak

pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kontruksi Batu dan Beton di

SMK Negeri 2 Rantau Utara T.A 2016/2017”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah-masalah yang

dapat diidentifikasikan antara lain:

1. Bagaimana kecenderungan hasil belajar mata diklat melaksanakan pekerjaan beton pracetak siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan

(20)

6

2. Bagaimana kecenderungan keterampilan siswa kelas X Program Keahlian

Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Rantau Utara terhadap alat kerja praktek yang digunakan?

3. Bagaimana kecenderungan sikap kreatif dengan hasil belajar pada mata diklat melaksanakan pekerjaan beton pracetak kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Rantau Utara tahun ajaran?

4. Apakah siswa sudah terampil menggunakan alat praktek sebelum melakukan praktek?

5. Apakah siswa menunjukkan sikap kreatif saat melakukan praktek?

6. Apakah terdapat hubungan antara keterampilan menggunakan alat praktek

dengan sikap kreatif?

7. Apakah ada hubungan keterampilan menggunakan alat praktek dengan hasil belajar mata diklat melaksanakan pekerjaan beton pracetak?

8. Apakah terdapat hubungan sikap kreatif dengan hasil belajar mata diklat melaksanakan pekerjaan beton pracetak?

9. Apakah ada hubungan antara keterampilan menggunakan alat praktek dan sikap kreatif dengan hasil belajar mata diklat melaksanakan pekerjaan beton pracetak?

(21)

7

C. Pembatasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta mengingat waktu, tenaga dan kemampuan penulis yang masih terbatas, maka perlu dilakukan

pembatasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan pada kelas X program keahlian konstruksi batu dan beton SMK Negeri 2 Rantau Utara tahun ajaran 2016/2017 semester ganjil.

2. Materi praktek melaksanakan pekerjaan beton pracetak yang diajarkan dibatasi pada materi melakukan pengecoran beton pracetak yaitu pengujian

kekuatan dan mutu beton.

3. Keterampilan menggunakan alat praktek melaksanakan pekerjaan beton pracetak yang digunakan dibatasi hanya menggunakan peralatan uji slump beton dan hammer test.

4. Sikap kreatif yang dilihat pada praktek melaksanakan pekerjaan beton pracetak dibatasi hanya menggunakan peralatan uji slump beton dan hammer

test

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dijelaskan diatas, maka perumusan masalah yang diangkat adalah sebagai

berikut:

1. Apakah terdapat hubungan linier yang posistif dan berarti antara keterampilan menggunakan alat praktek dengan hasil belajar melaksanakan pekerjaan

(22)

8

2. Apakah terdapat hubungan linier yang positif dan berarti antara sikap kreatif

dengan hasil belajar melaksanakan pekerjaan beton pracetak pada siswa kelas X program keahlian teknik konstruksi batu dan beton SMK Negeri 2 Rantau

Utara tahun ajaran 2016/2017?

3. Apakah terdapat hubungan linier yang positif dan berarti antara keterampilan menggunakan alat praktek dan sikap kreatif dengan hasil belajar

melaksanakan pekerjaan beton pracetak pada siswa kelas X program keahlian teknik konstruksi batu dan beton SMK Negeri 2 Rantau Utara tahun ajaran

2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rummusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan:

1. Untuk mengetahui hubungan antara keterampilan menggunakan alat praktek dengan hasil belajar mata diklat melaksanakan pekerjaan beton pracetak pada

siswa kelas X program keahlian konstruksi batu dan beton SMK Negeri 2 Rantau Utara tahun ajaran 2016/2017.

2. Untuk mengetahui hubungan sikap kreatif dengan hasil belajar mata diklat

melaksanakan pekerjaan beton pracetak pada siswa kelas X program keahlian teknik konstruksi batu dan beton SMK Negeri 2 Rantau Utara tahun ajaran

2016/2017.

(23)

9

beton pracetak pada siswa kelas X program keahlian teknik konstruksi batu

dan beton SMK Negeri 2 Rantau Utara tahun ajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat sehingga berguna untuk guru, siswa, sekolah dan mahasiswa. Adapun

manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi guru

Untuk menambah informasi bagi guru tentang adanya hubungan antara keterampilan menggunakan alat praktek dan sikap kreatif terhadap hasil belajar

mata diklat melaksanakan pekerjaan beton pracetak. 2. Bagi siswa

a. Mengembangkan keterampilan dan sikap kreatif siswa dalam

melaksanakan pekerjaan beton pracetak

b. Menambah wawasan cara menggunakan alat kerja praktek yang efektif

saat melaksanakan praktek. 3. Bagi sekolah

a. Sebagai masukan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan sarana dan

prasarana sekolah agar lebih memacu keterampilan dan kreatifitas siswa dalam belajar.

b. Sebagai masukan kepada pengelola sekolah dalam pembinaan dan peningkatan mutu kejuruan.

c. Sebagai masukan kepada pihak sekolah agar lebih memperhatikan

(24)

10

4. Bagi mahasiswa

a. Menjadi bahan referensi studi banding yang relevan bagi peneliti lain di kemudian hari.

Gambar

Tabel 1. Daftar Nilai Formatif mata diklat melaksanakan pekerjaan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung siswa kelas X program keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri

Penerapan Metode Pembelajaran Pelatihan Industri (Training Within Industry) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Praktek Kerja Batu Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian

“Hubungan Penguasaan Mata Diklat Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar dan Minat Berwiraswasta Dengan Hasil Belajar Praktek Pemesinan Siswa Kelas XI Program Keahlian

Kontribusi Penggunaan Peralatan Ukur Tanah Terhadap Hasil Belajar Survey dan Pemetaan Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Binjai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Fasilitas Bengkel Bangunan dan Minat Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Praktek Batu Pada Siswa Kelas XI Program

2011 Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Statika Dan Tegangan Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Dan

Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Media Belajar yang digunakan dengan hasil belajar Pengujian Bahan Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian